universitas brawijaya malang 2012 - aktifitas | …€¦ · proposal pekan kreativitas mahasiswa...

20
i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “CAFEISTA” INTRODUCTION CAFE KAWIS SEBAGAI TUNAS GENERASI YANG INSPIRATIF BIDANG KEGIATAN : PKM-K Disusun oleh: Muhammad Alfian N.L NIM. 115100300111014 / 2011 Moh. Risal Siregar NIM. 115100601111003 / 2011 Nur Khasanah Novitasari NIM. 125100107111054 / 2012 Anitha Indah Permata Dinny NIM. 125100107111053 / 2012 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

Upload: tranthuy

Post on 21-Aug-2018

241 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“CAFEISTA” INTRODUCTION CAFE KAWIS SEBAGAI TUNAS GENERASI

YANG INSPIRATIF

BIDANG KEGIATAN :

PKM-K

Disusun oleh:

Muhammad Alfian N.L NIM. 115100300111014 / 2011

Moh. Risal Siregar NIM. 115100601111003 / 2011

Nur Khasanah Novitasari NIM. 125100107111054 / 2012

Anitha Indah Permata Dinny NIM. 125100107111053 / 2012

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

ii

iii

DAFTAR ISI

A. JUDUL ……………………………………1

B. LATAR BELAKANG ……………………………………1

C. PERUMUSAN MASALAH ……………………………………3

D. TUJUAN ……………………………………3

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ……………………………………3

F. KEGUNAAN ……………………………………4

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

G.1 Gambaran Produk ……………………………………4

G.2 Gambaran Bahan Baku ……………………………………5

G.3 Gambaran Tenaga Kerja ……………………………………6

G.4 Gambaran Usaha ……………………………………7

G.5 Gambaran Potensi Pasar ……………………………………7

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

H.1 Tahap Persiapan ……………………………………8

H.2 Tahap Proses Produksi ……………………………………8

H.3 Tahap Pemasaran ……………………………………8

H.4 Tahap Evaluasi ……………………………………9

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM ……………………………………9

J. RANCANGAN BIAYA

J.1 Biaya Tetap …………………………………..10

J.2 Biaya Variabel …………………………………..11

K. LAMPIRAN

K.1 Biodata Ketua dan Anggota ...................................................13

K.2 Biodata Dosen Pembimbing …………………………………..14

K.3 Rencana Surat Permohonan Kerjasama….……………………………..15

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Buah Kawis …………..2

Gambar 2 : Gelas Bumbung …………..2

Gambar 3 : Kawis sukses, Kawis semangat 45, dan Kawis perjuangan ………..…5

Gambar 4 : Kawis anti gagal ………..…5

Gambar 5 : Pemasok ekstrak kawis …………..6

Gambar 6 : Struktur organisasi “ CAFEISTA” …………..6

Gambar 7 : Alur pelaksanaan program “ CAFEISTA” …………..8

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Jadwal kegiatan program …………………………………………………….9

Tabel 2 : Peralatan Penunjang PKM ……………………………………………………10

Tabel 3 : Bahan Habis Pakai ……………………………………………………11

Tabel 4 : Biaya Lain-lain ……………………………………………………11

Tabel 5 : Biaya Perjalanan ……………………………………………………12

Tabel 6 : Break Even Point ……………………………………………………12

1

A. JUDUL

“CAFEISTA” Introduction Cafe Kawis Sebagai Tunas Generasi Yang Inspiratif.

B. LATAR BELAKANG

Kawis (Feronia limonia) merupakan tanaman ini masih kerabat dekat

dengan maja, yaitu sejenis jeruk-jerukan yang berasal dari daerah Asia tropika

dan subtropika. Adapun kawis termasuk dalam klasifikasi kerajaan Plantae, divisi

Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Sapindales, family Rutaceae, genus

Limonia, spesies Limonia acidissima (Monika, 2012). Menurut Titut yulistyarani,

esti endah ariyanti dan nina dwi yulia ( LIPI ) kandungan setiap 100 g bagian

daging buah mengandung: 74 g air, 8 g protein, 1,5 g lemak, 7,5 g karbohidrat,

dan 5 g abu.

