peran perempuan dlm mnjmn ush kecil
Post on 04-Apr-2023
1 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
BIDANG KEGIATAN:
PKM Penelitian
Diusulkan oleh:
Tanti Puspita Dewi (2010310029/2010)
Asonties (2012120011/2012)
Yohanes Anes (2012120090/2012)
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
ii
MALANG
2013
PENGESAHAN USUL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Peran Perempuan Dalam
Manajemen Usaha
Kecil Di Pasar Merjosari
Kota Malang
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Tanti Puspita Dewi
b. NIM : 2010310029
c. Jurusan : Agribisnis
d. Universitas :Universitas Tribhuwana
Tunggadewi Malang
e. Rumah dan No.HP : Jl. Raya Tlogomas
Gang 4 no.46 / 08233535047
f. Alamat email : puspita_tanty@yahoo.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ana Arifatus Sa’diyah
Sp.,Mp
b. NIDN : 0718027704
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Wisnuwardhana No. 11
Tumpang – Malang /085655800368
6. Biaya Kegiatan Total
a.Dikti : Rp 11.780.000,00
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
iii
b.Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Malang, 03 Nopember 2013
Menyetujui
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana
Kegiatan
(Ana Arifatus Sa’diyah , SP., MP. ) (Tanti Puspita Dewi) NIDN. 0718027704 NIM. 2010310029
Pembantu atau Wakil Rektor Bidang Dosen
Pendamping
Kemahasiswaan
(Aldon MHP Sinaga , S P ., M MA .) ( Ana Arifatus
Sa’diya h, SP., MP. )
NIDN. 0714017101 NIDN. 0718027704
DAFTAR ISI
A.PENDAHULUAN 1B.PERUMUSAN MASALAH 3C. TUJUAN 3D. LUARAN YANG DIHARAPKAN 4E. KEGUNAAN 4F. TINJAUAN PUSTAKA 4
ii
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
iv
G. METODE PENELITIAN 8H. JADWAL KEGIATAN 12I. RANCANGAN BIAYA 12J. DAFTAR PUSTAKA 13K. LAMPIRAN 14
ii
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
1
RINGKASAN
Peran perempuan hingga saat ini merupakan topik yang menarikkarena informasi tentang pemahaman terhadap berbagai masalahyang dihadapi perempuan yang berpartisipasi secara ekonomidalam usaha kecil di pedesaan merupakan hal yang penting bagibanyak pihak terutama berkaitan dengan pembinaan usaha kecil.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peranperempuan dalam fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan,pengorganisasian, motivasi, kepegawaian, mengawasi usaha yangdikelolanya dan mengidentifikasi alokasi waktu perempuan dalamkegiatan mengelola usaha kecil serta mengidentifikasi alokasiwaktu perempuan dalam kegiatan-kegiatan rumah tangga. Obyekdari penelitian ini adalah semua pedagang sayur, buah dan ikandi Pasar Merjosari Kota Malang. Penelitian ini dilakukan diPasar Merjosari Kota Malang dengan dasar pertimbangan bahwa diwilayah ini banyak terdapat usaha-usaha kecil yang dikelolaoleh perempuan. Usaha kecil yang dimaksud adalah usaha sayur,buah dan ikan yang diperdagangkan di pasar Merjosari. Padapenelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yangdidalamnya termasuk metode survei yang bertujuan untukmemperoleh gambaran umum tentang obyek yang diteliti.Populasinya adalah semua pedagang sayur, buah dan ikan di pasarMerjosari kota Malang. Metode penentuan sampel secara acakdistratifikasi dipilih karena dalam penelitian ini akandibandingkan peran pengusaha kecil berdasarkan jenis kelamin,dan didapatkan sampel dalam penelitian ini adalah usaha kecildi pasar yang dikelola oleh perempuan dan laki-laki. Darimasing-masing kelompok ini akan dipilih secara acak 30 unitusaha kecil. Dengan demikian jumlah sampel yang akan ditelitiadalah 60 unit usaha kecil. Data primer yang dikumpulkan denganmenggunakan kuesioner dan di olah melalui 3 tahap, yaituEditing (pengeditan data), Coding (pemberian kode) dan Tabulasi(pembentukan table). Hasil penelitian yang diperoleh kemudiandibandingkan dengan teori dan hasil penelitian terdahulusebagai studi komparatif, selain komparasi antar berbagaiaktivitas yang dilakukan perempuan dengan aktivitas yangdilakukan laki-laki. Berdasarkan temuan penelitian akandiberikan rekomendasi-rekomendasi bagi pemilik usaha kecil,pemerintah dan pihak lain yang berkepentingan dengan
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
2
pengembangan dan penguatan usaha kecil, terutama yangberperspektif jender.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peran perempuan hingga saat ini merupakan topik yang
menarik karena informasi tentang masalah yang dihadapi
perempuan dalam berbagai aspek relatif sedikit. Ilmu
pengetahuan yang berkembang pesat dari waktu ke waktu ternyata
tidak selalu berdampak positif terhadap perempuan. Sebagai
contoh, Mies (1988) menemukan bahwa penetrasi kapitalisme di
India seringkali memisahkan perempuan dari alat-alat produksi
tradisional, dan menciptakan perubahan yang merugikan di dalam
pembagian kerja secara seksual. Pertama, peran-peran pasar
wanita telah dirusak karena peran-peran pertukaran diambil alih
oleh laki-laki dari suku yang tidak sama. Kedua, penerapan
teknologi-teknologi baru secara geografis seringkali
meruntuhkan perempuan dan keluarga-keluarga mereka.
Agar perempuan dapat menjadi dirinya sendiri (the self), de
Beauvoir dalam Tong (1989) menganjurkan tiga strategi. Pertama,
perempuan mesti bekerja, meskipun pekerjaan di dalam sistem
kapitalis bersifat eksploitatif dan menindas. Hanya melalui
pekerjaan, perempuan akan mampu mengontrol nasib mereka
sendiri. Kedua, perempuan perlu menjadi intelektual, sebab
aktivitas intelektual meliputi berpikir, mencari dan
mendefinisikan, bukan dipikirkan, dicarikan dan didefinisikan.
