upaya pengurus untuk meningkatkan kesejahteraan anggota(guru dan siswa) skripsi
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
1/136
UPAYA PENGURUS UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN ANGGOTA(GURU DAN SISWA)
“Studi Kasus Tentang Simpan Pinjam Di Koperasi “Sejahtera” MTs Miftahul
Huda Bokor No. 13 Kecamatan Turen Kabupaten Malang”
SKRIPSI
Oleh:
UMI MUDAWIYAH
NIM: 04130044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUANSOSIAL
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG
JANUARI, 2009
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
2/136
UPAYA PENGURUS UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN ANGGOTA (GURU DAN SISWA)
“Studi Kasus Tentang Simpan Pinjam Di Koperasi “Sejahtera” MTs Miftahul
Huda Bokor No. 13 Kecamatan Turen Kabupaten Malang”
SKRIPSI
Oleh:
UMI MUDAWIYAH
NIM: 04130044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUANSOSIAL
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG
JANUARI, 2009
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
3/136
LEMBAR PENGAJUAN
UPAYA PENGURUS UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN ANGGOTA(GURU DAN SISWA)
“Studi Kasus Tentang Simpan Pinjam di Koperasi “Sejahtera” MTs Miftahul
Huda Bokor No. 13 Kecamatan Turen Kabupaten Malang”
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) MalangUntuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar
Strata Satu Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Konsentrasi Pendidikan Ekonomi
Oleh:
UMI MUDAWIYAH
NIM: 04130044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUANSOSIAL
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG
JANUARI, 2009
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
4/136
LEMBAR PERSETUJUAN
UPAYA PENGURUS UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN ANGGOTA(GURU DAN SISWA)
“Studi Kasus Tentang Simpan Pinjam di Koperasi “Sejahtera” MTs Miftahul
Huda Bokor No. 13 Kecamatan Turen Kabupaten Malang”
SKRIPSI
Oleh:
UMI MUDAWIYAHNIM : 04130044
Telah Disetujui Oleh
Dosen Pembimbing
Dr. Wahidmurni, M.Pd, Ak.
NIP: 150.303049
Mengeatahui
Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Program studi Pendidikan Ekonomi
Drs. Muh.Yunus, M.Si
NIP. 150 276940
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
5/136
LEMBAR PENGESAHAN
UPAYA PENGURUS UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN ANGGOTA(GURU DAN SISWA)Studi Kasus Tentang Simpan Pinjam di Koperasi “Sejahtera” MTs Miftahul Huda
Bokor No. 13 Kecamatan Turen Kabupaten Malang
SKRIPSI
Dipersiapkan dan disusun oleh
Umi Mudawiyah (04130044)
Telah Dipertahankan Di depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu
Persyaratan dan Untuk Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Pada Tanggal 17 Januari 2009
Susunan Dewan Penguji Tanda tangan
1. Ketua SidangDr. Wahidmurni, M.Pd, Ak.
NIP. 150.303049 : ( )
2. SekretarisDrs. Ec. Muh. Mansyur, MM
NIP. 190.02.00029 : ( )
3. PembimbingDr. Wahidmurni, M.Pd, Ak.
NIP. 150.303049 : ( )4. Penguji Utama
Dr. H. Nur Ali, M.Pd
NIP.150.28289265 : ( )
Disahkan Oleh:
Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Malang
Prof. Dr. H. M Djunaidi Ghony
NIP. 150.042 031
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
6/136
Alhamdulillahi Rabbil’alamiin
Puji Syukur teruntai dari sanubariku yang terdalam atas karunia
dan rahmat Allah SWT. Dengan segenap rasa cinta dan sayang
kupersembahkan karya ini Kepada:
Ayahanda (Musa’i) dan Ibunda (Mutmainnah) tercinta yang telah
mengayomi dan mengasihi dengan kasih sayang yang ikhlas. kepada
kakakku (Istikomah, S.Ag, Maksum, Marzuki, S.E), serta adikku (Muh.
Mustofa, Fatimatun Nurul Hikmah, dan Nur Ainatuz Zahrah) tercinta
yang selalu memberikan dukungan terhadapku.
Dengan tulus hati kuucapkan terima kasih kepada Bapak Drs
Djamhuri Hasyim dan Ibu Nurkamilah, yang telah memberikan penulis
tempat yang aman sampai terselesainya penulisan skripsi dan tak lupa
kepada sahabat-sahabatku yang telah memberikan tali persaudaraan
selama ini.
Semoga kita selalu dalam Ridho-Nya…….
Amiin Ya Robbal’alamiin……
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
7/136
MOTTO
!!!!""""
Artinya:
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,
sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang
lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari
yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat
pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. At-
Taubah[9]:71).
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
8/136
NOTA DINAS PEMBIMBING
Dr. Wahidmurni, M.Pd, Ak
Dosen Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Negeri Malang
NOTA DINAS PEMBIMBING
Hal : Skripsi Umi Mudawiyah Malang, 3 Januari
2009
Lamp : 6 (empat) Eksemplar
Kepada
Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Malang
di-
Malang Assalamua’alaikum Wr. Wb.
Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa
maupun tehnik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut di
bawah ini:
Nama : Umi Mudawiyah
Nim : 04130044
Jurusan/Prodi : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial/PendidikaEkonomi
Judul Skripsi : Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Anggota (Guru dan Siswa) Studi Kasus Tentang
Simpan Pinjam di Koperasi “Sejahtera” MTs. Miftahul
Huda Bokor No. 13 KecamatanTuren, Kabupaten
Malang.
Maka selaku pembimbing, kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah
layak diajukan untuk diujikan.
Demikian, mohon dimaklumi adanya.
Wassalamua’alakum Wr. Wb.
Dosen Pembimbing
Dr. Wahidmurni, M.Pd, Ak.
NIP. 150303049
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
9/136
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama :Umi Mudawiyah
NIM : 04130044
Alamat : Jl. Tentrem Wonokasian , Kecamatan Turen, Kabupaten Malang
Menyatakan bahwa “Sekripsi” yang saya buat untuk memenuhi
persyaratan kelulusan.
Program Studi (Konsentrasi) Program Ekonomi pendidikanUniversitas
Islam negeri (UIN) Malang, Dengan Judul:
“Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa)
“Studi Kasus Tentang Simpan Pinjam di Koperasi “SEJAHTERA” MTs Miftahul
Huda Bokor No. 13 Kecamatan Turen Kabupaten Malang”.
Adalah hasil karya sendiri, bukan “duplikasi” dari karya orang lain.
Selanjutnya apabila di kemudian hari ada “klaim” dari pihak lain, bukan
menjadi tanggung jawab Dosen pembimbing dan atau pengelola Program sarjana
Universitas Islam negeri (UIN) Malang, tetapi menjadi tanggung jawab saya
sendiri.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada
paksaan dari siapapun.
Malang, 3 Januari 2009
Umi Mudawiyah
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
10/136
KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah yang Maha Kuasa yang
dengan taufiq dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul Upaya Pengurus Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota (Guru
Dan Siswa)
(Studi Kasus Tentang Simpan Pinjam di Koperasi “SEJAHTERA” MTs Miftahul
Huda Bokor No. 13 Kecamatan Turen Kabupaten Malang dengan baik. Rahmat
dan keselamatan semoga selalu dilimpahkan pada nabi Muhammad s.a.w, yang
telah menjadi model terbaik bagi umat manusia dalam menempuh kehidupan di
dunia ini.
Dengan segala kemampuan yang dimiliki setelah melalui”perjuangan”
yang panjang akhirnya skripsi yang merupakan salah satu syarat kelulusan
pendidikan penulis dapat selesai. Penulis mengakui banyak pihak yang telah
berjasa mendorong, memotivasi, dan membantu penyelesaian tulisan ini. Untuk
itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Imam Suprayogo, selaku sebagai Rektor UIN Malang.
2. Bapak Pof. Dr. H. Muhammad Djunaidi Ghony, selaku Dekan Fakultas
Tarbiyah UIN Malang.
3.
Bapak Dr. Wahidmurni, M.Pd, Ak, selaku sebagai Dosen Pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan sehingga
penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan benar.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
11/136
4. Seluruh Dosen beserta staf pengajar Fakultas tarbiyah yang telah
memberikan bimbingan, pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama
mengikuti studi di UIN Malang.
5. Ayahanda (Musa’i) dan Ibunda (Mutmainnah) tercinta yang telah
memberikan dorongan moril, materiil maupun spirituil dan do’a tulus
yang tak ada henti-hentinya kepada penulis.
6. Bapak Kepala Sekolah MTs. Miftahul Huda Bokor No. 13 Kecamatan
Turen, Kabupaten Malang, yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk mengadakan penelitian di sekolah ini
7. .Teman-teman mahasiswa Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
angkatan 2004, serta sahabat-sahabatku sekalian yang terlibat baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam penulisan skripsi
Penulis juga menyadari bahwa penulisan skripsi ini banyak kekurangannya
dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu besar harapan penulis atas saran serta
kritik yang bersifat membangun dari siapapun. Sebagai bekal untuk perbaikan
langkah penulis selanjutnya.
Semoga kebaikan mereka dibalas oleh Allah yang Maha Kaya dengan pahala
yang layak. Akhirnya penulis berharap semoga dengan izin-Nya skripsi yang
sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi penulis.
Amiin Ya Robbal’Alamin.
