wrap up sk 1 medikolegal a3 (5)

4
Skenario 1 Mata Diobati Menjadi Buta Tidak terima matanya menjadi buta, Haslinda bersama tim kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan mendatangi ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan malpraktek dokter, Waldensius Girsang di Rumah Sakit Jakarta Eyes Center. Haslinda menuturkan, pada 6 Maret lalu, Kemerahan pada mata, kabur penglihatan, kepekaan terhadap cahaya (ketakutan dipotret), gelap, mata sakit sudah disampaikan ke okter Fikri Umar Purba yang kemudian didiagnosis sebagai penyakit uveitis tuberkulosa. Namun beberapa hari kemudian setelah ditangani oleh dokter Purba, mata Haslinda tidak kembali berfungsi normal atau menjadi buta. Sementara itu, Dokter Purba yang ditemui di Rumah Sakit Jakarta Eyes Center membantah telah melakukan malpraktek terhadap Haslinda. Dalam pengaduannya, Jakarta Timur ini tidak menyebutkan tuntutan materil dan inmateril kepada dokter Purba dan Rumah Sakit Jakarta Eyes Center sebagai pihak yang diduga melakukan malpraktek. Pengacara pasien juga menuliskan dasar gugatannyaberdasarkan: 1. Pasal 27 (1) UUD 1945 2. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana 3. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata 4. UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 5. UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kesehatan 6. UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 7. Kode Etik Kedokteran 8. UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 1

Upload: nisakartika

Post on 21-Dec-2015

27 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

apakek

TRANSCRIPT

Page 1: Wrap Up Sk 1 Medikolegal a3 (5)

Skenario 1

Mata Diobati Menjadi Buta

Tidak terima matanya menjadi buta, Haslinda bersama tim kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan mendatangi ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan malpraktek dokter, Waldensius Girsang di Rumah Sakit Jakarta Eyes Center.

Haslinda menuturkan, pada 6 Maret lalu, Kemerahan pada mata, kabur penglihatan, kepekaan terhadap cahaya (ketakutan dipotret), gelap, mata sakit sudah disampaikan ke okter Fikri Umar Purba yang kemudian didiagnosis sebagai penyakit uveitis tuberkulosa. Namun beberapa hari kemudian setelah ditangani oleh dokter Purba, mata Haslinda tidak kembali berfungsi normal atau menjadi buta.

Sementara itu, Dokter Purba yang ditemui di Rumah Sakit Jakarta Eyes Center membantah telah melakukan malpraktek terhadap Haslinda. Dalam pengaduannya, Jakarta Timur ini tidak menyebutkan tuntutan materil dan inmateril kepada dokter Purba dan Rumah Sakit Jakarta Eyes Center sebagai pihak yang diduga melakukan malpraktek.

Pengacara pasien juga menuliskan dasar gugatannyaberdasarkan:1. Pasal 27 (1) UUD 19452. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana3. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata4. UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan5. UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kesehatan6. UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit7. Kode Etik Kedokteran8. UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

1

Page 2: Wrap Up Sk 1 Medikolegal a3 (5)

Kata – Kata Sulit

Pertanyaan

Jawaban

Hipotesis

2

Page 3: Wrap Up Sk 1 Medikolegal a3 (5)

SASARAN BELAJAR

LI. 1. Memahami dan Menjelaskan MalpraktekLO. 1.1. DefinisiLO. 1.2. Klasifikasi LO. 1.3. Unsur Unsur MalpraktekLO. 1.4. SanksiLO. 1.5. Undang - undangLO. 1.6. Pencegahan

LI. 2. Memahami dan Menjelaskan Malpraktek dalam Ajaran Islam

LI. 2. Memahami dan Menjelaskan Rekam Medik & Informed Consent

3

Page 4: Wrap Up Sk 1 Medikolegal a3 (5)

LI. 1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN MALPRAKTEK

LO. 1.1. Definisi Malpraktek

4