unit 6 - proteksi motor
DESCRIPTION
proteksiTRANSCRIPT
PROTEKSI MOTOR
I. Pengenalan
Motor listrik yang digunakan dalam industri maupun untuk keperluan lain
sangat banyak variasinya baik dalam jenis, karakteristik, kapasitas,
maupun dalam duties atau cara pengoperasiannya. Untunglah bahwa
persoalan dasar yang terdapat dalam pemilihan proteksi tidak banyak
bergantung kepada jenis motor dan jenis beban motornya. Tetapi
karakteristik motor harus diperhatikan dengan teliti dan perlu mendapat
perhatian khusus dibandingkan dengan karakteristik peralatan yang
lainnya di dalam sistem tenaga, misalnya perhatian terhadap besar arus dan
lamanya berlangsung ketika sebuah motor distart atau jika terjadi stalling.
Di samping itu ketahanan motor secara termis dalam keadaan bekerja
seimbang dan dalam tidak seimbang perlu diketahui, sebagai dasar
pertimbangan untuk proteksi beban-lebih dan proteksi tegangan tak
seimbang, karena proteksi ini dibutuhkan pada semua motor.
II. Gangguan pada Stator dan Overload
Hubung-singkat pada stator motor dibatasi dengan:
1. Direct acting overcurrent tripping devices,
Misalnya relay termis yang mempunyai karakteristik inverse,
dilengkapi dengan instantaneous-trip pada arus yang tinggi. Cara
ini diterapkan pada motor dengan daya 50 HP atau kurang, atau
motor-motor tegangan rendah.
2. Instantaneous overcurrent relays dicatu dari CT dan inverse time
lag overcurrent relays, diterapkan pada motor dengan daya di atas
50 HP, atau tegangan menengah. Setting harus di atas arus start
motor. Untuk gangguan tanah, diperlukan instantaneous E/F relay
yang dipasang pada rangkaian netral CT dengan setting 20%
sampai 80%. Agar tidak trip karena ketidak-imbangan arus start
(timbul karena kejenuhan salah satu dari CT pada arus start), perlu
dipasang stabilizing resistor, seri dengan E/F relay.
Relay termis mempunyai tundaan waktu yang panjang pada arus
lebih pada range rendah, tetapi terlalu cepat unutk range arus lebih yang
besar sehingga pada bagian ini kurang aman bagi motor (missal: rele BL-
1). Sedangkan long-time O/C relay memberi proteksi yang aman pada
range overload yang tinggi, tetapi terlalu capat jika diset untuk proteksi
overload yang rendah (missal: rele CO-5 long time). Karena itu untuk
proteksi overload ada baiknya digunakan dua macam rele arus lebih
bersama-sama yaitu:
1. Dua thermal overcurrent + satu longtime induction O/C.
2. Dua longtime induction O/C + satu longtime induction O/C.
Setting arus masing-masing mengikuti petunjuk pada tabel 1. Perlu
diingat bahwa relay tidak boleh trip oleh arus starting yang besarnya dan
lamanya tergantung dari besar motor dan cara startnya. Akan tetapi jika
terjadi stall, pengaman harus bekerja. Motor induksi umumnya
memerlukan waktu start kurang dari 10 detik, sedangkan ketahanannya
terhadap stall atau rotor terkunci kira-kira 20 detik. Tetapi jika motor-
motor besar (200-300HP) waktu startnya panjang dan dapat mendekati
ketahanan terhadap stall, sehingga menyulitkan setting terhadap overload
relay. Overload relay untuk motor juga dituntut mempunyai sifat
mencegah restarting motor dalam keadaan masih panas. Sifat ini misalnya
didapat dari slow-reset thermal overcurrent relay.
Pemanasan motor berlangsung menurut I2.t , sehingga relay IDMT
tidak dapat match dengan kebutuhan ini. Relay overload dengan
karakteristik I2.t disetel pada overload 15% bagi motor dengan rating
kontinyu, sampai 40% bagi motor yang mempunyai kapasitas berbeban
lebih (tegantung kepada service factor). Relay overload juga bertugas
mengamankan gangguan yang arusnya tidak cukup besar untuk
mengoperasikan instantaneous O/C relay.