2529 bab 6 distribusi kontinyu(1)

32
BEBERAPA DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU (SSTS 2305 / 3 sks) Dra. Noeryanti, M.Si 1

Upload: puttylugita

Post on 26-Jun-2015

461 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

BEBERAPA DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU

(SSTS 2305 / 3 sks)

Dra. Noeryanti, M.Si

1

Page 2: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

Pengantar:

Dalam pokok bahasan disini memuat beberapa distribusi

koninyu yang sangat penting di bidang staistika. diantaranya distribusi

normal, distribusi gamma dan eksponensial, distribusi chi-kuadrat dan

distribusi weibull. Distribusi-distribusi ini yang sangat berperan pada

statistik inferensial yaitu dalam pengujian hipotesis, pengujian

panjang umur (life testing) dan sebagianya

Disini setiap distribusi tersebut diatas telah dibuat grafiknya

menggunakan software R. Selain digunakan membuat grafik fungsi,

nilai-ilai yang biasanya dicari di tabel, disini diberikan cara

penggunaan program R dalam menenukan distribusi probabilitasnya.

2

Page 3: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

Kompetensi:

Setelah mempelajari materi pokok bahasan disini, mahasiswa

diharapkan:

1. Mampu menggunakan konsep-konsep dasar teori Distribusi

Probabilitas Kontinu secara benar.

2. Mampu melakukan operasi hitungan-hitungan yang berkaitan

dengan distribusi normal, distribusi gamma dan eksponensial,

distribusi chi-kuadrat dan distribusi weibull.

3. Terampil dalam mengerjakan soal-soal tugas dan latihan.

3

Page 4: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

Daftar Isi Materi:

• Distribusi Normal

• Luas Daerah dibawah Kurva Normal

• Distribusi Gamma dan Eksponensial

• Distribusi Chi-kuadrat

• Distribusi Weibull

4

Page 5: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

6.1 Distribusi Normal

Distribusi probailitas kontinyu yang terpenting di bidang statistik

adalah distribusi Normal. Grafiknya disebut kurva normal, berbentuk

lonceng seperti gambar 6.1. Distribusi ini ditemukan Karl Friedrich

(1777-1855) yang juga disebut distribusi Gauss. Perubah acak X

yang bentuknya seperti lonceng disebut perubah acak normal dengan

persamaan matematik distribusi probabilitas yang bergantung

paramerter

dinyatakan

Pada gambar (6.2) melukiskan dua kurva normal dengan simpangan

baku yang sama tapi rata-rata berbeda, gambar 6.3 melukiskan

beberapa kurva yang mempunyai mean sama tetapi standart deviasi

bebeda. Gambar 6.4 mellukiskan kurva normal dengan mean dan

standart deviasi yang berbeda.

(mean) dan (simpangan baku) n(x; , )

5

Page 6: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

-4 -2 0 2 4

0.0

0.1

0.2

0.3

0.4

x

dn

orm

(x)

Ganbar 6.1 Kurva normal

6

Page 7: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

0 2 4 6 8 10

0.0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

x

dn

orm

(x, 5

, 1)

Distribusi Normal

1 22 21 2 1

Ganbar 6.2 Kurva normal dengan simpangan baku sama

7

Page 8: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

-4 -2 0 2 4

0.0

0.5

1.0

1.5

x

dn

orm

(x, 0

, 0.2

5)

Distribusi Normal

21 10, 0.25

23 30, 0.75

22 20, 0.5

24 40, 1

Ganbar 6.3 Kurva normal dengan rata-rata sama

8

Page 9: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

-6 -4 -2 0 2 4

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

x

dn

orm

(x, 1

, 0.5

)1 11 0 5, .

2 22 1,

Ganbar 6.4 Kurva normal dengan mean dan standart deviasi yang berbeda

9

Page 10: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

10

Fungsi padat perubah acak normal X, dengan rata-rata

dan variansi dinyatakan sebagai:

50 5; 50 5n(x; , )

211 22

x( )( )n(x; , ) e ; x

2

3 14159 2 71828dengan , .... dan e , ....

Begitu dan diketahui, maka kurva normal dapat ditentukan.

Misal:

maka ordinat dengan mudah dapat dihitung.

2

Sifat-sifat Kurva Normal

1. Modus (nilai x maksimun) terletak di

2. Simetris terhadap sumbu vertikal melalui

3. Mempunyai titik belok pada

4. Memotong sumbu mendatar secara asimtotis.

5. Luas daerah dibawah kurva dg sumbu mendatar sama dg 1

x

x

Page 11: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

11

12 2

2

1

2

xb b

a a

P(a x b) f(x)dx e dx

6.2. Luas daerah di bawah kurva Normal

Luas daerah kurva normal antara x = a dan x = b dinyatakan sbb:

-4 -2 0 2 4

0.0

0.1

0.2

0.3

0.4

x

dn

orm

(x)

a b

Ganbar 6.5 Luas daerah P(a<x<b)= luas daerah di arsir

Page 12: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

12

• Untuk mengatasi kesulitan menghitung integral.

Gunakan tabel distribusi normal standart (Z) yaitu distribusi normal

dengan

 Caranya menggunakan transformasi dengan rumus

Setiap pengamatan perubah acak X dapat ditransformasikan ke

perubah acak Z dengan rata-rata 0 dan variansi 1.

Jika X mendapat nilai padananya diberikan oleh . Jadi jika X

bernilai dan maka perubah acak Z akan bernilai

dan kemudian dinyatakan sebagai:

20 1dan xz

xz

1x x 2x x 11

xz

22

xz

2

12 2 212 2

1 22 21 1

2

1 2

1

1 1

2 2

0 1

xx zz

x zz

z

P(x x x ) e dx e dx

n(z, , ) dx P(z z z )

Page 13: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

13

-4 -2 0 2 4

0.0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

x

dn

orm

(x, 1

, 0

.75

)

Ganbar 6.6 P(x1<x<x2) untuk kurva normal yang berbeda

X1 x2

Page 14: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

Definisi (6.1)

Distribusi perubah acak normal dengan rata-rata nol dan variansi 1

disebut distribusi normal baku

14

-4 -3 -2 -1 0 1 2

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

dn

orm

(x, -

1, 0

.5)

-4 -2 0 2 4

0.0

0.1

0.2

0.3

0.4

zd

no

rm(x

, 0, 1

)

Ganbar 6.7 Distribusi normal asli dan yang telah ditransformasikan

x1 x2 z1 z2

1 2 1 2P(x x x ) P(z x z )

1 2P(x x x ) 1 2P(z z z )

Page 15: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

Contoh 6.1

50 10

Diketahui suatu distribusi normal dengan dan

Carilah probabilitas bahawa X mendapat ilai antara 45 dan 62

15

Jawab:

Dicari nilai z yang berpadaan dengan adalah

dan

Jadi:

1 245 62x dan x 45 50

1 100 5z . 62 50

2 101 2z .

45 62 0 5 1 2P( x ) P( , z . )

-4 -2 0 2 4

0.0

0.1

0.2

0.3

0.4

0 20 40 60 80 100

0.0

00

.01

0.0

20

.03

0.0

4

45 62P( x ) 0 5 1 2P( , z . )

Ganbar 6.7 Luas daerah contoh 6.1

Page 16: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

16

Gunakan tabel distribusi normal standart, diperoleh:

45 62 0 5 1 2

1 2 0 5

0 8849 0 3085

0 5764

P( x ) P( , z , )

P(z , ) P(z , )

, ,

,

Dengan R

> pnorm(-0.5)

[1] 0.3085375

> pnorm(1.2)

[1] 0.8849303Tabel 6.1. Luas daerah di bawah kurva normal

z 0.00 ……… 0.04 …….. 0.09

::

-0.5 0.3085

0

::

1.2 0.8849

::

Page 17: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

Distribusi gamma dan eksponensial memaikan peran yang sangat

penting di bidang teori antrian dan teori keandalan (reliabilitas).

Distribusi Eksponensial merupakan keadaan khusus dari distribusi

gamma. Distribusi gamma mendapat namanya dari fungsi gamma yang

sudah dikenal luas.

6.3 Distribusi Gamma dan Eksponensial

Definisi (6.2):

17

Fungsi gamma didefinisikan sebagai:

Untuk

Jadi

11

0

0x( ) x e dx ; untuk

00

1 1 1x x( ) e dx e

(1) 1

Page 18: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

18

Jika di integralkan per bagian (parsial) dengan

Diperoleh

Maka

Jadi diperoleh

1 xx dan dv e dx

1 21

x x

u x du ( )x dx

v e dv e dx

1

0 0 0

1 2

00

2

0

1

1

1 1

x

x x

x

( )

( ) x e dx u dv uv v du

x e e ( )x dx

( ) e x dx ; untuk

1 1( ) ( ) ( )

Page 19: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

19

( )

( 2) ( 2)

( 3) ( 3)

( 1) ( 1) ( 1) ( 1)

( 1)( 2) ( 2) ( 1)( 2) ( 2)

( 1)( 2)( 3) ( 3)

Dengan formula (rumus) berulang diperoleh

:

: dan seterusnya

Jika dengan bilangan n bulat positif, makan

1 2 3 1 1 1 1

1 2 3 1 1

1

(n) (n )(n )(n )......... . ( ) ;karena ( )

(n) (n )(n )(n )......... (n )!

atau

(n) (n )!

Page 20: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

20

• Sifat penting fungsi Gamma adalah 12( )

Bukti:

Dari definisi

Untuk

Menggunakan substitusi:

Diperoleh:

Dengan merubah sistem koordinatnya ke polar koordinat dengan

persamaan diatas menjadi:

11

0

0x( ) x e dx ; untuk 1

1 1 22 2

0

x( ) x e dx

2 2112

0 0

2 2 2 2212

0 0 0 0

2 2

2 2 4

u u

u v [u v ]

( ) u e udu e du

( ) e du e dv e dudv

2 2x u dx udu

( , )

u cos dan v sin

Page 21: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

21

2 2 2 2 2

2 2 2 2

2 2

2 222

212

0 0

0 0

0 0

21 102 2

00 0

4

4

4

4 2 2

[ cos sin ]

[cos sin ]

( ) e d d

e d d

e d d

( ) e d d

21 12 2

( ) atau ( ) Jadi

Page 22: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

22

Definisi (6.3):

Perubah acak kontinu X berdistribusi gamma dengan parameter

dan , jika fungsi padatnya berbentuk:

Grafik beberapa distribusi gamma dipelihatkan pada gambar 6.8, untuk

beberapa nilai parameter dan

Distribusi gamma yang khusus dengan disebut distribusi

Eksponensial, dan grafik distribusi gamma dengan dan

beberapa nilai dipelihatkan pada gambar 6.9

110

0

x

x e ; xf(x) ( )

; x yanglain

0 0dengan dan

1

1

Page 23: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

0 2 4 6 8 10

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.2

x

f(x)

Distribusi Gamma

Gmbar 6.8 Distribusi Gamma

1, 1

2, 1

3, 1

23

Page 24: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

24

Gmbar 6.9 Distribusi Eksponensial (Distribusi Gamma dengan )1

Page 25: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

Definisi (6.4):

25

Perubah acak kontinu X terdistribusi eksponensial dengan

parameter, , jika fungsi padatnya berbentuk:

10

0

0

x

e ; xf(x)

; x yanglain

dengan

Teorema 6.1:

Rata-rata dan variansi distribusi gamma adalah 2 2dan

Akibat (1):

Rata-rata dan variansi distribusi eksponensial adalah

2 2dan

Page 26: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

Contoh 6.2

26

Suatu sistem memuat sejenis komponen yang mempunyai daya

tahan pertahun dinyatakan oleh perubah acak T yang berdistribusi

eksponensial dengan parameter waktu rata-rata sampai gagal

Bila sebanyak 5 komponen tersebut dipasangkan dalam sistem yang

berlainan, berapa pobabilitas bahwa paing sedikit 2 masih akan

berfungsi pada akir tahun ke delapan.

Jawab:

Probabilitas bahwa suatu komponen tertentu masih akan berfungsi

setelah 8 tahun adalah:

5

81 5 558

8

0 2

tP(T ) e dt e

,

Page 27: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

27

Contoh 6.3

Hubungan saluran telepon tiba i suatu gardu (sentral) memrnuhi

proses poisson dengan rata-rata 5 hubungan yang masuk per menit.

Berapa probabilitasnya bahwa setelah semenit berlalu baru 2

sambungan telepon masuk ke gardu tadi

Jawab:

Proses poisson berlaku denganwaktu sampai kejadian poisson

memenui distribusi gamma dengan parameter

Misalkan X perubah acak yang menyatakan waktu dalam menit yang

berlalu sebelum 2 hubungan masuk,probabilitasnya adalah:

1

01

5 5 1

0

1 25 1 1 5 0 96

xx

x ( )

P(X x) xe dx

P(X ) xe dx [ e ( )] ,

15

2dan

Page 28: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

Hal khusus lainya yang sangat penting dari distribusi gamma

adalah dengan mengambil

Hasilnya disebut distribusi chi-kuadrat, dan v disebut derajad bebas

6.4 Distribusi Chi-kuadrat

28

22v dan ;v bilangan bulat positif

Definisi (6.4):

Perubah acak kontinu X terdistribusi chi-kuadrat dengan derajad

bebas v, jika fungsi padatnya berbentuk:

12 2

21

02 2

0

v x

v /x e ; x

f(x) (v / )

; x yanglain

dengan vbilangan bulat positif

Akibat (2):

Rata-rata dan variansi distribusi chi-kuadrat adalah 2 2v dan v

Page 29: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

29

0 2 4 6 8 10

0.0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

x

Distribusi Chi-square

3df

2df

4df

5df

Gambar 6.10 Distribusi Chi- Kuadrat

Page 30: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

Distribusi Weibull ini diperkenalkan oleh ahli fisikawan swedia

Waloddi Weibull pada tahun 1939. Grafik distribusi weibll untuk

dan berbagai nilai parameter dilukiskan pada gambar 6.11

6.5 Distribusi Weibull

30

Definisi (6.5): Perubah acak kontinyu X terdistribusi Weibull dengan parameter

, jika fungsi padatnya berbentuk:

Jika maka distribusi weibull menjadi distribusi eksponensial.

Jika maka kurvanya mirip lonceng dan menyerupai kurva

normal tetapi agak mencong.

1 0

0

0 0

xx e ; xf(x); x yanglain

dengan dan

1

dan

1

1

Page 31: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

31

0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

x

f(x)

Distribusi Weibull

1 1,

1 2,

1 3,

1 5,

Gambar 6.11 Distribusi Weibull

Page 32: 2529 Bab 6 Distribusi Kontinyu(1)

32

Teorema .6.2:

Rata-rata dan variansi distribusi Weibull adalah 1 1

22 2 2 1

1

1 1

/

/

( )

( ) ( )

Seperti distribusi gamma dan eksponensial, distribusi weibull

juga dipakai pada persoalan keandalan dan pengujian panjang umur

seperti waktu sapai rusak (panjang umur) suatu komponen, diukur

dari suatu waktu tertentu sampai rusak.