karyatulisilmiah.com · web viewbahan restorasi resin komposit pengaruh bleaching pada bahan...

29
Makalah Biomaterial II BLEACHING Disusun oleh : Anita Puspasari (8730) Ayu Sukmawati (8732) Dessy Ratna Puspita (8714) Normalita Sulistyanawati (8733) Rahayu (8726) Ristina Noviatun (8700) Titik Okta Suryani (8655) Warsiti Eka Saputri (8723) Wing Ma Intan (8775)

Upload: others

Post on 05-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

Makalah Biomaterial II

BLEACHING

Disusun oleh :

Anita Puspasari (8730)

Ayu Sukmawati (8732)

Dessy Ratna Puspita (8714)

Normalita Sulistyanawati (8733)

Rahayu (8726)

Ristina Noviatun (8700)

Titik Okta Suryani (8655)

Warsiti Eka Saputri (8723)

Wing Ma Intan (8775)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2012

Page 2: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

Pendahuluan

Seiring dengan pertambahan usia dan adanya beberapa faktor tertentu yang

dapat menyebabkan pewarnaan gigi (stain), mengakibatkan banyak orang yang

tidak puas terhadap warna gigi mereka dan melakukan upaya untuk membuat gigi

mejadi cerah atau putih kembali.

Prosedur pencerahan dan pemutihan gigi ini disebut teeth bleaching,

prosedur tersebut merupakan bagian dari layanan estetika yang dapat dilakukan di

tempat praktek dokter gigi atau juga dapat dilakukan sendiri oleh pasien di rumah

di bawah pengawasan dokter gigi.

Bahan yang digunakan dalam proses teeth bleaching adalah peroksida

yang terbukti efektif dan aman. Selain yang mengandung peroksida tersedia juga

bahan yang tidak mengandung peroksida. Namun dalam beberapa kasus stain

yang disebabkan oleh faktor tertentu, proses pemutihan gigi tidak berpengaruh

terhadap stain tersebut sehingga proses pemutihan yang dilakukan berulang

hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan pasien.

Page 3: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

Bleaching Gigi

Pemutihan gigi adalah bagian dari pelayanan kosmetik yang dapat

dilakukan dengan in-office procedure ataupun home procedure dengan

pengawasan dokter gigi yang bertujuan untuk mencerahkan atau memutihkan

bagian permukaan mahkota gigi. Bahan bleaching tersedia dengan produk

peroksida yang terbukti aman dan efektif selain itu tersedia juga yang tidak

mengandung peroksida. (Hatrick, 2011)

Kegunaan Bleaching menurut :

Menurut Irmawati (2005, cit. Soeparmin S, no date) Bleaching digunakan untuk

memutihkan gigi dengan indikasi diantaranya:

Pada kasus perubahan warna gigi karena trauma yang dapat menyebabkan

nekrosis pulpa

Perubahan warna intrinsik oleh karena fluorosis dan obat tetrasiklin

Pewarnaan ekstrinsik karena makanan dan minuman

Cara pemakaian

Terdapat dua cara pemakaian bleaching, yaitu Bleaching in Office dan

Home bleaching. Bleaching in office sendiri berbagi menjadi bleaching pada gigi

vital dan non vital. Teknik in- office bleaching (pemutihan) mungkin efektif untuk

mencerahkan gigi yang terstain oleh flourosis, tetracyline, dan memeroleh

diskolorisasi (perubahan warna) pada permukaan (Craig, 2000).

Bleaching pada gigi vital

Bleaching dilakukan di klinik gigi untuk gigi vital dan non vital. Bleaching

melibatkan penggunaan berbagai macam kekuatan dari larutan hidrogen peroksida

dan gel. Selama bertahun-tahun bleaching dilakukan dengan cairan hidrogen

peroksida 35% dan penerapan heating lamp. Cara ini efektif untuk bleaching gigi-

tunggal, tetapi prosesnya memakan waktu lama dan tekniknya sensitif. Jika cairan

berkontak dengan jaringan lunak, dapat menyebabkan luka bakar yang

Page 4: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

menimbulkan rasa sakit. Gel dengan konsentrasi peroksida karbamid (35%) lebih

dapat dikendalikan daripada cairan hidrogen peroksida dan terlihat lebih

efektif. Semua produk dengan konsentrasi yang tinggi memerlukan penggunaan

dental dam dan perlindungan tambahan untuk gingiva dengan petroleum jelly

atau paint-on-light-cured bahan dental dam (Opal Dam, Produk Ultradent, Inc,

South Jordan, UT). Ketika prosedur bleaching akan dilakukan, sebaiknya

mendokumentasikan gigi pasien sebelum memulai prosedur bleaching (Hatrick,

2011).

Di klinik gigi ”kekuatan bleaching” (gunakan bahan bleaching kuat yang

diaktivasi oleh cahaya berintensitas tinggi) telah menjadi prosedur yang populer,

karena dapat diselesaikan dalam satu kali kunjungan, dan tidak dibutuhkan

kepatuhan pasien dalam penggunaannya di rumah. Banyak pasien tidak ingin

menghabiskan waktu untuk bleaching di rumah selama beberapa jam sehari dalam

periode 2 minggu atau lebih. Ketika digunakan dengan curing light, plasma arc

light atau laser light ”kekuatan pemutih” di klinik gigi dapat dilakukan hanya

dalam waktu 45 menit sampai 1 jam. Saat ini, telah dikembangkan bahan yang

tidak memerlukan penggunaan cahaya berintensitas tinggi. Beberapa pasien

mungkin perlu waktu atau kunjungan tambahan tergantung pada jenis perubahan

warna. Masing-masing sistem baik gel maupun pasta memiliki indikator

perubahan warna saat siklus oksigenasi selesai. Aplikasi diulang sampai warna

putih yang diinginkan tercapai atau pasien mulai mengalami sensitivitas. Bahan

pemutih harus disimpan dalam lemari es untuk memperpanjang self life yang

terbatas (Hatrick, 2011).

Penting untuk diingat bahwa akan terjadi dehidrasi pada gigi ketika

terisolasi oleh rubber dam untuk jangka waktu tertentu dan terlihat lebih putih

dari warna yang akan dicapai setelah gigi tersebut direhidrasi beberapa jam

kemudian. Dehidrasi pada gigi juga dapat berkontribusi untuk meningkatnya

sensitivitas selama prosedur (Hatrick, 2011).

Page 5: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

Bleaching pada gigi non vital

Ketika pulpa gigi mati, hasil pecahan dari jaringan nekrotik pulpa atau

hemoglobin dari darah dalam pulpa terlepas ke sekitar tubulus dentin. Bahan

kimia dari jaringan-jaringan (misalnya besi sulfida dari hemoglobin)

menyebabkan pewarnaan dentin. Pemutihan gigi non vital di klinik gigi biasanya

melibatkan penghilangan restorasi dari rongga akses endodontik (lubang yang

memperlihatkan terapi saluran akar) dan bleaching secara internal melalui akses

ini. Gigi diisolasi dengan rubber dam untuk mencegah larutan bleaching

berkontak dan menimbulkan rasa terbakar pada jaringan lunak. 30 hingga 35%

larutan atau gel hidrogen peroksida ditempatkan di ruang pulpa pada cotton

pallete (Hatrick, 2011).

Sebuah instrumen yang telah dipanaskan, dimasukkan ke dalam ruang

pulpa beberapa kali untuk mengaktifkan peroksida tersebut. Pendekatan alternatif

menggunakan teknik ”walking bleach”, dimana bleaching secara komersial

dipersiapkan dalam bentuk gel atau pasta yang dibuat di klinik dari sodium

peroxyborate monohidrat (Amosan) dan hidrogen peroksida 30% disegel ke

dalam ruang pulpa dengan restorasi sementara. Dengan pasta, kedua produk

melepas oksigen yang membantu pemutihan gigi. Ketika pasien kembali dalam 2

sampai 5 hari, bahan pemutih dihapus, dan komposit atau restorasi amalgam

ditempatkan (Hatrick, 2011).

Semua prosedur pemutihan secara internal yang mengharuskan segel

dibentuk di dasar preparasi akses endodontik hanya pada koronal dengan tingkat

perlekatan gingiva pada gigi. Hal ini dilakukan untuk mencegah pemutih bocor

keluar melalui tubulus dentin yang terbuka atau kanal aksesori ke ligamentum

periodontal. Ada kasus dari resorpsi akar eksternal yang terjadi ketika pemutih

diaktifkan oleh reaksi peradangan pada jaringan periodontal. Resorpsi akar

eksternal adalah serangan pada permukaan akar oleh sel dan enzim dalam jaringan

periodontal. Hal ini sebenarnya bisa melubangi melalui akar, dan pasien mungkin

kehilangan gigi (Hatrick, 2011).

Page 6: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

Bleaching di rumah, diresepkan oleh dokter gigi

Home bleaching merupakan suatu cara yang popular, efektif dan

ekonomis. Produk home bleaching secara khas mengandung 10% hingga 20%

karbamida peroksida atau 1,5% hingga 6% hidrogen peroksida. pH produk ini

berkisar antara 4,6 hingga 6,7 ketika belum terlarut dan 4,3 hingga 6,6 ketika

dilarutkan 1:2 dengan air (Craig, 2000). Bahan kimia yang digunakan dalam

sistem home bleaching ini adalah 10% sampai 22% karbamide peroksida pada pH

netral dalam gel yang kental. Karbamid peroksida terbuat dari dua komponen,

urea dan hidrogen peroksida, dan dicampur ke dalam gel propilen glikol atau

gliserin atau keduanya. Karbopol ditambahkan sebagai pengental. Potasium nitrat

ditambahkan untuk mengurangi sensitivitas gigi (Hatrick, 2011).

Gel non perokside tidak menimbulkan sensitivitas gigi atau iritasi gingiva,

sebagaimana produk peroksida dapat dilakukan pada beberapa pasien. Gel ini

ditempatkan di custom tray yang lembut, tray plastik yang tipis dan dikenakan

oleh pasien selama waktu 30 menit dua kali sehari atau semalaman. Tray tersebut

mungkin atau tidak mungkin memiliki ruang, yang disebut reservoir, dibangun

untuk menahan bahan pemutih. Sebagian besar klinik menggunakan reservoir,

tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka tidak mungkin diperlukan.

Panjang pengobatan bervariasi untuk setiap pasien tergantung pada perubahan

warna dan sensitivitasnya. Periode yang biasa adalah 2 minggu, tetapi perubahan

warna seperti tetrasiklin akan dibutuhkan beberapa minggu atau bulan. Tidak

semua stain bisa dihilangkan dengan pemutihan. Waktu yang dianjurkan untuk

kunjungan adalah setiap 2 sampai 3 minggu, dan prosedur ini dilakukan dengan

pengawasan dokter gigi (Hatrick, 2011).

Bahan yang dipakai

1. Hidrogen peroksida

Rumus kimia hidrogen peroksida adalah H2O2, cairan ini tidak

berwarna, tidak berbau, dan lebih kental dari air. Memiliki sifat oksidator

yang sangat kuat dan digunakan sebagai bahan pemutih. Hidrogen

peroksida ini bersifat relatif tidak stabil dan mengalami dekomposisi

Page 7: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

secara perlahan dan melepaskan oksigen. Juga aman digunakan apabila

dipakai dalam batas konsentrasi, waktu yang tidak terlalu lama, dan dalam

interval perawatan tertentu (Walsh LJ, 2000, cit. Adang RAF, dkk, no

date). Penggunaannya pada teknik in office bleaching baik untuk gigi vital

maupun non vital dengan konsentrasi yang biasa digunakan adalah 30-

35% sedang untuk Over The Counter Product (OTC) biasa dipakai

konsentrasi 6%. Pada konsentrasi tinggi dapat bersifat bakteriostatik dan

konsentrasi sangat tinggi akan menyebabkan kerusakan pada ikatan DNA

(Haywood VB, 1992, cit. Adang RAF, dkk, no date).

Keuntungan penggunaan hidrogen peroksida adalah tidak

diperlukan waktu yang lama untuk mendapatkan hasil pemutihan yang

optimal, karena menggunakan konsentrasi yang tinggi. Selain keuntungan

hidrogen peroksida juga memiliki kerugian dalam penggunaannya, antara

lain: bisa menyebabkan perubahan persepsi pengecapan, mengganggu

penelanan dan menimbulkan kelainan pada saluran pencernaan bila

tertelan, sertabisa menyebabkan efek samping seperti hipersensitif pada

gigi, iritasi pada jaringan lunak, dan nyeri tenggorokan (Dharma RH,

2005, cit. Soeparmin S, dkk, no date).

2. Karbamid peroksida

Karbamid peroksida merupakan suatu senyawa yang tidak berbau,

tidak toksik, berbentuk kristal putih, dan merupakan kombinasi antara 7%

urea dan 3% hidrogen peroksida (Goldstein, RE, 2005, cit. Adang RAF,

dkk, no date). Karbamid peroksida lebih banyak digunakan sebagai home

bleaching dengan konsentrasi 10% karena lebih aman, murah, dan efektif

(Matis BA, 2003, cit. Adang RAF, dkk, no date). Karbamid peroksida

dalam pemutihan gigi memiliki keuntungan, diantaranya ketidaknyamanan

penderita dan efek samping yang ditimbulkan tidak terlalu berbahaya,

serta bila tertelan tidak menimbulkan kelainan pada saluran pencernaan.

Sedang kerugiannya memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan

hasil pemutihan yang optimal karena menggunakan konsentrasi yang

rendah (Dharma RH, 2005, cit. Soeparmin S, dkk, no date).

Page 8: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

Over The Counter Product (OTC)

Produk bleaching gigi yang merupakan OTC ada tiga tipe dasar : (1)

bleaching strips, (2) paint-on bleaching pastes, dan (3) bleaching gel yang

diaplikasikan pada tray. Bleaching strips (Chest Whitestrips, hidrogen peroksida

6%, Crest Whitestrips Premium, hidrogen peroksida 10%, Procter dan Gamble,

Norwich, CT) sangat popular dan merupakan OTC yang sering digunakan.

Mereka tidak memerlukan pembuatan tray bleaching. Material ini bening, strip

fleksibel berisi gel peroksida yang disesuaikan pada gigi dan dipakai selama 30

menit untuk sekali atau dua kali sehari. Waktu perawatan yang lebih singkat

mungkin bermanfaat untuk pasien yang sensitifitas dengan waktu perawatan yang

lebih lama ketika menggunakan sendok cetak. Strip ini melepaskan 6% - 10%

hidrogen peroksida pada gigi. Strip ini tipis dan tidak mengganggu dalam

berbicara. Indikasinya bahwa strip sama efektifnya dengan bleaching yang

menggunakan karbamid peroksida 10% pada costum tray dan ekonomis. Strip ini

hanya dapat menutupi enam gigi depan pada setiap lengkung, jadi pasien yang

ingin memutihkan gigi lainnya mungkin memerlukan penggunaan bleaching night

guard atau dapat membeli Crest Whitestrips yang lebih panjang dan menutupi

gigi lebih banyak melalui dental office khusus (Hatrick, 2011).

Material paint-on adalah cairan kental yang diaplikasikan secara langsung

pada permukaan email dari gigi dengan kuas. Pertama, pengguna harus

mengeringkan gigi. Dalam 30 detik sampai 1 menit, cairan menjadi keras. Pasien

harus membuka mulutnya sampai material itu kering. Beberapa produk

diaplikasikan kapanpun dan harus dibiarkan minimal 30 menit. Direkomendasikan

agar material ini diaplikasikan dua kali sehari untuk mencapai manfaat maksimal.

Karena secara langsung mengenai saliva (tidak seperti gel pada strip atau sendok

cetak), material bleaching dapat mencair atau dapat terlepas. Material paint-on

lainnya dimaksudkan untuk diterapkan pada waktu tidur dan dibiarkan sepanjang

malam. Produk paint-on ini berisi karbamid peroksida. Walaupun produk paint-on

bekerja, tapi mereka tidak seefektif pemutih dengan sendok cetak atau bleaching

Page 9: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

strip. Produk bleaching paint-on dibiarkan sepanjang malam termasuk Crest

Night Effects (sama dengan 5,3% hydrogen peroksida) dan Colgate Simple White

Night (sama dengan 6,3% hydrogen peroksida) (Hatrick, 2011).

Beberapa sistem tray bleaching dijual secara langsung pada masyarakat

umum oleh pabrik. Sendok cetak pada sistem ini adalah awal pembentukan stock

tray atau tray termoplastis yang dipanaskan pada air mendidih dan disesuaikan

pada gigi, seperti ”boil and bite” pada pelindung saat berolahraga. Sendok cetak

sering kurang pas dan tidak sesuai dipotong untuk mencegah kelebihan material

dari kontak gingival. Apalagi, tanpa evaluasi profesional yang dilakukan sebelum

bleaching untuk memastikan bahwa kerusakan dan kebocoran restorasi diperbaiki,

dan pengawasan profesional tidak dilakukan selama bleaching. Individual dengan

gigi yang memang sebelumnya sudah sensitif akan dapat memperburuk kondisi

mereka. Sendok cetak yang tidak pas juga dapat mengiritasi gingival. Pemutih

pada sistem OTC biasanya menggunakan 10% karbamid peroksida (Hatrick,

2011).

Pasta gigi dengan bahan pemutih gigi

Kebanyakan dari pasta gigi di pasaran yang menyatakan untuk

memutihkan gigi sebenarnya hanya bekerja untuk menghapus noda pada

permukaan bukan untuk memutihkan gigi. Untuk sebagian besar, mereka tidak

berisi peroksida untuk menyebabkan pemutihan. Tapi mereka berisi substansi

yang dapat membantu untuk penghilangan noda pada permukaan. Perlu

diperhatikan bahwa administrasi obat dan makanan U. S. (FDA) tidak

membutuhkan pengujian untuk bleaching OTC dan produk pemutih. Pabrik tidak

diatur untuk produk mereka (Hatrick, 2011).

Bagaimana bleaching bekerja

Enamel pada permukaan mahkota gigi hampir seluruhnya terdiri dari

mineral (97% dari total berat) dengan celah mikroskopis antara batang-batang

enamel yang mengandung air dan material organik. Stain terakumulasi di dalam

celah kecil pada enamel dari waktu ke waktu. Pemutihan gigi terjadi ketika

Page 10: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

hidrogen peroksida atau material bleaching nonperoksida melewati celah di

enamel dan mengoksidasi stains, sehingga warna lebih terang. Proses ini

dipercepat oleh penggunaan intensitas panas yang rendah atau intensitas cahaya

yang tinggi, seperti curing light komposit konvensional, laser, atau intensitas

cahaya plasma arc yang tinggi (Hatrick, 2011).

Beberapa produsen telah menyarankan bahwa etsa asam sebelum

mengaplikasikan pemutih kimia dapat meningkatkan penetrasi pemutih. Penelitian

menunjukkan bahwa etsa asam tidak dapat meningkatkan bleaching, dan etsa

asam berkontribusi untuk komplikasi tambahan, seperti peningkatan sensitivitas.

Etsa mungkin memerlukan pemolesan enamel sebelum pasien dihentikan, karena

proses etsa asam mampu menciptakan kekasaran permukaan enamel. Tergantung

pada produsen, bahan utama produk bleaching adalah hidrogen peroksida,

karbamida peroksida, dan urea peroksida, atau sistem non- hidrogen peroksida

yang mengandung sodium- chloride, oksigen dan natrium flouride. Beberapa

produk juga mengandung aditif seperti potassium nitrate dan flouride untuk

membantu mengurangi sensitifitas (Hatrick, 2011).

Penyebab pewarnaan

Tabel 1: Penyebab dan Warna Diskolorisasi Ekstrinsik dan Intrinsik (Hatrick,

2011)

Penyebab Warna

Stain Ekstrinsik

Kebersihan gigi dan mulut yang buruk Kuning, coklat, hijau, hitam

Kopi, teh, makanan Coklat kehitaman

Produk tembakau Kuning- coklat kehitaman

Stain Instrinsik

Pengobatan Selama Perkembangan

Gigi

Tetracycline Coklat, abu- abu, berkas hitam

Flouride Putih, titik atau berkas coklat

Page 11: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

Pengobatan Setelah Perkembangan

Gigi

Minocycline (tipe obat-tetracycline) Coklat, abu- abu

Penyakit/ Kondisi Selama

Perkembangan Gigi

Kondisi seperti purpura (kelainan darah) Merah, coklat, ungu

Trauma Biru, hitam, coklat

Perubahan Pulpa

Menonvitalkan pulpa kanal Kuning

Nekrosis pulpa dengan perdarahan Abu- abu, hitam

Nekrosis pulpa tanpa perdarahan Kuning, abu- abu kecoklatan

Penyebab Lainnya pada Gigi

Nonvital

Trauma selama ekstirpasi pulpa Abu- abu, hitam

Sisa jaringan pada pada ruang pulpa Coklat, abu- abu, hitam

Material restorasi gigi Coklat, abu- abu, hitam

Material endodontik Abu-abu, hitam

Kombinasi Stain Intrinsik/ Ekstrinsik

Fluorosis Putih, coklat

Penuaan Kuning

Jenis Stain

Gigi dapat mengalami perubahan warna yang disebabkan

oleh stain ekstrinsik pada permukaan gigi dan stain intrinsik. Stain

intrinsik masuk secara internal ke dalam struktur gigi (sering terjadi pada saat gigi

sedang mengalami perkembangan), atau kombinasi antara keduanya. Beberapa

makanan atau minuman yang umum dikenal berkontribusi terhadap

pewarnaan pada gigi termasuk kopi, teh, anggur merah, minuman cola, jus

anggur. Beberapa stain ekstrinsik yang terletak di permukaan dapat dihapus, total

atau sebagian, dengan manual atau scalling ultrasonik dan polishing koronal.

Beberapa stain  dapat menembus permukaan email dan tidak dapat dipoles atau

Page 12: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

di-scalling supaya hilang. Hal ini kemungkinan memerlukan pemutihan

kembali untuk menghapusnya (Hatrick, 2011).

Secara umum, perubahan warna yang kuning-coklat lebih mudah untuk di-

bleaching daripada biru keabu-abuan dan stain hitam. Stain hitam sering

terjadi selama perkembangan gigi dengan bahan kimia atau obat,

seperti tetrasiklin atau doksisiklin. Sebagai akibatnya, mereka tergabung jauh di

dalam dentin dan juga ditemukan dalam enamel. Antibiotik lain

yang turunan tetrasiklin seperti minocycline dapat juga menyebabkan perubahan

warna gigi pada orang dewasa. Diterapkan secara eksternal

pemutihan biasanya memakan waktu lebih lama untuk menghilangkan stain

tersebut. Stain yang berhubungan dengan gigi bagian dalam diperlukan

penanganan pemutihan. Beberapa stain ada yang tahan terhadap pemutihan, dan

upaya pemutihan yang berulang mungkin tidak mencapai hasil yang

diinginkan pasien (Hatrick, 2011).

Peran dental assistant atau hygienist

Dental assitant dan hygienist berperan penting dalam memberikan

pelayanan bleaching (pemutihan gigi) pada pasien. Di samping itu, dental

assistant dan hygienist dapat membantu pelayanan bleaching di klinik dokter gigi,

serta bisa juga berperan dalam membantu pelayanan home bleaching. Mereka bisa

melakukan beberapa prosedur klinis yang penting seperti mengambil dan

membuat alginate impression serta fabrikasi pada bleaching tray. Sangat penting

bahwa pasien memeroleh informasi tentang pro dan kontra dari bleaching. Dental

assistant dan dental hygienist dapat memeroleh informed consent dari pasien.

Selain itu dental assistant dan hygienist dapat memberikan instruksi pada pasien

untuk menggunakan pemutih gigi secara benar dan melakukan perawatan pada

tray, juga mengingatkan pasien untuk tidak melakukan bleaching secara berlebih

(Hatrick, 2011). Untuk pasien perokok, dental assistant dan hygienist wajib

memastikan keadaan rongga mulut meliputi periodonsium, tidak memiliki erosi

serviks atau retak enamel, dan memiliki margin restorasi yang utuh (Craig BJ,

1999).

Page 13: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

Efek samping

Dalam jangka waktu pendek biasanya dapat terjadi sensitivitas gigi/gigi

sensitif. Apabila hal tersebut terjadi dapat dilakukan penanganan dengan

memperpendek waktu pemutihan setiap hari dan menggunakan pemutih dengan

konsentrasi yang lebih rendah atau menghentikan proses pemutihan selama

beberapa minggu. Sensitivitas ini biasanya disebabkan oleh pemutih gigi yang

menembus/ berpenetrasi melalui email ke tubulus dentin atau dengan melewati

tubulus dentin yang terbuka pada permukaan akar yang terpapar dan

menyebabkan iritasi pulpa (pulpitis). Makanan minuman seperti buah jeruk,

jus ,soda , cuka, dan makanan asam lainnya harus dihindari selama gigi sensitive.

Agen desensitizing seperti flour, kalium nitrat, atau agen desensitizing lainnya

dapat berguna untuk mengurangi gejala (Hatrick, 2011).

Efek samping lain yang mungkin terjadi termasuk seperti iritasi gingiva,

mukosa, dan tenggorokan dari kelebihan bahan pemutih gigi yang keluar dari

tray. Jika pasien memakai trays bleaching semalaman, pasien mungkin

mengalami beberapa rasa sakit pada otot pengunyahan dan sendi temporo

mandibular jika trays menyebabkan otot pengunyahan menegang dan menggesek

atau sedikit menggantikan tempat kondilus (kepala mandibula) pada iritasi sendi

dan gingiva terjadi jika tray menggesek/terjadi gesekan (Hatrick, 2011).

Instruksi yang diberikan di Dental Office untuk Home Bleaching menurut Hatrick

(2011) yakni sebagai berikut,

1. Sikat dan benang

2. Tempatkan sedikit gel pemutih dibagian depan pada tiap bagian gigi dari

tray. Jangan terlalu berlebih karena kelebihan gel dapat mengiritasi

jaringan mulut dan tenggorokan.

3. Tempatkan tray di atas gigi dengan lembut. Hapus kelebihan gel dengan

sikat gigi atau jari yang bersih.

4. Memakai tray untuk waktu yang ditentukan oleh dokter gigi

Page 14: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

5. Pada tahap akhir bleaching bersihkan tray, bersihkan mulut dengan

menggunakan air dan menggunakan sikat gigi untuk menghilangkan sisa

gel.

6. Bersihkan baki dibawah air mengalir dengan sikat gigi.Bisa juga

menggunakan sabun cair. Tempatkan dalam wadah tertutup yang terbuka

agar memungkinkan tray kering.

Informasi Tambahan (Hatrick, 2011).

1. Penyimpanan gel bleaching pada tempat yang kering dan hindarkan dari

sinar matahari secara langsung

2. Bleaching tidak dianjurkan saat hamil atau menyusui

3. Hindari kopi, teh, anggur merah, minuman cola, buah, dan tembakau

karena dapat menyebabkan pewarnaan pada gigi

4. Hasil bleaching biasanya berlangsung/ bertahan 1 sampai 3 tahun

5. Pewarnaan kembali secara bertahap mungkin sesekali memerlukan

pemutihan kembali

6. Menyimpan trays bleaching sehingga Anda hanya perlu membeli pemutih

tambahan selama rebleaching/ pemutihan kembali.

7. Jika terjadi sensitivitas gigi atau masalah lain sebaiknya hubungi klinik

gigi.

PERTIMBANGAN RESTORATIVE

Sebelum proses bleaching dimulai, kavitas harus tertutup/ terisi dan

restorasi yang bocor harus diganti untuk mencegah penetrasi bleaching yang

berlebih ke tubuli dentinal, yang akan menyebabkan iritasi pulpa dan

menyebabkan sensitivitas. Bleaching biasa/ baik digunakan sebagai prosedur pre-

restorative untuk memutihkan gigi sebelum prosedur bonding komposit, veener,

atau mahkota porselen. Walaupun penelitian menunjukan bahwa bonding pada

permukaan yang baru di bleaching akan lebih lemah dari pada jika gigi dibiarkan

untuk re-stabillite selama dua minggu. Pasien perlu diberitahu bahwa warna yang

ada pada restorasi tidak akan menjadi putih dengan bleaching. Jadi, apabila pasien

memiliki restorasi pada area yang tampak pada rongga yang sewarna dengan

Page 15: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

warna gigi sebelum di- bleaching, restorasi tersebut akan kelihatan gelap setelah

bleaching karena struktur gigi disekitarnya terlihat lebih putih setelah bleaching

(Hatrick, 2011).

Restorasi komposit kits tidak ada yang sesuai dengan gigi yang telah di-

bleachimg secara berlebih, sehingga beberapa perusahaan mengembangkan corak

komposit untuk gigi yang di- bleaching. Beberapa gel bleaching yang sedikit

asam dapat menyebabkan kekasaran pada permukaan beberapa komposit,

kompomer, atau SIK. Sebagian besar material bleaching sekarang tersedia dalam

keseimbangan pH. Selama proses bleaching, pasien harus diberitahu untuk

mengurangi intake makanan dan miniman yang dapat mewarnai gigi, termasuk

kopi, teh, anggur merah, minuman kola, berries, atau jus. Merokok juga dapat

berkonstribusi pada pewarnaan gigi (Hatrick, 2011).

Setidaknya dibutuhkan periode selama 2 minggu setelah bleaching untuk

membuat warna gigi stabil sebelum restorasi estetik di tempatkan. Juga ikatan

pada permukaan yang baru di- bleaching lemah daripada ketika gigi dibiarkan

stabil terlebih dulu (Hatrick, 2011).

KONTRAINDIKASI

Bleaching tidak untuk semua orang. Pasien yang alergi pada komponen

material bleaching atau material tray tidak boleh melakukan bleaching. Pasien

dengan sensitivitas yang ekstrim juga harus menghindari prosedur ini. Pasien

yang memiliki beberapa pewarnaan restorasi gigi pada bagian anterior dan tidak

ingin mengganti restorasi tersebut harus berfikir dua kali untuk melakukan

bleaching. Pasien akan merasa kecewa apabila mengetahui bahwa prosedur

bleaching itu tidak dapat memenuhi harapannya (Hatrick, 2011).

RETREATMENT

Baik in-office maupun home bleaching, keduanya akan memudar seiring dengan

waktu dan mungkin membutuhkan retreatment untuk mepertahankan warna

putihnya. Secara khas, mungkin warna putih pada gigi pasien akan memudar pada

1-3 tahun setelah pemakaian, sehingga mereka ingin melakukan bleaching

Page 16: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

tambahan. Pada in-office bleaching, sering kali pasien membayar biaya full

bleaching. Pada home tray bleaching, pasien hanya membeli bleaching tambahan

jika mereka masih mempunyai bleaching trays (Hatrick, 2011).

Pengaruh bleaching pada bahan restorasi

1. Bahan restorasi resin komposit

Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah

bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi resin komposit

dan email karena adanya gelembung gas yang dihasilkan dari reaksi

oksidasi peroksida. Gelembung gas tersebut dapat dihilangkan dengan cara

pembilasan dengan air. Ikatan resin dan email akan kembali normal

apabila oksigen pada permukaan email dihilangkan. Pemakaian etsa asam

sebelum pengaplikasian bahan restorasi resin komposit juga dapat

menghilangkan oksigen yang terperangkap pada email, sehingga ikatan

resin dan bahan restorasi resin komposit akan normal (Dishman MV,

1994, cit. Craig BJ, 1999).

Dari hasil penelitian dengan tiga perlakuan yang berbeda akan

berefek berbeda pula. Pada perlakuan I gigi dengan bahan restorasi resin

komposit yang disimpan pada saliva akan terjadi remineralisasi karena

saliva mengandung kalsium dan ion fosfat. Proses remineralisasi oleh

saliva mampu meminimalkan efek samping yang ditimbulkan oleh

karbamida peroksida. Selain itu, komposisi saliva berperan sebagai

akselerator dalam merendahkan konsentrasi karbamida peroksida.

Perlakuan kedua dan ketiga gigi dengan bahan restorasi resin komposit

yang di- bleaching dengan larutan karbamid peroksida 10% dan 22%

terjadi penurunan kekerasan (Prabhakar AR, 2010).

2. Bahan restorasi kompomer

Pada penelitian dilakukan tiga perlakuan yang sama seperti pada

gigi dengan bahan restorasi resin komposit. Penelitian ini membuktikan

bahwa bleaching tidak mempengaruhi kekerasan dan kekuatan ikatan

restorasi kompomer (Prabhakar AR, 2010).

