kelenjar limfe

Post on 28-Nov-2015

206 Views

Category:

Documents

16 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

sistem limfatik pada tubuh

TRANSCRIPT

SISTEM LIMFATIK

KELOMPOK 4 : Ade Debian Anggi Prasetyo :(Ketua Kelompok) Dandayana Diah Agustina Fadilah Aulia Akbar Friska Ramadhani Elly Kurniati Heriyanto Ignatia Ersa Mayori Dea PranyotoNur Surani Selly Triana Putri

Sistem limfatik adalah komponen tambahan sistem sirkulasi dan merupakan bagian pelengkap dari sistem imunitas yang berperan penting dalam pertahanan tubuh terhadap penyakit.

Fungsi sistem limfatik

• Sistem limfatik mengambalikan kelebihan cairan jaringan yang keluar dari kapilar. Jika cairan tidak dikeluarkan maka akan terjadi endema.

• Sistem limfatik mengembalikan protein plasma ke dalam sirkulasi.

• Pembuluh limfatik khusus menstranspor nutrient yang terabsorbsi, terutama lemak dari sistem pencernaan ke dalam darah.

• Sistem limfatik mengeluarkan zat-zat toksin dan debris seluler dari jaringan setelah infeksi atau kerusakan jaringan.

• Sistem limfatik mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan dengan cara menyaringnya melalui nodus-nodus limfe sebelum mengembalikannya ke sirkulasi.

Struktur Sistem Limfatik1) Pembuluh Limfe

Pembuluh limfe membawa cairan yang disebut limfe ke seluruh tubuh. Sturktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil tetapi memiliki lebih banyak katup.

Fungsi pembuluh limfe :• Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.

• Mengangkut limfosit dari kalenjar limfe ke sirkulasi darah.

• Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.

• Menghasilkan zat antibody untuk melindungi terhadap kelanjutan infeksi.

2)Kelenjar limfe Terletak di titik pertemuan antar pembuluh limfe, menyaring organisme penginfeksi dari limfe. Kelenjar ini dipenuhi limfosit, sejenis sel darah putih. Kelompok simpul limfe terdapat di banyak bagian tubuh, termasuk di leher, ketiak, dan lipat-paha

Fungsi kelenjar limfe :

• Menyaring cairan limfe dari benda asing

• Pembentukan limfosit• Membentuk antibody• Pembuangan bakteri• Membantu reabsorpsi lemak

3)Cairan Limfe

Cairan ini disebut juga cairan getah bening. Cairan Limfe mengandung sel – sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit. Cairan in keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antarsel.

Factor-faktor yang memungkinkan cairan limfe bergerak :

• ctor-faktor yang memungkinkan cairan limfe bergerak :

• Kontraksi otot-otot akan menekan cairan limfe bergerak

• Pada inspirasi dan ekspirasi rongga dada, mengakibatkan adanya perubahan tekanan.

• Masase (pemijatan tubuh )

4)Saluran Limfe

• Duktus torasikus  mengumpulkam limfe dari semua bagian tubuh, kecuali dari bagian yang menyalurkan limfenya ke duktus limfe kanan.

• Duktus limfe kanan ialah saluran yang dibilang lebih kecil dan mengumpulkan lime dari sebelah kanan kepala dan leher, lengan kanan dan dada sebelah kanan, dan menuangkan isinya kedalam vena yang berada di sebelah kanan leher.

5) Tonsil

Tonsil adalah sejenis jaringan limfoid yang merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh. tonsil terdiri atas jaringan limfe. Letaknya diantara dua tiang fauses.

Fungsi Limpa:

• Sebagai gudang darah seperti hati,limpa banyak mengandung kapiler-kapiler darah.Dengan demikian banyak darah yang mengalir dalam limpa.

• Sebagai pabrik sel darah,limpa dapat memproduksi leukosit dan eritrosit terutama limfosit.

• Sebagai tempat penghancuran eritrosit,karena di dalam limpa terdapat juga jaringan reticulum endotel maka limpa tersebut dapat menghancurkan eritrosit sehingga hemoglobin dapat dipisahkan dari zat besinya.

• Menghasilkan zat antibody.

7) Timus • Timus adalah tempat dimana limfosit berkembang menjadi sel T. timus berbeda dengan organ limfoid lainnya karena hanya berfungsi untuk tempat pematangan limfosit.

8) Sumsum Merah

Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit. Saat dilepaskan dari sumsum merah, sel-sel limfosit masih identik. Perkembangannya selanjutnya apakah akan menjadi sel B atau T tergantung tempat pematangannya. Sel B mengalami pematangan di sumsum merah, sedangkan sel T mengalami pematangan di timus.

9)Limfosit Limfosit adalh leukosit (sel darah

putih) yang ditemukan dalam darah dan jaringan getah bening. Jenis limfosit :

a)Limfosit B (membuat antibodi)b) limfosit T ( membantu membunuh

sel tumor dan mengendalikan respon imun)

c) Sel pembunuh alami ( menghancurkan sel yang terinfeksi atau diubah)

SISTEM PEREDARAN LIMFE

Cairan limfa masuk ke dalam pembuluh limfa. Berbeda dengan pembuluh darah yang memiliki peredaran tertutup, pembuluh limfa memiliki peredaran terbuka. Terdapat dua pembuluh limfa besar dalam tubuh manusia, yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri.

Cairan limfa dari kedua pembuluh limfa ini masuk ke pembuluh balik untuk dibawa ke jantung. Di bagian tubuh tertentu, misalnya di ketiak, leher, dan pangkal paha, pembuluh limfa membentuk simpul yang disebut nodus limfa. Jika ada bagian tubuh yang terluka, limfa dari kelenjar yang terdekat dengan luka tersebut akan bereaksi dan membengkak.

Gangguan atau kelainan pada sistem limfatik:

• Lymphadenitis peradangan pada satu atau lebih kelenjar getah bening, yang biasanya menjadi bengkaka atau lunak.

• Antrax atau radang limpa salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Bacillus anthractis.

• Tonsilitis disebabkan oleh infeksi virus atau infeksi bakteri di dalam tenggorokan. Infeksi bakteri seperti streptococcus bisa menyebabkan amandel bengkak dan bernanah

• Filariasis Filariasis adalah infeksi saluran limfatik oleh cacing atau parasit

Limfadema

Limfangitis

Kesimpulan

• Tubuh memiliki sistem pertahanan. Pada jaringan tubuh yang berperan penting dalam sistem pertahanan tubuh adalah jaringan limfa, sedangkan yang berperan dalam pertahanan tubuh adalah sel darah putih.

• Sistem limfa merupakan bagian pelengkap dari sistem imunitas dan berperan penting dalam pertahanan tubuh terhadap penyakit.

• Sistem limfatik erat kaitannya dengan sistem cardiovascular, cairan yang berada dalam peredaran darah berdifusi ke dalam kapiler limfa. Kemudian cairan limfa melalui pembuluh limfe aferen memasuki kelenjar limfe, cairan tersebut mengalir di rongga sinus yang dilapisi makrofag yang berfungsi untuk memebersihkan cairan limfe sari mikroorganisme sel yan rusak dan zat asing lainnya. Kemudian cairan limfe keluar melalui pembuluh limfe eferen. dan kemudian masik lagi ke dalam peredaran darah.

top related