1. klasifikasi sistem · 7 1. klasifikasi sistem menurut (jogiyanto dalam husda,2016) “sistem...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sebelum membuat sistem akan lebih baik jika mengetahui terlebih dahulu apa
definisi dari sistem itu sendiri, yang nantinya akan sangat membantu dalam
pembuatan perancangan sistem sehingga menghasilkan sistem yang sesuai dengan
kebutuhan lebih lanjut tentang sistem dibawah ini terdapat beberapa pendapat para
ahli dalam mendefinisiskan sistem.
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut (Hall dalam Mardi,2016) “Sistem adalaha sekelompok, dua atau
lebih komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang
sama”.
Menurut (Romney dan Paul John Steinbart,2015) “Sistem adalah serangkaian
dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan,
terdiri dari subsistem yang mendukung sistem yang lebih besar”.
Menurut (Sujarweni, 2015) “Sistem adalah kumppulan elemen yang saling
berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu
tujuan”.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang saling berhubungan satu sama
lain dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
7
1. Klasifikasi Sistem
Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
a. Sistem Abstrak (Abstract System)
Sistem yang digunakan berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik (sistem teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan
hubungan tuhan dengan manusia )
b. Sistem Fisik (Physical System )
Merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga setiap makhluk dapat
melihatnya seperti komputer, sistem akutansi , sistem produksi dll.
c. Sistem Alamiah (Natural System)
Sistem yang terjadi melaluiproses alam dalam artian tidak dibuat oleh manusia.
(sistem tata surya, sistem galaxy, sistem reproduksi dll.)
d. Sistem Buatan Manusia (Human Mode System)
Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
interaksi manusia dengan mesin tersebut human machine system(contoh sistem
informasi).
e. Sistem Tertentu (Deterministic System )
Sistem beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
bagian-bagian yang dapat diinteraksi dengan pasti sehingga keluar dari sistem
dapat diramalkan (contoh sistem komputer).
f. Sistem Tak Tentu (Probabilistrik System)
Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas (contoh sistem manusia).
g. Sistem Tertutup (Close System )
8
System yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak
luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem
yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara
relatif tertutup, tidak benar2 tertutup ).
h. Sistem Terbuka (open system )
Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih
spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomatis, yang merupakan
bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh datu
atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam
masyarakat modern.
2. Karakteristik Sistem
Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem mempunyai karakteristik sistem
sebagai berikut :
a. Komponen (component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja
sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu
subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi atara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai
suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini funsi dan tugas dari subsistem yang
satu dengan yang lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi.
c. Lingkungan Luar System(envirinment)
9
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempegauhi batas oprasi dari suatu
sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.
Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang
pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dimusnahkan
dikendalikan agar tidak mengganggu oprasi sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsiste yang
lainnya. Untuk membentuk suatu kesatuan, sehigga sumber-sumber daya
mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata
lain output dari suatu subsistem akan menjadi input dari subsistem yang
lainnya.
e. Masukkan Sistem (input)
Merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa :
1) Masukan Perawatan (maintenance input) adalah energi yang dimaksud
supaya sistem tersebut dapat beroprasi.
2) Masukan sinyal (signal input) adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran. Sebagai cotoh didalam sistem komputer, program
adalah maintenance inputyang digunakan untuk mengoprasikan
komputernya dan data adalah signal input untuk diperoleh menjadi
informasi.
f. Keluaran Sistem (output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem, meliputi :
1) Keluaran yang berguna contohnya informasi yang dikeluarkan oleh
komputer.
10
2) Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sistem pengembagan,
contohya panas yang dikeluarkan oleh komputer.
g. Pengolahan Sistem (Proses)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang
digunakan. Contohnya CPU pada koputer, bagian produksi yang mengubah
bahan baku menjadi barang jadi, dan bagian akuntansi yang mengolah data
transaksi menjadi laporan keuangan.
h. Tujuan Sistem (goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi
input yang di butuhka dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu
sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoprasian sistem itu mengenai
sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai sasaran maka
oprasinya sistem tidak akan ada gunanya.
2.1.2. Pengertian Informasi
Menurut (TMBook,2017) “Informasi adalah data yang telah diorganisir dan
diproses sehingga bermanfaat bagi proses pengambilan keputusan”.
Menurut (Mcleod ,2016) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
bentuk yang memiliki arti bagi si peneriama dan bermanfaat bagi pengambilan
keputusan saat ini atau mendatang”.
Menurut (Mardi,2016) “Informasi adalah hasil proses atau hasil pengolahan
data, meliputi hasil gabungan analisis, penyimpulan dan pengolahan sistem informasi
komputerisasi”.
11
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa informasia adalah
data yang diolah menjadi suatu informasi yang memiliki arti, nilai, dan manfaat bagi
penerimanya.
1. Karakteristik Informasi
Sinformasi berguna dan memiliki arti pengambilan keputusan, yaitu sebagai
berikut :
a. Relevan, Informasi harus memiliki makna yang tinggi sehingg tidak menimbulkan
keraguan relevan bagi yang menggunakannya dan dapat digunakan secara tepat
untuk membuat keputusan.
b.Andal, suatu informasi harus memiliki keterandalan yang tinggi, informasi yang
dijadikan alat pengambilan keputusan merupakan kejadian nyata dalam aktivitas
perusahaan.
c. Lengkap, informasi tersebut harus memiliki penjelasan yang rinci dan jelas dari
setiap aspek peristiwa yang diukurnya.
d.Tepat waktu, setiap informasi harus dalam kondisi yang update tidak dalam bentuk
yang usang, sehingga penting untuk digunakan sebagai pengambilan keputusan.
e. Dapat dipahami, informasi yang disajikan dalam bentuk yang jelas akan
memudahkan orang dalam menginter prestasikannya.
f. Dapat didedikasi, informasi tersebut tidak memiliki arti yang ambigu, memiliki
kesamaan pengertian bagi pemakainya.
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi
Menurut (Keneth C Laudon and Jane P Laudon dalam Husada,2016) “Sistem
Informasi adalah serangkaian komponen yang saling berhubungan yang
mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses , menyimpan , dan mendistribusikan
12
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan didalam
sebuah organisasi.
Menurut (Maria dan Mustikowati,2016) menjelaskan bahwa, “Sistem
informasi adalah cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukan, mengola
dan menyimpan data, cara-cara yang diorganisasikan untuk menyimpan, mengola,
mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah
organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut (Romney dan Paul John Steinbart,2015) “Sistem Informasi Akutansi
adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data
untu menghasilkan informasi bagi pengambilan keputusan. Sistem ini meliputi orang,
prosedur, dan interaksi data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, serta
pengendalian internal dan ukuran keamanan.
Menurut (Ailkinson dalam Sunyoto,2014) mengemukakan bahwa,
“Pengertian Sistem informasi akuntansi adalah merupakan sistem informasi formal,
memiliki tujuan (kegunaan), tahap, tugas, pengguna, dan sumber daya yang
mencakup ke seluruh kegiatan perusahaan dalam penyediaan informasi bagi semua
pengguna di perusahaan tersebut.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi merupakan sistem yang mengumpulakan, mencatat, menyimpan, dan
mengolah data keuangan yang dirancang untuk mentransformasi data akuntansi
menjadi informasi, yang menckup siklus pemrosesan transaksi pengguanaan tekologi
informasi, dan pengembangan sistem informasi dalam melaksanakan brbagai
aktivitas sehari2 dalam perusahaan.
13
1. Tujuan Sitem Informasi Akutansi
Menurut (Mardi,2016) Terdapat tiga tujuan sistem informasi akutansi, yaitu
sebagai berikut :
a. Guna memenuhi kewajiban sesuai dengan otoritas yang di berika kepada
seseorang(To fulfill obligations relating to stewardship) pengelolaan perusahaan
selalu mengacu kepada tanggung jawab manajemen guna menata secara jelas
kepada sesuatu yang berkaitan dengan sumberdaya yang di miliki perusahaan.
b. Setiap informasi yang di hasilkan merupakan bahan yang berharga bagi
pengambilan keputusan manajemen ( to suport decision making by internal
decision makers ). Sistem informasi menyediakan informasi guna mendukung
setiap keputusan yang di ambiloleh pimpinan sesuai dengan pertanggung jawaban
yang di tetapkan.
c. Sistem informasi yang di perlukan untuk mendukung kelancaran oprasional
perusahaan sehari-hari ( to support the-day-to-day opration ). Sistem informasi
meyediakan informasi bagisetiap satuan tugas dalam berbagai level
manajemen,sehingga dapat lebih produktif.
2.1.5 Pengertian pendapatan
Menurut (Hery,2014) “Pendapatan adalah arus masuk aktiva atau
peningkatan lainnya atau aktiva ayau penyelesaian kewajiban entitas ( Kombinasi
dari keduanya ) dari pengiriman barang, pemberian jasa,atau aktivitas lainnya yang
merupakan oprasi utama atau oprasi sentral perusahaan.
Menurut (Suhayati dan Dri Dewi Angadini,2014), “Pendapatan merupakan
kenaikan kotor (Gross) dalam modal pemilik yang di hasilkan dari penjualan barang
dagang, pelaksanaan jasa dari para langganan atau klien, penyewaan harta,
14
peminjaman uang dan semua kegiatan usaha serta profesi yang bertujuan untuk
memperoleh pengasilan”.
Pendapatan (revenues) adalah di kelompokan menjadidua bagian yaitu terdiri
dari pendapatan usaha (operating revenues) yaitu pendapata yangdiperoleh dari
kegiatan pokok perusahaan yaitu pendapatan dari penjulan jasa atau barang
dagangan.Dan pendapatan non usaha (non operating revenues) yaitu pendapatan
yang berasal dari kegiatan usaha pokok, misalnya pendapatan dividen, pendapatan
bunga, dan pendapatan sewa.
Berdasarkan definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa pendapatan
merupakan penghasilan yang di peroleh dari aktivitas instansi atau perusahaan
dengan cara menjual barang, menjual jasa, atau sewa.
2.1.6. Pengertian Akutansi Dasar
Menurut (Hery,2014) “Akutansi dapat di definisikan sebagai sebuah sistem
yang memberikan laporan pada para pengguna informasi akutansi atau kepada pihak-
pihak yang memiliki kepentingan (stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi
keuangan perusahaan”.
Menurut (Sujarweni,2015) “Akutasi adalah proses transaksi yang di buktikan
dengan faktur, lalu dari transaksi di buat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian
akan menghasilkan informasi dalam bentuk keuangan yang di gunakan pihak-pihak
tertentu”.
Menurut (Amin. W dalam Putra ,2017) “Akutansi adalah suatu aktivitas
dalam mengidentifikasikan, mengukur, mengklarifikasi dan mengiktisar sebuah
tranasaksi ekonomi atau kejadian yang dapat menghasilkan data kuantitatif terutama
yang bersifat keuangan yang di gunakan dalam pengembilan keputusan.
15
Berdasarkan definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa Akutansi adalah
suatu proses mencatat, mengklarifikasi,meringkas, mengolah dan menyajikan data.
Transaksi serta kejadian yeng berhubungan dengan keuangan sehingga dapat di
gunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah di mengerti untuk
pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
2.1.7. Pengertian Jurnal Umum
Menurut (Sujarweni,2015)”Jurnal umum adalah jurnal yang di gunakan untuk
mencatat semua transaksi yang di terima atau di terbitkan perusahaan”.
Menurut (Putra,2017) “Jurnal umum adalah catatan akutansi di gunakan untuk
mencatat transaksi selain di catat dalam jurnal khusus, misalnya harga pokok yang di
jual selama periode akutansi tertentu”
Menurut (Mulya,2014) “Transaksi ini merupakan transaksi pendapatan jasa
yang mempengaruhi perkiraan aktiva berupa kas perkiraan pendapatan, bentuk
pengaruhnya adalah aktiva yakni kas bertambah sehingga harus di debet dan
pendapatan bertambah sehingga harus di kredit sejumlah transaksi”
Jurnal pendapatan jasa :
Kas xxxx
Pendapatan xxxx
Berdasarkan definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa jurnal umum adalah
yang di pergunakan untuk melakukan pencatatan bagi seluruh transaksi keuangan
yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusaahn dalam suatu
periode tertentu, jurnal ini biasanya di gunakan dalam akutansi perusahaan jasa.
16
2.1.8 Siklus Akutansi
Menurut (Sujarweni,2016)”Siklus adalah rangkaian kegiatan dalam akutansi
berupa kegiatan yang di mulai dari mencatat sampai dengan mengahsilkan laporan
keuangan dengan rinci”.
Menurut (Bahri,2016) “Siklus akutansi adalah tahapan-tahapan mulai dari
terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap
untuk pencatatan berikutnya”.
Berdasarkan definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa siklus akutansi
adalah rutinitas yang di lakukan untuk mencakup berbagai kegiatan,mulai dari
pencatatan transaksi hinggapenyusunan laporan keuangan yang di lakukan secara
periodik.
Gambar II.1.Siklus Akuntansi
Sumber : (Putra,2017)
17
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Peralata pendukung (Tool System) Merupakan alat yang di gunakan untuk
menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan
simbol-simbol,lambang dan diagram.
2.2.1. UML (Unified Modeling Language)
Menurut (Rosa A.s dan M. Shalahudin,2016) “UML adalah salah standar bahasa
yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan Reqruitment,
membuat analisis dan desain , serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek”
Menurut (Windu Gata, Grace dalam Hendini,2016) “Unified Modeling
Language (UML) adalah sebuah bahasa yang menjadi standar yang di gunakan untuk
medokumentasikan sistem piranti lunak “.
Menurut (Yasin dalam Destiana dan Fandi Fajrin,2014) “Unified Modeling
Language” (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standar industri untuk
visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak”.
Berdasarkan definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa UML (Unified
Modeling Language) adalah perkembangan bahasa permodelan di bidang rekayasa
perangkat lunak yang di maksudkan untuk menyediakan cara standar untuk
memvisualisasikan desain sistem yang akan di buat.
2.2.2. Use Case Diagram
Menurut (Ishak Dkk ,2018) “Use case Mendeskripsikan sebuah interaksi antara
suatu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat”.
Menurut (Sukamto dan Shalahuddin,2016) menjelaskan bahwa, “Use case
atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)sistem
18
informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksiantara satu
atau lebih aktor dengan system informasi yang akan dibuat”.
2.2.3. Activity Diagram
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan
oleh sistem
Menurut (Hendini,2016) “Diagram Aktivitas (Activity Diagram) Activity
Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem
atau proses bisnis”.
2.2.4. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut (Husda,2016) “ERD adalah suatu permodelan dari basis data
relasional yang didasarkan atas persepsi didalam dunia nyata, dunia ini senantiasa
terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang
lainnya”.
Sedangkan menurut (Priyadi,2014) menjelaskan bahwa, “Pemodelan basis data
dengan menggunakan diagram relasi antar entitas, dapat dilakukan dengan
menggunakan suatu pemodelan basis data yang bernama Diagram Entity-
Relationship”.
2.2.5. LRS (Logocal Record Structure)
Menurut (Dhanta dan Juniato dan Yusa Primaesha,2015), “LRS (Logical
Record Structure ) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel
yang bebentuk dari hasil antara himpunan entitas menentukan kardinalitas, jumlah
tabel dan foreign key (FK)”.
19
Menurut (Tabrani dalam kuryanti,2016) “LRS (Logical Record Structure )
adalah dibentuk dengan nomor dari tipe record, beberapa tipe record digambarkan
dengan kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik”.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa LRS (Logical Record
Structure) adalah representasi dari structure record-record pada tabel-tabel yang
terbentuk dari hasil antara himpunan dan entitas yang menentukan kardialitas, jumlah
tabel, dan foreign key (FK).
2.2.6. Spesifikasi File
Menurut (Huda,2014) “Spesifikasi file adalah menggambarkan pengajuan
elektronik (diperlukan melalui WEB, Internet e-mail, CD-ROM atau PC Disket )
format dimana semua lembaga harus menyerahkan data mereka”.
Menurut (Prakoso dan Herlawati,2017) “Spesifikasi file menjelaskan file atau
label yang berbentuk dari transformasi ERD (dan aau file penunjang program) file ini
tersimpan di database”
Berdasarkan definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa spesifikasi file
adalah menjelaskan tentang file-file yang akan di gunakan dalam pengolahan
database.
2.2.7. Squence Diagram
Menurut (Hendini,2016) “Squence Diagram menggambarkan kelakuan objek
pda usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirim dan
diterima antara objek”.
Menurut (Sukamto,2016) menjelaskan bahwa, “Diagram sekuen
menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup
objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.
20
2.2.8. Deployment Diagram
Menurut (A. S dan M. Shalahuddin ,2016) “Diagram Dyploment atau
Dyploment Diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi
aplikasi”.
Menurut (Sukamtto,2016:154) menjelaskan bahwa, “Diagram deployment atau
deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi
aplikasi”.
2.2.9. User Interface
Antarmuka atau interface biasanya digunakan agar kelas yang lain tidak
mengakses langsung ke suatu kelas, mengakses antarmukanya.
Menurut (Sukamto,2016) mengemukakan bahwa, “Antarmuka atau
interface sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode
yang dideklarasikan tanpa isi”
2.2.10. Blackbox Testing
Menurut (Rosa As dan M.Shalahudin,2016)”Blackbox Testing (pengujian
kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa
menguji desain dan kode program, pengujian yang di maksud untuk mengetahui
apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sebagai spesifikasi
yang di butuhkan
2.2.11. Code Generation
Menurut (Setyorahayu,2016) Code Generation Merupakan tahap terakhir dari
kompiler. Inputcode generator adalah represen-tasi intermediate dari source
program, sedangkan outputnya adalah target program yang ekivalen.
Posisi code generator dalam kompiler adalah sebagai berikut :
21
Persyaratan code generator :
output code harus benar dan ber-kualitas tinggi yaitu harus mengguna-kan
resources dari target machine secara efektif
harus efisien.
ISU DISAIN CODE GENERATOR
Walaupun sangat tergantung kepada target machine dan operating system,
masalah-masalah penting dalam code generationadalah :
Input untuk code generator
Target program
Memory Management
Instruction Selection
Register Allocation
Pemilihan Urutan Evaluation
INPUTCODE GENERATOR
Input terdiri dari representasi intermediate pada source program yang
dihasilkan oleh front-end, bersama informasi dalam symbol table yang digunakan
untuk menentukan alamat run time data object dalam representasi intermediate.
Diasumsikan bahwa sebelum code generation, front-end telah melakukan
scan, parse, & menerjemahkan source program ke dalam detail representasi
intermediate detail.
22
Selain itu, asumsi di atas juga dilakukan type checking, sehingga type-con-
version operator dapat disisip dimana perlu serta semantic error yang telah
terdeteksi.
2.2.12. Spesifikasi Hardware dan Software
Spesifikasi hardware dan softwaredibuatkan untuk menjelaskan mengenai
kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan untuk
menjalankan sistem pendapatan jasa. Berikut spesifikasi yang disarankan penulis:
Kebutuhan Keterangan
Sistem Operasi Windows 7 Profesional
Processor Intel (R) Pentium(R) Dual CPU E2160 1.80 Ghz
RAM 4.00 GB
Harddisk 500 GB
Monitor Generic PnP
Keyboard Standard PS/2
Mouse Microsoft PS/2
Printer EPSON
Software
Bahasa Pemrograman : Java
Aplikasi Pendukung : NetBeans IDE 8.1
DBMS : MySQL
Tabel II.1.Spesifikasi hardware dan software
2.2.13. Java
Java termasuk salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang
ada di dunia IT, karea semua kode programnya dibungkus dalam kelas.
23
Menurut (Sukamto dan Shalahuddin,2016) menjelaskan bahwa, “Java
menurut definisi dari Sun Microsystem adalah nama untuk sekumpulan teknologi
untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun
pada lingkungan jaringan”.
2.2.14. NetBeans
NetBeans sendiri dikembangkan oleh pengembang bahasa pemrograman
Java, yaitu Sun Microsystem yang kini diakuisi oleh Oracle.
Menurut (Rusmayanti,2014) menjelaskan bahwa, “NetBeans merupakan
salah satu IDE yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman java. NetBeans
adalah sebuah perangkat lunak open source sehingga dapat digunakan secara gratis
untuk keperluan komersial maupun nonkomersial yang didukung oleh Sun
Microsystem”.
2.2.15. Sistem Basis Data
Pengolahan data secara terkomputerisasi dengan memanfaatkan fasilitas
database dapat mengefisienkan waktu maupun tenaga.
Menurut (Marshal B Ronney, dan paul john steinbart,2015), “Database
merupakan seperangkat koordinasi beberapa file dan terpusat yang saling
berhubungan dengan di simpan dengan sedikit mungkin kelebihan data”.
Menurut (Jogiyanto dalam Ardana,2016) memberikan definisi “Basis data
sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpandi
perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya”.
Menurut (Mardi,2016)“Database merupakan gabukan file utama (master file)
yang saling terkait, dalam database file merupakan gabungan dari record, dan record
merupakan gabungan dari field atau atribut suatu entitas”.
24
Sedangkan menurut (Sukamto dan Shalahuddin,2016) menjelaskan bahwa,
“SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola
data pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional
dan kalkulus”.
2.2.16. XAMPP
XAMPP termasuk paket server yang paling mudah untuk digunakan sebagai
paket untuk pengembangan aplikasi web maupun desktop.
Menurut Sitohang, 2018:3 menjelaskan bahwa, “XAMPP adalah salah satu
paket instalasi apache, PHP, dan MySQL secara instant yang dapat digunakan untuk
membantu proses instalasi ketiga produk tersebut”.
2.2.17. Database
Menurut (Marshal B Ronney, dan paul john steinbart,2015), “Database
merupakan seperangkat koordinasi beberapa file dan terpusat yang saling
berhubungan dengan di simpan dengan sedikit mungkin kelebihan data”.
Menurut(Jogiyanto dalam Ardana,2016) memberikan definisi “Basis database
sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpandi
perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya”.
2.2.18. MySQL
Menurut (Haqi,2017) “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem
manajemen berbasis data SQL (database manajemen system) atau DBMS yang
multitheread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia
Menurut (Arief dalam Fridayantie dan Tias Mahdianti,2016) “MySQL (My
StructureQuery Language) adalah salahsatu jenis database server yang sangat
25
terkenal dan sangat banyak di gunakan untuk membagun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber pengelolaan datanya”.
2.2.19. Program dan Pemrograman
Menurut (Kadir,2014)menjelaskan bahwa “Program adalah kumpulan
instruksi yang ditujukan untuk komputer agar komputer dapat melakukan tujuan
tertentu yang diharapkan oleh pemakai”.
Menurut (Sukamto dan Shalahuddin,2016) menjelaskan bahwa,
“Pemrograman terstruktur adalah konsep-konsep atau pradigma atau sudut pandang
pemrograman yang membagi-bagi program berdasarkan fungsi-fungsi atau prosedur-
prosedur yang dibutuhkan program komputer”.