varicella zoster
TRANSCRIPT
DEFINISI
• Varisela adalah infeksi akut primer oleh virus Varisela-zoster yang menyerang kulit dan mukosa.
Varicella zoster virus
Ordo: Herpesvirales Family: Herpesviridae Subfamily:Alphaherpesvirinae Genus: Varicellovirus Species: Human herpesvirus 3
(HHV-3)
• Varicella (chickenpox) • Herpes zoster (shingles)
PATOGENESIS
• Masuk kedalam tubuh melalui inhalasi dari sekresi pernafasan / kontak langsung lesi kulit
• Masuk ke mukosa saluran pernafasan bagian atas, orofaring atau konjungtiva
• Hari ke 2-4 siklus pertama Virus– Di nodus limfe regional– Penyebaran virus jumlah sedikit melalui darah dan
kelenjar limfe• Hari ke 4-6 Viremia Primer
PATOGENESIS
• Replikasi virus dapat mengalahkan mekanisme imun tubuh yang belum matang (anak)
• Berlanjut ke siklus replikasi ke 2 – di Hepar dan limpa– Viremia Sekunder
• Pada hari 14-16 mencapai epidermis, Timbul Lesi Kulit
• Penularan 2 hari sebelum hingga 5 hari setelah timbulnya lesi di kulit
GAMBARAN KLINIS
• Gejala Prodormal (1-2 hari sebelum timbul lesi kulit)– Demam – Malaise– Nyeri kepala– Mual– Anoreksia
• Pada anak kecil gelaja prodormal jarang, – Demam dan malaise bersamaan dengan lesi kulit
• Perjalanan Lesi Varisela sentripetal – Dari wajah/ scalp ke batang tubuh dan extremitas
• Gatal • Terdapat smua stadium lesi Secara
bersamaan.
Perjalanan Lesi• Makula eritematosa pada wajah dan dada• 12-14 jam papul berubah jadi vesikel
– Letak superfisial– Dinding tipis seperti tear drop– Bentuk elpis – Gambaran seperti dew drop on a rose petal
• Hari ke 2 berubah jadi pustula – Adanya akumulasi sel radang (keruh)
• Hari ke 2-12 berubah jadi Krusta – Mengering dari tengah (bentuk Umbilikasi)
• 1-3 minggu krusta lepas • Fase penyembuhan jarang terbentuk jaringan parut Jika
tidak disertai dengan infeksi sekunder
Pemeriksaan penunjang
• Tzanck Smear – Apus dasar vesikel yang baru– Diwarnai dengan Giemsa– Ditemukan multinucleated giant cell– Tidak dapat membedakan Herpes simpleks dan
variella zoster• Direct Fluorescent Assay (DFA)– Scraping dasar vesikel– Dengan mikroskop fuloresen ditemukan antigen Virus
varicella zoster– Dapat membedakan VZV dan herpes simpleks
Pemeriksaan penunjang
• Biopsi Kulit– Vesikel intraepidermal– Degenerasi sel epidermal – akantolisis
PENATALAKSANAAN
• Antipiretik dan analgesik• Lokal bedak dengan zat anti gatal untuk
cegah pecah vesikel secara dini dan hilangkan rasa gatal
• Krusta beri salep antibiotik cegah infeksi sekunder
• VZIG (Varicella zoster immunoglobulin) – i.m 4 hari setelah terpajan
Obat antivirus Pemberian antivirus dapat mengurangi lama sakit, keparahan dan waktu penyembuhan akan lebih singkat. -Jangka waktu kurang dari 48 – 72 jam setelah erupsi dikulit muncul. -Asiklovir, valasiklovir dan famasiklovir. -Dosis anti virus (oral) :
Neonatus : Asiklovir 500 mg / m2 IV setiap 8 jam selama 10 hari. Anak( 2 -12 tahun) : Asiklovir 4 x 20 mg / kg BB / hari / oral selama 5 hari. Pubertas dan dewasa : ●Asiklovir 5 x 800 mg / hari / oral selama 7 hari. ●Valasiklovir 3 x 1 gr / hari / oral selama 7 hari. ●Famasiklovir 3 x 500 mg / hari / oral selama 7 hari.