sumberbelajar.seamolec.org · web viewadapun faktor-faktor yang menyebabkan konflik antara...

46
MODUL IPS KELAS 9 Semester 1 & 2 Nama Guru: Christin Novinti, S.E

Upload: others

Post on 24-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MODUL IPS

KELAS 9

Semester 1 & 2

Nama Guru: Christin Novinti, S.E

PKBM YAYASAN TERANG BAGI SEJAHTERA BANGSA

TAHUN AJARAN 2020/2021

BAB I

NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU

1. Ciri Negara maju dan berkembang:

a. Negara Berkembang (Depeloping Country)

Negara berkembang adalah Negara yang masih mendasarkan tiang perekonomiannya pada sektor pertanian.

Ciri-ciri Negara Berkembang

Menurut Daedjoeni dan Todaro, Negara berkembang memiliki ciri sebagai berikut :

-  Penduduknya kurang lebih 70 % bermatapencaharian di sector pertanian

-  Pengolahan pertanian masih menggunakan peralatan tradisonal

-  Tingkat kehidupan yang rendah

- Pendidikan formal dan pendidikan informal masih kurang memadai

- Pertumbuhan penduduk yang tinggi

- Belum ada kesetaraan gender

-  Angka beban pertanggunagan tinggi

- Tingginya tingkat pengangguran

- Ketergantungan kepada Negara maju sangat tinggi

b. Negara maju (Develoved Country)

Negara maju adalah Negara yang mengutamakan unsur-unsur industri sebagai tiang perekonomiannya.

Ciri-ciri Negara Maju

-  Sebagian besar penduduknya bekerja pada sector industri dan jasa

-  Sektor pertanian hanya merupakan sector minoritas

-  Kualitas sumber daya manusianya tinggi

-  Pendapatan per kapitanya tinggi (di atas US$ 10.000

-  Pertumbuhan penduduknya rendah

-  Angka kelahiran dan kematian relatif rendah

-  Tingkat pendidikannya tinggi

-  Tidak ditemukan adanya kemiskinan

-  Konsentrasi penduduknya berada di daerah perkotaan

2.        Peta Negara Maju dan Berkembang

3. Persebaran Negara Berkembang dan Negara Maju

a. Negara Berkembang (Developing Country)

Negara berkembangan berada di belahan bumi bagian selatan yang meliputi :

1)        Benua Asia (sebagaian besar Negara berkembang) yang meliputi wilayah :

-  Asia Tengah terdiri dari Kazahstan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Kirghistan, dann Afganistan

-  Asia Selatan terdiri dari Bangladesh, India, Pakistan, Nepal, Bhutan, Srilanka

-  Asia Tenggara terdiri dari Indonesia, Myanmar, Filipina, Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos, Malaysia, Timor Timur dan Brunei Darussalam

-  Asia Barat terdiri dari Iran, Irak, Turki, Arab Saudi, Yaman, Oman, Libanon, Syiria

2)        Benua Amerika yang meliputi wilayah :

-    Amerika Tengah terdiri dari Meksiko, Guatemala, Honduras, Elsavador, Panama, Bellize, dan Costa Rica

-    Kepulauan Karibia terdiri dari Kuba, Haiti, Republik Dominika, Jamaika

-    Amerika Selatan terdiri dari Bolivia, Ekuador, Brasil, Kolombia, Venezuela, Argentina, Chile, Uruguay, Paraguay

3)    Benua Afrika terdiri dari 55 negara diantaranya Kenya, Nigeria, Mesir, Sudan, Mali, Angola, Kongo, dsb.

b.  Negara Maju (Develoved Country)

Negara maju sebagian besar terdapat di belahan bumi bagian utara yang meliputi :

1)   Eropa, misalnya Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Spanyol, Italia, Swedia, Norwegia, Swiss

2)   Asia, misalnya Jepang, Korea Selatan, dan Singapura

3)   Amerika, meliputi negara Kanada dan Amerika Serikat

4)   Negara maju yang terletak di wilayah selatan terdiri dari Australia dan Selandia Baru

4. Perbedaan Negara maju dan berkembang

No.  Indikator Pembeda            Negara Maju                             Negara Berkembang

1.  Pendapat perkapita                   Lebih dari US$5000                     Kurang dari US$5000

2.   Mata pencaharian                    Industri dan jasa                         Agraris dan pertanian

3.   Tingkat SDM                        Kualitas tinggi                         Kualitas rendah

4.  Penggunaan energi                   Lebih dari 500 galon                 Kurang dari 500 galon

5.   Usia harapan hidup               Lebih dari 60 tahun                 Kurang dari 60 tahun

6.   Kebutuhan kalori                  Sudah terpenuhi                     Belum terpenuhi

Soal

1. Sebutkan cirri-ciri Negara maju!

2. Sebutkan cirri-ciri Negara berkembang!

3. Mengapa jepang dapt menjadi Negara yang maju?

4. Jelaskan penyebab kemajuan industry di Eropa!

5. Mengapa Negara Afrika selatan lebih maju dari pada Negara Afrika Tengah?

BAB II

PERANG DUNIA II DAN PENGARUHNYA

TERHADAP INDONESIA

1. Pengertian Perang Dunia II

Perang Dunia II adalah kekuatan bersenjata antarbeberapa Negara di dunia yang terjadi pada tahun 1939-1945.

Perang berbentuk perang urat syaraf, saling lempar benda-benda, perang menggunakan senjata, sinar laser, kilatan listrik berenergi tinggi, menyebarkan kuman-kuman (perang biologis), perang menggunakan racun dan gas kimia, perang dengan sembunyi-sembunyi sabotase, dan serangan mendadak (perang gerilya), dan lain-lain.

Perang Dunia I merupakan perang kekuatan bersenjata yang berlangsung tahun 1914-1918.

Peristiwa itu telah menelan jutaan nyawa, hancurnya bangunan, dan putusnya persaudaraan bagi umat manusia.

Perjanjian damai yang dibuat sesudah berakhirnya Perang Dunia I ternyata tidak memberikan jaminan bahwa perdamaian akan lestari. Negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia I (terutama Jerman) berusaha tidak mengindahkan semua butir perjanjian yang telah dibuatnya. Dengan demikian, bencana perang yang lebih dahsyat tak dapat dihindari sehingga meletuslah Perang Dunia II (1939-1945).

2. Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia II

a. Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II

1)    Lahirnya Negara-Negara Fasis

Kemunculan tokoh-tokoh politik baru di Eropa dan tempat-tempat lain telah membuat stabilitas dunia goyah. Keamanan dan kedaulatan suatu Negara mulai terancam dengan adanya gejalaultranasionalisme (rasa kebangsaan yang berlebihan) di Negara-negara yang menjalankan fasisme.

Dengan system kekuasaan otoriter, pemerintah menjadikan warga Negara sebagai alat untuk mencapai politik. Rakyat harus mengorbankan segala-galanya demi Negara. Rakyat tidak boleh mengeluarkan pendapat yang bertentangan dengan penguasa karena setiap penentang akan ditindas. Negara-negara yang berpaham fasis, yaitu Italia, Jerman, dan Jepang.

a) Fasis Italia

 kepemimpinan fasis di Italia dikenalkan oleh Benito Musolini. Pada tahun 1919 musolini mendirikan partai yang bernamaFascio di Combattimento di Kota Milan. Musolini antara lain berupaya menyatukan daerah-daerah yang berbahasa Italia sepertiMalta, Corsica, Nice, Savoye, dan Tirol Selatan dengan semangat Italia Irridenta(Italia yang belum dibebaskan).

b) Fasis Jerman

Pemimpin fasisme Jerman ialah Adolf Hitler. Ia mendirikan partai National Sozialistiche Deuitsche Arbeiter Partei(NSDAP) yang lebih dikenal dengan nama Nazi pada tahun 1921. ia pun membentuk tentara pribadi yang dinamakan Schutz Staffeln (S.S.) atau Pasukan Penjaga. Menurut Hilter, ras Aria telah diciptakan untuk mempimpin dunia. Hilter kemudian membangun armada angkatan perang yang kuat dan berusaha menguasai Negara-negara di dunia.

c) Fasis Jepang

Pada masa kepemimpinan KaisarHirohito, Jepang mulai tampil sebagai Negara industri yang maju. Negara ini menghadapi kendala kurangnya bahan bakudan daerah pemasaran hasil industri. Untuk mengatasinya, Jepang melancarkan politik ekspansi ke Negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

2)    Timbulnya Pertentangan Ideologi Antarnegara

Sesudah Perang Dunia I, muncul tiga kelompok Negara

yang saling bertentangan paham atau ideologinya, yaitu sebagai berikut.

a) Negara-negara totaliter kanan yang berpaham fasis, yaitu Jerman, Italia, dan Jepang

b) Negara-negara kiri yang berpaham komunis, yakni Uni Soviet (sekarang Rusia).

c) Negara-negara demokrasi berpaham liberalis, seperti Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.

3) Perlombaan Persenjataan Antarnegara

 Negara-negara yang berbeda idelogi seperti fasis, komunis, dan liberalis bersaing memperebutkan hegemoni dunia. Inggris menciptakan armada udaraRoyal Air Force dan jerman membuat kapal tempur Bismarck dengan peluru kendali Vergeltung (pembalasan). Jepang membangun armada laut dan telah memiliki kapal tempur terbesar di dunia yang di namai Yamato dan Musashi.

4) LBB gagal mewujudkan tugas perdamain dan Keamanan dunia

         LBB merupakan organisasi dunia yang di harapkan       mampu menjaga perdamaian dan keamanan dunia . gagalnya upaya LBB telah menyebabkan organisasi dunia tersebut tidak memiliki wibawa di mata dunia internasional.

b. sebab khusus terjadinya Perang Dunia II

    sebab khusus timbulnya Perang Dunia II adalah sebagai berikut.

1) serbuan Jerman ke Polandia pada 1 sempetber 19939 merupakan penyebab terjadinya perang dunia II di eropa. Serangan tersebut di lakukan dengan dalih mengembalikan kota Danzig di Polandia yang sebagian besar penduduknya berbangsa Jerman.

2) serbuan Jepang atas pangkalan armada laut Amerika  Serikat di pearl harbour pada7 desember 1941 menyebabkan pecahnya Perang Dunai II di asia-pasifik. Serangan ini dilakukan sesuai dengan rencana Jepang untuk memperoleh kemenangan dan kekuasan di Asia Timur Raya.

3. Kronologi Perang Dunia II

Negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia II terdiri atas dua blok yang saling bertentangan.

a.  Blok Axis yang beranggotakan Jerman, Italia, dan Jepang.

b.  Blok Sekutu yang beranggotakan Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Uni Soviet, RRC, Australia, dan lain-lain.

a. Perang Dunia II Front Eropa (1939-1945)

Menurut Perjanjian Versailles wilayah Prusia Timur (Jerman) dipisahkan dari Jerman dengan dibentuknya egara Polandia (jalan keluar Jerman menuju ke laut). Di tengah-tengah egara Polandia terletak kota Danzigyang dituntut oleh Jerman, karena penduduknya adalah bangsa Jerman. Sedangkan Polandia menolak untuk menyerahkan kota Danzig, bahkan Polandia menjalin hubungan dengan mengadakan perjanjian dengan Inggris, Perancis, Rumania dan Yunani dengan suatu keputusan untuk saling menjamin kemerdekaan masing-masing egara. Hitler menjawab dengan mengadakan Perjanjian Jerman-Rusia (23 Agustus 1939), yaitu perjanjian non-agresi, di mana kedua egara tidak akan saling menyerang. Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menyerang Polandia dan meletuslah Perang Dunia II. Selanjutnya tanggal 3 September 1939 Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman.

b. Perang Dunia II Front Afrika (1940-1943)

Di front ini pertempuran antara Jerman dan Italia melawan Inggris, Ethiopia, Mesir, Aljzair, dan Maroko.

c. Perang Dunia II Front Asia-Pasifik (1941-1945)

Di front ini pertempuran antar Jerman dan Italia melawan Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Cina, Kanada, dan Astralia.

4. Berakhirnya Perang Dunia II

Perang dunia II akhirnya dimenangkan oleh sekutu. Sesuai perang dilaksanakan beberapa perjanjian perdamaian, antara lain :

a.konversi postdam, antara sekutu dan jerman (2 agustus 1945)isi perjanjian :

1) Jerman di bagi menjadi 2, yaitu : jerman barat dan jerman timur

2) Jerman harus membyar rampasan perang

3) angkatan perang jerman dikurangi

4) partai NAZI di hapus

5) penjahat perang akan di hukum

b.perdamaian Paris, antara sekutu dan Italia (Februari 1945)isi perjanjian :

1) daerah Italia diperkecil

2) trieste menjadi Negara merdeka di PBB

3) abessynia dan Albania dimerdekakan

4) semua jajahan afrika utara diambil inggris

5) italia harus membayar kerugian perang

c. pertemuan di kapal “USS Misouri”(Amrik) di telukTokyo, 2 september 1945 Yang berisi pernyataan penyerahan jepang kepada sekutu.

5. Dampak Perang Dunia II

Berikut ini adalah perubahan-perubahan akibat Perang Dunia II

a. Bidang Politik

1) tampil 2 negara adikuasa

2) terjadi perebutan pengaruh

3) persaingan antara 2 negara adikuasi

4) muncul blok barat dan blok timur

b. Bidang Ekonomi

1) sektor-sektor ekonomi dunia mengalami kekuasaan

2) sarana prasarana ekonomi kehidupan

3) amerika serikat muncul sebagai Negara kreditor bagi seluruh dunia

c. Bidang Sosial

1) perang dunia II menelan korban jutaan jiwa

2) kemiskinan,kelaparan dan wabah penyakit ada dimana-mana

3) lahirnya badan-badan sosial untuk membantu korban perang

B. Pendudukan Jepang di Indonesia

 Serbuan jepang di kawasan Asia Pasifik dimulai saat Jepang menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941.

1. Kedatangan Jepang di Indonesia

Jepang mulai mendaratkan pasukan di Indonesia pada 1 Maret 1942. Jenderal Imamura memimpin pendaratn di tiga tempat, yaitu Banten, Indramayu, dan Bojonegoro. Belanda tidak dapat memberikan perlawanan yang berarti terhadap pasukan gerak cepat Jepang. Pada 8 Maret 1942 Belanda menyerah kepada pihak Jepang. Penyerahan tanpa syarat pihak Belanda kepada Jepang dilaksanak di Kalijati Subang. Sejak saat itu, berakhiralah kekuasaan Belanda di Indonesia.

2. Pengaruh Pendudukan Jepang di Indonesia

Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Politik Indonesia pasa masa pendudukan Jepang adalah sebagai berikut.

a. Kondisi Sosial

1) Romusha

Ekonomi di desa menjadi mundur karena tenaga petani banyak yang bekerja sebagai Romusha. Banyak pemuda petani yang menghilang dari desanya karena mereka takut  dikirim sebagai Romusha.

2) Pembentukan Organisasi Semimiliter dan Militer

Organisasi semi militer yang didirikan jepang :

a. seinendan

b. fijinkai

c. keibodan

d. hizbullah

Organisasi militer yang di bentuk jepang :

a. Heiho

b. peta

b. Kondisi Ekonomi

Cara-cara Jepang memerah kekayaan bangsaIndonesia antara lain sebagai berikut:

1) Semua harta peninggalan milik bangsa Belanda disita

2) Jepang mengawasi dan memonopoli penjualan hasil perkebunan

3) Jepang melancarkan kampanye pengerahan barang-barang dan  menambah bahan pangan secara besar-besaran.

4)Jenis-jenis perkebunan yang tidak berguna dimusnahkan dan diganti dengan tanaman bahan makanan.

5) Rakyat hanya diperbolehkan memiliki 40% dari hasil pertaniannya

6) Rakyat dibebani pekerjaan tambahan untuk menanam pohon jarak yang digunakan sebagai pelumas pesawat terbang dan pelican senjata.

c.  Kondisi Politik

Sebagai usaha mempengaruhi penduduk Indonesia, pemerintah Jepang membentuk gerakan TIGA A. Gerakan ini merupakan propaganda Jepang yang menyatakan bahwa Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Pemimpin Asia. Melalui gerakan Tiga A pemerintahan Jepang berushan membujuk masyarakat Indonesia agar mau mendukung Jepang melawan sekutu. Jepang berusaha menyakinkan penduduk Indonesia jika Jepang menang dalam perang melawan sekutu, maka bangsa Indonesiaakan dibebaskan dari penjajahan Eropa dan barat. Gerakan ini kurang berhasil, salah satu penyebabnya adalah karena gerakan ini dipimpin oleh tokoh yang kurang dikenal oleh masyarakat. Gerakan Tiga A pun dibubarkan.

Pada bulan Maret 1942 Jepang mulai menyusun strategi baru yang berkaitan dengan pendudukannya diIndonesia. Pemerintah Jepang mulai memberlakukan undang-undang yang melarang kegiatan politik yang tidak mendukung kebijakan pemerintah Jepang di Indonesia. Beberapa organisasi di Indonesia yang dibentuk pada masa penjajahan Belanda dibubarkan. Sebagai gantinya pada tanggal 16 April 1943 Jepang membentuk organisasi Putera. Tujuan pembentukan organisasi ini adalah untuk mempersatukan pendudukIndonesia agar mau mendukung Jepang dalam perang dunia II melawan sekutu. Dalam perjalanannya organisasi Putera kurang memberikan hasil yang baik bagi pemerintah Jepang di Indonesia, akhirnya organisasi Putera pun dibubarkan. Sebagai pengganti organisasi putera pada bulan Maret 1944 Jepang membentuk Jawa Hokokai atau gerakan kebaktian rakyat jawa. Organisasi ini berada langsung dibawah pengawasan pejabat Jepang. Salah satu bagian dari organisasin Jawa Hokokai adalah barisan pelopor.

Selain organisasi yang berhubungan langsung dengan kegiatan politik, pemerintah pendudukan Jepang juga membentuk organisasi yang tidak berkaitan dengan kegiatan politik. Organisasi yang dibentuk lebih berkaitan dengan agama. Organisasi yang mendapat izin dari pemerintah Jepang tersebut adalah Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI). Organisasi ini lebih banyak beraktivitas dalam kegiatan keagamaan, seperti membangun masjid dan pengumpulan zakat.

3. Perlawanan Rakyat terhadap Pendudukan Jepang di Indonesia

Propaganda Jepang untuk menciptakan kemakmuran bersama di antara bangsa-bangsa Asia, jauh dari kenyataan. Jepang justru secara terang-terangan menindas bangsa Indonesia secara kejam. Tata kehidupan rakyat diputarbalikkan. Norma-norma yang berlaku di masyarakat diinjak-injak, akibatnya di beberapa tempat kemudian muncul perlawanan terhadap pendudukan militer Jepang di Indonesia.

a. Perlawanan dengan Strategi Koorperasi

Perlawanan dengan strategi kooperasi muncul disebabkan Jepang melarang berdirinya semua organisasi pergerakan nasional. Pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan yang hanya mengakui organisasi-organisasi bentukannya yang ditujukan bagi kemenangan perang Asia Timur Raya. Tokoh-tokoh pejuang nasionalis kemudian memanfaatkan semua organisasi bentukan Jepang itu dengan cara menggembleng kaum muda agar terus berusaha mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu mereka berhasil merumuskan rancangan UUD dan dasar negara yang akan diperlukan apabila negara telah merdeka. Adapaun bentuk perjuangan bangsa Indonesia dengan strategi kooperasi dilakukan melalui organisasi-organisasi seperti berikut ini:

- Putera (Pusat Tenaga Rakyat)

- Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)

- Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) dan Masyumi

- Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan Pusat)

- BPUPKI dan PPKI

b. Perlawanan dengan Strategi Gerakan di Bawah Tanah

Munculnya perlawanan gerakan di bawah tanah karena terlalu kuatnya pemerintah Jepang menekan dan melarang golongan oposisi. Gerakan nasionalisme yang ada ternyata tidak mampu menandingi kekuatan pemerintah Jepang. Oleh karena itu beberapa pejuang nasionalis mengambil jalan melakukan gerakan di bawah tanah. Strategi perjuangan tersebut ternyata dapat terorganisir secara rapi dan dilakukan secara rahasia. Mereka dian dan bersembunyi untuk menghimpun kekuatan rakyat. Mereka pun berusaha menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Jaringan hubungan khusus terus dilakukan dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional yang kooperatif terhadap Jepang. Selain itu mereka membentuk jaringan kekuatan dengan melakukan sabotase dan tindakan destruktif (perusakan) terhadap sarana/prasarana penting milik Jepang. Berikut ini beberapa kelompok pergerakan nasional yang menjalankan strategi gerakan di bawah tanah:

· Kelompok Sutan Syahrir

Sutan Syahrir merupakan tokoh yang tidak begitu dikenal Jepang. Ia mengambil keputusan untuk tidak akan bekerjasama dengan Jepang dan bahkan antifasisme. Kegiatan politik dilakukan dengan cara memberikan kursus politik bagi kaum pelajar yang berada di Jakarta. Beberapa cabang berhasil didirikan seperti Cirebon, Garut, Semarang, Yogyakart,Bandung, Surabaya dan Malang. Gerakan Sutan Syahrir ditujukan untuk meletakan suatu landasan politik bagi persiapan kemerdekaan Indonesia

· Kelompok Kaigun

Adalah kelompok perhimpunan para pemudaIndonesia yang mempunyai hubungan erat dengan kepala perwakilan angkatan laut (Kaigun) Laksaman Maeda. Dalam langkah awal perjuangan, kelompok kaigun dapat mendirikan asrama Indonesia Merdeka di Jalan Kebon Sirih 80 Jakarta. Di asrama tersebut para pemuda kelompok Kaigun secara rahasia mendidik diri dengan pelajaran sejarah, kebudayaa, politik, hukum dan beladiri (yudo, karate, kempo). Aktifitas rahasia kelompok ini tetap terjaga karena peran dan wibawa Laksama Maeda sehingga lepas dari pengamatan angkatan darat (Rikugun) Jepang. Tokoh-tokoh kelompok Kaigun yang terkenal adalah: Mr. Ahmad Subarjo, Mr. AA Maramis, Dr. Samsi, Sudiro, Wikana, dr. Buntaran, Mr. Gatot dan E. Khairudin.

· Kelompok Sukarni

Kelompok ini merupakan kelompok yang anti Jepang dan sering mendapatkan pendidikan politik dari Soekarno, Moh. Hatta, Moh. Yamin, Sunario, dan Ahmad Subarjo. Mereka tinggal di asrama angkata baru di jalan Menteng 31 Jakarta. Tokoh-tokoh lain dari kelompok ini yaitu: Chaerul Saleh, Adam Malik, Pandu Kartawiguna dan Maruto Nitimiharja.

· Kelompok Persatuan Mahasiswa

Kelompok ini sebagian besar terdiri atas mahasiswa kedokteran (Ikadaigaku) yang bermarkas di Jalan Prapatan 10 Jakarta. Para mahasiswa kedokteran ini menjadi bersikap anti Jepang setelah sebelumnya selalu diharuskan bercukur gundul. Kelompok ini melakukan kerjasama dengan kelompok Sutan Syahrir. Tokoh-tokoh kelompok mahasiswa antara lain: Syarif Thayeb, Eri Sudewo, J. Kunto dan Supeno.

· Kelompok Amir Syarifudin

Kelompok ini berpaham sosialis dan selalu menentang kebijakan pemerintah Jepang. Tokoh kelompok ini adalah Amir Syarifudin. Karena aktivitas politiknya Amir Syarifudin pernah ditangkap kenpeitai Jepang dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1943, namun atas bantuan Soekarno hukumannya diubah menjadi hukuman seumur hidup.

c. Perlawanan Bersenjata

Pendudukan Jepang ternyata lebih kejam daripada Belanda, sehingga timbul perlawanan dari rakyat, perlawanan-perlawanan tersebut adalah:

1) Perlawanan Singaparna Jawa Barat (KH. Zainal Mustafa)

Munculnya perlawanan rakyat berawal dari paksaan Jepang untuk melakukan seikeirei (upacara penghormatan kaisar Jepang yang dianggap dewa dengan cara membungkukkan badan ke arah timur laut-Tokyo). Cara ini dianggap KH. Zainal Mustafa sebagai tindakan menyekutukan tuhan, sehingga melarang untuk melakukannya. Jepang mengirim utusan untuk menangkap KH. Zainal Mustafa, karena tidak mau diajak kompromi maka utusan tersebut dikroyok massa dan melarikan diri ke Tasikmalaya. Dengan kejadian tersebut, Jepang kemudian mengirim pasukan untuk menyerang dan menangkap KH. Zainal Mustafa dan terjadilah pertempuran pada 25 Februari 1944. Banyak korban yang gugur karena persenjataan yang tidak sebanding. Pada akhirnya KH. Zainal Mustafa dapat ditangkap dan dihukum mati.

2) Perlawanan Peta Blitar

Terjadi pada 14 Februari 1945 dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, perlawanan terjadi karena tidak tahan melihat kesengsaraan rakyat terutama di daerah Blitar yang dijadikan romusha. Perlawanan dapat dipadamkan Jepang, 6 orang dijatuhi hukuman mati dan 35 dijatuhi hukuman penjara 2 tahun sampai seumur hidup. 

Soal

1. Sebutkan sebab umum dan sebab khusu perang dunia ke II!

2. Apa yang dimaksud dengan Negara totaliter?

3. Sebutkan latar belakang lahirnya fasisme Italia!

4. Sebutkan semboyan gerakan 3A!

5. Apa yang dimaksud dengan romusha?

BAB III

USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

I.  KONFLIK INDONESIA-SEKUTU DAN NICA

Pada tanggal 29 September 1945 Sekutu mendarat di Indonesia yang bertugas melucuti tentara Jepang. Semula rakyat Indonesia menyambut dengan senang hati kedatangan Sekutu, karena mereka mengumandangkan perdamaian. Akan tetapi, setelah diketahui bahwa Netherlands Indies Civil Administration (NICA) di bawah pimpinan Van der Plass dan Van Mook ikut di dalamnya, sikap rakyat Indonesia menjadi curiga dan bermusuhan.

Tugas yang diemban oleh Sekutu yang dalam hal ini dilakukan oleh Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) di bawah Letnan Sir Philip Christinson. Mereka memiliki keinginan untuk menghidupkan kembali Hindia Belanda. Adapun tugas AFNEI di Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Menerima penyerahan dari tangan Jepang.

2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu.

3. Melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk kemudian dipulangkan.

4. Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan kepada pemerintahan sipil.

5. Menghimpun keterangan tentang penjahat perang dan menuntut mereka di depan pengadilan.

Kedatangan Belanda (NICA) berusaha menegakkan kembali kekuasaannya di Indonesia.

Kedatangan pasukan Sekutu pada mulanya disambut dengan sikap netral oleh pihak Indonesia. Namun, setelah diketahui bahwa Sekutu membawa NICA(Netherland Indies Civil Administration) sikap masyarakat berubah menjadi curiga karena NICA adalah pegawai sipil pemerintah Hindia Belanda yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan sipil di Indonesia. Para pemuda memberikan sambutan tembakan selamat datang. Situasi keamanan menjadi semakin buruk sejak NICA mempersenjatai kembali tentara KNIL yang baru dilepaskan dari tawanan Jepang.

II.      KONFLIK INDONESIA MELAWAN BELANDA

Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustusn 1945 tidak secara otomatis menjadikan  Indonesia terlepas dari belenggu kolonialisme. Hal itu disebabkan karena Belanda mencoba menanam kembali pengaruhnya di Indonesia. Dalam rangka menegahkan dan mempertahankan kemerdekaannya, bangsa Indonesia berjuang dengan dua cara, yaitu kekuatan senjata dan diplomatis. Kedua cara tersebut saling mendukung dan melengkapi dalam rangka mempertahankan raungan dari sekutu dan  NICA.

Pada tanggal 4 Januari 1946 ibu kota Republik Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Tujuan pemindahan tersebut adalah untuk menjaga kelangsungan dan keselamatan pemerintahan Republik Indonesia. Pada mulanya rakyat Indonesia menerima dengan baik pendaratan tentara Sekutu tersebut, tetapi pasukan Sekutu menyalahgunakan sikap baik Indonesia. Bahkan Sekutu bersikap memusuhi pemerintah dan rakyat Indonesia, sehingga timbullah konflik antara Indonesia dan Belanda. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan konflik antara Indonesia dan Belanda adalah sebagai berikut.

1. Hasil perundingan Linggajati, Belanda yang hanya memasukkan Sumatra, Jawa, dan Madura sebagai wilayah Republik Indonesia, sehingga beberapa wilayah mengadakan perlawanan.

2. Belanda terus berusaha memecah belah bangsa Indonesia dengan mendirikan negara negara boneka sebagai negara bagian dari RIS.

3. Belanda mengajukan tuntutan-tuntutan, antara lain:

a. Pembentukan pemerintah federal sementara yang akan berkuasa di seluruh Indonesia sampai terbentuk RIS

b. Pembentukan pasukan keamanan bersama yang juga akan masuk daerah republik.

4. Adanya Agresi Militer Belanda I dan II.

Aktivitas diplomasi untuk mempertahankan kemerdekaan

Secara umum perjuangan bngsa Indonesia dalam upaya mempertahankan kemerdekaan melalaui dua cara, yaitu perjuangan secara fisik ataupun perjuangan bersenjata dan juga melalui perundingan-perundingan. Ada beberapa perundingan yang dilakukan Indonesia dengan Belanda yang difasilitasi oleh dunia Internasional. Perundingan-perundingan trsebut antara lain:

1.  Perundingan linggarjati (10 Noverber 1946 – 25 Maret 1947)

Kontak senjata yang terjadi antara pejuang dengan tentara sekutu dan juga diboncengi oleh NICA, telah menimbulkan banyak korban. Melihat kondisi tersebut para pemimpin dari kedua belah pihak akhirnya berupaya mencari jalan damai menyalesaikan perselisihan tersebut. Setelah beberapa perundingan mengalami kegagalan , kedua belah pihak bertemu kembali dalam perundinagn linggarjati sehingga dikenal dengan perjanjian linggarjati.

2.  Agresi Milter Belanda I (21 juli 1947)

Perbedaan penafsiran terhadap ketentuan-ketentuan dalam persetujuan Linggajati, menyebabkan hubungan Indonesia – Belanda cenderung menuntut antara lain seperti berikut.

a. Menempatkan Indonesia sebagai negara commonwealth (persemakmuran) dan akan berbentuk federasi, sedangkan hubungan luar negerinya diurus Belanda.

b. Agar segera diadakan gendarmerie (pasukan keamanan) bersama.

Tuntutan Belanda tersebut ditolak oleh Indonesia. Akibatnya pada tanggal 21 Juli 1947 Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda I. Dalam agresinya Belanda berusaha menguasai kota-kota penting di Indonesia. Rakyat Indonesia pun tidak tinggal diam, dengan peralatansederhana segera melancarkan perang gerilya. Sementara agresi sedang berlangsung, pesawat Dakota yang membawa obat-obatan dari Singapura pada tanggal 29 Juli 1947 jatuh ditembak oleh pesawat Belanda di Yogyakarta. Dalam peristiwa tersebut gugurlah KomodorMuda Udara Adi Sucipto, Komodor Muda Udara Dr. Abdurrahman Saleh, dan Opsir Muda Udara I Adi Sumarmo Wiryokusumo.

3.   Perjanjian Renville (8 Dasember – 17 Januari 1948)

Tindak lanjut dari terbentuknya KTN maka segera dilakukan perundingan antara Indonesia – Belanda diatas sebuah kapal milik amerika serikat yang bernama USS Renville pada tanggal 8 december 1947. Dalam dalam perundingan ini anggota delegasi belanda didomonasi oleh orang-orang Indonesia yang pro Belanda. Hal ini menunjukan belanda masih tetap berkeinginan menguasai Indonesia dengan politik adu domba.

Perundingan renville dilakukan pada tanggal 8 december 1942 sampai 17 januari 1948. Pokok isi dari perundingan tersebut yaitu:

a)   Belanda tetap berdaulat atas wilayah RI sampai kedaulatannya di serahkan kepada RIS yang segera dibentuk RIS yang kedua

b)   RIS sejajar dengan Belanda dalam UNI Indonesia-belanda

c)   Republic Indonesia merupakan Negara bagian RIS

d)   Pasukan republic Indonesia yang berada di daerah kantong harus ditarik ke wilayah RI. Daerah kantong adalah daerah yang berada dibalekang garis van mook.

