yopi slide jadi.ppt

21
Pembimbing : dr. Wahdi Sdj, Sp.OG Disusun oleh : Yopi Dwi Muhyi,S.Ked Anita Nur Charisma, S.ked SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD JENDRAL AHMAD YANI METRO NOVEMBERr 2014 G 11 P 5 A 5 usia ibu 40 tahun hamil 40 minggu janin tunggal hidup intruterin presentasi kepala punggung kanan belum inpartu dengan riwayat bekas SC 2x + resiko tinggi

Upload: yopimuhyi

Post on 17-Nov-2015

243 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

yopi slide jadi.ppt

TRANSCRIPT

  • Pembimbing :dr. Wahdi Sdj, Sp.OG

    Disusun oleh :Yopi Dwi Muhyi,S.KedAnita Nur Charisma, S.kedSMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGIRSUD JENDRAL AHMAD YANIMETRONOVEMBERr 2014G11P5A5 usia ibu 40 tahun hamil 40 minggu janin tunggal hidup intruterin presentasi kepala punggung kanan belum inpartu dengan riwayat bekas SC 2x + resiko tinggi

  • STATUS PASIENAnamnesisI. IdentifikasiNama: Ny. yUmur: 40 tahunPendidikan: SMAAgama: IslamAlamat: Yoserejo, metro timurPekerjaan: DagangPekerjaan suami: PNS

    II. KeluhanUtama: Hamil 40 minggu tanda-tanda inpartu (-).Tambahan: Riwayat bekas SC 2x , tahun 2007 dan 2011 Riwayat abortus berulang

  • III. Riwayat haidMenarche: 14 tahunSiklus haid: 30 hariJumlah: 3 kali ganti pembalutLamanya: 4-7 hariHPHT: 10 februari 2014

    IV. Riwayat perkawinanPernikahan pertama dan sudah berlangsung sekitar 14 tahun

  • V. Riwayat Kehamilan Sekarang

    Pasien hamil 40 minggu datang ke RSAY datang dengan keluhan tidak ada tanda- tanda inpartu,mules yang menjalar ke pinggang semakin kuat dan semakin sering disangkal, keluar air-air disangkal, keluar darah lendir disangkal, hamil cukup bulan hingga sampai di rumah sakit.,.R/ Keguguran 2 tahun yang lalu pada usia kehamilan 3 bulan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/60 mmHg. Pemeriksaan obstetri, tinggi fundus = 31 cm, teraba bokong di bagian fundus uteri, punggung berada di kanan ibu, kepala berada di bagian terbawah, penurunan di at PAP 5/5. DJJ = 143x/menit, reguler. Pemeriksaan dalam portio tebal, pembukaan (-), bagian terendah kepala

  • VI. Riwayat kehamilan persalinan nifas terdahulu

    Kehamilan 1: Abortus pada usia kehamilan 3 bulan. Kehamilan 2: Abortus pada usia kehamilan 3 bulanKehamilan 3: Lahir anak perempuan,spontan (normal), ditolong oleh dokter, BB lahir > 2600 gr, cukup bulan dan dalam keadaan sehat. Kehamilan 4: Lahir anak perempuan, spontan (normal), ditolong oleh dokter, BB lahir > 2500 gr, cukup bulan dan dalam keadaan sehatKehamilan 5: lahir anak laki-laki, spontan(normal), ditolong oleh dokter, BB lahir > 2600 gr, cukup bulan dengan keadaan sindrom down.Kehamilan 6: Abortus pada usia kehamilan 3 bulan. Kehamilan 7: Abortus pada usia kehamilan 3 bulan.

  • Kehamilan 8: Abortus pada usia kehamilan 3 bulan. Kehamilan 9: Lahir anak perempuan, SC, BB lahir > 3100 gr, cukup bulan dan dalam keadaan sehat.Kehamilan 9: Lahir anak perempuan, SC, BB lahir > 3100 gr, cukup bulan dan dalam keadaan sehat.Kehamilan 10: Lahir anak perempuan, SC, BB lahir > 3000 gr, cukup bulan dan dalam keadaan sehat.Kehamilan 11: Hamil ini

    VII. Riwayat penyakit terdahulu(-)

  • VIII. Riwayat penyakit keluarga(-)

    IX. Riwayat kontrasepsiDisangkalX. Riwayat imunisasi selama hamilSelama hamil diperiksa oleh: BidanKeluhan dan kelainan: tidak ada

    XI. Riwayat OperasiAda riwayat secsio secaria ( 2 x )

  • Status ObstetriPemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan luarRambut pubis (+) , vulva tidak ada kelainan, perineum Pemeriksaan luarInspeksi: Simetris, cembung, luka bekas operasi (+) striae (+)PalpasiLeopold I: tinggi fundus uteri 31 cm, kesan kepalaLeopold II: Punggung kanan, letak janin memanjangLeopold III: kesan kepala,tidak ada masaLeopold IV: penurunan 5/5HIS: -Auskultasi: DJJ 143x/m, reguler

    Darah lengkapHb: 6,1gr/dlLeukosit: 9.800/lTrombosit: 336.000/lHematokrit: 19,7%GDS: 107 mg/dl

  • TINJAUAN PUSTAKAKehamilan dengan resiko tinggiKehamilan resiko tinggi adalah kehamian yang menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi terhadap ibu maupun janin dikandungnya selama kandungan, persalinan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan, persalinan dan nifas normal. Kehamilan pada usia terlalu tua termasuk dalam kriteria kehamilan resiko tinggi, berperan meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun janin.penelitian menyebutkan bahwa kehamilan di usia tua berhubungan dengan meningkatnya komplikasi medis dan komplikasi obstetrik.

  • Daely (Medan) memakai kriteria kehamilan risiko tinggi terbagi berdasarkan: a. Komplikasi Obstetrik : Umur (19 tahun atau > 35 tahun) Paritas (primigravida atau para lebih dari 6) Riwayat kehamilan yang lalu : - 2 kali abortus - 2 kali partus prematur - Kematian janin dalam kandungan atau kematian perinatal - Perdarahan paska persalinan - Pre-eklampsi dan eklampsi - Kehamilan mola - Pernah ditolong secara obstetri operatif - Pernah operasi ginekologik - Pernah inersia uteri

  • TatalaksanaIVFD RL 20 tpmAntibiotik golongan sefalosporin generasi ke 3, broad spectrumPemasangan Dower CatheterSikapPengawasan 10Rencana Terminasi Perabdominam

  • ANALISIS KASUS1. Apakah anamnesis, pemeriksaan fisik sudah sesuai?

    Anamnesis Anamnesis yang dilakukan sudah tepat karena data yang menunjang diagnosis telah ada.Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik sudah dilakukan menurut P 10 persalinan.

  • 2. Apakah diagnosa sudah tepat ?Pasien hamil 40 minggu datang ke RSAY datang dengan keluhan tidak ada tanda- tanda inpartu,mules yang menjalar ke pinggang semakin kuat dan semakin sering disangkal, keluar air-air disangkal, keluar darah lendir disangkal, hamil cukup bulan hingga sampai di rumah sakit.,.R/ Keguguran 2 tahun yang lalu pada usia kehamilan 3 bulan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/60 mmHg. Pemeriksaan obstetri, tinggi fundus = 31 cm, teraba bokong di bagian fundus uteri, punggung berada di kanan ibu, kepala berada di bagian terbawah, penurunan di at PAP 5/5. DJJ = 143x/menit, reguler. Pemeriksaan dalam portio tebal, pembukaan (-), bagian terendah kepala.

  • Diagnosis G11P5A5 usia ibu 40 tahun hamil 40 minggu janin tunggal hidup intruterin presentasi kepala punggung kanan belum inpartu dengan riwayat bekas SC 2x + resiko tinggi.

  • 3. Apakah penatalaksanaan/tindakan sudah tepat?

    Penatalaksanaan sudah tepat dengan pemberian antibiotik dan transfusi darah, melakukan persalinan secara perabdominal, karena dari hasil anamnesis didapatkan riwayat SC dan riwayat abortus berulang. Jika tidak dilakuakan persalinan perabdominal ditakutkan akan berbahaya untuk ibu, selain itu dari segi usia Ibu dan usia kandungan pun janin sudah aterm (40 minggu) sehingga pilihan terbaik adalah terminasi.

  • Faktor ResikoKehamilan resiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. Faktor- faktor resiko kehamilan meliputi primipara muda kurang umur 20 tahun, primipara tua umur di atas 35 tahun, tinggi badan kurang dari 145 cm, riwayat kehamilan yang buruk (Manuaba, 2008).

  • 5. Bagaimana prognosis kehamilannya? Ibu: Dubia ad bonamJanin: Dubia ad bonam

  • SEKIANTERIMAKASIH..