tutor 5 blok bioetik ''transfusi darah'',,

Upload: meidi-rani

Post on 07-Aug-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    1/18

    رح ْي ل رحْم ن ا ل ّ ا ,,i just blogging and i hope my blog can helped ur work,, hhehhehhe ْس *NGAREP..

    WarungKopi-RotiKeju

    Selasa, 05 Juli 2011

    tutor 5 blok bioetik ''transfusi darah'',,

    BAB IPENDAHULUAN

    Etika talah menjadi suatu bagian dari dunia kedokteran sejak awak perkembangannya. Pada masa seperempat abad terakhir dari abad ke-20, pertimbangan etika menjadi perhatian utama oleh karena beberapa alas an.Pertama yaitu fenomena social yang menghendaki adanya pengakuan terhadapHAM (dalam hal ini adalah pasien) yang membawa konsekuensi pada : perubahan pola hubungan dokter pasien, pengambilan keputusan medis (dari paternalistic ke informed consent). Kedua adalah fenomena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang tidak dibarengi dengan

    perkembangan nilai etik dan moral telah memunculkanmasalah-masalah yangmemiliki dimensi moral, seperti pertolongan hidup, fertilisasi invitro, stem cell,cloning reproduksi atau terapi, dan masalah-masalah lainnya, ketiga yaituadanya peningkatan kejahatan moral yang dilakukan oleh praktisi medis, dimana profesi medis menemukan dirinya berada dalam sebuah dilemma kartena nilai-nilai moral tidak lagi menjadi bagian dari kurikulum kedokteran sekuler. Dankeempat yaitu tuntutan peningkatan profesionalisme dokter dalam melakukan praktek, sehingga materi bioetika, humaniora kesehatan, dan HAM diharapkanmampu menjawab tantangan untuk meningkatkan profesionalisme lulusan pendidikan dokter di Indonesia.

    Pembelajaran tentang etika, humaniora kesehatan, dan HAM untuk mahasiswa kedokteran dalam masalah yang pluralistic seperti Indonesiamerupakan tugas yang mendesak. Pembelajaran dalam etika kedokteran danhumaniora kesehatan dapat membantu siswa mencapai kematangan secaraindividual, meningkatkan kewaspadaan etika, mampu bersikap dalam wilayahmoral, yang nantinya akan menghasilkan dokter yang humanis dan professionaldalam pelayanan kesehatan.

    Pengikut

    ▼ 2011 (14)

    ▼ Juli (9)

    nah ini bisa buat tambahantutor blok neuropskiatr...

    tutor 5 blok bioetik ''transfusidarah'',,

    Contoh laporan bioetik ''survei di puskesmasMinas...

    Tugas Kewarganegaraansemester 1 nak Kodok.Kedok

    Modul 1 Hemiparese

    Story bout FERTILIZATION..Masya Allah..

    Anatomi-Musculoskeletal

    ► Juni (5)

    Arsip Blokku

    Mengenai Saya

    http://warungkopi-rotikeju.blogspot.co.id/http://warungkopi-rotikeju.blogspot.co.id/http://warungkopi-rotikeju.blogspot.co.id/2011_06_01_archive.htmlhttp://void%280%29/http://warungkopi-rotikeju.blogspot.co.id/2011/07/anatomi-musculoskeletal.htmlhttp://warungkopi-rotikeju.blogspot.co.id/2011/07/story-bout-fertilization-masya-allah.htmlhttp://warungkopi-rotikeju.blogspot.co.id/2011/07/modul-1-hemiparese.htmlhttp://warungkopi-rotikeju.blogspot.co.id/2011/07/tugas-kewarganegaraan-semester-1-nak.htmlhttp://warungkopi-rotikeju.blogspot.co.id/2011/07/contoh-laporan-bioetik-survei-di.htmlhttp://warungkopi-rotikeju.blogspot.co.id/2011/07/tutor-5-blok-bioetik-transfusi-darah.htmlhttp://warungkopi-rotikeju.blogspot.co.id/2011/07/nah-ini-bisa-buat-tambahan-tutor-blok.htmlhttp://warungkopi-rotikeju.blogspot.co.id/2011_07_01_archive.htmlhttp://void%280%29/http://warungkopi-rotikeju.blogspot.co.id/search?updated-min=2011-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2012-01-01T00:00:00-08:00&max-results=14http://void%280%29/http://warungkopi-rotikeju.blogspot.co.id/

