uji kadar protein dan sifat ... -...
TRANSCRIPT
Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telu
.Bebe.…...Dengan.Perendaman
UJI KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK PADA TELUR BEBEK DENGAN PERENDAMAN BEKATUL PADI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek…
Bebe.…...Dengan.Perendaman ...
UJI KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK PADA TELUR BEBEK DENGAN PERENDAMAN BEKATUL PADI
NASKAH PUBLIKASI
SKRIPSI
Untuk Memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Biologi
DISUSUN OLEH: DHIKA KURNIA WATI
A420080141
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
1
UJI KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK PADA TELUR BEBEK DENGAN PERENDAMAN BEKATUL PADI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telu
.Bebe.…...Dengan.Perendaman
UJI KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK PADA TELUR BEBEK DENGAN PERENDAMAN BEKATUL PADI
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
1. Drs. Sofyan Anif, M.Si
2. Ika Rahmawati, M.Pd
3. Dra. Hj. Suparti, M.Si
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek…
Bebe.…...Dengan.Perendaman ...
PENGESAHAN UJI KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK PADA TELUR
BEBEK DENGAN PERENDAMAN BEKATUL PADI
Disusun Oleh: DHIKA KURNIA WATI
A 420 080 141
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada hari kamis, 12 Juli 2012
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Drs. Sofyan Anif, M.Si (
Ika Rahmawati, M.Pd (
Dra. Hj. Suparti, M.Si (
Surakarta, 12 Juli 2012
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NIK.547
0
UJI KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK PADA TELUR BEBEK DENGAN PERENDAMAN BEKATUL PADI
)
)
)
1 Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek…
.Bebe.…...Dengan.Perendaman ...
UJI KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK PADA TELUR BEBEK DENGAN PERENDAMAN BEKATUL PADI
Dhika Kurnia Wati
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS Drs. Sofyan Anif, M.Si
Dosen Pendidikan Biologi FKIP UMS Ika Rahmawati, M.Pd
Dosen Pendidikan Biologi FKIP UMS Abstrak: Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Protein sangatlah penting bagi kehidupan manusia karena pada dasarnya protein adalah penyusun dasar kehidupan tubuh pada makhluk hidup yang sangatlah penting untuk kita ketahui tentang protein, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein telur hasil perendaman dengan bekatul padi . Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu eksperimen perbandingan. Parameter yang diukur adalah kadar protein yang dilanjutkan organoleptik yang terdiri dari tekstur, warna, bau, dan rasa. Uji kadar protein menggunakan alat spektrofotometer. Hasil penelitiannya adalah 6,503% untuk telur asin hasil perendaman batu bata 10 hari, 15,453% untuk telur asin hasil perendaman bekatul padi 10 hari dan 19,140% untuk telur asin hasil perendaman bekatul padi 15 hari. Untuk uji organoleptik telur asin pada perendaman batu bata 10 hari putih telur memiliki tekstur keras, rasa asin, warna putih, bau amis dan pada kuning telurnya memiliki tekstur masir, rasa asin, warna kuning kehitaman, bau amis. Telur asin hasil perendaman bekatul padi 10 hari putih telur memiliki tekstur lembek, rasa biasa, warna putih, bau biasa dan kuning telurnya memiliki tekstur agak masir, rasa biasa, warna kuning, bau biasa. Sedangkan telur asin hasil perendaman bekatul padi selama 15 hari putih telur memiliki tekstur kenyal, rasa asin, warna putih, bau biasa dan kuning telurnya memiliki tekstur agak masir, rasa asin, warna kuning, bau biasa. Dapat disimpulkan telur asin dengan perendaman bekatul padi dapat berpengaruh terhadap kadar protein. Kata kunci: telur asin, protein, dan bekatul padi. PENDAHULUAN Telur merupakan salah satu
sumber protein hewani yang memiliki
rasa yang lezat, mudah dicerna, dan
bergizi tinggi. Selain itu telur mudah
diperoleh dan harganya murah. Telur
dapat di manfaatkan sebagai lauk,
bahan pencampur makanan, bahan
pembuatan roti, obat, dan sebagainya.
Menurut Astawan (2008:186) Telur
adalah hasil ternak yang mempunyai
andil besar dalam mengatasi masalah
gizi yang terjadi di masyarakat. Hal ini
dimungkinkan karena telur sarat akan
zat-zat gizi yang diperlukan untuk
kehidupan yang sehat. Zat-zat yang ada
pada telur sangat mudah untuk dicerna
dan dimanfaatkan tubuh. Telur yang
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia
umumnya berasal dari ungas yang
diternakan. Jenis telur yang paling
2 Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek…
.Bebe.…...Dengan.Perendaman ...
banyak dikonsumsi adalah telur ayam,
telur itik (bebek), dan telur puyuh.
Di lihat dari nilai gizinya,
sumber protein telur juga mudah
diserap tubuh. Selain protein, beragam
vitamin, lemak, mineral esensial, asam-
asam amino yang lengkap dan
seimbang serta mempunyai daya cerna
yang tinggi. Itulah sebabnya, maka
telur sangat dianjurkan untuk
dikonsumsi anak-anak yang sedang
dalam masa tumbuh-kembang, ibu
hamil dan menyusui, orang yang
sedang sakit atau dalam proses
penyembuhan, serta usia lanjut.
Kelemahan telur yaitu
memiliki sifat mudah rusak, baik
kerusakan alami, kimiawi maupun
kerusakan akibat serangan
mikroorganisme melalui pori-pori telur.
Oleh sebab itu usaha pengawetan
sangat penting untuk mempertahankan
kualitas telur. Samosir dalam Rasyaf
(1995:95) menyatakan agar kualitasnya
tidak merosot hingga busuk, sebaiknya
telur itik diasinkan saja. Makin lama
telur dibungkus dengan adonan garam,
maka makin banyak garam yang
merembes masuk kedalamnya,
sehingga semakin awet dan asin
(Astawan, 2008:189). Media
pembuatan telur asin bermacam-
macam antara lain serbuk batu bata
merah, abu pelepah kelapa, tanah
lempung.
Berdasarkan penelitian
Listyorini (2010) dengan judul
“Perbandingan Kadar Protein Dan Sifat
Organoleptik Pada Telur Asin Hasil
Perendaman Serbuk Batu Bata Merah
Dengan Telur Bebek Tanpa
Pengasinan”, dengan hasil 11,78%
untuk telur asin hasil perendaman
serbuk bata merah dan 10,94% untuk
telur bebek tanpa pengasinan, untuk uji
telur hasil perendaman serbuk batu bata
merah pada putih telurnya tekstur
kenyal, warna putih, bau amis, rasa
asin. Sedangkan pada telur bebek tanpa
pengasinan pada putih telur tekstur
kenyal, warna putih kecoklatan, bau
amis, rasa biasa. Dapat disimpulkan
bahwa pengasinan telur dengan serbuk
bata merah tidak berpengaruh terhadap
kandungan protein.
Produksi bekatul melimpah dari
tahun ketahun. Hal ini disebabkan
pabrik-pabrik penggilingan padi
jumlahnya cukup banyak, ekonomis
sehingga tidak sulit mendapatkan
bekatul. Disamping itu pemanfaatan
bekatul hanya terbatas yaitu untuk
3 Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek…
.Bebe.…...Dengan.Perendaman ...
pakan unggas saja Rasyaf (1990:31).
Bekatul adalah hasil sampingan dari
proses penggilingan padi. Pemisahan
endosperma beras (biasa kita makan
sebagai nasi) dengan bekatul yang
merupakan lapisan yang menyelimuti
endosperma menghasilkan beras dan
bekatul (rice bran). Bekatul dari
berbagai jenis padi dapat dipergunakan
seperti IR64, pandan wangi, atau rojo
lele. Bekatul memiliki nilai gizi yang
baik yaitu mengandung protein, serat
pangan, mineral, serta vitamin B1.
Dilihat dari nilai gizinya
bekatul seharusnya memiliki banyak
manfaat. Ternyata kenyataan yang ada
bekatul saat ini hanya dipergunakan
sebagai pakan ternak hewan unggas.
Melihat kondisi ini peneliti ingin
menggunakan bekatul sebagai
pengganti batu bata merah dalam
perendaman telur asin.
Berdasarkan uraian tersebut di
atas peneliti ingin melakukan penelitian
dengan judul “Uji Kadar Protein Dan
Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek
Dengan Perendaman Bekatul Padi”.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan
adalah metode eksperimen, yaitu
dengan melakukan penelitian secara
langsung didalam laboratorium
mikrobiologi industri UMS untuk
proses pembuatan telur asin dan
didalam laboratorium gizi UMS untuk
uji kadar protein telur asin. Populasi
telur bebek. Sampel telur bebek 30
butir.
Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui kualitas telur asin yang
dibuat dari pengasinan telur
menggunakan bekatul padi selama 10
hari dan 15 hari dilakukan pengamatan
dan membandingkan data dari uji
kuantitatif protein dan uji sifat
organolepitk telur. Sehingga analisis
yang digunakan adalah deskripsi atau
kesimpulan data hasil uji kualitatif
organoleptik yang ditunjang data
kuantitatif uji protein. Data kadar
protein dianalisis dengan menggunakan
deskriptif kuantitatif sedangkan data
organoleptik dianalisis dengan
menggunakan deskriptif kualitatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data hasil penelitian yang
diperoleh ditampilkan dalam bentuk
sebagai berikut:
4 Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek…
.Bebe.…...Dengan.Perendaman ...
Tabel 1. Hasil Uji Kadar Protein Pada Telur Asin.
Perlakuan Kadar Protein
Jumlah Rata-rata N 1 N 2 N 3
T1 T2 T3
7,92 16,04 19,94
6,07 15,18 20,09
5,52 15,14 17,39
19,51 46,36 57,42
6,503 15,453 19,140
Tabel 2. Hasil analisis variansi satu jalan
Tabel 3. Hasil Uji Organoleptik Telur Asin
Organoleptik telur asin dengan perendaman batu bata 10 hari
Putih telur Kuning telur
Tekstur Rasa Warna Bau Tekstur Rasa Warna Bau
Keras Asin Putih Amis Masir Asin Kuning kehitaman Amis
Organoleptik telur asin dengan perendaman bekatul padi 10 hari
Putih telur Kuning telur
Tekstur Rasa Warna Bau Tekstur Rasa Warna Bau
Lembek Biasa Putih Biasa Agak masir Biasa Kuning Biasa
Organoleptik telur asin dengan perendaman bekatul padi 15 hari
Putih telur Kuning telur
Tekstur Rasa Warna Bau Tekstur Rasa Warna Bau
Kenyal Asin Putih Biasa Agak masir Asin Kuning Biasa
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji kadar
protein telur asin yang telah dilakukan
menunjukan adanya perbedaan yaitu
T1 ( telur asin perendaman batu bata 10
hari) N 1 kadar protein 7,92%, N 2
kadar protein 6,07%, dan N 3 kadar
protein 5,52%. T2 (telur asin
ANOVA
Kadar protein
253.379 2 126.690 91.763 .0008.284 6 1.381
261.663 8
Between GroupsWithin GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
5 Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek…
.Bebe.…...Dengan.Perendaman ...
perendaman bekatul padi IR64 10 hari)
N 1 kadar protein 16,04%, N 2 kadar
protein 15,18%, dan N 3 kadar protein
15,14%. Sedangkan pada perlakuan T3
(telur asin perendaman bekatul padi
IR64 15 hari) N 1 kadar protein
19,94%, N 2 kadar protein 20,09%, dan
N 3 kadar protein 17,39%. Hasil rata-
rata kadar protein T1 6,503%, kadar
protein T2 15,453% dan kadar protein
T3 19,140%. Hal ini disebabkan suhu
ruangan, kondisi telur, cara
pengambilan sampel menggunakan
pipet, dan pencampuran kurang
sempurna. Hasil dari uji kadar protein
ini dilanjutkan dengan uji statistik
menggunakan SPSS diperoleh Ftabel >
Fhitung yakni -1,369 > 5,143 H0 di
tolak. Jadi terdapat pengaruh nyata
kadar protein telur asin dengan
perendaman bekatul.
Berdasarkan tabel 2 diperoleh
nilai probabilitas signifikansi lebih
kecil dari 0,05 yaitu 0,000, sehingga H0
ditolak yang berarti terdapat perbedaan
kadar protein yang signifikan antara
perendaman batu bata 10 hari,
perendaman bekatul Padi 10 hari dan
perendaman bekatul Padi 15 hari.
Hasil uji organoleptik
didapat hasil telur asin dengan
perendaman batu bata 10 hari
memiliki tekstur pada putih telur
keras dan kuning telur masir. Telur
asin dengan perendaman bekatul
padi 10 hari memiliki tekstur putih
telur lembek dan kuning telur agak
masir. Sedangkan pada telur asin
hasil perendaman bekatul padi IR64
15 hari memiliki tekstur putih telur
kenyal dan kuning telur agak masir.
Didapat hasil telur asin
dengan perendaman batu bata 10
hari warna putih telur yaitu putih
dan kuning telur memiliki warna
kuning kehitaman. Telur asin
6 Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek…
.Bebe.…...Dengan.Perendaman ...
dengan perendaman bekatul padi 10
hari dan 15 hari memiliki warna
yang sama. Pada putih telur
memiliki warna putih, sedangkan
pada kuning telurnya memiliki
warna kuning.
Didapat hasil rasa pada
telur asin dengan perendaman batu
bata 10 hari untuk putih telur dan
kuning telurnya memiliki rasa asin.
Telur asin hasil perendaman bekatul
padi 10 hari pada putih telur dan
kuning telur memiliki rasa biasa
(kurang asin). Sedangkan pada telur
asin hasil perendaman bekatul padi
15 hari pada putih dan kuning telur
memiliki rasa asin. Sehingga dapat
disimpulkan telur asin hasil
perendaman batu bata dan bekatul
padi memiliki rasa asin pada bagian
putih dan kuning telunya. Tingkat
keasinan ini dipengaruhi oleh
lamanya waktu perendaman.
Semakin lama perendaman maka
semakin asin rasa telur tersebut.
Didapat hasil bau atau
aroma pada telur asin hasil
perendaman batu bata 10 hari
memiliki bau amis dan telur asin
perendaman bekatul padi 15 hari
pada kuning dan putih telurnya
memiliki bau biasa, sedangkan pada
telur asin hasil perendaman bekatul
padi 10 hari pada kuning dan putih
telurnya memiliki bau atau aroma
biasa.
Kemasiran dalam proses
pengasinan telur tejadi karena
adanya garam yang masuk ke dalam
kuning telur. Adanya tekanan
osmosis, semakin lama telur
diasinkan semakin banyak garam di
kuning telur maka air di kuning telur
akan semakin banyak yang keluar ke
putih telur. Adanya dehidrasi air
dari kuning telur selama proses
7 Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek…
.Bebe.…...Dengan.Perendaman ...
pengasinan akan menyebabkan
tejadinya pengerasan kuning telur.
Masuknya garam ke kuning telur
menyebabkan protein mengalami
denaturasi, lama kelamaan akan
terbentuk gel (koagulasi). Menurut
Astawan (2004:58), makin lama
telur dibungkus dengan adonan
garam, makin banyak garam yang
merembes masuk kedalamnya
sehingga makin lama awet dan asin.
Lama pengasinan telur sesuai
dengan selera masyarakat yang akan
mengkonsumsi.
Menurut Astawan (2004:62),
telur yang baik hanya mengandung
minyak di bagian pinggirnya. Letak
kuning telur yang dikehendaki
adalah di tengah-tengah. Apabila
bergeser, kemungkinan
penyebabnya adalah telur segar yang
digunakan sudah rusak atau
peletakan telur dalam tempayan
tidak tepat. Sebaiknya telur
diletakkan dengan bagian tumpulnya
menghadap ke atas.
Garam berfungsi sebagai
pencipta rasa asin dan sekaligus
bahan pengawet karena dapat
mengurangi kelarutan oksigen
(oksigen diperlukan oleh bakteri),
menghambat kerja enzim proteolitik
(enzim perusak protein), dan
menyerap air dari dalam telur.
Berkurangnya kadar air
menyebabkan telur menjadi lebih
awet. Garam (NaCl) akan masuk ke
dalam telur dengan cara merembes
melalui pori-pori kulit, menuju ke
bagian putih, dan akhirnya ke
kuning telur. Garam NaCl mula-
mula akan diubah menjadi ion
natrium (Na+) dan ion chlor (Cl-).
Ion chlor inilah yang sebenarnya
berfungsi sebagai bahan pengawet,
dengan menghambat pertumbuhan
8 Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek…
.Bebe.…...Dengan.Perendaman ...
mikroba pada telur (Astawan,
2004:58).
Dari hasil uji kadar protein dan
sifat organoleptik dapat diketahui
bahwa perendaman telur asin
menggunakan bekatul padi dapat
mempengaruhi kadar protein pada
telur asin. Pada telur asin hasil
perandaman bekatul padi 10 hari
memiliki kadar protein 15,543%
sedangkan pada telur asin hasil
perendaman bekatul padi 15 hari
memiliki kadar protein 19,140%.
Hasil telur asin perendaman
batu bata memiliki rasa lebih asin
dibandingkan dengan perendaman
bekatul padi dengan perendaman 10
hari, karena batu bata sendiri bisa
mengikat garam atau melarutkan
garam sehingga mudah meresap
kedalam telur. Sedangkan
perendaman telur asin menggunakan
bekatul padi memiliki rasa biasa
(kurang asin), meskipun sama-sama
dengan perendaman 10 hari. Hal ini
disebabkan karena sifat bekatul yang
membutuhkan waktu lama dalam
melarutkan garam. Sehingga
pembuatan telur asin dengan
perendaman bekatul padi dibutuhkan
waktu yang lebih lama agar
menghasilkan telur asin yang baik.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian dan
pembahasan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Telur asin hasil perendaman
bekatul padi dengan perendaman 15
hari lebih banyak yaitu 19,140%
dari pada telur asin hasil
perendaman bekatul padi dengan
perendaman 10 hari yaitu 15,453%,
sedangkan telur asin hasil
perendaman batu bata memiliki
kadar protein lebih rendah yaitu
6,503%.
9 Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek…
.Bebe.…...Dengan.Perendaman ...
2. Dari pengujian uji organoleptik
pada telur asin hasil perendaman
batu bata selama 10 hari didapat
tekstur keras pada putih telur dan
masir pada kuning telur, untuk
warna didapat putih pada putih
telur dan kuning kehitaman pada
kuning telur, untuk bau didapat
bau amis pada kuning dan putih
telurnya dan untuk rasa pada
kuning dan putih telur berasa asin,
sehingga telur yang dihasilkan
bagus dan layak dikonsumsi
meskipun kadar proteinnya lebih
rendah.
3. Dari pengujian uji organoleptik
pada telur asin hasil perendaman
bekatul padi dengan perendaman 10
hari didapat tekstur pada putih
telur lembek dan agak masir pada
kuning telur, untuk warna di dapat
putih pada putih telur dan kuning
pada kuning telur, untuk bau
didapat bau biasa (tawar) pada
kuning dan putih telurnya dan
untuk rasa pada kuning dan putih
telur berasa biasa (tawar), sehingga
telur yang dihasilkan meskipun
kurang bagus namun layak
dikonsumsi karena kadar
proteinnya tinggi.
4. Dari pengujian uji organoleptik
pada telur asin hasil perendaman
bekatul padi dengan perendaman 15
hari didapat tekstur pada putih
telur kenyal dan agak masir pada
kuning telur, untuk warna di dapat
putih pada putih telur dan kuning
pada kuning telur, untuk bau
didapat bau biasa pada kuning dan
putih telurnya sedangkan untuk rasa
pada kuning dan putih telur berasa
asin, sehingga telur yang dihasilkan
bagus dan layak dikonsumsi dengan
kadar protein yang lebih tinggi.
10 Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek…
.Bebe.…...Dengan.Perendaman ...
5. Hasil telur asin dengan perendaman
bekatul padi lebih tinggi kandungan
proteinnya dari pada telur asin hasil
perendaman batu bata.
6. Makin banyak garam yang
digunakan dan makin lama waktu
pengasinannya, telur akan makin
awet dan asin. .
Saran
1. Sebaiknya telur yang akan dibuat
telur asin dipilih telur yang benar-
benar baik dan masih dalam
keadaan segar agar hasil telur asin
bermutu baik.
2. Diharapkan untuk penelitian
berikutnya dapat menggunakan
media pencampuran antara serbuk
batu bata dan bekatul agar
memperoleh hasil yang lebih baik
dan kandungan protein yang tinggi.
3. Sebaiknya adonan garam yang
digunakan harus sempurna agar
telur asin yang dihasilkan akan
mempunyai putih telur yang
berwarna putih. Apabila adonan
garam tidak rata akan dihasilkan
putih telur yang berwarna kebiruan.
4. Telur asin sebaiknya disimpan pada
suhu 12-15o C dan kelembaban
udara 70-80%.
11 Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek…
.Bebe.…...Dengan.Perendaman ...
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Anonim. 2008. Proses Pembuatan Telur Asin. http://www.indoforum.org/sendmail/t34666/. Diakses tanggal 19 Desember 2011.
_______. 2009. Telur Asin Brebes, Asin Tapi Berkalsium Tinggi.
http://www.sehatsetiaphari.com/komitmen-perusahaan-makanan-untuk-mengurangi-kandungan-garam.html. Diakses tanggal 30 Januari 2012.
_______. 2010. Komitmen Perusahaan Makanan Untuk Mengurangi Kandungan
Garam. http://www.sehatsetiaphari.com/komitmen-perusahaan-makanan-untuk-mengurangi-kandungan-garam.html. Diakses tangga29 januari 2012.
_______. 2011. Bekatul.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bekatul&oldid=5131829. Diakses tanggal 26 Januari 2012.
Astawan, Made. 2004. Kiat Menjaga Tubuh Tetap Sehat. Solo: Tiga Serangkai. _____________. 2004. Bersahabat Dengan Kolesterol. Solo: Tiga Serangkai. _____________.2008. Sehat Dengan Hidangan Hewani. Jakarta: Penebar
Swadaya. Astawan Made dan Tutik wresdiyati. 2004. Diet sehat dengan makanan berserat.
Solo: Tiga Serangkai. Ayu. 2009. Cara Mengetahui Kualitas Telur Yang baik.
http://us.config.toolbar.yahoo.com/toolbar/download/upg.php?intl=us&tip=1&.pc=. Diakses tanggal 30 januari 2012.
Haryadi. 2006. Teknologi Pengolahan Beras. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press. Isnawati, Nani. 2011. Budidaya Jagung di Lahan Bawah Tanaman Kelapa.
http://www.deptan.go.id/bpsdm/bbpp-binuang/index.php?option=com_content&task=view&id=81&Itemid=1. Diakses tanggal 1 Februari 2012.
K.A. Buckle, R.A. Edwards, G.H Fleet, M. Wotton. 1987. Ilmu Pangan. Jakarta:
Universitas Indonesia.
12 Uji Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Bebek…
.Bebe.…...Dengan.Perendaman ...
Kuantaraf, Jonathan. 1999. Makanan Sehat. Bandung: Indonesia Publisthing House.
Muhtadi, Deddy. 2009. Ilmu Gizi. Bandung: Alfabeta. Pastry, Nurzane. 2010. Bagian, Fungsi, Ciri, dan Jenis Telur.
http://nurzanepastry.blogspot.com/2010/10/bagian-fungsi-ciri-dan-jenis-telur.html. Diakses tanggal 30 januari 2012.
Ruriyawati Listyorini. 2010. Perbandingan Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik
Pada Telur Asin Hasil Perendaman Serbuk Batu Bata Merah Dengan Telur Bebek Tanpa Pengasinan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sari, D.N. 2010. Kadar Protein Dan Sifat Organoleptik Pada Telur Asin Dengan
Perendaman Abu Pelepah Kelapa. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sediaoetama, Ahmad.Djaeni. 1989. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa Dan Profesi Di
Indonesia. Jakarta:Dian Rakyat.
Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Winarno, F. G. 1993. Pangan Gizi, Teknologi, Dan Konsumen. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.