Ketiga, perempuan harus berusaha menjadi sosialis yang
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
3
mentransformasikan masyarakat, yang akan membantu menanggapi
konflik-konflik subyek/obyek dan diri sendiri/orang lain.
Pekerjaan perempuan mengandung arti yang berbeda di
masyarakat-masyarakat yang berlainan serta telah mengalami
perubahan antar waktu dan antara generasi. Diakui bahwa
beberapa kemajuan telah dialami sekelompok perempuan di
berbagai bidang di banyak negara termasuk Indonesia. Namun
demikian, secara kuantitatif persentasenya relatif kecil bila
dibandingkan jumlah perempuan Indonesia yang lebih dari separuh
jumlah penduduk yang ada. Perempuan Indonesia umumnya lebih
banyak terlibat di sektor marjinal yang jauh dari akses modal,
kekuatan hukum, perlindungan sosial dan berbagai kebijakan
pemerintah.
Rendahnya kapasitas internal perempuan diduga menjadi
penyebab berbagai masalah yang menimpa perempuan itu sendiri
terutama mereka yang telah berkeluarga dan telibat dalam
kegiatan di pasar kerja termasuk dalam manajemen usaha kecil.
Kemampuan perempuan dalam membuat perencanaan,
mengorganisasikan, memberikan motivasi, mengatur pegawai
(kepegawaian) dan mengawasi usahanya akan ditentukan oleh
tingkat pendidikan yang dimiliki, pengalaman berusaha, jumlah
anggota keluarga yang menjadi beban tanggungan, serta hubungan
peran antara perempuan dengan anggota keluarga (anak dan suami)
dalam fungsi-fungsi manajemen yang dilakukannya.
Dalam kehidupan berkeluarga, perempuan yang bekerja
dikatakan mempunyai beban ganda sebagai konsekuensi dari peran
ganda yang disandangnya yaitu sebagai isteri dan sebagai ibu.
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
4
Di era global seperti saat inipun tuntutan bahwa perempuan
bekerja tetap tidak boleh mengesampingkan tugasnya sebagai ibu
yang mengasuh, merawat, mendidik anak-anak, isteri yang
melayani keperluan dan kebutuhan suami, serta tugas-tugas
lainnya seperti menjaga kebersihan rumah, mencuci pakaian,
menyiapkan dan memasak makanan termasuk berbagai kegiatan yang
menyertainya. Meskipun bagi perempuan yang tergolong cukup
secara ekonomi dapat membagi tugasnya dengan menggaji orang
lain, tetapi berbagai kewajiban ini tetap menjadi
tanggungjawabnya.
Pemahaman terhadap berbagai masalah yang dihadapi
perempuan yang berpartisipasi secara ekonomi dalam usaha kecil
di pedesaan merupakan hal yang penting bagi banyak pihak
terutama berkaitan dengan pembinaan usaha kecil. Ketangguhan
usaha kecil di era krisis telah terbukti, tetapi bagaimana
sebenarnya peran perempuan di dalamnya memerlukan kajian yang
lebih mendalam agar dapat memberikan tambahan kontribusi dalam
pengembangan studi wanita.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam
pendahuluan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah peran perempuan dalam fungsi-fungsi
manajemen meliputi membuat perencanaan, melakukan
pengorganisasian, memberikan motivasi, mengatur pegawai
(kepegawaian), dan mengawasi usaha kecil yang dikelolanya?
2. Bagaimanakah alokasi waktu perempuan dalam kegiatan usaha
kecil yang dikelolanya?
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
5
3. Bagaimanakah alokasi waktu perempuan dalam menjalankan
kegiatan rumahtangga ?
Peran perempuan dalam manajemen usaha kecilnya dapat
diidentifikasi melalui pendekatan “siapa melakukan apa” untuk
masing-masing indikator fungsi-fungsi manajemen
(pengorganisasian, perencanaan, motivasi, kepegawaian dan
pengawasan) atas dasar jender (suami dan/atau isteri) dengan
kategori isteri saja, suami saja, bersama-sama, bersama tetapi
suami dominan, bersama tetapi isteri dominan.
Selain pendekatan tersebut, peran perempuan dalam usaha
kecil juga akan didekati dengan jumlah waktu yang dialokasikan
perempuan dalam kegiatan usaha kecilnya. Berbagai kegiatan yang
dilakukan dalam usaha kecil akan diinventarisasi di lapang
mulai dari persiapan (berangkat kerja) sampai pulang kembali ke
rumah bila pekerjaan itu dilakukan di luar rumah atau mulai
dari persiapan (misalnya menata barang dagangan) sampai selesai
(mengemasi barang dagangan) bila pekerjaan itu dilakukan di
rumah.
Peran perempuan dalam kegiatan rumahtangga didekati
dengan jumlah waktu yang dialokasikan perempuan dalam kegiatan-
kegiatan mengasuh, merawat, mendidik anak-anak, melayani
keperluan dan kebutuhan suami, serta tugas-tugas lainnya
seperti menjaga kebersihan rumah, mencuci pakaian, menyiapkan
dan memasak makanan termasuk berbagai kegiatan yang
menyertainya.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka dapat
diajukan hipotesis:
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
6
1. Perempuan mempunyai peran dalam menjalankan fungsi-fungsi
manajemen usaha kecil yang dikelolanya.
2. Perempuan mengalokasikan sebagian waktunya untuk kegiatan
mengelola usaha kecilnya.
3. Perempuan mengalokasikan sebagian besar waktunya untuk
kegiatan rumah tangga.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menganalisis peran perempuan dalam fungsi-fungsi
manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, motivasi,
kepegawaian, dan mengawasi usaha yang dikelolanya.