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    2/18

    BAB IIISI

    A. SKENARIOTRANSFUSI DARAH

    Seorang pria berumur 23 tahun mengendarai sepeda motor dan mengalamikecelakaan yang sangat parah. Karena kecelakaan tersebut, pria itu mengalami perdarahan hebat, sehingga mengalami cukup banyak kehilangan darah dantidak sadarkan diri. Warga sekitar segera membawanya ke UGD rumah sakitterdekat. Dari kartu pengenal yang ditemukan dipakaianannya, diketahui bahwa pria tersebut bernam Muhammad Ali dan sekarang sedang berkuliah disalah satuuniversitas di kota tersebut dan orang tuanya berada di kota lain. Dokter yang menangani pasien tersebut kemudian menghubungi pihak keluarganya, dan meminta ijin untuk melakukan transfusi darah untuk menolongsi pasien, namun ternyata pihak keluarga pasien memiliki suatu paham, bahwamelakukan transfusi darah hukumnya adalah haram. Namun dipihak lain, dokter tetap berusaha menjelaskan mengenai pentingnya melakukan transfusi darah inidan resiko apa yang akan terjadi jika transfusi darah tidak dilakukan.Sayangnya, dari pihak keluarga tetap tidak setuju. Akhirnya dokter punmelakukan keputusan sendiri dengan tetap mentransfusikan darah kepada pasienterebut dengan alasan jika hal itu tidak dilakukan, pasien akan kehilangannyawanya.Setelah tindakan pertolongan dilakukan dokter, kondisi M. Alimenjadi baik.

    B. TUJUAN INSTRUKSIONAL

    Tujuan Instruksional Umum

    Setelah selesai mempelajari modul ini mahasiswa diharapkanmampu menganalisis berbagai kasus dilema etik dalam situasi yang

    ”conflicting”, sesuai dengan tuntunan masyarakat dalam negara berkembang dan bertanggung jawab sebagai seorang dokter yang profesional. Tujuan Instruksional Khusus

    Setelah selesai mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan mampu :- Menganalisis kasus dilema etik berdasarkan prinsip / kaidah dasar bioetik dalam keputusan etik kedokteran.

    - Menganalisis kasus dilema etik yang berdasarkan prinsip Etika klinik menurut Jonsenn AR,Siegler dalam keputusan etik kedokteran.

    - Menganalisis kasus dilema etik berdasakan prinsip etika dasar Islam

    dalam keputusan etik kedokteran.- Memahami dan menerapkan Prinsip / Kaidah dasar bioetik, EtikaKlinik menurut Jonsenn AR, Siegler, dan prinsip Etika dasar Islamterhadap dilema etik dan dalam mengambil keputusan etik kedokteran

    Warung Kopi-Roti Keju

    not someting spesial,, But for my mom and my teddy im like litteangel. wkwkwkwk,,

    Lihat profil lengkapku

    https://www.blogger.com/profile/11688762488969095963https://www.blogger.com/profile/11688762488969095963

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    3/18

    C. PROBLEM TREE

    D. ANALISIS MASALAH

    DILEMA ETIK YANG TERJADI PADA SKENARIO

    NO PROBLEMAETIK

    KDB KRITERIA YANGADA

    ANALISA

    1 Dokter yangmenangani pasien tersebutkemudianmenghubungi pihak keluarganya,dan memintaijin dan berusahamenjelaskanmengenai pentingnyamelakukantransfusi darahini dan resikoapa yang akanterjadi jikatransfusi darahtidak dilakukan.

    Autonomy i.

    A3,A4,A6,A7 danA12

    Dokter sudah melakukan prinsip informed consentdengan baik, berterus terang pada pihak keluargamengenai pentingnyatransfusi darah dan resikoyang akan terjadi jikatransfusi darah tidak dilakukan.dan denganmelakukan informed consent berarti dokter menghargai privasi dan keberadaan pasien.

    2 Akhirnya dokter Beneficiencie B1,B3,B4,B7,B9,B10 Tindakan yang dilakukan

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    4/18

    pun melakukankeputusansendiri dengantetapmentransfusikandarah kepada pasien terebutdengan alasan jika hal itu tidak dilakukan, pasien akankehilangannyawanya.

    dan Nonmaleficience

    N1,N2 dan N3 dokter sudah benar,karenadokter ingin melakukan yangterbaik untuk pasien yanggawat darurat. menurutdokter apabila tidak mendapatkan transfusidarah,maka pasien akankehilangan nyawanya.

    3 Karenakecelakaantersebut, pria itumengalami perdarahan

    hebat, sehinggamengalamicukup banyak kehilangandarah dan tidak sadarkan diri.Warga sekitar segeramembawanyake UGD rumah

    sakit terdekat.

    Justice J1,J2,J3,J4 dan J16 Pihak rumah sakit,langsungmenangani pasien yangdalam keadaan gawat darurattanpa memandang statussosial,ekonomi,agama,budaya

    dan pihak rumah sakit tidak meminta biaya terlebihdahulu pada saat pasiendimasukkan ke UGD.

    KAIDAH DASAR BIOETIK

    A. PRINSIP “AUTONOMY”Prinsip Autonomy yaitu prinsip yang menghormati hak-hak pasien,

    terutama hak otonomi pasien, terutama hak otonomi pasien dan merupakankekuatan yang dimiliki pasien untuk memutuskan suatu prosedur medis.Prinsip moral inilah yang kemudian melahirkan doktrin Informed Consent.

    Pandangan Kant : Otonomi kehendak = otonomi moral yakni :kebebasan bertindak, memutuskan (memilh) dan menentukan dirisendiri sesuai dengan kesadaran terbaik an bagi dirinya yang ditentukansendiri tanpa hambatan, paksaan atau campur-tangan pihak luar (heteronomi), suatu motivasi dari dalam berdasar prinsip rasional darimanusia.

    Pandangan J. Stuart Mill: Otonomi tindakan / pemikiran = otonomi

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    5/18

    individu, yakni kemampuan melakukan pemikiran dan tindakan (merealisasikan keputusan dan

    kemampuan melaksanakannya), hak penentuan diri dari sisi pandang pribadi.

    Menghendaki, menyetujui, membenarkan, mendukung, membela,membiarkan pasien demi dirinya sendiri = otonom

    Dalam prinsip autonomy, seorang dokter dalam mengembantugas dan profesinya bisa menghormati hak-hak pasien terutama hak otonomi pasien (therights to selfdetermination) karena hal itu merupakankekuatan yang dimiliki pasien untuk memutuskan suatu prosedur medis.Selain itu, seorang dokter setidaknya mempunyai kemampuan diri untuk menghendaki, menyetujui, membenarkan, mendukung, membela,membiarkan pasien demi dirinya sendiri. Hal itu tentu saja didasarkandengan ketentuan dan beberapa pendekatan. Dalam skenario Dokter sudah melakukan prinsip informed consentdengan baik, berterus terang pada pihak keluarga mengenai pentingnyatransfusi darah dan resiko yang akan terjadi jika transfusi darah tidak dilakukan.dan dengan melakukan informed consent berarti dokter menghargai

    privasi dan keberadaan pasien.

    B. PRINSIP “BENEFICENCE” Beneficence yaitu prinsip moral yang mengutamakan tindakan yangditujukan ke kebaikan pasien atau penyediaan keuntungan danmenyeimbangkan keuntungan tersebut dengan risiko dan biaya. DalamBeneficence tidak hanya dikenal perbuatan untuk kebaikan saja, melainkan juga perbuatan yang sisi baiknya (manfaat) lebih besar daripada sisi buruknya(mudharat).

    GENERAL beneficience

    Melindungi dan mempertahankan hak yang lain Mencegah terjadi kerugian pada yang lain Menghilangkan kondisi penyebab kerugian pada yang lain

    Spesific beneficience Menolong orang cacat Menyelamatkan orang dari bahaya

    Kriterianya meliputi :1. Mengutamakan altruisme yaitu menolong tanpa pamrih, rela berkorban

    untuk kepentingan orang lain2. Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia

    3. Memandang pasien/ keluarga/ sesuatu tak hanya sejauh menguntungkandokter 4. Mengusahakan agar kebaikan / manfaatnya lebih banyak dibandingkan

    dengan keluarganya5. Patrialisme bertanggung jawab/ berkasih sayang6. Menjamin kehidupan baik- minimal- manusia7. Pembatasan goal- based8. Maksimalisasi pemuasaan kebahagiaan/ preferensi pasien9. Minimalisi akibat buruk 10. Kewajiban menolong pasien gawat darurat

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    6/18

    11. Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan12. Tidak menarik honorium diluar kepantasan13. Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan14. Mengembanggkan profesi secara terus menerus15. Memberikan obat berkhasiat namun murah16. Menerapkan golden rule principle

    C. PRINSIP NON-MALEFICIENCE

    Prinsip non maleficience adalah menghindari terjadinya kerusakan atau prinsip moral yang melarang tindakan yang memperburuk keadaan pasien.Prinsip ini biasa di sebut “ primum non nocere” atau “above all do no harm”kriterianya meliputi:1. Menolong pasien emergensi2. Mengobati pasien yang luka3. Tidak membunuh pasien4. Tidak menghina/ mencaci maki/ memanfaatkan pasien5. Tidak memandang pasien hanya sebagai obyek 6. Mengobati secara tidak propesional

    7. Menghindara mis presentasi dari pasien8. Tidak mencegah pasien dari bahaya9. Tidak membahayakan pasien karena kelainan10. Tidak memberikan semangat hidup11. Tidak melindungi pasien dari serangan12. Tidak melakukan white collar crime dalam bidang kesehatan/ kerumah

    skitan yang merugikan pihak pasien dan keluarga

    D. PRINSIP JUSTICE Prinsip justice yaitu prinsip moral yang mementingkan fairnees dankeadilan dalam bersikap maupun dalam mendistribusikan sumber daya(distributive justice) atau pendistribusian dari keuntungan, biaya dan resikosecara adil

    Treat smilar cases in a similar way = justice withn morality Memberi perlakuan sama u nntuk setiap orang ( keadilan sebagai

    fairnees) yakni :a. Memberi sumbangan relatif sama terhadap kebahagiaan yang di

    ukur dari kebutuhan mereka b. Menuntut pengobatan relatif sama, diukur dengan kemampuan

    mereka Tujuan : menjamin nilai tak berhingga setiap pasien sebagai makhluk

    berakal budi ( bermartabat) KHUSUSNYA : yang hak dan yang baik Jenis keadilan

    a. Komperatif (perbandingan antara kebutuhan penerima) b. Distributif (memberi sumber) : kebijakan membagikan sumber-

    sumber kenikmatan dan beban bersama, dengan cara merata sesuaidengan keselarasan sifat dan tingkat perbedaan jasmani rohani.

    c. Sosial: kebajikan melaksanakan dan memberikan kemamkmurandan kesejahteraan bersama.

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    7/18

    Tabel 1 BENIFICIENCE

    Kriteria Ada Tidak ada

    1. Mengutamakan altruisme yaitu menolong tanpa pamrih, rela berkorban untuk kepentingan rang lain.

    2. Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia. √

    3. Memandang pasien / keluarga / sesuatu tak hanya sejauhmenguntungkan dokter.

    4. Mengusahakan agar kebaikan / manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan keburukannya

    5. Paternalisme bertanggung jawab/ berkasih sayang √

    6. Menjamin kehidupan baik, minimal manusia √

    7. PembatasanGoal-based . √

    8. Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan / preverensi pasien. √

    9. Minimalisasi akibat buruk. √

    10. Kewajiban menolong pasien gawat darurat. √11. Menghargai hak pasien secara keseluruhan. √

    12. Tidak menarik honorarium diluar kepantasan. √

    13. Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan √

    14. Mengembangkan profesi secara terus menerus √

    15. Memberikan obat berkhasiat namun murah √

    16. MenerapkanGolden Rule Principle √

    Dalam skenario, dokter memberikan yang terbaik kepada pasien. Dokter berusaha mengutamakan altruisme yaitu menolong tanpa pamrih, rela berkorbanuntuk kepentingan pasien. Dokter berusaha meminnimalisir akibat buruk bagi pasien. Dan menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia.

    Tabel 2 NON-MALEFICENCE

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    8/18

    Kriteria Ada Tidak ada1. Menolong pasien emergency. √

    2. Kondisi untuk menggambarkan kriteria ini adalah :Pasien dalam keadaan amat berbahaya atau beresiko hilangnya

    sesuatu yang penting (gawat), dokter sanggup mencegah bahayaatau kehilangan tersebut, tindakan kedokteran tersebut terbuktiefektif, manfaat bagi pasien > kerugian dokter atau hanyamengalami resiko minimal

    3. Mengobati pasien yang luka √

    4. Tidak membunuh pasien (tidak melakukan euthanasia) √

    5. Tidak menghina/ mencaci maki / memanfaatkan pasien √

    6. Tidak memandang pasien hanya sebagai objek √

    7. Mengobati secara tidak proporsional √

    8. Tidak mencegah pasien dari bahaya √

    9. Menghindari misrepresentasi dari pasien √

    10. Tidak membahayakan kehidupan pasien karena kelalaian √

    11. Tidak memberikan semangat hidup √

    12. Tidak melindungi pasien dari serangan √

    13. Tidak melakukanwhite collar crime dalam bidang kesehatanatau kerumahsakitan yang merugikan pihak pasien dan keluarganya

    Dalam scenario ini, dokter berusaha menyelamatkan pasien meskipunterjadi kegagalan informed consent karena menurut pandangan dokter pasiendalam keadaan emergenci.

    Tabel 3 AUTONOMY

    Kriteria Ada Tidak ada

    1. Menghargai hak menetukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien

    2. Tidak mengitervensi pasien dalam membuat keputusan (padakondisi elektif)

    3. Berterus terang √

    4. Menghargai privasi √

    5. Menjaga rahasia pasien √

    6. Mengharagai rasionalitas pasien √

    7. Melaksanakaninformed consent . √

    8. Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusansendiri.

    9. Tidak mengintervensi atau menghalangi autonomi pasien. √

    10. Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam membuat √

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    9/18

    keputusan, termasuk keluarga pasien sendiri.

    11. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien padakasus non emergency.

    12. Tidak berbohong ke pasien meskipun demi kebaikan pasien. √

    13. Menjaga hubungan (kontrak). √

    Dalam scenario tersebut, walaupun langkah terakhir yang diambil dokter sesuai dengan keputusannya, tetapi dokter sebelumnya telah melakukaninformed consent kepada pihak keluarga meskipun hasil akhirnya terjadikegagalan, namun karena peristiwa emergency pada pasien.

    Tabel 4 JUSTICE

    Kriteria Ada Tidak ada

    1. Memberlakukan segala sesuatu secara universal. √

    2. Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ialakukan

    3. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisiyang sama.

    4. Menghargai hak sehat pasien(affordability,equality,accessibility,avalaibility,and qulity )

    5. Menghargai hak hukum pasien. √

    6. Menghrgai hak orang lain √

    7. Menjaga kelompok yang rentan ( yang paling dirugikan ) √

    8. Tidak melakukan penyalahgunaan √

    9. Bijak dalam makro alokasi √

    10. Memberikan konstribusi yang relative sama dengan kebutuhan pasien.

    11. Meminta partisipasi pasien sesuai dengan kemampuannya √

    12. Kewajiban mendistribusikan keuntungan dan kerugian ( biaya,beban,dan sanksi ) secara adil

    13. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dankompeten.

    14. Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasansah/tepat

    15. Menghormati hak populasi yang sama-sama rentan penyakit/gangguan kesehatan

    16. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA,statussosial,dan lain-lain.

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    10/18

    BENEFICENCE

    Semuanya untuk kesembuhan pasien

    Menyesuaikan kondisi ekonomi pasien

    Memperkecil dampak buruk yangakan timbul

    AUTONOMY

    Mengutamakan hak pasienDokter berterus terang

    NON-MALEFICENCE

    Mengutamakan pasien yanggawat daruat

    Karena takut berdampak besar bagi

    pasien

    JUSTICE

    Mempertimbangkan status ekonomi pasien

    Melihat dampak buruk pasien ke

    depan seperti keluarganya

    Sesuai dengan scenario, tindakan yang dilakukan dokter yaitumemperlakukan segala sesuatu secara universal telah dia terapkan kepada pasiennya. Serta dokter tidak membeda-bedakan pasien atas dasar SARA, statussocial dan lain-lain.

    KONSEP PRIMA FACIE

    Prima Facia dalam Kasus Transfusi Darah berdasarkan KDB

    Kebutuhan menerapkan kaidah beneficien, justice dan non-maleficence lebihdiutamakan disbanding aoutonomi pasien atau pihak keluarga yang berusahaagar tidak dilakukan transfusi darah karena menurut paham yang mereka ketahuidonor darah itu haram hukumnya, tapi dokter tetap melakukan transfuse darahkarena di desak oleh keadaan emergency pasien. Primafacia yang palingdominan adalah Non-Maleficence.

    ETIKA JONSEN SIEGLER

    MEDICAL INDICATION

    Pada topik Medical Indication dimasukkan semua prosedur diagnostik dan terapi yang sesuai untuk mengevaluasi keadaan pasien danmengobatinya. Penilaian aspek indikasi medis ini ditinjau dari sisi etiknya,dan terutama menggunakan kaidah dasar bioetik Beneficence dan

    Nonmaleficence. Pertanyaan etika pada topik ini adalah serupa denganseluruh informasi yang selayaknya disampaikan kepada pasien pada doktrin

    Informed consent.

    Daftar tilik pertanyaan etika klinik jonsen, siegler dan winslide.

    NO PERTANYAAN ETIK ANALISA

    1Apakah masalah medis pasien? Riwayat?Diagnosis? Prognosis?

    Perdarahan hebatRiwayat : -Diagnosis :

    2

    Apakah masalah tersebut akut? Kronik?Kritis? Gawat darurat? Masih dapatdisembuhkan?

    Masalah tersebuttergolong gawatdarurat.Iya Masih dapatdisembuhkan,

    3Apakah tujuan akhir dari pengobatan? Untuk

    Kesembuhan pasien

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    11/18

    4

    Berapa besar kemungkinankeberhasilannya?

    Kemungkinankeberhasilan tidak bisa,ditaksirkan berapa persen, tetapi kitasebagai dokter hanya bisa berusaha untuk menyelamatkan pasien,selanjutnya kitaserahkan semuanyakepada Allah SWT,yang menentukan hasilakhirnya.

    5 Adakah rencana lain bila terapi gagal? Tidak ada

    6

    Sebagai tambahan, bagaimana pasien inidiuntungkan dengan perawatan medis, dan bagaimana kerugian dari pengobatan dapatdihindari

    Pasien diuntungkandengan memperoleh perawatan yangmembuat pasienmenjadi lebih baik.

    QUALITY OF LIFE

    TopikQuality of Life merupakan aktualisasi salah satu tujuan kedokteran,

    yaitu memperbaiki, menjaga atau meningkatkan kualitas hidup insani. Apa,siapa, dan bagaimana melakukan penilaian kualitas hidup merupakan pertanyaanetik sekitar prognosis, yang berkaitan dengan kaidah dasar bioetik yaitu,

    Beneficence, Nonmaleficence, dan Autonomy.

    NO PERTANYAAN ETIK ANALISA

    1 Bagaimana prospek, dengan atau tanpa ada pengobatan untuk kembali ke kehuidupannormal

    Pastilah berbeda. Dalamhal ini usaha untuk kembali ke kehidupannormal hanya dengan pengobatan atas dasar usaha dokter

    2 Apakah ada gangguan fisik, mental, dansosial yang pasien alami bila pengobatannya berhasil?

    Tidak ada

    3 Apakah ada prasangka yang mungkinmenimbulkan kecurigaan terhadapeveluasi pemberi pelayanan terhadapkualitas hidup pasien?

    Iya ada prasangka,karena menurut pahamdari keluarga pasien bahwa transfusi darahitu haram sehingga akantimbul kecurigaandikarenakanketidakpercayaan pasien.

    4 Bagaimana kondisi pasien sekarang ataumasa depan, apakah kehidupan pasienselanjutnya dapat dinilai seperti yang

    Kehidupan pasienselanjutnya menjadilebih baik karena

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    12/18

    diharapkan? transfusi darah yangditerima tepat waktu.

    5 Apakah ada rencana alasan rasional untuk pengobatan selanjutnya?

    Tidak ada

    6 Apakah ada rencana untuk kenyamanandan perawatan paliatif?

    Tidak ada

    PATIENT PREFFERENCE

    Pada topik Patient Preference kita memperhatikan nilai (value) dan penilaian tentang manfaat dan beban yang akan diterimanya, yang berarticerminan kaidah Autonomy. Pertanyaan etiknya meliputi pertanyaann tentangkompetensi pasien, sifatvolunteer , sikap, dan keputusannya, pemahaman atasinformasi, siapa pembuat keputusan bila pasien tidak berkompeten, nilai dankeyakinan yang dianut pasien, dan lain-lain.

    NO PERTANYAAN ETIK ANALISA

    1 Apakah pasien secara mental mampu dankompeten secara legal? Apakah adakeadaan yang menimbulkanketidakmampuan?

    Pasien tidak mampukarena tidak sadarkandiri.

    2 Bila berkompeten, apa yang pasienkatakan mengenai pilihan pengobatannya?

    Pasien tidak berkompeten

    3 Apakah pasien telah diinformasikankeuntungan dan resikonya, mengerti atautidak terhadap informasi yang diberikandan memberikan poersetujuan?

    Pasien diinformasikanmelalui keluarganya dan pihak keluarga tidak memberikan persetujuan.

    4 Bila tidak berkompeten, siapa yang pantasmenggantikannya? Apakah orang yang berkompeten tersebut menggunakanstandar yang sesuai dalam mengambilsuatu keputusan?

    Keluarga yangmenggantikan pasienuntuk pengambilankeputusan. Dan pihak keluarga telahmenggunakan standar yang sesuai dalam pengambilan keputusan.

    5 Apakah pasien tersebut telahmenunjukkan sesuatu yang lebihdisukainya

    Tidak ada

    6 Apakah pasien tidak berkeinginan/tidak mampu untuk bekerja sama dengan pengobatan yang diberikan? Kalau iya,kenapa?

    Iya, pihak pasien tidak mampu bekerja samadengan pengobatankarena adanya pahamkeluarga yangmengharamkan tranfusidarah

    7 Sebagai tambahan, apakah hak pasienuntuk memilih untuk dihormati tanpa

    Iya, pasien berhak dihormati tanpa harus

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    13/18

    memandang etnis dan agama? memandang etnis danagama

    CONTEXTUAL FEATURES

    Prinsip Contextual Features adalah Loyalty and Fairness . Disini dibahas

    pertanyaan etik seputar aspek non-medis yang mempengaruhi keputusan, seperti

    faktor keluarga, ekonomi, budaya, kerahasiaan, alokasi sumber daya dan faktor hukum.

    NO PERTANYAAN ETIK ANALISA

    1 Apakah ada masalah keluarga yangmungkin mempengaruhi pengambilankeputusan pengobatan?

    Iya, permasalahankeluarga mengenaiharamnya transfusidarah.

    2 Apakah ada masalah sumber data (klinisidan perawat) yang mungkin mempengaruhi

    pengambilan keputusan pengobatan?

    Tidak ada

    3 Apakah ada masalah faktor keuntungan danekonimi?

    Tidak ada

    4 Apakah faktor religius dan budaya? Ada, budaya keluarga pasien yangmengharamkantransfusi darah

    5 Apakah ada batasan kepercayaan? Terdapat batasankepercayaan

    6 Apakah ada masalah alokasi sumber daya? Tidak ada

    7 Bagaimana hukum mempengaruhi pengambilan keputusan pengobatan?

    Hukum berpengaruhterhadap pengambilankeputusan pengobatan

    8 Apakah penelitian klinik atau pembelajaranterlibat?

    Tidak ada

    9 Apakah ada konflik kepentingan didalam bagian pengambilan keputusan didalamsuatu institusi?

    Tidak ada

    PRINSIP ETIKA DASAR ISLAM

    DAFTAR TILIK PRINSIP ETIKA DASAR ISLAMNO PERTANYAAN ETIK ANALISA

    1 Prinsip niat /intention(qa’idat al qasd )

    Tiap tindakan dinilai berdasarkan niatnya.Prinsip ini meminta dokter untuk berkonsultasi dengan hati nuraninya.Seorang dokter dapat melakukan suatu prosedur dengan alasan mungkin masuk akal namun sesungguhnya memiliki niatanyang berbeda namun tersembunyi.

    2 Prinsip kepastian / Ketidak pastian dalam kedokteran : baik

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    14/18

    certainty (qa’idat al yaqeen )

    pada diagnosis,pemilihan terapi tdk mencapai standarYAQEEN yang dimintaoleh hukum. Kepastian ( yaqeen ) yangmerupakan suatu situasi dimana samasekali tidak ada keraguan, tidak ada dalamkedokteran.Kemungkinan dan relativitas: Semua hal(dalam Kedokteran) bersifat suatukemungkinan dan relatif.

    3 Prinsip kerugian /harm ( qa’idat al dharar )

    1.Intervensi Medis: Intervensi medisdibolehkan dengan prinsip dasar bahwa jika muncul suatu kelainan, seharusnyadihilang kan. Namun, dokter sebaiknyatidak menyebabkan adanya kerugian padasaat melakukan pekerjaannya.2. Menyebabkan luka untuk menghilangkan luka: suatu luka/kelainansebaiknya tidak boleh dihilangkan dengan

    prosedur medis yang akan menyebabkanluka dengan derajat yang sama sebagaiefek samping.3. Keseimbangan antara yang dilarangdan diperbolehkan. Dokter kadangdihadapkan dengan intervensi medis yangmemiliki efek yang dilarang namun jugamemiliki efek yang diperbolehkan. Jikakeduanya muncul bersamaan dan harusdiambil sebuah keputusan, maka petunjuk

    hukum adalah bahwa yang dilarangmemiliki prioritas lebih tinggi untuk dikenali4. Pilihan antara dua keburukan: Jikadihadapkan dengan dua situasi medisdimana keduanya akan menyebabkankerugian dan tidak ada pilihan lain, makadilakukan yang kurang merugikan. Halyang sama intervensi medis yang memilikikepentingan umum diutamakan di ataskepentingan individu

    4 Prinsip kesukaran /difficulty (qa’idat al mashaqqat )

    - Keperluan melegalisir yang dilarang:intervensi medis yang awalnya dilarangakan dibolehkan atas nama prinsipkesulitan jika ada keperluan darurat.Kesulitan (dalam hal medis) diartikansebagai kondisi apapun yang akanmenyebabkan adanya gangguan serius pada kesehatan fisik dan mental jika tidak segera disembuhkan

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    15/18

    - Batas-batas prinsip kesulitan:melakukan tindakan yang normalnyadilarang seharusnya tidak melewati batas- batas yang diperlukan untuk mempertahankan tujan hukum yangmerupakan dasar legalisir. Jika hambatantelah dilewati, tindakan medis yangdilarang kembali menjadi terlarang.Delegasi: mendelegasikan tugas kepadaorang lain untuk melakukan tindakanyang membahayakan adalah tindakanilegal.

    5 Prinsi kebiasaan /custom ( qa’idat al a’aadat )

    Standar perawatan yang diterima secaraumum: Telah menjadi kebiasaan umumuntuk menuliskan suatu panduan praktik untuk perawatan klinis (standar pelayanan)Kebiasaan memiliki Autoritas: prinsip

    dasar adalah bahwa kebiasaan memilikikekuatan hukum, dengan demikian standar yang diterima secara umum untuk perawatan klinis dianggap kuat olehhukum.

    ETIKA KEDOKTERAN ISLAM MENGANUT 4 ASAS BERIKUT:1. Asas darurat hal-hal yang dalam keadaan biasa haram dilakukan, jika

    terpaksa boleh dilakukan (Al Baqarah (2): 173)

    QS Al Baqarah (2) : 173ٍد غٍ وَالَ َعا ضْطُر غَيَْر بَا ِ فَمَِن ا ّ ِغَيِْر ُهِل بِِه ِر وَمَا ِزي دَم َوَحَْم اِْخن ل َيْكُُم اْمَيْتَةَ َوا ِنمَا حَرَم َع

    ۱ ۷ م ۳ ر رِحي َ غَفُو ّ َيِْه ِن ِثَْم َع فَال

    Artinya : Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama)

    selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya)sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas,maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampunlagi Maha Penyayang.

    2. Asas mendahulukan mudharat yang lebih kecil dibanding yang besar 3. Asas mendahulukan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadi4. Asas sedapat mungkin tidak menciderai pasien (asas non-invansif)

    Fatwa Dr. Yusuf Al-Qaradhawi

    Ulama asal Mesir yang kini menetap di Qatar ini malah menyatakan bahwa

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    16/18

    donor darah adalah bentuk sedekah yang paling utama di zaman sekarang ini.Sebab menjadi donor darah dalam konteks ini bukan sekedar membantu, tetapisudah sampai taraf menyelematkan nyawa seseorang. Jadi nilainya sangat tinggidi sisi Allah. Bahkan menyelamatkan nyawa manusia yang seharusnya matitidak tertolong, tapi dengan berkat donor darah ini mengakibatkan bisa terus berlangsungnya kehidupan seseorang, digambarkan seperti memberikankehidupan kepada semua manusia.

    Sebagaimana firmanAllah SWT:ع ا ي م س ج ا ن ل ا ا ي ح ا أ م ن أ ك ا ف ه ا ي ح ن أ م و

    Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-

    olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. (QS. AL-Maidah: 32).Di dalam hadits shahih Rasulullah SAW bersabda:ة م ا ي ق ل م ا و ب ي ر ن ك ة م ب ر ه ك ن ج ع ر ا ف ي ن د ل ب ا ر ن ك ة م ب ر م ك ل س ن م ج ع ر ن ف م

    Siapa yang membebaskan seorang muslim dari bebannya di dunia, maka Allah

    akan membebaskannya dari bebannya di hari kiamat. (HR Bukhari dan Muslim)Maka menurut beliau orang yang mendonorkan darah akan mendapat pahalayang berlipat ganda bilangannya, sampai 700 kali lipat.

    KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIEN

    Pasal 13

    Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampumemberikannya.

    KODEKI Bab II Pasal 10

    Seorang dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas

    kemanusiaan.

    Pasal 11

    Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasadapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan ataudalam masalah lainnya.

    KESIMPULAN

    1. Pada kasus transfusi darah ini non-maleficence lebih dominan dibandingkandengan ketiga KDB yang lain.

    2. Dalam Pembuatan keputusan etika klinik juga dilakukan pendekatan yang

    berbeda dengan Kaida Dasar Bioetik yaitu Jonsen Siegler dan Winslade yang berisi empat topik yang esensial ( medical indication, patien preferences, qualityof life dan conxetual features)

    3. Setelah ditinjau dari segala aspek baik maupun itu kaidah dasar bioetik Jonsen,Siegler and winslade, kaidah dasar islam,tindakan yang telah diambilnoleh sang dokter sudah cukup baik,dokter mengusahakan meminimalisasikanakibat buruk yang dapat dialami pasien,meskipun terjadi kegagalan informedconsent dokter tetap melaksanakan langkah pengobatannya karena terdesak keadaan emergensi pasien.

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    17/18

  • 8/20/2019 Tutor 5 Blok Bioetik ''Transfusi Darah'',,

    18/18

    Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger .

    https://www.blogger.com/