web viewpenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan hpp dapat dilakukan berdasarkan ... masing...

153
Intermediate Accounting BAB I KONSEP DASAR AKUNTANSI KEUANGAN A. PENGERTIAN Ada berbagai macam pendefinisian akuntansi oleh para profesional, akademis dan asosiasi – asosiasi yang dilakukan berdasarkan sudut pandang dan pemahaman mereka masing – masing, yaitu : 1. A statemen of basic accounting theory (ASOBAT) mendefinisikan akuntansi sebagai proses mendefinisikan, mengukur, dan menyampaikan informasi ekomomi sebagai bahan dalam hal mempertimbangakan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan 2. American institute of certified public accounting (AICPA) Mendefinisikan akuntansu sebagai suatu seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter transaksi dan kejadian – kejadian yang umumnya bersifat keuangan dna termasuk menafsirkan hasil – hasilnya. 3. Accounting priciple board (APB) 1

Upload: dothu

Post on 25-Mar-2018

242 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

BAB I

KONSEP DASAR AKUNTANSI KEUANGAN

A. PENGERTIAN

Ada berbagai macam pendefinisian akuntansi oleh para profesional,

akademis dan asosiasi – asosiasi yang dilakukan berdasarkan sudut pandang dan

pemahaman mereka masing – masing, yaitu :

1. A statemen of basic accounting theory (ASOBAT)

mendefinisikan akuntansi sebagai proses mendefinisikan, mengukur, dan

menyampaikan informasi ekomomi sebagai bahan dalam hal mempertimbangakan

berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan

2. American institute of certified public accounting (AICPA)

Mendefinisikan akuntansu sebagai suatu seni pencatatan, penggolongan,

dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter transaksi dan

kejadian – kejadian yang umumnya bersifat keuangan dna termasuk menafsirkan

hasil – hasilnya.

3. Accounting priciple board (APB)

Mendefinisikan akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa yang fungsinya

adalah memberikan informasi kuantitatif umumnya dalam ukuran uang mengenai

suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam oengambilan

keputusan ekonomi sebagai dasar memilih beberapa alternatif.

1

Page 2: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

B. FINANCIAL ACCOUNTING CYCLE

Sebagai suatu aktivitas jasa yang terkait dengan pengolahan data keuangan

suatu organisasi, akuntansi mempunyai tahapan – tahapan proses data dengan

siklus sebagai berikut :

Satu periode akuntansi berumur 12 bulan yang dapat mengikuti tahun

kalender ( tahun takwim ) yang diawali pada tanggal 1 januari dan diakhiri pada

tanggal 31 desember, atau berdasarkan periode yang ditentukan sendiri asalkan

berisikan 12 bulan.

2

transaksi

Proses pencatatan

Dokumen transaksi

Identitas transaksi

Jurnal

Proses pengelompokan

Neraca saldo setelah penutupan dan pembalikan

Buku besar

Proses pengikhtisaran

Jurnal penutup dan pembalikan

Proses pelaporan

Neraca saldoLaporan keuangan

Neraca lajur

Page 3: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

C. KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN

kriteria pengakuan dan pengukuranasumsi - asumsi prinsip - prinsip hambatan – hambatan

1. economic 1. historical cost 1. cost – benefit2. going concern 2. revenue recognition 2. materiality3. monetary unit 3. matching 3. industry peculiarities4. periodicity 4. disclosure 4. consistency  5. objectivity    6. consistency    7. coservatism    8. materiality  

Kerangka konseptual akuntansi keuangan diperlukan agar :

1. Praktik akuntansi diimplementasikan berdasarkan prinsip akuntansi yang

diterima secara umum

2. Membantu praktik akutansi di masa yang akan datang untuk dapat

menyerap berbagai perkembangan terbaru.

3

Tujuan laporan keuangan

Karakteristik laporan keuangan

Elemen laporankeuangan

Karakteristik khusus Karakteristik umum Karakteristik kualifikasi

Neraca Laporan laba – rugi Laporan perubahan

ekuitas Laporan arus kas Catatan atas laporan

keuangan

Page 4: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

3. Bermanfaat bagi praktisi dalam memberika dasar pemikiran pemilihan

alternatif – alternatif dari berbagai metode.

D. KARAKTERISTIK LAPORAN KEUANGAN

Terdapat 3 karakteristik atau tujuan penyusunan laporan keuangan, yaitu :

1. Karakteristik khusus

Karakteristik khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan

laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keungan

lainnya secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima

secara umum

2. Karakteristik umum

a. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber ekonomi dan

kewajiban perusahaan

b. Memberikan informasi tentang sumber kekayaan bersih yang berasal

dari kegiatan usaha dalam mencari laba

c. Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir

potensi perusahaan dalam mengambil laba

d. Memberikan informasi keuangan yang diperlukan lainnya tentang

perubahan harta dan kewajiban

e. Mengungkapkan informasi relevan yang dibutuhkan para pemakai

laporan keuangan

3. Karakteristik kualifikasi laporan keuangan

a. Karakteristik kualifikasi level utama

Relevan : menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan

untuk pengambilan keputusan yang berbeda – beda.

Reliability : bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan

material, dan disajikan secara jujur. Dikatakan reliability apabila :

- Presentation faithfulness

- Verifable

- Neutrality

b. Karakteristik kualifikasi level kedua

4

Page 5: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Comparability ( daya banding )

Consistency ( taat azas )

Elemen – elemen laporan keuangan

laporan Neraca Laporan

laba-rugiLaporan

perubahan ekuitasLaporanarus kas

Catatan ataslaporan keuangan

bagi

an

aktiva pendapatantidak ada

bagian-bagiannya

aktivitas operasitidak ada

bagian-bagiannyapasiva beban aktivitas investasiaktivitas pendanaan

E. ASUMSI – ASUMSI DASAR AKUNTANSI

1. Asumsi keastuan ekonomi

Suatu asumsi yang menyatakan bahwa aktivitas perusahaan harus dapat

diidentifikasi sebagai kesatuan unit akuntansi

2. Asumsi kelangsungan usaha

Suatu asumsi yang menyatakan bahwa suatu perusahaan akan tetap eksis

untuk waktu yang lama dan tidak dibatasi oleh batasan umur tertentu.

3. Asumsi kesatuan mata uang

Asumsi ini berlandaskan pada kesatuan mata uang yang stabil, dimana

uang merupakan kesatuan ukuran yang umum dalam aktivitas ekonomi.

4. Asumsi pembagian waktu

Asumsi ini diimplementasikan secara simple, bahwa aktivitas ekonomi

suatu perusahaan dapat dibagi – bagi dalam periode – periode waktu yang

ditentukan sendiri.

F. PRINSIP – PRINSIP DASAR AKUNTANSI KEUANGAN

Prinsip dasar akuntansi adalah prinsip atau sifat – sifat yang mendasari

keseluruhan praktik akuntansi serta pengembangan standar dan prosedur

5

Page 6: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

akuntansi dimasa yang akan datang sebagai respon terhadap perkembangan

ekonomi dan bisnis yang lebih komplek.

1. Prinsip harga perolehan

Pencatatan setiap aktiva/asset yang dimiliki oleh perusahaan harus dicatat

dan dilaporkan menurut harga perolehannya.

2. Prinsip pengakuan pendapatan

Waktu terjadinya transaksi penyerahan barang dan jasa bukan saat

terjadinya penerimaan kas. Dalam hal – hal tertentu dilakukan penyimpangan dari

ketentuan :

- Pendapatan diakui pada saat selesainya proses produksi

- Pendapatan diakui secara proporsional selama tahap produksi

- Pendapatan diakui pada saat pembayaran diterima

- Pendapatan dari penjualan konsinyasi

3. Prinsip mempertemukan beban dengan pendapatan

Prinsip ini merupakan prinsip akuntansi yang berkaitan dengan pengakuan

beban. Terdapat 2 karakteristik pembebanan baiaya :

- Pembebanan langsung : pembebanan biaya – biaya yang dapat

dihubungkan secara langsung dengan pendapatannya

- Pembebanan tidak langsung : pembebanan biaya yang tidak dapat secara

langsung dihubungkan pada pendapatan dikarenakan kejadiaanya tidak

simultan dengan kejadian pendapatan. Biaya ini dapat dibedakan menjadi

2 berdasarkan kejadiannya:

a. Biaya tunai ( biaya gaji, biaya iklan dll )

b. Biaya tenggelam ( biaya depresiasi, pembebanan bagian )

4. Prinsip pengungkapan penuh

Prinsip ini mengharuskan lapotan keuangan untuk dapat memberikan

keseluruhan informasi yang dibutuhkan oleh laporan keuangan yang dapat

digunakan secara relevan dan reliabel bagi pengambilan kebijakan ekonomis

terkait dengan kepentingannya pada perusahaan.

6

Page 7: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Beberapa kelemahan laporan keuangan :

- Tidak dapat memberika informasi yang bersifat non moneter

- Hanya mampu memberikan informasi yang berdimendi

kuantitatif

- Tidak semua kejadian yang punya bukti legal dilaporkan

- Tidak bisa memberikan informasi tentang teknis penyusunan

laporan keuangan.

5. Prinsip obyektivitas

Beberapa kriteria objektifitas :

- Objektifitas sangat terkait dengan motivasi

- Sangat terkait dengan bagaimana cara yang digunakan apabila sesuatu

itu dihasilkan

- Objektivitas sangat terkait dengan pembuktian

- Objektifitas sangat terkai dengan nilai atau ukuran.

6. Prinsip konsistensi

Implikasi dari prinsip ini terhadap laporan keuangan adalah agar :

- Laporan keuangan memenuhui syarat kualifikasi dapat

membandingkan

- Terhindar dari praktek manipulasi dengan cara menggunakan prinsip

7. Pinsip konservasi

Prinsip in memberikan acuan dalam hal menentukan pilihan dari beberapa

alternatif prinsip atau teknik perlakuan akuntansi berdasarkan kaidah kehati –

hatian.

8. Prinsip matrealitas

Informasi dipandang material apabila jika kelalaian untuk mencantumkan

artau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi

keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan.

G. HAMBATAN – HAMBATAN AKUNTANSI

Implementasi prinsip – prinsip akuntansi secara konsisten dan seragam di

dalam praktek akuntansi dalam semua kasus mungkin tidak dapat diwujudkan.

7

Page 8: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Terdapat 4 pengecualian implementasi hambatan – hambatan akuntansi dalam

situasi tertentu, yaitu :

1. Cost – benefit constraint

Pengukuran biaya – manfaat penyajian informasi bukanlah hal yang

mudah untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan tidak adanya suatu ukuran yang pasti

tentang manfaat dari suatu informasi, ini hanya bersifat normatif saja.

2. Materiality constraint

Materialitas merupakan suatu prinsip akuntansi yang digunakan sebagai

pertimbangan kuantitatif dalam siklus akuntansi, suatu kejadian yang dinyatakan

material harus dilakukan pencatatan dalam siklus akuntansi.

3. Industry peculiarities constraint

Setiap industri atau perusahaan mempuntai kekhasan sendiri – sendiri,

kekhasan ini yang memungkinkan bagi industri untuk mengadopsi teori kauntansi

serta metode dan teknik perlakuan akuntansi yang berbeda satu sama lainnya.

H. AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

Sangat banyak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi, yaitu :

- Management

- Investor

- Pejabat pemerintah

- Serikat pekerja

- Kreditor

- Suplier dan distributor

- Pencari kerja

pihak eksternal yang

8

Data transasksi

Proses pengolahan data transaksi

Informasi keuangan

Pihak internal

- Manajemen- Serikat pekerja

Page 9: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

berkepntingan

secara langsung secaratidak langsung

1. kreditor 1. pencari kerja2. investor 2. biro statistik

3. suplier masyarakat

4. distributor  

5. kantor pajak  

BAB II

LAPORAN KEUANGAN

A. FINANCIAL STATMENT DAN FINANCIAL REPORTING

Financial statment merupakan suatu daftar yang disusun berdasarkan

kaidah – kaidah tertentu dengan tujuan memberikan informasi keuangan ynag

berguna untuk pengambilan keputusan ekonomis.

Financial reporting lebih luas daripada financial statment, mencakup

seluruh bentuk laporan yang dapat digunakan untuk melakukan penhitunga,

pengukuran, evaluasi, penaksiran, dan memproyeksikan keseluruhan aspek –

aspek ekonomi perusahaan secra komprehensif.

B. UNSUR – UNSUR LAPORANM KEUANGAN

Neraca

Suatu form yang disusun berdasarkan prinsip – prinsip yang diterima

secara umum untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan pada saat

tertentu.

Aktiva ( harta )

- Current asset

- Long term investment

- Tangible fixed asset

- Ingtangible fixed asset

- Other asset

Pasiva ( kewajiban )

- Current liability

9

Page 10: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

- Long term liability

- Ekuitas pemilik

Struktur ekuitas dalam perusahaan tergantung pada jenis perusahaan itu sendiri,

seperti :

bentuk perusahaan struktir ekuitas pemilik

perusahaan perseorangan modal perseorangan

perusahaan persekutuan modal sekutulaba tidak dibagikan

Koperasisimpanan pokoksimpanan wajibSHU

persekutuan terbatasmodal sahanpremium/diskon sahamlaba tidak dibagikan

Contoh bentuk neraca dalam bentuk skontro dan stafel :

Laporan Laba – Rugi

10

Page 11: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Laba – rugi merupakan suatu ukuran penting dalam analisis keuangan

perusahaa untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan aktiva dan pengukuran

penghasilan per lembar. Ada 2 konsep penyusunan laporan laba –rugi, yaitu :

a. Current operating performance

Perhitungan laba rugi hanya melaporkan pos – pos pendapatan dan beban

yang bersifat ordinary/reguler saja.

b. All – inclisive

Semua pos – pos pendapatan dan keuntungan, pos beban dan pos kerugian

baik yang bersifat ordinary dan reguler maupun yang bersifat extra

ordinary dan irreguler diperhitungkan dalam laporan laba rugi.

Bentuk laporan laba – rugi

1. Bentuk single step

Menurut bentuk ini pos – pos perhitungan laba – rugi hanya

diklasifikasikan dalam dua kelompok, yaitu kelompok pendapatan dan

kelompok beban. Laba bersih merupakan selisih antara jumlah pos – pos

pendapatan dengan jumlah pos – pos beban.

2. Bentuk multiple step

11

Page 12: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Laporan perubahan ekuitas

Macam laporan perubahan ekuitas tergantung dari bentuk perusahaan, seperti :

- Perusahaan perseorangan ( laporan perubahan modal )

- perusahaan persekutuan ( laporan perubahan modal sekutu )

- koperasi ( laporan perubahan sisa hasil usaha )

12

Page 13: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

- perseroan terbatas ( laporan perubahan laba di tahan )

Laporan arus kas

1. pelaporan arus kas dari aktivitas operas :

- merode langsung

menurut metode dilakukan dengan cara melaporkan penerimaan kas

bruto dan pengeluaran kas bruto kegiatan operasi.

13

Page 14: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

- Metode tidak langsung

Laba rugi bersih setelah dilakukan penyesuaian dengan cara mengoreksi

pengaruh transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari

penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dimasa lalu dan masa

depan yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.

14

Page 15: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

BAB IIIKAS DAN INVESTASI JANGKA PENDEK

A. MANAJEMEN KAS

Kas merupakan aktivitas perusahaan yang tidak produktif dan sangat

rentan terhadap perubahan nilai atau perubahan daya beli dan penyalahgunaan.

1. Pengendalian interen terhadap kas

Ini dilakukan sebagai tindakan preventif atas keselamatan kas perusahaan

dari kejahatan karyawan.

2. Perencanaan kas

Maksud dilakukannya perencanaan dan pengendalian kas adalah agar tidak

terjadi kelebihan atau kekurangan penyediaan kas dalam jumlah yang

besar.

B. MODEL BOUMOL

Menurut boumul, pada prinsipnya manajemen kas tidak beda dengan

manajemen persediaan. Untuk menentukan berapa jumlah kas optimum pada

setiap pengubahan deposito dan aktiva ekuivalen kas menjadi kas adalah dapat

dilakukan dengan rumus :

Keterangan :

15

C = √2O D i

Page 16: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

C = jumlah kas optimum

O = biaya transaksi

D = kebutuhan kas setahun

i = tingkat bunga

C. MODEL MILLER DAN ORR

Mekanisme perencanaan dan pengendalian kas model ini adalah pada saat

saldo kas tersedia mendekati sebsar ( h ), maka kas yang ada harus segera dirubah

ke instrumen lainnya.

Keterangan :

b = biaya transaksi

a = variasi pengeluaran kas

i = tingkat bungan/hasil investasi

D. DANA KAS KECIL

Kas kecil merupakan sejumlah kecil kas yang dibentuk untuk tersedia di

perusahaan yang diperlukan untuk pengeluaran kecil yang bersifat rutin.

Pembentukan dana kas kecil dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu :

1. Metode dana tetap

Menurut metode ini besarnya kas kecil dinyatakan tetap untuk jangka

waktu tertentu.

2. Metode dana tidak tetap

Dalam metode ini besarnya kas tidak ditentukan dan pengisian kembali

kas kecil dapat dilakukan sewaktu – waktu bila dianggap perlu.

16

3ba 2 1/3

Z = 4ih = 3 x Z

Page 17: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

E. REKONSILIASI BANK

Rekonsiliasi bank merupakan skedul untuk menunjukkan beberapa

penyebab perbedaan saldo kas antara pencatatan kas menurut perusahaan dengan

saldo kas menurut rekening koran bank. Dalam melakukan rekonsiliasi bank

sebaiknya perusahaan menunjuk karyawan yang independen terhadap kas.

Langkah – langkah investasi

1. Perbandingan catatan di sebelah debit perkiraan kas dengan catatan mutasi

kas baik pada perkiraan kas maupun pada kopi rekeninh koran.

2. Perbandingan catatan disebelah kredit perkiraan kas dengan catatan

sebelah debit rekening koran bank.

3. Perbandingan catatan disebelah kredit rekening koran bank dengan catatan

sebelah debit perkiraan kas.

4. Perbandingan catatan disebelah debit rekening koran bank dengan catatan

sebelah kredit perkiraan kas.

Teknik penyusunan laporan rekonsiliasi bank

1. Rekonsiliasi bank terhadap saldo akhir

2. Rekonsiliasi bank terhadap saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo

akhir.