Malang, 3 Januari 2009
Umi Mudawiyah
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
12/136
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................. iHALAMAN JUDUL ................................................................................ ii
HALAMAN PENGAJUAN...................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. vi
HALAMAN MOTTO .............................................................................. vii
HALAMAN NOTA DINAS...................................................................... viii
HALAMAN PERNYATAAN................................................................... ix
KATA PENGANTAR............................................................................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................... xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv
ABSTRAK ................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 7
E. Definisi Istilah........................................................................... 8
F. Batasan Masalah ...................................................................... 9
G. Sistematika Pembahasan........................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 12
A. Hakekat Kegunaan Koperasi Sekolah ................................. 12
1. Pengertian Koperasi sekolah............................................... 12
2. Fungsi Dan Peran Koperasi Sekolah .................................. 22
3. Prinsip-Prinsip Koperasi Sekolah ...................................... 24
4. Landasan Koperasi Sekolah ................................................ 24
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
13/136
5. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam ( KOSIPA) ............... 26
B. Kesejahteraan Guru dan Siswa............................................... 29
1. Pengertian Kesejahteraan ................................................... 29
2. Dimensi Kesejahteraan ....................................................... 30
C. Struktur Organisasi di Indonesia ......................................... 35
1. Rapat Anggota..................................................................... 35
2. Pengurus.............................................................................. 37
3. Pengawas............................................................................. 44
4. Pengelola............................................................................. 46
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 48
A. Pendekatan dan jenis penelitian ................................................ .48
B.
Kehadiran penelitian. ................................................................ 50
C. Lokasi Peneliti .......................................................................... 51
D. Sumber Data ............................................................................. 52
E. Prosedur pengumpulan Data ..................................................... 53
F. Analisis Data ............................................................................ 54
G. Pengecekan Keabsahan Temuan .............................................. 54
H. Tahap-Tahap Peneliti ............................................................... 56
BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN ................... 59
A. Paparan Data Penelitian........................................................ 59
1. Gambaran situs penelitian .................................................. 59
2. Struktur Organisasi Koperasi”SEJAHTERA”di MTs.
Miftahul Huda Bokor No.13, Turen, Malang ..................... 61
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
14/136
3. Perkembangan Koperasi”SEJAHTERA” di MTs
dimasa ke masa ................................................................... 62
4. Visi dan Misi Koperasi ”SEJAHTERA” di MTs.
Miftahul Huda Bokor No. 13, Turen, Malang .................... 64
5. Upaya pengurus dalam meningkatkan
kesejahteraan anggota ........................................................ 65
6. Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam
meningkatkan kesejahteraan anggota.................................. 84
B. TEMUAN PENELITIAN ........................................................ 90
1. Upaya pengurus dalam meningkatkan
kesejahteraan anggota ....................................................... 90
2.
Faktor-faktor pendukung dan penghambat
dalam meningkatkan kesejahteraan anggota ...................... 92
BAB V PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN ..................... 94
1. Upaya pengurus dalam meningkatkan
kesejahteraan anggota ............................................................... 94
2. Faktor-faktor pendukung dan penghambat
pengurus dalam meningkatkan kesejahteraan anggota ............ 101
BAB VI PENUTUP ................................................................................. 106
A.
Kesimpulan .............................................................................. 106
B. Saran-Saran .............................................................................. 106
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 107
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
15/136
DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Surat Penelitian
Lampiran 2: Surat keterangan akan melaksanakan penelitian
Lampiran 3: Surat keterangan telah melaksanakan penelitian
Lampiran 4: Pedoman wawancara
Lampiran 5: Lembar Catatan Lapangan Siklus 1
Lampiran 6: Lembar Catatan Lapangan Siklus 2
Lampiran 7: Lembar Catatan Lapangan Siklus 3
Lampiran 8: Lembar Aktifitas Pengurus dalam merekap pendapatan dan Biaya .
Lampiran 9: Lembar Dokumen tentang Aktifitas Koperasi Siswa di MTs.
Miftahul Huda Turen.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
16/136
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Struktur Organisasi Koperasi”Sejahtera” di MTs.
Miftahul Huda Bokor No. 13, Turen, Malang .................................... 61
4.2 Jenis-Jenis Kesejahteraan Karyawan .................................................... 77
4.3 Susunan Pengawasan Koperasi ........................................................... 79
4.4 Karyawan Koperasi............................................................................... 79
4.5 Jumlah Anggota Koperasi Pada Akhir Tahun 2006.............................. 79
4.5 Arus Pinjaman Koperasi ...................................................................... 80
4.6 Arus Keluar Masuk Surat Koperasi ..................................................... 80
4.7 Kegiatan Rapat Pengurus Koperasi ...................................................... 80
4.8 Perkembangan keanggotaan Sampai Dengan Akhir Tahun 2006 ........ 87
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
17/136
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
5.1 Pencapaian Tujuan Kebijaksanaan ...................................................... 16
5.2 Hirarki Tanggung Jawab Dalam Koperasi ........................................... 36
5.3 Struktur Organisasi Koperasi ............................................................... 41
5.4 Tanggung Jawab Organisasi Pengawas Terhadap Rapat Anggota ...... 45
5.5 Tanggung Jawab Organisasi Pengelola................................................. 46
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
18/136
ABSTRAK
Umi Mudawiyah, 2009 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Anggota (guru dan siswa) Studi Kasus Tentang Simpan Pinjam di Koperasi“Sejahtera”di MTs Miftahul Huda Bokor No. 13 Kecamatan Turen, Kabupaten
Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah,
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Pembimbing Dr. Wahidmurni, M.Pd,
Ak.
Kata Kunci : Pengurus dan Kesejahteraan Anggota (Guru dan Siswa)
Pengurus adalah anggota koperasi yang memperoleh kepercayaan dari
rapat anggota untuk memimpin organisasi koperasi untuk suatu periode tertentu.
Penguruslah yang menentukan apakah program kerja yang telah disepakati oleh
rapat anggota benar-benar dapat dijalankan.
:
Dalam UU No. 25 tahun 1992 tentang pokok-pokok perkoperasian Pasal 3
disebutkan bahwa koperasi sekolah bertujuan untuk memajukan kesejahteraan
guru dan siswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pernyataan ini
mengandung arti bahwa meningkatkan kesejahteraan guru dan siswa adalah
menjadi program utama koperasi sekolah melalui pelayanan usaha. Jadi dengan
utama pelayanan anggota (guru dan siswa) merupaka prioritas utama
dibandingkan dengan masyarakat umum.
Penelitian yang penulis lakukan ini adalah: termasuk dalam penelitian
deskriptif kualitatif. Dalam perjalanan mengumpulkan data, Penulis menggunakanmetode wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, Penulis
menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu berupa data-data yang
tertulis atau lisan dari orang perilaku yang diamati sehingga dalam hal ini penulis
berupaya mengadakan penelitian yang bersifat menggambarkan secara
menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya. Selain itu, untuk mendukung
uraian dari keadaan yang sebenarnya ada di lapangan, disini penulis sertakan tabel
sebagai pelengkap data dengan menggunakan teknik analisis data prosentase.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat disampaikan disini
bahwasanya perkembangan koperasi”Sejahtera” selama dua tahun telah
menunjukkan kemajuan yang yang berarti. Ini semua berkat kerja keras
kopersai”Sejahtera”, bantuan pemerintah serta pembinaan yang terus menerus dariinstansi yang terkait. Maka kedua aspek (Kesejahteraan Anggota, Pengurus
Koperasi, dan Pelayanan Anggota).
Implikasi ditinjau dari jumlah keanggotaan dan pelayanan terhadap
anggota, menunjukkan kehadiran koperasi MTs. Sudah diterima, mulai mengakar
dan dapat dirasakan manfaatnya baik oleh anggota dalam meningkatkan
kesejahteraan anggotanya maupun oleh masyarakat disekitarnya.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
19/136
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam Undang-Undang No. 25 tahun 1992 tentang pokok-pokok
perkoperasian pasal 3 disebutkan bahwa koperasi sekolah betujuan untuk
memajukan kesejahteraan anggota (guru dan siswa), pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur,
berlandaskan pancasila dan UUD 1945.
Tujuan koperasi sekolah adalah bersifat umum. Karena itu, setiap koperasi
perlu menjabarkannya ke dalam bentuk tujuan yang lebih operasional bagi
koperasi sebagai badan usaha. Tujuan yang jelas dapat dioperasionalkan akan
memudahkan pihak manajemen dalam mengelola koperasi pada kasus anggota
(guru dan siswa), juga bertindak sebagai pemilik, pelanggan dan permodal akan
dapat lebih mudah melakukan pengawasan terhadap proses pencapaian tujuan
koperasi, sehingga penyimpangan dari tujuan tersebut akan dapat lebih cepat
diketahui.
Dalam tujuan tersebut dikatakan bahwa koperasi sekolah memajukan
kesejahteraan guru dan siswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Pernyataan ini mengandung arti bahwa meningkatkan kesejahteraan guru dan
siswa adalah menjadi program utama koperasi sekolah melalui pelayanan usaha.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
20/136
Jadi dengan utama pelayanan anggota (guru dan siswa) merupaka prioritas utama
dibandingkan dengan masyarakat umum.1
Sedangkan pelayanan anggota menurut persepektif Islam sebelum
seseorang memutuskan untuk menggunakan sesuatu produk, ia akan menentukan
pada produsen mana kala ia membelinya, sebab hal ini akan menentukan perilaku
purna belinya. Jadi layanan akan sangat mempengaruhi keputusan pembeli. Islam
mengutus tentang kecepatan dan kemudahan proses dari layanan, sebagai mana
hadis Nabi Muhammad SAW;
! " #
Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Allah
akan merakhmati seseorang hamba yang berlaku toleran dalam berdagang, atau
toleran saat membeli, dan toleran saat mengadili (menuntut hutangnya).2
(Shakhih At-Ta’liq-Ar-Raghib 3/18, Al-Buyu’; Ar-Raudh An-Nadar: 211),
Bukhari.
Islam juga mengajarkan bahwa dalam melayani pelanggan sebaiknya
selalu diciptakan kejujuran, karena kejujuran akan mendatangkan keberkahan bagi
saudagar. Misalnya dalam mengukur, menakar dan menimbang apabila diberi
amanah ditunaikan dengan baik. Sebab saudagar yang jujur itu diridhoi oleh
1 Arifin Sitio dan Halomoan Tamban, Koperasi : Teori dan Praktek , 2001. (Jakarta :PT. Galora
Aksara Pratam), Editur Wisnu Candra Kristiaji Erlangga), hlm. 19.2 Muhammad Nashiruddin Al bani, Shahih Sunnan Ibnu Majjah, 2007 (P.T Pustaka Azzam:
Anggota IKAPI), hlm. 319
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
21/136
Allah, karena melaksanakan perintah-Nya.3 Dalam surat (At-Taubah
Ayat:119).4
# $ %& ' %( ) !!*" Artinya:
“ Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu
bersama orang-orang yang benar.”
Saudagar yang jujur akan bertambah relasinya karena para pelanggan
selalu menaruh percaya kepadanya. Sebaliknya kecurangan dan keculasan
sekalipun kadang-kadang menghasilkan keuntungan yang besar namun tidak akan
mendatangkan berkah. Karena para relasi dan pelanggan yang merasa dikhianati
tidak akan berhubungan lagi dengan saudagar yang curang itu. Jadi, menurut
Islam kejujuran merupakan salah satu hal yang harus dipelihara dalam
perdagangan.
Dengan demikian keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya dapat
diukur dari peningkatan kesejahteraan angota (guru dan siswa). Kesejahteraan
bermakna sangat luas dan juga bersifat relatif, karena ukuran sejahtera bagi
seseorang dapat berbeda satu sama lain. Manusia pada dasarnya adalah mahluk
yang tidak pernah merasa puas, karena itu kesejahteraan akan terus dikejar tanpa
batas.
Keberhasilan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi
anggotanya akan lebih mudah diukur, apabila aktivitas ekonomi dilakukan oleh
anggota dalam hal ini guru dan siswa di Bokor Kecamatan Turen Kabupaten
3 Ya’qub. H 1992. Kode Etik Dagang Menurut Islam, (Bandung: CV. Diponegoro bandung).hlm.
52.4 Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 119.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
22/136
Malang dilakukan melalui koperasi, sehingga peningkatan kesejahteraannya akan
lebih mudah diukur. Dalam pengertian ekonomi, tingkat kesejahteraan itu dapat
ditandai dengan tinggi rendahnya pendapatan riil. Apabila pendapatan riil
seseorang atau masyarakat meningkat, maka kesejahteraan ekonomi seseorang
akan meningkat pula. Berkaitan dengan jalan pikiran tersebut, maka berarti pula
tujuan koperasi ini diwjudkan dalam bentuk meningkatnya pendapatan riil pada
anggotanya. Dengan demikian, pengertian kesejahteraan yang bersifat abstrak dan
relatif tersebut dapat diubah menjadi pengertian yang lebih konkrit dalam bentuk
pendapatan, sehingga pengukurannya dapat dilakukan secara nyata.
Dalam pengertian ekonomi, pendapatan dapat dibentuk pendapatan
nominal dan pendapatan riil. Pendapatan nominal adalah pendapatan seseorang
yang dapat diukur dalam jumlah barang dan jasa pemenuhan kebutuhan yang
dapat dibeli dengan membelanjakan pendapatan nominalnya (uangnya), Apabila
pendapatan nominal seseorang meningkat., sementara harga barang atau jasa tetap
(tidak naik), maka orang tersebut akan lebih mampu membeli barang untuk
memenuhi kebutuhannya, yang berati tingkat kesejahteraan meningkat pula.
Dalam kondisi seperti di Indonesia, dimana pendekatan pembinaan dan
pengembangan koperasi dengan top-down-approach, banyak koperasi dengan
sejumlah anggota yang kurang mempunyai hubungan ekonomi satu sama lain.
Dalam kata lain partisipasi anggota terhadap koperasi masih relatif kecil, sehingga
sukar untuk menyatakan bahwa peningkatan kondisi sosial ekonomi anggota
koperasi sebagai keberhasilan dari pada koperasi.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
23/136
Selanjutnya, fungsi koperasi untuk Indonesia tertuang dalam pasal 4 UU
No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian yaitu :
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
(guru dan siswa), pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasioanl
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.5
Aspek-aspek yang sangat mendesak saat ini adalah proses pembangunan
yaitu proses multidimensi yang menyangkut perubahan penting dalam struktur
social, sikap guru lembaga nasional. Dalam melaksanakan pembangunan tersebut
perlu adanya peningkatan peranan guru untuk menggerakkan dana dan daya
masyarakat baik dari sumberdaya manusia maupun alam.6
Selanjutnya di dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 disebutkan bahwa
dasar demokrasi ekonomi produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua dibawah
pimpinan anggota (pengurus). Kemakmuran gurulah yang diutamakan, bukan
kemakmuran seorang., UUD 1945 pasal 33 beserta penjelasannya menyatakan
bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan azas
5 Ibid., Arifin Sitio dan Halomoan Tamban, Koperasi : Teori dan Praktek , 2001. (Jakarta :PT.
Galora Aksara Pratam), Editur Wisnu Candra Kristiaji Erlangga), hlm. 20.6 Michael Todaro, Ekonomi Pembangunan (Jakarta : air Langga, 1992), hlm. 62
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
24/136
kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan hal tersebut, adalah badan
usaha koperasi.7
Indonesia mengenal koperasi dimulai pada zaman penjajahan belanda di
penghujung abad ke-19, tepatnya pada tahun 1896. Di tengah penderitaan
masyarakat Indonesia R Aria Wiriatmaja seorang patih purwokerto
mempelopori berdirinya sebuah Bank yang bertujuan untuk menolong para
pegawai agar tidak terjerat oleh lintah darat. Badan Usahanya berbentuk koperasi
dan diberinama Bank penolong dan tabungan ( Hul pen Spaar bank ).8
Dari uraian tersebut maka peneliti mencoba mengangkat suatu masalah
yang peneliti formalisasikan kedalam judul suatu penelitian sebagai berikut :
“Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan (Guru dan Siswa) ”Studi
Kasus Tentang Simpan Pinjam di koperasi ”Sejahtera” MTs. Miftahul Huda
Bokor No. 13 Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, serta dasar pemikiran yang terdapat di
dalamnya, maka ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
Bagaimana upaya pengurus untuk meningkatkan kesejahteraan anggota (guru
dan siswa) “studi kasus tentang simpan pinjam di koperasi”SEJAHTERA”
MTs. Miftahul Huda Bokor No. 13 Kecamatan Turen Kabupaten Malang?
Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat upaya pengurus untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota (guru dan siswa) “studi kasus tentang
7 Dirjen Departemen Perdagangan dan Koperasi, Pengetahuan Perkoperasian, Departemen
Perdagangan dan Koperasi (Jakarta: 1999), hlm. 22.8 Revrison Baswir, Koperasi Indonesia (Yogyakarta: BPFE, 2000), hlm.26.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
25/136
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
26/136
Bagi Koperasi
Hasil penelitian ini dapat menyadarkan dan memberikan motivasi bagi
para pemimpin koperasi selain ini penelitian dapat dijadikan pijakan bagi
koperasi, sekaligus bahan koreksi, sehingga mampu memberikan motivasi
kepada pengurus koperasi untuk meningkatkan hasil kerjanya dan
diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi koperasi
dimasa yang akan datang.
Bagi Peneliti
Sebagai latihan dalam proses penulisan karya tulis ilmiah dan memperluas
cakrawala intelektual, sehingga penelitian ini digunakan sebagai wahana
untuk mengkaji sarana ilmiah gejala-gejala ekonomi, yang ada dalam
dunia nyata berdasarkan teori-teori yang telah diperoleh sebelumnya.
Harapan lain hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pikiran
bagi calon penelitian dibidang koperasi dan mungkin dapat
mengembangkannya dibidang lainnya.
Definisi Istilah
Ada beberapa istilah dalam upaya pengurus untuk meningkatkan
ksejahteraan anggota (guru dan siswa) “studi kasus tentang simpan
pinjam di koperasi”Sejahtera” MTs. Miftahul Huda Bokor No. 13
Kecamatan Turen Kabupaten Malang. sebagai berikut :
Pengurus adalah anggota koperasi yang memperoleh kepercayaan dari rapat
anggota untuk memimpin organisasi dan usaha koperasi untuk suatu
periode tertentu.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
27/136
Kesejahtraan adalah memberikan rasa aman, santosa, makmur, selamat dan
tidak kurang dari satupun (terlepas dari segala macam gangguan,
kesukaran, dan lain-lain).
Koperasi simpan Pinjam adalah koperasi yang modalnya diperoleh dari
simpanan pokok dan simpanan wajib para anggota koperasi.
Batasan Masalah
Agar permasalahan di atas tidak melebar jauh, maka peneliti membatasipada ruang lingkup pembahasan, untuk ini peneliti menitik beratkan
pada Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan anggota
(guru dan siswa) “studi kasus tentang simpan pinjam di
koperasi”SEJAHTERA” MTs. Miftahul Huda Bokor No. 13 Kecamatan
Turen Kabupaten Malang.
Bentuk faktor-faktor pendukung yaitu bagi pengurus (guru) melayani
siswa-siswi yang kurang mampu dalam hal alat-alat tulis, buku, seragam dan lain-
lain, dijual dengan harga yang sangat murah, dan dikoperasi juga melayani
makanan ringan, dan koperasi juga menyediakan simpan- pinjam berupa uang
bagi guru yang membutuhkan, disamping itu pengurus juga mengajari siswa-siswi
untuk berkoperasi atau bekerja sama dengan teman supaya nantinya setelah lulus
siap pakai. Sedangkan yang menghambat yaitu siswa-siswi terlambat membayar
hutang-hutangnya (banyak tunggakan), sehingga koperasi tersebut dananya
kurang mencukupi, manajemen koperasi tidak tertib (tidak professional dalam
memilih pengurus koperasi), Solusinya yaitu agar dalam pengurus koperasi bisa
berjalan dengan lancar maka harus dibentuk pengurus yang professional
khususnya, manajemen keuangan untuk guru-guru MTs. Mifatahul Huda Bokor
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
28/136
No. 13 Kecamatan Turen Malang, dan diadakan rapat kepengurusan satu bulan
atau satu tahun sekali untuk mengetahui laporan keuangan (SHU).
Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah penulisan dan pemahaman secara menyeluruh
tentang penelitian ini maka penulis membagi VI bab dan sistematika dari
keenam bab tersebut adalah:
BAB 1 : Pendahuluan
Pada Bab pendahuluan ini di tuangkan dalam bab I yang mencakup
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian ,manfaat
penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, dan sistematika
pembahasan .Dengan demikian pembaca dapat memperoleh gambaran
yang jelas tentang arah dan isi skripsi ini.
BAB II : Kajian Pustaka
Berisikan tentang pembahasan teoritis, sehingga penulis akan
memperoleh keterangan secara teoritis, konsep-konsep definisi serta
dalil-dalil yang sesuai dengan masalah yang dibahas. Dengan demikian
bisa dijadikan pedoman dan pembahasan berikutnya.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
29/136
BAB III : Metode Penelitian
Berisikan cakupan tentang lokasi penelitian, jenis penelitian, data, dan
sumberdata, hasil dari pengumpulan data, analisis yang diperoleh
dari penelitian.
BAB IV : Hasil Penelitian
Berisikan tentang pembahasan analisa data yang diambil dari realita-
realita obyek yang berdasarkan hasil penelitian keseluruhan yang
dilakukan oleh peneliti.
BAB V : Pembahasan Penelitian
Pada bab ini akan berisikan kajian empiris yang menyajikan hasil
penelitian lapangan yang dipadukan dengan teori yang ada agar terlihat
hasil yang sebenarnya.
BAB VI : Penutup
Penelitian dan sarana yang berkaitan dengan realita hasil penelitian
demi keberhasilan dan pencapaian tujuan Pada bab terakhir ini peneliti
mengemukakan kesimpulan hasil yang diharapkan.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
30/136
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakekat Kegunaan Koperasi Sekolah
1. Pengertian Koperasi sekolah
Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah
yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa sekolah. Koperasi sekolah dapat
didirikan pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi
sekolah dasar, koperasi sekolah menengah pertama, dan seterusnya.
Koperasi didirikan berdasarkan surat keputusan bersama antara
Departemen Transmigrasi dan Koperasi dengan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan tanggal 16 Juli 1972 Nomor 275/SKPTS/Mentranskop dan Nomor
0102/U/1983. Kemudian diterangkan lebih lanjut dalam surat Keputusan Menteri
Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Koperasi Nomor 633/SKPTS/Men/1974.
Menurut surat keputusan tersebut, yang dimaksud dengan koperasi sekolah adalah
koperasi yang didirikan di sekolah-sekolah SD, SMP, SMA, Madrasah, dan
Pesantren.
a. Landasan pokok
Landasan pokok dalam perkoperasian Indonesia bersumber pada UUD 1945
pasal 33 ayat (1). Pasal ini mengandung cita-cita untuk mengembangkan
perekonomian yang berasas kekeluargaan. Peraturan yang lebih terperinci tertuang
dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992. Undang-undang ini berisi
pedoman bagi pemerintah dan masyarakat mengenai cara-cara menjalankan
koperasi, termasuk koperasi sekolah. Koperasi tidak berbadan hukum. Pengurus
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
31/136
dan pengelola koperasi sekolah dilakukan oleh para siswa di bawah bimbingan
kepala sekolah dan guru-guru, terutama guru bidang studi ekonomi dan koperasi.
Tanggung jawab ke luar koperasi sekolah tidak dilakukan oleh pengurus koperasi
sekolah, melainkan oleh kepala sekolah. Pembinaan terhadap koperasi sekolah
dilaksanakan bersama antara Kantor Menteri Negara Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah, serta Departemen Pendidikan Nasional. Koperasi sekolah tidak
berbadan hukum seperti koperasi-koperasi lainnya karena siswa atau pelajar pada
umumnya belum mampu melakukan tindakan hukum. Status koperasi sekolah
yang dibentuk di sekolah merupakan koperasi terdaftar, tetapi tetap mendapat
pengakuan sebagai perkumpulan koperasi. Pendirian Koperasi Sekolah Koperasi
sekolah diharapkan menjadi sarana bagi pelajar untuk belajar melakukan usaha
kecil-kecilan, mengembangkan kemampuan berorganisasi, mendorong kebiasaan
untuk berinovasi, belajar menyelesaikan masalah, dan sebagainya..
b. Dasar-dasar Pertimbangan Pendirian Koperasi Sekolah
Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian
melalui program pendidikan sekolah.
1) Menumbuhkan kesadaran berkoperasi di kalangan siswa.
2) Membina rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa koperasi.
3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi, agar kelak
berguna di masyarakat.
4) Membantu kebutuhan siswa serta mengembangkan kesejahteraan siswa
di dalam dan luar sekolah.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
32/136
c. Tujuan koperasi sekolah
Tujuan koperasi sekolah adalah memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tata
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur. Sedangkan pembentukan koperasi sekolah di kalangan siswa
dilaksanakan dalam rangka menunjang pendidikan siswa dan latihan berkoperasi.
Dengan demikian, tujuan pembentukannya tidak terlepas dari tujuan pendidikan
dan program pemerintah dalam menanamkan kesadaran berkoperasi sejak dini.
Sedangkan menurut UU No. 12 tahun 1967 merumuskan bahwa koperasi dapat
memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di lingkungan daerah kerjanya. Jika
kita simak pendapat orang yang pertama kali berkumpul pada waktu
memandirikan koperasi, kebanyakan diantara mereka menghendaki adanya
perbaikan nasib, khususnya pada kegiatan tertentu. Misalnya para pengrajin
sepatu ingin agar harga sepatunya tinggi, para penghasil padi ingin agar harga
padinya tinggi, dan jika yang membentuk koperasi tersebut terdiri dari para
konsumen, mereka menginginkan agar harga barang-barang yang mereka beli
rendah.
Dari segi manajemen usaha koperasi terdapat pula perbedaan pandangan
tentang tujuan koperasi.9 Misalnya, pengurus memandang tujuan didirikannya
koperasi adalah untuk meningkatkan martabat mereka di mata masarakat dan
untuk memperjuangkan kepentingan masing-masing.sedangkan bagi manajer,
koperasi dapat menaikkan gajinya atau dapat menjamin hari tuanya. Lain lagi
9 Ima Suwandi, Koperasi Organisasi Ekonomi Yang Berwatak Sosial, 1982.(Jakarta: PT. Bhratara
Karya Aksara), hlm. 129.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
33/136
kalau jawaban yang diperoleh dari para karyawan koperasi, jika ditanyakan
pendapat mereka terhadap koperasi. Ada di antaranya yang menjawab, bahwa
mereka ingin mendapat keringanan pajak, ada pula yang ingin mendapatkan
kredit, jangka panjang dengan harga bunga yang rendah.10
Bertolak dari kepentingan tersebut banyak koperasi listrik yang didirikan di
Amerika Serikat dengan tujuan untuk memperoleh keringanan pajak dari
pemerintah.
Dari uraian tersebut di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa tujuan
koperasi didirikan adalah sebagai berikut,
1) untuk meningkatkan harkat manusia,
2) untuk meningkatkan pendapatan mereka yang kecimpung di dalamnya,
3)
untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat baik social maupun
ekonomi dari usaha koperasi,
4) untuk memperoleh keringanan dan untuk mendapatkan fasilitas dari
pemerintah.
Pada dasarnya tujuan didirikannya dapat dilihat dari dua segi, yaitu tujuan
yang bersifat material dan tujuan yang bersifat nonmaterial. Tujaun yang
bersifat material adalah untuk meningkatkan pendapatan anggota atau untuk
meningkatkan harga barang yang dihasilkan oleh anggota sehingga keadaan
ekonomi mereka lebih baik. Sedangkan tujuan nonmaterial adalah memberikan
kepuasan, meningkatkan harkat kemanusiaan, memberikan pelayanan yang baik,
10Ibid; Ima Suwandi, Koperasi Organisasi Ekonomi Yang Berwatak Sosial, 1982.(Jakarta: PT.
