3. polimorf (1)

1
Polimorfisme sendiri merupakan kemampuan suati senyawa untuk terkristalisasi menjadi lebih dari satu jenis bentuk kristal, pengaruhnya terhadap kelarutan yaitu Bentuk kristal sukar larut daripada bentuk amorfnya. Hal itu terjadi karena ikatan antar molekul bentuk amorf dan kristal berbeda, Dimana ikatan bentuk kristal lebih kuat daripada bentuk amorfnya, kristal lebih rigid. Karena ikatan yang lemah tersebut dapat mempengaruhi titik lelehnya juga, Kristal memiliki titik leleh yang tinggi, hal itu disebabkan ikatan antar molekulnya tinggi sehingga sukar untuk terlepas daripada bentuk amorf yang memiliki ikatan antar molekul yang lemah, Hubungan dengan kelarutan, amorf memiliki luas permukaan yang besar dibandingkan bentuk kristal sehingga mudah melarut dalam pelarutnya

Upload: teach-kade-oey

Post on 08-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. polimorf (1)

Polimorfisme sendiri merupakan kemampuan suati senyawa untuk terkristalisasi menjadi lebih dari satu jenis bentuk kristal, pengaruhnya terhadap kelarutan yaitu Bentuk kristal sukar larut daripada bentuk amorfnya. Hal itu terjadi karena ikatan antar molekul bentuk amorf dan kristal berbeda, Dimana ikatan bentuk kristal lebih kuat daripada bentuk amorfnya, kristal lebih rigid. Karena ikatan yang lemah tersebut dapat mempengaruhi titik lelehnya juga, Kristal memiliki titik leleh yang tinggi, hal itu disebabkan ikatan antar molekulnya tinggi sehingga sukar untuk terlepas daripada bentuk amorf yang memiliki ikatan antar molekul yang lemah, Hubungan dengan kelarutan, amorf memiliki luas permukaan yang besar dibandingkan bentuk kristal sehingga mudah melarut dalam pelarutnya