31 juli revisi bab 1-5 kti tya
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
1/27
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
2/27
2
Mahasiswa pun tidak luput dari kecemasan. Salah satu yang menjadi
stressor dalam kehidupan mahasiswa adalah tuntutan dalam pendidikan.
Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memperoleh nilai yang baik, tetapi juga
untuk memahami, mendalami, dan mampu mempraktekkan ilmu yang telah
dipelajarinya. Mengulang mata kuliah juga menjadi salah satu faktor pencetus
kecemasan pada mahasiswa (Trismiati, !""!$.
%emampuan koping diperlukan oleh manusia untuk mampu bertahan
hidup menghadapi situasi yang berubah cengan cepat, termasuk mahasiswa.
%oping yang digunakan oleh setiap mahasiswa dalam menghadapi permasalah
berbeda satu sama lain, bergantung pada kemampuannya menghadapi masalah
(%eliat, !"")$. Dalam kesehariannya banyak tanggung jawab, tuntutan dan
tantangan yang harus dialami oleh mahasiswa. Tantangan dan tututan tersebut
antara lain pembuatan tugas, laporan, makalah, ujian, maupun praktek. erbeda
dengan mahasiswa lain, mahasiswa fakultas kedokteran memiliki beban lebih
karena sistem pembelajaran yang lebih kompleks (/ulkarnain et al., !""$.
erdasarkan uraian di atas, terdapat perbedaan antara laki-laki dan
perempuan baik dari aspek biologis, psikologis dan sosial lingkungan, semua
aspek ini akan mempengaruhi perbedaan kecemasan antara laki-laki dan
perempuan. oleh karena itu, peneliti ingin menguji beda tingkat kecemasan antara
yang mengulang berdasarkan jenis kelamin di fakultas kedokteran uni0ersitas
islam indonesia tahun ajaran !"* 1 !").
1.2. Rumusan Masalah
2pakah terdapat hubungan antara kecemasan dengan jenis kelamin
mahasiswa yang mengulang di fakultas kedokteran uni0ersitas islam indonesia
tahun ajaran !"* 1 !")
1.3. Tujuan Peneltan
3ntuk mengetahui terdapat hubungan antara kecemasan dengan jenis
kelamin mahasiswa yang mengulang di fakultas kedokteran uni0ersitas islam
indonesia tahun ajaran !"* 1 !")
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
3/27
3
1.!. "easlaan Peneltan
'enelitian-penelitian yang pernah dilakukan tentang insomnia dan prestasi
akademik sejauh yang penulis ketahui adalah4
. eda Tingkat %ecemasan 2ntara Mahasiswa aki-aki Dan
'erempuan 5akultas %edokteran 3ni0ersitas &slam &ndonesia 2ngkatan
!""6 Dalam Menghadapi 3jian 'ra 'endidikan %linik ('redik$ oleh
7atnadiwati (!"!$. 'erbedaan dengan penelitian kami adalah dalam
0ariabel dan populasi serta sampel yang digunakan
!. 'erbedaan Tingkat %ecemasan 2kseptor %ontrasepsi Mantap Trismiati
(!""*$. 'erbedaan dengan penelitian kami adalah dalam 0ariabel dan
populasi serta sampel yang digunakan.
1.#. Man$aat Peneltan
. 3ntuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa, tentang pengaruh
jenis kelamin terhadap tingkat kecemasan.
!. Mengkaji hubungan jenis kelamin terhadap tingkat kecemasan
8. ila terhadap hubungan yang saling mempengaruhi antara jenis kelamin
terhadap tingkat kecemasan, dapat diusahakan cara-cara untuk mengatasi
kecemasan.
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
4/27
4
BAB II
TIN%AUAN PU&TA"A
2.1. Tnjauan Pustaka
2.1.1. "e'emasan
a. De$ns
%ecemasan atau anxietas adalah status perasaan tidak menyenangkan yang
terdiri atas respons-respons patofisiologis terhadap antisipasi bahaya yang tidak
riil atau yang terbayangkan, secara nyata disebabkan oleh konflik intrapsikis yang
tidak diketahui. 'enyerta fisiologis berupa denyut jantung bertambah cepat,
kecepatan pernapasan tidak teratur, berkeringat, gemetar, lemas dan lelah 9
penyerta psikologis meliputi perasaan1perasaan akan ada bahaya, tidak berdaya,
terancam dan takut (Dorland, !""!$.
'ada manusia, kecemasan bisa jadi berupa perasaan gelisah yang bersifat
subjektif, sejumlah perilaku (tampak khawatir dan gelisah atau resah$, maupun
respon fisiologi tertentu. %ecemasan bersifat kompleks dan merupakan keadaan
suasana hati yang berorientasi pada masa yang akan datang dengan ditandai
dengan adanya kekhawatiran karena tidak dapat memprediksi atau mengontrol
kejadian yang akan datang (Durland dan arlow, !""#$.
(. E)*em+l+g
eberapa tahun yang lalu hasil penelitian yang pernah dilakukan pada
kelompok perempuan yang tinggal di rumah susun %lender :akarta timur,
menunjukkan pre0alensi gangguan anxietas sebesar ,6+. 'enelitian lainnya yang
dilakukan pada sejumlah karyawan pada tingkat eksekutif di beberapa &nstansi
'emerintah, maupun &nstansi Swasta di :akarta, menunjukkan pre0alensi phobia
sosial (satu di antara gangguan an;ietas$, sebesar "-
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
5/27
5
'. Et+l+g
Menurut Trismiati (!""*$, sumber-sumber ancaman yang dapat
menimbulkan kecemasan bersifat lebih umum. Dapat berasal dari berbagai
kejadian dalam kehidupan atau dalam diri seseorang itu sendiri. eberapa macam
teori penyebab kecemasan, yaitu 4
$ Teori psikoanalitik4 5reud menyatakan bahwa kecemasan sebagai
sinyal, kecemasan menyadarkan ego untuk mengambil tindakan defensif
terhadap tekanan dari dalam diri. Misal dengan menggunakan mekanisme
represi, bila berhasil maka terjadi pemulihan keseimbangan psikologis
tanpa adanya gejala anxietas. :ika represi tidak berhasil sebagai suatu
pertahanan, maka dipakai mekanisme pertahanan yang lain misalnya
kon0ensi.
!$ Teori perilaku4 teori perilaku menyatakan bahwa kecemasan adalah
suatu respon yang dibiasakan terhadap stimuli lingkungan spesifik.
=ontoh4 seorang dapat belajar untuk memiliki respon kecemasan internal
dengan meniru respon kecemasan orang tuanya.
8$ Teori eksistensial4 konsep dan teori ini adalah bahwa seseorang menjadi
menyadari adanya kehampaan yang menonjol di dalam dirinya. 'erasaan
ini lebih mengganggu daripada penerimaan tentang kenyataan
kehilangan>kematian seseorang yang tidak dapat dihindari. %ecemasan
adalah respon seseorang terhadap kehampaan eksistensi tersebut.
*$ Sistem saraf otonom4 stimuli sistem saraf otonom menyebabkan gejala
tertentu. Sistem kardio0askular4 takikardi, muskular nyeri kepala.
?astrointestinal4 diare.
)$ @eurotransmiter4 tiga neurotrasmiter utama yang berhubungan dengan
kecemasan berdasarkan penelitian pada binatang dan respon terhadap
terapi obat yaitu4 norepinefrin, serotonin dan gamma-aminobutyric acid.
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
6/27
6
#$ 'enelitian pencitraan otak4 contoh4 pada gangguan anxietas didapati
kelainan di korteks frontalis, oksipital, temporalis. 'ada gangguan panik
didapati kelainan pada girus para hipokampus (utagalung, !""#$.
*. ,akt+r-$akt+r ang mem)engaruh ke'emasan
Dalam kehidupan siswa dipengaruhi oleh keadaan kehidupan keluarganya.
'ada berbagai penelitian telah dikemukakan bahwa siswa yang dibesarkan dalam
lingkungan sosial keluarga yang tidak baik akan mengalami gangguan kepribadian
yang menjadi kepribadian anti sosial dan berperilaku menyimpang dibandingkan
dengan siswa yang dibesarkan dalam lingkungan harmonis (awari, !""#$.
%riteria keluarga yang tidak sehat menurut para ahli adalah 4
$ %eluarga yang tidak utuh (Broken home by death or separation$
!$ %esibukan orang tua, ketidakberadaan dan ketidakbersamaan orang tua dan
anak di rumah.
8$ ubungan interpersonal antar anggota keluarga (ayah, ibu dan anak$ yang tidak
baik.
*$ :umlah saudara yang terlalu banyak menjadikan kasih sayang orang tua
tercurahkan makin sedikit (awari, !""#$.
%ualitas kesehatan siswa juga mempengaruhi timbulnya kecemasan, antara lain 4
$ ?aya hidup, misalnya merokok, olah raga, penggunaan alkohol.
!$ Status ekonomi sosial dimana terdapat hubungan yang positif antara status
ekonomi dan kesehatan mental.
8$ :enis kelamin, dimana wanita lebih sering mencari pelayanan kesehatan
daripada laki-laki.
*$ ingkungan, gangguan mental bisa timbul misalnya dari masyarakat pinggiran
kota yang berpindah ke kota (%aplan dan Saddock, !""#$.
e. Man$estas klns
'enderita tegang terus menerus dan tidak mau santai, pemikirannya penuh
tentang kekhawatiran. %adang-kadang bicaranya cepat, tetapi terputus-putus. 'ada
pemeriksaan fisik terdapat nadi yang sedikit lebih cepat. ?ejala-gejala lain seperti
depresi, marah, perasaan tidak mampu dan gangguan psikosomatik (Maramis,
!"")$.
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
7/27
7
?angguan anxietas menimbulkan sejumlah gejala, pada4
$ Sistem urogenital dengan sering ingin kencing, atau bahkan sulit
kencing.
!$ Sistem kardio0askuler (jantung dan sistem pembuluh darah$, gejala
darah tinggi, keringat dingin, debaran jantung berdetak lebih kencang,
sakit kepala, kaki dan tangan terasa dingin.
8$ Sistem gastrointestinalis4 diare, kembung, lambung terasa perih,
perasaan sebah. %emungkinan dapat pula terjadi obstipasi.
*$ Sistem respiratorius, ditandai dengan gejala susah bernapas dan hidung
tersumbat.
)$ ?angguan pada sistem muskulosketel dalam bentuk gejala kejang-
kejang pada otot, gangguan pada sendi (mirip gejala rematik$.
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
8/27
8
ragam seperti sakit kepala, pusing, serasa mabuk, cenderung untuk pingsan,
banyak berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak napas dan lain sebagainya
(Mudjaddid, !""
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
9/27
9
genitalia eksterna telah mulai memperlihatkan tanda-tanda definitif jenis kelamin
pria atau wanita(=unningham et al$% !"")$.
'erbedaan fisik pokok antara laki-laki dan perempuan adalah hasil sekresi
kelenjar internal yang disebut hormon. 'erbedaan hormone tersebut menjadi
perbedaan anatomis antara laki-laki dan perempuan yaitu bahwa perempuan lahir
dengan 0agina dan uterus, laki-laki dengan penis dan testis. 'erbedaan itu juga
menyebabkan perbedaan kelamin sekunder yang timbul pada masa pubertas,
seperti suara membesar dan munculnya jambang dan jenggot pada laki-laki,
pertumbuhan payudara dan menstruasi pada wanita (=alhoun et al$% !"")$.
'erbedaan fisik antara pria dan wanita sangat jelas terlihat, ratarata pria
mempunyai fisik dan otot yang lebih besar daripada wanita, wanita mempunyai
struktur tulang pel0is lebih besar, yang memang sesuai untuk menyokong
kehamilan (7atna, !""$.
taknya laki-laki cenderung agresif, kompetitif, tegas, yakin diri dan
percaya diri sedangkan perempuan cakap dalam bahasa, kesadaran sensoris,
memori, kecakapan sosial dan hubungan dengan orang ('asiak, !""$. 2nak laki-
laki menunjukkan ragam usia dalam pencapaian kematangan seks, tetapi rata-rata
mereka mengalami pancaran perkembangan dan menjadi matang dua tahun lebih
lambat dari anak perempuan (2tkinson dan 7ita, $.
Dapat disimpulkan bahwa perbedaan biologis perempuan dan laki1 laki
dapat diamati dari perbedaan hormon, anatomi fisik dan otak, kecepatan
perkembangan organ-organ reproduksi dan pertumbuhan seks sekunder.
eberapa peneliti berpendapat bahwa walaupun agresi adalah perilaku
yang dipelajari, hormon laki-laki mungkin mensensitisasi organisasi neural anak
laki-laki untuk menyerap pelajaran tersebut dengan lebih baik dibandingkan anak
perempuan (%aplan, !""#$.
erkaitan dengan kecemasan pada pria dan wanita, wanita lebih cemas
akan ketidakmampuannya dibanding laki-laki. aki-laki lebih aktif dan
eksploratif, sedangkan wanita lebih sensitif. Selain itu laki-laki berfikir lebih
rasional dibandingkan dengan wanita yang berpikir cenderung emosional.
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
10/27
10
'enelitian lain menunjukkan bahwa laki-laki lebih rileks dibandingkan wanita.
(Trismiati, !""*$.
Sebuah analisis lain tentang kecerdasan emosi dilakukan terhadap pria dan
wanita. asil analisi tersebut menemukan bahwa wanita rata-rata lebih sadar
tentang emosi mereka, lebih mudah bersikap empati dan lebih terampil dalam
hubungan antarpribadi. 'ria sebaliknya, lebih percaya diri dan optimis, mudah
beradaptasi dan lebih baik dalam menangani stress (?oleman, !""$. 'erempuan
mempunyai minat utama pada kesejahteraan, perkembangan, pendidikan dan
keselamatan anak-anak, sedangkan laki - laki lebih menghargai kekuasaan dan
ketrampilan (riEendine, !""
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
11/27
11
ingkungan dan masyarakat merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi perbedaan perilaku laki-laki dan perempuan. Tuntutan demi
tuntutan dan aturan tak tertulis yang berlaku di masyarakat mengharuskan
perempuan untuk berperilaku halus, lemah lembut dan lebih memperhatikan
keluarga sementara laki-laki diharuskan untuk bergerak lebih aktif karena
peranannya sebagai kepala keluarga. 2kan tetapi, salah satu perubahan penting
dalam model peran gender bagi remaja yang telah muncul beberapa tahun
belakangan ini adalah peningkatan jumlah ibu yang bekerja, yang mana akan
mempengaruhi peran gender (Santrock, !""8$.
2.2. Lan*asan Te+r
Menurut Trismiati (!""*$, berkaitan dengan kecemasan pada pria dan
wanita, wanita lebih cemas akan ketidakmampuannya dibanding laki-laki. aki-
laki lebih aktif dan eksploratif, sedangkan wanita lebih sensitif. Selain itu laki-laki
berfikir lebih rasional dibandingkan dengan wanita yang berpikir cenderung
emosional. 'enelitian lain menunjukkan bahwa laki-laki lebih rileks dibandingkan
wanita. (Trismiati, !""*$.
Menurut utagalung (!""#$ kecemasan adalah perasaan yang difus, yang
sangat tidak menyenangkan, agak tidak menentu, dan kabur tentang sesuatu yang
akan terjadi. 'erasaan ini disertai dengan satu atau beberapa reaksi badaniah yang
khas dan yang akan datang berulang bagi seseorang tertentu. 'erasaan ini dapat
berupa rasa kosong di perut, dada sesak, jantung berdebar, keringat berlebihan,
sakit kepala, rasa ingin buang air kecil atau buang air besar, perasaan ini disertai
dengan rasa ingin bergerak dan gelisah.
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
12/27
12
2.3. "erangka Te+r
,akt+r Internal
3sia 'endidikan
:enis %elamin 'ekerjaan
Sosial Fkonomi Maturnitas
'otensi stressor %eadaan fisik
Tipe %epribadian
"e'emasan
,akt+r Eksternal
2ncaman terhadap intergritas fisik
(penyakit, trauma fisik, dll$
2ncaman terhadap sistem diri
(harga diri, fungsi sosial$
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
13/27
13
2.!. "erangka "+nse)
=emas
aki-laki
Tidak =emas
Mahasiswa 5% 3&& yang
mengulang tahun 2jaran
!"8-!"*
=emas
'erempuan
Tidak =emas
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
14/27
14
BAB III
MET/DE PENELITIAN
3.1. Met+*e Peneltan
'enelitian ini menggunakan metode penelitian cross§ional non
eksperimental. 'engambilan sampel secara total sampling. 'enyaringan sampel
menggunakan Skala 'ysenck(s #ersonality )uestionnaire (F'G$ atau kuisoner
personaliti eysenck.
3.2. P+)ulas *an &am)el
'opulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
5akultas %edokteran 3ni0ersitas &slam &ndonesia yang terdaftar mengulang blok
pada tahun ajaran !"*-!") dan saat penelitian sedang aktif mengikuti kegiatan
perkuliahan, yang dinyatakan cemas melalui pengukuran dengan kuisoner F'G
('ysenck #ersonality )uestionnaire$.
%riteria inklusi dalam penelitian ini yaitu4
Mahasiswa 5akultas %edokteran 3ni0ersitas &slam &ndonesia yang
terdaftar mengulang tahun ajaran !"*-!") dan sedang aktif
mengikuti kuliah
%riteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu4
Mahasiswa yang mengisi data dan kuesioner tidak lengkap,
sehingga tidak dapat dinilai.
Metode sampling yang digunakan oleh peneliti adalah total sampling.
3ntuk mendapatkan sampel yang dapat mewakilkan populasi, maka dalam
penentuan sampel digunakan rumus Slo0in
n= N
1+N(d2)
%eterangan4
n H jumlah sampel
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
15/27
15
@ H jumlah populasi
d H derajat kemaknaan (",")$.
Sehingga besar sampel yang dibutuhkan adalah sebagai berikut 4
n= 112
1+112 (0,052 )
0
:adi responden yang dibutuhkan sebagai sampel pada penelitian ini adalah
sebanyak 66 mahasiswa.
3.3. ara(el Peneltan
Terdiri atas 0ariabel bebas dan 0ariabel terikat4
a. Aariabel terikat adalah kecemasan
b. Aariabel bebas adalah jenis kelamin pada mahasiswa yang
mengulang tahun ajaran !"*-!").
3.!. De$ns /)eras+nal
a. %ecemasan adalah subjek yang dinyatakan kecemasan dengan pengukuran
menggunakan instrument F'G ('ysenck #ersonality )uestionnaire$
denganscorelebih dari atau sama dengan !.
b. Mahasiswa yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa
mahasiswa 5akultas %edokteran 3ni0ersitas &slam &ndonesia yang
terdaftar mengulang blok pada tahun ajaran !"*-!") dan saat penelitian
sedang aktif mengikuti kegiatan perkuliahan.
c. :enis kelamin
%ategori 4
. aki-laki
!. 'erempuan
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
16/27
16
3.#. Instrumen Peneltan
3.#.1. "ues+ner EPI Eysenck Personality Inventory4
&nstrumen F'& memiliki 8 subskor yang digunakan untuk menge0aluasi
tipe kepribadian, kecenderungan neurotik, dan skala kebohongan. &nstrumen ini
terdiri dari )# butir pertanyaan yang disajikan dengan jawaban ICaJ atau ITidakJ.
Dari )# pertanyaan di atas teradapat !) pertanyaan tentang tipe kepribadian
intro0ert (&$, !< pertanyaan tentang kecenderungan neurotik (@$ dan < pertanyaan
tentang skala kebohongan ($. :awaban yang sesuai akan diberi skor dan
jawaban yang tidak sesuai akan diberikan skor ".
3ntuk kecenderungan neurotik, skor yang diperoleh dari instrumen F'&
dikatakan mengalami kecemasan jika diperoleh skor @ K!. 3ntuk skala
kebohongan, dikatakan berbohong jika diperoleh skor K * dari daftar pertanyaan
tentang skala kebohongan.
3ji Dalam instrumen F'& terdapat terdapat 8 subskor yang digunakan
untuk menge0aluasi tipe kepribadian, kecenderungan neurotik, dan skala
kebohongan. &nstrumen ini terdiri dari )# butir pertanyaan yang disajikan dengan
jawaban ICaJ atau ITidakJ. Dari )# pertanyaan di atas teradapat !) pertanyaan
tentang tipe kepribadian intro0ert (&$, !< pertanyaan tentang kecenderungan
neurotik (@$ dan < pertanyaan tentang skala kebohongan ($. :awaban yang sesuai
akan
3ntuk kecenderungan neurotik, skor yang diperoleh dari instrumen F'&
dikatakan mengalami kecemasan jika diperoleh skor @ K!. 3ntuk skala
kebohongan, dikatakan berbohong jika diperoleh skor K * dari daftar pertanyaan
tentang skala kebohongan.
3.#.2. Uj al*tas
'ada tahun 6#, Soewadi telah melakukan 0aliditas dan realibilitas
instrumen ini dan diperoleh hasil4 Sensiti0itas H )+, Spesifisitas H 6+, positive
predictive value 4 68+ dan r H ".#".
