weekly strategicplease refer to important disclosures at the end of this report 1 senin, 11 nopember...

Please refer to important disclosures at the end of this report 1

Senin, 11 Nopember 2019

Weekly Strategic

Target Koreksi 6,109.03 & Peluang Konsolidasi Baru

1) Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q3 2019 sebesar

5.02% yoy, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang sebesar 5.05%. Pertumbuhan tertinggi dicapai

oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga sebesar

7.44% yoy, diikuti oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5.01% yoy, dan

komponen pembentukan modal tetap bruto (investasi) sebesar 4.21% yoy yang tercatatkan berada di

titik terendah dalam dua belas kuartal sebelumnya. 2) Bank Indonesia (BI) mencatatkan cadangan

devisa pada bulan Oktober meningkat sebesar US$ 2.36 miliar dari bulan sebelumnya menjadi US$

126.69 miliar. Menurut BI, peningkatan cadangan devisa di bulan Oktober dipengaruhi oleh penerbitan

global bond pemerintah, penerimaan devisa migas, dan penerimaan valas lainnya. Posisi cadangan

devisa juga setara dengan pembiayaan 7.4 bulan impor atau 7.1 bulan impor dan pembayaran utang

luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Walaupun cadangan devisa saat ini lebih banyak diperoleh dari utang luar negeri daripada ekspor,

dimana dapat menimbulkan risiko karena terdapat kewajiban pembayaran kembali sehingga

menggerogoti devisa itu kembali, namun BI menilai cadangan devisa saat ini mampu mendukung

ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. 3) Saat ini

pemerintah tengah merancang Program Prioritas dan Program Kerja 2020 – 2024 di bidang

perekonomian. Terdapat empat kelompok program yang akan disasar: i) Program untuk mendorong

pertumbuhan ekonomi yang berkualitas (growth). ii) Program untuk meningkatkan pemerataan

ekonomi dan pengurangan kesenjangan (inklusif). iii) Program untuk mendukung keberlanjutan

ekonomi (sustainability). iv) Program untuk meningkatkan daya saing ekonomi (competitiveness). Saat

ini pemerintah telah menyiapkan 15 program percepatan yang menjadi prioritas untuk diselesaikan

dalam waktu enam bulan kedepan. Program Prioritas tersebut sebagai upaya untuk menjaga

ketahanan ekonomi nasional dari tekanan global. Kerangka pikir penyusunan program tersebut

sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPUMN), Rencana Kerja

Pemerintah (RKP), Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA/KL), dan Nota

Keuangan. Kriteria program bersifat strategis dan berdampak luas kepada masyarakat serta bersifat

lintas sektoral dan berimplikasi luas pada kinerja K/L, serta mampu menyerap banyak tenaga kerja,

investasi besar, dan menggunakan teknologi tinggi. Usulan Program Prioritas tersebut antara lain

implementasi mandatori B30, perbaikan ekosistem ketenagakerjaan, Jaminan Produk Halal (JPH),

penelitian dan pengembangan Industri farmasi, penguatan Trans Pacific Petrochemical Indotama

(TPPI), pembenahan kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR), penerapan kartu Pra Kerja,

pengembangan kawasan Batam – Bintan – Karimun (BBK), gasifikasi batubara, pengembangan

hortikultura berorientasi ekspor, kemitraan pertanian berbasis teknologi, percepatan elektronifikasi

keuangan daerah, green refinery, dan omnibus law perizinan masuk RUU cipta lapangan kerja.

Secara keseluruhan dalam sepekan terakhir IHSG kembali melemah sebesar 0.47% atau 29.20 point,

ditutup di level 6,177.99. Akumulasi minat jual asing dalam sepekan terakhir tercatatkan mewarnai

pergerakan IHSG sebesar Rp.2.57 triliun diantaranya pada saham BBRI, BMRI, BBCA, TLKM, BBNI,

ASII, ICBP, PTPP, UNVR, PWON. Dan dalam dua pekan sampai dengan empat pekan terakhir juga

tercatatkan akumulasi minat jual asing masing masing sebesar Rp.4.29 triliun, Rp.3.96 triliun, dan

Rp.5.32 triliun. Dalam sepekan terakhir nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatatkan menguat dari

Rp.14.066 menjadi Rp.14.020.

IHSG masih berpeluang untuk menguji level 6,109.03 selama masih bertahan di bawah 6,180.34.

Namun adanya kekuatan beli di akhir pekan perdagangan kemarin membuat adanya peluang untuk

membentuk konsolidasi baru pada rentang level tertentu. Beberapa saham di LQ45 yang saat ini

secara histori mendekati PE ratio terendah diantaranya ADRO, AKRA, ASII, BBNI, BBTN, BMRI,

BSDE, ERAA, GGRM, HMSP, INDF, ITMG, JPFA, JSMR, LPPF, MEDC, MNCN, PGAS, PTBA, PTPP,

PWON, SCMA, SRIL, UNTR, WIKA, dan WSKT. Berita ekonomi luar negeri di pekan ini diantaranya

US Inflation rate October & US retail sales October. Sedangkan berita ekonomi domestik di pekan ini

diantaranya indeks harga property Q3, pertumbuhan kredit September, penjualan mobil Oktober, dan

neraca perdagangan Oktober.

Widhi Indratmo Nugroho Analyst

[email protected]

+62 21 5785 1818 (Ext.2051)

Close

Weekly Return ▼

Yield to Date ▼

PE (X)

Volume (miliar) ▼

Value (Rp. triliun) ▼

BI 7-Day RR

IDR/USD Rp.

COMPOSITE LAST

TOTAL TRANSACTION

-0.47%

ECONOMIC INDICATORS

14,020

5.00%

42.46

63.36

15.20

-0.27%

6,177.99

Sumber: Lotus Sekuritas

JCI vs Foreign Net Buy (Sell) YTD

5,700

6,200

6,700

7,200

7,700

2-Jan-19 14-Jun-19 8-Nov-19

(14,000)

1,000

16,000

31,000

46,000

Composite (LHS) Net Buy YTD in Rp.bn (RHS)


SECTOR

Agriculture ▲ 2.06% ▲ 0.80%

Basic Industry ▲ 2.16% ▲ 0.41%

Consumer Goods ▼ -1.66% ▼ -0.07%

Finance ▼ -0.99% ▼ -0.13%

Infrastructure ▼ -0.37% ▼ -4.75%

Manufacture ▼ -0.53% ▲ 0.05%

Mining ▲ 0.49% ▼ -2.94%

Misc. Industry ▼ -2.24% ▼ -0.25%

Property ▼ -1.13% ▲ 0.48%

Trade & Service ▲ 1.04% ▼ -0.27%

WEEKLY RETURN

8-Nov-19 1-Nov-19


SECTOR

Agriculture ▼ 1.39% ▼ -0.07%

Basic Industry ▲ 11.68% ▲ 8.76%

Consumer Goods ▼ -6.05% ▼ -1.62%

Finance ▼ -3.08% ▲ 12.68%

Infrastructure ▲ 20.99% ▼ -16.90%

Manufacture ▼ -12.61% ▲ 7.59%

Mining ▲ 0.47% ▼ -15.25%

Misc. Industry ▼ -8.06% ▲ 7.87%

Property ▲ 21.26% ▲ 1.73%

Trade & Service ▲ 14.41% ▲ 27.53%

8-Nov-19 1-Nov-19

WEEKLY CAPITAL FLOW


2

Weekly Strategic Senin, 11 Nopember 2019

IDR Volatility

2.48%

5. 1%

0.87%

1.15%1.48%1.72%1.39%1.64%1.16%1.05%1.86%1.50%

Ave 2015, 2.1%

Ave 2016, 1.9%

Ave 2017, 0.9%

Ave 2018, 1.6%

0%

1%

2%

3%

4%

5%

6%

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2015 2016 2017 2018 2019 Ave 2015