4.  Agresi militer belanda II (19 Novermber 1948)

Sebagaimana perundingan sebelumnya, dalam Perundingan Renville Belanda juga mengingkarinya dengan jalan melancarkan Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948. Tindakan tidak terpuji yang dilakukan Belanda adalah menyerbu Lapangan Terbang Maguwo di Yogyakarta. Akibatnya seluruh kota Yogyakarta dikuasai oleh Belanda.

Dalam situasi darurat, Presiden Sukarno memerintahkan kepada Syafrudin Prawiranegara yang berada di Bukittinggi, Sumatra Barat untuk membentuk pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Tujuan dibentuknya PDRI adalah agar kelangsungan hidup pemerintah Republik Indonesia tetap terpelihara, tertib, dan lancar.

5.  Perundingan Roem Royen

Kecaman dunia semakin keras terhadap agresi militer belanda II kepada Indonesia. PBB berusaha menyelesaikannya melalui perundingan dengan mengganti PCITM (komisi tiga Negara) menjadi UNCI (united national commission for Indonesia).

Atas prakarsa UNCI tersebut tanggal 7 mei 1949 tercapai persetujuan roem roten, delegasi Indonesia dipimpin oleh moh.roem dan delegasi belanda dipimpin Dr.J.H Royen. Dalam perundingan ini Indonesia menyampaikan beberapa hal yaitu:

a)      Pemeritah Indonesia mengeluarkan perinta penghentian perang gerilya

b)      Pemerintah Indonesia bersedia menghadiriri konferensi meja bundar

c)       Bekerja sama dengan menjaga perdamaian dan kesetabilitas perdamaian

Sedangkan pihak belanda, menyampaikan pernyataannya yang isinya:

a)      Menyetujui pemerintah RI kembali ke Yogyakarta

b)      Membebaskan tawanan politik

c)       Menyetujui RI sebagai bagian dari RIS

d)      Segera melaksanakan KMB

6.       Konferensi inter Indonesia

Sebelum diadakan konferensi meja bundar pemerintah republic Indonesia  mengadakan koordinasi terlebih dahulu dengan BFO. BFO merupakan Negara-negara boneka

Aktivitas bersenjata untuk mempertahankan kemerdekaan

1)   Pertempuran Surabaya (10 November 1945)

Pertempuran Surabaya yang dikenal dengan sebutan peristiwa 10 november berawal dari tewasnya Brigjend Mallaby(komando tentara Inggris) digedung internatio Surabaya. Akibat peristiwa ini tanggal 9 november 1945 mayjend E.C. monseg( pengganti Mallaby) mengeluarkan ultimatum yang isinya semua pimpinan Indonesia termasuk pimpinan pergerakan, pemuda,polisi, dan petugas radio harus melapor dalam batas waktu pukul 18:00 pada tanggal 19 november 1945. Gubernur Suryo dan seluruh rakyat Surabaya menlak ultimatum bahkan mempersiapkan diri untuk peang melawan sekutu. Akhirnya tanggal 10 november 1945, pasukan Inggris mulai melancarkan serangan dari darat, laut, udara. Pertempuran dahsyat ini  diperingati sebagai hari pahlawan.

2)   Pertempuran Ambarawa (21 november 1945)

Pasukan Sekutu dengan berbagai cara bermaksud membantu NICA untuk menjajah kembali Indonesia. Sehingga pertempuran hebat meletus di Ambarawa, dan menewaskan Komandan Resimen Banyumas yang bernama Letkol Isdiman. Pada tanggal 12-15 Desember 1945 pertempuran bertambah seru, sehingga Panglima Divisi Banyumas, Kolonel Sudirman mengambil alih pimpinan, pasukan diusir dan melarikan diri ke Semarang. Kemudian setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infanteri.

3)  Pertempuran Medan Area

Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Medan. Mereka mencoba merebut seluruh kota Medan dan sekitarnya. Rongrongan pasukan Sekutu tersebut tidak dibiarkan, maka pada tanggal 13 Oktober 1945 meletus pertempuran besar yang disebut Pertempuran Medan Area.

4)  Bandung Lautan Api

Tentara sekutu menyarankan kepada rakyat agar menyerahkan seluruh senjata yang diperoleh dari tangan jepang. Tanggal 21 november 1945 paukan sekutu mengultimatum agar Bandung bagian utara dikosongkan. Rakyat Bandung tidak mengindahkan ultimatum tersebut namu TRI Bandgung menerima perintah dari Jakarta namun sebelum meninggalkan kota mengadakan penyerangan dan membumihanguskan  Bandung selatan. Tujuan agar tempat-tempat strategis tidak dapat digunakan ole sekutu.

5)  Pertempuran Margarana, Bali(29 november 1946)

Pada tanggal 2-3 Maret 1946 Belanda mendarat di Pulau Bali. Kedatangan Belanda tersebut bermaksud untuk menguasai Pulau Bali. Oleh karena itu pada tanggal 18 November 1946 meletus pertempuran di bawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai. Pertempuran tidak seimbang, sehingga rakyat Bali mengadakan Perang Puputan, yang artinya perang habis-habisan di Margarana. I Gusti Ngurah Rai dan seluruh anak buahnya gugur sebagai kusuma bangsa.

III.     PENGARUH KONFLIK INDONESIA-BELANDA TERHADAP KEBERADAAN NEGARA KESATUAN RI

1.    Pengaruh wilayah facto RI

Dalam perundingan Linggarjati Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, Belanda diwakili oleh tim yang disebut Komisi Jendral dan dipimpin oleh Wim Schermerhorn dengan anggota H.J. van Mook, dan Lord Killearn dari Inggris bertindak sebagai mediator dalam perundingan ini.

Hasil perundingan terdiri dari 17 pasal yang antara lain berisi:

a.    Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura.

b.    Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.

c.      Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara RIS.

d.    Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth /Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala unit.

Dalam perundingan ini Indonesia dirugikan karena wilayah Indonesia hanya meliputi Jawa, Sumatra dan Madura.

2. Berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI)

Pada tanggal 22 Desember 1948 Mr. Syafruddin Prawiranegara  mengumumkan berdirinya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia yang berkedudukan di Bukittinggi.

Keberadaan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia kemudian diumumkan lewat radio ke seluruh dunia. Ia mengatakan bahwa pemerintahan Republik Indonesia tetap ada dan propaganda Belanda yang menyatakan bahwa pemerintahan Republik Indonesia telah musnah tidak benar.

Keberadaan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ternyata diakui didalam dan luar negeri. Kalangan pejabat tinggi TNI, sperti soedirman, A.H. nasution dan T.B. Simatupang segera mengitrim telegram ke Sumatera, menyatakan bahwa mulai saat itu tentara Republik tunduk kepada Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Sementara itu kontak-kontak Pemerintahan Darurat Republik Indonesia via India kedunia Internasional telah menyebabkan semua negara (kecuali Belgia) mengecam tindakan Belanda di Indonesia. Pihak Belanda benar-benar dibuat sebagai “tersangka” yang kehilangan muka di panggung pengadilan dunia.

3. Munculnya semangat nasionalisme anti penjajahan

Munculnya semangat nasionalisme tersebut dipengaruhi oleh:

a. Faktor dalam (internal):

· Kenangan kejayaan masa lampau

· Perasaan senasib dan sepenanggungan akibat penderitaan dan kesengsaraan masa penjajahan

· Munculnya golongan cendekiawan

· Paham nasionalis dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan

b. Faktor luar (eksternal):

· Kemenangan Jepang atas Rusia

· Perkembangan nasionalisme di  berbagai negara

Karena adanya faktor pendukung diatas maka di Indonesiapun mulai muncul semangat nasionalisme. Semangat nasionalisme ini digunakan sebagai ideologi/paham bagi organisasi pergerakan nasional yang ada. Ideologi Nasional di Indonesia diperkenalkan oleh Partai Nasional Indonesia (PNI) yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Nasionalisme dijadikan sebagai ideologi maka akan menunjukkan bahwa suatu bangsa memiliki kesamaan budaya, bahasa, wilayah serta tujuan dan cita-cita. Sehingga akan merasakan adanya sebuah kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsa tersebut. 

IV.      KELANJUTAN DIPLOMASI DAN PENGAKUAN KEDAULATAN

Untuk mempersiapkan pembentukan negara RIS, pada tanggal 15-16 Desember 1949,

Moh. Roem memimpin sidang Panitia Pemilihan Nasional (PPN) di Jakarta. Keputusan siding PPN yaitu:

a. memilih Ir.Soekarno sebagai Presiden RIS dan Drs. Moh.Hatta sebagai wakilnya

b. sebagai pemangku jabatan (acting) Presiden Republik Indonesia yaitu Mr.Asaat. Pengakuan kedaulatan dilaksanakan tanggal 27 Desember 1949 di tiga tempat, yaitu di Belanda, Jakarta, dan Yogyakarta.

a. Di Belanda

Ratu Yuliana, Perdana Menteri Williem Drees, dan Menteri Seberang Lautan Mr. Sassen

menyampaikan pengakuan kedaulatan kepada Moh.Hatta.

b. Di Jakarta

Wakil Tinggi Mahkota Belanda A.J.H.Lovink menyampaikan pengakuan kedaulatan

kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

c. Di Yogyakarta

Penyerahan kedaulatan RI kepada RIS dilakukan oleh pejabat Presiden Mr. Asaat

kepada A. Mononutu (Menteri Penerangan RIS).

Soal

1. Sebutkan isi perundingan linggarjati!

2. Sebutkan 3 faktor yang menimbulkan konflik Indonesia dan Belanda!

3. Sebutkan latar belakang terjadinya pertempuran Surabaya!

4. Apakah yang dimaksud garis Van Mook?

5. Sebutkan wakil Indonesia dan Belanda pada perjanjian Renvile!

BAB IV

PERISTIWA-PERISTIWA POLITIK DAN EKONOMI PASCAPENGAKUAN KEDAULATAN

A. PERISTIWA POLITIK

1. PEMILIHAN UMUM 1955 (DEMOKRASI LIBERAL)

a. Situasi politik Indonesia Sebelum Pemili 1955

Setelah Indonesia kembali ke Negara kesatuan, Indonesia menerapkan sistem Demokrasi Liberal dengan sistem pemerintahannya adalah Kabinet Parlementer.

Munculnya berbagai macam partai politik (pada masa ini perkembangan partai politik diberikan ruang yang seluas-luasnya)

Sering terjadinya pergantian cabinet (dari tahun 1950-1959 terdapat 7 kabinet yang memerintah)

1) Kabinet Mohammad Natsir (sep 1950 – maret 1951

2) Kabinet Sukiman (April 1951 – Februari 1952)

3) Kabinet Wilopo (April 1952 – Juni 1953)

4) Kabinet Ali Sastroamijoyo I (Juli 1953 – juli 1955)

5) Kabinet Burhanudin Harahap (Agustus 1955 – Maret 1956)

6) Kabinet Ali Sastroamijoyo II (Msret 1956 – Maret 1957)

7) Kabinet Djuanda (Maret 1957 – April 1959)

b. Pelaksanaan Pemilu 1955

merupakan pemilu yang pertama

pemilu diselenggarakan pada masa cabinet Burhanudin Harahap

Pemilu dilaksanakan dalam 2 tahap. (29 September 1955 memilih anggota DPR, dan 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Badan Konstituante/Badan Pembentuk UUD)

hasil pemilu menunjukkan 4 partai yang memiliiki suara terbanyak yaitu PNI 57 wakil, Masyumi 57 wakil, NU 45 Wakil, PKI 39 WakiL

Pemilu berjalan bersih dan jujur, namun masa kampanye terlalu lama yakni 2,5 tahun.

pemilu 1955 tidak mampu memberikan stabilitas politik sehingga menyebabkan perpecahan antara pemerintah pusat dan daerah.

diperparah dengan ketidakmampuan Badan Konstituan dalam menyusun UUD karena tidak mencapai titik temu.

untuk mengatasi masalah tersebut, Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden

2. DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1955 (DEMOKRASI LIBERAL)

Kegagalan Dewan Konstituante)

Setelah Pemili 1955, terbentuklah Dewan Konstituante yang bertugas menyusun UUD baru.

Dewan ini terbagi menjadi 2 yaitu kelompok islam dan keolmpok nasionalis, kedua kelompok sulit mencapai kata sepakat sehingga sering terjadi perpecahan pandapat èUUD barupun gagal èPresiden mengeluarkan Dekrit Presiden untuk mengatasi measlah tersebut:

Alasan Dikeluarkannya Dekrit Presiden:

· Anjuran kembali pada UUD 1945 tidak memperoleh keputusan dan konstituante

· Konstituante tidak lagi menyelesaikan tugasnya

· Kemelut dalam konstituante membahayakan persatuan

Isi Dekrit Presiden

· Pembubaran Konstituante

· Pemberlakuan kembali UUD 1945 sebagai UUD RI

· Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu singkat

Tujuan dikeluarkann Dekrit Presiden : Dekrit ini sebagai langkah untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Dampak / Akibat Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :

1) Sisi Positif:

Menyelamatkan Negara dari ancaman perpecahan dan krisis politik berkepanjangan

Memberikan pedoman menggunakan UUD 1945 untuk hidup berbangsa dan bernegara

Merintis pembentukan MPRS dan DPAS

2) Sisi Negatif:

Memberikan kekuasaan yang besar kepada presiden, terhadap MPR maupun lembaga tinggi Negara lainnya

Memberi peluang kalangan militer berpolitik

3. KONDISI POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN 1959-1965)

a. Kondisi politik dalam negeri

Kekuasaan presiden cendrung otoriter

Sering terjadi penyimpangan terhadap UUD 1945 dan Pancasila

Pada masa ini PKI berusaha menempatkan diri sebagai golongan yang pancasilais

Kekuatan politik pada masa ini terpusat ditangan Presiden Soekarno dan TNI-AD dan PKI disampingnya

Berkembangnya ajaran NASAKOM yang menguntungkan PKI dan menempatkan PKI sebagai unsure sah dalam politik Indonesia.

PKI semakin kuat namun akhirnya melakukan Kudeta pada tanggal 30 September 1965.

b. Kondisi politik luar negeri

B. Peristiwa ekonomi

Banyaknya masalah perekonomian yang muncul

1. Belum terwujudnya kemerdekaan ekonomi

2. Perkebunan dan instalasi-instalasi rusak

3. Jumlah penduduk meningkat cukup tajam

4. Utang negara meningkat dan inflasi cukup tinggi

5. Defisit dalam perdagangan iinternasional

6. Kekurangan tenaga ahli untuk menuju ekonomi nasional

7. Rendahnya penanaman modal asing akibat konflik irian barat

8. Terjadinya disinvestasi yhang tajam dalam rahun 1960an

Soal

1. Jelaskan latar belakang dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959!

2. Sebutkan 4 parti besar pemenang pemilu pertama!

3. Sebutkan isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959!

4. Persoalan apa saja yang muncul pada masa demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin?

5. Mengapa pada saat demokrasi liberal terjadi krisis politik?

BAB V PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan-perubahan. Berdasarkan sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, namun dapat juga menuju ke arah kemunduran. Perubahan sosial yang terjadi memang telah ada sejak zaman dahulu. Ada kalanya perubahan-perubahan yang terjadi berlangsung demikian cepatnya, sehingga membingungkan manusia yang menghadapinya. Berikut ini beberapa ilmuwan yang mengungkapkan tentang batasan-batasan perubahan sosial. Gillin dan Gillin menyatakan bahwa perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan, dinamika dan komposisi penduduk, ideologi, ataupun karena adanya penemuan-penemuan baru di dalam masyarakat.

Samuel Koenig menjelaskan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern atau sebab-sebab ekstern. Selo Soemardjan menjelaskan bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi  istem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan unsur-unsur atau struktur sosial dan perilaku manusia dalam masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan yang lain.

A.Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya dan Penyebabnya

Perubahan sosial budaya dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk berikut ini.

1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat

Perubahan lambat disebut juga evolusi. Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Contoh perubahan evolusi adalah perubahan pada struktur masyarakat. Suatu masyarakat pada masa tertentu bentuknya sangat sederhana, namun karena masyarakat mengalami perkembangan, maka bentuk yang sederhana tersebut akan berubah menjadi kompleks. Perubahan cepat disebut juga dengan revolusi, yaitu perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Seringkali perubahan revolusi diawali oleh munculnya konflik atau ketegangan dalam masyarakat, ketegangan-ketegangan tersebut sulit dihindari bahkan semakin berkembang dan tidak dapat dikendalikan. Terjadinya proses revolusi memerlukan persyaratan tertentu. Berikut ini beberapa persyaratan yang mendukung terciptanya revolusi.

a. Ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.

b. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat tersebut.

c. Harus bisa memanfaatkan momentum untuk melaksanakan revolusi.

d. Harus ada tujuan gerakan yang jelas dan dapat ditunjukkan kepada rakyat.

e. Kemampuan pemimpin dalam menampung, merumuskan, serta menegaskan rasa tidak puas masyarakat dan keinginan-keinginan yang diharapkan untuk dijadikan program dan arah gerakan revolusi.

Contoh perubahan secara revolusi adalah gerakan Revolusi Islam Iran pada tahun 1978-1979 yang berhasil menjatuhkan pemerintahan Syah Mohammad Reza Pahlevi yang otoriter dan mengubah sistem pemerintahan monarki menjadi sistem Republik Islam dengan Ayatullah Khomeini sebagai pemimpinnya.

2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar

Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan kecil adalah perubahan mode rambut atau perubahan mode pakaian. Sebaliknya, perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan besar adalah dampak ledakan penduduk dan dampak industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat.

3. Perubahan yang Dikehendaki atau Direncanakan dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki atau Tidak Direncanakan

Perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan merupakan perubahan yang telah diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan di masyarakat. Pihak-pihak tersebut dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan yang bertujuan untuk mengubah suatu sistem sosial. Contoh perubahan yang dikehendaki adalah pelaksanaan pembangunan atau perubahan tatanan pemerintahan, misalnya perubahan tata pemerintahan Orde Baru menjadi tata pemerintahan Orde Reformasi. Perubahan yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan merupakan perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan.

Contoh perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan adalah munculnya berbagai peristiwa kerusuhan menjelang masa peralihan tatanan Orde Lama ke Orde Baru dan peralihan tatanan Orde Baru ke Orde Reformasi.

4. Sebab-Sebab Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial dan kebudayaan di masyarakat dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari masyarakat sendiri atau yang berasal dari luar masyarakat.

a . Sebab-Sebab yang Berasal dari Dalam Masyarakat (Sebab Intern)

Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern)

1) Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.

2) Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).

3) Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.

4) Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. Misalnya, Revolusi Rusia (Oktober 1917) yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Revolusi tersebut menyebabkan perubahan yang mendasar, baik dari tatanan negara hingga tatanan dalam keluarga.

b . Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat (Sebab Ekstern)

Perubahan sosial dan kebudayaan juga dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat (sebab ekstern). Berikut ini sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat.

1) Adanya pengaruh bencana alam. Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggal yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut. Hal ini kemungkinan besar juga dapat memengaruhi perubahan pada struktur dan pola kelembagaannya.

2) Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat me-nyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah.

3) Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut.

B. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya

1. Faktor-Faktor Pendorong Perubahan

a. Adanya Kontak dengan Kebudayaan Lain

Kontak dengan kebudayaan lain dapat menyebabkan manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan. Penemuan-penemuan baru tersebut dapat berasal dari kebudayaan asing atau merupakan perpaduan antara budaya asing dengan budaya sendiri. Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan dan memperkaya kebudayaan yang ada.

b . Sistem Pendidikan Formal yang Maju

memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan mem-biasakan berpola pikir ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan zaman atau tidak.

c . Sikap Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Penghargaan terhadap hasil karya seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya lebih baik lagi, sehingga masyarakat akan semakin terpacu untuk menghasilkan karya-karya lain.

d . Toleransi terhadap Perbuatan yang Menyimpang

Penyimpangan sosial sejauh tidak melanggar hukum atau merupakan tindak pidana, dapat merupakan cikal bakal terjadinya perubahan sosial budaya.Untuk itu, toleransi dapat diberikan agarsemakin tercipta hal-hal baru yang kreatif.

e . Sistem Terbuka Masyarakat ( Open Stratification )

Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat. Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada para individu untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya.

f . Heterogenitas Penduduk

Di dalam masyarakat heterogen yang mempunyai latar belakang budaya, ras, dan ideologi yang berbeda akan mudah terjadi pertentangan yang dapat menimbulkan kegoncangan sosial. Keadaan demikian merupakan pendorong terjadinya perubahan-perubahan baru dalam masyarakat dalam upayanya untuk mencapai keselarasan sosial.

g . Orientasi ke Masa Depan

Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan-penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman.

h. Ketidakpuasan Masyarakat terhadap Bidang-Bidang Tertentu

Ketidakpuasan yang berlangsung lama di kehidupan masyarakat dapat menimbulkan reaksi berupa perlawanan, pertentangan, dan gerakan revolusi untuk mengubahnya.

i . Nilai Bahwa Manusia Harus Senantiasa Berikhtiar untuk Memperbaiki Hidupnya

Ikhtiar harus selalu dilakukan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.

2. Faktor-Faktor Penghambat Perubahan

a. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain

Kehidupan terasing menyebabkan suatu masyarakat tidak mengetahui perkembangan-perkembangan yang telah terjadi. Hal ini menyebabkan pola-pola pemikiran dan kehidupan masyarakat menjadi statis.

b . Terlambatnya Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Kondisi ini dapat dikarenakan kehidupan masyarakat yang terasing dan tertutup, contohnya masyarakat pedalaman. Tapi mungkin juga karena masyarakat itu lama berada di bawah pengaruh masyarakat lain (terjajah).

c . Sikap Masyarakat yang Masih Sangat Tradisional

Sikap yang mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau dapat membuat terlena dan sulit menerima kemajuan dan perubahan zaman. Lebih parah lagi jika masyarakat yang bersangkutan didominasi oleh golongan konservatif (kolot).

d . Rasa Takut Terjadinya Kegoyahan pada Integritas Kebudayaan

Integrasi kebudayaan seringkali berjalan tidak sempurna, kondisi seperti ini dikhawatirkan akan menggoyahkan pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada. Beberapa golongan masyarakat berupaya menghindari risiko ini dan tetap mempertahankan diri pada pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada.

e . Adanya Kepentingan-Kepentingan yang Telah Tertanam dengan Kuat ( Vested Interest Interest)

Organisasi sosial yang mengenal sistem lapisan strata akan menghambat terjadinya perubahan. Golongan masyarakat yang mempunyai kedudukan lebih tinggi tentunya akan mempertahankan statusnya tersebut. Kondisi inilah yang menyebabkan terhambatnya proses perubahan.

f . Adanya Sikap Tertutup dan Prasangka Terhadap Hal Baru (Asing)

Sikap yang demikian banyak dijumpai dalam masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa lain, misalnya oleh bangsa Barat. Mereka mencurigai semua hal yang berasal dari Barat karena belum bisa melupakan pengalaman pahit selama masa penjajahan, sehingga mereka cenderung menutup diri dari pengaruh-pengaruh asing.

g . Hambatan-Hambatan yang Bersifat Ideologis

Setiap usaha perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah, biasanya diartikan sebagai usaha yang berlawanan dengan ideologi masyarakat yang sudah menjadi dasar integrasi masyarakat tersebut.

h. Adat atau Kebiasaan yang Telah Mengakar

Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adakalanya adat dan kebiasaan begitu kuatnya sehingga sulit untuk diubah. Hal ini merupakan bentuk halangan terhadap perkembangan dan perubahan kebudayaan. Misalnya, memotong padi dengan mesin dapat mempercepat proses pemanenan, namun karena adat dan kebiasaan masyarakat masih banyak yang menggunakan sabit atau ani-ani, maka mesin pemotong padi tidak akan digunakan.

i . Nilai Bahwa Hidup ini pada Hakikatnya

Buruk dan Tidak Mungkin Diperbaiki Pandangan tersebut adalah pandangan pesimistis. Masyarakat cenderung menerima kehidupan apa adanya dengan dalih suatu kehidupan telah diatur oleh Yang Mahakuasa. Pola pikir semacam ini tentu saja tidak akan memacu pekembangan kehidupan manusia.

C. Perilaku Masyarakat sebagai Akibat Adanya Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya akan mengubah adat, kebiasaan, cara pandang, bahkan ideologi suatu masyarakat. Telah dijelaskan di depan bahwa perubahan sosial budaya dapat mengarah pada hal-hal positif (kemajuan) dan hal-hal negatif (kemunduran). Hal ini tentu saja memengaruhi pola dan perilaku masyarakatnya. Berikut ini hal-hal positif atau bentuk kemajuan akibat adanya perubahan sosial budaya.

1. Memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuai dengan perkembangan zaman.

2. Membentuk pola pikir masyarakat yang lebih ilmiah dan rasional.

3. Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia.

4. Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih modern dan ideal.

Berikut ini hal-hal negatif atau bentuk ke-munduran akibat adanya perubahan sosial budaya.

1. Tergesernya bentuk-bentuk budaya nasional oleh budaya asing yang terkadang tidak sesuai dengan kaidah budaya-budaya nasional.

2. Adanya beberapa kelompok masyarakat yang mengalami ketertinggalan kemajuan budaya dan kemajuan zaman, baik dari sisi pola pikir ataupun dari sisi pola kehidupannya (cultural lag atau kesenjangan budaya).

3. Munculnya bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang makin kompleks.

4. Lunturnya kaidah-kaidah atau norma budaya lama, misalnya lunturnya kesadaran bergotong-royong di dalam kehidupan masyarakat kota.

D. Sikap Kritis terhadap Pengaruh Perubahan Sosial dan Budaya

Apapun bentuk perubahan sosial budaya akan menghasilkan suatu bentuk, pola, dan kondisi kehidupan masyarakat yang baru. Kalian sebagai pelajar tentu harus bisa menentukan sikap terhadap dampak perubahan sosial budaya yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.  Sikap apriori yang berlebihan tentu saja tidak perlu kalian kedepankan, mengingat sikap tersebut merupakan salah satu penyebab terhambatnya proses perubahan sosial budaya yang berujung pada terhambatnya proses perkembangan masyarakat dan modernisasi. Demikian juga dengan sikap menerima setiap perubahan tanpa terkecuali. Sikap tersebut cenderung akan membuat kita meniru (imitasi) terhadap setiap perubahan sosial budaya yang terjadi, meskipun perubahan tersebut mengarah pada perubahan yang bersifat negatif. Kalian diharapkan mampu memiliki dan mengembangkan sikap kritis terhadap proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat. Perubahan sosial budaya yang bersifat positif dapat kita terima untuk memperkaya khazanah kebudayaan bangsa kita, sebaliknya perubahan sosial budaya yang bersifat negatif harus kita saring dan kita cegah perkembangannya dalam kehidupan masyarakat kita. Dalam pelaksanaannya, kalian harus mampu mengikuti perkembangan zaman dengan memperluas pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang. Namun di sisi lain, nilai-nilai dan norma kehidupan bangsa yang luhur harus dapat terus kalian jaga dan lestarikan.

Soal

1. Sebutkan bentuk-bentuk perubahan yang terjadi dalam masyarakat!

2. Apakah faktor yang menyebabkan perubahan sosial budaya dalam masyarakat?

3. Sebutkan 5 faktor yang menghambat perubahan sosial!

4. Apakah yang dimaksud dengan Anomie?

5. Sebutkan dampak globalisasi terhadap budaya Indonesia!

BAB VI

LEMBAGA KEUANGAN

DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Standar Kompetensi : Memahami perdagangan internasional dan perdagangan internasional

Kompetensi Dasar: 1. Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan

2. Mendeskripsikan perdagangan internasional dan dampak terhadap perekonomian Indonesia.

UANG

1. Sejarah Munculnya Uang

a. Masa sebelum barter

Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara langsung menukarkan barang dengan barang. Cara ini bisa berlangsung selama tukar menukar masih terbatas pada beberapa jenis barang saja.

b. Masa barter

Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan, orang/kelompok orang sudah membutuhkan pihak lain/dihasilkan oleh pihak lain, karena jumlah orang sudah semakin meningkat dan bertambah, maka munculah pertukaran barang, karena pada masa ini orang belum mengenal produksi barang.

Syarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang akan saling tukar barang, mereka saling membutuhkan.

Kesulitan Barter :

1. Sulit enemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak

2. Sulit menentukan perbandingan barang yang ditukarkan

3. Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam

c. Masa Uang Barang

Pada masa ini, orang sudah mulai berfikir barang perantara sebagai alat pertukaran, maka dicarilah jenis barang yang dapat mempermudah pertukaran, sebagai syarat, sebagai alat perantara pertukan barang/uang barang adalah :

1. Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang

2. Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja

3. Mempunyai nilai tinggi

4. Tahan lama

Kesulitan uang barang :

1.  Sukar disimpan

2.  Sukar dibawa keana-mana

3.  Sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil

4.  Kebanyakan uang barang tidak tahan lama

5.  Nilai uang barang tidak tetap

Jenis barang yang pernah digunakan sebagai alat uang barang antara lain : kulit hewan, hewan, batu-batuan berharga, kulit pohon, logam.

d. Masa Uang

Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan yang semakin banyak dan bertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk alat perantara pertukaran yang mudah, praktis, dan mempunyai nilai, maka dikembangkanlah jenis uang.

Suatu barang berfungsi sebagai mata uang, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Dapat diterima oleh siapapun

2. Tahan lama

3. Mudah disimpan

4. Mudah dibawa kemana-mana

5. Dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dengan tidak mengurangi nilainya

6. Jumlahnya terbatas

7. Nilai uang tetap

Jenis barang yang paling memenuhi syarat tersebut di atas adalah logam terutama emas dan perak, karena awalnya kertas belum ditemukan, maka jenis uang logamlah yang pertama kali ada.

Jenis uang yang pernah ada di Indonesia :

1. Mata uang kampua (boda), berasal dari Sulawesi berwujud tenunan

2. Mata uang tembaga, pernah beredar di Banjarmasin

3. Mata uang krisnala terbuat dari emas dan tembaga, beredar pada masa kerajaan Jenggala

4. Sebelum tahun 1946 Javasche Bank yang didirikan oleh bank Sirkulasi Belanda mengeluarkan gulden

5. Uang Jepang

6. Setelah tahun 1946 pernah beredar ORI (Oeang Repoeblik Indonesia) dan terakhir jenis uang Rupiah sapai saat ini.

2. Pengertian Uang

Menurut ensiklopedi Indonesia uang adalah segala sesatu yang biasanya digunakan dan diteria umum sebagai alat penukar atau standar pengukuran niali.

Berdasarkan syarat uang dan pengertian menurut ensiklopedi Indonesia, dapat disimpulkan bahwa uang adalah suatu benda yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat mempermudah pertukaran dan berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah.

Pengertian sah di sini adalah bahwa keberadaan uang tersebut dijamin oleh pemerintah dan dilindungi oleh undang-undang negara.

3. Motif Masyarakat Membutuhkan Uang

a. Motif transaksi, dalam memenuhi kebutuhanya manusia meerlukan uang untuk mendapat barang yang diinginkan.

b. Motif berjaga-jaga, bagi yang berpenghasilan lebih sebagian pendapatannya disisihkan untuk disimpan/ditabung, guna keperluan yang akan datang atau untuk keperluan yang mendesak.

c. Motif spekulasi, ini terjadi karena seseorang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam situasi tertentu.

4. Fungsi Uang

a. Fungsi Asli

1. Sebagai alat tukar menukar

2. Sebagai alat satuan hitung

b. Fungsi  Turunan

1. Sebagai alat pembayaran

2. Sebagai alat penunjuk harga

3. Sebagai alat penyimpan/menabung

4. Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi

5. Sebagai alat pemindah dan pembentuk kekayaan

6. Sebagai alat pencipta lapangan pekerjaan

7. Sebagai alat standar pembayaran hutang

8. Sebagai komoditas perdagangan

5. Jenis Unag

a. Uang kartal

Uang kartal adalah uang yang beredar sehari-hari sebagai alat pembayaran yang syah dan wajib diterima oleh semua masyarakat.

Uang kartal terdiri dari uang logam (emas, perak, alumunium) dan uang kertas

b. Uang giral

Uang giral adalah uang yang berbentuk saldo rekening di bank milik nasabah, yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Cara pembayaran dapat menggunakan cek, giro, telegraphic transfer, travel chek (cek dengan perjanjian), dalam melakuakn pembayaran dengan uang giral ini seseorang boleh menolak. Syarat utama uang giral adalah seseorang harus mempunyai tabungan/simpanan di bank.

6. Nilai Uang

a.Ditinjau dari pembuatanya

1. Nilai intrinsik

Nilai intrinsik adalah nilai uang berdasarkan bahan-bahan pembuatan uang.

2. Nilai nominal

Nilai nominal adalah nilai yang tertera/tertuis pada setiap mata uang yang bersangkutan.

Dari kedua pengertian nilai uang tersebut diatas munculah istilah-istilah sebagai berikut :

Fisudier money yaitu uang yang memiliki nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsiknya.

Contoh : jenis uang kertas, maka uang kertas disebut juga uang kepercayaan (fiduciary)

Alasan mengapa masyarakat mau menerima kertas :

· Pemerintah mau menerima dan menggunakanya

· Memiliki daya beli

· Dilindungi dengan undang-undang

Full bodied money, yaitu uang yang memiliki nominal sama dengan intrinsiknya

Contoh : jenis uang logam

b.Ditinjau dari penggunaannya

1. Nilai internal

Nilai internal uang adalah kemampuan suatu uang apabila ditukarkan dengan sejumlah barang.

2. Nilai eksternal

Nilai eksternal uang adalah perbandingan nilai mata uang dalam negeri dengan nilai mata uang negara lain.

7. Fluktuasi Nilai Mata Uang

a. Inflansi

Inflansi adalah keadaan dimana nilai mata uang merosot dibandingkan dengan harga barang karena banyaknya uang yang beredar sehingga berakibat harga barang menjadi mahal.

Ciri-cirinya :

· Harga barang naik

· Gaji atau upah naik

· Jumlah uang yang beredar bertambah

· Penawaran tenaga kerja melebihi permintaan

· Banyak terjadi pengangguran

· Susah mencari lapangan pekerjaan

b.  Deflasi

Deflasi yaitu merosotnya harga barang karena terjadi peningkatan nilai mata uang atau menguatnya nilai mata uang dalam negeri.

Hal-hal yang menyebabkan deflasi :

· Uang yang beredar sedikit/kurang

· Harga barang mengalami penurunan

· Nilai mata uang dalam negeri menguat

c.  Devaluasi

Devaluasi adalah dengan sengaja menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap valuta asing.

d.  Apresiasi

Apresiasi adalah keadaan meningkatnya nilai mata uang dalam negeri sampai pada presentase yang ditetapkan dari semula tanpa disengaja.

e. Depresiasi

Depresiasi adalah merosotnya mata uang di dalam negeri secara tidak sengaja.

f. Hot money

Hot money adalah suatu negara terlalu banyak uang (modal) tetapi uang tersebut berada di suatu negara yang tidak produktif, maka perlu ke negara lain yang lebih menguntungkan.

8. Nilai Tukar Mata Uang Asing terhadap Mata Uang Dalam Negeri

Nilai tukar mata uang suatu negara dibandingkan dengan nilai mata uang negara lain disebut kurs. Sejak adanya gerakan reformasi nilai mata uang Indonesia mengalami fluktuasi yang sangat tajam. Sebelum tahun 1998 nilai mata uang Indonesia berkisar 1$ = Rp. 2.500,- sekarang ini berkisar + 1$ = Rp. 9.000,- (sudah dipatok dalam APBN). Hal ini disebabkan karena :

· Inflansi yang tajam

· Devaluasi

· Keadaan politik yang tidak stabil

Berikut adalah beberapa contoh nama mata uang asing negara-negara di dunia :

NO

NAMA NEGARA

MATA UANG

NO

NAMA NEGARA

MATA UANG

1

Aljazair

Dinar

11

Jerman

Deuts Mark

2

Argentina

Peso

12

Jepang

Yen

3

Amerika

US Dollar

13

Korea Selatan

Won

4

Arab Saudi

Riyal

14

Kamboja

Real

5

Belanda

Golden

15

Malaysia

Ringgit

6

Brazil

Cruzeiro

16

Portugal

Escudo

7

Fhilifina

Peso

17

Prancis

Franch

8

Inggris

Poundsterling

18

Singapura

Dollar Sin

9

Italia

Lira

19

Thailand

Bath

10

India

Rupe

20

Uni Eropa

EURO

BANK

1. Sejarah Singkat Bank

Pada zaman Babylonia, Yunani Romawi awalnya bersifat trukar-menukar mata uang. Zaman Babylonia (2000 SM) bank dikenal dengan nama Temples of Babylion, zaman Yunani (500 SM)  bank dikenal dengan nama Greek Temple, perkembangan pesat dimulai sejak zaman Romawi. Jenis mata uang yang pertama kali diakui sebagai mata uang internasianal adalah mata uang Konstantinopel (Romawi).

Perkembangan bank di Indonesia, dimulai dari zaman Belanda (Nederland Indie), pada masa itu ada tiga bank yang berperan penting adalah :

a. De Javasche Bank NV, yang kemudian dinasionalisasikan menjadi Bank Sentral di Indonesia

b. De algemene Volkscredietbank, pada masa Jepang diganti dengan nama Syonim Ginko dan sekarang menjadi Bank Rakyat Indonesia

c. De Postpaarbank, pada tahun 1950 diganti menjadi Bank Tabungan Pos, dan tahun 1968 diganti menjadi Bank Tabungan Negara

Perkembangan bank setelah kemerdekaan sungguh luar biasa mencapai ratusan bank pada zaman Orde Baru banyak bank yang tidak sehat, sehingga pada pergerakan reformasi sudah ratusan bank yang dilikuidasi (ditutup karena tidak mampu memenuhi kewajiban-kewajiban perbankan), yang menangani bank-bank yang tidak sehat adalah BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional).

2.  Pengertian Bank

Menurun UU No. 10 Tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

Fungsi utama bank :

a. Sebagai penghimpun dana dari masyarakat

Menurut UU No. 10 tahun 1998 simpanan adalah dana yang dipercayakan masyarakat pada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

b. Sebagai penyalur dana/memberi kredit

Agar uang yang disimpan di Bank tidak macet maka perlu disalurkan pada masyarakat dalam pinjaman berjangka (kredit), disisi lain untuk menjaga keseimbangan dan kesetabilan nilai rupiah melalui peredaran uang. Menurut UU No. 10 tahun 1998, kredit adalah penyediaan yang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan yang diwajibka pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Fungsi umum bank :

a. Menerima simpanan

b. Memberikan kredit

c. Tempat pertukaran uang asing

d. Ikut serta mengatur peredaran uang asing

e.  Menjaga kestabilan nilai uang

Asas perbankan di Indonesia dalam melaksanakan kegiatan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian.

3. Jenis Bank

a. Bank sentral

Saat ini bank sentral secara khusus yaitu dengan UU No.23 Tahun 1999. Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI), menurut UU No. 23 Tahun 1999, bank sentral mempunyai status tersendiri dan tidak dapat dipersamakan dengan bentuk bank lain.

Berdasarkan UU tersebut Bank Indonesia mempunyai tugas pokok mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, hal ini diwujudkan dalam kebijakan sebagai berikut :

1. Menetapkan dan melaksanakan kebijaksanaan moneter

2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

3. Mengatur dan mengawasi bank

Dari ketiga kebijakan tersebut, usaha-usaha yang dilakukan BI adalah sebagai berikut :

1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

a. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran moneter yang ditetapkan

b. Menetapkan pengendalian moneter

c. Lender if the last resort

d. Melaksanakan kebijaksanaan nila tukar

e.  Mengadakan survey guna memperoleh data ekonomi dan keuangan secara tepat

2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

a. Mengatur dan menyelenggarakan kliring

b. Mengeluarkan dan mengedarkan uang

3. Mengatur dan mengawasi bank

· Perizinan bank

· Kelembagaan bank

· Kegiatan bank

· Kegiatan bank yang berprinsip syariah

· Merger, konsulidasi dan akusisi

b. Bank umum

Menurut UU No. 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatanya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dalam pengertian di atas adad dua hal yang perlu diperhatikan:

1.  Usaha serta konvensional, dalam hal ini yang dimaksud adalah usaha bank umum menerima simpanan dalam bentuk giro, deposito serta memberikan kredit dalam jangka pendek.

2.  Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam :

a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)

b. Pembiayaan berdasarkan penyertaan modal (musharakat)

c. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah)

d. Pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah)

Fungsi bank umum

1. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien dalam kegiatan ekonomi

2. Menciptakan uang

3. Menghimpun dana dan menyalurkan pada masyarakat

4. Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya

Usaha bank umum

Menurut UU No. 10 Tahun 1998 usaha bank umum antara lain :

1. Menghimpun dana dari masyarakat

2. Memberikan kredit

3. Menertibkan surat pengakuan hutang

4. Membeli, menjual, atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya

5.  Menerima atau antar pihak ketiga

6.  Menyediakan tempat untuk penyimpanan barang dan surat berharga

7.  Melakukan kegiatan penitipan untuk pihak lain

Jenis bank umum

1.  Bank umum milik pemerintah

2.  Bank umum milik swasta nasional

3.  Bank umum milik swasta asing

c. Bank perkreditan rakyat

BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Kegiatan BPR tidak boleh memberikan jasa lalu lintas pembayaran.

Usaha BPR

1. Menghimpun dana dari masyarakat

2. Memberikan kredit

3. Menyediakan pembiayaan dan menetapkan dana berdasarkan prinsip syariah

4. Menetapkan dana dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia dan atau tabungan pada bak lain

Kegiatan yang tidak boleh dilakuakn BPR

1. Menerima simpanan dalam bentuk giro

2. Ikut serta dalam lalu lintas pembayaran

3. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing

4. Melakukan kegiatan perasuransian

4. Produk Bank

a.  Bank sentral

1. Uang kartal

2. Uang giral

3. Jasa (memberikan kredit pada bank-bank di Indonesia)

b.  Bank umum

1. Uang giral

2. Jasa simpanan

3. Jasa pengiriman uang

4. Jasa penukaran uang asing

5.  Jasa penitipan barang

c. Bank perkreditan rakyat

1. Jasa kredit

2. Jasa penyimpanan uang

5. Tabungan

Tabungan adalah pendapat yang tidak dikonsumsikan sekarang

Tabungan = pendapatan – konsumsi

Jenis-jenis tabungan :

a.       Tabungan perseorangan

b.      Tabungan perusahaan

c.       Tabungan pemerintah

d.      Tabungan masyarakat

Tabungan masyarakat merupakan penjumlahan tabungan perseorangan dengan tabungan perusahaan yang berasal dari laba yang tidak dibagikan.

a.       Sebagai  salah satu sumber dana pembangunan Negara

b.      Mengurangi pinjaman luar negeri

LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB)

1.       Pengertian

Menurun UU No. 9 Tahun 1998, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan dibidang keuangan, yang menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya untuk membayar investasi perusahaan. Semua kegiatan LKBB diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998.

Pada tahun 1970 mulai penataan dan pengembangan pasar uang dan modal, salah satu cara adalah mendirikan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), yang bertujuan untuk memperlancar kegiatan LKBB di pasar uang.

Jadi Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah lembaga yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan, yang langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan pada masyarakat.

Lembaga ini aktivitasnya antara lain menarik uang dari masyarakat dan kemudian menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan.

Yang termasuk LKBB adalah :

1.  Koperasi simpan pinjam

yaitu koperasi yang menggalakan para anggotanya untuk hidup hemat denga cara menabung disamping memberikan pinjaman bagi para anggotanya.

2. Perum pegadaian

Merupakan lembaga keuangan yang lapangan usahanya memberikan pinjaman kepada perorangan yang besarnya bergantung pada nilai barang jaminan yang diserahkan.

Tujuan perum pegadaian adalah untuk mencegah perorangan/masyarakat berekonomi lemah jatuh kepada lintah darat atau kreditor liar, dalam meminjam uang.

3.  Perasuransian

Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pertanggungan resiko. misalnya : perusahaan asuransi jiwa, asuransi tenaga kerja, asuransi kerusgian, asuransi kredit dll. Perasuransian berfungsi sebagai lembaga yang memberi jasa pertanggungan kepada orang yang mempertanggungkan dirinya dengan memperoleh imbalan berupa bunga premi. Perusahaan asuransi sumber dananya dari pembayaran polis asuransi para nasabahnya dan pembelian surat-surat berharga. Polis adalah perjanjian antara perusahaan asuransi selaku pihak penanggung dengan pihak tertanggung.

4.  Dana pensiun

Dana pensiun adalah dana yang disediakan oleh pemerintah bagi para pegawai negeri, atau yang disediakan oleh perusahaan bagi para karyawan (misalnya CV, dan PT) sebagai cadangan untuk dihari tua bagi karyawannya.

Dana pensiun terkumpul lewat pemotongan gaji karyawan/pegawai setiap bulan saat masih aktif bekerja. Lembaga yang mengelola dana pension adalah PT Taspen/Persero.

5. Lembaga Pembiayaan (Leasing)

Perusahaan sewa guna usaha atau leasing adalah badan usaha yang kegiatannya menyewakan barang modal sekaligus menjual secara kredit barang tersebut kepada suatu perusahaan.

Sewa beli adalah membeli secara mengangsur dan sebelum terbayar lunas dianggap sebagai menyewa barang bersangkutan.

Jadi leasing kegiatan usahanya bergerak dibidang pembiayaan untuk keperluan barang modal yang diinginkan oleh nasabah.

Kegiatan badan usaha ini antara lain :

· Memberikan kredit jangka menengah dan jangka panjang.

Contoh : PT Private Development Company of Indonesia Limited

  PT Pembinaan Usaha Indonesia (Bahana)

· Sewa gudang (Leasing)

· Modal venlana

Adalah kegiatan usaha jangka panjang dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.

· Anjak piutang

· Kartu kredit

6. Pasar Modal/Valas (Bursa Efek)

Bursa efek merupakan tempat jual beli surat berharga jangka panjang misalnya saham dan obligasi. Saham adalah surat penyertaan modal atau surat tanda bukti ikut memiliki perusahaan. Obligasi adalah surat utang jangka panjang.

7. Pasar Uang

Pasar uang adalah tempat jual beli surat berharga jangka pendek yaitu waktunya tidak lebih dari satu tahun. Misalnya : sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat berharga pasar uang, dan call money. Penjual dan pembeli surat berharga tersebut tidak di dalam pasar tertentu, akan tetapi melalui melalui sarana elektronika seperti telepon, facsimile, atau teleks.

8.  Anjak Piutang

Kegiatan utama anjak piutang adalah mengambil alih (piutang tertentu) suatu perusahaan dengan suatu tanggung jawab tertentu, tergantung kesepakatan dengan pihak kreditur (pihak yang punya hutang).

Tugas pokok perusahaan anjak piutang adalah menagih hutang (collector) dari orang-orang yang mempunyai utang kepada lembaga yang menyuruhnya atau dengan membeli kredit bermasalah tersebut.

9. Modal ventura

Perusahaan modal ventura merupakan perusahaan yang memberikan pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi.

Contoh :

a.  Pembangunan suatu objek penelitian. Proyek ini bersifat social

b.  Penciptaan suatu teknologi baru

c.  Pembiayaan terhadap usaha kecil

2. Fungsi dan peranan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

· Memberikan pinjaman sindikasi (Syndicated Loans) dalam jumlah besar.

· Sebagai penjamin emisi bagi perusahaan-perusahaan yang ingin memanfaatkan dan masyarakat melalui pasar modal (go public)

· Sebagai konsultan ahli dalam rangka marger, akuasisi (pengambil alihan) maupun restrukturisasi permodal.

· Sebagai perantara bagi para investor asing yang berminat berkerja sama dengan partner lokasi atau sebaliknya.

3. Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) lainnya :

Jenis lembaga ini antara lain :

a. Usaha pemberian kredit pembelian rumah

b. Bank desa

Adalah lembaga kegiatan utamanya menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada masyarakat desa bersangkutan.

c.  Lembaga kredit perorangan

Yaitu lembaga yang menjalankan usaha pemberian kredit dalam bentuk uang maupun bentuk lainnya.

d. Lembaga perantara penertiban dan perdagangan surat-surat berharga

Kegiatan usahanya antara lain :

· Peminjaman emisi efek

· Perantara perdagangan efek

· Manager investasi

· Penasehat investasi

Soal

1. Sebutkan syarat teknis terciptanya Uang!

2. Apakah yang dimaksud dengan uang kartal dan uang giral?

3. Sebutkan motif manusia dalam memegang atau menyimpan uang!

4. Sebutkan tugas pokok bank sentral!

5. Apakah yang dimaksud dengan lembaga keuangan bukan bank dan sebutkan macamnya!

BAB VII

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Pengertian Perdagangan Antar Negara

Perdagangan adalah usaha menyampaikan barang dari produsen pada konsumen melalui jual beli dengan tujuan memperoleh laba.

Fungsi pokok perdagangan

a. Mengumpulkan dana dan mendistribusikan barang

b. Menyortir dan member derajat mut barang yang dijual

c. Menimbun dan menyimpan uang

d. Media promosi barang yang diperdagangkan

e.  Memperlancar kegiatan ekonomi

Dari perngertian di atas bahwa perdagangan antar Negara menyangkut jual beli barang antar Negara/menyangkut ekspor impor.

Perdagangan antar Negara adalah suatu kegiatan jual beli barang/jasa antara Negara yang satu dengan Negara yang lain yang saling membutuhkan dan menguntungkan. Di Indonesia sendiri perdagangan antar Negara sudah ada sejak jaman Sriwijaya yang perdagangannya sampai ke India dan Tiongkok (Cina). Untuk tingkat perkembangan internasional, perdagangan maju pesat sejak Colombus menemukan benua Amerika dan Vasco Dae Gamma sampai ke India. Bangsa Eropa dan Amerika pada jaman dahulu ke wilayah Asia Tenggara terutama untuk mencari rempah-rempah.

2. Timbulnya Perdagangan Antar Negara

Untuk memenuhi segala yang dibutuhkan rakyat dan pemerintahnya, Negara tersebut harus mengadakan hubungan ekonomi dengan lain. Maka timbullah hubungan ekonomi antar Negara atau hubungan ekonomi internasional.

a. Faktor yang mempengaruhi hubungan antar Negara :

1. Iklim dan keadaan tanah, hal ini menyebabkan sumber alam dan hasilnya yang berbeda-beda

2. Kebudayaan Negara yang berbeda-beda

b. Dari keempat faktor tersebut dapat dijabarkan bahwa perdagangan antar Negara disebabkan karena :

1. Tidak setiap Negara mampu memenuhi kebutuhan sendiri

2. Tidak setiap Negara mampu memproduksi sendiri

3. Adanya kelebvihan hasil produksi suatu Negara

4. Adanya kemampuan SDM yang berbeda, hingga mempengaruhi teknologi yang dikuasai

5. Kemampuan modal yang dimiliki berbeda-beda

6. Ada suatu Negara yang kekurangan hasil produksi

3. Manfaat Perdagangan Antar Negara

Secara ekonomis, tujuan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan. Cara yang dilaksanakan adalah mengekspor dan mengimpor barang.

·     Mengekspor barang-barang yang dapat diproduksi di dalam negeri dengan cara yang efisien, dengan biaya yang murah tetapi dengan mutu yang baik.

·     Mengimpor barang-barang yang dibutuhkan dengan kualitas baik, tetapi dngan harga yang lebih murah daripada kalau diproduksi sendiri.

Manfaat perdagangan antar Negara :

a. Kebutuhan setiap Negara terpenuhi

b. Negara pengekspor memperoleh keuntungan

c. Setiap Negara dapat mengadakan specialisasi produksi

d. Dapat mendorong produksi secara besar-besaran

e.  Meningkatkan hubungan persahabatan antar Negara

f.  Dapat mendorong kemajuan IPTEK

4. Hambatan Perdagangan Antar Negara

a. Adanya perbedaan mata uang

b. Pembayaran antar Negara beresiko besar

c. Kebijaksanaan impor yang dilakukan suatu Negara (kouta, proteksi, tarif, dsb)

d. Perang dan resensi

e.  Adanya persamaan barang ekspor

f.  Organisasi ekonomi regional lebih mementingkan kelompok anggotanya

g.  Proses ekspor memerlukan waktu lama

h.  Negara agraris sulit mengembangkan perdagangan

i.   Perekonomian Negara berkembang terdesak Negara maju

Untuk Negara Indonesia saat ini yang menjadi hambatan perdagangan internasional antara lain :

Nilai rupiah yang kurang stabil, menimbulkan keragua-raguan ekspor impor

LC (Letter of Credit = lembaga penjamin ekspor impor) kurang mendapat kepercayaan

Stabilitas politik labil, sehingga investor enggan menanam modal

Cadangan devisa menipis, yang menyebabkan kesulitan melakukan perdagangan internasional dan sebagian untuik membayar hutang.

5. Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri Pewrdagangan Antar Negara

Perbedaan yang paling mendasar adalah perbedaan alat pembayaran dan cara pembayarannya

No.

Letak Perbedaan

Dalam Negeri

Luar Negeri

1

Alat pembayaran

Jenis uang sama sehingga tidak mengalami kesulitan

Jenis mata uang berbeda sehingga harus menggunakan kurs mata uang

2

Cara pembayaran

Dapat dibayarkan secara langsung karena tinggal dalam satu negara

Tidak dapat dilakukan secara langsung, maka cara yang digunakan adalah, wasel dagang, clearing internasional, telegraphic transfer, kompensasi pribadi, menggunakan LC

tekstil, kain tenun, pakaian jadi dan sepatu

b. Barang-barang impor meliputi :

1. Hasil industri           : kendaraan bermotor, mobil, perahu, mesin, traktor

2. Hasil pertanian         : gandum, beras dan buah-buahan

3. Hasil perkebunan     : yute dan gula tebus