onlysenja.files.wordpress.com  · web viewfungsi pengawasan, social learning , penyampaian...

33
1 ANALISIS WACANA PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA (DISCOURSE ANALYSIS THE USING OF DICTION AND LANGUAGE STYLE) Indah Sekar Wijayanti Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta No.HP: +6285840258556, email: [email protected] Abstract Valentino Simanjuntak is a football commentator who uses diction and unique and expressive language style to describe the atmosphere of the match. This study aims to know the meaning and factors affect the use of dictions and language style used by Valentino in AFF Cup U-16 2018 in Indosiar. The theory used is Entertainment and Education in Mass Communication theory by Miguel Sabido. This type of research is qualitative research with the method of discourse analysis of Van Dijk model. Based on six matches studied, it was found that Valentino used the theme of nationalism and struggle to describe national team play. There are various factors that influence the use of diction and language style chosen by Valentino. First, personal background of Valentino. Second, motivation to bring comments with different style and reconstructed together with the interest of the media to put forward the entertainment side. Third, relationship between Indonesia with the opposite state. Fourth, other events that are ongoing. Keywords: Discourse Analysis, Diction and Language Style, Valentino Simanjuntak

Upload: others

Post on 07-Sep-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

1

ANALISIS WACANA PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA

(DISCOURSE ANALYSIS THE USING OF DICTION AND LANGUAGE STYLE)

Indah Sekar WijayantiJurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” YogyakartaNo.HP: +6285840258556, email: [email protected]

AbstractValentino Simanjuntak is a football commentator who uses diction and unique and expressive language style to describe the atmosphere of the match. This study aims to know the meaning and factors affect the use of dictions and language style used by Valentino in AFF Cup U-16 2018 in Indosiar. The theory used is Entertainment and Education in Mass Communication theory by Miguel Sabido. This type of research is qualitative research with the method of discourse analysis of Van Dijk model. Based on six matches studied, it was found that Valentino used the theme of nationalism and struggle to describe national team play. There are various factors that influence the use of diction and language style chosen by Valentino. First, personal background of Valentino. Second, motivation to bring comments with different style and reconstructed together with the interest of the media to put forward the entertainment side. Third, relationship between Indonesia with the opposite state. Fourth, other events that are ongoing.Keywords: Discourse Analysis, Diction and Language Style, Valentino Simanjuntak

AbstrakValentino Simanjuntak merupakan komentator sepakbola yang menggunakan diksi dan gaya bahasa yang unik dan ekspresif untuk menggambarkan suasana pertandingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan diksi dan gaya bahasa yang digunakan Valentino dalam pertandingan Piala AFF U-16 2018 di Indosiar. Teori yang digunakan adalah teori hiburan dan pendidikan dalam komunikasi massa oleh Miguel Sabido. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode analisis wacana model Van Dijk. Dari enam pertandingan yang diteliti, ditemukan bahwa Valentino menggunakan tema nasionalisme dan perjuangan untuk menggambarkan permaninan tim nasional. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi penggunaan diksi dan gaya bahasa yang dipilih Valentino. Pertama, faktor latar belakang pribadi Valentino. Kedua, motivasi untuk membawakan komentar dengan gaya yang berbeda dan direkonstruksi bersama dengan kepentingan media untuk mengedepankan sisi

Page 2: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

2

hiburan. Ketiga, hubungan Indonesia dengan negara lawan. Keempat, persitiwa lain yang sedang berlangsung.

Kata kunci: Analisis Wacana, Diksi dan Gaya Bahasa, Valentino Simanjuntak

Pendahuluan

Penggunaan gaya bahasa turut diperhatikan dalam suatu program acara untuk

menunjukkan identitas dan menyasar pada segmentasi tertentu. Seperti halnya

komentator pada pertandingan olahraga yang memegang peranan penting yang

memberikan warna tersendiri pada jalannya pertandingan. Tujuan dihadirkannya

komentator tidak hanya sekedar untuk memeriahkan acara namun juga sebagai

panduan bagi pendengar dan penonton pertandingan olahraga, dengan menyajikan

fakta tentang pemain, strategi, menganalisa, mengkritik, dan memprediksi

pertandingan.