Ave 2016 Ave 2017 Ave 2018 Note: Penghitungan berdasarkan nilai tengah rupiah


Yield to Date – Sector

Y ield t o D at e 2 0 19

Agr icul tur e

-10.67%Basic Industr y

11.09%Consumer Good

-19.25%Finance

8.04%Inf r astr uctur e

8.66%Manuf actur e

-10.65%Mining

-14.18%Misc.Industr y

-15.52%Propert y &

Const ruct ion,

14.54%Trade & Service

3.04%

-20% -10% 0% 10% 20%

Y ield t o D at e 2 0 18

Agr icul tur e

-3.21%Basic Industr y

24.01%Consumer Good

-10.21%Finance

3.05%Inf r astr uctur e

-10.09%Manuf actur e

-1.34%Mining

11.45%Misc.Industr y

0.96%Pr oper ty &

Constr uction

-9.64%Tr ade & Ser vice

-14.94%

-30% -15% 0% 15% 30%


Sector Performance of the JCI

Perf ormance 2 0 19

Agr icultur e

Basic Industr y

Consumer Good

Finance

Inf r astr uctur e

Manuf actur e

Mining

Misc.Industr y

Pr oper ty &

Constr uction

Tr ade & Ser vice

-20 -10 0 10 20

Perf ormance 2 0 18

Agr icul tur e

Basic Industr y

Consumer Good

Finance

Inf r astr uctur e

Manuf actur e

Mining

Misc.Industr y

Pr oper ty &

Constr uction

Tr ade & Ser vice

-34 -17 0 17 34

Note: Cumulative Return Rebase to JCI = 0


Volatilitas nilai tukar rupiah terus menurun dan terjaga di bawah 2% (rata rata volatilitas 2015, 2016, 2017, 2018: 2.1%, 1.9%, 0.9%, 1.6%) seiring dengan kebijakan pre-emptive & ahead the curve untuk mendukung kestabilan nilai tukar rupiah dan pertumbuhan ekonomi. Volatilitas IDR dalam sepekan terakhir sebesar 0.75% dan selama bulan November sebesar 0.87%.

Selama 2018, sector trade & service (-14.94% ytd) menjadi driver terbesar pelemahan IHSG dan berkinerja terburuk. Sedangkan sector basic industry menjadi penopang terbesar pelemahan IHSG (+24.01% ytd). Sector manufacture walaupun melemah (-1.34% ytd) di 2018, namun koreksinya lebih kecil dibanding koreksi IHSG (-2.54% ytd) sehingga kinerja sector manufactur masih positif di tahun tersebut. Dalam sepekan terakhir sebagian besar sektor melemah. Koreksi terbesar terjadi pada sektor misc industry (-2.24%) dan secara keseluruhan terkoreksi (-15.52% ytd), dan saat ini kinerjanya terburuk kedua. Sedangkan penguatan terbesar terjadi pada sektor basic industry (+2.16%), dan secara keseluruhan menguat (+11.09% ytd), dan saat ini berkinerja terbaik kedua.

Sentimen pernyataan the Fed yang pertama kali akan menaikan tingkat bunganya di akhir 2015 membuat volatilitas IDR Oktober 2015 mencapai 5.1%

3


Price Earning Ratio IHSG

7.38x

10.38x

13.38x

16.38x

19.38x

-

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

Dec-03 Jan-06 Dec-07 Jan-10 Dec-11 Dec-13 Dec-15 Dec-17 Dec-19

Sumber: Lotus Sekuritas Siklus Pergerakan Harian IHSG

J C ICy c le

Average

+1 STDEV

-1 STDEV

-

875

1,750

2,625

3,500

4,375

5,250

6,125

7,000

Jan-03 Sep-04 May-06 Feb-08 Oct -09 Jun-11 Feb-13 Nov-14 Jul-16 Mar-18 Dec-19

0.43

0.56

0.69

0.82

0.95

1.08

1.21

1.34

1.47

1.60

1.73


Siklus Pergerakan Harian Beberapa Saham LQ45 & Lainnya

Stock Cycle -1 STDEV Average +1 STDEV Area TP Upside Stock Cycle -1 STDEV Average +1 STDEV Area TP Upside

ADRO 1.09 0.83 1.04 1.25 Trading 1,576 11.3% INTP 1.01 0.91 1.12 1.32 Trading 19,321 -5.98%

AKRA 0.86 0.92 1.13 1.34 BoW 4,929 30.4% ITMG 0.98 0.91 1.12 1.32 Trading 18,958 46.96%

ANTM 0.90 0.77 0.98 1.19 Trading 1,209 44.8% JPFA 0.96 0.88 1.19 1.51 Trading 1,718 -0.1%

ASII 0.92 0.90 1.12 1.34 Trading 8,025 21.1% JSMR 0.92 0.96 1.14 1.31 BoW 6,431 26.1%

BBCA 1.08 1.00 1.10 1.21 Trading 30,662 -2.3% KLBF 1.03 1.00 1.20 1.39 Trading 1,597 0.78%

BBNI 0.90 0.90 1.14 1.38 Trading 10,017 30.5% LPPF 0.91 0.02 1.54 3.07 Trading 4,783 31.04%

BBRI 0.96 0.98 1.11 1.24 BoW 4,670 17.0% MEDC 0.79 0.82 1.02 1.22 BoW 1,043 64.30%

BBTN 0.81 -4.86 1.72 8.30 Trading 2,698 42.7% MNCN 1.36 0.86 1.18 1.50 Trading 1,565 4.7%

BMRI 0.96 0.96 1.06 1.16 Trading 8,971 26.3% PGAS 0.92 0.92 1.08 1.23 Trading 2,478 23.9%

BRPT 1.28 0.75 0.86 0.97 SoS 635 -35.20% PTBA 0.82 0.78 0.94 1.11 Trading 3,509 36.0%

BSDE 1.01 0.94 1.08 1.22 Trading 1,692 20.44% PTPP 0.79 0.85 1.13 1.41 BoW 2,647 67.6%

BTPS 1.38 -8.79 3.58 15.95 Trading 0 -100.0% PWON 0.86 0.87 1.12 1.37 BoW 765 32.0%

CPIN 1.30 0.82 1.28 1.73 Trading 4,594 -39.56% SCMA 0.77 0.91 1.25 1.60 BoW 1,889 60.7%

CTRA 1.01 0.89 1.15 1.40 Trading 1,349 24.3% SMGR 1.02 0.88 0.98 1.09 Trading 13,824 7.8%

ERAA 0.92 -4.86 1.68 8.23 Trading 1,975 20.76% SRIL 0.83 0.74 0.83 0.92 Trading 420 53.3%

EXCL 1.17 0.83 1.10 1.37 Trading 3,861 11.9% TKIM 1.10 0.73 1.01 1.29 Trading 0 -100.0%

GGRM 0.72 0.89 1.18 1.48 BoW 92,451 72.8% TLKM 1.01 1.05 1.15 0.95 BoW 4,713 14.7%

HMSP 0.66 0.97 1.15 1.32 BoW 3,656 77.5% TPIA 1.40 0.83 1.03 1.24 SoS 4,568 -49.8%

ICBP 1.06 0.96 1.10 1.23 Trading 12,041 6.8% UNTR 0.94 0.84 1.08 1.33 Trading 31,008 33.2%

INCO 1.06 0.80 1.02 1.24 Trading 3,814 7.1% UNVR 0.93 0.98 1.10 1.23 BoW 45,490 5.4%

INDF 1.07 0.86 1.11 1.37 Trading 8,278 6.8% WIKA 0.92 0.88 0.95 0.80 SoS 2,832 45.6%

INDY 0.84 0.95 1.18 0.71 BoW 2,125 56.3% WSKT 0.80 0.87 1.12 1.37 BoW 2,305 55.2%

INKP 0.98 0.76 0.99 1.23 Trading 7,175 -12.50%

Note: 1. TP (Target Price) Konsensus Bloomberg

2. Cycle: Posisi harga close saham di minggu terakhir

3. Posisi Cycle yang berada dibawah (-1) standard deviation, diperkirakan mempunyai ruang koreksi yang mulai terbatas Sumber: Lotus Sekuritas

Closing 8 November 2019

Saat ini IHSG berada pada PE ratio 15.20x.

Bottom Fishing Buy on Weakness

Trading Area

Sell on Strength


Krisis Global 2008

Saat ini siklus IHSG di antara

level -1 standard deviasi &

average.

4


Stock Pick

ADRO

AKRA

ANTM

BBCA

BBNI

BBRI

BBTN

BMRI CTRA

ERAA

GGRM

ICBP INCO

INDF

INTP

JPFA

JSMR

KLBF

LPPF

MNCN

PGAS

PTBA

PTPP

PWON

SCMA SRIL

TPIA

UNTR

UNVR

WSKT

BRPT

SMGR

ASII

HMSP

EXCL

CPIN

INDY

TLKM

WIKA

BSDE

INKP

ITMG

MEDC

-50%

0%

50%

100%

0.4 1.0 1.6


Saham Underprice dan mendekati PE ratio terendah

ADRO PE Band AKRA PE Band

4.27x

7.78x

11.29x

14.8x18.31x

300

1,100

1,900

2,700

3,500

Dec-11 Dec-12 Dec-13 Dec-14 Dec-15 Dec-16 Dec-17 Dec-18 Dec-19

13.51x

18.98x

24.44x

29.9x

35.37x

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000


Sumber: Lotus Sekuritas Sumber: Lotus Sekuritas

ASII PE Band BBNI PE Band

9.42x

13.01x

16.59x20.18x23.77x

4,000

5,750

7,500

9,250

11,000


6x

7.9x

9.8x11.7x

13.6x

2,000

4,500

7,000

9,500

12,000



Fairly Price Line

Overprice Area

(Negative Alpha)

Underprice Area

(Positive Alpha)

Beberapa saham yang berada di atas fairly price line (security market line) mencerminkan kondisi underprice. Investor dapat melakukan posisi beli maupun menambah proporsi (overweight) pada saham ini. Sedangkan beberapa saham yang berada di bawah fairly price line mencerminkan kondisi overprice. Investor dapat melakukan posisi jual atau mengurangi proporsi (underweight) pada saham ini. investasi pada aset berisiko seperti saham seharusnya memberi return lebih besar dari investasi pada aset bebas risiko. Investor harus mendapat kompensasi dari investasi di aset berisiko (risk premium). Makin besar kompensasi (risk premium) yang diterima investor dicerminkan oleh gradient (m) garis fairly price line yang bernilai positif menjauhi nol (m>0).


Sensitivity to Market

Expected Return

Risk Free

5


BBTN PE Band BMRI PE Band

5.46x

7.35x

9.24x

11.13x

13.01x

500

1,500

2,500

3,500

4,500


8.65x

11.45x

14.24x

17.03x19.83x

2,000

4,500

7,000

9,500

12,000



BSDE PE Band ERAA PE Band

6.34x

11.3x

16.25x

21.21x

26.16x

500

1,200

1,900

2,600

3,300


4.02x

8.73x

14.23x

19.73x

25.23x

50

1,150

2,250

3,350

4,450



GGRM PE Band HMSP PE Band

8.7x

13.67x

18.64x

23.61x28.59x

25,000

51,000

77,000

103,000

129,000


13.45x

22.51x

31.57x

40.63x

49.69x

1,000

2,500

4,000

5,500

7,000



INDF PE Band ITMG PE Band

12.24x

17.2x

22.16x

27.12x32.08x

2,000

5,000

8,000

11,000

14,000


2.78x

5.26x

7.75x

10.24x

12.72x

2,000

14,000

26,000

38,000

50,000



6


JPFA PE Band JSMR PE Band

5.75x

13.22x

20.69x

28.17x35.64x

100

1,100

2,100

3,100

4,100


20.15x

25.9x

31.65x

37.4x

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000



LPPF PE Band MEDC PE Band

3.06x

11.92x

20.78x

29.64x38.49x

200

7,200

14,200

21,200

28,200

Dec-13 Dec-14 Dec-15 Dec-16 Dec-17 Dec-18 Dec-19

1.39x

15.02x

28.66x42.29x55.92x

50

600

1,150

1,700

2,250

Dec-16 Dec-17 Dec-18 Dec-19


MNCN PE Band PGAS PE Band

8.41x

13.92x

19.3x

24.69x

30.08x

200

1,200

2,200

3,200

4,200


8.73x

14.56x

20.39x

26.22x

32.04x

500

3,000

5,500

8,000

10,500



PTBA PE Band PTPP PE Band

3.24x

6.56x

9.89x13.22x16.54x

250

1,750

3,250

4,750

6,250


4.79x

12.42x

20.32x28.22x36.12x

200

1,500

2,800

4,100

5,400



7


PWON PE Band SCMA PE Band

8.39x

12.18x

15.98x19.77x23.56x

100

325

550

775

1,000

Dec-12 Dec-13 Dec-14 Dec-15 Dec-16 Dec-17 Dec-18 Dec-19

6.39x

15.5x

24.6x

33.71x42.81x

500

1,750

3,000

4,250

5,500



SRIL PE Band UNTR PE Band

3.4x

6.04x

8.75x

11.3x13.93x

50

250

450

650

850

Dec-13 Dec-14 Dec-15 Dec-16 Dec-17 Dec-18 Dec-19

4.41x

8.37x

12.33x16.29x20.25x

5,000

17,000

29,000

41,000

53,000



WIKA PE Band WSKT PE Band

7.46x

15.19x

22.93x30.67x38.41x

100

1,300

2,500

3,700

4,900


4.55x

11.66x

18.76x25.86x32.97x

100

1,100

2,100

3,100

4,100

Dec-12 Dec-13 Dec-14 Dec-15 Dec-16 Dec-17 Dec-18 Dec-19


8


Support Resistance Beta Volatility Bearish Bullish

MINING

Coal, Oil & Gas, Metal & Other Resources

Adaro Energy Tbk ADRO 1,415 1,270 1,435 0.93 6.15% 16.46% Underweight 1,380 1,440

Indika Energy Tbk INDY 1,360 1,260 1,380 1.33 8.50% -14.20% Overweight 1,315 1,395

Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG 12,900 12,300 13,150 1.04 6.57% -36.30% Overweight 12,550 13,150

Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk PTBA 2,580 2,220 2,610 1.17 5.90% -40.00% Overweight 2,500 2,640

Medco Energi International Tbk MEDC 635 635 670 1.36 6.34% -7.30% Overweight 615 650

Aneka Tambang Tbk ANTM 835 810 870 1.52 6.40% 9.15% Overweight 805 860

Vale Indonesia INCO 3,560 3,460 3,690 1.41 6.29% 9.20% Underweight 3,430 3,650

BASIC INDUSTRY

Cement, Chemistry, & Others

Indocement Tunggal Perkasa Tbk. INTP 20,550 19,725 21,000 1.58 5.81% 11.38% Underweight 19,750 21,175

Semen Gresik Tbk SMGR 12,825 12,400 12,950 1.40 5.05% 11.52% Underweight 12,375 13,175

Barito Pacific BRPT 980 945 995 1.16 6.49% 105.02% Underweight 950 1,000

Chandra Asri Petrochemical Tbk TPIA 9,100 9,050 9,500 0.87 4.94% 53.59% Underweight 8,900 9,250

Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 7,600 6,750 7,650 1.58 7.12% 5.19% Underweight 7,300 7,825

JAPFA JPFA 1,720 1,660 1,790 1.34 6.90% -20.00% Underweight 1,660 1,765

Indah Kiat Pulp and Paper Tbk INKP 8,200 7,375 8,400 2.06 9.45% -29.00% Underweight 7,775 8,525

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM 11,800 10,600 11,825 2.38 11.07% 6.31% Underweight 11,100 12,350

MISC.INDUSTRY

Otomotif & Manufacturing of Garments

Astra International Tbk ASII 6,625 6,550 6,975 1.31 3.71% -19.45% Overweight 6,400 6,775

Sri Rejeki Isman Tbk SRIL 274 270 284 0.65 3.18% -23.46% Overweight 270 278

CONSUMER GOODS

Foods, Cigarette, Pharmacy & Others

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP 11,275 10,750 11,650 0.73 3.12% 7.89% Underweight 11,075 11,425

Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 7,750 7,600 8,000 1.20 4.30% 4.03% Underweight 7,500 7,925

Gudang Garam Tbk. GGRM 53,500 52,500 55,250 0.92 4.33% -36.02% Overweight 52,275 54,475

HM Sampoerna Tbk HMSP 2,060 1,995 2,130 1.00 4.15% -44.47% Overweight 2,000 2,100

Kalbe Farma Tbk KLBF 1,585 1,550 1,640 1.38 4.54% 4.28% Underweight 1,530 1,625

Unilever Indonesia Tbk UNVR 43,150 43,025 43,850 0.97 3.02% -4.96% Underweight 42,100 43,975

PROPERTY & CONSTRUCTION

Bumi Serpong Damai Tbk BSDE 1,405 1,350 1,425 1.48 5.35% 11.95% Overweight 1,350 1,445

Ciputra Development Tbk CTRA 1,085 1,050 1,115 1.71 6.81% 7.43% Overweight 1,035 1,120

Pakuwon Jati Tbk PWON 580 570 625 1.37 5.26% -6.45% Overweight 560 595

PP (Persero) Tbk PTPP 1,580 1,570 1,690 1.58 6.50% -12.47% Overweight 1,515 1,625

Wijaya Karya (Persero) Tbk WIKA 1,945 1,925 2,100 1.47 5.78% 17.52% Overweight 1,870 2,000

Waskita Karya (Persero) Tbk WSKT 1,485 1,460 1,555 1.52 5.67% -11.61% Overweight 1,425 1,525

INFRASTRUCTURE

Energy, Telecommunication, Transportation & Highway, Non Building Construction

Perusahaan Gas Negara Tbk PGAS 2,000 1,880 2,050 1.37 5.89% -5.66% Overweight 1,930 2,050

XL Axiata Tbk EXCL 3,450 3,420 3,730 0.96 6.73% 74.24% Underweight 3,360 3,510

Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM 4,110 3,990 4,200 0.96 3.46% 9.60% Neutral 4,010 4,180

Jasa Marga Tbk JSMR 5,100 5,100 5,525 1.23 4.76% 19.16% Overweight 4,940 5,225

FINANCE

Bank

Bank Central Asia Tbk BBCA 31,400 31,250 31,900 1.05 2.59% 20.77% Underweight 38,575 32,050

Bank Negara Indonesia BBNI 7,675 7,275 7,800 1.47 4.18% -12.78% Overweight 7,375 7,875

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI 3,990 3,960 4,330 1.39 3.69% 9.02% Neutral 3,850 4,090

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BBTN 1,890 1,805 1,895 1.84 5.93% -25.59% Overweight 1,800 1,955

Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI 7,100 6,775 7,200 1.36 3.98% -3.73% Overweight 6,850 7,275

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah TbkBTPS 3,960 3,760 4,220 0.59 3.97% 120.61% Underweight 3,900 4,000

TRADE & SERVICE

Wholesale. Media, & Investment Company

AKR Corporindo Tbk AKRA 3,780 3,780 3,930 0.90 5.27% -11.89% Overweight 3,690 3,840

United Tractors Tbk UNTR 23,275 21,400 23,300 0.85 4.64% -14.90% Overweight 22,775 23,650

Erajaya Swasembada Tbk ERAA 1,635 1,555 1,660 1.68 10.58% -25.68% Overweight 1,565 1,685

Matahari Department Store Tbk LPPF 3,650 3,440 3,700 0.69 8.46% -34.82% Overweight 3,580 3,700

Media Nusantara Citra Tbk MNCN 1,495 1,300 1,540 0.81 6.92% 116.67% Underweight 1,465 1,515

Surya Citra Media Tbk SCMA 1,175 1,130 1,290 1.42 5.24% -37.17% Overweight 1,130 1,205

Emiten Ticker CloseWeekly Indicator

YTD PerformanceWeekly Forecast


9


DISCLAMER

This report has been prepared by PT. Lotus Sekuritas on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts,

opinions and expectations contained herein are entirely those of PT. Lotus Sekuritas.

While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Lotus Sekuritas

makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of

PT. Lotus Sekuritas who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT. Lotus Sekuritas nor any officer or

employee of PT. Lotus Sekuritas accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT. Lotus

Sekuritas and/or person connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before

publication.

Wisma Keia 15th floor

Jl. Jendral Sudirman Kav. 3 Jakarta 10220

T +62 21 5785 1818

F +62 21 5785 1637

EQUITY DIVISION

Jakarta Branch Others Branch

Pluit Bandung

Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Komplek Paskal Hypersquare

Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Blok C No. 15, Kebon Jeruk

Jakarta Utara 14440 Bandung 40181

T +6221 6667 5345 T +6222 8606 1027

F +6221 6667 5234 F +6222 8606 0684

Kelapa Gading Medan

Sentra Bisnis Artha Gading Jl. Kartini No.5

Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6B Kav.7 Medan 20152 Kelapa Gading Barat T +6261 451 8855

Jakarta Utara 14240 F +6261 455 1836

T +6221 4585 6402

F +6221 4587 3961

Puri Surabaya Branch

Rukan Grand Taman Aries Niaga Blok G1 No.11 Ruko Permata Bintoro

Jl. Taman Aries Kembangan Jl. Ketampon Kav.1-2

Jakarta Barat 11620 Surabaya

T +6221 2931 9515 T +6231 562 2555

F +6221 2931 9516 F +6231 567 1398

weekly strategicplease refer to important disclosures at the end of this report 1 senin, 11 nopember...

Documents