2. Mengidentifikasi dan menganalis alokasi waktu perempuan
dalam kegiatan mengelola usaha kecil.
3. Mengidentifikasi dan menganalisis alokasi waktu perempuan
dalam kegiatan-kegiatan rumah tangga.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dengan PKM-P ini adalah mahasiswa
dapat memiliki pengalaman melakukan penelitian tentang
manajemen usaha kecil. Lebih khusus lagi, mahasiswa dapat
memahami peran perempuan dalam manajemen usaha dagang sayur,
buah dan ikan berskala kecil dan dalam kegiatan rumah tangga.
1.5 Manfaat
Kegiatan ini diharapkan akan memberikan manfaat:
a. Bagi Tim Pengusul
Suatu kesempatan dan wadah penyalur kreativitas tim
pengusul dalam bidang penelitian serta menambah pengetahuan,
pengalaman dan mengaplikasikan metode ilmiah di kalangan
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
7
mahasiswa. Program Kreativitas Mahasiswa penelitian ini juga
dapat memberikan pemahaman tentang peran perempuan dalam
manajemen usaha kecil kepada Tim Pengusul.
b. Bagi Mahasiswa Keseluruhan
Memperkenalkan tentang peran perempuan dalam manajemen
usaha kecil kepada seluruh mahasiswa. Memberikan pemahaman
kepada mahasiswa bagaimana mengaplikasikan metode ilmiah
dalam mencari kebenaran.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Usaha Kecil di Indonesia
Sampai saat ini masih terdapat perbedaan pendapat tentang
pengertian usaha kecil di Indonesia. Namun, dalam Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, Bab I Pasal 1
disebutkan bahwa :”Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat
yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur
dalam undang-undang ini”. Dalam penjelasan undang-undang
tersebut, usaha kecil yang dimaksud meliputi usaha kecil
informal dan usaha kecil tradisional. Usaha kecil informal
adalah usaha yang belum terdaftar, belum tercatat, dan belum
berbadan hukum , antara lain petani penggarap, industri rumah
tangga, pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki
lima, dan pemulung. Sedang yang dimaksud dengan usaha kecil
tradisional adalah usaha yang menggunakan alat produksi
sederhana yang telah digunakan secara turun temurun, dan/atau
berkaitan dengan seni dan budaya.
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
8
Menurut Undang-Undang tersebut, usaha kecil adalah (1)
memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.200 juta tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau, (2) memiliki
hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1 milyar, (3) milik
warga negara Indonesia, (4) berdiri sendiri, bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai
atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan
usaha menengah atau usaha besar, dan (5) berbentuk usaha
perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan
usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi.
2.2 Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi-fungsi manajemen menurut David (1995) meliputi
perencanaan, pengorganisasian, motivasi, kepegawaian (staf),
dan pengawasan. Fungsi perencanaan berkaitan dengan formulasi
strategi. Sedangkan fungsi-fungsi pengorganisasian, motivasi
dan staf berhubungan dengan implementasi strategi. Fungsi yang
terakhir yaitu pengawasan berkaitan dengan evaluasi strategi.
Masing-masing fungsi manajemen mempunyai tugas atau
deskripsi yang spesifik. Tugas-tugas spesifik dari perencanaan
meliputi peramalan, penetapan tujuan, penentuan strategi,
pengembangan kebijakan. Fungsi pengorganisasian meliputi antara
lain spesialisasi pekerjaan, kesatuan perintah, koordinasi, dan
analisis jabatan. Fungsi motivasi meliputi kepemimpinan,
komunikasi, kelompok kerja, kepuasan kerja, pemenuhan
kebutuhan. Fungsi staf meliputi administrasi upah dan gaji,
pelatihan, keamanan kerja, pengembangan karier, kebijakan
disiplin, keluhan karyawan, hubungan kemasyarakatan. Fungsi
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
9
pengendalian meliputi pengendalian kualitas, keuangan,
penjualan, penyimpanan, pengeluaran, analisis variasi,
penghargaan dan sangsi.
Menurut Setia (2005) permasalahan pokok yang dihadapi
usaha kecil dalam bidang managemen: 1) sulitnya menemukan pola
manajemen yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha,
karena pengetahuan dan kemampuan manajerial pengusaha kecil
relatif rendah. Akibatnya pengusaha kecil belum mampu menyusun
strategi bisnis yang tepat, 2) pemisahan antara manajemen
keuangan dan perusahaan dan keluarga atau rumah tangga belum
dilakukan, sehingga pengusaha kecil sering mengalami kesulitan
dalam mengontrol dan mengatur cash flow serta membuat perencanaan
dan laporan keuangan, 3) kemampuan pengusaha dalam
mengorganisasi diri dan karyawan masih lemah, sehingga terjadi
pembagian kerja yang tidak jelas dan seringkali pengusaha harus
bertindak sendiri (one man show), 4) kurang efektifnya berbagai
pelatihan manajemen yang ada (materi terlalu banyak dan tidak
sesuai kebutuhan, tidak ada kegiatan pendampingan pasca
pelatihan), 5) produktivitas karyawan masih rendah sehingga
pengusaha sulit memenuhi ketentuan UMR. Rendahnya produktivitas
berkaitan dengan tingkat pendidikan, etos kerja, disiplin,
tanggung jawab, dan loyalitas karyawan yang rendah.
Kehadiran jiwa wirausaha dalam diri seseorang merupakan
interaksi dari berbagai faktor, diantaranya budaya. Salah satu
faktor budaya penentu adalah jender. Dalam wilayah yang sama,
pengaruh budaya wirausaha dapat diketahui dengan membandingkan
perilaku wirausaha berjenis kelamin perempuan dengan wirausaha
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
10
berjenis kelamin laki-laki (Trevisan, 1998). Penelitian di
Hongkong yang dilakukan oleh Philips dan Calantone (1994)
menemukan bahwa di tingkat retailer sebagian besar (63%)
dikuasai oleh perempuan yang umumnya mengacu pada nilai-nilai
tradisional China dalam menjalankan usahanya di mana
perencanaan tidak digunakan secara luas dalam praktek. Meskipun
demikian, perencanaan secara operasional bagi retailer di
Hongkong tergantung pada peluang-peluang yang ada sekarang dan
yang mungkin ada di masa mendatang serta jaminan keamanan di
masa yang akan datang.
