analisis konteks smadocx
DESCRIPTION
analisisTRANSCRIPT
K h a m i s , 3 0 M e i 2 0 1 3
ANALISIS KONTEK
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Analisis kontek merupakan kegiatan menganalisa tentang Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar
Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Kondisi Satuan Lingkungan terhadap kurikulum
yang telah dilaksanakan. Hasil analisis ini digunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan kurikulum SMA
Negeri 1 Pringgabaya sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri
atas Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan,
Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pringgabaya apabila kegiatan belajar
mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi
melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan
melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi :
1. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global
2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global
3. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
B. DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 58, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20
Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 dan No. 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
7. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
10. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP);
11. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008.
C. TUJUAN
1. Analisis konteks ini bertujuan untuk menganalisa Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar Pengelolaan,
Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan yang
dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013.
Hasil analisis kontek ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan penyempurnaan kurikulum tingkat
satuan pendidikan, yang akan menjadi acuan bagi satuan pendidikan di SMA Negeri 1 Pringgabaya
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Analisis kontek merupakan kegiatan menganalisa tentang Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar
Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Kondisi Satuan Lingkungan terhadap kurikulum
yang telah dilaksanakan. Hasil analisis ini digunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan kurikulum SMA
Negeri 1 Pringgabaya sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri
atas Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan,
Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pringgabaya apabila kegiatan belajar
mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi
melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan
melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi :
1. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global
2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global
3. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
B. DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 58, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20
Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 dan No. 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan
Standar Isi dan Standar Kompetensi
Lulusan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
7. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
10. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP);
11. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan
Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008.
C. TUJUAN
1. Analisis konteks ini bertujuan untuk menganalisa Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar Pengelolaan,
Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan yang
dilaksanakan pada tahun pelajaran 2011/2012.
2. Hasil analisis kontek ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan penyempurnaan kurikulum tingkat
satuan pendidikan, yang akan menjadi acuan bagi satuan pendidikan di SMA Negeri 1 Pringgabaya.
BAB IIANALISIS STANDAR ISI
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
1 Kerangka dasar kurikulum
Memuat :1. Tujuan pendidikan SMA
Siswa dapat memahami dan mengamalkan ajaran Agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa serta adat lokal yang akan menjadi pedoman dalam berpikir, bersikap dan bertindak
2. Visi Satuan Pendidikan. Berbudi pekerti luhur,
berprestasi dalam Iptek berdasarkan nilai Agama dan kearifan lokal
3. Misi satuan pendidikan1.Menghayati dan mengamalkan
ajaran Agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa serta kearifan lokal yang akan menjadi pedoman dalam berpikir, bersikap dan
Seluruh kerangka dasar kurikulum dikembangkan dengan acuan hasil analisis SKL satuan pendidikan dan SKL kelompok mata pelajaran
Tercapainya visi, misi dan tujuan satuan pendidikan
Mencerminkan upaya untuk mencapai hasil belajar siswa yang berkualitas, dan didukung dengan suasana belajar dan suasana sekolah yang memadai/kondusif/ menyenangkan
Sekolah belum melakukan analisis SKL satuan pendidikan dan SKL kelompok mata pelajaran
Silabus yang digunakan sebagian besar masih mengadaptasi silabus contoh
Sebagian kecil warga sekolah yang belum memahami visi,misi dan tujuan sekolah
Pemberdayaan warga sekolah belum maksimal
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
bertindak.2.Memberdayakan semua warga
Sekolah secara optimal untuk mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan efisien
3.Pembinaan terhadap siswa secara berkesinambungan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstakurikuler.(pengembangan Diri )
4.Menciptakan lingkungan sekolah yang ,aman, indah dan nyaman
5.Mengembangkan proses pembelajaran yang berbasis Teknologi dan informatika
6.Memberdayakan Perpustakaan sebagai salah satu media Pembelajaran
7.Memberdayakan potensi masyarakat dan alumni untuk membantu percepatan pengembangan sekolah.
8.Memberdayakan potensi keunggulan lokal untuk meningkatkan ketrampilan siswa
4. Tujuan satuan pendidikana. Siswa dapat memahami dan
mengamalkan ajaran agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa serta adat lokal yang akan menjadi pedoman dalam berpikir, bersikap dan bertindak.
b.Semangat kerja sama dan keteladanan dalam setiap kegiatan semua warga Sekolah meningkat secara optimal untuk mendukung proses belajar mengajar
Pelaksanaan pembelajaran telah mencerminkan upaya untuk mencapai hasil belajar siswa yang berkualitas, dan didukung dengan suasana belajar dan suasana sekolah yang memadai/kondusif/
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
c. Prestasi siswa dibidang intrkurikuler dan ekstrakurikuler mengalamai peningkatan
d.Peningkatan Sarana prasarana sekolah untuk mendukung peningkatan proses belajar mengajar
e. Optimalisasi Sarana Perpustakaan.
