universitas brawijaya malang 2012 - aktifitas | …€¦ · proposal pekan kreativitas mahasiswa...
TRANSCRIPT
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“CAFEISTA” INTRODUCTION CAFE KAWIS SEBAGAI TUNAS GENERASI
YANG INSPIRATIF
BIDANG KEGIATAN :
PKM-K
Disusun oleh:
Muhammad Alfian N.L NIM. 115100300111014 / 2011
Moh. Risal Siregar NIM. 115100601111003 / 2011
Nur Khasanah Novitasari NIM. 125100107111054 / 2012
Anitha Indah Permata Dinny NIM. 125100107111053 / 2012
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
iii
DAFTAR ISI
A. JUDUL ……………………………………1
B. LATAR BELAKANG ……………………………………1
C. PERUMUSAN MASALAH ……………………………………3
D. TUJUAN ……………………………………3
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ……………………………………3
F. KEGUNAAN ……………………………………4
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
G.1 Gambaran Produk ……………………………………4
G.2 Gambaran Bahan Baku ……………………………………5
G.3 Gambaran Tenaga Kerja ……………………………………6
G.4 Gambaran Usaha ……………………………………7
G.5 Gambaran Potensi Pasar ……………………………………7
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
H.1 Tahap Persiapan ……………………………………8
H.2 Tahap Proses Produksi ……………………………………8
H.3 Tahap Pemasaran ……………………………………8
H.4 Tahap Evaluasi ……………………………………9
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM ……………………………………9
J. RANCANGAN BIAYA
J.1 Biaya Tetap …………………………………..10
J.2 Biaya Variabel …………………………………..11
K. LAMPIRAN
K.1 Biodata Ketua dan Anggota ...................................................13
K.2 Biodata Dosen Pembimbing …………………………………..14
K.3 Rencana Surat Permohonan Kerjasama….……………………………..15
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Buah Kawis …………..2
Gambar 2 : Gelas Bumbung …………..2
Gambar 3 : Kawis sukses, Kawis semangat 45, dan Kawis perjuangan ………..…5
Gambar 4 : Kawis anti gagal ………..…5
Gambar 5 : Pemasok ekstrak kawis …………..6
Gambar 6 : Struktur organisasi “ CAFEISTA” …………..6
Gambar 7 : Alur pelaksanaan program “ CAFEISTA” …………..8
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Jadwal kegiatan program …………………………………………………….9
Tabel 2 : Peralatan Penunjang PKM ……………………………………………………10
Tabel 3 : Bahan Habis Pakai ……………………………………………………11
Tabel 4 : Biaya Lain-lain ……………………………………………………11
Tabel 5 : Biaya Perjalanan ……………………………………………………12
Tabel 6 : Break Even Point ……………………………………………………12
1
A. JUDUL
“CAFEISTA” Introduction Cafe Kawis Sebagai Tunas Generasi Yang Inspiratif.
B. LATAR BELAKANG
Kawis (Feronia limonia) merupakan tanaman ini masih kerabat dekat
dengan maja, yaitu sejenis jeruk-jerukan yang berasal dari daerah Asia tropika
dan subtropika. Adapun kawis termasuk dalam klasifikasi kerajaan Plantae, divisi
Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Sapindales, family Rutaceae, genus
Limonia, spesies Limonia acidissima (Monika, 2012). Menurut Titut yulistyarani,
esti endah ariyanti dan nina dwi yulia ( LIPI ) kandungan setiap 100 g bagian
daging buah mengandung: 74 g air, 8 g protein, 1,5 g lemak, 7,5 g karbohidrat,
dan 5 g abu.
Saat ini pemanfaatan buah kawis sangatlah minim akan kreasi dan inovasi
sebagai contoh yang telah lama beredar di masyarakat yaitu sirup atau dodol
kawis. Kandungan buah kawis yang bermanfaat bagi kesehatan dan cara
pengolahan yang kurang memadai, inilah yang memacu untuk membuat produk
olahan dari buah kawis yang bernilai ekonomi tinggi. Oleh karena itu pada PKM-
K ini akan diperkenalkan produk kreatif , inovatif dan berciri khas. Produk
berbahan dasar ekstrak kawis yang dipasarkan melalui metode cafe. Alasan
pemasaran melalui cafe yaitu mengingat sasaran utama para remaja atau
mahasiswa dan masyarakat kota dimana mereka membutuhkan tempat berkumpul
untuk mengerjakan proyek atau hanya untuk sekedar menghilangkan stress.
Macam minuman berbahan dasar ekstrak kawis yang ditawarkan di cafe adalah
minuman panas terbagi atas kawis sukses, kawis move on, kawis semangat pagi,
kawis semangat 45, dan kawis perjuangan selanjutnya minuman besar meliputi
kawis inovatif, dan kawis kreatif kemudian minuman dingin meliputi kawis anti
galau, dan kawis anti gagal. Semua produk berbentuk minuman karena sesuai
tujuan yaitu menciptakan usaha berbasis cafe yang umumnya dijadikan sebagai
tempat santai atau berdiskusi sehingga dalam konteks ini minumanlah yang cocok
, selain itu juga untuk memodifikasi ekstrak kawis ( sirup ) ke dalam jenis- jenis
olahan lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
2
Cafe pertama muncul di daerah barat, istilah cafe umum ditemukan di
negara Perancis. Pada dasarnya cafe mempunyai arti harfiah yaitu restoran kecil
yang melayani atau menjual makanan ringandan minuman. Sebuah cafe
mempunyai persyaratan ruang yang dilihat dari segi keamanan, keselamatan,
kenikmatan dan kesehatan. Dengan perkembangan zaman cafe tidak saja menjadi
tempat menikmati makanan dan minuman, tetapi juga menjadi tempat
bersosialisasi dan mencari teman baru ( Suhendra, 2009).
Dalam pemasaran produk berbasis tata boga harus dikemas semenarik
mungkin karena hal itulah yang dapat menimbulkan daya beli konsumen pertama
kali. Dalam pelaksanaan usaha akan difokuskan pada remaja tetapi tidak menutup
kemungkinan juga masyarakat segala umur menjadi fokus produk. Tujuan usaha
adalah memfasilitasi anak muda dalam masalah tempat berkumpul. Oleh karena
itu cafe akan dimodifikasi modern dan tetap menghibur, sebagai contoh cafe
didesain graffiti, pengadaan alat musik akustik, karaoke ria , wi-fi, macam-macam
pemainan kartu dan pengguaan gelas bumbung dari bambu untuk penyajian.
Pemasaran akan dilakukan di wilayah Malang terutama di kawasan Universitas
Brawijaya dan sekitarnya. Untuk masalah pemasaran di wilayah kampus akan
digunakan fasilitas organisasi ABC ( Fakutas Teknologi Pertanian ) yang telah
menyediakan tempat julan secara gratis sehingga dapat menekan biaya.
Gambar 1 : Buah Kawis Gambar 2 : Gelas bumbung
Produk yang unggul dan menarik akan dapat mudah diterima oleh
masyarakat dan memiliki potensi pasar yang bagus. Ditunjang dengan
pengemasan dan pemasaran yang kompleks usaha akan cepat berkembang
menjadi berskala besar yang menguntungkan dan mandiri sehingga dapat
menyerap tenaga kerja.
3
C. PERUMUSAN MASALAH
Proposal Pekan Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ( PKM-K ) yang
berjudul “Cafeista” Introduction Cafe Kawis Sebagai Tunas Generasi Yang
Inspiratif ini untuk mengatasi permasalahan :
1. Bagaimana memaksimalkan potensi buah kawis agar menjadi produk yang
memiliki nilai ekonomi tinggi?
2. Bagaimana membuat produk minuman yang enak, modern dan sehat
namun tetap terjangkau oleh konsumen?
3. Bagaimana melakukan variasi produk agar dapat diterima oleh masyarakat
sehingga usaha berjalan dengan lancar dan menguntungkan ?
D. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan Pekan Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan yang
berjudul “Cafeista” Introduction Cafe Kawis Sebagai Tunas Generasi Yang
Inspiratif adalah
1. Meningkatkan nilai ekonomi produk berbahan dasar buah kawis agar
layak jual di masyarakat.
2. Membuat produk minuman berbahan dasar buah kawis yang menarik,
memiliki nilai gizi tinggi dan terjangkau.
3. Menciptakan diversifikasi produk minuman yang dapat dijadikan
usaha yang menguntungkan.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Variasi produk minuman berbahan dasar ekstrak buah kawis yang
bermanfaat bagi kesehatan dimana dalam pengemasanya atau pemasaranya
menggunakan metode cafe. Menjadi usaha yang dapat bertahan di persaingan
bisnis modern sehingga menghasilkan keuntungan ekonomi, dapat berkembang
menjadi usaha skala besar yang menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia dan
dapat menyerap tenaga kerja. Dalam proses akhir dapat menciptakan usaha yang
mampu memberi kontribusi positif bagi Negara.
4
F. KEGUNAAN
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) ini dapat
bermanfaat untuk:
1. Meningkatkan potensi buah kawis untuk dijadikan produk yang
menjual.
2. Menjadikan ladang usaha yang dapat menghasilkan pendapatan bagi
pelaku usaha.
3. Media belajar dan memulai wirausaha.
4. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui pembuatan produk.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Menciptakan produk minuman berbahan dasar buah kawis yang
menyehatkan bagi masyarakat. Selain itu memanfaatkan buah kawis secara
maksimal untuk dijadikan peluang usaha menguntungkan dan mandiri.
G.1 Gambaran produk
Dalam PKM-K ini akan dibuat produk minuman dengan berbahan dasar
buah kawis. Buah kawis akan diolah menjadi bentuk minuman yang memiliki
berbagai variasi diantaranya minuman panas terbagi atas kawis sukses, kawis
move on, kawis semangat pagi, kawis semangat 45, dan kawis perjuangan
selanjutnya minuman besar meliputi kawis inovatif, dan kawis kreatif kemudian
minuman dingin meliputi kawis anti galau, dan kawis anti gagal. Minuman
dibagi-bagi berdasarkan tingkat suhu air. Jenis minuman kawis sukses merupakan
minuman panas yang dalam pembuatanya terdapat kombinasi antara ekstrak kawis
dengan susu panas, kawis move on kombinasi antara ekstrak kawis dengan susu
hangat, taburan kacang. Sementara kawis semangat pagi, kawis semangat 45 dan
kawis perjuangan terdapat kombinasi antar bahan yaitu teh yang digunakan
adalah teh susu dalam bentuk cair, jahe yang dihancurkan secara manual sehingga
pada penyajianya jahe akan dimasukan ke minuman dan madu kental asli.
Selanjutnya minuman besar atau minuman pengenyang karena volume
minuman yang banyak, meliputi kawis inovatif merupakan minuman dengan
kombinasi antara ekstrak kawis, es krim serta susu dingin cair. Selanjutnya kawis
kreatif yang memiliki kombinasi buah-buahan stroberi, kurma dengan ekstrak
5
kawis, susu cair serta serutan es batu. Dan yang ketiga minuman dingin golongan
sedang yaitu kawis anti galau dan kawis anti gagal. Kawis anti galau adalah
minuman dingin yang berkomposisi ekstrak kawis dengan soda. Kawis anti gagal
yang berkomposisi ekstrak kawis, kolang-kaling, cincau, cendol, blewah, nangka
dan semangka yang semuanya dicampur dengan takaran yang telah ditentukan.
Gambar 3 : Kawis Sukses, Kawis Semangat 45, Gambar 4 : Kawis Anti Gagal
dan Kawis Perjuangan
G.2 Gambaran Bahan Baku
Sirup kawista (ekstrak kawis) yang langsung didatangkan dari kota
Rembang sebab produk banyak terdapat disana. Hal diatas dilakukan juga karena
untuk menjaga keaslian dari sirup dan dapat menekan biaya produksi yang apabila
ditangani sendiri akan membutuhkan alat modern untuk hanya mendapatkan
ekstrak kawis. Ekstrak kawis adalah bahan utama dari setiap pembuatan macam
minuman oleh sebab itu untuk masalah penangananya harus diuatamakan.
Teh yang digunakan adalah dalam bentuk akar dan batang kering yang
beredar luas di masyarakat sehingga mudah didapatkan, mengenai khasiatnya teh
juga dapat sebagai antioksidan, antikanker, menurunkan kolesterol darah,
mengurangi gula darah ( Idhayu, 2006 ).Madu yang dipakai adalah madu yang asli
dan langsung dari peternakanya agar hasil minuman maksimal. Manfaat madu
sangatlah besar mulai dari untuk menajaga kesehatan atau untuk penyembuhan
suatu penyakit.
Susu cair dalam hal ini adalah susu khusus untuk campuran kopi.
Pemilihan susu kental tersebut karena susu lebih mudah membaur dengan
komposisi campuran lain sehingga rasanya lembut dan juga dapat menekan biaya
karena harganya murah.
6
Selain bahan baku diatas seperti kopi, jahe, blewah, cendol dan lain-lain
juga diperhatikan dengan teliti, baik asalnya maupun kualitas bahan baku.
Penaganan pada bahan baku adalah penanganan dasar yang menentukan baik
buruknya suatu produk oleh karena itu semuanya dilakukan dengan serius.
Gambar 5 : Pemasok Ekstrak Kawis
G.3 Gambaran Tenaga Kerja
Usaha kewirausahaan merupakan kegiatan mahasiswa maka dari itu
kegiatan terdiri dari 4 mahasiswa fakultas teknologi pertanian yang akan
menjalankan bisnis. Usaha akan dijalankan sendiri dan dibantu oleh 1 tenaga
kerja. Hal diatas dilakukan karena kapasitas biaya dan lingkup usaha yang masih
kecil dan belum memungkinkan untuk merekrut tenaga kerja dari luar yang akan
menambah biaya pengeluaran. Mengenai pencari bahan baku, produksi, distribusi
dan faktor-faktor lainya juga akan ditangani 4 orang yang saling bekerja-sama
ditambah 1 tenaga kerja.
Gambar 6 : Struktur Organisasi “CAFEISTA”
Direktur :
Alfian
Alat dan
tempat :
Alfian dan
Risal
Publikasi:
Nita dan
Vita
Pengembangan :
Keseluruhan
Bahan baku :
Alfian, Risal
dan 1 TG
Penjualan :
Semua dan
1 TG
Administrasi:
Nita dan Vita
Ket : Perintah TG : tenaga kerja
Koordinasi
7
G.4 Gambaran Usaha
Usaha cafe adalah usaha yang membutuhkan tempat yang strategis dalam
pelaksanaanya karena cafe merupakan usaha yang langsung berhubungan dengan
konsumen. Untuk masalah wilayah kampus usaha akan memanfaatkan organisasi
ABC ( Fakultas Teknologi Pertanian).Usaha juga akan menjangkau wilayah
perbelanjaan atau tempat pinggir jalan.Selain tempat yang strategis dalam
pemasaran cafe juga akan didesain menarik seperti tembok cafe didesain graffiti,
pengadaan alat musik akustik, karaoke, wi-fi, pemainan kartu dan macam produk
ekstrak kawis minuman panas terbagi atas kawis sukses, kawis move on, kawis
semangat pagi, kawis semangat 45, dan kawis perjuangan selanjutnya minuman
besar meliputi kawis inovatif, dan kawis kreatif kemudian minuman dingin
meliputi kawis anti galau, dan kawis anti gagal. Dalam penyajian akan
menggunakan potongan bambu berbentuk gelas sehingga akan membuat kafe ini
lebih khas.
Mengenai jam kerja kafe akan mulai buka dari jam 16.00-00.00 dengan
tujuan agar cafe tidak mengganggu jam kerja konsumen. Namun untuk lingkup
mahasiswa cafe mulai buka jam 08.00 sampai 16.00 karena pada jam diatas
mahasiswa sedang melakukan aktivitasnya.
G.5 Gambaran Potensi Pasar
Melihat keunggulan produk pada seluruh bidang, produk akan layak untuk
bersaing di kalangan bisnis saat ini. Dalam usaha ini juga ditekankan pada segi
pemasaran sehingga usaha akan dapat mudah diterima masyarakat dengan baik
dan dalam waktu jangka panjang akan menjadi bisnis berskala besar yang
menguntungkan dan mandiri.
Sasaran usaha adalah remaja dimana akan memfasilitasinya dengan
menyediakan tempat kumpul yang positif dan inspiratif. Selain remaja tidak
menutup kemungkinan akan ditujukan kepada masyarakat karena usaha dibentuk
secara umum. Untuk tetap bertahan di persaingan bisnis adalah terus melakukan
inovasi-inovasi baru mengenai produk seiring perubahan zaman dan permintaan
konsumen. Yang terpenting adalah menanaman nama usaha karena hal itu yang
mengena dalam konsumen dan membuat kepercayaan yang dalam akan hal selera.
8
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Gambar 7: Alur Pelaksanaan Program “CAFEISTA”
H.1 Tahap Persiapan
Persiapan harus dilakukan secara matang karena merupakan hal dasar dari
suatu proses. Tahap persiapan dibagi menjadi:
Tahap persiapan bahan baku
Bahan baku diperoleh secara langsung dari pasar, sementara untuk ekstrak
kawis akan didatangkan dari Rembang karena selain banyak terdapat disana hal
ini juga untuk menjaga keaslian dari sirup kawis dan untuk menekan biaya .
Tahap persiapan alat
Usaha tidak membutuhkan alat banyak dan canggih yang memerlukan
biaya besar. Salah satu rencana kami yaitu dengan mendatangakan langsung
ekstrak kawis dari rembang agar menghindari pembelian alat untuk mendapatkan
ekstrak kawis yang dapat membebani biaya. Dalam hal penyajian kami
menggunakan gelas kaca, sendok panjang, telenan minuman panas, cangkir,
mangkok, gelas bamboo,rak dan alat dapur lainya.
H.2 Tahap Proses Produksi
Pada tahap produksi akan dilaksanakan langsung di TKP sebab proses
tidak membutuhkan tempat yang luas,waktu yang lama dan juga alat yang rumit.
Semua bahan baku yang dibutuhkan ditempatkan didapur bersama alat sehingga
tahap lebih efektif dan efisien dalam pembuatan produk.
H.3 Tahap Pemasaran
Pemilihan tempat menjadi hal penting dari bisnis, wilayah yang ramai dari
masyarakat atau tempat yang sering digunakan untuk berkumpul adalah
prioritasnya. Pertama usaha akan dijalankan di mall-mall di daerah Malang seperti
matos atau mog. Untuk di lingkungan kampus akan menggunakan fasilitas yang
disediakan Fakultas Teknologi Pertanian dalam hal kewirausahaan yaitu
organisasi ABC dimana tidak membebani biaya. Kawasan angkringanpun tak
Persiapan Proses Produksi
Penjualan Evaluasi
9
luput dari jangkauan karena tempat pinggir jalan juga menjanjikan untuk usaha.
Jika usaha terus berkembang maka kami akan memperluas sampai luar kota
seperti kota Sidoarjo, Kediri, Jombang dan kota-kota sekitar Malang. Sementara
itu publikasi dari usaha akan dilakukan melalui brosur, pamphlet, spanduk dan
juga melalui internet sebagai contoh media social facebook dan juga twitter.
H.4 Tahap Evaluasi
Setelah usaha dijalankan maka akan terlihat sisi usaha yang dapat
mengurangi kemaksimalan profit. Dan jika telah ditemukan maka dilakukan rapat
kecil antar anggota PKM-K yang akan memecahkan masalah tersebut dengan
perhitungan ekonomi teknik. Namun apabila kekurangan terdapat pada
pelaksanakan usaha maka dilakukan pembenahan secara fisik.
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Tabel 1 : Jadwal Kegiatan Program
No Jenis
Kegiatan
Bulan Ke-
I II III IV V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penetapan
Tempat
2 Pendekorasian
tempat
3 Pembelian
Perlengkapan
kafe
4 Pembelian
Alat dan
Bahan
5 Pembuatan
&Penjualan
6 Publikasi
10
J. RANCANGAN BIAYA
J.1 Biaya tetap
Tabel 2 : Peralatan Penunjang PKM
No Jenis Peralatan Penunjang Harga ( Rp )
1 Dekorasi 1.000.000
2 [email protected] 1.250.000
3 Gelas bamboo@5000 25.000
4 Gelas 50.000/ Lusin 150.000
5 Lepek 12.000/ Lusin 36.000
6 Sendok panjang 11.000/ Lusin 22.000
7 Kartu permainan@ 5.000 25.000
8 Perlengkapan akustik 1.100.000
9 Sendok makan 14.000/ Lusin 28.000
10 Asbak@ 5000 25.000
11 Tempat tissue@ 3.000 15.000
12 Dispenser 150.000
13 Lemari bamboo 150.000
14 Rak piring 200.00
15 Teko 40.000
16 Tabung gas 3 kg + isi 125.000
17 Gerobak 1.300.000
18 Penyewaan tempat angkringan 1.500.000
19 Kompor gas 200.000
20 Kulkas 1.100.000
21 Publikasi 300.000
22 Meja kasir 350.000
23 Galon air + isi 44.000
24 Karpet 230.000
TOTAL 9.365.000
11
J.2 Biaya variable ( diestimasikan 1 bulan )
Tabel 3 : Bahan Habis Pakai
No Jenis Bahan Harga ( Rp )
1 Sirup [email protected] 200.000
2 Susu 8.000/ kaleng 168.000
3 Kopi 75.000
4 Jahe 25.000
5 The 50.000
6 Soda 80.000
7 [email protected] 40.000
8 Madu 194.000
9 Gula 310.000
10 Kolang-kaling 30.000
11 Cendol 20.000
12 Blewah 120.000
13 Cincau 63.000
14 Nangka 360.000
15 Semangka 150.000
16 Air gallon 12.000/ gallon 60.000
17 Isi gas 30.000
TOTAL 1.975.000
Tabel 4 : Biaya Lain-lain
No Jenis Pengeluaran Nominal ( Rp )
1 Gaji karyawan 500.000
2 Listrik 100.000
3 Air 70.000
4 Wifi 295.000
Total 965.000
12
Tabel 5 : Biaya Perjalanan
No Jenis Pengeluaran Nominal ( Rp )
1 Transportasi 150.000
Total 150.000
Biaya tetap diestimasikan memiliki umur ekonomis 2 tahun, sehingga
Rp 9.365.000 : 24 dalam bulan = Rp 390.300/Bulan
Sementara untuk penjualan produk ditaksir 35 gelas/hari dengan harga produk
rata-rata Rp 6.000. Sehingga dapat disimpulkan dalam satu bulan memperoleh
penjualan sebesar Rp 6.300.000 dan penjualan pertahun Rp 75.600.000
a. Biaya Produksi
= Biaya tetap + biaya variabel
= Rp 390.300 + Rp 3.090.000 = Rp 3.480.300
b. Keuntungan perbulan
=Penjualan - Biaya produksi
= Rp 6.300.000 – Rp 3.480.300 =Rp 2.819.700
c. Jangka waktu pengembalian modal
= (Investasi + Biaya ) : ( Keuntungan x Lama usaha )
= ( Rp 9.365.000 + Rp 3.480.300 ) : ( Rp 2.819.700 x 1 bulan )
=Rp12.845.300 : Rp2.819.700 = 4,5. Modal kembali jika usaha berjalan 4,5 bulan.
BEP Dihitung pertahun :
Tabel 6 : Break Even Point
Menghitung net
income
CMR (%) BEP (HPP)
Penjualan Rp 75.600.000 100 % Rp 6.000
Biaya variable Rp 37.080.000 49 % Rp 2.900
Kontribusi margin Rp 38.520.000 51 % Rp 3.100
Biaya tetap Rp 9.365.000
Net income Rp 29.155.000
BEP = Biaya tetap : Margin kontribusi (%)
= Rp 9.365.000 : 51 % = Rp 18.362.800
15
K.3 Rencana Surat Permohonan Kerjasama
SURAT PERMOHONAN KERJASAMA
Nama : Pudjiono Hariono
Alamat : Jalan Diponegoro 45 Rembang
Jenis Usaha : Produsen dan penjual sirup kawis
Berlaku sebagai pihak pertama / penyedia bahan baku
Nama : Muhammad Alfian N.L
Alamat : Desa Lambangan Wetan, RT.5, RW.2, Kec.Bulu,
Kab Rembang, Jawa Tengah
Jenis Usaha : Cafe
Berlaku sebagai pihak kedua / peminta supply bahan baku
Bersama ini kami selaku pihak kedua bermaksud untuk meminta pada
pihak pertama selaku pemilik bahan baku untuk menjadi penyuplai yaitu
ekstrak kawis atau sirup kawis pada usaha kami ( pihak kedua ). Kami harap
pihak pertama bersedia menjadi partner kami dalam bidang penyedia bahan
baku.
Semoga dengan adanya kerjasama diantara kita akan semakin memperluas
dan memajukan usaha bisnis kita bersama. Terima kasih atas kerjasamanya.
Rembang, ( tanggal menyesuaikan )
Mengetahui
Pihak pertama
( Pudjiono Hariono )
Pihak kedua
( Muhammad Alfian N.L )
MATERAI