5. mekanisme transpor sedimen

Upload: lambok-j-simanjuntak

Post on 06-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    1/25

    Kuliah ke-5TRANSPOR SEDIMEN

    “Mekanisme Transpor”

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    2/25

    Pada saluran dengan dasar mobile bed (material sedimen non kohesif yang dapatbergerak), akan terjadi interaksi antara aliran

    dengan dasar. Perubahan aliran dapat menyebabkan terjadinya

    perubahan konfigurasi dasar (tinggi kekasaran);

    dan sebaliknya, perubahan kekasaran akanmempengaruhi aliran itu sendiri.

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    3/25

    Contoh

    Akibat aliran terjadi gelombang pasir

    sebelum terjadi gelombang pasir k ≈ d,

    setelah terjadi gelombang pasir k >> d.

    → berubah dengan angka k

    Jenis / phase dari konfigurasi dasar sangat tergantungdari sifat / jenis aliran dan bahan penyusun materialdasar (pasir, kerikil).

     

      

     =

     Ruu

    12log75,5 *

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    4/25

    FLOW REGIME (Resim Aliran)

    Pada aliran dalam saluran terbuka, angka Froude, Fr,sering digunakan sebagai kriteria suatu aliran. Untuk

    tujuan klasifikasi konfigurasi dasar (bed form ), dibedakan3 regim aliran, yaitu :

    a. Lower flow regime, Fr < 1.

    b. Transition flow regime, Fr ≈ 1.

    c. Upper flow regime, Fr > 1.

    Sketsa / bentuk ideal dari konfigurasi dasar diperlihatkanpada gambar, dengan penjelasan sebagai berikut ini.

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    5/25

    Pada waktu kecepatan aliran masih sangat kecil,tegangan gesek kritik, ττττocr, dari dasar masihbelum terlampaui, dan material sedimen tidak /belum bergerak → dasar masih rata (plane bed ).

    Apabila pada phase ini mulai terjadi angkutan

    sedimen (kecepatan aliran bertambah) :- butiran akan bergerak secara menggelinding,

    menggeser atau meloncat secara randomterhadap ruang (dan waktu).

    - apabila material sedimen adalah halus, dapatterjadi saltasi , awan (clouds ), dan suspended load .

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    6/25

    Dengan bertambahnya kecepatan, intensitas angkutansedimen bertambah (secara random ), dan terbentukkonfigurasi dasar. Bentuk konfigurasi dasar yangterjadi pada “lower flow regime ” biasanya mempunyaikarakteristik seperti bukit-bukit pasir. Bentuk bukit – bukitpasir tersebut sering dikenal sebagai “ripples ” atau“dunes ”.

    A. Ripple 

    misal Hr = 1 cm, Lr = 5 – 10 cm

    mempunyai amplitudo, Hr, relatif kecil terhadap panjang

    gelombang, Lr → Hr > d

    Tiga dimensi

    Relatif simetris

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    7/25

    B. Dunes 

    Gelombang dengan sisi sebelah hulu lebih landai dansisi sebelah hilir lebih curam

    Bentuk kurang teratur dan asimetris Kemiringan yang curam pada sisi hilir dari dunes 

    tersebut menyebabkan terjadinya separasi aliran,sehingga bukit / gundukan pasir bergerak ke arah hilir

    dan bergabung (menjadi satu) dengan dunes di sebelahhilirnya panjang dunes bertambah dan puncaknyamendatar   bars   , dimana shape/form roughness berkurang.

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    8/25

    Antara lower flow regime dan upper flow regime ,

    terdapat kondisi transition . Pada kondisi inidunes seperti dibersihkan (tergelontor).

    Konfigurasi dasar tidak teratur dari bentuk dunes sampai flat  / plane bed .

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    9/25

    Apabila kecepatan aliran terus bertambah, the upperflow regime akan tercapai. Bentuk konfigurasi yangpertama kali diamati adalah plane bed (sheet flow ), k ≈d. Apabila kecepatan terus bertambah, permukaan air

    menjadi tidak stabil, dan dasar plane bed berubahterbentuk gelombang pasir antidunes .

    Apabila angka Froude tidak terlalu besar (meskipun Fr >1), muka air hanya bergelombang (antidunes standing wave ), tetapi apabila angka Fr sangat besar, muka airyang bergelombang tersebut akan berkembang, menjaditidak stabil dan pecah (antidunes breaking wave ). Bilahal ini terjadi, bentuk anti dunes rusak, dan dasar

    menjadi rata kembali.

    Aktifitas antidunes yang sangat kuat akan menghasilkanchutes & pool flows.

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    10/25

    Apabila dunes menjadi satu, gundukan-gundukan pasirakan sangat besar dengan ukuran ≈ lebar saluran.

    Bentuk ini dikenal dengan nama bars .

    Bars biasanya terbentuk pada waktu debit / kecepatan

    besar dan akan tampak sebagai pulau – pulau kecilpada waktu debit kecil (air dangkal).

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    11/25

    PARAMETER DALAM PENENTUAN KONFIGURASIDASAR SUNGAI

    Karena pada prinsipnya konfigurasi dasar terbentuksebagai hasil gesekan pada dasar, maka akan logisuntuk menggunakan kriteria tegangan (kecepatan)gesek sebagai parameter konfigurasi dasar.

    Liu (1957) merumuskan suatu parameter untuk

    presentasi data (yang dikenal sebagai Liu’s mobilitynumber )

    Liu hanya melakukan penyelidikan bentuk konfigurasidasar ripple.

    )( **

    v

    d u f 

    w

    u=

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    12/25

    Albertson, Simons dan Richardson (1958),memperluas hubungan tersebut untuksemua konfigurasi dasar :

    1. Plane bed 2. Ripples 

    3. Dunes 

    4. Transisi 5. Antidunes 

    ;D : kedalaman aliran/hidraulik

    ),( **

    gD

    u

    v

    d u f 

    w

    u=

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    13/25

    Menurut Tsubaki, jika , maka ada

    kecenderungan butir akan bergerak dalam /

    sebagai suspensi – saltasi (saltation ).

    Bogardi membuat hubungan serupa dengan

    Albertson, dkk, dengan parameter :atau

    3

    5*>

    w

    u

    2

    *u

    gd  22

    *∗∗∗∗

    ==== Fr gd 

    u

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    14/25

    I : plane bed

    II : ripple

    III : dune

    IV : transistion

    V : antidune

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    15/25

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    16/25

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    17/25

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    18/25

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    19/25

    Contoh soal :

    Data sebuah sungai, diketahui :

     B = 100 m, h = 5 m, Q = 400 m3 /d,  I (=S o) = 5,12 x 10-5

    Bahan dasar pasir bulat, d = 1,7 mm

      t air = 20°C, g = 9,81 m/d2

    Pertanyaan :

    a. Phase transportasi sedimen (konfigurasi dasar)

    b. Tinggi kekasaran dasar sungai (k)

    Jawab :a. Mencari , R ≈ h

    m/d

    w

    u*

    05,01012,5581,9 5*   =×××==  −ghI u

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    20/25

    Diagram S1

    t = 20°C   w = 25 cm/d = 0,25 m/d

    d = 1,7 mm

    = = 0,2

    Diagram S4 (Richardson, dkk)d = 1,7 mm

    = 0,2

    w

    u*250

    050

     ,

     ,

    w

    u*DUNES

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    21/25

    Cara lain :

    = = 85DUNES

    d = 1,7 mm

    v

    d u Re   **   = 6

    3

    101

    1071050−

    ×

    ××   , ,

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    22/25

    b.

    0,8 m/d=×

    ==5100

    400

     A

    QU 

     RlogU  ,U  *

    12755=

     k512log05,075,58,0

      ××××⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅====

    k = 0,10 m = 100 mm >> d = 1,7 mm(hal ini disebabkan karena dasar bergelombang)

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    23/25

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    24/25

  • 8/17/2019 5. Mekanisme Transpor Sedimen

    25/25

    Contoh soal:Sebuah sungai dengan kemiringan 0,0001,

    mempunyai tampang trapesium dengan lebar 95

    m dan V:H = 1:1,5. Pada pengaliran normalkedalaman airnya 1,63 m. dari contoh pasir didasar sungai diketahui dm = 1 mm, d65 = 1,3mm, d90 = 3 mm, rapat massa butir 2700 kg/m3,rapat massa air 1000 kg/m3, suhu air 20oC, g =9,8 m/det2. Ditanya :

    a. Hitung debit normal sungai

    b. Tentukan konfigurasi dasar saluran padakondisi normal, sifat pengaliran ditinjau daribilangan Froud-nya.