tutorial jump 125 unfixed blok gastro sken2

4
BAB II DISKUSI DAN TINJAUAN PUSTAKA A. Langkah I: Membaca skenario dan memahami pengertian beberapa istilah dalam skenario Dalam skenario pertama ini kami mengklarifikasi beberapa istilah sebagai berikut: 1. Sebah : rasa nyeri yang terjadi ketika udara yang seharusnya dikeluarkan menumpuk di dalam usus dan orang yang bersangkutan tidak dapat melepaskannya. 2. Shifting dulness : mendiskripsikan suara pekak yang berpindah - pindah pada saat perkusi akibat adanya cairan bebas di dalam rongga abdomen yang disebut dengan ascites. 3. Splenomegali : pembesaran limpa, keadaaan ini biasanya terjadi akibat proliferasi limfosit dalam limpa karena infeksi di tempat lain tubuh. Cara mengukurnya atau satuannya menggunakan Schuffner 4. Garis schuffner : garis schuffner, yaitu garis yg terbentang dari Spina Ischiadica Anterior Superior (SIAS) dextra melewati umbilicus sampai ke arcus costae sinistra. Untuk mengetahui ukuran pembesarannya yaitu dengan membagi garis schuffner tadi menjadi 8 bagian, yaitu SI berawal pada arcus costae sinistra, SIV pada umbilicus dan SVIII pada SIAS dextra. 5. Undulasi : merupakan pemeriksaan fisik untuk tahu ada atau tidaknya cairan dalam rongga abdomen.

Upload: bias-herkawentar

Post on 11-Jan-2016

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tutorial blok gastro

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial Jump 125 Unfixed Blok Gastro Sken2

BAB II

DISKUSI DAN TINJAUAN PUSTAKA

A. Langkah I: Membaca skenario dan memahami pengertian beberapa istilah dalam

skenario

Dalam skenario pertama ini kami mengklarifikasi beberapa istilah sebagai berikut:

1. Sebah : rasa nyeri yang terjadi ketika udara yang seharusnya dikeluarkan

menumpuk di dalam usus dan orang yang bersangkutan tidak dapat

melepaskannya.

2. Shifting dulness : mendiskripsikan suara pekak yang berpindah - pindah pada

saat perkusi akibat adanya cairan bebas di dalam rongga abdomen yang

disebut dengan ascites.

3. Splenomegali : pembesaran limpa, keadaaan ini biasanya terjadi akibat

proliferasi limfosit dalam limpa karena infeksi di tempat lain tubuh. Cara

mengukurnya atau satuannya menggunakan Schuffner

4. Garis schuffner : garis schuffner, yaitu garis yg terbentang dari Spina

Ischiadica Anterior Superior (SIAS) dextra melewati umbilicus sampai ke

arcus costae sinistra. Untuk mengetahui ukuran pembesarannya yaitu dengan

membagi garis schuffner tadi menjadi 8 bagian, yaitu SI berawal pada arcus

costae sinistra, SIV pada umbilicus dan SVIII pada SIAS dextra.

5. Undulasi : merupakan pemeriksaan fisik untuk tahu ada atau tidaknya cairan

dalam rongga abdomen. Midline abdomen ditekan dengan tangan pasien, salah

satu sisi diketuk dengan tangan pemeriksa, sedang tangan yang lain merasakan

ada atau tidaknya getaran pada kontralateral.

6. Ulu hati : area epigastrium, yaitu terletak pada perut atas bagian tengah,

kurang lebih seperti sepertiga dengan tulang rusuk sebagai atap segitiganya.

Pada area ini terdapat organ-organ dalam seperti sebagian besar lambung,

pankreas, duodenum dua per tiga bagian atas hati, otot, peritoneum dan facia.

7. Ascites : akumulasi dari cairan (biasanya cairan serous yang adalah cairan

kuning pucat dan bening) dalam rongga perut (peritoneal).

B. Langkah II: Menentukan/ mendefinisikan permasalahan

1. Hubungan keluhan pasien dengan pola makan, kenapa berkurang bila makan?

Page 2: Tutorial Jump 125 Unfixed Blok Gastro Sken2

2. Mengapa perut sebah

3. Hubungan RPD dan RPS (15 tahun yang lalu- sekarang)

4. Interpretasi pemeriksaan fisik

5. Interpretasi pemeriksaan lab

6. Mengapa urin pasien kecoklatan seperti teh

7. Mengapa pasien merasa penuh dan perut semakin membesar

8. Hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan

9. Pengaruh dokter tidak cuci tangan

10. Mengapa keluhan hilang timbul (6 bulan) dan memberat 3 hari terakhir

11. Pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan untuk pemeriksaan lanjutan

12. Fisiologi hepar

13. Interpretasi garis Schuffner

14. Diagnosis banding dan diagnosis kerja

15. Patofisiologi, etiologi, dan faktor risiko penyakit pada skenario

16. Pembentukan bilirubin

17. Terapi

18. Caput meduse

19. Hipertensi Portal

20. Ascites

Langkah V: Merumuskan tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran (learning objectives) pada skenario pertama ini adalah

1. Apa hubungan keluhan pasien dengan pola makan? Mengapa keluhan

berkurang setelah makan?

2. Mengapa perut sebah?

3. Apa dan bagaimana hubungan antara riwayat penyakit dahulu dengan riwayat

penyakit sekarang pasien?

4. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik pasien?

5. Bagaimana interpretasi pemeriksaan lab pasien?

6. Mengapa urin pasien kecoklatan seperti teh?

7. Mengapa perut pasien terasa penuh dan semakin membesar?

8. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan pasien?

9. Apa pengaruh yang didapatkan dari dokter yang tidak cuci tangan? (Patient

safety)

Page 3: Tutorial Jump 125 Unfixed Blok Gastro Sken2

10. Mengapa keluhan hilang timbul (6 bulan) dan memberat 3 hari terakhir?

11. Pemeriksaan penunjang/lanjutan apa yang diperlukan pada pasien?

12. Bagaimana fisiologi hepar?

13. Bagaimana interpretasi garis Schuffner 1-8?

14. Apa saja diagnosis banding pada kasus? Apa diagnosisnya?

15. Bagaimana patofisiologi, etiologi, faktor resiko pada diagnosis banding?

16. Bagaimana jalur pembentukan bilirubin?

17. Bagaimana pemberian terapi yang tepat pada pasien?

F. Langkah VI: Mengumpulkan informasi baru

Masing-masing anggota kelompok kami telah mencari sumber – sumber ilmiah dari

beberapa buku referensi maupun akses internet yang sesuai dengan topik diskusi tutorial ini

secara mandiri untuk disampaikan dalam pertemuan berikutnya.