akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

38
Assalamualaikum wr.wb.

Upload: wiwwin27

Post on 27-Dec-2014

50.132 views

Category:

Education


8 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Assalamualaikum wr.wb.

Page 2: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Akulturasi Budaya Islam, Hindu-Buddha, dan Asli

Akulturasi Budaya Islam, Hindu-Buddha, dan Asli

Page 3: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

KELOMPOK 8Anggota :

1.Ratih Kartika Sari (19)

2.Wahyu Nafita Sari F (28)

3.Windarti (29)

4.Yuliana Novitasari (32)

Page 4: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Masuknya suatu kebudayaan asing ke dalam lingkup suatu masyarakat dapat menimbulkan tiga kemungkinan, yaitu :kedua kebudayaan itu akan berakulturasi, berjauhan, atau salah satu hancur.

Unsur-unsur yang dapat mempersatukan tradisi sejarah Indonesia berasal dari unsur lokal, Hindu-Budha, dan Islam

Unsur-unsur tersebut saling berakulturasi dan membentuk perpaduan budaya di Indonesia

Page 5: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.

Akulturasi

Page 6: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Budaya Asli / Tradisi LokalBangsa Indonesia sebenarnya mempunyai unsur-unsur budaya Indonesia asli. Selain itu, juga telah mengenal kebudayaan Macro & Micro Cosmos, yang merupakan keyakinan adanya supranatural atas kehidupan bumi.Kepercayaan dan tradisi lokal dalam masyarakat yang masih terdapat sisa-sisa tradisi meghalithikum (adalah kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar, seperti menhir adalah tugu yang melambangkan arwah nenek moyang sehingga menjadi benda pujaan. Dolmen adalah bentuknya seperti meja batu berkakikan tiang satu dan merupakan tempat sesaji). Pada dasarnya tertumpu pada keyakinan tentang adanya aturan tetap yang mengatasi segala yang terjadi dalam alam dunia. Tradisi kepercayaan dan sistem sosial budaya adalah produk masyarakat lokal dalam menciptakan keteraturan. Seperti tradisi lokal itu adalah melakukan upacara adat, menghadirkan tata cara menanam dan memanen, melakukan selamatan serta melakukan upacara peralihan hidup.

Page 7: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Contoh Tradisi Lokal :

• Di Tapanuli, kepercayaan lokal dikenal dengan nama parmalim atau agama si Raja Batak. Di Kepulauwan Mentawai disebut Sabulungan, di Dayak disebut Kaharingan, di Toraja disebut Aluk to dolo. Di Sulawesi Tengah di sebut Parandangan, di Sumbawa disebut Baramarapu, di Nias disebut Ono niha. Di Sika (Maumere) disebut Ratu bita bantara. Kepercayaan lokal tersebut memang berbeda di setiap daerah, hal itu menunjukkan keragaman budaya yang ada di Indonesia.

• Masyarakat Jawa telah mengenal cerita wayang yang merupakan asli budaya Jawa.

Page 8: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Masuknya Budaya Hindhu- Buddha di Indonesia

Masuknya budaya Hindu-Budha di Indonesia menyebabkan munculnya Akulturasi.

Kebudayaan Hindu-Budha yang masuk di Indonesia tidak diterima begitu saja melainkan

melalui proses pengolahan dan penyesuaian dengan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia

tanpa menghilangkan unsur-unsur asli.

Page 9: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Kebudayaan Hindu-Budha yang masuk di Indonesia tidak diterima begitu saja karena :

• Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia.

• Kecakapan istimewa yang dimiliki bangsa Indonesia atau local genius merupakan kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

• Pengaruh kebudayaan Hindu hanya bersifat melengkapi kebudayaan yang telah ada di Indonesia. Perpaduan budaya Hindu-Budha melahirkan akulturasi yang masih terpelihara sampai sekarang. Akulturasi tersebut merupakan hasil dari proses pengolahan kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan Indonesia.

Page 10: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Masuknya pengaruh budaya dan agama Hindu-Budha di Indonesia dapat dibedakan atas 3 periode, yaitu :

Periode Awal (Abad V-XI M)

1

Periode Tengah (Abad XI-XVI M)

2 3

Periode Akhir (Abad XVI-sekarang)

Page 11: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Periode Awal (Abad V-XI M)

Pada periode ini, unsur Hindu-Budha lebih kuat dan lebih terasa serta menonjol sedang unsur/ ciri-ciri kebudayaan Indonesia terdesak. Terlihat dengan banyak ditemukannya patung-patung dewa Brahma, Wisnu, Siwa, dan Budha di kerajaan-kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara dan Mataram Kuno.

Page 12: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Periode Tengah (Abad XI-XVI M)

Pada periode ini unsur Hindu-Budha dan Indonesia berimbang. Hal tersebut disebabkan karena unsur Hindu-Budha melemah sedangkan unsur Indonesia kembali menonjol sehingga keberadaan ini menyebabkan munculnyasinkretisme (perpaduan dua atau lebih aliran). Hal ini terlihat pada peninggalan zaman kerajaaan Jawa Timur seperti Singasari, Kediri, dan Majapahit. Di Jawa Timur lahir aliran Tantrayana yaitu suatu aliran religi yang merupakan sinkretisme antara kepercayaan Indonesia asli dengan agama Hindu-Budha.Raja bukan sekedar pemimpin tetapi merupakan keturunan para dewa. Candi bukan hanya rumah dewa tetapi juga makam leluhur.

Page 13: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Periode Akhir (Abad XVI-sekarang)Pada periode ini, unsur Indonesia lebih kuat dibandingkan dengan periode sebelumnya, sedangkan unsur Hindu-Budha semakin surut karena perkembangan politik ekonomi di India. Di Bali kita dapat melihat bahwa Candi yang menjadi pura tidak hanya untuk memuja dewa. Roh nenek moyang dalam bentuk Meru Sang Hyang Widhi Wasa dalam agama Hindu sebagai manifestasi Ketuhanan Yang Maha Esa. Upacara Ngaben sebagai objek pariwisata dan sastra lebih banyak yang berasal dari Bali bukan lagi dari India.

Page 14: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan Budaya Hindhu- Buddha

Bidang

Sosial

Ekonomi

BidangPendidika

n

Kepercayaan

Seni & Buday

a

BidangTeknologi

SistemKalender

Sistem Pemerintaha

n

Page 15: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan Budaya Hindhu- Buddha

Sebelum pengaruh budaya Hindu-Budha masuk, bangsa Indonesia talah menggunakan bahasa melayu kuno dan Jawa kuno. Setelah masuknya Hindu-Budha masyarakat menggunakan bahasa sansekerta dan bahasa podi.

Bidang

Sosial

Ekonomi

BidangPendidika

n

Kepercayaan

Seni & Buday

a

BidangTeknologi

SistemKalender

Sistem Pemerintaha

n

Page 16: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan Budaya Hindhu- Buddha

Bidang

Sosial

Ekonomi

Sistem Pemerintaha

n

BidangPendidika

n

Kepercayaan

Seni & Buday

a

BidangTeknologi

SistemKalender

Dalam ekonomi tidak begitu besar pengaruhnya pada masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena masyarakat telah mengenal pelayaran dan perdagangan jauh sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia.

Page 17: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan Budaya Hindhu- Buddha

Bidang

Sosial

Ekonomi

Sistem Pemerintah

an

BidangPendidika

n

Kepercayaan

Seni & Buday

a

BidangTeknologi

SistemKalender

Sebelum masuknya Hindu-Budha di Indonesia dikenal sistem

pemerintahan oleh kepala suku yang dipilih karena memiliki

kelebihan tertentu jika dibandingkan anggota kelompok

lainnya. Ketika pengaruh Hindu-Budha masuk maka berdiri

Kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang berkuasa

secara turun-temurun. Raja dianggap sebagai keturuanan

dari dewa yang memiliki kekuatan, dihormati, dan dipuja.

