aksi - buku panduan

12
HAL 01 Daftar Isi 1. Tentang Program Aksi 1.1 Latar Belakang 1.2 Visi Baitul Amin 2012 1.3 Mengapa Perlu Aksi? 1.4 Logo Aksi 1.5 Bagaimana Cara Saya Terlibat Mensukseskan Aksi? 1.5.1 Membiasakan Diri Menjaga Kebersihan 1.5.2 Memilah Sampah Keka Membuangnya 1.5.3 Merokok di Tempat yang Disediakan 1.5.4 Berparsipasi dalam Kampanye Aksi 2. Tentang Pandabsih 2.1 Program Kerja Pandabsih 2.1.1 Pembangunan Zona Merokok 2.1.2 Pembuatan Master Plan 2.1.3 Konservasi lingkungan SBA 2.1.4 Kerja Bak Massal 2.1.5 Pekan Bersih 2.1.6 Pengelolaan Sampah 2.1.7 Peraturan dan Sanksi 2.1.8 Kampanye Aksi 2.1.9 Kemitraan dengan pihak lain 2.2 Kontak Pandabsih Hal. 2 2 3 3 4 5 5 6 7 7 8 9 9 9 10 10 11 11 11 12 12 12 ........................................................................................ ...................................................................................... ............................................................................. ............................................................................ ........................................................................................ ............................. ............................... .............................. ................................... .................................. ........................................................................................ ..................................................................... .............................................. ....................................................... ................................................... ................................................................ ......................................................................... ........................................................... ........................................................... ..................................................................... ............................................... ................................................................................

Upload: surau-baitul-amin

Post on 15-Jun-2015

1.981 views

Category:

Education


5 download

DESCRIPTION

Buku Panduan dan Informasi tentang Program AKSI - Akhlak Bersih yang disusun oleh Panitia Peradaban Bersih Surau Baitul Amin Bojongsari - PANDABSIH

TRANSCRIPT

Page 1: AKSI - Buku Panduan

HAL

01Daftar Isi1. Tentang Program Aksi

1.1 Latar Belakang1.2 Visi Baitul Amin 20121.3 Mengapa Perlu Aksi?1.4 Logo Aksi1.5 Bagaimana Cara Saya Terlibat Mensukseskan Aksi?

1.5.1 Membiasakan Diri Menjaga Kebersihan1.5.2 Memilah Sampah Ketika Membuangnya1.5.3 Merokok di Tempat yang Disediakan1.5.4 Berpartisipasi dalam Kampanye Aksi

2. Tentang Pandabsih2.1 Program Kerja Pandabsih

2.1.1 Pembangunan Zona Merokok2.1.2 Pembuatan Master Plan2.1.3 Konservasi lingkungan SBA2.1.4 Kerja Bakti Massal2.1.5 Pekan Bersih2.1.6 Pengelolaan Sampah2.1.7 Peraturan dan Sanksi 2.1.8 Kampanye Aksi2.1.9 Kemitraan dengan pihak lain

2.2 Kontak Pandabsih

Hal.22334556778999

1010111111121212

..............................................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.....................................................................................................................

.............................................................

.....................................................................

.............................................................................................................................................................

.....................................................................................................

...................................................................................................................

...............................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................

................................................................................

Page 2: AKSI - Buku Panduan

Program AKSI - Akhlak BersihSurau Baitul Amin, Depokhttp://aksi.baitulamin.org

Program AKSI - Akhlak BersihSurau Baitul Amin, Depokhttp://aksi.baitulamin.org

HAL

02

1. Tentang Program AksiAksi merupakan singkatan dari Akhlak Bersih, sebuah program pembangunan peradaban atau budaya bagi jamaah Surau Baitul Amin, Depok, untuk senantiasa menjaga kebersihan di manapun mereka berada, guna mencapai Visi Baitul Amin 2012.

Program Aksi ini dicanangkan oleh Al Mukarrom Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani, SH selaku Ketua Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) di Surau Baitul Amin (SBA), Bojongsari, Depok, pada tanggal 28 Mei 2011. Pencanangan program Aksi dilakukan bersamaan dengan acara pelantikan Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih) yang merupakan penyelenggara program.

1.1 Latar Belakang

Sebelum dicanangkannya program Aksi, pengelolaan kebersihan Surau Baitul Amin (SBA) sudah dilaksakan dengan cukup baik. Pengelolaan tersebut dilakukan oleh anshor - sebutan untuk jamaah yang menetap dan mengurus SBA - dan dibantu jamaah yang berubudiyah, yang meluangkan waktu dan tenaganya untuk surau.

Dengan terbatasnya jumlah anshor dan keleluasaan jamaah yang berubudiyah, kebersihan surau seluas ± 50.000 meter persegi itu tidak selalu bisa terawasi. Perihal kebersihan sulit ditertibkan ketika SBA dikunjungi oleh ratusan hingga ribuan orang saat diselenggarakan kegiatan tertentu. Kondisi tersebut tidak akan terjadi jika setiap orang memiliki budaya, sikap atau akhlak yang peduli terhadap kebersihan.

Program Aksi dicanangkan untuk membangun kepedulian bagi warga atau jamaah SBA untuk menjaga kebersihan. Program serupa pertama kali dilaksanakan di lingkungan Kampus Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), Medan, pada sejak tahun 2007 dengan nama gerakan Peradaban Bersih. Sebagaimana di SBA, program tersebut dikelola oleh Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih). Program yang merupakan inisiatif dari Ketua YPDKY itu masih berjalan hingga sekarang dan dinilai berhasil membuat lingkungan Kampus Unpab terjaga kebersihannya. Budaya bersih pun tertanam ke dalam diri warga Kampus Unpab. Atas keberhasilan program tersebut, Pemerintah Kota Medan menganugerahkan pengakuan "Kampus yang Bersih dan Asri" kepada Unpab.

Belajar dari keberhasilan Pandabsih Unpab, maka dibentuklah Pandabsih Surau Baitul Amin yang menjalankan program bernama Aksi.

1.2 Visi Baitul Amin 2012

Sebuah program harus memiliki visi atau gambaran nyata mengenai hal-hal yang akan direalisasikan di masa mendatang. Yang akan direalisasikan melalui program Aksi adalah Visi Baitul Amin 2012. Bentuk realisasi visi tersebut pada tahun 2012, di Surau Baitul Amin:

1. Tertata api

2. Tidak ada sampah dan puntung rokok

3. Setiap 15 meter ada tong sampah

4. Di setiap ruangan ada keranjang sampah

5. Setiap rombongan yang datang wajib terlibat dalam menjaga kebersihan

6. Kamar mandi, kantin, ruang itikaf sangat bersih dan tidak bau

7. Setiap tamu yang datang harus menjaga kebersihan di kamar mandi, kantin, dan ruang itikaf

8. Ada alat untuk menjaga kebersihan di setiap ruangan

9. Setiap peziarah memahami dan melaksanakan adab perjalanan

10. Ada daerah (zona) bebas merokok dan dilarang merokok

11. Sejuk dan angin semilir walau pun di musim kemarau

12. Ada kerjasama dengan Pemda dan kemitraan lainnya untuk mengelola sampah/kebersihan

13. Ada seminar untuk mengelola sampah dan menjaga kebersihan

14. Ada lomba kebersihan

1.3 Mengapa Perlu Aksi?

”Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi).

Hadist di atas menunjukkan bahwa kebersihan (an-nazhafah) merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Maka dari itu ungkapan ” Kebersihan Sebagian Dari Iman” dikatakan sebagai ungkapan yang baik atau Islami karena ada dasarnya dalam Islam yaitu hadits riwayat Tirmidzi di atas. Ungkapan itu dapat diberi arti, bahwa menjaga kebersihan segala sesuatu merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim, karena dia telah beriman bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Mahabersih (nazhiif).

Menurut Ketua YPDKY target program Aksi yang sebenarnya adalah terbangunnya akhlak

yang baik (akhlakul karimah) bagi pelakunya. Pencapaian target tersebut dimulai dengan pembiasaan diri pelaku untuk senantiasa menjaga kebersihan. Dimulai dengan menjaga kebersihan surau, kebersihan rumah tangga, hingga akhirnya kebiasaan menjaga kebersihan tertanam dalam diri pelaku dimanapun ia berada. Atau dengan bahasa mudahnya “Kebersihan Sebagai Dampak dari Akhlak”

Menjaga kebersihan hanyalah salah satu dari implementasi akhlakul karimah. Dengan semangat pengabdian dan mencapai Ridho Ilahi, kebiasaan tersebut akan membawa dampak akhlak baik lainnya diantaranya:

• Suka cita, tidak bertengkar, tidak marah, tidak bertele tele, sederhana, lugas.

• Bersatu team yang hebat, memiliki sikap kepemimpinan

• Memuliakan tamu

• Menepati janji dan menepati waktu

• Lebih memilih mengantongi sampah daripada membuang sampah sembarangan.

Bisa dikatakan tidak mungkin seseorang bisa berakhlak baik, jika kebiasaan menjaga kebersihan saja tidak ia miliki.

1.4 Logo Aksi

Sebagai identitas program Aksi, dibuatlah logo yang memvisualisasikan bentuk cetakan atau handprint dari tangan kanan. Visualisasi ini yang memiliki makna bahwa gerakan ini mengutamakan perbuatan dibandingkan perkataan. Bagian-bagian berwarna dalam cetakan tangan tersebut mewakili elemen warga Surau Baitul Amin (SBA) yang terdiri dari:

· Anak-anak yang diwakili oleh jempol berwarna merah. Mereka merupakan salah satu kelompok warga sering meramaikan SBA sehingga perlu diajak untuk memilik kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini.

· Ibu-ibu Masak, diwakili oleh telunjuk berwarna merah jambu atau magenta. Disebut "Ibu-ibu Masak", karena kelompok jamaah yang satu ini aktif dalam urusan masak-memasak di berbagai kegiatan surau.

· As-guard, diwakili oleh jari tengah berwarna kuning. As-guard merupakan sebutan untuk kelompok jamaah yang berubudiyah dengan membantu pekerjaan anshor dalam mengelola surau, bahkan menggantikan anshor ketika bertugas di luar surau.

· Anshor, diwakili oleh jari manis berwarna hijau terang sesuai warna seragam mereka. Anshor adalah warga SBA yang menetap dan mengelola SBA di bawah kepemimpinan pengurus surau.

· FIFAS, diwakili oleh kelingking berwarna hitam sesuai warga seragam utama mereka. FIFAS merupakan singkatan dari Federasi Fasilitator Sawangan yang berdiri sejak 2006. Mereka merupakan kelompok kepanitiaan jamaah yang aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

· Jamaah Umum Surau YPDKY, diwakili oleh bagian terbesar tangan yaitu telapak berwarna biru sesuai warna corporate YPDKY.

Seluruh elemen warga yang disebutkan di atas merupakan pelaku utama dalam program Aksi.

1.5 Bagaimana Cara Saya Terlibat Mensukseskan Aksi?

Dalam penjelasan sebelumnya mengenai logo program Aksi, kita bisa melihat bahwa siapapun yang berada di lingkungan Surau Baitul Amin (SBA) dapat ikut terlibat dalam program Aksi. Kita bisa turut ber-Aksi dengan melakukan hal-hal berikut ini.

1.5.1 Membiasakan Diri Menjaga Kebersihan

Suksesnya program Aksi diawali dengan kesadaran setiap orang yang hadir di SBA untuk menjaga kebersihan. Secara sederhana, menjaga kebersihan hanya perlu 4 langkah mudah yaitu: Lihat, Pungut, Bawa, Buang. Artinya:

1. Lihat, apakah ada sampah yang terserak di sekitar kita, walaupun itu puntung rokok sekalipun.

2. Pungut sampah itu, walaupun itu sampah yang dibuang sembarangan oleh orang lain.

3. Bawa sampah tersebut, kantongi jika perlu, dan carilah tempat sampah terdekat. Jika tidak ada tempat sampah di dekat kita, carilah di lokasi lain. Jangan ragu untuk bertanya dimana ada tempat sampah.

4. Buang sampah tersebut di tempat sampah yang kita temui.

Dengan cara ini, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak menjaga kebersihan.

1.5.2 Memilah Sampah Ketika Membuangnya

Langkah sederhana di atas merupakan solusi untuk menjaga kebersihan. Namun setiap harinya Surau Baitul Amin menghasilkan 1 – 3 meter kubik sampah berbagai jenis. Pernahkah terpikir, bagaimana nasib sampah itu selanjutnya. Berhari, berbulan hingga bertahun kemudian? Di tempat pembuangan akhir, sampah hanya menumpuk, merusak keindahan dan mencemari lingkungan.

Program AKSI mengelola sampah dengan prinsip dari kita, oleh kita, untuk kita. Setiap ikhwan yang sedang berada di Surau Baitul Amin diharapkan bisa berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dengan cara memilahnya ketika membuang. Sampah yang kita buang dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Sampah Organik dan Sampah Non Organik.

Sampah organik atau juga disebut sampah basah yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah busuk dan hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan tanaman. Buanglah sampah ini di tempat sampah berwarna oranye.

Sampah non-organik/ sampah kering adalah sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya kaca, plastik, tas plastik, kaleng, styrofoam dan logam. Buanglah sampah jenis ini di tempat sampah berwarna biru.

Pembuangan sampah dengan pemilahan ini aktif dijalankan mulai Senin, 11 Juli 2011.

1.5.3 Merokok di Tempat yang Disediakan

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok yaitu di dekat kamar mandi / tempat berwudhu laki laki. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA.

1.5.4 Berpartisipasi dalam Kampanye Aksi

Partisipasi dalam kampanye Aksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

• Mengikuti perkembangan program Aksi melalui media cetak dan media online SBA. Media cetak yang dimaksud adalah poster, spanduk, brosur dan sejenisnya, serta buletin bulanan SBA yaitu Mozaik Surau. Sedangkan media online adalah website http://aksi.baitulamin.org, halaman Facebook komunitas dengan alamat http://facebook.com/AkhlakBersih, serta akun Twitter @baitulamin.

• Mengikuti kegiatan massal seperti kerja bakti, Lomba Menulis, tausiyah kebersihan serta pengajian Al-Qur'an tematik tentang kebersihan.

• Turut mensyi'arkan atau memberitakan perkembangan program Aksi khususnya kepada sesama jamaah surau naungan YPDKY.

2. Tentang PandabsihPandabsih singkatan dari Panitia Peradaban Bersih yaitu panitia yang bertugas membuat program dan sebagai pionir dalam mengajak masyarakat khususnya Jamaah Tareqat Naqsyabandiyah di bawah naungan Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) untuk peduli terhadap pentingnya kesadaran pada kebersihan khususnya di Surau Baitul Amin Sawangan. Pandabsih terdiri dari jamaah Surau Baitul Amin (SBA) yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan kesurauan.

Pelantikan panitia Pandabsih dilaksanakan tanggal 28 Mei 2011 oleh Yang Mulia Abu. Jumlah anggota panitia Pandabsi adalah 87 Orang. Struktur Panitia Pandabsi terdiri dari 9 divisi dan di tiap-tiap divisi terdapat koordinator; sekretaris; bendahara dan anggota. Kesembilan divisi tersebut adalah :

1. Divisi Kesekretariatan

2. Divisi Peraturan

3. Divisi Masterplan

4. Divisi Sosialisasi

5. Divisi Pengelolaan Sampah

6. Divisi Sarana Prasarana

7. Divisi Landscape

8. Divisi Kemitraan

9. Divisi Hot Area

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai panitia Peradaban Bersih di SBA, panitia diharuskan berpegang pada 7 Nilai Yayasan.

Pada tanggal 3 Juni 2011 Panitia Peradaban Bersih melakukan pembahasan untuk membuat kesepakatan bersama tentang etika dan peraturan dalam divisi yang dirumuskan dalam code of conduct.

2.1 Program Kerja Pandabsih

Program kerja Pandabsih disusun dan dilaksanakan oleh tiap divisi dalam Pandabsih secara divisional maupun kerjasama antar divisi. Berikut ini adalah gambaran umum singkat tentang program kerja Pandabsih.

2.1.1. Pembangunan Zona Merokok

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA. Program kerja ini direncanakan oleh divisi Hot Area dan dilaksanakan oleh divisi Sarana Prasarana.

2.1.2. Pembuatan Master Plan

Master plan adalah rancangan jangka panjang dari sebuah proyek atau pembangunan.. Divisi Master Plan Pandabsi mencoba mewujudkan rancangan visi pembangunan fisik Baitul Amin dalam satu (2012), lima (2015) dan sepuluh tahun mendatang (2020).

Saat ini yang telah terwujud adalah gambaran Surau Baitul Amin 2012. Perubahan yang paling nampak adalah kompleks Surau yang lebih hijau, akan lebih banyak pohon yang ditanam. Lebih dari seratus pohon baru akan ditanam.

Perubahan lain yang akan dilaksanakan adalah zonaisasi lingkungan bebas asap rokok. Perokok akan mendapatkan beberapa tempat khusus merokok. Mulai bulan Juni 2011 sudah dimulai pembangunan area khusuk merokok.

2.1.3. Konservasi lingkungan SBA

Konservasi dapat didefinisikan sebagai suatu manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup.

Manajemen/ pengaturan lingkungan Baitul Amin ke depan antara lain dengan penanaman berbagai tanaman yang sejuk dan asri, tanaman obat dan berbagai jenis tanaman yang bernilai ekonomis. selain itu akan didukung dengan pembuatan biopori yang bisa mengurangi banjir.

Untuk jalan dan area lingkungan akan diratakan dengan paving block dengan tidak mengganggu tanaman yang ada dan mampu menyerap air.

2.1.4. Kerja Bakti Massal

Bagi para jamaah selain berpartisipasi dalam menggalakkan budaya bersih, maka dari divisi

hot area akan mengadakan gotong royong kebersihan setiap bulannya di 12 titik area kebersihan yang sudah ditentukan. Untuk waktu pelaksanaan akan disosialisasikan ke seluruh jamaah melalui pengumuman maupun website aksi.baitulamin.org

2.1.5. Pekan Bersih

Pekan bersih adalah sosialisasi tentang program Aksi untuk mengajak jamaah ikut serta dalam program aksi. Kegiatan dalam Pekan Bersih ini antara lain kerja bakti; kampanye edukasi tentang sampah dan kebersihan.

Sampai dengan Juni 2012 direncanakan akan diadakan 10 kali pekan bersih di lingkungan Surau Baitul Amin.

2.1.6. Pengelolaan Sampah

Salah satu kunci sukses Sistem Pengelolaan Sampah Mandiri adalah Pemilahan Sampah. untuk itu divisi pengelolaan sampah akan menyediakan dua buah jenis tempat sampah yaitu organik dan non organik. Sistem pemilahan sampah organik dan non organic akan diberlakukan secara efektif pada hari Senin, 11 Juli 2011. Membedakan sampah organik dan non organik adalah sebagai berikut :

Sampah Organik, yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan potongan rumput/daun/ranting dari kebun.

Sampah Non Organik, yaitu sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari sumber daya alam tidak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya adalah botol gelas, plastik, tas plastik, kaleng, dan logam

Selain penyediaan dua jenis tempat sampah, kegiatan lainnya adalah survey jenis dan volume sampah di SBA yang kemudian akan coba dilakukan pengolahan sampah terpadu baik dikerjakan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain.

2.1.7. Peraturan dan Sanksi

Sejak dicanangkannya Program Aksi pada tanggal 28 Mei 2011, mulai dibuatlah draft rancangan peraturan yang nantinya akan diterapkan di Surau Baitul Amin berkaitan dengan kebersihan. Peraturan ini antara lain berisi tentang larangan membuang sampah di lingkungan Surau Baitul Amin; larangan merokok di sembarang tempat dan peraturan lain yang akan disosialisasikan kemudian.

Peraturan ini akan efektif diberlakukan pada 1 Januari 2012. Peraturan ini berlaku pada seluruh Jamaah dan Tamu di Lingkungan Surau Baitul Amin. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi oleh tim sweeping yang nantinya akan dibentuk oleh divisi peraturan.

8. Kampanye Aksi

Untuk mensosialisasikan adanya program Aksi di Surau Baitul Amin maka dibuatlah beberapa sarana publikasi diantaranya :

1. Mozaik Surau, yaitu buletin gratis bulanan Surau Baitul Amin.

2. Media online, yaitu:portal SBA: www.baitulamin.org,website Aksi: http://aksi.baitulamin.orgFacebook page: http://facebook.com/AkhlakBersihdan akun Twitter @baitulamin

3. Pengumuman langsung ke Jamaah diantaranya setelah sholat; saat persiapan sholat; saat rapat panitia suluk; saat penutupan suluk dan saat kegiatan pelatihan di SBA.

4. Poster, leaflet, spanduk dan sejenisnya di lingkungan SBA.

Selain publikasi, kampanye Aksi juga dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan massal seperti Lomba Menulis, tausiyah tentang kebersihan, serta pengajian Al-Quran tematik yang bertemakan kebersihan.

9. Kemitraan dengan pihak lain

Program AKSI ini akan terlaksana dengan baik, tidak hanya dari dukungan jamaah SBA namun juga perlu dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders) baik dari kalangan masyarakat sekitar, pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN, atau pihak-pihak lainnya yang memiliki Visi yang sama mewujudkan kebersihan sebagai bagian dari perilaku bersama.

Untuk itu Divisi Kemitraan membuka lebar-lebar pintu kerjasama baik secara material berupa sponshorship maupun non-materil berupa pelatihan, penyuluhan atau bentuk lainnya

2.2 Kontak Pandabsih

Masukan berupa saran atau pertanyaan dapat dikirimkan kepada:

Pandabsih - Panitia Peradaban BersihSurau Baitul Amin Bojongsari, Jalan Raya Curug No.35, Kel. Curug, Kec. Bojongsari, Depok 16517, Jawa Barat, Indonesia

Tel: +62-251-8601870 | Fax: +62-251-8601870Email: [email protected] I Website: http://aksi.baitulamin.orgFacebook: www.facebook.com/akhlakbersih

Page 3: AKSI - Buku Panduan

HAL

03

1. Tentang Program AksiAksi merupakan singkatan dari Akhlak Bersih, sebuah program pembangunan peradaban atau budaya bagi jamaah Surau Baitul Amin, Depok, untuk senantiasa menjaga kebersihan di manapun mereka berada, guna mencapai Visi Baitul Amin 2012.

Program Aksi ini dicanangkan oleh Al Mukarrom Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani, SH selaku Ketua Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) di Surau Baitul Amin (SBA), Bojongsari, Depok, pada tanggal 28 Mei 2011. Pencanangan program Aksi dilakukan bersamaan dengan acara pelantikan Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih) yang merupakan penyelenggara program.

1.1 Latar Belakang

Sebelum dicanangkannya program Aksi, pengelolaan kebersihan Surau Baitul Amin (SBA) sudah dilaksakan dengan cukup baik. Pengelolaan tersebut dilakukan oleh anshor - sebutan untuk jamaah yang menetap dan mengurus SBA - dan dibantu jamaah yang berubudiyah, yang meluangkan waktu dan tenaganya untuk surau.

Dengan terbatasnya jumlah anshor dan keleluasaan jamaah yang berubudiyah, kebersihan surau seluas ± 50.000 meter persegi itu tidak selalu bisa terawasi. Perihal kebersihan sulit ditertibkan ketika SBA dikunjungi oleh ratusan hingga ribuan orang saat diselenggarakan kegiatan tertentu. Kondisi tersebut tidak akan terjadi jika setiap orang memiliki budaya, sikap atau akhlak yang peduli terhadap kebersihan.

Program Aksi dicanangkan untuk membangun kepedulian bagi warga atau jamaah SBA untuk menjaga kebersihan. Program serupa pertama kali dilaksanakan di lingkungan Kampus Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), Medan, pada sejak tahun 2007 dengan nama gerakan Peradaban Bersih. Sebagaimana di SBA, program tersebut dikelola oleh Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih). Program yang merupakan inisiatif dari Ketua YPDKY itu masih berjalan hingga sekarang dan dinilai berhasil membuat lingkungan Kampus Unpab terjaga kebersihannya. Budaya bersih pun tertanam ke dalam diri warga Kampus Unpab. Atas keberhasilan program tersebut, Pemerintah Kota Medan menganugerahkan pengakuan "Kampus yang Bersih dan Asri" kepada Unpab.

Belajar dari keberhasilan Pandabsih Unpab, maka dibentuklah Pandabsih Surau Baitul Amin yang menjalankan program bernama Aksi.

1.2 Visi Baitul Amin 2012

Sebuah program harus memiliki visi atau gambaran nyata mengenai hal-hal yang akan direalisasikan di masa mendatang. Yang akan direalisasikan melalui program Aksi adalah Visi Baitul Amin 2012. Bentuk realisasi visi tersebut pada tahun 2012, di Surau Baitul Amin:

1. Tertata api

2. Tidak ada sampah dan puntung rokok

3. Setiap 15 meter ada tong sampah

4. Di setiap ruangan ada keranjang sampah

5. Setiap rombongan yang datang wajib terlibat dalam menjaga kebersihan

6. Kamar mandi, kantin, ruang itikaf sangat bersih dan tidak bau

7. Setiap tamu yang datang harus menjaga kebersihan di kamar mandi, kantin, dan ruang itikaf

8. Ada alat untuk menjaga kebersihan di setiap ruangan

9. Setiap peziarah memahami dan melaksanakan adab perjalanan

10. Ada daerah (zona) bebas merokok dan dilarang merokok

11. Sejuk dan angin semilir walau pun di musim kemarau

12. Ada kerjasama dengan Pemda dan kemitraan lainnya untuk mengelola sampah/kebersihan

13. Ada seminar untuk mengelola sampah dan menjaga kebersihan

14. Ada lomba kebersihan

1.3 Mengapa Perlu Aksi?

”Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi).

Hadist di atas menunjukkan bahwa kebersihan (an-nazhafah) merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Maka dari itu ungkapan ” Kebersihan Sebagian Dari Iman” dikatakan sebagai ungkapan yang baik atau Islami karena ada dasarnya dalam Islam yaitu hadits riwayat Tirmidzi di atas. Ungkapan itu dapat diberi arti, bahwa menjaga kebersihan segala sesuatu merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim, karena dia telah beriman bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Mahabersih (nazhiif).

Menurut Ketua YPDKY target program Aksi yang sebenarnya adalah terbangunnya akhlak

yang baik (akhlakul karimah) bagi pelakunya. Pencapaian target tersebut dimulai dengan pembiasaan diri pelaku untuk senantiasa menjaga kebersihan. Dimulai dengan menjaga kebersihan surau, kebersihan rumah tangga, hingga akhirnya kebiasaan menjaga kebersihan tertanam dalam diri pelaku dimanapun ia berada. Atau dengan bahasa mudahnya “Kebersihan Sebagai Dampak dari Akhlak”

Menjaga kebersihan hanyalah salah satu dari implementasi akhlakul karimah. Dengan semangat pengabdian dan mencapai Ridho Ilahi, kebiasaan tersebut akan membawa dampak akhlak baik lainnya diantaranya:

• Suka cita, tidak bertengkar, tidak marah, tidak bertele tele, sederhana, lugas.

• Bersatu team yang hebat, memiliki sikap kepemimpinan

• Memuliakan tamu

• Menepati janji dan menepati waktu

• Lebih memilih mengantongi sampah daripada membuang sampah sembarangan.

Bisa dikatakan tidak mungkin seseorang bisa berakhlak baik, jika kebiasaan menjaga kebersihan saja tidak ia miliki.

1.4 Logo Aksi

Sebagai identitas program Aksi, dibuatlah logo yang memvisualisasikan bentuk cetakan atau handprint dari tangan kanan. Visualisasi ini yang memiliki makna bahwa gerakan ini mengutamakan perbuatan dibandingkan perkataan. Bagian-bagian berwarna dalam cetakan tangan tersebut mewakili elemen warga Surau Baitul Amin (SBA) yang terdiri dari:

· Anak-anak yang diwakili oleh jempol berwarna merah. Mereka merupakan salah satu kelompok warga sering meramaikan SBA sehingga perlu diajak untuk memilik kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini.

· Ibu-ibu Masak, diwakili oleh telunjuk berwarna merah jambu atau magenta. Disebut "Ibu-ibu Masak", karena kelompok jamaah yang satu ini aktif dalam urusan masak-memasak di berbagai kegiatan surau.

· As-guard, diwakili oleh jari tengah berwarna kuning. As-guard merupakan sebutan untuk kelompok jamaah yang berubudiyah dengan membantu pekerjaan anshor dalam mengelola surau, bahkan menggantikan anshor ketika bertugas di luar surau.

· Anshor, diwakili oleh jari manis berwarna hijau terang sesuai warna seragam mereka. Anshor adalah warga SBA yang menetap dan mengelola SBA di bawah kepemimpinan pengurus surau.

· FIFAS, diwakili oleh kelingking berwarna hitam sesuai warga seragam utama mereka. FIFAS merupakan singkatan dari Federasi Fasilitator Sawangan yang berdiri sejak 2006. Mereka merupakan kelompok kepanitiaan jamaah yang aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

· Jamaah Umum Surau YPDKY, diwakili oleh bagian terbesar tangan yaitu telapak berwarna biru sesuai warna corporate YPDKY.

Seluruh elemen warga yang disebutkan di atas merupakan pelaku utama dalam program Aksi.

1.5 Bagaimana Cara Saya Terlibat Mensukseskan Aksi?

Dalam penjelasan sebelumnya mengenai logo program Aksi, kita bisa melihat bahwa siapapun yang berada di lingkungan Surau Baitul Amin (SBA) dapat ikut terlibat dalam program Aksi. Kita bisa turut ber-Aksi dengan melakukan hal-hal berikut ini.

1.5.1 Membiasakan Diri Menjaga Kebersihan

Suksesnya program Aksi diawali dengan kesadaran setiap orang yang hadir di SBA untuk menjaga kebersihan. Secara sederhana, menjaga kebersihan hanya perlu 4 langkah mudah yaitu: Lihat, Pungut, Bawa, Buang. Artinya:

1. Lihat, apakah ada sampah yang terserak di sekitar kita, walaupun itu puntung rokok sekalipun.

2. Pungut sampah itu, walaupun itu sampah yang dibuang sembarangan oleh orang lain.

3. Bawa sampah tersebut, kantongi jika perlu, dan carilah tempat sampah terdekat. Jika tidak ada tempat sampah di dekat kita, carilah di lokasi lain. Jangan ragu untuk bertanya dimana ada tempat sampah.

4. Buang sampah tersebut di tempat sampah yang kita temui.

Dengan cara ini, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak menjaga kebersihan.

1.5.2 Memilah Sampah Ketika Membuangnya

Langkah sederhana di atas merupakan solusi untuk menjaga kebersihan. Namun setiap harinya Surau Baitul Amin menghasilkan 1 – 3 meter kubik sampah berbagai jenis. Pernahkah terpikir, bagaimana nasib sampah itu selanjutnya. Berhari, berbulan hingga bertahun kemudian? Di tempat pembuangan akhir, sampah hanya menumpuk, merusak keindahan dan mencemari lingkungan.

Program AKSI mengelola sampah dengan prinsip dari kita, oleh kita, untuk kita. Setiap ikhwan yang sedang berada di Surau Baitul Amin diharapkan bisa berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dengan cara memilahnya ketika membuang. Sampah yang kita buang dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Sampah Organik dan Sampah Non Organik.

Sampah organik atau juga disebut sampah basah yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah busuk dan hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan tanaman. Buanglah sampah ini di tempat sampah berwarna oranye.

Sampah non-organik/ sampah kering adalah sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya kaca, plastik, tas plastik, kaleng, styrofoam dan logam. Buanglah sampah jenis ini di tempat sampah berwarna biru.

Pembuangan sampah dengan pemilahan ini aktif dijalankan mulai Senin, 11 Juli 2011.

1.5.3 Merokok di Tempat yang Disediakan

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok yaitu di dekat kamar mandi / tempat berwudhu laki laki. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA.

1.5.4 Berpartisipasi dalam Kampanye Aksi

Partisipasi dalam kampanye Aksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

• Mengikuti perkembangan program Aksi melalui media cetak dan media online SBA. Media cetak yang dimaksud adalah poster, spanduk, brosur dan sejenisnya, serta buletin bulanan SBA yaitu Mozaik Surau. Sedangkan media online adalah website http://aksi.baitulamin.org, halaman Facebook komunitas dengan alamat http://facebook.com/AkhlakBersih, serta akun Twitter @baitulamin.

• Mengikuti kegiatan massal seperti kerja bakti, Lomba Menulis, tausiyah kebersihan serta pengajian Al-Qur'an tematik tentang kebersihan.

• Turut mensyi'arkan atau memberitakan perkembangan program Aksi khususnya kepada sesama jamaah surau naungan YPDKY.

2. Tentang PandabsihPandabsih singkatan dari Panitia Peradaban Bersih yaitu panitia yang bertugas membuat program dan sebagai pionir dalam mengajak masyarakat khususnya Jamaah Tareqat Naqsyabandiyah di bawah naungan Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) untuk peduli terhadap pentingnya kesadaran pada kebersihan khususnya di Surau Baitul Amin Sawangan. Pandabsih terdiri dari jamaah Surau Baitul Amin (SBA) yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan kesurauan.

Pelantikan panitia Pandabsih dilaksanakan tanggal 28 Mei 2011 oleh Yang Mulia Abu. Jumlah anggota panitia Pandabsi adalah 87 Orang. Struktur Panitia Pandabsi terdiri dari 9 divisi dan di tiap-tiap divisi terdapat koordinator; sekretaris; bendahara dan anggota. Kesembilan divisi tersebut adalah :

1. Divisi Kesekretariatan

2. Divisi Peraturan

3. Divisi Masterplan

4. Divisi Sosialisasi

5. Divisi Pengelolaan Sampah

6. Divisi Sarana Prasarana

7. Divisi Landscape

8. Divisi Kemitraan

9. Divisi Hot Area

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai panitia Peradaban Bersih di SBA, panitia diharuskan berpegang pada 7 Nilai Yayasan.

Pada tanggal 3 Juni 2011 Panitia Peradaban Bersih melakukan pembahasan untuk membuat kesepakatan bersama tentang etika dan peraturan dalam divisi yang dirumuskan dalam code of conduct.

2.1 Program Kerja Pandabsih

Program kerja Pandabsih disusun dan dilaksanakan oleh tiap divisi dalam Pandabsih secara divisional maupun kerjasama antar divisi. Berikut ini adalah gambaran umum singkat tentang program kerja Pandabsih.

2.1.1. Pembangunan Zona Merokok

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA. Program kerja ini direncanakan oleh divisi Hot Area dan dilaksanakan oleh divisi Sarana Prasarana.

2.1.2. Pembuatan Master Plan

Master plan adalah rancangan jangka panjang dari sebuah proyek atau pembangunan.. Divisi Master Plan Pandabsi mencoba mewujudkan rancangan visi pembangunan fisik Baitul Amin dalam satu (2012), lima (2015) dan sepuluh tahun mendatang (2020).

Saat ini yang telah terwujud adalah gambaran Surau Baitul Amin 2012. Perubahan yang paling nampak adalah kompleks Surau yang lebih hijau, akan lebih banyak pohon yang ditanam. Lebih dari seratus pohon baru akan ditanam.

Perubahan lain yang akan dilaksanakan adalah zonaisasi lingkungan bebas asap rokok. Perokok akan mendapatkan beberapa tempat khusus merokok. Mulai bulan Juni 2011 sudah dimulai pembangunan area khusuk merokok.

2.1.3. Konservasi lingkungan SBA

Konservasi dapat didefinisikan sebagai suatu manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup.

Manajemen/ pengaturan lingkungan Baitul Amin ke depan antara lain dengan penanaman berbagai tanaman yang sejuk dan asri, tanaman obat dan berbagai jenis tanaman yang bernilai ekonomis. selain itu akan didukung dengan pembuatan biopori yang bisa mengurangi banjir.

Untuk jalan dan area lingkungan akan diratakan dengan paving block dengan tidak mengganggu tanaman yang ada dan mampu menyerap air.

2.1.4. Kerja Bakti Massal

Bagi para jamaah selain berpartisipasi dalam menggalakkan budaya bersih, maka dari divisi

hot area akan mengadakan gotong royong kebersihan setiap bulannya di 12 titik area kebersihan yang sudah ditentukan. Untuk waktu pelaksanaan akan disosialisasikan ke seluruh jamaah melalui pengumuman maupun website aksi.baitulamin.org

2.1.5. Pekan Bersih

Pekan bersih adalah sosialisasi tentang program Aksi untuk mengajak jamaah ikut serta dalam program aksi. Kegiatan dalam Pekan Bersih ini antara lain kerja bakti; kampanye edukasi tentang sampah dan kebersihan.

Sampai dengan Juni 2012 direncanakan akan diadakan 10 kali pekan bersih di lingkungan Surau Baitul Amin.

2.1.6. Pengelolaan Sampah

Salah satu kunci sukses Sistem Pengelolaan Sampah Mandiri adalah Pemilahan Sampah. untuk itu divisi pengelolaan sampah akan menyediakan dua buah jenis tempat sampah yaitu organik dan non organik. Sistem pemilahan sampah organik dan non organic akan diberlakukan secara efektif pada hari Senin, 11 Juli 2011. Membedakan sampah organik dan non organik adalah sebagai berikut :

Sampah Organik, yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan potongan rumput/daun/ranting dari kebun.

Sampah Non Organik, yaitu sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari sumber daya alam tidak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya adalah botol gelas, plastik, tas plastik, kaleng, dan logam

Selain penyediaan dua jenis tempat sampah, kegiatan lainnya adalah survey jenis dan volume sampah di SBA yang kemudian akan coba dilakukan pengolahan sampah terpadu baik dikerjakan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain.

2.1.7. Peraturan dan Sanksi

Sejak dicanangkannya Program Aksi pada tanggal 28 Mei 2011, mulai dibuatlah draft rancangan peraturan yang nantinya akan diterapkan di Surau Baitul Amin berkaitan dengan kebersihan. Peraturan ini antara lain berisi tentang larangan membuang sampah di lingkungan Surau Baitul Amin; larangan merokok di sembarang tempat dan peraturan lain yang akan disosialisasikan kemudian.

Peraturan ini akan efektif diberlakukan pada 1 Januari 2012. Peraturan ini berlaku pada seluruh Jamaah dan Tamu di Lingkungan Surau Baitul Amin. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi oleh tim sweeping yang nantinya akan dibentuk oleh divisi peraturan.

8. Kampanye Aksi

Untuk mensosialisasikan adanya program Aksi di Surau Baitul Amin maka dibuatlah beberapa sarana publikasi diantaranya :

1. Mozaik Surau, yaitu buletin gratis bulanan Surau Baitul Amin.

2. Media online, yaitu:portal SBA: www.baitulamin.org,website Aksi: http://aksi.baitulamin.orgFacebook page: http://facebook.com/AkhlakBersihdan akun Twitter @baitulamin

3. Pengumuman langsung ke Jamaah diantaranya setelah sholat; saat persiapan sholat; saat rapat panitia suluk; saat penutupan suluk dan saat kegiatan pelatihan di SBA.

4. Poster, leaflet, spanduk dan sejenisnya di lingkungan SBA.

Selain publikasi, kampanye Aksi juga dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan massal seperti Lomba Menulis, tausiyah tentang kebersihan, serta pengajian Al-Quran tematik yang bertemakan kebersihan.

9. Kemitraan dengan pihak lain

Program AKSI ini akan terlaksana dengan baik, tidak hanya dari dukungan jamaah SBA namun juga perlu dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders) baik dari kalangan masyarakat sekitar, pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN, atau pihak-pihak lainnya yang memiliki Visi yang sama mewujudkan kebersihan sebagai bagian dari perilaku bersama.

Untuk itu Divisi Kemitraan membuka lebar-lebar pintu kerjasama baik secara material berupa sponshorship maupun non-materil berupa pelatihan, penyuluhan atau bentuk lainnya

2.2 Kontak Pandabsih

Masukan berupa saran atau pertanyaan dapat dikirimkan kepada:

Pandabsih - Panitia Peradaban BersihSurau Baitul Amin Bojongsari, Jalan Raya Curug No.35, Kel. Curug, Kec. Bojongsari, Depok 16517, Jawa Barat, Indonesia

Tel: +62-251-8601870 | Fax: +62-251-8601870Email: [email protected] I Website: http://aksi.baitulamin.orgFacebook: www.facebook.com/akhlakbersih

Page 4: AKSI - Buku Panduan

Program AKSI - Akhlak BersihSurau Baitul Amin, Depokhttp://aksi.baitulamin.org

Program AKSI - Akhlak BersihSurau Baitul Amin, Depokhttp://aksi.baitulamin.org

HAL

04

1. Tentang Program AksiAksi merupakan singkatan dari Akhlak Bersih, sebuah program pembangunan peradaban atau budaya bagi jamaah Surau Baitul Amin, Depok, untuk senantiasa menjaga kebersihan di manapun mereka berada, guna mencapai Visi Baitul Amin 2012.

Program Aksi ini dicanangkan oleh Al Mukarrom Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani, SH selaku Ketua Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) di Surau Baitul Amin (SBA), Bojongsari, Depok, pada tanggal 28 Mei 2011. Pencanangan program Aksi dilakukan bersamaan dengan acara pelantikan Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih) yang merupakan penyelenggara program.

1.1 Latar Belakang

Sebelum dicanangkannya program Aksi, pengelolaan kebersihan Surau Baitul Amin (SBA) sudah dilaksakan dengan cukup baik. Pengelolaan tersebut dilakukan oleh anshor - sebutan untuk jamaah yang menetap dan mengurus SBA - dan dibantu jamaah yang berubudiyah, yang meluangkan waktu dan tenaganya untuk surau.

Dengan terbatasnya jumlah anshor dan keleluasaan jamaah yang berubudiyah, kebersihan surau seluas ± 50.000 meter persegi itu tidak selalu bisa terawasi. Perihal kebersihan sulit ditertibkan ketika SBA dikunjungi oleh ratusan hingga ribuan orang saat diselenggarakan kegiatan tertentu. Kondisi tersebut tidak akan terjadi jika setiap orang memiliki budaya, sikap atau akhlak yang peduli terhadap kebersihan.

Program Aksi dicanangkan untuk membangun kepedulian bagi warga atau jamaah SBA untuk menjaga kebersihan. Program serupa pertama kali dilaksanakan di lingkungan Kampus Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), Medan, pada sejak tahun 2007 dengan nama gerakan Peradaban Bersih. Sebagaimana di SBA, program tersebut dikelola oleh Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih). Program yang merupakan inisiatif dari Ketua YPDKY itu masih berjalan hingga sekarang dan dinilai berhasil membuat lingkungan Kampus Unpab terjaga kebersihannya. Budaya bersih pun tertanam ke dalam diri warga Kampus Unpab. Atas keberhasilan program tersebut, Pemerintah Kota Medan menganugerahkan pengakuan "Kampus yang Bersih dan Asri" kepada Unpab.

Belajar dari keberhasilan Pandabsih Unpab, maka dibentuklah Pandabsih Surau Baitul Amin yang menjalankan program bernama Aksi.

1.2 Visi Baitul Amin 2012

Sebuah program harus memiliki visi atau gambaran nyata mengenai hal-hal yang akan direalisasikan di masa mendatang. Yang akan direalisasikan melalui program Aksi adalah Visi Baitul Amin 2012. Bentuk realisasi visi tersebut pada tahun 2012, di Surau Baitul Amin:

1. Tertata api

2. Tidak ada sampah dan puntung rokok

3. Setiap 15 meter ada tong sampah

4. Di setiap ruangan ada keranjang sampah

5. Setiap rombongan yang datang wajib terlibat dalam menjaga kebersihan

6. Kamar mandi, kantin, ruang itikaf sangat bersih dan tidak bau

7. Setiap tamu yang datang harus menjaga kebersihan di kamar mandi, kantin, dan ruang itikaf

8. Ada alat untuk menjaga kebersihan di setiap ruangan

9. Setiap peziarah memahami dan melaksanakan adab perjalanan

10. Ada daerah (zona) bebas merokok dan dilarang merokok

11. Sejuk dan angin semilir walau pun di musim kemarau

12. Ada kerjasama dengan Pemda dan kemitraan lainnya untuk mengelola sampah/kebersihan

13. Ada seminar untuk mengelola sampah dan menjaga kebersihan

14. Ada lomba kebersihan

1.3 Mengapa Perlu Aksi?

”Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi).

Hadist di atas menunjukkan bahwa kebersihan (an-nazhafah) merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Maka dari itu ungkapan ” Kebersihan Sebagian Dari Iman” dikatakan sebagai ungkapan yang baik atau Islami karena ada dasarnya dalam Islam yaitu hadits riwayat Tirmidzi di atas. Ungkapan itu dapat diberi arti, bahwa menjaga kebersihan segala sesuatu merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim, karena dia telah beriman bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Mahabersih (nazhiif).

Menurut Ketua YPDKY target program Aksi yang sebenarnya adalah terbangunnya akhlak

yang baik (akhlakul karimah) bagi pelakunya. Pencapaian target tersebut dimulai dengan pembiasaan diri pelaku untuk senantiasa menjaga kebersihan. Dimulai dengan menjaga kebersihan surau, kebersihan rumah tangga, hingga akhirnya kebiasaan menjaga kebersihan tertanam dalam diri pelaku dimanapun ia berada. Atau dengan bahasa mudahnya “Kebersihan Sebagai Dampak dari Akhlak”

Menjaga kebersihan hanyalah salah satu dari implementasi akhlakul karimah. Dengan semangat pengabdian dan mencapai Ridho Ilahi, kebiasaan tersebut akan membawa dampak akhlak baik lainnya diantaranya:

• Suka cita, tidak bertengkar, tidak marah, tidak bertele tele, sederhana, lugas.

• Bersatu team yang hebat, memiliki sikap kepemimpinan

• Memuliakan tamu

• Menepati janji dan menepati waktu

• Lebih memilih mengantongi sampah daripada membuang sampah sembarangan.

Bisa dikatakan tidak mungkin seseorang bisa berakhlak baik, jika kebiasaan menjaga kebersihan saja tidak ia miliki.

1.4 Logo Aksi

Sebagai identitas program Aksi, dibuatlah logo yang memvisualisasikan bentuk cetakan atau handprint dari tangan kanan. Visualisasi ini yang memiliki makna bahwa gerakan ini mengutamakan perbuatan dibandingkan perkataan. Bagian-bagian berwarna dalam cetakan tangan tersebut mewakili elemen warga Surau Baitul Amin (SBA) yang terdiri dari:

· Anak-anak yang diwakili oleh jempol berwarna merah. Mereka merupakan salah satu kelompok warga sering meramaikan SBA sehingga perlu diajak untuk memilik kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini.

· Ibu-ibu Masak, diwakili oleh telunjuk berwarna merah jambu atau magenta. Disebut "Ibu-ibu Masak", karena kelompok jamaah yang satu ini aktif dalam urusan masak-memasak di berbagai kegiatan surau.

· As-guard, diwakili oleh jari tengah berwarna kuning. As-guard merupakan sebutan untuk kelompok jamaah yang berubudiyah dengan membantu pekerjaan anshor dalam mengelola surau, bahkan menggantikan anshor ketika bertugas di luar surau.

· Anshor, diwakili oleh jari manis berwarna hijau terang sesuai warna seragam mereka. Anshor adalah warga SBA yang menetap dan mengelola SBA di bawah kepemimpinan pengurus surau.

· FIFAS, diwakili oleh kelingking berwarna hitam sesuai warga seragam utama mereka. FIFAS merupakan singkatan dari Federasi Fasilitator Sawangan yang berdiri sejak 2006. Mereka merupakan kelompok kepanitiaan jamaah yang aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

· Jamaah Umum Surau YPDKY, diwakili oleh bagian terbesar tangan yaitu telapak berwarna biru sesuai warna corporate YPDKY.

Seluruh elemen warga yang disebutkan di atas merupakan pelaku utama dalam program Aksi.

1.5 Bagaimana Cara Saya Terlibat Mensukseskan Aksi?

Dalam penjelasan sebelumnya mengenai logo program Aksi, kita bisa melihat bahwa siapapun yang berada di lingkungan Surau Baitul Amin (SBA) dapat ikut terlibat dalam program Aksi. Kita bisa turut ber-Aksi dengan melakukan hal-hal berikut ini.

1.5.1 Membiasakan Diri Menjaga Kebersihan

Suksesnya program Aksi diawali dengan kesadaran setiap orang yang hadir di SBA untuk menjaga kebersihan. Secara sederhana, menjaga kebersihan hanya perlu 4 langkah mudah yaitu: Lihat, Pungut, Bawa, Buang. Artinya:

1. Lihat, apakah ada sampah yang terserak di sekitar kita, walaupun itu puntung rokok sekalipun.

2. Pungut sampah itu, walaupun itu sampah yang dibuang sembarangan oleh orang lain.

3. Bawa sampah tersebut, kantongi jika perlu, dan carilah tempat sampah terdekat. Jika tidak ada tempat sampah di dekat kita, carilah di lokasi lain. Jangan ragu untuk bertanya dimana ada tempat sampah.

4. Buang sampah tersebut di tempat sampah yang kita temui.

Dengan cara ini, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak menjaga kebersihan.

1.5.2 Memilah Sampah Ketika Membuangnya

Langkah sederhana di atas merupakan solusi untuk menjaga kebersihan. Namun setiap harinya Surau Baitul Amin menghasilkan 1 – 3 meter kubik sampah berbagai jenis. Pernahkah terpikir, bagaimana nasib sampah itu selanjutnya. Berhari, berbulan hingga bertahun kemudian? Di tempat pembuangan akhir, sampah hanya menumpuk, merusak keindahan dan mencemari lingkungan.

Program AKSI mengelola sampah dengan prinsip dari kita, oleh kita, untuk kita. Setiap ikhwan yang sedang berada di Surau Baitul Amin diharapkan bisa berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dengan cara memilahnya ketika membuang. Sampah yang kita buang dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Sampah Organik dan Sampah Non Organik.

Sampah organik atau juga disebut sampah basah yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah busuk dan hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan tanaman. Buanglah sampah ini di tempat sampah berwarna oranye.

Sampah non-organik/ sampah kering adalah sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya kaca, plastik, tas plastik, kaleng, styrofoam dan logam. Buanglah sampah jenis ini di tempat sampah berwarna biru.

Pembuangan sampah dengan pemilahan ini aktif dijalankan mulai Senin, 11 Juli 2011.

1.5.3 Merokok di Tempat yang Disediakan

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok yaitu di dekat kamar mandi / tempat berwudhu laki laki. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA.

1.5.4 Berpartisipasi dalam Kampanye Aksi

Partisipasi dalam kampanye Aksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

• Mengikuti perkembangan program Aksi melalui media cetak dan media online SBA. Media cetak yang dimaksud adalah poster, spanduk, brosur dan sejenisnya, serta buletin bulanan SBA yaitu Mozaik Surau. Sedangkan media online adalah website http://aksi.baitulamin.org, halaman Facebook komunitas dengan alamat http://facebook.com/AkhlakBersih, serta akun Twitter @baitulamin.

• Mengikuti kegiatan massal seperti kerja bakti, Lomba Menulis, tausiyah kebersihan serta pengajian Al-Qur'an tematik tentang kebersihan.

• Turut mensyi'arkan atau memberitakan perkembangan program Aksi khususnya kepada sesama jamaah surau naungan YPDKY.

2. Tentang PandabsihPandabsih singkatan dari Panitia Peradaban Bersih yaitu panitia yang bertugas membuat program dan sebagai pionir dalam mengajak masyarakat khususnya Jamaah Tareqat Naqsyabandiyah di bawah naungan Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) untuk peduli terhadap pentingnya kesadaran pada kebersihan khususnya di Surau Baitul Amin Sawangan. Pandabsih terdiri dari jamaah Surau Baitul Amin (SBA) yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan kesurauan.

Pelantikan panitia Pandabsih dilaksanakan tanggal 28 Mei 2011 oleh Yang Mulia Abu. Jumlah anggota panitia Pandabsi adalah 87 Orang. Struktur Panitia Pandabsi terdiri dari 9 divisi dan di tiap-tiap divisi terdapat koordinator; sekretaris; bendahara dan anggota. Kesembilan divisi tersebut adalah :

1. Divisi Kesekretariatan

2. Divisi Peraturan

3. Divisi Masterplan

4. Divisi Sosialisasi

5. Divisi Pengelolaan Sampah

6. Divisi Sarana Prasarana

7. Divisi Landscape

8. Divisi Kemitraan

9. Divisi Hot Area

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai panitia Peradaban Bersih di SBA, panitia diharuskan berpegang pada 7 Nilai Yayasan.

Pada tanggal 3 Juni 2011 Panitia Peradaban Bersih melakukan pembahasan untuk membuat kesepakatan bersama tentang etika dan peraturan dalam divisi yang dirumuskan dalam code of conduct.

2.1 Program Kerja Pandabsih

Program kerja Pandabsih disusun dan dilaksanakan oleh tiap divisi dalam Pandabsih secara divisional maupun kerjasama antar divisi. Berikut ini adalah gambaran umum singkat tentang program kerja Pandabsih.

2.1.1. Pembangunan Zona Merokok

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA. Program kerja ini direncanakan oleh divisi Hot Area dan dilaksanakan oleh divisi Sarana Prasarana.

2.1.2. Pembuatan Master Plan

Master plan adalah rancangan jangka panjang dari sebuah proyek atau pembangunan.. Divisi Master Plan Pandabsi mencoba mewujudkan rancangan visi pembangunan fisik Baitul Amin dalam satu (2012), lima (2015) dan sepuluh tahun mendatang (2020).

Saat ini yang telah terwujud adalah gambaran Surau Baitul Amin 2012. Perubahan yang paling nampak adalah kompleks Surau yang lebih hijau, akan lebih banyak pohon yang ditanam. Lebih dari seratus pohon baru akan ditanam.

Perubahan lain yang akan dilaksanakan adalah zonaisasi lingkungan bebas asap rokok. Perokok akan mendapatkan beberapa tempat khusus merokok. Mulai bulan Juni 2011 sudah dimulai pembangunan area khusuk merokok.

2.1.3. Konservasi lingkungan SBA

Konservasi dapat didefinisikan sebagai suatu manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup.

Manajemen/ pengaturan lingkungan Baitul Amin ke depan antara lain dengan penanaman berbagai tanaman yang sejuk dan asri, tanaman obat dan berbagai jenis tanaman yang bernilai ekonomis. selain itu akan didukung dengan pembuatan biopori yang bisa mengurangi banjir.

Untuk jalan dan area lingkungan akan diratakan dengan paving block dengan tidak mengganggu tanaman yang ada dan mampu menyerap air.

2.1.4. Kerja Bakti Massal

Bagi para jamaah selain berpartisipasi dalam menggalakkan budaya bersih, maka dari divisi

hot area akan mengadakan gotong royong kebersihan setiap bulannya di 12 titik area kebersihan yang sudah ditentukan. Untuk waktu pelaksanaan akan disosialisasikan ke seluruh jamaah melalui pengumuman maupun website aksi.baitulamin.org

2.1.5. Pekan Bersih

Pekan bersih adalah sosialisasi tentang program Aksi untuk mengajak jamaah ikut serta dalam program aksi. Kegiatan dalam Pekan Bersih ini antara lain kerja bakti; kampanye edukasi tentang sampah dan kebersihan.

Sampai dengan Juni 2012 direncanakan akan diadakan 10 kali pekan bersih di lingkungan Surau Baitul Amin.

2.1.6. Pengelolaan Sampah

Salah satu kunci sukses Sistem Pengelolaan Sampah Mandiri adalah Pemilahan Sampah. untuk itu divisi pengelolaan sampah akan menyediakan dua buah jenis tempat sampah yaitu organik dan non organik. Sistem pemilahan sampah organik dan non organic akan diberlakukan secara efektif pada hari Senin, 11 Juli 2011. Membedakan sampah organik dan non organik adalah sebagai berikut :

Sampah Organik, yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan potongan rumput/daun/ranting dari kebun.

Sampah Non Organik, yaitu sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari sumber daya alam tidak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya adalah botol gelas, plastik, tas plastik, kaleng, dan logam

Selain penyediaan dua jenis tempat sampah, kegiatan lainnya adalah survey jenis dan volume sampah di SBA yang kemudian akan coba dilakukan pengolahan sampah terpadu baik dikerjakan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain.

2.1.7. Peraturan dan Sanksi

Sejak dicanangkannya Program Aksi pada tanggal 28 Mei 2011, mulai dibuatlah draft rancangan peraturan yang nantinya akan diterapkan di Surau Baitul Amin berkaitan dengan kebersihan. Peraturan ini antara lain berisi tentang larangan membuang sampah di lingkungan Surau Baitul Amin; larangan merokok di sembarang tempat dan peraturan lain yang akan disosialisasikan kemudian.

Peraturan ini akan efektif diberlakukan pada 1 Januari 2012. Peraturan ini berlaku pada seluruh Jamaah dan Tamu di Lingkungan Surau Baitul Amin. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi oleh tim sweeping yang nantinya akan dibentuk oleh divisi peraturan.

8. Kampanye Aksi

Untuk mensosialisasikan adanya program Aksi di Surau Baitul Amin maka dibuatlah beberapa sarana publikasi diantaranya :

1. Mozaik Surau, yaitu buletin gratis bulanan Surau Baitul Amin.

2. Media online, yaitu:portal SBA: www.baitulamin.org,website Aksi: http://aksi.baitulamin.orgFacebook page: http://facebook.com/AkhlakBersihdan akun Twitter @baitulamin

3. Pengumuman langsung ke Jamaah diantaranya setelah sholat; saat persiapan sholat; saat rapat panitia suluk; saat penutupan suluk dan saat kegiatan pelatihan di SBA.

4. Poster, leaflet, spanduk dan sejenisnya di lingkungan SBA.

Selain publikasi, kampanye Aksi juga dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan massal seperti Lomba Menulis, tausiyah tentang kebersihan, serta pengajian Al-Quran tematik yang bertemakan kebersihan.

9. Kemitraan dengan pihak lain

Program AKSI ini akan terlaksana dengan baik, tidak hanya dari dukungan jamaah SBA namun juga perlu dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders) baik dari kalangan masyarakat sekitar, pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN, atau pihak-pihak lainnya yang memiliki Visi yang sama mewujudkan kebersihan sebagai bagian dari perilaku bersama.

Untuk itu Divisi Kemitraan membuka lebar-lebar pintu kerjasama baik secara material berupa sponshorship maupun non-materil berupa pelatihan, penyuluhan atau bentuk lainnya

2.2 Kontak Pandabsih

Masukan berupa saran atau pertanyaan dapat dikirimkan kepada:

Pandabsih - Panitia Peradaban BersihSurau Baitul Amin Bojongsari, Jalan Raya Curug No.35, Kel. Curug, Kec. Bojongsari, Depok 16517, Jawa Barat, Indonesia

Tel: +62-251-8601870 | Fax: +62-251-8601870Email: [email protected] I Website: http://aksi.baitulamin.orgFacebook: www.facebook.com/akhlakbersih

Page 5: AKSI - Buku Panduan

HAL

05

1. Tentang Program AksiAksi merupakan singkatan dari Akhlak Bersih, sebuah program pembangunan peradaban atau budaya bagi jamaah Surau Baitul Amin, Depok, untuk senantiasa menjaga kebersihan di manapun mereka berada, guna mencapai Visi Baitul Amin 2012.

Program Aksi ini dicanangkan oleh Al Mukarrom Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani, SH selaku Ketua Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) di Surau Baitul Amin (SBA), Bojongsari, Depok, pada tanggal 28 Mei 2011. Pencanangan program Aksi dilakukan bersamaan dengan acara pelantikan Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih) yang merupakan penyelenggara program.

1.1 Latar Belakang

Sebelum dicanangkannya program Aksi, pengelolaan kebersihan Surau Baitul Amin (SBA) sudah dilaksakan dengan cukup baik. Pengelolaan tersebut dilakukan oleh anshor - sebutan untuk jamaah yang menetap dan mengurus SBA - dan dibantu jamaah yang berubudiyah, yang meluangkan waktu dan tenaganya untuk surau.

Dengan terbatasnya jumlah anshor dan keleluasaan jamaah yang berubudiyah, kebersihan surau seluas ± 50.000 meter persegi itu tidak selalu bisa terawasi. Perihal kebersihan sulit ditertibkan ketika SBA dikunjungi oleh ratusan hingga ribuan orang saat diselenggarakan kegiatan tertentu. Kondisi tersebut tidak akan terjadi jika setiap orang memiliki budaya, sikap atau akhlak yang peduli terhadap kebersihan.

Program Aksi dicanangkan untuk membangun kepedulian bagi warga atau jamaah SBA untuk menjaga kebersihan. Program serupa pertama kali dilaksanakan di lingkungan Kampus Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), Medan, pada sejak tahun 2007 dengan nama gerakan Peradaban Bersih. Sebagaimana di SBA, program tersebut dikelola oleh Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih). Program yang merupakan inisiatif dari Ketua YPDKY itu masih berjalan hingga sekarang dan dinilai berhasil membuat lingkungan Kampus Unpab terjaga kebersihannya. Budaya bersih pun tertanam ke dalam diri warga Kampus Unpab. Atas keberhasilan program tersebut, Pemerintah Kota Medan menganugerahkan pengakuan "Kampus yang Bersih dan Asri" kepada Unpab.

Belajar dari keberhasilan Pandabsih Unpab, maka dibentuklah Pandabsih Surau Baitul Amin yang menjalankan program bernama Aksi.

1.2 Visi Baitul Amin 2012

Sebuah program harus memiliki visi atau gambaran nyata mengenai hal-hal yang akan direalisasikan di masa mendatang. Yang akan direalisasikan melalui program Aksi adalah Visi Baitul Amin 2012. Bentuk realisasi visi tersebut pada tahun 2012, di Surau Baitul Amin:

1. Tertata api

2. Tidak ada sampah dan puntung rokok

3. Setiap 15 meter ada tong sampah

4. Di setiap ruangan ada keranjang sampah

5. Setiap rombongan yang datang wajib terlibat dalam menjaga kebersihan

6. Kamar mandi, kantin, ruang itikaf sangat bersih dan tidak bau

7. Setiap tamu yang datang harus menjaga kebersihan di kamar mandi, kantin, dan ruang itikaf

8. Ada alat untuk menjaga kebersihan di setiap ruangan

9. Setiap peziarah memahami dan melaksanakan adab perjalanan

10. Ada daerah (zona) bebas merokok dan dilarang merokok

11. Sejuk dan angin semilir walau pun di musim kemarau

12. Ada kerjasama dengan Pemda dan kemitraan lainnya untuk mengelola sampah/kebersihan

13. Ada seminar untuk mengelola sampah dan menjaga kebersihan

14. Ada lomba kebersihan

1.3 Mengapa Perlu Aksi?

”Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi).

Hadist di atas menunjukkan bahwa kebersihan (an-nazhafah) merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Maka dari itu ungkapan ” Kebersihan Sebagian Dari Iman” dikatakan sebagai ungkapan yang baik atau Islami karena ada dasarnya dalam Islam yaitu hadits riwayat Tirmidzi di atas. Ungkapan itu dapat diberi arti, bahwa menjaga kebersihan segala sesuatu merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim, karena dia telah beriman bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Mahabersih (nazhiif).

Menurut Ketua YPDKY target program Aksi yang sebenarnya adalah terbangunnya akhlak

yang baik (akhlakul karimah) bagi pelakunya. Pencapaian target tersebut dimulai dengan pembiasaan diri pelaku untuk senantiasa menjaga kebersihan. Dimulai dengan menjaga kebersihan surau, kebersihan rumah tangga, hingga akhirnya kebiasaan menjaga kebersihan tertanam dalam diri pelaku dimanapun ia berada. Atau dengan bahasa mudahnya “Kebersihan Sebagai Dampak dari Akhlak”

Menjaga kebersihan hanyalah salah satu dari implementasi akhlakul karimah. Dengan semangat pengabdian dan mencapai Ridho Ilahi, kebiasaan tersebut akan membawa dampak akhlak baik lainnya diantaranya:

• Suka cita, tidak bertengkar, tidak marah, tidak bertele tele, sederhana, lugas.

• Bersatu team yang hebat, memiliki sikap kepemimpinan

• Memuliakan tamu

• Menepati janji dan menepati waktu

• Lebih memilih mengantongi sampah daripada membuang sampah sembarangan.

Bisa dikatakan tidak mungkin seseorang bisa berakhlak baik, jika kebiasaan menjaga kebersihan saja tidak ia miliki.

1.4 Logo Aksi

Sebagai identitas program Aksi, dibuatlah logo yang memvisualisasikan bentuk cetakan atau handprint dari tangan kanan. Visualisasi ini yang memiliki makna bahwa gerakan ini mengutamakan perbuatan dibandingkan perkataan. Bagian-bagian berwarna dalam cetakan tangan tersebut mewakili elemen warga Surau Baitul Amin (SBA) yang terdiri dari:

· Anak-anak yang diwakili oleh jempol berwarna merah. Mereka merupakan salah satu kelompok warga sering meramaikan SBA sehingga perlu diajak untuk memilik kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini.

· Ibu-ibu Masak, diwakili oleh telunjuk berwarna merah jambu atau magenta. Disebut "Ibu-ibu Masak", karena kelompok jamaah yang satu ini aktif dalam urusan masak-memasak di berbagai kegiatan surau.

· As-guard, diwakili oleh jari tengah berwarna kuning. As-guard merupakan sebutan untuk kelompok jamaah yang berubudiyah dengan membantu pekerjaan anshor dalam mengelola surau, bahkan menggantikan anshor ketika bertugas di luar surau.

· Anshor, diwakili oleh jari manis berwarna hijau terang sesuai warna seragam mereka. Anshor adalah warga SBA yang menetap dan mengelola SBA di bawah kepemimpinan pengurus surau.

· FIFAS, diwakili oleh kelingking berwarna hitam sesuai warga seragam utama mereka. FIFAS merupakan singkatan dari Federasi Fasilitator Sawangan yang berdiri sejak 2006. Mereka merupakan kelompok kepanitiaan jamaah yang aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

· Jamaah Umum Surau YPDKY, diwakili oleh bagian terbesar tangan yaitu telapak berwarna biru sesuai warna corporate YPDKY.

Seluruh elemen warga yang disebutkan di atas merupakan pelaku utama dalam program Aksi.

1.5 Bagaimana Cara Saya Terlibat Mensukseskan Aksi?

Dalam penjelasan sebelumnya mengenai logo program Aksi, kita bisa melihat bahwa siapapun yang berada di lingkungan Surau Baitul Amin (SBA) dapat ikut terlibat dalam program Aksi. Kita bisa turut ber-Aksi dengan melakukan hal-hal berikut ini.

1.5.1 Membiasakan Diri Menjaga Kebersihan

Suksesnya program Aksi diawali dengan kesadaran setiap orang yang hadir di SBA untuk menjaga kebersihan. Secara sederhana, menjaga kebersihan hanya perlu 4 langkah mudah yaitu: Lihat, Pungut, Bawa, Buang. Artinya:

1. Lihat, apakah ada sampah yang terserak di sekitar kita, walaupun itu puntung rokok sekalipun.

2. Pungut sampah itu, walaupun itu sampah yang dibuang sembarangan oleh orang lain.

3. Bawa sampah tersebut, kantongi jika perlu, dan carilah tempat sampah terdekat. Jika tidak ada tempat sampah di dekat kita, carilah di lokasi lain. Jangan ragu untuk bertanya dimana ada tempat sampah.

4. Buang sampah tersebut di tempat sampah yang kita temui.

Dengan cara ini, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak menjaga kebersihan.

1.5.2 Memilah Sampah Ketika Membuangnya

Langkah sederhana di atas merupakan solusi untuk menjaga kebersihan. Namun setiap harinya Surau Baitul Amin menghasilkan 1 – 3 meter kubik sampah berbagai jenis. Pernahkah terpikir, bagaimana nasib sampah itu selanjutnya. Berhari, berbulan hingga bertahun kemudian? Di tempat pembuangan akhir, sampah hanya menumpuk, merusak keindahan dan mencemari lingkungan.

Program AKSI mengelola sampah dengan prinsip dari kita, oleh kita, untuk kita. Setiap ikhwan yang sedang berada di Surau Baitul Amin diharapkan bisa berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dengan cara memilahnya ketika membuang. Sampah yang kita buang dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Sampah Organik dan Sampah Non Organik.

Sampah organik atau juga disebut sampah basah yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah busuk dan hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan tanaman. Buanglah sampah ini di tempat sampah berwarna oranye.

Sampah non-organik/ sampah kering adalah sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya kaca, plastik, tas plastik, kaleng, styrofoam dan logam. Buanglah sampah jenis ini di tempat sampah berwarna biru.

Pembuangan sampah dengan pemilahan ini aktif dijalankan mulai Senin, 11 Juli 2011.

1.5.3 Merokok di Tempat yang Disediakan

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok yaitu di dekat kamar mandi / tempat berwudhu laki laki. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA.

1.5.4 Berpartisipasi dalam Kampanye Aksi

Partisipasi dalam kampanye Aksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

• Mengikuti perkembangan program Aksi melalui media cetak dan media online SBA. Media cetak yang dimaksud adalah poster, spanduk, brosur dan sejenisnya, serta buletin bulanan SBA yaitu Mozaik Surau. Sedangkan media online adalah website http://aksi.baitulamin.org, halaman Facebook komunitas dengan alamat http://facebook.com/AkhlakBersih, serta akun Twitter @baitulamin.

• Mengikuti kegiatan massal seperti kerja bakti, Lomba Menulis, tausiyah kebersihan serta pengajian Al-Qur'an tematik tentang kebersihan.

• Turut mensyi'arkan atau memberitakan perkembangan program Aksi khususnya kepada sesama jamaah surau naungan YPDKY.

2. Tentang PandabsihPandabsih singkatan dari Panitia Peradaban Bersih yaitu panitia yang bertugas membuat program dan sebagai pionir dalam mengajak masyarakat khususnya Jamaah Tareqat Naqsyabandiyah di bawah naungan Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) untuk peduli terhadap pentingnya kesadaran pada kebersihan khususnya di Surau Baitul Amin Sawangan. Pandabsih terdiri dari jamaah Surau Baitul Amin (SBA) yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan kesurauan.

Pelantikan panitia Pandabsih dilaksanakan tanggal 28 Mei 2011 oleh Yang Mulia Abu. Jumlah anggota panitia Pandabsi adalah 87 Orang. Struktur Panitia Pandabsi terdiri dari 9 divisi dan di tiap-tiap divisi terdapat koordinator; sekretaris; bendahara dan anggota. Kesembilan divisi tersebut adalah :

1. Divisi Kesekretariatan

2. Divisi Peraturan

3. Divisi Masterplan

4. Divisi Sosialisasi

5. Divisi Pengelolaan Sampah

6. Divisi Sarana Prasarana

7. Divisi Landscape

8. Divisi Kemitraan

9. Divisi Hot Area

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai panitia Peradaban Bersih di SBA, panitia diharuskan berpegang pada 7 Nilai Yayasan.

Pada tanggal 3 Juni 2011 Panitia Peradaban Bersih melakukan pembahasan untuk membuat kesepakatan bersama tentang etika dan peraturan dalam divisi yang dirumuskan dalam code of conduct.

2.1 Program Kerja Pandabsih

Program kerja Pandabsih disusun dan dilaksanakan oleh tiap divisi dalam Pandabsih secara divisional maupun kerjasama antar divisi. Berikut ini adalah gambaran umum singkat tentang program kerja Pandabsih.

2.1.1. Pembangunan Zona Merokok

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA. Program kerja ini direncanakan oleh divisi Hot Area dan dilaksanakan oleh divisi Sarana Prasarana.

2.1.2. Pembuatan Master Plan

Master plan adalah rancangan jangka panjang dari sebuah proyek atau pembangunan.. Divisi Master Plan Pandabsi mencoba mewujudkan rancangan visi pembangunan fisik Baitul Amin dalam satu (2012), lima (2015) dan sepuluh tahun mendatang (2020).

Saat ini yang telah terwujud adalah gambaran Surau Baitul Amin 2012. Perubahan yang paling nampak adalah kompleks Surau yang lebih hijau, akan lebih banyak pohon yang ditanam. Lebih dari seratus pohon baru akan ditanam.

Perubahan lain yang akan dilaksanakan adalah zonaisasi lingkungan bebas asap rokok. Perokok akan mendapatkan beberapa tempat khusus merokok. Mulai bulan Juni 2011 sudah dimulai pembangunan area khusuk merokok.

2.1.3. Konservasi lingkungan SBA

Konservasi dapat didefinisikan sebagai suatu manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup.

Manajemen/ pengaturan lingkungan Baitul Amin ke depan antara lain dengan penanaman berbagai tanaman yang sejuk dan asri, tanaman obat dan berbagai jenis tanaman yang bernilai ekonomis. selain itu akan didukung dengan pembuatan biopori yang bisa mengurangi banjir.

Untuk jalan dan area lingkungan akan diratakan dengan paving block dengan tidak mengganggu tanaman yang ada dan mampu menyerap air.

2.1.4. Kerja Bakti Massal

Bagi para jamaah selain berpartisipasi dalam menggalakkan budaya bersih, maka dari divisi

hot area akan mengadakan gotong royong kebersihan setiap bulannya di 12 titik area kebersihan yang sudah ditentukan. Untuk waktu pelaksanaan akan disosialisasikan ke seluruh jamaah melalui pengumuman maupun website aksi.baitulamin.org

2.1.5. Pekan Bersih

Pekan bersih adalah sosialisasi tentang program Aksi untuk mengajak jamaah ikut serta dalam program aksi. Kegiatan dalam Pekan Bersih ini antara lain kerja bakti; kampanye edukasi tentang sampah dan kebersihan.

Sampai dengan Juni 2012 direncanakan akan diadakan 10 kali pekan bersih di lingkungan Surau Baitul Amin.

2.1.6. Pengelolaan Sampah

Salah satu kunci sukses Sistem Pengelolaan Sampah Mandiri adalah Pemilahan Sampah. untuk itu divisi pengelolaan sampah akan menyediakan dua buah jenis tempat sampah yaitu organik dan non organik. Sistem pemilahan sampah organik dan non organic akan diberlakukan secara efektif pada hari Senin, 11 Juli 2011. Membedakan sampah organik dan non organik adalah sebagai berikut :

Sampah Organik, yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan potongan rumput/daun/ranting dari kebun.

Sampah Non Organik, yaitu sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari sumber daya alam tidak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya adalah botol gelas, plastik, tas plastik, kaleng, dan logam

Selain penyediaan dua jenis tempat sampah, kegiatan lainnya adalah survey jenis dan volume sampah di SBA yang kemudian akan coba dilakukan pengolahan sampah terpadu baik dikerjakan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain.

2.1.7. Peraturan dan Sanksi

Sejak dicanangkannya Program Aksi pada tanggal 28 Mei 2011, mulai dibuatlah draft rancangan peraturan yang nantinya akan diterapkan di Surau Baitul Amin berkaitan dengan kebersihan. Peraturan ini antara lain berisi tentang larangan membuang sampah di lingkungan Surau Baitul Amin; larangan merokok di sembarang tempat dan peraturan lain yang akan disosialisasikan kemudian.

Peraturan ini akan efektif diberlakukan pada 1 Januari 2012. Peraturan ini berlaku pada seluruh Jamaah dan Tamu di Lingkungan Surau Baitul Amin. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi oleh tim sweeping yang nantinya akan dibentuk oleh divisi peraturan.

8. Kampanye Aksi

Untuk mensosialisasikan adanya program Aksi di Surau Baitul Amin maka dibuatlah beberapa sarana publikasi diantaranya :

1. Mozaik Surau, yaitu buletin gratis bulanan Surau Baitul Amin.

2. Media online, yaitu:portal SBA: www.baitulamin.org,website Aksi: http://aksi.baitulamin.orgFacebook page: http://facebook.com/AkhlakBersihdan akun Twitter @baitulamin

3. Pengumuman langsung ke Jamaah diantaranya setelah sholat; saat persiapan sholat; saat rapat panitia suluk; saat penutupan suluk dan saat kegiatan pelatihan di SBA.

4. Poster, leaflet, spanduk dan sejenisnya di lingkungan SBA.

Selain publikasi, kampanye Aksi juga dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan massal seperti Lomba Menulis, tausiyah tentang kebersihan, serta pengajian Al-Quran tematik yang bertemakan kebersihan.

9. Kemitraan dengan pihak lain

Program AKSI ini akan terlaksana dengan baik, tidak hanya dari dukungan jamaah SBA namun juga perlu dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders) baik dari kalangan masyarakat sekitar, pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN, atau pihak-pihak lainnya yang memiliki Visi yang sama mewujudkan kebersihan sebagai bagian dari perilaku bersama.

Untuk itu Divisi Kemitraan membuka lebar-lebar pintu kerjasama baik secara material berupa sponshorship maupun non-materil berupa pelatihan, penyuluhan atau bentuk lainnya

2.2 Kontak Pandabsih

Masukan berupa saran atau pertanyaan dapat dikirimkan kepada:

Pandabsih - Panitia Peradaban BersihSurau Baitul Amin Bojongsari, Jalan Raya Curug No.35, Kel. Curug, Kec. Bojongsari, Depok 16517, Jawa Barat, Indonesia

Tel: +62-251-8601870 | Fax: +62-251-8601870Email: [email protected] I Website: http://aksi.baitulamin.orgFacebook: www.facebook.com/akhlakbersih

LIHAT

PUNGUT

BAWA

BUANG

Page 6: AKSI - Buku Panduan

Program AKSI - Akhlak BersihSurau Baitul Amin, Depokhttp://aksi.baitulamin.org

Program AKSI - Akhlak BersihSurau Baitul Amin, Depokhttp://aksi.baitulamin.org

HAL

06

1. Tentang Program AksiAksi merupakan singkatan dari Akhlak Bersih, sebuah program pembangunan peradaban atau budaya bagi jamaah Surau Baitul Amin, Depok, untuk senantiasa menjaga kebersihan di manapun mereka berada, guna mencapai Visi Baitul Amin 2012.

Program Aksi ini dicanangkan oleh Al Mukarrom Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani, SH selaku Ketua Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) di Surau Baitul Amin (SBA), Bojongsari, Depok, pada tanggal 28 Mei 2011. Pencanangan program Aksi dilakukan bersamaan dengan acara pelantikan Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih) yang merupakan penyelenggara program.

1.1 Latar Belakang

Sebelum dicanangkannya program Aksi, pengelolaan kebersihan Surau Baitul Amin (SBA) sudah dilaksakan dengan cukup baik. Pengelolaan tersebut dilakukan oleh anshor - sebutan untuk jamaah yang menetap dan mengurus SBA - dan dibantu jamaah yang berubudiyah, yang meluangkan waktu dan tenaganya untuk surau.

Dengan terbatasnya jumlah anshor dan keleluasaan jamaah yang berubudiyah, kebersihan surau seluas ± 50.000 meter persegi itu tidak selalu bisa terawasi. Perihal kebersihan sulit ditertibkan ketika SBA dikunjungi oleh ratusan hingga ribuan orang saat diselenggarakan kegiatan tertentu. Kondisi tersebut tidak akan terjadi jika setiap orang memiliki budaya, sikap atau akhlak yang peduli terhadap kebersihan.

Program Aksi dicanangkan untuk membangun kepedulian bagi warga atau jamaah SBA untuk menjaga kebersihan. Program serupa pertama kali dilaksanakan di lingkungan Kampus Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), Medan, pada sejak tahun 2007 dengan nama gerakan Peradaban Bersih. Sebagaimana di SBA, program tersebut dikelola oleh Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih). Program yang merupakan inisiatif dari Ketua YPDKY itu masih berjalan hingga sekarang dan dinilai berhasil membuat lingkungan Kampus Unpab terjaga kebersihannya. Budaya bersih pun tertanam ke dalam diri warga Kampus Unpab. Atas keberhasilan program tersebut, Pemerintah Kota Medan menganugerahkan pengakuan "Kampus yang Bersih dan Asri" kepada Unpab.

Belajar dari keberhasilan Pandabsih Unpab, maka dibentuklah Pandabsih Surau Baitul Amin yang menjalankan program bernama Aksi.

1.2 Visi Baitul Amin 2012

Sebuah program harus memiliki visi atau gambaran nyata mengenai hal-hal yang akan direalisasikan di masa mendatang. Yang akan direalisasikan melalui program Aksi adalah Visi Baitul Amin 2012. Bentuk realisasi visi tersebut pada tahun 2012, di Surau Baitul Amin:

1. Tertata api

2. Tidak ada sampah dan puntung rokok

3. Setiap 15 meter ada tong sampah

4. Di setiap ruangan ada keranjang sampah

5. Setiap rombongan yang datang wajib terlibat dalam menjaga kebersihan

6. Kamar mandi, kantin, ruang itikaf sangat bersih dan tidak bau

7. Setiap tamu yang datang harus menjaga kebersihan di kamar mandi, kantin, dan ruang itikaf

8. Ada alat untuk menjaga kebersihan di setiap ruangan

9. Setiap peziarah memahami dan melaksanakan adab perjalanan

10. Ada daerah (zona) bebas merokok dan dilarang merokok

11. Sejuk dan angin semilir walau pun di musim kemarau

12. Ada kerjasama dengan Pemda dan kemitraan lainnya untuk mengelola sampah/kebersihan

13. Ada seminar untuk mengelola sampah dan menjaga kebersihan

14. Ada lomba kebersihan

1.3 Mengapa Perlu Aksi?

”Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi).

Hadist di atas menunjukkan bahwa kebersihan (an-nazhafah) merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Maka dari itu ungkapan ” Kebersihan Sebagian Dari Iman” dikatakan sebagai ungkapan yang baik atau Islami karena ada dasarnya dalam Islam yaitu hadits riwayat Tirmidzi di atas. Ungkapan itu dapat diberi arti, bahwa menjaga kebersihan segala sesuatu merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim, karena dia telah beriman bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Mahabersih (nazhiif).

Menurut Ketua YPDKY target program Aksi yang sebenarnya adalah terbangunnya akhlak

yang baik (akhlakul karimah) bagi pelakunya. Pencapaian target tersebut dimulai dengan pembiasaan diri pelaku untuk senantiasa menjaga kebersihan. Dimulai dengan menjaga kebersihan surau, kebersihan rumah tangga, hingga akhirnya kebiasaan menjaga kebersihan tertanam dalam diri pelaku dimanapun ia berada. Atau dengan bahasa mudahnya “Kebersihan Sebagai Dampak dari Akhlak”

Menjaga kebersihan hanyalah salah satu dari implementasi akhlakul karimah. Dengan semangat pengabdian dan mencapai Ridho Ilahi, kebiasaan tersebut akan membawa dampak akhlak baik lainnya diantaranya:

• Suka cita, tidak bertengkar, tidak marah, tidak bertele tele, sederhana, lugas.

• Bersatu team yang hebat, memiliki sikap kepemimpinan

• Memuliakan tamu

• Menepati janji dan menepati waktu

• Lebih memilih mengantongi sampah daripada membuang sampah sembarangan.

Bisa dikatakan tidak mungkin seseorang bisa berakhlak baik, jika kebiasaan menjaga kebersihan saja tidak ia miliki.

1.4 Logo Aksi

Sebagai identitas program Aksi, dibuatlah logo yang memvisualisasikan bentuk cetakan atau handprint dari tangan kanan. Visualisasi ini yang memiliki makna bahwa gerakan ini mengutamakan perbuatan dibandingkan perkataan. Bagian-bagian berwarna dalam cetakan tangan tersebut mewakili elemen warga Surau Baitul Amin (SBA) yang terdiri dari:

· Anak-anak yang diwakili oleh jempol berwarna merah. Mereka merupakan salah satu kelompok warga sering meramaikan SBA sehingga perlu diajak untuk memilik kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini.

· Ibu-ibu Masak, diwakili oleh telunjuk berwarna merah jambu atau magenta. Disebut "Ibu-ibu Masak", karena kelompok jamaah yang satu ini aktif dalam urusan masak-memasak di berbagai kegiatan surau.

· As-guard, diwakili oleh jari tengah berwarna kuning. As-guard merupakan sebutan untuk kelompok jamaah yang berubudiyah dengan membantu pekerjaan anshor dalam mengelola surau, bahkan menggantikan anshor ketika bertugas di luar surau.

· Anshor, diwakili oleh jari manis berwarna hijau terang sesuai warna seragam mereka. Anshor adalah warga SBA yang menetap dan mengelola SBA di bawah kepemimpinan pengurus surau.

· FIFAS, diwakili oleh kelingking berwarna hitam sesuai warga seragam utama mereka. FIFAS merupakan singkatan dari Federasi Fasilitator Sawangan yang berdiri sejak 2006. Mereka merupakan kelompok kepanitiaan jamaah yang aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

· Jamaah Umum Surau YPDKY, diwakili oleh bagian terbesar tangan yaitu telapak berwarna biru sesuai warna corporate YPDKY.

Seluruh elemen warga yang disebutkan di atas merupakan pelaku utama dalam program Aksi.

1.5 Bagaimana Cara Saya Terlibat Mensukseskan Aksi?

Dalam penjelasan sebelumnya mengenai logo program Aksi, kita bisa melihat bahwa siapapun yang berada di lingkungan Surau Baitul Amin (SBA) dapat ikut terlibat dalam program Aksi. Kita bisa turut ber-Aksi dengan melakukan hal-hal berikut ini.

1.5.1 Membiasakan Diri Menjaga Kebersihan

Suksesnya program Aksi diawali dengan kesadaran setiap orang yang hadir di SBA untuk menjaga kebersihan. Secara sederhana, menjaga kebersihan hanya perlu 4 langkah mudah yaitu: Lihat, Pungut, Bawa, Buang. Artinya:

1. Lihat, apakah ada sampah yang terserak di sekitar kita, walaupun itu puntung rokok sekalipun.

2. Pungut sampah itu, walaupun itu sampah yang dibuang sembarangan oleh orang lain.

3. Bawa sampah tersebut, kantongi jika perlu, dan carilah tempat sampah terdekat. Jika tidak ada tempat sampah di dekat kita, carilah di lokasi lain. Jangan ragu untuk bertanya dimana ada tempat sampah.

4. Buang sampah tersebut di tempat sampah yang kita temui.

Dengan cara ini, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak menjaga kebersihan.

1.5.2 Memilah Sampah Ketika Membuangnya

Langkah sederhana di atas merupakan solusi untuk menjaga kebersihan. Namun setiap harinya Surau Baitul Amin menghasilkan 1 – 3 meter kubik sampah berbagai jenis. Pernahkah terpikir, bagaimana nasib sampah itu selanjutnya. Berhari, berbulan hingga bertahun kemudian? Di tempat pembuangan akhir, sampah hanya menumpuk, merusak keindahan dan mencemari lingkungan.

Program AKSI mengelola sampah dengan prinsip dari kita, oleh kita, untuk kita. Setiap ikhwan yang sedang berada di Surau Baitul Amin diharapkan bisa berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dengan cara memilahnya ketika membuang. Sampah yang kita buang dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Sampah Organik dan Sampah Non Organik.

Sampah organik atau juga disebut sampah basah yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah busuk dan hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan tanaman. Buanglah sampah ini di tempat sampah berwarna oranye.

Sampah non-organik/ sampah kering adalah sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya kaca, plastik, tas plastik, kaleng, styrofoam dan logam. Buanglah sampah jenis ini di tempat sampah berwarna biru.

Pembuangan sampah dengan pemilahan ini aktif dijalankan mulai Senin, 11 Juli 2011.

1.5.3 Merokok di Tempat yang Disediakan

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok yaitu di dekat kamar mandi / tempat berwudhu laki laki. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA.

1.5.4 Berpartisipasi dalam Kampanye Aksi

Partisipasi dalam kampanye Aksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

• Mengikuti perkembangan program Aksi melalui media cetak dan media online SBA. Media cetak yang dimaksud adalah poster, spanduk, brosur dan sejenisnya, serta buletin bulanan SBA yaitu Mozaik Surau. Sedangkan media online adalah website http://aksi.baitulamin.org, halaman Facebook komunitas dengan alamat http://facebook.com/AkhlakBersih, serta akun Twitter @baitulamin.

• Mengikuti kegiatan massal seperti kerja bakti, Lomba Menulis, tausiyah kebersihan serta pengajian Al-Qur'an tematik tentang kebersihan.

• Turut mensyi'arkan atau memberitakan perkembangan program Aksi khususnya kepada sesama jamaah surau naungan YPDKY.

2. Tentang PandabsihPandabsih singkatan dari Panitia Peradaban Bersih yaitu panitia yang bertugas membuat program dan sebagai pionir dalam mengajak masyarakat khususnya Jamaah Tareqat Naqsyabandiyah di bawah naungan Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) untuk peduli terhadap pentingnya kesadaran pada kebersihan khususnya di Surau Baitul Amin Sawangan. Pandabsih terdiri dari jamaah Surau Baitul Amin (SBA) yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan kesurauan.

Pelantikan panitia Pandabsih dilaksanakan tanggal 28 Mei 2011 oleh Yang Mulia Abu. Jumlah anggota panitia Pandabsi adalah 87 Orang. Struktur Panitia Pandabsi terdiri dari 9 divisi dan di tiap-tiap divisi terdapat koordinator; sekretaris; bendahara dan anggota. Kesembilan divisi tersebut adalah :

1. Divisi Kesekretariatan

2. Divisi Peraturan

3. Divisi Masterplan

4. Divisi Sosialisasi

5. Divisi Pengelolaan Sampah

6. Divisi Sarana Prasarana

7. Divisi Landscape

8. Divisi Kemitraan

9. Divisi Hot Area

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai panitia Peradaban Bersih di SBA, panitia diharuskan berpegang pada 7 Nilai Yayasan.

Pada tanggal 3 Juni 2011 Panitia Peradaban Bersih melakukan pembahasan untuk membuat kesepakatan bersama tentang etika dan peraturan dalam divisi yang dirumuskan dalam code of conduct.

2.1 Program Kerja Pandabsih

Program kerja Pandabsih disusun dan dilaksanakan oleh tiap divisi dalam Pandabsih secara divisional maupun kerjasama antar divisi. Berikut ini adalah gambaran umum singkat tentang program kerja Pandabsih.

2.1.1. Pembangunan Zona Merokok

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA. Program kerja ini direncanakan oleh divisi Hot Area dan dilaksanakan oleh divisi Sarana Prasarana.

2.1.2. Pembuatan Master Plan

Master plan adalah rancangan jangka panjang dari sebuah proyek atau pembangunan.. Divisi Master Plan Pandabsi mencoba mewujudkan rancangan visi pembangunan fisik Baitul Amin dalam satu (2012), lima (2015) dan sepuluh tahun mendatang (2020).

Saat ini yang telah terwujud adalah gambaran Surau Baitul Amin 2012. Perubahan yang paling nampak adalah kompleks Surau yang lebih hijau, akan lebih banyak pohon yang ditanam. Lebih dari seratus pohon baru akan ditanam.

Perubahan lain yang akan dilaksanakan adalah zonaisasi lingkungan bebas asap rokok. Perokok akan mendapatkan beberapa tempat khusus merokok. Mulai bulan Juni 2011 sudah dimulai pembangunan area khusuk merokok.

2.1.3. Konservasi lingkungan SBA

Konservasi dapat didefinisikan sebagai suatu manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup.

Manajemen/ pengaturan lingkungan Baitul Amin ke depan antara lain dengan penanaman berbagai tanaman yang sejuk dan asri, tanaman obat dan berbagai jenis tanaman yang bernilai ekonomis. selain itu akan didukung dengan pembuatan biopori yang bisa mengurangi banjir.

Untuk jalan dan area lingkungan akan diratakan dengan paving block dengan tidak mengganggu tanaman yang ada dan mampu menyerap air.

2.1.4. Kerja Bakti Massal

Bagi para jamaah selain berpartisipasi dalam menggalakkan budaya bersih, maka dari divisi

hot area akan mengadakan gotong royong kebersihan setiap bulannya di 12 titik area kebersihan yang sudah ditentukan. Untuk waktu pelaksanaan akan disosialisasikan ke seluruh jamaah melalui pengumuman maupun website aksi.baitulamin.org

2.1.5. Pekan Bersih

Pekan bersih adalah sosialisasi tentang program Aksi untuk mengajak jamaah ikut serta dalam program aksi. Kegiatan dalam Pekan Bersih ini antara lain kerja bakti; kampanye edukasi tentang sampah dan kebersihan.

Sampai dengan Juni 2012 direncanakan akan diadakan 10 kali pekan bersih di lingkungan Surau Baitul Amin.

2.1.6. Pengelolaan Sampah

Salah satu kunci sukses Sistem Pengelolaan Sampah Mandiri adalah Pemilahan Sampah. untuk itu divisi pengelolaan sampah akan menyediakan dua buah jenis tempat sampah yaitu organik dan non organik. Sistem pemilahan sampah organik dan non organic akan diberlakukan secara efektif pada hari Senin, 11 Juli 2011. Membedakan sampah organik dan non organik adalah sebagai berikut :

Sampah Organik, yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan potongan rumput/daun/ranting dari kebun.

Sampah Non Organik, yaitu sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari sumber daya alam tidak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya adalah botol gelas, plastik, tas plastik, kaleng, dan logam

Selain penyediaan dua jenis tempat sampah, kegiatan lainnya adalah survey jenis dan volume sampah di SBA yang kemudian akan coba dilakukan pengolahan sampah terpadu baik dikerjakan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain.

2.1.7. Peraturan dan Sanksi

Sejak dicanangkannya Program Aksi pada tanggal 28 Mei 2011, mulai dibuatlah draft rancangan peraturan yang nantinya akan diterapkan di Surau Baitul Amin berkaitan dengan kebersihan. Peraturan ini antara lain berisi tentang larangan membuang sampah di lingkungan Surau Baitul Amin; larangan merokok di sembarang tempat dan peraturan lain yang akan disosialisasikan kemudian.

Peraturan ini akan efektif diberlakukan pada 1 Januari 2012. Peraturan ini berlaku pada seluruh Jamaah dan Tamu di Lingkungan Surau Baitul Amin. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi oleh tim sweeping yang nantinya akan dibentuk oleh divisi peraturan.

8. Kampanye Aksi

Untuk mensosialisasikan adanya program Aksi di Surau Baitul Amin maka dibuatlah beberapa sarana publikasi diantaranya :

1. Mozaik Surau, yaitu buletin gratis bulanan Surau Baitul Amin.

2. Media online, yaitu:portal SBA: www.baitulamin.org,website Aksi: http://aksi.baitulamin.orgFacebook page: http://facebook.com/AkhlakBersihdan akun Twitter @baitulamin

3. Pengumuman langsung ke Jamaah diantaranya setelah sholat; saat persiapan sholat; saat rapat panitia suluk; saat penutupan suluk dan saat kegiatan pelatihan di SBA.

4. Poster, leaflet, spanduk dan sejenisnya di lingkungan SBA.

Selain publikasi, kampanye Aksi juga dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan massal seperti Lomba Menulis, tausiyah tentang kebersihan, serta pengajian Al-Quran tematik yang bertemakan kebersihan.

9. Kemitraan dengan pihak lain

Program AKSI ini akan terlaksana dengan baik, tidak hanya dari dukungan jamaah SBA namun juga perlu dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders) baik dari kalangan masyarakat sekitar, pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN, atau pihak-pihak lainnya yang memiliki Visi yang sama mewujudkan kebersihan sebagai bagian dari perilaku bersama.

Untuk itu Divisi Kemitraan membuka lebar-lebar pintu kerjasama baik secara material berupa sponshorship maupun non-materil berupa pelatihan, penyuluhan atau bentuk lainnya

2.2 Kontak Pandabsih

Masukan berupa saran atau pertanyaan dapat dikirimkan kepada:

Pandabsih - Panitia Peradaban BersihSurau Baitul Amin Bojongsari, Jalan Raya Curug No.35, Kel. Curug, Kec. Bojongsari, Depok 16517, Jawa Barat, Indonesia

Tel: +62-251-8601870 | Fax: +62-251-8601870Email: [email protected] I Website: http://aksi.baitulamin.orgFacebook: www.facebook.com/akhlakbersih

Page 7: AKSI - Buku Panduan

HAL

07

1. Tentang Program AksiAksi merupakan singkatan dari Akhlak Bersih, sebuah program pembangunan peradaban atau budaya bagi jamaah Surau Baitul Amin, Depok, untuk senantiasa menjaga kebersihan di manapun mereka berada, guna mencapai Visi Baitul Amin 2012.

Program Aksi ini dicanangkan oleh Al Mukarrom Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani, SH selaku Ketua Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) di Surau Baitul Amin (SBA), Bojongsari, Depok, pada tanggal 28 Mei 2011. Pencanangan program Aksi dilakukan bersamaan dengan acara pelantikan Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih) yang merupakan penyelenggara program.

1.1 Latar Belakang

Sebelum dicanangkannya program Aksi, pengelolaan kebersihan Surau Baitul Amin (SBA) sudah dilaksakan dengan cukup baik. Pengelolaan tersebut dilakukan oleh anshor - sebutan untuk jamaah yang menetap dan mengurus SBA - dan dibantu jamaah yang berubudiyah, yang meluangkan waktu dan tenaganya untuk surau.

Dengan terbatasnya jumlah anshor dan keleluasaan jamaah yang berubudiyah, kebersihan surau seluas ± 50.000 meter persegi itu tidak selalu bisa terawasi. Perihal kebersihan sulit ditertibkan ketika SBA dikunjungi oleh ratusan hingga ribuan orang saat diselenggarakan kegiatan tertentu. Kondisi tersebut tidak akan terjadi jika setiap orang memiliki budaya, sikap atau akhlak yang peduli terhadap kebersihan.

Program Aksi dicanangkan untuk membangun kepedulian bagi warga atau jamaah SBA untuk menjaga kebersihan. Program serupa pertama kali dilaksanakan di lingkungan Kampus Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), Medan, pada sejak tahun 2007 dengan nama gerakan Peradaban Bersih. Sebagaimana di SBA, program tersebut dikelola oleh Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih). Program yang merupakan inisiatif dari Ketua YPDKY itu masih berjalan hingga sekarang dan dinilai berhasil membuat lingkungan Kampus Unpab terjaga kebersihannya. Budaya bersih pun tertanam ke dalam diri warga Kampus Unpab. Atas keberhasilan program tersebut, Pemerintah Kota Medan menganugerahkan pengakuan "Kampus yang Bersih dan Asri" kepada Unpab.

Belajar dari keberhasilan Pandabsih Unpab, maka dibentuklah Pandabsih Surau Baitul Amin yang menjalankan program bernama Aksi.

1.2 Visi Baitul Amin 2012

Sebuah program harus memiliki visi atau gambaran nyata mengenai hal-hal yang akan direalisasikan di masa mendatang. Yang akan direalisasikan melalui program Aksi adalah Visi Baitul Amin 2012. Bentuk realisasi visi tersebut pada tahun 2012, di Surau Baitul Amin:

1. Tertata api

2. Tidak ada sampah dan puntung rokok

3. Setiap 15 meter ada tong sampah

4. Di setiap ruangan ada keranjang sampah

5. Setiap rombongan yang datang wajib terlibat dalam menjaga kebersihan

6. Kamar mandi, kantin, ruang itikaf sangat bersih dan tidak bau

7. Setiap tamu yang datang harus menjaga kebersihan di kamar mandi, kantin, dan ruang itikaf

8. Ada alat untuk menjaga kebersihan di setiap ruangan

9. Setiap peziarah memahami dan melaksanakan adab perjalanan

10. Ada daerah (zona) bebas merokok dan dilarang merokok

11. Sejuk dan angin semilir walau pun di musim kemarau

12. Ada kerjasama dengan Pemda dan kemitraan lainnya untuk mengelola sampah/kebersihan

13. Ada seminar untuk mengelola sampah dan menjaga kebersihan

14. Ada lomba kebersihan

1.3 Mengapa Perlu Aksi?

”Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi).

Hadist di atas menunjukkan bahwa kebersihan (an-nazhafah) merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Maka dari itu ungkapan ” Kebersihan Sebagian Dari Iman” dikatakan sebagai ungkapan yang baik atau Islami karena ada dasarnya dalam Islam yaitu hadits riwayat Tirmidzi di atas. Ungkapan itu dapat diberi arti, bahwa menjaga kebersihan segala sesuatu merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim, karena dia telah beriman bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Mahabersih (nazhiif).

Menurut Ketua YPDKY target program Aksi yang sebenarnya adalah terbangunnya akhlak

yang baik (akhlakul karimah) bagi pelakunya. Pencapaian target tersebut dimulai dengan pembiasaan diri pelaku untuk senantiasa menjaga kebersihan. Dimulai dengan menjaga kebersihan surau, kebersihan rumah tangga, hingga akhirnya kebiasaan menjaga kebersihan tertanam dalam diri pelaku dimanapun ia berada. Atau dengan bahasa mudahnya “Kebersihan Sebagai Dampak dari Akhlak”

Menjaga kebersihan hanyalah salah satu dari implementasi akhlakul karimah. Dengan semangat pengabdian dan mencapai Ridho Ilahi, kebiasaan tersebut akan membawa dampak akhlak baik lainnya diantaranya:

• Suka cita, tidak bertengkar, tidak marah, tidak bertele tele, sederhana, lugas.

• Bersatu team yang hebat, memiliki sikap kepemimpinan

• Memuliakan tamu

• Menepati janji dan menepati waktu

• Lebih memilih mengantongi sampah daripada membuang sampah sembarangan.

Bisa dikatakan tidak mungkin seseorang bisa berakhlak baik, jika kebiasaan menjaga kebersihan saja tidak ia miliki.

1.4 Logo Aksi

Sebagai identitas program Aksi, dibuatlah logo yang memvisualisasikan bentuk cetakan atau handprint dari tangan kanan. Visualisasi ini yang memiliki makna bahwa gerakan ini mengutamakan perbuatan dibandingkan perkataan. Bagian-bagian berwarna dalam cetakan tangan tersebut mewakili elemen warga Surau Baitul Amin (SBA) yang terdiri dari:

· Anak-anak yang diwakili oleh jempol berwarna merah. Mereka merupakan salah satu kelompok warga sering meramaikan SBA sehingga perlu diajak untuk memilik kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini.

· Ibu-ibu Masak, diwakili oleh telunjuk berwarna merah jambu atau magenta. Disebut "Ibu-ibu Masak", karena kelompok jamaah yang satu ini aktif dalam urusan masak-memasak di berbagai kegiatan surau.

· As-guard, diwakili oleh jari tengah berwarna kuning. As-guard merupakan sebutan untuk kelompok jamaah yang berubudiyah dengan membantu pekerjaan anshor dalam mengelola surau, bahkan menggantikan anshor ketika bertugas di luar surau.

· Anshor, diwakili oleh jari manis berwarna hijau terang sesuai warna seragam mereka. Anshor adalah warga SBA yang menetap dan mengelola SBA di bawah kepemimpinan pengurus surau.

· FIFAS, diwakili oleh kelingking berwarna hitam sesuai warga seragam utama mereka. FIFAS merupakan singkatan dari Federasi Fasilitator Sawangan yang berdiri sejak 2006. Mereka merupakan kelompok kepanitiaan jamaah yang aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

· Jamaah Umum Surau YPDKY, diwakili oleh bagian terbesar tangan yaitu telapak berwarna biru sesuai warna corporate YPDKY.

Seluruh elemen warga yang disebutkan di atas merupakan pelaku utama dalam program Aksi.

1.5 Bagaimana Cara Saya Terlibat Mensukseskan Aksi?

Dalam penjelasan sebelumnya mengenai logo program Aksi, kita bisa melihat bahwa siapapun yang berada di lingkungan Surau Baitul Amin (SBA) dapat ikut terlibat dalam program Aksi. Kita bisa turut ber-Aksi dengan melakukan hal-hal berikut ini.

1.5.1 Membiasakan Diri Menjaga Kebersihan

Suksesnya program Aksi diawali dengan kesadaran setiap orang yang hadir di SBA untuk menjaga kebersihan. Secara sederhana, menjaga kebersihan hanya perlu 4 langkah mudah yaitu: Lihat, Pungut, Bawa, Buang. Artinya:

1. Lihat, apakah ada sampah yang terserak di sekitar kita, walaupun itu puntung rokok sekalipun.

2. Pungut sampah itu, walaupun itu sampah yang dibuang sembarangan oleh orang lain.

3. Bawa sampah tersebut, kantongi jika perlu, dan carilah tempat sampah terdekat. Jika tidak ada tempat sampah di dekat kita, carilah di lokasi lain. Jangan ragu untuk bertanya dimana ada tempat sampah.

4. Buang sampah tersebut di tempat sampah yang kita temui.

Dengan cara ini, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak menjaga kebersihan.

1.5.2 Memilah Sampah Ketika Membuangnya

Langkah sederhana di atas merupakan solusi untuk menjaga kebersihan. Namun setiap harinya Surau Baitul Amin menghasilkan 1 – 3 meter kubik sampah berbagai jenis. Pernahkah terpikir, bagaimana nasib sampah itu selanjutnya. Berhari, berbulan hingga bertahun kemudian? Di tempat pembuangan akhir, sampah hanya menumpuk, merusak keindahan dan mencemari lingkungan.

Program AKSI mengelola sampah dengan prinsip dari kita, oleh kita, untuk kita. Setiap ikhwan yang sedang berada di Surau Baitul Amin diharapkan bisa berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dengan cara memilahnya ketika membuang. Sampah yang kita buang dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Sampah Organik dan Sampah Non Organik.

Sampah organik atau juga disebut sampah basah yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah busuk dan hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan tanaman. Buanglah sampah ini di tempat sampah berwarna oranye.

Sampah non-organik/ sampah kering adalah sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya kaca, plastik, tas plastik, kaleng, styrofoam dan logam. Buanglah sampah jenis ini di tempat sampah berwarna biru.

Pembuangan sampah dengan pemilahan ini aktif dijalankan mulai Senin, 11 Juli 2011.

1.5.3 Merokok di Tempat yang Disediakan

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok yaitu di dekat kamar mandi / tempat berwudhu laki laki. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA.

1.5.4 Berpartisipasi dalam Kampanye Aksi

Partisipasi dalam kampanye Aksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

• Mengikuti perkembangan program Aksi melalui media cetak dan media online SBA. Media cetak yang dimaksud adalah poster, spanduk, brosur dan sejenisnya, serta buletin bulanan SBA yaitu Mozaik Surau. Sedangkan media online adalah website http://aksi.baitulamin.org, halaman Facebook komunitas dengan alamat http://facebook.com/AkhlakBersih, serta akun Twitter @baitulamin.

• Mengikuti kegiatan massal seperti kerja bakti, Lomba Menulis, tausiyah kebersihan serta pengajian Al-Qur'an tematik tentang kebersihan.

• Turut mensyi'arkan atau memberitakan perkembangan program Aksi khususnya kepada sesama jamaah surau naungan YPDKY.

2. Tentang PandabsihPandabsih singkatan dari Panitia Peradaban Bersih yaitu panitia yang bertugas membuat program dan sebagai pionir dalam mengajak masyarakat khususnya Jamaah Tareqat Naqsyabandiyah di bawah naungan Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) untuk peduli terhadap pentingnya kesadaran pada kebersihan khususnya di Surau Baitul Amin Sawangan. Pandabsih terdiri dari jamaah Surau Baitul Amin (SBA) yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan kesurauan.

Pelantikan panitia Pandabsih dilaksanakan tanggal 28 Mei 2011 oleh Yang Mulia Abu. Jumlah anggota panitia Pandabsi adalah 87 Orang. Struktur Panitia Pandabsi terdiri dari 9 divisi dan di tiap-tiap divisi terdapat koordinator; sekretaris; bendahara dan anggota. Kesembilan divisi tersebut adalah :

1. Divisi Kesekretariatan

2. Divisi Peraturan

3. Divisi Masterplan

4. Divisi Sosialisasi

5. Divisi Pengelolaan Sampah

6. Divisi Sarana Prasarana

7. Divisi Landscape

8. Divisi Kemitraan

9. Divisi Hot Area

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai panitia Peradaban Bersih di SBA, panitia diharuskan berpegang pada 7 Nilai Yayasan.

Pada tanggal 3 Juni 2011 Panitia Peradaban Bersih melakukan pembahasan untuk membuat kesepakatan bersama tentang etika dan peraturan dalam divisi yang dirumuskan dalam code of conduct.

2.1 Program Kerja Pandabsih

Program kerja Pandabsih disusun dan dilaksanakan oleh tiap divisi dalam Pandabsih secara divisional maupun kerjasama antar divisi. Berikut ini adalah gambaran umum singkat tentang program kerja Pandabsih.

2.1.1. Pembangunan Zona Merokok

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA. Program kerja ini direncanakan oleh divisi Hot Area dan dilaksanakan oleh divisi Sarana Prasarana.

2.1.2. Pembuatan Master Plan

Master plan adalah rancangan jangka panjang dari sebuah proyek atau pembangunan.. Divisi Master Plan Pandabsi mencoba mewujudkan rancangan visi pembangunan fisik Baitul Amin dalam satu (2012), lima (2015) dan sepuluh tahun mendatang (2020).

Saat ini yang telah terwujud adalah gambaran Surau Baitul Amin 2012. Perubahan yang paling nampak adalah kompleks Surau yang lebih hijau, akan lebih banyak pohon yang ditanam. Lebih dari seratus pohon baru akan ditanam.

Perubahan lain yang akan dilaksanakan adalah zonaisasi lingkungan bebas asap rokok. Perokok akan mendapatkan beberapa tempat khusus merokok. Mulai bulan Juni 2011 sudah dimulai pembangunan area khusuk merokok.

2.1.3. Konservasi lingkungan SBA

Konservasi dapat didefinisikan sebagai suatu manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup.

Manajemen/ pengaturan lingkungan Baitul Amin ke depan antara lain dengan penanaman berbagai tanaman yang sejuk dan asri, tanaman obat dan berbagai jenis tanaman yang bernilai ekonomis. selain itu akan didukung dengan pembuatan biopori yang bisa mengurangi banjir.

Untuk jalan dan area lingkungan akan diratakan dengan paving block dengan tidak mengganggu tanaman yang ada dan mampu menyerap air.

2.1.4. Kerja Bakti Massal

Bagi para jamaah selain berpartisipasi dalam menggalakkan budaya bersih, maka dari divisi

hot area akan mengadakan gotong royong kebersihan setiap bulannya di 12 titik area kebersihan yang sudah ditentukan. Untuk waktu pelaksanaan akan disosialisasikan ke seluruh jamaah melalui pengumuman maupun website aksi.baitulamin.org

2.1.5. Pekan Bersih

Pekan bersih adalah sosialisasi tentang program Aksi untuk mengajak jamaah ikut serta dalam program aksi. Kegiatan dalam Pekan Bersih ini antara lain kerja bakti; kampanye edukasi tentang sampah dan kebersihan.

Sampai dengan Juni 2012 direncanakan akan diadakan 10 kali pekan bersih di lingkungan Surau Baitul Amin.

2.1.6. Pengelolaan Sampah

Salah satu kunci sukses Sistem Pengelolaan Sampah Mandiri adalah Pemilahan Sampah. untuk itu divisi pengelolaan sampah akan menyediakan dua buah jenis tempat sampah yaitu organik dan non organik. Sistem pemilahan sampah organik dan non organic akan diberlakukan secara efektif pada hari Senin, 11 Juli 2011. Membedakan sampah organik dan non organik adalah sebagai berikut :

Sampah Organik, yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan potongan rumput/daun/ranting dari kebun.

Sampah Non Organik, yaitu sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari sumber daya alam tidak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya adalah botol gelas, plastik, tas plastik, kaleng, dan logam

Selain penyediaan dua jenis tempat sampah, kegiatan lainnya adalah survey jenis dan volume sampah di SBA yang kemudian akan coba dilakukan pengolahan sampah terpadu baik dikerjakan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain.

2.1.7. Peraturan dan Sanksi

Sejak dicanangkannya Program Aksi pada tanggal 28 Mei 2011, mulai dibuatlah draft rancangan peraturan yang nantinya akan diterapkan di Surau Baitul Amin berkaitan dengan kebersihan. Peraturan ini antara lain berisi tentang larangan membuang sampah di lingkungan Surau Baitul Amin; larangan merokok di sembarang tempat dan peraturan lain yang akan disosialisasikan kemudian.

Peraturan ini akan efektif diberlakukan pada 1 Januari 2012. Peraturan ini berlaku pada seluruh Jamaah dan Tamu di Lingkungan Surau Baitul Amin. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi oleh tim sweeping yang nantinya akan dibentuk oleh divisi peraturan.

8. Kampanye Aksi

Untuk mensosialisasikan adanya program Aksi di Surau Baitul Amin maka dibuatlah beberapa sarana publikasi diantaranya :

1. Mozaik Surau, yaitu buletin gratis bulanan Surau Baitul Amin.

2. Media online, yaitu:portal SBA: www.baitulamin.org,website Aksi: http://aksi.baitulamin.orgFacebook page: http://facebook.com/AkhlakBersihdan akun Twitter @baitulamin

3. Pengumuman langsung ke Jamaah diantaranya setelah sholat; saat persiapan sholat; saat rapat panitia suluk; saat penutupan suluk dan saat kegiatan pelatihan di SBA.

4. Poster, leaflet, spanduk dan sejenisnya di lingkungan SBA.

Selain publikasi, kampanye Aksi juga dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan massal seperti Lomba Menulis, tausiyah tentang kebersihan, serta pengajian Al-Quran tematik yang bertemakan kebersihan.

9. Kemitraan dengan pihak lain

Program AKSI ini akan terlaksana dengan baik, tidak hanya dari dukungan jamaah SBA namun juga perlu dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders) baik dari kalangan masyarakat sekitar, pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN, atau pihak-pihak lainnya yang memiliki Visi yang sama mewujudkan kebersihan sebagai bagian dari perilaku bersama.

Untuk itu Divisi Kemitraan membuka lebar-lebar pintu kerjasama baik secara material berupa sponshorship maupun non-materil berupa pelatihan, penyuluhan atau bentuk lainnya

2.2 Kontak Pandabsih

Masukan berupa saran atau pertanyaan dapat dikirimkan kepada:

Pandabsih - Panitia Peradaban BersihSurau Baitul Amin Bojongsari, Jalan Raya Curug No.35, Kel. Curug, Kec. Bojongsari, Depok 16517, Jawa Barat, Indonesia

Tel: +62-251-8601870 | Fax: +62-251-8601870Email: [email protected] I Website: http://aksi.baitulamin.orgFacebook: www.facebook.com/akhlakbersih

Page 8: AKSI - Buku Panduan

Program AKSI - Akhlak BersihSurau Baitul Amin, Depokhttp://aksi.baitulamin.org

Program AKSI - Akhlak BersihSurau Baitul Amin, Depokhttp://aksi.baitulamin.org

HAL

08

1. Tentang Program AksiAksi merupakan singkatan dari Akhlak Bersih, sebuah program pembangunan peradaban atau budaya bagi jamaah Surau Baitul Amin, Depok, untuk senantiasa menjaga kebersihan di manapun mereka berada, guna mencapai Visi Baitul Amin 2012.

Program Aksi ini dicanangkan oleh Al Mukarrom Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani, SH selaku Ketua Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) di Surau Baitul Amin (SBA), Bojongsari, Depok, pada tanggal 28 Mei 2011. Pencanangan program Aksi dilakukan bersamaan dengan acara pelantikan Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih) yang merupakan penyelenggara program.

1.1 Latar Belakang

Sebelum dicanangkannya program Aksi, pengelolaan kebersihan Surau Baitul Amin (SBA) sudah dilaksakan dengan cukup baik. Pengelolaan tersebut dilakukan oleh anshor - sebutan untuk jamaah yang menetap dan mengurus SBA - dan dibantu jamaah yang berubudiyah, yang meluangkan waktu dan tenaganya untuk surau.

Dengan terbatasnya jumlah anshor dan keleluasaan jamaah yang berubudiyah, kebersihan surau seluas ± 50.000 meter persegi itu tidak selalu bisa terawasi. Perihal kebersihan sulit ditertibkan ketika SBA dikunjungi oleh ratusan hingga ribuan orang saat diselenggarakan kegiatan tertentu. Kondisi tersebut tidak akan terjadi jika setiap orang memiliki budaya, sikap atau akhlak yang peduli terhadap kebersihan.

Program Aksi dicanangkan untuk membangun kepedulian bagi warga atau jamaah SBA untuk menjaga kebersihan. Program serupa pertama kali dilaksanakan di lingkungan Kampus Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), Medan, pada sejak tahun 2007 dengan nama gerakan Peradaban Bersih. Sebagaimana di SBA, program tersebut dikelola oleh Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih). Program yang merupakan inisiatif dari Ketua YPDKY itu masih berjalan hingga sekarang dan dinilai berhasil membuat lingkungan Kampus Unpab terjaga kebersihannya. Budaya bersih pun tertanam ke dalam diri warga Kampus Unpab. Atas keberhasilan program tersebut, Pemerintah Kota Medan menganugerahkan pengakuan "Kampus yang Bersih dan Asri" kepada Unpab.

Belajar dari keberhasilan Pandabsih Unpab, maka dibentuklah Pandabsih Surau Baitul Amin yang menjalankan program bernama Aksi.

1.2 Visi Baitul Amin 2012

Sebuah program harus memiliki visi atau gambaran nyata mengenai hal-hal yang akan direalisasikan di masa mendatang. Yang akan direalisasikan melalui program Aksi adalah Visi Baitul Amin 2012. Bentuk realisasi visi tersebut pada tahun 2012, di Surau Baitul Amin:

1. Tertata api

2. Tidak ada sampah dan puntung rokok

3. Setiap 15 meter ada tong sampah

4. Di setiap ruangan ada keranjang sampah

5. Setiap rombongan yang datang wajib terlibat dalam menjaga kebersihan

6. Kamar mandi, kantin, ruang itikaf sangat bersih dan tidak bau

7. Setiap tamu yang datang harus menjaga kebersihan di kamar mandi, kantin, dan ruang itikaf

8. Ada alat untuk menjaga kebersihan di setiap ruangan

9. Setiap peziarah memahami dan melaksanakan adab perjalanan

10. Ada daerah (zona) bebas merokok dan dilarang merokok

11. Sejuk dan angin semilir walau pun di musim kemarau

12. Ada kerjasama dengan Pemda dan kemitraan lainnya untuk mengelola sampah/kebersihan

13. Ada seminar untuk mengelola sampah dan menjaga kebersihan

14. Ada lomba kebersihan

1.3 Mengapa Perlu Aksi?

”Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi).

Hadist di atas menunjukkan bahwa kebersihan (an-nazhafah) merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Maka dari itu ungkapan ” Kebersihan Sebagian Dari Iman” dikatakan sebagai ungkapan yang baik atau Islami karena ada dasarnya dalam Islam yaitu hadits riwayat Tirmidzi di atas. Ungkapan itu dapat diberi arti, bahwa menjaga kebersihan segala sesuatu merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim, karena dia telah beriman bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Mahabersih (nazhiif).

Menurut Ketua YPDKY target program Aksi yang sebenarnya adalah terbangunnya akhlak

yang baik (akhlakul karimah) bagi pelakunya. Pencapaian target tersebut dimulai dengan pembiasaan diri pelaku untuk senantiasa menjaga kebersihan. Dimulai dengan menjaga kebersihan surau, kebersihan rumah tangga, hingga akhirnya kebiasaan menjaga kebersihan tertanam dalam diri pelaku dimanapun ia berada. Atau dengan bahasa mudahnya “Kebersihan Sebagai Dampak dari Akhlak”

Menjaga kebersihan hanyalah salah satu dari implementasi akhlakul karimah. Dengan semangat pengabdian dan mencapai Ridho Ilahi, kebiasaan tersebut akan membawa dampak akhlak baik lainnya diantaranya:

• Suka cita, tidak bertengkar, tidak marah, tidak bertele tele, sederhana, lugas.

• Bersatu team yang hebat, memiliki sikap kepemimpinan

• Memuliakan tamu

• Menepati janji dan menepati waktu

• Lebih memilih mengantongi sampah daripada membuang sampah sembarangan.

Bisa dikatakan tidak mungkin seseorang bisa berakhlak baik, jika kebiasaan menjaga kebersihan saja tidak ia miliki.

1.4 Logo Aksi

Sebagai identitas program Aksi, dibuatlah logo yang memvisualisasikan bentuk cetakan atau handprint dari tangan kanan. Visualisasi ini yang memiliki makna bahwa gerakan ini mengutamakan perbuatan dibandingkan perkataan. Bagian-bagian berwarna dalam cetakan tangan tersebut mewakili elemen warga Surau Baitul Amin (SBA) yang terdiri dari:

· Anak-anak yang diwakili oleh jempol berwarna merah. Mereka merupakan salah satu kelompok warga sering meramaikan SBA sehingga perlu diajak untuk memilik kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini.

· Ibu-ibu Masak, diwakili oleh telunjuk berwarna merah jambu atau magenta. Disebut "Ibu-ibu Masak", karena kelompok jamaah yang satu ini aktif dalam urusan masak-memasak di berbagai kegiatan surau.

· As-guard, diwakili oleh jari tengah berwarna kuning. As-guard merupakan sebutan untuk kelompok jamaah yang berubudiyah dengan membantu pekerjaan anshor dalam mengelola surau, bahkan menggantikan anshor ketika bertugas di luar surau.

· Anshor, diwakili oleh jari manis berwarna hijau terang sesuai warna seragam mereka. Anshor adalah warga SBA yang menetap dan mengelola SBA di bawah kepemimpinan pengurus surau.

· FIFAS, diwakili oleh kelingking berwarna hitam sesuai warga seragam utama mereka. FIFAS merupakan singkatan dari Federasi Fasilitator Sawangan yang berdiri sejak 2006. Mereka merupakan kelompok kepanitiaan jamaah yang aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

· Jamaah Umum Surau YPDKY, diwakili oleh bagian terbesar tangan yaitu telapak berwarna biru sesuai warna corporate YPDKY.

Seluruh elemen warga yang disebutkan di atas merupakan pelaku utama dalam program Aksi.

1.5 Bagaimana Cara Saya Terlibat Mensukseskan Aksi?

Dalam penjelasan sebelumnya mengenai logo program Aksi, kita bisa melihat bahwa siapapun yang berada di lingkungan Surau Baitul Amin (SBA) dapat ikut terlibat dalam program Aksi. Kita bisa turut ber-Aksi dengan melakukan hal-hal berikut ini.

1.5.1 Membiasakan Diri Menjaga Kebersihan

Suksesnya program Aksi diawali dengan kesadaran setiap orang yang hadir di SBA untuk menjaga kebersihan. Secara sederhana, menjaga kebersihan hanya perlu 4 langkah mudah yaitu: Lihat, Pungut, Bawa, Buang. Artinya:

1. Lihat, apakah ada sampah yang terserak di sekitar kita, walaupun itu puntung rokok sekalipun.

2. Pungut sampah itu, walaupun itu sampah yang dibuang sembarangan oleh orang lain.

3. Bawa sampah tersebut, kantongi jika perlu, dan carilah tempat sampah terdekat. Jika tidak ada tempat sampah di dekat kita, carilah di lokasi lain. Jangan ragu untuk bertanya dimana ada tempat sampah.

4. Buang sampah tersebut di tempat sampah yang kita temui.

Dengan cara ini, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak menjaga kebersihan.

1.5.2 Memilah Sampah Ketika Membuangnya

Langkah sederhana di atas merupakan solusi untuk menjaga kebersihan. Namun setiap harinya Surau Baitul Amin menghasilkan 1 – 3 meter kubik sampah berbagai jenis. Pernahkah terpikir, bagaimana nasib sampah itu selanjutnya. Berhari, berbulan hingga bertahun kemudian? Di tempat pembuangan akhir, sampah hanya menumpuk, merusak keindahan dan mencemari lingkungan.

Program AKSI mengelola sampah dengan prinsip dari kita, oleh kita, untuk kita. Setiap ikhwan yang sedang berada di Surau Baitul Amin diharapkan bisa berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dengan cara memilahnya ketika membuang. Sampah yang kita buang dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Sampah Organik dan Sampah Non Organik.

Sampah organik atau juga disebut sampah basah yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah busuk dan hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan tanaman. Buanglah sampah ini di tempat sampah berwarna oranye.

Sampah non-organik/ sampah kering adalah sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya kaca, plastik, tas plastik, kaleng, styrofoam dan logam. Buanglah sampah jenis ini di tempat sampah berwarna biru.

Pembuangan sampah dengan pemilahan ini aktif dijalankan mulai Senin, 11 Juli 2011.

1.5.3 Merokok di Tempat yang Disediakan

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok yaitu di dekat kamar mandi / tempat berwudhu laki laki. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA.

1.5.4 Berpartisipasi dalam Kampanye Aksi

Partisipasi dalam kampanye Aksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

• Mengikuti perkembangan program Aksi melalui media cetak dan media online SBA. Media cetak yang dimaksud adalah poster, spanduk, brosur dan sejenisnya, serta buletin bulanan SBA yaitu Mozaik Surau. Sedangkan media online adalah website http://aksi.baitulamin.org, halaman Facebook komunitas dengan alamat http://facebook.com/AkhlakBersih, serta akun Twitter @baitulamin.

• Mengikuti kegiatan massal seperti kerja bakti, Lomba Menulis, tausiyah kebersihan serta pengajian Al-Qur'an tematik tentang kebersihan.

• Turut mensyi'arkan atau memberitakan perkembangan program Aksi khususnya kepada sesama jamaah surau naungan YPDKY.

2. Tentang PandabsihPandabsih singkatan dari Panitia Peradaban Bersih yaitu panitia yang bertugas membuat program dan sebagai pionir dalam mengajak masyarakat khususnya Jamaah Tareqat Naqsyabandiyah di bawah naungan Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) untuk peduli terhadap pentingnya kesadaran pada kebersihan khususnya di Surau Baitul Amin Sawangan. Pandabsih terdiri dari jamaah Surau Baitul Amin (SBA) yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan kesurauan.

Pelantikan panitia Pandabsih dilaksanakan tanggal 28 Mei 2011 oleh Yang Mulia Abu. Jumlah anggota panitia Pandabsi adalah 87 Orang. Struktur Panitia Pandabsi terdiri dari 9 divisi dan di tiap-tiap divisi terdapat koordinator; sekretaris; bendahara dan anggota. Kesembilan divisi tersebut adalah :

1. Divisi Kesekretariatan

2. Divisi Peraturan

3. Divisi Masterplan

4. Divisi Sosialisasi

5. Divisi Pengelolaan Sampah

6. Divisi Sarana Prasarana

7. Divisi Landscape

8. Divisi Kemitraan

9. Divisi Hot Area

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai panitia Peradaban Bersih di SBA, panitia diharuskan berpegang pada 7 Nilai Yayasan.

Pada tanggal 3 Juni 2011 Panitia Peradaban Bersih melakukan pembahasan untuk membuat kesepakatan bersama tentang etika dan peraturan dalam divisi yang dirumuskan dalam code of conduct.

2.1 Program Kerja Pandabsih

Program kerja Pandabsih disusun dan dilaksanakan oleh tiap divisi dalam Pandabsih secara divisional maupun kerjasama antar divisi. Berikut ini adalah gambaran umum singkat tentang program kerja Pandabsih.

2.1.1. Pembangunan Zona Merokok

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA. Program kerja ini direncanakan oleh divisi Hot Area dan dilaksanakan oleh divisi Sarana Prasarana.

2.1.2. Pembuatan Master Plan

Master plan adalah rancangan jangka panjang dari sebuah proyek atau pembangunan.. Divisi Master Plan Pandabsi mencoba mewujudkan rancangan visi pembangunan fisik Baitul Amin dalam satu (2012), lima (2015) dan sepuluh tahun mendatang (2020).

Saat ini yang telah terwujud adalah gambaran Surau Baitul Amin 2012. Perubahan yang paling nampak adalah kompleks Surau yang lebih hijau, akan lebih banyak pohon yang ditanam. Lebih dari seratus pohon baru akan ditanam.

Perubahan lain yang akan dilaksanakan adalah zonaisasi lingkungan bebas asap rokok. Perokok akan mendapatkan beberapa tempat khusus merokok. Mulai bulan Juni 2011 sudah dimulai pembangunan area khusuk merokok.

2.1.3. Konservasi lingkungan SBA

Konservasi dapat didefinisikan sebagai suatu manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup.

Manajemen/ pengaturan lingkungan Baitul Amin ke depan antara lain dengan penanaman berbagai tanaman yang sejuk dan asri, tanaman obat dan berbagai jenis tanaman yang bernilai ekonomis. selain itu akan didukung dengan pembuatan biopori yang bisa mengurangi banjir.

Untuk jalan dan area lingkungan akan diratakan dengan paving block dengan tidak mengganggu tanaman yang ada dan mampu menyerap air.

2.1.4. Kerja Bakti Massal

Bagi para jamaah selain berpartisipasi dalam menggalakkan budaya bersih, maka dari divisi

hot area akan mengadakan gotong royong kebersihan setiap bulannya di 12 titik area kebersihan yang sudah ditentukan. Untuk waktu pelaksanaan akan disosialisasikan ke seluruh jamaah melalui pengumuman maupun website aksi.baitulamin.org

2.1.5. Pekan Bersih

Pekan bersih adalah sosialisasi tentang program Aksi untuk mengajak jamaah ikut serta dalam program aksi. Kegiatan dalam Pekan Bersih ini antara lain kerja bakti; kampanye edukasi tentang sampah dan kebersihan.

Sampai dengan Juni 2012 direncanakan akan diadakan 10 kali pekan bersih di lingkungan Surau Baitul Amin.

2.1.6. Pengelolaan Sampah

Salah satu kunci sukses Sistem Pengelolaan Sampah Mandiri adalah Pemilahan Sampah. untuk itu divisi pengelolaan sampah akan menyediakan dua buah jenis tempat sampah yaitu organik dan non organik. Sistem pemilahan sampah organik dan non organic akan diberlakukan secara efektif pada hari Senin, 11 Juli 2011. Membedakan sampah organik dan non organik adalah sebagai berikut :

Sampah Organik, yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan potongan rumput/daun/ranting dari kebun.

Sampah Non Organik, yaitu sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari sumber daya alam tidak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya adalah botol gelas, plastik, tas plastik, kaleng, dan logam

Selain penyediaan dua jenis tempat sampah, kegiatan lainnya adalah survey jenis dan volume sampah di SBA yang kemudian akan coba dilakukan pengolahan sampah terpadu baik dikerjakan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain.

2.1.7. Peraturan dan Sanksi

Sejak dicanangkannya Program Aksi pada tanggal 28 Mei 2011, mulai dibuatlah draft rancangan peraturan yang nantinya akan diterapkan di Surau Baitul Amin berkaitan dengan kebersihan. Peraturan ini antara lain berisi tentang larangan membuang sampah di lingkungan Surau Baitul Amin; larangan merokok di sembarang tempat dan peraturan lain yang akan disosialisasikan kemudian.

Peraturan ini akan efektif diberlakukan pada 1 Januari 2012. Peraturan ini berlaku pada seluruh Jamaah dan Tamu di Lingkungan Surau Baitul Amin. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi oleh tim sweeping yang nantinya akan dibentuk oleh divisi peraturan.

8. Kampanye Aksi

Untuk mensosialisasikan adanya program Aksi di Surau Baitul Amin maka dibuatlah beberapa sarana publikasi diantaranya :

1. Mozaik Surau, yaitu buletin gratis bulanan Surau Baitul Amin.

2. Media online, yaitu:portal SBA: www.baitulamin.org,website Aksi: http://aksi.baitulamin.orgFacebook page: http://facebook.com/AkhlakBersihdan akun Twitter @baitulamin

3. Pengumuman langsung ke Jamaah diantaranya setelah sholat; saat persiapan sholat; saat rapat panitia suluk; saat penutupan suluk dan saat kegiatan pelatihan di SBA.

4. Poster, leaflet, spanduk dan sejenisnya di lingkungan SBA.

Selain publikasi, kampanye Aksi juga dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan massal seperti Lomba Menulis, tausiyah tentang kebersihan, serta pengajian Al-Quran tematik yang bertemakan kebersihan.

9. Kemitraan dengan pihak lain

Program AKSI ini akan terlaksana dengan baik, tidak hanya dari dukungan jamaah SBA namun juga perlu dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders) baik dari kalangan masyarakat sekitar, pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN, atau pihak-pihak lainnya yang memiliki Visi yang sama mewujudkan kebersihan sebagai bagian dari perilaku bersama.

Untuk itu Divisi Kemitraan membuka lebar-lebar pintu kerjasama baik secara material berupa sponshorship maupun non-materil berupa pelatihan, penyuluhan atau bentuk lainnya

2.2 Kontak Pandabsih

Masukan berupa saran atau pertanyaan dapat dikirimkan kepada:

Pandabsih - Panitia Peradaban BersihSurau Baitul Amin Bojongsari, Jalan Raya Curug No.35, Kel. Curug, Kec. Bojongsari, Depok 16517, Jawa Barat, Indonesia

Tel: +62-251-8601870 | Fax: +62-251-8601870Email: [email protected] I Website: http://aksi.baitulamin.orgFacebook: www.facebook.com/akhlakbersih

Page 9: AKSI - Buku Panduan

HAL

09

1. Tentang Program AksiAksi merupakan singkatan dari Akhlak Bersih, sebuah program pembangunan peradaban atau budaya bagi jamaah Surau Baitul Amin, Depok, untuk senantiasa menjaga kebersihan di manapun mereka berada, guna mencapai Visi Baitul Amin 2012.

Program Aksi ini dicanangkan oleh Al Mukarrom Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani, SH selaku Ketua Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) di Surau Baitul Amin (SBA), Bojongsari, Depok, pada tanggal 28 Mei 2011. Pencanangan program Aksi dilakukan bersamaan dengan acara pelantikan Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih) yang merupakan penyelenggara program.

1.1 Latar Belakang

Sebelum dicanangkannya program Aksi, pengelolaan kebersihan Surau Baitul Amin (SBA) sudah dilaksakan dengan cukup baik. Pengelolaan tersebut dilakukan oleh anshor - sebutan untuk jamaah yang menetap dan mengurus SBA - dan dibantu jamaah yang berubudiyah, yang meluangkan waktu dan tenaganya untuk surau.

Dengan terbatasnya jumlah anshor dan keleluasaan jamaah yang berubudiyah, kebersihan surau seluas ± 50.000 meter persegi itu tidak selalu bisa terawasi. Perihal kebersihan sulit ditertibkan ketika SBA dikunjungi oleh ratusan hingga ribuan orang saat diselenggarakan kegiatan tertentu. Kondisi tersebut tidak akan terjadi jika setiap orang memiliki budaya, sikap atau akhlak yang peduli terhadap kebersihan.

Program Aksi dicanangkan untuk membangun kepedulian bagi warga atau jamaah SBA untuk menjaga kebersihan. Program serupa pertama kali dilaksanakan di lingkungan Kampus Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), Medan, pada sejak tahun 2007 dengan nama gerakan Peradaban Bersih. Sebagaimana di SBA, program tersebut dikelola oleh Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih). Program yang merupakan inisiatif dari Ketua YPDKY itu masih berjalan hingga sekarang dan dinilai berhasil membuat lingkungan Kampus Unpab terjaga kebersihannya. Budaya bersih pun tertanam ke dalam diri warga Kampus Unpab. Atas keberhasilan program tersebut, Pemerintah Kota Medan menganugerahkan pengakuan "Kampus yang Bersih dan Asri" kepada Unpab.

Belajar dari keberhasilan Pandabsih Unpab, maka dibentuklah Pandabsih Surau Baitul Amin yang menjalankan program bernama Aksi.

1.2 Visi Baitul Amin 2012

Sebuah program harus memiliki visi atau gambaran nyata mengenai hal-hal yang akan direalisasikan di masa mendatang. Yang akan direalisasikan melalui program Aksi adalah Visi Baitul Amin 2012. Bentuk realisasi visi tersebut pada tahun 2012, di Surau Baitul Amin:

1. Tertata api

2. Tidak ada sampah dan puntung rokok

3. Setiap 15 meter ada tong sampah

4. Di setiap ruangan ada keranjang sampah

5. Setiap rombongan yang datang wajib terlibat dalam menjaga kebersihan

6. Kamar mandi, kantin, ruang itikaf sangat bersih dan tidak bau

7. Setiap tamu yang datang harus menjaga kebersihan di kamar mandi, kantin, dan ruang itikaf

8. Ada alat untuk menjaga kebersihan di setiap ruangan

9. Setiap peziarah memahami dan melaksanakan adab perjalanan

10. Ada daerah (zona) bebas merokok dan dilarang merokok

11. Sejuk dan angin semilir walau pun di musim kemarau

12. Ada kerjasama dengan Pemda dan kemitraan lainnya untuk mengelola sampah/kebersihan

13. Ada seminar untuk mengelola sampah dan menjaga kebersihan

14. Ada lomba kebersihan

1.3 Mengapa Perlu Aksi?

”Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi).

Hadist di atas menunjukkan bahwa kebersihan (an-nazhafah) merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Maka dari itu ungkapan ” Kebersihan Sebagian Dari Iman” dikatakan sebagai ungkapan yang baik atau Islami karena ada dasarnya dalam Islam yaitu hadits riwayat Tirmidzi di atas. Ungkapan itu dapat diberi arti, bahwa menjaga kebersihan segala sesuatu merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim, karena dia telah beriman bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Mahabersih (nazhiif).

Menurut Ketua YPDKY target program Aksi yang sebenarnya adalah terbangunnya akhlak

yang baik (akhlakul karimah) bagi pelakunya. Pencapaian target tersebut dimulai dengan pembiasaan diri pelaku untuk senantiasa menjaga kebersihan. Dimulai dengan menjaga kebersihan surau, kebersihan rumah tangga, hingga akhirnya kebiasaan menjaga kebersihan tertanam dalam diri pelaku dimanapun ia berada. Atau dengan bahasa mudahnya “Kebersihan Sebagai Dampak dari Akhlak”

Menjaga kebersihan hanyalah salah satu dari implementasi akhlakul karimah. Dengan semangat pengabdian dan mencapai Ridho Ilahi, kebiasaan tersebut akan membawa dampak akhlak baik lainnya diantaranya:

• Suka cita, tidak bertengkar, tidak marah, tidak bertele tele, sederhana, lugas.

• Bersatu team yang hebat, memiliki sikap kepemimpinan

• Memuliakan tamu

• Menepati janji dan menepati waktu

• Lebih memilih mengantongi sampah daripada membuang sampah sembarangan.

Bisa dikatakan tidak mungkin seseorang bisa berakhlak baik, jika kebiasaan menjaga kebersihan saja tidak ia miliki.

1.4 Logo Aksi

Sebagai identitas program Aksi, dibuatlah logo yang memvisualisasikan bentuk cetakan atau handprint dari tangan kanan. Visualisasi ini yang memiliki makna bahwa gerakan ini mengutamakan perbuatan dibandingkan perkataan. Bagian-bagian berwarna dalam cetakan tangan tersebut mewakili elemen warga Surau Baitul Amin (SBA) yang terdiri dari:

· Anak-anak yang diwakili oleh jempol berwarna merah. Mereka merupakan salah satu kelompok warga sering meramaikan SBA sehingga perlu diajak untuk memilik kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini.

· Ibu-ibu Masak, diwakili oleh telunjuk berwarna merah jambu atau magenta. Disebut "Ibu-ibu Masak", karena kelompok jamaah yang satu ini aktif dalam urusan masak-memasak di berbagai kegiatan surau.

· As-guard, diwakili oleh jari tengah berwarna kuning. As-guard merupakan sebutan untuk kelompok jamaah yang berubudiyah dengan membantu pekerjaan anshor dalam mengelola surau, bahkan menggantikan anshor ketika bertugas di luar surau.

· Anshor, diwakili oleh jari manis berwarna hijau terang sesuai warna seragam mereka. Anshor adalah warga SBA yang menetap dan mengelola SBA di bawah kepemimpinan pengurus surau.

· FIFAS, diwakili oleh kelingking berwarna hitam sesuai warga seragam utama mereka. FIFAS merupakan singkatan dari Federasi Fasilitator Sawangan yang berdiri sejak 2006. Mereka merupakan kelompok kepanitiaan jamaah yang aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

· Jamaah Umum Surau YPDKY, diwakili oleh bagian terbesar tangan yaitu telapak berwarna biru sesuai warna corporate YPDKY.

Seluruh elemen warga yang disebutkan di atas merupakan pelaku utama dalam program Aksi.

1.5 Bagaimana Cara Saya Terlibat Mensukseskan Aksi?

Dalam penjelasan sebelumnya mengenai logo program Aksi, kita bisa melihat bahwa siapapun yang berada di lingkungan Surau Baitul Amin (SBA) dapat ikut terlibat dalam program Aksi. Kita bisa turut ber-Aksi dengan melakukan hal-hal berikut ini.

1.5.1 Membiasakan Diri Menjaga Kebersihan

Suksesnya program Aksi diawali dengan kesadaran setiap orang yang hadir di SBA untuk menjaga kebersihan. Secara sederhana, menjaga kebersihan hanya perlu 4 langkah mudah yaitu: Lihat, Pungut, Bawa, Buang. Artinya:

1. Lihat, apakah ada sampah yang terserak di sekitar kita, walaupun itu puntung rokok sekalipun.

2. Pungut sampah itu, walaupun itu sampah yang dibuang sembarangan oleh orang lain.

3. Bawa sampah tersebut, kantongi jika perlu, dan carilah tempat sampah terdekat. Jika tidak ada tempat sampah di dekat kita, carilah di lokasi lain. Jangan ragu untuk bertanya dimana ada tempat sampah.

4. Buang sampah tersebut di tempat sampah yang kita temui.

Dengan cara ini, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak menjaga kebersihan.

1.5.2 Memilah Sampah Ketika Membuangnya

Langkah sederhana di atas merupakan solusi untuk menjaga kebersihan. Namun setiap harinya Surau Baitul Amin menghasilkan 1 – 3 meter kubik sampah berbagai jenis. Pernahkah terpikir, bagaimana nasib sampah itu selanjutnya. Berhari, berbulan hingga bertahun kemudian? Di tempat pembuangan akhir, sampah hanya menumpuk, merusak keindahan dan mencemari lingkungan.

Program AKSI mengelola sampah dengan prinsip dari kita, oleh kita, untuk kita. Setiap ikhwan yang sedang berada di Surau Baitul Amin diharapkan bisa berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dengan cara memilahnya ketika membuang. Sampah yang kita buang dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Sampah Organik dan Sampah Non Organik.

Sampah organik atau juga disebut sampah basah yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah busuk dan hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan tanaman. Buanglah sampah ini di tempat sampah berwarna oranye.

Sampah non-organik/ sampah kering adalah sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya kaca, plastik, tas plastik, kaleng, styrofoam dan logam. Buanglah sampah jenis ini di tempat sampah berwarna biru.

Pembuangan sampah dengan pemilahan ini aktif dijalankan mulai Senin, 11 Juli 2011.

1.5.3 Merokok di Tempat yang Disediakan

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok yaitu di dekat kamar mandi / tempat berwudhu laki laki. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA.

1.5.4 Berpartisipasi dalam Kampanye Aksi

Partisipasi dalam kampanye Aksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

• Mengikuti perkembangan program Aksi melalui media cetak dan media online SBA. Media cetak yang dimaksud adalah poster, spanduk, brosur dan sejenisnya, serta buletin bulanan SBA yaitu Mozaik Surau. Sedangkan media online adalah website http://aksi.baitulamin.org, halaman Facebook komunitas dengan alamat http://facebook.com/AkhlakBersih, serta akun Twitter @baitulamin.

• Mengikuti kegiatan massal seperti kerja bakti, Lomba Menulis, tausiyah kebersihan serta pengajian Al-Qur'an tematik tentang kebersihan.

• Turut mensyi'arkan atau memberitakan perkembangan program Aksi khususnya kepada sesama jamaah surau naungan YPDKY.

2. Tentang PandabsihPandabsih singkatan dari Panitia Peradaban Bersih yaitu panitia yang bertugas membuat program dan sebagai pionir dalam mengajak masyarakat khususnya Jamaah Tareqat Naqsyabandiyah di bawah naungan Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) untuk peduli terhadap pentingnya kesadaran pada kebersihan khususnya di Surau Baitul Amin Sawangan. Pandabsih terdiri dari jamaah Surau Baitul Amin (SBA) yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan kesurauan.

Pelantikan panitia Pandabsih dilaksanakan tanggal 28 Mei 2011 oleh Yang Mulia Abu. Jumlah anggota panitia Pandabsi adalah 87 Orang. Struktur Panitia Pandabsi terdiri dari 9 divisi dan di tiap-tiap divisi terdapat koordinator; sekretaris; bendahara dan anggota. Kesembilan divisi tersebut adalah :

1. Divisi Kesekretariatan

2. Divisi Peraturan

3. Divisi Masterplan

4. Divisi Sosialisasi

5. Divisi Pengelolaan Sampah

6. Divisi Sarana Prasarana

7. Divisi Landscape

8. Divisi Kemitraan

9. Divisi Hot Area

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai panitia Peradaban Bersih di SBA, panitia diharuskan berpegang pada 7 Nilai Yayasan.

Pada tanggal 3 Juni 2011 Panitia Peradaban Bersih melakukan pembahasan untuk membuat kesepakatan bersama tentang etika dan peraturan dalam divisi yang dirumuskan dalam code of conduct.

2.1 Program Kerja Pandabsih

Program kerja Pandabsih disusun dan dilaksanakan oleh tiap divisi dalam Pandabsih secara divisional maupun kerjasama antar divisi. Berikut ini adalah gambaran umum singkat tentang program kerja Pandabsih.

2.1.1. Pembangunan Zona Merokok

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA. Program kerja ini direncanakan oleh divisi Hot Area dan dilaksanakan oleh divisi Sarana Prasarana.

2.1.2. Pembuatan Master Plan

Master plan adalah rancangan jangka panjang dari sebuah proyek atau pembangunan.. Divisi Master Plan Pandabsi mencoba mewujudkan rancangan visi pembangunan fisik Baitul Amin dalam satu (2012), lima (2015) dan sepuluh tahun mendatang (2020).

Saat ini yang telah terwujud adalah gambaran Surau Baitul Amin 2012. Perubahan yang paling nampak adalah kompleks Surau yang lebih hijau, akan lebih banyak pohon yang ditanam. Lebih dari seratus pohon baru akan ditanam.

Perubahan lain yang akan dilaksanakan adalah zonaisasi lingkungan bebas asap rokok. Perokok akan mendapatkan beberapa tempat khusus merokok. Mulai bulan Juni 2011 sudah dimulai pembangunan area khusuk merokok.

2.1.3. Konservasi lingkungan SBA

Konservasi dapat didefinisikan sebagai suatu manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup.

Manajemen/ pengaturan lingkungan Baitul Amin ke depan antara lain dengan penanaman berbagai tanaman yang sejuk dan asri, tanaman obat dan berbagai jenis tanaman yang bernilai ekonomis. selain itu akan didukung dengan pembuatan biopori yang bisa mengurangi banjir.

Untuk jalan dan area lingkungan akan diratakan dengan paving block dengan tidak mengganggu tanaman yang ada dan mampu menyerap air.

2.1.4. Kerja Bakti Massal

Bagi para jamaah selain berpartisipasi dalam menggalakkan budaya bersih, maka dari divisi

hot area akan mengadakan gotong royong kebersihan setiap bulannya di 12 titik area kebersihan yang sudah ditentukan. Untuk waktu pelaksanaan akan disosialisasikan ke seluruh jamaah melalui pengumuman maupun website aksi.baitulamin.org

2.1.5. Pekan Bersih

Pekan bersih adalah sosialisasi tentang program Aksi untuk mengajak jamaah ikut serta dalam program aksi. Kegiatan dalam Pekan Bersih ini antara lain kerja bakti; kampanye edukasi tentang sampah dan kebersihan.

Sampai dengan Juni 2012 direncanakan akan diadakan 10 kali pekan bersih di lingkungan Surau Baitul Amin.

2.1.6. Pengelolaan Sampah

Salah satu kunci sukses Sistem Pengelolaan Sampah Mandiri adalah Pemilahan Sampah. untuk itu divisi pengelolaan sampah akan menyediakan dua buah jenis tempat sampah yaitu organik dan non organik. Sistem pemilahan sampah organik dan non organic akan diberlakukan secara efektif pada hari Senin, 11 Juli 2011. Membedakan sampah organik dan non organik adalah sebagai berikut :

Sampah Organik, yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan potongan rumput/daun/ranting dari kebun.

Sampah Non Organik, yaitu sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari sumber daya alam tidak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya adalah botol gelas, plastik, tas plastik, kaleng, dan logam

Selain penyediaan dua jenis tempat sampah, kegiatan lainnya adalah survey jenis dan volume sampah di SBA yang kemudian akan coba dilakukan pengolahan sampah terpadu baik dikerjakan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain.

2.1.7. Peraturan dan Sanksi

Sejak dicanangkannya Program Aksi pada tanggal 28 Mei 2011, mulai dibuatlah draft rancangan peraturan yang nantinya akan diterapkan di Surau Baitul Amin berkaitan dengan kebersihan. Peraturan ini antara lain berisi tentang larangan membuang sampah di lingkungan Surau Baitul Amin; larangan merokok di sembarang tempat dan peraturan lain yang akan disosialisasikan kemudian.

Peraturan ini akan efektif diberlakukan pada 1 Januari 2012. Peraturan ini berlaku pada seluruh Jamaah dan Tamu di Lingkungan Surau Baitul Amin. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi oleh tim sweeping yang nantinya akan dibentuk oleh divisi peraturan.

8. Kampanye Aksi

Untuk mensosialisasikan adanya program Aksi di Surau Baitul Amin maka dibuatlah beberapa sarana publikasi diantaranya :

1. Mozaik Surau, yaitu buletin gratis bulanan Surau Baitul Amin.

2. Media online, yaitu:portal SBA: www.baitulamin.org,website Aksi: http://aksi.baitulamin.orgFacebook page: http://facebook.com/AkhlakBersihdan akun Twitter @baitulamin

3. Pengumuman langsung ke Jamaah diantaranya setelah sholat; saat persiapan sholat; saat rapat panitia suluk; saat penutupan suluk dan saat kegiatan pelatihan di SBA.

4. Poster, leaflet, spanduk dan sejenisnya di lingkungan SBA.

Selain publikasi, kampanye Aksi juga dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan massal seperti Lomba Menulis, tausiyah tentang kebersihan, serta pengajian Al-Quran tematik yang bertemakan kebersihan.

9. Kemitraan dengan pihak lain

Program AKSI ini akan terlaksana dengan baik, tidak hanya dari dukungan jamaah SBA namun juga perlu dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders) baik dari kalangan masyarakat sekitar, pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN, atau pihak-pihak lainnya yang memiliki Visi yang sama mewujudkan kebersihan sebagai bagian dari perilaku bersama.

Untuk itu Divisi Kemitraan membuka lebar-lebar pintu kerjasama baik secara material berupa sponshorship maupun non-materil berupa pelatihan, penyuluhan atau bentuk lainnya

2.2 Kontak Pandabsih

Masukan berupa saran atau pertanyaan dapat dikirimkan kepada:

Pandabsih - Panitia Peradaban BersihSurau Baitul Amin Bojongsari, Jalan Raya Curug No.35, Kel. Curug, Kec. Bojongsari, Depok 16517, Jawa Barat, Indonesia

Tel: +62-251-8601870 | Fax: +62-251-8601870Email: [email protected] I Website: http://aksi.baitulamin.orgFacebook: www.facebook.com/akhlakbersih

Page 10: AKSI - Buku Panduan

Program AKSI - Akhlak BersihSurau Baitul Amin, Depokhttp://aksi.baitulamin.org

Program AKSI - Akhlak BersihSurau Baitul Amin, Depokhttp://aksi.baitulamin.org

HAL

10

1. Tentang Program AksiAksi merupakan singkatan dari Akhlak Bersih, sebuah program pembangunan peradaban atau budaya bagi jamaah Surau Baitul Amin, Depok, untuk senantiasa menjaga kebersihan di manapun mereka berada, guna mencapai Visi Baitul Amin 2012.

Program Aksi ini dicanangkan oleh Al Mukarrom Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani, SH selaku Ketua Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) di Surau Baitul Amin (SBA), Bojongsari, Depok, pada tanggal 28 Mei 2011. Pencanangan program Aksi dilakukan bersamaan dengan acara pelantikan Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih) yang merupakan penyelenggara program.

1.1 Latar Belakang

Sebelum dicanangkannya program Aksi, pengelolaan kebersihan Surau Baitul Amin (SBA) sudah dilaksakan dengan cukup baik. Pengelolaan tersebut dilakukan oleh anshor - sebutan untuk jamaah yang menetap dan mengurus SBA - dan dibantu jamaah yang berubudiyah, yang meluangkan waktu dan tenaganya untuk surau.

Dengan terbatasnya jumlah anshor dan keleluasaan jamaah yang berubudiyah, kebersihan surau seluas ± 50.000 meter persegi itu tidak selalu bisa terawasi. Perihal kebersihan sulit ditertibkan ketika SBA dikunjungi oleh ratusan hingga ribuan orang saat diselenggarakan kegiatan tertentu. Kondisi tersebut tidak akan terjadi jika setiap orang memiliki budaya, sikap atau akhlak yang peduli terhadap kebersihan.

Program Aksi dicanangkan untuk membangun kepedulian bagi warga atau jamaah SBA untuk menjaga kebersihan. Program serupa pertama kali dilaksanakan di lingkungan Kampus Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), Medan, pada sejak tahun 2007 dengan nama gerakan Peradaban Bersih. Sebagaimana di SBA, program tersebut dikelola oleh Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih). Program yang merupakan inisiatif dari Ketua YPDKY itu masih berjalan hingga sekarang dan dinilai berhasil membuat lingkungan Kampus Unpab terjaga kebersihannya. Budaya bersih pun tertanam ke dalam diri warga Kampus Unpab. Atas keberhasilan program tersebut, Pemerintah Kota Medan menganugerahkan pengakuan "Kampus yang Bersih dan Asri" kepada Unpab.

Belajar dari keberhasilan Pandabsih Unpab, maka dibentuklah Pandabsih Surau Baitul Amin yang menjalankan program bernama Aksi.

1.2 Visi Baitul Amin 2012

Sebuah program harus memiliki visi atau gambaran nyata mengenai hal-hal yang akan direalisasikan di masa mendatang. Yang akan direalisasikan melalui program Aksi adalah Visi Baitul Amin 2012. Bentuk realisasi visi tersebut pada tahun 2012, di Surau Baitul Amin:

1. Tertata api

2. Tidak ada sampah dan puntung rokok

3. Setiap 15 meter ada tong sampah

4. Di setiap ruangan ada keranjang sampah

5. Setiap rombongan yang datang wajib terlibat dalam menjaga kebersihan

6. Kamar mandi, kantin, ruang itikaf sangat bersih dan tidak bau

7. Setiap tamu yang datang harus menjaga kebersihan di kamar mandi, kantin, dan ruang itikaf

8. Ada alat untuk menjaga kebersihan di setiap ruangan

9. Setiap peziarah memahami dan melaksanakan adab perjalanan

10. Ada daerah (zona) bebas merokok dan dilarang merokok

11. Sejuk dan angin semilir walau pun di musim kemarau

12. Ada kerjasama dengan Pemda dan kemitraan lainnya untuk mengelola sampah/kebersihan

13. Ada seminar untuk mengelola sampah dan menjaga kebersihan

14. Ada lomba kebersihan

1.3 Mengapa Perlu Aksi?

”Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi).

Hadist di atas menunjukkan bahwa kebersihan (an-nazhafah) merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Maka dari itu ungkapan ” Kebersihan Sebagian Dari Iman” dikatakan sebagai ungkapan yang baik atau Islami karena ada dasarnya dalam Islam yaitu hadits riwayat Tirmidzi di atas. Ungkapan itu dapat diberi arti, bahwa menjaga kebersihan segala sesuatu merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim, karena dia telah beriman bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Mahabersih (nazhiif).

Menurut Ketua YPDKY target program Aksi yang sebenarnya adalah terbangunnya akhlak

yang baik (akhlakul karimah) bagi pelakunya. Pencapaian target tersebut dimulai dengan pembiasaan diri pelaku untuk senantiasa menjaga kebersihan. Dimulai dengan menjaga kebersihan surau, kebersihan rumah tangga, hingga akhirnya kebiasaan menjaga kebersihan tertanam dalam diri pelaku dimanapun ia berada. Atau dengan bahasa mudahnya “Kebersihan Sebagai Dampak dari Akhlak”

Menjaga kebersihan hanyalah salah satu dari implementasi akhlakul karimah. Dengan semangat pengabdian dan mencapai Ridho Ilahi, kebiasaan tersebut akan membawa dampak akhlak baik lainnya diantaranya:

• Suka cita, tidak bertengkar, tidak marah, tidak bertele tele, sederhana, lugas.

• Bersatu team yang hebat, memiliki sikap kepemimpinan

• Memuliakan tamu

• Menepati janji dan menepati waktu

• Lebih memilih mengantongi sampah daripada membuang sampah sembarangan.

Bisa dikatakan tidak mungkin seseorang bisa berakhlak baik, jika kebiasaan menjaga kebersihan saja tidak ia miliki.

1.4 Logo Aksi

Sebagai identitas program Aksi, dibuatlah logo yang memvisualisasikan bentuk cetakan atau handprint dari tangan kanan. Visualisasi ini yang memiliki makna bahwa gerakan ini mengutamakan perbuatan dibandingkan perkataan. Bagian-bagian berwarna dalam cetakan tangan tersebut mewakili elemen warga Surau Baitul Amin (SBA) yang terdiri dari:

· Anak-anak yang diwakili oleh jempol berwarna merah. Mereka merupakan salah satu kelompok warga sering meramaikan SBA sehingga perlu diajak untuk memilik kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini.

· Ibu-ibu Masak, diwakili oleh telunjuk berwarna merah jambu atau magenta. Disebut "Ibu-ibu Masak", karena kelompok jamaah yang satu ini aktif dalam urusan masak-memasak di berbagai kegiatan surau.

· As-guard, diwakili oleh jari tengah berwarna kuning. As-guard merupakan sebutan untuk kelompok jamaah yang berubudiyah dengan membantu pekerjaan anshor dalam mengelola surau, bahkan menggantikan anshor ketika bertugas di luar surau.

· Anshor, diwakili oleh jari manis berwarna hijau terang sesuai warna seragam mereka. Anshor adalah warga SBA yang menetap dan mengelola SBA di bawah kepemimpinan pengurus surau.

· FIFAS, diwakili oleh kelingking berwarna hitam sesuai warga seragam utama mereka. FIFAS merupakan singkatan dari Federasi Fasilitator Sawangan yang berdiri sejak 2006. Mereka merupakan kelompok kepanitiaan jamaah yang aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

· Jamaah Umum Surau YPDKY, diwakili oleh bagian terbesar tangan yaitu telapak berwarna biru sesuai warna corporate YPDKY.

Seluruh elemen warga yang disebutkan di atas merupakan pelaku utama dalam program Aksi.

1.5 Bagaimana Cara Saya Terlibat Mensukseskan Aksi?

Dalam penjelasan sebelumnya mengenai logo program Aksi, kita bisa melihat bahwa siapapun yang berada di lingkungan Surau Baitul Amin (SBA) dapat ikut terlibat dalam program Aksi. Kita bisa turut ber-Aksi dengan melakukan hal-hal berikut ini.

1.5.1 Membiasakan Diri Menjaga Kebersihan

Suksesnya program Aksi diawali dengan kesadaran setiap orang yang hadir di SBA untuk menjaga kebersihan. Secara sederhana, menjaga kebersihan hanya perlu 4 langkah mudah yaitu: Lihat, Pungut, Bawa, Buang. Artinya:

1. Lihat, apakah ada sampah yang terserak di sekitar kita, walaupun itu puntung rokok sekalipun.

2. Pungut sampah itu, walaupun itu sampah yang dibuang sembarangan oleh orang lain.

3. Bawa sampah tersebut, kantongi jika perlu, dan carilah tempat sampah terdekat. Jika tidak ada tempat sampah di dekat kita, carilah di lokasi lain. Jangan ragu untuk bertanya dimana ada tempat sampah.

4. Buang sampah tersebut di tempat sampah yang kita temui.

Dengan cara ini, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak menjaga kebersihan.

1.5.2 Memilah Sampah Ketika Membuangnya

Langkah sederhana di atas merupakan solusi untuk menjaga kebersihan. Namun setiap harinya Surau Baitul Amin menghasilkan 1 – 3 meter kubik sampah berbagai jenis. Pernahkah terpikir, bagaimana nasib sampah itu selanjutnya. Berhari, berbulan hingga bertahun kemudian? Di tempat pembuangan akhir, sampah hanya menumpuk, merusak keindahan dan mencemari lingkungan.

Program AKSI mengelola sampah dengan prinsip dari kita, oleh kita, untuk kita. Setiap ikhwan yang sedang berada di Surau Baitul Amin diharapkan bisa berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dengan cara memilahnya ketika membuang. Sampah yang kita buang dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Sampah Organik dan Sampah Non Organik.

Sampah organik atau juga disebut sampah basah yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah busuk dan hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan tanaman. Buanglah sampah ini di tempat sampah berwarna oranye.

Sampah non-organik/ sampah kering adalah sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya kaca, plastik, tas plastik, kaleng, styrofoam dan logam. Buanglah sampah jenis ini di tempat sampah berwarna biru.

Pembuangan sampah dengan pemilahan ini aktif dijalankan mulai Senin, 11 Juli 2011.

1.5.3 Merokok di Tempat yang Disediakan

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok yaitu di dekat kamar mandi / tempat berwudhu laki laki. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA.

1.5.4 Berpartisipasi dalam Kampanye Aksi

Partisipasi dalam kampanye Aksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

• Mengikuti perkembangan program Aksi melalui media cetak dan media online SBA. Media cetak yang dimaksud adalah poster, spanduk, brosur dan sejenisnya, serta buletin bulanan SBA yaitu Mozaik Surau. Sedangkan media online adalah website http://aksi.baitulamin.org, halaman Facebook komunitas dengan alamat http://facebook.com/AkhlakBersih, serta akun Twitter @baitulamin.

• Mengikuti kegiatan massal seperti kerja bakti, Lomba Menulis, tausiyah kebersihan serta pengajian Al-Qur'an tematik tentang kebersihan.

• Turut mensyi'arkan atau memberitakan perkembangan program Aksi khususnya kepada sesama jamaah surau naungan YPDKY.

2. Tentang PandabsihPandabsih singkatan dari Panitia Peradaban Bersih yaitu panitia yang bertugas membuat program dan sebagai pionir dalam mengajak masyarakat khususnya Jamaah Tareqat Naqsyabandiyah di bawah naungan Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) untuk peduli terhadap pentingnya kesadaran pada kebersihan khususnya di Surau Baitul Amin Sawangan. Pandabsih terdiri dari jamaah Surau Baitul Amin (SBA) yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan kesurauan.

Pelantikan panitia Pandabsih dilaksanakan tanggal 28 Mei 2011 oleh Yang Mulia Abu. Jumlah anggota panitia Pandabsi adalah 87 Orang. Struktur Panitia Pandabsi terdiri dari 9 divisi dan di tiap-tiap divisi terdapat koordinator; sekretaris; bendahara dan anggota. Kesembilan divisi tersebut adalah :

1. Divisi Kesekretariatan

2. Divisi Peraturan

3. Divisi Masterplan

4. Divisi Sosialisasi

5. Divisi Pengelolaan Sampah

6. Divisi Sarana Prasarana

7. Divisi Landscape

8. Divisi Kemitraan

9. Divisi Hot Area

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai panitia Peradaban Bersih di SBA, panitia diharuskan berpegang pada 7 Nilai Yayasan.

Pada tanggal 3 Juni 2011 Panitia Peradaban Bersih melakukan pembahasan untuk membuat kesepakatan bersama tentang etika dan peraturan dalam divisi yang dirumuskan dalam code of conduct.

2.1 Program Kerja Pandabsih

Program kerja Pandabsih disusun dan dilaksanakan oleh tiap divisi dalam Pandabsih secara divisional maupun kerjasama antar divisi. Berikut ini adalah gambaran umum singkat tentang program kerja Pandabsih.

2.1.1. Pembangunan Zona Merokok

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA. Program kerja ini direncanakan oleh divisi Hot Area dan dilaksanakan oleh divisi Sarana Prasarana.

2.1.2. Pembuatan Master Plan

Master plan adalah rancangan jangka panjang dari sebuah proyek atau pembangunan.. Divisi Master Plan Pandabsi mencoba mewujudkan rancangan visi pembangunan fisik Baitul Amin dalam satu (2012), lima (2015) dan sepuluh tahun mendatang (2020).

Saat ini yang telah terwujud adalah gambaran Surau Baitul Amin 2012. Perubahan yang paling nampak adalah kompleks Surau yang lebih hijau, akan lebih banyak pohon yang ditanam. Lebih dari seratus pohon baru akan ditanam.

Perubahan lain yang akan dilaksanakan adalah zonaisasi lingkungan bebas asap rokok. Perokok akan mendapatkan beberapa tempat khusus merokok. Mulai bulan Juni 2011 sudah dimulai pembangunan area khusuk merokok.

2.1.3. Konservasi lingkungan SBA

Konservasi dapat didefinisikan sebagai suatu manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup.

Manajemen/ pengaturan lingkungan Baitul Amin ke depan antara lain dengan penanaman berbagai tanaman yang sejuk dan asri, tanaman obat dan berbagai jenis tanaman yang bernilai ekonomis. selain itu akan didukung dengan pembuatan biopori yang bisa mengurangi banjir.

Untuk jalan dan area lingkungan akan diratakan dengan paving block dengan tidak mengganggu tanaman yang ada dan mampu menyerap air.

2.1.4. Kerja Bakti Massal

Bagi para jamaah selain berpartisipasi dalam menggalakkan budaya bersih, maka dari divisi

hot area akan mengadakan gotong royong kebersihan setiap bulannya di 12 titik area kebersihan yang sudah ditentukan. Untuk waktu pelaksanaan akan disosialisasikan ke seluruh jamaah melalui pengumuman maupun website aksi.baitulamin.org

2.1.5. Pekan Bersih

Pekan bersih adalah sosialisasi tentang program Aksi untuk mengajak jamaah ikut serta dalam program aksi. Kegiatan dalam Pekan Bersih ini antara lain kerja bakti; kampanye edukasi tentang sampah dan kebersihan.

Sampai dengan Juni 2012 direncanakan akan diadakan 10 kali pekan bersih di lingkungan Surau Baitul Amin.

2.1.6. Pengelolaan Sampah

Salah satu kunci sukses Sistem Pengelolaan Sampah Mandiri adalah Pemilahan Sampah. untuk itu divisi pengelolaan sampah akan menyediakan dua buah jenis tempat sampah yaitu organik dan non organik. Sistem pemilahan sampah organik dan non organic akan diberlakukan secara efektif pada hari Senin, 11 Juli 2011. Membedakan sampah organik dan non organik adalah sebagai berikut :

Sampah Organik, yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan potongan rumput/daun/ranting dari kebun.

Sampah Non Organik, yaitu sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari sumber daya alam tidak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya adalah botol gelas, plastik, tas plastik, kaleng, dan logam

Selain penyediaan dua jenis tempat sampah, kegiatan lainnya adalah survey jenis dan volume sampah di SBA yang kemudian akan coba dilakukan pengolahan sampah terpadu baik dikerjakan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain.

2.1.7. Peraturan dan Sanksi

Sejak dicanangkannya Program Aksi pada tanggal 28 Mei 2011, mulai dibuatlah draft rancangan peraturan yang nantinya akan diterapkan di Surau Baitul Amin berkaitan dengan kebersihan. Peraturan ini antara lain berisi tentang larangan membuang sampah di lingkungan Surau Baitul Amin; larangan merokok di sembarang tempat dan peraturan lain yang akan disosialisasikan kemudian.

Peraturan ini akan efektif diberlakukan pada 1 Januari 2012. Peraturan ini berlaku pada seluruh Jamaah dan Tamu di Lingkungan Surau Baitul Amin. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi oleh tim sweeping yang nantinya akan dibentuk oleh divisi peraturan.

8. Kampanye Aksi

Untuk mensosialisasikan adanya program Aksi di Surau Baitul Amin maka dibuatlah beberapa sarana publikasi diantaranya :

1. Mozaik Surau, yaitu buletin gratis bulanan Surau Baitul Amin.

2. Media online, yaitu:portal SBA: www.baitulamin.org,website Aksi: http://aksi.baitulamin.orgFacebook page: http://facebook.com/AkhlakBersihdan akun Twitter @baitulamin

3. Pengumuman langsung ke Jamaah diantaranya setelah sholat; saat persiapan sholat; saat rapat panitia suluk; saat penutupan suluk dan saat kegiatan pelatihan di SBA.

4. Poster, leaflet, spanduk dan sejenisnya di lingkungan SBA.

Selain publikasi, kampanye Aksi juga dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan massal seperti Lomba Menulis, tausiyah tentang kebersihan, serta pengajian Al-Quran tematik yang bertemakan kebersihan.

9. Kemitraan dengan pihak lain

Program AKSI ini akan terlaksana dengan baik, tidak hanya dari dukungan jamaah SBA namun juga perlu dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders) baik dari kalangan masyarakat sekitar, pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN, atau pihak-pihak lainnya yang memiliki Visi yang sama mewujudkan kebersihan sebagai bagian dari perilaku bersama.

Untuk itu Divisi Kemitraan membuka lebar-lebar pintu kerjasama baik secara material berupa sponshorship maupun non-materil berupa pelatihan, penyuluhan atau bentuk lainnya

2.2 Kontak Pandabsih

Masukan berupa saran atau pertanyaan dapat dikirimkan kepada:

Pandabsih - Panitia Peradaban BersihSurau Baitul Amin Bojongsari, Jalan Raya Curug No.35, Kel. Curug, Kec. Bojongsari, Depok 16517, Jawa Barat, Indonesia

Tel: +62-251-8601870 | Fax: +62-251-8601870Email: [email protected] I Website: http://aksi.baitulamin.orgFacebook: www.facebook.com/akhlakbersih

Page 11: AKSI - Buku Panduan

HAL

11

1. Tentang Program AksiAksi merupakan singkatan dari Akhlak Bersih, sebuah program pembangunan peradaban atau budaya bagi jamaah Surau Baitul Amin, Depok, untuk senantiasa menjaga kebersihan di manapun mereka berada, guna mencapai Visi Baitul Amin 2012.

Program Aksi ini dicanangkan oleh Al Mukarrom Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani, SH selaku Ketua Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) di Surau Baitul Amin (SBA), Bojongsari, Depok, pada tanggal 28 Mei 2011. Pencanangan program Aksi dilakukan bersamaan dengan acara pelantikan Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih) yang merupakan penyelenggara program.

1.1 Latar Belakang

Sebelum dicanangkannya program Aksi, pengelolaan kebersihan Surau Baitul Amin (SBA) sudah dilaksakan dengan cukup baik. Pengelolaan tersebut dilakukan oleh anshor - sebutan untuk jamaah yang menetap dan mengurus SBA - dan dibantu jamaah yang berubudiyah, yang meluangkan waktu dan tenaganya untuk surau.

Dengan terbatasnya jumlah anshor dan keleluasaan jamaah yang berubudiyah, kebersihan surau seluas ± 50.000 meter persegi itu tidak selalu bisa terawasi. Perihal kebersihan sulit ditertibkan ketika SBA dikunjungi oleh ratusan hingga ribuan orang saat diselenggarakan kegiatan tertentu. Kondisi tersebut tidak akan terjadi jika setiap orang memiliki budaya, sikap atau akhlak yang peduli terhadap kebersihan.

Program Aksi dicanangkan untuk membangun kepedulian bagi warga atau jamaah SBA untuk menjaga kebersihan. Program serupa pertama kali dilaksanakan di lingkungan Kampus Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), Medan, pada sejak tahun 2007 dengan nama gerakan Peradaban Bersih. Sebagaimana di SBA, program tersebut dikelola oleh Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih). Program yang merupakan inisiatif dari Ketua YPDKY itu masih berjalan hingga sekarang dan dinilai berhasil membuat lingkungan Kampus Unpab terjaga kebersihannya. Budaya bersih pun tertanam ke dalam diri warga Kampus Unpab. Atas keberhasilan program tersebut, Pemerintah Kota Medan menganugerahkan pengakuan "Kampus yang Bersih dan Asri" kepada Unpab.

Belajar dari keberhasilan Pandabsih Unpab, maka dibentuklah Pandabsih Surau Baitul Amin yang menjalankan program bernama Aksi.

1.2 Visi Baitul Amin 2012

Sebuah program harus memiliki visi atau gambaran nyata mengenai hal-hal yang akan direalisasikan di masa mendatang. Yang akan direalisasikan melalui program Aksi adalah Visi Baitul Amin 2012. Bentuk realisasi visi tersebut pada tahun 2012, di Surau Baitul Amin:

1. Tertata api

2. Tidak ada sampah dan puntung rokok

3. Setiap 15 meter ada tong sampah

4. Di setiap ruangan ada keranjang sampah

5. Setiap rombongan yang datang wajib terlibat dalam menjaga kebersihan

6. Kamar mandi, kantin, ruang itikaf sangat bersih dan tidak bau

7. Setiap tamu yang datang harus menjaga kebersihan di kamar mandi, kantin, dan ruang itikaf

8. Ada alat untuk menjaga kebersihan di setiap ruangan

9. Setiap peziarah memahami dan melaksanakan adab perjalanan

10. Ada daerah (zona) bebas merokok dan dilarang merokok

11. Sejuk dan angin semilir walau pun di musim kemarau

12. Ada kerjasama dengan Pemda dan kemitraan lainnya untuk mengelola sampah/kebersihan

13. Ada seminar untuk mengelola sampah dan menjaga kebersihan

14. Ada lomba kebersihan

1.3 Mengapa Perlu Aksi?

”Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi).

Hadist di atas menunjukkan bahwa kebersihan (an-nazhafah) merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Maka dari itu ungkapan ” Kebersihan Sebagian Dari Iman” dikatakan sebagai ungkapan yang baik atau Islami karena ada dasarnya dalam Islam yaitu hadits riwayat Tirmidzi di atas. Ungkapan itu dapat diberi arti, bahwa menjaga kebersihan segala sesuatu merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim, karena dia telah beriman bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Mahabersih (nazhiif).

Menurut Ketua YPDKY target program Aksi yang sebenarnya adalah terbangunnya akhlak

yang baik (akhlakul karimah) bagi pelakunya. Pencapaian target tersebut dimulai dengan pembiasaan diri pelaku untuk senantiasa menjaga kebersihan. Dimulai dengan menjaga kebersihan surau, kebersihan rumah tangga, hingga akhirnya kebiasaan menjaga kebersihan tertanam dalam diri pelaku dimanapun ia berada. Atau dengan bahasa mudahnya “Kebersihan Sebagai Dampak dari Akhlak”

Menjaga kebersihan hanyalah salah satu dari implementasi akhlakul karimah. Dengan semangat pengabdian dan mencapai Ridho Ilahi, kebiasaan tersebut akan membawa dampak akhlak baik lainnya diantaranya:

• Suka cita, tidak bertengkar, tidak marah, tidak bertele tele, sederhana, lugas.

• Bersatu team yang hebat, memiliki sikap kepemimpinan

• Memuliakan tamu

• Menepati janji dan menepati waktu

• Lebih memilih mengantongi sampah daripada membuang sampah sembarangan.

Bisa dikatakan tidak mungkin seseorang bisa berakhlak baik, jika kebiasaan menjaga kebersihan saja tidak ia miliki.

1.4 Logo Aksi

Sebagai identitas program Aksi, dibuatlah logo yang memvisualisasikan bentuk cetakan atau handprint dari tangan kanan. Visualisasi ini yang memiliki makna bahwa gerakan ini mengutamakan perbuatan dibandingkan perkataan. Bagian-bagian berwarna dalam cetakan tangan tersebut mewakili elemen warga Surau Baitul Amin (SBA) yang terdiri dari:

· Anak-anak yang diwakili oleh jempol berwarna merah. Mereka merupakan salah satu kelompok warga sering meramaikan SBA sehingga perlu diajak untuk memilik kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini.

· Ibu-ibu Masak, diwakili oleh telunjuk berwarna merah jambu atau magenta. Disebut "Ibu-ibu Masak", karena kelompok jamaah yang satu ini aktif dalam urusan masak-memasak di berbagai kegiatan surau.

· As-guard, diwakili oleh jari tengah berwarna kuning. As-guard merupakan sebutan untuk kelompok jamaah yang berubudiyah dengan membantu pekerjaan anshor dalam mengelola surau, bahkan menggantikan anshor ketika bertugas di luar surau.

· Anshor, diwakili oleh jari manis berwarna hijau terang sesuai warna seragam mereka. Anshor adalah warga SBA yang menetap dan mengelola SBA di bawah kepemimpinan pengurus surau.

· FIFAS, diwakili oleh kelingking berwarna hitam sesuai warga seragam utama mereka. FIFAS merupakan singkatan dari Federasi Fasilitator Sawangan yang berdiri sejak 2006. Mereka merupakan kelompok kepanitiaan jamaah yang aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

· Jamaah Umum Surau YPDKY, diwakili oleh bagian terbesar tangan yaitu telapak berwarna biru sesuai warna corporate YPDKY.

Seluruh elemen warga yang disebutkan di atas merupakan pelaku utama dalam program Aksi.

1.5 Bagaimana Cara Saya Terlibat Mensukseskan Aksi?

Dalam penjelasan sebelumnya mengenai logo program Aksi, kita bisa melihat bahwa siapapun yang berada di lingkungan Surau Baitul Amin (SBA) dapat ikut terlibat dalam program Aksi. Kita bisa turut ber-Aksi dengan melakukan hal-hal berikut ini.

1.5.1 Membiasakan Diri Menjaga Kebersihan

Suksesnya program Aksi diawali dengan kesadaran setiap orang yang hadir di SBA untuk menjaga kebersihan. Secara sederhana, menjaga kebersihan hanya perlu 4 langkah mudah yaitu: Lihat, Pungut, Bawa, Buang. Artinya:

1. Lihat, apakah ada sampah yang terserak di sekitar kita, walaupun itu puntung rokok sekalipun.

2. Pungut sampah itu, walaupun itu sampah yang dibuang sembarangan oleh orang lain.

3. Bawa sampah tersebut, kantongi jika perlu, dan carilah tempat sampah terdekat. Jika tidak ada tempat sampah di dekat kita, carilah di lokasi lain. Jangan ragu untuk bertanya dimana ada tempat sampah.

4. Buang sampah tersebut di tempat sampah yang kita temui.

Dengan cara ini, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak menjaga kebersihan.

1.5.2 Memilah Sampah Ketika Membuangnya

Langkah sederhana di atas merupakan solusi untuk menjaga kebersihan. Namun setiap harinya Surau Baitul Amin menghasilkan 1 – 3 meter kubik sampah berbagai jenis. Pernahkah terpikir, bagaimana nasib sampah itu selanjutnya. Berhari, berbulan hingga bertahun kemudian? Di tempat pembuangan akhir, sampah hanya menumpuk, merusak keindahan dan mencemari lingkungan.

Program AKSI mengelola sampah dengan prinsip dari kita, oleh kita, untuk kita. Setiap ikhwan yang sedang berada di Surau Baitul Amin diharapkan bisa berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dengan cara memilahnya ketika membuang. Sampah yang kita buang dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Sampah Organik dan Sampah Non Organik.

Sampah organik atau juga disebut sampah basah yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah busuk dan hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan tanaman. Buanglah sampah ini di tempat sampah berwarna oranye.

Sampah non-organik/ sampah kering adalah sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya kaca, plastik, tas plastik, kaleng, styrofoam dan logam. Buanglah sampah jenis ini di tempat sampah berwarna biru.

Pembuangan sampah dengan pemilahan ini aktif dijalankan mulai Senin, 11 Juli 2011.

1.5.3 Merokok di Tempat yang Disediakan

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok yaitu di dekat kamar mandi / tempat berwudhu laki laki. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA.

1.5.4 Berpartisipasi dalam Kampanye Aksi

Partisipasi dalam kampanye Aksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

• Mengikuti perkembangan program Aksi melalui media cetak dan media online SBA. Media cetak yang dimaksud adalah poster, spanduk, brosur dan sejenisnya, serta buletin bulanan SBA yaitu Mozaik Surau. Sedangkan media online adalah website http://aksi.baitulamin.org, halaman Facebook komunitas dengan alamat http://facebook.com/AkhlakBersih, serta akun Twitter @baitulamin.

• Mengikuti kegiatan massal seperti kerja bakti, Lomba Menulis, tausiyah kebersihan serta pengajian Al-Qur'an tematik tentang kebersihan.

• Turut mensyi'arkan atau memberitakan perkembangan program Aksi khususnya kepada sesama jamaah surau naungan YPDKY.

2. Tentang PandabsihPandabsih singkatan dari Panitia Peradaban Bersih yaitu panitia yang bertugas membuat program dan sebagai pionir dalam mengajak masyarakat khususnya Jamaah Tareqat Naqsyabandiyah di bawah naungan Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) untuk peduli terhadap pentingnya kesadaran pada kebersihan khususnya di Surau Baitul Amin Sawangan. Pandabsih terdiri dari jamaah Surau Baitul Amin (SBA) yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan kesurauan.

Pelantikan panitia Pandabsih dilaksanakan tanggal 28 Mei 2011 oleh Yang Mulia Abu. Jumlah anggota panitia Pandabsi adalah 87 Orang. Struktur Panitia Pandabsi terdiri dari 9 divisi dan di tiap-tiap divisi terdapat koordinator; sekretaris; bendahara dan anggota. Kesembilan divisi tersebut adalah :

1. Divisi Kesekretariatan

2. Divisi Peraturan

3. Divisi Masterplan

4. Divisi Sosialisasi

5. Divisi Pengelolaan Sampah

6. Divisi Sarana Prasarana

7. Divisi Landscape

8. Divisi Kemitraan

9. Divisi Hot Area

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai panitia Peradaban Bersih di SBA, panitia diharuskan berpegang pada 7 Nilai Yayasan.

Pada tanggal 3 Juni 2011 Panitia Peradaban Bersih melakukan pembahasan untuk membuat kesepakatan bersama tentang etika dan peraturan dalam divisi yang dirumuskan dalam code of conduct.

2.1 Program Kerja Pandabsih

Program kerja Pandabsih disusun dan dilaksanakan oleh tiap divisi dalam Pandabsih secara divisional maupun kerjasama antar divisi. Berikut ini adalah gambaran umum singkat tentang program kerja Pandabsih.

2.1.1. Pembangunan Zona Merokok

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA. Program kerja ini direncanakan oleh divisi Hot Area dan dilaksanakan oleh divisi Sarana Prasarana.

2.1.2. Pembuatan Master Plan

Master plan adalah rancangan jangka panjang dari sebuah proyek atau pembangunan.. Divisi Master Plan Pandabsi mencoba mewujudkan rancangan visi pembangunan fisik Baitul Amin dalam satu (2012), lima (2015) dan sepuluh tahun mendatang (2020).

Saat ini yang telah terwujud adalah gambaran Surau Baitul Amin 2012. Perubahan yang paling nampak adalah kompleks Surau yang lebih hijau, akan lebih banyak pohon yang ditanam. Lebih dari seratus pohon baru akan ditanam.

Perubahan lain yang akan dilaksanakan adalah zonaisasi lingkungan bebas asap rokok. Perokok akan mendapatkan beberapa tempat khusus merokok. Mulai bulan Juni 2011 sudah dimulai pembangunan area khusuk merokok.

2.1.3. Konservasi lingkungan SBA

Konservasi dapat didefinisikan sebagai suatu manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup.

Manajemen/ pengaturan lingkungan Baitul Amin ke depan antara lain dengan penanaman berbagai tanaman yang sejuk dan asri, tanaman obat dan berbagai jenis tanaman yang bernilai ekonomis. selain itu akan didukung dengan pembuatan biopori yang bisa mengurangi banjir.

Untuk jalan dan area lingkungan akan diratakan dengan paving block dengan tidak mengganggu tanaman yang ada dan mampu menyerap air.

2.1.4. Kerja Bakti Massal

Bagi para jamaah selain berpartisipasi dalam menggalakkan budaya bersih, maka dari divisi

hot area akan mengadakan gotong royong kebersihan setiap bulannya di 12 titik area kebersihan yang sudah ditentukan. Untuk waktu pelaksanaan akan disosialisasikan ke seluruh jamaah melalui pengumuman maupun website aksi.baitulamin.org

2.1.5. Pekan Bersih

Pekan bersih adalah sosialisasi tentang program Aksi untuk mengajak jamaah ikut serta dalam program aksi. Kegiatan dalam Pekan Bersih ini antara lain kerja bakti; kampanye edukasi tentang sampah dan kebersihan.

Sampai dengan Juni 2012 direncanakan akan diadakan 10 kali pekan bersih di lingkungan Surau Baitul Amin.

2.1.6. Pengelolaan Sampah

Salah satu kunci sukses Sistem Pengelolaan Sampah Mandiri adalah Pemilahan Sampah. untuk itu divisi pengelolaan sampah akan menyediakan dua buah jenis tempat sampah yaitu organik dan non organik. Sistem pemilahan sampah organik dan non organic akan diberlakukan secara efektif pada hari Senin, 11 Juli 2011. Membedakan sampah organik dan non organik adalah sebagai berikut :

Sampah Organik, yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan potongan rumput/daun/ranting dari kebun.

Sampah Non Organik, yaitu sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari sumber daya alam tidak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya adalah botol gelas, plastik, tas plastik, kaleng, dan logam

Selain penyediaan dua jenis tempat sampah, kegiatan lainnya adalah survey jenis dan volume sampah di SBA yang kemudian akan coba dilakukan pengolahan sampah terpadu baik dikerjakan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain.

2.1.7. Peraturan dan Sanksi

Sejak dicanangkannya Program Aksi pada tanggal 28 Mei 2011, mulai dibuatlah draft rancangan peraturan yang nantinya akan diterapkan di Surau Baitul Amin berkaitan dengan kebersihan. Peraturan ini antara lain berisi tentang larangan membuang sampah di lingkungan Surau Baitul Amin; larangan merokok di sembarang tempat dan peraturan lain yang akan disosialisasikan kemudian.

Peraturan ini akan efektif diberlakukan pada 1 Januari 2012. Peraturan ini berlaku pada seluruh Jamaah dan Tamu di Lingkungan Surau Baitul Amin. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi oleh tim sweeping yang nantinya akan dibentuk oleh divisi peraturan.

8. Kampanye Aksi

Untuk mensosialisasikan adanya program Aksi di Surau Baitul Amin maka dibuatlah beberapa sarana publikasi diantaranya :

1. Mozaik Surau, yaitu buletin gratis bulanan Surau Baitul Amin.

2. Media online, yaitu:portal SBA: www.baitulamin.org,website Aksi: http://aksi.baitulamin.orgFacebook page: http://facebook.com/AkhlakBersihdan akun Twitter @baitulamin

3. Pengumuman langsung ke Jamaah diantaranya setelah sholat; saat persiapan sholat; saat rapat panitia suluk; saat penutupan suluk dan saat kegiatan pelatihan di SBA.

4. Poster, leaflet, spanduk dan sejenisnya di lingkungan SBA.

Selain publikasi, kampanye Aksi juga dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan massal seperti Lomba Menulis, tausiyah tentang kebersihan, serta pengajian Al-Quran tematik yang bertemakan kebersihan.

9. Kemitraan dengan pihak lain

Program AKSI ini akan terlaksana dengan baik, tidak hanya dari dukungan jamaah SBA namun juga perlu dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders) baik dari kalangan masyarakat sekitar, pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN, atau pihak-pihak lainnya yang memiliki Visi yang sama mewujudkan kebersihan sebagai bagian dari perilaku bersama.

Untuk itu Divisi Kemitraan membuka lebar-lebar pintu kerjasama baik secara material berupa sponshorship maupun non-materil berupa pelatihan, penyuluhan atau bentuk lainnya

2.2 Kontak Pandabsih

Masukan berupa saran atau pertanyaan dapat dikirimkan kepada:

Pandabsih - Panitia Peradaban BersihSurau Baitul Amin Bojongsari, Jalan Raya Curug No.35, Kel. Curug, Kec. Bojongsari, Depok 16517, Jawa Barat, Indonesia

Tel: +62-251-8601870 | Fax: +62-251-8601870Email: [email protected] I Website: http://aksi.baitulamin.orgFacebook: www.facebook.com/akhlakbersih

Page 12: AKSI - Buku Panduan

Program AKSI - Akhlak BersihSurau Baitul Amin, Depokhttp://aksi.baitulamin.org

Program AKSI - Akhlak BersihSurau Baitul Amin, Depokhttp://aksi.baitulamin.org

HAL

12

1. Tentang Program AksiAksi merupakan singkatan dari Akhlak Bersih, sebuah program pembangunan peradaban atau budaya bagi jamaah Surau Baitul Amin, Depok, untuk senantiasa menjaga kebersihan di manapun mereka berada, guna mencapai Visi Baitul Amin 2012.

Program Aksi ini dicanangkan oleh Al Mukarrom Syaikh H. Abdul Khalik Fajduani, SH selaku Ketua Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) di Surau Baitul Amin (SBA), Bojongsari, Depok, pada tanggal 28 Mei 2011. Pencanangan program Aksi dilakukan bersamaan dengan acara pelantikan Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih) yang merupakan penyelenggara program.

1.1 Latar Belakang

Sebelum dicanangkannya program Aksi, pengelolaan kebersihan Surau Baitul Amin (SBA) sudah dilaksakan dengan cukup baik. Pengelolaan tersebut dilakukan oleh anshor - sebutan untuk jamaah yang menetap dan mengurus SBA - dan dibantu jamaah yang berubudiyah, yang meluangkan waktu dan tenaganya untuk surau.

Dengan terbatasnya jumlah anshor dan keleluasaan jamaah yang berubudiyah, kebersihan surau seluas ± 50.000 meter persegi itu tidak selalu bisa terawasi. Perihal kebersihan sulit ditertibkan ketika SBA dikunjungi oleh ratusan hingga ribuan orang saat diselenggarakan kegiatan tertentu. Kondisi tersebut tidak akan terjadi jika setiap orang memiliki budaya, sikap atau akhlak yang peduli terhadap kebersihan.

Program Aksi dicanangkan untuk membangun kepedulian bagi warga atau jamaah SBA untuk menjaga kebersihan. Program serupa pertama kali dilaksanakan di lingkungan Kampus Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), Medan, pada sejak tahun 2007 dengan nama gerakan Peradaban Bersih. Sebagaimana di SBA, program tersebut dikelola oleh Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih). Program yang merupakan inisiatif dari Ketua YPDKY itu masih berjalan hingga sekarang dan dinilai berhasil membuat lingkungan Kampus Unpab terjaga kebersihannya. Budaya bersih pun tertanam ke dalam diri warga Kampus Unpab. Atas keberhasilan program tersebut, Pemerintah Kota Medan menganugerahkan pengakuan "Kampus yang Bersih dan Asri" kepada Unpab.

Belajar dari keberhasilan Pandabsih Unpab, maka dibentuklah Pandabsih Surau Baitul Amin yang menjalankan program bernama Aksi.

1.2 Visi Baitul Amin 2012

Sebuah program harus memiliki visi atau gambaran nyata mengenai hal-hal yang akan direalisasikan di masa mendatang. Yang akan direalisasikan melalui program Aksi adalah Visi Baitul Amin 2012. Bentuk realisasi visi tersebut pada tahun 2012, di Surau Baitul Amin:

1. Tertata api

2. Tidak ada sampah dan puntung rokok

3. Setiap 15 meter ada tong sampah

4. Di setiap ruangan ada keranjang sampah

5. Setiap rombongan yang datang wajib terlibat dalam menjaga kebersihan

6. Kamar mandi, kantin, ruang itikaf sangat bersih dan tidak bau

7. Setiap tamu yang datang harus menjaga kebersihan di kamar mandi, kantin, dan ruang itikaf

8. Ada alat untuk menjaga kebersihan di setiap ruangan

9. Setiap peziarah memahami dan melaksanakan adab perjalanan

10. Ada daerah (zona) bebas merokok dan dilarang merokok

11. Sejuk dan angin semilir walau pun di musim kemarau

12. Ada kerjasama dengan Pemda dan kemitraan lainnya untuk mengelola sampah/kebersihan

13. Ada seminar untuk mengelola sampah dan menjaga kebersihan

14. Ada lomba kebersihan

1.3 Mengapa Perlu Aksi?

”Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi).

Hadist di atas menunjukkan bahwa kebersihan (an-nazhafah) merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Maka dari itu ungkapan ” Kebersihan Sebagian Dari Iman” dikatakan sebagai ungkapan yang baik atau Islami karena ada dasarnya dalam Islam yaitu hadits riwayat Tirmidzi di atas. Ungkapan itu dapat diberi arti, bahwa menjaga kebersihan segala sesuatu merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim, karena dia telah beriman bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Mahabersih (nazhiif).

Menurut Ketua YPDKY target program Aksi yang sebenarnya adalah terbangunnya akhlak

yang baik (akhlakul karimah) bagi pelakunya. Pencapaian target tersebut dimulai dengan pembiasaan diri pelaku untuk senantiasa menjaga kebersihan. Dimulai dengan menjaga kebersihan surau, kebersihan rumah tangga, hingga akhirnya kebiasaan menjaga kebersihan tertanam dalam diri pelaku dimanapun ia berada. Atau dengan bahasa mudahnya “Kebersihan Sebagai Dampak dari Akhlak”

Menjaga kebersihan hanyalah salah satu dari implementasi akhlakul karimah. Dengan semangat pengabdian dan mencapai Ridho Ilahi, kebiasaan tersebut akan membawa dampak akhlak baik lainnya diantaranya:

• Suka cita, tidak bertengkar, tidak marah, tidak bertele tele, sederhana, lugas.

• Bersatu team yang hebat, memiliki sikap kepemimpinan

• Memuliakan tamu

• Menepati janji dan menepati waktu

• Lebih memilih mengantongi sampah daripada membuang sampah sembarangan.

Bisa dikatakan tidak mungkin seseorang bisa berakhlak baik, jika kebiasaan menjaga kebersihan saja tidak ia miliki.

1.4 Logo Aksi

Sebagai identitas program Aksi, dibuatlah logo yang memvisualisasikan bentuk cetakan atau handprint dari tangan kanan. Visualisasi ini yang memiliki makna bahwa gerakan ini mengutamakan perbuatan dibandingkan perkataan. Bagian-bagian berwarna dalam cetakan tangan tersebut mewakili elemen warga Surau Baitul Amin (SBA) yang terdiri dari:

· Anak-anak yang diwakili oleh jempol berwarna merah. Mereka merupakan salah satu kelompok warga sering meramaikan SBA sehingga perlu diajak untuk memilik kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini.

· Ibu-ibu Masak, diwakili oleh telunjuk berwarna merah jambu atau magenta. Disebut "Ibu-ibu Masak", karena kelompok jamaah yang satu ini aktif dalam urusan masak-memasak di berbagai kegiatan surau.

· As-guard, diwakili oleh jari tengah berwarna kuning. As-guard merupakan sebutan untuk kelompok jamaah yang berubudiyah dengan membantu pekerjaan anshor dalam mengelola surau, bahkan menggantikan anshor ketika bertugas di luar surau.

· Anshor, diwakili oleh jari manis berwarna hijau terang sesuai warna seragam mereka. Anshor adalah warga SBA yang menetap dan mengelola SBA di bawah kepemimpinan pengurus surau.

· FIFAS, diwakili oleh kelingking berwarna hitam sesuai warga seragam utama mereka. FIFAS merupakan singkatan dari Federasi Fasilitator Sawangan yang berdiri sejak 2006. Mereka merupakan kelompok kepanitiaan jamaah yang aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

· Jamaah Umum Surau YPDKY, diwakili oleh bagian terbesar tangan yaitu telapak berwarna biru sesuai warna corporate YPDKY.

Seluruh elemen warga yang disebutkan di atas merupakan pelaku utama dalam program Aksi.

1.5 Bagaimana Cara Saya Terlibat Mensukseskan Aksi?

Dalam penjelasan sebelumnya mengenai logo program Aksi, kita bisa melihat bahwa siapapun yang berada di lingkungan Surau Baitul Amin (SBA) dapat ikut terlibat dalam program Aksi. Kita bisa turut ber-Aksi dengan melakukan hal-hal berikut ini.

1.5.1 Membiasakan Diri Menjaga Kebersihan

Suksesnya program Aksi diawali dengan kesadaran setiap orang yang hadir di SBA untuk menjaga kebersihan. Secara sederhana, menjaga kebersihan hanya perlu 4 langkah mudah yaitu: Lihat, Pungut, Bawa, Buang. Artinya:

1. Lihat, apakah ada sampah yang terserak di sekitar kita, walaupun itu puntung rokok sekalipun.

2. Pungut sampah itu, walaupun itu sampah yang dibuang sembarangan oleh orang lain.

3. Bawa sampah tersebut, kantongi jika perlu, dan carilah tempat sampah terdekat. Jika tidak ada tempat sampah di dekat kita, carilah di lokasi lain. Jangan ragu untuk bertanya dimana ada tempat sampah.

4. Buang sampah tersebut di tempat sampah yang kita temui.

Dengan cara ini, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak menjaga kebersihan.

1.5.2 Memilah Sampah Ketika Membuangnya

Langkah sederhana di atas merupakan solusi untuk menjaga kebersihan. Namun setiap harinya Surau Baitul Amin menghasilkan 1 – 3 meter kubik sampah berbagai jenis. Pernahkah terpikir, bagaimana nasib sampah itu selanjutnya. Berhari, berbulan hingga bertahun kemudian? Di tempat pembuangan akhir, sampah hanya menumpuk, merusak keindahan dan mencemari lingkungan.

Program AKSI mengelola sampah dengan prinsip dari kita, oleh kita, untuk kita. Setiap ikhwan yang sedang berada di Surau Baitul Amin diharapkan bisa berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dengan cara memilahnya ketika membuang. Sampah yang kita buang dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu Sampah Organik dan Sampah Non Organik.

Sampah organik atau juga disebut sampah basah yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah busuk dan hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan tanaman. Buanglah sampah ini di tempat sampah berwarna oranye.

Sampah non-organik/ sampah kering adalah sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya kaca, plastik, tas plastik, kaleng, styrofoam dan logam. Buanglah sampah jenis ini di tempat sampah berwarna biru.

Pembuangan sampah dengan pemilahan ini aktif dijalankan mulai Senin, 11 Juli 2011.

1.5.3 Merokok di Tempat yang Disediakan

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok yaitu di dekat kamar mandi / tempat berwudhu laki laki. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA.

1.5.4 Berpartisipasi dalam Kampanye Aksi

Partisipasi dalam kampanye Aksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

• Mengikuti perkembangan program Aksi melalui media cetak dan media online SBA. Media cetak yang dimaksud adalah poster, spanduk, brosur dan sejenisnya, serta buletin bulanan SBA yaitu Mozaik Surau. Sedangkan media online adalah website http://aksi.baitulamin.org, halaman Facebook komunitas dengan alamat http://facebook.com/AkhlakBersih, serta akun Twitter @baitulamin.

• Mengikuti kegiatan massal seperti kerja bakti, Lomba Menulis, tausiyah kebersihan serta pengajian Al-Qur'an tematik tentang kebersihan.

• Turut mensyi'arkan atau memberitakan perkembangan program Aksi khususnya kepada sesama jamaah surau naungan YPDKY.

2. Tentang PandabsihPandabsih singkatan dari Panitia Peradaban Bersih yaitu panitia yang bertugas membuat program dan sebagai pionir dalam mengajak masyarakat khususnya Jamaah Tareqat Naqsyabandiyah di bawah naungan Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY) untuk peduli terhadap pentingnya kesadaran pada kebersihan khususnya di Surau Baitul Amin Sawangan. Pandabsih terdiri dari jamaah Surau Baitul Amin (SBA) yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan kesurauan.

Pelantikan panitia Pandabsih dilaksanakan tanggal 28 Mei 2011 oleh Yang Mulia Abu. Jumlah anggota panitia Pandabsi adalah 87 Orang. Struktur Panitia Pandabsi terdiri dari 9 divisi dan di tiap-tiap divisi terdapat koordinator; sekretaris; bendahara dan anggota. Kesembilan divisi tersebut adalah :

1. Divisi Kesekretariatan

2. Divisi Peraturan

3. Divisi Masterplan

4. Divisi Sosialisasi

5. Divisi Pengelolaan Sampah

6. Divisi Sarana Prasarana

7. Divisi Landscape

8. Divisi Kemitraan

9. Divisi Hot Area

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai panitia Peradaban Bersih di SBA, panitia diharuskan berpegang pada 7 Nilai Yayasan.

Pada tanggal 3 Juni 2011 Panitia Peradaban Bersih melakukan pembahasan untuk membuat kesepakatan bersama tentang etika dan peraturan dalam divisi yang dirumuskan dalam code of conduct.

2.1 Program Kerja Pandabsih

Program kerja Pandabsih disusun dan dilaksanakan oleh tiap divisi dalam Pandabsih secara divisional maupun kerjasama antar divisi. Berikut ini adalah gambaran umum singkat tentang program kerja Pandabsih.

2.1.1. Pembangunan Zona Merokok

Untuk mendukung program kebersihan di Surau Baitul Amin Sawangan maka sejak tanggal 9 Juni 2011 di wilayah area Surau Baitul Amin dibuatlah zona merokok atau smoking area bagi jamaah yang hendak merokok sehingga tidak mengganggu orang lain non perokok.

Zona merokok adalah area untuk jamaah dapat merokok di Surau Baitul Amin. Sejak tanggal 9 Juni 2011 sudah terdapat 2 buah zona merokok. Secara bertahap hingga tahun 2012 nanti akan tersedia hingga 25 zona merokok di lingkungan SBA. Program kerja ini direncanakan oleh divisi Hot Area dan dilaksanakan oleh divisi Sarana Prasarana.

2.1.2. Pembuatan Master Plan

Master plan adalah rancangan jangka panjang dari sebuah proyek atau pembangunan.. Divisi Master Plan Pandabsi mencoba mewujudkan rancangan visi pembangunan fisik Baitul Amin dalam satu (2012), lima (2015) dan sepuluh tahun mendatang (2020).

Saat ini yang telah terwujud adalah gambaran Surau Baitul Amin 2012. Perubahan yang paling nampak adalah kompleks Surau yang lebih hijau, akan lebih banyak pohon yang ditanam. Lebih dari seratus pohon baru akan ditanam.

Perubahan lain yang akan dilaksanakan adalah zonaisasi lingkungan bebas asap rokok. Perokok akan mendapatkan beberapa tempat khusus merokok. Mulai bulan Juni 2011 sudah dimulai pembangunan area khusuk merokok.

2.1.3. Konservasi lingkungan SBA

Konservasi dapat didefinisikan sebagai suatu manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup.

Manajemen/ pengaturan lingkungan Baitul Amin ke depan antara lain dengan penanaman berbagai tanaman yang sejuk dan asri, tanaman obat dan berbagai jenis tanaman yang bernilai ekonomis. selain itu akan didukung dengan pembuatan biopori yang bisa mengurangi banjir.

Untuk jalan dan area lingkungan akan diratakan dengan paving block dengan tidak mengganggu tanaman yang ada dan mampu menyerap air.

2.1.4. Kerja Bakti Massal

Bagi para jamaah selain berpartisipasi dalam menggalakkan budaya bersih, maka dari divisi

hot area akan mengadakan gotong royong kebersihan setiap bulannya di 12 titik area kebersihan yang sudah ditentukan. Untuk waktu pelaksanaan akan disosialisasikan ke seluruh jamaah melalui pengumuman maupun website aksi.baitulamin.org

2.1.5. Pekan Bersih

Pekan bersih adalah sosialisasi tentang program Aksi untuk mengajak jamaah ikut serta dalam program aksi. Kegiatan dalam Pekan Bersih ini antara lain kerja bakti; kampanye edukasi tentang sampah dan kebersihan.

Sampai dengan Juni 2012 direncanakan akan diadakan 10 kali pekan bersih di lingkungan Surau Baitul Amin.

2.1.6. Pengelolaan Sampah

Salah satu kunci sukses Sistem Pengelolaan Sampah Mandiri adalah Pemilahan Sampah. untuk itu divisi pengelolaan sampah akan menyediakan dua buah jenis tempat sampah yaitu organik dan non organik. Sistem pemilahan sampah organik dan non organic akan diberlakukan secara efektif pada hari Senin, 11 Juli 2011. Membedakan sampah organik dan non organik adalah sebagai berikut :

Sampah Organik, yaitu jenis sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara alami. Contohnya adalah sayuran, daging, ikan, nasi, dan potongan rumput/daun/ranting dari kebun.

Sampah Non Organik, yaitu sampah yang tersusun dari senyawa non-organik yang berasal dari sumber daya alam tidak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Contohnya adalah botol gelas, plastik, tas plastik, kaleng, dan logam

Selain penyediaan dua jenis tempat sampah, kegiatan lainnya adalah survey jenis dan volume sampah di SBA yang kemudian akan coba dilakukan pengolahan sampah terpadu baik dikerjakan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain.

2.1.7. Peraturan dan Sanksi

Sejak dicanangkannya Program Aksi pada tanggal 28 Mei 2011, mulai dibuatlah draft rancangan peraturan yang nantinya akan diterapkan di Surau Baitul Amin berkaitan dengan kebersihan. Peraturan ini antara lain berisi tentang larangan membuang sampah di lingkungan Surau Baitul Amin; larangan merokok di sembarang tempat dan peraturan lain yang akan disosialisasikan kemudian.

Peraturan ini akan efektif diberlakukan pada 1 Januari 2012. Peraturan ini berlaku pada seluruh Jamaah dan Tamu di Lingkungan Surau Baitul Amin. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi oleh tim sweeping yang nantinya akan dibentuk oleh divisi peraturan.

8. Kampanye Aksi

Untuk mensosialisasikan adanya program Aksi di Surau Baitul Amin maka dibuatlah beberapa sarana publikasi diantaranya :

1. Mozaik Surau, yaitu buletin gratis bulanan Surau Baitul Amin.

2. Media online, yaitu:portal SBA: www.baitulamin.org,website Aksi: http://aksi.baitulamin.orgFacebook page: http://facebook.com/AkhlakBersihdan akun Twitter @baitulamin

3. Pengumuman langsung ke Jamaah diantaranya setelah sholat; saat persiapan sholat; saat rapat panitia suluk; saat penutupan suluk dan saat kegiatan pelatihan di SBA.

4. Poster, leaflet, spanduk dan sejenisnya di lingkungan SBA.

Selain publikasi, kampanye Aksi juga dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan massal seperti Lomba Menulis, tausiyah tentang kebersihan, serta pengajian Al-Quran tematik yang bertemakan kebersihan.

9. Kemitraan dengan pihak lain

Program AKSI ini akan terlaksana dengan baik, tidak hanya dari dukungan jamaah SBA namun juga perlu dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders) baik dari kalangan masyarakat sekitar, pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN, atau pihak-pihak lainnya yang memiliki Visi yang sama mewujudkan kebersihan sebagai bagian dari perilaku bersama.

Untuk itu Divisi Kemitraan membuka lebar-lebar pintu kerjasama baik secara material berupa sponshorship maupun non-materil berupa pelatihan, penyuluhan atau bentuk lainnya

2.2 Kontak Pandabsih

Masukan berupa saran atau pertanyaan dapat dikirimkan kepada:

Pandabsih - Panitia Peradaban BersihSurau Baitul Amin Bojongsari, Jalan Raya Curug No.35, Kel. Curug, Kec. Bojongsari, Depok 16517, Jawa Barat, Indonesia

Tel: +62-251-8601870 | Fax: +62-251-8601870Email: [email protected] I Website: http://aksi.baitulamin.orgFacebook: www.facebook.com/akhlakbersih