Penelitian mengenai profil perempuan wirausaha yang
dilakukan Raja (1998) di Pennsylvania menemukan 1) sebagian
besar perempuan memperoleh dukungan suami dalam menjalankan
usahanya dan hanya sebagian kecil yang bekerja bersama suami
dalam bisnis yang sama, 2) peran suami yang bekerja dalam
bisnis yang sama dengan isteri dalam pekerjaan rumah tangga
relatif rendah daripada suami yang bekerja di bisnis yang
berbeda dengan isteri, 3) terdapat nilai-nilai personal yang
berbeda antara perempuan dan laki-laki dalam bekerja.
Keberhasilan suatu usaha menurut perempuan adalah kebebasan
(independence) dan kepuasan individual (personal satisfaction).
Sebagai pembanding, literatur-literatur menunjukkan pandangan
laki-laki yang mengidentifikasi keberhasilan sebagai kekuatan
(power) dan status sosial ( social status), 4) sebagian besar
perempuan memulai usahanya sendiri dengan sumberdaya sendiri,
tidak memanfaatkan peluang-peluang dari program-program
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
11
asistensi secara teknis serta mengalami permasalahan keuangan
dan pemasaran.
Peran perempuan dalam pengembangan usaha kecil juga
diteliti oleh Orser dan Wright (1998) yang menunjukkan bahwa
perempuan pemilik usaha kecil kurang mencoba untuk
mengembangkan usahanya dibanding laki-laki pemilik usaha kecil.
Di sisi lain, penelitian yang dilakukan Rueber et al. (1995)
dan Lobel (1991) menunjukkan bahwa pemilik usaha kecil berjenis
kelamin perempuan lebih dapat menjelaskan tujuan dan harapan
kepemilikan usaha. Perempuan dan laki-laki berbeda secara
sistematis dan khas berkaitan dengan pengalaman manajemen yang
dimiliki.
Kesenjangan pandangan antara perempuan dan laki-laki
dapat menghambat kemajuan usaha yang dijalankan, tidak hanya di
negara yang sedang berkembang, bahkan di negara maju sekalipun.
Kaum perempuan umumnya merasa kurang nyaman berkonsultasi
dengan kaum laki-laki mengenai keuangan atau karir. “ Sangat
mengejutkan melihat wanita Jerman menghindari membahas keuangan
mereka dan (tidak tahu) apa yang harus dilakukan, hanya karena
mereka enggan duduk berhadapan dengan banker berpakaian rapi
(dan) kurang memahami kebutuhan mereka” (Jawa Pos, 8 Maret
2006).
2.3 Peran Perempuan di Sektor Publik dan Domestik
Peningkatan peran perempuan di berbagai bidang terjadi
hampir di seluruh dunia, namun masih tetap ada perbedaan yang
dilatarbelakangi jenis kelamin (jender). Fakta ini, sebagian
besar memang terjadi di negara sedang berkembang, tetapi di
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
12
negara maju seperti Barat dan Jepang sekalipun, sangat jarang
perempuan memegang posisi di manajemen puncak di sektor publik.
Mereka juga dibayar lebih sedikit dibanding jam kerjanya.
Padahal di pundak perempuan itu, tetap ada kewajiban di sektor
domestik. Feminis Amerika Serikat Gloria Steinem dalam Jawa Pos
(4 Januari 2000) menyatakan : “Perempuan sekarang ini
mengerjakan apa yang dikerjakan laki-laki. Tetapi, laki-laki
tidak mau mengerjakan apa yang dikerjakan perempuan”. Presiden
Sukarno juga pernah menyatakan beratnya beban perempuan, bahwa
“perempuan itu bekerja dari matahari terbit sampai matahari
terbit lagi. Sementara, laki-laki bekerja cuma dari matahari
terbit sampai matahari terbenam“. Selain bekerja di luar rumah,
perempuan masih dibebani pula dengan tanggung jawab kerja di
rumah, mengasuh anak-anak dan melayani suami.
Di Indonesia, tugas ibu rumah tangga yang “dibakukan”
terdiri dari lima komponen aktivitas (Istiadah, 1999). Pertama,
melayani suami baik lahir maupun batin. Kedua, mengasuh dan
mendidik anak yang meliputi memandikan, menyuapi, mengajak
bermain, menidurkan dan menyusui. Bila anaknya sampai usia
sekolah, tugas tersebut bertambah dengan mengantar dan
menjemput sekolah, menemani belajar dan mengerjakan PR,
mengambil rapor dan lain-lain. Ketiga, membersihkan dan
merapikan semua perlengkapan rumah tangga : menyapu, mengepel,
mencuci alat dapur, mencuci baju sekaligus menyeterikanya.
Keempat, menyediakan makanan siap santap dengan rangkaian
kegiatan : mengatur menu, berbelanja, memasak dan
menghidangkannya di meja makan. Kelima, merawat kesehatan
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
13
(lahir dan batin) seluruh anggota keluarganya meliputi merawat
anggota keluarga yang sakit, memijat bila diperlukan, dan
menghibur mereka dari kecemasan.
Meskipun demikian, terdapat juga tuntutan yang panjang
tentang peran laki-laki yang dengan jelas menunjukkan laki-laki
mempunyai peran yang dominan dalam keluarga. Laki-laki adalah
pencari nafkah utama sekaligus pemimpin dalam rumah tangga yang
dengan segala tugas dan kewenangannya mendapatkan hak-hak
istimewa dan penghargaan yang lebih dari masyarakat. Sementara
perempuan hanyalah pendamping suami yang bertugas mengelola
harta dan anak-anak suaminya. Jadi keberadaan perempuan
bukanlah primer, melainkan sekunder (kedua) dan komplementer
(sebagai pelengkap).