Sehingga memperkuat kedudukannya untuk memerintah

wilayah kerajaan secara turun temurun serta meninggalkan

sistem pemerintahan kepala suku.

Page 18: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan Budaya Hindhu- Buddha

Bidang

Sosial

Ekonomi

BidangPendidika

n

Kepercayaan

Seni & Buday

a

BidangTeknologi

SistemKalender

Masuknya Hindu-Budha juga mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia dalam bidang pendidikan. Sebab sebelumnya masyarakat Indonesia belum mengenal tulisan. Namun dengan masuknya Hindu-Budha, sebagian masyarakat Indonesia mulai mengenal budaya baca dan tulis.Bukti pengaruh dalam pendidikan di Indonesia yaitu :– Dengan digunakannya bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa dalam

kehidupan sebagian masyarakat Indonesia.– Telah dikenal juga sistem pendidikan berasrama (ashram) dan didirikan

sekolah-sekolah khusus untuk mempelajari agama Hindu-Budha.– Bukti lain tampak dengan lahirnya banyak karya sastra bermutu tinggi yang

merupakan interpretasi kisah-kisah dalam budaya Hindu-Budha. Contoh :Empu Tantular dengan karyanya Sutasoma.

– Pengaruh Hindu Budha nampak pula pada berkembangnya ajaran budi pekerti berlandaskan ajaran agama Hindu-Budha.

Sistem Pemerintaha

n

Page 19: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan Budaya Hindhu- Buddha

Bidang

Sosial

Ekonomi

BidangPendidika

n

Kepercayaan

Seni & Buday

a

BidangTeknologi

SistemKalender

Sebelum masuk pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia, bangsa Indonesia mengenal dan memiliki kepercayaan yaitu pemujaan terhadap roh nenek moyang (animisme dan dinamisme). Masuknya agama Hindu-Budha mendorong masyarakat Indonesia mulai menganut agama Hindu-Budha walaupun tidak meninggalkan kepercayaan asli seperti pemujaan terhadap arwah nenek moyang dan dewa-dewa alam. Telah terjadi semacam sinkritisme yaitu penyatuaan paham-paham lama seperti animisme, dinamisme, totemisme dalam keagamaan Hindu-Budha.

Sistem Pemerintaha

n

Page 20: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan Budaya Hindhu- Buddha

Bidang

Sosial

Ekonomi

BidangPendidika

n

Kepercayaan

Seni & Buday

a

BidangTeknolog

i

SistemKalender

1) Seni BangunanSeni bangunan tampak pada bangunan candi sebagai wujud percampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi merupakan bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India. Candi merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu bangunan punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha. Contohnya candi Borobudur.

Sistem Pemerintaha

n

Page 21: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan Budaya Hindhu- Buddha

Bidang

Sosial

Ekonomi

BidangPendidika

n

Kepercayaan

Seni & Buday

a

BidangTeknolog

i

SistemKalender

2) Seni RupaSeni rupa tampak berupa patung dan relief. Patung dapat kita lihat pada penemuan patung Budha berlanggam Gandara di Bangun Kutai. Serta patung Budha berlanggam Amarawati di Sikending (Sulawesi Selatan). Selain patung terdapat pula relief-relief pada dinding candi seperti pada Candi Borobudur ditemukan relief cerita sang Budha serta suasana alam Indonesia.

Sistem Pemerintaha

n

Page 22: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan Budaya Hindhu- Buddha

Bidang

Sosial

Ekonomi

BidangPendidika

n

Kepercayaan

Seni & Buday

a

BidangTeknolog

i

SistemKalender

3) Seni Sastra dan AksaraPeriode awal di Jawa Tengah pengaruh sastra Hindu cukup kuat.Periode tengah bangsa Indonesia mulai melakukan penyaduran atas karya India.Contohnya: Kitab Bharatayudha merupakan gubahan Mahabarata oleh Mpu Sedah dan Panuluh.

Sistem Pemerintaha

n

Page 23: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan Budaya Hindhu- Buddha

Bidang

Sosial

Ekonomi

BidangPendidika

n

Kepercayaan

Seni & Buday

a

BidangTeknolog

i

SistemKalender

4) Seni WayangSeni wayang yang sudah popular dalam kehidupan masyarakat Indonesia (khususnya masyarakat Jawa) bersumber dari cerita Ramayana dan mahabrata yang berasal dari India. Namun, penampilan wujud tokoh dalam wayang tersebut adalah budaya Indonesia yang antara daerah satu dan lainnya berbeda. Baik dalam agama Hindu maupun Budha, keduanya mempercayai adanya hukum karma dan reinkarnasi. Kedua hukum tersebut mengandung makna filosofis, yaitu bahwa manusia harus berbuat kebaikan, kebenaran, dan kejujuran agar lepas dari samsara atau penderitaan. Sedangkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu telah berkembang suatu konsep berupa petuah-petuah, nasehat atau pesan yang mengandung makna filosofis tentang kebenaran, kejujuran dan kebaikan.

Sistem Pemerintaha

n

Page 24: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan Budaya Hindhu- Buddha

Bidang

Sosial

Ekonomi

BidangPendidika

n

Kepercayaan

Seni & Buday

a

BidangTeknologi

SistemKalender

Pengaruh Hindu-Budha terhadap perkembangan teknologi masyarakat Indonesia terlihat dalam bidang kemaritiman, bangunan dan pertanian. Perkembangan kemaritiman terlihat dengan semakin banyaknya kota-kota pelabuhan, ekspedisi pelayaran dan perdagangan antar negara. Selain itu, bangsa Indonesia yang awalnya baru dapat membuat sampan sebagai alat transportasi kemudian mulai dapat membuat perahu bercadik.Perpaduan antara pengetahuan dan teknologi dari India dengan Indonesia terlihat pula pada pembuatan dan pendirian bangunan candi baik candi dari agama Hindu maupun Budha.

Sistem Pemerintaha

n

Page 25: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Asli Indonesia dan Budaya Hindhu- Buddha

Bidang

Sosial

Ekonomi

BidangPendidika

n

Kepercayaan

Seni & Buday

a

BidangTeknologi

SistemKalender

Diadopsi dari sistem kalender/penanggalan India. Hal ini terlihat dengan adanya :– Penggunaan tahun Saka di Indonesia. Tercipta kalender

dengan sebutan tahun Saka yang dimulai tahun 78 M (merupakan tahun Matahari, tahun Samsiah) pada waktu raja Kanishka I dinobatkan jumlah hari dalam 1 tahun ada 365 hari.

– Ditemukan Candrasangkala/ Kronogram ada dalam rangka memperingati peristiwa dengan tahun/ kalender saka. Candrasangkala adalah angka huruf berupa susunan kalimat/ gambaran kata. Bila berupa gambar harus diartikan dalam bentuk kalimat.

Sistem Pemerintaha

n

Page 26: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Masuknya Budaya Islam ke Indonesia

Bersamaan dengan masuk dan berkembangnya agama Islam, berkembang pula kebudayaan Islam di Indonesia. Unsur kebudayaan Islam itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan Indonesia tanpa menghilangkan kepribadian Indonesia, sehingga lahirlah kebudayaan baru yang merupakan akulturasi kebudayaan Indonesia dan Islam. Akulturasi kebudayaan Indonesia dan Islam itu juga mencakup unsur kebudayaan Hindu-Budha.

Page 27: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Islam dan Budaya Asli Indonesia

Seni Banguna

n

Seni Rupa

Seni Sastra & Aksara

Seni Musik & Seni Tari

SistemKalender

Sistem Pemerintaha

n

Page 28: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Islam dan Budaya Asli Indonesia

1) MasjidDilihat dari segi arsitektuknya, masjid-masjid kuno di Indonesia yang menampakan gaya arsitektur asli Indonesia, ciri-ciri sebagai berikut :

• Atapnya bertingkat/tumpang dan ada puncaknya (mustaka).• Pondasinya kuat dan agak tinggi.• Ada serambi di depan atau di samping.• Ada kolam/parit di bagian depan atau samping.Contoh : Masjid Agung Cirebon, Masjid Agung Demak,

Masjid Baiturahman di Aceh

Seni Bangunan

Seni Rupa

Seni Sastra & Aksara

Seni Musik & Seni Tari

SistemKalender

Sistem Pemerintaha

n

Page 29: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Islam dan Budaya Asli Indonesia

Sedangkan gaya arsitektur bangunan masjid yang mendapat pengaruh Islam ialah sebagai berikut:

• Ada hiasan kaligrafi• Memiliki kubah

Seni Bangunan

Seni Rupa

Seni Sastra & Aksara

Seni Musik & Seni Tari

SistemKalender

Sistem Pemerintaha

n

Page 30: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Islam dan Budaya Asli Indonesia

2) MakamCiri-ciri dari wujud akulturasi padabangunan makam terlihat dari:a. makam-makam kuno dibangun di atas bukit atautempat-tempat yang keramat.b. makamnya terbuat dari bangunan batu yang disebutdengan Jirat atau Kijing,nisannya juga terbuat dari batu.c. di atas jirat biasanya didirikan rumah tersendiriyang disebut dengan cungkup atau kubba.d. dilengkapi dengan tembok atau gapura yangmenghubungkan antara makam dengan makam atau kelompok-kelompok makam. Bentukgapura tersebut ada yang berbentuk kori agung (beratap dan berpintu) dan adayang berbentuk candi bentar (tidak beratap dan tidak berpintu).e. Di dekat makam biasanya dibangun masjid, makadisebut masjid makam dan biasanya makam tersebut adalah makam para wali atauraja. Contohnya masjid makam Sendang Duwur di Tuban.

Pengaruh budaya Islam terlihat pada huruf dan bahasa Arab, misalnya Makam Puteri Suwari di Leran (Gresik) dan Makam Sendang Dhuwur di atas bukit (Tuban).

Seni Bangunan

Seni Rupa

Seni Sastra & Aksara

Seni Musik & Seni Tari

SistemKalender

Sistem Pemerintaha

n

Page 31: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Islam dan Budaya Asli Indonesia

3) IstanaBangunan istana yang berasal dari peninggalan zaman Hindu-Budha sudah tidak dapat ditamukan lagi pada zaman Islam. Hal ini karena istana pada zaman itu dibuat dari bahan yang mudah hancur. Berbeda dengan bangunan istana para Sultan yang umumnya dibuat dari batu bata dengan semen sebagai perekatnya. Istana raja merupakan benteng pertahanan terakhir dari suatu Negara ataukerajaan.

Seni Bangunan

Seni Rupa

Seni Sastra & Aksara

Seni Musik & Seni Tari

SistemKalender

Sistem Pemerintaha

n

Page 32: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Islam dan Budaya Asli Indonesia

Dalam perkembangan sejarah Islam dikenal adanya kalifah, artinya seorang pengganti setelah Nabi wafat yang bertugas mengurus Negara dan agama, serta melaksanakan hukum Islam dalam kehidupan Negara.

Pengaruh agama Islam di Indonesia juga terjadi dalam bidang pemerintahan sehingga terjadi akulturasi antara kebudayaan Islam dan kebudyaan pra-Islam. Sebelum masuknya agama Islam, di Indonesia telah berkembang sistem pemerintahan dalam bentuk kerajaan. Raja mempunyai kekuasaan besar dan bersifat turun-temurun. Masuknya pengaruh Islam mengakibatkan perubahan struktur pemerintahan dalam penyebutan raja. Raja tidak lagi dipanggil maharaja, tetapi diganti dengan julukan sultan atau sunan (susuhunan), panembahan, dan maulana. Pada umumnya nama raja pun disesuaikan dengan nama Islam (Arab).

Seni Banguna

n

Seni Rupa

Seni Sastra & Aksara

Seni Musik & Seni Tari

SistemKalender

Sistem Pemerintahan

Page 33: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Islam dan Budaya Asli Indonesia

Akulturasi bidang seni rupa terlihat pada seni kaligrafi atau seni khot, yaitu seni yang memadukan antara seni lukis dan seni ukir dengan menggunakan huruf Arab yang indah dan penulisannya bersumber pada ayat-ayatsuci Al Qur'an dan Hadits.Adapun fungsi seni kaligrafi adalah untuk motif batik, hiasan pada masjid-masjid, keramik, keris, nisan, hiasan pada mimbar dan sebagainya.

Seni Banguna

n

Seni RupaSeni Sastra &

Aksara Seni Musik & Seni Tari

SistemKalender

Sistem Pemerintaha

n

Page 34: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Islam dan Budaya Asli Indonesia

1) Seni SastraKesusastraan pada zaman Islam banyak berkembang di daerah sekitar selat Malaka (daerah Melayu) dan Jawa. Pengaruh yang kuat dalam karya sastra pada zaman Islam berasal dari Persia. Misalnya, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bayan Budiman, dn Cerita 1001 Malam. Di samping itu, pengaruh budaya Hindu-Budha juga terlihat dalam karya sastra Indonesia. Misalnya, Hikayat Pandawa Lima, Hikayat Sri Rama, Hikayat Kuda Semirang, dan Syair Panji Semirang.

Seni Banguna

n

Seni Rupa

Seni Sastra & Aksara

Seni Musik & Seni Tari

SistemKalender

Sistem Pemerintaha

n

Page 35: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Islam dan Budaya Asli Indonesia

2) Aksara Akulturasi kebudayaan Indonesia dan Islam dalam hal aksara diwujudkan dengan berkembangnya tulisan Arab Melayu di Indonesia, yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk menulis dalam bahasa Melayu. Tulisan Arab Melayu tidak menggunakan tanda a, i, u seperti lazimnya tulisan Arab. Tulisan Arab Melayu disebut dengan istilah Arab gundul.

Seni Banguna

n

Seni Rupa

Seni Sastra & Aksara

Seni Musik & Seni Tari

SistemKalender

Sistem Pemerintaha

n

Page 36: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Islam dan Budaya Asli Indonesia

Akulturasi pada seni musik terlihat pada musik qasidah dan gamelan pada saat upacara Gerebeg Maulud.

Di bidang seni tari terlihat pada tari Seudati yang diiringi sholawat nabi, kesenian Debus yang diawali dengan membaca Al Qur'an yang berkembang di Banten, Aceh, dan Minangkabau.

Seni Banguna

n

Seni Rupa

Seni Sastra & Aksara

Seni Musik & Seni Tari SistemKalender

Sistem Pemerintaha

n

Page 37: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Hasil Akulturasi Budaya Islam dan Budaya Asli Indonesia

Wujud akulturasi budaya Indonesia dan Islam dalam sistem kalender dapat

dilihat dengan berkembangnya sistem kalender Jawa atau Tarikh Jawa.

Sistem kalender tersebut diciptakan oleh Sultan Agung dari Mataram pada

tahun 1043 H atau 1643 M. Sebelum masuknya budaya Islam, masyarakat

Jawa telah menggunakan kalender Saka yang dimulai tahun 78 M. Dalam

kalender Jawa, nama bulan adalah Sura, Safar, Mulud, Bakda Mulud, Jumadil

Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Ruwah, Pasa, Syawal, Zulkaidah, dan Besar. Nama

harinya adalah Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Ahad yang

dilengkapi hari pasaran, seperti Legi, Pahing, Pon, Wege, dan Kliwon.

Seni Banguna

n

Seni Rupa

Seni Sastra & Aksara

Seni Musik & Seni Tari

SistemKalender

Sistem Pemerintaha

n

Page 38: Akulturasi kebudayaan asli, hindhu - buddha, dan islam di indonesia (sejarah)

Sekian dan Terimakasih..

Wassalamualaikum wr.wb.