ucapan terima kasih - sinta.unud.ac.id · ucapan terima kasih juga penulis sampaikan pula kepada...
TRANSCRIPT
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke
hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, karena atas rahmat-NYA, penelitian ini
bdapat berjalan dengan lancar sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan kali ini perkenankanlah penulis untuk mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga untuk orang tua penulis H. Kadarisman dan Hj
Honimah yang telah menjadi penyemangat dan sumber kekuatan untuk
menyelesaikan penelitian ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. dr.
Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S(K) selaku pembimbing I yang telah sabar
membimbing dan mengarahkan serta memberikan dorongan semangat kepada penulis
dalam melakukan penelitian ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya pula penulis
sampaikan kepada Wahyuddin, SSt.Ft, M.Sc, Ph.D selaku pembimbing II yang terus
mencurahkan semangat dan ilmu yang tak henti-hentinya kepada penulis hingga
penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana
Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan
Pascasarjana di Universitas Udayana Denpasar. Ucapan terima kasih ini juga
ditujukan kepada direktur program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat
oleh Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K) serta dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana yang di jabat oleh Prof. Dr. dr. Putu Astawa,Sp.OT (K),
M.Kes. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Dr. dr. Susy
Purnawati, M.KK, AIFO , ketua Program Studi Magister Fisiologi Olahraga atas
ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Pascasarjana di
Universitas Udayana. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan pula kepada
para penguji tesis yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi
sehingga tesis ini dapat terwujud seperti ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tulus disertai penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing
penulis, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, rekan sejawat dan
sejawat fisioterapis seluruh Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
dan penyelesaian tesis ini, serta kepada penulis sekeluarga.
Denpasar , 1 April 2017
Penulis
TRUNK BALANCE EXERCISE LEBIH BAIK DARI PADA
STRENGTHENING BACK EXERCISE DALAM MENINGKATKAN
KESEIMBANGAN KINERJA OTOT ERECTOR SPINE PADA PEMAIN
FUTSAL PEMULA
Oleh
Yusuf Nasirudin Program Studi Magister Fisiologi Olah Raga Universitas Udayana
ABSTRAK
Di dalam permainan futsal, keseimbangan kinerja otot postural dibutuhkan
untuk menjaga kestabilan tubuh untuk menerima operan dan memasukkan bola ke
gawang tim lain pada saat menyerang, mengubah arah gerakan dengan cepat
ketika kembali ke posisi masing–masing serta menghindari gangguan pada
punggung..Penelitian ini adalah bentuk penelitian eksperimental yang akan
menguji efektifitas dari pemberian trunk balance exercise lebih baik dari pada
strengthening back exercise dalam meningkatkan keseimbangan kinerja otot
erector spine pada pemain futsal pemula, pada penelitian ini sampel akan dibagi
menjadi 2 kelompok, kelompok pertama akan diberikan trunk balance exercise
untuk meningkatkan keseimbangan kinerja otot erector spine pada pemain futsal
pemula, kelompok kedua akan diberikan strengthening back exercise untuk
meningkatkan keseimbangan kinerja otot erector spine pada pemain futsal
pemula.
Penelitian ini dilakukan selama 6 minggu dan intervensi dilakukan
sebanyak 18 kali selama periode penelitian. Sampel diukur dengan surface
electromyography dengan mengukur kerja dari otot erector kanan dan kiri dengan
menghitung proporsi kerja pada otot tersebut , di ukur pada sebelum intervensi
kemudian dilakukan intervensi kemudian setelah dilakukan intervensi, sampel di
ukur kembali untuk mendapatkan nilai hasil intervensi.
Hasil dari kelompok I pemberian trunk balance exercise menunjukkan
nilai rerata pada sebelum perlakuan dengan nilai 83,82±2,94 dan nilai rerata pada
setelah perlakuan sebesar 96,74 ±2,39, dan pada kelompok II pemberian strengthening
back exercise menunjukkan nilai rerata pada sebelum perlakuan sebesar 88,29±1,89 dan
nilai rerata setelah perlakuan sebesar 95,91±1,75, dengan nilai probailitas pada kedua
kelompok adalah 0,000 (p<0,05) dan dinyatakan ada perbedaan yang signifikan pada
kedua kelompok tersebut. Pada uji hipotesis III dilakukan komparasi hasil pada kelompok
perlakuan I dan II, dengan menggunakan independent sampel t-test dengan menggunakan
nilai rerata kelopok kelompok I dan II pada rerata kelompok I sebesar 12,92±2,94,
kelompok II sebesar 7,61±2,12, dengan nilai probabilitas 0,000 (p<0,05) dan dapat
dinyatakan secara analisa statistik ada perbedaan yang signifikan antara kedua perlakuan
yang dilakukan dan artinya pemberian trunk balance exercise lebih baik dari pada
strengthening back exercise dalam meningkatkan keseimbangan kinerja otot
erector spine pada pemain futsal pemula.
Kata kunci: trunk balance exercise, strengthening back exercise, s-EMG
TRUNK BALANCE EXERCISE BETTER THAN STRENGTHENING OF
BACK EXERCISE TO INCREASE THE BALANCE OF ERECTOR SPINE
MUSCLE WORK ON FUTSAL BEGINNER PLAYERS
By
Yusuf Nasirudin
Master of Sports Physiology, University of Udayana
ABSTRACT In the game of futsal, work of postural muscle balance needed to maintain
the stability of the body for receiving the pass and put the ball into the other
team's goal at the time of attack, changing the direction of movement quickly
when returning to their respective positions and avoid of back disorder. This
research is a form of experimental research that will test the effectiveness of the
provision of trunk balance exercise is better than the strengthening of back
exercises to improve muscle work balance of erector spine on futsal beginner
players, in this study sample will be divided into two groups, the first group will
be given trunk balance exercise to improve balance of erectorspine muscles work
in futsal begginer players, the second group will be given back strengthening
exercise to improve balance of erectorspine muscles work in futsal begginer
players.
This study was conducted for 6 weeks and the intervention performed 18
times during the study period. Samples measured by surface electromyography to
measure work of right and left erector muscle by calculating the proportion of the
work on the muscle, the measurement is performed at before the intervention and
then intervention in accordance with the grouping which has been divided and
then after completion of the intervention, the samples will be re-measured to
obtain the value of the intervention.
The results of the first group who has been given of trunk balance exercise
shows the average value of the before treatment 83.82 ± 2.94 and the mean value
of the after treatment 96.74 ± 2.39, and in the second group who has been given
strengthening back exercise shows the mean value of the before treatment 88.29 ±
1.89 and the mean value after treatment 95.91 ± 1.75, with the probability value of
both groups is 0.000 (p <0.05), and can be expressed there is a significant
difference between both groups. In the fourth hypothesis test conducted
comparative results of both groups, using independent samples t-test using mean
value of the first and second groups, in the first group 12.92 ± 2.94, and the
second group 7.61 ± 2.12, with a probability value 0.000 (p<0.05) and can be
expressed in statistical analysis is no significant difference between both
treatments were carried out and that means, giving trunk balance exercise is better
than back strengthening exercise to improve balance of erector spine muscles
work on futsal beginner players.
Keywords: trunk balance exercises, back strengthening exercise, the s-EMG
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM ................................................ Error! Bookmark not defined.
PRASYARAT GELAR MAGISTER .................... Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERSETUJUAN................................... Error! Bookmark not defined.
PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS........... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................................. iii
ABSTRACT ............................................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xivi
DAFTAR SEKEMA .......................................................................................... xivii
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xiviii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
1.4.1 Manfaat Akademis ............................................................................ 6
1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Olahraga Futsal ........................................ Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Definisi................................................. Error! Bookmark not defined.
xii
2.1.2 Teknik dasar dalam olahraga futsal.. Error! Bookmark not defined.
2.2 Otot erector spine .................................... Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Otot ................................................... Error! Bookmark not defined.
2.2.2 Tipe serabut otot ............................... Error! Bookmark not defined.
2.2.3 Mekanisme kontraksi otot ................ Error! Bookmark not defined.
2.2.4 Anatomi erector spine ...................... Error! Bookmark not defined.
2.2.5 Keseimbangan Kinerja otot erector spine ...... Error! Bookmark not
defined.
2.3 Trunk balance exercise ............................ Error! Bookmark not defined.
2.4 Strengthening back exercises .................. Error! Bookmark not defined.
2.5 Surface elektromiografi ........................... Error! Bookmark not defined.
2.5.1 Definisi ............................................. Error! Bookmark not defined.
2.5.2 Surface Electromyograph Signal ..... Error! Bookmark not defined.
2.5.3 Pengukuran s-EMG............................... Error! Bookmark not defined.
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Berpikir ........................................ Error! Bookmark not defined.
3.2 Konsep Penelitian .................................... Error! Bookmark not defined.
3.3 Hipotesis Penelitian ................................. Error! Bookmark not defined.
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian ................................... Error! Bookmark not defined.
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................. Error! Bookmark not defined.
4.3 Penentuan Sumber Data Penelitian ............. Error! Bookmark not defined.
4.3.1 Variabilitas populasi......................... Error! Bookmark not defined.
4.3.2 Kriteria subjek .................................. Error! Bookmark not defined.
4.3.3 Populasi dan sampel penelitian ........ Error! Bookmark not defined.
xiii
4.4 Indentifikasi Dan Definisi Operasional Variabel .. Error! Bookmark not
defined.
4.4.1 Variabel Independen ........................ Error! Bookmark not defined.
4.4.2 Variabel dependen ............................ Error! Bookmark not defined.
4.4.3 Variabel control ................................ Error! Bookmark not defined.
4.4.4 Definisi operasional variable ........... Error! Bookmark not defined.
4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian .............. Error! Bookmark not defined.
4.6 Prosedur Penelitian .................................. Error! Bookmark not defined.
4.6.1 Tahap persiapan dan administrasi .......... Error! Bookmark not defined.
4.6.2 Prosedur persiapan penelitian .......... Error! Bookmark not defined.
4.6.2.2 Peralatan yang digunakan. ............... Error! Bookmark not defined.
4.6.3 Tahap penentuan populasi dan pemilihan sampel . Error! Bookmark
not defined.
4.6.4 Tahap pengukuran pertama atau tes awal ...... Error! Bookmark not
defined.
4.6.5 Tahap pelatihan ................................ Error! Bookmark not defined.
4.6.6 Tahap Pengukuran Kedua Atau Tes Akhir .... Error! Bookmark not
defined.
4.7 Skema Alur Penelitian. ............................ Error! Bookmark not defined.
4.8 Analisis Data Penelitian .......................... Error! Bookmark not defined.
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Deskripsi data penelitian ............................. Error! Bookmark not defined.
5.5.1 Distribusi sampel berdasarkan usia........ Error! Bookmark not defined.
5.5.2 Distribusi sampel berdasarkan IMT ....... Error! Bookmark not defined.
5.5.3 Distribusi sampel berdasarkan frekuensi bermain futsal ............... Error!
Bookmark not defined.
xiv
5.5.4 Distribusi nilai keseimbangan kinerja otot erector spinae ............. Error!
Bookmark not defined.
5.2 Uji Persyaratan Analisis ............................... Error! Bookmark not defined.
5.2.1 Uji Normalitas........................................ Error! Bookmark not defined.
5.2.2 Uji Homogenitas .................................... Error! Bookmark not defined.
5.2.3 Uji Komparabilitas ................................. Error! Bookmark not defined.
5.2.4 Uji Hipotesis III ..................................... Error! Bookmark not defined.
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Hasil Penelitian ........................................ Error! Bookmark not defined.
6.1.1 Pemberian trunk balance exercise dapat meningkatkan
keseimbangan kinerja otot erector spine pada pemain futsal ................. Error!
Bookmark not defined.
6.1.2 Pemberian strengthening back exercise dapat meningkatkan
keseimbangan kinerja otot erector spine pada pemain futsal pemula ..... Error!
Bookmark not defined.
6.1.3 Pemberian trunk balance exercise lebih baik dari pada strengthening
back exercise dalam meningkatkan keseimbangan kinerja otot erector spine
pada pemain futsal pemula ............................. Error! Bookmark not defined.
6.2 Keterbatasan ............................................ Error! Bookmark not defined.
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Simpulan ....................................................... Error! Bookmark not defined.
7.2 Saran ............................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ............................................ Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN ........................................................... Error! Bookmark not defined.
xv
DAFTAR TABEL
.
Tabel Halaman
Tabel 2.1: Tipe serabut otot...................................................................................16
Tabel 2.2 Tahapan- tahapan kontraksi dan rileksasi otot.......................................19
Tabel 5.1 Diskripsi Sampel Menurut Usia............................................................62
Tabel 5.2 Distribusi sampel menurut Indeks Massa Tubuh (IMT)……………. 63
Tabel 5.3Distribusi berdasarkan frekuensi bermain futsal perminggu…………64
Tabel 5.4 Nilai keseimbangan kinerja otot erector spinae kelompok
I dan kelompok II ……………………………………………............65
Tabel 5.5 Uji Normalitas data nilai keseibangan kinerja otot erector spinae
dengan Saphiro-wilk test………………………………………………………...67
Tabel 5.6 Hasil uji homogenitas ……………………………………………….68
Tabel 5.7 Hasil uji komparabilitas ……………………………………………..69
Tabel 5.8 Uji Hipotesis I dan II ………………………………………………..69
Tabel 5.9 Uji Hipotesis III ……………………………………………………..71
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Anatomi Otot...................................................................................................13
2.2 A. Otot Rileksasi, B. Otot Kontraksi………………..…..………………....18
2.3 M. Erector Spine.............................................................................................20
2.4 Penampang peletakan s-EMG........................................................................39
2.5 Hasil penilaian s-EMG...................................................................................40
xvii
DAFTAR SKEMA
Skema Halaman
3.1 Skema Kerangka Berpikir.............................................................................44
3.2 Skema Kerangka Konsep..............................................................................45
4.1 Skema Rancangan Penelitian .......................................................................47
4.2 Skema Alur Penelitian..................................................................................59
xviii
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
Grafik 5.1 Perbandingan nilai keseimbangan kinerja otot erector
spinae kelompok I dan kelompok II ………………………………. 66
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran I Prosedur Pelaksanaan Latihan dan Pengukuran...………………. 82
Lampiran II Hasil Pengukuran...…………………………………...…………. 92
Lampiran III SPSS…………………………………………...………………. 94
Lampiran IV Surat persetujuan Sampel……………………...………………. 101
Lampiran V Surat Keterangan Penelitian.…………………...………………. 103
Lampiran VI Surat Keterangan Tidak Plagiat…...…………...…....…………. 104
Lampiran VII Dokumentasi…………..….…………………...………………. 105
xx
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perkembang dunia modern banyak orang yang melakukan
aktifitas yang berlebih dan sebagian orang tersebut banyak yang
melupakan kesehatan dan kemampuan yang ada dalam tubuhnya itu
sendiri. Dalam menghadapi aktifitas yang padat, diperlukan kondisi tubuh
yang baik pada berbagai sistem di dalam tubuh. Untuk menjaganya bukan
dengan sesuatu yang sekejap tetapi perlu adanya kegiatan yang rutin
dilakukan untuk menjaga kualitas tubuh agar tetap optimal. Peningkatan
kemampuan fungsional dan berolahraga perlu dilakuakan untuk menjaga
tubuh agar tetap dalam kualitas yang maksimal.
Beberapa tahun terakhir futsal merupakan jenis olahraga yang
sangat marak di Indonesia, hampir tidak ada orang yang tidak mengenal
olahraga ini. Mulai dari anak kecil sampai orang tua, bahkan banyak juga
kaum wanita yang tertarik dengan olahraga ini. Olahraga futsal masuk
Indonesia pada awal abad 21 atau pertengahan tahun 2000-an, dan baru
mendapat tempat di PSSI pada tahun 2004. Meskipun tergolong baru,
futsal mampu menarik minat banyak orang karena permainan yang mirip
dengan sepak bola dan sangat mudah untuk dimainkan oleh siapa saja.
Futsal juga dapat dimainkan di dalam ruangan (Halim,2009). Sehingga
dapat dilakukan berbagai waktu.
2
Menurut Justinus Lhaksana (2008) futsal merupakan olahraga
beregu yang cepat dan dinamis dengan passing yang akurat yang
memungkinkan terjadinya banyak gol. Futsal adalah olahraga yang identik
dengan sepakbola. Asal muasal futsal adalah saat Piala Dunia
dilaksanakan di Uruguay pada 1930 oleh Juan Carlos Ceriani. Awalnya
Ceriani hanya memindahkan latihan sepakbola ke dalam ruangan karena
kondisi lapangan yang licin setelah hujan, namun ternyata latihan ini
efektif dan disukai oleh orang-orang di Amerika Selatan (John Tenang,
2008). Pemain futsal dikatagorikan dengan berbagai katagori pemain
futsal pemula dan pemain futsal professional.
Pemain futsal pemula merupakan orang yang gemar bermain futsal
hanya sebagai hobi atau peningkatan kualitas tubuh bukan sebagai profesi
atau sebagai sumber penghasilan.
Dalam peningkatan peforma pemaian perlu adanya kinerja yang
baik pada anggota tubuh. Dalam peningkatan aktifitas tetrsebut banyak
komponen yang perlu kita perhatikan yaitu keseimbangan, peforma otot ,
daya tahan jantung paru, mobilitas dan fleksibilitas, koordinasi, dan
stabilitas (Kisner, 2007)
Pada penelitian yang dilakuan Wahyu Eko P pada 2013 cedera
yang sering dialami oleh pemain futsal SMA/Sederajat se- Jawa Tengah
tahun 2013, yaitu cedera bagian kepala 31,8%, cedera anggota badan
33,3%, cedera anggota badan bawah 36% dan cedera pada cedera pada
3
bagian pinggang 65,38%. Cidera tersebut terjadi karena selain faktor
lapangan adalah karena antisipasi postur tubuh untuk mempertahankan
posisi dari serangan lawan atau perubahan posisi yang tiba- tiba.
Dalam mempertahankan posture perlu adanya hubungan yang
tepat antara otot penggerak utama yang sinergis, dan stabilisator. Sebuah
penggerak utama adalah otot yang menyediakan sebagian besar kekuatan
selama gerakan tubuh yang diinginkan. Stabilisator dan synergitas adalah
otot yang membantu dalam mengontrol gerak, waktu yang tepat dan usaha
terkoordinasi ini otot sangat penting untuk gerak fungsional.
Ketidaksinergisan kinerja otot yang sering digunakan dapat mempercepat
dan menjadi dominan di otot yang sering bergerak. Jika hanya satu sisi
otot yang menonjol dalam bergerak menyebabkan ketidakseimbangan
kinerja otot (Fredericson , 2005). Saat bermain futsal terus menerus pola
ketidakseimbangan selama bermain dapat menyebabkan permasalahan
karena otot yang bekerja pada trunk mendapatkan gaya yang besar pada
tulang belakang. Selain itu gerakan pada posisi tertentu dan hanya
dominasi gerakan menendang salah satu sisi tertentu menjadikan kerja
meningkat di salah satu sisi tertentu. Terjadinnya patologi atau cidera pada
pemain pemula menjadikan ketidak seimbangan terjadi pada posture tubuh
karena saat cidera terjadi dominasi kinerja otot postur akan beruba.
Sehingga perlu adanya suatu bentuk latihan untuk menikatkan aktifasi dan
peforma otot pemain dan menjaga agar tidak terjadi ketidakseimbangan
kinerja otot pada pemain. Terdapat beberapa otot yang berfungsi
4
membentuk postur salah satunya erector spaine yang memiliki fungsi
untuk melakukan ekstensi lumbal selain itu juga dikenal sebagai ekstensor
spinae atau otot anti-gravitasi. Latihan yang dibutuhkan dalam
peningkatan keseimbangan kinerja otot adalah dengan latihan yang
spesifik dan terukur. Ada beberapa latihan untuk menikatkan
keseimbangan kinerja otot diantaranya trunk balance exercise dan
strengthening exercise.
Trunk balance exercise adalah suatu latihan khusus yang dilakukan
untuk membantu meningkatkan kekuatan otot pada trunk dan anggota bawah (kaki)
dengan meningkatkan keseimbangan dari trunk dan mengaktifkan otot-otot
stabilitas postural untuk menimbulkan respon otot-otot yang sinergis,
sehingga terjadi stabilisasi dari otot-otot trunk. Saat melakukan stabilisasi,
biasanya dengan kontraksi otot static (isometrik). Dalam peran untuk
menahan segmen tubuh tidak bergerak (Gatti, 2011)
Strengthening exercise suatu bentuk latihan kontraksi otot atau
penguatan otot pinggang secara dinamik atau statik dengan menggunakan
tahanan yang berasal dari external force. Strengthening exercise terdiri
atas manual resistance exercise dan mechanical resistance exercise.
Manual resistance exercise adalah suatu bentuk active resistance exercise
dengan menggunakan tahanan dari fisioterapis baik dengan kontraksi
statik atau dinamik. Mechanical resistance exercise adalah latihan dimana
tahanan (beban latihan) diberikan oleh beberapa tipe peralatan. Bentuk
yang bervariasi digunakan untuk menggambarkan tipe latihan ini, meliputi
5
progressive resistive exercise (PRE), active-resistive training, overload
training dan load-resisting exercise.
Strengthening exercise adalah perubahan peningkatan kekuatan
otot pada latihan dengan beban yang terus meningkat dikarenakan adanya
perubahan morfologi otot, yaitu semakin besar diameter serabut otot maka
otot akan semakin kuat, semakin besar otot terbentuk maka mitokondria
akan semakin banyak. Untuk mengetahui keseimbangan kerja dari otot
erctor spine maka perlu digunakan alat ukur yang tepat untuk mengetahui
kerja dari suatu otot. surface elektromiografi (s-EMG) merupakan suatu
alat ukur untuk melihat aktifasi / kelistrikan dari suatu otot tertentu secara
luas s-EMG digunakan dalam penegakan diagnosis pada kondisi
neuromuskular ( Poernomo, 2003)
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, penulis tertarik untuk
mengangkat topik diatas ke dalam bentuk penelitian dengan judul “ Trunk
balance exercise lebih baik dari pada strengthening back exercise dalam
meningkatkan keseimbangan kinerja otot erector spine pada pemain futsal
pemula”.
1.2 Rumusan Masalah
Penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah pemberian trunk balance exercise dapat meningkatkan
keseimbangan kinerja otot erector spinae pada pemain futsal pemula ?
2. Apakah pemberian strengthening back exercise dapat meningkatkan
keseimbangan kinerja otot erector spinae pada pemain futsal pemula ?
6
3. Apakah pemberian trunk balance exercise lebih baik dari pada
strengthening back exercise dalam meningkatkan keseimbangan
kinerja otot erector spinae pada pemain futsal pemula?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pemberian trunk balance exercise lebih
baik dari pada strengthening back exercise dalam meningkatkan
keseimbangan kinerja otot erector spine pada pemain futsal pemula.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Memberikan informasi tentang mekanisme fisiologis
tentang pemberian trunk balance exercise lebih baik dari pada
strengthening back exercise dalam meningkatkan keseimbangan
kinerja otot erector spine pada pemain futsal pemula
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini sebagai bahan masukan dalam
meningkatkan informasi dan pertimbangan praktisi olahraga dan
fisioterapi bahwa pemberian trunk balance exercise lebih baik dari
pada strengthening back exercise dalam meningkatkan
keseimbangan kinerja otot erector spine pada pemain futsal
pemula.