4. metodologi penelitian 4.1 jenis penelitian · tepung terigu cakra kembar bersih dari kutu, ulat...
TRANSCRIPT
39
Universitas Kristen Petra
4. METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan hipotesis kerja yang telah dikemukakan yaitu diduga adanya
hubungan kepuasan pelanggan dan kesetiaanya pada Bogasari, maka langkah
rancangan pembuktiannya disusun sebagai berikut:
4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakuakan adalah Causal Research, yaitu penelitian
yang mencari hubungan sebab akibat atau untuk menentukan apakah satu atau
dua variabel menyebabkan atau berpengaruh terhadapperubahan variabel
lainnya. Penelitian ini digunakan untuk menganalisa hubungan variabel-variabel
customer satisfaction yang terdiri dari factors related to product, factor related
to service, dan factors related to purchase terhadap customer loyalty Bogasari.
4.2 Deskripsi Variabel
Dalam penelitian ini, deskripsi variabel yang digunakan adalah sebagai
berikut:
4.2.1 Variabel Bebas (Independent Variable)
Adalah variabel yang dapat mempegaruhi perubahan dalam variabel
terikat (dependent variable) dan mempunyai hubungan yang positif ataupun
yang negatif bagi variabel terikat nantinya.
Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel bebas (X), meliputi:
1. Factors related to product yang meliputi: product design, product quality,
product features, product reliability and consistency, product benefit,
value price relationship
2. Factors related to service meliputi: guarantee or warranty (khusus Cakra
Kembar), delivery (khusus Cakra Kembar), complain handling, resolution
of problem
3. Factors related to purchase meliputi: communication, courtesy, company
reputation, company competence, ease or convenience of acquisition
40
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.1 : Definisi Operasional Variabel
a. Factors Related to Product sebagai X1
Dimensi Variabel Pertanyaan
Faktor yang
berhubungan
dengan
tepung terigu
Cakra
Kembar
Product
design
Warna Warna kemasan tepung terigu
Cakra Kembar menarik konsumen
Desain
Desain kemasan tepung terigu
Cakra Kembar menarik konsumen
Anda dapat dengan mudah
membedakan desain kemasan
tepung Cakra Kembar dengan
kemasan tepung lain
Kejelasan Print kemasan Cakra Kembar tidak
buram
Product
quality
Performance Hasil mie dan roti menggunakan
Cakra Kembar memuaskan
Aesthetics
Tepung terigu Cakra Kembar bersih
dari kutu, ulat dan benda asing.
Tepung terigu Cakra Kembar
berbau normal (tidak apek).
Tepung terigu Cakra Kembar
memiliki warna putih creamy.
Product
features Komposisi
Tepung terigu Cakra Kembar
memiliki komposisi yang sesuai
untuk pembuatan roti dan mie
sehingga hasilnya lebih maksimal
Product
reliability
and
consistency
Reliability
Tepung terigu Cakra Kembar tetap
sama kualitasnya meskipun
disimpan dalam jangka waktu
tertentu
Consistency
Hasil praktek menggunakan tepung
terigu Cakra Kembar sama baiknya
meskipun tepung disimpan dalam
jangka waktu tertentu
Product
benefit Harga
Tepung terigu Cakra Kembar
memiliki harga yang lebih murah
dibandingkan kompetitor
Value price
relationship
Nilai
produk
Nilai tepung terigu cakra kembar
sesuai dengan harga yang
dibayarkan
41
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.1 : Definisi Operasional Variabel(sambungan)
Faktor yang
berhubungan
dengan BBC
Surabaya
Product
quality
Tangibles
Letak BBC Surabaya mudah untuk
ditemukan
Letak BBC Surabaya mudah untuk
dijangkau
BBC Surabaya memiliki fasilitas
tempat parkir yang memadai
Ruang kelas dan praktek BBC
Surabaya nyaman
Ruang kelas dan praktek BBC
Surabaya yang bersih
Keamanan di BBC Surabaya
terjaga
Buku materi yang dibagikan pada
saat pelatihan jelas
BBC Surabaya memiliki alat-alat
kue yang lengkap dan memadai
BBC Surabaya memiliki alat-alat
yang bersih
Reliability
Pengajar di BBC Surabaya mampu
