6. bab 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga...

45
69 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Berikut ini adalah jenis serta perincian spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan. 4.1.1. Spesifikasi Software Berikut ini adalah software yang digunakan untuk implementasi hasil rancangan yang ada. Daemon : Aplikasi dibuat menggunakan Microsoft Visual Basic 6 Database : Database server yang digunakan adalah MySQL Server Web Server : Web server yang digunakan adalah Apache Xampp. Halaman web dibuat dengan basis php OS : Komputer yang menjalankan aplikasi daemon menggunakan operating system Windows XP Professional. 4.1.2. Spesifikasi Hardware Hardware yang digunakan adalah genset controller modul 5510. Modul ini adalah modul pengontrol mesin secara otomatis, yang dirancang untuk menyediakan fungsi load share yang lebih untuk diesel dan genset, termasuk juga mesin elektronik dan non-elektronik. Modul

Upload: vuongnhan

Post on 12-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

69

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1. Spesifikasi Sistem

Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi

pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

(software). Berikut ini adalah jenis serta perincian spesifikasi perangkat keras

dan perangkat lunak yang digunakan.

4.1.1. Spesifikasi Software

Berikut ini adalah software yang digunakan untuk implementasi

hasil rancangan yang ada.

Daemon : Aplikasi dibuat menggunakan Microsoft Visual Basic 6

Database : Database server yang digunakan adalah MySQL Server

Web Server : Web server yang digunakan adalah Apache Xampp.

Halaman web dibuat dengan basis php

OS : Komputer yang menjalankan aplikasi daemon

menggunakan operating system Windows XP Professional.

4.1.2. Spesifikasi Hardware

Hardware yang digunakan adalah genset controller modul 5510.

Modul ini adalah modul pengontrol mesin secara otomatis, yang

dirancang untuk menyediakan fungsi load share yang lebih untuk diesel

dan genset, termasuk juga mesin elektronik dan non-elektronik. Modul

Page 2: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

70

5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur

proteksi.

4.2. Initial Testing

Hasil perancangan diimplementasi secara sederhana untuk diuji coba.

Berikut adalah topologi yang digunakan pada initial testing ini.

Gambar 4.1 Topologi Initial Testing

Genset controller yang diuji adalah modul tipe 5510 dengan interface

serial RS-485. Oleh karena pada PC tidak ada interface serial RS-485,

melainkan RS-232, maka digunakan converter RS-232 ke RS-485 agar keduanya

dapat dikoneksikan.

Pada testing ini, aplikasi akan menyimpan data pada database server

yang ter-install pada komputer yang sama. Demikian pula web server dijalankan

dan diakses di komputer tersebut.

Secara rinci tahap konfigurasi awal testing ini adalah:

- Menghubungkan modul genset 5510 ke sebuah PC

Page 3: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

71

- Pada PC yang sama, dijalankan aplikasi subsistem I, juga database server

dan web server

Untuk menguji koneksi fisik, digunakan aplikasi sederhana char to serial

yang berguna untuk mengirim dan menerima blok data dari serial interface

komputer. Setelah koneksi fisik dipastikan tidak bermasalah, dimulailah

pengujian dengan menjalankan aplikasi daemon, data server dan web server.

4.2.1. Skenario Testing

Ada beberapa skenario testing yang akan dijalankan pada sistem.

Di bawah ini akan dijelaskan secara sistematis bagaimana sistem

dijalankan beserta hasilnya.

4.2.1.1. Daemon tidak aktif

Setelah konfigurasi awal selesai, daemon masih

belum diaktifkan. Dengan kata lain belum ada komunikasi

antara genset dengan komputer.

4.2.1.2. Database kosong

Pada permulaan testing ini database hanya terdiri

atas tabel-tabel yang telah dirancang namun belum berisi

record sama sekali.

4.2.1.3. Client mengakses

Pada testing ini digunakan Microsoft Internet

Explorer versi 6.0 dan Mozilla Firefox 3.0 untuk

mengakses web interface. Setelah login sukses dilakukan

Page 4: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

72

halaman utama tampil dengan keterangan yang

menyatakan bahwa belum ada genset yang online.

4.2.1.4. Daemon diaktifkan

Setelah daemon dijalankan, setelah web mengalami

refresh sebanyak 2 kali (10 detik), muncullah satu genset

yang terdeteksi dengan slave 10. Selanjutnya data genset

tersebut dieksplorasi lebih jauh dengan melihat detailnya

(dengan mengklik pada link yang ada).

