unit kompetensi 26 mengelola persediaan
TRANSCRIPT
Mengelola
Persediaan
Unit Kompetensi 26
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
PENDAHULUAN
Tujuan Khusus
Setelah mempelajari modul ini peserta mampumelakukan proses identifikasi, perencanaan dan pengendalian persediaan sebagai bagian dari proses pengadaaan barang/jasa.
Mengidentifikasi persediaan Merencanakan persediaan Mengendalikan penggunaan persediaan
Tujuan Umum
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Umum1.2. Tujuan Khusus1.3. Gambaran Umum
BAB II MENGIDENTIFIKASI PERSEDIAAN2.1 Pengertian Persediaan2.2 Standarisasi dan Regulasi Terkait Persediaan2.3 Klasifikasi Persediaan2.4 Daftar Persediaan 2.5 Sumberdaya Manusia Dalam Mengelola Persediaan
BAB III MERENCANAKAN PERSEDIAAN 3.1 Rencana Penggunaan Persediaan3.2 Analisis Kebutuhan Persediaan 3.3 Metode Peramalan Kebutuhan Persediaan3.4 Biaya Pengelolaan Persediaan
Gambaran Umum
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
BAB IV MENGENDALIKAN PENGGUNAAN PERSEDIAAN 4.1 Monitoring Persediaan4.2 Sistem Manajemen Keselamatan, Keamanan, Kesehatan, dan
Lindung Lingkungan (SMK3L) dalam mengelola persediaan4.3 Tindakan Terhadap Penyimpangan Persediaan 4.4 Sistem Aplikasi Pendukung Dalam Mengelola Persediaan4.5 Pelaporan Persediaan
BAB V INDIKATOR KINERJA DAN KUNCI SUKSES MENGELOLA PERSEDIAAN
5.1 Prinsip Efektifitas dan Efisiensi Dalam Mengelola Persediaan 5.2 Indikator Kinerja Dalam Mengelola Persediaan5.3 Kunci Sukses Dalam Mengelola Persediaan
Gambaran Umum
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
MENGIDENTIFIKASI
PERSEDIAAN
Pengertian PersediaanSy
aku
r2
00
9 Persediaan meliputisegala macambarang yang menjadi objekpokok aktivitasperusahaan yang tersedia untuk di olah dalam proses produksi atau di jual.
Lalu
Sum
ayan
g2
00
3 simpanan material yang berupa bahanmentah, barangdalam proses danbarang jadi
Han
i Han
do
o2
00
3 Suatu istilah umumyang menunjukansegala sesuatu atausumber daya-sumber dayaorganisasi yang disimpan dalamantisipasinyaterhadappemenuhanpermintaan.
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Alur Proses Pengelolaan Persediaan
Unit kompetensi ini yang juga terkaitdengan unit kompetensi mengelolapengiriman (UK 25) dan unit kompetensimengelola penyimpanan (UK 27), dimana dari 3 (tiga) pilar proses ini akandiuraikan secara strategis, teknis, dantaktis menjadi proses mengelolapenyimpanan secara komprehensif.
Sumber : Attaché
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Alur Proses Pengelolaan Persediaan
Proses mengelola penyimpanan menjadi sangat penting untuk dipelajari bagi para pihak yang terkait proses pengadaan dan penanganan logistik, karena proses ini
sangat terkait erat dengan:
Proses penerimaanbarang daripenyedia
Proses penanganandan penyimpanansecara baik danbenar
Proses distribusikpd penggunadan pihaklainnya
Akuntabilitasproses pengadaasecarakeselurhan
Pengelolaanbiaya pengadaanterkait proses penangananpersediaandalampenyimpanan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Menghilangkan pengaruh ketidakpastian Mempersiapkan stok apabila ada keperluan
mendadak Mengantisipasi fluktuasi perubahan harga Memberi waktu luang untuk proses
pengelolaan pengadaan dan distribusi Untuk mengantisipasi perubahan pada
permintaan dari para pengguna danpenawaran dari para penyedia
Tujuan mengadakan persediaan:
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
No. Sifat Persediaan Aset
1 Wujud Berwujud fisik (tangible) Aset ada yang berwujud fisik (tangible)
dan tidak tidak berwujud (intangible)
2 Nilai ekonomis Bernilai tinggi, sedang, atau rendah Bernilai tinggi, sedang, atau rendah
3 Penggunaan Terus menerus dan habis pakai Terus-menerus selama masa umur
pemakaian
4 Sifat Bisa menjadi bagian dari barang yang
lain
Berdiri sendiri
5 Perencanaan Berdasarkan rencana kebutuhan
operasional
Berdasarkan rencana investasi
6 Proses pengadaan Pengadaan untuk kebutuhan operasional Pengadaan untuk tujuan investas
7 Pencatatan Dicatat dalam kartu persediaan Dicatat dalam daftar perbendaharaan aset
Perbandingan Persediaan dan Aset
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Standarisasi dan Regulasi Terkait Persediaan
konsep standarisasi terkait ketentuan dari International Organization for Standardization (ISO) dan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Sedangkan dalam proses pengelolaan persediaan di institusi pemerintah, pedomannyadiatur oleh: Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, Tentang Perbendaharaan Negara Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, Tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016, Tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik
Daerah Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 87/M-IND/PER/9/2009, Tentang Sistem
Harmonisasi Global Klasifikasi Dan Label Pada Bahan Kimia Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- 40/PB/2006, Tentang
Pedoman Akuntansi Persediaan Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit, Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Tahun2007
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Wujud persediaan :
Klasifikasi Persediaan
Padat (Solid)
• Kertas, pipa, besi
Curah (Bulk)
• Biji besi,semen, pasir
Cair (Liquid)
• Bahan kimia, bahan bakarminyak, gas yg dipadatkan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Sifat persediaan
Klasifikasi Persediaan
Kokoh dan tahan banting, dalam hal kekuatan
Elastis dan lentur, dalam hal pemakaian
Sensitif dan rapuh, dalam hal ketahanan
Kalibrasi dan presisi dimensi, dalam hal bobot berat dan ukuran
Pemuaian dan susut/kembang volume,
Klasifikasi MSDS (material safety data sheet),
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Digunakan oleh publik (general used) Jumlah pemakainya yang terbatas
(limited) Penggunaan dan tata-kelolanya diatur
oleh pemerintah (regulated)
Penggunaan persediaan
Dipakai secara terus-menerus (useable) Dikonsumsi (consumable)
Kelompok pengguna persediaan:
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Persediaan ini memiliki nilai volume tahunan rupiah yang tinggi. Kelas ini memiliki sekitar 70% dari dari total
nilai persediaan meskipun jumlahnya sedikit (sekitar20%), sehingga harus mendapat perhatian yang sangatserius karena akan berdampak pada biaya yang tinggi.
klasifikasi ABC persediaan menurut HF Dickie:
KelasB
Kelas C
Kelas A
Persediaan ini mempunyai nilai volume tahunan rupiah yang menengah, kelompok ini merepresentasikan sekitar 20% dari total nilai persediaan dan memiliki jumlah item
sekitar 30%. Sehingga diperlukan teknik pengendalian persediaan yang moderat.
Persediaan ini memiliki nilai volume tahunan rupiah sekitar 10% dari total nilai persediaan, akan tetapi
memiliki jumlah item persediaan sekitar 50%, dengandemikian hanya diperlukan teknik pengendalian yang
sederhana.
Daftar Persediaan
Memberikan informasi mengenai persediaanmulai dari proses; perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, sampai penggunaan
Memberikan informasi mengenai alurpersediaan yang ada sehingga para pihakterkait dapat memperhitungkan tingkatpengendalian yang diperlukan.
Melakukan pemetaan klasifikasi fisik dan jenispersediaan, sehingga dapat diperhitungkansecara ekonomis keberadaannya.
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Identifikasi fisik persediaan
Bahan baku (raw materials) Barang setengah jadi
(work in process) Barang jadi(finished goods)
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Suatu kebijakan internal yang dibuat olehinstitusi untuk mengatur berapa jumlahdan nilai ideal persediaan yang harustersedia di gudang .
Frekuensi permintaan akan bisa diketahui dariakumulasi permintaan persediaan yang terjadi yang dicatatkan dan di kelola datanya secara baik.
Musim rendah permintaan (low session) Musim tinggi permintaan (high/festive session) Musim kekurangan pasokan (stock out/fewer session) Musim kelebihan pasokan (over stock session Musim spekulasi dan darurat (speculative and emergency session)
Siklus persediaan:
PolaPermintaan
Frekuensipermintaandalam sikluspermintaan
Kebijakan batasatas dan bawahnilai persediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Status persediaan
Berdasarkan proses penerimaan dan pengeluaran persediaan: FIFO: First In First Out, yang pertama masuk akan pertama keluar, LIFO: Last In First Out, yang terakhir masuk akan pertama keluar FEFO: First Expiry First Out, yang masa kadaluarsanya paling akhir akan
pertama keluar
Berdasarkan status fisik persediaan: Dalam masa transisi untuk diperiksa, disimpan, atau dikirimkan (in transit) Hanya dilaporkan lewat secara data dan administrasi langsung di kirimkan ke
tujuan (cross docking) Barang titipan milik penyedia dan pihak lain (consignment supplies) Hanya dikirim dan tersedia saat dibutuhkan (just in time) Persediaan yang akan dikembalikan kepada penyedia (retur)
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Status persediaan
kondisi fisik persediaan saat disimpan: Persediaan dalam kondisi baik (in good conditions) Persediaan dalam kondisi sudah kadaluarsa (aging stock) Persediaan dalam kondisi tidak layak dan rusak (bad stock)
Jumlah persediaan yang ideal: Persediaan antisipasi (anticipation stock) Persediaan yang berfluktuasi (fluctuation stock) Persediaan dalam volume tertentu (lot-size inventory)
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Sumberdaya Manusia Dalam Mengelola Persediaan
kerjanya lebih banyak di proses distribusi.misalnya; Kementrian Pendidikan, Kementrian Kesehatan
kerjanya di proses respon pengendalian keamanan dankondisi darurat.misalnya; Kementrian Pertahanan, Kementrian Sosial
kerjanya lebih banyak di proses pengembangan danpembangunan infrastruktur,misalnya : Kementrian Pekerjaan Umum
kerjanya lebih banyak di proses administrasimisalnya: Kementrian Dalam Negeri
4 (empat) jenis aktivitas institusi pemerintahan terkait persediaan :
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Sumberdaya Manusia Dalam Mengelola Persediaan
melaksanakan produksi barang (manufaktur), memerlukanpengelolaan persediaan secara khusus untuk bahan baku, barangsetengah jadi, dan barang jadi
melaksanakan proyek penanganan kondisi darurat, memerlukanpersediaan yang mudah dimobilisasi dan didemobilisasi dengansegera.
melaksanakan proyek infrastruktur baik jaringan utilitas atauprasarana konstruksi, memerlukan persediaan yang mudahdimobilisasi dan demobilisasi dilapangan
melayani konsumen dan layanan jasa lainnya, memerlukanpersediaan sejumlah yang mereka butuhkan, namun tidakmemerlukan proses penanganan yang kompleks seperti manufakturatau proyek
4 (empat) jenis aktivitas korporasi dan lembaga non profit terkait persediaan :
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
konsep pengelolaan persediaan dan pengelolaan penyimpanan di institusi pemerintahan, korporasi, dan lembaga non profit:
tim pelaksana yang ditugaskan secarakhusus menanganiaktivitas pengelolaanpersediaan danpenyimpanan
Dirangkap oleh unit kerjateknis yang terkait, sepertipejabat pengadaan, biro umum, atau para penggunayang berkepentinganterhadap persediaan
Diserahkan sepenuhnyakepada pihak ketiga untukmenangani proses pengelolaan persediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Kepala Bagian
AdministrasiPengelolaanPersediaan
Penanganan Order
PerencanaanPersediaan
Organogram SDM Pengelola Persediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
LATIHAN BUKU
KERJA, DISKUSI,
STUDI KASUS
DAN SIMULASI
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
MERENCANAKAN
PERSEDIAAN
Rencana Penggunaan Persediaan
Kegiatan operasional berkelanjutan Kegiatan berbasis proyek Kondisi dan situasi tanggap darurat
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Siklus perputaran persediaan (inventory turn over)
Pergerakan yang cepat (fast moving) Pergerakan yang lambat (slow moving)
Persediaan di analisa berdasarkan sifat perlakuan dan penyimpanannya
Persediaan normal (normal inventory) Persediaan yang aman jumlahnya (safety inventory) Persediaan dalam proses distribusi (in-transit inventory) Persediaan yang peramalannya tidak terukur (speculative inventory) Persediaan musiman (seasonal inventory) Persediaan tidak bergerak (dead inventory) Persediaan rusak (bad inventory)
Analisis Kebutuhan Persediaan
Push System and Pull System
Kelebihan dan Kekurangan Persediaan Over Stock dan Stock Out
Imbas dari konsep kebijakan pengelolaanpersediaan (push or pull system impact)
Perencanaan jumlah persediaan tidakmengikuti dinamika permintaan yang terjadi (out of plan order)
Terjadi jumlah persediaan semu (accuracy issues)
Banyaknya persediaan yang rusak danhilang dalam penyimpanan (high number in bad stock and lost stock level)
Fungsi pengelolaan persediaan danpengawasan permintaan yang kurang baik(control and monitoring system)
Permintaan selama satutahun (D) diketahui tetapdan tidak berubah.
Harga sediaan (C) diketahui tetap dan tidakberubah.
Sediaan dianggap selalutersedia sehingga dapatdiperoleh setiapdibutuhkan.
Biaya sediaan diketahuitetap dan tidak berubah.
Nilai Pemesanan yang Ekonomis atau Economic Order Quantity (EOQ):
Langkah-Langkah Peramalan
Definisikan tujuan peramalan. Plot data (part family) masa lalu. Pilih metode-metode yang paling memenuhi tujuan peramalan dan sesuai
dengan plot data. Hitung parameter fungsi peramalan untuk masing-masing metode. Hitung fitting error untuk semua metode yang dicoba. Pilih metode yang terbaik, yaitu metode yang memberikan error paling kecil Ramalkan permintaan untuk periode mendatang Lakukan verifikasi peramalan
Metode Peramalan Kebutuhan Persediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
MetodePeramalanKebutuhanPersediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
No. Komponen Interval Faktor Yang Berpengaruh
1 Kurun waktu (periode) harian, mingguan, bulanan, kuartal,semester, tahunan
Jangka waktu Realisasi Percepatan
2 Musim (seasonal) Sepi (low seasion), ramai (peak season),serba tidak pasti (speculative)
Masa kerja Cuaca Liburan Kepanikan
3 Pola yang berulang(siklus)
Sehari sekali, sebulan sekali, setahun,3 tahun sekali, dst
Aktivitas Kebutuhan
4 Tren (kecenderungan) Sedang diminati dan populer dalamkurun waktu tertentu
Minat Perilaku
5 Siklus hidup barang 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, 3 tahun,5 tahun, dst
Daya tahan Inovasi Investasi Barang pengganti
Pola Peramalan (Forecast Pattern)
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Jenis kebutuhan (needs) Tren kebutuhan (demand) Alokasi kebutuhan (resources allocation) Teknik peramalan kebutuhan yang akan
digunakan(forecasting methods) Jumlah order yang ideal (volume) Penentuan jumlah dan waktu pesanan
(schedule) Prasyarat pemesanan (terms and
conditions)
Hal yang harus diketahui dan diperhitungkandalam penerapan metode peramalan:
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Kekeliruan menentukan desain dan spesifikasi permintaan(specification risk)
Kualitas barang/jasa yang bermasalah (quality risk) Timbulnya gangguan kesehatan, keselamatan,
keamanan, dan perlindungan lingkungan (safety risk) Posisi tawar yang lemah di hadapan penyedia
(bargaining risk) Biaya penanganan, penyimpanan, transportasi, dan
distribusi, yang lebih tinggi (logistics handling risk)
Resiko dan dampak “Urgent”
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Kebijakan strategis pengambil keputusan (management plan) Perubahan rencana dan kegiatan pengguna (end user impact) Kendala internal pelaksana tugas (internal process trouble) Konflik Kepentingan (conflict of interest)
Penyebab “Urgent”)
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Efek Bias Dalam Perencanaan (Bullwhift Effect)
Contoh kasus:Distribusi gas elpiji bersubsidi 3 Kg dari Pertamina untuk pembeli dari kelas bawah dan UMKM yang selama ini berjalan normal, dalam kurun waktu tertentu mendadak melonjak tidak terprediksi pola distribusi dan penjualannya, sehingga mulai terjadi kekosongan pasokan, karena adanya migrasi dari pemakai elpiji 12 Kg yang tidak terdata, baik rumah tangga maupun usaha skala menengah yang seharusnya tidak memakai elpiji 3 Kg, dan mereka akan melakukan lintas lokasi distribusi untuk memperoleh pasokan di mana saja, sehingga kondisi ini membuat rancu peta sebaran distribusi, hal yang tidak pernah dilakukan konsumen kelas bawah yang hanya membeli gas elpiji 3 Kg di lokasi dekat tempat tinggalnya saja, selain itu ada masalah tidak tersedianya data akurat yang langsung update untuk memantau distribusi dan penjualan gas elpiji 3 Kg tersebut.
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Biaya resiko kekurangan dan kelebihan persediaan(stock out and over stock risk) Stock out cost risk Over stock risk
Biaya Pengelolaan Persediaan
Biaya pemesanan (ordering cost) Biaya perencanaan barang pesanan Biaya persiapan barang pesanan Biaya pengiriman barang pesanan Biaya penerimaan barang pesanan Biaya proses pembayaran barang pesanan
Biaya penyimpanan (holding cost) Biaya sewa atau penggunaan gudang Biaya prasarana dan peralatan gudang Biaya pemeliharaan barang Biaya inspeksi dan persiapan barang
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
LATIHAN BUKU
KERJA, DISKUSI,
STUDI KASUS
DAN SIMULASI
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
MENGENDALIKAN
PENGGUNAAN
PERSEDIAAN
Monitoring Persediaan
Persediaan yang diterima dan keluar Transaksi persediaan yang terjadi dalam periode berjalan
harus ditutup pada akhir bulan Penilaian persediaan dihitung menggunakan metode
rata-rata tertimbang. Pejabat gudang (store keeper) bertanggung jawab atas
penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan persediaan Penambahan master dan kode barang persediaan
disusun oleh pejabat terkait yang berwenang
……Sumber : QStock Inventory
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Monitoring Persediaan
…
Setiap persediaan didalam gudang memiliki kodepersediaan yang
Petugas dan pejabat gudang bertanggung jawab untukmenindaklanjuti setiap masalah kerusakan dan kehilanganpersediaan di area gudang
Penyimpanan persediaan di luar gudang harus memperolehpersetujuan dari pejabat terkait yang berwenang.
Persediaan harus dilindungi dengan asuransi terhadapresiko yang mungkin terjadi
Batas optimal persediaan harus dikelola denganmenyesuaikan permintaan-permintaan dari unit kerjapengguna terkait
Sumber : QStock Inventory
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Penyimpanan Persediaan Bermasalah
Dalam konteks SMK3L, tingkat resiko persediaan tersebut dinyatakan dalamMSDS (Material Safety Data Sheet) adalah sebuah dokumen yang berisi informasi
penting tentang produk bahan kimia atau barang berbahaya
Resiko bahan kimia: Bahaya kebakaran dan peledakan (fire and explosion hazard) Bahaya peracunan (toxicity hazard) Bahaya sifat reaksinya (reactivity hazard) Bahaya pencemaran lingkungan (environment hazard)
Beberapa barang kimia memiliki sifat yang berbahaya: Beracun (Toxic) Mudah Terbakar (Flammable) Mudah Meledak (Explosive) dan sifat berbahaya lainnya
Sistem Manajemen Keselamatan, Keamanan, Kesehatan, danLindung Lingkungan (SMK3L) Dalam Mengelola Persediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Faktor teknis penyebab bad stock: Kemasan (packaging) yang tidak standar Tempat penyimpanan (tracking system)
yang tidak standar Kondisi gudang yang tidak memenuhi
syarat Cara penumpukan barang tidak
mempertimbangkan rasio beban (tier ratio) Mengabaikan syarat penyimpanan dan
perlakuan barang
Tindakan Terhadap Penyimpangan Persediaan
Sumber : Federal Emergency Management Agency
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Faktor non teknis penyebab bad stock: Tim pelaksana kurang solid, cenderung individual, ada
yang melihat barang yang rusak dalam penyimpanan, tapi tidak peduli karena itu bukan tugasnya
Physical stock tidak menjadi prioritas dalam indikatorkinerja gudang
Material handling daninfrastruktur gudang yang tidakmemadai
Kompetensi tim pelaksana yang terbatas dalammemahami resiko kerusakan barang
Proses penyimpanan yang terlalu lama (turn over) Mekanisme FIFO dan FEFO tidak berjalan dengan baik
Tindakan Terhadap Penyimpangan Persediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Terjawab sudah, apa akar masalah dari misteri mengapa beras raskin rasanya kurang enak....
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Pencegahan bad stock
Buat kriteria standard packaging untuk setiap kategori produk
Persyaratkan penyedia untuk memenuhi standard packaging tersebut dalam kontrak pembelian
Persyaratkan penyedia mencantumkan petunjuk syarat perlakuandan penyimpanan pada kemasan barang
Evaluasi kelayakan ruang penyimpanan dan ketersediaanmaterial handling
Inspeksi proses handling dan storage product di gudang secaraberkala
Memiliki kompetensi teknis dalam hal mengevaluasi physical stock conditions
Pastikan staf yang terkait, memiliki kompetensi teknis dalam halmengevaluasi physical stock conditions
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Penghapusan persediaan rusak (bad stock)
Korporasi dan lembaga non profit (mengacu kepada PSAK serta kebijakan perusahaanatau lembaga): Deskripsi jenis, jumlah, dan nilai persediaan yang rusak Berita acara dan laporan hasil investigasi internal atas penyebab persediaan rusak Langkah dan upaya antisipasi dan perbaikan, untuk mencegah terulangnya kembali
kondisi persediaan rusak di masa yang akan datang
Institusi Pemerintah (Permendagri 17 tahun 2007 tentang Pengelolaan BarangMilik Daerah): Secara fisik barang tidak dapat digunakan karena rusak dan tidak ekonomis bila
diperbaiki Secara teknis tidak dapat digunakan lagi akibat modernisasi Telah melampaui batas waktu kegunaannya/kadaluarsa Karena penggunaan mengalami perubahan dasar spesifikasi dan sebagainya Selisih kurang dalam timbangan/ukuran disebabkan penggunaan/susut dalam
penyimpanan/pengaturan.
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Kondisi ideal:1) Dapat mengelola dan memberikan informasi
persediaan dengan cepat dan akurat2) Pemenuhan laporan tentang persediaan bisa
tersedia dengan cepat.3) Mengurangi biaya operasional penyimpanan yang
terkait dengan pemborosan waktu proses 4) Mendukung proses peramalan siklus persediaan
Sistem Aplikasi Pendukung Dalam Mengelola Persediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Sistem Aplikasi Pendukung Dalam Mengelola Persediaan
Proses pencatatan persediaan:1) Pemisahan fungsi, antara:
Menyimpan barang digudang Mencatat persediaan Memberi otorisasi, masuk dan keluarnya
persediaan, Menerima dan mengecek pada waktu datangnya
persediaan2) Inventarisasi secara fisik dan periodik mengenai
persediaan yang akan dilakukan oleh bagianPengawasan Internal
3) Penetapan batas persediaan minimum maupunmaksimum untuk mengendalikan agar barang tidakterlalu sedikit atau terlalu banyak.
4) Administrasi persediaan yang tercatat dan tersimpandengan rapi.
Sumber : Pack-IT Group
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
PelaporanPersediaan
Mutasi stokpersediaan
harian, mingguan,
dan bulanan, Laporanstatus
penerimaan, penyimpanan, penggunaan
persediaan
Laporanstatus fisikpersediaan
Laporanpenggantian
danpenukaranpersediaan
Laporanpersediaanyang hilangdan rusak
Laporanpemusnahan
danpenghapusan
persediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Barang masuk: dari penyedia, distribusi dari tempat lain, atau retur pengguna,
Barang keluar: kepada pengguna, didistribusikan kembali, keluar untuk retur, keluar untuk penghapusan,
Informasi lengkap tentang: jenis barang, jumlah barang, jam, dan tanggal terjadinya mutasi barang
Informasi lengkap tentang: nama pengirim atau peminta, yang memproses pencatatan dan penyimpanan, serta yang menyetujui penerimaan dan pengeluaran barang
…….
Kartu Stok Persediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
……
Status akhir persediaan barang, sehingga bisa dilakukan proses re-order atau relokasi persediaan
Siklus pergerakan persediaan, sehingga bisa diketahui jenis persediaan mana saja yang sering diminta atau jarang diminta
Dapat menghitung turn over persediaan berdasarkan siklus penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran barang
Dapat melacak terjadinya “kejanggalan” persediaan yang terjadi karena kelalaian pencatatan di kartu stok dan database sistem, serta kelalaian dalam proses penyimpanan, pemindahan, dan pengambilan barang
Kartu Stok Persediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Tujuan utama dari pemeriksaan persediaan secara berkala:
• Mengetahui seberapa cepat dan
akurat proses pembaharuan
status data antara fisik, catatan, dan
database sistem
• Mengetahui dan
memeriksa kondisi fisik persediaan secara acak
(random sampling atau keseluruhan
jenis persediaan
tertentu
• Mengetahui dan
memeriksa apakah ada persediaan
yang kadaluarsa, rusak, atau
hilang dalam proses
penyimpanan
• Mengetahui tata-cara
perlakuan dan penyimpanan persediaan di
lapangan
• Mengetahuikendala yang
muncul di lapangan
• Mengetahuiapakah ada
penyimpangan dan/atau
pelanggaranterhadap
prosedur danregulasi yang
terkaitdengan
pengelolaanpersediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Pemeriksaan fisik rutin persediaan (cycle counting)Pemeriksaan secara rutin oleh pihak tim pelaksana gudang, yang dilaksanakan setiap pergantian shift, harian, mingguan, bulanan, dan masa jeda sebelum pelaksanaan stock opname.
Pemeriksaan fisik secara berkala persediaan (stock opname)Pemeriksaan secara berkala secara terjadwal atau mendadak, yang dilakukan oleh pihak satuan pengawas internal atau auditor, dalam rangka proses audit, dilakukan setahun sekali atau setahun dua kali, denganpelaksananya dari tim audit internal atau eksternal.
Metode pemeriksaan persediaan secara berkala:
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
LATIHAN BUKU
KERJA, DISKUSI,
STUDI KASUS
DAN SIMULASI
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
INDIKATOR
KINERJA DAN
KUNCI SUKSES
MENGELOLA
PERSEDIAAN
Kendala yang umum terjadi dalam mengelola persediaan:
Salah hitung
Salah simpan
Salah catat
Salah kirim
Salah penanganandan perlakuan
Rusak dalampenyimpanan
Hilang
Tidak dilakukanverifikasi ataspermintaan persediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Tujuan untuk meningkatkan laba Tujuan ketersediaan secara cepat Tujuan kemudahan akses Tujuan pencapaian dan peningkatan kualitas pelayanan Tujuan tata-kelola persediaan yang akuntabel dan transparan
Prinsip Efektifitas dan Efisiensi Dalam Mengelola Persediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Prinsip Efektifitas dan Efisiensi Dalam Mengelola Persediaan
Prinsip pengelolaan order persediaan (permintaan):
Pengukuran satuan waktu proses persediaan (lead time)
signifikan terhadap ketidakpastianpermintaan (bullwhip effect)
Akurasi peramalan: seberapa sering revisi dan permintaan ataspersediaan yang terjadi secaramendadak dari para penggunadan para pihak terkait lainnya di internal (urgent)
Kapan waktu pemesananpersediaan sebaiknya dilakukan
Seberapa banyak jumlah dan nilaipersediaan yang harus dipesan
Seberapa banyak jumlah dan nilaiideal persediaan yang tersedia
Konsep pengelolaan persediaan apayang sebaiknya digunakan
Dampak dan pengaruh eksternalyang berpengaruh secara
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Prinsip Efektifitas dan Efisiensi Dalam Mengelola Persediaan
Biaya yang dikeluarkan untuk
menanganipersediaan,
apakah lebihbesar atau lebih
kecil
Seberapa cepatwaktu yang dibutuhkan
(response time)
Tingkat resiko, jika stok
persediaankurang atau
berlebih, aparesiko yang
mungkin terjadi
Bagaimanadampak
keberadaanpersediaan
terhadap tingkatkualitas
pelayanan
Pertimbangan pengelolan order persediaan (permintaan):
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Indikator Kinerja Dalam Mengelola Persediaan
No. Indikator Kinerja Pengelolaan Persediaan
1 Kapasitas (Capability)- Jumlah kerusakan persediaan(bad stock level)
- Tingkat rasio penyimpanan (storage ratio)
2 Kualitas (Quality)- Akurasi jumlah persediaan (stock accuracy)
- Tingkat persediaan yang ideal (stock level)
3Tepat Waktu(Delivery)
- Ketepatan waktu persediaan yang dipesan (order time accuracy)
4 SMK3L (HSSE)
- Tingkat kecelakaan yang terjadi karena penanganan persediaan
(accident report)
- Hasil inspeksi lapangan terhadap kepatuhan MSDS (inspection
report)
5Peningkatan berkelanjutan (Improvement)
- Upaya meningkatkan akurasi persediaan (accuracy improvement)
- Upaya menurunkan biaya persediaan (cost reduction)
Rumus KPI:
Tingkat Keberhasilan atau Tingkat Kegagalan------------------------------------------------------ X 100 %Jumlah Yang Diminta atau Direncanakan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
No. Indikator Kinerja Rumusan Penjelasan Marjin Eror (%) Peringkat Resiko Sumber Data
1Kapasitas
(Capability)
2 Kualitas (Quality)
3Tepat Waktu
(Delivery)4 SMK3L (HSSE)
5Peningkatan
berkelanjutan (Improvement)
3 jenjang KPI: Skala kecil (minor fault), dengan skor KPI x 0,1 - 0,5 Skala sedang (average fault), dengan skor KPI x 0,5 - 1,0 Skala besar (major fault), dengan skor KPI x 1,1 - dan seterusnya kelipatan kinerja
Pertimbangan jenjang perhitungan kinerja dalam mengelola persediaan: Tingkat resiko pengiriman Tingkat kesalahan Jenis dan kategori barang
Formulasi Indikator Kinerja Mengelola Persediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
Ketepatan perhitungan, pastikan metode perhitungan persediaan yang tepat, faktor manusiayang teliti, dan tersedia alat bantu yang berfungsi dengan baik
Ketepatan penyimpanan persediaan, penyimpanan dilakukan di lokasi yang tepat denganproses komunikasi dan koordinasi yang baik
Ketepatan pencatatan, proses pencatatan, pengkinian database, dan pencocokan antara fisikdan database dilakukan secara benar dan tepat
Ketepatan dalam proses pengiriman, lakukan proses komunikasi dan koordinasi baik terkaitperencanaan pengiriman
Ketepatan dalam penanganan dan perlakuan persediaan, lakukan proses sesuai prosedur, regulasi, dan prinsip akuntabilitas
Penanganan proses penyimpanan yang baik dan benar, lakukan proses penyimpananpersediaan yang tepat, sehingga resiko kerusakan dapat dikurangi
Perlindungan dan pengawasan penyimpanan, lakukan proses yang memenuh prinsipkeamanan dalam penyimpanan persediaan, sehingga resiko kehilangan dapat dikurangi
Setiap permintaan yang masuk harus dibuat secara tertulis, diverifikasi untuk keperluan apa, dan dimintakan persetujuan secara resmi
Kunci Sukses Dalam Mengelola Persediaan
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n
UK 26M e n g e l o l a P e r s e d i a a n