upaya pengelolaan lingkungan - · pdf file2010 13 arrow energy pte.ltd ukl/upl ... slhd...
TRANSCRIPT
BAB III
Upaya Pengelolaan Lingkungan
III- 2
Tekanan Terhadap Lingkungan
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
A. Rehabilitasi Lingkungan
Upaya rehabilitasi/ pemulihan lingkungan melibatkan banyak
pihak; kesiapan institusi baik personil maupun anggaran keuangan,
peran serta masyarakat dan dukungan dunia usaha adalah tiga hal
penentu keberhasilannya.
Setiap tahun Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui
Dinas Kehutanan selalu berusaha meningkatkan perbaikan
pengelolaan lingkungan terutama kawasan hutan. Tercatat telah
dilakukan kegiatan penghijauan pada lahan seluas 1.405 Ha di
Kecamatan Semende dengan jumlah pohon yang ditanam
sebanyak 242.000 pohon. Kegiatan penanaman ini berkaitan
dengan di perolehnya Dana Alokasi khusus untuk bidang
Kehutanan dan program Gerakan Rehabilitasi Lahan dan Hutan
(GERHAN). Target dan realisasi penghijauan selalu mencapai 100
%, hal ini dikarenakan sebelum menentukan target Dinas
Kehutanan telah melakukan survey daerah dan lokasi yang perlu
dilakukan penghijauan.
Gambar 3.1 Rencana dan Realisasi Penghijauan
III - 3
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Rencana kegiatan reboisasi, seperti halnya kegiatan
penghijauan telah terealisasi 100% dengan seluas 1.196 Ha dan
jumlah pohon yang telah ditanam sebanyak 334.200 pohon di
Kecamatan-kecamatan yang ada di daerah Semende.
Gambar 3.2 Rencana dan Realisasi Kegiatan Reboisasi
Program Pemerintah /kegiatan fisik lain yang telah
dilaksanakan untuk perbaikan kondisi lingkungan adalah kegiatan
One Man One Tree (OMOT) dan One Billion Indonesia Trees (OBIT).
Pada tahun 2009 melalui kegiatan OMOT tercatat telah ditanam
42.100 pohon dan kegiatan OBIT pada tahun 2010 di Kabupaten
Muara Enim sendiri telah ditanam 32 juta pohon guna
mensukseskan program ini. Karena antisipasi pemanasan global
yang paling mudah dan nyata hasilnya adalah gerakan
penghijauan, maka sejak Pebruari 2010 Pemerintah Kabupaten
Muara Enim melalui Badan Lingkungan Hidup berkomitmen
melaksanakan kegiatan penghijauan dengan motto “Tiada Jum’at
tanpa Menananam Pohon”. Kegiatan ini juga bertujuan guna
mendukung Program ADIPURA. Dinas Kehutanan menyediakan
bibit untuk penghijauan melalui dana APBD Kabupaten Muara Enim
III- 4
Tekanan Terhadap Lingkungan
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
untuk 7000 bibit, APBN 250.000-300.000 bibit dan 200.000 bibit
dari APBD Provinsi Sumatera Selatan.
Melalui pendekatan institusional, perusahaan-perusahaan
yang ada di Kabupaten Muara Enim didorong untuk memberikan
bantuan dalam bentuk bibit pohon. Pendekatan sosial fungsional,
dengan cara terus memasyarakatkan menanam pohon di
lingkungan perumahan, kantor, sekolah serta melibatkan hampir
seluruh komponen masyarakat baik sipil maupun militer. Kegiatan
menanam pohon menjadi agenda wajib baik seremonial maupun
rutin pada waktu penerimaan murid baru sekolah, kunjungan dan
pertemuan ibu-ibu PKK, peringatan hari-hari besar di lingkungan
TNI dan POLRI. Bisa dikatakan sepanjang tahun 2010 di Kabupaten
Muara Enim diwarnai oleh berbagai agenda-agenda penanaman
pohon.
Program yang paling menonjol dan menyuplai bantuan bibit
yang cukup besar yaitu Program Green Mining yang dilaksanakan
oleh PT. Bukit Asam (program penghijauan di dalam dan diluar
tambang). Melalui program ini PT. Bukit Asam (PTBA) berkomitmen
menyediakan terus bibit penghijauan untuk ditanam di lokasi
reklamasi tambang atau lokasi lain, baik yang dilakukan sendiri
oleh PTBA maupun bersama-sama dengan instansi atau organisai
lain.
Kegiatan reklamasi dan rehabilitasi lahan juga dilakukan di
areal lahan bekas tambang salah satunya lahan bekas tambang
batubara milik PTBA. Sejak tahun 2004 Pemerintah Kabupaten
Muara Enim meminta pihak PT. BA untuk memanfaatkan Lahan
bekas tambang menjadi Taman Hutan Raya (TAHURA) diharapkan
apabila proses penambangan telah selesai, lahan pasca tambang
tersebut masih mampu mendukung kegiatan ekonomi yang lain.
Guna melegalisasikan kegiatan tersebut telah ditetapkan Peraturan
Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 4 tahun 2004 tentang
III - 5
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
pemanfaatan lahan bekas tambang PT. BA di Kabupaten Muara
Enim sebagai Taman Raya (TAHURA Enim). Sampai saat ini upaya-
upaya telah dilakukan untuk mewujudkan rencana tersebut antara
lain;
1. Membangun zona penerima : yaitu dengan pembebasan lahan
untuk relokasi wilayah atas dapur buffer zone TAHURA,
pembangunan kebun bibit, pembangunan sarana olahraga golf
hole, pembuatan gedung olahraga sarana olahraga panjat
tebing, dan sarana out bound.
2. Membangun zona Sarana dan Prasarana: yaitu dengan
pembuatan kantor tambang terpadu dan pembangunan
pengelolaan limbah B3 (incinerator dan Bioremidiasi).
3. Membangun zona Penelitian Produktif: yatitu dengan melakukan
kerja sama dengan universitas untuk penelitian tanaman lokal
dan telah dibangun Rumah kaca (green house) skala
Laboratorium.
4. Membangun zona Hutan Tanaman : yaitu dengan melakukan
pengayaan tanaman dengan jenis tanaman yang bernilai
ekonomi
Upaya lain selain penanaman bibit pohon yang paling
menonjol pada tahun 2010 adalah memasyarakatkan penggunaan
alat biopori serta pengomposan. Penggunaan dan bantuan alat
biopori di awali dari bantuan PT. Pama Persada dan PT. Bukit Asam
(persero) Tbk ke sekolah-sekolah dan instansi pemerintah,
penggunaannya kemudian memasyarakat bersamaan dengan
kegiatan penghijauan. Untuk kegiatan pengomposan, tahun 2010
ini semakin meningkat terutama di perumahan, sekolah dan pasar.
Untuk mendorong minat masyarakat maupun sekolah Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim melakukan program
Buyback kompos kepada masyarakat.
III- 6
Tekanan Terhadap Lingkungan
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
B. AMDAL
Upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Muara
Enim dalam meningkatkan pembangunan, namun tetap menjaga
kelestarian lingkungan dengan dilakukannya pengawasan terhadap
dampak-dampak yang mungkin ditimbulkan dari kegiatan usaha,
ini di mulai dari perencanaan awal berdirinya perusahaan dengan
melakukan penilaian dokumen kelayakan lingkungan Analisis
Dampak Lingkungan (AMDAL) dan UKL/UPL, yang akan dijadikan
pedoman dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan oleh
perusahaan. Selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan penerapan Dokumen AMDAL, UKL/UPL yang
telah disyahkan kelayakannya. Dengan adanya pengawasan ini
diharapkan pembangunan yang dilakukan sesuai dengan konsep
pembangunan berwawasan lingkungan. Pelaksanaan evaluasi
sampai dengan persetujuan dokumen pengelolaan lingkungan
(AMDAL, UKL-UPL dan SPPL) berada dalam suatu Bidang Tata
Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim, serta
di sini juga berkedudukan Sekretariat Komisi AMDAL yang bekerja
mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor. 5
Tahun 2008 mengenai Tata Kerja Komisi AMDAL, serta telah
memiliki Lisensi dengan Nomor Lisensi 660/846/Ban.LH/I/2009.
Sepanjang tahun 2010 Tim Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Muara
Enim telah melakukan penilaian terhadap 26 Dokumen Lingkungan,
yang terdiri dari 12 Dokumen AMDAL dan 14 Dokumen UKL/UPL.
Dari 12 Dokumen AMDAL yang di nilai, 6 diantaranya telah
diterbitkan kelayakan lingkungannya dan 14 dokumen UKL/UPL
telah diterbitkan rekomendasinya sebagaimana terlihat pada tabel
berikut:
III - 7
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Tabel 3.1 Daftar Perusahaan yang telah Diterbitkan Rekomendasinya selama tahun 2010
No Nama Perusahaan Jenis
Dokumen
Kelayakan/Rekomendasi
1 PT. Meppo Gen AMDAL Keputusan Bupati Muara Enim Nomor 188/BLH-1/2010 tanggal 28
Januari 2010
2 PT. Cahaya Vidi Abadi
AMDAL Keputusan Bupati Nomor 705/KPTS/BLH-I/2010 tanggal 1
November 2010
3 PT. Dizamatra Powerindo
AMDAL Keputusan Bupati Muara Enim Nomor764/KPTS/BLH-I/2010
4 PT. GH-EMM Indonesia
AMDAL Keputusan Bupati Muara Enim Nomor 765/KPTS/BLH-I/2010
tanggal 1 November 2010
5 PT. Bumi Sawindo Permai
AMDAL Keputusan Bupati Muara Enim Nomor 788/KPTS/BLH-I/2010
tanggal 8 November 2010
6 PT. Wiraduta Sejahtera
AMDAL Keputusan Bupati Muara Enim Nomor 706/KPTS/BLH-I/2010
tanggal 6 Oktober 2010
7 PT. Mahkota Andalan Sawit
UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor 6.R/BLH-I/2010 tanggal 21 Januari
2010
8 PT. Swarnadwipa Dermaga Jaya
UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor 7.R/BLH-I/2010 tanggal 22 Januari
2020
9 Dinas PU Cipta
Karya dan Tata Ruang
UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
8.R/BLH-I/2010 tanggal 16 Februari 2010
10 PT. Pertamina EP UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor 9.R/BLH-I/2010 tanggal 23 Juni
2010
11 PT. Pertamina EP UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor 10.R/BLH-I/2010 tanggal 23 Juni
2010
12 PT. Pertamina EP UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
12.R/BLH-I/2010 tanggal 25 Juni 2010
13 Arrow Energy Pte.Ltd
UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor 11.R/BLH-I/2010 tanggal 23 Juni
2010
14 PT. Pertamina EP
unit Bisnis EP (UBEP) ADERA
UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
13.R/BLH-I/2010 tanggal 28 Juni 2010
15 PT. Sele Raya Belida UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor 14.R/BLH-I/2010 tanggal 8 Juli
2010
16 PT. Pertamina EP-
PT. Geraldo Putra Mandiri
UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
