115885449 referat itp okee
DESCRIPTION
nnTRANSCRIPT
IDIOPATIKTROMBOSITOPENIK PURPURA
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMRSU ANUTAPURA – RSUD UNDATA PALU
REFERAT ABD RACHMAN USMAN, S.ked
Dr. Yoma sari, Sp.PD
BAB I PENDAHULUAN
• Purpura Trombositopenia Idiopatik (PTI)--Idiopathic Thrombocytopenic Purpura /ITP
• Dapat terjadi secara akut (self limiting) maupun sebagai kelainan autoimun yang kronis dan berulang
• Destruksi trombosit
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Produksi trombosit
• Dihasilkan dalam sumsum tulang melalui fragmentasi sitoplasma megakariosit.
• Sel induk hemopoietik-megakariosit-megakarioblas
• Jumlah trombosit yang normal adalah sekitar 250x109 /l (rentang 150-140 x 109/l)
• lama hidup trombosit yang normal adalah 7-10 hari
• Fungsi utama trombosit adalah pembentukan sumbatan mekanik selama respons hemostasis normal terhadap cedera vascular.
Penyebab trombositopenia
• Peningkatan destruksi trombosit• Peningkatan dekstruksi trombosit• Sekuestrasi • Penurunan produksi sumsum tulang
Purpura trombositopenia idiopatik
• keadaan trombositopenia dengan penyebab yang tidak diketahui, juga dikenal sebagai Immune Thrombocytopenic Purpura
• PTI bentuk akut lebih sering terjadi pada anak-anak, sementara bentuk kronis lebih sering terjadi pada dewasa muda
• Insiden PTI pada anak antara 4,0-5,3 per 100.000, PTI akut umumnya terjadi pada anak-anak usia antara 2-6 tahun
• Anak laki-laki < dibanding anak perempuan
Etiologi
1. Penyebab pasti belum diketahui (idiopatik/primer).2. Kemungkinan akibat dari:
– Hipersplenisme.– Infeksi virus– Intoksikasi makanan / obat– Bahan kimia.– Pengaruh fisik (radiasi, panas).– Kekurangan faktor pematangan (malnutrisi).– Koagulasi intravascular diseminata (DIC)– Autoimun
PATOFISIOLOGI
MEKANISME TROMBOSITOPENIA PADA ITP
TROMBOSIT
Dalam RES di hati dan limpa
TROMBOSIT TROMBOSITIg G
Fc reseptor
MAKROFAG
Ig G Fc reseptor
MAKROFAG
Lisis Trombosit
Jenis
PTI akut• Lebih sering terjadi pada anak
(2-7 tahun)• Ruam purpura atau epistaksis
sering terjadi• Sebagian besar sembuh
spontan, • Sebagian kecil mengalami
perdarahan di mukosa.• Jika trombosit lebih dari
20.000/ml tidak diperlukan terapi khusus, jika kurang dari angka tersebut diberikan steroid atau immunoglobulin intravena
PTI kronis• Terutama dijumpai pada
wanita usia 15-50 tahun.• Perjalanan penyakit bersifat
kronik, hilang timbul berbulan-bulan atau bertahun tahun.
• Jarang mengalami kesembuhan spontan
• Autoantibodi terdapat pada permukaan tromosit dan mungkin juga terdapat sebagai antibodi bebas dalam serum.
Perbedaan PTI akut dan kronik
PTI akut PTI Kronik
Awal penyakit 2-6 tahun 20-40 tahun
Rasio L:P 1:1 1:2-3
Trombosit < 20.000/mL 30.000-100.000/mL
Lama Penyakit 2-6 minggu Beberapa tahun
Perdarahan Berulang Beberapa hari/minggu
Manifestasi klinis
• Memar (purpura)• Peteki.• Perdarahan yang sukar untuk dihentikan• Perdarahan pada gusi • Perdarahan di hidung• Menstruasi yang berlebihan pada wanita• Adanya darah di urin• Adanya darah pada feses• Perdarahan intrakranial jarang
DiagnosisAnamnesis : Keluhan utama:
Manifestasi perdarahan dengan atau tanpa disertai trauma ringan(petekie,ekimosis,memar) Riwayat penyakit dan kebiasaan sebelumnya:
- Riwayat infeksi 2-3 minggu sebelumnya ,- Riwayat minum obat (asetosal, kina, diamox,
PAS,fenilbutazon,sedormid)- Riwayat keracunan makanan- Riwayat gizi (malnutrisi)
Diagnosis
• Pemeriksaan fisik : - Petekie, - Purpura, - Ekimosis, - Hematom
• Pemeriksaan penunjang:
a. Hitung darah lengkap dan jumlah trombosit menunjukkan penurunan hemoglobin, hematokrit, trombosit (trombosit di bawah 20 ribu / mm3).
b. Anemia normositik: bila lama berjenis mikrositik hipokrom.c. Leukosit biasanya normal: bila terjadi perdarahan hebat
dapat terjadi leukositosis. Ringan pada keadaan lama: limfositosis relatif dan leukopenia ringan.
d. Sumsum tulang biasanya normal, tetapi megakariosit muda dapat bertambah dengan maturation arrest pada stadium megakariosit.
e. Masa perdarahan memanjang, masa pembekuan normal, retraksi pembekuan abnormal, prothrombin consumption memendek, test RL (+).
DIAGNOSIS BANDING
• Peningkatan destruksi trombosit• Peningkatan dekstruksi trombosit• Sekuestrasi • Penurunan produksi sumsum tulang
PENATALAKSANAAN
1. Observasi
2. Kortikosteroid
3. Splenektomi
4. Transfusi Trombosit
5. Immunoglobulin
6. Antibodi D (WinRHO)
Kortikosteroid
• Steroid dosis konvensional– Prednison 2 mg/kgBB/hari (dibagi dalam 3 dosis)
selama 14 hari, diikuti dengan tappering dan dihentikan pada hari ke-21.
– Prednisolon 60 mg/m2/hari (dibagi dalam 3 dosis)• Steroid dosis rendah
– Prednison 1mg/kgBB/hari (dibagi dalam 3 dosis) selama 21 hari
• Steroid dosis tinggi– Metilprednisolon (solu-medrol) 30 mg/kgBB
(maksimum 1 mg) IV selama 30 menit setiap 24 jam untuk 3 dosis.
Splenektomi
• Pada ITP kronik• Dianjurkan bila tidak diperoleh hasil
dengan penambahan obat imunosupresif selam 2-3 bulan.
• Pada anak di bawah 2 tahun.
Transfusi trombosit
• Perdarahan hebat• Hanya bermanfaat sementara hidup
trombosit yang ditransfusikan pendek. • Dosis trombosit yang diberikan 6-8 U
atau 1 U/10 kg. • 1 unit trombosit dapat menaikkan nilai
trombosit 10.000.
Immunoglobulin
• I: 11,5 gr/KgBB/hr IV, selama 1-4 jam diberi 3-5 hari berturut-turut
• Ulangan : 1-1,5 mg/ KgBB IV, diberi dengan interval 1-2 minggu
Antibodi Anti-D (WinRHO)
• 50 mcg/kgBB/hari dalam 25-30cc “normal saline” selama 5-10 menit (iv). Premedikasi: Tylenol 10-15mg/kgBB peroral, 5-10 menit sebelum infus.
Pada PTI yang sukar disembuhkan:
• Splenektomi jarang diindikasikan• splenektomi dibenarkan ketika terjadi perdarahan yang
mengancam kehidupan atau pada pembatasan gaya hidup yang berat dan bila pengobatan yang diberikan tidak memuaskan
• Sebelum splenektomi : imunisasi terhadap pneumokokus, haemophilus dan meningokokus
• Pascasplenektomi pasien memerlukan profilaksis penicillin seumur hidup dan booster pneumokokus selama 5 tahun
Pengobatan pada kondisi emergensi
• Transfusi trombosit dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya (8-12 unit/m2) dan metilprednisolon intravena 30 mg/kg (maksimal 1 gram) dalam 20-30 menit.
• Metilprednisolon intravena, dosis 30mg/kg/hari selama 3 hari.
• Infus imunoglobulin. Dosis tunggal 0,8 g/kg atau 1 g/kg terbukti memiliki efektifitas yang sama dengan dosis 0,25-0,5 g/kg/hari selama 2 hari
• Kombinasi imunoglobulin intravena dengan metilprednison
• Splenektomi emergensi
PROGNOSIS
• Pada ITP yang menahun prognosisnya kurang baik, terutama bila merupakan stadium praleukemia dan perdarahan subdural karena akan berakibat fatal.
BAB III
KESIMPULAN
Purpura Trombositopenia Idiopatik (PTI) adalah suatu gangguan autoimun yang ditandai dengan trombositopenia yang menetap. Diagnosis PTI ditegakkan dari adanya tanda-tanda perdarahan dan pemeriksaan darah baik dari jumlah trombosit dan morfologinya. Pengobatan lini ketiga masih membutuhkan penelitian dan studi lebih lanjut.
TERIMA KASIH