analisis ekstrak metanol alang-alang.docx

4
Analisis dan pembahasan Pada percobaan yang berjudul “Uji Awal Fitokimia Untuk Keperluan Identifikasi Kandungan Senyawa Flavonoid, Fenolik, Alkaloid dari Ekstrak Methanol Alang-Alang” bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan senyawa tersebut dalam serbuk alang- alang yang diekstrak dengan methanol. Digunakan methanol karena methanol merupakan pelarut yang mampu membawa senyawa yang bersifat polar maupun nonpolar. Untuk langkah pertama yaitu ekstraksi alang-alang, tanaman alang-alang yang berbentuk serbuk berwarna coklat diberi pelarut methanol yang tidak berwarna hingga semuanya terendam, ditunggu beberapa saat, kemudian disaring untuk memisahkan filtrate dari residunya. Ekstrak yang dihasilkan berwarna kuning. Ekstrak kasar methanol tersebut dimasukkan ke dalam gelas kimia dan dilakukan langkah selanjutnya yaitu uji kandungan senyawa flavonoid, fenolik dan alkaloid. 1. Uji Alkaloid Pada uji senyawa kandungan alkaloid ditambahkan tiga reagen yang akan menunjukkan hasil positif dari alkaloid, yaitu reagen mayer akan terbentuk endapan putih, reagen Dragendorf akan terbentuk endapan orange dan reagen Wagner akan terbentuk endapan coklat. Sebelum dilakukan uji terhadap ketiga reagen tersebut dilakukan beberapa langkah terlebih dahulu yaitu sebanyak 1 mL ekstrak methanol alang- alang dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 5

Upload: rozamela-yulia-wardani

Post on 06-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Analisis dan pembahasan Pada percobaan yang berjudul Uji Awal Fitokimia Untuk Keperluan Identifikasi Kandungan Senyawa Flavonoid, Fenolik, Alkaloid dari Ekstrak Methanol Alang-Alang bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan senyawa tersebut dalam serbuk alang-alang yang diekstrak dengan methanol. Digunakan methanol karena methanol merupakan pelarut yang mampu membawa senyawa yang bersifat polar maupun nonpolar.Untuk langkah pertama yaitu ekstraksi alang-alang, tanaman alang-alang yang berbentuk serbuk berwarna coklat diberi pelarut methanol yang tidak berwarna hingga semuanya terendam, ditunggu beberapa saat, kemudian disaring untuk memisahkan filtrate dari residunya. Ekstrak yang dihasilkan berwarna kuning. Ekstrak kasar methanol tersebut dimasukkan ke dalam gelas kimia dan dilakukan langkah selanjutnya yaitu uji kandungan senyawa flavonoid, fenolik dan alkaloid.1. Uji AlkaloidPada uji senyawa kandungan alkaloid ditambahkan tiga reagen yang akan menunjukkan hasil positif dari alkaloid, yaitu reagen mayer akan terbentuk endapan putih, reagen Dragendorf akan terbentuk endapan orange dan reagen Wagner akan terbentuk endapan coklat. Sebelum dilakukan uji terhadap ketiga reagen tersebut dilakukan beberapa langkah terlebih dahulu yaitu sebanyak 1 mL ekstrak methanol alang-alang dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 5 tetes ammonia pekat. Kemudian disaring dan ditambahkan 2 mL H2SO4 pekat hingga membentuk lapisan atas dan bawah, tetapi pada sampel membentuk larutan keruh.Langkah selanjutnya larutan dibagi ke dalam 3 tabung reaksi, pada tabung 1 ditambahkan 1 tetes reagen Wagner yang berwarna kuning, uji ini memberikan hasil berwarna kuning (+) tanpa terbentuk endapan. Hal tersebut menunjukkan bahwa sampel negative terhadap reagen Wagner. Hasil positif akan terbentuk endapan coklat yang diperkirakan ion logam K+ berikatan kovalen koordinasi dengan alkaloid membentuk kompleks kalium-alkaloid yang mengendap berwarna coklat. Reaksi yang terjadi:

Pada tabung 2 ditambahkan 1 tetes pereksi Mayer yang tidak berwarna dan menghasilkan larutan putih keruh tanpa terbentuk endapan. Hal menunjukkan hasil negative terhadap regaen Mayer. Hasil positif akan terbentuk endapan putih yang diduga nitrogen pada alkaloid bereaksi dengan ion logam K+ dari kalium tetraiodomerkurat (II) membentuk kompleks kalim-alkaloid yang mengendap berwarna putih. Reaksi yang terjadi:

Pada tabung 3 ditambahkan 1 tetes pereaksi Dragendorff yang berwarna jingga dan menghasilkan larutan yang berwarna jingga tetapi tidak terbentuk endapan. Hal tersebut menunjukkan hasil negative terhadap reagen Dragendorff. Hasil positif akan akan terbentuk endapan orange yang diduga ion K+ dari reagen berikatan kovalen dengan alkaloid dan membentuk komleks kalium-alkaloid yang mengendap berwarna orange. Reaksi yang terjadi:

Berdasarkan uji ketiga reagen yang memberikan hasil negative, maka ekstrak methanol alang-alang negative mengandung senyawa alkaloid.

2. Uji fenolik

3. Uji flavonoidHasil positif mengandung senyawa flavonoid akan menghasilkan warna kuning, orange dan merah. Untuk mengetahui ekstrak methanol alang-alang mengandung komponen flavonoid dilakukan shinoda test, yaitu 1 mL ekstrak kasar methanol alang-alang berwarna kuning (+++) dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 5 tetes etanol 60-70%, lalu dikocok sampai homogen. Setelah itu ditambahkan sedikit potongan pita Mg yang berbentuk serbuk berwarna abu-abu, larutan menjadi berwarna kuning (+) dan pita Mg tidak larut. Kemudian ditambahkan 5 tetes larutan HCl pekat yang tidak berwarna menghasilkan larutan berwarna kuning keruh (++). Reaksi yang terjadi adalah:Mg(s) + 2 HCl(l) MgCl2(aq) + H2(g)MgCl2(aq) + 6 ArOH(s) [Mg(OAr)6]4-(aq) + 6H+ + 2 Cl-Hal tersebut menunjukkan bahwa ekstrak methanol alang-alang memberikan hasil negative terhadap senyawa flavonoidKesimpulan Ekstrak methanol alang-alang memberikan hasil negative terhadap uji alkaloid dan uji flavonoid. Ekstrak methanol alang-alang memberikan hasil positif terhadap uji fenolik. Ekstrak methanol alang-alang positif mengandung senyawa fenolik.