f. Prosentase nilai kelulusan mengalami peningkatan
g. Kepedulian masyarakat dan alumni terhadap perkembangan SMA Negeri 1 Pringgabaya
h.Siswa memiliki ketrampilan/ life skill untuk dikembangkan
menyenangkan
2. Struktur Kurikulum
A. Struktur Kurikulum memuat:1. Pola dan susunan mapel2. Kebutuhan peserta didik dan
satdik3. Alokasi waktu tatap muka4. Jenis mapel mulok
Penambahan 1 jam pelajaran untuk mapel yang di UN kan dilakukan setelah guru mapel melakukan analisis kebutuhan (SK/KD)
Sekolah menambahkan 1 jam pelajaran pada pelajaran UN dengan melakukan analisa apakah waktu yang tersedia di mapel UN kurang dikarenakan faktor jadwal UNSesuai
A. KTSP memuat1. Mapel Mata pelajaran dan alokasi
waktu berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi
2. Mulok Memiliki program muatan lokal yang mencakup jenis program dan strategi pelaksanaan
Memiliki program muatan lokal yang mencakup jenis program dan strategi pelaksanaan yang selalu diperbaharui supaya lebih sempurna
3. Kegiatan Pengembangan Diri Memiliki program pengembangan diri lokal
Memiliki program pengembangan diri yang
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
yang mencakup jenis program dan strategi pelaksanaan
mencakup jenis program dan strategi pelaksanaan yang selalu diperbaharui supaya lebih sempurna
4. Pengaturan Beban belajar - Sistem Paket (pemanfaatan tambahan 4 jam belajar, pemanfaatan tambahan waktu 60% waktu tatap muka per MP untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur)
5. Ketuntasan belajar - KKM seluruh MP rata-rata diatas 70% dan dilengkapi dengan rencana pencapaian kriteria ketuntasan ideal 100%.
- Dilakukan melalui analisis Indikator, KD dan SK, dengan mempertimbangkan kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas SK/KD dan ketersediaan sumber daya dukung.
KKM ada tetapi belum melalui analisis indikator ,KD,SK dll
6. Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan
- Adanya kriteria kenaikan kelas yang disesuaikan dengan KKM yang telah ditetapkan dan karakteristik satuan pendidikan yang bersangkutan. Adanya kriteria kelulusan ≥ 75 %
Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan tertulis dan ditetapkan melalui rapat dewan guru dan telah disosialisasikan ke peserta didik dan ortu
7. Kriteria penjurusan - Adanya kriteria penjurusan yang disesuaikan dengan KKM dan karateristik SMA Negeri 1 Pringgabaya
Adanya kriteria penjurusan yang disesuaikan dengan KKM dan karateristik SMA Negeri 1 Pringgabaya
8. Pendidikan kecakapan hidup - Ada program (terintegrasi pada MP atau berupa Paket/Modul yang dirancang secara khusus)
9. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
- Ada program (terintegrasi pada MP atau berupa paket/modul yang dirancang secara khusus)
Ada tetapi belum ada strategi pelaksanaannnya
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
- Ada strategi pelaksanaannya (disekolah yang bersangkutan atau dari satuan pendidikan formal/non formal lain)
3 Beban Belajar Beban belajar satuan pelajaran dalam sistem paket dinyatakan dlam satuan jam pelajaran
Kelas X s/d kelas XII waktu stu jam tatap muka 45’ , jumlah jam per minggu 38 – 39 jam dan hari efektif per tahun ajaran 34 – 38 minggu
Sekolah menambah jumlah jam tatap muka per minggu tanpa melalui analisa dan melihat beban siswa
4 Penyusunan /pengembangan silabus
Disusun/dikembangkan secara mandiri dengan melibatkan seluruh guru dari sekolah yang bersangkutan
1. Adanya hasil pengkajian perbedaan SK/KD pada Standar Isi dengan SK/KD pada Kurikulum KTSP.
2. Silabus disusun/dikembangkan melalui proses penjabaran SK/KD menjadi Indikator, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran dan Jenis Penilaian
3. Mencakup seluruh mata pelajaran baik yang SK/KD nya telah disiapkan oleh Pemerintah maupun yang disusun oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah yang bersangkutan
Belum semua silabus disusun / dikembangkan melaui proses penjabaran SK/KD menjadi Indikator,materi pembelajara
5 Kalender Pendidikan
1. Minggu efektif belajar2. Jeda tengah semester3. Jeda antar semester4. Libur akhir tahun pelajaran5. Hari libur keagamaan6. Hari libur umum/nasional7. Hari libur khusus8. Kegiatan khusus sekolah
1 Adanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh setiap Guru (paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih).
.2 Substansi RPP sekurang-kurangnya berisi tentang: Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian Hasil Belajar
3 Pengembangan bahan ajar dalam bentuk:
Hari efektif menjadi berkurang adanya program-program insidental baik dari kegiatan intern sekolah ataupun dari kegiatan yang diadakan oleh pemerintah daerah
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
Cetakan (modul, Hand out, LKS, dll)
Bahan ajar berbasis TIK
2. ANALISIS STANDAR PROSES2.1 Proses Perencanaan
No Kompopnen Kondisi Ideal Kondisi Riil1.Silabus
2.RPP
Pada Silabus harus memuat:1. Identitas mata pelajaran ,SK KD,
Kegiatan Pembelajaran, Indikator ketercapaian, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber/Bahan/Alat.
2. Penyusunan silabus berdasarakan hasil pemetaan Standar Isi.
1. RPP memuat: Identitas MP, SK, KD Indiator Pencapaian, tujuan ,Alokasi Waktu , Metode Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian belajar, dan sumber belajar.
2. Pada tahapankegiatan pembelajaran terdiri dari tahapan: pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup
3. Mengacu pada prinsip-prinsippenyusunan RPP
Sebagian besar Ketercapaian Indikator pada silabus SMA N 1 Pringgaaya belum tampak pada silabus
Belum melakukan analisis SK dan KD, karena ditinjau masih sesuai dengan kondisi sekolah
Banyak guru yang mengadopsi dan adaptasi silabus yang sudah ada.
Sebagian besar guru menyususn RPP mencantumkan penilaian proses, kognitif, pskikomotor dan penilaian afektif.
Banyak guru mengajar tidak sesuai dengan waktu yang tercantum dalam RPP misalnya; pretes dalam waktu 10 menit guru menggunakan hanya dalam waktu 5 menit
- Guru harus membuat analisis
Setiap guru harus melakukan
Seharusnya silabus dibuat sendiri
2.2 Proses Pelaksanaan Pembelajaran
No Kompopnen Kondisi Ideal Kondisi Riil2.1.Persyaratan Pelaksanaan
- RombonganBelajar
Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah 32 peserta didik
Jumlah peserta didik perrombongan di SMA N 1 Pringgabaya 37 orang,.
2.2.Pelaksanaan Pembelajaran -Kegiatan Pembalajaran
-Pendahuluan Penyampaian tujuan Motivasi-Kegiatan Inti Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi-Penutup
Kegiatan Pembelajaran kondisi riil standart minimal 39 jam belum mencukupi kebutuhan siswa
Ada beberapa mata pelajaran yang melakukan kolaborasi dan elaborasi
2.3 Proses Penilaian
No Kompopnen Kondisi Ideal Kondisi Riil3 3.1Pelaksanaan
PenilaianPenilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar,dan memperbaiki proses pembelajaran
Penilaian hasil belajar sesuai dengan KKM masing-masing mata pelajaran. Jika tidak sesuai harus melakukan Remidi
3. STANDAR PENGELOLAANAnalisis Kepemimpinan Sekolah ( pemgelolaan)
ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH
Nama Sekolah : SMAN 1 PRINGGABAYA Tahun Analisis : 2012-2013NSS : 301230309027 Alamat Sekolah : Jl.Raya Lab. Lombok Pringgabaya,Lombok Timur. NTBNama Kepala Sekolah : Drs. Muh.Husein.Nama-nama Wakasek: 1. Muhammad Taufik, S.Si (Wakasek Bidang Kurikulum) 2. Muhammad Subandi, S.Pd (Wakasek Bidang Kesiswaan) 3. Lalu Badri, S.Pd. ( Wakasek Bidang Sarana Prasarana) 4. Drs. Lalu Marjan Nur (Wakasek Humas)
Petunjuk Pengisian : Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“Ya” : Jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan“Tidak” : Jika ada kriteria yang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuai kriteriaAlokasi Program diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
: Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1tahun) : Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program Jangka
Pendek dan menengah Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan diprogram dalam jangka pendek dan
jangka menengah
No Kriteria Setiap Komponen
Kesesuaiandengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan
Ya TidakI KEPALA SEKOLAH
1. Kualifikasi minimal √2. Usia Maksimal √3. Pengalaman mengajar minimal √ Pengalaman mengajar lebih dari 20 tahun
No Kriteria Setiap Komponen
Kesesuaiandengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan
Ya Tidak4. Status guru (Guru SMA) √6. Kepemilikan sertifikat pendidik √7. Kepemilikan sertifikat kepsek √ Berdasarkan SK dari dinas Dikpora Kabupaten Lombok Timur
8. Kopetensi kepribadian √9. Kompetensi manajerial √10.Komptetensi kewirausahaan √11.Kopetensi supervise √12.Kompetensi sosial √
II WAKIL KEPALA SEKOLAH1. Jumlah Minimal √ Disesuaikan dengan kebutuhan sekolah2. Kriteria pengangkatan wakasek √ Dipilih scr aklamasi dalam rapat
3. Kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki Wakasek Bidang Kurikuluma. Kemampuan memimpin √b. Kepemilikan ketrampilan teknis √c. Kemitraan dan kerja sama √
Wakasek Bidang Kesiswaana. Kemampuan memimpin √b. Kepemilikan ketrampilan teknis √c. Kemitraan dan kerja sama √
Wakasek Bid. Sarana Prasaranaa. Kemampuan memimpin √b. Kepemilikan ketrampilan teknis √c. Kemitraan dan kerja sama √
Wakasek Bidang Humas
a. Kemampuan memimpin √b. Kepemilikan ketrampilan teknis √c. Kemitraan dan kerja sama √
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Nama Sekolah : SMAN 1 PRINGGABAYA Tahun Analisis : 2012NSS : 301230309027 Alamat Sekolah : Jl.Raya Lab. Lombok Pringgabaya,Lombok Timur. NTB
Petunjuk Pengisian : Kesesuaian dengan criteria diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
“Ya” : Jika semua criteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan“Tidak” : Jika ada criteria yang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuai criteriaAlokasi Program diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
: Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1tahun)
: Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program Jangka Pendek dan menengah
Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan diprogram dalam jangka pendek dan jangka menengah
No Kriteria / Indikator
Kesesuaiandengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan
Ya Tidak1 Kepemilikan sistem informasi manajemen
yang mendukung admnistrasi pendidikan di sekolah
√
2 Pengelolaan sistem informasi manajemen yang efesien, efektif dan akuntabel √
Belum berjalan secara efisien, efektif dan akuntabel karena SDM yang ada belum bisa berfungsi secara optimal. Solusi perlu pengadaan tenaga khusus yang kompeten di bidang tersebut.
3 Penyediaan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudan diakses
√
4 Pelaporan data informasi secara berkala dan berkesinambungan √
Pelaporan data sudah dilaksanakan tapi tidak kontinyu karena keterbatasan SDM dan kurang control. Solusi ada penangungjawab khusus yang mengontrol pelaporan data dan tenaga operasional.
5 Efektifitas dan efesiensi komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah
√
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH
Nama Sekolah : SMAN 1 PRINGGABAYA. Tahun Analisis : 2012NSS : 301230309027 Alamat Sekolah : Jl.Raya Lab. Lombok Pringgabaya,Lombok Timur. NTB
Petunjuk Pengisian : Kesesuaian dengan criteria diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
“Ya” : Jika semua criteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan“Tidak” : Jika ada criteria yang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuai criteriaAlokasi Program diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
: Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1tahun)
: Jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program Jangka Pendek dan menengah
Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan diprogram dalam jangka pendek dan jangka menengah
No Kriteria Setiap KomponenKesesuaian
dengan KriteriaYa Tidak
I VISI SEKOLAH1. Mengacu pada visi,misi dan tujuan pendidikan nasional √2. Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah √3. Beorientasi ke masa depan √4. Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungan √5. Membuat rumusannya mudah difahami,jelas dan tidak multi tafsir √
II MISI SEKOLAH1. Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah √2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu √3. Menekanakan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan √
4. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah
√
5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat ditinjau secara berkala
√
No Kriteria Setiap KomponenKesesuaian
dengan Kriteria Analisis Penyesuain/PemenuhanYa Tidak
III TUJUAN SEKOLAH1. Mengacu pada visi dan misi √
2. Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dalam jangka menengah (empat tahunan)
√
3. Mengacuh pada Standar Kompetensi Lulusan SMA √4. Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya √
IV RENCANA KERJA SEKOLAH1. Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian
tujuan jangka empat tahunan√
2. Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya √3. Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKA-S)√
4. Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya √
4. HASIL ANALISIS STANDAR PENILAIAN
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGANRENCANA TINDAK
LANJUTPrinsip penilaian
Penilaian berdasar pada prinsip-prinsip penilaian yaitu sahih, obyektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, sistimatis, beracuan kriteria dan akuntabel
Prinsip penilaian terbuka dan akuntabel belum sepenuhnya dilaksanakan oleh guru
Prinsip penilaian tersebut belum dipahami sepenuhnya oleh sebagaian kecil guru
Mengadakan pelatihan sistim penilaian secara khusus
Teknik dan Instrument Penilaian
Penilaian hasil belajar menggunakan berbagai teknik penilaian berupa : tes,observasi, penugasan,dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik
Instrumen penilaianyang digunakan memenuhi persyaratan : substansi, konstruksi dan penggunaan bahasa yg baik dan benar termasuk untuk penilaian ujian sekolah
Tidak semua penilian menggunakan tehnik tes yg sesuai
Semua intrumen penilaian sudah sesuai dengan persyaratasubstansi, konstruksi dan penggunaan bahasa
Tidak semua guru memahami tehnik tes yg sesuai dengan kompetensi yg ingin dicapai
Mengadakan pelatihan sistim penilaian secara khusus
Mekanisme dan Prosedur Penilaian
Perancangan strategi penilaian dilakukan pada saat penyusunan silabus yg penjabarannya pada RPP
Saat penyusunan silabus tidak semua RPP mencantumkan strategi penilaianMID, UAS dan UKK
Guru kurang memahami penyusunan silabus harus mencantumkan
Mengadakan pelatihan khusus
MID,UAS,,dan UKK dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi satuan pendidikan Kegiatan Ujian Sekolah dilakukan dengan langkah-langkah: menyusun kisi-kisi ujian, mengembangkan instrument, melaksanakan ujian, mengolah dan mnentukan kelulusan, melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian Penilaian akhlak mulia dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan informasi dari pendidik maple lain yang relevan Penilaian kepribadian adalah bagian dari penilaian maple kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru PKn, dengan memanfaatkan informasi pendidik lain yang relevan Penilaian pelajaran muatan local dilakukan senderi ,berdiri sendiri tanpa mengikuti penilaian kelompok mapel lain
Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat yang ditandatangani Pembina kegiatan dan kepala sekolah
Hasil ulangan harian diinformasikan kepada anak didik sebelum ulangan harian berikutnya, yang belum mencapai KKM mengikuti pembelajaran remidi
Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dala satu bentuk nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai diskripsi kemajuan belajar
dikoordinasi satuan pendidikan
Ujian sekolah dilaksanakan sesuai dng langkah-langkah yg ditentukan
Penilaian akhlak mulia sudah sesuai dng ketentuanPenilaian kepribadian belum maximal dilaksananakan
Penilaian pelajaran muatan lokal sama dng pelajaran lain
Kegiatan pengembangan diri belum ada surat tanda bukti ikut sertanya siswa
Hasil ulangan harian selalu dibagikan kepada siswa sebelum ulangan berikutnya
Diskripsi pencapaian belum sesuai dengan ketentuan
strategi penilaian
Belum ada format dan cara penilaian yg mudah dan akurat dng tenaga guru yang terbatas
Masih mencari model termudah untuk memantau siswa yang ikut pengembangan diriSebagian besar guru belum memahami pentinnya diskripsi bagi siswa dan orang tua murid
Pelatihan khusus cara penilaian kepribadian untuk guru-guru yang relevan
Workshop terbatas khusus guru yg menangani program pengembangan diri
Diadakan workshop penilaian terutama tentang pentingnya diskripsi
Penilaian Oleh Menginformasikan SK/KD dalam silabus Guru hanya Diadakan rapat koordinasi untuk
Pendidik silabus mata pelejaran yg didalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester Mengembangkan indicator pencapaian KD dan memilih yg di dalamnya sesuai pada saat menyusun silaabus mata pelajaran Melaksanakan tes, pengamatan,penugasan dan bentuk lain yang diperlukan
Mengolah hasil penilaian utk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik
Mengembalikan hasil pemeriksanaan pekerjaan peserta didik disertai komentar yang mendidik Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran
Melaporkan hasil penilaian pada akhir semester kepada pimpinan sekolah dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik disertai diskripsi singkat sbg cerminan kompetensi yang utuh
di informasikan namun rancangan penilaian dan kriteria belum Sampaikan
Pengembangan indicator pencapaian KD
Test pengamatan belum maximal
Hasil penilian telah di olah dengan baik
Hasil pekerjaan sudah dikembalikan kepada siswa namun belum disertai komentarPenilian telah dijadikan bahan perbaikan pembelajaranDiskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi yg utuh belum dilaksanakan oleh sebagian besar guru
mengetahui yg di informasikian SK dan KD
Guru belum menggunakan test pengamatan karena dianggap tidak penting
Guru belum memahami pentingnya komentar yang motivasi anak didikSekolah membuat program diskripsi yang dipakai oleh guru
menyepakati penginformasian rancangan dan kriteria penilan di awal semester
Perlunya rapat koordinasi untuk mendalami bentuk-bentuk test
Disampaikan pada rapat koordinasi tentang pentingnya komentar pada hasil ulanganRapat koordinasi untuk semua guru terkait pentingnya diskripsi yg menggambarkan kompetensi yang dicapai siswa
Penilaian oleh satuan pendidikan
Penentuan KKM
Koordinasi UTS,UAS.dan UKK.
Penentuan kriteria kenaikan kelas
Penentuan kriteria nilai akhir kelompok mapel agama dan akhlak mulia, Kewarganegaraan dan Kepribadian, estetika dan penjas, olahraga dan kesehatan
KKM ditentukan dan di informasikan di awal tahun ajaranUTS, UAS dan UKK dikoordinasi oleh sekolah
Kriteria nilai akhir kelompok mata pelajaran agama, akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian telah ditentukan
35 % guru mengembangkan
Perlunya laporan tertulis kepada semua guru tentang laporan
Penentukan kriteria kelulusan ujian sekolah
Pengembangan kisi-kisi penulisan soal
Penyusunan butir soal sesuai dengan indikator, bentuk soal, serta kaidah penulisan butir soal
Penelaahan butir soal secara kualitatif
Perakitan butir soal menjadi perangkat tes
Pelaksanaan Ujian Sekolah
Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran kepada orang tua murid dlm bentuk LHB
Menentukan kelulusan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria
Melaporkan hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kota
Kriteria kelulusan sekolah sudah ditentukan85 % guru sudah mengembangkan kisi-kisi soalSebagian besar guru hanya menelaah butir soal saat ujian
Perakitan butir soal sudah dilaksanakan oleh guru
Ujian sekolah mengacu pada POS yang berlakuHasil penilaian sudah dilaporkan kepada orang tua murid sesuai program
Penentuan kelulusan melalui rapat pleno desan guru
Hasil belajar tingkat satuan pendidikan telah dilaporkan pada dinas pendidikan kota.
kisi-kisi soal namun terlambat
Sebagian besar guru menganggap analisis butir soal sangat rumit
kelengkapan administrasi pembelajaran
Workshop pengenalan telaah butir soal yang menggunakan program
5.ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA
KOMPONEN
ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGA
Stándar Sarana Prasarana
A. Ruang kelas Jumlah minimum ruang kelas sama dengan jumlah rombongan belajar
Kapasitas maksimum ruang
ada / sesuai
belum
ada / sesuaiRuang kelas dilengkapi perabot
ada / sesuai
belum
ada / sesuai
KOMPONEN
ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGA
kelas 32 peserta didik
Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2/peserta didik
Ruang kelas dilengkapi sarana meliputi perabot (kursi dan meja peserta didik, kursi dan meja guru, lemari dan papan pajang), media pendidikan (papan tulis), perlengkapan lain (tempat sampah, tempat cuci tangan, jam dinding, soket listrik)
dan media pendidikan tempat cuci tangan diluar kelas
B. Ruang perpustakaan
Memiliki rasio luas minimum 3 m2/peserta didik
Tempat bermain/berolahraga berupa ruang terbuka sebagian ditanami pohon penghijauan
Tempat bermain/berolahraga tidak digunakan untuk tempat parkir
Dilengkapi dengan sarana yang meliputi peralatan pendidikan, perlengkapan lain
ada / sesuaiJumlah dan jenis buku diperpustakaan belum sebanding dengan kebutuhan
ada / sesuai
Buku panduan pendidik, buku pengayaan perlu ditambah sesuai kebutuhan
Diprogram pembelian buku referensi guru dan software pada tahun anggaran 2012
C. Laboratorium Biologi
Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar
Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m2/peserta didik
Ruang laboratorium dilengkapi sarana
ada / sesuai
Luas lab. Biologi 72 m2
ada / sesuai
ada / sesuai
utk 40 memenuhi rasio untuk 30 siswa
ada / sesuai
KOMPONEN
ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGA
meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan, bahan habis pakai, perlengkapan lain
D. Laboratorium Fisika
Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar
Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m2/peserta didik
Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan,perlengkapan lain
ada / sesuai
Luas lab. Fisika 68 m2
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
E.Laboratorium Kimia
Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar
Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m2/peserta didik
Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan, perlengkapan lain
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
F.Laboratorium Komputer
Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok @ 2
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
KOMPONEN
ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGA
orang Rasio minimum
ruang laboratorium 2,4 m2/peserta didik
Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan, perlengkapan lain.
ada / sesuaiada / sesuai
G. Laboratorium Bahasa
Ruang laboratorium dapat menampung minimum 1 rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok @ 2 orang
Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m2/peserta didik
Ruang laboratorium dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan pendidikan (alat peraga, alat dan bahan percobaan), media pendidikan, perlengkapan lain
ada / sesuai
ada / sesuaiAudio Visual trobel
ada / sesuai
ada / sesuai
Ada Audio visual tapi ada gangguan suara atau pada beberapa sound
H. Ruang Pimpinan
Luas minimum 12 m2 dan lebar minimum 3 m
Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah
Ruang pimpinan dilengkapi sarana meliputi perabot, dan perlengkapan lain.
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
I. Ruang guru
Rasio minimum luas ruang 4 m2/pendidik, luas
Luas ruang guru 108 m2
ada / sesuai
Luas ruang guru 180 m2
KOMPONEN
ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGA
minimum 72 m2
Mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari luar lingkungan sekolah dan dekat dengan ruang pimpinan
Ruang guru dilengkapi sarana meliputi perabot, dan perlengkapan lain
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
J. Ruang tata usaha
Rasio minimum luas ruang 4 m2/petugas dan luas minimum 16 m2
Mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari luar lingkungan sekolah dan dekat dengan ruang pimpinan
Ruang tata usaha dilengkapi sarana meliputi perabot, dan perlengkapan lain
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
K.Tempat beribadah
Luas minimum 12 m2
Tempat ibadah dilengkapi sarana meliputi perabot, dan perlengkapan lain
ada / sesuaiada / sesuai
ada / sesuaiada / sesuai
L. Ruang Konseling
Luas minimum 9 m2
Ruang koseling dapat memberikan kenyamanan suasana dan menjamin privasi peserta didik
Ruang dilengkapi sarana meliputi perabot, peralatan konseling dan perlengkapan lain
ada / sesuaiada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuaiada / sesuai
ada / sesuai
KOMPONEN
ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGA
M.Ruang UKS
Luas minimum 12 m2
Ruang dilengkapi sarana meliputi perabot, dan perlengkapan lain
ada / sesuaiada / sesuai
ada / sesuaiada / sesuai
N.Ruang organisasi kesiswaan
Luas minimum 9 m2
Ruang dilengkapi sarana perabot
ada / sesuai ada / sesuai program 202012
O.Jamban Minimum jamban setiap sekolah 3 unit untuk siswa dan guru
Luas minimum 2 m2/jamban
ada / sesuaiada / sesuai
P.Gudang Luas minimum 21 m2
Gudang dilengkapi sarana perabot
ada / sesuaiada / sesuai
ada / sesuaiada / sesuai
Q.Ruang sirkulasi
Tersedia ruang sirkulasi sebagai tempat penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah dan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial peserta didik di luar jam pelajaran
ada / sesuai ada / sesuai
R.Ruang bermain/ berolahraga
Memiliki rasio luas minimum 3 m2/peserta didik
Tempat bermain/berolahraga berupa ruang terbuka sebagian ditanami pohon penghijauan
Tempat bermain/berolahraga tidak digunakan untuk tempat parkir Dilengkapi dengan sarana yang
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
ada / sesuai
KOMPONEN
ASPEK INDIKATOR KONDISI NYATA HASIL ANALISIS KETERANGA
meliputi peralatan pendidikan, perlengkapan lain
HASIL ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN INTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 PringgabayaAlamat Sekolah : Jl. Raya Labuhan Lombok,Pringgabaya, Lotim.NTBTahun Pelajaran : 2012 – 2013
NO KOMPONEN KONDISI IDEALKONDISI RIIL
KESENJANGANKEKUATAN KELEMAHAN
1. Peserta Didik 1. Danun rata-rata 9,5 murni.2. Siswa memiliki TOEFL
minimal 450.3. Memiliki prestasi/bakat
non-akademis.
Danun rata-rata lebih dari 9,5.
TOEFL siswa rata-rata 400. Selain memiliki danun yang
tinggi siswa yang memiliki prestasi non-akademis.
Nilai danun siswa belum tentu murni.
Belum seluruh siswa berkemampuan conversation dengan baik.
Siswa yang memiliki prestasi non-akademis < 50%.
Kemampuan akademis masih belum berstandar.
Selain prestasi akademis juga diperlukan prestasi non-akademis.
Siswa belum banyak berminat dalam kegiatan akademis
2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Guru-guru memiliki kompetensi :
a. Paedagogikb. Kepribadianc. Sosiald. Profesional
2. Tenaga Kependidikan berkompetensi :
a. Sarjana/DIII.b. Bidang administrasi.c. Komputer.d. Bahasa Inggris.e. Perpajakan
Seluruh guru berkelayakan mengajar sesuai dengan kualifikasi akademiknya.
Dari 45 orang guru PNS, sudah bersertifikat sertifikasi guru 20 orang (2011).
Tenaga kependidikan yang sudah lulus S-1 = 2 orang.
Tenaga kependidikan berstatus PNS = 4 orang dan mampu dalam administrasi dan computer.
Belum seluruh guru lulus S-2.
Belum seluruh guru mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Masih ada tenaga kependidikan yang belum berkualifikasi DIII/S-1.
Pengetahuan tentang perpajakan belum memadai.
Kemampuan dalam persuratan dan
diperlukan guru-guru yang mampu menggunakan.TI dalam melaksanakan pembelajaran namun kondisi itu belum semua mampu dilaksanakan
Tenaga kependidikan dituntut mampu menguasai persuratan dinas dan perpajakan dan computer.
Kemampuan membuat surat dinas dan penguasaan computer belum memadahi.
3. Kemampuan berbahasa inggris dengan TOFL minimal 450
Kemauan / keinginan bapak ibu guru untuk belajar bahasa inggris sangat tinggi
computer belum memadai.
3. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana di sekolah mampu memenuhi kebutuhan pembelajaran :
a. Di kelas.b. Di laboraturium.c. Di lapangan olah raga.d. Di perpustakaan.e. Ekstrakurikuler.
Mampu memenuhi kebutuhan guru untuk di ruang guru maupun di kelas.
Sarana pembelajaran untuk olah raga, lab computer, lab bahasa dan perpustakaan sudah memadai.
Tersedia sarana pembelajaran untuk guru berupa computer, LCD, OHP, perustakaan, dsb.
Masih ada sarana dan prasarana yang belum berfungsi secara optimal, terutama computer dan LCD di kelas-kelas.
Sarana dan prasarana sudah memadai, namun diperlukan perawatan yang rutin sehingga semua bias berfungsi secara optimal.
