unisnu jepara manajemen pt
TRANSCRIPT
Kula nuwun...
UNISNU JEPARA, 24 AGUSTUS 2013
PENDIDIKAN FORMAL
PENDIDIKAN INFORMAL
PENDIDIKAN NONFORMAL
JALUR PENDIDIKAN
Pendidikan Dasar
Pendidikan Tinggi
Pendidikan Menengah
JENJANG PENDIDIKAN
JENIS PENDIDIKAN
• Umum• Kejuruan• Akademik• Profesi• Vokasi• Keagamaan• Khusus.
JALUR, JENJANG, JENIS PENDIDIKAN
UU Sisdiknas No 20 tahun 2003
4
PAYUNG HUKUM
• UU No 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional
• UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
• UU No 12 tahun tentang Pendidikan tinggi
PENDIDIKAN TINGGIPENDIDIKAN TINGGI
Jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program
masgister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia
Perguruan TinggiSatuan pendidikan yang menyelenggarakan
Pendidikan Tinggi
Jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program
masgister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia
Perguruan TinggiSatuan pendidikan yang menyelenggarakan
Pendidikan Tinggi
7
Azas-Azas Pendidikan Tinggi
Kebenaran Ilmiah, Penalaran,
Kejujuran, Keadilan, Manfaat,
Kebajikan, Tanggung Jawab,
Kebhinekaan, Keterjangkauan
“INTEGRITAS”
Arah Kebijakan Manajemen PT
• Kondisi kekinian• Tantangan masa depan
Membangun Generasi Indonesia Emas 2045 (100 tahun
Indonesia Merdeka)
TANTANGAN SEGERA
PT
MUTU GLOBAL
SALING PENGAKUAN KUALIFIKASINASIONAL DAN INTERNASIONAL
FENOMENA INDONESIA 2010-2035
Tahun 2010 - 2035 Indonesia mendapatkan bonus demografi :
populasi usia produktif paling besar sepanjang sejarah
Indonesia berdiri
Membangun Generasi Indonesia Emas 2045 (100 tahun
Indonesia Merdeka)
BENCANA
MODAL
Tantangan Peran PT
SDM Usia Produktif Melimpa
h
Kompeten
Tdk Kmptn
Modal Pmbngna
n
Beban Pmbngna
n
Transformasi
Pendidikan Tinggi
BONUS
BENCANA
PT Bermutu Global
Gene-
rasi Indo
-nesi
a Ema
s 2045)
Tantangan : Saling Pengakuan Kualifikasi
1. Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dan eksternal (Akreditasi)2. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)3. Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT)4. Diploma Suplemen (Surat Keterangan Pendukung Ijazah) 5. Pengembangan Tridharma secara utuh6. Keutuhan Jenis Pendidikan7. Keutuhan Jenjang Pendidikan8. Otonomi Perguruan Tinggi
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
(SPM-PT)
1
kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT)
SPMIkegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh
setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan
berkelanjutan
SPMEkegiatan penilaian melalui akreditasi
untuk menentukan kelayakan Program Studi oleh Lembaga
Akreditasi Mandiri dan Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi
Nasional Pendidikan Tinggi, atas dasar kriteria yang mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT)
SPMI
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi(PDPT)
SPME
SPM-PT Mutu PT :tingkat kesesuaian antara
penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan standar pendidikan tinggi yang terdiri atas Standar
Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan
Tinggi
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
SNPT (Standar Minimal)
SPT(Melampaui SNPT)Bidang Akademik
Bidang Nonakademik
Wajib
Inisiatif setiap Perguruan
Tinggi
17
Lembaga Penjamin
Mutu
Perguruan Tinggi
Pihak yang Terlibat dalamSistem Penjaminan Mutu
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
Perguruan Tinggi
BSNP
BAN-PTLembaga
Layanan Pend. Tinggi
Lembaga Akreditasi Mandiri
Lembaga Akreditasi Mandiri
Lembaga Akreditasi Mandiri
Perguruan Tinggi
MasyarakatPemerintah
Ketentuan Baru
Ketentuan Saat Ini
Kriteria Mutu (Sistem Akreditasi)
STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN & CAPAIAN, STRATEGI
STANDAR 2
STANDAR 3 MAHASISWA, HUBUNGAN DENGAN ALUMNI
STANDAR 4 SDM: PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN , SUASANA AKADEMIK
STANDAR 6 PEMBIAYAAN, FASILITAS, TIK
STANDAR 7 PENELITIAN, PENGABDIAN MASYARAKAT/TG JWB SOSIAL, DAN KERJASAMA
TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN & PENJAMINAN MUTU
2Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI)PERPRES No 8/2012
• Kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
• Perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia
KKNI
12
3
45
7
8
9
6
• KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi 1 sebagai kualifikasi terendah dan Kualifikasi – 9 sebagai kualifikasi tertinggi
• Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja
KKNI
12
3
45
7
8
9
6
PROFESI :SERTIFIKAT
PROFESI (PII)
INDUSTRI :FUNGSI JABATAN KERJA
PENDIDIKAN : GELAR AKADEMIS
OTODIDAK :PENGALAMANKEAHLIANKHUSUS
Pencapaian Level pada KKNI Melalui Berbagai Jalur
SMP
SMA D1 D2 D3 S1 PR
O S2 S3
9
U 8
M D 7
M 6
5
4
3
2
1
OPERATOR ANALIS AHLI
KKNI
1
2
3
45
7
8
9
6
PROGRAM AKADEMIK
PROGRAM VOKASI
PROGRAM PROFESI
PENGEMBANGAN KARIR BERBASIS PENGALAMAN
AHLI
TEKNISI/ ANALIS
OPERATOR
AHLI
TEKNISI/ ANALIS
OPERATOR
S2
S1
S3
SMU
PROFESI
SPESIALIS 2
PENGEMBANGAN KARIR BERBASIS
PELATIHAN KERJARENCANA KEDEPAN
DIII
DII
DI
SMK
DIV/ S1T
S3T
S2T SPESIALIS 1
Deskripsi Kualifikasi pada KKNI merefleksikan capaian pembelajaran (learning outcomes) yang peroleh seseorang melalui jalur :
• Pendidikan• Pelatihan• Pengalaman kerja• Pembelajaran mandiri
Deskripsi KualifikasI pada KKNI
KKNI
12
3
45
7
8
9
6
LEVEL 6 (SARJANA/DIPLOMA-4)
• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
LEVEL 7 (PROFESI)
• Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.
• Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.
LEVEL 8 (MAGISTER)
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner .
• Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
LEVEL 9 (DOKTOR)
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner.
• Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
3Pangkalan Data
Perguruan Tinggi (PDPT)
PDPT
Hard copy Rekaman elektronik
Perubahan Paradigma
Birokratis
Mengurangi tatap muka
Debirokratisasi
Mengurangi sekat layanan
Tatap muka
Sekat layanan
Manfaat PDPT
Mendukung kebutuhan PT dalam memperpanjang ijin penyelenggaraan Program Studi, Serdos, Beasiswa, dll
Menyediakan pusat penyimpanan data pelaporan akademik dan non akademik PT (termasuk publikasi ilmiah)
Mendukung SPMI & SPME Mendukung kebutuhan benchmarking PT Mengakomodasi heterogenitas sistem informasi di PT Mempermudah pengiriman data (letak geografis) Menjamin keamanan data di level jaringan dan basisdata Mendukung integritas dan konsistensi data Membantu dalam pengambilan keputusan
4Diploma Suplemen :
Surat Keterangan Pendukung Ijazah
5Pengembangan
Tridharma secara utuh
KELUARAN1. INOVASI
IPTEK2. MODAL INSANI
PENELITIAN BERMUTU PENGABDIAN KPD MASYBERMUTU
PENDIDIKAN BERMUTU• Bahan Ajar (mutakhir, dinamis, kontekstual)• Metode dan Strategi• Media & Peraga Ajar• Motivasi•Evaluasi•Tindak lanjut dan •Pengembangan
MASUKAN1. IPTEK2. MAHASISWA BARU
BUDAYAAKADEMIK
6Keutuhan Jenis
Pendidikan
Pendidikan Akademik
Pendidikan akademik merupakan Pendidikan Tinggi program sarjana dan/atau program
pascasarjana yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan cabang Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi.
Pendidikan Vokasi
Pendidikan Tinggi program diploma yang menyiapkan Mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai
program sarjana terapan
Pendidikan vokasi dapat dikembangkan sampai program magister terapan atau
program doktor terapan.
Pendidikan Profesi
Pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan
Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus.
Pendidikan profesi dapat diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi dan bekerja sama dengan Kementerian, Kementerian lain, dan/atau
organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesi.
7Keutuhan Jenjang
Pendidikan
Pendidikan Sarjana
• Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
• Program sarjana wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik minimum lulusan program magister atau sederajat.
• Lulusan program sarjana berhak menggunakan gelar sarjana.
Program Magister
• Program magister merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan program sarjana atau sederajat sehingga mampu mengamalkan dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah.
• Program magister wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik lulusan program doktor atau yang sederajat.
• Lulusan program magister berhak menggunakan gelar magister.
Program Doktor
• Program doktor merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan program magister atau sederajat sehingga mampu menemukan, menciptakan, dan/atau memberikan kontribusi kepada pengembangan, serta pengamalan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah.
• Program doktor wajib memiliki Dosen yang berkualifikasi akademik lulusan program doktor atau yang sederajat.
• Lulusan program doktor berhak menggunakan gelar doktor.
8Otonomi Perguruan
Tinggi
OTONOMI PENGELOLAAN PTPasal 63 UU No 12/2012
Otonomi pengelolaan perguruan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip: a. akuntabilitas; b. transparansi; c. nirlaba; d. penjaminan mutu; dan e. efektivitas dan efisiensi.
DeskripsiTahun
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Populasi (Usia 19 – 23) 21.190.000 21.184.100 21.174.900 21.171.200 21.170.300 19.844.485 19.858.146
Jumlah Mahasiswa 3.868.358 4.285.645 4.375.505 4.501.543 4.657.547 5.226.450 5.381.216
PTN 805.479 824.693 978.739 965.970 1.011.721 1.030.403 1.063.274
PTS 2.243.760 2.567.879 2.392.417 2.410.276 2.451.451 2.886.641 2.928.890
PT Kedinasan 48.493 51.318 47.253 47.253 66.535 92.971 101.351
Religious HEI 508.545 518.901 506.247 556.763 503.439 571.336 620.938
Universitas Terbuka (UT) 262.081 322.854 450.849 521.281 624.401 645.099 666.763
APK (%) 18,26% 20,23% 20,66% 21,26% 22,00% 26,34% 27,10%
Perkembangan APK Pendidikan Tinggi (2006-2012)
ARAH KEBIJAKAN PERAN DOSEN
• Pilar Pembangunan Karakter PT
• Pengawal Mutu Global PT
Pendidik Profesional
Ilmuwan Produktif
Berintegritas Tinggi
Kualifikasi Akademik Dosen Dosen memiliki kualifikasi akademik
minimum :• Lulusan Program Magister untuk Program Diploma atau Sarjana• Lulusan Program Doktor untuk Program Pascasarjana• Kepakaran sesuai bidang ilmu S1, S2, S3
Pendidik Profesional
Jabatan Fungsional Akademik (JAFA) :• Asisten Ahli• Lektor• Lektor Kepala• Profesor
Sertifikasi Dosen
Permenpan N0 17/2013
Pasal 26 (3) Kenaikan jabatan Akademik Dosen
untuk menjadi LK atau Profesor harus memiliki ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat
Permenpan N0 17/2013
Pasal 26 (4)Kenaikan jabatan Akademik Dosen untuk menjadi :a. Lektor minimal wajib memiliki karya ilmiah
yang diterbitkan pada jurnal ilmiah
b. Lektor Kepala minimal wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal nasional terkreditasi
c. Profesor minimal wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi
DOSENData dan Kasus
52
Dosen Tetap Berdasar Jenis Kelamin
Dosen TetapBerdasar Jabatan Akademik
TENAGA PENGA-JAR; 62722; 40%
ASISTEN AHLI; 30352; 19%
LEKTOR; 35467; 22%
LEKTOR KEPALA; 25814; 16%
GURU BESAR; 4390; 3%
JUMLAH
Dosen TetapBerdasar Tingkat Pendidikan Terakhir
S-3 & Sp-2 S-2 & Sp-1 S-1 & D4 Lainnya0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
80000
90000
15523
80667
59526
3029
JML
Dosen Berdasarkan Pendidikan
Dosen Tetap Berdasarkan Jabatan Akademik
PENERIMA BPPs DALAM NEGERIJENJANG MAGISTER (S2)
PENERIMA BPPs DALAM NEGERIJENJANG DOKTOR (S3)
PENERIMA BEASISWA LUAR NEGERIJENJANG MAGISTER (S2)
PENERIMA BEASISWA LUAR NEGERIJENJANG DOKTOR (S3)
KASUS COPY PASTE SERTIFIKASI DOSEN
04/17/2023 63
Penerima BPPs Sekaligus Tunjangan Sertifikasi
PT Dosen Penerima Beasiswa+Tunjangan Profesi
PTN 1.049
PTS 297
Jumlah 1.346
PEMALSUAN DOKUMEN KARYA ILMIAH
Jurnal rakitan Jurnal “BODONG” Artikel sisipan Label akreditasi palsu Nama pengarang sisipan Buku lama sampul baru, nama
pengarang berbeda
KONDISI ?
DOSEN TETAP BERDASARKAN BENTUK PTS DAN JENJANG PENDIDIKAN
NO. BENTUK PTSJENJANG PENDIDIKAN
JUMLAHS3 S2 S1 D IV Sp1 /
Profesi
1 Universitas 367 3229 1776 28 129 5529
2 Institut 12 226 211 2 451
3 Sekolah Tinggi 24 699 960 162 68 1913
4 Akademi 239 801 285 54 1379
5 Politeknik 2 63 401 29 9 504
Jumlah 444 4894 3751 427 262 9778
DOSEN TETAP BERDASARKAN BENTUK PTS DAN JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK
NO BENTUK PTJABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK
JUMLAHTP AA L LK GB
1 Universitas 1786 1255 1463 951 85 5540
2 Institut 228 53 52 76 2 411
3 Sekolah Tinggi 1006 560 267 116 6 1955
4 Akademi 977 235 94 52 1358
5 Politeknik 381 96 29 8 514
Jumlah 4378 2199 1905 1203 93 9778
Persoalan serius pada Perguruan Tinggi di Indonesia...
“Dugaan Plagiat di PTN Diselidiki”Sumber: Kompas, 6 Juni 2012
Modus plagiat :• Seorang dosen PTN menjiplak skripsi mhs, dan
kemudian mengklaim sebagai hasil penelitiannya. • Judul dan obyek penelitian nyaris sama dengan
skripsi yang dibuat mahasiswa. Bahkan, beberapa kecerobohan pun terungkap, seperti kata ”skripsi” tidak terhapus
• Mhs yang melaporkan kepada pimpinan PTN
Terbukti Plagiat, GB Universitas Riau Turun Pangkat
Sumber: Kompas, 25 Agustus 2011
Kasus plagiarisme yang melibatkan seorang Prof teah diputus dengan sanksi penurunan pangkat akademis, dari jabatan Guru Besar menjadi Lektor Kepala.
Modus Plagiat :• Seorang Professor menjiplak buku dari seorang penulis yang bukan
profesor, buku hasil jiplakkan itu yang berbeda hanyalah judul dan kata pengantar. ”Selebihnya, kata-katanya sama, termasuk peta yang saya buat tentang Singosari dan Gajahmada,” kata penulis asli buku itu.
• Penulis buku yang dijiplak melaporkan profesor penjiplak kepada Dirjen Dikti, Rektor Universitas Riau, dan Gubernur Riau.”
Dekan FKIP PTS diberhentikan karena melakukan plagiat
Modus • Ditemukan laporan penelitian dosen ybs
(2002) sama dengan hasil penelitian dosen lain (1994).
• Mahasiswa melaporkan kepada pimpinan Perguruan Tinggi dan Kopertis.
SKRIPSI PLAGIASI
Dosen menghasilkan buku jiplakan
Modus :Dosen (Doktor) menyusun buku dengan menjiplak buku orang lain (tiga bab sama)• Dilaporkan oleh mahasiswa kepada pimpinan
PT, Yayasan, dan KopertisSanksi : • Mundur dari jabatan Dekan• 2 Tahun off melaksanakan tridharma PT
Satu usulan kenaikan Jabatan akademik Lektor Kepala dan Profesor ditolak
• Hasil penilaian dari 2 reviewer sama• Ketidaksesuaian rujukan dan daftar pustaka
dalam artikel jurnal terakreditasi • Terditeksi otoplagiasi dalam artikel jurnal terakreditasi• Melangggar kepatutan produk karya ilmiah• Terindikasi terkait persoalan integritas dan
ketidakjujuran
Pelaku
Plagiator adalah : • satu atau lebih mahasiswa • satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga
kependidikan, atau, • satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga
kependidikan bersama satu atau lebih mahasiswa
Waktu terjadi plagiat
• selama mahasiswa menjalani proses pembelajaran;
• sebelum dan setelah dosen mengemban jabatan akademik asisten ahli, lektor, lektor kepala, atau guru besar/profesor;
• sebelum dan setelah peneliti/tenaga kependidikan mengemban jabatan fungsional dengan jenjang pertama, muda, madya, dan utama.
79
Beasiswa Studi Lanjut Dosen : Konsultasi, koordinasi dan mengajukan permohonan
kepada Dirdiktendik Dikti 2013 : Beasiswa mencari dosen, bukan dosen
mencari beasiswa Dosen tetap, dinyatakan diterima di suatu PT :
beasiswa dijamin Dirdiktendik September 2013 PTS memperiapkan dosen sampai pada posisi
diterima di PT tempat studi Tanggal 23 Maret Audiensi dengan Dirdiktendik, ada
PTS yang sudah mempunyai prediksi data untuk berangkat September 2013
80
HARAPAN DITJEN DIKTIDALAM MENJAGA MUTU PENDIDIKAN
TINGGI
Menjaga standar mutu seperti menjaga rasio dosen dan
mahasiswa, sarpras, kualifikasi dan integritas dosen
Menjaga keharmonisan hubungan kerja dan komunikasi antara Penyelenggara PT
dan pengelola PT
TERIMA KASIHMOHON MAAF