Terdapat beberapa nama besar dalam dunia komentator sepakbola di

Indonesia, mulai dari komentator kawakan seperti Hardiman Koto, Rickie Jo, Tris

Irawan, Tommy Welly hingga komentator era milenial seperti Rendra Sudjono, Hadi

Gunawan, dan Valentino Simanjuntak. Jika dahulu komentator yang diberikan

memang berdasarkan informasi standar dari suatu pertandingan, kini kemampuan

verbal para komentator berkembang ke arah kemampuan beretorika. Selain tuntutan

perkembangan zaman, motivasi untuk mempilkan unsur hiburan menjadi salah satu

alasannya.

Sepak bola merupakan sebuah cabang olahraga, tetapi ketika sudah masuk ke

media seperti televisi contohnya, para pelaku di media tersebut (salah satunya

Page 3: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

3

komentator), juga harus menjalankan lima fungsi media massa. Fungsi pengawasan,

social learning, penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah

fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya empat poin pertama sering diabaikan

oleh komentator masa kini (Iswara, 2018). Kalimat seperti “Jebret, uh… uh…

peluang 24 karat” kerap digunakan oleh komentator Valentino Simanjuntak. Hal ini

bukan suatu hal yang salah, namun terdapat indikasi bahwa kepentingan komersial

dengan stasiun televisi tertuang di dalamnya. Dimana komentator lebih

mengutamakan unsur hiburan dibandingkan menyampaikan hal-hal yang informatif.

Selain kata jebret, penggemar olahraga sepakbola pasti familiar dengan kata-

kata seperti tendangan LDR, tendangan SLJJ, umpan manja, dsb. Dalam satu

pertandingan terdapat setidaknya 30 (tiga puluh) istilah berbeda yang merupakan

bentuk retorika dari istilah dalam pertendingan sepakbola. Tensi pertandingan yang

menegangkanpun dapat berubah menjadi kendur dan kaya humor setelah

mendengarkan istilah komentar tersebut (Kusumaningtyas, 2018)

Terdapat beberapa kalangan khususnya di bidang sepak bola yang mengkritik

gaya komentator Valentino Simanjuntak. Salah satunya adalah instruktur pelatih PSSI

Emral Abus, yang mengkrtitik maraknya komentator sepak bola Indonesia yang

menggunakan istilah berlebihan. Menurut Emral, hal itu kurang tepat dipakai oleh

media karena akan membuat pemahaman keliru bagi masyarakat. Media harusnya

membantu mengedukasi masyarakat agar paham juga ilmu dan bahasa yang

digunakan di dunia sepak bola. Ia berharap media turut membantu mengembangkan

pemahaman sepak bola kepada masyrakat untuk mendorong kemajuan olahraga sepak

Page 4: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

4

bola di Indonesia (Fachri, 2017).

Kata dan bahasa yang dipilih komentator sepakbola melibatkan emosi

penonton selama menyaksikan pertandingan. Kata unik yang terbangun berkat

komentator bola harus ditinjau dari makna konotatif, bukan makna denotatif. Makna

kiasan dan majas juga turut melengkapi pemaknaan komentar dari komentator

sepakbola. Pergeseran dan perbedaan makna tak terhindarkan dari ujaran komentator

bola. Penggunaan majas atau kiasan utamanya dipandang sebagai strategi – strategi

retoris yang digunakan oleh para orator atau penulis untuk memperkuat dan

memperindah ucapan atau tulisan mereka. Sebagai tambahan terhadap metafora yang

secara tradisional didefinisikan sebagai penggunaan sebuah kata atau frasa yang

menyajikan kemiripan diantara dua kata (Danesi, 2012).

Menurut Keraf, diksi merupakan pemakaian kata yang digunakan untuk dapat

menginformasikan sebuah gagasan dalam bentuk kelompok kata yang sesuai serta

tepat dalam situasi. Sedangkan, gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam

retorika dengan istilah style. Gaya bahasa atau style menjadi masalah atau bagian dari

diksi atau pilihan kata yang mempersoalkan cocok tidaknya pemakaian kata, frase

atau klausa tertentu untuk menghadapi situasi tertentu. (Keraf, 2010)

Penelitian sebelumnya mengenai Analisis Wacana yang sejenis adalah

penelitian atas nama Syamsul Alam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin

Makasar. Penelitian tersebut berjudul Standup comedy Indonesia sebagai media kritik

sosial (Analisis Wacana standup comedy Indonesia season 4 di Kompas TV).