4.2.2. Evaluasi Monitoring Sistem

Evaluasi sistem dalam hal ini berarti menguji validitas data yang

diperoleh dan diolah oleh daemon sebagaimana tampak pada web

interface. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan data genset

yang tampak pada web dengan data genset yang tampak pada panel

modul. Panel modul 5510 menampilkan beberapa parameter tertentu.

Berikut adalah perbandingan datanya:

Tabel 4.1 Perbandingan Data pada Panel dan pada Web

DATA PADA PANEL PADA WEB

Battery Voltage 27,6 27

Engine Speed 1509 1509

Generator Current lag/lead 0 0

Generator Frequency 59,9 59

Generator L1-N Voltage 235 235

Page 5: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

73

Generator L2-N Voltage 0 0

Generator L3-N Voltage 0 0

Generator L1-L2 Voltage 0 0

Generator L2-L3 Voltage 0 0

Generator L3-L1 Voltage 0 0

Generator Earth Current 0 0

Generator L1 Current 0 0

Generator L2 Current 0 0

Generator L3 Current 0 0

Generator Phase Rotation 0 0

Bus Frequency 50 50

Bus L1-N Voltage - -

Bus L2-N Voltage - -

Bus L3-N Voltage - -

Bus L1-L2 Voltage - -

Bus L2-L3 Voltage - -

Bus L3-L1 Voltage - -

Fuel Consumption 0 0

Generator Total Watts 0 0

Engine run time 18385 18385

Number of starts 5 5

Fuel used -1 -1

Keterangan Tabel:

Tanda “-1” :

Sistem belum memberikan data informasi tersebut, sebab

informasi bergantung pada event tertentu

Page 6: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

74

Selain evaluasi perbandingan data pada panel modul dengan data

yang terdapat pada web, terdapat data yang diminta daemon namun tidak

tertera pada panel. Ada pula data yang diminta daemon namun tidak

disediakan oleh modul. Berikut adalah tabel evaluasi untuk data-data

tersebut:

Tabel 4.2 Data Yang Tidak Terlihat di Panel Dan Yang Tidak Tersedia

DATA PADA PANEL PADA WEB

Oil Pressure Tidak ada x

Coolant Temperature Tidak ada x

Oil Temperature Tidak ada x

Mains Frequency Tidak ada x

Coolant Pressure Tidak ada x

Turbo Pressure Tidak tampak -1

Exhaust Temperature Tidak tampak -

Generator Total VA Tidak tampak 0

Generator Total VAr Tidak tampak 0

Generator percentage of full power Tidak tampak 0

Mains Total Watts Tidak ada x

Keterangan Tabel:

Tidak ada :

modul genset tidak menyediakan informasi tersebut

Tidak tampak :

Page 7: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

75

tidak terdapat pada panel, tapi sesungguhnya data disediakan oleh

modul genset

Tanda “x” :

modul genset tidak mendukung penyediaan data tersebut.

Permintaan dijawab dengan pesan data 0xFFFF atau 0x7FFFF

atau 0xFFFFFFFF atau 0x7FFFFFFF

Tanda “-1” :

Sistem belum memberikan data informasi tersebut, sebab

informasi bergantung pada event tertentu

4.3. Testing dengan Multiple Modul Genset

Pada pengujian pertama, aplikasi telah diuji kebenarannya dalam

mengakses data satu genset. Pada testing ini dilakukan uji untuk mengetahui jika

program juga berjalan dengan baik pada multiple genset. Multiple genset diwakili

dengan 2 modul 5510 yang terhubung dalam jaringan CAN.

Selain itu web server diuji kelancarannya dengan akses dari jaringan

lokal bukan dari komputer server itu sendiri. Di bawah ini adalah topologi sistem

untuk pengujian yang kedua:

Page 8: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

76

Gambar 4.2. Topologi dengan Multiple Modul Genset

4.3.1. Konfigurasi Sistem

Terdapat 2 modul genset 5510 yang saling terkoneksi dengan

interface serial RS-485. Keduanya diberikan alamat slave yang berbeda,

yakni 9 dan 10. Salah satu modul 5510 terkoneksi dengan komputer

melalui interface serial RS-232. Oleh karenanya pada koneksi ini

diperlukan converter RS-232 to RS-485. Pada komputer ini dijalankan

aplikasi daemon dan data server.