Aturan kultural dan sosial yang mempersempit wilayah
gerak dan kebebasan menentukan pilihan-pilihan masih dialami
perempuan di sektor publik. Menurut Bhasin (1996), perlakuan
yang tidak adil dialami perempuan mulai dari melamar kerja
(ditolak memasuki bidang pekerjaan tertentu karena potensinya
untuk hamil dan melahirkan) sampai setelah mendapatkan
pekerjaan (memperoleh gaji yang jumlahnya lebih rendah daripada
pegawai laki-laki walaupun kedudukannya setingkat ). Di Jawa
Pos (8 Maret 2006) dituliskan bahwa banyak hal yang menyebabkan
keterbatasan perempuan dalam politik di Tiongkok. Salah satunya
adalah keyakinan tradisional bahwa laki-laki lebih berharga
daripada perempuan.
Semua yang telah diuraikan mengenai peran perempuan di
sektor publik dan domestik menunjukkan kecenderungan adanya
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
14
patriarki dalam berbagai dimensi yang pada dasarnya tidak
menguntungkan bagi laki-laki maupun perempuan. Seperti yang
dikemukakan Krishna Sen dalam Kompas (5 April 2001) bahwa
stereotipi perempuan harus di rumah dan laki-laki harus bekerja
di luar rumah juga menjadi pasung untuk laki-laki, bukan cuma
perempuan.
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalahnya, penelitian ini dapat
digolongkan sebagai penelitian deskriptif analitik. Menurut
Nawawi (2005), metode deskriptif bertujuan untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematik, faktual dan
akurat mengenai fenomena atau hubungan antar fenomena yang
diselidiki. Termasuk ke dalam metode ini adalah metode survai
yang bertujuan untuk memperoleh ganbaran umum tentang obyek
yang diteliti. Menurut Jogiyanto (2004), penelitian deskriptif
bertujuan untuk menggambarkan atau mendefinisikan siapa yang
terlibat di dalam suatu kegiatan, apa yang dilakukannya, kapan
dilakukan, di mana dan bagaimana melakukannya.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Pasar Merjosari Kota Malang
dengan dasar pertimbangan bahwa di wilayah ini banyak terdapat
usaha-usaha kecil yang dikelola oleh perempuan. Usaha kecil
yang dimaksud adalah usaha sayur, buah dan ikan yang
diperdagangkan di pasar Merjosari.
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
15
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pedagang
sayur, buah dan ikan di Pasar Merjosari Kota Malang. Populasi
ini kemudian dikelompokkan menjadi usaha kecil yang dikelola
perempuan dan usaha kecil yang dikelola laki-laki.
Sampel dalam penelitian ini adalah usaha kecil di pasar
yang dikelola oleh perempuan dan laki-laki. Dari masing-masing
kelompok ini akan dipilih secara acak 30 unit usaha kecil.
Dengan demikian jumlah sampel yang akan diteliti adalah 60 unit
usaha kecil.
Metode penentuan sampel secara acak distratifikasi
dipilih karena dalam penelitian ini akan dibandingkan peran
pengusaha kecil berdasarkan jenis kelamin. Usaha kecil yang
tergabung dalam koperasi ini dapat dianggap homogen
karakteristiknya menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995
tentang Usaha Kecil.
Menurut Sugiyono (1999), Jogiyanto (2004) dan Dirjen
Dikti (1994) metode sampling dan ukuran sampel tersebut dapat
dianggap representatif (mewakili populasi).
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Data primer mengenai peran perempuan dalam kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, motivasi, kepegawaian, dan
pengawasan serta peran dalam kegiatan rumah tangga akan
dikumpulkan melalui wawancara dengan pemilik usaha kecil yang
berjenis kelamin perempuan maupun laki-laki. Instrumen yang
digunakan dalam pengumpulan data ini adalah kuesioner yang
bersifat tertutup dan terbuka. In-depth interview juga akan
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
16
dilakukan dengan beberapa responden yang dianggap mampu untuk
diajak berkomunikasi lebih lanjut dan bersedia meluangkan
waktunya itu. Untuk keperluan ini digunakan pedoman wawancara.
3.6 Variabel Penelitian
Variabel yang akan diteliti beserta operasionalisasinya
adalah :
1. Umur pengusaha adalah usia responden sejak dilahirkan
sampai saat penelitian ini dilakukan, diukur dalam tahun.
2. Status perkawinan adalah kedudukan responden dalam
perkawinan yang sah secara hukum dan tertera dalam Kartu
Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga, dinyatakan dalam kawin,
duda , janda atau tidak kawin.
3. Pendidikan adalah tingkat atau jenjang pendidikan yang
pernah ditempuh responden sampai penelitian ini dilakukan,
dinyatakan dalam pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Diploma,
Sarjana.
4. Perencanaan adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan
peramalan, penetapan tujuan, penentuan strategi (cara) dan
pengembangan usaha kecil yang dilakukan responden, diukur
dengan siapa (suami atau isteri baik secara individu atau
bersama-sama) melakukan apa (aktivitas).
5. Pengorganisasian adalah segala aktivitas yang berkaitan
dengan spesialisasi pekerjaan, kesatuan perintah, koordinasi,
analisis jabatan dalam usaha kecil yang dilakukan responden,
diukur dengan siapa (suami atau isteri baik secara individu
atau bersama-sama) melakukan apa (aktivitas).
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
17
6. Motivasi adalah segala aktivitas berkaitan dengan
kepemimpinan, komunikasi, kepuasan kerja dan pemenuhan
kebutuhan dalam usaha kecil yang dilakukan responden, diukur
dengan siapa (suami atau isteri baik secara individu atau
bersama-sama) melakukan apa (aktivitas).
7. Kepegawaian adalah segala aktivitas berkaitan dengan
pelatihan, keamanan kerja, pengembangan karier, kebijakan
disiplin, keluhan kerja dalam usaha kecil yang dilakukan
responden, diukur dengan siapa (suami atau isteri baik
secara individu atau bersama-sama) melakukan apa (aktivitas).
8. Pengawasan adalah segala aktivitas berkaitan dengan
pengendalian kualitas, keuangan, penjualan, penyimpanan dan
pengeluaran dalam usaha kecil yang dilakukan responden,
diukur dengan siapa (suami atau isteri baik secara individu
atau bersama-sama) melakukan apa (aktivitas).
9. Pekerjaan rumah tangga adalah segala aktivitas yang
berkaitan dengan mengasuh dan mendidik anak, membersihkan
dan merapikan semua perlengkapan rumah tangga, menyediakan
makanan siap santap, dan merawat kesehatan dalam rumah tangga
yang dilakukan responden, diukur dengan siapa (suami atau
isteri baik secara individu atau bersama-sama) melakukan apa
(aktivitas) serta lamanya aktivitas dilakukan (jam).
10. Waktu bekerja adalah lamanya waktu yang diperlukan
responden untuk melakukan berbagai aktivitas dalam usaha
kecil mulai dari persiapan (berangkat) sampai selesai
(pulang ke rumah), diukur dalam satuan jam.
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
18
3.7 Analisis Data
Data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan
kuesioner, diedit di lapang terlebih dahulu agar informasi yang
kurang sesuai atau belum lengkap dapat dikonfirmasi kembali
dengan responden. Selanjutnya, data ini ditabulasi dengan
melakukan pengkodean agar memudahkan dalam proses
pengolahannya. Kemudian data diolah dan disajikan dalam bentuk
tabel bila diperlukan yang kemudian dideskripsikan apa adanya
sesuai dengan fakta yang ditemukan. Dengan demikian metode
analisis yang digunakan dalam hal ini adalah analisis
deskriptif. Prosedur yang sama juga dilakukan terhadap data
primer yang diperoleh sebagai hasil in-depth interview untuk
mempertajam pembahasan masalah penelitian.
Selain analisis deskriptif, dalam penelitian ini juga
digunakan metode analisis yang lebih spesifik yaitu analisis
jender. Teknik analisis ini merupakan alat bantu yang
sistematis untuk memahami peran perempuan dan laki-laki dalam
suatu kegiatan tertentu misalnya mengenai curahan dan alokasi
waktu tenaga kerja berdasarkan jenis kelamin, kontribusi
perempuan dan laki-laki dalam kegiatan rumah tangga, dan
sebagainya. Menurut Departemen Pertanian (1991), analisis
jender dimaksudkan sebagai teknik perencanaan yang menganalisis
peranan anggota masyarakat untuk memahami profil kegiatan serta
profil akses dan kontrol terhadap sumberdaya.
Hasil penelitian yang diperoleh kemudian dibandingkan
dengan teori dan hasil penelitian terdahulu sebagai studi
komparatif, selain komparasi antar berbagai aktivitas yang
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
19
dilakukan perempuan dengan aktivitas yang dilakukan laki-laki.
Berdasarkan temuan penelitian akan diberikan rekomendasi-
rekomendasi bagi pemilik usaha kecil, pemerintah dan pihak lain
yang berkepentingan dengan pengembangan dan penguatan usaha
kecil, terutama yang berperspektif jender.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
. Tabel Ringkasan Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)1 Peralatan Penunjang 1.980.000,-2 Bahan Habis Pakai 990.000,-3 Perjalanan 3.600.000,-4 Lain-lain 5.410.000,-Jumlah 11.780.000,-
4.2 Jadwal Kegiatan
No Uraian Kegiatan 1 2 3 4 5 1
.
Persiapan
a. Mengurus perijinanb. Menetapkan rencana kerjac. Pertemuan dengan tim penelitid. Menetapkan pembagian kerjae. Menetapkan instrumen penelitian
dan uji cobanyaf. Menyusun kuesioner
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
20
2. Organisasi di lapangana. Pelatihan tenaga lapanganb. Pengumpulan data dan
pemantauannya c. Menyusun dan mengisi format
tabulasi datad. Analisis data
3. Penyusunan laporan hasil penelitiana. Menyusun draft laporanb. Diskusi draft laporanc. Menyusun draft laporan akhir
4. Seminar hasil penelitian5. Penggandaan dan pengiriman laporan6. Menyusun naskah artikel ilmiah
DAFTAR PUSTAKA
Bhasin, K. 1996. Menggugat Patriarki : Pengantar tentang Persoalan DominasiTerhadap Kaum Perempuan. Yogyakarta : Penerbit YayasanBentang Budaya.
David, F.R. 1995. Strategic Management. New York : Mc Graw Hill.
Istiadah. 1999. Pembagian Kerja Rumah Tangga Dalam Islam. Jakarta.Diterbitkan Atas Kerja Sama Lembaga Kajian Agama & Jender,Solidaritas Perempuan dan The Asia Foundation.
Jawa Pos. 4 Januari 2000. Perempuan Mendaki Bukit Terjal : DariDoll’s House sampai White House.
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
21
-----------. 8 Maret 2006. Hari ini, Dunia Memperingati HariPerempuan 8 Maret : Kesetaraan Belum Merata.
-----------. 8 Maret 2006. Rikuh Banker Pria, Bikin BankPerempuan.
Jogiyanto, H.M. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah danPengalaman-Pengalaman. Yogyakarta : BPFE.
Kompas. 5 April 2001. Krishna Sen : Tiap Budaya MilikiFeminisme.
Mies, M. 1988. Capitalist Development and SubsistenceProduction : Rural Women in India. Hal 27-50 dalam M. Mies,V., Vennholdt Thomsen dan C. von Werholf. Women The LastColony.