mengajar dengan baik
Pengajar berpenampilan menarik
Materi yang dibawakan sesuai
dengan tema pelatihan
Hasil praktek yang telah dikerjakan
sesuai yang dijanjikan
Responsiveness
Pengajar di BBC Surabaya dapat
menyampaikan materi dengan tepat
waktu sesuai jadwal
Assurance
Pengajar di BBC Surabaya
menguasai materi dengan baik
Pengajar di BBC mampu
menjelaskan tentang penggunaan
tepung terigu yang baik terutama
penggunaan tepung terigu Cakra
Kembar
Product
features Praktek
Praktek dengan model hands-on
sangat membantu peserta pelatihan
Informasi penghitungan modal
usaha sangat berguna bagi peserta
pealtihan
42
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.1 : Definisi Operasional Variabel(sambungan)
Product
reliability
and
consistency
Konsistensi
Kualitas pengajaran BBC dari
waktu-kewaktu konsisten bahkan
semakin baik
Product
benefit Harga
BBC memiliki harga pelatihan
yang lebih murah dari pesaingnya
Value price
relationship
Nilai
Produk
Nilai yang didapat di BBC
Surabaya sebanding dengan harga
yang harus dibayar oleh konsumen
b. Factors Related to Service sebagai X2
Factors
related to
service
Dimensi Variabel Pertanyaan
Guarantee
or warranty
(khusus
Cakra
Kembar)
Administrasi Proses administrasi penggantian
mudah
Kecepatan Proses penggantian barang yang
rusak cepat dilaksanakan
Delivery
(khusus
Cakra
Kembar)
Kecepatan Proses pengantaran barang setelah
pemesanan cepat
Ketepatan Barang yang dipesan sesuai
dengan barang yang dikirimkan
Complain
handling Kemudahan
Customer Service Bogasari mudah
untuk ditemui atau dihubungi
Customer Service Bogasari sopan
dan ramah dalam menghadapi
keluhan konsumen
Resolution
of problem
Kecepatan
Customer Service Bogasari cepat
dan tanggap dalam memberikan
solusi terhadap keluhan pelanggan
Kepuasan
Customer Service Bogasari dapat
memberikan solusi yang
memuaskan terhadap komplain
yang disampaikan konsumen
43
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.1 : Definisi Operasional Variabel(sambungan)
c. Factors Related to Purchase sebagai X3
Dimensi Variabel Pertanyaan
Faktor yang
berhubungan
dengan
tepung terigu
Cakra
Kembar
Communica
tion Kejelasan
Karyawan dapat menyampaikan
informasi produk dengan jelas
Courtesy
Keramahan Karyawan ramah dalam melayani
konsumen
Kesopanan
Karyawan sopan dalam melayani
konsumen
Karyawan memakai pakaian yang
rapi dan sopan
Company
reputation Reputasi
Bogasari memiliki reputasi yang
baik sebagai perusahaan penghasil
tepung yang berkualitas
Company
competence Kemampuan
Karyawan mengetahui
pengetahuan tentang produk
dengan baik
Ease or
convenience
of
acquisition
Ketersediaan Tepung terigu Cakra Kembar
tersedia dimana-mana
Kemudahan Tepung terigu Cakra Kembar
mudah untuk didapatkan
Faktor yang
berhubungan
dengan BBC
Surabaya
Communica
tion Kejelasan
Operator BBC Surabaya mampu
menjelaskan sistem pendaftaran
kursus dengan jelas
Courtesy Keramahan
Pengajar BBC Surabaya ramah
terhadap konsumen
Staff BBC Surabaya ramah
terhadap konsumen
Pengajar BBC Surabaya sopan
terhadap konsumen
Staff BBC Surabaya sopan
terhadap konsumen
Pengajar BBC Surabaya memakai
pakaian yang rapi dan sopan
Staff BBC Surabaya memakai
pakaian yang rapi dan sopan
Company
reputation Reputasi
BBC memiliki reputasi sebagai
tempat kursus yang baik
Company
competence Kemampuan
Operator BBC memiliki
pengetahuan mengenai produk
BBC dengan baik
44
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.1 : Definisi Operasional Variabel(sambungan)
Ease or
convenience
of
acquisition
Kemudahan
Jadwal kursus di BBC Surabaya
jelas dan mudah didapat
Proses pendaftaran di BBC
Surabaya mudah
Operator BBC Surabaya mudah
untuk dihubungi
4.2.2 Variabel Terikat (Dependent Variable)
Adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah penelitian