Sebuah komputer yang akan dioperasikan sebagai client

dihubungkan dengan komputer server melalui sebuah switch membentuk

Local Area Network (LAN).

Subnetting pada kedua IP Address menghasilkan Network Address

192.168.1.0. Oleh karena kedua komputer berada dalam satu network

Page 9: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

77

address, maka sebuah switch dapat menghubungkan mereka. Untuk

mengetes keduanya sudah dapat berkomunikasi dilakukan ping dari 2

komputer. Sebelumnya perlu dipastikan apakah ethernet card-nya telah

ter-install dan dapat berfungsi dengan baik. Untuk melakukannya

dilakukan loopback test dengan ping pada network address 172.0.0.0 / 8.

Pada komputer server diberikan perintah berikut pada command

prompt:

ping 192.168.1.20 –t

Komunikasi berjalan lancar dimana respon dari host client tidak terdapat

request timed out selama 20 detik

Demikian pula untuk menguji komunikasi client ke server,

diberikan berikut pada command prompt client

ping 192.168.1.10 –t

Komunikasi juga berjalan lancar dimana respon dari host client tidak

terdapat request timed out selama 20 detik

4.3.2. Skenario Testing

4.3.2.1. Daemon tidak aktif

Seperti pada initial testing, pada tahap awal setelah

konfigurasi daemon masih belum diaktifkan. Oleh karena

itu belum ada komunikasi antara komputer server dengan

multiple genset

Page 10: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

78

4.3.2.2. Database berisi data terakhir

Sekalipun daemon belum diaktifkan database

sudah terisi dengan data terakhir pada saat initial testing

dijalankan.

4.3.2.3. Client mengakses

Web page pada komputer server diletakkan pada

folder webgenset. Oleh karena itu client mengakses web

dengan mengetikkan URL berikut pada web browser:

http://192.168.1.10/webgenset

Setelah dilakukan login, layar berpindah ke halaman

utama dimana terdapat keterangan bahwa tidak ada genset

yang sedang online. Untuk melihat data terakhir (slave 10)

yang tersimpan, dapat dilakukan dengan memasukkan

alamat genset pada parameter slave di URL sebagai

berikut :

http://192.168.1.10/webgenset/gen_info.php?slave=10

(keterangan: gen_info.php merupakan halaman detail

untuk slave tertentu pada page#4)

Data genset slave 10 segera tampil dengan

keterangan bahwa genset tersebut sudah offline sejak

waktu tertentu seperti yang tertera di database.

Sebelum menuju ke tahap berikutnya, halaman

dipindah kembali ke halaman utama melalui link yang ada.

Page 11: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

79

4.3.2.4. Daemon diaktifkan

Saat ini komputer client berada pada halaman

utama yang menampilkan bahwa tidak ada genset yang

online. Kemudian daemon pada komputer server

diaktifkan. Pada refresh pertama di layar client, sudah

ditampilkan terdapat 2 genset yang online namun

informasi genset belum ditampilkan. Akhirnya semua data

dari kedua genset telah selesai di-retrieve pada refresh

yang kedua.

4.3.3. Evaluasi Monitoring Sistem

Hasil data yang ditampilkan melalui layar client kembali perlu

diuji validitasnya dengan membandingkan nilainya dengan data di panel

kedua genset. Berikut adalah tabel evaluasinya:

Tabel 4.3. Perbandingan Data pada Panel dan pada Web dengan Multiple

Modul Genset Slave 9

DATA SLAVE 9

Pada panel Pada web

Battery Voltage 27,6 27

Engine Speed 1459 1459

Generator Current lag/lead 0 0

Generator Frequency 50,2 50

Generator L1-N Voltage 235 235

Page 12: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

80

Generator L2-N Voltage 0 0

Generator L3-N Voltage 0 0

Generator L1-L2 Voltage 0 0

Generator L2-L3 Voltage 0 0

Generator L3-L1 Voltage 0 0

Generator Earth Current 0 0

Generator L1 Current 0 0

Generator L2 Current 0 0

Generator L3 Current 0 0

Generator Phase Rotation 0 0

Bus Frequency 50 50

Bus L1-N Voltage - -

Bus L2-N Voltage - -

Bus L3-N Voltage - -

Bus L1-L2 Voltage - -

Bus L2-L3 Voltage - -

Bus L3-L1 Voltage - -

Fuel Consumption 0 0

Generator Total Watts 0 0

Engine run time 18385 18385

Number of starts 5 5

Fuel used -1 -1

Page 13: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

81

Tabel 4.4. Perbandingan Data pada Panel dan pada Web dengan Multiple

Modul Genset Slave 10

DATA SLAVE 10

Pada panel Pada web

Oil Pressure -1 -1

Battery Voltage 27 27

Engine Speed -1 -1

Generator Frequency 0 0

Mains Frequency 0 0

Generator L1-N Voltage 0 0

Generator L2-N Voltage 0 0

Generator L3-N Voltage 0 0

Generator L1-L2 Voltage 0 0

Generator L2-L3 Voltage 0 0

Generator L3-L1 Voltage 0 0

Generator Earth Current 0 0

Generator L1 Current 0 0

Generator L2 Current 0 0

Generator L3 Current 0 0

Generator Phase Rotation 0 0

Bus Frequency 50 50

Bus L1-N Voltage 0 0

Bus L2-N Voltage 0 0

Bus L3-N Voltage 0 0

Bus L1-L2 Voltage 0 0

Bus L2-L3 Voltage 0 0

Page 14: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

82

Bus L3-L1 Voltage 0 0

Exhaust Temperature - -

Fuel Consumption 0 0

Generator Total VA -1 -1

Generator Total VAr -1 -1

Mains Total Watts 0 0

Engine run time 0 0

Number of starts 0 0

Fuel used -1 -1

Selain evaluasi perbandingan data pada panel modul dengan data

yang terdapat pada web, terdapat data yang diminta daemon namun tidak

tertera pada panel. Ada pula data yang diminta daemon namun tidak

disediakan oleh modul. Berikut adalah tabel evaluasi untuk data-data

tersebut:

Tabel 4.5. Data Yang Tidak Terlihat di Panel Dan Yang Tidak Tersedia

dengan Multiple Modul Genset Slave 9

DATA SLAVE 9

Pada panel Pada web

Oil Pressure Tidak ada x

Coolant Temperature Tidak ada x

Oil Temperature Tidak ada x

Mains Frequency Tidak ada x

Coolant Pressure Tidak ada x

Page 15: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

83

Turbo Pressure Tidak tampak -1

Exhaust Temperature Tidak tampak -

Generator Total VA Tidak tampak 0

Generator Total VAr Tidak tampak 0

Generator percentage of full

power Tidak tampak 0

Mains Total Watts Tidak ada x

Tabel 4.6. Data Yang Tidak Terlihat di Panel Dan Yang Tidak Tersedia

dengan Multiple Modul Genset Slave 10

DATA SLAVE 10

Pada panel Pada web

Coolant Temperature Tidak ada x

Oil Temperature Tidak ada x

Generator Current lag/lead Tidak ada x

Coolant Pressure Tdk tampak -1

Turbo Pressure Tdk tampak -1

Generator Total Watts Tidak ada x

Generator percentage of full

power Tidak ada x

4.3.4. Evaluasi Kecepatan Sistem

4.3.4.1. Delay Selama Penggunaan Serial Port

Sistem pengambilan data pada genset adalah

sebagai berikut. Komputer mengirimkan pesan permintaan

Page 16: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

84

melalui port serial kemudian modul genset akan merespon

data melalui jalur serial yang sama. Secepat mungkin

aplikasi akan menyimpan pesan bila mendeteksi ada buffer

data di serial. Aplikasi kemudian mengirimkan lagi pesan

permintaan data. Ada jeda waktu antara pengiriman dan

respon yang manakala bila terlalu cepat mengirim ataupun

mengambil data, maka akan terjadi error data. Modul

genset tidak akan dapat menangani permintaan data yang

terlalu cepat terjadi setelah ia mengirimkan pesannya.

Demikian pula jika aplikasi terlalu cepat mengambil data

dari buffer ketika mendeteksi adanya data, maka data yang

terambil tidak lengkap (modul belum selesai mengirimkan

semua datanya, dan sebagian sudah ditangkap oleh

aplikasi).

Berikut adalah tabel perbandingan persentase

kegagalan dalam permasalahan ini

Tabel 4.7. Perbandingan Implementasi Jeda Waktu

Terhadap Persentase Kegagalan

Delay Persentase

kegagalan

15 ms 75%

25 ms 25%

35 ms <5%

Page 17: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

85

45 ms <5%

55 ms 25%

65 ms 100%

Melalui berbagai percobaan diketahui bahwa jeda

yang terlalu singkat (kurang dari 35 ms) atau terlalu lama

(lebih dari 45 ms) memberikan tingkat kegagalan yang

tinggi. Jeda waktu antara 35-45 ms memberikan tingkat

keberhasilan yang sangat besar dan hampir tidak kentara

persentase tingkat kegagalannya.

Dengan demikian implementasi aplikasi ini adalah

penggunaan jeda waktu sebesar 35ms sebelum pengiriman

data setelah menerima pesan dari genset maupun sebelum

penarikan data dari buffer setelah mengirimkan pesan

permintaan.

4.3.4.2. Waktu yang Diperlukan Sistem Untuk Menginisiasi

Koneksi

Sistem kerja aplikasi dalam menginisiasi koneksi

adalah melakukan scanning terhadap seluruh alamat

genset yang mungkin (1–247). Aplikasi akan mengirimkan

pesan singkat, bila ada respon yang benar dari alamat

tersebut, maka diketahui bahwa genset tersebut online.

Page 18: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

86

Untuk melakukan hal ini pun diperlukan jeda

sebelum aplikasi meneruskan scanning dari alamat yang

satu ke alamat berikutnya. Jeda waktu agar tidak error

tidak sama persis dengan jeda waktu yang diperlukan

dalam monitoring. Hal ini disebabkan jumlah bit pesan

yang dikirim lebih sedikit.

Berikut adalah tabel perbandingan persentase

dalam inisiasi koneksi

Tabel 4.8. Perbandingan Inisiasi Koneksi Terhadap

Persentase Kegagalan

Delay Persentase

kegagalan

10 ms 75%

15 ms 25%

20 ms <5%

25 ms < 5%

30 ms 10%

35 ms 50%

Melalui beberapa kali percobaan diketahui bahwa

jeda waktu yang kurang dari 20 ms memberikan tingkat

kesalahan yang besar (25% dan terus meningkat)

sementara jeda waktu 30 ms memberikan tingkat

kesalahan 10% dan meningkat cukup besar pada

Page 19: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

87

penambahan 5 ms berikutnya yakni 50% kegagalan. Jeda

waktu yang memberikan tingkat keberhasilan di atas 95%

adalah pada 20 – 25 ms.

Berdasarkan hasil pengujian ini maka ditetapkan

delay waktu 20 ms. Pada implementasi ini, waktu yang

diperlukan untuk melakukan scanning keseluruhan alamat,

dari 1 hingga 255, adalah sekitar 175 detik.

4.3.4.3. Perbandingan Waktu yang Diperlukan Sistem Untuk

Mengambil Data Pertama terhadap Jumlah Genset

yang Terkoneksi

Pada tahap inisiasi koneksi, jumlah waktu yang

diperlukan sama. Hal ini disebabkan aplikasi akan

menanyakan satu-satu alamat genset.

Untuk sistem yang terkoneksi dengan 1 modul

genset (pada pengujian pertama), seluruh data dari page#4,

page#5, page#6, page#7 hingga halaman kontrol

memerlukan waktu sekitar 5 detik. Penambahan 1 genset

pada percobaan kedua yang menggunakan 2 modul

memberikan penambahan waktu sekitar 4 detik agar

seluruh data dari kedua genset dapat ditampilkan.

Page 20: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

88

4.4. Pengujian Fungsi Kontrol Mode Melalui Aplikasi

Adapun sistem ini memberikan kemungkinan bagi user untuk me-remote

genset via interface web. Fungsi yang disediakan adalah untuk memindahkan

kontrol mode genset dari automatic ke manual dan sebaliknya.

Aplikasi ini berjalan dengan baik pada pengujian pertama maupun kedua.

Sistem dapat menampilkan informasi dengan akurat. Demikian pula fasilitas

remote ini dapat digunakan dengan baik.

4.5. Evaluasi Kecepatan Kontrol Mode Melalui Aplikasi

Jeda waktu ketika user mengirimkan permintaan untuk mengubah kontrol

mode dengan perubahan mode pada genset yang bersangkutan adalah sekitar 3

detik. Oleh karena itu pada refresh berikutnya (yang terjadi setiap 5 detik),

pergantian mode ini sudah dapat diinformasikan melalui web interface.

