uji efek analgesik dekokta akar eurycoma longifolia … · dekokta akar eurycoma longifolia jack...
TRANSCRIPT
UJI EFEK ANALGESIK DEKOKTA AKAR Eurycoma longifolia Jack
PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS TERINDUKSI ASAM ASETAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Monita Natalia Siregar
NIM : 138114151
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HALAMAN JUDUL
UJI EFEK ANALGESIK DEKOKTA AKAR Eurycoma longifolia Jack
PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS TERINDUKSI ASAM ASETAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Monita Natalia Siregar
NIM : 138114151
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai
engkau. Dia tidak akan membiarkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah
hati (Ulangan 31:8)
Saya persembahkan skripsi ini untuk…
Bapa, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus yang selalu menguatkan dan memimpin
setiap langkah hidup saya
Bapak, Mama, dan Kakak yang selalu mendukung didalam doa.
Teman-teman yang selalu menemani, mengingatkan, dan menyemangati,
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PRAKATA
Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat, berkat, penguatan, pimpinan dan kasih yang tak terhingga sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “UJI EFEK ANALGESIK
DEKOKTA AKAR Eurycoma longifolia Jack PADA MENCIT BETINA
GALUR SWISS TERINDUKSI ASAM ASETAT” sebagai salah satu syarat
untuk mendapatkan gelar sarjana Farmasi (S.Farm) Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penyeleseaian skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis hendak
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt., selalu Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt., selaku dosen pembimbing utama skripsi
ini atas segala kesabaran untuk selalu memberi masukan, bimbingan,
dukungan, saran, dan motivasi kepada penulis dalam penelitian dan
penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji skripsi yang telah
banyak memberi ide, saran, dan masukkan yang membangun untuk penelitian
ini.
4. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt., selaku dosen penguji skripsi yang telah
banyak memberi ide, saran, dan masukkan yang membangun untuk penelitian
ini.
5. Ibu Agustina Setiawati M.Sc., Apt., selaku dosen pembimbing akademik
penulis atas pendampingan, pengarahan, dukungan kepada penulis selama ini.
6. Pak Heru, Pak Parjiman, dan Pak Kayat selaku laboran atas segala bantuan dan
dukungan yang diberikan serta dinamika di laboratorium selama melakukan
penelitian.
7. Bapak, Mama, dan Kakak terkasih atas kasih sayang yang begitu besar yang
selalu mendukung, memotivasi, mengingatkan, dan senantiasa mendoakan.
8. Teman-teman seperjuangan, sejak awal penelitian hingga akhir Eurycoma
longifolia Jack, Indriyani Permatasari, Jessy Florensia, Putu Ririn Andreani,
Bernadetha Maria Estika Pangestuti, dan Wina Susana atas perjuangan,
semangat, bantuan, pengertian, kesabaran, dan suka-duka yang telah dilewati
bersama selama penelitian.
9. Teman-teman tercinta, Maria, Tya, Hesti, Aven, Herna, Nilla, Ivana, Eva,
Cindy yang selalu menyemangati dan memberikan pengertian.
10. Teman-teman FSM D dan FST angkatan 2013 atas dinamika dan kebersamaan
yang terjalin.
11. Pihak-pihak lain yang turut membantu penulis namun tidak dapat disebutkan
satu-persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis masih menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk pihak mahasiswa,
lingkungan akademis, masyarakat serta turut berperan serta dalam memperkaya
pemkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kefarmasian.
Yogyakarta, 26 Agustus 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................. v
PRAKATA ............................................................................................................. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... x
ABSTRAK ............................................................................................................. xi
ABSTRACT .......................................................................................................... xii
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
METODE PENELITIAN ........................................................................................ 2
Pembuatan dekokta akar pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) ...................... 2
Uji aktivitas analgesik dekokta akar pasak bumi ................................................ 2
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 3
Kontrol Negatif Aquadest 0,025 mg/kgBB ......................................................... 3
Kontrol positif asetosal 91mg/kgBB ................................................................... 3
Kelompok perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 1,67 g/kgBB
............................................................................................................................. 5
Kelompok perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 3,33 g/kgBB
............................................................................................................................. 5
Perbandingan antar kelompok perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack
dosis 0,83 g/kgBB; 1,67 g/kgBB; dan 3,33 g/kgBB ........................................... 6
Efek analgesik dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 3,33 g/kgBB ....... 6
KESIMPULAN ....................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8
LAMPIRAN .......................................................................................................... 10
BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Akar Eurycoma longifolia Jack dan dekokta akar Eurycoma longifolia
Jack ........................................................................................................................ 10
Lampiran 2. Proses pengamatan uji analgesik dekokta akar Eurycoma longifolia
Jack ........................................................................................................................ 11
Lampiran 3. Surat Keterangan Eurycoma longifolia Jack .................................... 12
Lampiran 4. Surat Ethical Clearance dari Fakultas Kedokteran UGM ................ 13
Lampiran 5. Sertifikat penetapan kadar air serbuk akar Eurycoma longifolia Jack
............................................................................................................................... 14
Lampiran 6. Surat penetapan kadar air serbuk akar Eurycoma longifolia Jack
menggunakan metode uji gravimetri ..................................................................... 15
Lampiran 7. Surat legalitas penggunaan aplikasi SPSS untuk pengujian data secara
statistik .................................................................................................................. 16
Lampiran 8. Perhitungan dosis .............................................................................. 17
Lampiran 9. Hasil analisis statistik jumlah geliat pada penetapan selang waktu
pemberian .............................................................................................................. 18
Lampiran 10. Hasil analisis statistik uji efek analgesik dekokta akar Eurycoma
longifolia Jack ....................................................................................................... 20
Lampiran 11. Hasil uji statistika persen proteksi geliat pada perlakuan dekokta akar
Eurycoma longifolia Jack ...................................................................................... 26
Lampiran 12. Hasil uji statistika perubahan persen proteksi geliat pada perlakuan
dekokta akar Eurycoma longifolia Jack ................................................................ 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
UJI EFEK ANALGESIK DEKOKTA AKAR Eurycoma longifolia Jack
PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS TERINDUKSI ASAM ASETAT
Monita Natalia Siregar
Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian sediaan
dekokta akar Eurycoma longifolia Jack terhadap efek analgesik pada mencit betina
galur Swiss yang terinduksi asam asetat 1%. Penelitian ini merupakan jenis
penelitan eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah
menggunakan 25 ekor mencit dibagi ke dalam 5 kelompok. Kelompok I diberikan
dosis aquadest 0,025 mg/kgBB, kelompok II diberikan suspensi asetosal dosis 91
mg/kgBB, kelompok III-V diberikan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack
dengan dosis 0,83; 1,67; 3,33 g/kgBB. Geliat diamati setiap 5 menit selama 1 jam.
Hasil kemudian dianalisis dengan menggunakan metode uji Shapiro-Wilk untuk
melihat distribusi data. Pada penelitian ini digunakan uji Kruskal-Wallis karena
data tidak terdistribusi normal. Setelah itu dilakukan juga uji Post Hoc untuk
mengetahui kelompok mana yang berbeda bermakna menggunakan Mann-
Whitney.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dekokta akar Eurycoma longifolia
Jack dosis 3,33 g/kgBB memiliki efek analgesik terhadap mencit betina galur Swiss
yang terinduksi asam asetat. Efek analgesik yang dihasilkan oleh dekokta akar
Eurycoma longifolia Jack dosis 3,33 g/kgBB memiliki persen proteksi 86,60% dan
perubahan persen proteksi 19,93%.
Kata kunci: Analgesik, Dekokta, Eurycoma longifolia Jack.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
ABSTRACT
This study was to determine the effect of the preparation decoction of
Eurycoma longifolia Jack root of the analgesic effect in female mice Swiss strain
induced 1% acetic acid. This study is a purely experimental design with direct
samling design using 25 mice were divided into 5 groups. The first group was given
a dose of aquadest 0,025 mg/kgBB, the second group was given a dose asetosal
suspension 91 mg/kgBB, group III-V given decoction roots of Eurycoma longifolia
Jack with a dose of 0,83; 1,67; 3,33 g/kgBB. Wringthings were observed every 5
minutes for 1 hour. The results are then analyzed using the Shapiro-Wilk test to see
the distribution of the data. In this study, the Kruskal-Wallis test was used because
the data were not normally distributed. After that Post Hoc test to determine which
groups differed significantly using the Mann-Whitney.
The results of this study indicate that the decoction of Eurycoma longifolia
Jack roots dose of 3,33 g/kgBB have an analgesic effect on female mice Swiss strain
induced acetic acid. Analgesic effect produced by the roots of Eurycoma longifolia
Jack decoction dose 3,33 g/kgBB had 86.60% percent protection and 19.93%
change in percent protection.
Keywords: Analgesics, Decoction, Eurycoma longifolia Jack
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Nyeri menjadi gangguan universal yang menyedot perhatian dan biaya yang
besar, serta menjadi tantangan tenaga kesehatan untuk memberi dukungan terhadap
mereka yang menderita nyeri (Muchlisin dkk., 2013). Rasa nyeri merupakan suatu
gejala yang berfungsi sebagai isyarat bahaya tentang adanya gangguan di jaringan,
seperti peradangan, infeksi jasad renik, atau kejang otot (Tjay dan Raharja, 2007).
Penanganan nyeri dapat diatasi dengan obat analgesik. Analgesik merupakan zat-
zat yang dapat menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran (Siswandono dan Soekardjo, 2000).
Rasa nyeri dapat timbul karena adanya radikal bebas yang jumlahnya berlebih
di dalam tubuh. Ketika radikal bebas menyerang dapat menyebabkan kerusakan
pada membrane sel yang kemudian dapat melepaskan mediator-mediator nyeri
seperti prostaglandin, bradikinin, serotonin (Tjay dan Raharja, 2007). Analgesik
dapat berasal dari tanaman obat yang telah terbukti dan dipercaya memiliki efek
anti nyeri (Katno dan Pramono, 2005).
Pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) merupakan salah satu tumbuhan herba
yang banyak terdapat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand,
Laos, Kamboja, dan Vietnam. Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang banyak
mengandung alkaloid, saponin, dan quassinoid (Tran et al., 2014).
Telah dilaporkan oleh Tran et al. (2014) ekstrak metanol akar Eurycoma
longifolia Jack mengurangi aktivitas transkripsi NF-κB pada uji sel berbasis
luciferase, dan quassinoid termasuk eurycomalactone, eurycomanone, 14,15β-
dihydroklaieanone, dan 13,21-dehydroeurycomanine teridentifikasi dan
berpotensial sebagai inhibitor NF-κB. Menurut Sun et al. (2006) penghambatan
NF-κB telah digunakan untuk melemahkan keadaan nyeri kronis. Aktivitas NF-κB
pada sumsum tulang belakang dapat berkontribusi pada patogenesis nyeri
neuropatik.
Varghese et al. (2013) melaporkan bahwa ekstrak akar Eurycoma longifolia
Jack memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan dalam uji DPPH dan
melindungi membran dari efek hemolitik saline hipotonik. Penelitian ini mengarah
pada kesimpulan bahwa tanaman ini memiliki antioksidan dan potensi
antiinflamasi.
Ekstrak air Eurycoma longifolia Jack mengandung quassinoid, terutama
eurycomanone yang telah diketahui dalam konsentrasi rendah (Darise et al., 1982;
Bedir et al., 2003). Quassinoid merupakan senyawa fenolik golongan glikosida
yang larut di dalam air yang dapat berperan sebagai donor proton (Bedir et al.,
2003). Mekanisme kerja quassinoid dengan memberikan elektron atau atom
hidrogennya untuk menghambat mekanisme radikal bebas (free radical scavenger)
(Hassan et al., 2015).
Berlebihnya Reactive Oxygen Species (ROS) di dalam tubuh akan
mempengaruhi sensitisasi sentral. ROS menginisiasi faktor yang terlibat dalam
sensitisasi sentral, bukan memicu mekanisme independen tambahan (Ali and Salter,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2001; Zhang et al., 2003), selain itu bisa mengaktifkan sel-sel tulang belakang, yang
memiliki peranan penting dalam nyeri kronis. ROS mengaktivasi sel spinal glial
dimana memerankan peran penting pada nyeri kronis (Raghavendra et al., 2003).
Pemberian scavenger ROS dapat menurunkan ambang batas yang terjadi pada nyeri
neuropatik (Kim et al., 2004).
Pada penelitian ini digunakan bentuk sediaan dekokta. Dekokta didefinisikan
sebagai sediaan cair yang dapat dibuat dengan mengekstrak sediaan herbal dengan
air pada suhu 90oC selama 30 menit (Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2010).
Digunakan bentuk sediaan dekokta diharapkan lebih banyak menangkap senyawa
quassinoid yang memiliki aktivitas penangkapan radikal bebas dapat tertarik lebih
banyak dan akhirnya dapat menghambat proses terjadinya nyeri, karena semakin
lama sebuah proses diharapkan senyawa fitokimia yang dapat terambil semakin
banyak (Cichoke, 2001). Selain itu dapat diaplikasikan dengan mudah di
masyarakat karena sediaan dekokta cukup dengan memanaskan serbuk yang telah
dilarutkan dengan air selama 30 menit.
METODE PENELITIAN
Bahan yang digunakan adalah akar pasak bumi yang diperoleh dari CV Merapi
Farma. Bahan kimia yang digunakan adalah asetosal (Merck), asam asetat glasial,
CMC-Na, dan aquadest. Hewan uji yang digunakan merupakan mencit betina galur
Swiss dengan berat badan antara 15-25 gram, umur 2-3 bulan dan dalam keadaan
sehat. Alat yang digunakan meliputi mesin penyerbuk (Retsch), dan ayakan nomor
40 dan 50, seperangkat alat gelas berupa berupa beaker glass, gelas ukur, labu ukur,
dan pipet tetes, batang pengaduk (Pyrex Iwaki Glass®). Timbangan analitik Mettler
Toledo®, stopwatch, spuit, panci dekokta, penangas air, statif, dan thermometer,
alat timbagan elektrik, dan stopwatch.
Pembuatan dekokta akar pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack)
Serbuk akar Eurycoma longifolia Jack diayak dengan menggunakan ayakan
nomor 40 dan 50. Konsentrasi dekokta yang dibuat adalah 10%. Pembuatan dekokta
dengan melarutkan 5 gram serbuk akar pasak bumi ke dalam 50 ml aquadest dan
dipanaskan selama 30 menit pada suhu 90oC.
Uji aktivitas analgesik dekokta akar pasak bumi
Sebanyak 25 ekor mencit dibagi secara acak ke dalam 5 kelompok perlakuan
masing-masing kelompok 5 ekor mencit. Tiap hewan uji diadaptasikan dengan
kondisi yang sama jauh dari kebisingan dan dihindarkan dari stress. Sebelum
mendapat perlakuan, masing-masing kelompok dipuasakan selama 18-24 jam.
Kelompok I (kontrol negatif) diberi aquadest 0,025mg/kgBB. Kelompok II (kontrol
positif) diberi suspensi asetosal 91 mg/kgBB. Kelompok III-V berturut-turut diberi
dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dengan dosis berturut-turut 0,83; 1,67; 3,33
g/kgBB. Semua pemberian dilakukan secara peroral lalu diberikan asam asetat 1%
secara i.p dengan selang waktu 5 menit (Young et al., 2005; Shanmugasundaram
and Venkataraman, 2005). Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Komite
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Etik, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dengan nomor
referensi KE/FK/841/EC/2016.
Aktivitas analgesik ditentukan dengan cara mengamati respon yang
ditunjukkan dengan geliat. Stimulus nyeri menggunakan asam asetat dengan waktu
pengukuran jumlah setiap 5 menit (Young et al., 2005) selama 1 jam, lalu dihitung
% proteksi geliat menggunakan rumus:
dimana:
P = jumlah kumulatif geliat hewan uji perlakuan
K = jumlah rata-rata kumulatif geliat hewan uji kontrol negatif. Setelah itu dihitung
juga perubahan % proteksi geliat menggunakan rumus:
dimana:
A = % proteksi geliat pada tiap kelompok perlakuan
B = rata-rata % proteksi geliat pada kontrol positif
Hasil perhitungan tiap kelompok uji kemudian dibandingkan terhadap kelompok
kontrol dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney dengan taraf
kepercayaan 95%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pasak bumi merupakan salah satu tumbuhan yang dapat ditemukan di hutan
Malaysia, Kalimanta, dan Sumatera. Dekokta dari kulit akar atau kulit kayunya
diminum untuk mengobati diare, demam, pendarahan, dan hipertensi. Terutama
pada bagian akar Eurycoma longifolia Jack mengandung banyak senyawa kimia
termasuk alkaloid, quassinoid, quassinoid diterpenoid, eurycomaside,
eurycomalactone, laurycolantone, atau eurycomalactona (Morita et al., 1993; Ang
et al., 2002; Bedir et al., 2003).
Kontrol Negatif Aquadest 0,025 mg/kgBB
Pada kelompok negatif aquadest memiliki jumlah rata-rata geliat paling besar
yaitu 58,2±1,0 dan nilai persen proteksi yang paling kecil 0,0±1,7 (Tabel 1) apabila
dibandingkan dengan kontrol positif asetosal 91 mg/kgBB dan ketiga peringkat
dosis dekokta akar Eurycoma longifolia Jack. Rata-rata perubahan proteksi geliat
ditunjukkan pada Tabel 1, di mana kontrol negatif memiliki perubahan rata-rata
persen perubahan proteksi sebesar -100,0±2,3. Nilai negatif yang besar
menunjukkan bahwa aquadest sebagai kontrol negatif dan pelarut dekokta akar
Eurycoma longifolia Jack tidak memiliki kemampuan proteksi nyeri.
Kontrol positif asetosal 91mg/kgBB
Asetosal dipilih sebagai kontrol positif karena asetosal sudah terbukti sebagai
obat analgesik yang dianggap efektif dalam menanggulangi rasa nyeri (Chyka et
al., 2007). Dosis asetosal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 91
mg/kgBB.Pada kelompok kontrol positif memiliki jumlah geliat 16,2±0,6 dan nilai
% proteksi geliat = (100 - [P/K x 100])
%
Perubahan % proteksi geliat = (A−B)
B x 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
persen proteksi 72,2±1,0 yang berbeda bermakna dibangdingkan kontrol negatif
aquadest yang memiliki jumlah geliat 58,2±1,0 dan persen proteksi 0,0±1,7 (Tabel
1). Hal ini menunjukkan bahwa kelompok kontrol positif mampu memberikan
proteksi nyeri.
Kelompok perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 0,83
g/kgBB
Berdasarkan Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medika (1991)
menyatakan bahwa adanya efek analgesik pada metode rangsang kimia ditunjukkan
dengan adanya kemampuan menghambat geliat ≥ 50% bila dibandingkan dengan
kontrol negatif.
Kelompok perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 0,83
g/kgBB memiliki nilai rata-rata jumlah geliat 46,4±1,3 dan nlai persen proteksi
20,3±2,2 terlihat bahwa dekokta akar dosis 0,83 g/kgBB mampu memberikan
proteksi nyeri dibanding dengan kontrol negatif aquadest. Dari Tabel 1
menunjukkan persen proteksi geliat dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis
0,83 g/kgBB terhadap kontrol negatif aquadest memberikan perbedaan bermakna,
yang artinya dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 0,83 g/kgBB memiliki
kemampuan dalam menghambat nyeri bila dibandingkan dengan kontrol negatif.
Jika dibandingkan dengan kontrol positif asetosal rata-rata jumlah geliat
sebesar 16,2±0,6 dan nilai persen proteksi 72,2±1,0, pada Tabel 1 terlihat bahwa
persen proteksi geliat dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 0,83 g/kgBB
berbeda bermakna dengan kontrol positif. Adapun hasil perubahan persen proteksi
dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 0,83 g/kgBB -71,9±3,0 lebih rendah
jika dibandingkan dengan asetosal (Tabel 1). Berdasarkan hasil analisis statistik
perubahan persen proteksi perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis
0,83 g/kgBB berbeda bermakna dengan kontrol positif ini menyatakan bahwa
Keterangan: * P<0,05 vs kontrol negatif
Tabel 1. Rata-rata kumulatif geliat, persen proteksi, dan perubahan persen proteksi setiap
kelompok perlakuan (n=5)
KELOMPOK Rata-rata jumlah
geliat (X±SE)
Rata-rata persen
proteksi (X±SE)
Rata-rata
perubahan
persen proteksi
geliat (X±SE)
Kontrol Positif Asetosal 91
mg/kgBB 16,2±0,6* 72,2±1,0* 0,0±1,4*
Kontrol Negatif Aquadest 0,025
mg/kgBB 58,2±1,0 0,0±1,7 -100,0±2,3
Dekokta Akar Pasak Bumi 0,83
g/kgBB 46,4±1,3* 20,3±2,2* -71,9±3,0*
Dekokta Akar Pasak Bumi 1,67
g/kgBB 46,6±2,2* 19,9±3,7* -72,4±5,1*
Dekokta Akar Pasak Bumi 3,33
g/kgBB 7,8±0,6* 86,6±1,0* 20,0±1,4*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 0,83 g/kgBB memiliki
potensi penghambatan nyeri lebih rendah dari asetosal.
Dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 0,83 g/kgBB memiliki persen
proteksi 20,3±2,2 sehingga dosis ini tidak memiliki efek analgesik karena persen
protesi yang kurang dari 50%.
Kelompok perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 1,67
g/kgBB
Kelompok perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 1,67
g/kgBB memiliki nilai rata-rata jumlah geliat 46,6±2,2 dan nilai persen proteksi
19,9±3,7 terlihat bahwa dekokta akar dosis 1,67 g/kgBB mampu memberikan
proteksi nyeri dibanding dengan kontrol negatif aquadest. Dari Tabel 1
menunjukkan persen proteksi geliat dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis
1,67 g/kgBB terhadap kontrol negatif aquadest memberikan perbedaan bermakna,
yang artinya dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 1,67 g/kgBB memiliki
kemampuan dalam menghambat nyeri.
Namun jika dibandingkan dengan kontrol positif asetosal rata-rata jumlah
geliat sebesar 16,2±0,6 dan nilai persen proteksi 72,2±1,0, pada Tabel 1 terlihat
bahwa persen proteksi geliat dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 1,67
g/kgBB berbeda bermakna dengan kontrol positif. Hal ini menunjukkan
kemampuan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 1,67 g/kgBB untuk
menghambat nyeri lebih rendah daripada kontrol positif asetosal dosis 91 mg/kgBB.
Hasil perubahan persen proteksi dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 1,67
g/kgBB adalah -72,4±5,1 lebih rendah jika dibandingkan dengan asetosal (Tabel 1).
Berdasarkan hasil analisis statistik perubahan persen proteksi perlakuan dekokta
akar Eurycoma longifolia Jack dosis 1,67 g/kgBB berbeda bermakna dengan
kontrol positif ini menyatakan bahwa perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia
Jack dosis 1,67 g/kgBB memiliki potensi penghambatan nyeri lebih rendah dari
asetosal. Dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 1,67 g/kgBB memiliki
persen proteksi 19,9±3,7 sehingga dosis ini tidak memiliki efek analgesik karena
persen protesi yang kurang dari 50%.
Kelompok perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 3,33
g/kgBB
Kelompok perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 3,33
g/kgBB memiliki nilai rata-rata jumlah geliat 7,8±0,6 dan nilai persen proteksi
sebesar 86,6±1,0 terlihat bahwa dekokta akar dosis 3,33 g/kgBB memiliki
kemampuan dalam mengurangi geliat dibanding dengan kontrol negatif aquadest.
Dari Tabel 1 menunjukkan persen proteksi geliat dekokta akar Eurycoma longifolia
Jack dosis 3,33 g/kgBB terhadap kontrol negatif aquadest memberikan perbedaan
bermakna, yang artinya dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 3,33 g/kgBB
memiliki kemampuan dalam menghambat nyeri.
Namun jika dibandingkan dengan kontrol positif asetosal rata-rata jumlah
geliat sebesar 16,2±0,6 dan nilai persen proteksi 72,16±1,0, pada Tabel 1 terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
bahwa persen proteksi geliat dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 3,33
g/kgBB berbeda bermakna dengan kontrol positif. Nilai perubahan persen proteksi
dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 3,33 g/kgBB sebesar 20,0±1,4 lebih
tinggi jika dibandingkan dengan asetosal (Tabel 1II). Berdasarkan hasil analisis
statistik perubahan persen proteksi perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia
Jack dosis 3,33 g/kgBB berbeda bermakna (p<0,05) dengan kontrol positif ini
menyatakan bahwa perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 3,33
g/kgBB memiliki potensi penghambatan nyeri lebih besar dari asetosal. Dekokta
akar Eurycoma longifolia Jack dosis 3,33 g/kgBB memiliki persen proteksi
86,6±1,0 sehingga dosis ini memiliki efek analgesik karena persen protesi yang
lebih dari 50%.
Perbandingan antar kelompok perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia
Jack dosis 0,83 g/kgBB; 1,67 g/kgBB; dan 3,33 g/kgBB
Pada uji Mann-Whitney perbandingan persen proteksi kelompok dekokta akar
Eurycoma longifolia Jack dosis 0,83 g/kgBB dengan dekokta akar Eurycoma
longifolia Jack dosis 1,67 g/kgBB menunjukkan perbedaan tidak bermakna dimana
artinya kemampuan dosis 0,83 g/kgBB dalam menghambat nyeri sebanding dengan
dosis 1,67 g/kgBB, sedangkan dengan dosis 0,83 g/kgBB memiliki perbedaan
bermakna dengan dosis 3,33 g/kgBB dimana hal ini menyatakan kemampuan dosis
3,33 g/kgBB lebih tinggi dalam menghambat nyeri dibandingkan dosis 0,83
g/kgBB (Tabel 1).
Persen proteksi kelompok dosis dosis 1,67 g/kgBB dengan dosis 3,33 g/kgBB
memilik perbedaan yang bermakna (p<0,05) hal ini menyatakan kemampuan dosis
3,33 g/kgBB dalam menghambat nyeri lebih tinggi dibandingkan dekokta akar
Eurycoma longifolia Jack dosis 1,67 g/kgBB.
Berdasarkan Tabel 1 dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 0,83
g/kgBB; 1,67 g/kgBB; 3,33 g/kgBB masing-masing memiliki persen proteksi
berturut-turut 20,3±2,2; 19,9±3,7; dan 86,6±1,0 dari ketiga peringkat dosis yang
memiliki efek analgesik hanya pada dosis 3,33 g/kgBB karena menunjukkan hasil
penghambatan geliat ≥ 50%.
Pada penelitian ini tidak dapat ditentukan dosis efektif 50% (ED50) dari
sediaan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dikarenakan kurva dari dosis
dekokta akar Eurycoma longifolia Jack vs persen proteksi memiliki r sebesar 0,86
dimana memiliki arti bahwa garis yang terbentuk pada kurva tidak linear.
Efek analgesik dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 3,33 g/kgBB
Dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 3,33 g/kgBB memiliki efek
analgesik ini dikarenakan adanya kandungan senyawa quassinoid yang bekerja
sebagai free radical scavenger, dimana ketika radikal bebas banyak terdapat
didalam tubuh akan menyebabkan oksidasi protein, oksidasi lemak, dan kerusakan
DNA.
Oksidasi lipid akan menyebabkan membran jauh lebih rentan terhadap
peroksidasi. Peroksidasi asam lemak akan menghilangkan asam lemak dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
fosfolipid. Ketika proses ini terjadi maka akan terjadi kerusakan sel. Oksidasi
protein dapat menyebabkan kehilangan gugus sulfidril dengan jumlah yang besar
di samping itu modifikasi asam amino mengarah pada pembentukan karbonil dan
gugus lainnya teroksidasi. Protein yang teroksidasi lebih rentan terhadap
proteolysis dan akumulasi gugus protein karbonil, sehingga akan menyebabkan
kerusakan sel. Ketika adanya Reactive Oxygen Species (ROS) di dalam tubuh akan
merusak kemampuan sel untuk menghasilkan ATP, sehingga sel kekurangan energi
dan akhirnya mati (Gambar 1) (Kehrer, 1993).
Quassinoid yang terdapat pada dekota akar Eurycoma longifolia Jack memiliki
aktivitas sebagai antioksidan akan memberikan elektron atau atom hidrogennya
untuk menghambat mekanisme radikal bebas (free radical scavenger) sehingga
proses kerusakan sel akibat radikal bebas dapat dihambat (Varghese, 2013; Hassan
et al., 2015). Selain itu menurut Tran et al. (2014) ekstrak metanol akar Eurycoma
longifolia Jack mengurangi aktivitas transkripsi NF-κB pada uji sel berbasis
luciferase, dan quassinoid termasuk eurycomalactone, eurycomanone, 14,15β-
dihydroklaieanone, dan 13,21-dehydroeurycomanine teridentifikasi dan
berpotensial sebagai inhibitor NF-κB. Menurut Sun et al. (2006) penghambatan
NF-κB telah digunakan untuk mengurangi nyeri kronis. Aktivasi jalur NF-κB pada
sumsum tulang belakang dapat menyebabkan nyeri neuropatik dan penekanan
ekspresi protein NF-κB dengan antisense ODN dapat meringankan hiperalgesia dan
allodynia. Efek antisense ODN pada subunit p65 NF- κB diketahui bersifat spesifik
dan efisien dalam menghambat nyeri.
Penelitian ini perlu penelaahan lebih lanjut karena dekokta merupakan sediaan
yang menggunakan pelarut air dan juga untuk melihat apakah aktivasi NF-κB yang
dapat menginduksi nyeri dihambat oleh dekokta akar Eurycoma longifolia Jack.
Gambar 1. Mekanisme radikal bebas merusak sel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
dekokta akar Eurycoma longifolia Jack dosis 3,33 g/kgBB memiliki efek analgesik
yang dapat menghambat respon geliat mencit yang terinduksi oleh asam asetat 1%.
Besar rata-rata ±SE persen proteksi geliat dari dosis 3,33 g/kgBB adalah 86,60±1,00.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, D, W. and Salter M.W., 2001. NMDA Receptor Regulation by Src Kinase
Signaling in Excitatory Sypnatic Transmission and Plasticity. Curr Opin
Neurobiol., 11(30), 336-342.
Ang, H.H., Hitotsuyanagi, Y., Fukaya, H., Takeya, K., 2002. Quassinoid from
Euryoma longifolia. Phytochemistry, 59(8), 833-837.
Bedir, E., Gazar, H.A., Ngwendson, J.N., and Khan, I.A., 2003. Eurycomaoside: A
New Quassinois-Type Gltycoside from the Roots of Eurycoma longifolia.
Chem. Pharm. Bull., 51(11), 1301-1303.
Chyka, P.A., Erdman, A.R., Christianson, G., Wax, P.M., Booze, L.L.,
Manoguerra, A.S., Caravati, E.M., Nelson, L.S., Olson, K.R., Cobaugh, D.J.,
Scharman, E.J., Woolf, A.D., and Troutman, W.G., 2007, Salicylate
poisoning: An evidence-based consensus guideline for out-of-hospital
management. Clinical Toxicology, 45,95-131.
Cichoke, A.J., 2001. Secret of Native American Herbal Remedied. New York,
Library of Congress Cataloging, 14-15.
Darise, M., Kohda, H., Mizutani, K., and Tanaka, O., 1982. Eurycomanone and
Eurycomanol, Quassinoids from The Roots of Eurycoma longifolia.
Phytochemistry, 21(8), 2091-2093.
Hassan, W.N.A.W., Zulkifli, R.M., Ahmad, F., and Yunus, M.A.C., 2015.
Antioxidant and tyrosinase inhibition activities of Eurycoma longifolia and
Swietenia macrophylla. Journal of Applied Pharmaceutical Science, 5(8), 6-
10.
Katno, dan Pramono S, 2005. Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat dan
Obat Tradisional. Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu Fakultas
Farmasi, UGM, Yogyakarta, 1-3.
Kehrer, J.P., 1993. Free Radicals as Mediators of Tissue Injury and Disease.
Critical Reviews in Toxicology, 23(1), 21-48.
Kim, H.K., Park. S.K., Zhou, J.L., Taglialatela, G., Chung, K.S., Coogeshall, R.E.,
and Chung, J.M., 2004. Reactive Oxygen Species (ROS) Play an Important
Role in a Rat Model Of Neurophatic Pain. Pain, 111, 116-124.
Morita, H., Kishi, E., Takeya, K., Itokawa, H., and Hitaka, Y., 1993. Squalene
Derivatives from Euroma longifolia. Phytochemistry, 34(3), 765-771.
Muchlisin, M.A., Purwanto, B.T., Astuti, E.J., 2013. Preparasi 4-Asetamidofenil
Benzoat dan Uji Aktivitas Analgesik pada Mencit. Media Farmasi, 10(1),1-8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Raghavendra, V., Tanga, F., Rutkowski, M, D., and DeLeo, J.A., 2003. Anti-
Hyperalgesic and Morphine-Sparing Actions Actions of Propentofylline
Following Peripheral Nerve Injury in Rats: Mechanistic Implications of Spinal
Glia and Proinflammatory Cytokines. Pain, 104(3), 655-664.
Shanmugasundaram, P., and Venkataraman, S., 2005. Anti-Nociceptive Activity of
Hygrophila auriculata (Schum) Heine. Afr J Trad., 2(1), 62-69.
Siswandono dan Soekarjdo, 2000. Prinsip-prinsip Rancangan Obat. Airlangga
University Press, Surabaya, 293-294.
Sun, T., Song, W.G., Fu, Z.J., Liu, Z.H., Liu, Y.M., and Yao, S.L., 2006, Alleviation
of Neurophatic Pain by Intrathecal injection of antisense oligonucleotides to
p65 subunit of NF-κB. British Journal of Anasthesia, 97(4), 553-558.
Tjay, T.H. Dan Raharja, K., 2007, Obat-Obat Penting: Khasiat Penggunaan dan
Efek-Efek Sampingnya. Ed. 5, Jakarta, Gramedia, 312-313, 330.
Tran, T.V.A., Malainer, C., Schwaiger, S., Atanasov, A.G., Heiss, E.H., Dirsch,
V.M., and Stuppner, H., 2014, NF-κB Inhibitors from Eurycoma longifolia.
Journal of Natural Products, 77,483-488.
Varghese, C.P., Ambrose, C., Jin. S.C., Lim, Y.J., and Keisaban, T., 2013,
Antioxidant and Anti-inflammatory Activity of Eurycoma longfolia Jack, A
Traditional Medicinal Plant in Malaysia. International Journal of
Pharmaceutical Sciences and Nanotechnology, 5(4),1875-1878.
Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medika, 1991, Pedoman
Pengujian dan Pengembangan Fitofarmaka, Penapisan Farmakologi, Pengujian
Fitokimia dan Pengujian Klinik. Jakarta, 3.
Young, H.W., Lou, YL., Cheng, H.Y., Hsieh, W.C., Liao, J.C., Peng, W.H., 2005,
Analgesic and Anti-Inflammatory Activities of [6]-Gingerol. Journal of
Ethnopharmacology, 96, 207-210.
Zhang, X., Wu, J., Fang, L., Willis, W.D., 2003. The Effects of Protein Phosphatase
Inhibitors on Nociceptive Behavioral Responses of Rats Following Intradermal
Injection Capsaicin. Pain, 106(3), 443-451.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Akar Eurycoma longifolia Jack dan dekokta akar Eurycoma
longifolia Jack
Gambar 1. Akar dan serbuk Eurycoma
longifolia Jack
Gambar 2. Dekokta akar Eurycoma longifolia Jack
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Lampiran 2. Proses pengamatan uji analgesik dekokta akar Eurycoma
longifolia Jack
a. Geliat mencit yang memenuhi syarat
b. Geliat mencit yang tidak memenuhi syarat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Lampiran 3. Surat Keterangan Eurycoma longifolia Jack
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Lampiran 4. Surat Ethical Clearance dari Fakultas Kedokteran UGM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Lampiran 5. Sertifikat penetapan kadar air serbuk akar Eurycoma longifolia
Jack
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Lampiran 6. Surat penetapan kadar air serbuk akar Eurycoma longifolia
Jack menggunakan metode uji gravimetri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Lampiran 7. Surat legalitas penggunaan aplikasi SPSS untuk pengujian data
secara statistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 8. Perhitungan dosis
a. Dosis aquadest
Berat jenis aquadest adalah 1 g/ml. Dosis pemberian aquadest
menggunakan ½ volume maksimal yaotu 0,5 ml. Dosis aquadest yang
digunakan adalah 25 g/kgBB menit. Perhitungan dosis untuk aquadest
sebagai berikut:
D x BB = C x V
D x 20 gram = 1 gramml x 0,5 ml
D = 0,5 ml x 1
gml⁄
20 gram = 0,025 mg/kgBB mencit = 25gram/kgBBmencit
b. Dosis asam asetat
Dosis asam asetat yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada hasil
penelitian yang sebelumnya telah dilakukan. Wulandari (2010), Andini
(2010) melalui dosis 50 mg/kgBB berbeda tidak bermakna dengan dosis 75
mg/kgBB. Melalui hasil pelaporan tersebut, dosis yang digunakan dalam
percobaan yaitu asam asetat 50 mg/kgBB sebagai dosis yang dapat
menimbulkan nyeri berupa geliat.
c. Dosis asetosal
Kekuatan asetosal yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada
penelitian sebelumnya, dosis asetosal yang digunakan dalam penelitian ini
menurut Riadiani (2006), dan Wulandari (2010) adalah 91 mg/kbBB.
d. Dosis dekokta akar Eurycoma longifolia Jack
Dasar penentuan peringkat:
Bobot tertinggo mencit = 30 gram
Pemberian dekokta menggunakan volume maksimal tertinggi
pemberian secara per oral, yaitu 1 ml.
Konsentrasi dekokta akar Eurycoma longifolia Jack yang digunakan
yaitu 10%.
Penetapan dosis tertinggi dekokta akar Eurycoma longifolia Jack, yaitu:
D x BB = C x V
D x 30 gram= 10 g100ml⁄ x 0,5 ml
D = 0,003333 g/gBB
D = 3,33 g/kgBB
Dua dosis lainnya diperoleh dengan membagi 2 dosis 3,33 g/kgBB
kemudian dibagi 2 lagi sehingga diperoleh 3 peringkat dosis, yaitu: 3,33; 1,67;
0,83 g/kgBB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 9. Hasil analisis statistik jumlah geliat pada penetapan selang
waktu pemberian
a. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kontrol Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Geliat Kontrol Positif 5
menit .385 3 . .750 3 .000
Kontrol Positif 10
menit .175 3 . 1.000 3 1.000
Kontrol Positif 15
menit .253 3 . .964 3 .637
a. Lilliefors Significance Correction
b. Nilai standar error (SE) ada uji pendahuluan penetapan selang waktu
Descriptives
Kontrol Statistic Std. Error
Geliat Kontrol Positif 5' Mean 20.6667 .66667
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 17.7982
Upper Bound 23.5351
5% Trimmed Mean .
Median 20.0000
Variance 1.333
Std. Deviation 1.15470
Minimum 20.00
Maximum 22.00
Range 2.00
Interquartile Range .
Skewness 1.732 1.225
Kurtosis . .
Kontrol Positif 10' Mean 22.0000 .57735
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 19.5159
Upper Bound 24.4841
5% Trimmed Mean .
Median 22.0000
Variance 1.000
Std. Deviation 1.00000
Minimum 21.00
Maximum 23.00
Range 2.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Interquartile Range .
Skewness .000 1.225
Kurtosis . .
Kontrol Positif 15' Mean 20.3333 .88192
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 16.5388
Upper Bound 24.1279
5% Trimmed Mean .
Median 20.0000
Variance 2.333
Std. Deviation 1.52753
Minimum 19.00
Maximum 22.00
Range 3.00
Interquartile Range .
Skewness .935 1.225
Kurtosis . .
c. Uji keberbedaan kelompok penetapan selang waktu (Uji Kruskal-Wallis)
Ranks
Kontrol N Mean Rank
Geliat Kontrol Positif 5' 3 4.33
Kontrol Positif 10' 3 7.00
Kontrol Positif 15' 3 3.67
Total 9
Test Statisticsa,b
Geliat
Chi-Square 2.667
df 2
Asymp. Sig. .264
a. Kruskal Wallis Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 10. Hasil analisis statistik uji efek analgesik dekokta akar
Eurycoma longifolia Jack
a. Uji Normalitas Tests of Normality
Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Geliat Kontrol Positif Asetosal .221 5 .200* .902 5 .421
Kontrol Negatif Aquadest .263 5 .200* .951 5 .747
Dosis Rendah .292 5 .190 .845 5 .180
Dosis Tengah .349 5 .045 .768 5 .043
Dosis Tinggi .221 5 .200* .902 5 .421
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
b. Nilai SE pada kontrol positif, negatif, dan perlakuan Descriptives
Kelompok Statistic Std. Error
Geliat Kontrol Positif Asetosal Mean 16.2000 .58310
95% Confidence Interval
for Mean
Lower
Bound 14.5811
Upper
Bound 17.8189
5% Trimmed Mean 16.1667
Median 16.0000
Variance 1.700
Std. Deviation 1.30384
Minimum 15.00
Maximum 18.00
Range 3.00
Interquartile Range 2.50
Skewness .541 .913
Kurtosis -1.488 2.000
Kontrol Negatif Aquadest Mean 58.2000 .96954
95% Confidence Interval
for Mean
Lower
Bound 55.5081
Upper
Bound 60.8919
5% Trimmed Mean 58.2222
Median 58.0000
Variance 4.700
Std. Deviation 2.16795
Minimum 55.00
Maximum 61.00
Range 6.00
Interquartile Range 3.50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Skewness -.422 .913
Kurtosis 1.435 2.000
Dosis Rendah Mean 46.4000 1.24900
95% Confidence Interval
for Mean
Lower
Bound 42.9322
Upper
Bound 49.8678
5% Trimmed Mean 46.2778
Median 45.0000
Variance 7.800
Std. Deviation 2.79285
Minimum 44.00
Maximum 51.00
Range 7.00
Interquartile Range 4.50
Skewness 1.496 .913
Kurtosis 2.041 2.000
Dosis Tengah Mean 46.6000 2.15870
95% Confidence Interval
for Mean
Lower
Bound 40.6065
Upper
Bound 52.5935
5% Trimmed Mean 46.3333
Median 45.0000
Variance 23.300
Std. Deviation 4.82701
Minimum 43.00
Maximum 55.00
Range 12.00
Interquartile Range 7.00
Skewness 1.942 .913
Kurtosis 3.971 2.000
Dosis Tinggi Mean 7.8000 .58310
95% Confidence Interval
for Mean
Lower
Bound 6.1811
Upper
Bound 9.4189
5% Trimmed Mean 7.8333
Median 8.0000
Variance 1.700
Std. Deviation 1.30384
Minimum 6.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Maximum 9.00
Range 3.00
Interquartile Range 2.50
Skewness -.541 .913
Kurtosis -1.488 2.000
c. Uji Keberbedaan Dalam Kelompok Perlakuan (Uji Kruskal-Wallis)
Test Statisticsa,b
Geliat
Chi-Square 21.884
df 4
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable:
Kelompok
d. Uji Keberbedaan Antar Kelompok Perlakuan (Uji Mann-Whitney)
1.1 Perbedaan Kelompok Kontrol Negatif Aquadest dan Kontrol Positif
Asetosal
Test Statisticsa
Geliat
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.627
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
2.1 Perbedaan Kelompok Kontrol Negatif Aquadest dan Kelompok Perlakuan
Dekokta Akar Eurycoma longifolia Jack Dosis 0,83 g/kgBB
Ranks
Kelompok N Mean Rank
Geliat Kontrol Positif Asetosal 5 8.00
Kontrol Negatif Aquadest 5 22.90
Dosis Rendah 5 15.90
Dosis Tengah 5 15.20
Dosis Tinggi 5 3.00
Total 25
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Geliat Kontrol Positif Asetosal 5 3.00 15.00
Kontrol Negatif Aquadest 5 8.00 40.00
Total 10
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Geliat Kontrol Negatif Aquadest 5 8.00 40.00
Dosis Rendah 5 3.00 15.00
Total 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3.1 Perbedaan Kelompok Kontrol Positif Asetosal dan Kelompok Perlakuan
Dekokta Akar Eurycoma longifolia Jack Dosis 1,67 g/kgBB
4.1 Perbedaan Kelompok Perlakuan Dekokta Akar Eurycoma longifolia Jack
Dosis 0,83 g/kgBB dan 1,67 g/kgBB
Test Statisticsa
Geliat
Mann-Whitney U 10.500
Wilcoxon W 25.500
Z -.424
Asymp. Sig. (2-tailed) .671
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .690b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
5.1 Perbedaan Kelompok Perlakuan Dekokta Akar Eurycoma longifolia Jack
Dosis 0,83 g/kgBB dan 3,33 g/kgBB
Test Statisticsa
Geliat
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.627
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Geliat Kontrol Positif Asetosal 5 3.00 15.00
Dosis Tengah 5 8.00 40.00
Total 10
Test Statisticsa
Geliat
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.619
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Geliat Dosis Rendah 5 5.90 29.50
Dosis Tengah 5 5.10 25.50
Total 10
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
6.1 Perbedaan Kelompok Perlakuan Dekokta Akar Eurycoma longifolia
Jack Dosis 1,67 g/kgBB dan 3,33 g/kgBB.
Geliat Dosis Rendah 5 8.00 40.00
Dosis Tinggi 5 3.00 15.00
Total 10
Test Statisticsa
Geliat
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.627
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Geliat Dosis Tengah 5 8.00 40.00
Dosis Tinggi 5 3.00 15.00
Total 10
Test Statisticsa
Geliat
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.619
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Gambar 4. Rata-rata jumlah kumulatif geliat pengujian efek analgesik pada
kelompok kontol positif, kontrol negatif, peringkat dosis dekokta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lampiran 11. Hasil uji statistika persen proteksi geliat pada perlakuan
dekokta akar Eurycoma longifolia Jack
a. Uji Normalitas Tests of Normality
Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Persen Proteksi Kontrol Positif Asetosal .221 5 .200* .902 5 .421
Kontrol Negatif Aquadest .264 5 .200* .951 5 .745
Dosis Rendah .292 5 .190 .845 5 .180
Dosis Tengah .349 5 .046 .768 5 .043
Dosis Tinggi .221 5 .200* .902 5 .420
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
b. Nilai SE pada kontrol positif, negatif, dan perlakuan Descriptives
Kelompok Statistic Std. Error
Persen
Proteksi
Kontrol Positif
Asetosal
Mean 72.1660 1.00292
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 69.3814
Upper Bound 74.9506
5% Trimmed Mean 72.2233
Median 72.5100
Variance 5.029
Std. Deviation 2.24261
Minimum 69.07
Maximum 74.23
Range 5.16
Interquartile Range 4.30
Skewness -.541 .913
Kurtosis -1.488 2.000
Kontrol Negatif
Aquadest
Mean .0000 1.66575
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound -4.6249
Upper Bound 4.6249
5% Trimmed Mean -.0383
Median .3400
Variance 13.874
Std. Deviation 3.72472
Minimum -4.81
Maximum 5.50
Range 10.31
Interquartile Range 6.01
Skewness .424 .913
Kurtosis 1.442 2.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Dosis Rendah Mean 20.2740 2.14644
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 14.3145
Upper Bound 26.2335
5% Trimmed Mean 20.4839
Median 22.6800
Variance 23.036
Std. Deviation 4.79958
Minimum 12.37
Maximum 24.40
Range 12.03
Interquartile Range 7.73
Skewness -1.495 .913
Kurtosis 2.037 2.000
Dosis Tengah Mean 19.9320 3.70908
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 9.6339
Upper Bound 30.2301
5% Trimmed Mean 20.3900
Median 22.6800
Variance 68.786
Std. Deviation 8.29375
Minimum 5.50
Maximum 26.12
Range 20.62
Interquartile Range 12.03
Skewness -1.941 .913
Kurtosis 3.969 2.000
Dosis Tinggi Mean 86.5980 1.00087
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 83.8191
Upper Bound 89.3769
5% Trimmed Mean 86.5406
Median 86.2500
Variance 5.009
Std. Deviation 2.23801
Minimum 84.54
Maximum 89.69
Range 5.15
Interquartile Range 4.29
Skewness .545 .913
Kurtosis -1.481 2.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
c. Uji Keberbedaan Dalam Kelompok Perlakuan (Uji Kruskal-Wallis) Ranks
Kelompok N Mean Rank
PersenProteksi Kontrol Positif Asetosal 5 18.00
Kontrol Negatif Aquadest 5 3.10
Dosis Rendah 5 10.10
Dosis Tengah 5 10.80
Dosis Tinggi 5 23.00
Total 25
Test Statisticsa,b
PersenProteksi
Chi-Square 21.884
df 4
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Kelompok
d. Uji Keberbedaan Antar Kelompok Perlakuan (Uji Mann-Whitney) Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
PersenProteksi Kontrol Positif Asetosal 5 8.00 40.00
Kontrol Negatif Aquadest 5 3.00 15.00
Total 10
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
PersenProteksi Kontrol Negatif Aquadest 5 3.00 15.00
Dosis Rendah 5 8.00 40.00
Total 10
Test Statisticsa
PersenProteksi
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.627
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Test Statisticsa
PersenProteksi
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.627
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
PersenProteksi Kontrol Positif Asetosal 5 8.00 40.00
Dosis Rendah 5 3.00 15.00
Total 10
Test Statisticsa
PersenProteksi
Mann-Whitney U 10.500
Wilcoxon W 25.500
Z -.424
Asymp. Sig. (2-tailed) .671
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .690b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Test Statisticsa
Persen Proteksi
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.627
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Test Statisticsa
PersenProteksi
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.627
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
PersenProteksi Dosis Rendah 5 5.10 25.50
Dosis Tengah 5 5.90 29.50
Total 10
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Persen Proteksi Dosis Rendah 5 3.00 15.00
Dosis Tinggi 5 8.00 40.00
Total 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Gambar 5. Rata-rata persen proteksi pengujian efek analgesik pada
kelompok kontol positif, kontrol negatif, peringkat dosis dekokta.
Test Statisticsa
Persen Proteksi
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.619
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Persen Proteksi Dosis Tengah 5 3.00 15.00
Dosis Tinggi 5 8.00 40.00
Total 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Lampiran 12. Hasil uji statistika perubahan persen proteksi geliat pada
perlakuan dekokta akar Eurycoma longifolia Jack
a. Uji Normalitas
b. Nilai SE pada kontrol positif, negatif, dan perlakuan Descriptives
Kelompok Statistic Std. Error
Perubahan
Persen
Proteksi
Kontrol
Positif
Asetosal
Mean .0020 1.38931
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound -3.8553
Upper Bound 3.8593
5% Trimmed Mean .0817
Median .4800
Variance 9.651
Std. Deviation 3.10659
Minimum -4.29
Maximum 2.86
Range 7.15
Interquartile Range 5.96
Skewness -.544 .913
Kurtosis -1.479 2.000
Kontrol
Negatif
Aquadest
Mean -99.9980 2.30894
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound -106.4086
Upper Bound -93.5874
5% Trimmed Mean -100.0506
Median -99.5200
Variance 26.656
Std. Deviation 5.16295
Minimum -106.67
Maximum -92.38
Range 14.29
Tests of Normality
Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Perubahan
Persen
Proteksi
Kontrol Positif
Asetosal .221 5 .200* .902 5 .421
Kontrol Negatif
Aquadest .263 5 .200* .951 5 .748
Dosis Rendah .292 5 .190 .845 5 .179
Dosis Tengah .350 5 .045 .768 5 .043
Dosis Tinggi .221 5 .200* .902 5 .421
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Interquartile Range 8.34
Skewness .419 .913
Kurtosis 1.434 2.000
Dosis
Rendah
Mean -71.9040 2.97446
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound -80.1624
Upper Bound -63.6456
5% Trimmed Mean -71.6128
Median -68.5700
Variance 44.237
Std. Deviation 6.65110
Minimum -82.86
Maximum -66.19
Range 16.67
Interquartile Range 10.72
Skewness -1.497 .913
Kurtosis 2.045 2.000
Dosis
Tengah
Mean -72.3800 5.13966
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound -86.6500
Upper Bound -58.1100
5% Trimmed Mean -71.7450
Median -68.5700
Variance 132.080
Std. Deviation 11.49263
Minimum -92.38
Maximum -63.81
Range 28.57
Interquartile Range 16.66
Skewness -1.942 .913
Kurtosis 3.972 2.000
Dosis
Tinggi
Mean 19.9980 1.38931
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 16.1407
Upper Bound 23.8553
5% Trimmed Mean 19.9183
Median 19.5200
Variance 9.651
Std. Deviation 3.10659
Minimum 17.14
Maximum 24.29
Range 7.15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Interquartile Range 5.95
Skewness .544 .913
Kurtosis -1.479 2.000
c. Uji Keberbedaan Dalam Kelompok Perlakuan (Uji Kruskal-Wallis) Ranks
Kelompok N Mean Rank
Perubahan
Persen
Proteksi
Kontrol Positif Asetosal 5 18.00
Kontrol Negatif Aquadest 5 3.10
Dosis Rendah 5 10.10
Dosis Tengah 5 10.80
Dosis Tinggi 5 23.00
Total 25
d. Uji Keberbedaan Antar Kelompok Perlakuan (Uji Mann-Whitney)
Test Statisticsa
Perubahan Persen
Proteksi
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.627
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Test Statisticsa,b
PerubahanPersen
Proteksi
Chi-Square 21.884
df 4
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Kelompok
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Perubahan
Persen
Proteksi
Kontrol Positif Asetosal 5 8.00 40.00
Kontrol Negatif Aquadest 5 3.00 15.00
Total 10
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Perubahan
Persen
Proteksi
Kontrol Negatif Aquadest 5 3.00 15.00
Dosis Rendah 5 8.00 40.00
Total 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Test Statisticsa
Perubahan Persen
Proteksi
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.627
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
Test Statisticsa
Perubahan Persen
Proteksi
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.627
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Perubahan
Persen
Proteksi
Kontrol Positif Asetosal 5 8.00 40.00
Dosis Rendah 5 3.00 15.00
Total 10
Test Statisticsa
Perubahan Persen
Proteksi
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.627
Asymp. Sig. (2-
tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-
tailed Sig.)] .008b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Perubahan
Persen
Proteksi
Dosis Rendah 5 3.00 15.00
Dosis Tinggi 5 8.00 40.00
Total 10
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Perubahan
Persen
Proteksi
Dosis Rendah 5 5.10 25.50
Dosis Tengah 5 5.90 29.50
Total 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Test Statisticsa
Perubahan Persen
Proteksi
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.619
Asymp. Sig. (2-tailed) .009
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Gambar 6. Rata-rata perubahan persen proteksi pengujian efek analgesik pada
kelompok kontol positif, kontrol negatif, peringkat dosis dekokta
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Perubahan
Persen
Proteksi
Dosis Tengah 5 3.00 15.00
Dosis Tinggi 5 8.00 40.00
Total 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Uji Efek Analgesik
Dekokta Akar Eurycoma Longifolia Jack Pada Mencit
Betina Galur Swiss Terinduksi Asam Asetat” memiliki
nama lengkap Monita Natalia Siregar, merupakan anak
kedua dari dua bersaudara pasangan Patar Siregar dan
Pitauli Purba. Penulis dilahirkan di Cirebon, 8 Desember
1994.
Pendidikan formal yang telah ditempuh, yaitu TK
Kristen 1 Penabur Cirebon (1998-2001), kemudian
melanjutkan pendidikan tingkat Sekolah Dasar di SD
Kristen 1 Penabur Cirebon (2001-2007). Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama ditempuh oleh penulis di SMP Kristen 1 Penabur
Cirebon (2007-2010), kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas
di SMA Kristen 1 Penabur Cirebon (2010-2013). Penulis kemudian melanjutkan
pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
pada tahun 2013. Semasa menempuh kuliah, penulis cukup aktif dalam berbagai
kegiatan kepanitiaan di dalam fakultas. Penulis pernah menjadi Manager “Tim
Basket UKF Farmasi (2013-2014)”, Wakil Ketua “Malam Keakraban HGT” (2014),
Bendahara “Pharmacy 3 ON 3 Basketball Competition” (2014 dan 2015), Sie
Keamanan “PPRToS” (2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI