1. anatomi fisiologi terapan ft

Upload: maharannypuspaningrum

Post on 10-Oct-2015

70 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Anatomi Fisiologi Terapan FT Sistem Respirasi

Anatomi Fisiologi Terapan FTSistem RespirasiOleh :Zidni Imanurrohmah Lubis C13112001Zulaeha Apriani C13112010Reski Syamsuryana Halmu C13112104St. Mufliha Dachlan C13112252Anggun Primanta G. C13112261

MENUANATOMI DAN FISIOLOGI THORAXANATOMI DAN FISIOLOGI TRACTUS RESPIRASIVOLUME DAN KAPASITAS PARUOTOT OTOT PERNAFASANMEKANISME PERNAFASANBATUKAnatomi Thorax

CAVUM THORAX Jantung Paru-paru Trakea Esophagus dan pembuluh darahRANGKA THORAX

Columna vertebralis Tulang costa Cartilago costa, dan sternumGAMBAR THORAX (cari yang ada jantung paru dan tulang2 dada)Fungsi ThoraxMelindungi organ yang ada di bagian dalam thorax yaitu: organ respirasi, sirkulasi dan saluran pencernaan

Tempat melekatnya otot-otot pernapasan (untuk ekspirasi inspirasi)

Tempat melekatnya otot-otot anggota gerak atas (upper extremitas) yang berfungsi saat mengangkat, menarik, dan mendorong bersamaan dengan usaha inspirasi dan ekspirasi

Anatomi Tractus Respirasi 1. Traktus Respirasi AtasSaluran Napas Atas (Upper Respiratory Tract)a. Nasal (hidung)b. Pharynx (faring)c. Larynx (laring)2. Traktus Respirasi BawahSaluran Napas Bawah (Lower Respiratory Tract)a. Tracheab. Bronchus dan cabangnyac. Alveoli

Anatomi Tractus RespirasiHidung Bagian anterior dari hidung dari bagi dalam paruhan kiri dan kanan oleh septum nasi. Setiap paruhan dibagi secara tidak lengkap mejadi empat daerah yang mengandung saluran nasal yang berjalan kebelakang mengarah pada nasofaring. Dalam lubang hidung dilapisi oleh kulit yang mengandung rambut yang kasar dan terdapat membrana mukosa.

NasofaringBagian proximal faringMenghubungkan hidung dengan laringAnatomi Tractus RespirasiLaringDi depan faring dan diatas permukaan trakhea. Terdiri dari tulang rawan tiroid dan tricoid dan tujuh tulang rawan lain yang dihubungkan secara bersama oleh membrana. Terdapat tulang rawan tergantung diatas tempat masuk ke laring yaitu epiglotisInflamasi dari epiglotis dapat menimbulkan obstruksi terhadap saluran pernafasan. Bagian interior laring mengandung dua lipatan membrana mukosa, yaitu pita atau lipatan suara. Laring berfungsi sebagai alat respirasi dan fonasi tetapi pada saat yang sama ambil bagian dalam deglutisi.Anatomi Tractus RespirasiTracheaDari laring dan melintas dibelakang sternum kedalam toraksMenghubungkan laring dan bronkus kanan dan kiriMerupakan tuba yang mengalirkan udara kedalam dan keluar dari paru-paruKaku karena adanya cincin tidak lengkap yang berspasi secara teraturBronkus BronkiolusBronkus bercabang tak terhitung dan sangat sempit, di mana mereka di sebut sebagai bronkiolusAda 2 jenis bronkiolusbronkiolus terminalis akhir konduksibronkiolus respiratorius awal respirasiAlveolusSetiap bronkiolus respiratorius berterminasi kedalam suatu alveolus. Alveolus terdiri dari sel epitel tipis datar dan disinilah terjadi pertukaran gas antara udara dan darah.

Gambar bagian traktus respiratory

Fungsi Tractus Respirasi KONDUKSI : a. Sal. Udara :hidung nasofaring larynx trakea bronchus bronchiolus b. Pemeliharaan udara : - Pembersihan : rambut, silia - Pelembaban : kel. seromukous - Penghangatan : pemb. darah RESPIRASI : Alveoli PENCIUMAN : Epitel olfaktorius PENGELUARAN SUARA : Pita suaraPerjalanan RespirasiHidung faring laring trakea bronkus (kanan & kiri) bronkiolus bronkiolus terminalis bronkiolus respiratorius duktus alveolaris sakus alveolaris alveolusVolume Paru - ParuVolume Tidal : volume udara yang diinspirasi atau ekspirasi setiap kali bernapas normal, besarnya kira-kira 500ml pada laki-laki dewasa.

Volume Cadangan inspirasi : volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah dan volume tidal normal bila dilakukan inspirasi kuat, biasanya mencapai 3000ml.

Volume Cadangan Ekspirasi : volume udara ekstra maksimal yang dapat diekspirasi melalui ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi tidal normal, jumlah normalnya sekitar 1100ml.

Volume Residu : volume udara yang masih tetap berada dalam paru setelah ekspirasi paling kuat volume ini besarnya kira-kira 1200ml.Kapasitas ParuKapasitas inspirasi : volume tidal + volume cadangan inspirasi (kira-kira 3500ml).

Kapasitas residu fungsional : volume cadangan ekspirasi + volume residu (kira-kira 2300ml).

Kapasitas vital : volume cadangan inspirasi + volume tidal + volume cadangan ekspirasi (kira-kira 4600ml).

Kapasitas paru total : kapasitas vital + volume residu. volume maksimum saat inspirasi sekuat mungkin (kira-kira 5800ml). Gambar volume dan kapasitas paru

Otot PernafasanOtot Inspirasi :

Otot utama : m.diafragma danm.intercostalis external

Otot-otot bantu : m.strenocleidomastoidm.upper trapeziusm.scalenim.serratus anteriorm.pectoralis mayor dan pectoralis minorOtot PernafasanOtot Ekspirasi :

Otot abdominalis :m.rectus abdominis internalm.rectus abdominis eksternalm.rectus abdominis transversalm.intercostalis internal

OTOT-OTOT INSPIRASIOTOT-OTOT EKSPIRASIScaleniDiafragmaInternal Abdominal ObliqueTransverse AbdominisRectus AbdominisExternal Abdominal Oblique

RespirasiPengertianPernapasan atau respirasi adalah proses pertukaran gas o2 dan co2 dalam tubuh organisme. Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk dan sebaliknyaRespirasiFaktor penghambat dan pendukung respirasia. Umurb. Jenis kelamin c. Suhu tubuh d. Posisi tubuhe. Kegiatan atau aktivitas tubuhJenis RespirasiMenurut tempat terjadinya pertukaran gas :Pernapasan luar Pertukaan udara yang terjai antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler

b.Pernapasan dalam Pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.Jenis RespirasiMenurut organ yang terlibat :Pernapaan dada Pergerakan keatas dan keluar dari tulang-tulang rusuk karena kontraksi dari otot antar tulang rusuk (intercostalis)

b. Pernapasan perut Masuknya udara pernapaan (inspirasi) disebabkan oleh mengembangnya rongga dada yang diakibatkan berkontraksinya dan menurunnya diafragma.Fase RespirasiFase inspirasi Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar

Fase ekspirasiFase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.

Pengertian BatukBatuk adalah refleks protektif yang disebabkan oleh iritasi percabangan trakeobronchial Niluh Gede Yasmin Asih S.Kp dan Christantie Effendy S.Kp

Batuk merupakan mekanisme refleks yang sangat penting untuk menjaga jalan napas tetap terbuka (paten) dengan cara menyingkirkan hasil sekresi lendir yang menumpuk pada jalan napas - DR. R. Darmanto Djojodibroto, Sp.P, FCCPFungsi BatukMembersihkan aliran nafasMembuang benda asingGejala penyakitSinyal psikologisRangsang InflamasiRangsang MekanikRangsang SuhuRangsang PsikogenikPenyebab BatukPusat BatukEfektorRangsangan batuk(endogen dan eksogen)ReseptorOleh saraf aferenOleh saraf eferenPROSESBatukKomponen reflek batukReseptor : Larings, trakea, bronkus, telinga, lambung, hidung, sinus paranasal, faring dan perikardium serta diafragma.Saraf aferen : n.vagus, trigeminus dan frenikus.Pusat batuk : Medula dekat dengan pusat pernafasanSaraf eferen : n.vagus, frenikus, interkostal, lumbalis, trigeminus, fasial, hipoglosusEfektor : efektor adalah otot laring, trakea, bronkus, diafragma, interkostal dan abdominal.

Gambar Komponen Refleks Batuk

FASE BATUKINSPIRASIMeningkatkan volume gas yang terinhalasiGlotis terbukaIRITASIRangsangan masukReseptor teriritasiGlotis tertutup selama 0,2 detikTekanan di paru dan abdomen akan meningkatPemendekan otot ekspirasi dengan akibat kontraksi otot ekspirasiKOMPRESIEKSPIRASI / EksplusifGlotis terbuka, trakea menyempit 80 %Udara keluar dgn kecepatan 16rb 24rb cm per menitJaringan saluran napas serta udara bergetarTimbulkan batukGambar fase batuk

Jenis Batuk berdasar tingkatanBatuk AkutKurang dari 14 hariAkibat perubahan udara yang dingin dan lembab dan adanya benda asingSebagai gejala penyakit pada respirasi, seperti radang tonsil, dan influensa Atau saat kerongkongan gatal, merokok, makan gula-gula dan makanan yang berminyak (goreng-gorengan)Batuk KronisLebih dari 14 hari dalam 3 periode selama 3 bulan berturut-turut. Gejala penyakit respirasi parah, seperti TBC, asma, bronchitisJenis Batuk berdasarkan kesengajaanBATUK SENGAJABATUK TIDAK SENGAJA(refleks)Jenis Batuk berdasarkan lendirBATUK KERING (tidak berlendir)BATUK BERDAHAK(berlendir, akibat inflamasi mukosa)Bila ada batuk perlu dicermatiKapan terjadinya?Berapa lama?Pada bagian mana rangsangannya?Persisten atau intermitten?Apakah menimbulkan nyeri?Apakah ada benda asing yang masuk?SumberDjojodibroto, darmanto. 2009. Respirologi (respiratory medicine). Jakarta : EGC.Effendy, Christantie dan Niluh Gede Yasmin Asih. 2004. Keperawatan Medikal Bedah : Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta : EGC.Makmuri MS, Retno A, Landia S. Patofisiologi Batuk.Kenyon, Jonathan and Karen Kenyon. 2004. The Physiotherapists Pocket Book. China : Elsevier.