tumor buli

31
DISUSUN OLEH: SUCI RESVI ZULFIANI, S.KED PEMBIMBING: DR. HENDRA HERMAN, SP. U CLINICAL SCIENCE SESSION TUMOR BULI KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN BEDAH RSUD RADEN MATTAHER JAMBI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI 2015

Upload: suciresvi

Post on 16-Dec-2015

92 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Tumor Buli

TRANSCRIPT

Disusun oleh: Suci resvi zulfiani, S.Ked Pembimbing: dr. Budi Justitia, SpOT

Disusun oleh:Suci resvi zulfiani, S.Ked Pembimbing:dr. Hendra Herman, Sp. UCLINICAL SCIENCE SESSION

TUMOR BULI

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN BEDAH RSUD RADEN MATTAHER JAMBIFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI2015PENDAHULUANJinak : Papiloma benigna (epitel transisional premalignansi) carcinoma maligna yang invasif.Bentuk tumor buli : papiler, tumor non invasif (in situ), noduler (infiltratif) atau campuran antara bentuk papiler dan infiltratif 5,6

Karsinoma buli-buli : keganasan kedua terbanyak setelah karsinoma prostat. L>P : 2:1sekitar 90% adalah karsinoma sel transisional. Kurang lebih 10% berupa karsinoma sel skuamosa, dan jarang sekali adenokarsinomaEpitel transisional terdiri atas 4 sampai 7 lapisan sel epitel. Tumor ganas buli-buli berkembang epitel yang atipik atau dysplasia yang berupa lesi proliferasi. Pada kelainan jinak, epitel atipis atau dysplasia hyperplasia tanpa perubahan sel dan inti.Pada keganasan penumbuhan dysplasia disertai perubahan sel dan inti.3

DefinisiKanker kandung kemih adalah papiloma yang tumbuh didalam lumen kandung kemih, pertumbuhannya menginfiltrasi sampai dinding kandung kemihtumor superfisial tumor ini lama kelamaan dapat mengadakan infiltrasi ke lamina phopria, otot & lemak perivesika jaringan sekitar. Anatomi

Gambar 1. Normal Tissue13

Etiologi dan Faktor ResikoInfeksi kronik kandung kemih, ginjal, batu kandung kemih negara-negara maju seperti Amerika, Kanada, Prancis, gaya hidup dan faktor-faktor lingkungan seperti jenis makanan (diet), merokok, karsinogen tempat kerja.Beberapa faktor resiko : Pekerjaan, Perokok, Infeksi saluran kemih, Kopi, pemanis buatan, dan obat-obatan, GenetikEpidemiologipria > wanita : 2:1 Umur rerata 65 tahun dan saat itu 85% masih terlokalisir sedang 15% sudah menyebar1,2 Di daerah industri mendominasi 90% kanker pada kandung kemih. harus tetap dimonitor berulang tinggi yaitu 50-80%. Kanker ini adalah kanker keempat paling banyak diantara pria dan kedelapan paling banyak pada wanita. PatogenesisPapiloma benigna lapisan epitel transisional. Lesi tunggal hampir selalu non invasif dan jinak serta jarang kambuh setelah diangkat. Pertumbuhan papilaris eksofitik, ukuran lesi, pengaruh karsinogentransformasi sel lesi luar menyebar diberbagai tempat pada kandung kemihBentuk Tumor dan Perjalanan Penyakit

Gambar 5. Bentuk tumor buli-buli.6

tumor secara limfogen maupun hematogen.Penyebaran limfogen menuju kelenjar limfe, sedangkan penyebaran hematogen paling sering ke hepar, paru-paru, dan tulang.Histopatologi18

Normal UrotheliumPapillomaTransitional Sel KarsinomaNon Transitional Sel Karsinoma1. Adenokarsinoma (primer, urakus persisten, sekunder)2. Karsinoma sel skuamosa3. Undifferentiated Carcinomas4. Mixed Carcinomase. Rare Epithelial & Nonepithelial Cancers

Gambar 6. Normal Urothelium, Papillary Bladder Cancer dan Karsinoma in situ

Derajat Invasi Tumor (Stadium)Gambar 7. Stadium karsinoma buli-buli sesuai sistem TNM dan stadium menurut Marshall

Gambaran KlinisHematuria yang bersifat: (1) tanpa disertai rasa nyeri (painless), (2) kambuhan (intermittent), dan (3) terjadi pada seluruh proses miksi (hematuria total)Hematuria retensi bekuan darah tidak dapat miksi. penyakit lanjut obstruksi saluran kemih bagian atas atau edema tungkai. DiagnosaPalpasi BimanualLaboratorium (sitologi, antigen permukaan sel, flow cytometri)Pencitraan

Gambaran kandung kemih dengan menggunakan intravenous urogram (IVU). Terdapat filling defect yang menunjukkan kanker pappilary buli.

Differential Diagnosistumor ureter yang menonjol dalam kandung kemih, karsinoma prostat, dan hipertrofi prostat lobus median prostat. Untuk membedakan : endoskopi dan biopsi.Terapi

Reseksibuli-buli transuretra atau TUR buli-buli. diterapi : pembedahan, terapi radiasi, imunoterapi dan kemoterapi. Tabel 2. Alternatif Terapi Setelah TUR Buli-buli6StadiumTindakanNon muscle invasive(stadium TaT1)Muscle Invasive localized (stadium pT2/3a)Muscle invasive locally advanced + Metastasis(stadium pT3b/4 dan M1)TUR Buli/fulgurasiInstilasi intravesikaTUR BuliSistektomi atau + radiasiAjuvantivus kemoterapiRadiasi paliatifDiversi urineUreterosigmoidostomiKonduit ususDiversi urine kontinen

Gambar 9. Diversi saluran kencingmelalui ileum (diversi urin kontinen)174. Diversi urine Orthotopic

Terapi Radiasi

Kemoterapi menghantarkan obat ke seluruh tubuh dan memperlambat progresi dari kanker dan mengurangi nyeri.13Kontrol berkala

dilakukan pemeriksaan klinis, sitologi urine serta sistoskopi. Jadwal pemeriksaan berkala itu pada: (1) tahun I dilakukan setiap 3 bulan sekali, (2) tahun II setiap 4 bulan sekali, dan (3) tahun III dan seterusnya: setiap 6 bulan sekali.6

Komplikasi6,7

Hematuria anemiaPenyumbatan atau refluks vesiko-ureter, hidronefrosisInfeksi kerusakan pada ginjal gagal ginjalPrognosis

Prognosis bergantung kepada jenis sel,derajat, keganasan,dan metastasis. Penderita dengan karsinoma kandung kemih invasive Prognosisnya buruk dalam waktu satu-dua tahun.3BAB IIIKESIMPULAN

Kanker kandung kemih adalah jenis kanker yang berkembang di daerah kandung kemihPenyebab belum diketahui faktor predisposisi : zat karsinogen dalam lingkungan kerja, seperti bahan pewarna, karet, bahan kulit, tinta atau cat; infeksi bakteri kronis pada saluran kemih; kebiasaan merokok; kebiasaan minum kopi; infeksi parasit yang mengiritasi kandung kemih; dan keluarga dengan kanker.Tanda : hematuria berat, sering berkemih, urgensi, disuria, nyeri di daerah panggul atau punggung (metastase kanker). Pemeriksaan : pemeriksaan laboratorium rutin, pemeriksaan radiology, sistoskopi dan ct-scan. Terapi : endoscopic, sitoscopi untuk mengontrol kekambuhan, radiasi, kemoterapi, dan pembedahanPrognosis bergantung kepada jenis sel,derajat, keganasan,dan metastasis. Penderita dengan karsinoma kandung kemih invasive Prognosisnya buruk dalam waktu satu-dua tahun.3DAFTAR PUSTAKA

Staf Pengajar Sub-Bagian RadioDiagnostik, Bagian Radiologi, FKUI. Radiologi Diagnostik. Balai Penerbit FKUI. Jakarta: 2000.Hydronephrosis and Hydroureter. http://www.emedicine.com/med/topic1055.htm Accessed on March, 21 2015.Sjamsuhidajat, R & Wim de Jong. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 3, EGC, JakartaPatel, Pradip R. Lecture notes: Radiologi. Penerbit Erlangga. Jakarta: 2005.Nursalam, 2009. Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem perkemihan. Jakarta : Salemba MedikaPurnomo,BB. Dasar-Dasar Urologi Edisi Ketiga. Sagung Seto. Jakarta: 2012.Moore, Keith,L., et al. Clinically Oriented Anatomy. Lippincott Williams & Wilkins. Baltimore, Maryland, USA: 1999Guyton, A. C & Hall, J.. E. 2007. Fisiologi Kedokteran. Ed.11. Jakarta: EGC.Wibowo Daniel, paryana Widjaya. 2007. Anatomi Tubuh Manusia. Bandung:Graha IlmuSteinberg, Gary David. 2012. Bladder Cancer Overview. Website Article http://www.emedicinehealth.com/bladder_cancer/article_em.htm diakses pada 25 Maret 2015 Fawcett & Bloom. 2002. Buku Ajar Histologi Edisi 12. Jakarta : EGC. Samsul, Budi. 2003. Penuntun Praktikum Histologi FKUI Edisi I. Jakarta: Dian Rakyat.College of American Pathologists Public Affairs Committee. 2012. Transitional Cell Carcinoma. Web article http://www.cap.org/apps/docs/reference/myBiopsy/transitional_cell_carcinoma.html diakses pada 21 Maret 2015Kumar, Vinay, Ramzi S. Cotran, Stanley L. Robbins. 2007. Buku Ajar Patologi Robbins, Ed 7, Vol. 2. Jakarta : EGCUsanz. 2009. Bladder Cancer-Transitional Cell Carcinoma. Web article http://www.usanz.org.au/uploads/29168/ufiles/bladder%20cancer_transitional%20cell%20carcinoma.pdf diakses pada 21 Maret 2015 Bladder Cancer. 2010. Web picture http://www.urologycenter.com/bladder.cfm diakses pada 21 Maret 2015Sudakoff, Gary S, Michael Guralnick, dkk. 2004. CT Urography of Urinary Diversions with Enhanced CT Digital Radiography: Preliminary Experience. Web picture http://www.ajronline.org/content/184/1/131/F1.expansion.html diakses pada 21 Maret 2015Tanagho, Emil A. dan Jack W. McAninch. 2008. Smith's General Urology 17th ed. New York: Mc Graw Hill Wein

TERIMA KASIH