Page 17: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

3. Bahan restorasi amalgam

Penelitian terhadap restorasi memperlihatkan bahwa pemakaian

karbamid peroksida 10% dan hidrogen peroksida 10% pada tambalan

amalgam selama 14 dan 28 hari menimbulkan pelepasan merkuri yang

signifikan. Pemakaian bahan pemutih dalam jangka panjang dapat

menyebabkan perubahan mikrostruktur permukaan amalgam yang dapat

menyebabkan pasien terpapar merkuri (Rostein I, 1997, cit. Andang RAF,

no date).

4. Bahan restorasi glass ionomer

Hidrogen peroksida dapat berefek pada ikatan antara dentin dan

glass ionomer. Penelitian terhadap glass ionomer yang diaplikasikan pada

dentin yang sebelumnya telah diberi hidrogen peroksida selama 30-60

menit, secara signifikan memperlihatkan penurunan kekuatan ikat semen

terhadap dentin. Hal ini disebabkan karena hidrogen peroksida

mempengaruhi proses pengerasan glass ionomer (Walsh LJ, 2000, cit.

Adang RAF, dkk, no date).

Kesimpulan

Bleaching atau pemutihan gigi adalah bagian dari pelayanan kosmetik

yang dapat dilakukan dengan in-office procedure ataupun home procedure dengan

pengawasan dokter gigi yang bertujuan untuk mencerahkan atau memutihkan

bagian permukaan mahkota gigi yang mengalami perwarnaan ekstrinsik maupun

intrinsik. Bahan bleaching yang sering digunakan adalah hidrogen peroksida dan

karbamid peroksida, selain itu ada juga produk yang dijual bebas (OTC) yaitu

bleaching strips, paint-on bleaching pastes, dan bleaching gel yang diaplikasikan

pada tray. Namun bahan bleaching ini tidak terlepas dari adanya beberapa efek

samping yang dapat ditimbulkan seperti efek jangka pendek yaitu sensivitas gigi,

efek penggunaan bahan bleaching dengan tray yang keluar berlebih dapat

menimbulkan iritasi pulpa, mukosa, dan tenggorokan serta pemakaian tray dalam

jangka waktu lama bisa menimbulkan gangguan otot penggunyahan dan TMJ.

Page 18: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

Ada beberapa orang yang alergi terhadap bahan bleaching ini, misalnya

pasien dengan sensitivitas gigi yang ekstrim, dan adanya beberapa restorasi yang

tidak bisa berubah karena bleaching, seperti bahan restorasi kompomer. Peran

dental assistant dan hygienist adalah memberikan instruksi pada pasien untuk

menggunakan pemutih gigi secara benar dan melakukan perawatan pada tray,

juga mengingatkan pasien untuk tidak melakukan bleaching secara berlebih

mengingat prosedur bleaching memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk pasien

perokok, dental assistant dan hygienist wajib memastikan keadaan rongga mulut

meliputi periodonsium, tidak memiliki erosi serviks atau retak enamel, dan

memiliki margin restorasi yang utuh.

Page 19: karyatulisilmiah.com · Web viewBahan restorasi resin komposit Pengaruh bleaching pada bahan restorasi resin komposit adalah bleaching akan menurunkan ikatan antara bahan restorasi

Daftar Pustaka

Andang RAF, Suprastiwi E, Usman M. No date. Pemutihan Gigi Teknik Home

Bleaching dengan Menggunakan Karbamid Peroksida. Dep Ilmu

Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. hal 3-7.

Craig RG, Powers JM, Wataha JC. 2000. Dental Materials Properties and

Manipulation. 7th Edition. Mosby: Missouri. pp 112-113.

Craig BJ, Supeene L. 1999. Tooth Whitening: Efficacy, Effects And Biological

Safety. Probe Scientific Journal: Vol 33(6), pp. 169-174.

Hatrick CD, Eakle WS, Bird WF. 2011. DENTAL MATERIALS Clinical

application for Dental Assistants and Dental Hygienists. 2nd ed. Elsevier:

SAUNDER. pp 81-85.

Prabhakar AR, Sahana S, Mahantesh T, Vishwas TD. 2010. Effects of different

concentrations of bleaching agent on the micro hardness and shear bond

strength of restorative materials – An in vitro study. Journal of Dentistry and

Oral Hygiene: Vol. 2(1), pp. 7-14.

Soeparmin S, Astuti ESY, Octovindo A. No date. Efektifitas pemakaian hydrogen

peroksida dan karbamid peroksida sebagai bahan pemutih pada pasien

anak yang mengalami diskolorasi tetrasiklin. Bagian Pedodonsia Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar.