· web viewartinya semua harta benda yang diperoleh sejak tanggal perkawinan sampai tanggal...
TRANSCRIPT
P U T U S A N
Nomor : 1416/ Pdt.G/ ---/PA.MMM.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama MMM yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara tertentu pada tingkat pertama dalam musyawarah Majelis Hakim,
telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Cerai Talak
antara :
MUHAMMAD SAIFUL, AMd. bin ISNAM, umur 36 ta hun, agama Islam,
pekerjaan Pegawai swasta , tempat kediaman di Jalan Singa II ,
blok T.5, No.1, MMM Baru, Kelurahan Prima, Kecamatan MMM
Pusat, Kabupaten KK, dalam hal ini telah memberi kuasa kepada
HERU SULISTYO,S.H. & REKAN , Advokat , yang beralamat
Kantor di Gesingan,Kelurahan Luwang,Kecamatan Gatak,
Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah, berdasarkan surat
kuasa khusus yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Agama MMM dengan nomor Register:162/ADV/XI/----/PA.MMM.,
tanggal 03 November ---, Selanjutnya disebut:
“ Pemohon “;-
M E L A W A N
AFIFAH HANDAYANI, S.S. binti H. HASYIM , umur 36 tahun, agama
Islam, Pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Singa II,
1
blok T.5, Nomor 1, Kelurahan Prima, Kecamatan MMM
Pusat,Kabupaten KK, selanjutnya disebut sebagai “ Ter-mohon”;
Pengadilan Agama tersebut;
Telah membaca dan meneliti berkas perkara ini;-
Telah mendengar keterangan kedua belah pihak yang berperkara dan
saksi-saksi di muka persidangan ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya
bertanggal, 03 November --- yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Agama MMM , dengan Nomor Register :
1416/Pdt.G-/---/PA.MMM. tanggal, 03 November --- yang pada
pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa pada tanggal 14 Juni 2008 Pemohon dengan Termohon
telah melangsungkan perkawinan yang telah dicatat oleh Pegawai
Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Labuan,
Pandeglang, sebagai mana yang tercatat dalam Duplikat Kutipan
Akta Nikah No : 417 / 23 / VI / 2008. Dalam perkawinan tersebut
Pemohon telah mengucapkan taklik talak.
2. Bahwa setelah perkawinan Pemohon dan Termohon bertempat
tinggal / ngontrak di Jln. Singa III Blok T. 6 No. 39, MMM Baru,
Kelurahan Prima, Kecamatan MMM Pusat, KK selama 2 ( dua )
tahun. Pada tahun 2010 menempati rumahnya sendiri di Jln. Singa
II, Blok T. 5, No. 1, MMM Baru, Kelurahan Prima, Kecamatan MMM
Pusat, KK.
3. Bahwa Pemohon dengan Termohon hidup rukun dan berhubungan
layaknya suami istri tetapi belum mempunyai anak.
4. Bahwa sejak pemohon dan Termohon menempati rumahnya
sendiri yaitu di Jln. Singa II Blok T. 5 No. 1, ketenteraman rumah
2
tangganya mulai goyah, sering terjadi percekcokan dan
pertengkaran. Pertengkaran mana disebabkan Termohon merasa
sakit hati lantaran ketika dalam resepsi perkawinan dahulu,
maharnya yang berupa mas-masan, uang, barang-barang dan
sebagainya tidak disebutkan / rinci satu persatu. Demikian ini
membuat hati Termohon merasa kecewa. Dari awal itulah
percekcokan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon
terus berlanjut, sampai Termohon sudah tidak mau menghormati
Pemohon sebagai suami, dinasehati tidak mau malah marah-
marah. Pada waktu cekcok Termohon pernah menampar
Pemohon. Termohon selalu menolak kalau diajak hubungan badan
dengan Pemohon. Kemudian tidak tegur sapa bahkan Termohon
tidak menghormati orang tua Pemohon ketika orang tua Pemohon
sedang menjenguknya.
5. Bahwa oleh karena seringnya terjadi percekcokan dan
pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon, akhirnya pada
awal tahun --- Pemohon tidak tahan dan pindah / kembali ke rumah
kontrakan semula yaitu di Jln. Singa III, Blok T. 6, No. 39, MMM
Baru. Sedangkan Termohon tetap menempati rumah di Jln. Singa
II, Blok T.5, No. 1 MMM Baru.
6. Bahwa upaya perdamaian sudah dilakukan oleh orang tua
Pemohon tetapi tidak membawa hasil.
7. Bahwa percekcokan dan pertengkaran antara Pemohon dengan
Termohon sudah sedemikian sehingga tidak ada harapan untuk
hidup rukun kembali dalam membina rumah tangga. Demikian ini
sudah sesuai dengan pasal 116 ( f ) Kompilasi Hukum Islam di
Indonesia. Untuk itu perkara ini kami bawa ke Pengadilan Agama
KK agar perkawinan antara Pemohon dengan Termohon segera
diakhiri dengan perceraian. Selanjutnya Pemohon mohon ijin untuk
mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon di depan sidang
Pengadilan.
3
8. Bahwa selama perkawinan antara Pemohon dengan Termohon
mempunyai harta benda dan hutang, yang dapat dirinci sebagai
berikut :
a. Harta benda berupa :
- Tanah pekarangan di Jln. Singa II, Blok T. 5, No. 1, MMM
Baru, yang dibeli pada tahun 2010. Kemudian dibangun
rumah di atasnya yang sekarang ditempati oleh Termohon.
Taksir harga tanah dan rumah sebesar Rp. 450.000.000,00 (
Empat ratus lima puluh juta rupiah ).
- Mobil Terano No. Polisi B 383 MC buatan tahun 2002 yang
dibeli dengan harga Rp. 115.000.000,00 ( seratus lima belas
juta rupiah ). Pembelian mobil tersebut, Pemohon meminjam
/ hutang pada orang tuanya sebesar Rp. 75.000.000,00
( tujuh puluh lima juta rupiah ).
Jadi total harta bendanya sebesar Rp. 450.000.000,00 + Rp.
115.000.000,00 = Rp. 575.000.000,00 ( Lima ratus tujuh puluh
lima juta rupiah ).
b. Hutang, yaitu :
- Hutang kepada Ruben sebesar Rp. 80.000.000,00 ( delapan
puluh juta rupiah ).
- Hutang kepada Supomo sebesar Rp. 50.000.000,00 ( lima
puluh juta rupiah ).
- Hutang pada Didik ( PT. Ardi Arsa Kencana ) sebesar Rp.
70.000.000,00 ( tujuh puluh juta rupiah ).
Jadi total hutangnya sebesar Rp. 80.000.000,00 + Rp.
50.000.000,00 + Rp. 70.000.000,00 + Rp. 75.000.000,00
( hutang kepada orang tua Pemohon ) = Rp. 275.000.000,00
( dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah ).
Sehingga harta gono gini Pemohon dan Termohon sebesar Rp.
575.000.000,00 – Rp. 275.000.000,00 = Rp. 300.000.000,00 ( Tiga
ratua juta rupiah ). Ini harus dibagi dua antara Pemohon dan
4
Termohon masing-masing separohnya yaitu Rp. 150.000.000,00
untuk Pemohon dan Rp. 150.000.000,00 untuk Termohon.
Berdasarkan hal-hal yang terurai di atas, Pemohon memohon kepada
Bapak Ketua Pengadilan Agama MMM untuk segera memanggil Pemohon
dan Termohon selanjutnya memeriksa perkara ini dan menjatuhkan
putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
PRIMAIR :
1. Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya.
2. Menyatakan perkawinan antara Pemohon ( Muhammad Saiful,
AMd bin Isnam ) dengan Termohon ( Afifah Handayani, S.S. binti
H. Ha-syim ) putus karena perceraian.
3. Memberi ijin kepada Pemohon untuk mengucapkan Ikrar Talak
terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama MMM.
4. Menghukum Pemohon dan Termohon untuk membagi harta gono
gini yang nilainya sebesar Rp. 300.000.000,00 ( Tiga ratus juta
rupiah ) masing-masing separohnya yaitu Rp. 150.000.000,00
( seratus lima puluh juta juta rupiah ) untuk Pemohon dan Rp.
150.000.000,00 ( seratus lima puluh juta rupiah ) untuk Termohon.
5. Membebankan biaya perkara menurut hukum.
SUBSIDAIR :
Mohon putusan yang seadil-adilnya.
Menimbang ,bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, kedua
belah pihak telah hadir untuk menghadap di persidangan, Pemohon
didampingi oleh kuasanya dan Termohon hadir secara imperson dan
keduanya telah memberikan keterangan dan penjelasan secukupnya;
Menimbang, bahwa Pengadilan telah berusaha mendamaikan
kedua belah pihak yang berperkara bahkan telah pula dilakukan melalui
lembaga mediasi dengan menunjuk Drs. H. ARIFUDDIN, S.H., M.Ag.
sebagai mediator dan berdasarkan laporan mediator tanggal, 18 Desem-
ber --- menyatakan bahwa Mediasi Gagal ;
5
Menimbang bahwa karena upaya damai tidak berhasil, maka
persidangan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan
Pemohon dalam persidangan yang dinyatakan tertutup untuk umum yang
maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;
Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut
Termohon telah mengajukan jawabannya secara tertulis pada tanggal,15
Januari 2015 yang pada pokoknya sebagi berikut :
1. Bahwa benar adanya pada tanggal 14 Juni 2008 saya selaku
termohon dengan suami selaku pemohon telah melangsungkan
perkawinan yang telah dicatat oleh pegawai pencatat nikah Kantor
Urusan Agama kecamatan Labuan-Pandeglang, sebagaimana
yang tercatat dalam buku nikah asli 417/23/VI/2008. Dalam
perkawinan tersebut suami selaku pemohon telah mengucapkan
taklik talak
2. Bahwa benar adanya setelah perkawinan, saya selaku termohon
dan suami selaku pemohon bertempat tinggal/ngontrak di Jl. Singa
III Blok T6 No.39 Rt 003 Rw 009, kel: Jayamukti,Kec : MMM Pusat,
Kab : KK- Jawa Barat
3. Bahwa benar adanya saya selaku termohon dan suami selaku
pemohon hidup rukun dan berhubungan layaknya suami istri tetapi
belum mempunyai anak;
4. Tidak benar adanya. Bahwa yang menjadi alasan utama terjadinya
percekcokan dalam kehidupan rumah tangga kami adalah adanya
peselingkuhan. Pada malam 1 Muharram tepatnya tanggal 5
November 2013 suami selaku pemohon membuat pengakuan
telah menjalin hubungan istimewa/spesial dengan perempuan lain
yang bernama SURYANI seorang Operator di PT.Unilever
Indonesia dari tahun 2011. Pada waktu percekcokan, saya sebagai
istri dan selaku termohon tidak pernah menampar suami selaku
pemohon. Dan saya tidak pernah menolak jika diajak hubungan
badan dengan suami. Justru malah sebaliknya, kapasitasnya
dalam hubungan suami istri sayalah sebagai istrinya yang sering
6
menawarkan diri. Terkecuali pada waktu tertentu seperti masa
menstruasi. Kemudian tidak benar jika saya sebagai istrinya dan
selaku termohon tidak menghormati orang tua suami (mertua)
selaku pemohon. Ketika itu saya ambil sikap diam karena orang
tua suami (ibu mertua) marah besar kepada saya sampai
membentak saya dengan suara kerasnya. Jadi bukan tidak mau
bertegur sapa atau mendiamkan beliau;
5. Bahwa suami selaku pemohon pindah kembali ke rumah kontrakan
semula yang beralamat di Jl. Singa III Blok T6 No.39 Rt 003 Rw
009,Kel : Jayamukti,Kec : MMM Pusat,Kab : KK-Jawa Barat itu
adalah PILIHANNYA SENDIRI. Karena suami selaku pemohon
telah mengucapkan “KITA LEBIH BAIK HIDUP SENDIRI-
SENDIRI…KARENA SUDAH TIDAK SEPAHAM LAGI…DAN
SUDAH TIDAK ADA RASA JUGA” yang saya rasa secara tidak
langsung suami telah menjatuhkan talak secara kinayah. Karena
pada saat itu suami mengucapkannya berkali-kali dan dalam
keadaan sadar. Sementara saya sebagai istrinya dan selaku
termohon tetap menempati rumah sendiri yang beralamat di Jl.
Singa II Blok T5 No. 01, Rt 003 Rw 009, Kel : Jayamukti,Kec :
MMM Pusat, Kab : KK-Jawa Barat, karena tidak ada niat sedikit
pun untuk meninggalkan suami, apalagi untuk bercerai. Justru
malah sebaliknya, saya selaku termohon mengajak berdamai dan
berkali-kali menghampiri suami selaku pemohon di rumah
ngontraknya untuk kembali ke rumah sendiri yaitu rumah yang
ditempati oleh saya selaku termohon. Akan tetapi suami selaku
pemohon tetap pada keputusannya untuk tidak hidup bersama lagi
dengan saya sebagai istri dan selaku termohon sampai
mengucapkannya berkali-kali. Dan pada akhirnya, saya sebagai
istri dan selaku termohon meminta kepada suami selaku pemohon
untuk segera mengurus masalah kami dan menyelelesaikannya
secara baik-baik.
7
6. Bahwa tidak ada upaya perdamaian dari orang tua suami selaku
pemohon. Karena tidak ada satu orang pun dari pihak suami
selaku pemohon yang datang ke MMM, ke tempat tinggal kami
(saya sebagai istri dan selaku termohon dan suami selaku
pemohon) untuk mendamaikan percekcokan kami. Justru malah
sebaliknya yang saya rasa orang tua suami selaku pemohon
terkesan seperti mendukung terjadinya perceraian di dalam
kehidupan rumah tangga kami ketika saya sebagai istri dan selaku
termohon mencoba mengkomunikasikannya dengan orang tua
suami sebagai pemohon (ibu mertua) masalah percekcokan kami
dan steatment (ungkapan)nya suami selaku pemohon melalui
telepon genggam. Kurang lebih seperti inilah kata-kata yang
diucapkan oleh ibu mertua : “YA…GIMANA YA AF?! JENENGE
WONG LANANG WIS ORA DUWE ROSO, KOYO BOCAH CILIK
ORA GELEM MANGAN DIPEKSO SURUH MANGAN, YO
MUNEK?! DADI MUNTAH TERUSAN! WIS AF, TAK DUNGAKE
MUGO-MUGO KOWE ENTUK JODOH SING LEBIH BAIK DARI
SAIFUL”…..???
7. Bahwa benar adanya selama perkawinan kami (saya sebagai istri
dan selaku termohon dan suami selaku pemohon) telah memiliki
harta benda yang berupa :
a. Tanah dan pekarangan yang terletak di Jl. Singa II, Blok T5,
No.01, Rt 003, Rw 009, Kel : Jayamukti, Kec : MMM Pusat,
Kab : KK-Jawa Barat yang dibeli pada tahun 2010. Kemudian
dibangun rumah di atasnya yang ditempati oleh saya sebagai
istri dan selaku termohon dengan taksiran harga tanah dan
rumah sebesar Rp. 450.000.000,00 (Empat Ratus Lima Puluh
Juta Rupiah);
b. Mobil Terrano dengan no polisi B.383 MC buatan 2002 yang
dibeli dengan harga Rp. 115.000.000,00 (Seratus Lima Belas
Juta Rupiah). Dan pembelian mobil tersebut benar adanya
8
suami selaku pemohon meminjam uang kepada orang tuanya
sebesar Rp. 75.000.000,00 (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah);
c. Mobil Honda Genio Civic dengan no polisi B. 383 MS buatan
tahun 1994. Telah dijual oleh suami selaku pemohon kepada
temannya yang bernama TORO tanpa sepengetahuan saya
sebagai istri dan selaku termohon. Dalam hal ini saya tidak
diajak bicara atau diskusi sebelumnya kalau suami selaku
pemohon akan menjual mobil Honda Genio Civic tersebut. Laku
berapa nilai nominalnya mobil tersebut, saya sebagai istri dan
selaku termohon tidak tahu, apalagi menerima uangnya;
8. Untuk hutang, saya sebagai istri dan selaku termohon hanya tahu
suami selaku pemohon ada kerja sama dengan kakak iparnya yang
bernama RUBEN DEMS suami dari kakak perempuan suami
selaku pemohon dalam pekerjaan/usaha suami selaku pemohon.
Dalam hal ini RUBEN DEMS adalah pihak investor/pemilik modal
dan suami adalah pihak pengelola. Dan ada bagi hasilnya. Jadi
saya tidak tahu kalau modal dari RUBEN DEMS itu telah disebut
hutang. Kemudian saya juga tidak tahu menahu jika suami selaku
pemohon berhutang kepada SUPOMO sebesar Rp. 50.000.000,00
(Lima Puluh Juta Rupiah) dan kepada DIDIK (PT.ADIARSA
KENCANA) sebesar Rp. 75.000.000,00 (Tujuh Puluh Lima Juta
Rupiah), karena saya tidak terlibat langsung dalam pekerjaan
suami, apalagi setelah suami selaku pemohon berstetment atau
pernah mengungkapkan ucapannya bahwa istri jangan terlalu
terlibat atau ikut campur terhadap pekerjaan/usahanya suami,
khawatirnya jadi kacau/berantakan. Dan suami selaku pemohon
tidak pernah mengajak diskusi masalah ini dengan saya sebagai
istri dan selaku termohon, apalagi menunjukkan kepada saya bukti
tertulisnya bahwa suami telah berhutang kepada SUPOMO dan
DIDIK.
Adapun yang menjadi tuntutan saya selaku termohon mengenai hak-hak
saya sebagai berikut :
9
1. Suami selaku pemohon harus mengganti Emas Murdani berkadar
24 karat/98 % milik saya sebagai istri dan selaku termohon berupa
kalung seberat 10 gram dan liontin seberat 1,6 gram yang dipinjam
oleh suami selaku pemohon;
2. Suami selaku pemohon mengabulkan permohonan saya sebagai
istri dan selaku termohon mengenai nafkah lahir selama 1 tahun
sebesar Rp. 2.500.000,00 (Dua Juta Lima Ratus Rupiah)
perbulannya, yang jika diakumulasikan jumlahnya menjadi sebesar
Rp. 30.000.000,00 (Tiga Puluh Juta Rupiah). Karena memang
faktanya selama 1 tahun ini saya tidak diberi nafkah lahir, apalagi
batin. Akan tetapi saya masih bisa membiayai rumah yang saya
tempati dengan gaji saya mengajar di TK Amanah;
3. Suami selaku pemohon tidak melibatkan saya sebagai istri dan
selaku termohon dengan utang piutang pekerjaannya/usahanya.
Dengan alasan, pertama, menilik dari steatment atau ungkapan
suami selaku pemohon bahwa istri tidak boleh terlibat terlalu
jauh/ikut campur dengan pekerjaan/usaha suami karena
dikhawatirkan jika istri terlalu ikut campur dengan
pekerjaan-/usahanya suami akan menjadi kacau/berantakan. Dan
memang faktanya saya sebagai istri dan selaku termohon tidak ikut
campur dalam hal pekerjaan/usaha suami selaku pemohon. Kedua,
dalam urusan rumah tangga saya sebagai istri dan selaku
termohon tidak berhutang kepada siapa pun. Jadi utang piutang
pekerjaan/usaha suami seharusnya tidak dicampuradukkan dengan
urusan rumah tangga. Ketiga, biaya-biaya yang suami selaku
pemohon keluarkan seperti biaya sandang dan pangan sebagai
kebutuhan primer yang selama ini saya nikmati adalah merupakan
kewajibannya suami sebagai kepala rumah tangga yang mutlak
memberikan nafkah kepada istri. Dalam hal ini suami selaku
pemohon pernah mempermasalahkannya dengan mengungkit-
ungkit semua yang saya nikmati selama berumah tangga dengan
suami selaku pemohon.
10
4. Suami selaku pemohon harus memberitahukan dan membaginya
kepada saya sebagai istri dan selaku termohon hasil penjualan
mobil Honda Civic Genio yang telah dijualnya.
5. Suami sebagai pemohon harus mengabulkan permintaan saya
mengenai harta benda sebagai cendera mata atau mut’ah berupa
emas Murdani berkadar 24 karat/98 % seberat 15 gram (ralat :
bukan 11 gram seperti yang diungkapkan saat mediasi).
6. Suami selaku pemohon harus membagi harta milik bersama
dengan saya sebagai istri dan selaku termohon sesuai dengan isi
gugatannya, tetapi tidak dengan melibatkan hutang-hutang
pekerjaan/usahanya.
7. Suami selaku pemohon harus memenuhi semua janjinya yang
pernah diucapkannya kepada saya sebagai istri dan selaku
termohon.
8. Suami selaku pemohon harus mengabulkan semua tuntutan saya
sebagai istri dan selaku termohon.
Berdasarkan hal-hal yang telah saya urai di atas, saya selaku
termohon memohon kepada bapak Ketua Pengadilan Agama MMM untuk
meninjau kembali isi gugatan suami selaku pemohon, dan memeriksa
perkara ini dengan sebenar-benarnya sebelum menjatuhkan putusan yang
seadil-adilnya.
Menimbang bahwa atas jawaban dan rekonpensi Termohon
tersebut Pemohon melalui Kuasanya telah mengajukan replik secara
tertulis pada pada tanggal, 22 Januari 2015, yang pada pokoknya
sebagai berikut :
DALAM KONPENSI.
1. Bahwa dalam persidangan tanggal 15 Januari 2015 Termohon telah menyatakan setuju untuk bercerai dengan Pemohon yang disampaikan secara lesan;
2. Bahwa posita pemohon no. 1, 2 dan no. 3 telah diakui kebenarannya oleh Termohon;
11
3. Bahwa Pemohon menjalin hubungan dengan wanita lain karena Pemohon sudah tidak srek / harmonis lagi dengan Termohon. Demikian ini disebabkan seringnya terjadi percekcokkan antara Pemohon dengan Termohon sehingga Pemohon berpaling kepada wanita lain. Juga untuk meredam / menenangkan hati Pemohon mengambil sikap untuk pisah rumah dengan Termohon.
4. Bahwa mengenai harta gono-gini telah diakui kebenarannya oleh Termohon yaitu :
a. Tanah pekarangan yang dibeli di bawah tangan pada tahun 2010 terletak di Jl. Singa II Blok T 5 No. 1, RT.003 Rw.009, Kalurahan Prima Kecamatan MMM Pusat, KK, dengan taksir harga Rp. 450.000.000,00 ( empat ratus lima puluh juta rupiah)
b. Mobil Terano, taksir harga Rp. 115.000.000,00 ( seratus lima belas juta rupiah ) yang pembeliannya Pemohon meminjam uang dari orang tuanya Rp. 75.000.000,00 ( tujuh puluh juta rupiah ).
c. Mobil Honda Genio Civic. Mobil ini telah dijual Pemohon dalam rangka membayar hutang. Mobil tersebut BPKB nya digadaikan untuk modal usaha. Karena usaha sepi maka dari pada mengangsur setiap bulan lebih baik mobil tersebut dijual saja untuk membayar hutang. Penjualan mobil mana ketika Pemohon dan Termohon masih dalam satu rumah.
5. Bahwa tentang hutang-hutang Pemohon akan kami buktikan di persidangan pada saatnya nanti.
DALAM REKONPENSI.
1. Bahwa Pemohon tidak pernah meminjam emas kepada Termohon melainkan atas ide / inisiatif Termohon yang menjual emas milik Termohon tersebut. Pada saat hari lebaran akan pulang kampung namun tidak ada uang yang cukup karena Pemohon belum gajian. Dan Termohon mempunyai ide menjual emas miliknya agar bisa pulang kampung. Akan tetapi apabila Termohon mengungkitnya maka Pemohon tidak keberatan untuk mengembalikan emas yang 15 gram itu.
2. Bahwa Pemohon yang pekerjaannya sebagai mekanik tidak mampu memenuhi tuntutan Termohon yang begitu tinggi, melainkan akan memberi mut’ah dan iddah menurut kemampuannya saja yaitu akan memberi mut’ah Rp. 5.000.000,00 ( lima juta rupiah ) dan iddah Rp. 4.500.000,00. ( empat juta lima ratus ribu rupiah ) selama 3 bulan.
12
3. Bahwa mobil Honda Civic Genio telah dijual Pemohon karena untuk membayar hutang pemohon bukan untuk kepentingan pribadi Pemohon. BPKB mobil tersebut digadaikan untuk usaha. Karena usaha sepi maka lebih baik dijual saja daripada mengangsur setiap bulan. Penjualan mobil tersebut ketika Pemohon dan Termohon masih dalam satu rumah.
4.Mengenai harta gono gini akan dibagi sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Berdasarkan atas segala apa yang terurai di atas kami mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara ini agar menerima Replik Pemohon dan mengabulkan permohonan cerai dari Pemohon seluruhnya.
Menimbang bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon telah
mengajukan dupliknya secara tertulis pada tanggal, 5 Februari 2015,
yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa benar adanya, dalam persidangan pada tanggal 15 Januari
2015 saya sebagai termohon telah menyatakan setuju untuk
bercerai dengan suami sebagai pemohon yang saya sampaikan
secara lisan di hadapan kuasa hukum suami sebagai pemohon;
2. Bahwa benar adanya saya sebagai termohon telah mengakui
kebenarannya posita suami sebagai pemohon no. 1,2, dan 3.
3. Bahwa percekcokkan antara saya sebagai termohon dan suami
sebagai pemohon itu terjadi justru disebabkan adanya pengakuan
suami sebagai pemohon telah menjalin hubungan spesial dengan
wanita lain dalam waktu yang cukup lama dari sejak tahun 2011.
Sebelumnya dalam kehidupan rumah tangga kami (saya sebagai
termohon dan suami sebagai pemohon) tidak pernah terjadi
percekcokkan yang sangat dahsyat, apalagi mengarah kepada
perceraian. Adapun yang telah disebut percekcokkan oleh suami
sebagai pemohon sebenarnya itu hanya perdebatan biasa layaknya
pada umumnya orang berumah tangga.
4. Bahwa benar adanya saya sebagai termohon telah mengakui
kebenarannya mengenai harta gono-gini, yaitu :
13
a. Tanah pekarangan yang dibeli di bawah tangan pada tahun 2010
terletak di Jl.Singa II Blok T5 No. 01, Rt 003 Rw 009, Kel:
Jayamukti, Kec : MMM Pusat,Kab : KK – Jawa Barat dengan
taksir harga Rp. 450.000.000,00 (Empat Ratus Lima Puluh Juta
Rupiah)
b. Mobil Nissan Terrano, no. polisi B. 383 MC dengan taksir harga
Rp 115.000.000,00 (Seratus Lima Belas Juta Rupiah), yang
dalam pembeliannya suami sebagai pemohon meminjam uang
dari orang tuanya sebesar Rp. 75.000.000,00 (Tujuh Puluh Lima
Juta Rupiah)
c. Bahwa tidak benar penjualan mengenai harta gono-gini yang
berupa 1 unit mobil Honda Civic Genio dengan no.Polisi B. 383
MS itu dilakukan oleh suami sebagai pemohon ketika saya
sebagai termohon dan suami sebagai pemohon masih dalam
satu rumah. Akan tetapi suami sebagai pemohon telah menjual
mobil Honda Civic Genio tersebut diwaktu kami (saya sebagai
termohon dan suami sebagai pemohon) sudah tidak satu rumah
lagi. Maka dari itu saya sebagai termohon tidak tahu jika mobil
tersebut sudah dijual. Saya hanya tahu mobil Honda Civic Genio
itu dipinjam oleh TORO teman suami sebagai pemohon untuk
mengantar istrinya melahirkan anaknya yang pertama di Rumah
Sakit.
REPLIK PEMOHON (DALAM REKONPENSI)
1. Bahwa tidak benar suami sebagai pemohon tidak pernah
meminjam emas kepada saya sebagai termohon. Justru emas itu
dijual atas dasar/inisiatif suami sebagai pemohon. Saya sebagai
termohon masih ingat kata-kata yang diucapkan suami sebagai
pemohon dalam sebuah percakapan pada waktu itu. Kurang lebih
seperti ini : “YANK, GIMANA KALAU KALUNG DAN LIONTIN
KAMU DIJUAL?”. Saya Tanya, “BUAT APA?”. Suami menjawab,
“BUAT PEGANGAN SEMENTARA, TAKUTNYA MAU PULANG
KAMPUNG. KARENA UANG YANG DIDOMPETKU ADA CUMA
14
BUAT NAMBAHIN BELI MOBIL HONDA CIVIC GENIO. AKU
UDAH COCOK HARGANYA”. Saya tanya lagi, “NANTI DIGANTI
GAK EMASNYA?”. MASALAHNYA HARGA EMAS MAKIN NAIK
TERUS, APA BISA KEBELI LAGI NANTI?”. Suami menjawab, “ YA
DIGANTILAH!”. GAMPANG…BULAN DEPAN SETELAH
LEBARAN IDUL FITRI TAHUN 2008 INI ADA
PAYMENT/BAYARAN FREELENCE DARI PABRIK”. Kata saya, “
GINI AJA MAS, TAKUT GAK BISA KEBELI LAGI EMAS ITU,
MENDING DIGADEIN AJA KE PEGADAIAN. KITA GAK BISA
CEPET-CEPET LANGSUNG NEBUSIN JUGA MESKIPUN UDAH
JATUH TEMPO, TAPI KALAU TETEP NYICIL KE PEGADAIAN
EMAS ITU GAK AKAN DILELANG, DAN TETEP JADI HAK MILIK
KITA. KARENA PENGALAMAN WAKTU URUS-URUS CICILAN
GADEIN EMAS PUNYA KAKAKKU (sekarang sudah almarhum)”.
Suami menjawab, “ GAK USAH DIGADEIN…DIJUAL AJA…AKU
GAK MAU PUNYA UTANG KALAU TIAP BULAN HARUS NYICIL.
KALAU ADA RIZKI…GAMPANG BISA BELI EMAS LAGI”. Karena
suami sebagai pemohon menjawab dengan pasti seperti yang
terurai di atas, akhirnya saya berikan emas itu kepada suami, dan
kami menjualnya bersama-sama ke toko emas Murdani yang
berada di Ciledug-Tangerang. Demikian percakapan antara saya
sebagai termohon dan suami sebagai pemohon pada waktu itu.
Dan emas yang dipinjam oleh suami sebagai pemohon beratnya
bukan 15 gram, tapi 11,6 gram yaitu kalung seberat 10 gram dan
liontin seberat 1,6 gram.
2. Bahwa mengenai nafkah lahir yang saya tetapkan dalam tuntutan
mengenai hal-hal yang menjadi hak saya sebagai istri dan sebagai
termohon sebesar Rp. 2.500.000,00 (Dua Juta Lima Ratus Ribu
Rupiah) perbulannya itu bukan tuntutan yang nilainya begitu tinggi,
tapi bernilai sedang-sedang saja karena berdasarkan kebutuhan
perbulannya. Saya rasa suami sebagai pemohon bisa memenuhi
tuntutan saya, karena suami orang mampu. Dan untuk
15
mut’ah/cendera mata saya sebagai termohon tetap menginginkan
suami sebagai pemohon memberikan saya emas Murni berkadar
24 karat/98 % seberat 15 gram.
3. Bahwa mengenai mobil Honda Civic Genio telah saya uraikan
alasannya direplik pemohon (dalam konpensi) no 4.c. Penjualan
mobil tersebut dilakukan oleh suami sebagai pemohon ketika saya
sebagai termohon dan suami sebagai pemohon sudah tidak satu
rumah lagi.
4.Bahwa mengenai pembagian harta gono-gini harus dilakukan
dengan seadil-adilnya. Dan sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
Bedasarkan dengan segala apa yang telah diuraikan di atas saya
sebagai termohon memohon kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini
agar menerima Duplik saya sebagai termohon. Dan memeriksa perkara ini
dengan sebenar-benarnya sebelum menjatuhkan putusan.
Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya,
Pemohon telah mengajukan alat-alat bukti berupa :
I. Bukti Tertulis :
1. Foto kopi Kartu Tanda Penduduk
Nomor :3216201211780004, atas nama Pemohon , tanggal 7 Februari
2011, yang dikeluarkan oleh Pemda Kabupaten KK, bukti tertulis
tersebut telah dibubuhi meterai cukup dan telah dileges, telah
dicocokkan dengan aslinya dan diberi kode P.1;-
2. Foto kopi Surat Pengantar nomor :28/RT.03/09/---, atas
nama Pemohon , tanggal 29 Agustus 2019, yang dikeluarkan oleh
Desa Prima, Kecamatan MMM Pusat,Kabupaten KK, bukti tertulis
tersebut telah dibubuhi materai cukup dan telah dileges, telah
dicocokkan dengan aslinya dan diberi kode P.2;-
3.Foto kopi Duplikat Kutipan Akta Nikah untuk Pemohon Nomor :
417/23/VI/2008,tanggal 23 April ---, yang dikeluarkan oleh PPN Kantor
Urusan Agama Kecamatan Labuan,Kabupaten Pandeglang , bukti
16
tertulis tersebut telah dibubuhi materai cukup dan telah dileges, telah
dicocokkan dengan aslinya dan diberi kode P.3;
4.Foto kopi Duplikat Kutipan Akta Nikah untuk Termohon Nomor :
417/23/VI/2008,tanggal 23 April ---, yang dikeluarkan oleh PPN Kantor
Urusan Agama Kecamatan Labuan,Kabupaten Pandeglang , bukti
tertulis tersebut telah dibubuhi materai cukup dan telah dileges, telah
dicocokkan dengan aslinya dan diberi kode P.4;
5. Foto kopi Kartu Keluarga Nomor : 3216200903100016,tanggal 09
Maret 2010, yang dikeluarkan oleh Kantor Kecamatan MMM
Pusat,Kabupaten KK , bukti tertulis tersebut telah dibubuhi materai
cukup dan telah dileges, telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi
kode P.5;
6.Foto kopi Salinan Akta Pengakuan Hutang atas nama Pemohon
Nomor : 03,tanggal 04 Februari ---, yang dikeluarkan oleh Notaris –
PPAT, atas nama : Hargiyanto,S.H. yang beralamat Jl. Papagan No.69,
Makamhaji, Kartosuro, Sukoharjo, bukti tertulis tersebut telah dibubuhi
meterai cukup dan telah dileges, telah dicocokkan dengan aslinya dan
diberi kode P.6;
7. Foto kopi surat hutang kerjaan kepada PT Adiarsa Kencana Teknik
atas nama Pemohon , nomor: F-60/AKT, tanggal 16 Februari 2013,
yang dikeluarkan oleh PT. ADIARSA KENCANA TEKNIK, telah
dicocokkan dengan aslinya dan diberi kode P.7;
8. Foto kopi surat hutang kerjaan senilai Rp.6.000.000,- atas nama
Pemohon kepada PT. Adiarsa Kencana , nomor: F-18-4/2013, tanggal
22 April 2013, yang dikeluarkan oleh PT. ADIARSA KENCANA
TEKNIK, telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi kode P.8;
9. Foto kopi surat hutang kerjaan senilai Rp.8.000.000,- atas nama
Pemohon kepada PT. Adiarsa Kencana , nomor: F-17-4/2013, tanggal
22 April 2013, yang dikeluarkan oleh PT. ADIARSA KENCANA
TEKNIK, telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi kode P.9;
17
10.Foto Kopi Kwitansi pinjaman modal kerja kepada SRIYONO sebesar
Rp.80.000.000,- , tanggal 27 November 2010 atas nama Pemohon
telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi kode P.10;-
11.Kwitansi dari PT Adiarsa Kencana Teknik, tanggal 10 Maret 2015,
pinjaman sebesar Rp.63.500.000,-(enam puluh tiga juta lima ratus ribu
rupiah), (P.11) ;-
12.Photo Copy BPKB ,mobil terano atas nama:Pemohon, tanggal 18
Februari 2011, yang dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro
Jaya, (P.12);-
13.Surat Keterangan Nomor:590/248/Pem/VII/2015, tanggal 2 Juli 2015,
yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Jayamukti, yang diketahui oleh
Camat MMM Pusat, Kabupaten KK, (P.13);-
Menimbang, bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim Termohon
membenarkan bukti P.1, P.2, P.3, P.4, P.5 dan bukti P.12 tersebut,
sedangkan terhadap alat bukti P.6,P.7,P.8 ,P.9,P.10 dan P.11 ,Termohon
membantah;
Menimbang, bahwa selanjutnya Termohon untuk menguatkan
dalil bantahan dan tuntutannya telah mengajukan bukti-bukti tertulis
berupa ;
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk nomor:3216206309780004, atas
nama Termohon , tanggal 26 Mei 2011 yang dikeluarkan oleh Kepala
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil , Kabupaten KK, telah
dicocokkan dengan aslinya dan diberi kode T 1;
2. Foto copy Surat Pengantar, No.73/RT.03/09/2015, atas nama
Termohon,tanggal 10 Maret 2015 yang dikeluarkan oleh Perangkat
Desa Jayamukti,Kecamatan MMM Pusat, Kabupaten KK, telah
dicocokkan dengan aslinya dan diberi kode T 2.;
3. Foto copy Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon Nomor
:417/23/VI/2008, tanggal 13 Juni 2008, yang dikeluarkan oleh Kantor
Urusan Agama Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, telah
dicocokkan dengan aslinya dan diberi kode T. 3;
18
4. Foto copy Kutipan Akta Nikah atas nama Termohon Nomor
:417/23/VI/2008, tanggal 13 Juni 2008, yang dikeluarkan oleh Kantor
Urusan Agama Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, telah
dicocokkan dengan aslinya dan diberi kode T.4;
5. Foto kopi Kartu Keluarga Nomor : 3216200702110006,tanggal 07
Februari 2011, yang dikeluarkan oleh Kantor Kecamatan MMM
Pusat,Kabupaten KK , bukti tertulis tersebut telah dibubuhi materai
cukup dan telah dileges, telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi
kode T.5;
6. Foto Copy Sertifikat Hak Milik Guna Bangunan, atas nama Bayu Noor
Pambudi, Amd., No.2340, luas 169 m2, yang terletak di Pasir
Sari,Kecamatan Lemah Abang,Kabupaten KK . telah dicocokkan
dengan aslinya dan diberi kode T.6;
7. Foto Copy Kwitansi atas nama MUHAMMAD SYAIFUL, tentang
pembayaran rumah atas nama: Bayu Noor Pambudi, sebesar
Rp.210.000.000,- (dua ratus sepuluh juta rupiah) ,yang ditandatangani
oleh Drs. H. Soeboko, S.H., telah dicocokkan dengan aslinya dan
diberi kode T .7;
8. Foto copy Surat Keterangan warisan atas nama ahli waris Bayu Noor
Pambudi yaitu Drs. Soeboko, S.H. dan Sri Arbiyah ,tanggal 18 Maret
2009. telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi kode T.8;
Menimbang, bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim Pemohon
membenarkan bukti T1 ,T.2, T3, T4, T5,. T6, T7 dan T8, tersebut;
II. Bukti Saksi :
Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya,
Pemohon telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :
1.SUGIATMI binti SASTRO SENDO, umut 54 tahun, agama Islam,
pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di Jl.Papakan, Kuyudan
Baru,Rt.03, Rw.05, Kelurahan Makam Haji, Kecamatan Kartasura,-
Kabupaten Sukoharjo, di bawah sumpahnya menerangkan sebagai
berikut:
19
- Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena Pemohon
adalah anak kandung saksi sedangkan Termohon menantu saksi ;
- Bahwa,Saksi tahu dan menghadiri pernikahan Pemohon dan Termohon
pada tanggal 14 juni 2008 di Labuan , Pandeglang.
