analisis pengaruh motivasi pengurus dan anggota …...analisis pengaruh motivasi pengurus dan...

14
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 73 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA KOPERASI TERHADAP KINERJA KOPERASI (Studi kasus pada Koperasi Mahasiswa ABFI Perbanas) Oleh Tri Prihatini 1 [email protected] Ahmad Arief 2 Institut Perbanas (ABFII Perbanas) abstract This research aims to determine the extent of the influence of motivation on the performance of cooperatives in cooperative student ABFII Perbanas. This research use the correlation analysis, determination coefficient and hypothesis testing. Based on the obtained results the conclusion that there is the influence of motivation on the performance of cooperatives in cooperative student ABFII Perbanas. The results of regression analysis is expressed by the following equation: Y =0.340X + 18.936. From the equation above can be concluded, each 1 unit increase in motivation (variable x) it will improve the performance of cooperatives in cooperative student Perbanas (variable y) for 0.340 in the same direction with a constant 18.936.Conversely, when a decline of motivation (variable x) by 1 unit then the performance (variable y) to be down as much as 0.340 in the same direction with a constant 18.936. With the hypothesis decision is obtained Z value 5.33 then conclusion is greater than t value > t table (5.33 > 1.99) so that the criteria used is starting HO is there is an influence of motivation on the performance of the Cooperative Student Cooperative Perbanas. And all of the independence variables have had influenced for 23 percent to cooperative performance. Keywords : motivation, performance and cooperative 1. Pendahuluan Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan antar Negara, antar organisasi bisnis maupun non bisnis, bahkan antara manusia sebagai tenaga kerja. Untuk memperoleh keunggulan kompetetitif dalam menghadapi persaingan setiap individu harus menyiapkan diri secara professional. Organisasi menurut Robbins dan Timothy (2008:6) proses yang meliputi penentuan tugas yang harus dikerjakan,siapa yang mengerjakan tugas tersebut, bagaimana tugas tersebut dikelompokkan, siapa melaor kepada siapa, dan dimana keputusan- keputusan dibuat. Menurut Sopiah (2008:2) orang dapat dikatakan sebagai organisasi jika memenuhi 4 (empat) unsur pokok, yaitu: 1) organisasi merupakan suatu sistem; 2) adanya suatu pola aktivitas; 3) adanya sekolompok orang; 4) adanya tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sangat penting dalam usaha pencapaian tujuan suatu organisasi. Hal ini dapat 1 Dosen Tetap Institut Perbanas 2 Alumni S1 Manajemen Institut Perbanas

Upload: others

Post on 05-Jul-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Pengaruh Motivasi Pengurus dan Anggota …...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75 2. Tinjauan Literatur Pengertian Motivasi Motivasi berasal

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 73

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA

KOPERASI TERHADAP KINERJA KOPERASI

(Studi kasus pada Koperasi Mahasiswa ABFI Perbanas)

Oleh

Tri Prihatini1

[email protected]

Ahmad Arief2

Institut Perbanas (ABFII Perbanas)

abstract

This research aims to determine the extent of the influence of motivation on the performance of

cooperatives in cooperative student ABFII Perbanas. This research use the correlation analysis,

determination coefficient and hypothesis testing. Based on the obtained results the conclusion that there is

the influence of motivation on the performance of cooperatives in cooperative student ABFII Perbanas.

The results of regression analysis is expressed by the following equation: Y =0.340X + 18.936. From

the equation above can be concluded, each 1 unit increase in motivation (variable x) it will improve the

performance of cooperatives in cooperative student Perbanas (variable y) for 0.340 in the same

direction with a constant 18.936.Conversely, when a decline of motivation (variable x) by 1 unit then the

performance (variable y) to be down as much as 0.340 in the same direction with a constant 18.936. With

the hypothesis decision is obtained Z value 5.33 then conclusion is greater than t value > t table (5.33 >

1.99) so that the criteria used is starting HO is there is an influence of motivation on the performance

of the Cooperative Student Cooperative Perbanas. And all of the independence variables have had

influenced for 23 percent to cooperative performance.

Keywords : motivation, performance and cooperative

1. Pendahuluan

Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan antar Negara, antar

organisasi bisnis maupun non bisnis, bahkan antara manusia sebagai tenaga kerja. Untuk

memperoleh keunggulan kompetetitif dalam menghadapi persaingan setiap individu harus

menyiapkan diri secara professional. Organisasi menurut Robbins dan Timothy (2008:6) proses

yang meliputi penentuan tugas yang harus dikerjakan,siapa yang mengerjakan tugas tersebut,

bagaimana tugas tersebut dikelompokkan, siapa melaor kepada siapa, dan dimana keputusan-

keputusan dibuat. Menurut Sopiah (2008:2) orang dapat dikatakan sebagai organisasi jika

memenuhi 4 (empat) unsur pokok, yaitu: 1) organisasi merupakan suatu sistem; 2) adanya suatu

pola aktivitas; 3) adanya sekolompok orang; 4) adanya tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena

itu peranan manusia sangat penting dalam usaha pencapaian tujuan suatu organisasi. Hal ini dapat

1 Dosen Tetap Institut Perbanas

2 Alumni S1 Manajemen Institut Perbanas

Page 2: Analisis Pengaruh Motivasi Pengurus dan Anggota …...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75 2. Tinjauan Literatur Pengertian Motivasi Motivasi berasal

74 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

dilihat dari segala aktivitas yang dilakukan oleh para karyawan dalam menyelesaikan

pekerjaannya, oleh karena itu perlu mendapatkan dorongan untuk dapat bekerja dengan lebih

baik sehingga efektivitas dan efisiensi dapat tercapai dengan baik.

Dalam rangka pembangunan ekonomi bangsa Indonesia, koperasi mampu mempersatukan,

mengarahkan dan mengembangkan daya kreasi, daya cipta serta daya usaha rakyat, untuk

bersama-sama turut serta dalam perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai kedudukan dan

fungsi secara bersama-sama dengan badan-badan usaha milik negara atau swasta melakukan

berbagai usaha demi tercapainya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurut UU No.25/1992 Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau

badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.. Kegiatan

usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya

penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru

perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian

nasional. Dalam hal ini peran sumber daya manusia ( SDM ) adalah hal yang sangat penting,

untuk mencapai tujuan koperasi maka perlunya perangkat organisasi yang mampu mengelola

kegiatan usaha koperasi. Di dalam pengelolaannya perlu adanya motivasi agar tujuan organisasi

dapa tercapai secara optimal/maksimal.

Motivasi dapat dikatakan suadah merupakan suatu kebutuhan yang dirasakan perlu

diketahui. Menurut Munandar (2008:323) Motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-

kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke

tercapainya tujuan tertentu. Tujuan yang, jika berhasil dicapai, akan memuaskan dan memenuhi

kebutuhan-kebuthan tersebut. Dengan kebutuhan dimaksudkan suatu keadaan dalam diri (

internal state ) yang menyebabkan hasil-hasil atau keluaran-keluaran tertentu menjadi menarik.

Menurut Ambar (2008:223) mengatakan, “kinerja seseorang merupakan kombinasi dari

kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”. Deskripsi dari kinerja

menyangkuti tiga komponen penting yaitu : tujuan, ukuran, dan penelitian. Penentuan tujuan dari

setiap unit organisasi merupakan strategi untuk meningkatkan kinerja. Tujuan ini akan

memberikan arah dan mempengaruhi bagaimana seharusnya perilaku kerja yang diharapkan

organisasi pada setiap personil. Walaupun demikian penentuan tujuan saja tidaklah cukup, sebab

itu dibutuhkan ukuran apakah seseorang telah mencapai kinerja yang diharapkan. Untuk itu

kuantitatif standar kinerja untuk setiap tugas dan jabatan personil mempunyai peranan penting.

Pada kenyataannya peneliti masih menemukan adanya pengurus yang kinerjanya kurang

bagus dalam mengelola usaha koperasi. Salah satu diantaranya adalah kurang diberdayakan

motivasi yang ada pada diri pengurus memotivasi anggotanya. Apabila keadaan ini terus

dibiarkan koperasi akan mudah terpecah belah dan terombang-ambing oleh keadaan yang

mengakibatkan tidak stabilnya dalam memegang tanggung jawab untuk mengerakkan anggota

untuk berprestasi dan menngkatkan kualitas diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

pengaruh motivasi pengurus dan anggota koperasi terhadap kinerja Koperasi Mahasiswa ABFI

Institute Perbanas.

Page 3: Analisis Pengaruh Motivasi Pengurus dan Anggota …...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75 2. Tinjauan Literatur Pengertian Motivasi Motivasi berasal

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75

2. Tinjauan Literatur

Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa latin “movere” yang berarti dorongan atau menggerakkan, motivasi

( motivation ) bagian dari manajemen yang di tunjukkan pada pemberdayaan sumber daya

manusia umumnya dan mendorong ataiu mengerakkan anggota khususnya. Menurut Winardi

(2008) bahwa motivasi mewakili proses-proses psikologis yang menyebabkan timbulnya,

diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunteer) yang diarahkan

kearah tujuan tertentu.

Motivasi merupakan aspek penting dalam memberikan kegairahan bekerja kepada

anggota dlam mencapi tujuan koperasi tepat pada waktu yang telah direncanakan sebelumnya.

Dalam masyarakat modern dan semakin berkembang ini peranan manusia sebagai motivator

(pengurus) semakin penting dalam koperasi. Motivasi menurut Hasibuan (2008:219) adalah

pemberian daya gerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja

sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan”

Menurut Sopiah (2008:169) motivasi diawali dengan tinjauan terhadap beberapa

karaktristik pokok motivasi. Pada dasarnya ada tiga karakteristik pokok motivasi, yaitu (1) usaha,

(2) kemauan yang kuat, (3) arah atau tujuan. Ketiga karakteristik tersebut dapat didefinisikan

sebagai keadaan di mana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan kepada pencapaian hasil-

hasil atau tujuan tertentu. Hasil-hasil yang dimaksud bisa berupa produktivitas, kehadiran atau

perilaku kerja kreatif lainnya.

Menurut Gray (dalam Winardi 2008) bahwa motivasi merupakan hasil sejumlah proses

yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu yang menyebaban timbulnya sikap

antusias dan persintensi dalam melaksanakan kegiatan tertentu. Berdasarkan beberapa definisi di

atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah bagaimana menggerakan orang agar mau bekerja

dengan semangat dan menunjukkan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang

sesuai dengan peran fungsi untuk keberhasilan suatu organisasi dalam ini Koperasi Mahasiswa,

khususnya pengurus Koperasi mahasiswa agar memberikan hasil yang baik untuk

mensejahterahkan anggotanya.

Pengertian Kinerja

Menurut Mangkunegara (2010:9) kinerja adalah prestasi atau kemampuan yang dicapai oleh

seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya dan sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan untuk mencapai tujuan standar

organisasi Atribut individu, yang menentukan kapasitas dalam mengerjakan sesuatu, yang

meliputi factor individu adalah kemampuan, keahlian, dan latar belakang serta wilayah

demografi. Dan wilayah psikologis meliputi persepsi, sikap, personality, pembelajaran, dan

motivasi.

Menurut Munandar (2008:285) kinerja atau penimbang karya adalah proses penilaian,

perilaku kerja, dan hasil kerja seorang tenaga kerja/karyawan, yang dianggap menunjang unjuk-

kerjanya, yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan tentang

tindakan-tindakan terhadapnya di bidang ketenagakerjaan. Menurut Gibson yang dikutip oleh

Notoatmodjo (2009:124-125) faktor-faktor yang menentukan kinerja seseorang, dikelompokan

Page 4: Analisis Pengaruh Motivasi Pengurus dan Anggota …...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75 2. Tinjauan Literatur Pengertian Motivasi Motivasi berasal

76 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

menjadi tiga faktor utama, yakni: 1) variabel individu, yang terdiri dari: pemahaman terhadap

pekerjaannya, pengalaman kerja, latar belakang, keluarga, tingkat sosial ekonomi, dan faktor

demografi; 2) variabel organisasi, yang antara lain terdiri dari: kepemimpinan, desain pekerjaan,

sumber daya yang lain, struktur organisasi, dan sebagainya; 3) variabel psikologis, yang terdiri

dari persepsi terhadap pekerjaan, sikap terhadap pekerjaan, motivasi, kepribadian, dan sebagian

Hubungan Motivasi dan kinerja

Menurut Munandar (2008:326) teori motivasi berprestasi dikembangkan oleh David McClelland.

Sebenarnya lebih tepat teori ini disebut teori kebutuhan dari McClelland. Teori ini mengatakan

bahwa seseorang dengan suatu kebutuhan yang kuat akan termotivasi untuk menggunakan

tingkah laku yang sesuai guna memuaskan kebutuhannya. Tiga kebutuhan yang dimaksud adalah

(1) kebutuhan berprestasi (Need for Achievement), (2) kebutuhan berafiliasi (Need of affiliation),

(3) kebutuhan akan kekuasaan (Need for power).

Kajian Penelitian Terdahulu

Menurut Laoli (2006) dalam penelitiannya mengenai pengaruh motivasi terhadap kinerja

pengurus Koperasi Karya Ikhlas. Hipotesa yang diuji adalah adanya pengaruh tehadap kinerja

pengurus koperasi. Metode analisis data menggunakan metode analisa korelasi dan teknik

analisis data yang digunakan yaitu analisis korelasi product moment. Berdasarkan penelitiannya

disimpulkan bahwa ada pengaruh motivasi terhadap kinerja pengurus Koperasi Karya Ikhlas

Departemen Agama Kabupaten Nias.

Dicky (2010) dalam penelitiannya tentang pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan

di PT PLN (persero) APJ Malang, diperoleh hasil bahwa berdasarkan hasil perhitungan uji F,

dapat diketahui bahwa F hitung > F tabel (20,034 > 2,79) sehingga dapat diambil kesimpulan

bahwa secara simultan, variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dan

variabel kebutuhan akan keberadaan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja

karyawan.

Penelitian Rangga dan Prima (2006) mengenai pengaruh motivasi diri terhadap kinerja

belajar mahasiswa yang bertujuan untuk mengetahui faktor pendorong mahasiswa mau belajar.

Selain itu bertujuan untuk mengetahui variabel motivasi mana yang paling mempengaruhi

prestasi belajar serta apakah ada perbedaan motivasi berdasarkan perbedaan jenis kelamin dan

uang saku. Dalam hal ini peneliti menggunakan uji reabilitas dan factor analisis untuk menguji

validitas. Analisis kluster dan uji beda digunakan untuk melihat apakah ada perbedaan antara

motivasi responden laki-laki dan perempuan serta perbedaan motivasi pada responden dengan

uang saku berbeda. Hasil penelitian membuktikan bahwa kebutuhan social (need of affiliation)

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja mahasiswa, akan tetapi secara keseluruhan

motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja mahasiswa. Selain itu penelitian ini juga

menemukan tidak ada perbedaan motivasi berdasarkan jenis kelamin. Namun demikian

ditemukan pebedaan yang signifikan pada n/PWR dan n/AFF pada mahasiswa Paramadina

berdasarkan perbedaan uang saku.

Hernowo Dan Farid (2008) dalam penelitiannya mengenai pengaruh motivasi dan

displin terhadap kinerja pegawai badan kepegawaian daerah Kabupaten Wonogiri. Motivasi dan

disiplin mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah

Wonogiri. Disiplin mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai disbanding

dengan movitasi. Motivasi dan disiplin dapat menjelaskan variasi variabel kinerja pegawai

sebesar 56,6 persen, sedangkan 43,3 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar model.

Page 5: Analisis Pengaruh Motivasi Pengurus dan Anggota …...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75 2. Tinjauan Literatur Pengertian Motivasi Motivasi berasal

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 77

Kerangka Pemikiran

Pada dasarnya kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan

yang dapat dinilai dari hasil kerjanya (Mauliadi) dalam Ambar (,2010). Dalam hal ini kinerja di

ukur berdasarkan Kualitas (quality), Kuantitas (quantity), Efektifitas biaya(cost effectiveness),

Perilaku kerja, Kesediaan belajar.

Motivasi bersifat individual, dalam arti bahwa setiap orang termotivasi oleh pengaruh

berbagai tingkat bisa dari motivasi instrinsik maupun motivasi ekstrinsik . Mengingat sifatnya ini,

untuk peningkatan kinerja individu dalam organisasi, menuntut para manajer untuk mengambil

pendekatan tidak langsung, menciptakan motivasi melalui suasana organisasi yang mendorong

para pegawai/pengurus lebih produktif. Kerangka pemikiran yang menjadi acuan penelitian ini

tergambar pada gambar1.

Perumusan Hipotesis

Diduga terdapat pengaruh antara motivasi pengurus dan anggota terhadap kinerja Koperasi Di

Koperasi Mahasiswa ABFI Perbanas.

3. Metode Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah pengurus dan anggota Koperasi Mahasiswa (KOPMA)

Perbanas Jakarta. Jumlah populasi yang ada di KOPMA Perbanas angkatan 2007-2010 sebanyak

300 orng. Teknik pengumpulan data yang di gunakan Probability sampling yang mengunakan

teknik simple random sampling dimana teknik ini digunakan karena memberikan peluang yang

sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk menajadi sampel dan pengambilan dilakukan

secara acak, hal ini dikarenakan populasi dalam penelitian ini dianggap homogen. Jumlah sampel

yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovine, untuk tingkat kesalahan

10 persen, didapatkan sampel berjumlah 75 orang dari jumlah populasi 300 pengurus dan

anggota.

Definisi operasional dari masing-masing variabel yang digunakan serta indikator-

indikator yang akan diukur dan dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan seperti terdapat pada

table 1. Kisi-kisi instrumen variabel kinerja yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tabel 2.

Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuisioner

dengan metode skala likert kepada 75 responden. Untuk pengujian keandalan kuisioner tersebut

dilakukan uji validitas dan reliabilas kuisioner. Metode analisis data dalam penelitian ini

digunakan regresi linier sederhana dengan pengujian asumsi klasik model regresi uji normalitas

dan uji linieritas..Dan untuk pengujian hipotesis digunakan uji Z. Alat analisis data dengan

menggunakan Software Statistic Product Service Solution (SPSS).

4. Analisis dan Pembahasan

Responden yang digunakan pada penelitian ini adalah anggota dan pengurus koperasi mahasiswa

ABFI Perbanas angkatan 2007-2010. Dari uji validitas dan reliabilitas, baik variabel terikat

Page 6: Analisis Pengaruh Motivasi Pengurus dan Anggota …...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75 2. Tinjauan Literatur Pengertian Motivasi Motivasi berasal

78 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

maupun variabel bebas menunjukkan bahwa daftar kuesioner yang disampaikan kepada

responden dalam penelitian ini telah memenuhi persyaratan. Berdasakan hasil pengolahan data

tehadap kedua variabel maka dapat dilihat hasil kuisioner secara kumulatif pada table 3 dan table

4.

Dari sebanyak 12 (dua belas) pertanyaan mengenai motivasi pengarus dan anggota Kopma

ABFI Perbanas diperoleh jawaban dengan rata-rata setuju. Dua pertanyaan yang dijawab cukup

setuju oleh responden yaitu pertanyaan tentang: 1) pelaksanaan tugas dilaksanakan sesuai dengan

jadwal yang jelas; 2) perhatian pemimpin/ketua terhadap hasil kerja koperasi mahasiswa.

Berdasarkan hasil penilaian tentang motivasi pada Koperasi Mahasiswa Perbanas Jakarta

memperlihatkan tanggapan dengan nilai sebesar 251 sehingga penilaian secara kumulatif

menyatakan pengurus dan anggota cenderung menerima dan menyatakan bahwa motivasi yang

diberlakukan oleh organisasi sudah cukup baik atau cukup dapat diterima, namun bila melihat

rata-rata pada masing-masing dimensi terlihat bahwa faktor hygiene sebesar 268 dengan

demikian motivasi yang diterapkan menurut responden lebih cenderung dan dominan pada

dimensi faktor hygiene, sedangkan pada dimensi factor motivator cenderung tidak dominan,

tetapi tetap berpengaruh secara siginifikan.

Sedangkan pertanyaan yang lainnya dijawab setuju. Rekapitulasi hasil kuisioner variable kinerja

koperasi secara rinci pada table 4. Variabel kinerja koperasi dengan penilaian secara rata-rata

tanggapan responden sebesar 268 dengan demikian penilaian responden cenderung setuju artinya

sebagian besar pengurus dan anggota menyatakan bahwa kinerja koperasi mereka baik. Hasil

penilaian masing-masing dimensi memperlihatkan bahwa dimensi kualitas sebesar 261, dimensi

kuantitas sebesar 240, dimensi efektifitas biaya sebesar 265, perilaku kerja sebesar 253, dan

kesediaan belajar sebesar 253 dengan demikian penilaian responden pada dimensi terlihat bahwa

kecenderungan kinerja koperasi lebih didominasi oleh dimensi kualitas dan efektifitas biaya.

Pengaruh motivasi pengurus dan anggota (variabel X) terhadap kinerja organisasi

(variabel Y) Koperasi Mahasiswa Perbanas dapat dilihat dengan uji regresi linier sederhana Y= α

+ βX yang dapat dibentuk dengan menggunakan tabel 5. Uji hipotesis pengaruh variabel

independen (variabel motivasi) terhadap kinerja Koperasi di Koperasi mahasiswa ABFII Perbanas

Jakarta dalam penelitian ini digunakan pengujian hipotesis uji Z Dengan hasil sebagai berikut:

Z = 0,480√(75 – 1)

zhitung = 0,480 x 8,60

= 4,129

Untuk melihat besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian

ini didasarkan pada nilai koefisien determinasi berganda pada tabel 6. Besarnya R Square sebesar

0.230 yang berarti variabel bebas (motivasi) terhadap variabel tidak bebas (kinerja) 23 persen

sisanya 77 persen adalah variabel lain yang tidak dimasukan ke dalam model persamaan.

Perbandingan Hasil Penelitian Dengan penelitian Terdahulu

Page 7: Analisis Pengaruh Motivasi Pengurus dan Anggota …...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75 2. Tinjauan Literatur Pengertian Motivasi Motivasi berasal

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 79

Rangkuman mengenai perbandingan hasil penelitian ini dengan penelitian terdahulu yang serupa

secara rinci pada tabel 7.

5. Simpulan dan Rekomendasi

Simpulan

Motivasi pada kopersi mahasiswa ABFII Perbanas Jakarta didapatkan nilai sebesar 268 dengan

demikian secara rata-rata tanggapan responden untuk motivasi berada pada kategori setuju.

Dalam variabel motivasi ini, lebih cenderung didukung oleh faktor hygiene. Sedangkan faktor

motivator juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja Koperasi di KOPMA Perbanas, walaupun

pengaruhnya tidak sebesar pada indikator faktor Hygiene.

Kinerja pada kopersi mahasiswa ABFII Perbanas Jakarta didapatkan nilai sebesar 251

dengan demikian kecenderungan responden memberikan penilaian cukup setuju dan cukup baik

terhadap variabel kinerja koperasi mahasiswa, hal ini mengartikan bahwa pengurus dan anggota

cukup setuju bahwa kinerja Koprasi mahasiswa Perbanas saat ini cukup baik. Kinerja koperasi

mahasiswa lebih cenderung di dukung oleh dimensi kualitas dan efektifitas biaya bila

dibandingkan dengan dimensi lainnya.

Hasil uji statistik terhadap pengaruh antar variabel terlihat nilai korelasi sebesar 0.480 (48

persen) dengan demikian ada hubungan positif kuat antar variabel, artinya bila variabel motivasi

naik atau ditingkatkan maka akan dikuti penguatan variabel kinerja koperasi di koperasi

mahasiswa. Dan dengan hasil Y = 18,936 + 0,340X. Dari persamaan di atas dapat disimpulkan,

setiap peningkatan 1 unit motivasi (variabel x) maka akan meningkatkan kinerja koperasi di

koperasi mahasiswa Perbanas (variabel y) sebesar 0.340 pada arah yang sama dengan konstanta

18.936. Sebaliknya apabila terjadi penurunan terhadap motivasi (variabel x) sebesar 1 unit maka

kinerja (variabel y) akan mengalami penurunan sebanyak 0.340 pada arah yang sama dengan

konstanta 18.936. Dengan keputusan hipotesis diperoleh zhitung 4,129 maka kesimpulannya adalah

zhitung lebih besar dari ztabel (zhitung 4,129 > ztabel 1,96), sehingga kriteria yang dipakai adalah tolak

Ho yaitu ada pengaruh antara motivasi terhadap kinerja Koperasi di Koperasi Mahasiswa

Perbanas.

Rekomendasi

Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel lain dalam penelelitian selanjutnya sehingga

dapat mengetahui adanya pengaruh yang lain dari 2 variabel yang ada.

110

Page 8: Analisis Pengaruh Motivasi Pengurus dan Anggota …...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75 2. Tinjauan Literatur Pengertian Motivasi Motivasi berasal

80 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

DAFTAR PUSTAKA

Arep,I., dan HendraT., 2004, Manajemen Motivasi, Grasindo, Jakarta.

Bezisokhi Laoli., (2006), Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pengurus Koperasi Koperasi

Karya Ikhlas Departeman Agama Kabupaten Nias. Nias: Departemen Agama

Kabupaten Nias.

Djumhariati, R. (2008). Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada

Kantor Bagian Umum Kabupaten Madiun. Madiun : Universitas Mereka Madiun.

Handoko, T.H. 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi 2. Cetakan

Kelima Belas, BPFE, Yogyakarta.

Hasibuan, H.M.S.P., 2005, Organisasi dan Motivasi, Dasar Peningkatan Produktivitas,. Bumi

Aksara. Jakarta

Mangkunegara, A.A.A.P, 2010, Evaluasi Kinerja SDM, Refika Aditama, Jakarta.

Munandar, A.S., 2008, Psikologi Industry Dan Organisasi, UI-Press, Jakarta.

Narwodo, H dan Wadji, M.F. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Badan

Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri. Jawa Tengah

Rangga dan Prima (2007). Pengaruh Motivasi Diri Terhadap Kinerja Belajar Mahasiswa

Jakarta: Studi Kasus Universitas Paramadina.

Robbins dan Timothy. (2008). Manajemen , Gramedia, Jakarta.

Siregar,Marni. (2009). Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat

Inap Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Taruntung Tapanuli Utara. Medan: Program

Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara Medan.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).

Sopiah, Dr, MM, M.Pd. (2008) Perilaku Organisasional. Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor.25 Tahun 1992 Tentang Koperasi.

http://iwanketch.wordpress.com/2008/04/20/pengertian-tentang-koperasi/. Di akses 15

Maret 2011

Winardi, 2007, Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen, Rajawali Press.

Page 9: Analisis Pengaruh Motivasi Pengurus dan Anggota …...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75 2. Tinjauan Literatur Pengertian Motivasi Motivasi berasal

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 81

Lampiran

Gambar 1 Skema Kerangka Pemikiran

Sumber: Marni dalam Mangkunegara (2008) Sumber: Maulia dalam Ambar (2010)

Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Motivasi

Variabel Konsep variable Indikator Ukuran Skala

Motivasi

Pemberdayaan sumberdaya

manusia umumnya dan

mendorong, menggerakan

anggotanya.

Factor

Motivator Prestasi

Ordinal

Tanggung jawab

pengembangan

Faktor

pemeliharaan

(hygiene)

Kondisi kerja

Pengakuan

Pendapatan

Sumber: Marni Siregar dalam Mangkunegara,(2008)

KINERJA

1. KUALITAS

(QUALITY)

2. KUANTITAS

(QUANTITY)

3. EFEKTIVITAS

BIAYA (COST

EFFECTIVENESS)

4. PERILAKU KERJA

5. KESEDIAAN

BELAJAR

MOTIVASI

1. FAKTOR

MOTIVATOR

2. FAKTOR

PEMELIHARAAN

(HYGIENE)

Page 10: Analisis Pengaruh Motivasi Pengurus dan Anggota …...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75 2. Tinjauan Literatur Pengertian Motivasi Motivasi berasal

82 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Variabel Kinerja Koperasi

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

Kinerja

Koperasi

Prestasi dan kemampuan

yang dicapai oleh

seseorang dalam

melaksanakan tugasnya

sesuai dengan

tanggungjawab yang

diberikan.

Kualitas Kualitas Pekerjaan Ordinal

Kuantitas Ketepatan Waktu Ordinal

Efektivitas

Biaya

Fasilitas

Teknologi

Ordinal

Perilaku kerja

Kerjasama

Inisiatif

Hubungan

perseorangan

Disiplin

Odinal

Kesediaan

Belajar

Kepuasan Pengurus

Ketekunan

Ordinal

Sumber: Peneliti dan Ambar dalam Mauliadi (2010)

Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Kuisioner Variabel Motivasi

Indikator

Pertanyaan

Alternatif Jawaban

Nilai

Ket S SS CS ST STS

Faktor

Motivator

Dengan penghargaan dalam

bentuk SHU yang layak anda akan

termotivasi

16

28

24

5

2

276

SETUJU

Dalam pencapaian anda di dukung

oleh teman pengurus dan anggota

koperasi mahasiwa yang lain

11

30

24

5

5

262

SETUJU

Pelaksanaan tugas dilaksanakan

sesuai dengan jadwal yang jelas

6

29

27

8

5

248

CUKUP

SETUJU

Tugas dan tanggung jawab di

berikan sesuai dengan tingkatan

14

29

30

1

1

274

SETUJU

Pengurus dan anggota diberikan

kesempatan mendapatkan

pelatihan untuk meningkatkan

kemampuan dan keterampilan

15

30

25

3

2

278

SETUJU

Pengurus dan anggota mempunyai

kesempatan bersaing dalam

melaksanakan tugas atau

pekerjaan

11

30

24

5

5

262

SETUJU

Page 11: Analisis Pengaruh Motivasi Pengurus dan Anggota …...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75 2. Tinjauan Literatur Pengertian Motivasi Motivasi berasal

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 83

Faktor

pemeliharaan

(Hygiene)

Kondisi lingkungannya nyaman

sehingga terjalin komunikasi yang

baik antara satu sama lain

12

28

25

6

4

263

SETUJU

Terjalin hubungan yang baik

antara anda dengan

pempinan/ketua koperasi

mahasiswa Perbanas

16

27

21

6

5

268

SETUJU

Perhatian pemimpin/ketua

terhadap hasil kerja koperasi

mahasiswa

6

25

32

7

5

245

CUKUP

SETUJU

Diberikan penghargaan pada hasil

kerja pengurus dan anggota

koperasi mahasiswa Perbanas

14

29

30

1

1

279

SETUJU

Penerimaan SHU yang membuat

anda menjadi anggota/pengurus

koperasi mahasiswa Perbanas

16

27

24

6

2

274

SETUJU

SHU yang diterima sesuai dengan

anda harapkan dan peningkatan

SHU karena usaha dan prestasi

anda

14

32

24

5

0

280

SETUJU

Rata- Rata 12 29 26 5 3 268 SETUJU

Sumber: data diolah (2011)

Tabel 4 Rekapitulasi Hasil KuisionerVariabel Kinerja Koperasi

Indikator

Pertanyaan

Alternatif jawaban

Nilai

Ket SS S CS TS STS

Kualitas

Kualitas pekerjaan

pengurus kopma perbanas

memuaskan

8

26

36

4

1

261

SETUJU

Kuantitas

Pengurus yang mampu

menyelesaikan pekerjaan

dapat menunjang kinerja

Kopma Perbanas

1

33

30

6

5

244

CUKUP

SETUJU

Pengurus dapat

menyelesaikan pekerjaan

sebelem waktu yang di

tentukan ketua Kopma

2

28

30

9

6

236

CUKUP

SETUJU

Page 12: Analisis Pengaruh Motivasi Pengurus dan Anggota …...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75 2. Tinjauan Literatur Pengertian Motivasi Motivasi berasal

84 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012

Perbanas

Efektifitas

Biaya

Pengurus dan anggota

menggunakan fasilitas

dengan baik dan

memanfaatkan teknologi

yang tersedia

6

30

38

0

1

265

SETUJU

Perilaku

Kerja

Koperasi mahasiswa

perbanas terus melakukan

jaringan kerjasama dengan

pihak-pihak lain.

5

27

38

5

0

257

SETUJU

Menurut anda pengurus dan

anggota mempunyai

inisiatif dalam bekerja agar

tidak terjadi kegagalan

dalam sebuah tim kerja

1

34

19

15

6

234

CUKUP

SETUJU

Menurut anda terjalin

hubungan baik antara

pengurus dan anggota

dalam melakukan sebuah

pekerjaan/tugas

13

12

38

7

5

246

CUKUP

SETUJU

Menurut anda disiplin

pengurus kopma Perbanas

dalam bekerja sudah baik

13 29 24 5 4 267 SETUJU

Kesedian

Belajar

Menurut anda pengurus

telah menguasai

pekerjaannya dengan baik

2

28

30

9

4

236

CUKUP

SETUJU

Pengurus kopma Perbanas

memiliki tingkat tanggap

terhadap tugas yang lebih

baik

4

32

39

0

0

265

SETUJU

Rata-rata 6 28 32 6 3 251 CUKUP

SETUJU

Sumber: data diolah (2011)

Tabel 5 Hasil Uji Hipotesis

Coefficientsa

Page 13: Analisis Pengaruh Motivasi Pengurus dan Anggota …...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75 2. Tinjauan Literatur Pengertian Motivasi Motivasi berasal

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 85

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

95.0% Confidence Interval

for B

B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound

1 (Constant) 18.936 3.156 6.000 .000 12.646 25.226

motivasi .340 .073 .480 4.671 .000 .195 .484

a. Dependent Variable: kinerja_koperasi

Sumber: data diolah (2011)

Rumus 1. uji Z

Tabel 6 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .480a .230 .220 4.46540 1.405

a. Predictors: (Constant), motivasi

b. Dependent Variable: kinerja_koperasi

Sumber :Data diolah (2011)

Tabel 7 Ringkasan Hasil Penelitian

No Peneliti Variabel Bebas Hubungan dengan

Variabel Terikat

Signifikan

1 Laoli (2006) Motivasi Positif Signifikan

2 Dicky (2010) Motivasi Positif Signifikan

3 Rangga & Prima

(2006)

Motivasi diri Positif Tidak Signifikan

4 Hernowo & Farid

(2008)

Motivasi

Disiplin

Positif Tidak Signifikan

5 Prihatini & Arief

(2011)

Motivasi Positif Signifikan

Sumber: Peneliti (2011)

1 nrz s

Page 14: Analisis Pengaruh Motivasi Pengurus dan Anggota …...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI PENGURUS DAN ANGGOTA....(Tri Prihatini) 75 2. Tinjauan Literatur Pengertian Motivasi Motivasi berasal

86 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012