17

Transaksi Kas

Pencatatan oleh perusahaan

Pencatatan oleh bank

Saldo perkiraan kas Saldo rekening koranRekonsiliasi bank

Page 18: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

F. CASH OVERDRAFT

Cash overdraft adlah penarikan cek yang melebihi jumlah deposito dalam

surat rekening koran bank. Cash overdraft ini dapat terjadi karena perusahaan

tidak dapat mengetahui secara pasti jumlah saldo rekening bank. Berdasarkan

pemberitahuan bank tersebut, peusahaan melakukan pencatatan dalam jurnal

sebagai berikut :

Kas ditangan Rp. XXX

Overdraft Rp. XXX

Dan ketika perusahaan melakukan penyetoren ke bank bersangkutan, yang

diantaranya adalah tentunya untuk menutup overdraft dibuatkan jurnal berikut :

Kas di bank Rp. XXX

Overdraft Rp. XXX

Kas ditangan Rp. XXX

Saldo perkiraan overdradt yang belum ditutupi sampai dengan saat penyusunan

neraca dilaporkan dalam neraca pada kelompok kewajiban jangka pendek.

G. SELISIH KAS

Selisih kas timbul karena ada ketidaksesuaian antara saldo perkiraan kas

dengan jumlah uang yang ada. Timbul selisih kurang manakala jumlah uang yang

ada lebih kecil daripada saldo perkiraan kas. Den sebaliknya timbul selisih lebih

manakala jumlah uang yang ada lebih besar dari pada saldo perkiraan kas. Bila

terjadi selisih kas, maka bagian audit internal harus segera melakukan investigasi

untuk dapat memastikan penyebab dari selisih kas tersebut.

Jika penyebab selisih kas tersebut adalah karena kesalahan pencatatan,

maka pada saat diketahui adanya kesalahan pencatatan tersebut segera dibuatkan

jurnal koreksinya. Sedangkan bila disebabkan karena kecurangan pegawai, maka

selisih kas tersebut dapat dicatat sebagai piutang kepada pegawai. Cara demikian

digunakan manakala ada anggapan bahwa pegawai atau perusahaan yang

18

Page 19: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

menjamin pegawai yang bersangkutan akan mengembalikan uang perusahaan, tapi

manakala dianggap tidak mungkin untuk ditagih, maka selisih kas tersebut

dilaporkan dalam perhitungan laba – rugi sebagai extra ordinary loosses.

BAB IVPIUTANG USAHA

A. PIUTANG DAGANG

Piutang dagang merupakan jumlah yang terutang oleh pembeli yang

timbul karena penjualan kepadanya barang dagangan atau jasa/aktiva lainnya yang

dilakukan secra kredit. Dalam melakukan penjualan secara kredit perusahaan

harus memperhatikan beberapa hal yang terkait dengan pelanggan, karena

kesalahan dalam memutuskan dilakukannya penjualan kredit dapat menimbulkan

resiko kegagalan dalam pengumpulan piutang dikemudian hari.

Manajemen piutang dagang

Manajemen piutang yang efektif sangat diperlukan agar tidak banyak terjadi

kerugian akibat piutang yang tidak dapat ditagih dan kerugian yang timbul akibat

penyalahgunaan piutang oleh karyawan, dan juga bagaimana pemanfaatan piutang

sebagai sumber pendanaan.

Pengendalian intern terhadap piutang

Pengendalian ini meliputi prosedur penjualan kredit dan penerimaan piutang,

pencatatan piutang yang akurat dan sistem audit yang baik terhadap piutang.

Langkah – langkah penting yang diperlukan dalam pengendalian ini adalah :

1. Pelanggan harus diklasifikasikan

2. Transaksi penjualan kredit harus mendapat persetujuan bagian kredit

3. Dalam faktur harus dicantumkan syarat pembayaran

4. Bagian piutang harus menjalankan fungsinya dengan baik

5. Kegiatan penagijhan harus dikendalika dengan baik

19

Page 20: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

6. Bagian penerimaan kas menerima hasil penagihan berdasarkan prosedur

yang telah ditetapkan

7. Bagia akuntansi harus melakukan pencatatan piutang berdasarkan prosedur

baku yang telah ditetapkan.

Syarat pembayaran

Syarat pembayaran adakalanya mempunyai satu bagian saja, yaitu yang

menyatakan batas akhir atau jatuh tempo faktur, dan ada yang terdiri dari dua

bagian, yaiu bagian pertama tentang syarat mendapatkan potongan tunai dan bagia

kedua tentang batas akhir atau jatuh tempo faktur. Beberapa jenis syarat yang

dapat digunakan antara lain :

1. n/60 >> debitu sudah harus membayar piutang paling lambat 60 hari

2. 2/10.n/60 >> debitur akan mendapatkan potongan 2% bila pembayaran

dilakukan dalam waktu 10 hari dan debitur sudah harus membayar dalam

waktu paling lambat 60 hari

3. n/EOM atau n/AB >> debitur sudah harus membayar paling lambat pada

akir bulan dibuatnya faktur tersebut

4. 2/EOM.n/60 >> debitur akna mendapatkan potongan 2% jika pembayaran

dilakukan dalam waktu 1 bulan dan debiur sudah harus membayar dalam

waktu 60 hari

5. n/10 prox >> batas akhir pembayaran adalah 10 hari setelah berakhirnya

bulan dibuatnya faktur tersebut

6. 2/10/prox.n/60 >> debitur akan mendapatkan potongan 2% bila dibayar

dalam waktu 10 hari, dan debitur sudah harus membayar dalam jangka

waktu 60 hari.

Piutang tidak dapat ditagih

Piutang kepada debitur bermasalah demikian ini yang kemudian dinyatakan

sebagai piutang tak tertagih. Terhadap piutang tak tertagih ini harus dihapuskan

dari saldo piutang sehingga piutang dapat dilaporkan menurut nilai wajarnya,

yaitu sebesar nilai piutang yang dapat ditagih, terdapat 2 metode yang dapat

dilakukan :

20

Page 21: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

1. Metode penghapusan langsung

Metode penghapusan ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang relatif baru

berdiri. Jurnal yang terkait dengan penghapusan piutang ini :

Jurnal saat dinyatakan suatu piutang harus dihapuskan :

Kerugian penghapusan piutang Rp. XXX

Piutang dagang Rp. XXX

Apabila suatu piutang yang telah dihapuskan dinyatakan kembali

sebagai piutang yang akan dibayar oleh debiturnya :

- Bila dinyatakan dapat ditagih kembali pada periode yang sama

dengan saat dihapuskannya :

Piutang dagang Rp. XXX

Kerugian penghapusn piutang Rp. XXX

- Bila dinyatakan dapat ditagih kembali setelah tutup buku :

Piutang dagang Rp. XXX

Laba piutang ditemukan kembali Rp. XXX

2. Metode penghapusan tidak langsung

Metode ini lebih sesuai digunakan perusahaan – perusahaan besaratau yang

sebgian besar penjualannya dilakukan secara kredit, yang mempunyai data – data

historis tentang piutangnya. Jurnal – jurnal yang terkait dengan penghapusan

piutang menurut metode ini :

Jurnal saat dilakukan estimasi adanya piutang yang mungkin tidak

dapat ditagih

Kerugian penghapusan piutang Rp. XXX

Cadangan penghapusan piutang Rp.XXX

Saat dinyatakan suatu piutang harus dihapuskan karena suatu hal :

Cadangan pengahpusan piutang Rp. XXX

Piutang dagang Rp. XXX

Bils suatu piutang yang telah dihapuskan dinyatakan kembali

sebagai piutang yang akan dibayar oleh debiturnya :

Piutang dagang Rp. XXX

Cadangan penghapusan piutang Rp. XXX

21

Page 22: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Cadangan penghapusan piutang

Pengunaan perkiraan cadangan piutang ini mengharuskan dilakukannya estimasi

untuk menentukan besarnya nilai piutang yang kemungkinan tidak dapat ditagih.

1. Pendekatan neraca

- Cadangan penghapusan piutang dilakukan dengan/hingga

sebesar peresen tertentu dari saldo piutang.

- Cadangan penghapusan piutang dilakukan dengan sebesar

persen tertentu dari saldo piutang.

- Cadangan penghapusan piutang dinaikkan sampai

dengan/hingga sebesar tertentu berdasarkan analisis umur

piutang.

2. Pendekatan laba – rugi

Cadangan penghapusan piutang dinaikkan hingga sebesar persen tertentu

dri penjualan.

Penjualan piutang/anjak piutang

Factoring merupakan cara yang dapat digunakan untuk meminimalkan resiko

yang timbul dari penghasilan piutang dagang. Factoring dapat dilakukan atas

piutang – piutang perusahaan dari penjualan kredit sebelumnya atau factoring

dilakukan saat terjadinya penjualan kredit berdasarkan suatu akta perjanjian yang

berekelanjutan.

22

(1) order pembelian

Factor

(3) persetujuan kredit

Pembelian Perusahaan

(6) angsuran (4) pembayaran

(2) pengiriman barang

(2) aplikasi kredit

Page 23: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Jenis factoring

1. Factoring tanpa tanggung renteng

Ini merupakan penjualan piutang atas dasar notifikasi ( tanpa

pemberitahuan ). Klien menjual piutangnya kepada factor dan factor

menanggung secara penuh resiko penagihan tanpa hak menerima

pembayaran dari klien apabila terjadi kerugian atas piutang alihan yang

tidak tertagih.

2. Factoring dengan tanggung renteng

Dalam penjualan piutang dagang dengan tanggung renteng, klien

mempunyai kewajiban membayar seluruh atau sebagian dana yang

diperoleh dari piutang peralihan, atau membeli kembali piutang alihan

dalam hal nasabah tidak membayar piutang alihan tersebut kepada

factor pada saat jatuh tempo.

B. PIUTANG WESEL/WESEL TAGIH

Piutang wesel atau wesel tagih merupakan tagihan atau piutang yang

dinyatakan secara tertulis dalam bentuk surat perintah membayar atau surat

kesanggupan membayar. Wesel merupakan surat perintah tidak bersyarat yang

dibuat oleh kreditur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu

dimasa yang akan datang kepada pihak pembuat wesel

Promes merupakan surat janji untuk membayar kepada kreditur yang

disebutkan namanya dalam promes atau kepada endosi promes sejumlah uang

tertentu pada tanggal yang telah ditetapkan.

klasifikasi jenis

berdasarkanmasa jatuh tempo

1. wesel tagih jangka pendek2. wesel tagih jangka panjang

tidak adanya bunga 1. wesel tagih tanpa bunga2. wesel tagih berbunga

23

Page 24: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

bisa tidaknyadidiskonkan

1. wesel tagih yang tidak dapat didiskon2. wesel tagih yang dapat didiskon

Jatuh tempo wesel

Pada tanggal jatuh tempo wesel perusahaan melakukan penagihan wesel tersebut

kepada debitur, terdapat 2 kemungkinan hasil [enagihan wesel tersebut, yaitu

debitur dapat membayar nilai tunai wesel yang ditagih kepadanya atau debitur

tidak dapat membayarnya. Apabila debitur tidak dapat membayar nilai tunai wesel

telah jatuh tempo tersebut maka pada saat itu dapat dibuatkan wesel baru sebesar

nilai tunai wese. Jurnalnya :

Kas Rp. XXX

Wesel tagih Rp. XXX

Pendiskontoan wesel tagih

Pendiskontoan wesel merupakan transaksi penjualan wesel tagih dengan tanggung

renteng secara penuh, penagihan wesel memang telah berpihak kepada pihak

pembeli wesel tagih tetapi tanggung jawab atas wesel tagih yang tidak dapat

ditagih sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak penjual wesel tagih.

Bagi pihak yang mendiskontokan wesel tagih, karena adanya yanggung renteng

secara penuh, maka sebesar nilai nominal wesel tagih yang yang didiskontokan

tersebut harus diperlakukan sebagai kewajiban yang diestimasikan dengan nama

perkiraan wesel tagih yang didiskontokan.

Menentukan tanggal jatuh tempo dan periode diskonto

Misal suatu wesel tertanggal 2 Mei 2008 yang mempunyai jangka waktu 60 hari

telah didiskontokan pada tanggal 25 Mei 2008, perhitungan untuk menentukan

tanggal jatuh tempo wesel tersebut dan periode diskontonya adalah :

Umur wesel = 60 hariMei = 31 – 2 = 29 hari -

24

Diskonto = % diskonto X periode diskonto X nilai tunai wesel

Page 25: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

= 31 hariJuni = 30 hari -Juli = 1 hari

jadi jatuh tempo wesel tersebut adalah tanggal 1 Juli 2008Penyelesaian wesel tagih yang didiskontokan

Pada tanggal jatuh tempo wesel tagih yang telah didiskontokan pihak pemegang

wesel yang terakhir akan memberikan kabar kepada endosannya tentang pencarian

wesel tagih tersebut. Ada 2 kemungkinan atas pencairan wesel tagih :

1. Bila debitur dinyatakan berprestasi

Pada saat diterima kabar dari endosi bahwa debitur wesel berprestasi,

maka harus dibuatkan jurnal untuk mengeliminasi perkiraan wesel tagih

dan wesel tagih yang didiskontokan sebesar nilai nominalnya melalui

jurnal :

2. Bila debitur dinyatakan wanprestasi

Bila pada tanggal jatuh tempo wesel tagih yang telah didiskontokan

diterima kabar bahwa debitur wan prestasi, maka pada saat itu timbul

utang kepada endosi dan timbul piutang kepada debitur. Utang – piutang

diakui sebesar nilai tunai wesel ditambah dengan biaya protes yang

diperhitungkan oleh endosi. Perkiraan wesel tagih dan perkiraan wesel

tagih yang didiskontokan belum boleh dieliminasi sampai endosan telah

menjalankan kewajibannya untuk membayar sebesar nilai tunai wesel

tersebut kepada endosi.

25

Wesel tagih yang didiskontokan Rp. XXX

Wesel tagih Rp. XXX

Page 26: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

BAB VPERSEDIAAN

A. MASALAH KEPEMILIKAN

Persediaan meliputi segala macam barang yang menjadi obyek pokok

aktivitas perusahaan yang tersedia untuk diolah dalam proses produksi atau dijual.

Ketepatan pengakuan kepemilikan persediaan barang sangat berpengaruh dalam

realibilitas hasil dari proses akuntansi. Pengakuan kepemilikan yang kurang tepat

dalam jumlah yang material mengakibatkan laporan keuangan yang disusun

terdapat data yang menyesatkan bagi pengambilan kebijakan bisnis pihak – pihak

yang berkepentingan.

1. Barang – barang dalam perjalanan

Dalam praktek akuntansi yang umum dilakukan, pengakuan bertambanya

persediaan yang dibeli atau pengakuan berkurangnya persediaan yang

dijual dilakukan bertepatan dengan telah diterimanya barang oleh pembeli.

Syarat pengiriman barang yang umum digunakan adalah :

- Free on board shipping point

- Free on board destination

2. Barang – barang yang dipisahkan

Yang dimaksud dengan barang – barang yang dipisahkan adalah barang –

barang yang dipisahkan dengan maksud untuk memenuhi pesanan atau

kontrak penjualan dalam jumlah besar yang tidak dapat dilakukan

pengirimannya sekaligus.

3. Barang – barang konsinyasi

26

Page 27: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Barang – barang konsinyasi merupakan barang dagang atau produk jadi

yang dititipkan kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan harga

tertentu.

4. Penjualan angsuran

Penjualan angsuran dapat dibedakan menjadi penjualan angsuran

berjangka pendek dan penjualan angsuran berjangka panjang.

Harga perolehan persediaan

Dalam prinsip akuntansi telah dinyatakan bahwa terhadap setiap aktiva peusahaan

harus dicatat sebesar harga perolehan, yaitu sebesar pengorbanan ekonomis yang

telah terjadi terkait dengan perolehan suatu aktiva tertentu hingga aktiva tersebut

siap digunakan atau dijual kembali dalam kegiatan usaha sehari - hari.

Return pembelian

Return pembelian merupakan pengembalian barang yang telah dibeli kepada

pihak penjual dikarenakan sesuatu hal yang diperkenakan ( umumnya karena tidak

sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya ).

Potongan pembelian

Potongan pembelian merupakan potongan pembayaran harga faktur yang

diberikan oleh pihak penjual dikarenakan pembayarn harga faktur tersebut

dilakukan dalam masa tunai/masa mendapat potongan.

B. METODE PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG

Persediaan barang dagang merupakan persediaan barang yang terdapat

pada perusahaan dagang yang dibeli untuk dijual kembali. Terdapat dua metode

pencatatan transaksi yang terkait persediaan barang dagangan.

Metode Physical Metode Perpetual

Terdapat perkiraan pembelian, re.

Pembelian, pot. Pembelian dan bi.

Angkut pembelian.

Tidak terdapat perkiraan

Transaksi pembelian, re. Pembelian,

pot. Pembelian dicatat dalam

Transaksi dicatat dalam perkiraan

persediaan barang dagang

27

Page 28: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

perkiraan masing – masing

Setiap terjadi penjualan tidak pelu

dilakukan pencatatan HPP dan

dihitung pada akhir periode secara

agregat

Detiap terjadi penjualan harus diikuti

HPP

Lebih sesuai digunakan pada

perusahaan eceran yang mempunyai

berbagai macam persediaan barang

dagang dan sulit ditentukan HPP

Lebih sesuai digunakan pada grosir,

agen, agen khusus atau distributor

dengan sedikit macam barang yang

diperdagangkan.

C. METODE PENENTUAN HARGA PEROLEHAN PERSEDIAAN

Penentuan ini dialkukan berdasarkan sumsi arus biaya bukan berdasarkan

arus fisik persediaan. Terdapat beberapa metode penentuan harga perolehan

persediaan dan harga pokok penjualan yang dapat diaplikasikan.

1. Metode identifikasi khusus

Penggunaan metode ini mengharuskan dilakukannya penandaan terhadao

setiap barang yang masuk. Penentuan harga pokok persediaan yang tersisa

dan HPP dapat dilakukan berdasarkan catatan – catatan dalam kartu

persediaan dan berdasarkan perhitungan fisik.

2. Metode masuk pertama keluar pertama

Metode ini sering disebut sebagai FIFO methode, yang dikembangkan

berdasarkan asumsi bahwa barang dagang yang pertama dibeli adalah

barang pertama yang dijual.

3. Metode masuk terakhir keluar pertama

Metode ini sering disebut LIFO methode, yang dikembangkan berdasarkan

asumsi bahwa barang dagang yang terakhir dibeli adalah barang dagang

yang terakhir dijual.

4. Metode rata – rata

Metode ini dikembangkan untuk memberikan solusi tengah ekstrimitas

metode MPKP dengan metode MTKP. Pada metode ini, harga perolehan

28

Page 29: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

persediaan tidak didasarkan pada harga perolehan persediaan yang

pertama masuk atau yang terakhir masuk melainkan diantara keduanya.

Metode rata – rata tertimbang

Metode harga perolehan persediaan ini merupakan metode rata – rata yang

diselenggarakan secara physical. Harga perolehan persediaan akhir dan harga

pokok penjualan dihitung berdsarkan harga rata – rata persediaan siap dijual.

Metode rata – rata bergerak

Metode penentuan harga perolehan persediaan ini merupakan metode rata – rata

yang diselenggarakan secara perpetual. Harga pokok penjualan merupakan hasil

perkalian antara banyaknya persediaan yang dijual dengan harga perolehan rata –

rata pada saat itu.

5. Metode harga beli terakhir

Metode harga perolehan persediaan ini merupakan metode penentuan

harga perolehan yang apriori terhadap mutasi persediaan dan perubahan

harga.

6. Metode nilai penjualan relatif

Metode ini digunakan untuk mengalokasikan harga perolehan bersama

kepada harga perolehan masing – masing persediaan atau produk yang

diperoleh dalam satu harga perolehan.

7. Metode laba kotor

Metode laba kotor merupakan metode yang banyak digunakan oleh para

akuntan intern untuk mengestimasi harga perolehan persediaan yang

tersisa pada saat dilakukannya penyusunan laporan keuangan sementara.

8. Metode harga jual eceran

Perusahaan dagang eceran pada umumnya mempunyai persediaan barang

dagang yang sangat heterogen baik dari segi macam barang yang

diperdagangkan maupun harga barang yang bersangkutan.

29

Page 30: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

D. METODE PENETAPAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR

Pada perusahaan manufaktur terdapat tiga jenis persediaan yang harus

ditentukan harga perolehannya, yaitu :

1. Persediaan bahan baku

2. Persediaan produk dalam proses

3. Persediaan produk jadi

Penentuan harga perolehan persediaan dalam proses dan persediaan barang jadi

dilakukan dengan memperhatikan jenis proses produksinya, apakah proses

produksi berlangsung berdasarkan pesanan ataukah untuk memenuhi persediaan

gudang. Terdapat 2 metode penentuan harga perolehan persediaan berdasarkan

proses produksinya :

1. Metode harga pokok pesanan

2. Metode harga pokok proses, yang terdiri dari :

- Metode biaya variable

- Metode biaya penuh

- Metode biaya standar.

E. PENEPATAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI

Perusahaan konstruksi adalah perusahaan yang bergerak dibidang

pembangunan fisik. Terdapat dua metode penentuan persediaan pada perusahaan

ini, yaitu :

1. Metode kontrak selesai

Dalam metode ini pengakuan laba kotor baru dilakukan pada saat

pembangunan telah diselesaikan. dengan jurnal :

Pembangunan dalam penyelesaiaan Rp. XXX

Kas Rp. XXX

Sedangkan penerimaan pembayaran dari owner dikreditkan dengan jurnal :

Kas Rp. XXX

30

Page 31: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Uang muka dari owner Rp. XXX

Jurnal penutup dan pengakuan laba – rugi adalah sebagai berikut :

Uang muka dari owner Rp. XXX

Laba kontrak jangka panjag Rp. XXX

Pembangunan dalam penyelesaian Rp. XXX

Atau :

Uang muka dari owner Rp. XXX

Rugi kontrak jangka panjang Rp. XXX

Pembangunan dalam penyelesaian Rp. XXX

2. Metode persen penyelesaian

Pada metode ini, pengakuan adanya laba rugi penyelesaian suatu

pembangunan dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi berdasarkan taksiran

tingkat/persentase penyelesaiaanya dari taksiran laba rugi yang akan diperoleh

dari penyelesaian pembangunan kontrak jangka panjang tersebut, dengan jurnal :

Pembangunan dalam penyelesaian Rp. XXX

Laba kontrak jangka panjang Rp. XXX

Atau :

Rugi kontrak jangka panjang Rp. XXX

Pembangunan dalam penyelesaian Rp. XXX

F. METODE PENILAIAN PERSEDIAAN

Penilaian persediaan merupakan suatu aktivitas akuntansi yang

dimaksudkan untuk menentukan nilai persediaan akhir yang akan dilaporkan

dalam laporan keuangan. Terdapat dua metode yang secara umum digunakan

dalam penilaian pesediaan, yaitu :

1. Metode harga perolehan

Bila digunakan metode ini dalam penilaian persediaan kahir, maka nilai

persediaan akhir yang dilaporkan dalam lapora keuangan adalah sebesar harga

31

Page 32: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

perolehannya yang dihitung dengan menggunakan salah satu metode penentuan

harga perolehan persediaan.

2. Metode harga terendah antara harga perolehan dengan harga pasar

Penggunaan metode ini merupakan salah satu bentuk penyimpangan

prinsip akuntansi yang diperkenankan, dengan alasan pembenaran yang dapat

diterima, bahwa barang – barang tersebut segera dapat dijual dan diganti dengan

barang dagangan yang baru.

Bagan teknik penilaian persediaan metode LCOM

G. PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PENURUNAN NILAI

PERSEDIAAN

Perlakuan akuntanis terhadap penurunan nilai persediaan yang timbul dari

penilaian persediaan adalah :

1. Dilakukannya pencatatan dengan menggunakan metode yang sesuai

dengan metode pencatatan transaksi persediaan yang telah digunakan

oleh perusahaan.

2. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai persediaan dapat dicatat

secara terpisah dari harga pokok penjualan atau dicatat secara tidak

terpisah dari hargo pokok penjualan.

32

Harga perolehan Harga pasar

Nilai persediaan akhir menurut metode harga pokok atau harga pasar mana yang terendah

Batas atas harga pasar

Harga pokok pengganti

Batas bawah harga pasar

Page 33: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

BAB VI

INVESATSI JANGKA PANJANG

A. INVESTASI DALAM SAHAM

Invesatsi jangka panjang dalam saham dilakukan dengan cara pembelian

saham perusahaan lain. Tujuan yang memotivasi dilakukannya investasi jangka

panjang adalah :

- Untuk dapat mempengaruhi atau menguasai mekanisme pengambilan

keputusan suatu perusahaan.

- Untuk menjalankan strategi integrasi horisontal, integrasi vertikal,

ataupun konglomerasi yang telah ditetapkan.

Jenis – jenis saham

Terdapat dua jenis saham yang bisa diterbitkan oleh suatu perusahaan, yang dapat

dibeli sebagai instrumen investasi jangka panjang, yaitu :

1. Common stock : saham yang tidak memberikan suatu keistimewaan

kepada pemegangnya

2. Preffered stock : saham yang memberikan keistimewaan kepada

pemegangnya.

Metode pencatatan invesatsi dalam saham

33

Page 34: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Terdapat tiga metode pencatatan yang dapat digunakan untuk mencatat setiap

transaksi investasi jangka panjang dalam saham, yaitu :

1. Metode cost, metode pencatatan inidigunakan apabila penguasaan saham

suatu perusahaan < 20% dari keseluruhan saham beredar.

2. Metode ekuitas tanpa leporan keuangan konsolidasi, metode pencatatan

ini digunakan apabila penguasaan saham > 20% - 50% dari saham beredar

3. Metode ekuitas dengan laporan keuangan konsolidasi, metode pencatatan

ini digunakan apabila penguasaan saham > 50% dari saham beredar.

Transaksi saham

Pencatatan transaksi terkait investasi jangka panjang dalam saham, meliputi :

1. Transaksi pembelian saham

2. Transaksi yang mungkin terjadi selama kepemilikan saham :

- Penerimaan deviden

- Pemecahan saham

- Penerimaan hak beli saham

- Penerimaan deviden likuidasi

3. Transaksi penjualan atau pelunasan kembali saham

4. Pertukaran saham

Pembelian saham secara individual

1. Pembelian sahan prioritas

- Saham prioritas kumulatif

Bila suatu saham prioritas dibeli pada tanggal pembayaran hak

devidenberjalan dengan jurnal :

Investasi dalam saham prioritas Rp. XXX

Kas Rp. XXX

- Saham prioritas tidak kumulatif

34

Page 35: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Bila suatu saham kumulatif tidak bertepatan dengan tanggal pembayaran

hak deviden dengan jurnal :

Investasi dalam saham prioritas Rp. XXX

Pendapatan deviden Rp. XXX

Kas Rp. XXX

- Pembelian saham biasa

Jurnal : investasi dalam saham biasa Rp. XXX

Kas Rp. XXX

2. Pembelian saham secara lumpsum ( bersamaan )

- Bila harga masing – masing saham diketahui

Investasi dalam saham prioritas Rp. XXX

Invesatsi dalam saham biasa Rp. XXX

Kas Rp. XXX

- Bila salah satu harga pasar saham diketahui

Invesatsi dalam saham prioritas Rp. XXX

Invesatsi dalam saham baiasa Rp. XXX

Kas Rp. XXX

- Bila harga pasar masing – masing jenis saham tidak diketahui

Investasi dalam saham prioritas dan saham biasa Rp. XXX

Kas Rp. XXX

Pendapatan deviden

Deviden merupakan bagian dari laba diahan perusahaan investee yang dibagikan

kepada investor sebagai keuntungan dari investasinya. Pembagian deviden oleh

perusahaan investee biasanya dilakukan melalui 2 tahap, yaitu tahap

diumumkannya pembagian deviden dan tahap pembayaran deviden. Jurnal yang

harus dibuat untuk mencatat adanya pendapatan deviden adalah :

Piutang deviden Rp. XXX

35

Page 36: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Pendapatan deviden Rp. XXX

Sedangkan jurnal yang dibuat pada saat penerimaan pembayaran hak deviden :

Kas Rp. XXX

Piutang deviden Rp. XXX

Devien tunai

Jurnal :

piutang deviden Rp. XXX

Pendapatan deviden Rp. XXX

Dan :

kas Rp. XXX

piutang deviden Rp. XXX

Deviden aktiva selain kas

Perusahaan investee dapat pula membayar deviden dengan aktiva selain kas,

misalnya dengan saham perusahaan lain atau aktiva lainnya. Apabila diterima

dalam bentuk saham perusahaan lain, maka oleh investor saham – saham

perusahaan lain yang diterimanya sebagai deviden tersebut dapat dicatat sebgai

investasi jangka pendek atau investasi jangka panjang. Aktiva selain kas yang

diperoleh sebagai deviden tersebut harus dinilai berdasarkan nilai wajarnya, yaitu

berdasarkan pada harga pasar pada saat diterima sebagai devide.

Piutang deviden Rp. XXX

Pendapatan deviden Rp. XXX

Dan :

Surat – surat berharga Rp. XXX

Piutang deviden Rp. XXX

Deviden saham

1. Deviden saham sejenis

Adalah deviden saham yang diterima dalam bentuk saham yang sejenis

dengan saham – saham yang menghasilkan deviden tersebut.

2. Deviden saham tidak sejenis

36

Page 37: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Adalah deviden saham yang diterima dalam bentuk saham yang tidak sejenis

dengan saham – saham yang menghasilkan deviden tersbut.

Investasi dalam saham prioritas Rp. XXX

Investasi dalam saham biasa Rp. XXX

B. HAK BELI SAHAM

Hak beli saham merupakan hak yang diberikan oleh perusahaan investee

kepada investornya untuk membeli saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan

investee dengan harga dibawah harga pasar dalam batas waktu tertentu. Penentuan

harga perolehan hak beli saham dapat dilakukan melalui perhitungan :

Harga perolehan = harga pasar beli saham X harga perolehan saham

hak beli saham Harga pasar saham tanpa hak beli saham + harga pasar hak beli saham

investasi dalam hak beli saham Rp. XXX

investasi dalam saham biasa Rp. XXX

membeli saham baru dengan menggunakan hak beli saham

bila saham baru dibeli dengan menggunakan hak beli saham, maka harga

perolehan saham baru tersebut adalah sebesar kas yang dibayarkan ditambah

dengan harga perolehan hak beli saham yang digunakan untuk membeli saham –

saham tersebut.

Investasi dalam saham biasa Rp. XXX

Invesatasi dalam hak beli saham Rp. XXX

Kas Rp. XXX

Menjual hak beli saham

Apabila hak beli saham itu dijual, maka mungkin akan timbul adanya keuntungan

atau kerugian akibat penjualan tersebut. Keuntungan dan keruian tersebut

37

Page 38: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

merupakan selisih antara harga perolehan hak beli saham dengan hasil

penjualannay.

Kas Rp. XXX

Investasi dalam hak beli saham Rp. XXX

Laba/rugi penjualan hak beli saham Rp. XXX

C. HAK BELI SAHAM YANG TIDAK DIMANFAATKAN

Apabila hak beli saham tidak dimanfaatkan, maka perkiraan investasi

dalam hak beli saham harus dihapuskan nilainya dan sebesar harga perolehannya

harus diperlakukan sebagai kerugian atas hak beli saham yang tidak terpakai.

Rugi atas hak beli saham yang tidak digunakan Rp. XXX

Investasi dalam hak beli saham Rp. XXX

Penjualan atau pelunasan saham

Berdasarkan pertimbangan tertentu adakalanya investor menjual saham – saham

yang dikuasainya kepada pihak lain atau kepada perusahaan investee. Atas

penjualan kembali saham – saham ini mungkin investor akan memperoleh

laba/rugi sebesar selisih antara harga perolehan dengan hasil bersih penjualan

saham – saham yang bersangkutan.

Kas Rp. XXX

Investasi dalam saham biasa Rp. XXX

Laba penjualan surat – surat berharga Rp. XXX

Pertukaran saham

Bila terjadi pertukaran saham dengan surat – surat berharga lainnya, maka bagi

investor surat – surat berharga baru yang diterima dalam pertukaran tersebut

dinilai menurut harga pasarnya pada saat dilakukan pertukaran. Selisih antara

harga pasar surat – surat berharga yang diterima dengan harga perolehan saham –

saham yang diserahkan dalam pertukaran tersebut harus diakui sebagai laba atau

rugi pertukaran surat – surat berharga.

Investasi dalam saham biasa Rp. XXX

Investasi dalam saham prioritas Rp. XXX

38

Page 39: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Laba pertukaran surat – surat berharga Rp. XXX

D. INVESTASI DALAM OBLIGASI

Obligasi disebut juga surat utang, merupakan bukti pernyataan utang pihak

yang menerbitkan obligasi kepada pihak yang membeli obligasi. Surat obligasi

dapat diterbitkan oleh lembaga – lembaga pemerintah atau lembaga – lembaga

bisnis swasta yang telah mendapatkan persetujuan dari lembaga yang berwenang.

Macam – macam obligasi

1. Ditinjau dari waktu jatuh temponya :

- Obligasi biasa adalah obligasi yang tanggal jatuh temponya sama

- Obligasi berseri adalah obligasi yang tanggal jatuh temponya

berurutan dalam periode – periode tertentu

2. Ditinjau dari ada atau tidak adanya jaminan :

- Obligasi yang dijamin dengan aktiva

a. First mortgage bond adalah obligasi yang dijamin dengan aktiva

tetap tidak bergerak yang belum digunakan untuk menanggung

utang yang lain.

b. Second mortgage bond adalah obligasi yang dijamin dengan aktiva

tetap tidak bergerak, tetapi aktiva ini sudah digunakan untuk

menanggung utang yang lain

c. Collateral trust bond adalah obligasi yang ditanggung dengan surat-

surat saham.

- Obligasi yang tidak dijamin dengan aktiva

a. Guaranteed bond adalah obligasi yang ditanggung perorangan atau

peusahaan

b. Income bond adalah obligasi yang memperoleh bunga apabila

perusahaan yang menerbitkan obligasi mendapatkan laba

c. Convertible bond adalah obligasi yang dapat ditukar dengan surat

berharga lainnya

39

Page 40: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

d. Callable bond adalah obligasi yang sewaktu – waktu dapat ditarik

kembali oleh pihak yang menerbitkan apabila dianggap perlu tanpa

harus menunggu tanggal jatuh temponya.

Pembelian obligasi

Investasi dalam obligasi pada awalnya dicatat dan dilaporkan berdasarkan harga

perolehannya, tetapi pada periode – periode berikutnya invetasi dlaam obligasi

dicatat dan dilaporkan berdasarkan nilai buku.

1. Pembelian obligasi dilakukan melalui pasar aktif surat – surat berharga

2. Pembelian secara langsung kepada pihak yang menjual obligasi.

Bunga berjalan

Dalam hal obligasi dibeli tidak bertepatan dengan tanggal kupon bunga obligasi

dibayarkan, maka perhitungan adanya bunga berjalan yang menjadi hak penjual

obligasi.

1. Umur bulan ditetapkan 30 hari

2. Banyaknya hari bunga berjalan dihitung mulai tanggal kupon bunga

terakhir dibayarkan sampai dengan tanggal transaksi jual – beli obligasi

3. Besarnya bunga obligasi dihitung berdasarkan persen tertentu dari nilai

nominalnya.

Harga perolehan obligasi berdasarkan kurs

Jika harga perolehan obligasi – obligasi tersebut lebih tinggi daripada nilai

nominalnya, maka dalam pembelian obligasi tersebut terdapat premium obligasi,

dengan jurnal obligasi :

Investasi dalam obligasi Rp. XXX

Pendapatan bunga obligasi Rp. XXX

Kas Rp. XXX

Harga perolehan obligasi berdasarkan bunga efektif

40

Page 41: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Dalam perolehan obligasi ditentukan berdsarkan bunga efektif, maka besarnya

harga perolehan obligasi adalah sebesar nilai tunai obligasi ditambah dengan nilai

tunai bunga obligasi selama pemikiran.

a. Nilai tunai obligasi = faktor nilai tunai obligasi X nominal obligasi

Faktor nominal obligas = 1

( 1+i )n

b. Nilai tunai

Bunga obligasi = faktor nilai tunai bunga obligasi X bunga obligasi

Faktor nilai tunai bunga obligasi = 1 – faktor nilai tunia obligasi

i

jurnal :

investasi dalam obligasi Rp. XXX

pendapatan bunga obligasi Rp. XXX

kas Rp. XXX

Pendapatan bunga obligasi

Bunga obligasi umumnya dibayarkan secara semi annual, yaitu setiap 6 bulan

secara post numerando, artinya bunga obligasi dibayarkan setiap akhir masa

pembangunan, dengan jurnal :

Kas Rp. XXX

Pendapatan bunga obligasi Rp. XXX

Amortisasi premium dan akumulasi diskon obligasi

Premium obligasi atau diskon obligasi pada prinsipnya merupakan koreksi

terhadap pendapatan bunga obligasi yang akan diterima selama masa kepemilikan

obligasi yang bersangkutan. Amortisasi premium maupun akumulasi diskon

abligasi dapat dilakukan dengan metode garis lurus, dan metode bunga efektif.

Penyesuaian dan pembalikan

Penyesuaian yang perlu dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi terkait

dengan pemilikan obligasi antara lain :

1. Penyesuaian untuk mengakui adanya pendapatan bunga obligasi yang

masih harus diterima

41

Page 42: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Bunga obligasi yang masih harus diterima Rp. XXX

Pendapatan bunga obligasi Rp. XXX

Jurnal pembalikannya :

Pendapatan bunga obligasi Rp. XXX

Bunga obligasi yang masih harus diterima Rp. XXX

2. Penyesuaian untuk melakukan amortisasi premium obligasi atau

melakukan akumulasi diskon obligasi

Pendapatan bunga obligasi Rp. XXX

Investasi dalam obligasi Rp. XXX

Jurnal penyesuaian untuk mengakumulasi diskon obligasi adalah :

Investasi dalam obligasi Rp. XXX

Pendapatan bunga obligasi Rp. XXX

E. PENJUALAN OBLIGASI

Nilai buku obligasi yang dijual adalah sebesar nilai nominal obligasi yang

dijual ditambah dengan sisa premium obligasi yang belum diamortisasikan atau

dikurangi dengan sisa diskon obligasi yang belum diakumulasikan sampai dengan

tanggal dilakukannya penjualan obligasi.

1. Jurnal untuk mencatat amortisasi premium

Investasi dalam obligasi Rp. XXX

Pendapatan bungan obligasi Rp. XXX

2. Jurnal untuk mencatat penerimaan bunga obligasi

Kas Rp. XXX

Pendapatan bunga obligasi Rp. XXX

3. Jurnal untuk mencatat hasil penjualan obligasi

Kas Rp. XXX

Laba/rugi penjualan surat-surat berharga Rp. XXX

Investasi dalam obligasi Rp. XXX

F. PERTUKARAN OBLIGASI

42

Page 43: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Bagi investor terjadinya pertukaran obligasi mengakibatkan berkurangnya

nilai harta investasi dalam obligasi dan bertambahnya nilai harta dalam bentuk

investasi yang lain.

1. Jurnal untuk mencatat amortisasi premium

Pendapatan bunga obligasi Rp. XXX

Investasi dalam obligasi Rp. XXX

2. Mencatat penerimaan bunga obligasi

Kas Rp. XXX

Pendapatan bunga obligasi Rp. XXX

3. Mencatat pertukaran obligasi dengan saham

Investasi saham biasa Rp. XXX

Investasi dalam obligasi Rp. XXX

Laba pertukaran surat – surat Rp. XXX

G. INVESTASI DALAM DANA

Dana merupakan kekayaan perusahaan dalam bentuk tunai yang disisihkan

untuk tujuan yang telah ditentukan. Pembentukan dana ini dapat dilakukan dalam

sekali pembentukan atau berkali – kali.

Re – Investasi dana

Penyisihan dana jangka panjang disayangkan kalau dibiarkan menganggur

tanpa memberikan manfaat ekonomis bagi dana itu sendiri, oleh karen itu

umumnya perusahaan melakukan reinvestasi terhadap dana – dana tersebut.

Pendapatan dari reinvestasi dana tersebut harus diakumulasikan kedalam dana

yang bersangkutan. Terdapat beberapa alternatif investasi dana, yaitu :

1. Deposito berjangka dengan bunga tunggal

2. Deposito berjangka dengan bunga majemuk

3. Investasi dalam bentuk surat – surat berharga

4. Investasi dalam penyertaan bisnis

BAB VII

43

Page 44: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

AKTIVA TETAP BERWUJUD

A. PENGERTIAN

Suatau aktiva dapat dikatakan sebagai aktiva tetap jika memiliki kriteria-

kriteria sebagai berikut :

1. Mempunyai masa guna lebih dari satu periode akuntansi

2. Mempunyai nilai relative besar

3. Dimiliki bukan untuk di jual kembali

4. Digunakan dalam kegiatan usaha sehari-hari

Aktiva tetap berwujud merupakan aktiva yang mempunyai bentuk fisik,

yang dapat di kenal melalui panca indra. Aktiva tetap dapat di golongkan

menjadi :

1. Ditinjau dari umurnya, dapat di bedakan menjadi dua

a. Aktiva tetap yang mempunyai umur tidak terbatas, seperti tanah untuk

bangunan. Biasanya aktiva ini tidak perlu di lakukan depresiasi.

b. Aktiva tetap yang mempunyai umur terbatas.

Aktiva tetapa berwujut yang dapat di perbahrui, seperti gedung,

kendaraan, mesin, peralatan, dan lain-lain

Aktiva teteap berwujut yang tidak dapat di perbahrui, seperti

konsesi tanah tambang.

2. Ditinjau dari mobilitasnya, dapat di bedakan menjadi dua yaitu :

a. Aktiva tetap berwujud bergerak, yaitu aktiva yang dapat pindah ayau

di pindahkan.

b. Aktiva teteap berwujud tidak bererak.

44

Page 45: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

3. Ditinjau dari kemampuan mengembangkan diri, dan di kelompokkan

menjadi dua yaitu :

a. Aktiva tetap berwujud tidak dapat mengembangkan diri, misalnya

tanah, gedung, kendaraan, all.

b. Aktiva tetap berwujud yang dapat mengembangkan diri, seperti sapi

perah, sapi indukan, ayam petelor, dll.

4. Ditinjau dari undang-undang perpajakan, dapat di bedakan menjadi empat,

yaitu :

a. Golongan 1, yaitu aktiva tetap berwujud selain bangunan yang

memiliki umur ekonomis sampai 4 tahun, misalnya peralatan mabel,

kendaraan, truk ringan, dll.

b. Golongan 2, yaitu aktiva tetap berwujut selain bangunan yang

memiliki umur ekonomis lebih dari 4 tahun sampai dengan 8 tahun,

misalnya : mabel dan peralatan yang terbuat dari logam, truk berat,

mobil tangki, dll.

c. Golongan 3, yaitu aktiva tetap berwujud selain bangunan yang

memiliki umur ekonomis labih dari 8 tahun sampai dengan 20 tahun,

misalnya : mesin-mesin yang menghasilkan peralatan, mesin-mesin

produksi, dll.

d. Golongan 4, yaitu aktiva tetap berwujud berupa tanah dan bangunan.

Metode Pencatatan Aktiva Tetap Berwujud

Perlakuan akuntansi terhadap aktiva tetap berwujud dilakukan berdasarkan

konsep harga perolehan. Harga perolehan suatu aktiva tetap terdiri dari harga

belinya termasuk bea impor dan PPn Tak Boleh Retitusi ( non-refundable ), dan

setiapan biaya diatribusi secara langsung dalam membawa aktiva tersebut ke

kondisi yang membuat aktiva tersebut dapat bekerja untuk pengunaan yang di

maksud. Setiap potongan harga dapat di potongkan pada harga prmbeliannya.

Comtoh biaya yang diatribusikan secara langsung adalah :

a. Biaya persiapan tempat

45

Page 46: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

b. Biaya pengiriman awal ( initial deliveri ) dan biaya simpan dan

bongkar muat ( handling cost ).

c. Biaya pemasaran ( installation cost ).

d. Biaya professional seperti arsitak dan insinyur.

Dapan pula didefinisikan bahwa harga perolehan aktiva adalah seluruh

pengorbanan sumber ekonomis baik yang telah terjadi maupun yang belum terjadi

terkait dengan perolehan suatu aktiva tertentu hingga aktiva yang bersamngkitan

dapat dinyatakan siap untuk digunakan dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Penentuan Unsur Harga Pokok perolahan Aktiva Tetap Berwujud

1. Pembelian Tunai

Untuk aktiva tetap berwujud yang di peroleh dengancara pembelian secara

tunai, unsur pokok pembentuka harga perolehan adalah sebesar harga

bersih fatur pembelian.

Contoh :

Pada tanggal 1 pebuari 2008, PT Kharis Jaya Abadi Tbk. Membeli tanah

dan bangunan yang akan digunakan sebagai kantor seharga Rp.

120.000.000,00 tunai. Berdasarkan bukti pembayaran pajak bumi dan

bangunan diketahui NJOP bangunan Rp. 30.000.000,00 dan NJOP tanah

Rp. 60.000.000,00

Makan jurnal; dan perhitungan harga perolehan masing-masing

aktiva adalah :

Jurnal tanggal 1 pebuari 2008 :

Bangunan kantor Rp. 40.000.000,00

Tanah Rp. 80.000.000,00

Kas Rp. 120.000.000,00

46

Page 47: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Perhitungan :

NJOP bangunan Rp. 30.000.000,00

NJOP tanah Rp. 60.000.000,00

NJOP total Rp. 120.00.000,00

Alokasi harga perolehan untuk :

Bangunan kantor = 3/9 x Rp. 120.000.000,00 = Rp. 40.000.000,00

Tanah = 6/9 x Rp. 120.000.000,00 = Rp. 80.000.000,00

2. Pembelian Angsuran

Pembelian aktiva secara angsuran merupakan pembelian aktiva yang di

lakukan dengan cara membayar harga pembelian-keseluruhan atau

sebagaian dari harga – dalam beberapa trem pembayaran yang umumnya

di perhitumhkan tambahan resiko dan bunga, yang tidak masuk dalam

unsure harga perolehan. Dalam hal ini yang boleh dikapitalisasikan

sebagai unsure pokok haraga perolehan yaitu niali tinai yang di sepakati

saat terjadinya transaksi pembelian.

Contoh :

Pada tanggal 1 pebuari 2008 PT Kharis Jaya Abadi Tbk. Membeli mesin

seharga Rp. 25.000.000,00 untuk ini telah di bayar Rp. 5.000.000,00

sebagai uang muka, sisanya Rp. 20.000.000,00 di angsur dalam 5 laki

angsuran bulanan dengan diperhitungkan bungan 12% pertahun dari sisa

terutang. Maka table pembayaran mesin tersebut tampak sebagai berikut :

Angsr.

Ke

Bunga Pokok

Angsuran

Pembayar

an

Sisa

Terutang

20.000.000

,00

1 12x1/12x.20.000.000,00=20 4.000.000, 4.200.000, 16.000.000

47

Page 48: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

0.000,00 00 00 ,00

2 12x1/12x.16.000.000,00=16

0.000,00

4.000.000,

00

4.260.000,

00

12.000.000

,00

3 12x1/12x.12.000.00,00=120

.000.,00

4.000.000,

00

4.120.000,

00

8.000.000,

00

4 12x1/12x.8.000.000,00=80.

000,00

4.000.000,

00

4.080.000,

00

4.000.000,

00

5 12x1/12x.4.000.000,00=40.

000,00

4.000.000,

00

4.040.000,

00

0,00

Jurnal yang dibuat untuk pembelian dan setiap pembayaran

angsurana adalah :

Tgl 1 pebuari 2008

Mesin Rp. 25.000.000,00

Kas Rp. 5.000.000,00

Utang dagang Rp.

20.000.000,00

Tgl 1 maret 2008Utang dagang Rp. 4.000.000,00Beban bunga Rp. 200.000,00

Kas Rp. 4.200.000,00---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tgl 1 april2008Utang dagang Rp. 4.000.000,00

Beban bunga Rp. 160.000,00

Kas Rp. 4,160.000,00-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tgl 1 mei 2008Utang dagang Rp. 4.000.000,00Beban bunga Rp. 120.000,00

Kas Rp. 4.120.000,00

48

Page 49: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tgl 1 juni 2008Utang dagang Rp. 4.000.000,00Beban bunga Rp. 80.000,00

Kas Rp. 4.080.000,00---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tgl 1 juli 2008Utang dagang Rp. 4.000.000,00Beban bunga Rp. 40.000,00

Kas Rp.4.040.000,00

3. Capital Lease

Menurut ketentuan dalam pasal 3 ayat (3) keputusan menteri keuangan no.

1251/KMK.03/1988 tanggal 20 desember 1988 dinyatakan bahwa

sepanjang perjanjian sewa guna usaha masih berlaku, hak milik atas

barang objek transaksi sewa guna usaha, hak milik ( legal little) atas aktiva

yang di sewa guna tetap pada perusahaan sewa guna usaha meskipun

dalam perjanjian sewa guna usaha tanggungjawab atas pengunaan aktiva

tersebut di serahkan pasa penyewa guna usaha.

Ditinjau dari aspek akuntansi paragraph 35 kerangka penyusunan dan

penyajian laporan keuangan dinyatakan bahwa laporan keuangan lebih

menekankan pada makna ekonomis ( economic substance )dari satu

peristiwa/teransaksi dari pasa bentuk hukumnya ( legal form ).

Teransaksi capital lease di perlukan dan di catat sebagai aktiva tetap dan

kewajipan pada awas sewa aguna usaha sebesar nilai tunai dari seluruh

pembayaran sewa guna usaha di tambah nilai sisa ( hargo obsi) yang harus

di bayar oleh penyewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha.

Sedangkan selisih antara total pembayaran angsuran dengan nilai tunainya

di perlukan sebagai beban bungan yang ditanggungkan yang akan

diamortisasi sebagian demi sebagian selama periode pembayaran sewa

guna usaha.

49

Page 50: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Rumus :

Nilai Tunai = Faktor nilai tunai angsuran X Angsuran

Dimana :

1- [1/(1+i)n]

Factor tunai angsuran = ------------------

I

Contoh : Pada tanggal 1 pebuari 2003 PT. Kharis Jaya Abadi Tbk.

Membeli mesin secara sewa guna usaha malalui PT. Surya Fund

Investment Tbk. Dalam perjanjian di sepakati bahwa PT. Kharis Jaya

Abadi Tbk harus melakukan pembayaran 3 kali angsuran tahun masing-

masing sebesar Rp. 9.876.500,00 sudah terhitung bunga dan resiko sebesar

9% per tahun.untuk dapat memiliki mesin tersebut pada akhir sewaguna

usaha PT Kharis Jaya Abadi Tbk harus membayar harga obsi sebesar Rp.

2.500.000,00 berdasarkan data-data tersebut penentuan harga perolehan

mesin tersebut adalah :

1 – [ 1/(1+0,09)3]

Factor nilai tunai angsuran = -------------------------------- = 2,53133

0,09

Nilai tunai = 2,53133 x 9.876.500 = 25000713,66 = Rp. 25.000.000,00

Harga perolehan mesin = Rp. 25.000.000,00 + Rp. 2.500.000,00

= Rp. 27.500.000,00

50

Page 51: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Untuk mengetahui berapa besarnya bunga yang di perhitungkan

selama masa sewa guna usaha adalah :

Total pembayaran angsuran = 3 x Rp. 9.876.500,00 = Rp. 29.629.500,00

Nilai tunai angsuran = Rp. 25.000.000,00

Total bunga angsuran = Rp. 4.629.500,00

Table pembayaran angsuran pembelian mesintersebut seperti

berikut :

Th.

Ke

Pembayaran

Angsuran

Bunga Pokok utang Sisa terutang

25.000.000,00

1 9.876.500,00 9% x

25.000.000,00=

2.250.000,00

7.626.500,00 17.373.500,00

2 9.876.500,00 9% x

17.373.500,00=

1.563.615,00

8.312.885,00 9.060.615,00

3 9.876.500,00 9% x 9.060.615,00

= 815.885,00*)

9.060.616,00 0,00

29.629.500.00 4.629.500,00 25.000.000,0

0

*) ada pembulatan Rp. 430,00

Jurnal – jurnal yang harus di buat untuk teransaksi pembelian dan

pembayaran angsuran adalah :

51

Page 52: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Tgl 1 pebuari 2003

Mesin Rp. 27.500.000,00

Beban bunga di tanggungkan Rp.

4.629.500,00

Utang sewa guna usaha Rp.

32.129.500,00

------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------

Tgl 1 maret 2003

Utang sewa guna usaha Rp. 9.876.500,00

Kas Rp.

9.876.500,00

Beban bunga Rp. 2.250.000,00

Beban bunga di tanggungkan Rp.

2.250.000,00

Tgl 1 april 2003

Utang sewa guna usaha Rp. 9.876.500,00

Kas Rp.

9.876.500,00

Baban bunga Rp. 1.563.615,00

Beban bunga ditanggungkan Rp.

1.563.615,00

------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------

Tgl 1 mei 2003

Utang sewa guna usaha Rp. 9.876.500,00

52

Page 53: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Kas Rp.

9.876.500,00

Beban bunga Rp 815.885,00

Beban bunga ditanggungkan Rp.

815.885,00

4. Diterima sebagai Hibah

Harga perolehan aktiva tetap yang di peroleh dari hibah atau pemberian

di tetapkan berdasarkan taksiran harga pasar aktiva sejenis pada saat di terimanya

aktiva hibah tersebut. Besar nilai yang di tetapkan sebagai harga perolehan aktiva

tersebut di kereditkan pada perkiraan modal sumbangan.

Contoh : Pada tanggal 1 maret 2008 PT. Uyent Garmen Tbk. Menerima

hibah sebuah kendaraan dari pemegang saham. Taksiran harga pasar kendaraan

tersebut pada saat itu diperkirakan sebesar Rp. 85.750.00,00. Maka jurnal untuk

mencatat penerimaan hibah tersebut adalah :

Kendaraan Rp. 85.750.000,00

Modal sumbangan Rp. 85.750.000,00

5. Ditukar dengan Surat-surat Berharga

Aktiva tetap berwijud yang di peroleh dengan cara penukaran dengan

surat-surat berharaga perusahaan ( saham, obligasi ), harga perolehanya di

tetapkan sebesar harga pasar surat-surat berharga tersebut pada tanggal di

lakukanya penukaran. Selisih harga pasar aktiva tetap dengan nilai nominal surat

– surat berharga harus di perlukan premium ataupun diskon saham.

Contoh :

53

Page 54: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Pada tanggal 1 maret 2008 PT Unyet Garmen Tbk membeli mesin. Untuk

itu PT Uyet Garmen Tbk menyerahkan 1000 lenbar saham biasa perusahaan,

nominal saham Rp. 10.000,00 per saham. Harga pasar saham PT Unyet Garmen

Tbk pada saat itu adalah Rp. 12.500,00 per lembar, makan jurnal untuk mencatat

pertukaran tersebut adalah :

Mesin Rp. 12.500.000,00

Modal saham Rp. 10.000.000,00

Premium saham Rp.

2.500,000,00

6. Membuat Sendiri

Untuk memperoleh suatu aktiva berwujud, mungkin saja perusahaahn

membuat sendiri. Perlakuan akuntansi untuk aktiva berwujud yang di buat sendiri,

perlu memperhatikan apakah aktiva berwujud yang di buat sendiri tersebut

tersedia di pasaran atau tidak.

Pertama jika aktiva berwujud yang dibuat sendiri tersebut ada di pasaran

makan penentuah harga perolehan aktiva tersebut adalah sebesar nilai terekecil

antara total biaya yang terserap untuk pembuatan aktiva berwujud tersebut

terhadap harga pasaran atau harga yang di berikan oleh pihak lain. Jika harga

pembuatan sendiri lebijh besar dari harga pasaran, maka selisih harga tersebut di

catat sebagai kerugian.

Kedua, bila aktiva berwujud tersebut tidak ada di pasaran, maka harga

perolehan aktiva berwujud tersebut adalah sebesar harga keseluruhan yang di

keluarkan untuk membuat aktiva tersebut.

7. Ditukar dengan Aktkiva Berwujud lain

54

Page 55: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Harga perolehan aktiva tetapa brwujud yang di peroleh melalui pertukaran

aktiva harga perolehanya di tentukan berdasarkan taksiran harga pasar yang di

sepakati dalam pertukaran tersebut.

B. DEPRESIASI

Depresiasi atau penyusutan merupakan suatu system akuntansi yang

berbentuk untuk mengalokasikan bagian dari harga perolehan dari suatu aktiva

tetap berwujud sebagai beban dalam perhitungan laba/rugiselama masa manfaat

yang di tetapkan secara sistemmatis dan rasional.

Tidak semua aktiva tetap berwujud dapat disusutkan, kecuali jika aktiva

tersebut memiliki karakteristik seperti berikut:

a. Diharapkan dapat digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi

b. Memiliki masa manfaat yang terbatas.

c. Dihtahna oleh perusahaan untuk di gunakan dalam peroduksi, memasok

barang atau jasa, untuk di sewakan atau tujuan adminiterasi.

Terdapat 3 unsur penting dalam menentukan nilai depresiasi aktiva tetap

berwujud :

a. Masa manfaat

b. Nilai sisa

c. Jumlah yang dapat di susut

Jurnal yang dapat dibuat untuk mencatat beban depresiasi suatu aktiva tetap

adalah :

Beban depresiasi ( aktiva tetap berwujud ) Rp. XXX

Akumulsi depresiasi ( aktiva tetap berwujud ) Rp. XXX

Masa Manfaat

Depresiasi di tetepaka tidak berdasarkan umur/masa teknis suatu aktiva

tetap umur ekonomis suatu aktiva tetap berwujud tidak dapat di pastikan

55

Page 56: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

melainkan berdasarkan masa yang di tetapkan berdasarakan estiminasi yang di

sebut dengan masa manfaat. Masa manfaat siatu aktiva tetap berwujud dapat di

ukur berdasarkan salah satu dari :

a. Periode suatu aktiva diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomis,

atau

b. Jumlah peroduksi atau unit serupa yang di harapkan dapt di peroleh dari

akriva yang bersangkitan.

Nilai Sisa ( residu value )

Nila sisa merupakan suatu nilai taksiran harga jual atau harga pasar seatua

aktiva tetap berwujud yang telah habis masa manfaatnya atau telah habis di susut.

Jumlah Yang Dapat Disusut ( deprasiable amount )

Jumlah yang dapt disusut ( daprasiable amount ) adalah harga perolehan

suatu aktiva tetap berwujud di kurangi dengan nilai sisanya. Selisih antara harga

perolehan dengan nilai sisanya ini dapt mjug di sebut nilai peroduksi aktiva tetap

berwujud.

Rasionalisasi Depresiasi

Harga perolehan active tetap berwujud yang relative besar tidak mungkin

di bebankan seluruhnya dalam periode perolehannya, sebab itu dapat

menyebabkan under & over estimate pada perhitungan laba/rugi. Aktiva tatep

berwujud tidak hanya memberikan manfaat ekoonimis saat pembelianya saja,

melainkan dapat memberikan manfaat ekonimis untuk periode salanjutnya.

Metode Depresiasi

Terdapat beberapa metode depresiasi yang secara umum di gunakan untuk

menentukan beban depresiasi suatu aktiva tetap berwujud.

1. Berdasarakan waktu :

56

Page 57: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

a. Metode garis lurus ( setright line method )

b. Metode pembebanan menurun (redicing cost method )

Metode saldo menurun ( declining belence method)

Metode saldo menurun dobel ( doble dancing balance method )

Metode jumlah angka tahunan ( sum of year digit method )

Metode tariff menurun ( declining rate on cost method)

2. Berdasarkan pemanfaatan/hasil :

a. Metode jam jasa ( service hours method)

b. Metode jumlah unut ( productive output method )

c. Metode satu jarak ( travelled distance method )

3. Berdasarkan keriterian lain :

a. Metode berdasarkan jenis dan kelompok ( group and composite

method )

b. Metode anuitas ( annuity method )

c. System persediaan ( inventory system )

Metode Garis Lurus ( straight line method )

Metode ini lebih sesuai di gunakan untuk aktiva tetap yang bersifat :

a. Nilai ekonomis dari aktiva akan meurun secara peroposinal karena

berlalunya waktu.

b. Biaya reperasi dan pemeliharaan tiap periode jumlahnya relative konstan.

c. Pemanfaat tiap periode relative sama.

Dengan rumus perhitungan :

Tarif depresiasi = 100% : n, dimna n adalah masa manfaat aktiva.

Depresiasi mesin = terip depresiasi x ( harga perolehan – nilai residu )

57

Page 58: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Contoh : suatu gedung di peroleh dengan harga Rp. 80.000.000,00,

taksiran masa manfaatnya 5 tahun dengan taksiran nilai residu sepesar Rp.

10.000.000,00, maka depresiasi gedung tiap periode akuntansi di hitung

sebagai berikut :

Tariff depresiasi = 100% : 5 = 20%

Depresiasi gedung = 20 % x ( Rp. 80.000.000,00 – Rp. 10.000.000,00 )

= Rp. 14.000.000,00

Jadi bentuk teble depresiasi adalah sebagai berikut :

Th.

Ke

Beban depresiasi Akumulasi

Depresiasi

Nilai buku

Rp.

80.000.000,00

1 Rp. 14.000.000,00 Rp. 14.000.000,00 Rp.

66.000.000,00

2 Rp. 14.000.000,00 Rp. 28.000.000,00 Rp.

52.000.000,00

3 Rp. 14.000.000,00 Rp. 42.000.000,00 Rp.

38.000.000,00

4 Rp. 14.000.000,00 Rp. 56.000.000,00 Rp.

24.000.000,00

5 Rp. 14.000.000,00 Rp. 70.000.000,00 Rp.

10.000.000,00

58

Page 59: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Metode Pembebanan Menurun ( reducing cost mthod )

Terdapat 4 tahap metode perhitungan depresiasi yang termasuk dalam metode

depresisi ini :

a. Metode saldo menurun (declining balance method )

Karena tiap periode akuntansi nilai buku selalu menurun maka beban

depresiasi juga secara otomatis akan menurun.

Tariff depresiasi = 1 - n√ ( nilai residu / harga perolehan )

Beban depresiasi = tarip depresiasi x nilai buku

Contoh : pada awal periode dibeili mesin denganharga perolehan sebesar

Rp. 25.000.000,00 mesin tersebut diperkirakan mempunyai masa manfaat

selama 5 tahun dengan taksiran nilai residu Rp. 5.000.000,00 , maka

besarnya nilai depresiasi tiap periodenya adalah :

Tarip depresiasi = 1 - 5√ ( 5.000.000,00 / 25.000.000,00)

= 0,2752 = 27,52 %

Beban depresiais gedung setip periode akan tampak seperti ini :

Th.

Ke

Beban depresiasi Akumulasi

Depresiasi

Nilai buku

Rp.

25.000.000,00

1 27,52% x. Rp. 25.000.000,00

= RP 6.880.000,00

Rp.

6.880.000,00

Rp.

18.120.000,00

2 27,52% x. Rp. 18.120.000,00 Rp. Rp.

59

Page 60: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

= RP 4.986.624,00 11.866.624,00 13.133.376,00

3 27,52% x. Rp. 13.133.376,00

= RP 3.614.305,00

Rp.

15.480.929,00

Rp.

9.519.423,00

4 27,52% x. Rp. 9.519.071,00

= RP 2.619.648,00

Rp.

18.100.577,00

Rp.

6.899.423,00

5 27,52% x. Rp. 6.899.423,00

= RP 1.889.423,00

Rp.

20.000.000,00

Rp.

5.000.000,00

Metode saldo menurun dobel ( double declining balance method )

Depresiasi di hitung berdasarkan tariff yang tetap dari nilai bukunya.

Tariff depresiasi = ( 2 x 100%) : n

Beban depresiasi = tariff depresiasi x nilai buku

Contoh : lihat pada metode saldo menurun, jika didepresiasikan dengan

metode saldo menurun dobel, makan besar depresiasinya adalah (2 x

100% ) : 5 = 40%, dana akan tampak seperti berikut.

Th.

Ke

Beban depresiasi Akumulasi

Depresiasi

Nilai biku

Rp.

25.000.000,00

1 40% x Rp 25.000.000,00 =

Rp. 10.000.000,00

Rp.

10.000.000,00

Rp.

15.000.000,00

60

Page 61: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

2 40% x Rp 15.000.000,00 =

Rp. 6.000.000,00

Rp.

16.000.000,00

Rp.

9.000.000,00

3 40% x Rp 9.000.000,00 =

Rp. 3.200.000,00

Rp.

19.200.000,00

Rp.

5.800.000,00

4 40% x Rp 5.800.000,00 =

Rp. 2.320.000,00

Rp.

21.520.000,00

Rp.

3.480.000,00

5 40% x Rp 3.480.000,00 =

Rp. 556.800,00

Rp.

22.076.000,00

Rp.

2.924.000,00

Metode jumlah angka tahun ( sum of year digit method )

Jumlah angka tahun adalah jumlah angka manfaatnya :

n- ( n-1)

Jumlah angka tahun ( JAT ) = -----------------------------

2

Contoh 1 :

Pada awal tahun 2008 dibeli mesin dengan harga perolehan sebesar Rp.

14.500.000,00 dengan taksiran masa manfaat 4 tahun dan taksiran nilai residu Rp.

2.500.000,00 maka tabelnya akan Nampak seprti berikut :

Th.

Ke

Beban depresiasi Akumulasi

Depresiasi

Nilai buku

Rp.

14.500.000,00

I 4/10 x. Rp. 12.000.000,00 =

Rp. 4.800.000,00

Rp.

4.800.000,00

Rp.

9.500.000,00

II 3/10 x. Rp. 12.000.000,00 = Rp. Rp.

61

Page 62: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Rp. 3.600.000,00 8.400.000,00 6.100.000,00

III 2/10 x. Rp. 12.000.000,00 =

Rp. 2.400.000,00

Rp.

10.800.000,00

Rp.

3.700.000,00

IV 1/10 x. Rp. 12.000.000,00 =

Rp. 1.200.000,00

Rp.

12.000.000,00

Rp.

2.500.000,00

Contoh 2 :

Jika mesin yang di peroleh dalam contoh 1 pada awal april makan bentuk

tabelnya akan seperti ini :

Th.

Ke

Beban depresiasi Akumulasi

Depresiasi

Nilai buku

Rp.

14.500.000,00

I 9/12 x 4/10 x. Rp.

12.000.000,00 = Rp.

3.600.000,00

Rp.

3.600.000,00

Rp.

10.900.000,00

II 3/12 x 4/10 x Rp. 12.000.000,00

= Rp. 12.000.000,00

9/12 x 2/10 x Rp. 12.000.000,00

= Rp. 2.700.000,00

Rp. 3.900.000,00

Rp.

7.500.000,00

Rp.

7.000.000,00

III 3/12 x 3/10 x Rp. 12.000.000,00

= Rp. 9.000.000,00

62

Page 63: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

9/12 x 2/10 x Rp. 12.000.000,00

= Rp. 1.800.000,00

Rp. 2.700.000,00

Rp.

10.200.000,00

Rp.

4.300.000,00

IV 3/12 x 2/10 x Rp. 12.000.000,00

= Rp. 600.000,00

9/12 x 2/10 x Rp. 12.000.000,00

= Rp. 900.000,00

Rp. 1.500.000,00

Rp.

11.700.000,00

Rp.

2.800.000,00

V 3/12 x 1/10 x Rp. 12.000.000,00

= Rp. 300.000,00

Rp.

12.000.000,00

Rp.

2.500.000,00

Metode tarip Menurun ( declining rate on cost method )

Depresiasi ini di tentukan berdasarkan kebijaka pemimpin. Dalam

penentuan tarip tersebut tidak di butuhkan perhitungan karena berdasarkan

kebijakan pemimpin perusahaan.

1. Depresiasi berdasarkan pemanfaatan atau hasil ( benwfit method)

Biaya depresiasi ini di peroleh dengan cara membagi dengan nilai yang akan

di susut dengan total taksiran manfaat yang akan di peroleh selama masa

manfaat.

Harga perolehan- nilai residu

Tarip depresiasi per satuan hasil = ----------------------------------------------------

Total satuan manfaat

Beban depresiasi = terip depresiasi x satuan manfaat yang di hasilkan dalam

periode yang bersangkutan

63

Page 64: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

a. Metode jam jasa ( service hours method )

Mengukur intensilitas alat-alat peroduksi berdasarkan jam kerja.

Misal suatu mesin yang harga perolehanya Rp. 14.500.000,00 yang

selama masa manfaatnya di kira dapat dikerjakan selama 12.000 jam

kerja, taksiran nilai residu Rp. 2.500.000,00 maka tarip depresiasi perjam

kerja adalah :

Rp. 14.500.000,00 – Rp. 2.500.000,00

Tarip depresiasi mesin = --------------------------------------------------

` 12.000 jam

= Rp. 1.000,00 per jam kerja.

Missal selama periode 2008 memberikan konstribusi selama 3.000 jam

kerja, maka besarnya beban depresiasi adalah sebesar ( Rp. 1.000,00 x

3.000 jam ) = Rp. 3.000.000,00

Metode jumlah unit peroduksi ( productive – output method )

Cara lain dalam mengukur kostribusi mesin dalam peroduksi adalah

berdasarkan jumlah peroduksi yang di hasilkan.

Missal sutu mesin yang harga perolehanya Rp. 24.500.000,00 yang selama

masa manfaatnya di perkirakan dapat berperoduksi sebanyak 15.000 unit

peroduksi, taksiran nilai residu Rp. 4.500.000,00 maka tarip depresiasi perunit

adalah :

Rp. 24.500.000,00 – Rp. 4.500.000,00

Tarip depresiasi mesin = --------------------------------------------------

15.000

= Rp. 1.666,67 per unit peroduksi.

64

Page 65: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Missal dalam satu periode 2008 mesin mempu memperoduksi

sebanyak 3.000 unit, maka besarnya beban depresiasi adalah Rp.1.666,67

x 3.000 = Rp. 5.000.000,00

Metode satuan jarak ( travelled disrance method )

Metode ini sangat tepat untuk menghitung aktiva yang berupa trasportasi.

Contoh :

Sebuah bus yang harga perolehanya sebesar Rp. 114.500.000,00 yang di

perkirakan masa manfaatnya mampu menempuh jarak 500.000 km dengan

taksiran nilai residu Rp. 14.500.000,00 maka depresiasi yang di bebankan tiap km

adalah :

Rp. 114.500.000,00 – Rp. 14.500.000,00

Tarip depresiasi = ----------------------------------------------------------

500.000

= Rp. 200,00 per km jarak

Missal selama massa periode 2008 bus tersebut menempuh jarak 30.000

km maka besarnya beban depresiasi adalah Rp. 200,00 x 30.000 = Rp.

6.000.000,00

2. Depresiasi berdasarkan keriteria lain

a. Metode tarip kelompok dan gabungan

Rimus :

Tarip depresiasi Total depresiasi kelompok dan gabungan

kelompok dan gabungan= -----------------------------------------------------

Haraga perolehan kelompok atau gabungan

65

Page 66: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Metode anuitas dan sinking foud

Metode ini menggunakan konsep pengambilan investasi sebagai pola dasar

pemikiran. Unsur penting yang di perlukan dalam perhitungan ini adalah :

Harga perolehan aktiva tetap

Taksiran nilai residu

Taksiran masa manfaat

Persentasi tingkat pengembalian investasi yang di harapkan.

Rumus :

1

-----------------------------

HP – { NR x ( 1+ r )n }

Depresiasi per tahun = ------------------------------

1

-----------------------------

1 – ( 1+ r )n

----------------------------

R

Dimana r adalah persentasi tingkat pengembakian investasi ( rate of return )

Depresiasi system persediaan

Depresiasi ini sering di gunakan di dalam perusahaan yang bergerak dalam

bidang jasa umum, karena perusahaan semacam ini banyak memiliki alat-alat

66

Page 67: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

kerja yang mempunyai herga perolehan persatuan relatip kecil tetapi jalam jumlah

yang banyak.

Contoh jurnal :

Beban depresiasi peralatan makan Rp. 7.500.000,00

Peralatan makan Rp. 7.500.000,00

C. DEPLESI

Merupakan istilah yang digunakan untuk penyusutan yang memiliki

krkateristik sebagai berikut :

a. Aktiva tersebut tidak dapat di perbahrui atau tidak dapat di gantikan

dengan aktiva yang sama.

b. Secara kuantitatif dapat berkurang karena pengunaan / aksploitasi.

c. Secara kuantitatif nilai pengunaan / eksploitasi meru[pakan unsur

pokok dalam penentuah harga pokok peroduksi.

Rumus :

B. yang di keluarkan – b. dieksploitasi

Deplesi = ----------------------------------------------------------

Total perolehan

Jurnalnya :

Deplesi aktiva Rp. Xx

Akumulasi deplesi aktiva Rp. Xx

Revisi Terhadap depresiasi

a. Perubahan metode akuntansi terkait aktiva tetap berwujut

67

Page 68: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

b. Perubahan masa manfaat

c. Perubahan nilai tercatat ( carrying amount )

Pengeluaran setelah perolehen aktiva tetap ( subsequent expenditure )

Terbagi dalam 2 macam yaitu :

1. Pengeluran yang di maksud hanya untk menjaga manfaat keekonimoan

masa yang akan datang yang di harapkan perusahaan, untuk

mempertahankan standar kinerja semula atas suatu aktiva. Contohnya biaya

pemeliharaan dan reparasi ( servicing ) dan turun mesin pabrik dan

peralatan.

2. Pengeluaran yang di maksud untuk memperpanjang massa manfaat atau

yang kemungkinan besar member manfaat ekonomian di masa yang akan

datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu peroduksi, atau

peningkatan standar kerja.

Reparasi dan pemeliharaan

Reparasi merupakan tindakan yang di lakukan terhadap aktiva tetap

dengan maksud untuk mengeliminir hambatan kerja di masa yang akan datang.

Pemeliharaan merupakan tindakan yang bertujuan untuk memelihara atau

menjaga agar aktiva yang bersangkutan tetap dalam kualitas yang baik.

Beban depresiasi dan pemeliharaan Rp. XXX

Kas Rp. XXX

Upgrading/improvement

Merupakan sejenis reparasi yang di lakukan terhadap suatu aktiva dengan

tujuan untuk meningkatkan ekemampuan agar di peroleh peningkatan manfaat

68

Page 69: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

yang bersangkutan di masa yang akan datang. Pengeluaran untuk biaya reparasi

ini harus di bebankan pada biaya harga perolehan aktiva tetap.

( aktiva tetapnya ) Rp. XXX

Kas Rp. XXX

Betterment

Merupakan sejenis reparasi yang di lakukan terhadap suatu aktiva agar di

peroleh masa manfaat yang bersangkutan. Pengeluaran biaya ini harus di

tambahkan pada nilai tercatat dengan cara di kurangkan pada akumulasi depresiasi

aktiva tetap yang bersangkutan.

Akumulasi depresiasi Rp. XXX

Kas Rp. XXX

Penyusunan kembali aktiva tetap ( rearrangement )

Jika beban yang dirasakan untuk ini cukup besar dan dapat di rasakan

dalam jangka waktu yang cukup lama dalam beberapa periode makan akan di

bebankan secara berangsur untuk periode yang menimatinya.

Beban rey-out yang di bebankan Rp. XXX

Kas Rp. XXX

Sedangkkan untuk amortisasi pengeluaran intuk ini

Beban amortisasi mesin Rp. XXX

Kas Rp. XXX

Penyingkiran/penghapusan/penghentian permanen

Merupakan kebijakan dari menajemen dalam rangka untuk meningkatkan

laba. Misalnya dengan cara menjual, ditukar dengan aktiva lainya di karenakan

sudah habisnya masa manfaat.

69

Page 70: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Dijual

Adanya manajemen memutuskan untuk menjual aktiva sebelum habis

masa manfaatnya atas penjualan tersebut akan menimbulkan laba-rugi. Jika hasil

penjualan lebih tinggi dari nilai bukunya makan akan laba, namun jika lebih

rendah maka akan rugi.

1. Jurnal saat depresiasi

Beban depresiasi Rp. Xxx

Akumulaso penyusutan Rp. Xxx

2. Jurnal untuk mencatat saat penjualan

Kas Rp. Xxx

Akumulasi depresiasi Rp. Xxx

Rugi penjualan Rp. Xxx

Kendaraan Rp. Xxx

Pertukaran aktiva tetap tak berwujud

1. Pertukaran aktiva tetap tak berwujud sejenis

( rugi )

Aktiva baru Rp. Xxx

Akumulasi depresiasi Rp. Xxx

Rugi atas pertukaran aktiva Rp. Xxx

Aktiva lama Rp. Xxx

Kas Rp. Xxx

( laba )

Aktiva baru Rp. Xxx

Akumulasi depresiasi Rp. Xxx

Aktiva lama Rp. Xxx

Kas Rp. Xxx

2. Pertukaran aktiva tetap berwujud tidak sejenis

( rugi )

70

Page 71: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Aktiva baru Rp. Xxx

Akumulasi depresiasi Rp. Xxx

Rugi pertukaran aktiva Rp. Xxx

Kas Rp. Xxx

Aktiva baru Rp. Xxx

(laba)

Aktiva baru Rp. Xxx

Akumulasi depresiasi Rp. Xxx

Aktiva lama Rp. Xxx

Laba atas pertikaran Rp. Xxx

Kas Rp. Xxx

Disingkirkan karena rusak

suatu aktiva yang terpaksa harus di singkirkan karena rusak, yang di

sebabkan oleh hal-hal yang sifatnay extra ordinary, dapat menimbulkan kerugian

bagi perusahaan sebesar niai buku yang tersisa.

Akumulasi depresiasi Rp. Xxx

Rugi penyingkiran aktiva Rp. Xxx

Aktiva Rp. Xxx

Penilaian kembali aktiva tetap

Menurut SAK dalam dunia perakuntasian menganut penilaian

berdasrkan harga perolehan dan harga tukar. Namun dapat melakukan

penyimpanan dengan alsan yang kuat seperti :

1. Adanya inflansi yang ekstrim

2. Adanya deflasi yang ekxtrim

3. Adanya deficit yang besar yang di alami perusahaan

4. Adanya pereturan pemerintah mengenai penilaian kembaki terhadap aktiva

perusahaan.

71

Page 72: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

D. AKUNTANSI ASURANSI KEBAKARAN

Bila terjadi kebakaran perusahaan maka hal yng perlu di lakukan adalah :

1. Himpun data-data yng terkait dengan transaksi perolehan aktiva tetap yang

dapat berpengaruh terhadap harga perolehan, masa manfaat, dan nilai

residu yang bersangkutan.

2. Menentukan nilai kerugia akibat musiba kebaran yang menjadi beban

perusahaan.

3. Menentukan jumlah kerugian yang akan di terima dari pihak insurer.

4. Selisih antara nilai kerugian akibat ke bakaran yang menjadi beban

perusahaan dengan nilai ganti rugi tetap kan menjadi beban bagi

perusahaan, dan akan di laporkan dalam perhitungan laba-rugi dalam

periode terjadinya kebakaran.

5. Bagian dari aktiva yang terbakar dan tidak dapat di fungsikan harus

dihapuskan dari pembukuan perusahaan.

72

Page 73: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

BAB VIII

AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD

A. PENGERTIAN

Aktiva ini di miliki untuk di gunakan dalam menghasilkan atau

menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lain atau untuk tujuan

adminitratif. Aktiva tetap tidak berwujud diakui jika dan hanya jika :

1. Kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh manfaat

ekonomis masa depan dari aktiva tersebut, dan

2. Biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal. Aktiva ini

umumnya dalam bentuk berbagai hak yang menyertai berbagai

peroduk intelektual dan pemanfaatan fasilitas pihak lain, baik yang

di peroleh dari peruses internal maupun yang di peroleh dengan cara

membeli atau peruses tukaran.

Harga perolehan aktiva tetap tidak berwujud

Aktiava tetap tidak berwujud pada awal perolehanya harus diakui

sebesar harga perolehanya, untuk periode berikutnya aktiva ini dilaporkan sebesar

nilai tercatatnya.

Masa manfaat

Pada umumnya masa manfaat aktiva ini tidak akan lebih 20 tahun dari

tanggal siap di gunakan, terkecuali ada bukti yang menyakinkan bahwa masa

manfaat suatu aktiva akan lebih dari 20 tahun. Factor yang perlu di pertimbangkan

untuk aktiva ini adalah :

73

Page 74: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

a. Perkiraaan pemakaian aktiva oleh perusahaan dan efisiensi

pengelolaanya oleh tim manajeman yang lain;

b. Siklus hidup peroduk ( product life cycles ) yang lazim bagi aktiva

tersebut dan informasi yang beredar mengenai astimasi massa manfaat

aktiva sejenis yang di gunakan dengan cara yang sama;

c. Keusangan teknis, teknilogi, atau jenis-jenis keusangan lainya;

d. Setabilitas industri tempat aktiva itu beroperasi dan perubahan-

perubahan dalam permintaan pasar atas peroduk dan jasa yang di

hasilkan oleh aktiva tersebut.

e. Perkiraan tindakan oleh pasaing atau calon pesaing;

f. Tingkat / jumlah pengeluaran untuk pemeliharaan yang dibutuhkan

untuk mendapatkan manfaat ekonimis masa depan dari aktiva

kemampuan serta maksud perusahaan untuk mencapai tingkat tersebut;

g. Periode pengendaliaan aktiva dan pembatasan hukum atau pembatasan

lainya yang dikenakan atas pengunaam aktiva tetap tersebut, seperti

tanggal berakhirnya sewa guna usaha terkait; dan

h. Ketergantungan masa manfaat aktiva tersebut atas masa manfaat aktiva

lainya dari perusahaan.

B. NILAI SISA

nilai sisa suatu aktiva seharusnya diamsusikan sama dengan nol,

kecuali;

1. Ada komitmrn dari pihak ketiga untuk membeli aktiva pada akhir

masa manfaat, atau

2. Ada pasar aktiva bagi aktiva tersebut dan

a. Nilai sisa aktiva dapat ditentukan dengan mengacu pada harga

yang berlaku d pasar tersebut, dan

b. Terdapat kemungkinan yang cukup besar bahwa pasar yang aktif

tersebut akan tetap ada pada akhir masa manfaat aktiva.

74

Page 75: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

C. AMORTISASI

seperti halnya dengan aktiva tetap berwujut, harga perolehan aktiva ini

juga harus dibebankan secara periodic ke dalam perhitungan laba-rugi perusahaan.

Jumlah yang dapat di amortisasikan secara sistematis berdsarkan perkiraan terbaik

dari masa manfaatnya. Jurnal yang harus dibuat untuk melakukan amortisasi

adalah :

amortisasi ( aktiva tetap tidak berwujud ) Rp. Xxx

( aktiva tetap tidak berwujud ) Rp. Xxx

Macam-macam aktiva tetap tidak berwujud

1. Hak cipta ( copyrights )

2. Hak paten

3. Hak merek dagang

4. Hak fraichis

5. Hak sewa ( leasehold )

6. Hak eksklusif atau hak konsesi

7. Formula dan peruses rahasia

8. Goodwill

9. Biaya-biaya ditanguhkan

75

Page 76: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

BAB IX

UTANG JANGKA PENDEK

A. PENGERTIAN

Utang jangka pendek merupakan sumber pendanaan bagi kepentingan

jangka pendek perusahaan yang mempunyai jangka waktu penyelesaian relative

pendek. Secara umum kewajiban-kewajiban jangka pendek dikelasifikasikan

dalam 2 kelompok, yaitu ;

1. Kewajiban jangka pendek yang jumlahya sudah pasti

2. Kewajiban-kewajiban jangka pendek yang sudah diestimasi

B. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK YANG JUMLAHNYA SUDAH

PASTI

1. Utang dagang (account payable )

Yaitu utang yang timbul karena pembelian barang dagang, jasa atau aktiva

lainya yang dilakukan secara keredit atau angsuran yang harus di bayar dalam

76

Page 77: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

jangka waktu 12 bula dari tanggal yang tercantum dalam neraca perputaran

periode.

a. Free on board shipping point

Beban dan tangung jawab atas barang sudah beralih kepada pembeli sejak

barang tersebut keluar dari gudang penjual.

b. free on board destinasion

penjual menangung barang sampai tiba di tempat pembeli

jika harus di jurnal maka penjurnalanya adalah :

pembelian ( nama aktiva yng di beli ) Rp. Xxx

utang dagang Rp. Xxx

2. wesel bayar ( notes payable )

merupakan kewajiban yang diyatakan dalam surat kesangupan membayar atau

dalam bentuk surat sperintah membayar yang telah diakseptasi olemh debitur.

- Pembelian , jurnalnya ;

Pembelian Rp. Xxx

Utang dagang Rp. Xxx

- Diaksep, kurnalnya ;

Utang dagang Rp. Xxx

Wesel bayar Rp. Xxx

3. Bagian utang jangka panjang yang segera jatuh tempo dalam 12 bulan setelah

tanggal neraca. Jurnalnya ;

Utang ( . . . ) Rp. Xxx

Utang ( . . . ) segera jatuh tempo Rp. Xxx

4. Utang deviden ( divedend payable )

jurnalnya ;

deviden Rp. Xxx

utang deviden Rp. Xxx

5. Utang pajak ( tax payable )

Jurnalnya ;

77

Page 78: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Beban gaji Rp. Xxx

Pajak penghasilan pasal 21 terutang Rp. Xxx

Kas Rp. Xxx

6. Utang biaya ( expenses payable )

Beban ( …) Rp. Xxx

Beban (..) yang belum di bayar Rp. Xxx

7. Utang jaminan ( wages payable )

Jurnalnya ;

Kas Rp. Xxx

Penjualan Rp. Xxx

Utang jaminan Rp. Xxx

8. Penghasilan yang di terima dimuka ( deferred revenue )

a. Pendekatan neraca

Sewa di terima dimuka Rp. Xxx

Pendapatan sewa Rp. Xxx

b. Pendekatan laba-rugi

Pendapatan sewa Rp. Xxx

Sewa di terima di muka Rp. Xxx

C. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK DIESTIMASI

Kewajiban diestimasi harus diakui sebagai kewajiban apa bila terpenuhi

ketiga kondisi berikut ;

1. Merupakan kewajiban masa kini sebagai akibat kejadian masa lalu,

2. Ada kemungkinan penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar sumber

daya

3. Jumlah kewajiban dapat diestimasi secara andal.

Pengakuan kewajiban diestimasi adalah dengan pertimbangan hal-hal berikut ;

78

Page 79: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

1. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban diestimasi adalah hasil estimasi

terbaik pengeluaran yang di perlukan untuk menyelesaikan kewajiban

kini pada tangal neraca, yaitu jumlah yang secara rasional akan

mengalihkan kewajibanya kepasa pihak ketiga pada saat itu.

2. Dalam penentuan estimasi terbaik suatu kewajiban diestimasi,

perusahaan harus mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan.

3. Jika dampak nilai waktu uang cukup material, jumlah kewajiban

diestimasi adalah nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan

untuk menyelesaikan kewajiban.

4. Peristiwa masa datang yang dpat mempengaruhi jumlah yang di

perlukan untuk menyelesaikan suatu kewajiban harus tercermin dalam

jumlah kewajiban diestimasi apabila ada bukti obyektif bahwa

peristiwa itu akan terjadi

5. Keuntungan yang mungkin didapat dari rencana pelepasan aktiva

purna operasi tidak boleh di pertimbangkan dalam menghitung suatu

kewajiban diestimasi

6. Kewajiban diestimasi harus diteelah setiap tanggal neraca dan

disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini.

Yang terrmasuk kewajiban jangka pendek diestimasi adalah ;

1. Kewajiban pemberian hadiah

2. Kewajiban garansi service

3. Kewajiban pemulihan pencemaran lingkungan

4. Kewajiban operasi dalam pengehntian

5. Kewajiban perkara pengadilan

6. Kewajiban penjamin

a. Utang pemberian hadiah

Beban hadiah Rp. Xxx

Utang diestimasi klaim hadiah Rp. Xxx

b. Utang garansi service

Beban garansi reparasi Rp. Xxx

79

Page 80: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Utang beban garansi reparasi Rp. Xxx

c. Utang pemulihan pencemaran lingkungan

Beban pemulihan pencemaran Rp. Xxx

Utang dimensi beban pemulihan pencemaran Rp. Xxx

d. Utang operasi dalam penghentian

e. Utang perkara pengadilan

Kerugian perkara pengadilan Rp. Xxx

Utang diestimasi perkara pengadilan Rp. Xxx

f. Utang sebagai penjamin

Piutang diestimasi Rp. Xxx

Utang diestimasi Rp. Xxx

D. KEWAJIBAN KONTINJENSI

Kewajiban kontinjensi merupakan kewajiban potensial yang terjadinya

serta nilai kewajiban belum dapat diperkirakan, sehingga ;

1. Belum terdapat kemungkinan besar adanya arus keluar sumber daya

untuk menyelesaikanya ,

2. Jumlah kewajiban tersebut tidak dapat secara andal.

80

Page 81: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

BAB X

UTANG .JANGKA PANJANG

A. PENGERTIAN

Utang jangka panjang merupakan kewajiban – kewajiban sekarang yang

timbul dari transaksi – transaksi masa lampau yang tidak harus segera dilunasi

dalam jangka waktu 1 periode akuntansi.

B. METODE PENCATATAN OBLIGASI

Cara penentuan harga penetapan obligasi bergantung pada cara

penempatannya, penempatan obligasi perusahaan dapat dilakukan dengan cara :

1. Tunai, maka harga penempatan obligasi dapat ditentukan berdasarkan kurs

yang berlaku atau berdasarkan tingkat bunga efektif rata – rata yang

diinginkan oleh investor.

2. Ditukarkan dengan aktiva tetap/surat berharga lainnya, maka penentuan

harga penempatan obligasi dan harga perolehan aktiva tetap/surat berharga

lainnya dilakukan berdasarkan harga pasar obligasi perusahaan.

3. Penempatan obligasi melalui pemesanan

81

Page 82: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

2 metode pencatatan obligasi yang umum digunakan :

1. Utang obligasi dicatat sebesar nilai nominal obligasi yang terjual

2. Utang obligasi dicatat sebesar nilai nominal obligasi yang

diotorisasikan/diterbitkan.

Prosedur amortisasi premium dan diskon obligasi

Premium obligasi merupakan selisih lebih antara hasil bersih penempatan

obligasi dengan nilai nominalnya, sedangkan diskon obligasi merupakan selisih

kurang antara hasil bersih penempatan obligasi dengan nilai nominalnya. Pada

prinsipnya premium atau diskon obligasi merupakan penyesuaian terhadap tarif

bunga obligasi dengan tingkat bunga dipasar. Apabila penempatan obligasi

menimbulkan adanya diskon obligasi, maka secara berkala diskon obligasi ini

harus ditambahkan pada perkiraan beban bunga obligasi melalui jurnal

penyesuaian :

beban bunga obligasi Rp. XXX

diskon bunga obligasi Rp. XXX

Dan sebaliknya apabila dalam penjualan obligasi itu menimbulkan premium

obligasi, maka secara berkala premium obligasi ini harus dikurangkan pada

perkiraan beban bunga obligasi melalui jurnal penyesuaian :

premium obligasi Rp. XXX

beban bunga obligasi Rp. XXX

Terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk melakukan amortisasi premium

atau diskon obligasi :

1. Metode garis lurus

2. Metode bunga efektif rata – rata

C. PENCATATAN UTANG OBLIGASI

82

Page 83: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Pencatatan yang harus dibuat selama masa obligasi :

1. Jurnal transaksi penerbitan obligasi

2. Jurnal transaksi pembayaran bunga obligasi

3. Jurnal penyesuaian setiap akhir periode akuntansi yang terdiri dari :

Jurnal penyesuaian terkait dengan beban bunga obligasi yang

belum dibayar

Jurnal penyesuaian yang terkait dengan amortisasi premium atau

diskon obligasi

4. Jurnal pembalikan setiap awal periode berikutnya terkait dengan jurnal

penyesuaian (point a)

5. Jurnal transaksi pelunasan obligasi

Penarikan obligasi sebelum tanggal jatuh tempo

Perusahaan dapat menarik kembali obligasi – obligasi beredar untuk

dibayar sebelum tanggal jatuh temponya. Penarikan kembali obligasi – obligasi

ini memungkinkan perusahaan memperoleh laba atau mungkin rugi. Laba – rugi

ini timbul dari selisih antara harga yang harus dibayar oleh perusahaan atas

obligasi – obligasi yang ditarik dengan nilai buku obligasi – obligasi tersebut.

Penarikan obligasi sebelum jatuh tanggal temponya dapat dilakukan

berdasarkan 2 tujuan :

1. Penarikan obligasi dimaksudkan sebagai pelunasan obligasi.

2. Penarikan obligasi dimaksudkan untuk mempengaruhi harga pasar obligasi

dan atau untuk mengurangi beban utang jangka panjang untuk sementara

waktu.

D. OBLIGASI BERSERI ( SERIAL BONDS )

Obligasi berseri merupakan sejumlah obligasi yang dikeluarjan oleh suatu

instansi dalam suatu emisi obligasi yang mempunyai tanggal jatuh tempo yang

tidak bersamaan, melainkan berurutan sesuai dengan seri obligasi.

Prosedur amortisasi premium dan diskon obligasi

83

Page 84: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Amortisasi premium ataupun diskon obligasi berseri untuk suatu periode

akuntansi dihitung berdasarkan rasio antara total nominal obligasi yang beredar

dalam periode akuntansi yang bersangkutan dengan total nominal obligasi yang

beredar selama masa obligasi berseri yang bersangkutan dikalikan dengan

premium ataupun diskon yang terbentuk.

Total nominal obligasi beredar dalam periode itu

Rasio Amortisasi = Total nominal obligasi beredar selama masa obligasi

Penarikan obligasi berseri sebelum tanggal jatuh tempo

Apablia perusahaan menarik kembali obligasi berseri sebelum tanggal

jatuh temponya, maka sisa premium ataupun diskon yang masih melekat pada

obligasi yang ditarik tersebut harus dihapus dan dikapitalisasikan ke dalam buku

obligasi yang ditarik.

a. Amortisasi premium ( periode tertentu )

Premium obligasi Rp. XXX

Beban bunga obligasi Rp. XXX

b. Pembayaran bunga berjalan ( periode tertentu )

Beban bunga obligasi Rp. XXX

Kas Rp. XXX

c. Penarikan obligasi

Utang obligasi Rp. XXX

Premium obligasi Rp. XXX

Kas Rp. XXX

Laba penarikan surat – surat berharga Rp. XXX

Prosedur amortisasi premium dan diskon obligasi berseri bila tanggal jatuh

tempo obligasi tidak sama dengan tahun buku

Jika obligasi berseri mempunyai tanggal jatuh tempo yang tidak sama

dengan tahun buku, maka dalam perhitungan amortisasi premium atau diskon

obligasi berseri tersebut harus didasarkan pada perbandingan nilai normatif dari

84

Page 85: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

nilai nominal obligasi beredar. Karena pelunasan obligasi tidak dilakukan tepat

pada tahun buku, maka dalam satu tahun buku terdapat masa peredaran obligasi :

E. OBLIGASI KONVERSI

Obligai konversi merupakan obligasi yang sejak awal dinyatakan sebagai

obligasi yang pada suatu saat dapat ditukar dengan saham biasa perusahaan.

BAB XI

MODAL SAHAM

A. PENGERTIAN

Modal saham merupakan jenis modal yang hanya terdapat dalam

perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas ( PT ) yang diperoleh dengan cara

menerbitkan dan menempatkan saham – saham tersebut kepada pihak tertentu

atau kepada masyarakat umum. Tingkat kepemilikan pemegang saham terhadap

perusahaan tergantung seberapa besar bagian saham yang dikuasainya.

Jenis – jenis saham

PT dapat menerbitkan satu jenis saham atau lebih, bila perseroan ahnya

menerbitkan satu jenis saham saja, maka saham – saham yang diterbitkan itu

adalah saham biasa. Jenis – jenis saham yang dapat diterbitkan oleh PT :

1. Dilihat dari ada tidaknya nominal saham

a. Saham dengan nilai nominal : saham yang padanya tercantum adanya

nilai nominal

85

Masa ke 1 Masa ke 2

Page 86: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

b. Saham tanpa nilai nominal : saham yang padanya tidak tercantum

adanya nilai nominal

2. Dilihat dari hak yang melekat pada saham

a. Saham biasa : saham yang tidak mempunyai hak istimewa dalam

pembagian deviden dan pembagian kekayaan perusahaan bila

perusahan dilikuidasi

b. Saham prioritas : saham yang mempunyai hak istimewa untuk

didahulukan dalam hak pembagian deviden atau pembagian kekayaan

perusahaan bila likuidasi.

B. PENCATATAN MODAL SAHAM

Pencatatan transaksi modal saham dapat dilakukan dengan menggunakan 2

metode, yaitu :

a. Modal saham dicatat sebesar nominal saham yang diotoritaskan

Pada saat diputuskan untuk menerbitkan saham baru, maka sebesar nilai

nominal saham – saham yang diterbitkan pada perkiraan “modal saham

diotoritaskan” dan dikreditkan pada perkiraan “modal saham”.

b. Modal saham dicatat sebesar nominal saham terjual

Pada saat modal saham dicetak tidak perlu ada jurnal cukup dibuatkan

catatan dalam bentuk memorial dan pencatatan modal baru dilakukan

apabila saham telah terjual.

Pembatalan pemesanan saham

Hal ini terjadi apabila pemesan saham tidak dapat memenuhi kewajiban

untuk membayar kekurangannya pada saat yang telah ditentukan. Terdapat 4

klausul yang dapat digunakan sebagai perlakuan pembatalan pemesanan saham :

1. Uang muka dikembalikan seluruhya kepada pemesan

2. Uang muka dikembalikan kepada pemesan setelah dikurangi kerugian atas

penjualan kembali saham – saham tersebut

86

Page 87: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

3. Diserahkan saham yang nilainya sama dengan uang muka pemesan saham

4. Uang muka dianggap hialang/tidak dikembalikan

C. PENJUALAN SAHAM SECARA LUMPSUM

Disamping dijual secara individual atau per jenis saham, penjualan saham

juga dapat dilakukan secara bersamaan dalam satuan paket/ slot ( lumpsum ), yang

mana dalam setiap paket saham yang dijual terdapat lebih dari satu jenis saham.

Bila saham dijual secara lumpsum, maka sahan – saham yang berbeda – beda

tersebut dijual dalam satu harga jual, oleh sebab itu perlu ada suatu perlakuan

akuntansi untuk mendistribusikan hasil penjualan saham – saham tersebut ke

masing – masing jenis saham.

Pendistribusian hasil penjualan saham dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :

1. Bila harga pasar masing – masing saham diketahui, maka pendistribusian

hasil penjualan dilakukan berdasarkan perbansingan harga pasar masing –

masing jenis saham

2. Bila salah satu jenis saham yang diketahui harga pasarnya, maka sebesar

harga pasar saham yang diketahui harga pasarnya didistribusikan sebagai

hasil penjualan sahma yang bersangkutan, sedangkan sisanya

didistribusikan untuk hasil penjualan saham yang tidak diketahui harga

pasarnya

3. Bila masing – masing saham tidak diketahui harga pasarnya, maka

pendistribusian hasil penjualan saham belum bisa dilakukan hingga

diketahuimya harga pasar masing – masing saham atau salah satu jenis

saham, mana yang dahulu

D. MODAL SAHAM BONUS

Saham juga dapat diberikan sebagai bonus kepada investor atau kreditor,

misalnya untuk pembelian saham prioritas atau obligasi perusahaan dalam jumlah

tertentu akan diberikan saham biasa sebagai bonus.

87

Page 88: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Perlakuan akuntansi terhadap premium dan diskon saham

Premium atau diskon saham timbul bila saham – saham ditempatkan/dijual

tidak sebesar harga nominalnya, sedangkan modal saham di neraca harus

dilaporkan sebesar nilai nominalnya yang mungkin tidak sama dengan nilai riil

kekayaan bersih yang diterima dari para pemegang saham. Premium dan diskon

saham akan tetap dilaporkan di neraca selama saham saham – saham yang

menimbulkan premium atau diskon tersebut masih tetap beredar. Pembatalan

/penghapusan premium ataupun diskon saham dilakukan apablia ada penarikan

saham untuk tujuan pengurangan modal saham.

Pengeluaran saham untuk membeli perusahaan

Suatu PT dapat membeli perusahaan laind dengan menggunakan saham

perusahaan sebagai alat pembayaran. Bila dalam pembelian perusahaan tersebut

nilai kekayaan bersih perusahaan yang dibeli lebih besar daripada harga nominal

saham perusahaan yang digunakan sebagai alat pembayaran, maka dalam

pembelian perusahaan tersebut timbul adanya premium saham dan apabila

sebaliknya maka timbul diskon saham.

Bila perusahaan yang dibeli tersebut bukan dalam bentuk PT, setelah

permasalahan teknis ekonomis dan legalitas formal yang terkait dengan pembelian

perusahaan tersebut telah terselesaikan, maka biasanya perusahaan yang baru

dibeli tersebut dirubah menjadi perseroan. Teknik penyelenggaraan akuntansi

dalam perusahaan baru dapat menggunakan 2 cara permasalahan akuntansi, yaitu :

1. Apakah akuntansi perusahaan yang bary dibeli tersebut akan

diselenggarakan oleh perusahaan induk. Dalam hal ini dilakukan peleburan

posisi keuangan perusahaan yang dibeli kedalam posisi keuangan

perusahaan yang membeli

2. Apakah masing – masing perusahaan akan tetap menyelenggarakan

akuntansinya yang kemudian dilakukan penyusuan laporan keuangan

88

Page 89: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

gabungan atau laporan keuangan konsolidasi. Bila cara ini digunakan

maka terdapat 2 opsi :

a. Akunbtansi perusahaan yang baru dibeli tersebut melanjutkan

akuntansi sebelumnya

b. Akuntansi diselenggarakan pada buku baru

E. ASSESSMENT

Merupakan pungutan tambahan pada pemegang saham. Pungutan ini pada

umumnya dimaksudkan untuk menaikkan nilai ekuitas perusahaan tanpa harus

melakukan emisi saham baru ataupun rekapitalisasi modal saham. Pencatatan

assessment ini tergantung pada harga penjualan saham semula, yaitu :

a. Bila saham semula dijual dengan harga dibawah nilai nominalnya, maka

assessment diperlakukan sebagai pengurangan dari diskon saham.

Berkurangnya diskon saham ini secara otomatis akan menaikkan nilai

ekuitas perusahaan dengan jurnal :

Kas Rp. XXX

Diskon saham Rp. XXX

Kredit pada perkiraan diskon saham ini maksimal sebesar nilai diskon

yang terbentuk pada saat penjualan saham. Apabila kas yang diperoleh

dari assessment melebihi dari nilai diskon saham maka sebesar

kelebihannya tersebut dikreditkan pada perkiraan “modal pungutan

tambahan” sehingga jurnal yang dibuat :

Kas Rp. XXX

Diskon saham Rp. XXX

Modal pungutan tambahan Rp. XXX

b. Bila saham semula dijual dengan harga tidak dibawah nilai nominalnya,

maka assessment langsung dikreditkan pada perkiraan “modal pungutan

tambahan” sehingga jurnal yang dibuat :

Kas Rp. XXX

Modal pungutan tambahan Rp. XXX

89

Page 90: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

F. PERLAKUAN – PERLAKUAN SETELAH SAHAM BEREDAR

Adakalanya perusahaan menetapkan suatu kebijakan terkait dengan saham

– saham perusahaan yang telah beredar, yaitu :

a. Rekapitalitas saham

Meruapakn perubahan struktur modal saham dengan jalan merubah niali

tercatat saham yang telah beredar. Rekapitalitas dilakukan atas persetujuan

pemegang saham baru dengan nilai nominal yang baru. Apabila dalam

rekapitalitas saham tersebut nilai nominal saham yang baru lebih besar

daripada nilai wajar modal saham yang ditarik maka sebesar selisihnya

diperlakukan sebagai kerugian dan dicatat sebelah debit pada perkiraan

laba ditahan.

b. Pemecahan dan pengumpulan nominal saham ( stock split down – up )

Stock split down merupakan nilai nominal saham beredar tanpa merubah

total nilai nominal saham beredar. Stock split down dilakukan dengan cara

menarik kembali saham beredar untuk ditukar dengan beberapa saham

baru yang mempunyai nilai nominal per lembar saham lebih kecil daripada

nilai nominal saham yang ditarik tetapi mempunyai total nominal yang

sama. Sedangakn stock up merupakan pengumpulan nilai nominal saham

beredar tanpa merubah total nominal saham beredar. Stock up dilakukan

dengan cara menarik kembali beberapa saham beredar untuk ditukar

dengan saham baru yang mempunyai nilai nominal per lembar saham lebih

besar daripada nilai nominal per lembar saham yang ditarik tetapi

mempunyai total nominal yang sama.

c. Konversi saham ( stock convertion )

Yang dimaksud dengan stock convertion/pertukaran saham adalah

menkonversi/menukar surat – surat berharga yang dapat dikonversikan

dengan saham biasa. Surat – surat berharga yang dapat dikonversikan

dengan saham biasa adalah saham prioritas yang dapat dikonversi dan

obligasi yang dapat dikonversi.

90

Page 91: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

d. Penarikan kembali saham beredar

Adakalanya perusahaan melakukan penarikan kembali sebagian dari

saham – sahamnya yang beredar dimasyarakat. Penarikan kembali saham

– saham ini mungkin dilakukan dengan maksud untuk mengurangi ekuitas

perusahaan atau hanya sekedar penarikan sementara untuk mebentuk

saham perbendaharaan yang nantinya akan dijual kembali atau

dihapuskan. Beberapa alasan perusahaan untuk membeli kembali saham –

sahamnya adalah :

Untuk digunakan sebagai alat pembayaran kompensasi kepada

karyawan

Untuk mengingatkan keuntungan per lembar saham

Untuk megurangi jumlah pemegang saham

Untuk menghalangi upaya pengambil alihan perusahaan oleh pihak

lain

Untuk mengangkat harga pasar saham

Untuk digunakan sebagai alat pembayaran deviden

G. CAPITAL STOCK REACQUITION

Ini merupakan penarikan kembali saham – saham beredar secara

permanen. Perlakuan akuntansi terhadap penarikan kembali modal saham secara

permanen lebih sesuai dengan menggunakan metode nilai nominal. Menurut

metode ini sebesar nilai nominal saham – saham yang ditarik kembali dikurangi

pada perkiraan modal saham yang sejenis.

Saham perbedaharaan

Ini merupakan bagian dari saham beredar yang ditarik kembali untuk

sementara waktu. Saham – saham perbendaharaan ini nantinya dapat dijual

kembali bila dianggap perlu atau dihapuskan dari ekuitas perusahaan. Terdapat 2

pendekatan pencatatan saham perbendaharaan, yaitu :

91

Page 92: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

a. Saham perbendaharaan dianggap sebagai oenarikan saham beredar,

sehingga sebesar nilai nominal saham yang dibeli kembali beserta dengan

premium atau diskonnya dikeluarkan dari ekuitas perusahaan

b. Saham perbendaharaan tidak dianggap sebagai penarikan saham beredar,

sehingga baik nilai nominal atau premium atau diskonnya tidak perlu

dikeluarkan dari ekuitas perusahaan

Saham perbendaharaan dari donasi

Yang dimaksud dengan saham perbendaharaan dari donasi adalah saham

perbendaharaan yang diperoleh sebagai sumbangan dari para pemegang saham

kepada perusahaan. Terdapat 3 pendekatan perlakuan akuntansi terhadap saham –

saham ini, yaitu :

a. Pendekatan tanpa jurnal

Menurut pendekatan ini terhadap penerimaan saham donasi tidak perlu

dibuat jurnal, cukup dalam bentuk memorial saja. Hal ini dikarenakan

pada dasarnya saham donasi tidak mengakibatkan perubahan pada posisi

keuangan perusahaan, sehingga tidak memerlukan jurnal, jurnal baru

dibuat pada saat saham – saham donasi tersebut dijual dengan jurnal :

Kas Rp. XXX

Modal donasi Rp. XXX

Atau pada saat dinyatakan untuk dikeluarkan dari struktur modal

perusahaan dengan jurnal :

Modal saham Rp. XXX

Modal donasi Rp. XXX

b. Pendekatan nilai nominal

Menurut pendekatan ini sebesar niali nominal saham donasi didebitkan

pada perkiraan saham perbendaharaan, premium ataupun diskon yang

melekat pada saham – saham tersebut harus dikeluarkan, dan sebesar nilai

92

Page 93: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

wajar dari saham – saham tersebut dikreditkan pada perkiraan modal

donasi.

c. Pendekatan harha pasar

Menurut pendekatan ini sebesar harga pasar dari saham – saham donasi

didebitkan pada perkiraan saham perbendaharaan dan dikreditkan pada

perkiraan modal donasi.

H. PEMBERIAN HAK BELI SAHAM KEPADA PEMBELI SURAT

BERHARGA JENIS LAIN

Pemberian hak beli saham kepada pembeli surat berharga jenis lain

dimaksudkan untuk memberikan rangsangan kepada pembeli surat berharga

tersebut untuk membeli saham perusahaan. Hak beli saham tidak mempunyai nilai

nominal tetapi pada hak beli saham tersebut tercantum nilai hak pembelian saham.

Hak beli saham yang diberikan kepada karyawan

Sebagai bentuk apresiasi positif perusahaan kepada karyawan, perusahaan

adakalanya memberikan stock option, yaitu hak yang diberikan kepada karyawan

untuk membeli saham perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan hak

khusus kepada karyawan untuk membeli saham perusahaan dengan harga khusus

selama jangka waktu tertentu.

Niali hak beli saham yang diberikan kepada karyawan adalah sebesar

selisih antara harga pasar saham – saham pada saat hak beli saham diberikan

dengan harga jual saham menggunakan hak beli saham. Sebesar nilai beli saham

tersebut dikapitalisasikan pada laba ditahan. Dengan begitu maka jurnal yang

93

Page 94: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

harus dibuat untuk mencatat pengeluaran hak beli saham yang diberikan kepada

karyawan adalah :

Laba ditahan Rp. XXX

Hak beli saham beredar Rp. XXX

BAB XII

LABA DITAHAN

A. PENGERTIAN

Helfert mendefinisikan laba ditahan sebagai jumlah kumulatif dari laba

masa lalu dan saat ini yang ditahan dan diinvestasikan kembali dalam perusahaan,

yang dapat didistribusikan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden.

Terdapat 2 golongan laba ditahan, yaitu :

a. Laba ditahan yang masih bebas

b. Laba ditahan yang telah dibatasi tujuan penggunaannya

Teknik pembatasan laba ditahan

1. Melalui jurnal yaitu dengan mendebit perkiraan laba ditahan dan

mengkredit perkiraan cadangan yang terkait dengan tujuan pembatasan

94

Page 95: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

laba ditahan tersebut.

2. Tanpa jurnal yaitu dengan memberikan disclousre dalam laporan

tambahan atau catatan kaki atas lapora keuangan untuk menunjukkan

jumlah dari laba ditahan yang dibatasi penggunaanya.

Pembagian deviden

Deviden merupakan bagian dari laba ditahan yang dibagikan kepada setiap

lembar saham. Pembagian deviden ada yang dilakukan secara tetap berkala dalam

jumlah yang tetap, dan adapula yang dibagikan secara tidak tetap tergantung

ketersediaan laba ditahan dan ketercukupan dana. Pembagian deviden biasa

dilakukan dalam 3 fase, yaitu :

1. Fase waktu pengumuman adalah waktu diumumkannya adanya pembagian

deviden dalam suatu jumlah tertentu untuk setiap lembar saham yang

beredar dengan pencatatan jurnal :

Laba ditahan Rp. XXX

Utang devidenI Rp. XXX

2. Fase waktu pendaftaran adalah gase yang tidak ada kejadian yang

dianggap berpengaruh pada posisi keuangan perusahaan. Aktifitas terkait

dalam pembagian deviden hanya sebatas melakukan pendaftaran terhadap

nama – nama pemegang saham yang mmpunyai hak atas pembagian

deviden.

3. Fase waktu pembayaran adalah fase dimana perusahaan membayar

deviden yang telah diumumkan sebelumnya kepada pemegang saham yang

tercatat sebagai pihak yang berhak menerima deviden.

B. MACAM – MACAM DEVIDEN

a. Deviden tunai

Deviden jenis ini adalah jenis deviden yang paling umum dibagikan

oleh PT. Yang perlu diperhatikan menejemen perusahaan sebelum

95

Page 96: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

mengumumkan pembagian deviden tunai adalah ketersediaan uang

tunai yang cukup untuk membayar deviden tanpa mengganggu

stabilitas operasi perusahaan.

b. Deviden aktiva selain kas

Adalah deviden yang dibayarkan dalam bentuk aktiva selain kas.

Aktiva yang digunakan sebagai alat pembayaran deviden harus dicatat

sebesar nilai buku atau nilai tercatatnya.

c. Deviden scrip

Adalah surat janji melakukan pembayarn sejumlah uang diwaktu

kemudian yang diberikan oleh perusahaan sebagai deviden. Deviden

jenis ini timbul karena pada saat diputuskan untuk membagian deviden

tunai tanpa memperhatikan ketercukupan kas sebagai alat

pembayarannya.

d. Deviden likuidasi

Adalah deviden yang di dalamnya termasuk pengembalian modal

kepada pemegang saham. Pada umumnya perusahaan yang

membagikan deviden likuidasi ini adalah perusahaan yang sebagian

kekayaannya dalam bentuk aktiva tetap yang tidak bisa diperbaharui,

yang mempunyai biaya pemakaian aktiva tetap merupakan unsur

utama pembentukan harga pokok atau perusahaan yang telah

diputuskan oleh pemegang sahamnya untuk dilikuidasi pada waktu

yang telah ditetapkan.

e. Deviden saham

Adalah deviden yang dibayarkan dalam bentuk saham perusahaan itu

sendiri, baik dalam bentuk saham sejenis maupun yang tidak sejenis.

Pencatatan pembagian deviden saham dapat dilakukan dengan

mengunakan 3 cara pencatatan, yaitu :

Saham yang dikeluarkan sebgai deviden dicatat sebesar nilai

nominalnya

Saham yang dikeluarkan sebagai deviden dicatat menurut harga

pasarnya pada saat diumumkan adanya pembagian deviden saham.

96

Page 97: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Saham yang dikeluarkan sebagai deviden dicatat sesuai nilai

penjualan saham yang menghasilkan deviden tersebut.

Pengukuran terhadap ekuitas perusahaan

Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar manajemen tidak hanya

mendapatkan informasi nilai absolut ekuitas belaka melainkan juga kualitas, trade

off serta nilai penghargaan investor atas pengelolaan investasi yang telah

diserahkan sepenuhnya pada manajemen perusahaan, sekarang dan dimasa yang

akan datang. Beberapa macam pengukuran ekuitas perusahaan antara lain :

1. Nilai buku per lembar saham

2. Laba per saham

3. Rentabilitas modal sendiri

4. Rasio harga pasar saham terhadap nilai buku saham

5. Rasio harga pasar saham terhadap laba per lembar saham

6. Rasio pertumbuhan

a. Pertumbuhan laba per lembar saham

b. Pertumbuhan harga pasar per lembar saham

c. Pertumbuhan deviden

d. Pertumbuhan nilai buku saham

Nilai buku per lembar saham

Nilai buku per lembar saham menunjukkan hak/klaim setiap lembar saham

atas kekayaan bersih perusahaan. Nilai buku ini menunnjukkan beberapa yang

semestinya harus dibayar kepada setiap kepemilikan saham bila saja perusahaan

dinyatakan dilikuidasi, dengan asumsi bahwa seluruh aktiva dapat dijual sesuai

dengan nilai bukunya. Penentuan nilai buku per lembar saham dilakukan menurut

ketentuan berikut :

97

Page 98: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

a. Bila perusahaan hanya mempunyai saju jenis modal saham, yaitu saham

biasa maka penentuan nilai buku per lembar saham dilakukan dengan

membagi total ekuitas dengan banyaknya saham beredar.

b. Bila perusahaan mempunyai lebih dari satu jenis saham, maka terlebih

dahulu ditentukan besarnya hak untuk masing – masing jenis saham.

Bila perusahaan mempunyai lebih dari satu jenis saham dan mempunyai

saham perbendaharaan

Apabila perusahaan mempunyai saham beredar terdiri dari saham prioritas

dan saham biasa, maka terlebih dahulu dihitung bagian modal saham prioritas,

sisa ekuitas yang ada menjadi hak saham biasa. Untuk menghitung bagian modal

saham prioritas perlu dipertimbangkan hal – hal berikut :

a. Nilai likuidasi, yaitu sejumlah yang akan dibayarkan kepada pemegang

saham prioritas seandainya perusahaan dilikuidasi

b. Hak deviden. Saham prioritas mungkin mempunyai hak – hak tertentu,

misalnya hak atas laba ditahan sesuai dengan perjanjian tentang deviden.

C. LABA PER LEMBAR SAHAM

Merupakan hak setiap lembar saham biasa terhadap laba bersih setelah

pajak yang diperoleh dalam satu periode akuntansi tertentu. EPS adakalanya

dilaporkan di dalam laporan laba – rugi atau dalam laporan tambahan tersendiri.

EPS secara luas digunakan oleh pemegang saham atau investor potensial untuk

mengukur profitabilitas perusahaan.

Perhitungan EPS pada perusahaan yang struktur modalnya sederhana

Laba per lembar saham = Laba bersih setelah pajak – deviden saham prioritas

rata – rata tertimbang saham biasa beredar

98

Page 99: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

Rata – rata tertimbang saham biasa beredar diperoleh dengan cara

mengalikan periode peredaran saham dalam satu periode akuntansi dengan

banyaknya saham yang berdar dalam periode akuntansi yang sama.

Perhitungan EPS bagi perusahaan yang struktur modalnya komplex

Bagi perusahaan yang mempunyai struktur modaln komplex diminta untuk

menyajikan dua data laba per lembar saham, yaitu :

1. Primary earning per share

Menunjukkan jumlah pendapatan yang diperoleh setiap lembar saham

biasa yang beredar ( termasuk saham biasa ekuivalen ).

1 – 1 (1 + i)n

HPO = 1 x nominal obligasi + x bunga obligasi (1 + i)n

Ket :

HPO : hasil penjualan obligasi

i : tarif pendapatan efektif

2. Fully dilluted earning per share

Pada perhitungan ini konversi surat – surat berharga konvertibel, opsi dan

warrant dilakukan dengan menggunakan metode if-converted-methode,

yaitu suatu metode konversi berdasarkan asumsi :

a. Konversi surat – surat berharga konvertibel, opsi dan warrant

dilakukan pada awal periode akuntansi, atau pada tanggal

99

Page 100: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

penerbitannya bila penerbitannya lebih akhir

b. Tidak ada bunga yang dibayarkan atas surat – surat berharga yang

dapat dikonversikan pada awal periode, maka beban bunga yang telah

dibayarkan dan diperhitungkan dalam perhitungan laba – rugi

perusahaan harus ditambahkan kembali pada saat perhitungan EPS

yaitu sebesar beban bunga setelah dikurangi pajak.

D. RENTABILITAS MODAL SENDIRI

Pengukuran rasio modal sendiri dimaksudkan untuk mengukur seberapa

efektif perusahaan mengelola investasi pemilik atau seberapa efektif perusahaan

memnafaatkan sumber – sumber ekonomis yang dikuasainya untuk kepentingan

pemilik atau pemegang saham.

Rasio rntabilitas modal sendiri dihitung dengan rumus :

RRMS = laba bersih setelah pajak

Modal sendiri

Rasio harga pasar saham terhadap nilai buku saham ( market to book ratio )

Rasio ini dihitung dengan maksud untuk mengukur seberapa besar pasar

menghargai saham perusahaan. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan

rumus :

Market to book ratio = harga pasar saham rata – rata

Nilai buku saham

Rasio harga pasar saham terhadap laba per lembar saham ( market to

earning ratio )

Laba per lembar saham merupakan informasi penilaian terhadap potensi

saham perusahaan yang paling awal diperoleh oleh pengguna laporan keuangan

100

Page 101: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

dikarenakan EPS umumnya dilaporkan secara include dengan laporan keuangan

laba – rugi yang diterbitkan/dipublikasikan oleh perusahaan. Rasio ini dihitung

dengan menggunakan rumus :

Market to earning ration = harga pasar saham rata – rata

Laba perlembar saham

Rasio pertumbuhan ( growth ratio )

Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar pertumbuhan

perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Perusahaan yang mempunyai tingkat

pertumbuhan yang konstan lebih disukai investor daripada perusahaan yang

mempunyai tingkat pertumbuhan yang fluktuatif. Elemen penting yang perlu

diukur pertumbuhannya terkait dengan ekuitas perusahaan adalah :

a. Laba ditahan

b. Laba per lembar saham

c. Harga pasar per lembar saham

d. Deviden

e. Nilai buku saham

Rasio pertumbuhan = ( Xn / Xo )1/n – 1

Ket :

Xn : data yang tahun ke-n

Xo : data tahun dasar

E. DEFISIT LABA DITAHAN

Defisit laba ditambah menunjukkan akumulasi kerugian selama operasi

perusahaan. Defisit laba ditahan nampak pada saldo debit pada perkiraan laba

ditahan. Bila jumlah defisit laba ditahan dalam jumlah yang relatif besar, maka

defisit ini tentunya menjadi beban bagi perusahaan dalam menjalankan

101

Page 102: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

aktivitasnya. Alternatif kebijakan yang dapat diambil terkai dengan adanya defisit

laba ditahan yang relatif besar, yaitu :

1. Kuasi reorganisasi

Merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan

merekstrukturisasi ekuitasnya dengan menghitungkan defisit dan menilai

kembali aktiva dan kewajibannya tanpa melalui reorganisasi secara

hukum. Syarat – syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan kuasi

reorganisasi adalah :

a. Perusahaan mengalami defisit dalam jumlah besar

b. Perusahaan harus memiliki status kelancaran uaha dan memiliki

prospek yang baik pada saat kuasi reorganisasi dilakukan

c. Perusahaan tidak sedang menghadapi permohonan kepilitan

d. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang – undangan yang

berlaku, dan

e. Saldo ekuitas setelah kuasi reorganisasi harus positif

2. Penghentian operasi

Hal ini dapat dilakukan terhadap link atau segmen tertentu atau terhadap

cabang atau anak perusahaan tertentu atau terhadap operasi perusahaan

secara keseluruhan. Penghentian operasi dapat dilakukan dengan maksud

untuk menghentikan sumber defisit laba ditahan perusahaan dan likuidasi.

Syarat – syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan kegiatan

penghentian operasi, yaitu :

a. Penrusahaan mengalami defisit dalam jumlah yang besar

b. Terdapat bukti yang kuat bahwa perusahaan tidak memiliki status

kelangsungan usaha dan tidak memiliki prospek yang baik dimasa

yang akan datang

c. Perusahaan dalam proses kepailitan

d. Organ perusahaan yang berwenang ( RUPS ) telah menyetujui rencana

formal yang rinci untuk menghentikan operasi perusahaan dan

102

Page 103: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

melakukan pengumuman atas rencana tersebut sesuai dengan peraturan

perundang – undangan yang berlaku

e. Perusahaan telah menandatangani perjanjian yang bersifat mengikat

untuk menjual secara substansi seluruh aktiva yang berkaitan langsung

dengan operasi dalam penghentian

XIII

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN KOREKSI KESALAHAN

A. PERUBAHAN KEBIJIKAN AKUNTANSI

Produk utama dari proses akuntansi adalah laporan keuangan yang disusun

dengan maksud untuk memberikan informasi kepada pengguna laporan keuangan

tentang posisi keuangan dan potensi keuangan perusahaan. Agar laporan

keuangan dapat memberikan informasi secara optimal kepada penggunanya, maka

laporan keuangan yang disusun perusahaan harus memenuhi beberapa

karakteristik kualitatif, salah satu diantaranya adalah laporan keuangan harus

mempunyai kemampuan untuk diperbandingkan dengan laporan keuangan

lainnya.

Perubahan prinsip akuntansi

Perubahan dalam prinsip akuntansi meliputi perubahan dari satu prinsip

akuntansi yang diterima secara umum ke prinsip akuntansi yang diterima secara

103

Page 104: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

umum lainnya. Suatu perubahan dalam prinsip akuntansi dapat diterapkan secara

retrosfektif atau prospektif.

a. Penerapan perubahan prinsip akuntansi secara retrospektif

Bahwa kebijakan akuntansi yang baru tersebut seolah – olah diterapkan

pada suatu kejadian atau transaksi sejak tanggal terjadinya kejadian atau

transaksi tersebut.

b. Penerapan akuntansi perubahan prinsip akuntansi secara prospektif

Bahwa kebijakan akuntansi yang baru diterapkan pada kejadian atau

transaksi yang terjadi setelah tanggal perubahan.

B. PERUBAHAN DALAM ESTIMASI AKUNTANSI

Astimasi merupakan salah satu hakekat akuntansi. Dalam prakteknya,

akuntansi tidak mungkin dapat dihindari dari estimasi – estimasinya, justru

estimasi ini telah memberikan nuansa seni dalam praktek akuntansi. Revisi

terhadap perubahan estimasi bukan merupakan koreksi kesalahan maka dalam

perlakuan akuntansinya revisi atas estimasi harus diperlakukan sebagai perubahan

kebijakan akuntansi yang diterapkan secara prospektif, dengan begitu tidak

memerlukan adanya jurnal penyesuaian yang berhubungan dengan periode

sebelumnya, baik terhadap saldo awal laba ditahan atau dalam penyusunan

laporan laba – rugi periode sekarang, karena saldo yang tidak perlu dihitung

kembali.

C. KOREKSI KESALAHAN MENDASAR

Kesalahan dalam pencatatan transaksi bisa saja terjadi baik itu karena

sengaja atau tidak, baik itu pada perusahaan kecil atau pada perusahaan besar.

Namun begitu kesalahan pencatatan transaksi lebih sering terjadi pada perusahaan

kecil – menengah, hal ini lebih dikarenakan kepada perusahaan kecil – menengah

tidak cukup tersedia personal yang cukup kapabel dibidang akuntansi, tidak

104

Page 105: Web viewPenentuan harga pokok persediaan yang tersisa dan HPP dapat dilakukan berdasarkan ... masing persediaan atau produk yang diperoleh dalam satu harga

Intermediate Accounting

adanya sistem dan prosedur akuntansi yang memadai yang dapat mengontrol

secara sistematik terhadap proses pengelolaan transaksi.

Kesalahan pencatatan yang memerlukan koreksi

Kesalahn ini adalah kesalahan pencatatan yang dianggap tidak

berpengaruh secara cukup material terhadap laporan keuangan atau kesalahan

yang dapat saling mengkoreksi secara otomatis dengan berlalunya waktu.

Kesalahan pencatatan yang memerlukan koreksi

Kesalahan ini adalah kesalahan yang dianggap berpengaruh cukup

material terhadap laporan keuangan atau kesalahan itu tidak dapat saling

mengkoreksi secara otomatis dengan berlalunya waktu. Dalam pmbetulan

kesalahan ada 4 hal yang perlu dipahami, yaitu :

1. Bagaimana kesalahan tersebut telah diperbuat

2. Bagaimana jenis kesalahan tersebut

3. Bagaimana pengaruhnya terhadap laporan keuangan

4. Bagaimana cara koreksinya

Terdapat 4 jenis kesalahan pencatatan berdasarkan bagaimana kesalahan itu :

1. Kesalahan dalam pembuatan jurnal dan kesalahan tersebut belum dijurnal

2. Kesalahan dalam memposting ke buku besar sedangkan jurnalnya sudah

benar

3. Kesalahan dalam pembuatan jurnal dan telah diposting ke perkiraan buku

besarnya, kesalahan tersebut diketahui sebelum penutupan periode

akuntansi

4. Kesalahan dalam pembuatan jurnal dan telah diposting ke perkiraan buku

besarnya, kesalahan tersebut diketahui setelah penutupan periode

akuntansi

105