Gambaran dari hasil penelitian tersebut adalah menganalisis materi yang digunakan

Page 5: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

5

oleh para komika dalam penampilannya untuk melakukan kritik sosisal sesuai dengan

tema yang diberikan. Perbedaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian

dari Syamsul Alam adalah objek penelitian, tujuan penelitian, serta tugas dan peran

komunikator yang memproduksi wacana tersebut. (Alam, 2017)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan diksi dan gaya bahasa

komentator Valentino Simanjuntak dalam pertandingan timnas Indonesia di Piala

AFF U-16 2018 di Indosiar, serta untuk mengetahui faktor – faktor yang

mempengaruhi penggunaan diksi dan gaya bahasa komentator Valentino Simanjuntak

di balik wacana yang diproduksi sehingga makna dan citra yang diinginkan

digunakan untuk mencapai kepentingan yang sedang diperjuangkan.

Kerangka pemikiran dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan analisis wacana. Analisis wacana merupakan suatu kajian yang

meneliti atau menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam bentuk

tulis maupun lisan. Analisis wacana (Discourse analysis) di Eropa Kontinental sering

disebut text linguisticts adalah analisa yang menentukan hubungan- hubungan yang

terdapat antar kalimat-kalimat utuh (majemuk atau tinggal) dalam suatu teks yang

utuh. Para ahli linguistik dewasa ini sering berpendapat bahwa kebanyakan hubungan

antar kalimat dalam suatu teks tidak bersifat gramatikal ialah menunjukan

pronominal, yaitu bila suatu kata benda dalam kalimat tertentu disebutkan sekali lagi

dalam suatu kalimat yang berikutnya dengan bentuk kata ganti (Verhaar, 1990)

Penelitian ini menggunakan konsep Hiburan dan Pendidikan dalam

komunikasi massa (Entertaintment and Education in Mass Communication) oleh

Page 6: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

6

Miguel Sabido. Dalam konsep ini mengemukakan bahwa “hiburan dan pendidikan

adalah strategi komunikasi dan proses dimana pesan-pesan media direncanakan dan

dibuat dengan tujuan untuk menghibur dan mendidik khalayak sehingga mereka

dapat menjalankan kehidupan yang bahagia, aman, dan penuh nilai” (Zahra Khalid &

Ahmed, 2014). Program atau pesan komunikasi awalnya dibuat untuk menarik

perhatian massa dengan menghibur mereka dan kemudian mendidik mereka dengan

cara yang mudah dipahami. Peneliti mencoba mengaitkan teori ini dengan produksi

wacana komentar yang dibuat oleh Valentino Simanjuntkak terkait dengan proporsi

pesan hiburan dan pendidikan serta strategi media dalam membuat sebuah pesan

komunikasi.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan

metode analisis wacana model Teun A. Van Djik. Peneliti memilih model yang

dikemukakan oleh Van Dijk karena model ini tidak serta merta memasukan konteks

sebagai variabel penting dalam analisis tetapi juga analisis pada tingkat diri individu

sebagai penghasil atau pemroduksi teks, termasuk juga analisis kepada khalayak

sebagai konsumen teks.

Objek dalam penelitian ini adalah bentuk pemaknaan yang tergambar dalam

diksi dan gaya bahasa komentator Valentino Simanjuntak dalam pertandingan timnas

sepakbola Indonesia di Piala AFF U-16 2018 di Indosiar. Pertandingan tersebut

merupakan sebuah kompetisi sepakbola yang diikuti oleh sebelas negara di Asia

Tenggara untuk kelompok umur dibawah 16 tahun. Kompetisi berlangsung di Stadion

Page 7: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

7

Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada tanggal 29 Juli sampai dengan 11 Agustus 2018 dan

ditayangkan secara langsung (live) untuk pertandingan timnas Indonesia di Indosiar.

Terdapat total 7 (tujuh) pertandingan yang dilalui oleh Timnas Indonesia, yang

dimulai dari fase grup, semifinal, hingga final. Dari 7 (tujuh) pertandingan yang

ditayangkan di Indosiar, 6 (enam) pertandingan diantaranya dipandu oleh Valentino

Simanjuntak sebagai pembawa acara sekaligus komentator.

Valentino Simanjuntak lahir di Jakarta 11 Juli 1982 yang berprofesi sebagai

seorang presenter olahraga, pengacara, dan juga pengajar komunikasi. Selain acara

olahraga, Ia juga menjadi presenter acara pencarian bakat pesulap di Trans7, The

Next Mentalist dan juga acara religi Kristen di UChannel Indonesia, dan Embun

Sepanjang Hari. Ia pernah menjadi pejabat sementara CEO dari Asosiasi Pemain

Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI). Valentino Simanjuntak bergabung menjadi

anggota dari tim Indonesia All Star Legend (Indonesia XI) saat melawan AC Milan

Legends (disebut juga AC Milan Glorie) pada bulan September 2011. Sebelum

memasuki dunia pembawa acara, dia juga sempat menyandang gelar sarjana dan

magister hukum (Triana Aswan, 2019).

Sumber data primer diperoleh melalui arsip video pertandingan yang dapat

diakses melalui website video.com. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui

pengkajian studi pustaka yang berkaitan dengan penelitian. Dalam menganalisis data,

model analisis wacana Van Dijk diuraikan menjadi tiga tingkatan. Pertama, struktur

makro merupakan makna global/umum dari suatu teks yang dapat dipahami dengan

melihat topik dari suatu teks. Kedua, super struktur adalah kerangka suatu teks,

Page 8: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

8

bagaimana struktur dan elemen wacana itu disusun dalam teks secara utuh. Ketiga,

struktur mikro adalah makna wacana yang dapat diamati dengan menganalisis kata,

kalimat, proporsi, anak kalimat, parafrase yang dipakai dan sebagainya.

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap pertandingan memiliki

wacana yang berbeda. Elemen wacana yang diamati merupakan model Van Dijk.

Berikut analisis wacana pada keseluruhan 6 pertandingan Piala AFF U-16 2018 yang

dikomentari oleh Valentino Simanjuntak.

Tabel 1: Elemen wacana model Van Dijk

Struktur Wacana

Hal Yang Diamati Elemen

Struktur MakroTematik

(Apa yang dikatakan?)Topik

Super Struktur

Skematik

(Bagaimana pendapat disusun

dan dirangkai?)

Skema

Struktur Mikro

Semantik

(Makna yang ingin dikatakan)

Latar, Detail, Maksud,

Praanggapan, Nominasi

Struktur Makro

Sintaksis

(Bagaimana pendapat

disampaikan?)

Bentuk kalimat, koherensi,

kata ganti

Super Struktur

Stilistik

Pilihan kata apa yang dipakai?) Leksikon

Struktur Mikro

Retoris

(Bagaimana dan dengan cara

apa penekanan dilakukan?)

Grafis, Metafora, Ekspresi

Page 9: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

9

Sumber: (Eriyanto, 2009)

Tabel 2: Analisis Elemen Wacana

Topik - Pertandingan pertama: memuat antusiasme dukungan

terhadap tias dari masyarakat.

- Pertandingan kedua: optimisme untuk mengalahkan Vietnam

- Pertandingan ketiga: semangat untuk mengunci tiket

semifinal dilambungkan untuk mampu mengalahkan Timor

Leste

- Pertandingan terakhir fase grup: memastikan posisi juara grup

kendati tempo pertandingan menurun.

Skema/Alur Menggambarkan bahwa timnas mampu bangkit dari

ketertinggalan dan menggunakan kalimat yang bernuansa

nasionalis. Valen hampir selalu menggunakan skema yang sama.

Ketika terjadi goal, kata “jebret” digunakan sebagai ekspresi

kegembiraan. Repetisi kata jebret sebagai ciri khas selalu terjadi,

namun penggunaan kalimat nasionalis cukup mendominasi

ketika terjadi goal.

Latar Latar hubungan kedua negara menjadi faktor.

Detil Beberapa informasi detil digunakan untuk memperjelas profil

pemain seperti Supriyadi yang merupakan anak seorang TKI.

Informasi lainnya juga berupa motivasi untuk Indonesia.

Page 10: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

10

Maksud Elemen maksud sering digunakan, misal pada kalimat ini

“Jebret ah, ayo bangkit lagi! Tegakan kepala kita. Suarakan

lagi, Indonesia masih mampu mempertahankan keunggulan ini”.

Meskipun berada dalam posisi yang tertekan, Valentino secara

tidak langsung menegaskan bahwa Indonesia masih lebih unggul

dan mampu memenangkan pertandingan.

Praanggapan Ketika terjadi goal untuk Indonesia, Valentino mencoba

memberikan kalimat praanggapan sebagai berikut “Bagas

menggocek 2 pemain Bagas jebret, kalau kau bangsa indonesia

kau akan berteriak kalau kau bangsa indonesia maka kau akan

bersorak, kalau kau bangsa indonesia maka kau akan terharu”.

Valentino mencoba memposisikan bahwa dengan keunggulan

score merupakan upaya yang luar biasa yang mampu membuat

penonton merasa terharu jika penonton merupakan bagian dari

bangsa Indonesia.

Bentuk Kalimat Penggunaan kalimat aktif untuk membangun kedekatan

emosional dengan penonton. Misal “Bagas menggocek 2

Pemain.”

Koherensi Koherensi kondisional, dimana ditandai dengan pemakaian anak

kalimat sebagai penjelas.

Kata Ganti Kata "kita" untuk memposisikan baik dia yang berada di studio,

penonton di stadion, maupun penonton di rumah. Julukan “Si

Page 11: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

11

Kobra” pada menit ke-83 masih diberikan kepada Andre yang

bermain berbahaya dan mampu mencetak goal. Selain itu kata

ganti “Juru Kolong” pada menit ke-32 juga diberikan kepada

pemain yang mampu menggiring bola dan melwati lawan melalui

pergelangan kakinya.

Leksikon Valentino menggunakan kata seperti, kehilangan peluang

menjadi "kecolongan", dan tuan rumah menjadi "kandang". Kata

kecolongan akan memberikan makna yang lebih dalam akan

kehilangan sesuatu yang berharga. Sedangkan kata kandang

memiliki makna lebih liar jika dibandingkan dengan tuan rumah.

Kata kandang lebih selaras dengan julukan “Garuda” pada timnas

Indonesia. Penggunaan kata-kata tersebut supaya lebih interaktif

dan menggugah imajinasi pendengar/penonton.

Grafis Kata jebret masih mendominasi setiap perkataan yang dikatakan

oleh Valentino. Namun terjadi beberapa pengulangan atau

repetisi kalimat yang sebenarnya berbeda namun memiliki

konteks yang sama.

Metafora Terdapat banyak sekali kalimat yang menggunakan pribahasa,

ungkapan sehari-hari, pepatah, hingga kalimat yang sedang

populer pada saat itu. Penggunaan istilah yang sedang populer

juga kerap digunakan seperti, “baby shark syalalalalalala Baby

shark syalalalalala” merupakan ungkapan kegembiraan,

Page 12: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

12

bertepatan dengan istilah baby shark yang sedang populer pada

saat itu. Tendangan LDR (Tendangan Long Shot), “lari antar

benua antar provinsi dari sabang sampai marauke, supri seperti

baru bermain padahal dari menit awal ia bermain lari yang

begitu kencang tanpa paru paru” yang bermakna pergerakan

yang jauh dan lari tanpa lelah. Terdapat pula kutipan populer

oleh Ir. Soekarno untuk membangkitkan semangat nasionalisme

“Berikan aku 10.000 orang tua akan ku cabut guung semeru dri

akarnya, beri aku 10 pemuda akan ku guncangjkan dunia.”

Berdasarkan analisis terhadap penggunaan diksi, Valentino menempatkan

sebuah elemen untuk mendominasi diksi yang dia gunakan. Diksi yang digunakan

oleh Valentino didominasi oleh diksi yang memiliki makna konotatif. Makna

konotatif dapat dimaknai secara luas dan kalimat yang didengarpun menjadi tidak

monoton.

Page 13: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

13

Gambar 1: Grafik Penggunaan Diksi

Dalam Pertandingan Piala AFF U-16

2018

Sumber: Olahan Data Peneliti

Dalam penggunaan gaya bahasa, Valentino cenderung menggunakan gaya

bahasa hiperbola dan metafora. Fungsi gaya bahasa hiperbola sendiri adalah untuk

melebih-lebihkan sesuatu yang sebenarnya bisa biasa saja, dengan tujuan untuk

menggerakan hati penonton. Gaya metafora juga digunakan untuk lebih memperkuat

daya imajinasi penonton dan juga menjalin interaksi antar komunikator kepada

penerima pesan. Upaya menggambarkan sesuatu dengan cara membandingkan

sesuatu yang sudah diketahui oleh masyarakat dapat mempermudah proses

penyampaian suatu pesan agar diterima.

3

16

14 15

1212

10

88 8

66 6

4 5 5 54 4

2 3 3 3 3 3

1 0 0 1 2 2 2

Vietnam

1 1 1

Timor Leste

2 2 0

2

Kamboja

0 0 00

Filipina Malaysia Thailand

Konotatif Denotatif Polisemi Sinonim Homonim Hipernim & Hiponim

Page 14: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

14

Gambar 2: Grafik Penggunaan Gaya Bahasa

Pertandingan Piala AFF U-16 2018

Sumber: Olahan Data Peneliti

Selain menganalisa teks, dalam analisis wacana juga penting untuk

mengamati kognisi sosial teks yakni bagaimana suatu teks itu bisa diproduksi. Dalam

pandangan Van Dijk, kognisi sosial dihubungkan dengan proses produksi berita. Titik

kunci dalam memahami produksi berita adalah dengan meneliti proses terbentuknya

teks. Tidak hanya bagaimana suatu teks itu dibentuk, proses ini juga memasukkan

informasi bagaimana peristiwa itu ditafsirkan, disimpulkan dan dimaknai oleh

wartawan. Karena setiap teks dihasilkan melalui kesadaran, prasangka atau

GRAFIK PENGGUNAAN GAYA BAHASA

12

10

8

6

4

2

0Filipina Vietnam Timor Leste Kamboja Malaysia Thailand

HiperbolaSinekdose Autonomasia Ironi

MetaforaPersonifikasi Parabel Inuendo

AlusioAsosiasi Alegori

TropeEufisme Apofasis

Page 15: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

15

pengetahuan atas suatu peristiwa.

Sama halnya dengan diksi dan penggunaan gaya bahasa Valentino dalam

komentar-komentarnya, teks wacana yang Valentino produksi melibatkan kesadaran

dan pengetahuannya. Bila melihat latar belakang Valentino, ia bukan berasal dari

mantan atlet sepakbola ataupun jurnalis dan pengamat sepakbola. Ia berpengalaman

sebagai pembawa acara di stasiun televisi yang tentunya menonjolkan sisi

entertainment dan pernah berprofesi sebagai pengacara. Sehingga dalam setiap

wacana yang diproduksi akan mempunyai gaya yang berbeda jika dibandingkan

dengan komentator sepakbola yang lainnya.

Jika diperhatkan, kapasitas Valentino memproduksi wacana tidak serta merta

keluar dari kemauan dan keputusan dia sendiri. Karena komentarnya ditanyangkan di

televisi, tentu ada komunikasi dan kesepakatan yang dijalin antara Valentino dan tim

produksi. Indosiar sendiri tentunya memiliki style yang berbeda dengan stasiun

televisi lainnya. Sisi hiburan tetap ditonjolkan yaitu dengan menggunakan Valentino

sebagai komentator utama, dan tetap menggunakan komentator kedua untuk

menyeimbangkan informasi. Walaupun meuai beberapa pro dan kontra, namun

pegemasan acara seperti ini sebenarnya secara regulasi tidak dipermasalahkan selama

tidak melanggar peraturan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Bagaimana sebuah peristiwa dipahami dan dimengerti menurut Van Dijk

didasarkan pada skema. Skema menunjukan bahwa kita menggunakan struktur

mental untuk menyeleksi dan memproses informasi yang datang dari lingkungan.

Skema sangat ditentukan oleh pengalaman dan sosisalisasi individu dalam

Page 16: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

16

memproduksi sebuah wacana tertentu. Valen menggunakan Skema Peran (Role

Schemas) untuk memandang dan menggambarkan peranan dan posisi yang ditempati

seseorang dalam masyarakat. Seperti pada saat pertandingan Indonesia melawan

Vietnam, Valentino memposisikan perwakilan pemerintah yang hadir sebagai pihak

yang seharusnya berkewajiban memberikan dukungan dalam perkembangan

sepakbola nasional. Kemudian ia juga memposisikan rakyat Indonesia yang

menonton pertandingan sudah seharusnya mendukung perjuangan Timnas dan ikut

bangga atas hasil yang dicapai. Secara implisit, Valentino mengakomodir pesan untuk

setiap individu memberikan dukungan kepada Timnas apapun posisi dan perannya

dalam masyarakat.

Valentino juga menggunakan Skema Peristiwa (Event Schemas) yang sering

dipakai dalam produksi wacana. Dalam pertandingan melawan Kamboja yang

bertepatan dengan peristiwa bencana gempa bumi yang menimpa Provinsi Bali dan

NTB. Valen mencoba mengaitkan kedua situasi, dan memproduksi wacana bahwa

goal dan kemenangan yang tercipta pada pertandingan tersebut dipersembahkan

untuk para korban bencana.

Dalam pandangan konteks sosial, Van Dijk menjelaskan bahwa wacana yang

terdapat dalam sebuah teks adalah bagian dari wacana yang berkembang dalam

masyarakat. Dalam pandangan konteks sosial, Van Dijk menjelaskan bahwa wacana

yang terdapat dalam sebuah teks adalah bagian dari wacana yang berkembang dalam

masyarakat. Sebelum Valentino, gaya komentar pada tahun 2010 seperti “jeger” oleh

Rendra Sudjono, “Serangan 7 hari 7 malam” oleh Hadi Gunawan sudah muncul di

Page 17: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

17

televisi dan penggunaan diksi serta gaya bahasa yang retoris seperti itu memang

disukai oleh sebagian besar masyarakat, sehingga menjadi daya tarik tersendiri

dalam acara pertandingan sepak bola.

Dalam penelitian ini, pertandingan sepakbola dimanifestasikan Valentino

sebagai simbolisasi perjuangan bangsa untuk menumbuhkan kebanggan warga

negara. Cara yang mengkin juga dilakukan oleh komentator pada era sebelumnya,

namun Valentino mengungkapkannya secara frontal dan ekspresif. Wacana yang

dibangun oleh Valentino Simanjuntak lebih mengarah kepada hal yang positif

terlepas dari pro dan kontra gaya bahasa yang digunakan. Melalui berbagai macam

diksi dan gaya bahasa yang disuguhkan, konstruksi wacana berkembang pada kognisi

khalayak dan memberikan bentuk penilaian yang dipercaya oleh pendengar.

Pengemasan isu-isu nasional dalam pertandingan olahraga khususnya sepakbola tidak

menjadi hal yang asing, karena hakikat olahraga itu sendiri adalah kerjasama dan

fairplay atau sportifitas.

PENUTUP

Penelitian membahas tentang analisis wacana penggunaan diksi dan gaya

bahasa komentator Valentino Simanjuntak dalam pertandingan Piala AFF U-16 2018

yang ditayangkan di Indosiar. Dalam memandu jalannya pertandingan, Valentino

selalu menggunakan istilah “jebret” sebagai istilah goal dan memakai diksi yang

berbeda dibandingkan komentator pada umumya. Gaya bahasa yang dipakai

Valentino menuai pro da kontra, namun hadirnya Valentino Simanjuntak menjadi

Page 18: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

18

daya tarik tersendiri bagi penonton untuk menyaksikan pertandingan sepakbola di

televisi.

Latar belakang Valentino menjadi faktor penggunaan diksi dan gaya bahasa.

Latar belakang Valentino sebagai pemabawa acara dan pengacara tentu berpengaruh

dalam motivasi ynag ingin dicapai. Perbedaan pandangan dan pola pikir penonton

tidak menjadi batasan karena Valentino merekonstruksi gagasannya dengan hal yang

mudah dan sering ditemui masyarakat sehingga mudah untuk diterima.

Hubungan Indonesia dengan negara lawan juga turut mempengaruhi pesan

yang disampaikan. Peneliti menganalisis enam pertandingan timnas Indonesia yang

dikomentari oleh Valentino Simanjuntak dan mengamatinya dengan analisis struktur

wacana model Van Dijk. Setiap pertandingan memiliki wacana yang berbeda-beda.

Latar belakang hubungan Indonesia dengan negara lawan mempengaruhi motivasi

dan gagasan yang dibuat oleh Valentino. Tema besar wacana yang dibuat oleh

Valentino adalah mengimplementasikan pertandingan timnas sebagai perjuangan

nasionalisme.

Hasil penelitian menemukan bahwa pemaknaan terhadap diksi dan gaya

bahasa yang digunakan oleh Valentino didominasi oleh berbagai majas dan

memanfaatkan peristiwa yang sedang berlangsung pada saat itu. Valentino sangat

peka terhadap sebuah peristiwa dan mencoba mengaitkannya dengan pertandingan

yang sedang berlangsung untuk dijadikan sebagai modifikasi pesan komunikasi.

Pesan dan gagasan yang disampaikan oleh Valentino menunjukkan bahwa Valentino

ingin penonton tak hanya menyaksikan pertandingan namun juga merasakan apa yang

Page 19: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

19

pemain lakukan. Setiap wacana memiliki sebuah kepentingan untuk diperjuangkan.

Makna dari pesan tidak dapat dilihat hanya dari isi sebuah teks, namun dapat

dipahami melalui bagaimana dan faktor apa yang melatarbelakangi pesan itu

disampaikan.

Saran bagi Valentino, perlu menyeimbangkan antara pesan hiburan dan

informasi yang edukatif. Serta pembagian peran antara komentator utama dan kedua

harus dapat dimaksimalkan dan memiliki umpan balik yang saling

berkesinambungan. Bagi Indosiar, perlu melakukan evaluasi dan menerima kritik dan

saran atas program yang diproduksi sehingga dapat memberikan dampak positif bagi

Indosiar maupun masyarakat.

Saran bagi penonton, yakni dapat menanggapi sebuha tayangan dengan bijak

dan tidak memaknai suatu pesan hanya dari satu sisi saja, selain itu upaya untuk

memberikan kritik dan saran yang membangun dapat dilakukan kepada media

ataupun individu yang menyampaikan pesan tersebut. Untuk penelitian selanjutnya

diharapkan mampu menganlisis setiap unut penelitian lebih detil dan dapat melihat

fenomena perkembangan masyarakat secara lebih dalam.

DAFTAR PUSTAKA

Alam, S. (2017). Stand Up Comedy Indonesia sebagai Media Kritik Sosial (Analisis

Wacana Program Stand Up comedy Indonesia Season 4 di Kompas TV).

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Danesi, M. (2012). Pesan, tanda, dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra.

Page 20: onlysenja.files.wordpress.com  · Web viewFungsi pengawasan, social learning , penyampaian informasi, transformasi budaya, dan hiburan, adalah fungsi-fungsi media massa, yang sayangnya

20

Eriyanto. (2009). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta:

LKis Printing Cemerlang.

Fachri, F. (2017). Emral abus Kritik Bahasa Sejumlah Komentator. Retrieved

February 28, 2019, from https://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-

indonesia/17/12/27/p1ls6m348-emral-abus-kritik-bahasa-sejumlah- komentator-

sepak-bola

Iswara, A. J. (2018). Merindukan Suara Tris Irawan di Layar Kaca. Retrieved

February 26, 2019, from

https://football-tribe.com/indonesia/2017/10/11/merindukan-suaratris-irawan/

Keraf, G. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kusumaningtyas, S. (2018). Bahasa di Tangan Komentator Bola. Retrieved January

17, 2019, from https://galeribukujakarta.com/bahasa-di-tangan-komentator-bola/

Triana Aswan, D. (2019). TRIBUNWIKI: Presenter Bola Valentino Simanjuntak dan

Asal Mula Kata Jebret Setiap Ada Gol! - Halaman 3 - Tribun Timur. Retrieved

October 26, 2019, from https://makassar.tribunnews.com/2019/03/08/tribunwiki-

presenter-bola-valentino-simanjuntak-dan-asal-mula-kata-jebret-setiap-ada-gol?

page=3

Verhaar, J. W. M. (1990). Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Zahra Khalid, M., & Ahmed, A. (2014). Entertainment-Education Media Strategies

for Social Change: Opportunities and Emerging Trends (Vol. 2). Online.