unisnu dalam angka 2017 · 2020. 7. 16. · unisnu dalam angka 2017 3 lambang unisnu jepara makna...

40
UNISNU DALAM ANGKA 2017 1

Upload: others

Post on 11-Feb-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 1

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 2

    UNISNU DALAM ANGKA 2017

    Unisnu In Figures 2017 ISBN : …… Nomor Publikasi / Publication Number : ……. Katalog PDPIT / PDPIT Catalogue : …… Ukuran Buku / Book Size : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman / Number of Pages : 42 halaman / pages Naskah / Manuscript : UPT Pusat Data dan Pengembangan IT Data Center and Information Technology Development Division Penyunting / Editor : UPT Pusat Data dan Pengembangan IT Data Center and Information Technology Development Division Gambar Kulit / Cover Design : UPT Pusat Data dan Pengembangan IT Data Center and Information Technology Development Division Gambar / Figures : UPT Pusat Data dan Pengembangan IT Data Center and Information Technology Development Division Diterbitkan oleh / Published by : UPT Pusat Data dan Pengembangan IT Data Center and Information Technology Development Division Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the source

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 3

    LAMBANG UNISNU JEPARA

    Makna Bentuk dan Motif Dalam Lambang

    Kubah melambangkan organisasi yang berlandaskan Islam, terdapat lima buah merupakan

    cerminan rukun Islam

    Gambar bola dunia, tali, dan 9 bintang diadopsi dari logo Nahdlatul Ulama:

    1) Gambar bola dunia, melambangkan tempat hidup, tempat berjuang, dan beramal di dunia ini

    dan melambangkan pula bahwa asal kejadian manusia itu dari tanah dan akan kembali ke

    tanah.

    2) Gambar peta pada bola dunia merupakan peta Indonesia, melambangkan bahwa Universitas

    Islam Nahdlatul Ulama dilahirkan di Indonesia dan berjuang untuk kejayaan Negara Kesatuan

    Republik Indonesia.

    3) Tali melambangkan persatuan yang kokoh dan kuat, untuk mengikat persaudaraan antara

    sesama hidup di dunia.

    4) Sembilan bintang yang terdiri dari: Limabintang di atas garis katulistiwa = Satu bintang yang

    paling besar terletak paling atas melambangkan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW

    sebagai Rasulullah pemimpin umat manusia, empat buah bintang lainnya melambangkan

    kepemimpinan Khulafaur Rasyidin yaitu Abu Bakar Ash Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin

    Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Empat bintang di bawah garis katulisitiwa melambangkan empat

    madzab yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali. Jumlah bintang sebanyak 9 (sembilan)

    melambangkan sembilan wali penyebar agama Islam di pulau Jawa.

    Warna hijau melambangkan kesuburan tanah air Indonesia. Warna putih melambangkan kesucian.

    Warna kuningmelambangkan kejayaan

    Gambar buku dan pena masing-masing 3 helai, melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

    (pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat) untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

    Tulisan Arab اإلسالمية العلماء نهضة جامعة “Jaamiah Nahdlatul Ulama al-Islamiyah” yang diterjemahkan

    menjadi nama “Universitas Islam Nahdlatul Ulama”.

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 4

    THE UNISNU JEPARA LOGO

    The Meaning of Unisnu logo

    The dome symbolizes Islamic organization. There are five domes; those are reflection of the Islamic

    pillars

    The Picture of the globe, rope, and nine stars, are adopted from Nahdlatul Ulama Logo:

    1) the Picture of the globe explain about symbol of life, a struggle, and doing good things in this

    world and also symbol that human is from the ground and will be back to the ground.

    2) The map of the globe is a map of Indonesia, it means that the Islamic University of nahdlatul

    Ulama was born in Indonesia and it fights for achieving the glory of the Republic of Indonesia

    3) Rope symbolizes the solid Unity. It means to bind brotherhood for living in the world

    4) Nine stars which consist of: Five stars above the equator, The biggest star symbolizes the

    leadership of Prophet Muhammad SAW as the leader of mankind, four other stars symbolize

    the leadership of, Abu Bakr shidiq, Umar bin Khattab,, Utsman bin Affan, and Ali ibn Abi Talib.,

    Four stars below the equator line symbolize the four madhhab namely Hanafi, Maliki, Shafi'i,

    and Hanbali., The number of nine stars symbolizes the nine scholars propagator of Islam in

    Java

    The color of green, white, and yellow: The green color symbolizes fertility homeland of Indonesia.

    The white color symbolizes purity. The yellow color symbolizes the triumph.

    The Picture of book and pen with 3 strands, those are symbolizing the Tri Dharma of College

    (teaching, research and community service) to educate the nation.

    The Arabic script إلسالميةا العلماء نهضة جامعة "Jami'atul Islamiyah Nahdlatul Ulama" is interpreted to be

    name of the organization "Islamic University of Nahdlatul Ulama".

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 5

    FOTO UNISNU

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 6

    SAMBUTAN REKTOR UNISNU

    UNISNU yang Cendekia dan Berakhlaqul Karimah

    Bismillahirrahmanirrahim

    Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara adalah bagian integral dari sistem

    pendidikan nasional, sehingga menjadi keniscayaan untuk hadir dalam perubahan-perubahan

    paradigma, konsep, visi dan orientasi baru riset dan teknologi serta pendidikan tinggi. Meski demikian,

    UNISNU mempunyai jatidiri keberagamaan ahlussunnah wal-jama’ah untuk menghasilkan mahasiswa

    dan lulusan yang memiliki competitive advantage, memiliki daya saing yang andal dan tangguh dalam

    zaman global yang penuh tantangan ini.

    Cendekia (educated/muta’allim: terpelajar) adalah ciri berpikir yang berorientasi pada keadaan

    berpendidikan, bahkan tampilnya insan-insan yang terpelajar. Untuk menyertai ciri berpikir atau sikap

    intelectualism (kecendekiaan), UNISNU mempersiapkan insan-insan terpelajar dengan akhlaqul-

    karimah (budipekerti mulia), yang mampu menggerakkan sisi-sisi tabiat, perangai, kebiasaan dan

    ajaran agama. Pengembangan UNISNU harus dilihat dalam konteks perubahan-perubahan yang

    terjadi begitu cepat, baik dari sisi konseptual maupun paradigma pendidikan tinggi. Bahkan,

    pengembangan UNISNU perlu juga mempertimbangkan pergeseran dan transisi sosial, ekonomi dan

    politik nasional dan global.

    Sebagai perguruan tinggi yang dirintis oleh masyarakat, terutama warga Nahdlatul Ulama,

    UNISNU bersilaturrahim dan mengundang kepada masyarakat luas untuk turut mengambil peran

    membesarkan kampus, agar dapat memberikan yang terbaik dalam mencerdaskan kehidupan umat.

    Dalam konteks perumusan konsep-konsep dari tingkat regional, nasional dan global dalam

    pengembangannya, UNISNU dapat melihat dan menempatkan paradigma baru pendidikan tinggi di

    Indonesia, yang bertumpu pada tiga matra.

    Yang pertama adalah greater autonomy (kemandirian lebih besar) dalam pengelolaan atau

    otonomi. Otonomi seluas-luasnya adalah otonomi bukan saja dalam hal manajerial, namun juga dalam

    menentukan atau memilih kurikulum, dalam penyesuaian UNISNU dengan dunia kerja atau kebutuhan

    pasar. Harapannya, UNISNU berguna selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya insani yang

    menguasai sains dan teknologi, ilmu-ilmu sosial dan humaniora, bahkan secara spesifik menguasai

    ilmu-ilmu agama (‘ulum al-din) sebagai warisan “ilmu agama” (’ilm al-syrari’ah), namun juga harus

    mengembangkan seluruh bidang tersebut melalui research and development (penelitian dan

    pengembangan).

    Bicara otonomi perguruan tinggi perlu dikritisi dengan distingsi, antara otonomi prosedural dan

    otonomi substantif di satu pihak dan academic freedom (kebebasan akademik) pada pihak lain.

    Otonomi substantif adalah kewenangan UNISNU untuk menentukan tujuan dan program sesuai

    dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Sedang otonomi prosedural adalah kewenangan

    UNISNU secara kelembagaan untuk menentukan cara-cara (means) guna mencapai tujuan-tujuan

    tersebut. Adapun kebebasan akademik adalah kebebasan dosen atau ilmuan secara personal dalam

    pengajaran dan penelitian, untuk mencapai kebenaran yang dilindungi hukum. Pengembangan

    otonomisasi ini harus dikaitkan dengan responsibility dan accountability.

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 7

    Kedua, greater accountability (tanggung urai) bukan hanya dalam pemanfaatan sumber-

    sumber keuangan secara bertanggungjawab, namun juga dalam pengembangan keilmuan, kandungan

    pendidikan dan program-progran yang diselenggarakan. Akuntabilitas ini ditujukan kepada pemerintah,

    masyarakat dan stakholders lainnya. Karena itu akuntabilitas juga terkait terhadap dunia profesi dan

    masyarakat luas.

    Yang ketiga adalah greater quality assurance (jaminan lebih besar terhadap kualitas) melalui

    internal evaluation (evaluasi internal) yang dilakukan kontinu dan berkesinambungan; dan external

    evaluation (evaluasi eksternal) yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-

    PT). Mempersiapkan diri dalam hal “evaluasi”, UNISNU harus memperluas cakrawala dari basis ilmu

    pengetahuan Syari’ah, Tarbiyah dan Dakwah (revealed knowledge) sampai pada pengembangan ilmu

    pengetahuan, teknologi, seni dan budaya (acquired knowledge).

    Ilmu pengetahuan ini dikelola dalam delapan belas program studi: Ahwal Al-Syakhsiyah

    (Hukum Keluarga), Perbankan Syari’ah, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Inggris,

    Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Komunikasi dan Penyiaran Islam,

    Manajemen (Ekonomi), Akuntansi, Ekonomi Islam, Desain Produk, Teknik Industri, Teknik Elektro,

    Teknik Informtika, Desain komunikasi Visual, Sistem Informasi, Teknik Sipil, Budidaya Perairan, dan

    Manajemen Pendidikan Islam (S2).

    Semoga UNISNU yang cendekia dan berakhlaqul karimah jaya, berkembang, maju dan

    bermanfaat diridhai Allah SWT.

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 8

    MESSAGGE FROM THE RECTOR

    UNISNU yang Cendekia dan Berakhlaqul Karimah

    Bismillahirrahmanirrahim

    Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara adalah bagian integral dari sistem

    pendidikan nasional, sehingga menjadi keniscayaan untuk hadir dalam perubahan-perubahan

    paradigma, konsep, visi dan orientasi baru riset dan teknologi serta pendidikan tinggi. Meski demikian,

    UNISNU mempunyai jatidiri keberagamaan ahlussunnah wal-jama’ah untuk menghasilkan mahasiswa

    dan lulusan yang memiliki competitive advantage, memiliki daya saing yang andal dan tangguh dalam

    zaman global yang penuh tantangan ini.

    Cendekia (educated/muta’allim: terpelajar) adalah ciri berpikir yang berorientasi pada keadaan

    berpendidikan, bahkan tampilnya insan-insan yang terpelajar. Untuk menyertai ciri berpikir atau sikap

    intelectualism (kecendekiaan), UNISNU mempersiapkan insan-insan terpelajar dengan akhlaqul-

    karimah (budipekerti mulia), yang mampu menggerakkan sisi-sisi tabiat, perangai, kebiasaan dan

    ajaran agama. Pengembangan UNISNU harus dilihat dalam konteks perubahan-perubahan yang

    terjadi begitu cepat, baik dari sisi konseptual maupun paradigma pendidikan tinggi. Bahkan,

    pengembangan UNISNU perlu juga mempertimbangkan pergeseran dan transisi sosial, ekonomi dan

    politik nasional dan global.

    Sebagai perguruan tinggi yang dirintis oleh masyarakat, terutama warga Nahdlatul Ulama,

    UNISNU bersilaturrahim dan mengundang kepada masyarakat luas untuk turut mengambil peran

    membesarkan kampus, agar dapat memberikan yang terbaik dalam mencerdaskan kehidupan umat.

    Dalam konteks perumusan konsep-konsep dari tingkat regional, nasional dan global dalam

    pengembangannya, UNISNU dapat melihat dan menempatkan paradigma baru pendidikan tinggi di

    Indonesia, yang bertumpu pada tiga matra.

    Yang pertama adalah greater autonomy (kemandirian lebih besar) dalam pengelolaan atau

    otonomi. Otonomi seluas-luasnya adalah otonomi bukan saja dalam hal manajerial, namun juga dalam

    menentukan atau memilih kurikulum, dalam penyesuaian UNISNU dengan dunia kerja atau kebutuhan

    pasar. Harapannya, UNISNU berguna selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya insani yang

    menguasai sains dan teknologi, ilmu-ilmu sosial dan humaniora, bahkan secara spesifik menguasai

    ilmu-ilmu agama (‘ulum al-din) sebagai warisan “ilmu agama” (’ilm al-syrari’ah), namun juga harus

    mengembangkan seluruh bidang tersebut melalui research and development (penelitian dan

    pengembangan).

    Bicara otonomi perguruan tinggi perlu dikritisi dengan distingsi, antara otonomi prosedural dan

    otonomi substantif di satu pihak dan academic freedom (kebebasan akademik) pada pihak lain.

    Otonomi substantif adalah kewenangan UNISNU untuk menentukan tujuan dan program sesuai

    dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Sedang otonomi prosedural adalah kewenangan

    UNISNU secara kelembagaan untuk menentukan cara-cara (means) guna mencapai tujuan-tujuan

    tersebut. Adapun kebebasan akademik adalah kebebasan dosen atau ilmuan secara personal dalam

    pengajaran dan penelitian, untuk mencapai kebenaran yang dilindungi hukum. Pengembangan

    otonomisasi ini harus dikaitkan dengan responsibility dan accountability.

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 9

    Kedua, greater accountability (tanggung urai) bukan hanya dalam pemanfaatan sumber-

    sumber keuangan secara bertanggungjawab, namun juga dalam pengembangan keilmuan, kandungan

    pendidikan dan program-progran yang diselenggarakan. Akuntabilitas ini ditujukan kepada pemerintah,

    masyarakat dan stakholders lainnya. Karena itu akuntabilitas juga terkait terhadap dunia profesi dan

    masyarakat luas.

    Yang ketiga adalah greater quality assurance (jaminan lebih besar terhadap kualitas) melalui

    internal evaluation (evaluasi internal) yang dilakukan kontinu dan berkesinambungan; dan external

    evaluation (evaluasi eksternal) yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-

    PT). Mempersiapkan diri dalam hal “evaluasi”, UNISNU harus memperluas cakrawala dari basis ilmu

    pengetahuan Syari’ah, Tarbiyah dan Dakwah (revealed knowledge) sampai pada pengembangan ilmu

    pengetahuan, teknologi, seni dan budaya (acquired knowledge).

    Ilmu pengetahuan ini dikelola dalam delapan belas program studi: Ahwal Al-Syakhsiyah

    (Hukum Keluarga), Perbankan Syari’ah, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Inggris,

    Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Komunikasi dan Penyiaran Islam,

    Manajemen (Ekonomi), Akuntansi, Ekonomi Islam, Desain Produk, Teknik Industri, Teknik Elektro,

    Teknik Informtika, Desain komunikasi Visual, Sistem Informasi, Teknik Sipil, Budidaya Perairan, dan

    Manajemen Pendidikan Islam (S2).

    Semoga UNISNU yang cendekia dan berakhlaqul karimah jaya, berkembang, maju dan

    bermanfaat diridhai Allah SWT.

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 10

    KATA PENGANTAR

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 11

    DAFTAR ISI

    UNISNU DALAM ANGKA 2017 ..................................................................................... 2

    LAMBANG UNISNU JEPARA ....................................................................................... 3

    FOTO UNISNU ................................................................................................................ 5

    SAMBUTAN REKTOR UNISNU .................................................................................... 6

    KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 10

    DAFTAR ISI ................................................................................................................... 11

    DAFTAR TABEL ........................................................................................................... 12

    DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... 13

    SEJARAH SINGKAT UNISNU JEPARA..................................................................... 14

    BAB / Chapter 1 PENDIDIKAN ................................................................................... 24 1. Fakultas dan Program Studi UNISNU ...................................................................... 24 2. Pendaftar UNISNU Jepara 2015................................................................................ 25 3. Grafik Jumlah Mahasiswa ......................................................................................... 29 4. Status Mahasiswa ...................................................................................................... 30 5. Jumlah Mahasiswa Lulus.......................................................................................... 31 6. Lulusan Berdasarkan Progam Studi ............................... Error! Bookmark not defined. 7. Jumlah Dosen Tetap .......................................................... Error! Bookmark not defined.

    BAB 2 PENELITIAN DAN PENGABDIAN .................................................................. 33 A. Penelitian .................................................................................................................... 33 B. Pengabdian ................................................................................................................. 33 C. Publikasi Ilmiah .......................................................................................................... 33

    BAB 3 PENGEMBANGAN ........................................................................................... 35 A. PKM – PMW ................................................................................................................ 35 B. Jumlah Penerima Beasiswa ..................................................................................... 35 C. Jenis UKM ................................................................................................................... 35 D. Prestasi UNISNU ........................................................................................................ 36 E. Narasumber Pemateri ................................................................................................ 37 F. Jumlah Pustaka UPT Perpustakaan ........................................................................ 37 G. Jumlah Skripsi Mahasiswa ....................................................................................... 38

    BAB 4 LAINNYA ........................................................................................................... 39 A. Gedung di UNISNU .................................................................................................... 39 B. Fasilitas di UNISNU.................................................................................................... 39

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 12

    DAFTAR TABEL

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 13

    DAFTAR GAMBAR

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 14

    SEJARAH SINGKAT UNISNU JEPARA

    Berawal dari Inisnu Jepara

    Gambar Gedung Inisnu

    Pada awal 1988, dua belas aktivis pendidikan NU dengan tokoh sentral KH. Mahfudz Asmawi

    (alm.), Ketua Cab. LP. Ma’arif Jepara menggagas berdirinya perguruan tinggi di Jepara. Silaturahim

    untuk konsultasi dan musyawarah dilakukan berkali-kali. Audiensi dilakukan kepada sesepuh dan

    pejabat KH. MA. Sahal Mahfudz, KH. Mc. Amin Sholeh, Bupati Jepara Hishom Prasetyo, SH. dan

    Rektor IAIN Walisongo Semarang Prof. Drs. Ahmad Loedjito.

    Semula digagas sebuah IKIP untuk memberdayakan pendidikan umum yang masyarakat

    sangat membutuhkan. Akan tetapi karena kebijakan pemerintah belum memungkinkan, dialihkanlah

    kepada Institut Islam. Maka, proses pun berjalan dengan pembentukan panitia pendiri oleh Pimpinan

    Cabang LP. Ma’arif dengan ketua Drs. Sa’dullah Assaidi yang juga Kabag. Pendidikan Tinggi LP Ma’arif

    Jepara. Panitia tersebut beranggotakan tokoh-tokoh pendidikan di Jepara.

    Banyak saran masuk tentang nama: Ma’arif, Sultan Hadlirin dan NU. Walaupun banyak yang

    berpendapat bahwa NU waktu itu belum mencitrakan sosok dan tampilan yang menarik simpati umum,

    namun para sesepuh bersepakat menamakannya dengan Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU)

    Jepara. Hal ini guna pengibaran NU secara formatif dan untuk menjawab tantangan besar dalam

    berfastabiqul khairat.

    Untuk persiapan pengelolaan, pada tanggal 17 Maret 1989 dibentuklan Yayasan INISNU

    dengan Akte Notaris Benyamin Kusuma, SH. Kudus no.50, sebagai Ketua adalah H. M. Dahlan Kosim,

    SH., dan Ali Irfan Mukhtar, BA. sebagai sekretaris. Walaupun sebagai wakil ketua, tetapi semua

    mengaku KH. Mahfudz Asymawai sebagai aktivis beratnya.

    Berkat doa restu sesepuh, partisipasi dan bantuan masyarakat, INISNU menerima mahasiswa

    atas perkenan Kopertis XI pada tahun akademik 1989-1990. Untuk sementara, berpinjam tempat pada

    MA Darul Ulum Purwogondo. KH. MA. Sahal Mahfudz berkenan menjabat Rektor dibantu Drs. H.

    Mustofa shonhadji, MA. (Purek 1), Drs. H. M. Djamilun (Purek 2), dan Drs. A. Sya’roni TS (Purek 3).

    Sedangkan Ka. BUAK dipercayakan kepada I’tisom Sulhan, BA.

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 15

    Keresmian INISNU berlanjut ketika Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Memberikan ijin

    operasional 3 Fakultas (Syari’ah, Tarbiyah dan Da’wah). Dan Akhirnya memperoleh ijin pengesahan

    dari Menag. RI dengan SK No. 176 tanggal 7 Agustus 1991.

    Berkiat Membangun Kampus

    Pada tahun 1990 atas berkat rahmat Allah SWT., H. M. Dimyathi mewakafkan tanahnya seluas

    7.000m2 untuk Yayasan INISNU. Kemudian memperoleh fasilitas tukar guling tanah bengkok

    perangkat Desa Tahunan seluas 7.500m2 dan wakaf dari H. Muhammad S.J. untuk Masjid Kampus.

    Untuk masuk dari jalan raya dan perluasan, dilakukan pembelian seluas 5.700m2, sehingga jumlah

    keseluruhan terkuasai lebih dari 2 ha.

    Pembangunan kampus dimulai sejak 1991. Peletakan batu pertama adalah Hadlratus Syeh

    KH. Abdullah Salam (Kajen), disaksikan Rektor, Bupati Hishom Prasetyo dan Muspida serta para

    sesepuh. Dukungan dan partisipasi masyarakat sungguh sangat luar biasa. Gedung yang

    direncanakan berlantai empat, dalam waktu 3 bulan telah terbangun 2 lantai berisi 9 lokal besar dengan

    segala pernagkat penunjangnya. Disamping penggerak utama ((KH. Mahfudz Asymawi) tokoh-tokoh

    yang patut dikenang adalah H. Muhammady Kosim, B.Sc., H. M. dahlan Kosim, SH., H. Muhammad

    SJ., H. Amin Muhtadi, H. M. Salim, H. M. Kosim, H. Chumaidi Noor, KH. Masyhudi Nadzif, H. Dimyati,

    H. zubaidi, H. Muhtaron dan lain-lain. Peresmian gedung baru yang sekaligus merupakan pindahnya

    kegiatan INISNU dari Purwogondo dilakukan pada 1991, ditandai dengan syukuran bersama,

    sementara pembangunan lanjut tetap berlangsung.

    Berubah Bentuk Menjadi Yaptinu untuk Membidani STIENU

    Gambar Gedung STIENU

    Semakin tahun INISNU semakin berkibar saja, hingga pada 1996 digelar wisudanya yang

    pertama. Namun, pengurus Yayasan ININU tak pernah puas dengan capaian sementara. Digagas lagi

    pengembangan amal usaha dengan mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama

    (STIENU) Jepara. Sebagai penyesuaian, Yaysan INISNU diubah menjadi Yayasan Pendidikan Tinggi

    Nahdlatul Ulama (YAPTINU) Jepara melalui akta notaris Benyamin Kusuma, SH. No. 5 tanggal 5

    November 1996, dengan kepengurusan yang sama.

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 16

    Ada dua tugas YAPTINU waktu itu, pertama memproses perijinan dan kedua membangun

    kampus baru untuk STIENU Jepara. Alhamdullilah keduanya berhasil. Ijin operasional STIENU turun

    dengan SK Mendikbud RI No. 68/0/0/1997, tanggal 8 Oktober 1997 untuk Program Studi Manajemen

    dan Akuntansi. Sedangkan gedung yang direncanakan berlantai tiga sudah terbangun laintai satunya.

    Sebagai “barang baru” di Jepara, STIENU dengan segala kesementaraannya. Drs. Ahmad,

    mantan Ketua PWNU Jateng berkenan menjadi Ketua dengan pendamping Dr. Purbayu Budi Santoso,

    MS. dan Much. Imron, SE., sebagai Puket 1, 2 dan 3. Sekretaris YAPTINU (H. Ali Irfan Mkhtar, BA.)

    ditugasi menjadi palang pintu dengan segala status : Kepala BUAK, Presenter, Bendahara bahkan

    Asisten Dosen. Berkat bantuan para pihak, ternyata STIENU cepat besar dan mendewasa, dengan

    para Ketua : Drs. H. Ahmad (1997-1999), Drs. H. Sudibyo Yuwono (1999-2001), Drs. H. Ahmad (2001-

    2005) dan H. Setiyono, SE., MM. (2005 s/d 2013).

    Kelahiran STTDNU Menjawab Tuntutan Teknologi

    Gambar Gedung STTDNU

    Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menuntut kerja keras agar dapat

    memanfaatkannya sebagai peluang, bukan ancaman. Jepara adalah Kabupaten industri mebel, ukir,

    tenun Troso, rotan, monel, kaligrafi dan pariwisata. Jepara adalah kota sedang yang menginternasional

    : Bumi Kartini, Kota Ukir, Benteng Portugis dan Karimunjawa. Oleh karena itu harus bergeliat dalam

    teknologi agar dapat menjual kreativitasnya, bukan hanya menerima pesanan dari contoh. Maka

    YAPTINU pun bergegas ke sana.

    Pada tahun 1998 YAPTINU menerima hibah Akademik Teknologi Industri Kayu (ATIKA) dari

    Yayasan Kota Ukir Jepara, berikut dengan segala perangkatnya selain gedung. Hibah tersebut

    dituangkan pada Akte Notaris Kristianti, SH. No. 12 tanggal 7 Juni 1998. Untuk itu YAPTINU harus

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 17

    membangun gedung baruberlantai dua dari rencana tiga lantai. Kecilnya jumlah mahasiswa memaksa

    YAPTINU banting tulang untuk promosi dan sosialisasi.

    Angin segarpun bertiup. Pada kunjungan ke Jepara (2003) Menteri Perdagangan dan

    Perindustrian RI Rini Suwandi menyiratkan keinginan agar ada lembaga pendidikan tinggi di Jawa

    Tengah yang menggeluti teknologi dan desain produk untuk memacu perkembangan insdustri dan

    kewirausahaan. Rupanya gayung pun bersambut, Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo, MM., yang juga

    Pembina YAPTINU bermaksud merealisasikannya di Jepara.

    Apalagi Ketua Umum YAPTINU pada waktu itu dijabat H. Ali Irfan Mukhtar, BA. yang juga

    menjadi Wakil Bupati. Proposal disusun, persyaratan dipenuhi dan “jemput bola” dilakukan. Upaya

    perubahan bentuk dari ATIKANU menjadi Sekolah Tinggi Teknologi dan Desain Nahdlatul Ulama

    (STTDNU) Jepara berhasil denan ijin operasional SK Mendikbud RI No. 193/0/07/2004, tanggal 30

    Desember 2004. Ada dua program studi yang diijinkan, yaitu Desain Produk dan Teknik Industri,

    semuanya Strata-satu. Bahkan disusul dengan bantuan dari Menteri Perindustrian RI Fahmi Edris

    berupa 24 mesin pemrosesan kayu sebagai sarana pelatihan, laboratorium dan praktikum. Pada tahun

    berikutnya (2005) memperoleh bantuan lagi satu unit mesin pengering kayu.

    STTDNU dengan demikian digadang mampu menjawab tantangan masa depan terutama

    dibidang teknologi dan desain yang di Jepara dan sekitarnya memang menjadi lahan basah.

    Prospeknya sangat bagus, output (alumni) nya berhasil pada dunia kerja dan banyak lomba desain

    yang dimenangkannya. Dari survey internal yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa 70% alumni

    STTDNU sukses dalam kehidupan.

    Yang menjadi kendalanya adalah kurangnya pemahaman masyarakat akan posisi strategis

    STTDNU Jepara. Oleh karena itu, Ketua (Ir. Mustofa Mukhtar, MT.) dan para pamongnya dituntut kerja

    keras melakukan promosi dan sosialisasi untuk membesarkannya.

    Berubah Bentuk Menjadi Unisnu

    Yang paling ajeg di dunia adalah perubahan, tentua saja selain aqidah. Peter Dracker bahkan

    mengatakan barang siapa mengunakan paradigma lama yang sudah usang, ia akan terlempar dari

    peredaran “if you don’t change, you die”.

    Gambar 1. Unisnu Jepara

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 18

    Berangkat dari pemikiran ini, walaupun kondisi akhir (2012) INISNU, STIENU dan STTDNU

    sudah mendekati kemapanan, akan tetapi pengurus YAPTINU belum merasa sampai kepada

    pencapaian visi. Ketiga lembaga tersebut berubah bentuk menjadi UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL

    ULAMA (UNISNU) JEPARA dengan Fakultas dan Program Studi sebagaimana dalam SK. Mendikbud

    No.725/E1.3/HK/2013 dan SK. Ditjen Pend. Islam Kemenag No. 2744 Tahun 2013.

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 19

    ISLAMIC UNIVERSITY OF NAHDLATUL ULAMA JEPARA AT A GLANCE Start From Islamic Institute Of Nahdlatul Ulama’ Jepara

    At the beginning of 1988, twelve educational activists of nahdlatul Ulama with the central figure

    KH. Mahfouz Asmawi (alm.). Chairman of the Cab. LP. Maarif Jepara initiated the establishment of the

    university in Jepara. Consultation and deliberation was done many times. hearings conducted with

    elders and officials such as KH. MA. Sahal Mahfudz, KH. Mc. Sholeh Amin, Regent of Jepara Hishom

    Prasetyo, SH. and Rector of IAIN Walisongo Semarang Drs. Ahmad Loedjito.

    At the first time, it was planned to establish a Teachers' Training Institute to empower general

    education which people really need. But because the government regulation didn’t permit it, then it was

    diverted to the Islamic Institute establishment. So, the process continued with the formation of the

    establishment committee by the chairman of LP. Maarif which then elected Drs. Sa'dullah Assaidi who

    is also the Head of High Education of LP Maarif Jepara as the head of the committee. The committee

    member mostly were the education leaders in Jepara.

    Many suggestions came to the desk of committee about the name: Maarif, Sultan Hadlirin and

    NU (Nahdlatul Ulama). Although many argued that Nahdlatul Ulama was not attractive to persuade

    public sympathy at the time, but the elders agreed with the name of Islamic Institute of Nahdlatul Ulama

    (INISNU) Jepara. This is to raise the NU formatively and answer major challenges in fastabiqul khairat

    (competition to attain the kindness).

    For the preparation of the management, on March 17, 1989 formed Islamic Institute of Nahdlatul

    Ulama foundation by the notaries deed of Benjamin Kusuma, SH. Kudus No.50, as the Chairman was

    H.M Dahlan Kosim, SH., And Ali Irfan Mukhtar, BA as secretary. Although as vice chairman, but all

    admitted KH. Mahfouz Asymawai is the most influential activists.

    Thanks to the blessing of elders, community participation and assistance, Islamic Institute of

    Nahdlatul Ulama received the students upon approval Kopertis XI in the academic year 1989-1990.

    Temporarily take place at Islamic Senior High Shool of Darul Ulum Purwogondo. KH. MA. Sahal

    Mahfudz pleased to be the rector and was assisted by Drs. H. Mustafa shonhadji, MA. (vice rector 1),

    Drs. H. M. Djamilun (vice rector 2), and Drs. A. Sya'roni TS (vice rector 3). While the chairman of BAUK

    was entrusted to I'tisom Sulhan, BA.

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 20

    Islamic Institute of Nahdlatul Ulama legality status became stronger when General director of

    Religion Institutional development permitted 3 Faculties (Shariah, Tarbiyah and Da'wah). And finally it

    obtained a legalization license from the minister of religion by the decree No. 176 dated August 7, 1991.

    Passion To Build A Campus

    In 1990, with the grace of Allah SWT., H. M. Dimyathi donated his land area of 7.000 m2 for

    Islamic Institute of Nahdlatul Ulama Foundation. Then, obtained another land from the swap facilities

    with the official crooked land of Tahunan village, as area 7.500m2 and donated land of H. Muhammad

    SJ for the mosque of Campus. For entry and expansion of the highway, the additional area of 5.700m2

    was purchased, so the total of the campus area was more than 2 ha.

    Construction of the campus was began in 1991. The laying of the first stone was conducted by

    Hadlratus Sheikh KH. Abdullah Salam (Kajen), witnessed by the Rector, the Regent Hishom Prasetyo,

    the officials and elders. Support and community participation was extremely remarkable, the planned

    four-storey building, within 3 months had been built 2 floors. It contained 9 great local with all supporting

    tools and room.

    Inauguration of new building as well as a displacement activity Islamic Institute of Nahdlatul

    Ulama from Purwogondo was performed in 1991, it was marked with a celebration together, while

    further development is ongoing.

    Besides the prime activist ((KH. Mahfouz Ashmawi) the other memorable figures are H.

    Muhammady Kosim B.Sc., H.M. Dahlan Kosim, SH., H. Muhammad SJ., H. Amin Muhtadi, H.M Salim,

    H.M Kosim, H. Chumaidi Noor, KH. Masyhudi Nadzif, H. Dimyati, H. Zubaidi, H. Muhtaron and others.

    The Transformation to YAPTINU and the Establishment of STIENU

    Year by year Islamic Institute of nahdlatul Ulama got much progress, in the year 1996 the first

    graduation was held. However, the management of Islamic Intitute of Nahdlatul Ulama Foundation was

    never satisfied with those achievements. Later, it was initiated the further development of charitable

    efforts by establishing Economic High school of Nahdlatul Ulama Jepara. As the adjustment, Islamic

    Institute foundation of Nahdlatul Ulama was transformed into Higher Education Foundation of Nahdlatul

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 21

    Ulama (YAPTINU) Jepara by notary deed Benjamin Kusuma, SH. No. 5 On November 5, 1996, with

    the same management.

    There were two major tasks of YAPTINU at this time, first, process the license and second build

    a new campus for Economic high shool of nahdlatul ulama (STIENU) Jepara. Thanks to Allah, both of

    those run successfully. Operating license of STIENU was released with the Education Minister Decree

    No. 68/0/0/1997, October 8, 1997 for Management and Accounting programs. While the planned three

    floors of the building has been built for the first floor.

    As the "new established campus" in Jepara, Economic High school of Nahdlatul Ulama with

    all facilities. Drs. Ahmad, former Chairman of the Central Java PWNU pleased to be a chairman with

    Dr. Purbayu Budi Santoso, MS. and Much. Imron, SE., As vice rector of 1 and 2 . The Secretary of

    YAPTINU (H. Ali Irfan Mukhtar, BA.) was charged into a doorstop with all jobs: head of BUAK,

    Presenter, and Treasurer even Assistant of Lecturer. Thanks to the help of the parties, STIENU is able

    to grow up fast, with the Chairman: Drs. H. Ahmad (1997-1999), Drs. H. Sudibyo Yuwono (1999-2001),

    Drs. H. Ahmad (2001-2005) and H. Setiyono, SE., MM. (2005 untill 2013).

    The Establishment of Technique And Design High School of Nahdlatul Ulama, An Answers of

    the Technological challenge

    The development of science and technology requires a hard work so can use it as an

    opportunity, not as threat. Jepara is the furniture industry district with many other potencies, carving,

    Troso woven cloth, rattan, Monel, calligraphy and tourism object. Jepara is medium town which go

    international. Bumi Kartini, the City Carved, the Portuguese fort and Karimunjawa. Therefore, it must

    involve with technology in order to sell their creativity, Then YAPTINU rushed to get there.

    In 1998 YAPTINU take over Academic Timber Manufacturing Technology (ATIKA) from Jepara

    Carving City Foundation, along with any device other than the building. The acquisition was enclosed

    on notary deed Kristianti, SH. No. 12 dated June 7, 1998. So, YAPTINU must build two the new building

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 22

    of the three floor plans. The small number of students forced YAPTINU to work hard for the promotion

    of that high school.

    In 2003, Minister of Trade and Industry Rini Suwandi implied her desire for higher education

    institutions in Central Java which cultivate technology and design products to spur the development of

    industry and entrepreneurship. Apparently, Regent of jepara Drs. Hendro Martojo, MM., Who is also

    the coach YAPTINU intended to realize them in Jepara.

    Moreover, the Chairman of YAPTINU, H. Irfan Ali Mukhtar, BA was also the Vice Regent of

    Jepara at that time. Proposal was composed, the requirements were completed and proactive effort

    was done. The attempt to change the ATIKANU to Technology and Design High school of Nahdlatul

    Ulama (STTDNU) Jepara successfully done by operating licenses of Education Minister Decree No.

    193/0/07/2004, December 30, 2004. There were two courses that were allowed, the Product Design

    and Engineering Industry, all is undergraduate programs. Even, it was followed by the grant of the

    Minister of Industry Fahmi Edris that gave 24 wood processing machines as a device of training,

    laboratory and practicum. In the following year (2005) one more unit of timber drying machine was also

    obtained.

    STTDNU is expected to be able to answer the challenges of the future, especially in the field of

    technology and design in Jepara and surrounding areas. The Prospect is very good, the output

    (alumnus) succeeded in working and a lot of design competitions won. Based on the internal survey

    conducted, concluded that 70% alumnus of STTDNU success in life. The problem is a lack of

    appreciation of the people regarding to the strategic position STTDNU Jepara. Therefore, the Chairman

    (Ir. Mustafa Mukhtar, MT.) and the committee have to work hard in promotion to raise that institution.

    The merger to UNISNU (Islamic University Of Nahdlatul Ulama)

    That most steady thing in the world is the change itself, except for aqidah. Peter Dracker said

    that who is using the old obsolete paradigm; he will be thrown out of circulation "if you do not change,

    you die".

    Starting from this idea, although the final condition (2012) INISNU, STIENU and STTDNU is

    getting steady, but officials of YAPTINU haven’t felt to achieve the vision yet. The three institutions then

    transformed into Islamic University of Nahdlatul Ulama (UNISNU) JEPARA with faculty and study

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 23

    program as based on decree of Minister of Education and Culture No.725 / E1.3 / HK / 2013 and decree

    of Minister of Islamic religion No. 2744 in 2013.

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 24

    BAB / Chapter 1

    PENDIDIKAN

    1. Fakultas dan Program Studi UNISNU

    1.1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    a. Manajemen

    b. Akuntansi

    c. Ekonomi Islam

    1.2 Fakultas Sains dan Teknologi

    a. Desain Produk

    b. Teknik Industri

    c. Sistem Informasi

    d. Teknik informatika

    e. Teknik Sipil

    f. Teknil Elektro

    g. Desain Komunikasi Visual

    h. Budidaya Perairan

    1.3 Fakultas Dakwah dan Komunikasi

    Komunikasi dan Penyiaran Islam

    1.4 Fakultas Syariah dan Hukum

    a. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah

    b. Perbankan Syariah

    1.5 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

    a. Pendidikan Agama Islam

    b. Pendidikan Bahasa Inggris

    c. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

    d. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

    1.6 Fakultas Pasca Sarjana

    Manajemen Pendidikan Islam

    Grafik 1 Fakultas dan Prodi Unisnu

    3

    8

    1

    2

    4

    1

    F E B F S T F D K F S H F T I K P A S C A

    FAKULTAS & PRODI UNISNU 2016

    Program Studi

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 25

    2. Pendaftar UNISNU Jepara 2016

    Calon mahasiswa pendaftar di Unisnu Jepara dapat dilihat dari dua data yaitu tabel data peserta

    PMB dan grafik data peserta PMB. Adapun data tersebut disajikan sebagai berikut.

    Tabel Data Peserta PMB

    Tabel 1 Data Peserta PMB 2016

    Periode Pendaftar Jumlah Diterima Jumlah

    P W P W

    2015 868 849 1717 703 676 1379

    2016 871 805 1676 723 650 1373

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    Pada tahun 2015 jumlah pendaftar di Unisnu Jepara sebanyak 1.717 peserta dengan jenis kelamin

    868 pria dan 849 wanita. Sedangkan yang diterima sebanyak 1.379 peserta dengan jenis kelamin

    703 pria dan 676 wanita.

    Grafik 2 Pendaftar Unisnu Tahun 2015-2016

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    Grafik 3 Peserta PMB 2016 FEB

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    1717

    1676

    1379

    1373

    2 0 1 5 2 0 1 6

    PENDAFTAR UNISNU 2015 -2016

    Pendaftar Diterima

    331

    220

    51

    250

    183

    45

    M A N A J E M E N A K U N T A N S I E K O N O M I I S L A M

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    Pendaftar Diterima

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 26

    Jumlah pendaftar difakultas ekonomi dan bisnis pada masing-masing prodi bervariasi. Untuk program

    studi manajemen pada tahun 2016 menerima calon mahasiswa sebanyak 250 dari jumlah pendaftar

    331. Dan untuk program studi akuntansi menerima calon mahasiswa sebanyak 183 dari jumlah

    pendaftar 220. Sedangkan untuk program studi ekonomi islam menerima calon mahasiswa sebanyak

    45 dari jumlah pendaftar 51.

    Grafik 4 Data PMB 2016 FTIK

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    Jumlah pendaftar difakultas tarbiyah dan ilmu keguruan pada masing-masing prodi bervariasi. Untuk

    program studi pendidikan agama islam pada tahun 2016 menerima calon mahasiswa sebanyak 205

    dari jumlah pendaftar 249. Untuk program studi pendidikan bahasa inggris menerima calon mahasiswa

    sebanyak 59 dari jumlah pendaftar 69. Untuk program studi pendidikan guru sekolah dasar menerima

    calon mahasiswa sebanyak 14 dari jumlah pendaftar 15. Dan untuk program studi pendidikan guru

    pendidikan anak usia dini menerima calon mahasiswa sebanyak 28 dari jumlah pendaftar 32.

    Grafik 5 Data PMB 2016 FSH

    249

    69

    15

    32

    205

    59

    14

    28

    P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M

    P E N D I D I K A N B A H A S A I N G G R I S

    P G S D P G - P A U D

    F A K U L T A S T A R B I Y A H D A N I L M U K E G U R U A N 2 0 1 6

    Pendaftar Diterima

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 27

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    Jumlah pendaftar difakultas syariah dan hukum pada masing-masing prodi bervariasi. Untuk program

    studi al ahwal al syakhsiyyah pada tahun 2016 menerima calon mahasiswa sebanyak 41 dari jumlah

    pendaftar 51. Dan untuk program studi pendidikan perbankan syariah menerima calon mahasiswa

    sebanyak 60 dari jumlah pendaftar 75.

    Grafik 6 Data PMB 2016 FDK

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    Jumlah pendaftar difakultas dakwah dan komunikasi pada prodi komunikasi dan penyiaran islam pada

    tahun 2016 menerima calon mahasiswa sebanyak 18 dari jumlah pendaftar 24.

    Grafik 7 Data PMB 2016 Saintek

    51

    75

    41

    60

    A L - A H W A L A L - S Y A K H S I Y Y A H P E R B A N K A N S Y A R I A H

    F A K U L T A S S Y A R I A H D A N H U K U M 2 0 1 6

    Pendaftar Diterima

    24

    18

    K O M U N I K A S I D A N P E N Y I A R A N I S L A M

    F A K U L T A S D A K W A H D A N K O M U N I K A S I 2 0 1 6

    Pendaftar Diterima

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 28

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    Jumlah pendaftar difakultas sains dan teknologi pada masing-masing prodi bervariasi. Untuk program

    studi teknik industri pada tahun 2016 menerima calon mahasiswa sebanyak 34 dari jumlah pendaftar

    44 peserta. Program studi teknik sipil menerima calon mahasiswa sebanyak 53 dari jumlah pendaftar

    66. Program studi teknik elektro menerima calon mahasiswa sebanyak 37 dari jumlah pendaftar 41.

    Untuk prodi teknik informatika menerima 126 peserta dari pendaftar 137 peserta. Desain produk pada

    tahun 2016 menerima mahasiswa sebanyak 39 peserta dari jumlah pendaftar 49. Sistem informasi

    calon peserta yang mendaftar 50 peserta dan diterima 43. Prodi desain komunikasi visual menerima

    mahasiswa 39 dari pendaftar 42. Dan program studi budidaya perairan menerima mahasiswa 15 dari

    jumlah pendaftar 20 peserta pada tahun 2016.

    Grafik 8 Data PMB 2016 Manajemen Pendidikan Islam

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    Jumlah pendaftar program pasca sarjana manajemen pendidikan islam pada tahun 2016 sebanyak 84

    peserta. Sedangkan dari jumlah pendaftar yang diterima menjadi mahsiswa sebanyak 63 peserta.

    44

    66

    41

    137

    49 50

    42

    20

    34

    53

    37

    126

    39 43

    39

    15

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI 2016

    Pendaftar Diterima

    84

    63

    M A N A J E M E N P E N D I D I K A N I S L A M

    MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

    Pendaftar Registrasi

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 29

    3. Grafik Jumlah Mahasiswa Aktif

    Grafik 9 Jumlah mahasiswa FEB 2016

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    Grafik 10 Jumlah Mahasiswa Saintek 2016

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    Grafik 11 Jumlah mahasiswa FTIK, FSH, FDK 2016

    624

    615

    87

    278

    293

    59

    M A N A J E M E N A K U N T A N S I E K O N O M I I S L A M

    Mahasiswa R1 Mahasiswa R2

    62

    50

    92

    267

    98

    110

    94

    43

    24 31 3

    7

    91

    40 38

    15

    0

    Mahasiswa R1 Mahasiswa R2

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 30

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    Grafik 12 Jumlah mahasiswa Pascasarjana 2016

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    4. Status Mahasiswa

    Data status mahasiswa diambil pada tahun akademik 2016 semester genap Tabel 2 Status Mahasiswa

    Tahun

    Angkatan

    Status Mahasiswa

    Aktif Non Aktif Cuti

    2016 1258 151 -

    2015 1161 294 -

    2014 1201 366 -

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    Grafik 13 Data Status Mahasiswa

    574

    279

    14 30

    117

    90 83

    391

    0 0 0

    41

    0 25

    MAHASISWA

    Mahasiswa R1 Mahasiswa R2

    151

    M A N A J E M E N P E N D I D I K A N I S L A M

    MAHASISWA

    Mahasiswa

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 31

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    5. Jumlah Mahasiswa Lulus

    Tabel 3 Data Lulusan

    Tahun Akademik L P Jumlah

    2013 281 441 722

    2014 416 527 943

    2015 338 444 782

    2016 340 408 748

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    Grafik 14 Data Kelususan

    12581161 1201

    151 2943660

    00

    2 0 1 6 2 0 1 5 2 0 1 4

    STATUS MAHASISWA

    Aktif Non-Aktif Cuti

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 32

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

    281416 338 340

    441

    527444 408

    722

    943

    782 748

    2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6

    GRAFIK KELULUSAN

    L P Jumlah

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 33

    BAB 2

    PENELITIAN DAN PENGABDIAN

    A. Penelitian

    Merupakan salah satu kewajiban dosen dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi. Melalui

    penelitian, banyak hasil dan dampak yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan ilmu

    pengetahuan, teknologi, dan seni, termasuk mengembangkan dunia pendidikan.

    Grafik 15 Jumlah penelitian dosen

    Sumber : litbangdos.unisnu.ac.id, 2017

    B. Pengabdian

    Merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya pada

    masyarakat melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam

    usaha mengembangkan kemampuan masyarakat.

    Grafik 16 Jumlah pengabdian dosen

    Sumber : litbangdos.unisnu.ac.id, 2017

    C. Publikasi Ilmiah

    Merupakan upaya untuk menyebarkan informasi hasil penelitian dan kajian akademik.

    Grafik 17 Jumlah publikasi ilmiah

    2145 48 43

    2013 2014 2015 2016

    Penelitian

    30 2640

    68

    2013 2014 2015 2016

    Pengabdian

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 34

    Sumber : litbangdos.unisnu.ac.id, 2017

    1532

    49 50

    2013 2014 2015 2016

    Publikasi Ilmiah

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 35

    BAB 3

    PENGEMBANGAN

    A. PPM

    PPM merupakan

    Grafik 18 Penerima PPM

    Sumber : kemahasiswaan.unisnu.ac.id, 2017

    B. Jumlah Penerima Beasiswa tahun 2015 - 2016

    Tabel 4 Jumlah Penerima Beasiswa

    Jenis Beasiswa Jumlah penerima

    Beasiswa BPJS 4

    BidikMisi DIKTI 55

    Beasiswa Kemenag 23

    Beasiswa Kemenag Hafidz 35

    BidikMisi Kemenag 10

    PPA DIKTI 99

    BPP-PPA DIKTI 14

    Beasiswa Pemprov Jateng 40

    Beasiswa UNISNU 40

    Beasiswa Wisuda 16

    Sumber : kemahasiswaan.unisnu.ac.id, 2017

    C. Jenis UKM

    MENWA merupakan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan

    peningkatan keikutsertaan dalam upaya bela negara dan penguatan ketahanan nasional.

    Racana Pramuka sebagai wadah pembentukan dan pengembangan karakter anggota muda

    yang berorientasi pada tribina pramuka berdasarkan trisatya dan dasa dharma.

    KSR PMI Unit Unisnu, KSR Merupakan kesatuan atau unit di dalam perhimpunan PMI yang

    anggotanya merupakan mahasiswa sebagai wadah pengabdian bagi anggota biasa

    perhimpunan PMI.

    0 1 2 3 4 5 6 7

    PHBD

    PKM DISPENDIK

    PKM DIKTI

    PMW

    Penerima PKM - PMW 2015-2016

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 36

    ORSHA adalah wadah dan wahana bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakat dalam

    berbahasa asing, sarana pembelajaran, pelatihan, dan pembuktian kreativitas mahasiswa.

    OPOR adalah organisasi intra universitas dan merupakan salah satu unit kegiatan yang bergerak

    dalam bidang olahraga. Cabang olahraga yang berada di dalamnya adalah futsal, basket, voli,

    tenis meja, badminton dan taekwondo.

    D. Prestasi UNISNU

    Tabel 5 Daftar Prestasi

    2015

    No Prestasi Kegiatan

    1 10 Kelompok PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa)

    2 2 Kelompok PHBD (Program Hibah Bina Desa)

    3 2 Kelompok PMW (Program Mahasiswa Wirausaha)

    4 4 Kelompok PKM Dinas Pendidikan Prov. Jateng

    5 Juara I Lomba Tae Kwon Do POM Rayon I Jawa Tengah (Putra)

    6 Juara I Lomba Tae Kwon Do POM Rayon I Jawa Tengah (Putri)

    7 Juara II Lomba Panjat Tebing Lead Umum Putri Porkab Jepara

    8 Juara III Lomba MQK Milad HMJ PBA UIN Walisongo Semarang ke-23

    9 Juara II Futsal Tournament UMK Mahasiswa Umum Sejateng Dan DIY

    10 Juara II Lomba Esai Musyawarah Wilayah Forum Silaturahmi Mahasiswa (Forsima) PAI Se-Jawa

    11 Juara II Turnamen UNNES CESA Futsal Cup “Piala Menpora RI”

    12 Juara I International Wood Design Competition 2015

    2016

    No Prestasi Kegiatan

    1 3 Kelompok PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa)

    2 Juara II Turnamen Futsal “Bupati Cup” Jepara

    3 1 Kelompok PHBD (Program Hibah Bina Desa)

    4 Juara III Lomba Catur Putri Pekan Olahraga dan Seni Kopertais X Jawa Tengah

    5 Juara II Lomba Panjat Dinding Himalaya on Competition Regional Jawa – Bali – Sumatra

    6 Juara I Upgris Taekwondo Championship se- Kota Semarang

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 37

    7 4 Emas, 4 Perak, 9 Perunggu

    Kejuaraan Taekwondo “Rektor Undip Cup” Se- Jawa Tengah

    8 Juara III Kejuaraan Futsal PORSIMAPTAR 2016 Se-Jawa Tengah

    9 Juara 1 Lomba Media Pembelajaran PAI 2016 – HMJ PAI IAIN Purwokerto dan FORSIMA PAI Se-Jawa

    Sumber : kemahasiswaan.unisnu.ac.id, 2017

    E. Narasumber Pemateri

    Merupakan dosen yang menjadi narasumber dari berbagai kegiatan-kegiatan mulai tahun 2015

    sampai 2016 dengan status tervalidasi.

    Grafik 19 Narasumber pemateri th 2015-2016

    Sumber : litbangdos.unisnu.ac.id, 2017

    Grafik 20 Narasumber pemateri th 2015-2016

    Sumber : litbangdos.unisnu.ac.id, 2017

    F. Jumlah Pustaka UPT Perpustakaan

    Tabel 6 Jumlah Pustaka

    15

    20

    2 0 1 5 2 0 1 6

    NARASUMBER PEMATERI

    Narasumber Pemateri

    2

    10

    18

    I N T E R N A S I O N A L N A S I O N A L L O K A L

    NARASUMBER

    Narasumber

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 38

    Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy

    Buku Teks 15.602 46.806

    Jurnal Nasional 175 571

    Kitab/Kamus 377 843

    Prosiding 22 24

    Tesis 23 23

    Disertasi 1 1

    Majalah 24 980

    Jurnal Nasional Terakreditasi 7 49

    Jurnal Internasional Terakreditasi 4 37

    Sumber : UPT Perpustakaan Unisnu

    Grafik 21 Data Referensi

    Sumber : UPT Perpustakaan Unisnu

    G. Jumlah Skripsi Mahasiswa

    Merupakan jumlah skripsi mahasiswa yang telah di arsipkan oleh UPT Perpustakaan pada rentan

    tahun 2013 sampai 2015.

    Grafik 22 Jumlah Skripi yang diarsip perpustakaan

    0 200 400 600 800 1000 1200

    Buku Teks

    Jurnal Nasional

    Kitab/Kamus

    Prosiding

    Tesis

    Disertasi

    Majalah

    Jurnal Nasional Terakreditasi

    Jurnal Internasional Terakreditasi

    JUMLAH REFERENSI

    Jumlah Copy Jumlah Judul

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 39

    Sumber : UPT Perpustakaan Unisnu

    BAB 4

    LAINNYA

    A. Gedung di UNISNU

    Tabel 7 Gedung

    Gedung Ruang

    Gedung FEB 48

    Gedung Biro 6

    Gedung STD 38

    Gedung Saintek 28

    Gedung Pasca 4

    Gedung Rektorat 16

    Gedung Perpustakaan 5

    Sumber : siakad.unisnu.ac.id

    B. Fasilitas di UNISNU

    - Sistem Akademik - Sport Center

    - Masjid - Wifi Corner

    475

    29

    14

    217

    8

    40

    1

    49

    14

    248

    17

    229

    49

    11

    128

    6

    F . T A R B I Y A H D A N I L M U K E G U R U A N

    F . S Y A R I A H D A N H U K U M

    F . D A K W A H D A N

    K O M U N I K A S I

    F . E K O N O M I D A N B I S N I S

    F . S A I N S D A N T E K O N O L O G I

    SKRIPSI MAHASISWA

    2013 2014 2015

  • UNISNU DALAM ANGKA 2017 40

    - Perpustakaan - Klinik

    - Kantin - Bursa Efek Indonesia

    - Bank Mini Campus

    - Koperasi Mitra Usaha

    - Laboratorium Komputer

    - Laboratorium Bahasa