4. epiglotis akut

18

Upload: dewa-ayu-cindy-febriani

Post on 02-Jan-2016

128 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

yt

TRANSCRIPT

Page 1: 4. Epiglotis akut
Page 2: 4. Epiglotis akut

DEFINISIDEFINISI

► Infeksi pada epiglotis yang Infeksi pada epiglotis yang berkembang dengan sangat cepat, berkembang dengan sangat cepat, menyebabkan keradangan pada menyebabkan keradangan pada epiglotis dan jaringan sekitarnya yang epiglotis dan jaringan sekitarnya yang dapat berakibat pada terjadinya dapat berakibat pada terjadinya sumbatan jalan nafas atas yang sumbatan jalan nafas atas yang mendadak dan dapat berakhir pada mendadak dan dapat berakhir pada kematiankematian

Page 3: 4. Epiglotis akut

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

► Epiglotitis akut paling sering terjadi pada anak umur 2-Epiglotitis akut paling sering terjadi pada anak umur 2-8 tahun, meskipun dapat terjadi pada semua umur.8 tahun, meskipun dapat terjadi pada semua umur.

► Laki-laki lebih sering daripada perempuan dengan Laki-laki lebih sering daripada perempuan dengan Laki-laki lebih sering daripada perempuan dengan Laki-laki lebih sering daripada perempuan dengan perbandingan perbandingan

2,5 : 12,5 : 1► Pada orang dewasa, merokok dan penurunan imunitas Pada orang dewasa, merokok dan penurunan imunitas

merupakan faktor risiko dan didapatkan bukti adanya merupakan faktor risiko dan didapatkan bukti adanya peningkatan risiko pada penderita diabetes.peningkatan risiko pada penderita diabetes.

► Sejak adanya vaksinasi terhadap Hib, insiden epiglotiis Sejak adanya vaksinasi terhadap Hib, insiden epiglotiis akut pada anak telah berkurang pada.akut pada anak telah berkurang pada.

► Pada beberapa tahun terakhir kejadian epiglotitis pada Pada beberapa tahun terakhir kejadian epiglotitis pada orang dewasa telah meningkat.orang dewasa telah meningkat.

Page 4: 4. Epiglotis akut

ETIOLOGIETIOLOGI

►Haemophilus influenzae tipe B (tersering)Haemophilus influenzae tipe B (tersering)►PneumococcusPneumococcus►Streptococcus beta-haemolyticus tipe AStreptococcus beta-haemolyticus tipe A►Pseudomonas SppPseudomonas Spp►Mycobacterium tuberculosisMycobacterium tuberculosis►VirusVirus►Trauma lokal, mis: post intubasiTrauma lokal, mis: post intubasi

Page 5: 4. Epiglotis akut

PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI

► Infeksi biasanya bermula di saluran Infeksi biasanya bermula di saluran pernafasan atas sebagai peradangan pernafasan atas sebagai peradangan hidung dan tenggorokanhidung dan tenggorokan

►Kemudian infeksi bergerak ke bawah, Kemudian infeksi bergerak ke bawah, ke epiglottiske epiglottis

►Epiglotis merupakan tulang rawan tipis Epiglotis merupakan tulang rawan tipis yang dibungkus oleh lapisan epitel yang dibungkus oleh lapisan epitel pipih berlapis yang longgar sehingga pipih berlapis yang longgar sehingga menciptakan ruangan potensial untuk menciptakan ruangan potensial untuk terjadinya infeksiterjadinya infeksi

Page 6: 4. Epiglotis akut

► Epiglottitis akut dapat menyerang ke lidah Epiglottitis akut dapat menyerang ke lidah bagian posterior dan laring posterior bagian posterior dan laring posterior

► Keadaan ini menyebabkan terjadinya Keadaan ini menyebabkan terjadinya stridor (obstruksi jalan nafas) dan stridor (obstruksi jalan nafas) dan septikemiaseptikemia

► Epiglotitis bisa segera berakibat fatal Epiglotitis bisa segera berakibat fatal karena pembengkakan jaringan yang karena pembengkakan jaringan yang terinfeksi bisa menyumbat saluran udara terinfeksi bisa menyumbat saluran udara dan menghentikan pernapasandan menghentikan pernapasan

► Infeksi biasanya dimulai secara tiba-tiba Infeksi biasanya dimulai secara tiba-tiba dan berkembang dengan cepat dan berkembang dengan cepat

Page 7: 4. Epiglotis akut

GEJALA KLINISGEJALA KLINIS► Gejala yang paling sering muncul :Gejala yang paling sering muncul : - Nyeri tenggorokan- Nyeri tenggorokan - Nyeri telan- Nyeri telan - Muffled voice (‘Hot potatoes’ voice)- Muffled voice (‘Hot potatoes’ voice) - Droling- Droling - Demam- Demam - Nyeri pada leher depan- Nyeri pada leher depan

► Gejala lain:Gejala lain: - Iritabilitas- Iritabilitas - Batuk- Batuk - Nyeri telinga- Nyeri telinga - Pembesaran KGB servikal- Pembesaran KGB servikal - Tripod sign (Sniffing position)- Tripod sign (Sniffing position)

Page 8: 4. Epiglotis akut

► Pada keadaan yang lebih berat :Pada keadaan yang lebih berat :

- Sesak nafas, dapat ditandai dengan - Sesak nafas, dapat ditandai dengan penggunaan otot bantu pernafasan.penggunaan otot bantu pernafasan.

- Nyeri telan yang semakin hebat.- Nyeri telan yang semakin hebat.

- Disfonia- Disfonia

- Stridor (ditemukan lebih lambat sebagai - Stridor (ditemukan lebih lambat sebagai penanda terjadinya sumbatan jalan nafas penanda terjadinya sumbatan jalan nafas atas)atas)

- Distress nafas- Distress nafas

Page 9: 4. Epiglotis akut

DIAGNOSISDIAGNOSIS

Anamnesa :Anamnesa :► Harus dapat dibedakan dengan laringotracheitis Harus dapat dibedakan dengan laringotracheitis ► Pada epiglottitis biasanya pasien datang Pada epiglottitis biasanya pasien datang

dengan keluhan disfagi ataupun stridor dengan keluhan disfagi ataupun stridor sedangkan pada laringotracheitis pasien lebih sedangkan pada laringotracheitis pasien lebih sering mengeluhkan kelainan suara sering mengeluhkan kelainan suara

Page 10: 4. Epiglotis akut

Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan fisik : ►Melihat epiglotis dengan tongue spatelMelihat epiglotis dengan tongue spatel► Laringoskopi direk dan indirek (fiberoptik Laringoskopi direk dan indirek (fiberoptik

laringoskopi Golden standardlaringoskopi Golden standard))►Didapatkan epiglotis yang merah meradang Didapatkan epiglotis yang merah meradang

dan oedematus seperti gambaran ‘Cherry dan oedematus seperti gambaran ‘Cherry red’red’

► Plika ari epiglotika biasanya juga meradang Plika ari epiglotika biasanya juga meradang

Page 11: 4. Epiglotis akut

Pemeriksaan penunjang :Pemeriksaan penunjang :►Foto polos leher lateral : dapat terlihat Foto polos leher lateral : dapat terlihat

pembengkakan epiglottis (thumbprint pembengkakan epiglottis (thumbprint sign).sign).

►Darah lengkapDarahDarah lengkapDarah►ElektrolitElektrolit►Swab tenggorokSwab tenggorok►Kultur darahKultur darahKultur darahKultur darah►BBlood gas analisis (BGA)lood gas analisis (BGA)

Page 12: 4. Epiglotis akut

DIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS BANDING

►FaringitisFaringitis►LaringitisLaringitis►Benda asingBenda asing►CroupCroup►Abses retrofaringealAbses retrofaringeal

Page 13: 4. Epiglotis akut

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

► Pasien yang dicurigai menderita epiglottitis Pasien yang dicurigai menderita epiglottitis akut dievaluasi di ruang gawat darurat akut dievaluasi di ruang gawat darurat dengan kerjasama dari dokter spesialis dengan kerjasama dari dokter spesialis anak, anesthesi, dan THTanak, anesthesi, dan THT

►Diagnosis harus segera ditegakkanDiagnosis harus segera ditegakkan► Intubasi biasanya diperlukan pada 30% Intubasi biasanya diperlukan pada 30%

penderita. Intubasi profilaksis boleh penderita. Intubasi profilaksis boleh dilakukan pada penderita dengan stridor dilakukan pada penderita dengan stridor dan yang memiliki keluhan sesak nafas. dan yang memiliki keluhan sesak nafas. Intubasi biasanya diperlukan untuk 2-3 hariIntubasi biasanya diperlukan untuk 2-3 hari

► Perbaikkan cairan dan elektrolitPerbaikkan cairan dan elektrolit

Page 14: 4. Epiglotis akut

Terapi antibiotik terhadap Haemophillus dan Terapi antibiotik terhadap Haemophillus dan Staphylococcus dimulai sambil menunggu Staphylococcus dimulai sambil menunggu hasil biakan.hasil biakan.

A. Untuk dewasa dan anak > 2 bulanA. Untuk dewasa dan anak > 2 bulan - Chloramphenicol 1g (anak >2 tahun: 25mg/kg; - Chloramphenicol 1g (anak >2 tahun: 25mg/kg; max 1g) i.v. atau i.m. setiap 6 jam untuk 5 harimax 1g) i.v. atau i.m. setiap 6 jam untuk 5 hari - ceftriaxone 2g (anak >2 bulan: 100mg/kg; max - ceftriaxone 2g (anak >2 bulan: 100mg/kg; max 2g) i.v. atau i.m. setiap 24 jam untuk 5 hari. 2g) i.v. atau i.m. setiap 24 jam untuk 5 hari. B. NeonatusB. Neonatus - Cefotaxime 50mg/kg (max 2g) i.v. untuk i.m. - Cefotaxime 50mg/kg (max 2g) i.v. untuk i.m. setiap 8 jam untuk 5 harisetiap 8 jam untuk 5 hari

Page 15: 4. Epiglotis akut

► Steroid diberikan dalam dosis tinggi untuk mengurangi Steroid diberikan dalam dosis tinggi untuk mengurangi inflamasiinflamasi

- Steroid yang biasa diberikan yaitu metilprednisolon - Steroid yang biasa diberikan yaitu metilprednisolon sodium sodium

succinate 125-250 mg setiap 6 jam (selama 24 sampai succinate 125-250 mg setiap 6 jam (selama 24 sampai 48 48

jam)jam)

► Pasien diawasi dengan ketatPasien diawasi dengan ketat - Pemantauan termasuk denyut nadi, frekuensi - Pemantauan termasuk denyut nadi, frekuensi

pernafasan, pernafasan, derajat kegelisahan dan kecemasan, penggunaan otot-derajat kegelisahan dan kecemasan, penggunaan otot-

otot otot asesorius pada pernafasan, derajat sianosis, derajat asesorius pada pernafasan, derajat sianosis, derajat retraksi, dan kemunduran pasien secara menyeluruh.retraksi, dan kemunduran pasien secara menyeluruh. - frekuensi pernafasan diatas 40. denyut nadi diatas 160 - frekuensi pernafasan diatas 40. denyut nadi diatas 160

dan dan kegelisahan serta retraksi yang makin hebat kegelisahan serta retraksi yang makin hebat mengindikasikan perlunya bantuan pernafasan.mengindikasikan perlunya bantuan pernafasan.

Page 16: 4. Epiglotis akut

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

►SelulitisSelulitis►OtitisOtitis media media►Sepsis Sepsis

Page 17: 4. Epiglotis akut

PROGNOSISPROGNOSIS

►Kebanyakan pasien dapat menjalani Kebanyakan pasien dapat menjalani terapi ekstubasi dalam beberapa hari. terapi ekstubasi dalam beberapa hari. Prognosis bagus jika penatalaksanaan Prognosis bagus jika penatalaksanaan dilakukan secara tepat serta jalan dilakukan secara tepat serta jalan nafasnya dapat di bebaskan dengan nafasnya dapat di bebaskan dengan segera. Angka mortalitas kurang dari segera. Angka mortalitas kurang dari 1%1%

Page 18: 4. Epiglotis akut