sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · web viewbanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada...

121
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semua perusahaan yang berproses produksi akan selalu mengutamakan produktifitasnya hasil produksinya. Proses produksi yang baik adalah proses yang memperhatikan semua elemen-elemen dalam proses produksi tersebut, yakni manusia sebagai operator, tata letak dan kondiisi dari mesin dan equipment serta unsur lingkungan. Pengelolaan elemen-elemen pada proses produksi secara efektif dan efisien akan mempengaruhi terhadap tingkat produktifitas di perusahaan tersebut. Tingkat efisien dan efektifitas dalam system kerja harus memiliki perancangan system kerja itu sendiri. Semakin baik perancangan system kerja yang dibuat maka akan semakin baik pula tingkat produktifitas kerja. Perancangan system kerja yang perlu dilakukan adalah penggambaran kegiatan kerja yang disusun secara sistematis dan jelas sehingga didapat informasi yang diperlukan untuk memperbaiki system kerja, seperti jumalh operator, jumlah mesin yang diperlukan dan waktu kerja. Dalam hal ini diiperlukan juga metode pengukuran waktu kerja untuk menemukan suatu system kerja yang terbaik seperti metode time study yang dikembangkkan oleh F.W.Taylor. Perancangan manusia sebagai orang yang melakukan proses produksi atau sebagai operator mesin juga harus diperhatikan. Perhatian dari sisi ergonomi yakni dalam hal kemampuan dan keterbatasan manusia dalam berkerja sehingga dapat sasuai 1

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semua perusahaan yang berproses produksi akan selalu mengutamakan

produktifitasnya hasil produksinya. Proses produksi yang baik adalah proses yang

memperhatikan semua elemen-elemen dalam proses produksi tersebut, yakni manusia

sebagai operator, tata letak dan kondiisi dari mesin dan equipment serta unsur lingkungan.

Pengelolaan elemen-elemen pada proses produksi secara efektif dan efisien akan

mempengaruhi terhadap tingkat produktifitas di perusahaan tersebut. Tingkat efisien dan

efektifitas dalam system kerja harus memiliki perancangan system kerja itu sendiri.

Semakin baik perancangan system kerja yang dibuat maka akan semakin baik pula tingkat

produktifitas kerja.

Perancangan system kerja yang perlu dilakukan adalah penggambaran kegiatan kerja

yang disusun secara sistematis dan jelas sehingga didapat informasi yang diperlukan

untuk memperbaiki system kerja, seperti jumalh operator, jumlah mesin yang diperlukan

dan waktu kerja. Dalam hal ini diiperlukan juga metode pengukuran waktu kerja untuk

menemukan suatu system kerja yang terbaik seperti metode time study yang

dikembangkkan oleh F.W.Taylor. Perancangan manusia sebagai orang yang melakukan

proses produksi atau sebagai operator mesin juga harus diperhatikan. Perhatian dari sisi

ergonomi yakni dalam hal kemampuan dan keterbatasan manusia dalam berkerja

sehingga dapat sasuai dengan sistem tersebut. Ukuran dan bentuk manusia dapat

dijadikan pertimbangan ergonomic dalam perancangan areal kerja, kursi/meja dan

peralatan kerja. Perancangan display juga tidak kalah pentingnya terhadap pengaruh

performa kerja karena menyangkut semua rangsangan yang dapat diterima oleh semua

indera manusia terhadap lingkungan, seperti kondisi pencahayaan, suhu, dan suara.

1.2. Tujuan

a. Mengetahui dan memahami penggunaan dari peta kerja.

b. Memberikan petunjuk tentang metode pengukuran waktu kerja yang baik

c. Dapat menentukan waktu kerja yang sesuai terhadap kondisi manusia

d. Memahami pentingnya factor ergonomi

e. Dapat merancang lingkungan kerja yang ergonomis.

1

Page 2: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Teknik Tata Cara Kerja

2.1.1. Pengertian Teknik Tata Cara Kerja

Teknik tata cara kerja adalah suatu aktifitas yang ditunjukkan untuk mempelajari

prinsip-prinsip dan teknik-teknik guna mendapatkan suatu rancangan system kerja

yang terbaik.

System kerja terdiri dari empat komponen yaitu:

a. Manusia

b. Bahan

c. Pelengkapan

d. Peralatan

Dalam teknik tata cara kerja pengertian efisien yaitu perbandingan antara hasil

yang dicapai dengan ongkos yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut.

Yang dimaksud ongkos adalah waktu yang dihabiskan, tenaga yang dikeluarkan dan

atau akibat-akibat psikologi dan sosiologi dari perkerjaan yang bersangkutan.

2.1.2. Ruang Lingkup Pengertian Teknik Tata Cara Kerja

Ruang lingkup teknik tata cara kerja dapat dibagi dalam dua bagian yaitu:

a. Pengaturan kerja berisi prinsip-prinsip mengatur komponen-komponen system

kerja untuk mendapatkan alternatif-alternatif system kerja terbaik. Pengetahuan

yang diperlukan untuk melakukan pengaturan terhadap perkerja bahan peralatan

dan perlengkapan serta lingkungan kerja dipelajari melalui apa yang dinamakan

ergonomic, studi gerakan, ekonomi gerakan.

b. Pengukuran kerja. Pengukuran kerja yang baik tentang kebaikan suatu system

kerja yaitu waktu, tenaga, psikologi, dan sosiologi, artinya suatu system kerja

dinilai baik jika system ini memungkinkan waktu penyelesaian sangat singkat.

Tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikan sangat sedikit, dan akibat psikologi

dan sosiologi yang ditimbullkan sangat minim.

2

Page 3: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

2.2. Peta Kerja

2.2.1. Pengertian Peta Kerja

Peta kerja merupakan alat yang dapat menggambarkan aktivitas kerja, yang secara

systematis dan jelas dalam mengumpulkan semua fakta yang berkenaan dengan

system kerja yang diamati. Sehingga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan

fakta tersebut kepada orang lain.

Melalui peta kerja ini dapat dilihat semua langkah aktifitas yang diamati oleh

benda kerja dari mulai masuk pabrik, kemudian menggambarkan semua langkah yang

diamatinya seperti transfortasi, operasi mesin, pemeriksaan dan perakitan sampai pada

akhirnya menjadi suatu produk akhir atau barang jadi, baik produk lengkap maupun

bagian suatu produk lengkap.

Peta kerja juga digunakan untuk menganalisa suatu perkerjaan sehingga kita

mempermudah dalam perencanaan perbaikan kerja. Perbaikan-perbaikan yang dapat

dilaukan adalah:

a. Menghilangkan operasi yang tidak perlu

b. Menggabungkan suatu operasi dengan operasi yang lainnya

c. Menentukan suatu urutan kerja/proses produksi yang lebih baik

d. Menentukan mesin yang lebih ekonomis

e. Menghilangkan waktu menunggu antar operasi.

2.2.2. Lambang-Lambang Yang Digunakan Dalam Peta Kerja

Ada lima lambang yang sering digunakan dalam peta kerja yaitu:

a. = operasi

Operasi merupakan aktifitas dimana benda kerja mengalami perubahan sifat, baik

fisik maupun kimia, mengambil dan memberikan informasi pada suatu keadaan.

b. = pemeriksaan

aktifitas ini terjadi bila benda kerja/alat kerja mengalami pemriksaan baik untuk

segi kualitas maupun kuantitas dan dapat digunakan jika kita melakukan

pemeriksaan terhadap suatu objek/ membandingkan objek tertenu.

3

Page 4: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

c. = transportasi

Suatu aktifitas ini dimana benda kerja, perkerjaan/alat kerja mengalami

perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari suatu operasi.

d. = menunggu

Aktivitas ini terjadi bila dimana benda disimpan untuk jangka waktu cukup lama,

llambang ini digunakan untuk menyatakan suatu objek yang mengalami

penyimpanan permanen.

e. = penyimpanan

Aktivitas ini terjadi bila benda kerja diisimpan untuk jangka waktu cukup lama,

lambang ini digunakan untuk menyatakkan suatu objek yang mengalami

penyimpanan permanen.

= aktifitas gabungan

Aktifitas ini terjadi bila ada aktifitas yang berlangsung secara bersamaan antara

aktifitas operasi dan pemriksaan.

2.2.3. Macam-Macam Peta Kerja

Pada dasarnya peta kerja yang ada sekarang bias dibagi dalam dua kelompok

besar berrdasarkkan kegiatannya yaitu:

a. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan.

Dimana kegitan kerja keseluruhan apabila kegitan tersebut melibatkan sebagian

besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membentuk produk yang

bersangkutan.

Yang termasuk dalam kelompok peta kerja keseluruhan antara lain:

1. Peta proses operasi (operation process chart)

a) Pengertian Peta proses operasi (operation process chart)

Peta proses operasi (operation process chart) merupakan suatu diagram

yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahan

baku mengenai urutan operasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal sampai

4

Page 5: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

menjadi produk jadi utuh maupun sebagai komponen, juga mmemuat

informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa lebih lanjut seperti

waktu yang dihabiskan, material yang digunakan dan tempat atau alat-alat

atau mesin yang dipakai.

Jadi dalam peta proses operasi yang dicatat hanyalah kegiatan-kegiatan

operasi dan pemeriksaan saja, kadang-kadang pada akhir proses dicatat

tentang penyimpanan.

b) Kegunaan peta proses operasi

Kegunaan peta proses operasi yaitu:

1. Bias mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya.

2. Bias memperkirakan kebutuhan akan bahan baku

3. Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik

4. Sebagai alat untuk latihan kerja

5. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang

dipakai.

c) Prinsip-prinsip pembuatan peta proses operasi

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta proses

operasi:

1. Pada bagian kepala diberi judul “ peta proses operasi” yang diikuti

dengan identitas lain seperti nama objek, nama pembuat peta,

tanggal peta itu dibuat, nomor gambar, cara kerja sekarang/yang

diusulkan.

2. Material yang akan diproses diletakkan diatas garis horinzontal,

yang menunjukkan bahwa material tersebut masuk ke dalam

proses.

3. Lambang ditempatkan dalam arah vertical, yang menunjukkan

terjadinya perubahan proses.

4. Penomoran terhadap suatu aktifitas operasi diberikan secara

berurutan sesuai dengan urutan operasi yang dibutuhkan untuk

pembuat produk tersebut atau sesuai dengan proses yang terjadi.

5. Penomoran terhadap suatu aktifitas pemeriksaan diberi secara

tersendiri dan prinsipnya sama dengan penomoran untuk kegiatan

operasi.

5

Page 6: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

d) Analisa terhadap peta proses operasi

Ada empat hal yang menjadi pertimbangan dalam menganalisa peta

proses operasi yaitu:

1. Analisa terhadap bahan

Analisa yang dipertimbangkan disini adalah

mempertimbangkan semua alternative dari bahan yang digunakan

proses penyesuaian dan toleransinya sedemikian rupa sehingga

sesuai dengan fungsi, reability pelayanan dan waktu.

2. Analisa terhadap aktivitas operasi

Analisa yang dipertimbangkan disini adalah:

a) Semua alternative yang mungkin untuk proses pembuatan

pengerjaan dengan mesin.

b) Metode perakitan, alat kerja dan perlengkapan yang digunakan.

c) Perbaikan yang dapat dilakukan, misalnya menghilangkan,

menggabungkan dan menyederhanakan operasi-operasi yang

terjadi.

3. Analisa terhadap aktivitas pemeriksaan

Dalam menganalisa aktivitas ini harus mempunyai standard

kualitas untuk membandingkannya dengan suatu objek yang telah

dikerjakan.

4. Analisa terhadap waktu

Penganalisaan ini dipergunakan untuk mempersingkat waktu

penyelesaian dengan mempertimbangkan alternative, seperti

metoda, peralatan dan penggunaan perlengkapan-perlengkapan

khusus.

2. Peta aliran proses (flow process chart)

a) Pengertian peta aliran proses (flow process chart)

Peta aliran proses merupakan suatu peta kerja yang menunjukkan

urutan-urutan aktivitas dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menuggu

dan penyimpanan yang terjadi selama suatu proses atau prosedur

berlangsung. Serta didalamnya memuat pula informasi-informasi yang

diperlukan untuk analisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak pindah.

6

Page 7: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

b) Macam-macam peta aliran proses

Peta aliran proses terbagi menjadi dua yaitu:

1. Peta aliran proses tipe bahan

Peta aliran proses tipe bahan menggambarkan kejadian yang

dialami bahan bias salah satu bagian dari produk jadi, dalam suatu

proses operasi.

2. Peta aliran proses tipe orang

Peta aliran proses tipe orang adalah suatu peta yang

menggambarkan suatu proses dalam bentuk aktifitas manusianya.

Peta aliran proses tipe orang dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:

a) Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja

seorang operator.

b) Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja

sekelompok manusia, sering disebut Peta proses kelompok kerja.

c) Kegunaan Peta aliran proses

Kegunaan umum dari suatu Peta aliran proses yaitu:

1. Bisa digunakkan untuk mengetahui aliran bahan atau akivitas orang

mulai awal masuk dalam suatu proses atau prosedur sampai aktivitas

terakhir.

2. Peta ini memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu

proses atau prosedur.

3. Bisa digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan

atau dilakukan oleh orang selama proses atau prosedur berlangsung.

4. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metode

kerja.

3. Peta proses kelompok kerja (gang process chart)

a) Pengertian Peta proses kelompok kerja

Peta proses kelompok kerja (gang process chart) merupakan kumpulan

dari berbagai aliran proses dimana tiap peta aliran proses tersebut

menunjukkan satu seri dari kerja operator.

b) Kegunaan Peta proses kelompok kerja

1. Untuk menganalisa aktivitas suatu kelompok kerja.

2. Untuk menunjukkan beberapa aktivitas dari sekelompok operator yang

berkerja secara bersama-sama dalam suatu proses atau prosedur kerja.

7

Page 8: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

3. Bias meminimumkan waktu menunggu, dengan berkurangnya waktu

menunggu maka akkan mengurangi ongkos produksi atau proses serta

mempercepat waktu penyelesaian produk atau proses.

4. Diagram alir (flow diagram)

a) Pengertian Diagram alir

Diagram alir (flow diagram) merupakan suatu peta yang memuat

informasi-informasi relative lengkap sehubungan dengan proses dalam

suatu pabrik atau kantor, tetapi peta tersebut tidak menunjukkan gambar

dari arah aliran selama berkerja.

b) Kegunaan Diagram alir

1. Lebih memperjelas suatu peta aliran proses, apalagi jika arah aliran

merupakan factor yang penting.

2. Menolong perbaikan tata letak tempat kerja.

b. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja setempat.

Yang dimaksud yaitu bila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja

yang biasanya hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas.

Yang termasuk kelompok kegiatan kerja setempat yaitu:

1) Peta kerja dan mesin

Informasi yang paling penting yang didapat dari peta pekerja dan mesin

yaitu hubungan yang jelas antara waktu kerja operator dan waktu operasi

mesin yang ditanganinya.

2) Peta tangan kiri dan tangan kanan

a) Peta tangan kiri dan tangan kanan

Peta tangan kiri dan tangan kanan merupakan suatu alat dari studi

gerakan untuk menemukan gerakan-gerakan yang efisien, yaitu gerakan-

gerakan yang memang diperlukan untuk melaksanakan suatu perkerjaan.

b) Kegunaan Peta tangan kiri dan tangan kanan

1. Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan

2. Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien

dan tidak produktif, sehingga tentunya akan mempersingkat waktu

kerja.

3. Sebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerja.

4. Sebagai alat untuk melatih pekerja baru dengan cara kerja tang ideal.

8

Page 9: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

2.3. Time Study

2.3.1.Pengukuran Waktu Jam Henti

Sesuai dengan namanya maka pengukuran waktu ini menggunakan jam henti (stop

watch) sebagai alat utamanya. Cara ini tampaknya merupakan cara yang paling

banyak dikenal dan karenanya paling banyak dipakai. Salah satu yang menyebabkan

adlah kesederhanaan aturan-aturan pengajaran yang dipakai.

Ada beberapa aturan pengukuran yang perlu dijalankan untuk mendapatkn hasil

yang baik. Aturan-aturan tersebut dijelaskan dalam langkah-langkah berikut ini.

2.3.2. Langkah-Langkah Sebelum Melakukan Pengukuran

Untuk mendapatkan hasil yang baik yaitu yang dapat dipertanggungjawabkan

maka tidaklah cukup sekedar melakukan beberapa kali pengukuran dengan

menggunakan jam henti. Banyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya

dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti yang

berhubungan dengan kondisi kerja, operator, cara pengukuran, jumlah pengukuran,

dll. Sebagian dari hal-hal tersebut dilakukan sebelum melakukan pengukuran.

Dibawah ini adalah langkah-langkah yang perlu diikuti agar maksud diatas dapat

tercapai.

A. Penetapan Tujuan Pengukuran

Sebagai mana halnya dengan berbagai kegiatan lain, tujuan melakukan

kegiatan harus ditetapkan terlebih dahulu. Dalam pengukuran waktu, hal-hal

penting yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hail pengukuran

digunakan, berapa tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang diinginkan dari

hasil pengukuran tersebut.

Misalnya, jika waktu baku yang akan diperoleh dimaksudkan untuk dipakai

sebagai dasar upah perangsang, maka ketelitian dan keyakinan tentang hasil

pengukuran harus tinggi karena menyangkut prestasi dan pendapatan buruh

disamping keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. Tetapi jika pengukuran

dimaksudkan untuk memperkirakan secara kasar bilamana pemesan barang dapat

kembali untuk mengambil pesanannya, maka tinkat ketelitian dan tingkat

keyakinan tidak perlu sebesar yang tadi.

9

Page 10: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

B. Melakukan Penelitian Pendahuluan

Yang dicari dari pengukuran waktu adlah waktu yang pantas diberikan kepada

pekerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Tentu dari suatu kondisi kerja yang

ada dapat dicari waktu yang pantas tersebut, artinya akan didapat juga waktu yang

pantas untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kondisi yang bersangkutan. Suatu

perusahaan biasanya menginginkan waktu kerja yang sesingkat-singkatnya agar

dapat meraih keuntungan yang besar. Keuntungan demikian tidak akan diperoleh

jika kondisi kerja dari pekerjaan-pekerjaan yang ada di perusahaan tersebut tidak

menunjang dapat dicapainya hal tersebut.

C. Melatih Operator

Walaupun operator yang baik telah didapat, kadang masih diperlukan adanya

pelatihan bagi operator tersebut terutama bila kondisi dan cara kerja yang dipakai

tidak sama dengan yang biasanya dijalankan operator.

Hal ini terjadi jika pada saat penelitian pendahuluan kondisi kerja atau cara

kerja sesudah mengalami perubahan. Dalam keadaan ini operator harus harus

dilatih terlebih dahulu karena sebelum diukur operator harus sudah terbiasa

dengan kondisi dan cara kerja yang telah ditetapkan itu. Harap diingat bahwa yang

dicari adalah waktu penyelesaian pekerjaaan yang didapat dari suatu penyelesaian

wajar dan bukan penyelesaian dari orang yang bekerja kaku dengan berbagai

kesalahan.

D. Mengurai Pekerjaan atas Elemen-Elemen Pekerjaan

Disini pekerjaan dipecah menjadi elemen-elemen pekerjaan yang merupakan

gerakan bagian dari pekerjaan yang bersangkutan. Elemen-elemen inilah yang

diukur waktunya. Waktu siklusnya adalah jumlah dari waktu setiap elemen ini.

Waktu siklus adalah waktu penyelesaian satu satuan produk sejak bahan baku

mulai diproses ditempat kerja yang bersangkutan. Misalnya, waktu yang

dibutuhkan untuk merakit ballpoint adalah waktu yang dibutuhkan untuk

menggabungkan bagian bawah ballpoint, pegas, isi, dan bagian atasnya sehingga

merupakan suatu bullpen lengkap. Gerakan-gerakan menggabungkan bagian

bawah, pegas dan seterusnya dapat merupakan elemen-elemen pekerjaan, dan

jumlah dari waktu gerakan-gerakan ini adalah waktu siklus perakitan ballpoint.

E. Tentang Tingkat Ketelitian, Tingkat Keyakinan dan Pengujian Keseragaman Data

Berbicara tentang tingkat ketelitian, tingkat keyakinan dan pengujian data,

sebenarnya adalah pembicaraan tentang pengertian statistik. Karenanya untuk

10

Page 11: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

memahaminya secara mendalam diperlukan beberapa pengetahuan statistik.

Tetapi demikin apa yang dikemukakan pada pasal ini pembahasan kearah

pengertian yang diperlukan dengan cara sederhana.

1. Tingkat Ketelitian dan Tingkat Keyakinan

Melakukan pengukuran ini adalah waktu yang sebenarnya dibutuhkan

untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Karena waktu penyelesaian ini tidak

pernah diketahui sebelumnya maka harus diadakan pengukuran. Idealnya,

tentunya dilakukan pengukuran yang sangat banyak, karena dengan demikian

diperoleh jawaban yang pasti. Tetapi hal ini jelas tidak mungkin kerena

kterbatasan waktu tenaga dan biaya. Namun sebaliknya jika hanya dilakukan

beberapa kali pengukuran saja, dapat diduga hasilnya sangat kasar. Sehingga

yang diperlukan adalah jumlah pengukuran yang tidak membebankan waktu,

tenaga dan biaya yang besar, tetapi hasilnya dapat dipercaya, jadi walaupun

jumlah pengukuran tidak berjuta kali, tetapi jelas tidak hanya beberapa kali

saja.

Dengan tidak dilakukannya pengukuran yang banyak sekali ini,

pengukuran akan kehilangan sebagian kepastian akan ketetapan rata-rata

waktu penyelesaian yang sebenarnya. Hal ini harus disadari oleh pengukur,

tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan adalah pencerminan tingkat kepastian

yang diinginkan oleh pengukur setelah memutuskan tidak akan melakukan

pengukuran yang sangat banyak.

Tingkat ketelitian menunjukkan penyimpangan maksimum hasil

pengukuran dari penyelesaian sebenarnya. Hal ini biasanya dinyatakan dalam

persentase. Sedangkan tingkat keyakinan menunjukan besarnya keyakinan

pengukuran bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian tadi

dinyatakan dalam persentase. Jadi tingkat ketelitian 10% dan tingkat

keyakinan 95% memiliki arti bahwa pengukuran membolehkan rata-rata hasil

pengukuran penyimpangan sejauh 10% dari rata-rata sebenarnya dan

kemungkinan berhasil mendapatkan hal ini adalah 95%. Dengan lain

perkataan jika pengukur sampai memperoleh rata-rata pengukuran yang

menyimpang lebih dari 10% seharusnya, hal ini dibolehkan terjadi hanya

dengan kemungkinan 5% (= 100%-95%).

11

Page 12: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Sebagai contoh, katakan rata-rata waktu penyelesaian pekerjaan adalah

100 detik. Harga ini tidak pernah diketahui kecuali jika dilakukan tak

terhingga kali pengukuran. Paling jauh yang didapat dilakukan adalah

memperkirakannya dengan melakukan sejumlah pengukuran.

Mengenai pengaruh tingkat ketelitian dan keyakinan terhadap jumlah

pengukuran yang diperlukan dapat dipelajari secara statistik. Tetapi secara

intuitif hal ini dapat diduga yaitu bahwa semakin tinggi tingkat ketelitian dan

semakin besar tingkat keyakinan, semakin banyak pengukuran yang

diperlukan.

2. Pengujian Keseragaman Data

Sekarang kita lihat beberapa hal yang berhubungan dengan pengujian

keseragaman data. Secara teoritis apa yang dilakukan dalam pengujian ini

adalah berdasarkan teori statistik tentang peta kontrol yang biasanya

digunakan dalam melakukan pengendalian kualitas dipabrik atau tempat kerja

lain. Telah dikemukakan bahwa satu langkah yang dilakukan sebelum

melakukan pengukuran adalah merancang suatu sistem kerja yang baik. Yaitu

yang terdiri dari kondisi kerja dan cara kerja yang baik. Jika yang dihadapi

adalah suatu sistem kerja yang sudah ada, maka sistem ini dipelajari untuk

kemudian diperbaiki. Jika sistemnya belum ada maka yang dilakukan adalah

merancang sesuatu yang baru yang lebih baik. Terhadap sistem kerja yang

baik inilah pengukuran waktu dilakukan dan sistem inilah waktu penyelesaian

pekerjaan dicari. Selanjutnya pembakuan sistem yang dipandang baik ini

dilakukan, sering kali pengukuran sebagimana halnya juga operator. Tidak

mengetahui terjadinya perubahan pada sistem kerja, memang perubahan

adalah sesuatu yang wajar, karena bagaimanapun juga suatu sistem tidak dapat

dipertahankan tetap terus-menerus pada keadaan yang tetap sama. Keadaan

sistem yang selalu berubah dapat diterima, asalkan perubahannya adalah yang

memang sepantasnya terjadi. Akibatnya waktu penyelesaian yang dihasilkan

sistem selalu berubah namun juga mesti dalam batas kewajaran, dengan kata

lain harus seragam.

Tugas pengukuran adalah mendapatkan data yang seragam ini . karena

ketidakseragaman dapat datang tanpa disadari maka perlu suatu alat yang

dapat mendeteksinya. Batas-batas kontro-kontrol yang dibentuk dari data

merupakan batas seragam atau tidaknya data. Data dikatakan seragam yaitu

12

Page 13: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

berasal dari sistem bab yang sama, bila berada diantara kedua batas kontrol

dan tidak seragam yaitu berasal dari sistem sebab yang berbeda, jika berada

diluar batas kontrol.

F. Melakukan Pengukuran Waktu

Pengukuran waktu adalah pekerjaan mengamati pekerjaan dan mencatat

waktu-waktu kerjanya baik setiap elemen ataupun siklus dengan menggunakan

alat-alat yang telah disiapkan diatas. Bila operator telah siap didepan mesin atau

ditempat kerja lain yang waktu kerjanya akan diukur, maka pengukuran memilih

posisi tempat dia berdiri mengamati dan mencatat. Pencatatan ini seharusnya

tidak didepan operator sehingga operator tidak terganggu gerakan-gerakannya

ataupun merasa canggung karena merasa diamati, misalnya juga pengukur berdiri

didepan operator. Posisi ini hendaknya memudahkan pengukur mengamati

jalannya pekerjaan sehingga dapat mengikuti dengan baik saat suatu siklus sedang

berlangsung atau elemen bermula dan berakhir. Umumnya posisi agak

menyamping dibelakang operator sejauh 1,5 meter merupakan tempat yang baik.

Berikut ini adalah hal-hal yang dikerjakan selama pengukuran berlangsung:

Hal pertama yang dilakukan adalah pengukuran pendahuluan. Tujuan

melakukan pengukuran pendahuluan adalah untuk mengetahui berapa kali

pengukuran harus dilakukan untuk tingkat-tingkat ketelitian dan keyakinan yang

diinginkan.seperti telah dikemukakan, tingkat-tingkat ketelitian dan keyakinan ini

ditetapkan pada saat menjalankan langkah penetapan tujuan pengukuran.

Untuk mengetahui beberapa kali pengukuran harus dilakukan, diperlukan

beberapa tahap pengukuran pendahuluan seperti dijelaskan berikut ini.

Pengukuran pendahuluan tahap pertama dilakukan dengan melakukan beberapa

buah pengukuran yang banyaknya ditentukan oleh pengukur. Biasanya sepuluh

kali atau lebih. Setelah pengukuran tahap pertama ini dijalankan, tiga hal harus

mengikutinya yaitu menguji “keseragaman” data, menghitung jumlah pengukuran

yang diperlukan,dan bila jumlah pengukuran belum mencukupi dilanjutkan

dengan pengukuran pendahuluan tahap kedua. Jika tahap kedua selesai maka

dilakukan lagi ketiga hal yang sama seperti tadi dimana bila perlu dilanjutkan

dengan pengukuran pendahuluan tahap kerja. Istilah pengukuran pendahuluan

terus digunakan selama jumlah pengukuran yang telah dilakukan padan tahap

pengukuran belum mencukupi.

13

Page 14: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

1. Hitung harga rata-rata dari harga rata-rata sub grup dengan:

X=∑xi /k2. Hitung standar deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian dengan:

σ = √∑ (X i − X )2

N3. Hitung standar deviasi dari distribusi harga rata-rata sub grup dengan:

σx= σ√n

4. tentukan batas kontrol atas dan batas kontrol bawah (BKA dan BKB) dengan:

BKA = x + 3σx

BKB = x - 3σx

Batas-batas kontrol inilah yang merupakan batas apakah suatu sub grup

“seragam” atau tidak. Untuk contoh kita ternyata semua rata-rata sub grup

berada dalam batas-batas tersebut. Ini menunjukkan karena semua rata-rata

sub grup berada dalam batas kontrol maka semua harga yang ada dapat

digunakan untuk menghitung banyaknya pengukuran yang diperlukan yaitu

dengan menggunakan rumus:

N '=[ Z t

α √N .∑ X i

2−(∑ X i )

2

∑ X i]2

Dimana N adalah jumlah pengamatan yang telah dilakukan.

G. Melakukan Perhitungan Waktu Baku

Jika pengukuran-pengukuran telah selesai, yaitu semua data yang didapat

memiliki keseragaman yang dikehendaki dan jumlahnya telah memenuhi tingkat-

tingkat ketelitian dan keyakinan yang diinginkan, maka selesai semua kegiatan

pengukuran waktu. Langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut sehingga

memberikan waktu baku. Cara untuk mendapatkan waktu baku dari data yang

terkumpul itu adalah sbb:

1. Hitung waktu siklus rata-rata dengan:

w s=∑ x1

N

Dimana x1 dan N menunjukkan arti yang sama dengan yang telah

dibahas sebelumnya.

14

Page 15: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

2. Hitung waktu normal dengan:

Wn = Ws x P

Dimana p adalah faktor penyesuaian, faktor ini diperhitungkan jika

pengukur berpendapat bahwa operator bekerja dengan kecepatan tidak

wajar, sehingga hasil perhitungan waktu perlu disesuaikan dulu untuk

mendapatkan waktu siklus rata-rata yang wajar. Jika pekerja bekerja

dengan wajar, maka faktor penyesuaiannya p sama dengan 1, artinya

waktu siklus rata-rata sudah normal. Jika bekerjanya terlalu lambat maka

untuk menormalkannya pengukur harus memberi harga p<1 dan

sebaliknya p>1 jika dianggap bekerja cepat.

3. Hitung waktu baku

Akhirnya set elah perhitungan diatas selesai waktu baku bagi

penyelesaian pekerjaan kita dapatkan dengan:

Wb = Wn + 1

Dimana l adalah kelonggaran yang diberikan kepada pekerja untuk

menyelesaikan pekerjaanya disamping waktu normal. Kelonggaran ini

biasanya diberikan untuk hal-hal seperti kebutuhan pribadi,

menghilangkan ras fatique, dan gangguan-gangguan yang mungkin terjadi

yang tak dapat dihindarkan oleh pekerja. Umumnya kelonggaran

dinyatakan dalam persen dari waktu normal.

2.4. Penyesuaian Dan Kelonggaran

2.4.1. Penyesuaian

A. Konsep Tentang Berkerja Wajar

Ada empat faktor yang menyebabkan kewajaran atau ketidak wajaran dalam

berkerja yaitu:

1. Keterampilan

2. Usaha

3. Kondisi kerja

4. Konsistensi

15

Page 16: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

B. Beberapa Cara Untuk Menentukan Faktor Penyesuaian. Beberapa Cara Untuk

Menentukan Factor Penyesuaian yaitu:

1. Cara persentase

Cara yang paling awal digunakan dalam melekukan penyesuaian.

Wn = Ws x p

2. Cara shumard

Cara ini memberikan patokan-patokan penilaian melalui kelas-kelas

performance seorang operator kerja dimana setiap kelas mempunyai nilai

sendiri-sendiri:

Tabel 2.1

Penyesuaian menurut cara shumard

P = Peformance seorang operator dibagi kerja normal

3. Cara Westinghouse

Mengarahkan penilaian pada empat factor yaitu Keterampilan, Usaha,

Kondisi kerja, konsistensi.

Untuk penyesuaian keterampilan dapat dibagi menjadi enam kelas yaitu:

a) Super skill

1. Secara bawaan cocok sekali dengan perkerjaan

2. Berkerja dengan sempurna

3. Tampan seperti telah berlatih denga sangat baik

4. Gerak-geraknya halus tapi sangat cepat sehingga sulit untuk diikuti

5. Kadang-kadang terkesan tidak berbeda dengan gerak-gerakan mesin

6. Perpindahan dari satu elemen perkerjaan ke elemen lainnya tidak

terlampau terlihat

16

Kelas Penyesuaian Kelas PenyesuaianSuperfast 100 Good - 65Fast + 95 Normal 60Fast 90 Fair + 55Fast - 85 Fair 50Excellent 80 Fair - 45Good + 75 Poor 40Good 70

Page 17: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

7. Tidak terkesan adanya gerkan-gerkan berfikir dan merencanakan

tentang apa yang dikerjakan

8. Secara umum dapat dikatakan bahwa perkerjaan yang bersangkutan

adalah perkerjaan terbaik.

b) Excellent skill

1. Percaya pada diri sendiri

2. Tampak cocok dengan perkerjaannya

3. Terlihat telah terlatih baik

4. Berkerjanya teliti dengan tidak banyak melakukan pengukuran-

pengukuran

5. Gerakan-gerakan kerjanya beserta urutan-urutanya dijalankan tanpa

kesalahan

6. Menggunakan peralatan dengan baik

7. Cara berkerja cepat tanpa mengorbankan mutu

8. Berkerja cepat tetapi halus

9. Berkerja berirama dan berkoordinasi

c) Good skill

1. Kualitas hasil baik

2. Berkerjanya tampak lebih lebih baik dari pada kebanyakan pekerja

umumnya

3. Dapat member petunjuk-petunjuk pada pekerja lain yang

keterampilannya lebih rendah

4. Tempak jelas sebagai pekerja yang cakap

5. Tidak memerlukan banyak pengawasan

6. Tiada keragu-raguan

7. Bekerjanya stabil

8. Gerakan-gerakannya terkoordinasi dengan baik

9. Gerakan-gerakannya cepat.

d) Average skill

1. Tampak adanya kepercayaan pada diri sendiri

2. Gerakan-gerakannya tidak cepat tetapi tidak lambat

3. Terlihat adanya pekerjaan-perkerjaan perencanaan

4. Tampak sebagai pekerja yang cakap

17

Page 18: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

5. Gerakan-gerakannya cukup menunjukkkan tidak adanya ke ragu-

raguan

6. Mengkoordinasi tangan dan pikiran dengan cukup baik

7. Tampak cukup terlatih dan karenanya mengetahui semua perkerjaanya

8. Berkerjanya cukup teliti

9. Secara keseluruhan cukup memuaskan.

e) Fair skill

1. Tampak terlatih tetapi belum cukup baik

2. Mengenal peralatan dan lingkungan secukupnya

3. Terlihat adanya perencanaan-perencanaan sebelum melakukan gerakan

4. Tidak mempunyai kepercayaan diri yang cukup

5. Tampaknya seperti tidak cocok dengan perkerjaannya tetapi telah

ditempatkan diperkerjaan itu sejak lama

6. Mengetahui apa yang dilakukan dan harus dilakukan tetapi tampak

tidak selalu yakin

7. Sebagian waktu terbuang karena kesalahan-kesalahan sendiri

8. Jika tidak berkerja sungguh-sungguh outputnya akan sangat rendah

9. Biasanya tidak ragu-ragu dalam menjalankan gerakan-gerakannya.

f) Poor skill

1. Tidak bias mengkoordinasikan tangan dan pikiran

2. Gerakan-gerakannya kaku

3. Kelihatan ketidak yakinannya pada urutan-urutan gerakkan

4. Seperti yang tidak terlatih untuk perkerjaan yang bersangkutan

5. Tidak terlihat adanya kococokan dengan perkerjaannya

6. Ragu-ragu dalam menjalankan gerakan-gerakan kerja

7. Sering melakukan kesalahan-kesalahan

8. Tidak ada kepercayaan pada diri sendiri

9. Tidak bias mengambil inisiatif sendiri.

Untuk penyesuaian usaha dapat dibagi menjadi beberapa kelas yaitu:

a. Excessive effort

1. Kecepatan sangat berlebihan

2. Usahanya sangat sungguh-sungguh tetapi sangat membahayakan

kesehatannya

18

Page 19: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

3. Kecepatan yang ditimbulkannya tidak dapat dipertahankan sepanjang

hari kerja.

b. Excellent effort

1. Jelas terlihat kecepatan kerjanya yang tinggi

2. Gerakan-gerakannya lebih ekonomis daripada operator-operator biasa

3. Penuh perhatian terhadap perkerjaan

4. Banyak member saran-saran

5. Menerima saran-saran dan petunjuk-petunjuk dengan senang

6. Percaya kepada kebaikan maksud pengukuran waktu

7. Tidak dapat bertahan lebih dari beberapa hari

8. Bangga atas kelebihanya

9. Gerakkan-gerakan yang salah terjadi sangat jarang sekali

10. Berkerjanya sistematis.

c. Good effort

1. Berkerja berirama

2. saat-saat menganggur sangat sedikit, bahkan kadang-kadang tidak ada

3. Penuh perhatian pada perkerjaan

4. Senang pada perkerjaannya

5. Kecepatannya baik dan dapat dipertahankan sepanjang hari

6. Percaya pada kebaikan maksud pengukuran waktu

7. Menerima saran-saran dan petunjuk-petunjuk dengan senang

8. Dapat memberi saran-saran untuk perbaikan kerja

9. Tempat kerjanya diatur baik dan rapih

10. Menggunakan alat-alat yang tepat dengan baik

11. Memelihara dengan baik kondisi peralatan.

d. Average effort

1. Tidak sebaik good, tetapi lebih baik dari poor

2. Berkerja dengan stabil

3. Menerima saran-saran tetapi tidak melaksanakannya

4. Set up dilaksanakan dengan baik

5. Melakukan kegiatan-kegiatan perencanaan.

a) Fair effort

1. Saran-saran perbaikan diterima dengan kesal

2. Kadang-kadang perhatian tidak ditujukan pada perkerjaannya

19

Page 20: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

3. Kurang sungguh-sungguh

4. Tidak mengeluarkan tenaga dengan secukupnya

5. Terjadi sedikit penyimpangandari cara kerja baku

6. Alat-alat yang dipakainya tidak selalu yang terbaik

7. Terlihat adanya kecenderungan kurang perhatian pada perkerjaannya

8. Terlampau hati-hati

9. Sistematika kerjanya sedang-sedang

10. Gerak-gerkanya tidak terencana.

b) Poor effort

1. Banyak membuang-buang waktu

2. Tidak memperlihatkan adanya minat kerja

3. Tidak mau menerima saran-saran

4. Tampak malas dan nerkerj lambat

5. Melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu untuk mengambil alat-

alat dan bahan-bahan

6. Tempat kerjanya tidak diatur rapih

7. Tidak perduli pada cocok/baik tidaknya peralatan yang dipakai

8. Mengubah-ubah tata letak tempat kerja yang telah diatur

9. Set up kerjanya terlihat tidak baik.

Tabel 2.2

Penyesuaian menurut Westinghouse

Factor Kelas Lambang PenyesuaianKeterampilan Superskill

Excellent

Good

AverageFair

Poor

A1

A2

B1

B2

C1

C2

DE1

E2

F1

F2

+ 0.15+ 0.13+ 0.11+ 0.08+ 0.06+ 0.03- 0.00- 0.05- 0.10- 0.16- 0.22

Usaha Excessive

Excellient

A1

A2

B1

+ 0.13+ 0.12+ 0.10

20

Page 21: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Good

AverageFair

poor

B2

C1

C2

DE1

E2

F1

F2

+ 0.08+ 0.05+ 0.020.00

- 0.04- 0.08- 0.12- 0.17

Kondisi kerja IdealExellenty

GoodAverage

FairPoor

ABCDEF

+ 0.06+ 0.04+ 0.020.00

- 0.03- 0.07

Konsistensi PerfectExcellent

GoodAverage

FairPoor

ABCDEF

+ 0.04+ 0.03+ 0.010.00-0.02- 0.04

2.4.2. Kelonggaran

A. Kelonggaran Untuk Kebutuhan Pribadi

Yang termasuk kedalam kebutuhan pribadi ini seperti minum sekadarnya

untuk menghilangkan rasa haus, ke kamar kecil, bercakap-cakap dengan teman

sekerja sekedar untuk menghilangkan ketegangan ataupun kejemuhan dalam

berkerja.

B. Kelonggaran Untuk Menghilangkan Rasa Fatique

Rasa fatique tercermin antara lain dari menurunnya hasil produksi baik jumlah

maupun kualitas.

C. Kelonggaran Untuk Hambatan-Hambatan Tak Terhindarkan

Dalam melakukan suatu perkerjaan tidak akan terlepas dari berbagai

hambatan.

Ada hambatan yang dapat dihindari seperti mengobrol dan menganggur secara

disengaja, ada pula hambatan yang dapat dihindarikan karena berada di luar

kekuasaan pekerja untuk mengendalikannya.

2.5. Ergonomi

21

Page 22: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Ergonomi atau Ergonomis sebenamya dari kata yunani yaitu Ergo yang berarti kerja

dan nomos yang berarti hukum. Dengan demikian ergonomi dimaksudkan sebagai

disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitanya dengan pekerjaanya.

Ergonomi ialah suatu cabang Ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-

informasi mengenai sifat kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu

sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu

mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif dan efisien.

Maksud dan tujuan dan pendekatan disiplin ergonomi adalah diarahkan pada upaya

memperbaiki performens kerja manusia seperti menambah kecepatan kerja, accuracy,

keselamatan kerja disamping untuk mengurangi datangnya kelelahan yang terlalu cepat.

Disamping untuk mengurangi enersi kerja yang berlebihan serta mengurangi datangnya

kelelahan yang terlalu cepat.

Pendekatan khusus yang ada dalam disiplin ergonomi ialah aplikasi yang sistematis

dan segala informasi yang relevan yang berkaitan dengan karakteristik dan prilaku

manusia Penelitian ergonomi akan meliputi hal-hal yang berkaitan dengan:

A. Anatomi, fisiologi, dan anthropomotri tubuh manusia

B. Psikologi yang fisiologis mengenai fungsinya otak dan sistem syaraf yang

berperan dalam tingkah laku manusia.

C. Kondisi-kondisi kerja yang dapat mencederai baik dalam waktu yang pendek

maupun panjang ataupun membuat celaka.

2.5.1.Aspek Ergonomis Dalam Perancangan Stasiun Kerja

Stasiun Kerja dalam industri harus mempertirnbangkan banyak Aspek yang

berasal dan berbagai disiplin Ilmu.

Dalam perancangan stasiun Kerja aspek awal yang harus diperhatikan adalah yang

rnenyangkut perbaikan perbaikan metode atau cara kerja dengan menekankan pada

prinsipprinsip ekonomi gerakan. Dengan tujuan pokok adalah meningkatkan eisiensi

dan produktifitas kerja.

Aspek yang kedua yang menjadi pertimbangan adalah kebutuhan data yang

menyangkut dimensi tubuh manusia, dengan tujuan untuk mencari keserasian

hubungan antara produk dan manusia yang memakainya, dan aspek yang ketiga yang

perlu dipertimbsngkan pengaturan fasilitas kerja yang diperlukan dalam suatu

kegiatan dengan tujuan untuk mencari gerakan gerakan kerja yang efisien.

22

Page 23: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

2.5.2.Pendekatan Ergonomis Dalam Perancangan Stasiun Kerja

Secara ideal perancangan stasiun kerja haruslah disesuaikan peranan dan fungsi

pokok dan komponen komponen sistem kerja yang terlibat yaitu manusia, mesin dan

lingkungan kerja fisik Beberapa Aspek ergonomis yang harus dipertimbangkan dalam

perancangan stasiun kerja.

a. Sikap dan Posisi Kerja

b. Anthropometri dan dimensi ruang kerja.

c. Kondisi lingkungan kerja

d. Efisiensi ekonomi gerakan dan pengaturan pasilitas kerja.

2.6. Anthropometri

Istilah anthropometri berasal dan “anthro” yang berarti manusia dan “metri” yang

berarti ukuran.

Secara definitif anthropometri dapat dinyatakan sebagai satu studi yang berkaitan

dengan pengukuran dimensi tubuh manusia.

Manusia pada dasarnya akan memiliki bentuk, ukuran (Tinggi, Lebar, dsb) berat dan

lain-lain yang berbeda satu dengan yang lainnya Anthropometri secara luas akan

digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam memerlukan interaksi manusia. Data

anthropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam

hal:

a) Perancangan areal kerja

b) Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas dan sebagainya.

c) Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaiaan, kursi/meja komputer,

dan lain- lain.

2.6.1. Data Anthropometri Dan Cara Pengukuran

Manusia pada dasamya akan berbeda-beda dalam hal bentuk dan dimensi ukuran

tubuhnya. Disini ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi ukuran tubuh manusia,

sehingga sudah semestinya seorang perancang produk harus memperhatikan faktor-faktor

tersebut yang antara lain adalah

a. Umur.

b. Jenis kelamin.

23

Page 24: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

c. Suku bangsa

d. Posisi Tubuh.

Dua cara pengukuran dilihat dan kondisi posisi tubuh yaitu:

1. Pengukuran Dimensi Struktur Tubuh, disini tubuh diukur dalam posisi standar dan

tidak bergerak

2. Pengukuran dimensi fungsional tubuh, pengukuran dilakukan terhadap posisi

tubuh pada saat berfungsi melakukan gerakan gerakan tertentu. Berkaitan dengan

pekerjaan yang harus diselesaikan.

2.6.2.Aplikasi Data Anthropometri Dalam Perancanagan Produk/Fasilitas Kerja

Agar rancangan suatu produk/fasilitas kerja yang nantinya bisa sesuai dengan ukuran

tubiuh manusia maka prinsip perancangan yang harus diperhatikan

a. Prinsip perancangan produk bagi individu dengan ukuran yang exstrim.

Rancangan produk dibuat agar memenuhi dua sasaran produk Yaitu:

1. Bisa sesuai untuk ukuran tubuh manusia yang mengikuti kiasifikasi ektrim

dalam arti terlalu besar atau kecil, bila dibandingkan dengan rata-ratanya

2. tetap bisa digunakan untuk memenuhi ukuran tubuh yang lain (mayoritas dan

populasi yang ada)

b. Prinsip perancangan produk yang bisa dioperasikan diantara rentang ukuran tertentu.

Rancangan bisa dirubah rubah ukurannya sehingga cukup fleksible dioperasikan oleh

setiap orang yang memiliki berbagai macam ukuran tubuh.

c. Prinsip Perancangan produk dengan ukuran rata rata Rancanag produk didasarkan

terhadap rata-rata ukuran manusia, disini produk dirancang dan dibuat untuk mereka

yang berukuran rata-rata.

Dalam Menerapkan Data Anthropometri yang perlu diperhatikan

1. Anggota tubuh yang mana nantinya akan difunsikan untuk mengoprasikan rancangan

tersebut

2. Tentukan dimensi tubuh yang penting dalam proses perancanagan tersebut

3. Selanjutnya tentukan populasi terbesar

4. Tetapkan prinsip ukuran yang harus diikuti, apakah rancangan tersebut untuk ukuran

individual yang ekstrim, rentang ukuran yang fleksible atau ukuran rata-rata.

24

Page 25: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Selanjutnya untuk memperjelas mengenai data anthropometri untuk bisa diaplikasikan

dalam berbagai rancangan produk ataupun fasilitas kerja; maka gambar akan memberikan

informasi tentang berbagai macam anggota tubuh yang perlu diukur:

Keterangan:

1. Dimensi tinggi tubuh dalam posisi tegak (dan lantai sld ujung kepala).

2. Tinggi mata dalam posisi berdiri tegak.

3. Tinggi bahu dalam posisi berdiri tegak.

4. Tinggi siku dalam posisi berdiri tegak (siku tegak lurus).

5. Tinggi kepala tangan yang terjulur lepas dalam posisi herdir tegak (dalam gambar

tidak ditunjukkan).

6. Tinggi tubuh dalam posisi duduk (diukur dan alas temput (lu(luk/pantat sampai

dengan kepala.

7. Tinggi mata dalam posisi duduk.

8. Tinggi bahu dalam posisi duduk.

9. Tinggi siku dalam posisi duduk (siku tegak lurus).

25

Page 26: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

10. Tebal atau lebar paha.

11. Panjang paha yang diukur dan pantat s/d ujung lutut.

12. Panjang paha yang diukur dan pantat s/d bagian belakang dan lutut/betis.

13. Tinggi lutut yang bisa diukur baik dalam posisi berdiri ataupun duduk.

14. Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dan lantai sampai dengan paha.

15. Lebar dan bahu (bisa diukur dalam posisi berdiri ataupun duduk).

16. Lebar pinggul/pantat.

17. Lebar dan dada dalam keadaan membusung (tidak tampak ditunjukkan dalam ambar).

18. Lebar perut.

19. Panjang siku yang diukur dan siku sampai dengan ujung janjan dalam posisi siku egak

lurus.

20. Lebar kepala.

21. Panjang tangan diukur dan pergelangan sampai dengan ujung jan.

22. Lebar telapak tangan.

23. Lebar tangan dalam posisi tangan terbentang lebar-lebar kesamping kiri-kanan (tidak

ditunjukkan dalam gambar).

24. Tinggi jangkauan tangan dalam posisi berdiri tegak, diukur dan lantai sampai dengan

telapak tangan yang terjangkau lurus keatas (vertikal).

25. Tinggi jangkauan tangan dalam posisi duduk tegak, diukur seperti halnya no 24 tetapi

dalam posisi duduk (tidak ditunjukkan dalam gambar).

26. Jarak jangkauan tangan yang terjulur kedepan diukur dan hahu sampai ujung jari

tangan.

2.6.3. Rumus Rumus perhitungan Anthropometri

Rumus Rumus perhitungan Anthropometri:

A. Mencari rata-rata

X =

∑ Xk X = harga rata rata sub group,

k = banyaknya subgroup

B. Menghitung standar deviasi

σ = √∑ (X i − X )2

N N = jumlah data

C. Menghitung standar deviasi dari distribusi rata rata sub group

26

Page 27: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

σ x=σ√n ` n = jumlah sub group

D. Tes keseragaman data

Z = 1 - ( 1−β

2 ) β = tingkat kepercayaan

E. Menentukan batas control

BK = x ± P(Ztabel) σ x

F. Tes kecukupan data

N = [ P ztabel

α √ N .∑ X12 −∑ ( X i )

2

∑ X i]2

G. Distribusi Frekuensi

1. Range = data max – data Min

2. Banyak Kelas = 1 + 3,3 log N

3. Lebar kelas = range/banyak kelas

4. Pengukuran tendensi sentral

a. Mean = X =

∑ f i . X i

∑ f i =

∑ f . CM

∑ f

b. Modus = x = LCBMODUS + i [ b1

b1+b2 ]Dimana: LCB modus =Batas bawah kelas modus

i =Panjang interval kelas

b1 =Frekuensi kelas modus – frekuensi kelas

modus sebelumnya

b2 =Frekuensi kelas modus – frekuensi kelas

modus sesudahnya.

c. Median = x = LCB MEDIAN +i [ N

2−f med−1

f Median]

Dimana: LCB = Batas bawah kelas median

I = Panjang interval

N = Jumlah pengamatan

fmed-1 = Jumlah frek. Sebelum kelas median

27

Page 28: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

fmed = Frekunsi kelas median

d. Persentil (P)

1. Menentukan letak persentil

Pi =

i( N+1 )100

2. Menentukan harga persentil

Pi = b+p [ i(N

100)−F

f ]Dimana: b = batas bawah kelas

p = panjang interval kelas

N = jumlah pengamatan

F = jumlah frekuensi kumulatif

f = frekuensi

i = persentil

2.7. Display

Display merupakan bagian dan lingkungan yang menginformasikan mengenai

keadaan kepada manusia agar aktivitas yang dilakukan oleh manusia dapat berjalan

dengan lancar, dimana informasi ini menyangkut semua rangsangan yang bisa diterima

oleh indra manusia baik langsung maupun tidak langsung yang dapat berbentuk energi

seperti cahaya, suara, panas, tekanan, gelombang dan lain sebagainya.

Sehubungan dengan Lingkungan, Display dibagi dalam dua kelas yaitu:

a. Display Dinamis

Display dinamis adalah display yang menggambarkan perubahan menurut waktu

sesuatu dengan varibaelnya, sepertri mikroskop dan speedometer.

b. Displaystatis

Display statis merupakan informasi mengenai sesuatu yangtidak bergantung

terhadap waktu seperti menggambarkan suatu kota.

Perancangan display yang baik bila display tersebut dapat menyampaikan informasi

selengkap mungkin tanpa menimbulkan banyak kesalahan dan manusia yang meneri

manya.

28

Page 29: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Untuk itu diperluykan data atau informasi agar perancangan memenuhi syaratsesuai

kemampuan dan keterbatasan yang kesemuanya itu diperolehdari beberapa penguj ian

seperti:

a. Pengujian buta wama

b. Pengujian kenormalan mata

c. Pengujian display warna

d. Pengujian display huruf

Dalam hal ini data yang diolah untuk perancangan display mengenai ukuran huruf

adalah:

Tinggi huruf (h) = JP/200

Lebar huruf = 2/3 x h

Jarak antar huruf = 1/5 x h

Jarak antar dua kata = 2/3 x h

Tebal huruf = 1/6 x h

JP = jarak pandang

2.8. Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Aktivitas kerja

Beberapa faktor yang harus diperhatikan didalam kondisi lingkungan mempengaruhi

kegiatan manusia:

a. Temperatur

Dalam kondisi sehat tubuh manusia selalu berusaha untuk mempertahankan

keadaan tubuh yang normal sehingga selalu ada penyesuaian din pada tubuh bila

terjadi perubahan lingkungan, contohnya perubahan temperatur akan ada penyesuaian

dalam din manusia seperti mengeluarkan keringat.

Khusus untuk perubahan temperaturketerbatasan perubahan yang dapat diadaptasi

dengan baik, perubahan yang berkisar 20 % untuk kondisi tubuh panas dan 35% untuk

kondisi dingin.

Tubuh manusiabisa menyesuaikan din karena mempunyai kemampuan konveksi,

radiasi dan penguapan jika terjadikekurangan atau kelebihan panas.

Tetapi menurut penyelidikan bila temperartur dibawah 17°C maka tubuh akan banyak

mengalami kehilangan panas tubuh sehingga akan mengalami kedinginan sehingga

dalam produktifitas kerja menurun.

29

Page 30: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Untuk itu perlu diusahakan lingkungan kerja dalam temperatur yang optimum

dimana tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Bila terlalu dingin akan menyebabkan

gairah kerja menurun sedang bila terlalu panas akan mengakibatkan cepat timbul

kelelahan tubuh.

Temperatur yang optimum yang diharapkan pada lingkungan kerja adalah berkisar

antara 24-27°C.

b. Kelembaban

Yang dimaksud dengan kelembaban adalah jurnlah kadar air didalam udara

biasanya dinyatakan dengan persentase. Kelembaban sangat dipengaruhi oleh

temperatur yang ada. Selain itu dipengaruhi juga oleh kecepatan udaramengalir.

Apabila udara naik maka kadar air diudara akan turunkarena terjaipenguapan. Udara

yang panas akan merangsangperedaran darah mengalircepat dan detak jantung

meningkat sehingga memerlukan oksigen lebih banyak dan ini akan

mempercepatkondisi kelelahan.

Kondisi seperti ini sangat tidak menguintungkan bagi kondisi kerja dan bahkan

dapat membahayakan kondisi kesehatan terutama bagi yang sudah sehat dan dan

mempeunyai penyakit jantung.

Kelihatan temperatur dan kelembaban tidak begitu banyak diperhatikan pada

kondisi kerja. Kebanyakan para usahawan hanya mengandalkan kondisi alam, untuk

hal ini sebenarnya sangat berpengaruh pada produktivitas kerja pegawaikarena disana

akan timbul kenyamanan dan jaminan kesehatan yang tinggi bila hal ini diperhatikan.

c. Sirkulasi udara

Sebagaimana kita ketahui udaramerupakan gas yang sangat dibutuhkan oleh

mahiuk hidup terutarna untuk menjaga kelangsungan hidup kita. Untuk menjaga agar

udara disekitar lingkungan kerja tetap sehat dalam arti kitacukup mengandung

oksigen harus dipiukirkan tentang sirkulasi udara yangbaik agar udara kotor diganti

dengan udara yang baru melalui ventilasi.

Tanaman disekitar tempat kerja adalah produsen utama udara segar dimana

manusia sebagian besar melakukan kegiatannya dengancukup oksigenn ditambah

dengan pengaruh psykologis dan tanaman akan meningkatkan basil kerja dan

membantru mempercepat pemulihan tubuh setelah bekerja.

d. Pencahayaan

30

Page 31: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Pencahayaan sangat mempengaruhi kemampuan manusia untuk melihat objek

secara jelas dan benar, pencahayaan yang balk diperlukan sekali apabila melakukan

pekerjaan yang membutuhkan ketelitian yang tinggi.

Kemampuan mata untuk melihat obyek ditentukan oleh ukuran objek derajat

kontras, lumenesi dan lamanya melihat, yang dimaksud derajat kontras adalah

perbedaan derajat terang relatif anatara obyek dan lumenesi adalah arus cahaya yang

dipantulkan obyek.

e. Kebisingan

Kemajuan teknologi pada jaman ini hanya menimbukan berbagai polusi salah satu

satunya polusi suara atau kebisingan yang banyak mengganggu.

Ada tiga aspek yang menentukan kwalitas bunyi yang bisa mengganggu manusia

yaitu : Lama, Intensitas, dan frekuensi.

Makin buruk pendengaran kita mendengar kebisingan semakin buruk terhadap

kesehatan pendengaran kita.

f. Getaran mekanis

Getaran mekanis yaitu getaran yang disebabkan oleh alat mekanis, yang akan

berakibat patal bagi tubuh kita.

Getaran ini mengganggu karena tidak teraturnya frekuensi dan intensitas getaran

yang datang pada tubuh kita. Sedangkan alat alat tubuh tubuh bergerak secara alami

sehingga bila ada getaran mekanis akan mengganggu keseimbangan tubuh.

Secara umum getaran mekanis dapat mengganggu tubuh dalam hal:

1. Mempengaruhi konsentrasi belajar.

2. Mempercepat datangnya kelelahan

3. Menimbulkan penyakit.

g. bau-bauan

Adanya bau-bauan dapat mengganggu konsentrasi pekerja apalagi bila disebabkan

oleh adanya pencemaran pada udara.temperatur dan kelembaban sangat

mempengaruhi kepekaan penciuman terhadap bau-bauan disekitar pekerjaan.

h. Warna

Disini kita menekankan pada warna ruang kerja, hal ini akan mempengaruhi

kemampuan mata melihat objek dan harus diperhitungkan terhadap efek fisiologisnya.

Selanjutnya untuk memperjelas mengenai data anthropometri untuk bisa

diaplikasikan dalam berbagai rancangan produk ataupun fasilitas kerja; maka gambar

31

Page 32: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

akan memberikan informasi tentang berbagai macam anggota tubuh yang perlu

diukur.

BAB III

LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

3.1. Diagram Alir (Flow Chart) Pemecahan Masalah

TDK

TDK

YA

32

STAR

Rumuskan Persoalan Objek Yang Diteliti

Buat Peta Kerja

BANDINGKAN SAAT INI DAN USULAN

BUAT PETA KERJA USULAN

SUDAH BAIK

PENDAHULUAN

pengumpulan data1. Proses operasi 2. Waktu kerja3. Dimensi tubuh manusiaKecukupan data

Pengolahan data:Menghitung waktu siklusMenghitung waktu bakuMenghitung anthropometri

Uji kecukupan data

Page 33: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

3.2. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

Langkah pemecahan masalah dalam perencanaan ini adalah:

a. Perencanaan waktu kerja

1. Pembuatan peta kerja menggunakan peta proses operasi

2. Membuat peta kerja usulan dengan menggunakan peta proses operasi

3. Perhitungan waktu kerja dengan metode time study

b. Perencanaan ergonomic

1. Perhitungan dan perancangan anthropometri

2. Perhitungan dan perencanaan display.

33

KESIMPULAN

STOP

Merancang display tempat kerja

Merancang tempat kerja sesuai ergonomi

Page 34: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Pengumpulan Data

4.1.1. Data Waktu Perakitan

Bagian Kerangka Panjang Sampai Penyimpanan

Pengukuran ke- 1 2 3 4 5 6 7 8Waktu (menit) 33 30 32 35 40 32 31 34

Pengukuran ke- 9 10 11 12 13 14 15 16Waktu (menit) 30 32 40 41 43 32 33 33

Pengukuran ke- 17 18 19 20 21 22 23 24Waktu (menit) 32 31 36 37 36 30 33 32

Pengukuran ke- 25 26 27 28 29 30 31 32Waktu (menit) 35 38 30 36 34 36 40 31

Pengukuran ke- 33 34 35 36 37 38 39 40Waktu (menit) 37 35 30 31 30 32 30 30

4.1.2. Data Dimensi Tubuh Manusia

a. Lebar Bahu

Orang ke- 1 2 3 4 5 6 7 8Panjang (cm) 37 35 40 39 39 41 39 40

Orang ke- 9 10 11 12 13 14 15 16Panjang (cm) 39 41 37 42 38 40 38 39

Orang ke- 17 18 19 20 21 22 23 24Panjang (cm) 42 37 39 40 37 36 39 39

34

Page 35: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Orang ke- 25 26 27 28 29 30 31 32Panjang (cm) 40 39 36 35 37 38 39 41

Orang ke- 33 34 35 36 37 38 39 40Panjang (cm) 39 39 39 36 39 39 40 37

b. Jangkauan Tangan Dalam Posisi Berdiri Tegak Lurus Keatas

Orang ke- 1 2 3 4 5 6 7 8Panjang (cm) 192 178 215 205 204 217 205 214

Orang ke- 9 10 11 12 13 14 15 16Panjang (cm) 202 210 198 216 202 203 211 209

Orang ke- 17 18 19 20 21 22 23 24Panjang (cm) 217 192 204 210 192 188 198 204

Orang ke- 25 26 27 28 29 30 31 32Panjang (cm) 208 202 186 179 193 198 205 214

Orang ke- 33 34 35 36 37 38 39 40Panjang (cm) 203 205 209 187 205 202 210 196

c. Panjang Paha Yang Diukur Dari Pantat Sampai Bagian Belakang Dari Lutut

Orang ke- 1 2 3 4 5 6 7 8Panjang (cm) 43 39 46,8 42,8 42,5 45,3 42,75 44,5

Orang ke- 9 10 11 12 13 14 15 16Panjang (cm) 42 43,8 41,3 45 42 42,3 44 43,5

Orang ke- 17 18 19 20 21 22 23 24Panjang (cm) 45,3 40 42,5 43,8 40 39,3 41,3 42,5

Orang ke- 25 26 27 28 29 30 31 32Panjang (cm) 43,3 42 38,8 37,3 40,3 41,3 42,8 44,5

Orang ke- 33 34 35 36 37 38 39 40Panjang (cm) 42,3 42,8 43,5 39 42,8 42 43,8 40,8

d. Tinggi Lutut Yang Diukur Dalam Posisi Duduk

Orang ke- 1 2 3 4 5 6 7 8Panjang (cm) 40 37 44,8 42,8 42,5 45,3 42,75 44,5

35

Page 36: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Orang ke- 9 10 11 12 13 14 15 16Panjang (cm) 42 43,8 41,3 45 42 42,3 44 43,5

Orang ke- 17 18 19 20 21 22 23 24Panjang (cm) 45,3 40 42,5 43,8 40 39,3 41,3 42,5

Orang ke- 25 26 27 28 29 30 31 32Panjang (cm) 43,3 42 38,8 37,3 40,3 41,3 42,8 44,5

Orang ke- 33 34 35 36 37 38 39 40Panjang (cm) 42,3 42,8 43,5 39 42,8 42 43,8 40,8

e. Panjang Bahu kesiku

Orang ke- 1 2 3 4 5 6 7 8Panjang (cm) 32 30 36 34 34 36 34 36

Orang ke- 9 10 11 12 13 14 15 16Panjang (cm) 34 35 33 36 34 34 35 35

Orang ke- 17 18 19 20 21 22 23 24Panjang (cm) 36 32 34 35 32 31 33 34

Orang ke- 25 26 27 28 29 30 31 32Panjang (cm) 35 34 31 30 32 33 34 36

Orang ke- 33 34 35 36 37 38 39 40Panjang (cm) 34 34 35 31 34 34 35 32

f. Lebar Pinggul

Orang ke- 1 2 3 4 5 6 7 8Panjang (cm) 32 29,6 35,8 34,2 34 36,2 34,2 35,6

Orang ke- 9 10 11 12 13 14 15 16Panjang (cm) 33,6 35 33 36 33,6 33,8 35,2 34,8

Orang ke- 17 18 19 20 21 22 23 24Panjang (cm) 36,2 32 34 35 32 31,4 33 34

36

Page 37: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Orang ke- 25 26 27 28 29 30 31 32Panjang (cm) 34,6 33,6 31 29,8 32,2 33 34,2 35,6

Orang ke- 33 34 35 36 37 38 39 40Panjang (cm) 33,8 34,2 34,8 31,2 34,2 33,6 35 32,6

g. Rentangan Tangan Ke Samping

Orang ke- 1 2 3 4 5 6 7 8Panjang (cm) 160 148 179 171 170 181 171 178

Orang ke- 9 10 11 12 13 14 15 16Panjang (cm) 168 175 165 180 168 169 176 174

Orang ke- 17 18 19 20 21 22 23 24Panjang (cm) 181 160 170 175 160 157 165 170

Orang ke- 25 26 27 28 29 30 31 32Panjang (cm) 173 168 155 149 161 165 171 178

Orang ke- 33 34 35 36 37 38 39 40Panjang (cm) 169 171 174 156 171 168 175 163

h. Jangkauan Tangan Ke Depan Dari Bahu Sampai Ujung Jari

Orang ke- 1 2 3 4 5 6 7 8Panjang (cm) 64 59 72 68 68 72 68 71

Orang ke- 9 10 11 12 13 14 15 16Panjang (cm) 67 70 66 72 67 68 70 70

Orang ke- 17 18 19 20 21 22 23 24Panjang (cm) 72 64 68 70 64 63 66 68

Orang ke- 25 26 27 28 29 30 31 32Panjang (cm) 69 67 62 60 64 66 68 71

Orang ke- 33 34 35 36 37 38 39 40Panjang (cm) 68 68 70 62 68 67 70 65

i. Panjang Tangan Diukur Dari Pergelangan Sampai Dengan Ujung Jari

37

Page 38: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Orang ke- 1 2 3 4 5 6 7 8Panjang (cm) 21 20 24 22 22 24 22 23

Orang ke- 9 10 11 12 13 14 15 16Panjang (cm) 22 23 22 24 22 22 23 23

Orang ke- 17 18 19 20 21 22 23 24Panjang (cm) 24 21 22 23 21 21 22 22

Orang ke- 25 26 27 28 29 30 31 32Panjang (cm) 23 22 20 20 21 22 22 23

Orang ke- 33 34 35 36 37 38 39 40Panjang (cm) 22 22 23 20 22 22 23 21

J. Tinggi bahu dalam posisi duduk

Orang ke- 1 2 3 4 5 6 7 8Panjang (cm) 52 47 60 58 58 60 54 59

Orang ke- 9 10 11 12 13 14 15 16Panjang (cm) 60 62 54 60 55 58 56 54

Orang ke- 17 18 19 20 21 22 23 24Panjang (cm) 60 52 56 58 52 51 54 56

Orang ke- 25 26 27 28 29 30 31 32Panjang (cm) 57 53 50 48 52 54 56 71

Orang ke- 33 34 35 36 37 38 39 40Panjang (cm) 52 52 58 50 56 53 58 45

K. Tinggi siku dalam posisi duduk yang diukur dari lantai

Orang ke- 1 2 3 4 5 6 7 8Panjang (cm) 61 56 69 65 65 69 65 69

Orang ke- 9 10 11 12 13 14 15 16Panjang (cm) 64 67 63 69 64 65 67 67

Orang ke- 17 18 19 20 21 22 23 24Panjang (cm) 69 61 65 69 61 60 63 65

38

Page 39: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Orang ke- 25 26 27 28 29 30 31 32Panjang (cm) 66 64 59 57 61 63 65 68

Orang ke- 33 34 35 36 37 38 39 40Panjang (cm) 65 65 67 59 65 64 67 62

4.1.3. Data Display

Tabel 4.1 Data Display warna

No Warna dasar Warna hurufKeterangan

JelasKurang

JelasTidak jelas

1 Coklat tua Biru terang √2 Abu-abu Merah √3 Coklat tua Biru tua √4 Abu-abu Biru tua √5 Orange Biru tua √6 Orange Kuning terang √7 Hijau muda Biru terang √8 Biru terang Kuning terang √9 Biru Biru √10 Pink Kuning √11 Kuning Merah √12 Biru Kuning √13 Kuning Hijau tua √14 Merah Biru tua √15 Coklat Kuning √16 Merah terang Kuning terang √17 Ungu Hijau tua √18 Hijau Kuning √19 Hijau muda Biru √20 Merah terang Biru terang √21 Hijau terang Putih √22 Hijau muda Putih √23 Pink Biru terang √24 Hijau terang Hijau tua √25 Ungu Kuning terang √26 Hijau terang Merah √27 Abu-abu Putih √28 Hijau terang Biru √29 Coklat Putih √

39

Page 40: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

30 Kuning Biru √31 Biru terang Merah √32 Coklat Biru terang √33 Kuning Hijau tua √34 Abu-abu Kuning terang √35 Hijau muda Kuning terang √36 Hijau muda Biru tua √37 Hijau muda Merah √38 Ungu Putih √39 Hijau Kuning √40 Ungu Biru tua √41 Hijau Hijau tua √42 Hijau Putih √43 Hijau Merah terang √44 Orange Putih √45 Hijau Biru muda √46 Orange Merah √47 Hijau Putih √48 Kuning tua Biru √49 Ungu Merah √50 Kuning tua Putih √51 Pink Merah tua √

4.2. Pengolahan data

4.2.1. Perhitungan jam henti

Bagian Kerangka Panjang Sampai Penyimpanan

Subgroup ke-(k)

waktu penyelesaianberturut-turut (menit)

HargaRata-rata

12345678

3332403336384031

3031413230303130

3234433133363732

3530323632343530

4032333735363030

3431.837.833.833.234.834.630.6

Jumlah 270

e. Harga rata-rata dari harga rata-rata subgroup:

x = ∑X/k = 270/8 = 33.75 menit

40

Page 41: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

f. Hitung standar deviasi sebenarnya:

σ=√∑ ( Xi−X́ )2

N=¿√ (33−33,75 )2+ (30−33,75 )2+ (32−33,75 )2+…+(30−33,75 )2

40¿

= 3,48

g. Hitung standar deviasi dari distribusi harga rata-rata sub grup:

σ x= σ√n

=3,48√5

=1,56

h. Tes kecukupan data:

Dengan diketahui α = 5%

N '=[ Z t

α √N .∑ X i

2−(∑ X i )

2

∑ X i]2

¿ [ 1,960,05 √40 (332+302+322+…+302 )−(33+30+32+…+30 )2

33+30+32+…+30 ]2

= 16.31067

= 16 (Berarti data cukup karena N’ < N).

i. Waktu siklus:

Ws = ∑ X i

N=33+30+32+…+30

40=¿33.75 menit

j. Waktu normal:

Factor penyesuaian: 1

Keterampilan : Excellent(B2): + 0.08

Usaha : Good (C2) : + 0.03

Kondisi : Average (D) : 0.00

Konsistensi : Poor (F) : - 0.04 +

Total penyesuaian : + 0.07

Jadi P = 1 + 0.07 = 1.07

Wn = Ws x P = 33.825 x 1.07 = 36.193 menit

k. Waktu baku:

Kelonggaran(allowance)

Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi(pria) : 2.5 %

Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique

41

Page 42: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Tenaga yang dikeluarkan : 6.5 %

Sikap kerja : 1.0 %

Gerakan kerja : 3.0 %

Kelelahan mata : 0.0 %

Temperatur tempat kerja : 5.0 %

Keadaan atmosfir : 6.0 %

Keadaan lingkungan : 5.0 %

Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan : 0.5 % +

Total kelonggaran : 29.5%

Wb = Wn + (Wn x A) = 36.193 + (36.193 x 0.295) = 46.87 menit

4.2.2. Perhitungan Data Antropometri

A. Lebar Bahu

Sub group

ke-

Hasil pengukuran (cm) Harga

rata-rata

1

2

3

4

5

37

39

42

40

39

35

41

37

39

39

40

37

39

36

39

39

42

40

35

36

39

38

37

37

39

41

40

36

38

39

39

38

39

39

40

40

39

39

41

37

38,75

39,25

38,63

38,13

38,50

Jumlah 193,26

1. Harga rata-rata dari harga rata-rata subgroup:

x = ∑X/k = 193,26/5 = 38,65 cm

2. Standar deviasi:

σ=√∑ ( X i− X́ )2

N

¿√ (37−38,65 )2+(35−38,65 )2+ (40−38,65 )2+…+(37−38,65 )2

40

42

Page 43: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

¿√ 130,3040

=√3,26=1,71

3. Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata subgroup:

σx= σ√n

¿ 1,80√8

=0,61

4. Nilai Z table (Zt):

Misalkan β = 95 % maka Zt :

Zt = Z [1−( 1−β2 )]=Z [1−( 1−0,95

2 )]=Z [1−0,025 ]

¿ Z [0,975 ]=1,96

Hasil 1,96 didapat dari table T.

5. Batas kontrol atas dan batas kontrol bawah untuk uji keseragaman data:

BKA = x + Zt.σx = 38,65 + 1,96(0,61) = 39,84

BKB = x – Zt.σx = 38,65 - 1,96(0,61) = 37,46

6. Tes kecukupan data:

N '=[ Zt /α √N∑ X i

2−(∑ X i)2

∑ X i]2

¿¿¿

= 3,01 (data cukup karena N’<N)

7. Distribusi frekuensi:

a. Range

Range = data max – data min

= 42-35

= 7

b. Banyaknya kelas

Banyak kelas = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 40

= 1 + 3,3(1,6)

43

Page 44: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

= 6 kelas

c. Interval kelas

Interval kelas = Range

banyak kelas

=76

= 1,17

d. Trial dan error = 1,2

e. Table distribusi

Interval F Fk LCL UCL LCB UCB CM f.CM

35,0-36,19 5 5 35,0 36,19 34,995 36,195 35,595 177,975

36,2-37,39 6 11 36,2 37,39 36,195 37,395 36,795 220,770

37,4-38,59 3 14 37,4 38,59 37,395 38,595 37,995 113,985

38,6-39,79 15 29 38,6 39,79 38,595 39,795 39,195 587,925

39,8-40,99 6 35 39,8 40,99 39,795 40,995 40,395 242,370

41,0-42,19 5 40 41,0 42,19 40,995 42,195 41,595 207,975

JUMLAH 1551

f. Mengukur tendensi sentral

1. Mean

Mean = ∑ f . CM

∑ f=

155140

=38,775

2. Median

Median = LCBmedian + i [ N2

−f med−1

f med]

= 38,595 + 1,2 [ 402

−14

15 ]= 38,595 + 1,2 [0,4)

44

Page 45: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

= 39,075

3. Modus

X = LCBmodus + i [ b1

b1+b2]

= 38,595 + 1,2 [ 1212+9 ]

=38,595 + 1,2[0,571]

=39,28

4. Mengukur persentil

a) Menentukan letak persentil

1. Persentil 5

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 5(40+1)

100

Pi = 2,05

2. Persentil 50

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 50(40+1)

100

Pi = 20,5

b) Menentukan harga persentil

1. Pesentil 5

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 35 + 1,2 [5 ( 40/100 )−5

5 ]Pi = 35 + 1,2 [-0,6)

Pi = 35 +(-0,72)

Pi = 34,28

45

Page 46: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

2. Persentil 50

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 38,595 + 1,2 [ 50 (40 /100 )−14

15 ]Pi = 38,595 + 1,2 [-0,8)

Pi = 38,595 +(-0,96)

Pi = 37,635

B. Jangkauan Tangan Dalam Posisi Berdiri Tegak Lurus Keatas

Sub

group ke-

Hasil pengukuran (cm) Harga

rata-rata

1

2

3

4

5

19

2

20

2

21

7

20

8

20

3

178

210

192

202

205

21

5

19

8

20

4

18

6

20

9

205

216

210

179

187

204

202

192

193

205

217

203

188

198

202

20

5

21

1

19

8

20

5

21

0

214

209

204

214

196

203,750

206,375

200,625

198,125

202,125

Jumlah 1011

1. Harga rata-rata dari harga rata-rata subgroup:

x = ∑X/k = 1011/5 = 202,2 cm

2. Standar deviasi:

σ=√∑ ( X i− X́ )2

N

¿√ (192−202,2 )2+ (178−202,2 )2+(215−202,2 )2+…+ (196−202,2 )2

40

46

Page 47: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

¿√ 3814,440

=√95,36=9,77

3. Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata subgroup:

σx= σ√n

¿ 9,77√8

=3,45

4. Nilai Z table (Zt):

Misalkan β = 95 % maka Zt :

Zt = Z [1−( 1−β2 )]=Z [1−( 1−0,95

2 )]=Z [1−0,025 ]

¿ Z [0,975 ]=1,96

Hasil 1,96 didapat dari table T.

6. Batas kontrol atas dan batas kontrol bawah untuk uji keseragaman data:

BKA = x + Zt.σx = 202,2 + 1,96(3,45) = 208,97

BKB = x – Zt.σx = 202,2 - 1,96(3,45) = 195,43

6. Tes kecukupan data:

N '=[ Zt /α √N∑ X i

2−(∑ X i)2

∑ X i]2

¿¿¿

= 3,58

= 4 (data cukup karene N’ < N)

7. Distribusi frekuensi:

a. Range

Range = data max – data min

= 217-178

= 39

b. Banyaknya kelas

Banyak kelas = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 40

47

Page 48: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

= 1 + 3,3(1,6)

= 6 kelas

c. Interval kelas

Interval kelas = Range

banyak kelas

=396

= 6,5

d. Trial dan error = 7

e. Table distribusi

Interval F Fk LCL UCL LCB UCB CM f.CM

178,0-184,9 2 2 178,

0

184,9 177,95 184,95 181,45 362,90

185,0-191,9 3 5 185,

0

191,9 184,95 191,95 188,45 565,35

192,0-198,9 8 13 192,

0

198,9 191,95 198,95 195,45 1563,60

199,0-205,9 14 27 199,

0

205,9 198,95 205,95 202,45 2834,30

206,0-212,9 7 24 206,

0

212,9 205,95 212,95 209,45 1466,15

213,0-219,9 6 40 213,

0

219,9 212,95 219,95 216,45 1299

JUMLAH 8091

f. Mengukur tendensi sentral

1. Mean

Mean = ∑ f . CM

∑ f=

809140

=202,27

2. Median

48

Page 49: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Median = LCBmedian + i [ N2

−f med−1

f med]

= 198,95 + 7 [ 402

−13

14 ]= 198,95 + 7 [0,5)

= 202,45

3. Modus

X = LCBmodus + i [ b1

b1+b2]

= 198,95 + 7 [ 66+7 ]

=198,95 + 7[0,59]

=202,18

4. Mengukur persentil

a. Menentukan letak persentil

1. Persentil 5

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 5(40+1)100

Pi = 2,05

2. Persentil 50

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 50(40+1)

100

Pi = 20,5

b. Menentukan harga persentil

1. Pesentil 5

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 25 + 1,1 [5 ( 40/100 )−5

5 ]49

Page 50: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Pi = 25 + 1,1 [-0,6)

Pi = 25 +(-0,72)

Pi = 24,34

2. Persentil 50

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 198,95 + 7 [50 (40 /100 )−13

14 ]Pi = 198,95 + 7 [0,71)

Pi = 198,95 +[4,97]

Pi = 203,92

C. Tinggi Lutut Yang Diukur Dalam Posisi Duduk

Sub group ke-

Hasil pengukuran (cm) Harga rata-rata

12345

4042

45,343,342,3

3743,84042

42,8

44,841,342,538,843,5

42,845

43,837,339

42,54240

40,342,8

45,342,339,341,342

42,844

41,342,843,8

44,543,542,544,540,8

40,4640,9939,7139,2940,12

Jumlah 200,58

1. Harga rata-rata dari harga rata-rata subgroup:

x = ∑X/k = 200,58/5 = 40,12 cm

2. Standar deviasi:

σ=√∑ ( X i− X́ )2

N

¿√ ( 40−40.12 )2+ (37−40,12 )2+ (44,8−40,12 )2+…+( 40,8−40,12 )2

40

¿√ 163,4540

=√4,09=2,02

3. Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata subgroup:

50

Page 51: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

σx= σ√n

¿ 2,02√8

=0,71

4. Nilai Z table (Zt):

Misalkan β = 95 % maka Zt :

Zt = Z [1−( 1−β2 )]=Z [1−( 1−0,95

2 )]=Z [1−0,025 ]

¿ Z [0,975 ]=1,96

Hasil 1,96 didapat dari table T.

7. Batas kontrol atas dan batas kontrol bawah untuk uji keseragaman data:

BKA = x + Zt.σx = 40,12 + 1,96(0,71) = 41,52

BKB = x – Zt.σx = 40,12 - 1,96(0,71) = 38,71

6. Tes kecukupan data:

N '=[ Zt /α √N∑ X i

2−(∑ X i)2

∑ X i]2

¿¿¿

= 3,9

= 4 (data cukup karena N’ < N)

7. Distribusi frekuensi:

a. Range

Range = data max – data min

= 43,3-35

= 8,3

b. Banyaknya kelas

Banyak kelas = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 40

= 1 + 3,3(1,6)

= 6 kelas

c. Interval kelas

Interval kelas = Range

banyak kelas

51

Page 52: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

=8,36

= 1,38

d. Trial dan error = 1,4

e. Table distribusi

Interval f F

k

LCL UCL LCB UCB CM f.CM

35,0-36,3 2 2 35,0 36,3 34,95 36,35 36,65 71,30

36,4-37,7 3 5 36,4 37,7 36,35 37,75 37,05 111,15

37,8-39,1 5 10 37,8 39,1 39,05 39,15 38,45 192,25

39,2-40,5 12 22 39,2 40,5 40,45 40,55 39,85 478,20

40,6-41,9 11 33 40,6 41,9 41,85 41,95 41,25 453,75

42,0-43,3 7 40 42,0 43,3 43,25 43,35 42,65 299,00

JUMLAH 1605,20

f. Mengukur tendensi sentral

1. Mean

Mean = ∑ f . CM

∑ f=

1605,240

=40,13

2. Median

Median = LCBmedian + i [ N2

−f med−1

f med]

= 40,45 + 1,4 [ 402

−10

12 ]= 40,45 + 1,4 [8,3)

= 41,62

3. Modus

X = LCBmodus + i [ b1

b1+b2]

52

Page 53: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

= 40,45+ 1,4 [ 77+1 ]

=40,45 + 1,4[0,88]

=41,68

4. Mengukur persentil

a. Menentukan letak persentil

1. Persentil 5

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 5(40+1)100

Pi = 2,05

2. Persentil 50

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 50(40+1)

100

Pi = 20,5

b. Menentukan harga persentil

1. Pesentil 5

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 25 + 1,1 [5 ( 40/100 )−2

2 ]Pi = 25 + 1,1 [0)

Pi = 25 +(0)

Pi = 25

2. Persentil 50

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 40,45 + 1,4 [50 (40 /100 )−10

12 ]Pi = 40,45 + 1,4 [0,83)

53

Page 54: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Pi = 40,45 +[1,16]

Pi = 41,61

D. Panjang Paha Yang Diukur Dari Pantat Sampai Bagian Belakang Dari Lutut

Sub group ke-

Hasil pengukuran (cm) Harga rata-rata

12345

4544

47,345,344,3

3945,84244

44,8

46,843,344,540,845,5

44,847

45,839,341

44,54442

42,344,8

47,344,341,343,344

44,846

43,344,845,8

46,545,544,546,542,8

44,8444,9943,8443,1644,13

Jumlah 220,96

1. Harga rata-rata dari harga rata-rata subgroup:

x = ∑X/k = 220,96/5 = 44,19 cm

2. Standar deviasi:

σ=√∑ ( X i− X́ )2

N

¿√ ( 45−44.19 )2+(41−44,19 )2+(46,8−44,19 )2+…+(42,8−44,19 )2

40

¿√ 161,5440

=√4,04=2,01

3. Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata subgroup:

σx= σ√n

¿ 2,01√8

=0,71

4. Nilai Z table (Zt):

Misalkan β = 95 % maka Zt :

Zt = Z [1−( 1−β2 )]=Z [1−( 1−0,95

2 )]=Z [1−0,025 ]

¿ Z [0,975 ]=1,96

Hasil 1,96 didapat dari table T.

5. Batas kontrol atas dan batas kontrol bawah untuk uji keseragaman data:

BKA = x + Zt.σx = 44,19 + 1,96(0,71) = 45,58

54

Page 55: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

BKB = x – Zt.σx = 44,19 - 1,96(0,71) = 42,78

6. Tes kecukupan data:

N '=[ Zt /α √N∑ X i

2−(∑ X i)2

∑ X i]2

¿¿¿

= 3,17

= 3

7. Distribusi frekuensi:

a. Range

Range = data max – data min

= 47,3-39

= 8,3

b. Banyaknya kelas

Banyak kelas = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 40

= 1 + 3,3(1,6)

= 6 kelas

c. Interval kelas

Interval kelas = Range

banyak kelas

=8,36

= 1,38

d. Trial dan error = 1,4

e. Table distribusi

Interval F F

k

LCL UCL LCB UCB CM f.CM

39,0-40,3 2 2 39,0 40,3 38,95 40,35 39,65 79.30

40,4-41,7 3 5 40,4 41,7 40,35 41,75 41,05 123.15

41,8-43,1 4 9 41,8 43,1 41,75 43,15 42,45 169.80

43,2-44,5 13 22 43,2 44,5 43,15 44,55 43,85 570.05

55

Page 56: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

44,6-45,9 11 33 44,6 45,9 44,55 45,95 45,25 497.75

46,0-47,3 7 40 46,0 47,3 45,95 47,35 46,65 327,00

Jumlah 1766,6

f. Mengukur tendensi sentral

1. Mean

Mean = ∑ f . CM

∑ f=

1766,640

=44,17

2. Median

Median = LCBmedian + i [ N2

−f med−1

f med]

= 43,15 + 1,4 [ 402

−9

13 ]= 43,15 + 1,4 [0,85)

= 44,33

3. Modus

X = LCBmodus + i [ b1

b1+b2]

= 43,15 + 1,4 [ 99+2 ]

=43,15 + 1,4[0,82]

=44,29

4. Mengukur persentil

a. Menentukan letak persentil

1. Persentil 5

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 5(40+1)

100

Pi = 2,05

2. Persentil 50

56

Page 57: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 50(40+1)

100

Pi = 20,5

b. Menentukan harga persentil

1. Pesentil 5

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 39+ 1,4 [5 ( 40/100 )−2

2 ]Pi = 39+ 1,4 [0]

Pi = 39 +[0]

Pi = 39

2. Persentil 50

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 43,15 + 1,4 ¿

Pi = 43,15 + 1,4 [0,85]

Pi = 43,15 +[1,18]

Pi = 44,33

E. Tinggi Lutut Yang Diukur Dalam Duduk

Sub group ke-

Hasil pengukuran (cm) Harga rata-rata

12345

3840

42,341,340,3

3541,83840

40,8

42,839,340,536,841,5

40,843

41,835,337

40,54038

38,340,8

43,340,337,339,340

40,842

39,340,841,8

42,541,540,542,538,8

40.4740.9939.7339.2940.13

Jumlah 200,61

1. Harga rata-rata dari harga rata-rata subgroup:

x = ∑X/k = 200,61/5 = 40,12 cm

57

Page 58: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

2. Standar deviasi:

σ=√∑ ( X i− X́ )2

N

¿√ (38−40.12 )2+(35−40,12 )2+(42,8−40,12 )2+…+ (38,8−40,12 )2

40

¿√ 163,4540

=√4,08=2,02

3. Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata subgroup:

σx= σ√n

¿ 2,02√8

=0,71

4. Nilai Z table (Zt):

Misalkan β = 95 % maka Zt :

Zt = Z [1−( 1−β2 )]=Z [1−( 1−0,95

2 )]=Z [1−0,025 ]

¿ Z [0,975 ]=1,96

Hasil 1,96 didapat dari table T.

5. Batas kontrol atas dan batas kontrol bawah untuk uji keseragaman data:

BKA = x + Zt.σx = 40,12 + 1,96(0,71) = 41,52

BKB = x – Zt.σx = 40,12 - 1,96(0,71) = 38,71

6. Tes kecukupan data:

N '=[ Zt /α √N∑ X i

2−(∑ X i)2

∑ X i]2

¿¿¿

= 3,9

= 4 (data cukup karena N’ < N)

7. Distribusi frekuensi:

a. Range

Range = data max – data min

= 43,3 -35

= 8,3

b. Banyaknya kelas

58

Page 59: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Banyak kelas = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 40

= 1 + 3,3(1,6)

= 6 kelas

c. Interval kelas

Interval kelas = Range

banyak kelas

=8,36

= 1,38

d. Trial dan error = 1,4

e. Table distribusi

Interval F F

k

LCL UCL LCB UCB CM f.CM

35,0-36,3 2 2 35,0 36,3 34,95 36,35 35,65 71.3

36,4-37,7 3 5 36,4 37,7 36,35 37,75 37,05 111.15

37,8-39,1 5 10 37,8 39,1 37,75 39,15 38,45 192.25

39,2-40,5 12 22 39,2 40,5 39,15 40,55 39,85 478.2

40,6-42,9 11 33 40,6 42,9 40,55 42,95 41,75 453.75

42,0-44,3 7 40 42,0 44,3 42,95 44,35 43,15 299

JUMLAH 1605,2

f. Mengukur tendensi sentral

1. Mean

Mean = ∑ f . CM

∑ f=

1605,240

=40,13

2. Median

Median = LCBmedian + i [ N2

−f med−1

f med]

= 39,15 + 1,4 [ 402

−10

12 ]= 39,15 + 1,4 [0,83)

= 40,32

59

Page 60: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

3. Modus

X = LCBmodus + i [ b1

b1+b2]

= 39,15 + 1,4 [ 77+1 ]

=39,15 + 1,4 [0,88]

=40,38

4. Mengukur persentil

a. Menentukan letak persentil

1. Persentil 5

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 5(40+1)

100

Pi = 2,05

2. Persentil 50

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 50(40+1)

100

Pi = 20,5

b. Menentukan harga persentil

1. Pesentil 5

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 35 + 1,4 [5 ( 40/100 )−2

2 ]Pi = 35 + 1,4 [0]

Pi = 35 +[0]

Pi = 35

2. Persentil 50

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]60

Page 61: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Pi = 39,15 + 1,4 [50 (40 /100 )−1012 ]

Pi = 39,15 + 1,4 [0,83]

Pi = 39,15 + [1,17]

Pi = 40,32

F. Panjang Bahu kesiku

Sub group ke-

Hasil pengukuran (cm) Harga rata-rata

123 45

3234363534

3035323434

3633343135

3436353031

3434323234

3634313334

3435333435

3635343632

34,0034.5033.3833.1333.63

Jumlah 168,64

1. Harga rata-rata dari harga rata-rata subgroup:

x = ∑X/k = 168,64/5 = 33,73 cm

2. Standar deviasi:

σ=√∑ ( X i− X́ )2

N

¿√ (32−33.73 )2+ (30−33,73 )2+(36−33,73 )2+…+(32−33,73 )2

40

¿√ 109,9840

=√2,75=1,66

3. Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata subgroup:

σx= σ√n

¿ 1,66√8

=0,59

4. Nilai Z table (Zt):

Misalkan β = 95 % maka Zt :

Zt = Z [1−( 1−β2 )]=Z [1−( 1−0,95

2 )]=Z [1−0,025 ]

61

Page 62: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

¿ Z [0,975 ]=1,96

Hasil 1,96 didapat dari table T.

5. Batas kontrol atas dan batas kontrol bawah untuk uji keseragaman data:

BKA = x + Zt.σx = 33,73 + 1,96(0,59) = 34,87

BKB = x – Zt.σx = 33,73 - 1,96(0,59) = 32,58

6. Tes kecukupan data:

N '=[ Zt /α √N∑ X i

2−(∑ X i)2

∑ X i]2

¿¿¿

= 3,71

= 4 (data cukup karena N’ < N)

7. Distribusi frekuensi:

a. Range

Range = data max – data min

= 36 -30

= 6

b. Banyaknya kelas

Banyak kelas = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 40

= 1 + 3,3(1,6)

= 6 kelas

c. Interval kelas

Interval kelas = Range

banyak kelas

=66

= 1

d. Trial dan error = 1,1

e. Table distribusi

Interval F F LCL UCL LCB UCB CM f.CM

62

Page 63: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

k

30,0-31,0 5 5 30,0 31,0 29,95 31,05 30,5 152.5

31,1-32,1 5 10 31,1 32,1 31,05 32,15 31,6 158,0

32,2-33,2 3 13 32,2 31,2 32,15 31,25 32,7 98.1

33,3-34,3 14 27 33,3 34,3 33,25 34,35 33,8 473.2

34,4-35,4 7 34 34,4 35,4 34,35 35,45 34,9 244.3

35,5-36,5 6 40 35,5 36,5 35,45 36,55 36 216,0

JUMLAH 1342,1

f. Mengukur tendensi sentral

1. Mean

Mean = ∑ f . CM

∑ f=

1342,140

=33,55

2. Median

Median = LCBmedian + i [ N2

−f med−1

f med]

= 33,25 + 1,1 [ 402

−13

14 ]= 33,25 + 1,1 [0,5)

= 33,8

3. Modus

X = LCBmodus + i [ b1

b1+b2]

= 33,15 + 1,1 [ 1111+7 ]

= 33,15 + 1,1 [0,61]

= 33,82

4. Mengukur persentil

a. Menentukan letak persentil

1. Persentil 5

63

Page 64: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 5(40+1)

100

Pi = 2,05

2. Persentil 50

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 50(40+1)100

Pi = 20,5

b. Menentukan harga persentil

1. Pesentil 5

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 30 + 1,1 [5 ( 40/100 )−5

5 ]Pi = 30 + 1,1 [-0,6)

Pi = 30 +(-0,66)

Pi = 29,34

2. Persentil 50

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 33,15 + 1,1 [50 (40 /100 )−13

14 ]Pi = 33,15 + 1,1 [0,5)

Pi = 33,15 +[0,55]

Pi = 33,7

G. Rentangan Tangan Ke Samping

Sub

group ke-

Hasil pengukuran (cm) Harga

rata-rata

64

Page 65: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

1

2

3

4

5

160

168

181

173

169

148

175

160

168

171

179

165

170

155

174

171

180

175

149

156

170

168

160

161

171

181

169

157

165

168

171

176

165

171

175

178

174

170

178

163

169,75

171,88

167,25

165,00

168,38

Jumlah 842.25

1. Harga rata-rata dari harga rata-rata subgroup:

x = ∑X/k = 842,25/5 = 168,45 cm

2. Standar deviasi:

σ=√∑ ( X i− X́ )2

N

¿√ (160−168,45 )2+(148−168,45 )2+(179−168,45 )2+…+(163−168,45 )2

40

¿√ 2649,940

=√66,25=8,14

3. Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata subgroup:

σx= σ√n

¿ 8,14√8

=2,88

4. Nilai Z table (Zt):

Misalkan β = 95 % maka Zt :

Zt = Z [1−( 1−β2 )]=Z [1−( 1−0,95

2 )]=Z [1−0,025 ]

¿ Z [0,975 ]=1,96

Hasil 1,96 didapat dari table T.

5. Batas kontrol atas dan batas kontrol bawah untuk uji keseragaman data:

BKA = x + Zt.σx = 202,2 + 1,96(3,45) = 208,97

BKB = x – Zt.σx = 202,2 - 1,96(3,45) = 195,43

6. Tes kecukupan data:

65

Page 66: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

N '=[ Zt /α √N∑ X i

2−(∑ X i)2

∑ X i]2

¿¿¿

= 3,59

= 4 (data cukup karena N’ < N)

7. Distribusi frekuensi:

a. Range

Range = data max – data min

= 181-148

= 33

b. Banyaknya kelas

Banyak kelas = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 40

= 1 + 3,3(1,6)

= 6 kelas

c. Interval kelas

Interval kelas = Range

banyak kelas

=336

= 5,5

d. Trial dan error = 6

e. Table distribusi

Interval F Fk LCL UCL LCB UCB CM f.CM

148,0-153,9 2 2 148,0 153,9 147,95 153,95 150,95 301,90

154,0-159,9 3 5 154,0 159,9 153,95 159,95 156,95 470,85

160,0-165,9 6 11 160,0 165,9 159,95 165,95 162,95 977,70

166,0-171,9 1

6

27 166,0 171,9 165,95 171,95 168,95 2703,20

172,0-177,9 7 34 172,0 177,9 171,95 177,95 174,95 1224,65

178,0-183,9 6 40 178,0 183,9 177,95 183,95 180,95 1086,00

JUMLAH 6764

f. Mengukur tendensi sentral

66

Page 67: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

1. Mean

Mean = ∑ f . CM

∑ f=

676440

=169,1

2. Median

Median = LCBmedian + i [ N2

−f med−1

f med]

= 165,95 + 6 [ 402

−11

16 ]= 165,95+ 6 [0,56]

= 169,31

3. Modus

X = LCBmodus + i [ b1

b1+b2]

= 165,95 + 6 [ 1010+9 ]

=165,95 + 6[0,53]

=169,13

4. Mengukur persentil

a. Menentukan letak persentil

1. Persentil 5

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 5(40+1)100

Pi = 2,05

2. Persentil 50

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 50(40+1)

100

Pi = 20,5

b. Menentukan harga persentil

1. Pesentil 5

67

Page 68: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 148 + 6 [5 ( 40/100 )−2

2 ]Pi = 148 + 6 [0]

Pi = 148 +[0]

Pi = 148

2. Persentil 50

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 165,5 + 6 [ 50 (40 /100 )−11

16 ]Pi = 165,5 + 6 (0,56)

Pi = 165,5 + 3,38

Pi = 168,88

I. Lebar Pinggul

Sub group ke-

Hasil pengukuran (cm) Harga rata-rata

12345

3233,636,234,633,8

29,63532

33,634,2

35,8333431

34,8

34,23635

29,831,2

3433,632

32,234,2

36,233,831,433

33,6

34,2

35,23334,235

35,634,834

35,632,6

33,9534,3833,4533,0033,68

Jumlah 168,45

1. Harga rata-rata dari harga rata-rata subgroup:

x = ∑X/k = 168,45/5 = 33,69 cm

2. Standar deviasi:

σ=√∑ ( X i− X́ )2

N

68

Page 69: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

¿√ (32−33,69 )2+ (29,6−33,69 )2+(35,8−33,69 )2+…+(32,6−33,69 )2

40

¿√ 10640

=√2,65=1,62

3. Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata subgroup:

σx= σ√n

¿ 1,62√8

=0,58

4. Nilai Z table (Zt):

Misalkan β = 95 % maka Zt :

Zt = Z [1−( 1−β2 )]=Z [1−( 1−0,95

2 )]=Z [1−0,025 ]

¿ Z [0,975 ]=1,96

Hasil 1,96 didapat dari table T.

5. Batas kontrol atas dan batas kontrol bawah untuk uji keseragaman data:

BKA = x + Zt.σx = 33,69 + 1,96(0,58) = 34,83

BKB = x – Zt.σx = 33,69 - 1,96(0,58) = 32,56

6. Tes kecukupan data:

N '=[ Zt /α √N∑ X i

2−(∑ X i)2

∑ X i]2

¿¿¿

= 3,58

= 4 (data cukup karena N’ < N)

7. Distribusi frekuensi:

a. Range

Range = data max – data min

= 36,2-29,6

= 6,6

b. Banyaknya kelas

Banyak kelas = 1 + 3,3 log N

69

Page 70: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

= 1 + 3,3 log 40

= 1 + 3,3(1,6)

= 6 kelas

c. Interval kelas

Interval kelas = Range

banyak kelas

=6,66

= 1,1

d. Trial dan error = 1,2

e. Table distribusi

Interval F Fk LCL UCL LCB UCB CM f.CM

29,6-30,7 2 2 29,6 30,7 ,95 30,75 30,15 60.3

30,8-31,9 3 5 30,8 31,9 153,95 31,95 31,35 94.05

32,0-33,1 8 13 32,0 33,1 159,95 33,15 32,55 260.4

33,2-34,3 1

4

27 33,2 34,3 165,95 34,35 33,75 472.5

34,4-35,5 7 34 34,4 35,5 171,95 35,55 34,95 244.65

35,6-36,7 6 40 35,6 36,7 177,95 36,75 36,15 217

JUMLAH 1348,8

f. Mengukur tendensi sentral

1. Mean

Mean = ∑ f . CM

∑ f=

1348,840

=33,72

2. Median

Median = LCBmedian + i [ N2

−f med−1

f med]

= 165,95 + 1,2 [ 402

−13

14 ]= 165,95+ 1,2 [0,5)

= 166,55

70

Page 71: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

3. Modus

X = LCBmodus + i [ b1

b1+b2]

= 165,95 + 1,2 [ 66+7 ]

=165,95 + 1,2[0,46]

=166,50

4. Mengukur persentil

g. Menentukan letak persentil

1. Persentil 5

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 5(40+1)

100

Pi = 2,05

2. Persentil 50

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 50(40+1)

100

Pi = 20,5

h. Menentukan harga persentil

3. Pesentil 5

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 29,6 + 6 [5 ( 40/100 )−2

2 ]Pi = 29,6 + 6 [0)

Pi = 29,6+(0)

Pi = 29,6

4. Persentil 50

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]71

Page 72: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Pi = 165,5 + 1,2 [50 (40 /100 )−1314 ]

Pi = 165,95 + 1,2 [0,5]

Pi = 165,95 + [0,6]

Pi = 166,55

J. Jangkauan Tangan Ke Depan Dari Bahu Sampai Ujung Jari

Sub group

ke-

Hasil pengukuran (cm) Harga

rata-rata

1

2

3

4

5

64

67

72

69

68

59

70

64

67

68

72

66

68

62

70

68

72

70

60

62

68

67

64

64

68

72

68

63

66

67

68

70

66

68

70

71

70

68

71

65

67.75

68.75

66.875

65.875

67.25

Jumlah 336,5

1. Harga rata-rata dari harga rata-rata subgroup:

x = ∑X/k 336,5/5 = 67,3 cm

2. Standar deviasi:

σ=√∑ ( X i− X́ )2

N

¿√ (64−67,3 )2+ (59−67,3 )2+(72−67,3 )2+…+(65−67,3 )2

40

¿√ 760,6340

=√19,02=4,36

3. Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata subgroup:

σx= σ√n

¿ 4,36√8

=1,54

4. Nilai Z table (Zt):

Misalkan β = 95 % maka Zt :

Zt = Z [1−( 1−β2 )]=Z [1−( 1−0,95

2 )]=Z [1−0,025 ]

72

Page 73: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

¿ Z [0,975 ]=1,96

Hasil 1,96 didapat dari table T.

5. Batas kontrol atas dan batas kontrol bawah untuk uji keseragaman data:

BKA = x + Zt.σx = 67,3 + 1,96(1,54) = 70,32

BKB = x – Zt.σx = 67,3 - 1,96(1,54) = 64,28

6. Tes kecukupan data:

N '=[ Zt /α √N∑ X i

2−(∑ X i)2

∑ X i]2

¿¿¿

= 3,55

= 6 (data cukup karena N’ < N)

7. Distribusi frekuensi:

a. Range

Range = data max – data min

= 72-59

= 13

b. Banyaknya kelas

Banyak kelas = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 40

= 1 + 3,3(1,6)

= 6 kelas

c. Interval kelas

Interval kelas = Range

banyak kelas

=136

= 2,17

d. Trial dan error = 2,2

e. Table distribusi

Interval F Fk LCL UCL LCB UCB CM f.CM

73

Page 74: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

59,0-61,1 2 2 59,0 61,1 58,95 61,05 60,05 120.1

61,2-63,3 3 5 61,2 63,3 61,15 63,25 62,25 186.75

63,4-65,5 5 10 63,4 65,5 63,35 65,45 64,45 322.25

65,6-67,7 7 17 65,6 67,7 65,55 67,65 66,65 466.55

67,8-69,9 11 28 67,8 69,9 67,75 69,15 68,85 757.35

70,0-72,1 12 40 70,0 72,1 69,95 72,05 71,05 853

JUMLAH 2705.6

f. Mengukur tendensi sentral

1. Mean

Mean = ∑ f . CM

∑ f=

2705,640

=67,64

2. Median

Median = LCBmedian + i [ N2

−f med−1

f med]

= 67,75 + 2,2 [ 402

−17

11 ]= 67,75+ 2,2 [0,27)

= 68,35

3. Modus

X = LCBmodus + i [ b1

b1+b2]

= 67,75 + 2,2 [ 44+1 ]

= 67,75 + 2,2 [0,8]

=69,51

4. Mengukur persentil

1. Menentukan letak persentil

a. Persentil 5

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 5(40+1)

100

74

Page 75: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Pi = 2,05

b. Persentil 50

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 50(40+1)

100

Pi = 20,5

c. Menentukan harga persentil

a. Pesentil 5

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 59 + 2,2 [5 ( 40/100 )−2

2 ]Pi = 59 + 2,2 [0]

Pi = 59 +(0)

Pi = 59

b. Persentil 50

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 67,75 + 2,2 [50 (40 /100 )−17

11 ]Pi = 67,75 + 2,2 (0,27)

Pi = 67,75 + 0,6

Pi = 68,35

K. Tinggi bahu dalam posisi duduk

Sub group ke-

Hasil pengukuran (cm) Harga rata-rata

12345

5260605752

4762525352

6054565058

5860584850

5855525256

6058515453

5456545658

5954567145

56,0057.3854.8855.1353,00

Jumlah 276,38

75

Page 76: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

1. Harga rata-rata dari harga rata-rata subgroup:

x = ∑X/k = 276,38/5 = 55,28 cm

2. Standar deviasi:

σ=√∑ ( X i− X́ )2

N

¿√ (52−55,28 )2+ (47−55,28 )2+(60−55,28 )2+…+(45−55,28 )2

40

¿√ 860,0840

=√21,50=4,64

3. Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata subgroup:

σx= σ√n

¿ 4,64√8

=1,64

4. Nilai Z table (Zt):

Misalkan β = 95 % maka Zt :

Zt = Z [1−( 1−β2 )]=Z [1−( 1−0,95

2 )]=Z [1−0,025 ]

¿ Z [0,975 ]=1,96

Hasil 1,96 didapat dari table T.

4. Batas kontrol atas dan batas kontrol bawah untuk uji keseragaman data:

BKA = x + Zt.σx = 55,28 + 1,96(1,64) =58,49

BKB = x – Zt.σx = 55,28 - 1,96(1,64) = 52,06

6. Tes kecukupan data:

N '=[ Zt /α √N∑ X i

2−(∑ X i)2

∑ X i]2

¿¿¿

= 10,71

= 11 (data cukup karena N’ < N)

7. Distribusi frekuensi:

a. Range

76

Page 77: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Range = data max – data min

= 71-45

= 26

b. Banyaknya kelas

Banyak kelas = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 40

= 1 + 3,3(1,6)

= 6 kelas

c. Interval kelas

Interval kelas = Range

banyak kelas

=266

= 4,33

d. Trial dan error = 4,5

e. Table distribusi

Interval F Fk LCL UCL LCB UCB CM f.CM

45,0-49,4 3 3 45,0 49,4 44,95 49,45 94,4 141.6

49,5-53,9 11 14 49,5 53,9 49,45 53,95 51,7 568.7

54,0-58,4 18 32 54,0 58,4 53,95 58,45 56,2 1011.6

58,5-62,9 7 99 58,5 62,9 58,45 62,95 60,7 424.9

63,0-67,4 0 39 63,0 67,4 62,95 67,45 65,2 0

67,5-71,9 1 40 67,5 71,9 67,45 71,95 69,7 70

JUMLAH 2216,5

f. Mengukur tendensi sentra

1. Mean

Mean = ∑ f . CM

∑ f=

2216,540

=55,43

2. Median

Median = LCBmedian + i [ N2

−f med−1

f med]

77

Page 78: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

= 53,95 + 4,5 [ 402

−14

18 ]= 53,95+ 4,5 [0,33)

= 55,45

3. Modus

X = LCBmodus + i [ b1

b1+b2]

= 53,95 + 4,5 [ 77+11 ]

= 53,95 + 4,5 [0,39]

= 71,45

g. Mengukur persentil

a. Menentukan letak persentil

1. Persentil 5

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 5(40+1)

100

Pi = 2,05

2. Persentil 50

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 50(40+1)

100

Pi = 20,5

b. Menentukan harga persentil

1. Pesentil 5

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 45 + 4,5 [ 5 ( 40/100 )−3

3 ]Pi = 45 + 4,5 [-0,33]

Pi = 45 +(-0,33)

78

Page 79: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Pi = 44,67

2. Persentil 50

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 53,95 + 4,5 [50 (40 /100 )−14

18 ]Pi = 53,95 + 4,5 (0,33)

Pi = 53,95 + 3,38

Pi = 55,44

L. Tinggi siku dalam posisi duduk yang diukur dari lantai

Sub group ke-

Hasil pengukuran (cm) Harga rata-rata

12345

6164696665

5667616465

6963655967

6569695759

6564616165

6965606364

6567636567

6967656862

64.87565.75

64.12562.87564.25

321,88

1. Harga rata-rata dari harga rata-rata subgroup:

x = ∑X/k = 321,88/5 = 64,38 cm

2. Standar deviasi:

σ=√∑ ( X i− X́ )2

N

¿√ (61−64,38 )2+(56−64,38 )2+ (69−64,38 )2+…+ (62−64,38 )2

40

¿√ 441,3840

=√11,03=3,32

3. Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata subgroup:

σx= σ√n

¿ 3,32√8

=1,17

4. Nilai Z table (Zt):

Misalkan β = 95 % maka Zt :

79

Page 80: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Zt = Z [1−( 1−β2 )]=Z [1−( 1−0,95

2 )]=Z [1−0,025 ]

¿ Z [0,975 ]=1,96

Hasil 1,96 didapat dari table T.

5. Batas kontrol atas dan batas kontrol bawah untuk uji keseragaman data:

BKA = x + Zt.σx = 64,38 + 1,96(1,17) = 66,68

BKB = x – Zt.σx = 64,38 - 1,96(1,17) = 62,07

6. Tes kecukupan data:

N '=[ Zt /α √N∑ X i

2−(∑ X i)2

∑ X i]2

¿¿¿

= 4,09

= 4 (data cukup karena N’ < N)

7. Distribusi frekuensi:

a. Range

Range = data max – data min

= 69-56

= 13

b. Banyaknya kelas

Banyak kelas = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 40

= 1 + 3,3(1,6)

= 6 kelas

c. Interval kelas

Interval kelas = Range

banyak kelas

=136

= 2,17

d. Trial dan error = 2,2

e. Table distribusi

Interval F Fk LCL UCL LCB UCB CM f.CM

80

Page 81: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

56,0-58,1 2 2 56,0 58,1 55,95 58,15 57,05 114.1

58,2-60,3 3 5 58,2 60,3 58,15 60,35 59,25 177.75

60,4-62,5 5 10 60,4 62,5 60,35 62,55 61,45 307.25

62,6-64,7 7 17 62,6 64,7 62,55 64,75 63,65 445.55

64,8-66,9 11 28 64,8 66,9 64,75 66,95 65,85 724.35

67,0-69,1 12 40 67,0 69,1 66,95 69,15 68,05 817

JUMLAH 2585.6

f. Mengukur tendensi sentral

1. Mean

Mean = ∑ f . CM

∑ f=

2585,640

=64,64

2. Median

Median = LCBmedian + i [ N2

−f med−1

f med]

= 64,75 + 2,2, [ 402

−17

11 ]= 64,75+ 2,2 [0,27)

= 65,34

3. Modus

X = LCBmodus + i [ b1

b1+b2]

= 64,75 + 2,2 [ 44−1 ]

= 64,75 + 2,2 [1,33]

=67, 68

4. Mengukur persentil

a. Menentukan letak persentil

2. Persentil 5

81

Page 82: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 5(40+1)

100

Pi = 2,05

3. Persentil 50

Pi = i ( N+1 )

100

Pi = 50(40+1)100

Pi = 20,5

b. Menentukan harga persentil

1. Pesentil 5

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 56 + 2,2 [5 ( 40/100 )−2

2 ]Pi = 56 + 2,2 [0)

Pi = 56 +(0)

Pi = 56

2. Persentil 50

Pi = b + p[ i ( N100 )−F

f ]Pi = 64,75 + 2,2 [50 (40 /100 )−17

11 ]Pi = 64,75 + 2,2 [0,27]

Pi = 64,75 + 0,594

Pi = 65,34

4.3. Perancangan System Kerja

4.3.1. Perancangan Ergonomi

82

Page 83: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Dalam percobaan ini dirancang sebuah perlengkapan kantor yaitu kursi, lemari dan

meja. Pengukurannya berdasarkan nilai rata-rata maupun nilai maksimum dari tubuh

manusia yang telah diambil sampelnya sebanyak 40 orang. Penggunaan rata-rata maupun

nilai maksimum bertujuan agar kesesuaian dimensi tubuh manusia terhadap ukuran

tempat berkerja yang akan dibuat dapat menjadi ergonomis, nyaman, dan dapat

digunakan oleh semua manusia yang berkerja di kantor.

Berikut adalah ukuran tempat berkerja yang akan kami buat:

a. Kursi

1. Lebar pinggul, menggunakan nilai maksimum yaitu 36,20 cm

2. Tinggi lutut yang diukur dari lantai dalam posisi duduk, menggunakan nilai rata-

rata atau mean yaitu 40,12 cm

3. Panjang paha yang diukur dari pantat sampai dengan bagian belakang dari lutut,

menggunakan nilai rata-rata atau mean yaitu 44,19 cm

4. Lebar bahu, menggunakan nilai maksimum yaitu 42 cm

5. Tinggi bahu yang diukur dari pantat dalam posisi duduk dengan menggunakan

nilai maksimum yaitu 55,43 cm

Gambar 4.1. Ukuran bagian-bagian kursi

b. Meja

83

Page 84: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

1. Panjang maja menggunakan data Rentang tangan ke samping, data yang kami

gunakan adalah nilai maksimum yaitu 181 cm

2. Lebar meja menggunakan data Jangkauan tangan ke depan , data yang kami

gunakan adalah nilai rata-rata atau mean yaitu 67,3 cm

3. Tinggi meja menggunakan data Tinggi siku dalam posisi duduk yang diukur dari

lantai, data yang digunakan adalah nilai rata-rata atau mean yaitu 64,37 cm

4. Tinggi pijakkan kaki menggunakkan tinggi lutut yang diukur dari lantai posisi

duduk.

Gambar 4.2. Ukuran bagian-bagian meja

c. Lemari

1. Panjang lamari menggunakan data rentang tangan ke samping, data yang

digunakan adalah nilai rata-rata atau mean yaitu 168,45 cm

2. Tinggi lemari menggunakan data jangkauan tangan dalam posisi berdiri tegak

lurus ke atas, data yang digunakan adalah nilai rata-rata atau mean yaitu 202,2

cm

3. Lebar lemari menggunakan data Jangkauan tangan ke depan, data yang

digunakan adalah nilai rata-rata atau mean yaitu 67,3 cm.

84

Page 85: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Gambar 4.3. Ukuran bagian-bagian lemari

4.3.2. Perancangan Display

Dalam percobaan ini dirancang sebuah papan nama yaitu tempat servis computer

dan laptop. Papan nama ini dirancang dengan jarak pandang maksimal 20 meter,

sehingga dapat ditentukan display dan ukuran-ukuran huruf yang sesuai.

Kejelasan tulisan juga dipengaruhi oleh display warna tulisan terhadap warna

background nya. Kombinasi warna yang akan digunakan adalah background biru

muda dan tulisan warna hitam, karena kombinasi ini dapat memungkinkan dengan

jelas pembacanya.

1. Perhitungan Display huruf

Diketahui jarak pandang 12 meter.

12 meter = 1200 cm

Maka:

1. Tinggi huruf (h)

H = JP/200

=1200/200 = 6 cm

2. Lebar huruf (L)

L = 2/3 x h

= 2/3 x 6 = 4 cm

85

Page 86: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

3. Jarak antar huruf

Jarak antar huruf = 1/5 x h

= 1/5 x 6 = 1,2 cm

4. Jarak antar dua kata

Jarak antar dua kata = 2/3 x h

= 2/3 x 6 = 4 cm

5. Tebal huruf

Tebal huruf = 1/6 x h

= 1/6 x 6

= 1 cm

2. Display warna

86

Page 87: sigitheryanto.files.wordpress.com€¦  · Web viewBanyak faktor yang harus diperhatikan agar pada akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti

Gambar 4.3. display huruf dan warna

87