Saat ini pemanfaatan buah kawis sangatlah minim akan kreasi dan inovasi

sebagai contoh yang telah lama beredar di masyarakat yaitu sirup atau dodol

kawis. Kandungan buah kawis yang bermanfaat bagi kesehatan dan cara

pengolahan yang kurang memadai, inilah yang memacu untuk membuat produk

olahan dari buah kawis yang bernilai ekonomi tinggi. Oleh karena itu pada PKM-

K ini akan diperkenalkan produk kreatif , inovatif dan berciri khas. Produk

berbahan dasar ekstrak kawis yang dipasarkan melalui metode cafe. Alasan

pemasaran melalui cafe yaitu mengingat sasaran utama para remaja atau

mahasiswa dan masyarakat kota dimana mereka membutuhkan tempat berkumpul

untuk mengerjakan proyek atau hanya untuk sekedar menghilangkan stress.

Macam minuman berbahan dasar ekstrak kawis yang ditawarkan di cafe adalah

minuman panas terbagi atas kawis sukses, kawis move on, kawis semangat pagi,

kawis semangat 45, dan kawis perjuangan selanjutnya minuman besar meliputi

kawis inovatif, dan kawis kreatif kemudian minuman dingin meliputi kawis anti

galau, dan kawis anti gagal. Semua produk berbentuk minuman karena sesuai

tujuan yaitu menciptakan usaha berbasis cafe yang umumnya dijadikan sebagai

tempat santai atau berdiskusi sehingga dalam konteks ini minumanlah yang cocok

, selain itu juga untuk memodifikasi ekstrak kawis ( sirup ) ke dalam jenis- jenis

olahan lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

2

Cafe pertama muncul di daerah barat, istilah cafe umum ditemukan di

negara Perancis. Pada dasarnya cafe mempunyai arti harfiah yaitu restoran kecil

yang melayani atau menjual makanan ringandan minuman. Sebuah cafe

mempunyai persyaratan ruang yang dilihat dari segi keamanan, keselamatan,

kenikmatan dan kesehatan. Dengan perkembangan zaman cafe tidak saja menjadi

tempat menikmati makanan dan minuman, tetapi juga menjadi tempat

bersosialisasi dan mencari teman baru ( Suhendra, 2009).

Dalam pemasaran produk berbasis tata boga harus dikemas semenarik

mungkin karena hal itulah yang dapat menimbulkan daya beli konsumen pertama

kali. Dalam pelaksanaan usaha akan difokuskan pada remaja tetapi tidak menutup

kemungkinan juga masyarakat segala umur menjadi fokus produk. Tujuan usaha

adalah memfasilitasi anak muda dalam masalah tempat berkumpul. Oleh karena

itu cafe akan dimodifikasi modern dan tetap menghibur, sebagai contoh cafe

didesain graffiti, pengadaan alat musik akustik, karaoke ria , wi-fi, macam-macam

pemainan kartu dan pengguaan gelas bumbung dari bambu untuk penyajian.

Pemasaran akan dilakukan di wilayah Malang terutama di kawasan Universitas

Brawijaya dan sekitarnya. Untuk masalah pemasaran di wilayah kampus akan

digunakan fasilitas organisasi ABC ( Fakutas Teknologi Pertanian ) yang telah

menyediakan tempat julan secara gratis sehingga dapat menekan biaya.

Gambar 1 : Buah Kawis Gambar 2 : Gelas bumbung

Produk yang unggul dan menarik akan dapat mudah diterima oleh

masyarakat dan memiliki potensi pasar yang bagus. Ditunjang dengan

pengemasan dan pemasaran yang kompleks usaha akan cepat berkembang

menjadi berskala besar yang menguntungkan dan mandiri sehingga dapat

menyerap tenaga kerja.

3

C. PERUMUSAN MASALAH

Proposal Pekan Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ( PKM-K ) yang

berjudul “Cafeista” Introduction Cafe Kawis Sebagai Tunas Generasi Yang

Inspiratif ini untuk mengatasi permasalahan :

1. Bagaimana memaksimalkan potensi buah kawis agar menjadi produk yang

memiliki nilai ekonomi tinggi?

2. Bagaimana membuat produk minuman yang enak, modern dan sehat

namun tetap terjangkau oleh konsumen?

3. Bagaimana melakukan variasi produk agar dapat diterima oleh masyarakat

sehingga usaha berjalan dengan lancar dan menguntungkan ?

D. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan Pekan Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan yang

berjudul “Cafeista” Introduction Cafe Kawis Sebagai Tunas Generasi Yang

Inspiratif adalah

1. Meningkatkan nilai ekonomi produk berbahan dasar buah kawis agar

layak jual di masyarakat.

2. Membuat produk minuman berbahan dasar buah kawis yang menarik,

memiliki nilai gizi tinggi dan terjangkau.

3. Menciptakan diversifikasi produk minuman yang dapat dijadikan

usaha yang menguntungkan.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Variasi produk minuman berbahan dasar ekstrak buah kawis yang

bermanfaat bagi kesehatan dimana dalam pengemasanya atau pemasaranya

menggunakan metode cafe. Menjadi usaha yang dapat bertahan di persaingan

bisnis modern sehingga menghasilkan keuntungan ekonomi, dapat berkembang

menjadi usaha skala besar yang menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia dan

dapat menyerap tenaga kerja. Dalam proses akhir dapat menciptakan usaha yang

mampu memberi kontribusi positif bagi Negara.

4

F. KEGUNAAN

Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) ini dapat

bermanfaat untuk:

1. Meningkatkan potensi buah kawis untuk dijadikan produk yang

menjual.

2. Menjadikan ladang usaha yang dapat menghasilkan pendapatan bagi

pelaku usaha.

3. Media belajar dan memulai wirausaha.

4. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui pembuatan produk.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Menciptakan produk minuman berbahan dasar buah kawis yang

menyehatkan bagi masyarakat. Selain itu memanfaatkan buah kawis secara

maksimal untuk dijadikan peluang usaha menguntungkan dan mandiri.

G.1 Gambaran produk

Dalam PKM-K ini akan dibuat produk minuman dengan berbahan dasar

buah kawis. Buah kawis akan diolah menjadi bentuk minuman yang memiliki

berbagai variasi diantaranya minuman panas terbagi atas kawis sukses, kawis

move on, kawis semangat pagi, kawis semangat 45, dan kawis perjuangan

selanjutnya minuman besar meliputi kawis inovatif, dan kawis kreatif kemudian

minuman dingin meliputi kawis anti galau, dan kawis anti gagal. Minuman

dibagi-bagi berdasarkan tingkat suhu air. Jenis minuman kawis sukses merupakan

minuman panas yang dalam pembuatanya terdapat kombinasi antara ekstrak kawis

dengan susu panas, kawis move on kombinasi antara ekstrak kawis dengan susu

hangat, taburan kacang. Sementara kawis semangat pagi, kawis semangat 45 dan

kawis perjuangan terdapat kombinasi antar bahan yaitu teh yang digunakan

adalah teh susu dalam bentuk cair, jahe yang dihancurkan secara manual sehingga

pada penyajianya jahe akan dimasukan ke minuman dan madu kental asli.

Selanjutnya minuman besar atau minuman pengenyang karena volume

minuman yang banyak, meliputi kawis inovatif merupakan minuman dengan

kombinasi antara ekstrak kawis, es krim serta susu dingin cair. Selanjutnya kawis

kreatif yang memiliki kombinasi buah-buahan stroberi, kurma dengan ekstrak

5

kawis, susu cair serta serutan es batu. Dan yang ketiga minuman dingin golongan

sedang yaitu kawis anti galau dan kawis anti gagal. Kawis anti galau adalah

minuman dingin yang berkomposisi ekstrak kawis dengan soda. Kawis anti gagal

yang berkomposisi ekstrak kawis, kolang-kaling, cincau, cendol, blewah, nangka

dan semangka yang semuanya dicampur dengan takaran yang telah ditentukan.

Gambar 3 : Kawis Sukses, Kawis Semangat 45, Gambar 4 : Kawis Anti Gagal

dan Kawis Perjuangan

G.2 Gambaran Bahan Baku

Sirup kawista (ekstrak kawis) yang langsung didatangkan dari kota

Rembang sebab produk banyak terdapat disana. Hal diatas dilakukan juga karena

untuk menjaga keaslian dari sirup dan dapat menekan biaya produksi yang apabila

ditangani sendiri akan membutuhkan alat modern untuk hanya mendapatkan

ekstrak kawis. Ekstrak kawis adalah bahan utama dari setiap pembuatan macam

minuman oleh sebab itu untuk masalah penangananya harus diuatamakan.

Teh yang digunakan adalah dalam bentuk akar dan batang kering yang

beredar luas di masyarakat sehingga mudah didapatkan, mengenai khasiatnya teh

juga dapat sebagai antioksidan, antikanker, menurunkan kolesterol darah,

mengurangi gula darah ( Idhayu, 2006 ).Madu yang dipakai adalah madu yang asli

dan langsung dari peternakanya agar hasil minuman maksimal. Manfaat madu

sangatlah besar mulai dari untuk menajaga kesehatan atau untuk penyembuhan

suatu penyakit.

Susu cair dalam hal ini adalah susu khusus untuk campuran kopi.

Pemilihan susu kental tersebut karena susu lebih mudah membaur dengan

komposisi campuran lain sehingga rasanya lembut dan juga dapat menekan biaya

karena harganya murah.

6

Selain bahan baku diatas seperti kopi, jahe, blewah, cendol dan lain-lain

juga diperhatikan dengan teliti, baik asalnya maupun kualitas bahan baku.

Penaganan pada bahan baku adalah penanganan dasar yang menentukan baik

buruknya suatu produk oleh karena itu semuanya dilakukan dengan serius.

Gambar 5 : Pemasok Ekstrak Kawis

G.3 Gambaran Tenaga Kerja

Usaha kewirausahaan merupakan kegiatan mahasiswa maka dari itu

kegiatan terdiri dari 4 mahasiswa fakultas teknologi pertanian yang akan

menjalankan bisnis. Usaha akan dijalankan sendiri dan dibantu oleh 1 tenaga

kerja. Hal diatas dilakukan karena kapasitas biaya dan lingkup usaha yang masih

kecil dan belum memungkinkan untuk merekrut tenaga kerja dari luar yang akan

menambah biaya pengeluaran. Mengenai pencari bahan baku, produksi, distribusi

dan faktor-faktor lainya juga akan ditangani 4 orang yang saling bekerja-sama

ditambah 1 tenaga kerja.

Gambar 6 : Struktur Organisasi “CAFEISTA”

Direktur :

Alfian

Alat dan

tempat :

Alfian dan

Risal

Publikasi:

Nita dan

Vita

Pengembangan :

Keseluruhan

Bahan baku :

Alfian, Risal

dan 1 TG

Penjualan :

Semua dan

1 TG

Administrasi:

Nita dan Vita

Ket : Perintah TG : tenaga kerja

Koordinasi

7

G.4 Gambaran Usaha

Usaha cafe adalah usaha yang membutuhkan tempat yang strategis dalam

pelaksanaanya karena cafe merupakan usaha yang langsung berhubungan dengan

konsumen. Untuk masalah wilayah kampus usaha akan memanfaatkan organisasi

ABC ( Fakultas Teknologi Pertanian).Usaha juga akan menjangkau wilayah

perbelanjaan atau tempat pinggir jalan.Selain tempat yang strategis dalam

pemasaran cafe juga akan didesain menarik seperti tembok cafe didesain graffiti,

pengadaan alat musik akustik, karaoke, wi-fi, pemainan kartu dan macam produk

ekstrak kawis minuman panas terbagi atas kawis sukses, kawis move on, kawis

semangat pagi, kawis semangat 45, dan kawis perjuangan selanjutnya minuman

besar meliputi kawis inovatif, dan kawis kreatif kemudian minuman dingin

meliputi kawis anti galau, dan kawis anti gagal. Dalam penyajian akan

menggunakan potongan bambu berbentuk gelas sehingga akan membuat kafe ini

lebih khas.

Mengenai jam kerja kafe akan mulai buka dari jam 16.00-00.00 dengan

tujuan agar cafe tidak mengganggu jam kerja konsumen. Namun untuk lingkup

mahasiswa cafe mulai buka jam 08.00 sampai 16.00 karena pada jam diatas

mahasiswa sedang melakukan aktivitasnya.

G.5 Gambaran Potensi Pasar

Melihat keunggulan produk pada seluruh bidang, produk akan layak untuk

bersaing di kalangan bisnis saat ini. Dalam usaha ini juga ditekankan pada segi

pemasaran sehingga usaha akan dapat mudah diterima masyarakat dengan baik

dan dalam waktu jangka panjang akan menjadi bisnis berskala besar yang

menguntungkan dan mandiri.

Sasaran usaha adalah remaja dimana akan memfasilitasinya dengan

menyediakan tempat kumpul yang positif dan inspiratif. Selain remaja tidak

menutup kemungkinan akan ditujukan kepada masyarakat karena usaha dibentuk

secara umum. Untuk tetap bertahan di persaingan bisnis adalah terus melakukan

inovasi-inovasi baru mengenai produk seiring perubahan zaman dan permintaan

konsumen. Yang terpenting adalah menanaman nama usaha karena hal itu yang

mengena dalam konsumen dan membuat kepercayaan yang dalam akan hal selera.

8

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Gambar 7: Alur Pelaksanaan Program “CAFEISTA”

H.1 Tahap Persiapan

Persiapan harus dilakukan secara matang karena merupakan hal dasar dari

suatu proses. Tahap persiapan dibagi menjadi:

Tahap persiapan bahan baku

Bahan baku diperoleh secara langsung dari pasar, sementara untuk ekstrak

kawis akan didatangkan dari Rembang karena selain banyak terdapat disana hal

ini juga untuk menjaga keaslian dari sirup kawis dan untuk menekan biaya .

Tahap persiapan alat

Usaha tidak membutuhkan alat banyak dan canggih yang memerlukan

biaya besar. Salah satu rencana kami yaitu dengan mendatangakan langsung

ekstrak kawis dari rembang agar menghindari pembelian alat untuk mendapatkan

ekstrak kawis yang dapat membebani biaya. Dalam hal penyajian kami

menggunakan gelas kaca, sendok panjang, telenan minuman panas, cangkir,

mangkok, gelas bamboo,rak dan alat dapur lainya.

H.2 Tahap Proses Produksi

Pada tahap produksi akan dilaksanakan langsung di TKP sebab proses

tidak membutuhkan tempat yang luas,waktu yang lama dan juga alat yang rumit.

Semua bahan baku yang dibutuhkan ditempatkan didapur bersama alat sehingga

tahap lebih efektif dan efisien dalam pembuatan produk.

H.3 Tahap Pemasaran

Pemilihan tempat menjadi hal penting dari bisnis, wilayah yang ramai dari

masyarakat atau tempat yang sering digunakan untuk berkumpul adalah

prioritasnya. Pertama usaha akan dijalankan di mall-mall di daerah Malang seperti

matos atau mog. Untuk di lingkungan kampus akan menggunakan fasilitas yang

disediakan Fakultas Teknologi Pertanian dalam hal kewirausahaan yaitu

organisasi ABC dimana tidak membebani biaya. Kawasan angkringanpun tak

Persiapan Proses Produksi

Penjualan Evaluasi

9

luput dari jangkauan karena tempat pinggir jalan juga menjanjikan untuk usaha.

Jika usaha terus berkembang maka kami akan memperluas sampai luar kota

seperti kota Sidoarjo, Kediri, Jombang dan kota-kota sekitar Malang. Sementara

itu publikasi dari usaha akan dilakukan melalui brosur, pamphlet, spanduk dan

juga melalui internet sebagai contoh media social facebook dan juga twitter.

H.4 Tahap Evaluasi

Setelah usaha dijalankan maka akan terlihat sisi usaha yang dapat

mengurangi kemaksimalan profit. Dan jika telah ditemukan maka dilakukan rapat

kecil antar anggota PKM-K yang akan memecahkan masalah tersebut dengan

perhitungan ekonomi teknik. Namun apabila kekurangan terdapat pada

pelaksanakan usaha maka dilakukan pembenahan secara fisik.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Tabel 1 : Jadwal Kegiatan Program

No Jenis

Kegiatan

Bulan Ke-

I II III IV V

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penetapan

Tempat

2 Pendekorasian

tempat

3 Pembelian

Perlengkapan

kafe

4 Pembelian

Alat dan

Bahan

5 Pembuatan

&Penjualan

6 Publikasi

10

J. RANCANGAN BIAYA

J.1 Biaya tetap

Tabel 2 : Peralatan Penunjang PKM

No Jenis Peralatan Penunjang Harga ( Rp )

1 Dekorasi 1.000.000

2 [email protected] 1.250.000

3 Gelas bamboo@5000 25.000

4 Gelas 50.000/ Lusin 150.000

5 Lepek 12.000/ Lusin 36.000

6 Sendok panjang 11.000/ Lusin 22.000

7 Kartu permainan@ 5.000 25.000

8 Perlengkapan akustik 1.100.000

9 Sendok makan 14.000/ Lusin 28.000

10 Asbak@ 5000 25.000

11 Tempat tissue@ 3.000 15.000

12 Dispenser 150.000

13 Lemari bamboo 150.000

14 Rak piring 200.00

15 Teko 40.000

16 Tabung gas 3 kg + isi 125.000

17 Gerobak 1.300.000

18 Penyewaan tempat angkringan 1.500.000

19 Kompor gas 200.000

20 Kulkas 1.100.000

21 Publikasi 300.000

22 Meja kasir 350.000

23 Galon air + isi 44.000

24 Karpet 230.000

TOTAL 9.365.000

11

J.2 Biaya variable ( diestimasikan 1 bulan )

Tabel 3 : Bahan Habis Pakai

No Jenis Bahan Harga ( Rp )

1 Sirup [email protected] 200.000

2 Susu 8.000/ kaleng 168.000

3 Kopi 75.000

4 Jahe 25.000

5 The 50.000

6 Soda 80.000

7 [email protected] 40.000

8 Madu 194.000

9 Gula 310.000

10 Kolang-kaling 30.000

11 Cendol 20.000

12 Blewah 120.000

13 Cincau 63.000

14 Nangka 360.000

15 Semangka 150.000

16 Air gallon 12.000/ gallon 60.000

17 Isi gas 30.000

TOTAL 1.975.000

Tabel 4 : Biaya Lain-lain

No Jenis Pengeluaran Nominal ( Rp )

1 Gaji karyawan 500.000

2 Listrik 100.000

3 Air 70.000

4 Wifi 295.000

Total 965.000

12

Tabel 5 : Biaya Perjalanan

No Jenis Pengeluaran Nominal ( Rp )

1 Transportasi 150.000

Total 150.000

Biaya tetap diestimasikan memiliki umur ekonomis 2 tahun, sehingga

Rp 9.365.000 : 24 dalam bulan = Rp 390.300/Bulan

Sementara untuk penjualan produk ditaksir 35 gelas/hari dengan harga produk

rata-rata Rp 6.000. Sehingga dapat disimpulkan dalam satu bulan memperoleh

penjualan sebesar Rp 6.300.000 dan penjualan pertahun Rp 75.600.000

a. Biaya Produksi

= Biaya tetap + biaya variabel

= Rp 390.300 + Rp 3.090.000 = Rp 3.480.300

b. Keuntungan perbulan

=Penjualan - Biaya produksi

= Rp 6.300.000 – Rp 3.480.300 =Rp 2.819.700

c. Jangka waktu pengembalian modal

= (Investasi + Biaya ) : ( Keuntungan x Lama usaha )

= ( Rp 9.365.000 + Rp 3.480.300 ) : ( Rp 2.819.700 x 1 bulan )

=Rp12.845.300 : Rp2.819.700 = 4,5. Modal kembali jika usaha berjalan 4,5 bulan.

BEP Dihitung pertahun :

Tabel 6 : Break Even Point

Menghitung net

income

CMR (%) BEP (HPP)

Penjualan Rp 75.600.000 100 % Rp 6.000

Biaya variable Rp 37.080.000 49 % Rp 2.900

Kontribusi margin Rp 38.520.000 51 % Rp 3.100

Biaya tetap Rp 9.365.000

Net income Rp 29.155.000

BEP = Biaya tetap : Margin kontribusi (%)

= Rp 9.365.000 : 51 % = Rp 18.362.800

13

14

15

K.3 Rencana Surat Permohonan Kerjasama

SURAT PERMOHONAN KERJASAMA

Nama : Pudjiono Hariono

Alamat : Jalan Diponegoro 45 Rembang

Jenis Usaha : Produsen dan penjual sirup kawis

Berlaku sebagai pihak pertama / penyedia bahan baku

Nama : Muhammad Alfian N.L

Alamat : Desa Lambangan Wetan, RT.5, RW.2, Kec.Bulu,

Kab Rembang, Jawa Tengah

Jenis Usaha : Cafe

Berlaku sebagai pihak kedua / peminta supply bahan baku

Bersama ini kami selaku pihak kedua bermaksud untuk meminta pada

pihak pertama selaku pemilik bahan baku untuk menjadi penyuplai yaitu

ekstrak kawis atau sirup kawis pada usaha kami ( pihak kedua ). Kami harap

pihak pertama bersedia menjadi partner kami dalam bidang penyedia bahan

baku.

Semoga dengan adanya kerjasama diantara kita akan semakin memperluas

dan memajukan usaha bisnis kita bersama. Terima kasih atas kerjasamanya.

Rembang, ( tanggal menyesuaikan )

Mengetahui

Pihak pertama

( Pudjiono Hariono )

Pihak kedua

( Muhammad Alfian N.L )

MATERAI