15.R/BLH-I/2010 tanggal 23 Juli2010
17 PT. Linud Indonesia UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor 17.R/BLH-I/2010 tanggal 30
Agustus 2010
III- 8
Tekanan Terhadap Lingkungan
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
No Nama Perusahaan Jenis Dokumen
Kelayakan/Rekomendasi
18 Dinas Pertambangan dan
Energi
UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor 18.R/BLH-I/2010 tanggal 14
Desember 2010
19 Dinas
Pertambangan dan Energi
UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
19.R/BLH-I/2010 tanggal 14 Desember 2010
20 PT. Pertamina EP UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor 20.R/BLH-I/2010 tanggal 8
Desember 2010
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
Untuk mengetahui usaha yang telah dilakukan oleh pihak
perusahaan dalam upaya mengelola lingkungan hidup, Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim telah melakukan
Pengawasan ke beberapa perusahaan yang telah memiliki
Dokumen Lingkungan. Selama tahun 2010, perusahaan-
perusahaan yang telah dilakukan monitoring dan evaluasi ada 19
perusahaan yaitu:
Tabel 3.2 Daftar Perusahaan yang telah Dilakukan Pengawasan pada Tahun 2010
No Nama Perusahaan Jenis Kegiatan
1 PLTU Bukit Asam Pembangkit Listrik
2 PT. Bukit Batu Karya Bersama Batu Andesit
3 PT. Manunggal Multi Energi Pertambangan Batubara
4 CV. Bumi Khatulistiwa Pengumpul Accu Bekas
5 PT. Lingga Jaya Crumb Rubber
6 SPBU Dana Kopkar Abadi Stasiun Pembelian Bensin Umum
7 PT. Cipta Futura Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
8 PT.PN VII SUNI Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
9 PT. Sriwijaya Setia Stasiun Pembelian Bensin Umum
10 CV. Mega Mas Kayu Olahan
11 PT. Musi Prima Coal Pertambangan
12 PT. PN VII SUNI Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
13 PT. Laras Karya Kahuripan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
14 PT. Proteksindo Utama Mulia Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
15 PT. Kirana Permata Crumb Rubber
16 PT. PN VII Unit Usaha Beringin Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
17 PT. Baniah Rahmat Utama Kegiatan AMP/Stone Crusher
18 PT. Tansri Madjid Energi Pertambangan Batubara
19 PT. Suryabumi Agro Langgeng Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
III - 9
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Sesuai dengan amanat Undang-undang 32 tahun 2009
tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, sejak
tahun 2010 pembahasan UKL-UPL migas yang semula dilakukan di
tingkat pusat sudah dilaksanakan di Kabupaten Muara Enim
sebagaimana terdapat pada tabel 3.2 Daftar Perusahaan yang telah
diterbitkan rekomendasinya selama tahun 2010 nomor 7 sampai
dengan 19. Guna terus meningkatkan pelayanan dalam
pengurusan persetujuan AMDAL dan UKL-UPL telah disusun SOP,
sebagaimana Flowchart berikut:
Gambar 3.3 Prosedur Penilaian Dokumen AMDAL
III- 10
Tekanan Terhadap Lingkungan
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Gambar 3.4 Prosedur Penilaian Dokumen KA-ANDAL
Gambar 3.5 Prosedur Penilaian UKL-UPL
III - 11
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Gambar 3.6 Prosedur Persetujuan SPPL
Selain AMDAL ada beberapa Perusahaan yang mendapat izin
membuang pembuangan limbah cair, seperti tampak pada Tabel
3.3 berikut:
Tabel 3.3 Daftar Perusahaan yang Mendapat Izin Pembuangan Limbah Cair Tahun 2010
No Nama Perusahaan Jenis Kegiatan
1 PT. Tanjung Enim Lestari & PP Bubur kerta
2 PT. Pertamina EP Pendopo Migas
3 PT. Lingga Jaya Crumb Rubber
4 PT. PN VII SUNI Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
5 PT. PN VII SUNI Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
6 PT. PN VII Unit Usaha Beringin Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
7 PT. Suryabumi Agro Langgeng Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
8 PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkit sumbagsel
Pembangkit Listrik
9 PT. Bukit Kendi Pertambangan Batubara
10 PT. Bukit Asam Pertambangan
11 PT. Cipta Futura Perkebunan dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
12 PT. Bukit Asam lokasi bangko Barat
Pertambangan Batubara
13 PT. Laras Karya Kahuripan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
III- 12
Tekanan Terhadap Lingkungan
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
C. Penegakan Hukum
Proses penegakan hukum dilakukan berdasarkan laporan dan
pengaduan masyarakat. Sehubungan dengan makin meningkatnya
jumlah pengaduan kasus pencemaran maupun kerusakan
lingkungan dengan karakteristik serta tingkat permasalahan
(konflik) lingkungan yang besar dan berpotensi menimbulkan
keresahan masyarakat, maka sejak tahun 2008, di Kabupaten
Muara Enim telah dibentuk Pos Pelayanan Penyelesaian Sengketa
Lingkungan Hidup (P3SLH) yang diresmikan Kementerian
Lingkungan Hidup.
Pada tahun 2010 tercatat ada 43 pengaduan yang
disampaikan ke Badan Lingkungan Hidup, dengan rincian
pencemaran tanah 6 kasus, pencemaran air baik sungai maupun
rawa 11 kasus, pencemaran akibat limbah B3 21 kasus,
pencemaran tanah dan air 2 kasus, penambangan liar 1 kasus,
pengaduan karena kebisingan debu dan getaran 1 kasus serta 1
kasus limbah dari klinik Bersalin Az-zahra. Karena kompleksitas
permasalahan yang dihadapi di lapangan yang mebutuhkan proses
yang cukup panjang serta keterbatasan dalam pelaksanaan di
lapangan, maka tidak seluruh kasu bisa di selesaikan dengan
tuntas, 31 kasus berhasil di selesaikan dan sisanya akan
dilanjutkan di tahun berikutnya.
Gambar 3.7 Persentase Kasus yang diadukan Masyarakat.
III - 13
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Dari gambar di atas jumlah tingkat pengaduan masyarakat
akibat pencemaran dan / atau kerusakan Lingkungan tertinggi di
Kabupaten Muara Enim adalah pencemaran limbah B3 (LB3)
dengan 49% yang disebabkan oleh industri minyak dan gas yaitu
PT. Pertamina EP Fild Pendopo, PT. Pertamina EP Region Sumatera
EP Prabumulih, Pertamina Pilona dan pengumpul LB3.
Setelah pencemaran LB3, pencemaran air (sungai, rawa)
yaitu 26% atau 11 pengaduan. Pencemaran air diakibatkan
aktifitas perusahaan migas, pembangkit listrik, perkebunan, bubur
kertas, tambang batubara PT Medco E&P Indonesia, PT. Pertamina
Geothermal energy, PLTU sektor Bukit Asam, PT. PN Suli, PT. TEL
P&P, PT Batubara Bukit Asam.
Pencemaran tanah di Kabupaten Muara Enim sebanyak 6
pengaduan yang disebabkan oleh aktifitas perusahaan pembangkit
listrik, bubur kertas, migas dan tambang batubara seperti PT.
GH.EMM, PT. TEL, PT Pertamina EP Prabumulih dan PT. BA Bukit
Asam.
Pencemaran tanah dan air di Kabupaten Muara Enim
sebanyak 2 pengaduan yang disebabkan oleh aktifitas indrustri
migas yaitu PT. Medco, Meppo-Gen dan MEGGS. Untuk pengaduan
akibat tambang liar/ debu/ getaran dan lainnya di Kabupaten
Muara Enim ada 1 pengaduan. Tambang liar dilakukan oleh
aktifitas masyarakat di Kecamatan Tanjung Agung, Lawang Kidul
dan Rambang Dangku dan kasus dampak mobilisasi pengangkutan
kayu hasil hutan tanaman insdustri (HTI) PT. MHP.
III- 14
Tekanan Terhadap Lingkungan
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Gambar 3.8 Status Pengaduan di Kabupaten Muara Enim Tahun 2010
Pencemaran pada badan air secara umum disebabkan oleh
kegiatan pemboran 2 kasus, aktivitas perusahaan 8 kasus dan
tanggul yanng jebol 2 kasus. Sedangkan pencemaran oleh limbah
B3 diakibatkan oleh korosi pipa 6 kasus, semburan lumpur 3 kasus
dan kegiatan produksi perusahaan 6 kasus.
Setiap kasus pencemaran dan perusakan lingkungan segera
ditindaklanjuti dengan melakukan verifikasi ke lapangan dengan
disertai Berita Acara Pemeriksaan dilanjutkan dengan pengawasan
terhadap tindakan pemulihan lingkungan.
Agar mencegah terjadinya pencemaran, sesuai dengan
amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, maka
setiap perusahaan yang membuang limbahnya ke perairan harus
memenuhi izin di Kabupaten Muara Enim diatur dalam peraturan
Daerah Nomor 10 tahun 2004 tentang Izin pembuangan limbah
cair. Pada tahun 2010 terdapat beberapa perusahaan yang
mendapat izin dan memperpanjang izin, seperti pada table berikut:
III - 15
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Tabel 3.4 Daftar Perusahaan yang telah diberikan Izin Pembuangan Limbah Cair selama tahun 2009
(Perpanjangan Izin dan Daftar Ulang)
No Nama Perusahaan
IPLC (Keputusan Bupati Nomor/
Tanggal)
Jenis Kegiatan
Masa Berlaku
Ket
1 PT. Tanjung Enim Lestari & PP
133/KPTS/Bapedalda/2008 tanggal 8 Januari
2008
Bubur kertas 21-01-2008 s/d 21-01-
2011
Daftar ulang period 2009-
2010
2 PT. Pertamina EP Pendopo
134/KPTS/Bapedalda/2008 tanggal 21 Januari
2008
Migas 21-01-2008 s/d 21-01-
2011
Daftar ulang periode
2009-2010
3 PT. Lingga Jaya
647/KPTS/BLH/2009 tanggal 9 November
2009
Crumb Rubber 20-08-2009 s/d 20-08-
2012
Perpanjangan periode
2009-2012
4 PT. PN VII SUNI
503/KPTS/Bapedalda/2008 tanggal 2 mei 2008
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
2-05-2008 s/d 2-05-
2001
Daftar ulang periode
2009-2010
5 PT. PN VII SULI
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
6 PT. PN VII Unit Usaha Beringin
506/KPTS/Bapedalda/2008 tanggal 2 mei 2008
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
02-05-2008 s/d 02-05-
2011
Daftar ulang periode
2009-2010
7 PT. Suryabumi Agro Langgeng
507/KPTS/Bapedalda/2008 tanggal 2 mei 2008
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
02-05-2008 s/d 02-05-
2011
Daftar ulang periode
2009-2010
8 PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkit sumbagsel
1309/KPTS/Bapedalda/2006 tanggal 7 Desember 2006
Pembangkit Listrik
07-12-2006 s/d 07-12-
2009
Daftar Ulang Periode
2008-2009
9 PT. Bukit Kendi
504/KPTS/Bapedalda/2008 tanggal 2 mei 2008
Pertambangan Batubara
21-05-2008 s/d 21-05-
2011
Daftar ulang periode
2009-2010
10 PT. Bukit Asam
660/KPTS/Bapedalda/2009 tanggal 9 November
2009
Pertambangan 20-08-2008 s/d 20-08-
2011
Daftar ulang periode
2009-2010
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
D. Peran Serta Masyarakat
Berdasarkan data dari Badan Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat, di Kabupaten Muara Enim terdapat 52
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Jumlah LSM selalu
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Seperti dapat dilihat
pada tabel 3.5 berikut ini:
III- 16
Tekanan Terhadap Lingkungan
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tabel 3. 5 Jumlah LSM Berdasarkan Tahun Terbentuknya
No Jumlah LSM Tahun Berdiri
1 1 1986
2 2 2002
3 1 2003
4 5 2004
5 8 2005
6 9 2006
7 12 2007
8 3 2008
9 11 2009 Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, 2010
Sedangkan LSM yang bergerak dibidang lingkungan hanya
ada 3 LSM yaitu GP3LH Kabupaten Muara Enim, Lingkungan
Sekundang Muara Enim. Forum Masyarakat Peduli Lingkungan
Hidup (FORMIL) . LSM ini turut membantu memfasilitasi peran
serta masyarakat untuk ikut dalam pengawasan pencemaran
lingkungan di daerah-daerah untuk kemudian melaporkan atau
menyampaikan hasil pengawasan tersebut ke Pos Pengaduan di
BLH.
Dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan hidup, Badan Lingkungan Hidup melakukan
sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan yang ditujukan kepada siswa
sekolah, ibu rumah tangga dan warga masyarakat yang ada di
Kabupaten Muara Enim khususnya Kota Muara Enim.
III - 17
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Tabel 3.6 Kegiatan Penyuluhan Sosialisasi Lingkungan Hidup yang dilaksanakan di Kabupaten Muara
Enim selama Tahun 2010
No Nama Kegiatan Instansi Penyelenggara
1 Penyuluhan tentang Pengelolaan LH PT. TEL Pulp & Paper
2 Sosialisasi UU No. 32 Th. 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup dan UU No. 18
tentang Pengelolaan Sampah
Badan Lingkungan Hidup
3 Penyerahan alat biopori dari Perusahaan ke Sekolah
Perusahaan dan Sekolah
4 Sosialisasi Adiwiyata 2010 Guru Sekolah Adiwiyata
5 Sosialisasi Lingkungan Hidup SMKN 2 Muara Enim
6 Sosialisasi Lingkungan Hidup di Sekolah SMAN 1 Muara Enim
7 Pembinaan Siswa Sekolah Berwawasan Lingkungan
SMP Negeri 2 Muara Enim
8 Pembinaan Guru Adiwiyata Badan Lingkungan Hidup
9 Penyuluhan Sampah Rumah Tangga di Desa
Sugih Waras
PKK
10 Sosialisasi Sekolah Adiwiyata se- Kabupaten Muara Enim
Badan Lingkungan Hidup
11 Penyuluhan KIR siswa SMAN 1 Muara Enim SMAN 1 Muara Enim
12 Penyerahan dan pelatihan penggunaan alat bor biopori dari PT Bukit Asam (persero) Tbk ke Sekolah
Perusahaan dan Sekolah
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
Tabel 3.7 Kegiatan Pelatihan tentang Lingkungan Hidup
No Nama Kegiatan Instansi Penyelenggara
1 Pembuatan Kompos SMPN I
2 Pembuatan Kompos dan Penghijauan SMPN 5
3 Pelatihan Jurnalistik Lingkungan di Arsendora Pendopo
Kelompok PALI Bersatu
4 Pelatihan Pengelolaan Persampahan Berwawasan Lingkungan bagi masyarakat, sekolah, organisasi wanita dan pemanfaatan sampah tingkat Kab. Muara Enim
Badan Lingkungan Hidup
5 Pelatihan Pembuatan Kompos dalam Kota Muara Enim
Badan Lingkungan Hidup
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
III- 18
Tekanan Terhadap Lingkungan
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Guna meningkatkan peran serta masyarakat, Pemerintah
Kabupaten Muara Enim melalui Badan Lingkungan Hidup juga
memberikan bantuan komposter bagi Rumah tangga yang bersedia
mengolah sampah rumah tangga sejak tahun 2007 hingga akhir
tahun 2010 telah dibagikan 229 buah. Selain itu juga terdapat 2
komplek perumahan percontohan yang telah melakukan
pengolahan sampah yaitu komplek perumahan Deksangke Indah
dan Rukun Damai.
Dengan adanya kegiatan ini produksi sampah organik yang
dihasilkan di rumah tangga dapat berkurang karena telah diolah
menjadi kompos dan dimanfaatkan untuk penghijauan, bahkan
beberapa diantaranya telah berhasil meningkatkan penghasilannya
dari pembuatan kompos ini. Selain pembuatan kompos,
Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga berupaya menggalakkan
kegiatan pemanfaatan sampah non-organik menjadi bahan yang
lebih berguna melalui kegiatan prinsip 3R. Pada tahun 2010, Badan
Lingkungan Hidup telah mengadakan pelatihan Pengelolaan
Persampahan Berwawasan Lingkungan Bagi Masyarakat Tingkat
Kabupaten Muara Enim dengan jumlah peserta 240 orang yang
terdiri warga masyarakat, pihak sekolah, anggota organisasi wanita
dan pemanfaatan sampah yang ada di Kabupaten Muara Enim.
Dalam upaya meningkatkan kebersihan, kegiatan Jum’at
bersih dan minggu bersih juga digalakkan di kalangan masyarakat.
Ini dilakukan juga untuk mendukung terwujudnya Kota Muara Enim
Bersih dan Teduh (Clean and Green City). Selain itu guna
mendukung Program Langit Biru, sekarang ini di kalangan
masyarakat kota Muara Enim sudah banyak yang melakukan
aktivitas bersepeda untuk mengurangi polusi udara. Beberapa
komunitas sepeda sudah terebentuk di Kota Muara Enim, mulai
dari kalangan pejabat di lingkungan Pemkab Muara Enim sampai
masyarakat kecil turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
III - 19
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Untuk membudayakan masyarakat di tingkat pendidikan,
Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga mendukung program yang
dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup yaitu Sekolah
Berwawasan Lingkungan atau Sekolah Adiwiyata. Selama tahun
2010 telah dilaksanakan sosialisasi dan pembinaan ke sekolah-
sekolah di 3 kota dalam Kabupaten Muara Enim yaitu Kota Muara
Enim, Pendopo dan Tanjung Enim untuk diarahkan menjadi sekolah
Adiwiyata. Sampai saat ini sudah ada 22 sekolah binaan Adiwiyata
oleh Badan Lingkungan Hidup. Guna mendorong keberhasilan
program Adiwiyata di Kabupaten Muara Enim, terhadap 22 sekolah
binaan tersebut diberikan peringkat dengan keputusan Bupati
Muara Enim dan penghargan. Sekolah yang sudah lebih dari 3
tahun terus melakukan peningkatan pengelolaan sekolah sesuai
dengan criteria yang terdapat dalam pedoman Sekolah Adiwiyata
diberikan predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri Kabupaten,
sedangkan sekolah yang kurang dari 3 tahun namun memiliki
komitmen melaksanakan prinsip-prinsip Sekolah Adiwiyata
diberikan predikat Sekolah Unggulan Adiwiyata sedangkan sekolah-
sekolah lain yang baru dan terus dibina menuju Sekolah Peduli dan
Berwawasan Lingkungan diberi predikat Sekolah Binaan Adiwiyata
seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.8 Predikat Sekolah Adiwiyata Kabupaten Muara Enim
No. Sekolah Binaan
Adiwiyata Sekolah Unggulan
Adiwiyata Sekolah Adiwiyata
Mandiri
1. SDIT Rabbani Muara Enim
SDN 5 TAlang Ubi SMPN 2 Muara Enim
2. SDN 15 Talang Ubi SDN 20 Muara Enim SMPN 1 Lawang Kidul
3. SD YKPP Pendopo SMPN 1 Muara Enim SMA Bukit Asam Tanjung Enim
4. SMPN 4 Muara Enim SMKN 2 Muara Enim SMAN 1 Muara Enim
5. SMPN 1 Tanjung Agung SMA YKPP Pendopo SMKN 1 Muara Enim
6. SMPN 1 Gunung Megang SMAN 1 Lawang Kidul
7. SMPN YKPP Pendopo
8. SMPN 5 Muara Enim
9. SMAN 1 Tanjung Agung
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
III- 20
Tekanan Terhadap Lingkungan
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Selain itu setiap tahun dalam memperingati Hari Lingkungan
Hidup Sedunia (HLHS), diadakan lomba-lomba bertema lingkungan
yang diperuntukkan bagi siswa sekolah guna meningkatkan
kecintaan siswa dalam pelestarian dan pengetahuan siswa
terhadap isu-isu lingkungan yang tengah terjadi di tingkat
Kabupaten. Berikut ini adalah penerima penghargaan tingkat
Provinsi Sumatera Selatan yang juga diselenggarakan dalam
rangka memperingati HLHS.
Tabel 3.9 Penerima Penghargaan di Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2010
No. Nama
Orang/Kelompok/Organisasi Nama Penghargaan Pemberi
Penghargaan
1 SD Negeri 15 Talang Ubi Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera Selatan
2 SMP Negeri 2 Muara Enim Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera Selatan
3 SMP Negeri 1 Lawang Kidul Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera Selatan
4 SMA Bukit Asam Tanjung Enim
Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera Selatan
5 Briliana Bopa Alivi Piagam penghargaan Pemenang I Lomba Lukis tingkas SD se-
Provinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera Selatan
6 Fircilia Ayuning Piagam penghargaan Pemenang III Lomba Lukis tingkas SMP se-
Provinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera Selatan
7 Dea Risti Andani Piagam penghargaan Pemenang Harapan III Lomba Lukis tingkas
SMP se- Provinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera Selatan
8 Norinda Kasuarina Piagam penghargaan Pemenang Harapan II Lomba Baca Puisi
tingkat SMA se- Provinsi Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera Selatan
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010
III - 21
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Pada tahun 2010 HLHS tingkat Kabupaten mengangkat tema
dan acara Bike For Green. Kegiatan ini berupa lomba sepeda
santai, penanaman bibit penghijauan dan penebaran benih ikan di
sungai dibeberapa lokasi yang didatangi dengan memakai sepeda
oleh seluruh peserta acara. Kegiatan ini didukung oleh
perusahaan-perusahaan yang ada dan terutama oleh komunitas
B2W (Bike to Work) dari berbagai organisasi/perusahaan. Lebih
dari 300 peserta meramaikan acara ini.
Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat untuk
meningkatkan kualitas lingkungan, Pemerintah Kabupaten Muara
Enim melalui dana APBN Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) juga telah melibatkan masyarakat terutama di
pedesaan untuk melaksakan kegiatan fisik memperbaiki lingkungan
seperti terlihat dalam table berikut ini.
Tabel 3.10 Kegiatan Perbaikan Fisik oleh Masyarakat
No. Nama Kegiatan Lokasi Kegiatan Pelaksana Kegiatan
1 Pembangunan Saluran Air Limbah
Desa Penyandingan Kec. Tanjung Agung
TPK Desa Penyandingan
2 Pembuatan Saluran Air Desa Gunung Megang Kec. Gunung Megang
TPK Desa Gunung Megang
3 Pembuatan Saluran Air Desa Gunung Megang Luar Kec. Gunung Megang
TPK Desa Gunung Megang Luar
4 Pembuatan Saluran Air Desa Belimbing Kec. Gunung Megang
TPK Desa Belimbing
5 Pembuatan Saluran Air Desa Bangun Sari Kec. Gunung Megang
TPK Desa Bangun Sari
6 Pembuatan Saluran Air a. Desa Jambu Kec. Lembak b. Desa Alai Kec. Lembak c. Desa Lubuk Getam Kec.
Lembak
1. TPK Desa Jambu 2. PK Desa Alai 3. TPK Desa Getam
7 Pembuatan Siring Desa Petar Dalam Kec. Sungai Rotan
TPK Desa Petar Dalam
8 Pembuatan Siring Desa Petar Luar Kec. Sungai Rotan
TPK Desa Petar Luar
9 Pembuatan Siring Desa Danau Rata Kec. Sungai Rotan
TPK Desa Danau Rata
10 Pembuatan Siring Tanjung Kemala Kec. Lubai TPK Tanjung Kemala
11 Pembuatan Siring Beringin Kec. Lubai TPK Beringin
12 Pembuatan Siring Pagar Dewa Kec. Lubai TPK Pagar Dewa
13 Pembangunan Polindes a. Desa Air Asam Kec. Lubai b. Desa Suka Damai c. Desa Purun Timur Kec.
Penukal
a. TPK Desa Air Asam b. TPK Desa Suka Damai c. TPK Desa Purun Timur
Sumber : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, 2010
III- 22
Tekanan Terhadap Lingkungan
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
E. Kelembagaan
Instansi Pemerintah yang bertanggungjawab dalam
mengelola kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Muara Enim
adalah Badan Lingkungan Hidup. Jumlah personil pengelola
lingkungan hanya 37 orang atau 0,398 % dari 9.302 orang jumlah
total pegawai yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Muara
Enim. Dan Hanya ada 2 orang Pejabat Fungsional Lingkungan PPNS
(Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil) atau 5,41 % dari personil
pengelola lingkungan yang ada, serta hanya ada 1 orang Pejabat
Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD).
Gambar 3.9 Jumlah Personil Institusi Lingkungan Menurut Tingkat Pendidikan
Produk hukum di Bidang Lingkungan Hidup sebagai pedoman
dalam melakukan pemantauan dan pengelolaan Lingkungan hidup
maka disusunlah peraturan-peraturan baik berupa Peraturan
Daerah, maupun Keputusan Bupati Muara Enim.
Tabel 3.11 Produk Hukum di Bidang Lingkungan Hidup
No. Jenis Produk
Hukum
Nomor Tentang
1 Peraturan Daerah Nomor 36 Tahun 1997 Perlindungan dan Pembinaan Kelestarian
Sumber Daya Alam dalam Kabupaten Daerah
Tingkat II Muara Enim
2 Peraturan Daerah Nomor 38 Tahun 1996
III - 23
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
No. Jenis Produk
Hukum
Nomor Tentang
3 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2001 Retribusi pelayanan persampahan/ kebersihan
4 Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2001 Retribusi Penyedotan Kakus
5 Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2001 Retribusi Jasa Laboratorium Pemeriksa Limbah
Cair
6 Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2001 Izin Pemanfaatan Hasil Hutan Non Kayu
7 Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2001 Izin Pemanfaatan Kayu pada Hutan Rakyat atau
Tanah Milik
8 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2004 Izin Pembuangan Limbah Cair
9 Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2004 Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Batubara
PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero)
Tbk di Kabupaten Muara Enim sebagai Taman Hutan Raya Enim
10 Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2004 Pengelolaan Air Bawah Tanah dan Pengambilan Air Permukaan dalam Kabupaten Muara Enim
11 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2004 Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 12 tahun 2001 tentang
Retribusi Jasa Fasilitas Leboratorium
Pemeriksaan Limbah Cair
12 Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 Pembentukan organisasi dan Tata kerja
inspektorat, satuan polisi pamong praja dan
lembaga teknis daerah Kabupaten Muara Enim
13 Peraturan Daerah Nomor 38 Tahun 2008 Penjabaran tugas dan fungsi inspektorat polisi
pamong praja dan lembaga teknisdaerah.
14 Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 68 Tahun 2001 Syarat-syarat dan Tata Cara Pengajuan
Permohonan Pemakaian Mobil Tinja
15 Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 69 Tahun 2001 Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi
Pelayanan Persampahan/ Kebersihan
16 Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 70 tahun 2001 Syarat-syarat dan Tata Cara pemberian Izin
Pembuangan Limbah Cair
17 Keputusan Bupati Muara Enim
Nomor 71 Tahun 2001 Prosedur Pemprosesan Izin Pemanfaatan Kayu pada Hutan Rakyat atau pada Tanah Milik
18 Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 72 Tahun 2001 Prosedur Pemrosesan Izin Pemanfaatan Hasil
Hutan Non Kayu
19 Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 565 Tahun 2001
tanggal 4 April 2001
Identitas Flora dan Fauna Kabuapten Muara
Enim
20 Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 1324 Tahun 2001 Penetapan Petugas Pemungut dan Tempat
Pembayaran Retribusi Pelayanan Persampahan/
Kebersihan dalam Kabupaten Muara Enim
21 Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 1 Tahun 2004 Pedoman Umum Penanganan Pengaduan
Masyarakat melalui Kotak Pos 144
22 Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor
889/KPTS/Bapedalda/2005
Pengesahan Master Plan Pemanfaatan Lahan
Bekas Tambang Batubara PT. Tambang
Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk di
Kabupaten Muara Enim sebagai Tanaman Hutan Raya Enim
23 Keputusan Bupati Muara Enim
Nomor 821/KPTS/Hut/2007 Susunan Personalia Pos Komando (POSKOLAK) Satuan Pelaksana (SATLAK) dan Pengendalian
Kebakaran Hutan dan Lahan dalam Kabupaten
Muara Enim
24 Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor
656/KPTS/Bapedalda/2007
25 Juni 2007
Pengesahan Rencana Detail Pembangunan
Zona-zona Taman Hutan Raya Enim
25 Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor
303/KPTS/Bapedalda/2008
tanggal 5 Maret 2008
Pembentukan Pos Pengaduan dan Pelayanan
Sengketa Lingkungan (P3SLH)
26 Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 70/KPTS/BLH/2010 Pembentukan Tim Perlindungan Lapisan Ozon
Kabupaten Muara Enim
III- 24
Tekanan Terhadap Lingkungan
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
No. Jenis Produk
Hukum
Nomor Tentang
27 Keputusan Bupati
Muara Enim
Nomor 513/KPTS/IV/2009 Pembentukan tim koordinasi dan tim teknis
perizinan di Bidang Pertambangan, penyediaan dan pemanfaatan energy alternatif
28 Peraturan Bupati Muara Enim
Nomor 38 Tahun 2008 Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat, Satuan Polisi Pamong Praja dan
Lembaga Teknis Daerah
29 Peraturan Bupati
Muara Enim
Nomor 21 Tahun 2007
tanggal 20 Agustus 2007
Pembentukan Pos Komando Pelaksana
(POSKOLAK), Satuan Pelaksana (SATLAK) dan
Regu Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dalam Kabupaten Muara Enim
Sumber: Badan Lingkungan Hidup, 2010
Jumlah dana yang dianggarkan untuk mengelola lingkungan
hidup di Kabupaten Muara Enim pada tahun 2007-2009 mengalami
peningkatan, seperti terlihat pada gambar 3.10 berikut:
Gambar 3.10 Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup
Terjadi peningkatan sebesar Rp 581.957.495,- pada tahun
2007 ke 2008 dan Rp 349.863.929,- pada tahun 2008 ke tahun
2009. Sedangkan pada tahun 2010 dibandingkan tahun
sebelumnya anggaran ini mengalami peningkatan menjadi Rp
3.745.632.159,-. Jumlah ini merupakan anggaran dana bagi
instansi lingkungan. Anggaran dana untuk pengelolaan di bidang
kebersihan dan persampahan sebesar Rp. 129.490.500,- dan
anggaran untuk pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) sebesar Rp
661.129.700,-. Harapannya dana ini dapat meningkatkan kualitas
pengelolaan lingkungan hidup.
III - 25
SLHD Kabupaten Muara Enim 2010
Tekanan Terhadap Lingkungan
Guna meningkatkan kemampuan SDM tahun 2010 pegawai
BLH yang ikut pelatihan/magang adalah sebagai berikut:
Tabel 3.12 Pelatihan Yang Diikuti Tahun 2010
No. Nama Nama Kegiatan
1. Ir. Hj. Emawati, M.Si Diklat Sekretariat yang efektif oleh
LAN.
2. - Yulius Ceasar, SH
- Haryadiansyah, ST
Pelatihan Pemantauan dan Penilaian Kota Sehat/ Adipura Tk. Provinsi Sumatera Selatan.
3. Haryadiansyah, ST Pelatihan Penyusunan AMDAL
(AMDAL Tipe B) di Pusat Studi LH UGM Yogyakarta.
4. Ir. H. Zulkarnain Bachtiar, MT Pelatihan Audit Lingkungan di Jakarta.
5. - Silfiana Devi, ST
- Susmayani, ST
Pelatihan Pemantauan Kualitas Udara Ambien di BLH Prov. Sumatera Selatan.