- Bahwa,saksi mengetahui Setelah menikah Pemohon dan Termohon
awalnya tinggal di rumah kontrakan kemudian membeli rumah di Jalan
Singa II MMM ;
- Bahwa, saksi tahu selama berumah tangga Pemohon dan Termohon
belum dikarunai keturunan ;
- Bahwa saksi tahu rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya
rukun akan tetapi sejak menempati rumah di Jalan Singa II MMM tahun
2011 sering berselisih dan bertengkar ;
- Bahwa, saksi tahu penyebab perselisihan dan pertengkaran tersebut
adalah karena Termohon mempermasalahkan lamaran tidak disebutkan
semua barang yang menjadi lamarannya ;
- Bahwa, saksi tahu Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah sejak
satu tahun yang lalu akan tetapi masih dalam satu komplek ;
- Bahwa, saksi sudah berusaha menasehati Pemohon dan Termohon
agar rukun kembali dalam membina rumah tangga akan tetapi tidak
berhasil;
Menimbang, bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim Pemohon
menyatakan tidak keberatan sedangkan Termohon membenarkan
sebagian dan mengenai penyebab perselisihan dan pertengkaran karena
mengungkit-ungkit masalah lamaran adalah tidak benar yang benar
karena Pemohon menjalin hubungan dengan wanita lain sehingga
Termohon merasa terdiskriminasi dan tertekan ;
2. IWAN SUPRIYANTO bin IMAN SAJIRUN,umur 30 tahun, agama Islam,
pekerjaan swasta, tempat tinggal di Jl. Singa III, blok T.6, no.39, Rt.03,
Rw.09, no.39,RT.03 RW.09,Kelurahan Jayamukti, Kecamatan MMM
Pusat, Kabupaten KK, diatas sumpahnya menerangkan sebagai
berikut;
20
- Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi
adalah karyawan dari Pemohon dan Termohon adalah isteri Pemohon
- Bahwa, saksi tahu Pemohon dengan Termohon tinggal di Jl. Singa II;
- Bahwa, saksi tahu selama berumah tangga Pemohon dan Termohon
belum dikaruniai keturunan ;
- Bahwa saksi tahu rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya
baik dan rukun, namun sejak awal tahun --- sering terjadi perselisihan
dan pertengkaran ;
- Bahwa, saksi tahu dari Termohon penyebab perselisihan dan perteng-
karan tersebut adalah karena Pemohon berselingkuh dengan wanita lain
- Bahwa, saksi tahu Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah sejak
Februari --- ;
- Bahwa, saksi tahu pekerjaan Pemohon adalah semula sebagai teknisi
free land , bekerja pada perusahaan orang lain sebagai Kepala bagian
Teknisi milik PT. Asi Global sejak tahun 2011;-
- Bahwa saksi tahu rata-rata penghasilan Pemohon perbulan
Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) ;
- Bahwa, saksi sudah mendamaikan tapi hanya pernah menasehati
Pemohon tetapi tidak berhasil;
Menimbang, bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim Pemohon
maupun Termohon menyatakan tidak keberatan dengan keterangan saksi
tersebut;
Menimbang, bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim Pemohon
menyatakan tidak keberatan dengan keterangan saksi tersebut dan
Termohon menyatakan akan mengajukan saksi akan tetapi Termohon
tidak mendatangkan saksi meskipun telah diberikan waktu yang cukup
kepada Termohon ;
Menimbang, Bahwa Majelis Hakim dalam memeriksa perkara ini
memandang perlu untuk melakukan desente terhadap obyek-obyek yang
disengketakan dalam perkara ini ;
Menimbang, Bahwa Majelis Hakim telah melakukan sidang
ditempat pada tanggal 08 Mei 2015 dan hasilnya sebagai berikut;
21
Persidangan pemeriksaan obyek perkara dilaksanakan ditempat
dimana lokasi obyek perkara berada , namun sebelumnya melakukan
pencocokan dokumen dengan pemerintahan Kelurahan Setempat, namun
menurut keterangan dari Aji Arif sebagai Setap Kelurahan Jayamukti ,
Kecamatan MMM Pusat, Kabupaten KK benar lokasinya di alamat
dimaksud dan berdasarkan bukti P.13 , bahwa lokasi tersebut telah terjadi
pemekaran dahulu alamatnya dalam sertifikat Desa Pasir Sari,
Kecamatan Lemah Abang untuk sekarang beralamat di Jl. Singa 2/T-
5/1,MMM Baru, Desa Jayamukti,Kecamatan MMM Pusat,Ka-bupaten
KK ;-
Kemudian pemeriksaan dilanjutkan di tempat lokasi obyek perkara
dan disana dilakukan pemeriksaan terhadap :
1. Sebidang Tanah berikut bangunan diatasnya sertipikat hak guna
bangunan atas nama Bayu Noor Pambudi, Amd., Nomor: 2340, luas
169 m2 yang terletak dan dikenal di Jln. Singa II, blok T.5, No.1, RT.03
,Rw.09 , Kelurahan Jayamukti, Kecamatan MMM Pusat, Kabupaten KK
, dengan batas-batas :
- Sebelah Utara : Rumah Ibu Sugiarto;
- Sebelah Selatan : Jalan Singa I ;
- Sebelah Barat : Rumah ibu Uun;
- Sebelah Timur : Jalan (bagian depan rumah);-
2. Sebuah mobil Terano nomor Polisi : B 383 MC, buatan tahun 2002
warna hitam, atas nama Muhammad Saiful, Amd.
Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon menyampaikan
kesimpulan secara teretulis sebagai berikut;
A.KONVENSI.
1. Bahwa kami tetap pada permohonan Pemohon tertanggal 27
Oktober --- dengan segala perubahannya.
22
2. Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut ternyata Termohon
tidak keberatan terkecuali pada posita permohonan no. 8.b yaitu
tentang hutang- hutang Pemohon.
3. Bahwa selain itu, pada posita-posita permohonan juga didukung
oleh bukti-bukti, baik bukti Pemohon berupa surat dan saksi
juga bukti Termohon berupa surat-surat.
4. Pada permohonan posita no. 1 didukung oleh bukti surat
Pemohon berupa P.3 dan P.4 juga bukti Termohon berupa T.3
dan T.4.
5. Pada permohonan posita no. 2 didukung oleh bukti surat
Pemohon berupa P.1 dan P.5 juga bukti Termohon berupa T.1
dan T.5.
6. Pada permohonan posita no. 3 dan no. 4 didukung keterangan
saksi Pemohon bernama Ny. Isnam Sugiyatmi.
7. Pada permohonan posita no. 5 didukung oleh bukti surat
Pemohon berupa P.2 dan keterangan saksi Pemohon bernama
Ny. Isnam Sugiyatmi.
8. Pada permohonan posita no. 6 dan no. 7 didukung keterangan
saksi Pemohon bernama Ny. Isnam Sugiyatmi, yang antara lain
menerangkan bahwa saksi sudah tidak sanggup mendamaikan
Pemohon dengan Termohon.
9. Tentang harta gono gini Pemohon dengan Termohon dapat
kami simpulkan sebagai berikut :
a. Harta berupa tanah pekarangan ( bukti T.6 ) yang dibeli di
bawah tangan oleh Pemohon pada tgl. 22 September 2011 (
bukti T.7 ). Penjualnya adalah Drs. Soeboko selaku ahli
waris Bayu Noor Pambudi, Amd. ( bukti T.8 ), taksir harga
tanah dan bangunan adalah Rp. 450.000.000,00 ( empat
ratus lima puluh juta rupiah ). Tanah pekarangan mana telah
dilakukan pemeriksaan setempat oleh Majelis Hakim dan
dihadiri Pemohon danTermohon juga perangkat Kalurahan
setempat pada tanggal 8 Mei 2015. Yang hasilnya telah
23
menyempurnakan / menambah kejelasan permohonan
Pemohon posita 8.a. Perlu kami tambahkan disini bahwa
tanah pekarangan ini sebagai mana tercatat dalam
Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 2340 terletak di Desa
Pasirsari, Kecamatan Lemahabang, Kab. KK. Sekarang
telah terjadi perubahan / pemekaran wilayah sehingga
letaknya berubah yaitu terletak di MMM baru, Kalurahan
Prima, Kecamatan MMM Pusat, KK.
b. Mobil honda Genio Civic Telah dijual Pemohon untuk
membayar hutang Pemohon. Penjualannya dilakukan pada
waktu keduanya masih dalam satu rumah sehingga tidak
diperhitungkan dalam pembagian gono-gini. Lagi pula hasil
dari penjualan ini adalah tidak untuk kepentingan pribadi
Pemohon melainkan dalam rangka bekerja / untuk keluarga.
c.Hutang-hutang Pemohon.
Setiap orang bekerja atau berusaha wajar mempunyai
hutang tidak terkecuali pada Pemohon. Adapun hutang-
hutang Pemohon yang terbukti di persidangan adalah :
- Hutang pada Ruben sebesar Rp. 80.000.000,00
( delapan puluh juta rupiah ) ( bukti P.6 ).
- Hutang pada Supomo sebesar Rp. 80.000.000,00
( delapan puluh juta rupiah) telah dibayar Rp.
30.000.000,00 ( tiga puluh juta rupiah ) sehingga masih
tersisa Rp. 50.000.000,00 ( lima puluh juta rupiah ).
Pemohon berhutang kepada Supomo tersebut, yang
meminjamkan / perantaranya adalah Sriyono ( bukti
P.10 ).
- Hutang pada Didik ( PT. Ardi Arsa Kencana ) adalah
sebesar Rp. 45.000.000,00 + Rp. 6.000.000,00 + Rp.
8.000.000,00 = Rp. 59.000.000,00 ( lima puluh
sembilan juta rupiah ) ( bukti P.7, P.8 dan P.9 ).
24
Hutang pada Didik ini telah dirinci / terangkan pada
bukti Penggugat yaitu bukti P.11.
Jadi total hutang Pemohon adalah Rp. 80.000.000,00 +
Rp. 50.000.000,00 + Rp. 59.000.000,00 + Rp.
75.000.000,00 = Rp. 264.000.000,00 ( dua ratus enam
puluh empat juta rupiah ). Jumlah ini harus dibagi dua
antara Pemohon dan Termohon masing-masing
separohnya yaitu Rp. 132.000.000,00 ( seratus tiga puluh
dua juta rupiah ). Oleh karena tanah pekarangan harus
dibagi dua maka tanah tersebut harus dijual kemudian
hasilnya untuk mengurangkan hutang Pemohon dan
sisanya dibagi dua antara Pemohon dan Termohon.
B.REKONVENSI.
1. Bahwa yang termuat dalam Konvensi mohon dianggap termuat
pula dalam Rekonvensi.
2. Bahwa tuntutan Termohon asal tentang uang Mut’ah dan
Iddah, Pemohon asal yang penghasilannya Rp. 3.000.000,00
( tiga juta rupiah ) per bulan maka sesuai dengan
kemampuannya akan memberi cindera mata / mut’ah sebesar
Rp. 5.000.000,00 ( lima juta rupiah ) dan Iddah sebesar Rp.
4.500.000,00 ( empat juta lima ratus ribu rupiah ) untuk 3 ( tiga )
bulan.
3. Bahwa mengenai mobil Honda Genio Civic telah dijual
Pemohon asal untuk membayar sebagian hutangnya.
Penjualannya sewaktu Pemohon asal dan Termohon asal masih
dalam satu rumah sehingga tidak pada porsinya dimasalahkan
dalam pekara ini.
Atas dasar segala hal yang terurai di atas kami mohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini agar berkenan
menjatuhkan putusan yang amarnya :
KONVENSI :
25
1. Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya.
2. Membebankan biaya menurut hukum yang berlaku.
REKONVENSI :
1. Menghukum Pemohon asal membayar uang mut’ah kepada
Termohon asal sebesar Rp. 5.000.000,00 ( lima juta rupiah )
dan uang iddah sebesar Rp. 4.500.000,00 ( empat juta lima
ratus ribu rupiah ) selama 3 ( tiga ) bulan.
2. Menolak tuntutan Termohon asal selain dan selebihnya.
Atau, apabila Pengadilan berpendapat lain maka kami mohon
untuk menjatuhkan putusan yang seadil adilnya menurut hukum yang
berlaku berdasarkan bukti bukti / fakta di persidangan.
Menimbang, bahwa selanjutnya Termohon menyampaikan
kesimpulan secara teretulis sebagai berikut;
I. DALAM KONPENSI:
1. Bahwa pada prinsipnya saya sebagai termohon tetap pada
pendirian saya yang tertuang dalam jawaban dan duplik
2. Bahwa benar pada tanggal 14 Juni 2008 saya sebagai
termohon dan suami sebagai pemohon telah
melangsungkan perkawinan yang telah dicatat oleh pegawai
pencatat nikah Kantor Urusan Agama kecamatan Labuan –
Pandeglang, sebagaimana yang tercatat dalam buku nikah
asli 417/23/VI/2008. Dalam perkawinan tersebut suami
sebagai pemohon telah mengucapkan taklik talak.
3. Bahwa benar setelah perkawinan, saya sebagai termohon
dan suami sebagai pemohon bertempat tinggal/ngontrak di
Jl. Singa II Blok T6 No. 39 Rt003 Rw 009, Kel : Jayamukti,
Kec : MMM Pusat, Kab : KK, Jawa Barat.
4. Bahwa benar saya sebagai termohon dan suami sebagai
pemohon hidup rukun dan berhubungan layaknya suami
istri. Akan tetapi belum memiliki anak.
26
5. Bahwa benar selama perkawinan saya sebagai termohon
dan suami sebagai pemohon telah memiliki harta benda
yang berupa tanah dan pekarangan, yang terletak di Jl.
Singa II Blok T5 No. 01 Rt 003 Rw 009, Kel : Jayamukti,
Kec : MMM Pusat, Kab : KK, Jawa Barat dan mobil Terrano
dengan no. polisi B.383 MC buatan tahun 2002. Serta mobil
Honda Genio Civic buatan tahun 1994 dengan no. polisi
B.383 MS.
6.Bahwa benar suami sebagai pemohon telah mengakui per-
selingkuhannya, menjalin hubungan spesial dengan
perempuan lain.
7. Bahwa pemohon sebagai kepala keluarga yang
berkewajiban memberikan nafkah kepada istri yaitu saya
sebagai termohon, tidak melibatkan hutang-hutang
pekerjaannya dengan saya sebagai termohon.
II. DALAM REKONPENSI:
1. Suami sebagai pemohon menerima dan mengabulkan
permintaan saya sebagai termohon untuk memberikan
mut’ah berupa emas murdani berkadar 24 karat/98 %
seberat 15 gram, dan mengganti kalung emas murdani
berkadar 24 karat/98 % seberat 10 gram dan liontin seberat
1,6 gram yang telah dipinjamnya.
2. Bahwa sebagaimana tuntutan kehidupan untuk mencukupi
kebutuhan rumah tangga adalah suatu hal yang sangat
wajar saya sebagai termohon meminta suami sebagai
pemohon untuk memberikan nafkah iddah atau nafkah lahir
selama 1 tahun sebesar Rp. 30.000.000,00 (Tiga Puluh Juta
Rupiah) yang jika diuraikan menjadi Rp. 2.500.000,00 (Dua
Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) perbulannya.
Menimbang, bahwa untuk lengkap dan ringkasnya isi putusan ini
maka segala sesuatu yang tercatat dalam berita acara persidangan
perkara ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini ;
27
TENTANG HUKUMNYA
DALAM KONPENSI.
Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon
sebagaimana tersebut di atas ;
Menimbang bahwa perkara ini adalah termasuk dalam bidang
perkawinan dan kedua belah pihak bertempat tinggal dalam wilayah
yurisdiksi Pengadilan Agama MMM, maka berdasarkan Pasal 4 ayat (1)
dan Pasal 49 huruf a Undang-undang Nomor 3 tahun 2003 tentang
Perubahan atas Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama,
maka perkara ini menjadi wewenang Pengadilan Agama MMM;
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan
Pemohon dan Termohon hadir menghadap di persidangan;
Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 69 jo Pasal 82 ayat (1 dan
4) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang
telah dirubah untuk kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 50
tahun 2009, Majelis Hakim dalam setiap persidangan telah berupaya
mendamaikan kedua belah pihak untuk rukun kembali membina rumah
tangga yang kekal dan bahagia, akan tetapi tidak berhasil;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim selain telah berupaya
mendamaikan para pihak berperkara dengan menasehati pihak Pemohon
dan Termohon agar bersabar dan rukun lagi dengan baik, Majelis Hakim
telah menunjuk Hakim Mediator Pengadilan Agama MMM bernama Drs.
H. ARIFUDDIN, S.H., M.Ag. dengan Penetapan Nomor
1416-/Pdt.G/---/PA.MMM, untuk mendamaikan kedua belah pihak, akan
tetapi tidak berhasil karena Pemohon tetap pada pendiriannya sehingga
perkaranya tetap diteruskan, berdasarkan laporan Mediator tertanggal, 18
Desember ---, menyatakan bahwa Mediasi gagal, maka ketentuan pasal
82 ayat (4) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah
menjadi Undang-Undang Nomor 03 tahun 2006 jo. Pasal 31 Peraturan
Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, jo PerMa.no. 01 2008, telah terpenuhi;
Menimbang bahwa oleh karena usaha perdamaian tidak berhasil
maka pemeriksaan pokok perkara selanjutnya dilaksanakan dalam
28
persidangan yang tertutup untuk umum, sesuai ketentuan Pasal 68 ayat
(2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang
telah dirubah dirubah untuk kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor
50 tahun 2009;
Menimbang, bahwa Pemohon di persidangan dan telah mem-
berikan keterangan secukupnya tentang permohonannya baik secara
lisan maupun melalui repliknya yang pada pokoknya tetap pada
permohonannya untuk menceraikan Termohon dengan alasan dalil-
dalilnya tersebut;
Menimbang, bahwa Termohon juga dipersidangan telah
menjawab secara tertulis serta dupliknya secara tertulis sepanjang
yang dapat disimpulkan yang pada pokoknya Termohon
mem-bantah/menolak sebagian dalil-dalil Pemohon kecuali yang secara
tegas diakui kebenarannya, akan tetapi pada pokoknya Termohon dapat
menerima talak dari Pemohon;
Menimbang, bahwa yang menjadi dalil pokok permohonan
Pemohon adalah karena antara Pemohon dan Termohon sejak pindah di
Jalan Singa II keharmonisan rumah tangga Pemohon dengan Termohon
terusik sering terjadi perselisihan dan pertengkaran bahkan Termohon
pernah menampar Pemohon disebabkan Termohon sudah tidak mau
menghormati Pemohon sebagai suami , dinasehati tidak mau malah
marah-marah dan Termohon selalu menolak kalau diajak hubungan
badan dengan Pemohon serta Termohon tidak menghormati orang tua
Pemohon ketika orang tua Pemohon sedang menjenguknya , dan dengan
kejadian tersebut komunikasi dan hubungan suami/istri antara Pemohon
dan Termohon tidak lagi harmonis, yang puncaknya sejak awal tahun ---
Pemohon dan Termohon pisah rumah dengan pindah ke rumah
kontrakan semula di Jalan Singa III, blok T.6, No.39, MMM Baru sampai
dengan sekarang ;-
Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara kedua belah
pihak berperkara dapatlah di ketahui, bahwa Termohon mengakui
sebagian dalil-dalil permohonan Pemohon dan ada dalil-dalil Permohonan
29
Pemohon yang dibantah secara tegas oleh Termohon yaitu penyebab
perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon,akan
tetapi Termohon dapat menerima talak yang hendak dijatuhkan oleh
Pemohon, maka secara formal harus dinyatakan dalil-dalil permohonan
Pemohon telah diakui dan dibenarkan oleh Termohon, maka Majelis
Hakim mempertimbangkan sebagai berikut;
Menimbang,. bahwa Terhadap Posita Permohonan Pemohon
Poin 1(satu), 2 (dua) dan 3 (tiga ) , ternyata telah diakui oleh Termohon ,
maka patut dinyatakan dalil Permohonan Pemohon telah terbukti ;
Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan Pemohon yang
dikuatkan dengan Pengakuan Termohon, bukti P .3,P.4,T3 dan T.4,
keterangan dua orang saksi yang telah disumpah, bahwa antara
Pemohon dan Termohon sebagai suami isteri yang sah dan
perkawinannya dicatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Labuan,
Kabupaten Pandeglang, dapat dibuktikan dengan Photo Kopi Kutipan
Akta Nikah nomor 417/23/VI/2008, 13 Juni 2008 yang dikeluarkan dan
ditandatangi oleh Kantor Urusan Agama Labuan, Kabupaten Pandeglang;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti tersebut diatas, Majelis
Hakim berpendapat antara Pemohon dengan Termohon harus
dinyatakan terbukti masih terikat dengan perkawinan yang sah sejak 14
Juni 2008, hal tersebut sesuai dengan pasal 7 ayat (1)Kompilasi Hukum
Islam, dan sampai saat ini belum dikaruniai anak;
Menimbang, bahwa walaupun Termohon secara formal telah
mengakui dalil-dalil permohonan Pemohon, namun karena perkawinan
merupakan ikatan yang kokoh dan suci yang tidak hanya berdasarkan
pengakuan saja untuk melepaskan ikatan tersebut, oleh karenanya
Majelis Hakim perlu pula mendengar keterangan saksi-saksi keluarga
Pemohon dan Termohon dipersidangan ;
Menimbang, bahwa yang menjadi alasan perceraian Pemohon
dengan Termohon adalah perselisihan yang terus menerus. Oleh
karenanya Majelis Hakim memerintahkan Pemohon dan Termohon untuk
menghadirkan saksi keluarga / orang dekat guna didengar keterangannya.