Bhratara Karya Aksara), hlm. 132.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
34/136
dan untuk di jadikan alat melaksanakan kebijaksanaan pemerintah terutama bagi
koperasi yang ada di Indonesia.
Agar tujuan koperasi tersebut di atas dapat dicapai sehingga semua pihak
terpenuhi kepentingannya, manajemen harus dilaksanakan secara harmonis dan
berseni yang dalam hal ini tidak saja berdasarkan ilmu. Jika tidak memiliki seni
dalam mengendalikan manusia, manajemen koperasi merupakan hal yang sangat
penting atau dapat dikatakan watak khususnya, jika di bandingkan dengan
manajemen berbagai bentuk badan usaha lainnya. Hal ini benar-benar disadari
oleh para pengelola usaha koperasi adalah milik bersama, yang kadang-kadang
anggota yang satu dengan yang lainnya bertentangan lain halnya dengan
pengelolaan usaha ekonomi dari badan usaha lainnya yang memusatkan
pencapaian tujuan utama yaitu mencari keuntungan sebaik-baiknya. Sedangkan
pada koperasi bertujan mencari keuntunagn hanya sekedar untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Apabila tujuan koperasi digambarkan, maka akan terlihat seperti berikut ini.
Gambar 2.I, Pencapaian Tujuan Kebijaksanaan
Tujuan
Sasaran antara
Rencana
program program program program
kebijaksanaan kebijaksanaan
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
35/136
Sumber Data : Ima Suwandi,”Koperasi Organisasi Ekonomi Yang
Berwatak Sosial:, 1982.(Jakarta: PT. Bhratara Karya Aksara), hlm.
132.
Gambar di atas memperlihatkan bagaimana tujuan koperasi harus dicapai,
yang diawali dengan program, perencanaan, sasaran, dan tujuan yang
berlandaskan konsep. Tujaun koperasi yang telah diuraikan di atas merupakan
tujuan umum dari organisasi khususnya koperasi yang ada di Indonesia.
Di samping mempunyai tujuan umum, tiap koperasi juga mampunyai tujuan
sendiri. Adapun yang dimaksud tujuan sendiri dari tiap koperasi merupakan
penyataan bersama anggota merupakan misi yang harus dan dapat dicapai oleh
koperasi yang bersangkutan. Aspek utama tujuan sendiri adalah kesatuan
pandangan dan pendapat dari semua pihak yang berkecimpung di dalam koperasi,
baik anggota, badan pemeriksa, manajer dan karyawan sehingga mereka bersatu
untuk memenuhi kebutuhan masing-masing yang tidak berubah meskipun
keadaan lingkungan berubah.
Tujuan usaha koperasi mempunyai lima sifat seperti berikut.
a) merupakan arah gerak perusahaan atau arah yang harus diambil oleh
perusahaan.
b) merupakan pedoman tingkah laku setiap unit yang ada dalam
perusahaan.
c) sebagai alat untuk menilai, apakah suatu keputusan yang diambil adalah
baik bagi masa depan atau jalan usahanya.
d) sebagai pedoman untuk meningkatkan pelaksanaan tugas yang harus
dilaksanakan oleh perusahaan.
e) sebagai alat utama dalam melaksanakan control intern usaha.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
36/136
Pada formulasi tujuan usaha tidak perlu terkait dengan waktu. Apabila
rumusan tujuan usaha telah dikaitka dengan waktu akan menjadi sasaran dan
sasaran antara. Pada dasarnya sasaran atau sasaran antara itu merupakan langkah-
langkah untuk mencapai tujuan usaha yang dinyatakan dalam waktu tertentu.
Misalnya apa yang harus dicapai selama jangka waktu satu tahun yang akan
datang.
Yang dimaksud dengan kebijaksanaan adalah dasar yang berkaitan dengan
petunjuk tentang tindakan yang diambil untuk mengatasi persoalan yang mesti
terjadi di masa yang akan datang, khususnya terhadap peristiwa yang terjadi
berulang kali. Misalnya tentang penerimaan pegawai. Oleh karena itu banyak ahli
yamg mengemukakan bahwa kebijaksanaan adalah suatu pagar perusahaan untuk
mencapai tujuannya dengan baik. Sebagai contoh dalam hal penerimaan pegawai
tidak semua orang pelamar dapat diterima melainkan hanya mereka yang
memenuhi sarat saja yang diterima.11
d. Dewan penasihat koperasi sekolah
Untuk keperluan bimbingan pada koperasi sekolah, diangkat penasihat
koperasi sekolah yang anggota-anggotanya terdiri atas :
1) Kepala sekolah yang bersangkutan sesuai dengan jabatannya (exofficio);
2) Guru pada sekolah yang bersangkutan; dan
3)
Salah seorang wakil persatuan orang tua murid yang memiliki
pengalaman di bidang koperasi.
e. Pelaksana harian
11 Ibid., Ima Suwandi, Koperasi Organisasi Ekonomi Yang Berwatak Sosial, 1982.(Jakarta: PT
Bhratara Karya Aksara), Hlm. 124-126
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
37/136
Pelaksana harian bertugas mengelola usaha, administrasi, dan keuangan.
Pelaksana harian dapat diatur bergantian antara pengurus koperasi sekolah atau
ditunjuk secara tetap atau bergantian antara siswa anggota koperasi yang tidak
menduduki jabatan pengurus atau pengawas koperasi.
f. Rapat anggota
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di tata kehidupan koperasi
yang berarti berbagai persoalan mengenai suatu koperasi hanya ditetapkan dalam
rapat anggota. Di sini para anggota dapat berbicara, memberikan usul dan
pertimbangan, menyetujui suatu usul atau menolaknya, serta memberikan
himbauan atau masukan yang berkenaan dengan koperasi. Oleh karena jumlah
siswa terlalu banyak, maka dapat melalui perwakilan atau utusan dari kelas-kelas.
Rapat Anggota Tahunan (RAT) diadakan paling sedikit sekali dalam
setahun, ada pula yang mengadakan dua kali dalam satu tahun, yaitu satu kali
untuk menyusun rencana kerja tahun yang akan datang dan yang kedua untuk
membahas kebijakan pengurus selama tahun yang lampau. Agar rapat anggota
tahunan tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar di sekolah, maka
rapat dapat diadakan pada masa liburan tahunan atau liburan semester.
Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi sekolah, rapat
anggota mempunyai wewenang yang cukup besar. Wewenang tersebut misalnya:
1)
Menetapkan anggaran dasar koperasi;
2) Menetapkan kebijakan umum koperasi;
3) Menetapkan anggaran dasar koperasi dan lain-lain.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
38/136
Pada dasarnya, semua anggota koperasi berhak hadir dalam rapat anggota.
Namun, bagi mereka yang belum memenuhi syarat keanggotaan, misalnya belum
melunasi simpanan pokok tidak dibenarkan hadir dalam rapat anggota. Ada
kalanya mereka diperbolehkan hadir dan mungkin juga diberi kesempatan bicara,
tetapi tidak diizinkan turut dalam pengambilan keputusan. Keputusan rapat
anggota diperoleh berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila tidak diperoleh
keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusan berdasarkan
suara terbanyak di mana setiap anggota koperasi memiliki satu suara. Selain rapat
biasa, koperasi sekolah juga dapat menyelenggarakan rapat anggota luar biasa,
yaitu apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang
wewenangnya ada pada rapat anggota.
Rapat anggota luar biasa dapat diadakan atas permintaan sejumlah anggota
koperasi atau atas keputusan pengurus. Penyelenggara rapat anggota yang
dianggap sah adalah jika koperasi yang menghadiri rapat telah melebihi jumlah
minimal (kuorum). Kuorum rapat anggota meliputi setengah anggota ditambah
satu (lebih dari 50%). Jika tidak, maka keputusan yang diambil dianggap tidak sah
dan tidak mengikat.12
Disamping kekuasaannya yang besar, RA juga dibebani tanggung jawab
sehubungan dengan pelaksanaan usaha koperasi. Tanggung jawab ini tidak
terbatas pada yang berkaitan dengan organisasi tetapi juga terhadap usaha
koperasi. Ada beberapa tanggung jawab anggota koperasi, antara lain sebagai
berikut.
12Ibid., Ima Suwandi, Koperasi Organisasi Ekonomi Yang Berwatak Sosial, 1982.(Jakarta: PT
Bhratara Karya Aksara), Hlm. 134
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
39/136
a) mengamalkan landasan, asadan sendi-sendi dasar koperasi serta segala
sesuatu yang menyangkut dengan pengembangan usaha koperasi.
b) melaksanakan keputusan rapat anggota dalam mengembangkan usaha
koperasi, misalnya wajib mengusahakan modal yang dibutuhkan koperasi.
c) melakukan pengawasan secara terus menerus terhadap usaha koperasi dan
kegiatan koperasi, apakah yang dilaksanakan oleh perusahaan koperasi
sesuai dengan yang telah diputuskan untuk itu.
d) anggota bertanggung jawab untuk menerima seluruh risiko koperasi
sekolah yang terjadi sesuai dengan batas tanggungannya.
e) memanfaatkan pelayanan koperasi dan usaha koperasi secara loyal sebab
koperasi didirikan untuk kepentingan bersama.
f)
bertanggung jawab atas seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kelancara
usaha koperasi. Usaha koperasi dapat lancar jika (a) anggota loyal
sebagai pelanggan usaha koperasi, (b) selalu menambah usaha untuk
dapat meningkatkan volume usahanya, (c) selalu memberikan peringatan
dan sasaran kepada koperasi atau kepada pengurus atau kepada
pelaksana koperasi jika koperasi dirasakan kurang benar atau
menyimpang dari peraturan atau dari sendi dasarnya.
g. Hal yang dibicarakan rapat anggota tahunan
Penilaian kebijaksanaan pengurus selama tahun buku yang lampau meliputi :
1) Neraca tahunan dan perhitungan laba rugi.
2) Penilaian laporan pengawas
3) Menetapkan pembagian SHU
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
40/136
4) Pemilihan pengurus dan pengawas.13
2. Fungsi Dan Peran Koperasi Sekolah
Sebagaimana yang telah dinyatakan dimuka, koperasi konsumsi pertama
kali di Rochdale, Inggris, terutama dimaksudkan untuk membantu para pekerja
pabrik dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang murah. Kondisi
social ekonomi para pekerja pabrik pada masa awal terjadinya revolusi industri
Inggris ini memang sangat memprihatinkan. Mereka tidak hanya mendapatkan
tekanan yang sangat berat dalam melakukan pekerjaan. Nasib merekapun
cenderung diabaikan kaum kapitalis.14
Dalam pasal 3 UU No. 25/1992, tujuan pendirian koperasi di Indonesia
adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.
Sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Maidah Ayat 8-10
# $ %& ' %( + ) # ! , - " . # / )0 1 , " 2$ ) 3 %! ! & " # 4" 5& $ 6 7 8 ' % & ( " '
( *" %& % )) * . $ + $ ", 9 $ - : !;"
13 http://www.riau.go.id/index.php?module=articles&func=display&ptid=1&aid=5718(Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).14
Revrison Baswir, Koperasi Indonesia (Jogjakarta : BPFE, 1997), hlm. 65
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
41/136
Artinya: “hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang yang
selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi yang adil dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong
kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebihdekat kepada taqwa dan bertaqwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah
maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Allah telah menjanjikan kepada orang yang beriman dan beramal
shaleh untuk mereka ampunan dan pahal yang besar. Adapun orang
kafir dan mendustakan ayat kami, mereka itu adalah penghuni neraka.15
Berdasarkan kandungan ayat di atas bahwasannya “diantara orang yang
beriman bersikap adil semata mata karena Allah dan sikap adil harus diberikan
kepada siapapun, baik kepada orang yang disenangi maupun orang yang dibenci.
serta orang yang bersikap adil akan mendapatkan ampunan dan pahala disisi
Allah.
Agar koperasi Indonesia dapat membangun tujuan tersebut, UU No.
25/1992 kemudian menggariskan fungsi dan peran yang harus diemban koperasi
dalam turut membangun perekonomian Indonesia. Tujuannya adalah agar
pengembangan koperasi di Indonesia dapat memiliki arah yang jelas. Dengan cara
ini diharapkan koperasi dapat benar-benar mengemban misinya sebagai sokoguru
perekonomian.
Sebagaimana dikemukakan dalam UU Pasal 4 No. 25/1992 itu, fungsi dan
peran koperasi Indonesia dalam garis besarnya adalah sebagai berikut:
a. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan social mereka.
b. Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat
15 Firman Allah dalam QS. Al-Maidah Ayat 8-10
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
42/136
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomia nasional dengan koperasi sekolah sebagai sokogurunya.
d.
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.16
3. Prinsip-Prinsip Koperasi Sekolah
Prinsip pengelolaan koperasi penjabaran lebih lanjut dari azas
kekeluargaan yang dianutnya. Prinsip koperasi ini biasanya mengatur baik
mengenai hubungan antara koperasi dengan para anggotanya, hubungan antar
sesama anggota koperasi, pola kepengurusan organisasi koperasi, serta mengenai
tujuan yang ingin dicapai oleh koperasi sebagai lembaga yang berasaskan
kekeluargaan. Prinsip-prinsip koperasi adalah ketentuan pokok yang berlaku
dalam koperasi dan dijadikan sebagai pedoman kerja koperasi. Lebih jauh, prinsip
tersebut merupakan “rules of the game” dalam kehidupan koperasi. Pada
dasarnya, prinsip koperasi sekaligus merupakan jati diri ciri khas koperasi
tersebut. Adanya prinsip koperasi ini menjadikan watak koperasi sebagai badan
usaha lain.
Dalam prinsi-prinsip koperasi inilah pada pada dasarnya yang
membedakan koperasi secara mendasar dengan bentuk-bentuk perusahaan lainya.
a. Sejarah prinsip koperasi
b. Peranan prinsip koperasi dan lain-lain.17
4. Landasan Koperasi Sekolah
16 Op, Cit; Revrison Baswir, hlm. 71-73.17
Op, Cit; Revrison Baswir, hlm. 43-46
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
43/136
Landasan koperasi di Indonesia adalah pedoman dalam menentukan arah,
tujuan, peran, serta kedudukan koperasi terhadap pelaku-pelaku ekonomi lainnya.
Sebagaimana dinyatakan dalam UU No.25/1992 tentang pokok-pokok
perkoperasian, koperasi di Indonesia mempunyai landasan antara lain, Landasan
Idiil dan Strukturil.18
Pada zaman Cina lama, yang juga menjadi Bapak ajaran agama besar
dikemudian harinaya, yaitu Kong Hu Cu pernah ditanya oleh salah seorang
muridnya. Pertanyaanya yaitu berbunyi, “Apa yang menjadi landasan kekuatan
suatu Negara ?” Jawaban atas pertanyaan muridnya tersebut adalah sebagai
berikut, “ Ada 3 yang menjadi landasan kekuatan suatu Negara, yaitu
a. tentara yang kuat.,
b.
persediaan pangan yang cukup
c. idealisme Negara itu sendiri. Kalau diantara ketiga landasan itu harus
dikurangi, menurut kon Hu Cu yang boleh dihilangkan adalah yang
pertama, yaitu tentara. Setelah tentara, yang boleh dihilangkan adalah
landasan yang kedua, yaitu persediaan makanan. Sedangkan yang tidak
boleh dihilangkan adalah ide tentang Negara itu.
Ide adalah landasan cita-cita yang hendak dicapai. Cita-cita koperasi
tumbuh dan berkembang dari berbagai ide. Berbagai ide yang timbul akhirnya
bersatu sehingga terbentuk satu pengertian yang bulat dan kokoh yang kemudian
dikenal dengan nama ”koperasi”. Ide yang dicita-citakan ialah yang lentur dan
dinamis.
18 Ibid; Ima Suwandi, Koperasi Organisasi Ekonomi Yang Berwatak Sosial, 1982.(Jakarta: PT
Bhratara Karya Aksara), hlm. 35.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
44/136
Prisip atau sendi-sendi dasar koperasi sebenarnya telah berkembang jauh
sebelum koperasi itu sendiri terwujud. Jadi, koperasi yang dicita-citakan adalah
organisasi ekonomi yang bertujuan untuk memperbaiki tingkat kehidupan
masayarakat. Hal itu terjadi di Inggris, yang kemudian dikenal sebagai tempat
kelahiran koperasi yang pertama yang berhasil. Cita-cita pembentukan koperasi
akhirnya berkembang keseluruh Negara di dunia. Adapun yang menjadi
pendorong pembentukan koperasi adalah sebagai berikut.
1) Friendli Society
Di Inggris sekitar tahun 1760-an berdiri berbagai perkumpulan orang yang
merupakan peninggalan Gilda dengan dasar solidaritas untuk dapat saling tolong-
menolong antara sesama anggota. Misalnya, perkumpulan penguburan,
perkumpulan persaudaraan. Perkumpulan tersebut diikat oleh rasa solidaritas yang
tinggi antara yang satu dengan yang lain dengan dasar bahwa manusia sebagai
individu yang bebas. Mereka bekerja tanpa peraturan. Baru pada 1793 mereka
diatur oleh Friendli Society Act. Undang-Undang tersebut menjamin
diperbolehkannya orang berorganisasi secara sukarela untuk mengerjakan sesuatu
usaha guna memenuhi kepentingan bersama terutama pada waktu pertolongan
sangat dibutuhkan, seperti pada waktu sakit, dan sebagainya.
2) Penny Capitalist
Niat untuk mendirikan usaha bersama untuk mencapai tujuan ekonomi
tertentu di Inggris sebenarnya telah ada sekitar tahun 1700-an. Para pekerja di
Woolwhich Chatam bersepakat untuk mendirikan sebuah pabrik pengolahan
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
45/136
tepung terigu untuk menerobos perdagangan terigu yang sudah sampai pada
tingkat monopolistic dari para pemilik pabrik tepung terigu tersebut.19
5. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam ( KOSIPA)
Koperasi Simpan Pinjam (KOSIPA) adalah sebuah koperasi yang
modalnya diperoleh dari simpanan pokok dan simpanan wajib para anggota
koperasi. Kemudian modal yang telah terkumpul tersebut dipinjamkan kepada
para anggota koperasi dan terkadang juga dipinjamkan kepada orang lain yang
bukan anggota koperasi yang memerlukan pinjaman uang, baik untuk keperluan
komsumtif maupun untuk modal kerja. Kepada setiap peminjam, KOSIPA
menarik uang administrasi setiap bulan sejumlah sekian prosen dari uang
pinjaman.
Pada akhir tahun, keuntungan yang diperoleh KOSIPA yang berasal dari
uang administrasi tersebut yang disebut "Sisa Hasil Usaha" (SHU) dibagikan
kepada para anggota koperasi. Adapun jumlah keuntungan yang diterima oleh
masing-masing anggota koperasi diperhitungkan menurut keseringan anggota
(guru dan siswa), meminjam uang dari KOSIPA. Artinya, anggota yang paling
sering meminjam uang dari KOSIPA tersebut akan mendapat bagian paling
banyak dari SHU; dan tidak diperhitungkan dari jumlah simpanannya, karena
pada umumnya jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib dari masing-masing
anggota adalah sama.
20
a. Landasan Pokok Koperasian
19 E.D. Dinamik. Sendi Dasar . Direktorat Jendral Koperasi, (Jakarta: 1979), Hlm. 19-20.
20 Drs. KH. Achmad Masduqi Machfudh, Ketikan dan Rancangan : PPSSNH @ Telkom. Net , hal
ini terahir diubah pada 01 : 01, 24 Maret 2008.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
46/136
Landasan pokok dalam perkoperasian Indonesia bersumber pada UUD
1945 pasal 33 ayat (1). Pasal ini mengandung cita-cita untuk mengembangkan
perekonomian yang berasas kekeluargaan. Peraturan yang lebih terperinci tertuang
dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992. Undang-undang ini berisi
pedoman bagi pemerintah dan masyarakat mengenai cara-cara menjalankan
koperasi, termasuk koperasi sekolah. Koperasi tidak berbadan hukum. Pengurus
dan pengelola koperasi sekolah dilakukan oleh para siswa di bawah bimbingan
kepala sekolah dan guru-guru, terutama guru bidang studi ekonomi dan koperasi.
Tanggung jawab ke luar koperasi sekolah tidak dilakukan oleh pengurus koperasi
sekolah, melainkan oleh kepala sekolah. Pembinaan terhadap koperasi sekolah
dilaksanakan bersama antara Kantor Menteri Negara Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah, serta Departemen Pendidikan Nasional. Koperasi sekolah tidak
berbadan hukum seperti koperasi-koperasi lainnya karena siswa atau pelajar pada
umumnya belum mampu melakukan tindakan hukum. Status koperasi sekolah
yang dibentuk di sekolah merupakan koperasi terdaftar, tetapi tetap mendapat
pengakuan sebagai perkumpulan koperasi. Pendirian Koperasi Sekolah Koperasi
sekolah diharapkan menjadi sarana bagi pelajar untuk belajar melakukan usaha
kecil-kecilan, mengembangkan kemampuan berorganisasi, mendorong kebiasaan
untuk berinovasi, belajar menyelesaikan masalah, dan sebagainya. Untuk itu
dalam mendirikan koperasi sekolah diperlukan pertimbangan agar yang
diharapkan. Untuk itu dalam mendirikan koperasi sekolah, diperlukan
pertimbangan-pertimbangan agar selaras dengan apa yang diharapkan.
b. Dasar-dasar Pertimbangan Pendirian Koperasi Sekolah
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
47/136
1) Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian
melalui program pendidikan sekolah.
2) Menumbuhkan kesadaran berkoperasi di kalangan siswa.
3) Membina rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa koperasi.
4) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi, agar kelak
berguna di masyarakat.
5) Membantu kebutuhan siswa serta mengembangkan kesejahteraan siswa di
dalam dan luar sekolah.
c. Tujuan Koperasi Sekolah
Tujuan koperasi sekolah adalah memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tata
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur. Sedangkan pembentukan koperasi sekolah di kalangan siswa
dilaksanakan dalam rangka menunjang pendidikan siswa dan latihan berkoperasi.
Dengan demikian, tujuan pembentukannya tidak terlepas dari tujuan pendidikan
dan program pemerintah dalam menanamkan kesadaran berkoperasi sejak dini.21
B. Kesejahteraan Anggota Guru dan Siswa
1. Pengertian Kesejahteraan
Kata kesejahteraan mempunyai arti yang berbeda-beda namun pada
prinsipnya adalah sama. Pengertian kesejahteraan menurut kamus besar bahasa
Indonesia, berasal dari kata sejahtera yang berarti aman, santosa, makmur, selamat
21 Dokumentasi bebas GNU Wilkipedia (R), Adalah Merek Dagang Terdaftar Dari Wikimedia
Fundation, Inc.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
48/136
dan tidak kurang dari satupun (terlepas dari segala macam gangguan, kesukaran,
dan lain-lain).22
Menurut UU No. 6 tahun 1974 tentang ketentuan pokok-pokok
kesejahteraan sosial pasal 2 ayat 1 adalah sebagai berikut :23
“Kesejahteraan sosial adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan social materiil
maupun spirituil yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman
lahir dan batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan
pemenuhan kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial yang sebak-baiknya bagi
diri, keluarga, serta masyarakat yang menunjang tinggi hak asasi serta kewajiban
manusia sesuai dengan Pancasila.24
Selanjutnya kesejahteraan diartikan sebagai keamanan dan keselamatan
dan kemakmuran dan sebagainya. Adapun kesejahteraan yang diartikan
kemakmuran ( prosperity), adalah “Yang dimaksud kemakmuran adalah keadaan
dimana kebutuhan hidup tidak hanya untuk memungkinkan hidup tapi juga untuk
mempermudah sehingga orang-orang yang dapat hidup layak sebagai manusia,
mengembangkan diri dan mencapai kesejahteraan lahir dan batin”25 Berdasarkan
Dalam surat An-nisa’ ayat 9.
. / 9 %& " % #*
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
49/136
”dan hendaklah takut kepada Allah orang yang seandainya meninggalkan
dibelakang mereka anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan), mereka oleh sebab itu hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar”.26
Berdasarkan kandungan diatas bahwasannya orang yang menyiapkan
generasi penerus yang lebih baik kualitasnya dan mendidik mereka dengan
pendidikan yang benar dan memperlakukan mereka dengan penuh dan kasih
sayang.
2. Dimensi Kesejahteraan
Kesejahteraan adalah terpenuhinya kebutuhan yang bersifat material maupun
spiritual
a. Kesejahteraan material adalah Memberikan kepada guru dan siswa pinjaman
baik berupa uang, kepala sekolah memberikan tunjangan hari raya idul fitri
bagi guru-guru, disamping itu guru juga memberikan beasiswa bagi siswa
yang kurang mampu, dan lain-lain.
b. Kesejahteraan spiritual adalah
1) Memupuk kesadaran untuk berkoperasi
2) Memberikan wacana pendidikan tentang perkoperasian
3) Membimbing Guru dan Siwa, agar hidup hemat, mengurangi pemborosan
dan menanamkan sifat untuk menolong.
Sejahtera dan bahagia merupakan situasi dan kondisi yang sangat
mempunyai pekerjaan yang sesuai dengan hajat yang dimiliki serta hasil
pekerjaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidup, minimal kebutuhan
sandang, pangan, papan.
26 Alqur’an Surat An-Nisa’ Ayat 9.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
50/136
Jika kebutuhan itu telah terpenuhi, menurut Maslow manusia bisa
dikatakan sejahtera dalam hidupnya. Dengan demikian kesejahteraan merupakan
hal yang terpenting dalam sebuah lembaga /perusahaan, karena tanpa
kesejahteraan orang akan cepat meninggalkan suatu lembaga.
Adapun wujud dari usaha koperasi ini berupa:
a) Unit simpan-pinjam, pada unit simpan pinjam ini wujud kegiatan usaha
koperasi dalam bentuk melayani pinjaman.
b) Unit usaha pertokoan, pada unit ini mewujudkan kegiatan usaha koperasi
dalam bentuk penyediaan barang guna memenuhi kebutuhan anggota atau
pelanggan serta anggota dapat memesan barang yang dibutuhkan jika
barang yang ada dikoperasi tidak tersedia.
Dipihak lain, manusia Indonesia memang mengakui kodrat
kemanusiaannya sebagai mahluk yang pribadi mempunyai potensi, inisiatif dan
daya kreasi, yang harus dikembangkan secara selaras, serasi dan seimbang di
dalam kehidupan bermasyarakat. Hal itu adalah demi tercapainya kemakmuran
dan kebahagiaan dalam arti yang sesungguhnya. Dengan kesadaran mengenai
kodrat manusia seperti itu, maka setiap manusia percaya bahwa dirinya tidak akan
berkembang dengan baik apabila ia tidak bekerja sama dengan anggota
masyarakat lainnya.
Kesadaran seperti itulah yang kemudian mendorong tumbuhnya sikap
mental yang mengarah pada semangat kekeluargaan. Dengan demikian, dengan
diangkatnya kekeluargaan sebagai asas koperasi, maka ia diharapkan dapat
menumbuhkan kesadaran pada masing-masing orang yang terlibat dalam
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
51/136
organisasi koperasi, untuk senantiasa bekerjasama dengan anggota-anggota
koperasi lainnya, dengan rasa setia kawan yang tinggi.27
Koperasi dalam persepektif islam termasuk konsep syirkah Ta’awuniyah
hal ini bisa dilihat pada pengertian syirkah yang berarti ikhtilath (percampuran),
para fuqoha’ mendefinisikan sebagai akad antara orang-orang yang brserikat
dalam hal modal keuntungan. Definisi ini dari Mazhab Hanafi.
Menurut Rifa’I syirkah adalah suatu akad dan bentuk kerjasama baik
dalam bidang modal maupun jasa antara sesama pemilik modal dan jasa
tersebut.28
Artinya dua orang atau lebih yang berserikat di dalam jumlah tertentu,
guna memperoleh keuntungan bagi mereka bersama.
Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa koperasi dalam konteks
syirkah mendapat dukungan yang besar dari agama islam. Karena agama islam
sangat mendukung adanya kerjasama dan gotong- royong dalam bidang kebaikan
sebagaimana halnya dalam bidang ekonomi maupun dibidang lainnya dalam
firman Allah SWT.
# $ 5& , . 6 7 / = , # ) 8 > 6 : , 3" 7 8 , , 5( 0 9 > 6 : & ! " 1? " 2 0 # + : *'+ "1 0 @ A ; ", 2 , - B . # / ) C2 , / 6 : !
' 0 1 +
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
52/136
Artinya:
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah. Dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan
(mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang
mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya, dan apabila kamu Telah
menyelesaikan ibadah haji.
Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada
sesuatu kaum Karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam,
mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu
dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah.”
Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. Syi'ar Allah ialah: segala
amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat
mengerjakannya, maksudnya antara lain ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah,
Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan Ihram., maksudnya
ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu.
Ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka'bah
untuk mendekatkan diri kepada Allah, disembelih ditanah Haram dan dagingnya
dihadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadat haji. Ialah: binatang had-
ya yang diberi kalung, supaya diketahui orang bahwa binatang itu.
Telah diperuntukkan untuk dibawa ke Ka'bah. Dimaksud dengan karunia
ialah: keuntungan yang diberikan Allah dalam perniagaan. keridhaan dari Allah
ialah: pahala amalan haji.29
Dari firman di atas dapat diketahui bahwa Agama menganjurkan bagi
ummatnya untuk bekerja sama dengan tanggung jawab dan keluarganya bukan
hanya didasari atas keinginan mencari uang saja.Agama Islam juga memberikan
rambu-rambu bagi orang yang berserikat untuk tidak saling menzalimi dan
menghianati satu sama lain. Dalam assunah, Rosulullah SAW:
$ %&' ()*
%&' +, -. * /) %0 1)2% 3%4 56 7$ 0 8,#9% :: ;#
29 Al-qur’nul karim, Surat Almaidah Ayat 2.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
53/136
Dari Abu hurairah r.a, ia berkata, Rasulullah SAW, bersabda, “Allah
Ta’ala berfirman,’Aku adalah yang ketiga dari dua orang yang berserikat, selama
salah seorang diantara mereka tidak berkhianat pada temannya. Apabila ada yang
berkhianat, maka aku keluar dari mereka”.30
(H.R Abu Daud. Dan Hadits ini dinilai shahih oleh al-Hakim).
Setiap muslim dibenarkan berdagang berusaha secara perorangan maupun
syirkah, yakni dengan menggabungkan modal dan tenaga dalam bentuk
perkoperasian dengan berbagai macam bentuk, karena betapa mudah bila di
kerjakan secara bersama-sama dengan menggabungkan kekuatan dan potensi yang
dimiliki oleh setiap individu.31
C. Struktur Organisasi di Indonesia
Bagaimana dengan badan usaha koperasi di Indonesia? Secara umum,
struktur dan tatanan manajemen koperasi Indonesia dapat dirunut berdasarkan
perangkat organisasi koperasi, yaitu:
1. Rapat Anggota
Merupakan suatu wadah dari para anggota koperasi yang diorganisasikan
oleh pengurus koperasi, untuk membicarakan kepentingan organisasi maupun
usaha koperasi, dalam rangka mengambil suatu keputusan dengan suara terbanyak
dari para anggota yang hadir. Pelaksanaan rapat anggota ini biasanya diatur dalam
anggaran dasar koperasi, baik mengenai waktu pelaksanaannya maupun
menyangkut jumlah anggota minimal yang hadir.
30 Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, Terjemahan Lengkap Bulughul Maram, (P.T: Akbar, Media
Eka sarana), Cet. Perama: Shafar 1428 H. hlm. 39631
Dalam Assunah Rasulullah SAW, Tentang Syirkah (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah)
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
54/136
Rapat anggota juga diartikan sebagai institusi, karena itulah melembaga
dalam organisasi koperasi dan pelaksanaanya diatur anggaran dasar koperasi. Hal
itu ditegaskan dalam Pasal 23 UU No. 25 tahun 1992 yang menyebutkan bahwa,
rapat anggota menetapkan :
a. Anggaran Dasar
b. Kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi.
c. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta
pengesahan laporan keuangan.
d. Pemilihan, pengangkatan pemberhentian pengurus dan pengawas dan lain-
lain.
Hal ini dimaksudkan agar dalam melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan
organisasi dan usaha, kedudukan pengurus menjadi jelas.32
32 Arifin Sitio Halomoan Tamba.”Koperasi, Teori dan Praktek ”. (Jakarta: Erlangga , 2001), hlm.
35
Rapat Anggota
Memilih dan
memberhentikan
Memilih dan
memberhentikan
pengawas pengurus
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
55/136
Gambar 2.2 Hirarki Tanggung Jawab dalam Koperasi.Sumber Data:
1 Arifin Sitio Halomoan Tamba. “Koperasi Teori dan Praktek”. (Jakarta:
Erlangga , 2001), hlm. 37
Cara menyelenggarakan keputusan rapat anggota diambil berdasarkan
musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan
cara musyawarah, maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara
terbanyak. Dalam hal ini, dilakukan pemungutan suara setiap anggota
mempunyai hak suatu suara. Hak suara dalam koperasi sekunder dapat diatur
dalam anggaran dasar dengan mempertimbangkan jumlah anggota dan jasa usaha
koperasi secara berimbang.
Rapat anggota berhak meminta keterangan dan pertanggung jawaban dari
pengurus mengenai pengelolaan koperasi. Dalam rapat tersebut diadakan paling
sedikit sekali dalam satu tahun. Dalam rapat dibahas tentang anggaran belanja,
kebijakan yang perlu dan khusus tentang pengesahan dimaksud perlu
diselenggarakan untuk mengesahkan pertanggungjawaban pengurus paling lambat
enam bulan setelah tahun buku ditutup.
Rapat anggota luar biasa sebagai mana dimaksudkan di atas koperasi dapat
melakukan rapat anggota luar biasa apabila keadaan mengharuskan adanya
keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat anggota. Rapat anggota luar
biasa dapat diadakan atas permintaan sejumlah anggota koperasi atau keputusan
pengurus yang tata caranya diatur dalam anggaran dasar.33
33 Dr. Tiktik sartika Partomo, M.S, Drs. Abdul Rahman Soejoedono, Ekonomi Skala
Kecil/Menengah Dan Koperasi.(Ghalia Indonesia: Anggota IKAPI), Cet. Pertama: September
2002 dan April 2004. Hlm. 64
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
56/136
D. Pengurus
Sebagaimana telah disinggung di muka, pengurus adalah alat perlengkapan
organisasi koperasi yang ke dua yang dimiliki oleh kopersi. Sebagaimana akan
dibahas berikut, pengurus adalah anggota koperasi yang memperoleh kepercayaan
dari rapat anggota untuk memimpin organisasi dan usaha koperasi untuk suatu
periode tertentu.
Penguruslah yang akan menentukan apakah program kerja yang telah
disepakati oleh rapat anggota benar-benar dapat dijalankan. Dan pengurus pula
yang akan menentukan apakah koperasi dapat diterima sebagai rekan usaha yang
terpercaya dalam lingkungan dunia usaha.
Sehubungan dengan itu maka menjadi kewajiban koperasi sekolah untuk
secara terus menerus meningkatkan keterampilan para anggotanya (guru dan
siswa) agar memiliki kemampuan dalam mengelola organisasi dan usaha
koperasi.34
Pasal 30 merinci tugas dan wewenang pengurus koperasi sekolah
a. Pengurus Bertugas
1) Mengelola koperasi dan usahanya
2) Mengajukan rancangan rencana kerja serta anggaran pendapatan dan
belanja koperasi
3)
Menyelenggarakan rapat anggota dan lain-lain.
b. pengurus Berwenang
1) Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan
34 Arifin Sitio Halomoan Tamba, Koperasi (Teori dan Praktek ) (Jakarta: Erlangga , 2001), hlm
137.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa) Skripsi
57/136
2) Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta
pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran
dasar.dan lain-lain
Berdasarkan ketentuan tersebut pengurus mengemban amanat dan
keputusan rapat anggota untuk mengelola organisasi dan usaha koperasi. Tugas
dan wewenang yang dilakukan pengurus merupakan pelaksanaan kegiatan sebagai
lembaga eksekutif dan memilki identitas tersendiri.
Sebagai mandataris rapat anggota, pengurus dapat juga mendelegasikan
wewenangnya dalam melaksanakan usaha kepada pengelola sesuai dengan pasal
32 ayat 1 UU koperasi No 25, manajer sebagai pengelola usaha akan
mempertangung jawabkan tugasnya kepada pengurus, kemudian penguruslah
yang mempertanggungjawabkannya kepada rapat anggota.35
Setelah tahun buku koperasi ditutup, paling lambat satu bulan sebelum
diselenggarakan rapat anggota tahunan. Pengurus menyusun laporan tahunan yang
memuat sekurang-kurangnya perhitungan tahunan yang terdiri atas neraca akhir
tahun buku yang baru lampau dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang
bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut. Selain laporan keuangan
tersebut juga perlu diuraikan tentang keadaan dan usaha koperasi serta usaha yang
dapat dicapai dalam periode bersangkutan. Persetujuan terhadap laporan tahunan,
35 Arifin Sitio Halomoan Tamba, Koperasi (Teori dan Praktek ) (Jakarta: Erlangga , 2001), hlm.
37-38.
-
8/18/2019 Upaya Pengurus Untuk Meningkatk