vasodilator dan efeknya

Upload: tony-chris

Post on 04-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Vasodilator Dan Efeknya

    1/6

    Obat Vasodilator

    Tujuan:

    1. Menjelaskan perbedaan mula kerja dan lama kerja berbagai obat vasodilator.2. Menjelaskan dan mengamati efek vasodilator kerja sedang (isosorbit dinitrat

    sublingual) dan kerja lambat (isosorbit dinitrat oral) yang diberikan pada orang

    percobaan.

    3. Mengamati farmakodinamik obat-obat vasodilator.4. Membangun kerjasama yang dinamis dalam kelompok selama pengamatan.

    Persiapan alat dan bahan:

    1. Obat isosorbit dinitrat oral : 1 buah2. Obat isosorbit dinitrat sublingual : 1 buah3. Air minum : 1 gelas4. Tensimeter : 1 buah5.

    Stetoskop : 1 buah

    6. Termometer kulit : 1 buah7. Arloji : 1 buah

    Tiap kelompok menyiapkan 2 orang percobaan yang siap puasa 4 jam sebelum

    praktikum dimulai

    Sebaiknya orang percobaan berkulit warna putih/kuning, agar efek vasodilatasi kulit

    jelas terlihat

    Alat-alat yang diperlukan : tensimeter, stetoskop, termometer kulit, arloji

    Obat-obat vasodilator : Isosorbid dinitrat : sub-lingual

    : Isosorbid dinitrat : oral

  • 7/30/2019 Vasodilator Dan Efeknya

    2/6

    Tatalaksana

    Dua orang percobaan dari masing-masing kelompok yang telah mempersiapkan diri

    tidak makan 4 jam sebelum percobaan, berbaring di atas meja laboratorium dengan

    tenang.

    Dilakukan pengukuran parameter basal, tekanan darah, denyut jantung/nadi, frekuensi

    nafas dan suhu kulit sebanyak 2 kali dengan interval 5 menit dan rata-ratanya

    dihitung.

    Setelah pengamatan parameter telah selesai, obat vasodilator diminta pada insturktur.

    Cara penggunaannya harus diperhatikan baik-baik, apakah harus ditaruh di bawah

    lidah (sublingual), atau ditelan dengan segelas air. Jangan tertukar

    Dilakukan pengukuran parameter di atas untuk orang percobaan:

    Yang mendapat obat sublingual, dilakukan tiap 3 menit selama jam

    Yang mendapat obat oral, dilakukan tiap 15 menit selama 1 jam atau bila

    parameter telah kembali ke nilai basal.

    Ditanyakan gejala-gejal yang dirasakan oleh orang percobaan selama percobaan dan 24

    jam setelahnya.

    Setelah data diperoleh, bandingkan dengan data kelompok lain, lihat apakah ada

    perbedaan mulai kerja dan lama kerja dari masing-masing obat vasodilator.

  • 7/30/2019 Vasodilator Dan Efeknya

    3/6

    Table 5.1

    1. Pada pengamatan pemberian isosorbid dinitrat pada OP, mula-mula dilakukan pengukuranbasal yaitu tekanan darah, frekuensi nadi, suhu dan frekuensi napas. Kemudian OP diberi

    isosorbid dinitrat secara sublingual yaitu dengan cara ditaruh di bawah lidah. Pengaamatan

    tanda vital dilakukan setiap interval 3 menit selama 30 menit sehingga di dapatkan 10 kali

    pengukuran sebagai parameter perbandingan mula kerja dan lama kerja isosorbid dinitrat.

    Berdasarkan golongannnya, isosorbid dinitrat merupakan vasodilator kerja sedang yangefeknya dapat dijelaskan pada tabel. Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa pada 3 menit pertama

    terjadi penurunan tekanan darah, peningkatan frekuensi denyut nadi, penurunan suhu, dan

    peningkatan frekuensi napas. Penurunan tekanan darah secara signifikaan dapat dilihat pada 3

    menit keempat atau 12 menit setelah pemberian obat yaitu pada 90/65 mmHg. Tekanan darah

    mulai kembali normal setelahnya, begitu pula diikuti parameter vital lainnya yang berangsur-

    angsur kembali ke keadaan normal. Hal ini membuktikan bahwa isosorbid dinitrat merupakan

    suatu vasodilator dengan mula kerja sedang daan lama kerja yang sedang pula. Efek

    vasodilatasi sekitar 30 menit walaupun tanda vital OP tidak sepenuhnya kembali ke keadaan

    basal. Pada pengakuan OP, efek obat ini memberikan rasa sakit kepala dan hal ini diduga

    karena terjadinya hipotensi ortostatik, yang akan membaik bila diberikan paracetamol. Pada

    OP juga ditemukan flushing pada wajah karena efek dilatasi arteri serebral

    basal 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30

    TD 125/90 120/80 110/80 110/80 110/80 105/80 110/75 110/80 110/80 115/80 100/80

    RR 15x 12x 11x 11x 12x 10x 16x 12x 11x 14x 14x

    N 72x 69x 74x 77x 71x 67x 69x 68x 67x 75x 73x

    T

    (0C)

    35,8 35,7 35,6 35,9 35,9 35,6 35,8 36,1 35,6 36,9 35,8

  • 7/30/2019 Vasodilator Dan Efeknya

    4/6

    Parameter Rata-

    rata

    Menit

    ke-15

    Menit

    ke-30

    Menit ke-

    45

    Menit

    ke-60

    Menit ke-

    75

    Menit

    ke-90

    TD 120/

    80

    110/

    70

    100/

    70

    110/70 110/

    70

    105/

    80

    110/

    70

    Nadi 84 76 70 67 67 60 76

    Suhu 36,1 35,7 35,9 35,8 35,8 35,6 35,5

    Napas 18 x 15 x 13 x 18 x 16x 16x 16x

    Table 5.2

    2. Pada pengamatan pemberian nitrogliserin oral pada OP, mula-mula dilakukan pengukuranbasal yaitu tekanan darah, frekuensi nadi, suhu dan frekuensi napas. OP diminta untuk

    menelan nitrogliserin oral dengan segelas air kemudian berbaring selama 15 menit daan

    kembali dilakukan pengukuran. Pengukuran dilakukan setiap 15 menit mengingat nitrogliserin

    oral adalah obat vasodilator mula kerja lambat. Penurunan darah secara signifikan ditemukan

    pada 15 menit kedua yaitu pada 30 menit setelah pemberian obat yaitu 80/60 mmHg, namun

    tidak ada perubahan mencolok dari tanda vital lainnya kecuali peningkaatan frekuensi napas

    yang meningkat pada pengukuran di menit ke 90. Tekanan darah OP tidak sepenuhnya

    kembali normal menurut pengakuannya bahwa ia merasakan sakit kepala dan terasa berat serta

    pandangannya kabur. Dari tabel 5.2 dapat dilihat parameter pengukuran yang menandakan

    bahwa nitrogliserin adalah vasodilator dengan mula kerja lambat dan lama kerja yang lambat

    pula.

    Pembahasan

    Senyawa nitrat bekerja melalui dua mekanisme. Secara in vivo senyawa nitrat merupakan pro

    drug yaitu menjadi aktif setelah dimetabolisme dan menghasilkan nitrogen monoksida (NO).

    Biotransformasi senyawa nitrat yang berlangsung intraseluler ini dipengaruhi oleh adanya

    reduktase ekstrasel dan reduced tiol (glutation) intrasel. Nitrogen monoksida akan

    membentuk kompleks nitrosoheme dengan guanilat siklase dan menstimulasi enzim ini

    sehingga kadar cGMP meningkat. Selanjutnya cGMP akan menyebabkan defosforilasi

  • 7/30/2019 Vasodilator Dan Efeknya

    5/6

    miosin, sehingga terjadi relaksasi otot polos. Mekanisme kerja yang kedua yaitu akibat

    pemberian senyawa nitrat, endotelium akan melepaskan prostasiklin (PGI2) yang bersifat

    vasodilator. Berdasarkan kedua mekanisme ini, senyawa nitrat dapat menimbulkan

    vasodilatasi, dan pada akhirnya menyebabkan penurunan kebutuhan dan peningkatan suplai

    oksigen.

    Sasaran Terapi: Vasodilatasi pembuluh arteri koronaria epikardial.

    Tujuan Terapi: Mengatasi nyeri angina dengan menyeimbangkan suplai dan kebutuhan

    oksigen miokard.

    Strategi Terapi

    Pada serangan akut angina diberikan kombinasi dua macam antiangina (dengan tujuan

    meningkatkan efektivitas dan mengurangi efek samping) dan asetosal. Jika serangan angina

    tidak membaik pada pemberian kombinasi dua macam antiangina, maka dapat diberikan

    kombinasi tiga macam antiangina. Antiangina digunakan karena dapat menurunkan

    kebutuhan oksigen miokard dan meningkatkan suplai oksigen miokard sehingga

    keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen tercapai. Asetosal digunakan karena

    dapat mencegah atau mengurangi agregasi trombosit, dengan demikian aliran darah tidak

    semakin terhambat (Isselbacher, 2000).

    1. Nama generik : Isosorbid Dinitrat, tablet sublingual 5 mg, 10 mg

    2. Nama dagang

    Cedocard, tablet 5 mg, 10 mg, 20 mg Cedocard Retard, tablet lmb 20 mg Farsorbid, tablet sub 5 mg, 10 mg Isoket, tablet 5 mg, 10 mg Isoket Retard, tablet lmb 20 mg, 40 mg; cairan injeksi 1 mg/ml; aerosol 25 mg/ml;

    krim 100 mg/g

    Isomack Retard, kapsul 20 mg Isomack Spray, buccal spray 13,9 mg/ml Td Spray Iso Mack, spray transdermal 96,7 mg/ml Vascardin, tablet 5 mg, 10 mg

  • 7/30/2019 Vasodilator Dan Efeknya

    6/6

    3. Indikasi : Profilaksis dan pengobatan angina; gagal jantung kiri

    4. Kontra-indikasi

    Hipersensitivitas terhadap nitrat, hipotensi dan hipovolemia, kardiopati obstruktif hipertrofik,

    stenosis aorta, tamponade jantung, perikarditis konstriktif, stenosis mitral, anemia berat,

    trauma kepala, perdarahan otak, glaukoma sudut sempit.

    5. Bentuk sediaan

    Tablet, tablet sublingual, tablet lepas lambat, kapsul, cairan injeksi, aerosol, krim, buccal

    spray, dan spray transdermal.

    6. Dosis dan Aturan pakai

    Sublingual : 5-10 mg Oral : sehari dalam dosis terbagi, angina 30-120 mg Infus Intravena : 2-10 mg/jam; dosis lebih tinggi sampai 20 mg/jam mungkin

    diperlukan

    7. Efek samping

    Sakit kepala berdenyut, muka merah, pusing, hipotensi postural, takikardi (dapat terjadi

    bradikardi paradoksikal). Efek samping yang khas setelah injeksi meliputi hipotensi berat,

    mual dan muntah, diaforesis, kuatir, gelisah, kedutan otot, palpitasi, nyeri perut, sinkop,

    pemberian jangka panjang disertai dengan methemoglobinemia.

    8. Peringatan

    Gangguan hepar atau ginjal berat; hipotiroidisme, malnutrisi, atau hipotermia; infarkmiokard yang masih baru; sistem transdermal yang mengandung logam harus diambil

    sebelum kardioversi atau diatermi.

    Senyawa nitrat kerja panjang atau transdermal dapat mengakibatkan toleransi (efekterapi berkurang). Jika toleransi diperkirakan setelah penggunaan sediaan transdermal,

    sediaan tersebut harus dilepas selama beberapa jam berurutan dalam setiap kurun

    waktu 24 jam.