4.6. Prosedur Operasional

Controlling dan monitoring genset dapat dimulai oleh user (dalam hal ini

adalah admin) dengan memilih terlebih dahulu port komunikasi yang akan

digunakan, yaitu port yang terhubung dengan modul genset yang akan dipantau.

Kemudian pada daemon, tombol “start” ditekan untuk mulai mengecek apakah

ada genset yang terhubung dengan port tersebut. Apabila dideteksi ada genset

yang terhubung, maka data akan secara langsung diambil oleh daemon untuk

nantinya ditampilkan pada website. Jumlah genset yang terkoneksi akan

diinformasikan pada aplikasi daemon.

Page 21: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

89

Untuk dapat mengakses data, user diharuskan login terlebih dahulu

dengan memasukkan username dan password. Setelah login sukses, halaman

akan langsung dialihkan pada halaman utama (main). Adapun data yang ada

dikelompokkan berdasarkan tiap page. Halaman main merupakan penyajian data

pada page 4.

Pada setiap halaman terdapat menu sebagai navigasi global yang

merupakan link untuk berpindah pada halaman-halaman lain, yang terdiri atas

page main (page 4), page 5, page 6, page 7, dan juga halaman control. Jika

sistem mendeteksi adanya genset yang online, pada sisi kiri, akan ditampilkan

menu berupa link untuk memilih genset mana yang akan dipantau datanya secara

lebih mendetail. Link yang ada diinfokan dengan menggunakan alamat slave

device genset yang online.

Link logout disediakan untuk mengakhiri akses controlling dan

monitoring yang terdapat pada web,. Namun perlu diingat bahwasanya proses

retrieve data dari modul genset belum berakhir. Oleh karena itu data tetap ter-

update pada server. Untuk mengakhiri pengambilan data yang berulang secara

terus menerus, user diharuskan menekan tombol “stop” pada daemon.

4.7. Tampilan Layar

Page 22: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

90

Gambar 4.3. Aplikasi Daemon Pada Inisialisasi Koneksi

Page 23: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

91

Pada tampilan awal daemon, disediakan pilihan port komunikasi yang

akan digunakan, tombol start untuk memulai pengecekan status genset yang

terhubung, dan tombol stop untuk mengakhiri monitoring dan controlling pada

modul genset. Ketika ditekan tombol start, akan terdapat proses loading sampai

scanning untuk pengecekan informasi selesai.

Page 24: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

92

Gambar 4.4. Aplikasi Daemon Setelah Selesai Inisialisasi Koneksi

Page 25: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

93

Setelah scanning untuk pengecekan informasi selesai, maka akan

diinfokan kepada user jumlah genset yang terhubung pada server. Status tombol

“start” akan menjadi OFF saat daemon melakukan komunikasi dengan modul

genset melalui port komunikasi yang dipilih dan akan menjadi ON kembali saat

komunikasi sudah selesai. Komunikasi diakhiri dengan user menekan tombol

“stop”.

Page 26: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

94

Gambar 4.5. Halaman Login Pada Web Interface

Page 27: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

95

Untuk mengawali proses monitoring dan controlling, user diharuskan

login terlebih dahulu dengan menginput username dan password kemudian klik

“enter”. Apabila username dan password yang dimasukkan sesuai, maka akan

berlanjut ke halaman utama, yaitu informasi yang ada pada page 4.

Page 28: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

96

Gambar 4.6. Halaman Page#4 Pada Web Interface

Page 29: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

97

Seusai melakukan login, user diberikan informasi yang diterima dari

modul genset yang terhubung. Halaman utama setelah login adalah halaman

informasi mengenai “Basic Instrumentation” yang diwakili oleh page 4. Pada

halaman ini, hanya disediakan satu data informasi saja. Untuk lebih lengkapnya,

disediakan link “More Details” untuk melihat detail dari informasi yang

diberikan pada page 4 ini pada genset tertentu. Pada bagian kiri halaman,

terdapat juga informasi genset yang online, data yang ditampilkan bisa dipilih

dengan memilih slave id yang disediakan. Link ini terhubung dengan halaman

yang sama dengan link “More Details”.

Page 30: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

98

Gambar 4.7. Halaman Detail Page#4 Pada Web Interface

Page 31: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

99

Setelah dipilih menu “More Details”, maka akan ditampilkan halaman

yang menyajikan data lengkap “Basic Instrumentation” dari page 4. Pada

halaman ini, disajikan juga informasi sejak kapan genset mulai berstatus online

beserta slave id yang dipantau.

Informasi yang diberikan diantaranya adalah:

1. Oil Pressure

2. Coolant Temperature

3. Oil Temperature

4. Battery Voltage

5. Engine Speed

6. Generator Current Lag/Lead

Page 32: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

100

Gambar 4.8. Halaman Page#5 Pada Web Interface

Page 33: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

101

Jika user memilih menu link Page#5, akan ditampilkan informasi

mengenai “Extended Information”. Pada halaman ini, sama seperti pada page 4,

hanya disediakan satu data informasi saja. Untuk lebih lengkapnya, disediakan

link “More Details” untuk melihat detail dari informasi yang diberikan pada page

5 ini.

Page 34: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

102

Gambar 4.9. Halaman Detail Page#5 Pada Web Interface

Page 35: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

103

Setelah dipilih menu “More Details”, maka akan ditampilkan halaman

yang menyajikan data lengkap “Extended Instrumentation” dari page 5.

Informasi yang diberikan diantaranya adalah:

1. Coolant Pressure

2. Fuel Pressure

3. Turbo Pressure

4. Exhaust Temperature

5. Fuel Consumption

Page 36: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

104

Gambar 4.10. Halaman Page#6 Pada Web Interface

Page 37: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

105

Jika user memilih menu link Page#6, akan ditampilkan informasi

mengenai “Derived Instrumentation”. Pada halaman ini, sama seperti pada page-

page sebelumnya, hanya disediakan satu data informasi saja. Untuk lebih

lengkapnya, disediakan link “More Details” untuk melihat detail dari informasi

yang diberikan pada page 6 ini.

Page 38: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

106

Gambar 4.11. Halaman Detail Page#6 Pada Web Interface

Page 39: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

107

Setelah dipilih menu “More Details”, maka akan ditampilkan halaman

yang menyajikan data lengkap “Derived Instrumentation” dari page 6.

Informasi yang diberikan diantaranya adalah:

1. Total Generator Watts

2. Total Mains Watts

3. Generator Total VA

4. Generator Total VAr

Page 40: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

108

Gambar 4.12. Halaman Page#7 Pada Web Interface

Page 41: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

109

Jika user memilih menu link Page#7, akan ditampilkan informasi

mengenai “Accumulated Instrumentation”. Pada halaman ini, sama seperti pada

page-page sebelumnya, hanya disediakan satu data informasi saja. Untuk lebih

lengkapnya, disediakan link “More Details” untuk melihat detail dari informasi

yang diberikan pada page 7 ini.

Page 42: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

110

Gambar 4.13. Halaman Detail Page#7 Pada Web Interface

Page 43: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

111

Setelah dipilih menu “More Details”, maka akan ditampilkan halaman

yang menyajikan data lengkap “Accumulated Instrumentation” dari page 7.

Informasi yang diberikan diantaranya adalah:

1. Engine Run Time

2. Number of Starts

3. Fuel used

Page 44: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

112

Gambar 4.14. Halaman Mode Kontrol Pada Web Interface

Page 45: 6. BAB 4 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-1-00207-if bab 4.pdf70 5510 juga menyediakan monitoring mesin yang sangat baik dan fitur-fitur proteksi. 4.2. Initial

113

Pada halaman ini, disajikan menu untuk mengontrol dan memonitor

modul genset, apakah pilihan yang dipilih adalah AUTO atau MANUAL. Fungsi

monitoring ditunjukkan dengan indikator merah untuk merujuk apabila mode

kontrol genset yang sedang aktif adalah AUTO atau MANUAL. Fungsi

controlling memberikan fasilitas user untuk mengubah kontrol mode genset yang

sedang berjalan dari AUTO ke MANUAL atau sebaliknya dari MANUAL ke

AUTO.

Ketika user memerintahkan switching mode kontrol pada genset, web

interface akan menginformasikan status “busy – switching mode” untuk genset

yang bersangkutan hingga server mengetahui bahwa perintah telah berhasil

dilaksanakan oleh daemon.