4. Pembiayaan Terpenuhinya semua kebutuhan kegiatan :
Kurikulumb. Kesiswaan
Humasd. Sarana prasarana belajar
Perpustakaan UKS
g. Laboratorium
2. Mampu memenuhi pemeliharaan rutin dalam rangaka piningkatan mutu pendidikan
60 % wali murid termasuk orang tua yang mampu
60 % wali murid termasuk orang tua yang mampu
Tidak semua orang tua yang mampu mau membantu program sekolah
Tidak semua orang tua yang mampu mau membantu program sekolah
Adanya aturan bahwa sekolah gratis
Adanya aturan sekolah gratis
HASIL ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 PringgabayaAlamat Sekolah : Jl. Raya Labuhan Lombok,Pringgabaya, Lotim.NTBTahun Pelajaran : 2012 – 2013
NO KOMPONEN KONDISI IDEALKONDISI RIIL
KESENJANGANPELUANG TANTANGAN
1. Komite Sekolah Komite Sekolah berperan sebagai :
1. Pemberi pertimbangan2. Pendukung financial dan
pemikiran3. Pengontrol transparansi dan
akuntabilitas4. Mediator antara pemerintah
dan masyarakat.
Komite sekolah memiliki potensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu sekolah.
Komite sekolah yang ada, belum berperan sebagaimana mestinya.
Komite sekolah belum berperan sesuai dengan peran dan fungsinya.
Fungsi komite sekolah :1. Komitmen mutu pendidikan2. Melakukan kerja sama3. Menampung aspirasi4. Memberikan masukan dan
rekomendasi5. Mendorong partisipasi6. Menggalang dana7. Melakukan evaluasi
Komite sekolah memiliki potensi membantu sekolah dalam pemenuhan sarpras yang dibutuhkan dengan menggalang dana dari masyarakat.
Isu dan peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis.
Sekolah butuh dana dan komite sekolah dapat menggalang dana masyarakat namun kebijakan daerah mengharapkan yang berbeda.
2. Dinas Pendidikan Dinas pendidikan berperan sebagai :
1. Pemberi pertimbangan2. Pendukung finansial dan
pemikiran3. Pengontrol transparansi dan
akuntabilitas4. Mediator antara pemerintah
dan masyarakat.
Fungsi Dinas Pendidikan :4. Komitmen mutu pendidikan5. Melakukan kerja sama6. Menampung aspirasi7. Memberikan masukan dan
rekomendasi8. Mendorong partisipasi9. Melakukan monitoring dan
evaluasi
Dinas Pendidikan memiliki potensi sebagai mediator antara masyarakat, instansi dan pemerintah kota.
Peningkatan kualitas sekolah dalam hal:
pendanaan akreditasi sarana dan prasarana SDM
Dinas Pendidikan, sudah berperan namun belum optimal
Tuntutan masyarakat tentang sekolah gratis.
Sekolah yang diperhatikan oleh Dinas Pendidikan terlalu banyak.
Dinas Pendidikan, belum berperan secara optimal mengingat banyaknya sekolah yang harus dipenuhi kebutuhannya.
3. Asosiasi Profesi (PGRI)
Asosiasi Profesi (PGRI) berperan sebagai :
1. Pemberi pertimbangan2. Pendukung pemikiran3. Pengontrol transparansi dan
akuntabilitas terhadap kebijakan pemerintah tentang pendidikan
4. Mediator antara pemerintah, masyarakat dan sekolah.
5. Bantuan advokasi kepada guru dan sekolah.
Fungsi Dinas Pendidikan : Komitmen mutu pendidikan Melakukan kerja sama Menampung aspirasi Memberikan masukan dan
rekomendasi Mendorong partisipasi Melakukan monitoring dan
evaluasi
Asosiasi Profesi (PGRI) memiliki potensi sebagai pengontrol kebijakan pemerintah kota tentang pendidikan.
Pemberian bantuan advokasi kepada guru dan sekolah.
Asosiasi Profesi (PGRI) belum berperanan secara optimal.
Asosiasi Profesi (PGRI) harus menangani jumlah sekolah yang tidak sebanding dengan tenaganya.
4. Dunia Industri dan Dunia Usaha
Dunia Industri dan Dunia Usaha berperan sebagai :
1. Pemberi sarana pembelajaran secara riil bagi siswa tentang dunia usaha dan dunia industri.
Dunia industri dan dunia usaha memiliki potensi sebagai tempat proses pembelajaran.
Peluang karir ke bidang dunia usaha dan dunia
Dunia industri dan dunia usaha yang ada, belum membantu sepenuhnya pada pembelajaran di sekolah.
Belum terjadi kesamaan antara yang diterima di sekolah dengan yang dilaksanakan di dunia industri dan dunia usaha.
Fungsi Dinas Pendidikan : Membantu sekolah
memberikan contoh riil kepada siswa tentang life skill.
industry.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari analisis konteks ini dapat diketahui kekurangan sekolah dalam pelaksanaan Standar
Nasional Pendidikan. Mengacu pada hasil analisis tersebut, disusunlah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2012-2013 yang merupakan penyempurnaan KTSP
tahun sebelumnya.
B. REKOMENDASIKepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Propinsi Nusa Tenggara Barat mohon memberikan pengesahan penggunaan KTSP SMA Negeri 1 Pringgabaya Tahun Pelajaran 2012 - 2013.