dan perubahan dari varibel ini tergantung dari variabel lain. Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah customer loyalty (Y). Variabel customer loyalty
terhadap Bogasari khususnya Cakra Kembar diukur melalui indicator empirik
sebagai berikut:
- Merasa cocok dan tidak ada keinginan untuk memilih tepung terigu yang lain
untuk pembuatan Roti dan Mie
- Bersedia untuk mengeluarkan biaya lebih tinggi dengan membeli tepung
terigu Cakra Kembar
- Berkeinginan untuk merekomendasikan tepung terigu Cakra Kembar kepada
orang lain
- Berkeinginan membeli lagi tepung terigu Cakra Kembar
- Selalu mengikuti informasi mengenai tepung terigu Cakra Kembar
- Merasa puas dengan tepung terigu Cakra Kembar dalam pembuatan roti dan
mie
4.3 Deskripsi Data
4.3.1 Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang mana
nantinya diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner kepada responden. Dalam
penelitian ini, data primer digunakan untuk memberikan informasi mengenai
hubungan variabel-variabel customer satisfaction terhadap customer loyalty pada
tepung terigu Cakra Kembar. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif
yaitu data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan yang
diperoleh dari data isian kuisioner.
45
Universitas Kristen Petra
4.3.2 Sumber Data
Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder.
Pengertian data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung oleh peneliti
dari sumber yang asli (objek penelitian) itu sendiri dan data ini dikumpulkan
secara khusus untuk menjawab suatu penelitian. Data primer diperoleh dari hasil
survey dengan menyebarkan kuisioner. Kuisioner ini digunakan untuk
memperoleh data-data mengenai pendapat atau tanggapan responden
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam item-item pengumpulan data
yang disebarkan kepada responden di Surabaya. Data sekunder peneliti berasal
dari sumber internal yang didapat dari dalam perusahaan atau organisasi
(Bogasari).
4.3.3 Skala Pengukuran data
Pengukuran data mengenai variabel-variabel customer satisfaction dan
customer loyalty diukur dengan menggunakan skala ordinal yaitu
mendeskripsikan penilaian responden berdasarkan rangking atau tingkatan
tertentu. Skala pengukuran data yang digunakan untuk mengetahui penilaian
responden yaitu dengan menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono
(2002,p.86) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam
penelitian ini fenomena social telah ditetapkan secara spesifik dan selanjutnya
disebut variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan
diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat
berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban dari item instrument dengan
menggunakan skala Linkert menunjukkan tingkat kesetujuan dan ketidakpuasan
responden. Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan menggunakan empat bobot
penilaian skalaLinkert. Dimana bobot nilai ketiga yaitu untuk jawaban netral
tidak digunakan. Hal ini untuk menghindari kemungkinan adanya jawaban yang
tidak jelas (antara setuju dan tidak seyuju) dari responden. Tingkat kesetujuan
dan ketidaksetujuan responden dapat berupa:
46
Universitas Kristen Petra
1. Sangat tidak setuju, diberi nilai 1
2. Tidak setuju, diberi nilai 2
3. Setuju, diberi nilai 3
4. Sangat setuju, diberi nilai 4
4.3.4 Populasi, Sampel, dan Teknik pengambilan Sampel
Target populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang pernah
mengikuti kursus di BBC Surabaya dan telah menjadi UKM yang menurut
database bogasari berjumlah sekitar 2000 orang
Karakteristik dari populasi yang menjadi target dalam penelitin adalah
laki-laki dan perempuan di Surabaya yang pernah mengikuti kursus di BBC
Suarabaya dengan pendidikan minimal SMA, dengan alasan bahwa pada
pendidikan tersebut responden mempunyai kemampuan yang cukup untuk
memahami kuisioner yang diberikan.