Orser, B.J. and Roger Calantone. 1994. The Relationship betweenEnvironment Hostility, Planning and Performance. InternationalJournal of Retail & Distribution Management. Vol 22. Number 8. MCB.University Press.
Nawawi, H.H. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta :Gadjah Mada University Press.
Raja, F.S. 1998. Demographics Data, Problems and Values of theWomen Entrepreneurs : Results of Questionnaire to A sampleof Women Entrepreneurs in Pennsylvania. International Journal ofRetail & Distribution Management. Vol 22. Number 8. MCB.University Press.
Setia, R.M.S. 2005. Dapatkah Usaha Kecil Menjadi BasisPerluasan Kesempatan Kerja Yang Layak ? Jurnal Analisis Sosial :Perdebatan Konseptual tentang Kaum Marginal. Vol. 10. No. 1. Juni2005.
Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Penerbit Alfabeta.
Tong, R. 1989. Feminist Thought : A Comprehensive Introduction. Boulder,C.o. Westview Press.
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
22
Trevisan, I. 1998. The Presence of Entrepreneurial Traits inWomen Business Owners. A First Report, International Journal ofretail & Distribution Management. Vol 22. Number 8. MCB.University Press.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil.Jakarta : PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Lampiran-Lampiran1. Biodata Ketua dan AnggotaA. Identitas Diri Ketua
1. Nama Lengkap : Tanti Puspita Dewi
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3 Program Studi : Agribisnis
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
23
.
4. NIM : 2010310029
5.
Tempat dan Tanggal Lahir
: Ende, 23 September 1991
6. E-mail
: puspita_tanty@yahoo.com
7. Nomor Telepon/ HP :082333535047
B. Riwayat Pendidikan Ketua
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Ende SMP N 1 Ende SMA N 1 Ende
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Keluar 1998-2004 2004-2007 2007-2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentation): -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya): -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
24
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program
Kreativitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P).
Malang, 03 November
2013
Pengusul,
(Tanti Puspita Dewi)
A. Identitas Diri Anggota 1
1
Nama Lengkap : Asonties
2
Jenis Kelamin : Laki-laki
3
Program Studi : Manajemen
4
NIM : 2012120011
5 Tempat dan Tanggal
Lahir : Parai, 17 Juli 1992
6
E-mail : asonties@gmail.com
7
Nomor Telepon/ HP : 082351765447
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
25
B. Riwayat Pendidikan Anggota 1
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN No. 7 TeratiSMP Terbuka Terati
SMK Kristen Torsina
Jurusan - - Akuntansi
Tahun Masuk-Keluar 1999-2005 2005-2008 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentation): -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya): -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program
Kreativitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P). Malang, 03 November
2013
Pengusul,
(Asonties)
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
26
A. Identitas Diri Anggota 2
1
Nama Lengkap : Yohanes Anes
2 Jenis Kelamin : Laki-laki3
Program Studi : Manajemen
3 NIM : 20121200904 Tempat dan Tanggal : Emporas, 17 Juli 19926 E-mail : yohanesanes@gmail.com7 Nomor Telepon/HP : 085348060166
B. Riwayat Pendidikan Anggota 2
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 19 Emporas SMP 2 JangkangSMK Kristen Torsina
Jurusan Akuntansi
Tahun Masuk-Keluar 2000-2007 2007-2009 2009-2012
B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentation): -
C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya): -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil
Di Pasar Merjosari Kota Malang
27
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program
Kreativitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P).
Malang, 03 November
2013
Pengusul,
(Yohanes Anes)
1.3 Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri1 Nama Lengkap (dengan
gelar)Ana Arifatus Sa’diyah, SP.,MP.
2 Jenis Kelamin P3 Jabatan fungsional Asisten Ahli4 NIP/NIK/Identitas
Lainnya012 022 344
5 NIDN 07180277046 Tempat dan Tanggal
LahirTuban, 18 Pebruari 1977
7 E-mail a ri fa tus_ s a @ y a hoo. c o.id 8 Nomor Telepon/HP 0856558003689 Alamat Kantor Jl. Telaga Warna Blok C
Tlogomas Malang10 Nomor Telepon/Faks 0341-565500/0341-56552211 Lulusan yang Telah
DihasilkanS-1 = 43 orang; S-2 = 3 orang; S-3 = 0 orang12 Mata Kuliah yang
Diampu1. Tataniaga Pertanian
2. Manajemen Pemasaran
3. Teori Ekonomi Makro
Pendidikan S-1
S-2
S-3Nama Perguruan Tinggi
Universitas Jember
Universitas -
Bidang Ilmu Agribisnis Agribisnis -Tahun Masuk – Lulus 1995 – 1999 2001 - 2005 -Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Kajian Ekonomi Usahatani Hortikultura (Sayur-sayuran)
AnalisisEfisiensi Pemasaran Kacang Tanah (Arachis hypogeae
L.) di
Kabupaten tuban
-
Nama
Pembimbing/Promotor
Ir. Yuli Hariyati, MS.
Prof.Dr.Ir.Muslich Mustadjab, MS.
-
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian PendanaanSumb Jml (Jt
1 2007 Analis Pendapata
Usahatani
Kacang Tanah di
kabupaten Tuban
UNITRI 4.500.000
2 2011 Peran Lembaga
Keuangan Mikro
terhadap penguatan
Usahatani
Hortikultura (Sayur-
sayuran) di Kecamatan
sukapura Kabupaten
DP2M 6.500.000
3 2012 Pemetaan Potensi
Lahan Tembakau
(SSTLM=Side Spesific
Tabacco Land
Management) Besuki
Pemkab
Jember
64.000.000
4 2013 Strategi Peningkatan
Posisi Tawar Petani
Hortikultura Dataran
Tinggi Melalui
Penguatan Kelembagaan
DP2M 13.500.000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun
Terakhir
No. Tahun Judul
Pengabdian Kepada
Masyarakat
PendanaanSumber Jml (Juta
Rp)1 2010 Koperasi WanitaIndonesia di Desa Jegu Kecamatan
UNITRI 1.000.000
2 2011 Pelatihan dan
Pendampingan Sinkronisasi Data Pertanian
Pemkab
Kabupaten
Pasuruan
Bidang SDA
27.000.000
3 2011 Peluang BisnisPakan
ternak di DesaSumber Arum Kecamatan Wates
UNITRI 500.000
4 2011 Analisis dan prospek
usaha bokashi di Desa Tulungrejo
UNITRI 750.000
5 2012 Tenaga Ahli
PendampinganProgram Penyelarasan Pendidikan dengan DuniaUsaha Berdasarkan Dimensi Kuantitas, Kualitas,
Universita
s
Katolik
Mandira
Kupang
13.500.000
6 2012 Pemanfaatan KelapaMenjadi Coconut VirginOil di Kabupaten
UNITRI 1.000.000
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun
Terakhir
NO Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/1 Analisis Pendapatan
Usahatani Kacang Tanahdi kabupaten Tuban berdasarkan saluran dan Sistem Pemasaran
Jurnal
Agroekologi
Vol. 28/No.
4/2010
2 Efisiensi Pemasaran KacangTanah (Arachis hypogeae L.) di kabupaten Tuban denganPendekatan SCP Analisys
Jurnal
Agriculture
Vo.19/No.3/
November
Pebruari 20113 Kajian Ekonomi
Usahatani Kentang Di Kecamatan Sukapura kabupaten Probolinggo
Jurnal
Sains
Vol. 11/No.
1/2011
4 Kajian Ekonomi UsahataniKubis di Kecamatan sukapuraKabupaten Probolinggo
Jurnal
Sains
Vol. 11/No.
2/2011
5 Performasi Nilai TambahKedelai Menjadi Tahu di
Jurnal
Sains
Vol. 12/No.
1/2012
6 Analisis Usahatani Kedelaidan Pemasarannya
Jurnal
Sains
Vol. 12/No.
2/2012
7 Peran Lembaga KeuanganMikro TerhadapPenguatan Usahatani Hortikultura (Sayur-
Jurnal
Hortikultura
Dalam Proses
8 Strategi Peningkatan Posisi Tawar Petani Hortikultura Dataran Tinggi Melalui
Forum Agroekonomi
Dalam Proses
Malang, 25 Oktober 2013
(Ana Arifatus Sa’diyah , SP., MP. )
NIDN. 0718027704
2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
MaterialJustifikasi Kuanti
tas
HargaSatuan
Keterangan
Pemakaian (Rp)
CD dan Flasdisk
Untuk Menyimpan data
8 + 2 buah
7.500dan 200.000,-
460.000,-
Alat Tulis
Untuk Mencatat
150.000,-
150.000,-
Sewa Computer
Untuk Mengetik Data 3 buah 350.0
00,-1.050.000
Penggandaan Kuisioner
Sebagai alat untuk memudahkan mengambil data
20x80x200
320.000,-
320.000,-
SUB TOTAL (Rp) 1.980.000,-
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Kuant Harga Ketera
Pemakaian itas nganSatuan (Rp)
Kertas CD Menyimpan Data
3 buah
50.000,-
150.000,-
Kertas HVS
Sebagai Penunjang Kuisioner 4 Rim
35.000,-
140.000,-
Tinta Computer
Untuk Mengeprint Proposal,kuisioner, dll
2 buah
350.000,-
700.000
SUB TOTAL (Rp)990.000,-
3. Perjalanan
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga KeteranganSatuan
(Rp)
Perjalanan
- Pengurusan IzinPenelitian 3x
350.000,-
1.050.000,-
- Pengumpulan Data 60x
200.000,-
1.200.000,-
- Lumpsum (konsumsi dan Transpor)
60x 10.000,-
600.000,-
- Penelusuran Pustaka
750.000,-
SUB TOTAL (Rp)
3.600.000,-
4. Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga
KeteranganSatuan (Rp)
Laporan penelitian
- Tabulasi Data
- Analisis Data
- Penyusunan draft
- Lumpsum
- Penggandaan laporan
10x150x200 10
200.000,-
750.000,-650.000,-400.000,-500.000,-300.000,-
- penjilidan
- Pengiriman
200.000,-250.000,-
Seminar hasil penelitian
- Konsumsi
- Penggandaan Materi
- Dokumen
- Sewa LCD
50x
50x30x200
200.000,-
1000.000,-300.000,-300.000,-250.000,-
Penyusunan ArtikelIlmiah Sebagai Bahan
200.000,-
Penggandaan Artikel ilmiah
Perbanyakan Bahan
10 x30x300
60.000,-
Penjilidan
Untuk Menjilid Laporan 10x 5.000,-
50.000,-
SUB TOTAL (Rp)5.210.000,-
TOTAL (Keseluruhan) Rp.11.780.000,-
3. Lampiran Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian
Tugas
No
.Nama / NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
waktu Uraian
TugasJam/
minggu
1.
Tanti Puspita
Dewi /
2010310029
Agribisni
s
Pertan
ian 14
-
Pengontro
l
-
Konsultas
i
-
Penelitia
n
2.
Asonties /
2012120011 Manajemen
Ekonom
i 14
-
Penelitia
n
Pengumpul
an Data3. Yohanes anes /
2012120090
Manajemen Ekonom
i
14 -
Penelitia
n
Pengumpul
an DataSURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Tanti Puspita Dewi
NIM : 2010310029
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-P saya dengan judul:
Peran Perempuan Dalam Manajemen Usaha Kecil Di Pasar
Merjosari Kota Malang, yang diusulkan untuk tahun anggaran
2013/2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan
pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.
Malang, 03 November 2013
Mengetahui, Yang menyatakan,
top related