3.) malformasi anorektal rachmania mayangsari m
DESCRIPTION
bedahTRANSCRIPT
![Page 1: 3.) Malformasi Anorektal Rachmania Mayangsari M](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082317/5695d39a1a28ab9b029e8653/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGASRACHMANIA MAYANGSARI MUCHLIS
Selasa, 20 Oktober 2015
KEPANITERAAN KLINIK STASE BEDAHRS ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
MALFORMASI ANOREKTAL
![Page 2: 3.) Malformasi Anorektal Rachmania Mayangsari M](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082317/5695d39a1a28ab9b029e8653/html5/thumbnails/2.jpg)
MALFORMASI ANOREKTALMalformasi anorektal adalah kelainan-
kelainan kongenital yang ditemukan pada saluran cerna bagian anus dan rektum. Kelainan yang terjadi dapat berupa tidak terbentuknya lubang anus, lubang anus tidak terletak pada tempatnya, sampai bersatunya lubang keluar anur, saluran kemih, dan saluran genitalia
Malformasi anorektal adalah kelainan-kelainan kongenital yang ditemukan pada saluran cerna bagian anus dan rektum. Kelainan yang terjadi dapat berupa tidak terbentuknya lubang anus, lubang anus tidak terletak pada tempatnya, sampai bersatunya lubang keluar anur, saluran kemih, dan saluran genitalia
![Page 3: 3.) Malformasi Anorektal Rachmania Mayangsari M](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082317/5695d39a1a28ab9b029e8653/html5/thumbnails/3.jpg)
KLASIFIKASI
Golongan I
Tindakan
1. Fistel urine
2. Atresia rekti
3. Perineum datar
4. Tanpa fistel. Udara > 1cm dari kulit pada invertogram
Kolostomi neonatusOperasi defenitifUsia 4-6 bulan
Golongan II Tindakan1. Fistel
perineum2. Membran
anal meconeum tract
3. Stenosis ani4. Bucket
handle5. Tanpa
fistel. Udara < 1cm dari kulit pada invertogram
Operasi defenitif pada neonatusTanpa kolostomi
Laki-laki :
Laki-laki :
![Page 4: 3.) Malformasi Anorektal Rachmania Mayangsari M](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082317/5695d39a1a28ab9b029e8653/html5/thumbnails/4.jpg)
KLASIFIKASIWani
ta :Wani
ta :Golongan I Tindakan
1. Kloaka2. Fistel vagina3. Fistel vestibulum ano atau
rekto vestibuler4. Atresia rekti5. Tanpa fistel. Udara > 1cm dari
kulit pada invertogram
Kolostomi neonatusUsia 4-6 bulan
Golongan II Tindakan1. Fistel perineum2. Stenosis
3. Tanpa fistel. Udara > 1cm dari kulit pada invertogram
Operasi defenitif pada neonatus
![Page 5: 3.) Malformasi Anorektal Rachmania Mayangsari M](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082317/5695d39a1a28ab9b029e8653/html5/thumbnails/5.jpg)
DIAGNOSISDiagnosis adanya atresia ani dengan atau tanpa fistula; adanya mekonium di urine atau keluar spontan dari uretra; pemeriksaan penunjang didapatkan : invertogram / knee-chest position. Pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan hubungan antara ujung distal rektum dengan perineum. Pasien dibiarkan dalam posisi knee-chest selama 5-10 menit, kemudian dilakukan foto lateral. Apabila jarak rektum dan kulit < 1cm, maka disebut lesi letak rendah , bila > 1 cm disebut lesi letak tinggi; MRI atau CT-scan untuk mengevaluasi kompleks otot pelvis dan panggul; urinalisis
Diagnosis adanya atresia ani dengan atau tanpa fistula; adanya mekonium di urine atau keluar spontan dari uretra; pemeriksaan penunjang didapatkan : invertogram / knee-chest position. Pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan hubungan antara ujung distal rektum dengan perineum. Pasien dibiarkan dalam posisi knee-chest selama 5-10 menit, kemudian dilakukan foto lateral. Apabila jarak rektum dan kulit < 1cm, maka disebut lesi letak rendah , bila > 1 cm disebut lesi letak tinggi; MRI atau CT-scan untuk mengevaluasi kompleks otot pelvis dan panggul; urinalisis
Selain itu, lakukan pemeriksaan lain karena anak dengan malformasi anorektal memiliki asosiasi dengan kelainan lainnya. Asosiasi VACTERL (vertebral, anal, cardiac, tracheal-esophageal, renal, and limb) harus diselidiki pada setiap pasien dengan malformasi anorektal
Selain itu, lakukan pemeriksaan lain karena anak dengan malformasi anorektal memiliki asosiasi dengan kelainan lainnya. Asosiasi VACTERL (vertebral, anal, cardiac, tracheal-esophageal, renal, and limb) harus diselidiki pada setiap pasien dengan malformasi anorektal
![Page 6: 3.) Malformasi Anorektal Rachmania Mayangsari M](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082317/5695d39a1a28ab9b029e8653/html5/thumbnails/6.jpg)
PENATALAKSANAANPrinsip pengobatan operatif pada malformasi anorektal dengan eksplorasi postero sagital anorektal plastik, akan banyak menggunakan kolostomi perlindungan atau kolostomi sementara. Ada dua tempat kolostomi yang dianjurkan dipakai pada neonatus dan bayi, yaitu : transversokolostomi (kolostomi di kolon transversum) dan sigmoidostomi (kolostomi di sigmoid). Bentuk kolostomi yang mudah dan aman adalah laran ganda (double barrel)
Prinsip pengobatan operatif pada malformasi anorektal dengan eksplorasi postero sagital anorektal plastik, akan banyak menggunakan kolostomi perlindungan atau kolostomi sementara. Ada dua tempat kolostomi yang dianjurkan dipakai pada neonatus dan bayi, yaitu : transversokolostomi (kolostomi di kolon transversum) dan sigmoidostomi (kolostomi di sigmoid). Bentuk kolostomi yang mudah dan aman adalah laran ganda (double barrel)
Teknik operasi definitif : posterior sagital ano-rekto-plasti. Prinsip operasi ialah :1.Bayi diletakkan tengkurap2.Sayatan dilakukan di perineum pada garis tengah, mulai dari ujung koksigeus sampai batas anterior marka anus3.Tetap bekerja di garis tengah untuk mencegah merusak saraf4.Ahli bedah harus mengenal dan melakukan preservasi seluruh otot5.Tidak menimbulkan trauma struktur lain
Teknik operasi definitif : posterior sagital ano-rekto-plasti. Prinsip operasi ialah :1.Bayi diletakkan tengkurap2.Sayatan dilakukan di perineum pada garis tengah, mulai dari ujung koksigeus sampai batas anterior marka anus3.Tetap bekerja di garis tengah untuk mencegah merusak saraf4.Ahli bedah harus mengenal dan melakukan preservasi seluruh otot5.Tidak menimbulkan trauma struktur lain
![Page 7: 3.) Malformasi Anorektal Rachmania Mayangsari M](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082317/5695d39a1a28ab9b029e8653/html5/thumbnails/7.jpg)
PROGNOSIS
Dengan menggunakan klasifikasi di atas dapat dilakukan evaluasi fungsi klinis :•Kontrol feses dan kebiasaan buang air besar;•Sensasi rektal dan soiling;•Kontraksi otot yang baik pada colok dubur
Evaluasi psikologisFungsi kontinensi tidak hanya
tergantung integritas atau kekuatan sfingter atau sensasi saja, tetapi tergantung juga pada bantuan orangtua dan kerja sama serta keadaan mental penderita
Dengan menggunakan klasifikasi di atas dapat dilakukan evaluasi fungsi klinis :•Kontrol feses dan kebiasaan buang air besar;•Sensasi rektal dan soiling;•Kontraksi otot yang baik pada colok dubur
Evaluasi psikologisFungsi kontinensi tidak hanya
tergantung integritas atau kekuatan sfingter atau sensasi saja, tetapi tergantung juga pada bantuan orangtua dan kerja sama serta keadaan mental penderita
![Page 8: 3.) Malformasi Anorektal Rachmania Mayangsari M](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082317/5695d39a1a28ab9b029e8653/html5/thumbnails/8.jpg)
1. Schwartz Principle of Surgery2. Syamsuhidajat-De jong. Buku Ajar
Ilmu Bedah. Ed 3. 2010. Jakarta : EGC
3. Tanto, Chris. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1. Ed 4. 2014. Jakarta : Media Aesculapius
1. Schwartz Principle of Surgery2. Syamsuhidajat-De jong. Buku Ajar
Ilmu Bedah. Ed 3. 2010. Jakarta : EGC
3. Tanto, Chris. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1. Ed 4. 2014. Jakarta : Media Aesculapius
DAFTAR PUSTAKA
![Page 9: 3.) Malformasi Anorektal Rachmania Mayangsari M](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082317/5695d39a1a28ab9b029e8653/html5/thumbnails/9.jpg)
Thank You
^_^