Penelitian ini menggunakan sampel minimal responden konsumen
sebanyak 95 orang. Demi kepentingan penelitian kuisioner akan dibagikan
kepada 110 orang responden yang diperoleh dari rumus penghitungan menurut
Slovin (2002) dan data konsumen didapat dari database Bogasari. Berikut adalah
penghitungan pengambilan sample-nya:
n = N / (1 + Ne^2) (4.1)
= 2000 / (1+ 2000 * 0,1 * 0,1)
= 2000 / (1 + 20)
= 2000 / 21
= 95,2
4.3.2 Metode pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara komunikasi tidak langsung
melalui penyebaran kuisioner kepada responden. Kuisioner yang dibagikan
kepada responden bersifat tertutup (close ended question) artinya, jawaban
responden telah dibatasi dengan menyediakan alternative jawaban. Kuisioner
yang diedarkan terdiri dari 3 bagian yaitu:
47
Universitas Kristen Petra
a. Identitas responden dan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan
topic
b. Pernyataan mengenai customer satisfaction yang terdiri dari tiga bagian,
yaitu factors related to product, factors related to service, factors related
to purchase.
c. Pernyataan mengenai customer loyalty
Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner
sebagai berikut: (1) memberikan kuisioner kepada 110 responden yang
merupakan alumni BBC Surabaya; (2) Meminta kesediaan responden untuk
mengisi kuisioner sesuai dengan penilaiannya masing-masing; dan (3)
Responden mengisi kuisioner sesuai dengan penilaiannya masing-masing; (4)
Mengumpulkan kuisioner yang telah diisi oleh responden dan akhirnya kuisioner
diolah dan dianalisis untuk kepentingan penelitian ini.
Data yang didapat dari kuisioner dianalisis dan diolah untuk kepentingan
penelitian dengan menggunakan rumus-rumus perhitungan yang dibantu dengan
menggunakan program komputer SPSS for windows release 13 untuk
mempermudah mencapai hasil perhitungan.
4.4 Metode Analisa Data
4.4.1 Valditas Alat Ukur
Validitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang dipakai
(kuisioner) telah melakukan apa yang seharusnya diukur. Suatu kuisioner
dikatakan valid sempurna bila bebas dari kesalahan random dan kesalahan
sistem. Tingkat validitas dapat terlihat dari menghitung korelasi secara parsial
dari masing-masing butir pertanyaan dalam kuisioner dengan total jumlah
variabel yang diteliti. Jika hasil variabel menunjukkan nilai yang signifikan yaitu
sebesar 5%, maka butir-butir pertanyaan tersebut dikatakan valid dan dapat
digunakan untuk analisis selanjutnya. Langkah-langkah dalam pengujian
validitas adalah sebagai berikut (Arikunto, 2002, p.109):
a. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur. Konsep yang
akan diukur dijabarkan terlebihh dahulu sehingga operasionalnya dapat
dilakukan.
48
Universitas Kristen Petra
b. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden.
Responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada.
c. Mempersiapkan table tabulasi jawaban
d. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pertanyaan
dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi Product
Moment
e. Membandingkan hasil perhitungan dengan angka kritis table korelasi nilai
r dengan nilai signifikan sebesar 5%. Jika hasil koefisien korelasi
menunjukkan nilai yang signifikan ≤ 0,05 maka item-item dalam kuisioner
dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
4.4.2 Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas ketepatan alat ukur menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukuran (kuisioner) dapat diandalkan dan dapat diramalkan. Bila kuisioner
dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang
didapat relative konsisten makan kuisioner tersebut dapat dikatakan relibel,
dengan syarat nilai dari uji realibilitas dapat menunjukkan nilai alpha lebih besar
dari 0,6. Langkah kerja mengukur reliabilitas dari kuisioner adalah sebagai
berikut:
a. Menyajikan alat pengukur kepada sejumlah responden lalu dihitung
validitas item-item yang akan diukur. Item-item yang valid dikumpulkan
menjadi satu, yang tidak valid tidak dipakai
b. Membagi item-item yang valid tersebut menjadi dua belahan
c. Skor untuk masing-masing item pada tia belahan dijumlahkan
d. Mengkorelasikan skor total belahan pertama dengan skor belahan kedua
menggunakan rumus:
(4.2)
49
Universitas Kristen Petra
Dimana:
e. Membandingkan hasil perhitungan dengan angka kritis table korelasi nilai
r untuk menentukan korelasi yang signifikan. Suatu kuisioner dapat
dikatakan reliabel jika kuisioner dalam satu variabel memiliki jawaban
yang konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, dengan syarat nilai dari uji
reliabilitas dapat menunjukkan nilai alpha (α) lebih besar dari 0,6 (Umar,
2003,p.119)
4.4.3 Analisa Regresi Linier Berganda
Analisa regresi digunakan untuk mempelajari apakah ada hubungan antara
satu atau dua variabel bebas (dependent variable) atau apakah ada pengaruh
terhadap variabel terikat (independent variable). Sedangkan untuk mempelajari
apakah ada hubungan antara dua atau lebih variabel bebas atau apakah ada
pengaruh terhadap variabel terikat maka digunakan regresi berganda. Dari
analisa ini dapat diketahui sejauh mana hubungan sebab akibat atau pengaruh
antara variabel-variabel tersebut. Menurut Sulaiman (2004, p.80) rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana: Y = kesetiaan atas produk (variabel dependent)
a = konstanta
X1 = kepuasan atas produk, related to product (independent)
X2 = kepuasan atas produk, related to service (independent)
X3 = kepuasan atas produk, related to purchased (independent)
b1 = koefisien regresi X1
b2 = koefisien regresi X2
b3 = koefisien regresi X3
e = error
50
Universitas Kristen Petra
4.4.4 Analisa Korelasi Berganda (R) dan Determinasi Berganda (R2)
Analisa koefisien korelasi berganda (R) digunakan untuk menggambarkan
sejauh mana keeratan hubungan variabel-variabel bebas, yaitu factors related to
product, factors related to service, factors related to purchase secara berganda
(bersama-sama) terhadap variabel terikat (customer loyalty). Menurut Arikunto
(2002,p.242) koefisien korelasiberganda dapat dihitung dengan rumus:
(4.3)
Dimana:
R = koefisien korelasi berganda
b = koefisien regresi
Nilai R terletak antara 0 dan 1 (0 < R < 1). Bila R=1, berarti arah dan keeratan
hubungan variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat adalah positif dan
kuat
Koefisien determinasi berganda (R2) digunakan untuk menghitung
seberapa besar kontribusi variabel bebas secara berganda (bersama-sama).
Terhadap variabel terikat. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut:
(4.4)
Nilai R2 terletak antara 0 dan 1 (0 < R
2 < 1). Bila R
2 = 1 berarti kontribusi
variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat adalah 100%, sedangkan
apabila R2 mendekati 0, berarti tidak ada kontribusi dari variabel-variabel bebas
terhadap variabel terikat.
4.4.5 Analisa Korelasi Parsial dan Determinasi Parsial
Menurut Djarwanto (2000), korelasi parsial adalah hubungan antara
sebuah variabel terikat dengan sebuah variabel bebas, sementara sejumlah
variabel bebas lainnya yang ada atau diduga ada pertautannya dengan variabel
terikat tersebut sifatnya tetap konstan. Maksudnya, jika variabel terikat (Y) ada
51
Universitas Kristen Petra
dalam pertautan dengan variabel bebas (X1, X2, X3) maka yang dimaksud
dengan korelasi parsial adalah korelasi antara Y denga Xi (salah satu antara X1,
X2, X3). Koefisien korelasi parsial dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
(4.5)
Nilai r terletak antara 0 dan 1 (0 < r < 1). Bila r = 1 maka masing-masing
variabel bebas mempunyai hubungan yang erat dengan variabel terikat. Jika r =
0 maka tidak ada hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan
variabel terikat.
Koefisiensi determinasi secara parsial (r2) digunakan untuk mengetahui
besarnya pengaruh dan tingkat dominan dari masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikat. Nilai r2 merupakan hasil pengkuadratan dari nilai
koefisiensi korelasi.
4.5 Pengujian Hipotesis
4.5.1 Pengujian Secara Berganda (Uji F)
Uji F merupakan metode pengujian dalam statistik yang digunakan untuk
menguji besarnya pengaruh semua variabel bebas secara berganda (bersama-
sama) terhadap variabel terikat. Manfaat dari uji F adalah untuk menguji apakah
variabel-variabel customer satisfaction yaitu factors related to product (X1),
factors related to service (X2), factors related to purchase (X3) secara berganda
berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty (Y) Bogasari. Adapun langkah
pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesa statistic
H0 : b1, b2, b3 = 0, berarti variabel-variabel bebas (X1, X2, X3) secara
berganda tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).
Ha : b1, b2, b3 ≠ 0, berarti variabel-variabel bebas (X1, X2, X3) secara
berganda berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).
b. Menentukan nilai kritis (Ftabel)
Dipilih level of significant (α) = 5% (0,05)
52
Universitas Kristen Petra
Derajat bebas pembilang (df1) = k
Derajat bebas pembagi (df) = n – k – 1
c. Menghitung nilai statistik (Fhitung) dapat dicari dengan menggunakan
rumus:
(4.6)
Dimana: SSreg = sum square regression
SSres = sum square residual
df = degrees of freedom
d. Kriteria perhitungan
H0 ditolak apabila Fhitung > Ftabel
H0 diterima apabila Fhitung < Ftabel
4.5.2 Penghitungan secara parsial (Uji t)
Uji t merupakan metode pengujian dalam statistic yang digunakan untuk
menguji besarnya pengaruh semua variabel bebas secara parsial terhadap
variabel terikat. Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk menguji apakah
variabel-variabel customer satisfaction yaitu factors related to product (X1),
factors related to service (X2), factors related to purchase (X3) secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty (Y) Bogasari.
Langkah-langkah pengujian yang dilakuakan adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesa statistic
H0 : bi = 0, berarti variabel bebas (Xi) tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat (Y).
H0 : bi ≠ 0, berarti variabel bebas (Xi) berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikat (Y).
b. Menentukan nilai kritis (ttabel)
Dipilih level of significant (α/2) = 5%/2 (0,025)
Derajat bebas pembagi (df) = n – k – 1
53
Universitas Kristen Petra
c. Menghitung nilai statistik t (thitung) dapat dicari dengan menggunakan
rumus:
Dimana: bi = koefisien regresi
SE (bi) = standard error koefisien regresi
d. Kriteria perhitungan
H0 ditolak apabila thitung > ttabel
H0 diterima apabila thitung < ttabel