tutor hema hotim

76
Tutor Hematologi I HEMOSTASIS SEKUNDER ( Jalur Ekstrinsik) Oleh : Siti Hotimah,dr/Juli Soemarsono, dr, SpPK 1

Upload: patklinunair

Post on 26-Jun-2015

2.648 views

Category:

Technology


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tutor hema hotim

1

Tutor Hematologi I

HEMOSTASIS SEKUNDER( Jalur Ekstrinsik)

Oleh :Siti Hotimah,dr/Juli Soemarsono, dr, SpPK

Page 2: Tutor hema hotim

2

HEMOSTASIS

Mekanisme untuk mencegah dan menghentikan

suatu perdarahan

Fungsi Mekanisme :

Mencegah keluarnya darah dari pembuluh darah

yang utuh

Menghentikan perdarahan dari pembuluh darah

yang terluka

Page 3: Tutor hema hotim

3

Vaskuler

Trombosit

Pembekuan darah

Hemostasis

Page 4: Tutor hema hotim

Pembuluh darah› Melalui vasokonstriksi, aktivasi trombosit,

aktivasi sistem pembekuan. Trombosit

› Melalui pembentukan dan stabilisasi sumbat trombosit (adesi, agregasi dan reaksi pelepasan)

Sistem pembekuan › Terbentuknya fibrin

4

Page 5: Tutor hema hotim

5

Page 6: Tutor hema hotim

6

Diambil dari Wintrobe’s Clinical Hematology edisi 11, halaman 681

Page 7: Tutor hema hotim

7

Page 8: Tutor hema hotim

8

HEMOSTASIS PRIMER Pembuluh darah & Trombosit

HEMOSTASIS

HEMOSTASIS SEKUNDER Faktor Koagulasi

Page 9: Tutor hema hotim

9

Indikasi Pemeriksaan Jalur Ekstrinsik

1. Antikoagulan oral (antagonis vit. K),2. Penyakit hati, sebagian karena obstruksi,3. Def. vit. K,4. DIC,

Page 10: Tutor hema hotim

10

Pemeriksaan Penyaring Koagulasi Jalur Ekstrinsik

Metode Plasma Protrombin Time

Metode Thrombotes

Page 11: Tutor hema hotim

11

PEMERIKSAAN PPT

Pemeriksaan ini untuk menyaring adanya kelainan pembekuan melalui jalur ekstrinsik yaitu faktor pembekuan VII, X, V, protrombin dan fibrinogen.

Memantau efek antikoagulan oral karena golongan obat tersebut menghambat pembentukan faktor pembekuan VII, IX, X dan protrombin yang dibentuk di hati.

Page 12: Tutor hema hotim

12

Semprit & Jarum

Penampungan Cara

pengambilan darah

KontrolText

PPT

Penyimpanan

Antikoagulan

Page 13: Tutor hema hotim

13

Antikogulan

Menggunakan sodium sitrat 3.2 % ( 0,109M) Bila kadar hematokrit tinggi harus dikoreksi

100 – Hematokrit pasien Jumlah anti koagulan = X Vol Darah

595 – Hematokrit pasien atau

100 – hematokrit pasienjumlah anti koagulan = X vol. sitrat normal

100 – hematokrit normal Tidak dianjurkan memakai antikoagulan EDTA,

Heparin maupun oksalat.

Page 14: Tutor hema hotim

14

Pengambilan sampel

Hindarkan masuknya tromboplastin jaringan kedalam sampel darah dengan cara memakai 2 spuit.

Jangan menggunakan torniket (<1 menit) Diambil pada daerah yang berlawanan dengan

tempat pemasangan infus dan memiliki perfusi yang baik.

Page 15: Tutor hema hotim

15

Penyimpanan dan Pengiriman Bahan Sebaiknya pemeriksaan PPT dilakukan dalam

waktu < 4 jam. tabel penyimpanan sampel

Suhu ( C ) Lamanya penyimpanan

22 - 24 2 jam

2 - 4 4 jam

-20 2 minggu

-70 6 bulan

Page 16: Tutor hema hotim

16

Untuk pedoman transportasi sampel

1. Hindari trauma/benturan pada sampel 2. Wadah harus tertutup rapat untuk

menghindari hilangnya CO2, dan dengan hilangnya CO2 akan meningkatkan pH .

pH yang tinggi faktor labil : F V, F VIII rusak.

Page 17: Tutor hema hotim

17

3 . Jika tempat pemeriksaan jauh dari tempat pengambilan sebaiknya dikirim dalam

bentuk plasma sitrat dalam botol plastik tertutup dan diberikan pendingin ( es yang sedang mencair) namun tidak boleh dalam es karena dapat mengaktifkan F VII dan XII.4. Untuk mencairkan sampel yang telah disimpan dalam keadaan beku harus dilakukan pada suhu 37C . Sampel yang telah dicairkan tidak dapat dibekukan lagi.

Page 18: Tutor hema hotim

18

Sentrifugasidigunakan platelet poor plasma untuk px Koagulasi yang umum/rutin Sentrifus sampel selama 10 – 15 menit pada kecepatan 2500 g

Kontrol Pada setiap pemeriksaan lakukan juga

pemeriksaan 1 kontrol normal dan 1 kontrol abnormal ,gunanya untuk menjaga keakuratan hasil pemeriksaan fungsi koagulasi.

Page 19: Tutor hema hotim

19

PRINSIP KERJA

Prinsip pemeriksaan ini adalah mengukur lamanya terbentuk bekuan bila ke dalam plasma yang diinkubasi pada suhu 37°C, ditambahkan reagen tromboplastin jaringan dan ion kalsium.

Hasil pemeriksaan dipengaruhi okepekaan tromboplastin jaringan o tehnik pemeriksaan

Page 20: Tutor hema hotim

Alat dan Reagen

o Sentrifus dan tabung sentrifuso Pipet 1 ml sebanyak 3 buaho Tabung 13 x 100 mmo Waterbath 37°C StopwatchNatrium sitrat 3,2% Tromboplastin jaringan.

› campuran tromboplastin jaringan dan CaCl2 0,025 mol terpisah

Plasma poor platelet plasma kontrol normal

20

Page 21: Tutor hema hotim

21

Prosedur

1. 4,5 ml darah + 0,5 ml natrium sitrat 0,109 M 2. Sentrifus 2500 g 15’ plasma (PPP),

3. CaCl2 dalam tabung inkubasi 37°C,

4. Reagen Thromboplastin 0,1 ml dalam tabung tes waterbath 37°C 1-3’

5. + PPP normal 0,1 ml kocok waterbath 37°C 5’

6. + CaCl2 0,1 ml stopwatch,(bekuan)

7. Duplo rata-rata hasil.8. Ulangi dengan plasma pasien.

Page 22: Tutor hema hotim

22

Metode Tilt tube tes

Page 23: Tutor hema hotim

23

Hasil yang baik bila pada dua kali pemeriksan selisihnya ≤ 0,5 detik. Bila tidak pemeriksaan harus diulang.

Hasil PPT yang dilaporkan adalah rata-rata dari dua kali pemeriksaan pada masing-masing plasma ( sampel maupun

kontrol ).

Page 24: Tutor hema hotim

24

Pelaporan hasil pemeriksaan PPT al :1. Dalam detik , plasma pasien dan

plasma kontrol dilaporkan dalam detik.

2. Dalam Ratio, membandingkanhasil PPT pasien dengan PPT kontrol.

3. Dalam International Normalized Ratio (INR).

INR = PPT Pasien ISI

PPT kontrol

Page 25: Tutor hema hotim

4. Dalam bentuk persentase aktivitas. 5. Dalam bentuk indeks prothrombin

Pada bagian Patologi klinik RSU dr Soetomo digunakan pelaporan dalam detik dan INRNilai normal : 11 – 14 detik ( kontrol )

Berbeda jika hasil sampel > 2 detikBerbeda bermakna > 3 detik

25

Indeks protrombin = PPT kontrol

x 100 % PPT pasien

Page 26: Tutor hema hotim

Nilai Normal

Nilai PPT normal menurut Barbara : 11 – 13 detik.

Nilai PPT normal menurut Dacie : 11 – 16 detik.

26

Page 27: Tutor hema hotim

INTERPRETASI

Kekurangan faktor I, II, V, VII atau X, yang disebabkan karena kelainan yang diturunkan atau yang didapat, seperti pada DIC, penyakit hati ( kekurangan vitamin K atau gangguan sintesa ), dilusi ( transfusi masif ), antikoagulan ( derivat coumarin).

Adanya inhibitor spesifik pada faktor pembekuan, seperti antitrombin, antitromboplastin atau anti faktor V.

Pemberian heparin dosis tinggi. Kadar fibrinogen yang rendah.

27

Page 28: Tutor hema hotim

28RINI R / PK / 4-06-04

hasil PPT memanjang,pasien tidak sedang dalam pengobatan dengan antikoagulan, dapat dilakukan pengulangan pemeriksaan PPT

mixing test yaitu dengan mencampur 0,2 ml plasma pasien dan 0,2 ml plasma kontrol, kemudian diambil sebanyak 0,1 ml plasma untuk diperiksa.

Untuk mengetahui pemanjangan disebabkan okekurangan faktor pembekuan oadanya inhibitor spesifik terhadap faktor

pembekuan.

Page 29: Tutor hema hotim

THROMBOTEST Thrombotes reagen mengandung

bovine brain thromboplastin adsorbed bovine plasma yang mengandung faktor

V dalam jumlah banyak CaCl2.

Reagen ini mempunyai sensitivitas yang tinggi untuk faktor VII dan X serta efek inhibisi protein PIVKA.

Metode ini bisa digunakan pada whole blood, plasma atau darah kapiler.

29

Page 30: Tutor hema hotim

Reagen Dan Alat

Thrombotes reagenCaCl2 3,2 mmol/l untuk metode yang menggunakan darah vena dan plasma.Tabung tesStopwatchwaterbath

30

Page 31: Tutor hema hotim

Persiapan Reagen

Tambahkan 11ml CaCl2 3,2 mmol/l pada

tabung besar Thrombotes reagen atau 2,2 ml

CaCl2 3,2 mmol/l pada tabung kecil

Thrombotes reagen.

Biarkan selama beberapa menit dan dikocok.

31

Page 32: Tutor hema hotim

32

Pipet 0,25 ml ke dalam tabung tes, ditutup dan disimpan pada suhu -20oC, jika akan digunakan dicairkan dulu. Pada suhu -20oC tahan selama 2 bulan.

Pada capillary method tambahkan 11 ml Aquadestilata steril pada tabung besar Thrombotes reagen atau 2,2 ml Aquadestilata steril pada tabung kecil Thrombotes reagen. Campur dan buat sediaan seperti diatas.

Page 33: Tutor hema hotim

METODE PEMERIKSAAN

Plasma

tambahkan 30 μl plasma ke dalam 0,25 ml

reagen yang sudah disiapkan, pada suhu

37 °C.

Campur dan catat waktu pembekuan

seperti pada pemeriksaan PPT.

33

Page 34: Tutor hema hotim

34

Darah venatambahkan 50 μl darah dengan antikoagulan natrium citrate ke dalam 0,25 ml reagen yang sudah disiapkan, pada suhu 37 ºC.Campur dan catat waktu pembekuan seperti pada pemeriksaan PPT.

Darah kapilerkeluarkan 50 μl darah dari capillary pipette dalam 0,25 ml reagen yang sudah disiapkan, pada suhu 37 oC.Campur dan catat waktu pembekuan seperti pada pemeriksaan PPT.

Perhitungannya : Perhitungan persentase thrombotest aktivitas koagulasi menggunakan waktu pembekuan dan kurva kalibrasi. Bagian atas kurva untuk darah dan plasma sitrat, yang dibawah kurva untuk darah kapiler. Nilai yang didapat disesuaikan dengan INR sebagai referensi dan ISI sesuai dengan batch dari reagen thrombotest.

Page 35: Tutor hema hotim

35

Thrombotest dinyatakan dalam bentuk Aktivitas protrombin yang ditentukan dengan menggunakan kurva standart dan dinyatakan dalam %. Harga normal > 70%.

Nilai yang didapat disesuaikan dengan INR

Page 36: Tutor hema hotim

36

PEMERIKSAAN PPT di Lab. P.K. RSU Dr.Soetomo

1. ACL Elite Pro Prinsip : Photo optical Reagen : Tromboplastin

Page 37: Tutor hema hotim

Pemeriksaan secara optik

Prinsip pengukuran: Mengukur waktu terjadinya perubahan intensitas scater light yang dihasilkan dari LED yang dilewatkan pada serat optik dengan panjang gelombang 660nm pada sudut 90˚akibat adanya pembekuan pada plasma

37

Page 38: Tutor hema hotim

Pemeriksaan secara optik

38

Sentrifus 2500g, 10 mnt

Ambil serum 0,5 ml

Masukkan dalam alat

Inkubasi slm 2 menit pd suhu 37˚C

0.1 ml

Tambahkan reagen 0.2 ml

λ 660 nm

Page 39: Tutor hema hotim

39

2. STACompact dari STAGO Prinsip : Elektromekanikal dengan metode

Impendan Reagen : Tromboplastin

Page 40: Tutor hema hotim

40

Pemeriksaan PTT elektromekanik

Prinsip : peningkatan viskositas plasma akibat penambahan reageno Tromboplastin ( dari jaringan otak kelinci )o Kalsium klorida

Bahan Pemeriksaano Platelet Poor Plasma darah + 0.109 M (3,2%)

trisodium citrate disentrifus dengan kecepatan 2500 g selama 10 - 15 menit

Page 41: Tutor hema hotim

Pemeriksaan PTT elektromekanik

41

clottingTime

Prinsip : peningkatan viskositas plasma akibat penambahan reagen

Page 42: Tutor hema hotim

www.themegallery.com 42

Page 43: Tutor hema hotim

43

JALUR INTRINSIK JALUR EKSTRINSIK Trauma HMWK

kalikrein HMWK XII XII a prekalikrein VII kalikrein XI XI a ca2+ TF

IX IX a VII a

VIII VIIIa PF3 ca2+

X Xa

V Va ca2+

XIII PF3

Prothrom- Thrombin bin XIII a

fibrinolisis

Fibrinogen Fibrin FDP

Fibrin Stabil•

Ekstrinsik Inhibitor Intrinsik bersama

anti trombinProt.C aktif

Prot.S

Prot.C

TFPI

Fibrinogen Fibrin FDP

Page 44: Tutor hema hotim

Pemeriksaan PPT

1.Electromechanical dengan metode impedance 2. Photo Optical

2.1. Scattered Light Detection for Clotting Assay. 2.2. Transmitted Light detection for Chromomeric Assay 2.3. Transmitted Light detection for immunoassays. 2.4. Waveform Analysis 2.5. Nephelometry

3.Electrochemical

Page 45: Tutor hema hotim

Metode Pemeriksaan Fungsi Koagulasi PPT

Photo Optical 2.1. Scattered Light Detection for Clotting Assay.

Adanya pembentukan fibrin maka turbiditas plasma , Jk dilewati sinar dng 660 nm maka akan terjadi peningkatan scatter light . Waktu perubahan ini

akan ditangkap dan dicatat oleh detektor 2.2. Transmitted Light detection for Chromomeric Assay

Adanya perubahan warna akibat koagulasi shg merubah

absorban panjang gelombang sinar 405/575/800 nm. Perubahan transmisi dari sinar ini dicatat

2.3. Transmitted Light detection for Immunoassays. Adanya rx ag-ab akan menyebabkan perubahan

absorban sinar (405/575/800 nm). Perubahan transmisi ini yang dicatat dan disetarakan dlm menit 45

Page 46: Tutor hema hotim

2.4. Waveform AnalysisPd keadaan normal lampu tungsten

halogen akan memberikan banyak panjang gelombang, apabila terjadi gangguan pembekuan drh spt sepsis, DIC maka akan terlihat adanya gel.bifasik jumlah gel. Bifasik ini akan dicatat dan diukur.

2.5. Nephelometry

46

Page 47: Tutor hema hotim

47

Metode Elektromekanikal

Bola yang ada dalam kuvet digerakkan oleh dua buah

kumparan yang bila dialiri arus listrik akan

mengeluarkan gaya magnetik yang menarik bola dalam

kuvet. Apabila tombol start dinyalakan maka kedua

kumparan mendapat aliran listrik secara bergantian

sehingga timbul gaya magnetik secara bergantian.

Page 48: Tutor hema hotim

48

Gaya magenetik akan menyebabkan bola

terayun kekiri dan kekanan membentuk

amplitudo gelombang tertentu. Amplitudo

ayunan akan dimonitor selama proses

pemeriksaan berlangsung.

Page 49: Tutor hema hotim

49

Ayunan akan konstan selama belum terjadi perubahan viskositas dari plasma akibat proses pembekuan. Begitu terbentuk bekuan, viskositas plasma akan meningkat sehingga menyebabkan ayunan bola akan memendek sehingga terjadi perubahan amplitudo gelombang yang dibentuk oleh ayunan bola, waktu yang tercatat oleh alat adalah waktu mulai reagen ditambahkan kedalam plasma sampai terjadi perubahan ampitudo gelombang yang dibentuk oleh ayunan bola.

Page 50: Tutor hema hotim

Metode Electrochemical Digunakan u/ memantau terapi antikoagulan,

dan penilaian berdasarkan INR, alat ini menggunakan stik yang dilapisi bahan kimia. Darah diteteskan pd testing area & bercampur dng reagen pd stik koagulasi menghambat perubahan elektrik pd stik. Perubahan elektrik ini yg dicatat & dihitung oleh alat tersebut.

50

Page 51: Tutor hema hotim

51

Pemeriksaan PTT elektromekanikPrinsip : peningkatan viskositas plasma

akibat penambahan reagen Tromboplastin ( dari jaringan otak kelinci ) Kalsium klorida Bahan Pemeriksaan Platelet Poor Plasma darah + 0.109 M

(3,2%) trisodium citrate disentrifus dengan kecepatan 2500 g selama 10 - 15 menit

Page 52: Tutor hema hotim

Pemeriksaan PPT otomatik

• Plasma prothrombin time (PPT) : menilai fungsi koagulasi darah jalur ekstrinsik dan bersama ( faktor II, V, VII, X, protrombin dan fibrinogen)

• Prinsip : Jika ada tromboplastin jaringan dan Ca2+ masuk kedalam sirkulasi darah maka akan mengaktivasi faktor koagulasi melalui jalur ekstrinsik sehingga terbentuk fibrin.

52

Page 53: Tutor hema hotim

53

Pemeriksaan secara optik Prinsip pengukuran:

Mengukur waktu terjadinya perubahan intensitas scater light yang dihasilkan dari LED yang dilewatkan pada serat optik dengan panjang gelombang 660nm pada sudut 90˚akibat adanya pembekuan pada plasma

Page 54: Tutor hema hotim

Bahan pengambilan sampel

Gunakan butterfly needle dan tabung darah yang menggunakan sistem vakum atau sistem aspirasi. Gunakan jarum Ø 0,7 – 1 mm ( no 19 – 22 )

Cara Pengambilan Darah- Sebaiknya gunakan vena kubiti- Pasien hrs rileks

Tusuk vena dengan menggunakan wing needle/ butterfly needle dan gunakan tabung darah yang menggunakan sistem vakum agar tromboplastin jaringan tidak kedalam sampel darah.

54

Page 55: Tutor hema hotim

SAMPEL PPT INTERPRETASI

Plasma kontrol 14 detik Normal

Plasma Pasien 30 detik AbnormalPl. kontrol : Pl.pasien = 1:1

15 detik Kekurangan faktorpembekuan

Pl. kontrol : Pl.pasien = 1:1

40 detik Adanya inhibitorspesifik

55

Page 56: Tutor hema hotim

Quality control Lakukan kontrol tiap hari Bahan kontrol : pool plasma atau kontrol komersial Lakukan kontrol pd kadar normal dan abnormal.

Untuk kadar normal bandingkan dengan nilai normal ± 2 SD

Ada beberapa alat yang dapat diatur agar melakukan kontrol secara otomatis terhadap hasil pemeriksaan. Jk hasil sampel >>> ataupun <<< secara bermakna, maka alat dengan sendirinya akan mengulang pemeriksaan dan hasil yang dikeluarkan merupakan rerata dari kedua pemeriksaan terhadap sampel.

56

Page 57: Tutor hema hotim

57

TROMBOPLASTIN :- Dapat dibuat dari beberapa sumber bahan :

jaringan kelinci, jaringan sapi- Metode tehnik pembuatannya bervariatif

distandardisasi terhadap bahan referensi

Internasional (standard human thromboplastin)

I S I( INTERNATIONAL SENSITIVITY INDEX)

Page 58: Tutor hema hotim

KALIBRASI THROMBOPLASTIN Reagen thromboplastin harus dikalibrasi dengan

tromboplastin rujukan (IRP =International reference preparation) untuk mendapatkan ISI (International sensitivity Index)

Awalnya dipakai Manchester Comparative Reagent (MCR) yang kemudian dikenal sebagai British Comparative Thromboplastin (BCT)

58

Page 59: Tutor hema hotim

59

Reagen› Plasma sitrat normal dari 20 donor sehat› Plasma sitrat abnormal dari 60 penderita dengan

antikoagulan oral yang telah stabil selama 6 minggu dengan ratio 1,3-3,0 tromboplastin komersial 2,0-5,0 BCTStabil bila perbedaan hasil pemeriksaan PPT

dengan selisih waktu 2 minggu tidak lebih dari 20 %

› Thromboplastin reference› Thromboplastin tes› CaCl2 0,025 mol/l

Page 60: Tutor hema hotim

ThrPl reference ThrPl tes

Plasma 1 tes 1 tes 2tes 4 tes 3

Plasma 2 tes 5 tes 6tes 8 tes 7

dstCatat rata-rata hasil pemeriksaan, bila perbedaan

lebih dari 10 % harus diulang

60

Page 61: Tutor hema hotim

Hasil pemeriksaan PPT dimasukkan dalam grafik log-log.

Sumbu Y untuk hasil PPT reference Sumbu X untuk hasil PPT tes Hubungan dinyatakan dari slope

61

Page 62: Tutor hema hotim

Perhitungan ISI › Hasil pengukuran dirubah dlam bentuk log› X untuk log PPT tes› Y untuk log PPT reference› ∑ x = A: ∑ x2 = B: ∑ y = C : ∑ Y2 = D

∑ xy = E› F = D – C2 , G = B – A2 , H = E – AC

n n n n = jumlah pemeriksaan PPT › m = F – G / 2H› Slope (b) = m + m2 + 1› ISI Thromboplastin tes = ISI reference x slope

62

Page 63: Tutor hema hotim

63

•Titik a dan b ditentukan dari PPt yang paling rendah dan yang paling tinggi

•Dibuat garis sehingga bertemu di titik c

•Ukur jarak a-c dan b-c dalam mm

•b = b –c / a - c

Page 64: Tutor hema hotim

64

ISI(International Sensitivity Index) : Ukuran sensitivitas tromboplastin dalam mendeteksi berkurangnya faktor koagulasi dibandingkan dengan IRP(International Reference Preparation) WHO 67/40.

ISI digunakan untuk mengkoreksi tromboplastin ke nilai yang sebanding dengan IRP.

Makin sensitif suatu tromboplastin maka nilai ISI makin rendah.

Page 65: Tutor hema hotim

65

ISI suatu tromboplastin didefinisikan dengan kemiringan garis kalibrasi yang diperoleh pada kertas log-log

ISI suatu tromboplastin didefinisikan dengan kemiringan garis kalibrasi yang diperoleh pada kertas log-log bila hasil PT yang didapat memakai tromboplastin dimasukkan pada absis, PT memakai IRP 67/40 diletakkan ordinat.

Page 66: Tutor hema hotim

Hati merupakan tempat sistesis faktor – faktor pembekuan darah, kecuali F III, IV dan VIII.

Teori Cascade atau waterfall

Vitamin K merupakan proenzim atau Zimogen yang larut dalam lemak, dan berguna untuk sintesa Faktor II, VII, IX, X di sel hati. Absorbsinya memerlukan bantuan garam empedu.

66

Page 67: Tutor hema hotim

PERANAN PEMBULUH DARAH PADA PROSES HEMOSTASIS :

1. Mempertahankan darah tetap cair2. Sel2 endotel pertahankan aliran darah tetap

stabil3. Sel2 endotel menghasilkan bahan :

a. Prostasiklin hambat aktivitas platelet & merangsang vasodilatasi

b. ATP, ADPc. Protein C Plasma Regulator untuk

koagulasid. Anti Trombin IIIe. Plasminogen Aktivator

67

Page 68: Tutor hema hotim

4. Tissue Thromboplastin/Tromboplastin jaringan dikeluarkan oleh jaringan pemb.darah bila ada trauma merangsang sistim Ekstrinsik

5. Kolagen yang akan terpapar bila ada luka merangsang sistim Intrinsik

6. Peranan pembuluh darah dalam vasodilatasi & vasokonstriksi.

68

Page 69: Tutor hema hotim

Koagulasi

Mekanisme pembekuan darah melibatkan rangkaian reaksi enzimatik protein plasma (faktor pembekuan), fosfolipid, dan Ca2+

Faktor - faktor pembekuan : - protein plasma nonaktif ( zymogen) kecuali F. III dan F. IV (Ca2+ )

- disintesis pada hati kecuali F III, IV dan VIII

69

Page 70: Tutor hema hotim

Antikoagulan

Oksalat akan mengakibatkan faktor yang labil seperti

F V dan VIII akan rusak

Heparin akan mengganggu proses koagulasi melalui kerja anti trombin

EDTA akan menyebabkan pemanjangan hasil pemeriksaan PPT dan APTT serta menyebabkan interferensi

70

Page 71: Tutor hema hotim

kalikrein

FVII VIIa

Fibrinolisis : plasminogen

plasmin

kininogen

kinin

FXII XIIa

HMWK

71

HWMK

Page 72: Tutor hema hotim

InhibitorAda beberapa macam inhibitor dalam proses hemostasis :

1. Anti trombin ( AT III / kofaktor heparin)

2. TFPI (tissue factor pathway inhibitor)3.Protein C ( diaktifkan oleh protein S )4. Alfa 2 makroglobulin

72

Page 73: Tutor hema hotim

73

PENYEBAB KELUARNYA TROMBOPLASTIN JARINGAN

1. Kelainan Obstetri : Kerusakan plasenta , Emboli cairan ketuban, Intra uterine foetal death

2. Neoplasma/keganasan

3. Kasus-2 hemolitik : Malaria, Reaksi transfusi, Autoimun Hemolysis

4. Trauma, luka bakar, operasi

5. Emboli lemak

Hal diatas akan menyebabkan aktivasi F VII

Page 74: Tutor hema hotim

74

PPT test APTT test Interpretasi

Memanjang Normal - Defisiensi F VII - Defisiensi II, V, X

Normal memanjang - Defisiensi F VIII, IX, XI, XII, HMWK, prekalikrein - Defisiensi F II, V, X - Von Willebrands disease1

Memanjang Memanjang - Defisiensi vitamin K - Oral antikoagulan - Defisiensi F V,X atau II/ multipel faktor koagulasi - Penyakit hati berat - DIC

Arti Klinis

Page 75: Tutor hema hotim

75

ANTICOAGULANSIA :

I. HEPARIN :Bekerjasama dengan AT III untuk menginaktivasi Faktor IXa, Xa, XIIa dan trombin.

INDIKASI :- Operasi jantung terbuka- Dialisis ginjal- Dosis rendah diberikan pada venous

tromboemboli

Page 76: Tutor hema hotim

76

II. DERIVAT COUMARIN :Contoh : Warfarin

PRINSIP KERJA :Sebagai antagonis Vit. K mempengaruhi faktor2 koagulasi : II, VII, IX, X.

INDIKASI :- Deep venous trombosis- Pulmonary emboli- Tx prevensi pada katub jantung buatan