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
17/27
17
3.5. Taha) Peneltan
Tahapan penelitian yang pertama adalah peneliti berupaya mencari
sampling *ramedengan mendatangi bagian akademik untuk mengetahui daftar
mahasiswa yang mengulang blok pada tahun ajaran !"*-!"), kemudian sampel
akan diambil secara total sampling untuk diminta kesediaannya masuk kedalam
penelitian dan diberikan kuisioner F'&% selanjutnya dari semua sampel yang
mengisi kuesioner tersebut akan dikelompokkan menjadi ! kelompok, yaitu4
kelompok cemas dan kelompok tidak kecemasan. %elompok ini nantinya yang
akan dimasukkan kedalam penelitian untuk dilihat korelasinya terhadap jenis
kelamin.
3.6. Analss Data
2nalisis data pada penelitian ini adalah dengan analisis deskriptif dan
analisis bi0ariat. 2nalisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui distribusi subyek
penelitan yang ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. 2nalisis bi0ariat
bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan jenis kelamin
pada mahasiswa fakultas kedokteran uni0ersitas islam indonesia mengulang tahun
ajaran !"*-!"). 2nalisis data dilakukan dengan menggunakan program S'SS
#. 3ji yang dilakukan pada analisis bi0ariat adalah chi sLuare, karena data
penelitian ini 0ariabel bebasnya kategorik ! kelompok dan data pengukuran
0ariabel terikatnya berbentuk nominal.
$
3.. Etka Peneltan
'eneliti dalam merekrut data partisipan terlebih dahulu memberikan
"n*ormed +onsent, yaitu mengurus surat ijin penelitian. Selama dan sesudah
penelitian privacypartisipan tetap dijaga, semua partisipan diperlakukan sama,
nama partisipan diganti dengan nomor (anonimity$, peneliti menjaga kerahasiaan
informasi yang diberikan dan hanya digunakan untuk kegiatan penelitian serta
tidak akan dipublikasikan tanpa iEin partisipan.
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
18/27
18
BAB I
HA&IL DAN PEMBAHA&AN
1.1. Hasl Peneltan
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
19/27
19
'ada tanggal * desember !"* disebar !" lembar persetujuan serta
kesedian menjadi responden dan kuesioner F'& ('ysenck #ersonality "nventory,
kepada seluruh mahasiswa 5akultas %edokteran 3&& yang terdaftar dan aktif
mengikuti kegiatan perkuliahan di semester #, dari !" kuesioner yang disebar, 8
menggembalikan kuesioner dalam keadaan kosong, ! kuesioner diekslusikan
karena data tidak lengkap, sehingga jumlah kuesioner yang masuk ke dalam
penelitian ini berjumlah ) orang.
Tabel *.. Distribusi subjek berdasarkan status mengulang pada mahasiswa 5%
3&& tahun ajaran !"*-!")
Status Mengulang 5rekuensi 'ersentase
7a " orang #6,!+
T*ak !) orang !,6+
T+tal ) orang ""+
erdasarkan hasil kuesioner didapatkan gambaran umum subjek adalah
sebagai berikut4 sebanyak " mahasiswa terdaftar mengulang blok pada tahun
ajaran !"*-!") dan saat penelitian sedang aktif mengikuti kegiatan perkuliahan
dan !,6 + mahasiswa tidak mengulang blok.
?ambaran umum subjek berdasarkan Status mengulang dan tidak dapat
dilihat pada tabel 8 dan diagram 8.
Diagram *... Distribusi subjek berdasarkan status mengulang pada mahasiswa
5% 3&& tahun ajaran !"*-!")
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
20/27
20
Mengulang
Tidak
Mengulang
Tabel *.!. Distribusi subjek berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa 5%
3&& tahun ajaran !"*-!")
&u(jek %ens kelamn
Perem)uan )8 ()6, +$
Lak-lak 8# (*, +$
T+tal " (""+$
Dari " subjek yang dianalisis sebagian besar adalah mahasiswi dengan
persentase )6, + dan mahasiswa sebanyak *, +. Dari " subjek yang masuk
dalam analisis penelitian sebagian besar adalah mahasiswa yang tidak mengalami
kecemasan berdasarkan kuesioner F'& ('ysenck #ersonality "nventory, dengan
persentase
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
21/27
21
T*ak 8emas )" ()),< +$
T+tal " ("" +$
Dari *" subjek yang dinyatakan kecemasan berdasarkan kuesioner F'G
kemudian dilihat hubungan jenis kelamin terhadap kecemasan, untuk melihat
hubungan antara jenis kelamin dan kecemasan digunakan uji chi s-uare, dan
didapatkan hasil nilai p 4 ","#. nilai tersebut menunjukkan bahwa (p ",")$,
terdapat hubungan jenis kelamin dengan status kecemasan pada mahasiswa 5%
3&& tahun ajaran !"*-!").
Tabel *.8 ubungan :enis %elamin Dan %ecemasan 'ada Mahasiswa 5% 3&&
yang mengulang tahun ajaran !"*-!")
%ens "elamn
"e'emasan
T+tal=emas Tidak =emas
Perem)uan 8) 6 )8
Lak-Lak ) ) 8#
T+tal )" *" "
Sumber 4 Data 'rimer Diolah, !"*. (B!$ itungH 8,"8) dfH, pH (",")$
Dengan menggunakan tabel kerja perhitungan +hi S-uarediperoleh harga
+hi S-uare (B!$ itungH 8,"8) sedangkan dalam +hi S-uare tabel (B!$ TabelH !,*6
jika dibandingkan dengan nilai +hi S-uare (B!$ itung lebih besar dari (B!$ Tabel
(B!itungH 8,"8) N B!Tabel H !,*6$, dengan sendirinya hipotesa nol ditolak dan
menerima hipotesa alternatif yang menyatakan terdapat perbedaan kecemasan
yang signifikan antara mahasiswa dengan mahasiswi pada mahasiswa fakultas
kedokteran 3ni0ersitas &slam &ndonesia yang mengulang tahun ajaran !"*-!").
!.2. Pem(ahasan
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
22/27
22
'ada penelitian ini didapatkan pre0alensi kecemasan pada mahasiswa 5%
3&& dalam penelitian ini adalah **,* +. %ecemasan merupakan gangguan mental
terbesar. Diperkirakan !"+ dari populasi dunia menderita kecemasan dan
sebanyak *#,#+ remaja sering merasa cemas (aryadi, !""#$. 2ngka pre0alensi
ini terjadi karena stresor dalam kehidupan mahasiswa adalah tuntutan dalam
pendidikan. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memperoleh nilai yang baik,
tetapi juga untuk memahami, mendalami, dan mampu mempraktekkan ilmu yang
telah dipelajarinya. 'erubahan lingkungan belajar juga menjadi salah satu faktor
pencetus kecemasan pada mahasiswa (Trismiati, !""*$.
erdasarkan hasil yang didapatkan dari " subjek yang masuk dalam
penelitian, *" mahasiswa dinyatakan mengalami kecemasan dan )" orang
dinyatakan tidak mengalami kecemasan, dan selanjutnya dilakukan uji =hi-sLuare
untuk melihat hubungan antara jenis kelamim dan kecemasan, dari hasil yang
didapatkan diperoleh nilai p H ","# yang berarti nilai '",") ini menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kecemasan dengan jenis kelamin
pada mahasiswa fakultas kedokteran 3ni0ersitas &slam &ndonesia yang mengulang
tahun ajaran !"*-!").Salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah
dipengaruhi oleh asam lemak bebas dalam tubuh. 'ria mempunya produksi asam
lemak bebas lebih banyak dibanding wanita sehingga pria beresiko mengalami
kecemasan lebih tinggi daripada wanita. Selain itu,seseorang yang berpendidikan
tinggi akan menggunakan koping lebih baik sehingga memiliki tingkat kecemasan
yang lebih rendah dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah. Sistem
pendukung merupakan kesatuan antara indi0idu, keluarga, lingkungan dan
masyarakat sekitar yang memberikan pengaruh ada indi0idu dalam melakukan
sesuatu. Sistem pendukung tersebut akan mempengaruhi mekanisme koping
indi0idu sehingga mampu member gambaran kecemasan yang berbeda (Stuart O
araia, !"")$.
'asiak (!""$ juga menyebutkan, perempuan dua kali lebih mungkin
menderita depresi, kecemasan dan mood disorder lain dibanding laki-laki. %arena
ada perbedaan otak laki-laki dan perempuan, maka laki-laki cenderung agresif,
kompetitif, tegas, yakin diri dan percaya diri sedangkan perempuan cakap dalam
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
23/27
23
bahasa, kesadaran sensoris, memori, kecakapan sosial dan hubungan dengan
orang. erkaitan dengan kecemasan pada pria dan wanita, wanita lebih cemas
akan ketidakmampuannya dibanding laki-laki. aki-laki lebih aktif dan
eksploratif, sedangkan wanita lebih sensitif. Selain itu laki-laki berfikir lebih
rasional dibandingkan dengan wanita yang berpikir cenderung emosional.
'enelitian lain menunjukkan bahwa laki-laki lebih rileks dibandingkan wanita
(Trismiati, !""*$.
BAB
&IMPULAN DAN &ARAN
#.1 &m)ulan
Terdapat hubungan antara kecemasan dengan jenis kelamin mahasiswa
yang mengulang di fakultas kedokteran uni0ersitas islam indonesia tahun ajaran
!"* 1 !")
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
24/27
24
#.2 &aran
a. 'erlu dilakukan penelitian serupa dengan jumlah sampel mahasiswa
dengan kecemasan yang lebih banyak
b. 'erlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor
penyebab kecemasan pada mahasiswa 5akultas %edokteran
DA,TAR PU&TA"A
2njar. !"". I%ehidupan 2nak %ostJ.
http4>>anjar.student.umm.ac.id>!"">"!>"*>kehidupan-anak-kost>
2Ear, 2sadi Sadeghi, asirani, 2sadi idmeshki dan 'anahi Mirshekar. !"".
#revalence o* anxiety and its relationship .ith sel*&esteem among zabol
university students iran. Fducational 7esearch :ournal 0ol. ()$
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
25/27
25
alai 'ustaka @asional, !"", /amus Besar Bahasa "ndonesia 'disi """$ alai
'ustaka, :akarta.
ayram, @ dan @aEan ilgel. !""6. he prevalence and socio&demographic
correlations o* depression% anxiety and stress among a group o* university
students. riginal 'aper Social 'sychiatry Fpidemiol *84
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
26/27
26
%eltney , Schwecke = O ostrom =. ($. #sychiatric *th ed. 3S24 Mosby
&@=
ewin, D., !"". &nsomnia 5act Sheet. http4>>www.womenshealth.go0>
publications>our-publications>fact-sheet>insomnia.cfm. Diakses pada
tanggal ! :uli !"*.
Maramis 5. Pilly dan Maramis 2lbert 2., !"". +atatan "lmu /edokteran i.a
'disi /edua, 2irlangga 3ni0ersity 'ress, Surabaya.
Maslim, 7., !"". Buku Saku Diagnosis Gangguan i.a Ru4ukan Ringkas dari
##DG&"""%'T. @uh :aya, :akarta.Maslim, 7usdi, !"",Diagnosis Gangguan i.a. :akarta4 5% 3nika 2tmajaya.
MustaLim, !""6.#sikologi #endidikan, 'ustaka 'elajar, Cogyakarta.
@otoatmojo. S. !""8.1etodologi #enelitian /esehatan. =etakan ke dua Fdisi
7e0isi. :akarta4 7ineke =ipta.
7atnadiwati, Can Marieta. !"!. eda Tingkat %ecemasan 2natara Mahasiswa
aki-aki Dan 'erempuan 5akultas %edokteran 3ni0ersitas &slam
&ndonesia 2ngkatan !""6 Dalam Menghadapi 3jian 'ra 'endidikan %linik
('redik$. Skripsi. 5akultas %edokteran 3ni0ersitas &slam &ndonesia
Sastroasmoro, S. O &smael, S.,!"".Dasar&dasar 1etodologi #enelitian /linis%
inarupa 2ksara, :akarta.
Soewadi, . Ga.at Darurat #sikiatrik dalam #raktek Dokter 0mum,
'ercetakan MFD&%2 5% 3?M, Cogyakarta.
Stuart, ?. P. !""
-
7/23/2019 31 Juli Revisi Bab 1-5 Kti Tya
27/27
27
Aidebeck, Sheila . (!""6$. uku 2jar %eperawatan :iwa, :akarta 4 F?=.
/ulkarnain., @o0liadi, 5erry. !"". Sense of umor dan %ecemasan Menghadapi
3jian di %alangan Mahasiswa. 5akultas 'sikologi 3ni0ersitas Sumatera
3tara$ 1a4alah /edokteran 8usantara 9olume :;% 8o$ 3% 1aret ;