30
Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah
Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 134 Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil
permohonannya Pemohon telah mengajukan saksi-saksi, dan Majelis
Hakim akan mempertim-bangkan sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan
dua orang saksi Pemohon yang bernama :Sugiatmi binti Sastro Sendo
dan Iwan Supriyanto bin Iman Sajirun , kedua orang saksi tersebut telah
memberikan keterangan dibawah sumpahnya, yang pada pokoknya
bahwa saksi tahu keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon,
Saksi juga tahu rumah tangga Pemohon dan Termohon sejak pindah ke
rumah jalan Singa II MMM Pusat 2011 sudah tidak harmonis sering terjadi
perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon tidak
menyebut satu persatu lamarannya dan Termohon tidak senang
Pemohon dengan wanita lain , para saksi tahu ketidak harmonisan
rumah tang-ga Pemohon dan Termohon mencapai puncaknya sejak
kurang lebih awal tahun --- yang lalu hingga sekarang Pemohon dan
Termohon telah pisah rumah hingga sekarang ;
Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi ini cukup jelas,
karena para saksi adalah orang dekat dengan pihak Pemohon dan
Termohon yaitu ibu kandung Pemohon dan karyawan Pemohon ,
sehingga saksi tahu persis kondisi rumah tangga Pemohon dan
Termohon, sehingga antara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah
sejak satu tahun yang lalu ;
Menimbang, bahwa alat-alat bukti saksi yang diajukan oleh
Pemohon ini telah memenuhi syarat formil, keterangan mana tidak
dibantah baik oleh Termohon maupun Pemohon, maka Majelis Hakim
menilai keterangan saksi tersebut dapat dipertimbangkan sebagai alat
bukti dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan
dikuatkan dengan keterangan saksi dari pihak Permohon maupun
31
Termohon dibawah sumpahnya, Majelis Hakim telah menemukan fakta,
bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sejak pindah
rumah ke Jalan Singa II sudah ada bintik-bintik ketidak harmonisan dalam
rumah tanga Pemohon dan Termohon dan sekurang-kurangnya sejak
tahun 2011 rumah tangganya sering terjadinya perselisihan dan
pertengkaran, yang menurut pihak Pemohon disebabkan oleh karena
Termohon sudah tidak mau menghormati Pemohon sebagai suami ,
dinasehati tidak mau malah marah-marah, Termohon selalu menolak
kalau diajak hubungan badan dengan Pemohon dan Termohon tidak
menghormati orang tua Pemohon ketika orang tua Pemohon sedang
menjenguknya , sedangkan menurut pihak Termohon disebabkan oleh
karena Pemohon mengaku telah menjalin hubungan istimewa /sepesial
dengan perempuan lain yang bernama Suryani , sehingga keduanya
sekarang ini telah pisah tempat tinggal sejak awal tahun --- hingga
sekarang;
Menimbang, bahwa berdasarkan kepada keterangan
Pemohon, pengakuan Termohon dan keterangan saksi-saksi dibawah
sumpahnya dari pihak Pemohon , serta apa-apa yang telah terungkap
selama persidangan berlangsung, Majelis Hakim telah menemukan fakta
hukum, bahwa sejak tahun 2011 telah terjadi perselisihan dan
pertengkaran dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon yang
puncaknya terjadi pada awal tahun --- kedua belah pihak telah pisah
rumah hingga sekarang , maka Majelis Hakim dapat menilai , bahwa
rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah karena sudah tidak
ada saling pengertian, saling mengalah, saling menghormati satu sama
lain, yang muncul kepermukaan adalah egois masing-masing;
Menimbang, bahwa perselisihan antara Pemohon dan
Termohon sifatnya sudah sedemikian rupa. sehingga tetap tidak dapat
berhasil didamaikan, sekalipun Majelis Hakim telah berusaha secara aktif
untuk mendamaikan kedua belah pihak, maka dengan demikian alasan
perceraian sebagaimana tersebut dalam penjelasan pasal 39 ayat (2)
32
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974.jo. pasal 19 huruf (f) Peraturan
Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 yang berbunyi ;
“ Antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga “ telah
terpenuhi ;
Menimbang, bahwa perkawinan adalah merupakan ikatan lahir
dan batin antara suami dan isteri , dan membentuk rumah tangga yang
penuh ketentraman (sakinah) penuh cinta kasih( Mawaddah) dan kasih
sayang (rahmah), dan bukan hanya sekedar ikatan lahir saja (perdata
saja), sehingga bila salah satu pihak sudah enggan meneruskan rumah
tangga dan tetap teguh ingin bercerai , maka Majelis Hakim menilai
bahwa antara Pemohon dan Termohon sebagai suami isteri sudah tidak
ada ikatan lahir batin lagi , sehingga perkawinan seperti itu dapat diduga
telah rapuh dan tidak akan dapat lagi diwujudkan tujuan dari perkawinan
yang sebagaimana diuraikan dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 3 yaitu,
“untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang saling mawaddah dan
rahmah”,akan sulit untuk dicapai;-
Menimbang, bahwa berdasakan Undang-undang Nomor 1 tahun
1974 pasal 1 mengatakan, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir bathin
antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahgia dan kekal
berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa;
Menimbang,bahwa perkawinan sebagaimana dirumuskan
dalam pasal tersebut diatas menunjukan, bahwa dalam perkawinan
tersebut adanya dua individu yang saling mengikatkan diri baik lahir
maupun bathin sebagai suami istri, ukuran adanya keterikatan lahir yang
dapat dilihat mata adalah antara suami istri tersebut hidup serumah
dengan menjalankan fungsinya masing-masing sebagai ibu rumah tangga
bagi istri dan pemimpin rumah tangga bagi suami secara baik,sedangkan
ukuran adanya keterikatan bathin adalah dengan saling mencintai, saling
menyayangi,saling menghormati satu sama lain secara tulus ikhlas tanpa
adanya paksaan;
33
Menimbang, bahwa dengan telah terbukti adanya perselisihan
dan pertengkaran yang terus menerus antara Pemohon dan Termohon
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga
Pemohon dan Termohon, maka apabila perkawinan antara Pemohon dan
Termohon diteruskan tujuan perkawinan sebagaimana dirumuskan dalam
pasal 1 Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tersebut dan Firman Allah
dalam surat Aruum ayat 21 tidak akan tercapai, bahkan sebaliknya apabila
perkawinan Pemohon dengan Termohon tidak diputus/diceraikan, maka
perselisihan dan pertengkaran tidak berkesudahan dan akan menambah
beratnya beban penderitaan lahir batin bagi kedua belah pihak;
Menimbang, bahwa melihat dari rangkaian peristiwa yang timbul
dalam rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon , patut
diduga ,bahwa antara Pemohon dengan Termohon selalu terjadi
perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus sampai
mengakibatkan terjadi perpisahan tempat tinggal diantara mereka,
meskipun upaya perdamaian yang dilakukan oleh pihak keluarga telah
diupayakan semaksimal mungkin,namun tidak berhasil untuk merukunkan
rumah tangga Pemohon dengan Termohon ;
Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran dalam
rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah sampai pada tingkat
Broken Mariage , sehingga kalau tetap suami isteri ini dipaksakan dalam
ikatan perkawinan patut dapat diduga yang akan terjadi bukan suasana
harmonis kedamaian, tetapi yang akan mereka hadapi setiap hari adalah
kekejaman mental yang dapat menimbulkan penderitaan dan kerusakan
mental bagi Pemohon dan Termohon .
Menimbang, bahwa dengan tidak mempersoalakan siapa yang
salah dan benar dalam perkara ini diperoleh petunjuk,bahwa rumah
tangga Pemohon dengan Termohon sudah sangat sulit untuk dirukunkan;
Menimbang, bahwa dalam kasus Pemohon dan Termohon dengan
alasan perselisihan dan pertengkaran, Majelis Hakim tidak melihat
kepada kesalahan salah satu pihak, tetapi Majelis Hakim akan menilai dari
segi perkawinan itu sendiri yang telah pecah (Broken Mariage) sehingga
34
tidak mungkin untuk dipersatukan kembali, ( vide Yurisprudensi
Mahkamah Agung Nomor 30.K/AG/1990 ), oleh karena itu Majelis Hakim
berpendapat, bahwa perkawinan antara Pemohon dengan Termohon
harus diceraikan, karena perceraian tersebut adalah yang paling tepat dan
memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah pihak;
Menimbang, bahwa dengan telah terbukti adanya perselisihan
dan pertengkaran yang terus menerus antara Pemohon dan Termohon
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga
Pemohon dan Termohon , maka apabila perkawinan antara Pemohon
dan Termohon diteruskan tujuan perkawinan sebagaimana dirumuskan
dalam pasal 1 Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tersebut dan Firman
Allah dalam surat Arruum ayat 21 tidak akan tercapai, bahkan sebaliknya
apabila perkawinan Penohon dengan Termohon tidak
diputus/diceraikan ,maka perselisihan dan pertengkaran tidak
berkesudahan dan akan menambah beratnya beban penderitaan lahir
batin bagi kedua belah pihak;
Menimbang, bahwa berdasarkan kenyataan diatas, Majelis Hakim
berpendapat, bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak ada
harapan lagi untuk disatukan sehingga alasan perceraian telah sesuai
dengan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 jo.
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, permohonan perceraian Pemohon dengan Termohon
beralasan dan tidak melawan hukum, maka dapat diterima untuk
dikabulkan sesuai ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-undang nomor 1
tahun 1974 jo. Pasala 70 ayat (1) Undang-undang nomor 7 tahun 1989
yang telah diubah untuk kedua kalinya menjadi Undang-Undang Nomor
50 tahun 2009;
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 Undang-Undang Nomor
7 tahun 1989 yang telah diubah kedua kalinya dengan Undang-undang
Nomor 50 tahun 2009, Panitera berkewajiban menyampaikan salinan
Penetapan kepada PPN Kantor Urusan Agama Kecamatan Labuan,
35
Kabupaten Pandeglang dan PPN Kantor Urusan Agama Kecamatan MMM
Pusat, Kabupaten KK untuk dicatat dalam register yang disediakan untuk
itu ;
Menimbang, bahwa Pemohon juga mengajukan gugatan harta
benda dan hutang sebagai berikut :-
1.Tanah pekarangan di Jln. Singa II Blok T. 5 No. 1, MMM Baru, yang
dibeli pada tahun 2010. Kemudian dibangun rumah di atasnya yang
sekarang ditempati oleh Termohon. Taksir harga tanah dan rumah
sebesar Rp. 450.000.000,00 ( Empat ratus lima puluh juta rupiah ).
2.Mobil Terano No. Polisi B 383 MC buatan tahun 2002 yang dibeli
dengan harga Rp. 115.000.000,00 ( seratus lima belas juta rupiah ).
Pembelian mobil tersebut, Pemohon meminjam / hutang pada orang
tuanya sebesar Rp. 75.000.000,00 ( tujuh puluh lima juta rupiah ).
Jadi total harta bendanya sebesar Rp. 450.000.000,00 + Rp.
115.000.000,00 = Rp. 575.000.000,00 ( Lima ratus tujuh puluh lima
juta rupiah ).
3.Hutang, yaitu :
- Hutang kepada Ruben sebesar Rp. 80.000.000,00 ( delapan
puluh juta rupiah ).
- Hutang kepada Supomo sebesar Rp. 50.000.000,00 ( lima
puluh juta rupiah ).
- Hutang pada Didik ( PT. Ardi Arsa Kencana ) sebesar Rp.
70.000.000,00 ( tujuh puluh juta rupiah ).
Jadi total hutangnya sebesar Rp. 80.000.000,00 + Rp.
50.000.000,00 + Rp. 70.000.000,00 + Rp. 75.000.000,00
( hutang kepada orang tua Pemohon ) = Rp. 275.000.000,00
( dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah ).
Sehingga harta gono gini Pemohon dan Termohon sebesar Rp.
575.000.000,00 – Rp. 275.000.000,00 = Rp. 300.000.000,00 ( Tiga
ratua juta rupiah ). Ini harus dibagi dua antara Pemohon dan
Termohon masing-masing separohnya yaitu Rp. 150.000.000,00
untuk Pemohon dan Rp. 150.000.000,00 untuk Termohon.
36
Menimbang, bahwa pertama-tama berdasarkan pengakuan
Termohon dan alat bukti ( Bukti P-3, P-4 dan T.3 ,T.4 ), maka secara
yuridis formil telah terbukti kebenarannya bahwa antara Pemohon dan
Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah. Sehingga dengan
demikian Pemohon mempunyai kapasitas untuk menjadi subyek hukum (
Legal Standing ) untuk mengajukan gugatan pembagian harta bersama
( gono-gini ) terhadap Termohon.;-
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 35 UU Nomor 1
Tahun 1974, yang dimaksud HARTA BERSAMA adalah harta benda yang
diperoleh selama perkawinan. Artinya semua harta benda yang diperoleh
sejak tanggal perkawinan sampai tanggal putusnya perkawinan, baik yang
bersumber dari penghasilan suami atau penghasilan istri, baik benda
tersebut tertulis atas nama suami atau istri, kecuali ditentukan lain dalam
suatu perjanjian perkawinan. Sedang HARTA BAWAAN adalah harta
benda yang diperoleh oleh masing-masing suami atau istri sebagai hadiah
atau warisan. Dan berdasarkan ketentuan pasal 97 Kompilasi Hukum
Islam, bagi JANDA atau DUDA cerai hidup masing-masing berhak
setengah dari HARTA BERSAMA tersebut. Harta bersama itu bisa
berbentuk barang /benda berwujud berupa kekayaan barang-barang tidak
bergerak /barang-barang bergerak dan barang/benda tidak berwujud
berupa hutang piutang bersama/kewajiban yang menjadi tanggungan
bersama ;-
Menimbang, bahwa dalam permohonan Pemohon mendalilkan
bahwa selama perkawinannya dengan Termohon telah memiliki Harta
Bersama berupa :
1.Tanah pekarangan di Jln. Singa II, Blok T. 5 ,No. 1, MMM
Baru,Kelurahan Prima,Kecamatan MMM Pusat, Kabupaten KK, yang
dibeli dibawah tangan pada tahun 2010. Kemudian dibangun rumah di
atasnya yang sekarang ditempati oleh Termohon. Taksir harga tanah
dan rumah sebesar Rp. 450.000.000,00 ( Empat ratus lima puluh juta
rupiah ).
37
2.Mobil Terano No. Polisi B 383 MC buatan tahun 2002 yang dibeli
dengan harga Rp. 115.000.000,00 ( seratus lima belas juta rupiah ).
Pembelian mobil tersebut, Pemohon meminjam / hutang pada orang
tuanya sebesar Rp. 75.000.000,00 ( tujuh puluh lima juta rupiah ).
Jadi total harta bendanya sebesar Rp. 450.000.000,00 + Rp.
115.000.000,00 = Rp. 575.000.000,00 ( Lima ratus tujuh puluh lima
juta rupiah ).
3.Hutang, yaitu :
- Hutang kepada Ruben sebesar Rp. 80.000.000,00 ( delapan
puluh juta rupiah ).
- Hutang kepada Supomo sebesar Rp. 50.000.000,00 ( lima
puluh juta rupiah ).
- Hutang pada Didik ( PT. Ardi Arsa Kencana ) sebesar Rp.
70.000.000,00 ( tujuh puluh juta rupiah ).
Jadi total hutangnya sebesar Rp. 80.000.000,00 + Rp.
50.000.000,00 + Rp. 70.000.000,00 + Rp. 75.000.000,00
( hutang kepada orang tua Pemohon ) = Rp. 275.000.000,00
( dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah ).
Sehingga harta gono gini Pemohon dan Termohon sebesar Rp.
575.000.000,00 – Rp. 275.000.000,00 = Rp. 300.000.000,00 ( Tiga ratua
juta rupiah ). Ini harus dibagi dua antara Pemohon dan Termohon masing-
masing separohnya yaitu Rp. 150.000.000,00 untuk Pemohon dan Rp.
150.000.000,00 untuk Termohon;
Menimbang, bahwa untuk lebih jelasnya putusan ini maka Majelis
Hakim perlu membagi dua harta tersebut sebagai berikut :
1.Harta yang diakui sebagai harta bersama oleh Termohon .
1.1.Tanah pekarangan di Jln. Singa II Blok T. 5 No. 1, MMM Baru,
Kelurahan Prima,Kecamatan MMM Pusat,Kabupaten KK yang
berdiri di atasnya sebuah bangunan rumah dengan batas-batas
sebagai berikut :
-Sebelah Utara : Rumah ibu Sugiarto ;
38
-Sebelah Selatan : Jalan Singa I ;
-Sebelah Barat : Rumah Ibu Uun;
-Sebelah Timur :Jalan (bagian depan rumah);
1.2.Mobil Terano atas nama : Muhammad Saiful, Amd. dengan
nomor polisi B 383 MC ;
Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Pemohon yang diakui
oleh Termohon maka sesuai pasal 174 HIR maka Majelis Hakim
berpendapat harta tersebut di atas adalah sebagai harta bersama milik
Pemohon dan Termohon ;-
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah melakukan decente di
lokasi obyek gugatan dan ternyata alamatnya sesuai dengan sesuai
dengan surat gugatan yaitu di Jalan Singa II, blok T.5, no.1,MMM
Baru,Kelurahan Prima, Kecamatan MMM Pusat, Kabupaten KK ;-
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti T.6, ternyata bahwa
tanah tersebut seluas 169 m2, akan tetapi mengenai alamatnya tercatat
dalam bukti T.6, terletak di Pasir Sari, Kecamatan Lemah Abang,
Kabupaten KK ;-
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P-13, bahwa sertifikat
Hak Guna Bangunan nomor:2340, Desa Pasir Sari, Kecamatan Lemah
Abang, atas nama Bayu Noor Pambudi, Amd. telah terjadi pemekaran
tempat kedudukan yaitu di Jl. Singa 2 /T-5/1, MMM Baru, Desa Prima,
Kecamatan MMM Pusat, Kabupaten KK ;
Menimbang, bahwa Bayu Noor Pambudi,Amd. telah meninggal
dunia pada hari Rabu, tanggal 4 Maret 2009 sesuai bukti T.8 ahli warisnya
yaitu Paula Sara, Drs. Soeboko, SH. Dan Sri Arbiyah ;-
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T.7 bahwa ahli waris Bayu
Noor Pambudi,Amd. (Drs. Soeboko, S.H.) telah menjual tanah dan
bangunan tersebut di atas kepada Muhammad Syaiful (Pemohon) ;-
39
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut maka Majelis Hakim menetapkan harta bersama Pemohon dan
Termohon adalah :
1.Sebidang Tanah berikut bangunan diatasnya sertipikat hak guna
bangunan atas nama Bayu Noor Pambudi, Amd., Nomor: 2340,
luas 169 m2 yang terletak dan dikenal di Jln. Singa II, blok T.5, No.1,
RT.03 ,Rw.009 , Kelurahan Jayamukti, Kecamatan MMM Pusat,
Kabupaten KK , dengan batas-batas :
- Sebelah Utara : Rumah Ibu Sugianto
- Sebelah Selatan : Jalan Singa I
- Sebelah Barat : Rumah ibu Uun.
- Sebelah Timur : Jalan (bagian depan rumah);
2.Sebuah mobil Terano nomor Polisi : B 383 MC, atas nama Pemohon,
buatan tahun 2002 warna hitam, terletak di Jalan samping rumah
tersebut ;-
Dan menyatakan masing-masing pihak berhak setengah bagian, atau
Pemohon mendapat 50 % ( lima puluh persen ) dan Termohon 50 %
( lima puluh persen ).;-
2.Hutang yang dibantah oleh Termohon sebagai hutang bersama :
Menimbang, Pemohon Konvensi mengajukan gugatan mengenai
hutang yaitu :-
- Hutang kepada Ruben sebesar Rp. 80.000.000,00 ( delapan
puluh juta rupiah ).
- Hutang kepada Supomo sebesar Rp. 50.000.000,00 ( lima
puluh juta rupiah ).
- Hutang kepada Didik ( PT. Ardi Arsa Kencana ) sebesar Rp.
70.000.000,00 ( tujuh puluh juta rupiah ).
- Hutang kepada orang tua Pemohon sebesar 75.000.000, (
tujuh puluh lima juta rupiah ).
40
Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan Pemohon Konvensi
disangkal oleh Termohon Konvensi , maka kepada Pemohon Konvensi
dibebankan pembuktian sebagaimana ketentuan pasal 163 HIR. yang
berbunyi “ Barang siapa menyatakan mempunyai barang suatu hak,
atau menyatakan sesuatu kejadian untuk menguatkan haknya itu, atau
untuk menyanggah hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan
adanya hak itu atau kejadian itu,(vide putusan MA Nomor
3164.K/Pdt./1984).
Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan gugatan hutang
bersama kepada Ruben sebesar Rp.80.000.000,-(delapan puluh juta
rupiah);-
Menimbang, bahwa mengenai hutang kepada Ruben
Dems ,Termohon Konvensi mengajukan jawaban Termohon hanya tahu ,
Pemohon ada kerja sama dengan kakak ipar Pemohon bernama Ruben
Dems dalam pekerjaan /usaha suami, Ruben Dems selaku
Investor/pemilik modal dan Pemohon sebagai pihak pengelola dan ada
bagi hasilnya ;-
Menimbang, bahwa hutang Pemohon kepada Ruben Dems
dilakukan pada masa perkawinan dan diketahui oleh Termohon untuk
kerjasama dalam usaha Pemohon ;-
Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan alat bukti berupa
P.6 berupa Akta Pengakuan hutang nomor:03 tanggal 4 Februari --- yang
dikeluarkan oleh Notaris- PPAT Hargiyanto, SH, yang telah dicocokan
dengan aslinya dan bermaterai cukup ,sedangkan Termohon tidak
mengajukan alat bukti baik surat maupun saksi yang membantahnya
maka oleh karena itu gugatan Pemohon dapat dipertimbangkan ;-
Menimbang, bahwa Pemohon konvensi mengajukan gugatan
hutang bersama kepada Supomo sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah) ;-
Menimbang, bahwa Termohon Konvensi mengajukan jawaban
Termohon tidak tahu menahu jika Pemohon berhutang kepada Supomo
sebesar Rp.50.000.000,-(lima puluh juta rupiah);-
41
Menimbang, bahwa Pemohon untuk menguatkan dalil gugatannya
hanya mengajukan alat bukti surat berupa kwitansi (P-10 ) dan itupun
atas nama penjamin utang yaitu sriyono ;-
Menimbang, bahwa Termohon membantahnya terhadap utang
piutang kepada Supomo tersebut;-
Menimbang, Majelis Hakim menilai bahwa gugatan tersebut
menyangkut dengan yang berhutang dan penjamin , maka sesuai pasal
118 (2) HIR. bukan wewenang Pengadilan Agama ,maka gugatan
Pemohon mengenai hutang kepada Supomo patut untuk ditolak;
Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan gugatan hutang
kepada Didik sebesar Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) ;-
Menimbang, bahwa Termohon mengajukan jawaban tidak tahu
menahu dengan hutang kepada Didik Rp.70.000.000,- (tujuh puluh juta
rupiah) ;-
Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan alat bukti P.7,P.8,P.9
yang telah dinazegelen bermaterai cukup dan telah dicocokan dengan
aslinya;
Menimbang, bahwa Majelis hakim menilai alat bukti yang diajukan
oleh Pemohon tersebut adalah sebagai bukti awal yang tidak didukung
dengan alat bukti surat dan saksi (sesuai pasal 1889 poin 4.e.
KUH.Perd.);
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas maka Majelis Hakim menilai gugatan Pemohon tentang
hutang kepada Didik, tidak terbukti , maka oleh karena itu patut ditolak ;-
Menimbang, bahwa Pemohon Konvensi mengajukan gugatan
hutang kepada orang tua Pemohon Konvensi sebesar Rp.75.000.000,-
(tujuh puluh lima juta rupiah) untuk kekurangan membeli mobil terano
seharga Rp.250.000,-(dua ratus lima puluh juta rupiah);-
Menimbang, bahwa Termohon mengajukan jawaban tidak
membantah dan membenarkan dalam pembelian mobil terano tersebut
sesuai bukti ( P-12 ), Pemohon berhutang kepada orang tuanya sebesar
Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah);
42
Menimbang, bahwa utang piutang tersebut dilakukan pada masa
perkawinan Termohon dan Pemohon ;-
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas maka Majelis Hakim mengabulkan gugatan Pemohon
tentang hutang kepada orang tua Pemohon sebesar Rp.75.000.000,-
(tujuh puluh lima juta rupiah) ;-
DALAM REKONVENSI :
Menimbang, bahwa maksud gugatan rekonpensi Termohon dalam
konpesi/ Penggugat dalam rekopensi adalah sebagaimana tersebut
diatas;
Menimbang, bahwa hal-hal yang telah dipertimbangkan dalam
konvensi merupakan bagian yang dianggap masuk dalam rekonvensi;
Menimbang, bahwa gugatan harta bersama yang dikumulasikan
dengan perkara gugatan perceraian atau menggunakan gugat balik
(reconventei) diatur dalam pasal 86 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7
tahun 1989, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang nomor 03
tahun 2006 dan telah diubah untuk yang kedua dengan Undang-Undang
Nomor 50 tahun 2009 Tentang Peradilan Agama.
Menimbang, bahwa dari pasal tersebut dapat dipahami praktek
pengadilan sangat memerlukan cara tersebut, maka kumulasi gugatan
atau gugat balik (reconventei) ini sudah lama diterapkan dan sudah
menjadi yurisprudensi tetap. tujuan diterapkannya komulasi gugatan atau
gugat balik (reconventei) adalah untuk menyederhanakan proses dan
menghindarkan putusan yang saling bertentangan. Penyederhanaan
proses ini tidak lain bertujuan untuk mewujudkan asas peradilan yang
sederhana, cepat dan biaya ringan.
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Termohon dalam
konpesi/ Penggugat dalam rekopensi mengajukan gugatan rekonpesni
mendalihkan, bahwa selain rumah dan mobil terano , ada lagi berupa
mobil genio cifik ;-
43
Menimbang, bahwa Pemohon dalam konvensi/Tergugat dalam
rekonvensi mengajukan jawaban bahwa mobil tersebut telah dijual untuk
melunasi hutang-hutang dalam usaha Pemohon Konvensi/Tergugat dalam
rekonvensi ;-
Menimbang, bahwa baik Penggugat dalam rekonvensi dan
Tergugat dalam rekonvensi tidak mengajukan alat-alat bukti, baik surat
maupun saksi yang berkaitan dengan masalah tersebut , maka majelis
hakim menilai gugatan rekonvensi dari Penggugat rekonvensi tidak jelas ,
sehingga gugatan tersebut harus dinyatakan tidak diterima ;-
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan
rekonvensi mengenai pinjaman emas kalung seberat 10 gram dan liontin
seberat 1,6 gram;
Menimbang, bahwa Tergugat rekonvensi dalam jawabannya
menyanggupi untuk membayarnya 11,6 gram, maka majelis Hakim
memerintahkan kepada Tergugat rekonvensi untuk membayar kalung dan
liontin tersebut ;-
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan
rekonvensi kepada Tergugat rekonvensi mengenai nafkah lalu selama
satu tahun ;-
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi dalam menggugat
nafkah lalu tidak jelas waktunya , maka Majelis Hakim menilai gugatan
tersebut kabur, sehingga gugatan tersebut tidak diterima;-
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan
mengenai nafkah iddah selama 3 (tiga) bulan ;-
Menimbang, bahwa Tergugat rekonvensi menyanggupi untuk
memberi nafkah iddah kepada Penggugat Rekonvensi sebesar
Rp.4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah) ;-
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat
Rekonvensi dan saksi bahwa Tergugat Rekonvensi mempunyai
penghasilan setiap bulan Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) ;-
44
Menimbang, bahwa berdasarkan Kompilasi Hukum Islam pasal 149
huruf (b) bahwa suami wajib memberikan nafkah, maskan dan kiswah
selama dalam masa iddah ;-
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas maka kiranya patut dan adil apabila Majelis Hakim
memerintahkan kepada Tergugat Rekonvensi untuk memberi nafkah
selama masa iddah kepada Penggugat rekonvensi sebesar
Rp.4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah) ;-
Menimbang, bahwa mengenai tuntutan mut’ah Penggugat
rekonvensi/Termohon konvensi, sebasar Rp. 15 gram . Majelis Hakim
mengacu pada ketentuan pasal 149 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam
yang menyatakan, “bahwa bila mana perkawinan putus karena talak,
maka bekas suami wajib (a.) memberikan mut’ah yang layak kepada
bekas isterinya, baik berupa uang atau benda, kecuali bekas isteri
tersebut qabla dukhul”; sedangkan yang dimaksud dengan mut’ah
menurut pasal 1 huruf ( j) Kompilasi Hukum Islam adalah pemberian
bekas suami kepada bekas isteri yang ditalak berupa benda atau uang
dan lainnya.
Menimbang, bahwa memedomani pasal 149 huruf (a) Kompilasi
Hukum Islam dan Al-Qur’an Surat Al- Baqarah ayat 241 tersebut yang
khitab dari ayat itu ditujukan kepada suami yang menalak isterinya, maka
kewajiban memberi mut’ah itu disebabkan kepada suami yang menalak
isterinya. Dari segi tujuan memberi mut’ah untuk menghibur isteri yang
dicerai oleh suaminya. Logikanya isteri yang dicerai oleh suaminya pada
umumnya merasa berduka sehingga wajar jika diberikan oleh suaminya
sesuatu yang diharapkan dapat menghibur atau setidak-tidaknya
mengurangi rasa duka. Oleh karena itu kembali kepada ketentuan hukum
Islam, bahwa suami berkewajiban memberi mut’ah kepada bekas isterinya
jika perceraian yang terjadi adalah cerai talak.
Menimbang, bahwa Tergugat Dalam Rekonvensi hanya
menyanggupi memberi mut’ah sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah)
45
karena berdasarkan keterangan Tergugat dalam Rekonvensi dan saksi
penghasilannya sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) ;-
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas maka kiranya patut dan adil apabila Majelis Hakim
menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memberi mut’ah kepada
Penggugat rekonvensi sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah ) ;-
Menimbang, bahwa Penggugat rekonvensi menuntut agar
Tergugat Rekonvensi memenuhi semua janjinya ;-
Menimbang,bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi itu tidak jelas
maka gugatan Penggugat Rekonvensi harus dikesampingkan ;-
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) UU nomor 7
tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan nomor 03 tahun 2006 dan
diubah untuk kedua undang-undang nomor 50 tahun 2009, maka biaya
perkara dibebankan kepada Pemohon dalam konvensi /Tergugat dalam
rekonpensi
Memperhatikan pasal-pasal dan peraturan perudang-undangan
yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini.
M E N G A D I L I
DALAM KONVENSI:
1. Mengabulkan permohonan Pemohon sebagian ;
2. Memberi izin kepada Pemohon ( MUHAMAD SAIFUL ,AMD. bin
ISNAM) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon
( AFIFAH HANDAYANI,S.S. binti H. HASYIM ) di depan sidang
Pengadilan Agama MMM .
3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama MMM untuk
mengirimkan sehalai salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai
Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Labuan, Kabupaten
Pandeglang dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan
Agama Kecamatan MMM Pusat, Kabupaten KK guna pencatatan
perceraian tersebut;
46
4.Menetapkan harta bersama Pemohon dan Termohon adalah :
4.1. Sebidang tanah seluas 169 m2 , sertifikat Hak Guna Bangunan
atas nama: Bayu Noor Pambudi, Amd., nomor:2340, tanggal 1
Maret 1980, yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan, Kabupaten
KK, yang berdiri di atasnya sebuah rumah yang terletak dan
dikenal beralamat di Perumahan MMM Baru, Jln. Singa II Blok T.
5 ,No. 1, Rt.003 ,RW.009, Desa Jayamukti, Kecamatan MMM
Pusat, Kabupaten KK . Dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Timur : Jalan (bagian depan rumah);
Sebelah Barat : Rumah ibu Uun;
Sebelah Utara : Rumah ibu Sugianti ;-
Sebelah Selatan : Jalan Singa I ;-
4.2.Mobil Terano No. Polisi B 383 MC buatan tahun 2002 , warna
hitam .atas nama Muhammad Saeful,Amd. ;-
4.3.Menetapkan hutang terhadap Ruben Bert Yves, sebesar
Rp.80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah ) dan hutang kepada
orang tua Pemohon, sebesar Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta
rupiah) adalah hutang bersama Pemohon dan Termohon ;-
5.Menetapkan bahwa ½ (setengah) bagian dari harta poin 4.1 dan poin
4.2 adalah bagian Pemohon dan ½ (setengah) bagian lagi untuk
Termohon ;-
6.Menetapkan bahwa ½ (setengah) bagian dari hutang poin 4.3, adalah
kewajiban Pemohon dan ½ (setengah) bagian adalah kewajiban
Termohon untuk melunasinya ;-
7.Menyatakan menolak selain dan selebihnya ;-
DALAM REKONVENSI:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat rekonvensi sebagian;
2. Menghukum Tergugat rekonvensi untuk membayar pinjaman kalung
emas murdani seberat 10 gram dan liontin seberat 1,6 gram berkadar
24 karat/98 % kepada Penggugat Rekonvensi;
47
3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah selama
masa iddah kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp.4.500.000,-
(empat juta lima ratus ribu rupiah ) ;-
4. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar mut’ah sebesar
Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) kepada Penggugat Rekonvensi ;-
5.Menolak dan tidak menerima selain dan selebihnya ;-
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI;
-Menghukum Pemohon konvensi/ Tergugat rekonvensi untuk membayar
biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp .1.636.000,-(satu
juta enam ratus tiga puluh enam ribu rupiah);-
Demikianlah putusan ini dijatuhkan dalam sidang
permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama MMM pada hari
Kamis, tanggal 09 Juli 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 22
Ramadhan 1436 H. oleh kami Drs. TAJWID,S.H.,M.H. sebagai Hakim
Ketua, AHSIN, S.H. dan HJ. HASNA, S.H., M.H. masing-masing sebagai
Hakim Anggota, putusan mana pada hari Kamis, tanggal 09 Juli 2015
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut
dengan didampingi para Hakim Anggota dan dibantu oleh Dra.
SUHARTINI sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri pula oleh Kuasa
Pemohon dan Termohon;
HAKIM KETUA
Ttd.
Drs. TAJWID,S.H., M.H.
HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA
Ttd. Ttd.
AHSIN, S.H. HJ. HASNA,S.H.,M.H.
PANITERA PENGGANTI
Ttd.
Dra. SUHARTINI
Perincian Biaya Perkara.
1.Biaya Pendaftaran ;---------------------------- Rp. 30, 000;-
2.Biaya proses ; ---------------------------------- Rp. 50.000.-
48
3. Biaya Panggilan ;------------------------------ Rp. 335.000.-
4. Biaya redaksi ;--------------------------------- Rp. 5.000;-
5.Biaya Materai ---------------------------------- Rp. 6.000,-
5. Biaya desente ;------------------------------- Rp.1.210.000,-
Jumlah Rp. 1.636.000.-
Catatan :
Salinan Putusan ini diberikan atas permintaan Pemohon pada tanggal 17
April 2017 dan telah berkekuatan hukum tetap;
Untuk salinan yang sah dan sama bunyinya
Oleh Panitera,
H. Supardi, SH.,MH.
49