akuntansi menengah - intermediate accounting kieso weygant

29
BAB 10 RISIKO KETIDAKPASTIAN DAN EKONOMI INFORMASI Anggota : 1. Amalia (20214926) 2. Fenny Rahmawati (24214158) 3. Gita Wiratama Putri (24214592) 4. Josephina Ambarsari Loho (25214700) 5. Sarah Fauzia (2A214028) 6. Silviyanti (2A214285) 7. Yuriko Kuswanto (2C214597)

Upload: amalia-dekata

Post on 14-Apr-2017

200 views

Category:

Economy & Finance


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

BAB 10RISIKO KETIDAKPASTIAN

DAN EKONOMI INFORMASIAnggota : 1. Amalia (20214926)2. Fenny Rahmawati (24214158)3. Gita Wiratama Putri (24214592)4. Josephina Ambarsari Loho (25214700)5. Sarah Fauzia (2A214028)6. Silviyanti (2A214285)7. Yuriko Kuswanto (2C214597)

Page 2: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

PROBABILITAS DAN NILAI YANG DI HARAPKAN Istilah probabilitas di gunakan untuk

mengukur secara kuantitatif berbagai kemungkinan kejadian yang tidak pasti

Page 3: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

PROBABILITAS KONSEP PROBABILITAS : 1. Probabilitas Obyektif

A. Probabilitas Klasikkita menentukan probabilitas sebelum kejadian yang sebenarnya terjadi. Probabilitas yang berdasarkan “untung-untungan”B. Probabilitas Frekuensi RelatifProbabilitas yang berdasarkan observasi dari data kejadian yang lalu.

Page 4: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

PROBABILITASMisalkan :

Sebuah kotak yang berisi 3 bola putih dan 6 bola merah, ukuran, berat dan sebagainya sama kecuali warnanya. Kemudian kotak dikocok dan diambil satu tanpa melihat. Apakah bola yang diambil tersebut warna putih atau merah kita tidak tahu. Oleh karena itu nilai probabilitas untuk bola putih adalah 1/3 dari bola merah. Yang artinya pecobaan ini sebagai teori spekulasi yang menunjukkan kepada ketidakpastian dan dalam ekonomi. suatu hubungan antara risiko dengan ketidakpastian.

Page 5: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

PROBABILITAS1. Probabilitas Subyektif

Apabila frekuensi relatif (data) tidak tersedia maka biasanya akan mempertimbangkan faktor: kepercayaan, pengalaman, atau pengetahuan pribadi terhadap situasi yang akan datang. Probabilitas yang tidak berdasarkan bukti dari kejadian yang lalu.

Page 6: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

PROBABILITAS Misalkan :

Apabila kita menyaksikan pertandingan basket antara Fakultas Ilmu Administrasi dan Fakultas Hukum. Jika kita mengatakan bahwa:

1. Probabilitas FIA menang = ½ 2. Probabilitas FH menang = ¼ 3. Probabilitas pertandingan seri = ¼

Maka kita bersedia bertaruh 2 banding 1 untuk FIA melawan FH dan kita bertaruh 1 banding 1 untuk seri. Dalam hal ini tentu saja secara konsisten kita bersedia membayar taruhan 2 dibanding 1 bila terjadi seri.

Page 7: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

PROBABILITAS Nilai Harapan

Variabel random merupakan variabel yang memiliki nilai yang tidak pasti, tetapi mempunyai distribusi probabilitas yang diketahui. Misalkan sebuah perusahaan tidak dapat meramalkan labanya tetapi dapat memperkirakan laba tersebut dalam probabilitas tertentu. Laba perusahaan disebut variabel random.

Page 8: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

PROBABILITASMisalkan perusahaan Araya tidak dapat memastikan berapa laba yang akan diperoleh tahun depan, tetapi perusahaan tersebut yakin mempunyai suatu peluang yang sama dengan yang mereka peroleh tahun ini, dan jika berubah , perubahannya pun akan sama yakni naik Rp. 100 juta atau turun 100 juta. Bila laba tahun ini sebesar Rp. 400 juta, maka kita dapat menghitung distribusi probabilitas laba pada tahun depan

Page 9: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

PROBABILITAS Probabilitas menghasilkan laba Rp. 400

juta = ½ Probabilitas menghasilkan laba Rp. 300

juta = ¼ Probabilitas menghasilkan laba Rp. 500

juta = ¼

Laba yang diharapkan adalah : E (laba) = ½ (400) + ¼ (300) + ¼ (500)

= Rp. 400 juta

Page 10: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

PROBABILITASMisalkan perusahaan tersebut memiliki bayangan mengenai investasi alternatif yang mempunyai distribusi probabilitas laba sebagai berikut :

Probabilitas menghasilkan laba Rp. 400 juta = ½ Probabilitas menghasilkan laba Rp. 0 juta

= ¼ Probabilitas menghasilkan laba Rp. 800 juta = ¼

Jika laba berubah, maka perubahannya mempunyai kesempatan yang sama, naik Rp. 400 juta atau turun Rp. 400 juta. Maka : E (laba) = ½ + ¼ (0) + ¼ (800) = Rp. 400 juta

Page 11: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

PENDEKATAN PREFERENSI KEADAAN TERHADAP PILIHAN DALAM KETIDAKPASTIAN KEPUTUSAN DALAM KETIDAKPASTIAN

DEFINISI PREFERENSI:pre.fe.ren.si

(1) (hak untuk) didahulukan dan diutamakan dari pada yg lain; prioritas;

(2) pilihan; kecenderungan; kesukaan

Page 12: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

PENDEKATAN PREFERENSI KEADAAN TERHADAP PILIHAN DALAM

KETIDAKPASTIAN(KEPUTUSAN DALAM

KETIDAKPASTIAN)

Suatu kondisi ketidakpastian dicirikan dengan informasi yang tidak sempurna dan tidak ada probabilitas suatu peristiwa.

Page 13: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KETIDAKPASTIAN:

Kriteria LaplaceProbabilitas semua kejadian sama, dan hasil perkalian antara hasil dan probabilitas tertinggi adalah keputusan terbaik, dalam hal ini probabilitas = 1/n.

Kriteria MaximinKeputusan didasarkan pada kondisi pesimis atau mencari Nilai maksimum pada kondisi pesimis

Kriteria MaximaxKeputusan didasarkan pada kondisi optimis dan mencari nilai maksimumnya.

Kriteria HurwiczKeputusan didasarkan pada perkalian hasil dan koefisien optimisme. Koefisien ini merupakan perpaduan antara optimis dan pesimis.

Kriteria (minimax) regretKeputusan didasarkan pada nilai regret minimum. Nilai regret (opportunity loss)   diperoleh dari nilai OL pada setiap kondisi dan dipilih yang maksimum.

Page 14: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

SIFAT SIFAT INFORMASI

Dua masalah pokok dalam teori ekonomi

Dan Ketidakpastian

Ketidak sempurnaan Informasi

Page 15: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

SIFAT SIFAT INFORMASI

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact dan eventity) serta digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat.

Page 16: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

SIFAT SIFAT INFORMASI Sifat – Sifat yang di miliki Informasi :1. Akurasi (Accuracy) Berkaitan dengan tingkat kemampuan dari suatu informasi untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Informasi merefleksikan realitas secara benar.

2. Ketepatan waktu (timeliness) informasi bersifat mutakhir dan disajikan pada saat dibutuhkan.

3. Kuantibilitas (quantifiability) :yang disajikan dalam informasi hanya yang dapat dinilai dengan uang/ nilai-nilai numerik dalam suatu peristiwa.

4. Kepadatan (cinciseness) : informasi disajikan secara singkat dan langsung mengarah pada pokok masalah.

5. Relevan (relevance) : berkaitan dengan seberapa baik hubungan antara informasi dengan suatu masalah keputusan tertentu. Informasi yang relevan dalah informasi yang mempengarugi keputusan yang dibuat.

Page 17: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

NILAI INFORMASIParameter untuk mengukur nilai sebuah

informasi (Value of Information)

Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya

tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Page 18: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

NILAI INFORMASIDi Dasarkan atas 10

sifat : o Mudah di Peroleho Luas dan Lengkapo Ketelitiano Kecocokano Ketepatan Waktu

o Kejelasano Keluwesano Dapat di Buktikano Tidak ada

Prasangkao Dapat di ukur

Page 19: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

NILAI INFORMASIKualitas Informasi tergantung dari 3 hal

berikut : Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

Page 20: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

NILAI INFORMASI Tepat Waktu

Berarti informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

Page 21: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

NILAI INFORMASI Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk nilai teknik merupakan informasi yang kurang levan, tetapi releven untuk akuntan.

Page 22: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

INFORMASI & ASURANSI Ilmu ini merupakan cabang ilmu mikro ekonomi

yang membahas bagaimana informasi dapat mempengaruhi ekonomi dan keputusan ekonomi. Dalam Mikro ekonomi menjelaskan bahwa kondisi pasar sempurna harus memenuhi konsep informasi symetris, artinya bahwa pelaku pasar baik pembeli dan penjual memiliki informasi yang sama terhadap barang dan jasa yang akan dipertukarkan. Namun pada kenyataannya pasar sempurna sulit dicapai karena tidak terpenuhinya informasi yang simetris(asymetris information). Pada kenyataannya informasi yang dimiliki oleh penjual dan pembeli terdapat perbedaan.

Page 23: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

INFORMASI & ASURANSI Karakteristik Khusus Informasi :1. Sangat mudah untuk menciptakan tetapi

sulit untuk percaya. Terkadang ada banyak informasi yang tersedia tetapi informasi yang tersedia juga perlu dilakukan pengecekan kebenarannya karena tidak semua informasi yang ada dapat dijadikan informasi yang akan menjadi bahan pertimbangan.

2. Sangat mudah untuk menyebarkan tetapi sulit untuk mengontrol serta mempengaruhi banyak keputusan.Informasi yang ada bersifat tidak berwujud sehingga penyebarannya mudah dilakukan.

Page 24: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

INFORMASI & ASURANSI Subyek " informasi ekonomi " dalam Jurnal

Sastra klasifikasi JEL kode Ekonomi D8 adalah Informasi, Pengetahuan, dan Ketidakpastian. Ada beberapa subbidang ekonomi informasi. Informasi sebagai sinyal telah digambarkan sebagai jenis ukuran negatif dari ketidakpastian. Informasi terkait yang akan terjadi dimasa mendatang rentang terhadap konsep ketidakpastian. Ketidakpastian memerlukan informasi yang lengkap dan ilmiah untuk menjawab permasalahan tersebut.

Page 25: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

INFORMASI & ASURANSI Dalam pengujian teori informasi ekonomi

dapat dilakukan melalui ekspemental dan game teori.

1. Nilai Informasi2. Informasi dan Mekanisme Harga3. Asimetri Informasi4. Sinyal dan Penyaringan5. Informasi Barang6. Bundling

Page 26: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

INFORMASI & ASURANSIAsuransi

Pengertian Asuransi ASURANSI adalah salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer risiko dari satu pihak ke pihak lain. Atau Menurut KUHD pasal 246 disebutkan bahwa "asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu". Hidup penuh dengan risiko yang terduga maupun tidak terduga, oleh karena itulah kita perlu memahami tentang asuransi. Beberapa kejadian alam yang terjadi pada tahun-tahun belakangan ini dan memakan banyak korban, baik korban jiwa maupun harta, seperti mengingatkan kita akan perlunya asuransi. Bagi setiap anggota masyarakat termasuk dunia usaha, resiko untuk mengalami ketidakberuntungan (misfortune) seperti ini selalu ada. Dalam rangka mengatasi kerugian yang timbul, manusia mengembangkan mekanisme yang saat ini kita kenal sebagai asuransi.

Page 27: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

INFORMASI & ASURANSI Fungsi Asuransi

Sebagai mekanisme untuk mengalihkan resiko (risk transfer mechanism), yaitu mengalihkan resiko dari satu pihak (tertanggung) kepada pihak lain (penanggung). Pengalihan resiko ini tidak berarti menghilangkan kemungkinan misfortune, melainkan pihak penanggung menyediakan pengamanan finansial (financial security) serta ketenangan (peace of mind) bagi tertanggung.

Page 28: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant

INFORMASI & ASURANSI Karakteristik 1) Terjadinya kerugian mengandung

ketidakpastian, 2) Kerugian harus dibatasi,3) Kerugian harus signifikan,4) Rasio kerugian dapat terprediksi dan5) Kerugian tidak bersifat katastropis

(bencana) bagi penanggung.

Page 29: Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant