analisis dan perancangan sistem informasi pembelian …

138
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB PADA CV. PANZER NUSA TIMUR DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) SKRIPSI Disusun oleh: NAMA : Bobby Iskandar NIM : 20150700078 SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG 2020

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB

PADA CV. PANZER NUSA TIMUR DENGAN METODE

ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)

SKRIPSI

Disusun oleh:

NAMA : Bobby Iskandar

NIM : 20150700078

SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA

TANGERANG

2020

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB

PADA CV. PANZER NUSA TIMUR DENGAN METODE

ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk kelengkapan gelar kesarjanaan pada

Program Studi Sistem Informasi

Jenjang Pendidikan Strata 1

Disusun oleh:

NAMA : Bobby Iskandar

NIM : 20150700078

SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA

TANGERANG

2020

Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Hidup ini bagai skripsi, banyak bab dan revisi yang harus dilewati. Tapi akan selalu

berakhir indah, bagi yang pantang menyerah”.

Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, skripsi ini saya

persembahkan untuk :

1. Kedua orang tua saya Bapa Budi Iskandar dan Ibu Tjung Lie Ho tercinta

yang telah membesarkan saya. Dan selalu membimbing, mendukung,

memotivasi, memberi apa yang terbaik serta selalu mendoakan saya untuk

meraih kesuksesanku.

2. Kakak dan Adik saya yang telah menjadi pendengar yang baik dan menjadi

curahan hatiku, yang telah memberiku semangat.

3. Serta teman-teman kelompok belajar yang selalu setia dan memberikan

semangat serta kritik dan saran.

Tanpa mereka,

Saya dan karya ini tak akan pernah ada

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …
Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …
Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …
Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …
Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan

Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan

Skripsi ini dengan judul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi pembelian dan

persediaan barang berbasis Web pada CV. Panzer Nusa Timur dengan metode

Economic Order Quantity (EOQ). Tujuan utama dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagi

salah satu syarat kelengkapan dalam menyelesaikan program pendidikan Strata 1 Program

Studi Sistem Informasi di Universitas Buddhi Dharma. Dalam penyusunan Skripsi ini penulis

banyak menerima bantuan dan dorongan baik moril maupun materiil dari berbagai pihak,

maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Dr. Sofian Sugioko,M.M.,CPMA, sebagai Rektor Universitas Buddhi Dharma

2. Bapak Dr. Eng Ir. Amin Suyitno, M.Eng, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

3. Bapak Benny Daniawan, M.Kom, sebagai Ketua Program Studi Sistem Informasi

4. Bapak Rudy Arijanto, S.Kom.,M.Kom, sebagai pembimbing yang telah membantu

dan memberikan dukungan serta harapan untuk menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

5. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan baik moril dan materiil.

6. Bapak Nikolas Wiarto Rachmat sebagai direktur CV. Panzer Nusa Timur yang telah

memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di tempat tersebut.

7. Teman-teman yang selalu membantu dan memberikan semangat

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu-persatu sehingga terwujudnya

penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih belum sempurna, untuk

itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di

masa yang akan datang.

Akhir kata semoga Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca

yang berminat pada umumnya.

Tangerang 10 Januari 2020

Penulis,

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

ii

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN

PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB PADA CV. PANZER NUSA TIMUR

DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)

105 Halaman + xiv / 27 Tabel / 46 Gambar

ABSTRAK

Saat ini perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan

umat manusia. Dengan perkembangan teknologi saat ini kebutuhan terhadap informasi sangat

penting sehingga informasi harus dapat dengan mudah diakses. CV. Panzer Nusa Timur

adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif. Adapun produk yang dijual

pembersih dan wax untuk mobil, serta jasa dalam coating nano. Permasalahan yang di hadapi

CV. Panzer Nusa Timur adalah sistem yang masih manual, yang mengakibatkan terjadinya

kesalahan informasi dari pihak gudang. Akibat kesalahan informasi tersebut, CV. Panzer

Nusa Timur tidak dapat menentukan waktu yang tepat kapan harus memesan barang. Sering

terjadinya ketidak seimbangan antara data yang sudah di input dengan stock barang yang ada.

Berdasarkan konsep dan perancangan, dapat disimpulkan telah di bangun “ANALISIS DAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

BARANG BERBASIS WEB PADA CV. PANZER NUSA TIMUR DENGAN METODE

ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)” untuk membantu pihak-pihak yang

membutuhkan informasi dalam sistem pembelian dan persediaan barang. Dapat disimpulkan

bahwa hasil penerapan sistem baru ini dapat membantu perusahaan secara lebih mudah,

efisien, dan efektif. diharapkan kinerja perusahaan meningkat dan pekerjaan yang dilakukan

menjadi lebih mudah. Informasi yang diperlukan oleh perusahaan pun akan menjadi lebih

berkualitas sehingga kebijakan – kebijakan yang diambil dapat berdampak positif bagi

perusahaan.

kata kunci : Sistem pembelian dan persediaan barang, Metode economic order quantity

(EOQ), pengendalian persediaan barang

Page 11: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

iii

ANALYSIS AND DESIGN OF PURCHASING AND INVENTORY INFORMATION

SYSTEM BASED WEB USING ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) METHOD IN

CV. PANZER NUSA TIMUR

105 Pages + xiv / 27 Tables / 46 Pictures

ABSTRACT

In this day, the development of information and technology affects the whole humans life.

With the development of technology, now the need for information is very important so that

information could be accessed every time. CV. Panzer Nusa Timur is a company engaged in

the automotive field. As for the products sold are cleaning and wax for cars, as well as

services in nano coating. The problem that faced by CV. Panzer Nusa Timur is a manual

system, which results in misinformation from the warehouse. As a result of misinformation,

CV. Panzer Nusa Timur can't determine the exact time to order the products. Often there’s

and imbalance between the data that has been input with the ready stock. Based on the

concept and design, it could be concluded that “ANALYSIS AND DESIGN OF

PURCHASING AND INVENTORY INFORMATION SYSTEM BASED WEB USING

ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) METHOD IN CV. PANZER NUSA TIMUR” is

needed to help those who need information from the purchasing and inventory stock. The

results of this study showed that this implementation of the new system could help to manage

the inventory system to be more effective and efficient. This implementation could help to

increase the company’s performance.

Keyword : puchasing and inventory stock system, economic order quantity method, inventory

control.

Page 12: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL LUAR SKRIPSI

LEMBAR JUDUL DALAM SKRIPSI

LEMBAR PERSEMBAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

ABSTRAK ................................................................................................................... ii

ABSTRACT ................................................................................................................. iii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................................... 3

1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

1.5 Ruang Lingkup .............................................................................................. 5

1.6 Metode Penelitian.......................................................................................... 5

Page 13: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

v

1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 9

2.1 Teori Umum .................................................................................................. 9

2.1.1 Pengertian Analisis ............................................................................. 9

2.1.2 Pengertian Perancangan Sistem ........................................................ 10

2.1.3 Pengertian Sistem .............................................................................. 11

2.1.4 Karakteristik dan Karakteristik Sistem ............................................. 11

2.1.5 Pengertian Informasi ......................................................................... 13

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi ............................................................. 14

2.1.7 Pengertian Analisis Sistem................................................................ 15

2.1.8 Pengertian Data ................................................................................. 15

2.1.8 Pengertian Web ................................................................................. 16

2.2 Teori Khusus ............................................................................................... 16

2.2.1 Pengertian Pembelian ........................................................................ 16

2.2.2 Pengertian Persediaan ....................................................................... 17

2.2.3 Jenis-Jenis Persediaan ....................................................................... 18

2.2.4 Pengertian Produk ............................................................................. 19

2.2.5 Klasifikasi Produk ............................................................................. 19

2.2.6 Pengertian Metode EOQ (Economic Order Quantity) ...................... 20

2.2.7 Safety Stock (Persediaan Pengaman)................................................. 22

2.2.8 Reorder of Point ................................................................................ 23

2.3 Teori Analisa dan Perancangan ................................................................... 23

2.3.1 Pengertian UML (Unfield Modelling Language) ............................. 23

2.3.2 Pengertian Database ......................................................................... 28

Page 14: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

vi

2.3.2 Pengertian ERD ................................................................................ 29

2.4 Teori Aplikasi.............................................................................................. 29

2.4.1 Pengertian PHP ................................................................................. 29

2.4.2 Pengertian XAMPP ........................................................................... 30

2.4.3 Pengertian MySQL ........................................................................... 31

2.5 Tinjauan Studi ............................................................................................. 33

2.6 Kerangka Pemikiran .................................................................................... 38

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ............................................................. 39

3.1 Tinjauan Perusahaan ................................................................................... 39

3.1.1 Sejarah CV. Panzer Nusa Timur ....................................................... 39

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ........................................................ 39

3.1.2 Tugas dan Wewenang ....................................................................... 40

3.2 Prosedur Sistem Berjalan ............................................................................ 43

3.3 Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan ............................................... 45

3.4 Dokumentasi Input dan Output ................................................................... 46

3.4.1 Dokumentasi Input ............................................................................ 46

3.4.2 Dokumentasi Output ......................................................................... 47

3.5 Analisa Permasalahan ................................................................................. 48

3.5.1 Permasalahan .................................................................................... 48

3.5.2 Alternatif Pemecahan Masalahan ..................................................... 48

3.6 Analisa Kebutuhan ...................................................................................... 49

3.6.1 Identifikasi dan Analisa Kebutuhan Sistem ...................................... 49

3.6.2 Identifikasi dan Requirement Elication (RE) .................................... 50

3.7 Metode EOQ (Economic Order Quantity) .................................................. 51

Page 15: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

vii

3.8 Jadwal Penelitian (Gant Chart) ................................................................... 53

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN .......................... 54

4.1 Prosedur Sistem Usulan .............................................................................. 54

4.2 Rancangan Sistem Usulan ........................................................................... 54

4.2.1 Usecase Diagram Sistem Usulan ...................................................... 54

4.2.2 Activity Diagram Sistem Pembelian dan Persediaan Usulan ............ 56

4.2.3 Activity Diagram Pembuatan Produk Baru ....................................... 57

4.2.4 Activity Diagram Update Stok Produk .............................................. 58

4.2.5 Squence Diagram Login .................................................................... 59

4.2.6 Squence Diagram Pembuatan Produk Baru ...................................... 59

4.2.7 Squence Diagram Update Produk ..................................................... 60

4.2.8 Squence Diagram EOQ (Entity Relationship Diagram) ................... 60

4.2.9 Squence Diagram Safety Stock ......................................................... 61

4.2.10 Squence Diagram Reorder of Point ................................................ 61

4.2.11 Squence Diagram Report Stok Produk ........................................... 62

4.3 Rancangan Database ................................................................................... 63

4.3.1 Entity Relationship Diagram ............................................................. 63

4.3.2 Class Diagram ................................................................................... 64

4.3.3 Struktur File (Spesifikasi Basis Data) ............................................... 65

4.3.4 Struktur Kode .................................................................................... 73

4.4 Rancangan Tampilan Aplikasi .................................................................... 74

4.4.1 Rancangan Tampilan Halaman Login............................................... 74

4.4.2 Rancangan Tampilan Halaman Menu Utama ................................... 75

4.4.3 Rancangan Tampilan Halaman Produk............................................. 76

Page 16: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

viii

4.4.4 Rancangan Tampilan Halaman Supplier........................................... 77

4.4.5 Rancangan Tampilan Halaman Update Produk ................................ 78

4.4.6 Rancangan Tampilan Halaman EOQ (Economic Order Quantity) .. 79

4.4.7 Rancangan Tampilan Halaman Safety Stock ..................................... 80

4.4.8 Rancangan Tampilan Halaman Reorder Point ................................. 81

4.4.9 Rancangan Tampilan Halaman Pembelian ....................................... 82

4.4.10 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Persediaan ...................... 83

4.5 Implementasi Sistem ................................................................................... 84

4.5.1 Tampilan Login ................................................................................. 84

4.5.2 Tampilan Menu Utama ..................................................................... 85

4.5.3 Tampilan Menu Supplier .................................................................. 86

4.5.4 Tampilan Halaman Produk ............................................................... 87

4.5.5 Tampilan Halaman Pembelian .......................................................... 88

4.5.6 Tampilan Halaman Penjualan ........................................................... 89

4.5.7 Tampilan Halaman EOQ ................................................................... 90

4.5.8 Tampilan Halaman Reorder Point .................................................... 91

4.5.9 Tampilan Halaman Safety Stock ....................................................... 92

4.5.10 Tampilan Halaman Laporan Persediaan ......................................... 93

4.5.11 Tampilan Halaman Pengembalian Barang ...................................... 94

4.6 Spesifikasi Hardware dan Software ............................................................ 95

4.6.1 Spesifikasi Hardware ........................................................................ 95

4.6.2 Spesifikasi Software .......................................................................... 95

4.7 Pengujian Sistem Black Box........................................................................ 95

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 102

Page 17: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

ix

5.1 Simpulan ................................................................................................... 102

5.2 Saran .......................................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 103

Page 18: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Pada Usecase Diagram .................................................................. 25

Tabel 2.2 Simbol - Simbol Squence Diagram ............................................................ 27

Tabel 2.3 Perintah MySQL ......................................................................................... 32

Tabel 3.1 Analisa Kebutuhan ..................................................................................... 49

Tabel 3.2 Requirement Elication ................................................................................ 50

Tabel 3.3 Sebelum Penerapan Metode EOQ (Economic Order Quantity)................. 51

Tabel 3.4 Sesudah Menggunakan Metode EOQ (Economic Order Quantity) ........... 51

Tabel 3.5 Gant Chart Perancangan Sistem ................................................................ 53

Tabel 4.1 Struktur File Tabel Master User ................................................................. 69

Tabel 4.2 Struktur File Tabel Master Supplier ........................................................... 70

Tabel 4.3 Struktur File Tabel Produk ......................................................................... 70

Tabel 4.4 Struktur File Tabel Safety Stock ................................................................ 71

Tabel 4.5 Struktur File Tabel Reorder Point .............................................................. 71

Tabel 4.6 Struktur File EOQ....................................................................................... 72

Tabel 4.7 Struktur File Sales Cart .............................................................................. 73

Tabel 4.8 Struktur File Purchase Cart ........................................................................ 73

Tabel 4.9 Struktur File Sales Order ............................................................................ 74

Tabel 4.10 Struktur File Purchase Order .................................................................... 74

Tabel 4.11 Struktur File Sales Order Detail ............................................................... 75

Tabel 4.12 Struktur File Purchase Order Detail ......................................................... 75

Tabel 4.13 Struktur File Return Order........................................................................ 76

Tabel 4.14 Jawaban Nomor 1 ................................................................................... 100

Page 19: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

xi

Tabel 4.15 Jawaban Nomor 2 ................................................................................... 101

Tabel 4.16 Jawaban Nomor 3 ................................................................................... 102

Tabel 4.17 Jawaban Nomor 4 ................................................................................... 102

Tabel 4.18 Jawaban Nomor 5 ................................................................................... 103

Tabel 4.19 Keseluruhan Kuesioner ......................................................................... 104

Page 20: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Grafik Economic Order Quantity ........................................................... 22

Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram ..................................................................... 26

Gambar 2.3 Contoh Squence Diagram ....................................................................... 28

Gambar 2.4 XAMPP .................................................................................................. 31

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Panzer Nusa Timur ......................................... 40

Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Berjalan .......................................................... 45

Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Usulan ............................................................ 55

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan ............................................................ 56

Gambar 4.3 Activity Diagram Pembuatan Produk Baru ............................................ 57

Gambar 4.4 Activity Diagram Update Stok Produk ................................................... 58

Gambar 4.5 Squence Diagram Login ......................................................................... 59

Gambar 4.6 Squence Diagram Pembuatan Produk Baru ............................................ 59

Gambar 4.7 Squence Diagram Update Produk ........................................................... 60

Gambar 4.8 Squence Diagram EOQ (Entity Relationship Diagram) ......................... 60

Gambar 4.9 Squence Diagram Safety Stock .............................................................. 61

Gambar 4.10 Squence Diagram Reorder Of Point ..................................................... 61

Gambar 4.11 Squence Diagram Report Stok Produk ................................................. 62

Gambar 4.12 Entity Relationship Diagram ................................................................ 63

Gambar 4.13 Class Diagram Sistem Usulan .............................................................. 64

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Halaman Login .................................................. 74

Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Halaman Halaman Menu Utama ....................... 75

Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Halaman Produk ................................................ 76

Page 21: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

xiii

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Halaman Supplier .............................................. 77

Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Halaman Update Produk .................................... 78

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Halaman EOQ (Economic Order Quantity) ...... 79

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Halaman Safety Stock ........................................ 80

Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Halaman Reorder Point ..................................... 81

Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Halaman Pembelian ........................................... 82

Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Persediaan ............................ 83

Gambar 4.24 Tampilan Login .................................................................................... 84

Gambar 4.25 Tampilan Menu Utama ......................................................................... 85

Gambar 4.26 Tampilan Menu Supplier ...................................................................... 86

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Produk ................................................................... 87

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Pembelian .............................................................. 88

Gambar 4.29 Tampilan Halaman Penjualan ............................................................... 89

Gambar 4.30 Tampilan Halaman EOQ ...................................................................... 90

Gambar 4.31 Tampilan Halaman Reorder Point ........................................................ 91

Gambar 4.32 Tampilan Halaman Safety Stock ........................................................... 92

Gambar 4.33 Tampilan Halaman Laporan Persediaan ............................................... 93

Gambar 4.34 Tampilan Halaman Pengembalian Barang ........................................... 94

Gambar 4.35 Persentase Jawaban Nomor 1 ............................................................... 96

Gambar 4.36 Persentase Jawaban Nomor 2 ............................................................... 97

Gambar 4.37 Persentase Jawaban Nomor 3 ............................................................... 98

Gambar 4.38 Persentase Jawaban Nomor 4 ............................................................... 99

Gambar 4.39 Persentase Jawaban Nomor 5 ............................................................. 100

Gambar 4.40 Grafik Kuesioner Keseluruhan ........................................................... 101

Page 22: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Kartu Bimbingan

Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 4 Requirement Elicitation

Lampiran 5 Hasil Wawancara

Lampiran 6 Kuisioner

Page 23: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pesatnya pembangunan dimasa kini memberi pengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi sehingga banyak perusahaan bermunculan, baik itu

perusahaan jasa, dagang dan manufaktur. Saat ini perkembangan teknologi informasi

telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan umat manusia. Perkembangan

teknologi ini membuat sejumlah orang berpikir untuk membuat sebuah teknologi

yang bisa membantu kemudahaan dalam beraktifitas. Perusahaan kecil maupun

perusahaan besar yang wajib memiliki inovasi dalam persaingan yang kompetitif

agar tetap bertahan dan berkembang. Tujuan dari setiap perusahan bukan hanya

memperoleh laba yang diharapkan, namun bagaimana perusahaan dapat berkembang

dan membuat pelanggan puas atas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.

CV. Panzer Nusa Timur merupakan perusahan induk dari bengkel Scuto,

yang bergerak dibidang otomotif. Perusahaan ini melayani penjualan produk-produk

pembersih dan wax untuk mobil, serta jasa dalam coating nano. Setiap bulan

perusahaan melakukan pembelian barang dari supplier, yang nantinya akan dijual

kembali ke customer. Barang yang dibeli dari supplier akan disimpan didalam

gudang perusahaan. Atas setiap proses yang ada, perusahaan selalu melakukan

pencatatan mengenai informasi keseluruhan barang. Pencatatan tersebut mencakup,

pengadaan barang (purchase order), keluar masuk barang dari gudang, pembuatan

laporan posisi persediaan gudang, dan pengecekan fisik persediaan (stock opname).

Namun dalam pencatatannya, seringkali perusahaan mengalami kesalahan yang

disebabkan oleh human error. Hal ini dikarenakan pencatatan masih dilakukan

secara manual, yakni dengan ditulis tangan oleh admin yang bertugas. Selain itu,

Page 24: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

2

pencatatan yang berisikan tentang informasi nama barang, ketersediaan stock barang,

jumlah barang yang dipesan dari supplier, serta informasi lainnya, masing-masing

dicatatat dalam buku yang berbeda. Hal ini menyulitkan perusahaan ketika

membutuhkan informasi mengenai data-data yang dibutuhkan dari gudang.

Perusahaan harus membuka buku yang tidak hanya satu, tapi beberapa buku. Saat

penggantian buku baru pun akan menimbulkan masalah, yakni perusahaan harus

menyediakan tempat bagi penyimpanan buku yang lama dan adanya kemungkinan

hilangnya dokumen.

Kesulitan dalam proses pencarian barang pun seringkali dirasakan oleh

bagian gudang, dikarenakan penempatan posisi persediaan yang tidak tertata baik.

Seringkali terjadinya penumpukan barang di dalam gudang, sehingga membutuhkan

waktu yang cukup lama dalam pencarian barang yang dibutuhkan pada saat transaksi

terjadi dan juga berpengaruh terhadap proses pembuatan laporan.

Dari hasil wawancara dengan direktur perusahaan yaitu Bapak Nikolas

Wiarto Rachmat didapati bahwa perusahaan memiliki sistem pengolahan data yang

kurang efisien dari segi waktu, tenaga, maupun biaya. Berdasarkan kondisi di atas,

maka perlu pengembangan sistem informasi persediaan (inventory) berbasis web

pada CV. Panzer Nusa Timur untuk mempermudah dan mempercepat proses

pengolahan data guna menghasilkan informasi yang tepat dan akurat, serta mudah

diakses oleh pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penelitian ini mengambil judul

“ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

DAN PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB PADA CV. PANZER NUSA

TIMUR DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)”

Page 25: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

3

Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi

masalah yang berhubungan dengan CV. Panzer Nusa Timur dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. Pencatatan mengenai informasi produk yang masih ditulis tangan kedalam buku

sehingga masih ada beberapa kesalahan yang sering terjadi.

b. Masih terjadi kesulitan dalam mengontrol persediaan barang dan pemesanan

kembali yang berdampak pada penumpukan barang.

c. Laporan transaksi dan persediaan barang masih berupa catatan – catatan

sehingga seringkali terdapat beberapa data yang hilang?

Rumusan Masalah

a. Bagaimana merancang sistem yang dapat membantu proses pencatatan

mengenai informasi produk lebih efektif dan efisien?

b. Bagaimana mengoptimalkan sistem persediaan pada CV. Panzer Nusa Timur

dalam menentukan stock minimum, menentukan pemesanan kembali, dan

jumlah pesanan yang sesuai?

c. Bagaimana cara menerapkan program aplikasi web tersebut pada suatu sistem di

CV. Panzer Nusa Timur?

Page 26: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

4

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Tujuan yang di harapkan penulis pada penelitian ini adalah:

a. Merancang sistem aplikasi proses pencatatan inventory yang

mencakup keseluruhan informasi mengenai persediaan barang

didalam Gudang.

b. Membangun sistem yang mengelola pembelian dan persediaan barang

berdasarkan dari hasil EOQ, Safety Stock, dan Reorder Point.

c. Menerapkan sistem informasi inventory baru yang berbasis web,

sehingga memudahkan proses pencarian informasi barang dan

penginputan data.

Manfaat

Manfaat yang diharapkan penulis pada penelitian ini adalah:

a. Memudahkan direktur maupun pihak-pihak yang membutuhkan dalam

mengontrol stock barang dan menghasilkan laporan yang akurat.

b. Lebih memudahkan dalam pengambilan keputusan secara cepat dalam

melakukan pembelian sehingga stock selalu tersedia dan tidak

bertumpuk.

c. Memudahkan dan mempercepat dalam melakukan pengecekan fisik

(stock opname) persediaan.

Page 27: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

5

Ruang Lingkup

Agar pembahasan dari rumusan masalah di atas lebih terarah, Maka

permasalahan tersebut berfokus pada:

a. Data yang digunakan dalam membangun web pembelian dan persediaan adalah

data supplier, data informasi barang, data stock barang.

b. Proses yang dilakukan meliputi proses penginputan data, proses pembuatan

laporan, proses perhitungan pembelian dan persediaan.

c. Informasi yang diberikan meliputi informasi yang tampil di layar komputer dan

tercetak, untuk informasi yang tampil pada layar adalah informasi produk, data

supplier, informasi perhitungan.

d. Dalam perancangan sistem berbasis web ini akan menggunakan bahasa

pemrograman PHP dan MySQL sebagai database.

Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

1. Perencanaan

Sebelum melakukan survei ke perusahaan, penulis melakukan

perencanaan terlebih dahulu mengenai bagaimana cara mengumpulkan

informasi dan data-data, serta waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan

sistem.

2. Analisis

Analisa Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang

utuh keadaan bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengindentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

yang terjadi yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Page 28: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

6

Analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system

planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tujuan dari

analisis sistem ini adalah menganalisa sistem untuk menemukan

kelemahan-kelemahan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Dalam

tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan

yaitu sebagai berikut:

1. Identifikasi, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Mengerti, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analisis, yaitu menganalisis sistem.

4. Laporan, yaitu membuat laporan hasil analisis.

3. Desain

Penulis membuat desain berdasarkan hasil analisis dari informasi

dan data-data yang didapat dari perusahaan.

4. Implementasi

Penulis melakukan implementasi ke perusahaan dan

membandingkan sistem yang baru dengan sistem yang sudah ada.

Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi atau survei atas sistem yang sedang berjalan, dengan cara

meminta informasi dan data visual dengan efektif dan sistematis

sehingga tidak ada data penting yang terlewatkan mengenai

perancangan dan pembuatan aplikasi inventory pada CV. Panzer Nusa

Timur.

Page 29: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

7

b. Wawancara

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan pada tahap

sebelumnya, pada tahap ini dilakukan tanya jawab langsung dengan

karyawan di bagian yang terkait. Kegiatan ini bertujuan untuk

mendapatkan data langsung dari sumbernya.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka melalui buku-buku terkait untuk melengkapi data-data

dan teori yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Serta menggunakan

media elektronik seperti internet.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum

tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang

berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna

dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-

penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya. Membahas tentang

tinjauan usaha dan konsep dasar serta teori-teori yang berkaitan dengan

Page 30: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

8

topik penelitian dan yang melandasi perancangan sistem pembelian dan

persediaan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini membahas tentang analisis sistem, pengguna, perancangan dan

prosedur-prosedur dari sistem untuk pembangunan sistem pembelian dan

persediaan.

BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI

Dalam bab ini merupakan yang materinya sebagian besar menggunakan

usulan penelitian yang berisikan tentang Pembahasan metode & algoritma,

Spesifikasi Hardware & Software, Tampilan Program, Pengujian Aplikasi.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini merupakan yang materinya sebagian besar menyempurnakan

usulan penelitian yang berisikan tentang simpulan dan saran.

Page 31: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Pengertian Analisis

Menurut Spradley dalam Sugiyono (2014:89) mengatakan bahwa

analisis adalah sebuah kegiatan untuk mencari pola selain itu analisis

merupakan cara berpikir yang berkaitan dengan pengujian secara sistematis

terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian dan

hubungannya dengan keseluruhan.

Menurut Mardi (2011:124) menjelaskan analisis sistem adalah

proses kerja untuk menguji sistem informasi yang sudah ada dengan

lingkungannya sehingga diperoleh petunjuk berbagai kemungkinan perbaikan

yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan sistem.

Menurut Satori dan Komariah (2014:200) Analisis adalah suatu

usaha untuk mengurai suatu masalah atau fokus kajian menjadi bagian-bagian

(decomposition) sehingga susunan/tatanan bentuk sesuatu yang diurai itu

tampak dengan jelas dan karenanya bisa secara lebih terang ditangkap

maknanya atau lebih jernih dimengerti duduk perkaranya.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis merupakan penguraian

suatu pokok secara sistematis dalam menentukan bagian, hubungan antara

beberapa bagian serta hubungan secara menyeluruh untuk memperoleh hasil

pengertian dan pemahaman yang tepat.

Page 32: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

10

Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisis

sistem, untuk mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang

dikerjakan pada analisis sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan

bagaimana membentuk sistem tersebut.

Menurut Laudon dan Laudon (2010:517) Perancangan Sistem

merupakan keseluruhan rencana atau model untuk sistem yang terdiri dari

semua spesifikasi sistem yang memberikan bentuk dan struktur.

Menurut O’Brien dan Marakas (2013:639) menjelaskan bahwa

perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara

mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi

kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface,

data dan aktivitas proses.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Perancangan Sistem adalah

keseluruhan rencana atau model sistem yang mendefinisikan bagaimana

sistem informasi akan melakukan apa yang harus dilakukan untuk

mendapatkan solusi masalah dengan menambahkan, menghapus dan

mengubah sistem yang asli sehingga akan menghasilkan spesifikasi sistem

yang memberikan bentuk dan struktur.

Pengertian Sistem

Menurut Gordon B. Davis dalam Tata Sutabri (2012:9) menyatakan

Sistem bisa seperti abstract atau fisik, sistem yang abstract adalah susunan

gagasan-gagasan atau konsep yang teratur yang saling bergantung, sedangkan

Page 33: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

11

sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk

mencapai tujuan.

Pengertian sistem menurut Romney dan Steinbart (2015:3) Sistem

adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling

berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Sebagian besar

sistem terdiridari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang

lebih besar.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari

komponen- komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lain untuk

mencapai tujuan dalam melaksanakan suatu kegiatan pokok perusahaan.

Karakteristik dan Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3) supaya sistem itu dikatakan sistem

yang baik memiliki karakteristik yaitu:

a. Component suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen komponen

yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk

satu kesatuan.

b. Boundary batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

c. Environment adalah lingkungan luar, diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem.

d. Interface penghubung sistem merupakan media penghubung antara

satu subsistem dengan subsistem lainnya.

e. Input energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa

perawatan, dan masukkan sinyal.

Page 34: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

12

f. Output hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

g. Pengolahan Sistem Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan

merubah masukkan menjadi keluaran.

h. Objective Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran.

Menurut Zakiyudin (2011:3) Sistem dapat diklasifikasikan

atas beberapa jenis yaitu:

a. Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep.

b. sistem fisik dapat dilihat secara fisik

c. Sistem determinasi adalah sistem yang operasinya dapat

diperediksi secara tepat.

d. Sistem probabilistic adalah sistem yang tidak dapat diprediksi atau

diramal dengan pasti karena mengandung unsur diprediksi atau

kemungkinan-kemungkinan.

e. Sistem tertutup yang tidak berhubungan dengan lingkungan dan tidak

dipengaruhi oleh lingkungannya.

f. Sistem terbuka berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh

lingkungan.

g. Sistem alamiah sistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur

tangan manusia.

h. Sistem buatan manusia sistem yang di rancang oleh manusia.

i. Sistem sederhana sistem dengan tingkatatan kerumitan rendah.

j. Sistem kompleks sistem yang lebih rumit.

Page 35: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

13

Pengertian Informasi

Romney dan Steinbart (2015:4) Informasi adalah data yang telah

dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses

pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat

keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan

informasi.

Menurut Tata Sutabri (2012:22) pada buku Analisis Sistem

Informasi, Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau

diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut Tata Sutabri (2012:33-34) pada buku Analisis Sistem

Informasi, Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi

harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).

a. Akurat (accuracy) Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan

tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya.

b. Tepat waktu (Time Lines) Informasi yang datang kepada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi,

karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah

keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan

berakibat fatal untuk organisasi.

c. Relevan (relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda.

Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi

kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan

bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi

Page 36: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

14

mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik

merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan

untuk seorang akuntan perusahaan.

Pengertian Sistem Informasi

Menurut Adi Nugroho (2010:17) sistem informasi dapat

didefinisikan sebagai integrasi antara orang, data, alat dan prosedur yang

bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan. Jadi, di dalam sistem informasi

terdapat elemen orang, data, alat dan prosedur atau cara.

Menurut Laudon dan Jane P.Laudon (2014:16) sistem informasi

dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang saling berhubungan

yang mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan dan

mendistribusikan informasi yang mendukung pengambilan keputusan dan

pengawasan di dalam sebuah organisasi.

Menurut Ida Nuraida dalam buku karya Muslihudin, M.Oktafianto

(2016:11) Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi

dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat

dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.

Jadi dapat di tarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem

informasi merupakan penerapan sistem di dalam organisasi untuk mendukung

informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen.

Pengertian Analisis Sistem

Bentley dan Whitten (2009:16) mengungkapkan ‘Analisis sistem

adalah sebuah metode untuk mencari solusi dari permasalahan sistem yang

ada dengan cara mengelompokkan komponen yang ada menjadi komponen-

Page 37: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

15

komponen yang lebih kecil agar solusi yang ditemukan sesuai dengan

kebutuhan sistem’.

Setiawan (2011:7) mengungkapkan definisi analisis sistem yaitu

Teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen

dengan mempelajari secara bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja

dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem adalah

sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

pengembangan sistem.

Berdasarkan dua teori di atas definisi analisis sistem adalah suatu

kegiatan yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang

diharapkan lalu dapat disimpulkan mana yang baik dan belum baik sehingga

dapat diusulkan perbaikan untuk sistem baru.

Pengertian Data

Menurut Sutarman (2012:3) Data adalah fakta dari suatu pernyataan

yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil

pengukuran atau pengamatan.

Menurut Wahyudi (2012:3) Data adalah suatu file ataupun field

yang berupa karakter atau tulisan dan gambar.

Jadi berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa,

data adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang

direkam, dikelompokkan, dan disimpan dalam jumlah yang besar tetapi

belum diolah.

Page 38: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

16

Pengertian Web

Menurut Sibero (2013:11)”web adalah suatu sistem yang berkaitan

dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar,

multimedia, dan lainnya pada jaringan internet”.

Menurut Arief (2011:7), pengertian web adalah salah satu aplikasi

yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, animasi, video)

didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut

browser

Menurut Simarmata (2010:47) mengatakan bahwa “pada dasarnya

Website merupakan sebuah sistem informasi yang disajikan dalam bentuk

teks, gambar, suara dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server Web

Internet yang disajikan dalam bentuk hiperteks dan dapat diakses secara

cepat”.

Teori Khusus

2.2.1 Pengertian Pembelian

Menurut Sujarweni (2015:101) “pembelian adalah suatu sistem

kegiatan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh

perusahaan.”

Menurut Hall (2011:25) “pembelian adalah tanggung jawab untuk

memesan persediaan dari berbagai pemasok ketika tingkat persediaan jatuh ke

titik pemesanan ulang”.

Menurut Martono (2015:58) “pembelian adalah proses penting dan

berperan besar dalam kelancaran proses organisasi/perusahaan”.

Page 39: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

17

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelian adalah sistem kegiatan perusahaan untuk memesan atau

mengadakan persedian dari para pemasok demi kelancaran kegiatan produksi

suatu perusahaan.

2.2.2 Pengertian Persediaan

Pada umumnya, persediaan (inventory) merupakan barang dagangan

yang utama dalam perusahaan dagang. Persediaan termasuk dalam golongan

aset lancar perusahaan yang berperan penting dalam menghasilkan laba

perusahaan. Secara umum istilah persediaan dipakai untuk menunjukkan

barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk

memproduksi barang-barang yang akan dijual. Dalam perusahaan dagang,

persediaan merupakan barang-barang yang diperoleh atau dibeli dengan

tujuan untuk dijual kembali tanpa mengubah barang itu sendiri.

Menurut Sartono (2010:443) mengatakan bahwa “Persediaan

umumnya merupakan salah satu jenis aktiva lancar yang jumlahnya cukup

besar dalam suatu perusahaan”.

Menurut Alexandri (2009:135) mengemukakan: Persediaan

merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan

dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau

persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi

ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam proses

produksi.

maka dapat disimpulkan bahwa persediaan barang dagang adalah

suatu aset lancar yang digunakan dalam kegiatan 8 perusahaan dagang

Page 40: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

18

dengan cara dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengubah

bentuk barang dagangan tersebut.

2.2.3 Jenis-Jenis Persediaan

Menurut Hanafi (2010:87) jenis persediaan adalah: Persediaan

biasanya mencakup beberapa jenis persediaan seperti persediaan bahan

mentah, persediaan bahan setengah jadi, dan persediaan barang jadi (barang

dagangan). Bahan mentah adalah bahan yang akan digunakan untuk

memproduksi barang dagangan. barang setengah jadi adalah barang yang

belum selesai sepenuhnya menjadi barang dagangan. Barang jadi adalah

barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk dijual.

Menurut Drs. S. Munawir (2010:16) jenis-jenis persediaan sebagai

berikut: Untuk perusahaan perdagangan yang dimaksud dengan persediaan

adalah semua barang-barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal

neraca masih digudang/belum laku dijual. untuk perusahaan manufacturing

(yang memproduksikan barang) maka persediaan yang dimiliki meliputi:

a. Persediaan Barang Mentah

b. Persediaan Barang Dalam Proses

c. Persediaan Barang Jadi

Menurut Heizer dan Render (2015:554) perusahaan harus

memelihara empat jenis persediaan; persediaan bahan mentah, barang dalam

proses, alat-alat untuk perbaikan/pemeliharaan, dan barang jadi.

Pada dasarnya jenis-jenis persediaan adalah persediaan barang

mentah, barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Perusahaan dagang

menggunakan jenis persediaan barang jadi yang didapat dengan cara dibeli

Page 41: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

19

dengan tujuan dijual kembali tanpa mengubah bentuk fisik barang dagangan

tersebut.

2.2.4 Pengertian Produk

Buchari Alma (2013:139) mendefinisikan produk sebagai berikut:

“Produk sebagai seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud,

termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik

toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan

pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya”.

Kotler dalam Mursid (2014:71) merumuskan produk sebagai “Hasil

akhir yang mengandung elemen-elemen fisik, jasa dan hal-hal yang simbolis

yang dibuat dan dijual oleh perusahaan untuk memberikan kepuasan dan

keuntungan bagi pembelinya”.

2.2.5 Klasifikasi Produk

Pada dasarnya barang dapat diklasifikasikan menurut Kotler dan

Keller (2012:327) yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan (2012:327)

menjadi tiga kelompok menurut daya tahan dan wujud, diantaranya adalah:

1. Barang tidak tahan lama (Non Durable Goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang

biasanya habisdikonsumsi dalam satu atau beberapa kali

pemakaian dengan kata lain umur ekonominya dalam kondisi

pemakaian normal kurang dari satu tahun.

Contohnya seperti sabun, makanan dan minuman, gula dan

garam.

2. Barang tahan lama (Durable Goods)

Page 42: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

20

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang

biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur

ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih).

Contohnya adalah TV, lemari es, komputer, dan lain-lain.

3. Jasa (service)

Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang

ditawarkan untuk dijual.

Contoh : Bengkel, reparasi, salon kecantikan, hotel, dan lain-lain.

2.2.6 Pengertian Metode EOQ (Economic Order Quantity)

Menurut Robyanto (2013:25), Economic Order Quantity (EOQ)

adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang

minimal atau jumlah pembelian yang optimal.

Sedangkan menurut Eddy Herjanto (2010:292), Economic Order

Quantity (EOQ) adalah “Jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh

dengan biaya yang minimal atau sering disebut dengan jumlah pembelian

yang optimal.”

Model EOQ digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan

persediaan yang meminimalkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan

biaya kebalikannya (inverse cost) pemesanan persediaan.

Asumsi Economic Order Quantity (EOQ) menurut Heizer dan

Render (2011:92), terdiri dari :

1. Jumlah permintaan diketahui, konstan, independen.

2. Lead time konstan.

3. Barang yang dipesan selalu tersedia.

Page 43: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

21

4. Tidak ada potongan harga.

5. Biaya melakukan pemesanan dan biaya menyimpan persediaan

merupakan biaya variabel dalam waktu tertentu.

6. Pemesanan dilakukan pada waktu yang tepat untuk menghindari

stock out.

Menurut Heizer dan Render (2011:92), mengatakan bahwa EOQ

dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

EOQ = √2𝐷𝑆

𝐻

Keterangan :

D = Jumlah (dalam unit) yang dibutuhkan selama satu periode tertentu

S = Biaya pesanan setiap kali pesan

H = Harga penyimpanan per unit per tahun

Gambar 2.1 Grafik Economic Order Quantity

Sumber : Heizer dan Render, Prinsip-prinsip Manajemen Operasi 2011

Page 44: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

22

Frekuensi pembelian sesuai dengan paparan Deanta dalam Rifqi

(2012:40) dapat diformulasikan sebagai berikut :

I = 𝐷

𝐸𝑂𝑄

Dimana :

I = frekuensi pemesanan dalam satu tahun

D = jumlah kebutuhan bahan selama setahun

EOQ = jumlah pembelian bahan sekali pesan

Safety Stock (Persediaan Pengaman)

Persediaan pengaman (safety stock) adalah persediaan tambahan

yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya

kekurangan bahan (stock out).

Persediaan pengaman melibatkan penambahan sejumlah unit sebagai

penyangga sampai titik pemesanan ulang Heizer dan Render, (2014:524).

Disamping itu perhitungan untuk menentukan maksimum persediaan

perlu diperhitungkan, dilihat dari kapasitas gudang tiap perusahaan berbeda –

beda. Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung besar persediaan

maksimum pada penyimpanan:

Safety Stock = (Qmax-Qr)

Keterangan:

Qmaks = Pemakaian maksimal

Qr = pemakaian rata - rata

Page 45: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

23

Reorder of Point

menurut Heizer dan Render (2011:75), yang menyatakan didalam

bukunya bahwa reoder point adalah saat (titik) persediaan dimana perlu

diambil tindakan untuk mengisi kekurangan persediaan pada barang tersebut.

Untuk mengetahui kapan waktu untuk melakukan pemesanan

kembali, maka dibutuhkan sebuah formula untuk menghitungnya. Dapat

dijelaskan dan diuraikan sebagai berikut :

ROP = Qr + Safety Stock

Keterangan:

ROP = Titik pemesanan kembali

Qr = pemakaian rata-rata

Safety stock = Stok pengaman

Teori Analisa dan Perancangan

2.3.1 Pengertian UML (Unfield Modelling Language)

Rosa dan Shalahuddin (2013:133), menjelaskan tentang pengertian

UML sebagai berikut : UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu

standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk

mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML

menyediakan serangkaian gambar dan diagram yang sangat baik. Beberapa

diagram memfokuskan diri pada ketangguhan teori objectoriented dan

sebagian lagi memfokuskan pada detail rancangan dan konstruksi. Semua

Page 46: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

24

dimaksudkan sebagai sarana komunikasi antar team programmer maupun

dengan pengguna.

Widodo dan Herlawati (2011:6-7), menjelaskan tentang kegunaan

UML sebagai berikut :

a. Merancang perangkat lunak.

b. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

c. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa

yang diperlukan sistem.

d. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan

organisasinya.

UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bias dikombinasikan

menjadi diagram. Diagram menggambarkan atau mendokumentasikan

beberapa aspek dari sebuah system. Berikut adalah klasifikasi diagram yang

ada pada UML:

a. Activity Diagram

Menurut Murad (2013:57), “Activity Diagram merupakan diagram

yang bersifat dinamis. Activity Diagram adalah tipe khusus dari diagram state

yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam

suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk

memodelkan proses dalam suatu sistem informasi. Activity diagram dapat

digunakan untuk alur kerja model, use case individual, atau logika keputusan

Page 47: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

25

yang terkandung dalam metode individual. Activity diagram juga

menyediakan pendekatan untuk proses pemodelan paralel.

Pada dasarnya, diagram aktivitas canggih dan merupakan diagram

aliran data yang terbaru. Secara teknis, diagram aktivitas menggabungkan

ide-ide proses pemodelan dengan teknik yang berbeda termasuk model acara,

statechart.

b. Use Case Diagram

Rosa dan Shalahuddin (2013:155), menjelaskan tentang use case

diagram sebagai berikut : Use case merupakan pemodelan untuk kelakuan

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan

sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem . Adapun simbol-

simbol yang digunakan dalam use case adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Simbol pada use case diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1

actor

Menspesifikasikan himpuan peran yang

pengguna mainkan ketika berinteraksi

dengan use case.

2

Use Case

Abstraksi dan interaksi antara sistem

dan aktor

3

Association

Abstraksi dari penghubung antara aktor

dengan use case

4

Generalisasi

Menunjukkan spesialisasi aktor untuk

dapat berpartisipasi dengan use case

Page 48: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

26

5

<<include>>

Include

Menunjukkan bahwa suatu use case

seluruhnya merupakan fungsionalitas

dari use case lainnya

6

<<extend>>

Extend

Menunjukkan bahwa suatu use case

merupakan tambahan fungsional dari

use case lainnya jika suatu konidisi

terpenuhi

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:156-158)

Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram

Sumber: http://www.tutorialkampus.com/2014/06/sistem-informasi-persediaan-barang-

toko.html

c. Class Diagram

Rosa dan Shalahuddin (2013:141), menjelaskan tentang class

diagram sebagai berikut : class diagram menggambarkan struktur sistem dari

segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun

sistem.Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer

membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara

dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron.

Page 49: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

27

a. Squence Diagram

Rosa dan Shalahuddin (2013:165), menjelaskan tentang sequence

diagram sebagai berikut : Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek

pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang

dikirimkan dan diterima antar objek. Sequence diagram menunjukkan urutan

event kejadian dalam suatu waktu. Komponen sequence diagram terdiri atas

obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili

oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress

vertikal. Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram adalah:

Tabel 2.2 Simbol- Simbol Squence Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Actor Menggambarkan orang yang

sedang berinteraksi dengan

sistem

2 Entity Class Menggambarkan hubungan

kegiatan yang akan

dilakukan

3 Boundary Class Menggambarkan sebuah

menggambaran dari form

4 Control Class Menggambarkan

penghubung antara

boundary dengan tabel

Page 50: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

28

5 A focus of

control

Menggambarkan tempat

mulai dan berakhirnya

sebuah message (pesan)

6 A line of life Spesifikasi dari komunikasi

antar objek yang memuat

informasi-informasi tentang

aktifitas yang terjadi

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:162-163)

Gambar 2.3 Contoh Squence Diagram

Sumber: http://www.tutorialkampus.com/2014/06/sistem-informasi-persediaan-

barang-toko.html

2.3.2 Pengertian Database

Menurut Ladjamudin (2013:129), Database adalah sekumpulan data

store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic

disk, oftical disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainya.

Abdul Kadir (2009:38) yang menerangkan bahwa sebuah database

merupakan “suatu pengolahan data yang ditujukan”.

Page 51: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

29

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Database adalah

sekumpulan file yang saling berhubungan yang menyimpan data dan

tersimpan dalam sebuah media penyimpanan.

2.3.3 Pengertian ERD

Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram

(ERD) adalah teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari

suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis

persyaratan proyek pengembangan sistem. Sementara seolah-olah teknik

diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional

yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama

dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya

digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

Teori Aplikasi

Pengertian PHP

PHP (HyperText Preprocessor) adalah sebuah bahasa utama script

serverside yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga

bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop.

Menurut Betha Sidik, dalam bukunya yang berjudul Pemrograman

Web Dengan PHP (2012 : 4), menyebutkan bahwa:

”PHP merupakan secara umum dikenal dengan sebagai Bahasa

pemrograman script – script yang membuat dokumen HTML secara on the fly

yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu

Page 52: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

30

aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks

atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side”.

Ada beberapa alasan yang menjadi dasar pertimbangan mengapa

menggunakan PHP:

a. Mudah dipelajari, alasan tersebut menjadi salah satu alasan utama untuk

menggunakan PHP, Pemula pun akan mampu untuk menjadi web

master PHP.

b. Mampu Lintas Platform, artinya PHP dapat / mudah diaplikasikan ke

berbagai platform OS (Operating Sytem) dan hampir semua browser

juga mendukung PHP.

c. Free alias Gratis, bersifat Open Source.

d. PHP memiliki tingkat akses yang cepat.

e. Didukung oleh beberapa macam web server, PHP mendukung beberapa

web server, seperti Apache, IIS, Lighttpd, Xitami.

f. Mendukung database, PHP mendukung beberapa database, baik yang

gratis maupun yang berbayar, seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL,

Informix, SQL server, Oracle.

Pengertian XAMPP

XAMPP adalah satu paket software web server yang terdiri dari

Apache, MySQL, PHP dan phpMyAdmin. XAMPP sangat mudah

penggunaannya, terutama untuk seorang pemula . proses instalasi XAMPP

sangat mudah karena tidak perlu melakukan konfigurasi Apache, PHP, dan

MySQL secara manual, XAMPP melakukan instalasi dan konfigurasi secara

otomatis.

Page 53: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

31

Menurut Riyanto (2015:3) XAMPP adalah sebuah software yang

berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan

pengolah data MySQL yang dijalankan dikomputer secara lokal. XAMPP

berperan sebagai web server pada komputer. XAMPP juga dapat disebut

sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu Anda melakukan

preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau

terakses dengan internet.

Menurut Buana (2014:4), “XAMPP adalah perangkat lunak

opensource yang diunggah secara geratis dan bisa dijalankan di semua semua

operasi seperti windows, linux, solaris, dan mac”.

Gambar 2.4 XAMPP

Sumber : https://erdin.web.id/cara-instal-xampp-di-pc-windows-lengkap-dengan-

gambar/

Pengertian MySQL

Menurut Nugroho (2013:26), “MySQL adalah software atau

program Database Server”. Sedangkan SQL adalah bahasa pemrogramannya,

bahasa permintaan (query) dalam database server termasuk dalam MySQL itu

Page 54: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

32

sendiri. SQL juga dipakai dalam software database server lain, seperti SQL

Server, Oracle, PostgreSQL dan lainnya.

Menurut Buana (2014:2), “MySQL Merupakan database server yang

paling sering digunakan dalam pemograman PHP. MySQL digunakan untuk

menyimpan data dalam database dan memanipulasi data-data yang

diperlukan. Manipulasi data tersebut berupa menambah, mengubah, dan

menghapus data yang berada dalam database”.

Menurut Nugroho (2013:29), adapun perintah yang terdapat pada

MySQL adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3 Perintah MySQL

Sumber : Nugroho (2013:29)

Page 55: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

33

Tinjauan Studi

1. APLIKASI UNTUK OPTIMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU

MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)

PADA PABRIK TAHU DI JAWA BARAT

No Data Jurnal Keterangan

1 Judul

APLIKASI UNTUK OPTIMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU

MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)

PADA PABRIK TAHU DI JAWA BARAT

2 Nama Peneliti 1.Reza Abdurrofi, 2.Magdalena Karismariyanti.

3 Tempat Peneliti Pabrik Tahu Di Jawa Barat

4 Masalah

Terkadang jumlah pemesanan kedelai sebanyak 15 ton itu tidak habis dalam

satu bulan. Ketika kedelai terlalu lama disimpan di gudang maka kualitas

kedelai pun akan menurun atau bahkan rusak sehingga harus dibuang dan itu

akan merugikan perusahaan.

5 Tujuan

1. Mampu mengelola kegiatan produksi berdasarkan hasil pembelian bahan

baku produksi. 2. Mengoptimalkan biaya persediaan sehingga mampu

memprediksi kuantitas dan frekuensi pemesanan dengan baik.

6 No ISSN ISSN : 2302-3805

7 Model

Perancangan

1. Data Flow Diagram(DFD) 2. Entity Relationship Diagram (ERD) 3. User

Interface Diagram(UID)

8 Nama Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016.

9 Aplikasi PHP, MySQL

10 Metode Economic Order Quantity (EOQ)

11

Teknik

Pengumpulan

data

-

12 Hasil/

Kesimpulan

1.Aplikasi ini dapat membantu user untuk mengelola pembelian bahan baku

produksi berdasarkan hasil EOQ. 2.Aplikasi ini dapat membantu user untuk

mengelola kegiatan produksi berdasarkan hasil pembelian bahan baku produksi

untuk memenuhi target penjualan. 3.Aplikasi ini dapat menampilkan informasi

akuntansi berbentuk jurnal umum atas transaksi pembelian, produksi dan

penjualan.

Page 56: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

34

13 Kekuatan Metode EOQ ini dapat menghasilkan perhitungan jumlah pesanan ekonomis

dengan biaya seminimal mungkin.

14 Kelemahan -

2. PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN

METODE FIFO PADA PT. PANJUNAN SUKARAJA SUKABUMI

No Data Jurnal Keterangan

1 Judul PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN

METODE FIFO PADA PT. PANJUNAN SUKARAJA SUKABUMI

2 Nama Peneliti 1.Renny Oktapiani, 2.Doni Prianto, 3.Rina Riniawati, 4.Acep Suherman

3 Tempat

Peneliti PT. Panjunan Sukaraja Sukabumi.

4 Masalah

1. Penumpukan barang yang terlalu lama dalam gudang atau pembelian barang

yang terlalu banyak dan tidak sesuai dengan kebutuhan. 2. Mengalami kesulitan

dalam hal pengolahan data-data, mulai dari update persediaan, pemesanan barang,

pencatatan data barang, penyimpanan data-data yang berhubungan dengan

persediaan barang hingga sampai pembuatan laporan, sehingga memungkinkan

pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya

laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan

5 Tujuan

Membuat sistem yang telah terkomputerisasi, maka dalam pengolahan data-data

lebih mudah, efektif, efesien, mengurangi terjadinya kesalahan, dan memudahkan

dalam pencarian data–data yang dapat diakses kapan saja.

6 No ISSN ISBN: 978-602-61242-4-1

7 Model

Perancangan 1. Diagram konteks 2. Data Flow Diagram (DFD)

8 Nama Jurnal Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) 2016

9 Aplikasi Visual Basic 6.0, Microsoft access, Crystal Report

10 Metode First-In First-Out (FIFO)

11

Teknik

Pengumpulan

data

1. Studi Pustaka 2. Analisis Sistem 3.Perancangan Sistem

12 Hasil/

Kesimpulan

Dengan sistem yang telah terkomputerisasi, maka dalam pengolahan data-data

lebih mudah, efektif, efesien, mengurangi terjadinya kesalahan, dan memudahkan

dalam pencarian data–data yang dapat diakses kapan saja. Dari peneliti

13 Kekuatan -

Page 57: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

35

14 Kelemahan

1. Perlu adanya cadangan ataupun salinan data (backup) untuk menghindari

rusaknya data ketika perangkat keras maupun perangkat lunak mengalami

masalah. 2. Perlu adanya kartu stok untuk mengontrol penyimpanan digudang

sehingga meminimalisir terjadinya barang hilang.

3. SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG SECARA MULTIUSER

PADA APOTIK KINASIH BULU SUKOHARJO DENGAN METODE

RATA–RATA BERGERAK

No Data Jurnal Keterangan

1 Judul

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG SECARA MULTIUSER

PADA APOTIK KINASIH BULU SUKOHARJO DENGAN METODE RATA–

RATA BERGERAK

2 Nama Peneliti 1. Ndaru Mardi Pranggono, 2. Tri Irawati, 3. Wawan Laksito YS

3 Tempat

Peneliti APOTIK KINASIH BULU SUKOHARJO

4 Masalah

1.Terjadi kesalahan dalam perhitungan Stok, stok baru yang belum terdata,

backup data transaksi belum tertata, serta mekanisme transaksi yang baik belum

dijalankan sehingga dalam laporan persediaan barang akan membutuhkan waktu

yang lebih lama dan tenaga yang lebih banyak 2. Bagian penjualan belum

mengetahui secara pasti jumlah persediaan barang yang siap untuk di keluarkan

dan barang mana yang harus terlebih dahulu di keluarkan

5 Tujuan Membuat system informasi dengan Metode Rata-rata bergerak dan sebagai

pembantu bagian gudang dalam menangani stok barang

6 No ISSN ISSN : 1693 – 1173

7 Model

Perancangan

1. Konteks diagram, 2.HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output),

3.ERD(Entity Relationship Diagram).

8 Nama Jurnal Jurnal Ilmiah SINUS(Sinar Nusantara Surakarta) vol 14, no 2 (2016).

9 Aplikasi 1. Visual Basic.NET, 2. Sql Server, 3. Crystal Report.

10 Metode Metode Rata-Rata Bergerak(moving average)

11

Teknik

Pengumpulan

data

-

Page 58: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

36

12 Hasil/

Kesimpulan

1. Sistem informasi persediaan yang telah dibuat berdasarkan perancangan sistem

yang terdiri dari desain input, desain output, desain database dan desain

teknologi. 2. Program Sistem informasi persediaan barang dengan metode rata-

rata bergerak dibuat untuk mengatasi dan membantu permasalahan pengolahan

data persediaan barang dan dapat mempermudah dalam melakukan penyajian

laporan.

13 Kekuatan

membantu permasalahan pengolahan data persediaan barang dan penentuan

harga pokok penjualan apabila ada kenaikan harga maupun penurunan harga

sistem informasi persediaan barang dengan metode rata–rata bergerak

14 Kelemahan Laporan yang dihasilkan belum meliputi laporan rugi laba.

Page 59: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

37

4. Rangkuman Metode Penelitian

No Peneliti Nama

Jurnal Tahun Intitusi

Judul dan

Metode yang

digunakan

Kesimpulan

1

Reza

Abdurrofi,

Magdalena

Karismariyan

ti

Seminar

Nasional

Teknologi

Informasi

dan

Multimedia

2016. ISSN

: 2302-3805

2016

Pabrik

Tahu Di

Jawa Barat

APLIKASI

UNTUK

OPTIMASI

PERSEDIAA

N BAHAN

BAKU

MENGGUNA

KAN MODEL

ECONOMIC

ORDER

QUANTITY

(EOQ) PADA

PABRIK

TAHU DI

JAWA

BARAT

1.Aplikasi ini dapat membantu

user untuk mengelola

pembelian bahan baku

produksi berdasarkan hasil

EOQ. 2.Aplikasi ini dapat

membantu user untuk

mengelola kegiatan produksi

berdasarkan hasil pembelian

bahan baku produksi untuk

memenuhi target penjualan.

3.Aplikasi ini dapat

menampilkan informasi

akuntansi berbentuk jurnal

umum atas transaksi

pembelian, produksi dan

penjualan.

2

Renny

Oktapiani,

Doni Prianto,

Rina

Riniawati,

Acep

Suherman

Konferensi

Nasional

Ilmu Sosial

&

Teknologi

(KNiST)

2016.

ISBN: 978-

602-61242-

4-1

2016

PT.

Panjunan

Sukaraja

Sukabumi.

PERANCANG

AN SISTEM

PERSEDIAA

N BARANG

MENGGUNA

KAN

METODE

FIFO PADA

PT.

PANJUNAN

SUKARAJA

SUKABUMI

Dengan sistem yang telah

terkomputerisasi, maka dalam

pengolahan data-data lebih

mudah, efektif, efesien,

mengurangi terjadinya

kesalahan, dan memudahkan

dalam pencarian data–data

yang dapat diakses kapan saja.

Dari peneliti

3

Ndaru Mardi

Pranggono,Tr

i Irawati,

Wawan

Laksito YS

Jurnal

Ilmiah

SINUS(Sina

r Nusantara

Surakarta)

vol 14, no 2

(2016).

ISSN : 1693

– 1173

2016

APOTIK

KINASIH

BULU

SUKOHA

RJO

SISTEM

INFORMASI

PERSEDIAA

N BARANG

SECARA

MULTIUSER

PADA

APOTIK

KINASIH

BULU

SUKOHARJO

DENGAN

METODE

RATA–RATA

BERGERAK

1. Sistem informasi persediaan

yang telah dibuat berdasarkan

perancangan sistem yang

terdiri dari desain input, desain

output, desain database dan

desain teknologi. 2. Program

Sistem informasi persediaan

barang dengan metode rata-rata

bergerak dibuat untuk

mengatasi dan membantu

permasalahan pengolahan data

persediaan barang dan dapat

mempermudah dalam

melakukan penyajian laporan.

Page 60: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

38

Kerangka Pemikiran

1. kesulitan dalam

mengontrol stok dan

pemesanan kembali.

2. Pengolahan data masih

dilakukan secara manual.

Masalah

1. Kelebihan stok dan

kekurangan stok.

2. Data yang diterima tidak

akurat.

3. buku besar

Indikator

1.Activity diagram

sistem berjalan pada

CV.PANZER NUSA

TIMUR.

1.PHP

2.MySQL

3.XAMPP

Analisa

Teori Perancangan

1.Metode Economic

Order Quantity untuk

perhitungan

persediaan.

2. Safety stock (stok

pengaman) dan

Reorder point

(pemesanan kembali)

untuk mengontrol

persediaan.

1. Dengan sistem yang

baru perusahaan

dapat memperkirakan

kapan harus stok

kembali.

2. Mempermudah bagi

direktur mengambil

keputusan.

3. Sistem login

memastikan

keamanan data.

4. pencarian data lebih

mudah dan cepat

Hasil

1. Merancang Activity

diagram: pembelian

dan persediaan ,

Usecase diagram,

Class diagram,

Sequence diagram.

2. Merancang

database dan juga

Menu-menu

Rancangan

Page 61: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

39

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Tinjauan Perusahaan

Sejarah CV. PANZER NUSA TIMUR

CV. Panzer Nusa Timur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

otomotif perlindungan dan perawatan mobil maupun motor. Berlokasi di Ruko

Mendrisio III Blok B no. 2 Gading Serpong Cihuni, Pagedangan, Tangerang

Banten 15332. CV. Panzer Nusa Timur menawarkan perlindungan catalyzed

nano ceramic merupakan teknologi terbaik dari United States America dengan

berbagai kelebihan yang diberikan serta service dengan mengutamakan

kepuasan pelanggan.

Untuk pengerjaannya dilakukan di Scuto Gading Serpong, Selain itu CV.

Panzer Nusa Timur juga menjual produk-produk untuk perawatan seperti

pembersih, wax shampoo. dan produk yang dibutuhkan untuk coating bahan

bakunya di import oleh supplier pusat

Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi merupakan suatu tindakan yang harus dilaksanakan oleh

setiap perusahaan dan merupakan salah satu fungsi manajemen dalam

pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta penentuan hubungan

antara satuan organisasi. Pengorganisasian ini bertujuan agar tugas dapat

dilaksanakan dengan lancar, tertib sesuai dengan bagian masing-masing jabatan

dan dapat terwujud hubungan antara pimpinan dengan karyawan secara

harmonis. Berikut struktur organisasi pada CV. Panzer Nusa Timur:

Page 62: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

40

TEKNISI

c. D

I

V

I

S

I

K

O

N

T

R

U

K

S

I

ADMIN

a. D

I

V

I

S

I

K

O

N

T

R

U

K

S

I

TEKNISI

b. D

I

V

I

S

I

K

O

N

T

R

U

K

S

I

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. PANZER NUSA TIMUR

Tugas dan wewenang

Berikut adalah fungsi, tugas dan tanggung jawab, serta wewenang setiap

bagian secara singkat :

a. Direktur

1. Memimpin perusahaan dengan menetapkan kebijakan-kebijakan

perusahaan.

2. Memelihara, mengawasi langsung pelaksanaan atas kelancaran

dan perkembangan perusahaan CV. Panzer Nusa Timur.

3. Menerima semua laporan yang diberikan oleh bagian-bagian

tentang aktifitas perusahaan.

4. Menerima laporan mengenai jalannya perusahaan dari para

bawahannya

DIREKTUR

KEPALA

TEKNISI

FINANCE

MANAGER

PURCHASING

GUDANG

MANAGER

Page 63: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

41

b. Manager

1. Memeriksa laporan-laporan dan tanggung jawab dari bagian

sebelum diberikan kepada direktur.

2. Mewakili direktur dalam mengawasi dan mengontrol bagian

dibawahnya.

3. Mengawasi pelaksanaan operasi perusahaan secara umum.

c. Finance Manager

1. Membantu pencapaian sasaran keuangan perusahaan dengan

mempersiapkan laporan secara tepat waktu.

2. Membantu Manager mengumpulkan atau menyusun data untuk

rancangan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Merencanakan dan mengawasi kegiatan pelaksanaan

pembukuan dan keuangan perusahaan.

4. Memeriksa dan menganalisa data atau laporan keuangan

perusahaan.

d. Purchasing

1. Melakukan perencanaan dan pembelian barang.

2. Menghubungi supplier untuk mendapatkan

quotation / penawaran harga.

3. Pemeliharaan dokumen pembelian.

4. Memahami kebutuhan dan menerima permintaan dari pihak

gudang.

5. Membuat laporan pembelian.

Page 64: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

42

e. Admin

1. Melakukan input pesanan dari customer.

2. Membuat tagihan penjualan barang dan jasa kepada customer.

3. Membantu pemeriksaan dan mengawasi barang yang dikirim

supplier.

4. Mencatat seluruh informasi barang.

f. Gudang

1. Melakukan pencatatan barang yang kosong pada kartu stok.

2. Memeriksa barang yang dikirim supplier.

3. Membuat laporan keluar masuk barang

4. Menyiapkan barang yang dibutuhkan.

5. Mengatur penempatan dalam proses penyimpanan dan

pengeluaran barang-barang.

g. Kepala Teknisi

1. Mengelola seluruh kegiatan bengkel dalam meningkatkan mutu

dan kecepatan pelayanan melalui SOP (Standard Operasional

Procedure) yang berlaku.

2. Pembinaan dan pengembangan teknisi bengkel.

3. Menyusun, mengatur, dan mengawasi pemeliharaan peralatan-

peralatan.

h. Teknisi

1. Mengerjakan proses body coating nano ceramic, detailing, dan

lain-lain.

2. Menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan dalam

pengerjaan.

Page 65: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

43

3. Menerima perintah dari manager bengkel.

4. Menjaga dan memelihara lingkungan kerja.

Prosedur Sistem Berjalan

Berikut ini merupakan prosedur pemesanan barang dari supplier hingga

penginputan laporan laporan secara manual yang berjalan di CV. Panzer Nusa Timur

adalah sebagai berikut:

a. Bagian gudang melakukan pemeriksaan persediaan barang.

b. Bila stok berkurang atau mendekati minimum stok, bagian gudang

mencatat kedalam kartu stok.

c. Bagian gudang membuat atau menerbitkan surat order pembelian

barang ke bagian purchasing untuk diproses.

d. Purchasing menerima permintaan pembelian barang (surat order

pembelian) dari bagian gudang.

e. Kemudian purchasing membuat PO (Purchase Order) dan diberikan

kepada supplier.

f. Setelah itu supplier menerima PO (Purchase Order) dan mengirim

barang beserta invoice pesanan ke bagian gudang.

g. Bagian Gudang menerima barang dan memeriksa apakah sudah sesuai

dengan PO (Purchase Order) dan invoice pemesanan yang dikirim oleh

supplier.

h. Apabila ditemukan perbedaan jumlah pesanan atau kerusakan barang

maka barang di pisahkan yang nantinya akan diterbitkan pengajuan

retur barang untuk dikembalikan ke supplier, lalu dikirim kembali

barang penggantinya.

Page 66: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

44

i. Jika telah sesuai dengan pemesanan dan dalam kondisi yang baik, maka

bagian gudang menyusun barang masuk dan membuat laporan

berdasarkan purchase order yang telah sesuai.

j. Pihak gudang memberikan salinan PO (Purchase Order) dan invoice

kepada bagian purchasing untuk dijadikan laporan.

k. Purchasing mencatat ke dalam buku besar dijadikan laporan dan

mengarsipkan dokumen.

l. Laporan yang telah disusun akan diberikan ke manager untuk di review

dan kemudian diserahkan ke direktur.

Page 67: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

45

Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan

Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Berjalan

Page 68: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

46

Dokumentasi Input Dan Output

3.4.1 Dokumentasi Input

Spesifikasi bentuk dokumen masukkan dilakukan agar untuk mengetahui

dokumen-dokumen atau laporan apa saja yang terdapat pada proses pengolahan

setiap bagian. Adapun dokumen masukan yang digunakan adalah sebagai

berikut:

a. Nama : PO (Purchase Order )

Fungsi : Untuk melakukan permintaan pemesanan produk

Sumber : Purchasing

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap melakukan pemesanan

Keterangan : Sebagai pernyataan adanya pemesanan barang dari

Pelanggan.

b. Nama : Kartu Stok

Fungsi : Sebagai bukti keluar masuk barang

Sumber : Gudang

Media : kertas

Frekuensi : setiap ada perubahan stok

Keterangan : Berisi spesifikasi keluar masuk barang.

Page 69: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

47

3.4.2 Dokumen Output

Spesifikasi bentuk dokumen keluaran dilakukan agar untuk mengetahui

dokumen-dokumen atau laporan apa saja yang terdapat pada proses pengolahan

setiap bagian. Dokumen keluaran yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Nama : PO (Purchase Order )

Fungsi : Untuk melakukan pemesanan produk

Sumber : Purchasing

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap melakukan pemesanan

Keterangan : Sebagai pernyataan adanya pemesanan barang ke

Supplier.

b. Nama : Nota pembelian

Fungsi : Sebagai bukti pembelian dan pembayaran

Sumber : Admin

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap melakukan pemesanan

Keterangan : Sebagai pernyataan adanya pembelian barang dari

Pelanggan.

c. Nama : Invoice pemesanan

Fungsi : Sebagai bukti pemesanan barang

Sumber : Supplier

Page 70: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

48

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap melakukan pemesanan

Keterangan : Sebagai pernyataan adanya pemesanan barang dari

Purchasing.

Analisa Permasalahan

Permasalahan

Dengan sistem inventory data yang masih tergolong konvensional terdapat

beberapa kekurangan , diantaranya adalah :

1. Pencatatan mengenai keseluruhan informasi barang masih di tulis

tangan dalam sebuah buku.

2. Memakan waktu yang lama saat pencarian data barang.

3. Kemungkinan terjadinya kehilangan dokumen.

4. Memakan tempat penyimpanan.

5. Sering terjadinya ketidakseimbangan antara data yang sudah di input

dengan stok barang yang ada serta terjadinya selisih.

6. Perlu adanya sistem yang menggunakan metode tertentu untuk

mengoptimalkan pendataan stok barang yang keluar dan barang

yang masuk.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati permasalahan pada sistem yang berjalan maka

diperlukan perubahan terhadap sistem tersebut. Selain itu, sistem ini juga

memberikan beberapa kemudahan, antara lain :

1. Proses penginputan lebih cepat.

Page 71: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

49

2. Memudahkan pencarian data tanpa harus membuka buku- buku

besar.

3. Meminimalisir terjadinya kehilangan dokumen.

4. Menghasilkan laporan yang akurat.

5. Membuat aplikasi sistem inventory management yang dimana

penginputan data langsung terhubung dengan sistem database yang

telah dibuat.

6. Dengan adanya metode EOQ proses perhitungan data barang

menjadi lebih optimal dan meminimalisir stok barang yang

berkurang.

Analisa Kebutuhan

Untuk mendukung perancangan web pembelian dan persediaan, maka penulis

juga memberikan lembar Requirement Elicitation untuk kemudian diisi oleh Bapak

Nikolas Wiarto Rachmat. Hasilnya berupa pernyataan mengenai apa saja yang

dibutuhkan dalam pembuatan web pembelian dan persediaan tersebut.

Identifikasi dan Analisa Kebutuhan Sistem

Identifikasi dan analisa kebutuhan yang penulis buat untuk mengetahui

sistem seperti apa yang di inginkan atau dibutuhkan, namun tidak semua

kebutuhan pengguna dapat dipenuhi oleh peneliti. Dibawah ini adalah rincian

kebutuhan:

Tabel 3.1 Analisa Kebutuhan

N

No

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1

1 Menampilkan sistem perhitungan dan dapat berjalan dengan baik.

Page 72: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

50

2

2 Memperlihatkan seluruh informasi barang.

3

3

Sistem dapat mengelolah persediaan barang dengan informasi yang

cepat.

4

4

Memberikan informasi apabila stok barang sudah habis pada

persediaan.

5

5 Menambahkan produk baru.

6

6 Membuat sistem login.

Identifikasi dan Requirement Elicitation (RE)

Identifikasi dan RE (Requirement Elicitation) yang penulis buat untuk

mengetahui sistem seperti apa yang di inginkan atau dibutuhkan untuk

memperbaiki, meminimalisir, dan mengoptimalkan sistem perusahaan. Berikut

requirement elication:

Tabel 3.2 Requirement Elicitation

N

No

Analisa Kebutuhan Keterangan

Saya ingin sistem dapat :

1

1

Menampilkan sistem perhitungan dan dapat

berjalan dengan baik.

2

2 Memperlihatkan seluruh informasi barang.

3

3

Sistem dapat mengelolah persediaan barang

dengan informasi yang cepat.

4

4

Memberikan informasi apabila stok barang

sudah habis pada persediaan.

5

5 Menambahkan produk baru.

6

6 Membuat sistem login.

Page 73: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

51

Metode EOQ (Economic Order Quantity)

Tabel 3.3 Sebelum Penerapan menggunakan Metode EOQ (Economic

Order Quantity)

Produk

Rata-

rata

Barang

Masuk

Perhari

Pembelian

Produk

(D)

Stok

Barang

Pertahun

Biaya Pesanan

(S)

Biaya

Penyimpanan

(H) Satuan

Wash &

Wax

17 26 310 Rp 850.200,- 300 Botol

Nano

Ceramic+

16 30 446 Rp 1.461.000,- 300 Botol

Mineral

Remover

15 25 300 Rp 762.000,- 300 Botol

Watermark

Remover

10 22 264 Rp 681.000,- 300 Botol

Tabel 3.4 Sesudah Menggunakan Metode EOQ (Economic Order

Quantity)

Produk

Jumlah persediaan

yang ekonomis

dalam satu bulan

(EOQ)

Stok Pengaman

(Safety Stock)

Titik pemesanan

kembali (reorder

point)

Wash & Wax 22.16363387774366 23 40

Nano Ceramic+ 31.20897306865447 24 40

Mineral Remover 20.57506581601462 25 40

Watermark

Remover

18.24646084404681 30 40

Page 74: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

52

EOQ = √2𝐷𝑆

𝐻

Keterangan :

D = Jumlah (dalam unit) yang dibutuhkan selama satu periode tertentu

S = Biaya pesanan setiap kali pesan

H = Harga penyimpanan per unit per tahun

Produk Nano Ceramic+ :

EOQ = √2𝑥30𝑥1461000

300

EOQ = √87660000

300

EOQ = 31.20897306865447

Hasil EOQ dari produk Nano Ceramic+ adalah 31.20897306865447

Perhitungan metode stok pengaman (Safety Stock) :

Safety Stock = (Qmax-Qr)

Keterangan:

Qmaks = Pemakaian maksimal

Qr = pemakaian rata – rata

Safety Stock dari produk Nano Ceramic+ :

Safety Stock = (40-16)

Safety Stock = 24

Jadi stok pengaman dari produk Nano Ceramic+ adalah 24 botol

Page 75: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

53

Perhitungan pemesanan kembali (Rorder Point) :

ROP = Qr + Safety Stock

Keterangan:

ROP = Titik pemesanan kembali

Qr = pemakaian rata-rata

Safety stock = Stok pengaman

Reorder Point dari Nano Ceramic+ :

ROP = 24+16

ROP = 40

Jadi untuk pemesanan kembali produk Nano Ceramic+ adalah 40 botol

Jadwal Penelitian (Gant Chart)

Berikut ini adalah penjadwalan penelitian dalam bentuk gantt chart:

Tabel 3.5 Gant Chart Perancangan Sistem

No Kegiatan Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Perijinan Penelitian

2 Analisis Kebutuhan

3 Pencarian Jurnal &

Metode

4 Pengumpulan Data

5 Analisis data

6 Penyusunan

Laporan

7 Aplikasi / Web

Page 76: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

54

BAB IV

RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN

4.1 Prosedur Sistem Usulan

Setelah menganalisa semua proses yang sedang berjalan pada CV. Panzer

Nusa Timur maka penulis mencoba untuk membuatnya kedalam suatu sistem

terkomputerisasi, agar sesuai dengan maksud dan tujuan yang direncanakan bahwa

sistem usulan ini akan menguraikan tentang rancangan sistem yang baru yang

didasarkan pada perbaikan - perbaikan dari sistem yang lama.

Pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual memiliki beberapa

kelemahan dan berdampak pada sistem perusahaan, diharapkan dengan sistem yang

baru ini mampu meningkatkan kinerja serta meminimalisir kesalahan sehingga

menjadi sistem yang lebih efektif dan efisien. Setelah mengamati keseluruhan sistem

yang ada, maka prosedur sistem yang diusulkan yaitu admin akan login ke sistem

yang baru, dapat melakukan penginputan data, menghitung EOQ (Economic Order

Quantity), buat return order, buat laporan stok produk. Bagian gudang melakukan

pemeriksaan stok produk, sistem akan melakukan perhitungan dengan metode EOQ

(Economic Order Quantity). Direktur mendapatkan laporan (report).

4.2 Rancangan Sistem Usulan

Usecase Diagram Sistem Usulan

Usecase Diagram yang digunakan pada sistem usulan ini menjelaskan dan

menggambarkan tentang sistem yang di usulkan sehingga mudah dalam memahami

sistem.

Page 77: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

55

Usecase Diagram dari sistem pembelian dan persediaan yang dibuat adalah

sebagai berikut:

Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Usulan

Page 78: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

56

Activity Diagram Sistem Pembelian dan Persediaan Usulan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Ususlan

Page 79: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

57

Activity Diagram Pembuatan Produk Baru

Gambar 4.3 Activity Diagram Pembuatan Produk Baru

Page 80: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

58

Activity Diagram Update Stok Produk

Gambar 4.4 Activity Diagram Update Stok Produk

Page 81: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

59

Squence Diagram Login

Gambar 4.5 Squence Diagram Login

Squence Diagram Pembuatan Produk Baru

Gambar 4.6 Squence Diagram Pembuatan Produk Baru

Page 82: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

60

Squence Diagram Update Produk

Gambar 4.7 Squence Diagram Update Produk

Squence Diagram EOQ (Entity Relationship Diagram)

Gambar 4.8 Squence Diagram EOQ (Entity Relationship Diagram)

Page 83: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

61

Squence Diagram Safety Stock

Gambar 4.9 Squence Diagram Safety Stock

Squence Diagram Reorder Of Point

Gambar 4.10 Squence Diagram Reorder Of Point

Page 84: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

62

Squence Diagram Report Stok Produk

Gambar 4.11 Squence Diagram Report Stok Produk

Page 85: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

63

Rancangan Database

Entity Relationship Diagram

Gambar 4.12 Entity Relationship Diagram

Page 86: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

64

Class Diagram

Gambar 4.13 Class Diagram Sistem Ususlan

Page 87: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

65

Struktur File (Spesifikasi Basis Data)

Berikut ini merupakan struktur file (Spesifikasi Data) sistem usulan untuk

mempermudah pemahaman terhadap pada diagram arus data dan desain input.

Maka dapat dibuat spesifikasi file yaitu :

a. Kode File : users

Nama File : Tabel Master User

Primary Key : user_id

Record Length : 75

Tabel 4.1 Struktur File Tabel Master User

No Nama Field Tipe Data Length Keterangan

1 User_id Int - Id User / Primary

key

2 Nama Varchar 25 Nama User

3 Email Varchar 25 Email User

4 Password Varchar 15 Password User

5 Peran Varchar 10 Peran untuk user

(admin / gudang)

b. Kode File : suppliers

Nama File : Tabel Master Supplier

Primary Key : supplier_id

Record Length : 124

Page 88: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

66

Tabel 4.2 Struktur File Tabel Master Supplier

No Nama Field Tipe Data Length Keterangan

1 Supplier_id Char 5 Id Supplier / Primary

key

2 Nama Varchar 20 Nama Supplier

3 Email Varchar 35 Email Supplier

4 Alamat Varchar 50 Alamat Supplier

5 NoHp Varchar 14 Nomor Handphone

Supplier

c. Kode File : products

Nama File : Tabel Product

Primary Key : product_id

Record Length : 40

Tabel 4.3 Struktur File Tabel Produk

No Nama Field Tipe Data Length Keterangan

1 Product_id Char 5 Id Product / Primary

Key

2 Supplier_id Char 5 Id Supplier / Foreign

Key

3 Nama Varchar 30 Nama Produk

4 Harga Int - Harga Produk

5 Stok Int - Stok Produk

Page 89: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

67

d. Kode File : safety_stocks

Nama File : Tabel Safety Stocks

Primary Key : safety_id

Record Length : 5

Tabel 4.4 Struktur File Tabel Safety Stock

No Nama Field Tipe Data Length Keterangan

1 Safety_id Int - Id Safety / Primary

Key

2 Product_id Char 5 Id Product / Foreign

Key

3 MaxPemakaian int - Maximum

Pemakaian

4 MinPemakaian Int - Minimum

Pemakaian

5 LeadTime Int - Lead Time

e. Kode File : re_orders

Nama File : Tabel ReOrder Point

Primary Key : reorder_id

Record Length : 5

Tabel 4.5 Struktur File Tabel Reorder Point

No Nama Field Tipe Data Length Keterangan

1 Reorder_id Int - Id Reorder / Primary

Key

Page 90: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

68

2 Product_id Char 5 Id Product / Foreign

Key

3 PemakaianAvg int - Rata-Rata

Pemakaian

f. Kode File : eoqs

Nama File : Tabel EOQ

Primary Key : eoq_id

Record Length : 5

Tabel 4.6 Struktur File EOQ

No Nama Field Tipe Data Length Keterangan

1 Eoq_id Int - Id EOQ / Primary

Key

2 Product_id Char 5 Id Product /

Foreign Key

3 HargaPemesanan int - Harga Pemesanan

4 HargaPenyimpanan Int - Harga

Penyimpanan

5 Periode date - Periode

g. Kode File : sales_carts

Nama File : Tabel Sales Carts

Primary Key : sales_cart_id

Record Length : 5

Page 91: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

69

Tabel 4.7 Struktur File Sales Cart

No Nama Field Tipe Data Length Keterangan

1 Sales_cart_id Int - Id Sales Cart /

Primary Key

2 Product_id Char 5 Id Product /

Foreign Key

3 User_Id int - Id User / Foreign

Key

4 Quantity Int - Quantity Cart

h. Kode File : purchase_carts

Nama File : Tabel Purchase Carts

Primary Key : purchase_cart_id

Record Length : 5

Tabel 4.8 Struktur File Purchase Cart

No Nama Field Tipe Data Length Keterangan

1 Purchase_cart_id Int - Id Purchase Cart /

Primary Key

2 Product_id Char 5 Id Product /

Foreign Key

3 User_Id int - Id User / Foreign

Key

4 Quantity Int - Quantity Cart

Page 92: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

70

i. Kode File : sales_orders

Nama File : Tabel Sales Order

Primary Key : sales_order_id

Record Length : -

Tabel 4.9 Struktur File Sales Order

No Nama Field Tipe Data Length Keterangan

1 Sales_Order_id Int - Id Sales / Primary

Key

2 User_id int - Id User / Foreign

Key

3 TanggalPenjualan date - Tanggal Order

j. Kode File : purchase_orders

Nama File : Tabel Purchase Order

Primary Key : purchase_order_id

Record Length : 5

Tabel 4.10 Struktur File Purchase Order

No Nama Field Tipe Data Length Keterangan

1 Purchase_Order_id char 5 Id Purchase /

Primary Key

2 User_id int - Id User / Foreign

Key

3 TanggalPembelian date - Tanggal

Pembelian

Page 93: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

71

k. Kode File : sales_details

Nama File : Tabel Sales Order Detail

Primary Key : sales_detail_id

Record Length : 5

Tabel 4.11 Struktur File Sales Order Detail

No Nama Field Tipe Data Length Keterangan

1 Sales_Detail_id Int - Id Sales Detail

Cart / Primary Key

2 Product_id Char 5 Id Product /

Foreign Key

3 Sales_Order_Id int - Id Sales Order /

Foreign Key

4 Quantity Int - Sales Order

Quantity

l. Kode File : purchase_details

Nama File : Tabel Purchase Order Detail

Primary Key : purchase_detail_id

Record Length : 10

Tabel 4.12 Struktur File Purchase Order Detail

No Nama Field Tipe Data Length Keterangan

1 Purchase_Detail_id Int - Id Detail / Primary

Key

2 Product_id Char 5 Id Product /

Page 94: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

72

Foreign Key

3 Purchase_Order_Id Char 5 Id Purchase Order

/ Foreign Key

4 Quantity Int - Purchase Order

Quantity

m. Kode File : return_orders

Nama File : Tabel Return Order

Primary Key : return_order_id

Record Length : 5

Tabel 4.13 Struktur File Return Order

No Nama Field Tipe Data Length Keterangan

1 Return_Order_id Int - Id Purchase /

Primary Key

2 Product_id Char 5 Id Product /

Foreign Key

3 Quantity Int - Return Order

Quantity

Page 95: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

73

Struktur Kode

Struktur kode digunakan untuk membuat kode terdiri dari huruf dan angka

yang bersifat unik digunakan dalam pembuatan primary key ataupun foreign key

dalam tabel yang dirancang agar tidak terjadi replikasi terhadap kunci dari tabel dan

juga memudahkan dalam pencarian data.

- Kode Supplier

SP 001

- Kode Produk

PR 001

- Kode Purchase

PO 001

1. Struktur Kode Supplier terdiri dari 5 karakter yaitu :

2 Karakter pertama menunjukan Kode Inisial.

3 Karakter kedua menunjukan Nomor Urut.

2. Struktur Kode Produksi terdiri dari 5 karakter yaitu :

2 Karakter pertama menunjukan Kode Inisial.

3 Karakter kedua menunjukan Nomor Urut.

3. Struktur Kode Purchase terdiri dari 5 karakter yaitu :

2 Karakter pertama menunjukan Kode Inisial.

3 Karakter Kedua menunjukan Nomor Urut.

No. Urut Kode Inisial

Kode Inisial No. Urut

Kode Inisial No. Urut

Page 96: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

74

Rancangan Tampilan Aplikasi

Berikut adalah rancangan tampilan form aplikasi yang diusulkan.

Rancangan Tampilan Halaman Login

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Halaman Login

Page 97: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

75

Rancangan Tampilan Halaman Menu Utama

Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Halaman Halaman Menu Utama

Page 98: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

76

Rancangan Tampilan Halaman Produk

Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Halaman Produk

Page 99: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

77

Rancangan Tampilan Halaman Supplier

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Halaman Supplier

Page 100: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

78

Rancangan Tampilan Halaman Update Produk

Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Halaman Update Produk

Page 101: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

79

Rancangan Tampilan Halaman EOQ (Economic Order Quantity)

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Halaman EOQ (Economic Order

Quantity)

Page 102: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

80

Rancangan Tampilan Halaman Safety Stock

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Halaman Safety Stock

Page 103: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

81

Rancangan Tampilan Halaman Reorder Point

Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Halaman Reorder Point

Page 104: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

82

Rancangan Tampilan Halaman Pembelian

Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Halaman Pembelian

Page 105: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

83

Rancangan Tampilan Halaman Laporan Persediaan

Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Halaman Laporan Persediaan

Page 106: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

84

Implementasi Sistem

Tampilan login

Gambar 4.24 Tampilan Login

Page 107: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

85

Tampilan Menu Utama

Gambar 4.25 Tampilan Menu Utama

Page 108: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

86

Tampilan Menu Supplier

Gambar 4.26 Tampilan Menu Supplier

Page 109: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

87

Tampilan Halaman Produk

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Produk

Page 110: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

88

Tampilan Halaman Pembelian

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Pembelian

Page 111: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

89

Tampilan Halaman Penjualan

Gambar 4.29 Tampilan Halaman Penjualan

Page 112: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

90

Tampilan Halaman EOQ

Gambar 4.30 Tampilan Halaman EOQ

Page 113: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

91

Tampilan Halaman Reorder Point

Gambar 4.31 Tampilan Halaman Reorder Point

Page 114: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

92

Tampilan Halaman Safety Stock

Gambar 4.32 Tampilan Halaman Safety Stock

Page 115: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

93

Tampilan Halaman Laporan Persediaan

Gambar 4.33 Tampilan Halaman Laporan Persediaan

Page 116: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

94

Tampilan Halaman Pengembalian Barang

Gambar 4.34 Tampilan Halaman Pengembalian Barang

Page 117: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

95

Spesifikasi Hardware dan Software

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi perangkat keras atau hardware yang dibutuhkan untuk

menjalankan sistem ini adalah:

1. PC (Personal Computer) atau Laptop.

2. Processor : Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2 GHz.

3. RAM : 2048MB.

4. Hard Disk Drive : 500GB.

Spesifikasi Software

1. Operating System Microsoft Windows 7.

2. Browser Google Chrome.

Pengujian Sistem Black Box

Untuk mengetahui hasil dari sistem informasi pembelian dan persediaan

berbasis web, maka disebarkan kuesioner sebagai media pengumpulan data. Dari

hasil kuesioner, dapat diketahui tanggapan responden mengenai sistem informasi

pembelian dan persediaan yang dibuat. Berikut ini adalah 5 pertanyaan yang dipilih

sebagai hasil pengujian sistem:

Page 118: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

96

1. Apakah sistem aplikasi pembelian dan persediaan barang ini mudah digunakan?

Tabel 4.14 Jawaban Nomor 1

No Jawaban Responden Persentase

1 Ya 5 100%

2 Tidak 0 0%

Gambar 4.35 Persentase Jawaban Nomor 1

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa dari 5 responden yang telah

mengisi kuesioner, seluruh responden berpendapat bahwa sistem aplikasi pembelian

dan persediaan barang berbasis web ini mudah digunakan.

Pertanyaan Nomor 1

Ya = 100% Tidak = 0%

Page 119: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

97

2. Apakah dengan adanya sistem informasi ini proses manajemen persediaan stok

barang menjadi lebih baik dari sebelumnya?

Tabel 4.15 Jawaban Nomor 2

No Jawaban Responden Persentase

1 Ya 5 100%

2 Tidak 0 0%

Gambar 4.36 Persentase Jawaban Nomor 2

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa dari 5 responden yang telah

mengisi kuesioner, seluruh responden berpendapat bahwa sistem informasi berbasis

web ini membuat proses manajemen persediaan stok barang menjadi lebih baik dari

sebelumnya.

3. Apakah dengan adanya pemberitahuan minimum stok pada sistem dapat mengatur

dengan baik ketersediaan barang?

Pertanyaan Nomor 2

Ya = 100% Tidak = 0%

Page 120: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

98

Tabel 4.16 Jawaban Nomor 3

No Jawaban Responden Persentase

1 Ya 5 100%

2 Tidak 0 0%

Gambar 4.37 Persentase Jawaban Nomor 3

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa dari 5 responden yang telah

mengisi kuesioner, seluruh responden berpendapat bahwa dengan adanya

pemberitahuan minimum stok pada sistem dapat mengatur dengan baik ketersediaan

barang.

4. Apakah dengan sistem aplikasi ini proses pembelian barang menjadi lebih

terstruktur?

Tabel 4.17 Jawaban Nomor 4

No Jawaban Responden Persentase

1 Ya 5 100%

2 Tidak 0 0%

Pertanyaan Nomor 3

Ya = 100% Tidak = 0%

Page 121: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

99

Gambar 4.38 Persentase Jawaban Nomor 4

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa dari 5 responden yang telah

mengisi kuesioner, seluruh responden berpendapat bahwa dengan sistem aplikasi ini

proses pembelian barang menjadi lebih terstruktur.

5. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai tampilan desain dan warna aplikasi ini?

Tabel 4.18 Jawaban Nomor 5

No Jawaban Responden Persentase

1 Ya 4 90%

2 Tidak 1 10%

Pertanyaan Nomor 4

Ya = 100% Tidak = 0%

Page 122: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

100

Gambar 4.39 Persentase Jawaban Nomor 5

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa dari 5 responden yang telah

mengisi kuesioner, sebagian responden berpendapat bahwa tampilan desain dan

warna aplikasi ini sederhana dan menarik.

Berikut adalah keseluruhan dari hasil kuesioner yang telah dijawab oleh para

responden:

Tabel 4.19 Keseluruhan Kuesioner

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah, sistem aplikasi pembelian dan persediaan barang ini

mudah digunakan ? 5 0

2. Apakah dengan adanya sistem informasi ini proses manajemen

persediaan stok barang menjadi lebih baik dari sebelumnya ? 5 0

3. Apakah dengan adanya pemberitahuan minimum stok pada

sistem dapat mengatur dengan baik ketersediaan barang ? 5 0

4. Apakah dengan sistem aplikasi ini proses pembelian barang

menjadi lebih terstruktur? 5 0

5. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai tampilan desain dan

warna aplikasi ini? 4 1

Pertanyaan Nomor 5

Ya = 90% Tidak = 10%

Page 123: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

101

Gambar 4.40 Grafik Kuesioner Keseluruhan

Dari keseluruhan tabel kuesioner ini yang telah dijawab oleh 5

responden, kemudian jawaban ini telah di analisis berdasarkan jawaban para

responden, maka dapat disimpulkan bahwa sistem aplikasi pembelian dan persediaan

barang ini dapat diterima dengan baik. Dengan adanya sistem aplikasi ini, proses

pembelian dan persediaan barang menjadi lebih mudah, baik dan terstruktur.

0

1

2

3

4

5

6

Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5

Ya Tidak Column1 Column2

Page 124: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

102

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Pembuatan aplikasi sistem informasi pembelian dan persediaan barang pada

perusahaan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kerja bagi pihak yang

menggunakan, serta dapat membantu dalam mengambil keputusan. Berdasarkan

hasil perancangan sistem informasi pembelian dan persediaan pada CV. Panzer Nusa

Timur dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Hasil rancangan sistem aplikasi proses pencatatan inventory ini memberikan

informasi mengenai persediaan barang didalam gudang secara keseluruhan.

2. Aplikasi ini membantu mengelola pembelian dan persediaan barang berdasarkan

dari hasil EOQ, Safety Stock, dan Reorder Point.

3. Memudahkan dan mempercepat dalam melakukan pengecekan fisik (stock

opname) persediaan barang.

4. Aplikasi ini mampu menghasilkan laporan yang dibutuhkan bagi pihak-pihak

yang membutuhkan terutama bagi pemimpin perusahaan.

Saran

Saran yang diberikan untuk pengembangan web pembelian dan persediaan

pada CV. Panzer Nusa Timur selanjutnya dalam penelitian ini adalah:

1. Diharapkan aplikasi sistem informasi ini dapat dikembangkan dan diperbaiki

secara berlanjut seiring berkembangnya kebutuhan perusahaan.

2. Menambahkan sistem keamanan yang lebih dalam melindungi data-data.

Page 125: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

103

DAFTAR PUSTAKA

A Hall, James.2011.Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 4, Jakarta:Salemba Empat.

A. S., Rosa dan Shalahuddin, M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan

Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Aan Komariah, Djam’an Satori. 2014 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta.

Abdul Kadir.2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL. Andi.

Yogyakarta.

Adi Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode USDP.

Andi. Yogyakarta.

Agus Sartono. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (4 th ed.). Yogyakarta:

BPFE.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Alexander F.K. Sibero. 2013. Web programming power pack. MediaKom, Yogyakarta.

Alexandri, Moh. Benny. 2009. Manajemen Keuangan Bisnis: Teori dan Soal. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Arief M Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL.

C.V ANDI OFFSET. Yogyakarta.

Bambang, Riyanto. 2012. Dasar-dasar Pembelanjaan, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE

Betha Sidik., 2012, Pemrograman Web dengan PHP, Informatika, Bandung.

Brady, M., & Loonam, J. (2010). Exploring the use of entity-relationship diagramming as a

technique to support grounded theory inquiry. Bradford: Emerald Group

Publishing.

Buana, I Komang Setia. 2014. Jago pemrograman PHP. Dunia Komputer, Jakarta,

Indonesia.

Page 126: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

104

Daryanto, (2013). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrma Widya.

Dian, Pebri wahyudi.2012.Dasar – Dasar Teknik Komputer dan Informatika.Jakarta:Inti

Prima Promosindo.

Eddy Herjanto. 2010. Manajemen Operasi.Jakarta: Grasindo

Gordon B Davis. Dalam buku Tata Sutabri Sistem berupa abstrak C.Vandi Jakarta 2012

Hanafi, Mahmud M. (2010). Manajemen Keuangan. cetakan kelima. Yogyakarta: BPFE:

Heizer dan Render. 2014. Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat

Heizer, J and Render. 2011. Operation Management (Manajemen Operasi) Edisi Ke-9

Buku 1 dan 2. Jakarta: Salemba Empat

Heizer, Jay dan Barry Render. (2015), Operations Management (Manajemen Operasi),

ed.11, Penerjemah: Dwi anoegrah wati S dan Indra Almahdy, Salemba empat,

Jakarta.

Herlawati Widodo Pudjo Prabowo., Menggunakan UML, Informatika, Bandung, 2011.

J. Hutahaean, Konsep Sistem Informasi, Yogyakarta: Deepublish, 2015.

Janner, Simarmata. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak.Yogyakarta: Penerbit Andi

Kotler, Philip Keller Kevin Lane. 2012 Manajemen Pemasaran, ed. tiga belas, alih

bahasakan: Benyamin Molan, Bahasa Indonesia PT. Indeks, Jakarta.

Laudon, Kenneth C & Laudon, Jane P. 2014. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola

Perusahaan Digital Edisi 13. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon. (2010). Manajemen Information System

:Managing the Digital Firm. New Jersey: Prentice-Hall.

Mardi. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Ghalia.

Martono, Nanang. 2015. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.

Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite

Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT.

Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.

Page 127: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …

105

Muslihudin, Muhamad Oktafianto. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi.

Nugroho, Bunafit. 2013. Dasar Pemograman Web PHP – MySQL dengan Dreamweaver.

Yogyakarta : Gava Media.

O’Brien & Marakas. (2013). Management Information Systems. Sixteenth Edition. New

York: McGraw-Hill/Irwin.

Rifqi, Latif Hanafi. 2012. Efisiensi Biaya Pengendalian Bahan Baku Menggunakan

Metode Economic Order Quantity (EOQ) pada PT. Sari Warna Asli V Kudus.

Skripsi. Semarang : Fakultas Ekonomi UNNES

Robyanto C.B.,Antara, M. 2013. Analisis Persediaan Bahan Baku Tebu Pada Pabrik Gula

Pandji PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero). E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata

ISSN: 2301-6523. Vol. 2, No 1

Romney, Marshall B. dan Steinbart, (2015), “Sistem Informasi Akuntansi”, Edisi 13,

alihbahasa: Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari, Salemba Empat,

Jakarta.

S. Munawir. (2010).Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Setiawan, 2011. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Rawat Inap di

Puskesmas Grabag I Kabupaten Magelang. (Skripsi Ilmiah). Yogyakarta: Jurusan

Sistem Informasi Amikom.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V. Wiratna. (2015). Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta:

Pustakabarupress.

Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Tata Sutabri. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Whitten, Bentley, Ditman, (2009), Systems Analysis & Desain Method, McGraw-

Hill/Irwin

Zakiyudin, Ais. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Page 128: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …
Page 129: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …
Page 130: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …
Page 131: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …
Page 132: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …
Page 133: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …
Page 134: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …
Page 135: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …
Page 136: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …
Page 137: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …
Page 138: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN …