anatomi terapan

28
ANATOMI TERAPAN MATA Dr Lucky Brilliantina

Upload: maulidianaindah

Post on 16-Sep-2015

248 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

medis

TRANSCRIPT

ANATOMI TERAPAN

ANATOMI TERAPAN MATADr Lucky BrilliantinaKELAINAN REFRAKSIMEDIA REFRAKSI :KORNEAIRISPUPILLENSAPROCESSUS CILIARIS-ZONULLA ZINIIFOVEA CENTRALISN.OPTICUS & SISTEM PENGINDERAAN

MEKANISME AKOMODASI LENSA

Otot siliaris melekat ke lensa melaluiLig. Suspensorium Otot siliar melemah lig. Suspensorium tegang lensa tertarik lensa bbntk gepeng dgn kekuatan refraksi minimalOtot siliar kontraksi garis tengah otot bkurang lig.suspensorium mengendur lensa kurang ttarik lensa bbntuk sferis (bulat)Pd mata normal: otot siliar melemas & lensa mendatar u/ melihat jauhOtot bkontraksi lensa mjd cembung & kuat u/ melihat dekat

PERKEMBANGAN VISUSTajam penglihatan bayi sangat kurang dibanding penglihatan anak. Perkembangan penglihatan berkembang cepat sampai usia dua tahun dan secara kuantitatif pada usia lima tahun (Ilyas, 2009).Secara klinis, derajat ketajaman anak-anak mencapai nilai yang mendekati 6/6 saat mencapai usia 5 tahun. Tajam penglihatan bayi berkembang sebagai berikut:- Baru lahir : Menggerakkan kepala ke sumber cahaya besar- 6 minggu : Mulai melakukan fiksasi; Gerakan mata tidak teratur kearah sinar- 3 bulan : Dapat menggerakkan mata ke arah benda bergerak- 4-6 bulan : Koordinasi penglihatan dengan gerakan mata; Dapat melihat dan mengambil objek- 9 bulan : Tajam penglihatan 20/200- 1 tahun : Tajam penglihatan 20/100- 2 tahun : Tajam penglihatan 20/40- 3 tahun : Tajam penglihatan 20/30- 5 tahun : Tajam penglihatan 20/20 (Ilyas, 2009)Pada bayi yang belum mempunyai penglihatan seperti orang dewasa secara fungsional dapat dinilai apakah penglihatannya akan berkembang normal adalah dengan melihat refleks fiksasi. Bayi normal akan dapat berfiksasi pada usia 6 minggu, sedang mempunyai kemampuan untuk dapat mengikuti sinar pada usia 2 bulan. Refleks pupil sudah mulai terbentuk sehingga dengan cara ini dapat diketahui keadaan fungsi penglihatan bayi pada masa perkembangannyaOtot-otot penggerak bola mataOtotMenghasilkan gerakanSaraf kranial1. Rektus superior2. Rektus inferior3. Rektus medialis4. Rektus lateralis5. Oblique superior6. Oblique inferior

Ke atasKe bawahKe dalam arah hidungJauh dari hidungKe bawah dan masukKe atas dan keluar

Okulomotor (III)Okulomotor (III)Okulomotor (III)Abducens (VI)Trochlear (IV)Okulomotor (III)

Gerakan bola mataGerakan mata secara serentak, dalam arti kedua bola mata bergerak bersamaan ke kanan atau ke kiri ke atas atau ke bawah dan seterusnya. Serabut-serabut saraf yang melayani otot-otot ini adalah nervi motores okuli yaitu saraf kranial ketiga, keempat dan keenam. Akibat dari adanya paralisa pada sebuah atau beberapa otot, maka mata kita tidak dapat mengarah secara serentak lagi, maka timbullah apa yang dinamakan mata juling atau strabismus, keadaan seperti ini dapat terjadi karena sifat bawaan ataupun diperoleh kemudian.TEORI HELMHOLTZMenurut Dr. Hemlholtz, otot siliari mata melakukan akomodasi mata. Teori Helmholtz mengatakan akomodasi adalah akibat daripada ekspansi dan kontraksi lensa, hasil daripada kontraksi otot siliaris. KATARAKLENSAPENGGANTUNG LENSAKOMPLIKASI KATARAK

Pembentukan Lensa

KOMPOSISI LENSAEnam puluh lima persen Lensa terdiri dari air, sekitar 35% protein (kandungan protein tertinggi di antara jaringan-jaringan tubuh), dan sedikit sekali mineral yang biasa ada di jaringan tubuh lainnya. Kandungan kalium lebih tinggi di lensa daripada di kebanyakan jaringan lain. Asam askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk teroksidasi maupun tereduksiKOMPLIKASI MIOPIA : Katarak immatur lensa mencembung bayangan jatuh di depan retinaGLAUKOMA: Katarak immatur lensa mencembung mendorong daerah COP

CONJUNGTIVITISCONJUNGTIVA BULBICONJUNGTIVA PALPEBRACONJUNGTIVA TARSALISCONJUNGTIVA FORNIKSConjungtivaKonjungtiva adalah membran mukosa yang tipis & transparanMembungkus permukaan anterior bola mata & permukaan posterior dari palpebraBerperan dalam produksi mukusVASKULARISASIOphthalmic Artery Lacrimal artery Supraorbital artery Internal palpebral artery Supratrochlear artery Dorsal nasal artery Post. ethmoidal artery Ant. ethmoidal arteryCiliary injection involves branches of the anterior ciliary arteries and indicates inflammation of the cornea, iris, or ciliary body. Conjunctival injection mainly affects the posterior conjunctival blood vessels. Because these vessels are more superficial than the ciliary arteries, they produce more rednessVaskularisasi conjungtivaArteri- arteri konjungtiva berasal dari a.ciliaris anterior dan a. palpebralis yang keduanya beranastomosis. Yang berasal dari a. ciliaris anterior berjalan ke depan mengikuti m. rectus menembus sclera dekat limbus untuk mencapai bagian dalam mata dan cabang- cabang yang mengelilingi kornea.

Injection

A) Ciliary Injection B) Episcleral Injection C) Conjunctival InjectionCilliary injection

Conjungtival injection

See U all at EARS ,NOSE and THROAT