tugas stresor pada perkawinan dan trauma

23
Poltekkes Kemenkes Palembang

Upload: wira-rotinsulu

Post on 06-Jul-2015

342 views

Category:

Health & Medicine


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Page 2: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Thanks To:Bapak Nikson Sitorus

Page 3: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Page 4: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Pokok Bahasan

Menjelaskan Pengertian Stres dan Stresor

Menjelaskan contoh Stresor pada Perkawinan dancontoh Stresor padaTrauma

Page 5: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Kamus Merriam Webster memaknai kata “stress” sebagai “ aphysical, chemical, or emotional factor that causes bodily ormental tension and may be a factor in disease causation” yangartinya kurang lebih adalah factor-faktor fisik, kimiawi, ataupunfaktor emosional yang secara badaniah atau kejiwaanmenyebabkan tegangan dan mungkin merupakan factorpenyebab penyakit.

Pengertian Stres

Materi

Page 6: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Jadi stress dalam arti sempit adalah stress yang berhubungan tegangnyakeadaan mental, sedangkan dalam arti luas bisa mencakup beberapamacam stress. Stress fisik misalnya disebabkan oleh suhu atautemperatur yang terlalu tinggi atau rendah, suara amat bising, sinaryang terlalu terang, atau terserang arus listrik. Stress kimiawi berartistress yang disebabkan oleh -obatan, zat beracun, hormon atau gas.Stres mikrobiologik, disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit yangmenimbulkan penyakit. Stres fisiologik, disebabkan oleh gangguanstruktur, fungsi jaringan, organ, atau sistemik sehingga menimbulkanfungsi tubuh tidak normal. Stres psikis/emosional, disebebkan olehgangguan interpersonal, sosial, budaya, dan keagamaan.

Page 7: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Penyebab stress disebut stressor, keadaan tertentu yangdiakibatkan oleh stressor dinamakan stress. Nah stressorbermacam-macam jenisnya, mulai dari yang ringan misalnya takutkehujanan, sampai takut kena petir, takut terlambat dan lain-lainyang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 macamyaitu stressor psikososial dan stressor psikologis.

Page 8: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Kata psikososial merupakan adaptasi dari kata psyco-social dalam bahasa inggris artinya melibatkan aspekmental dan aspek sosial; dapat diartikan sebagai relasikondisi sosial terhadap kesehatan mental. Stressorpsikosial bermacam-macam antara lain perkawinan,hubungan antar pribadi, pekerjaan, lingkungan hidup,keuangan, hukum dan stressor perkembangan.

Page 9: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Stresor Perkawinan dan Trauma

Stresor Perkawinan

Stressor Perkawinan; misalnya pertengkaran, perpisahan(separation), perceraian, kematian salah satu pasangan, ketidak-setiaan, dan lain sebagainya.

Page 10: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Seperti dikutip dari Glamour, berikut lima hal yang bisa membuatAnda stres menjelang pernikahan:

1. Pernikahan Bisa Sangat Menguras UangPoin nomor satu ini tentu tidak akan terjadi kalau Anda hanyaberencana membuat acara yang sederhana, yaitu akad nikah lalusyukuran. Namun jika Anda berencana membuat pesta denganmengundang ratusan tamu, sudah pasti Anda harus menyiapkanbanyak uang.

Uang akan paling banyak keluar untuk makanan atau katering. Terkadang ada juga beberapa hal kecil yang membuat budget jadimembengkak. Hal ini pun bisa membuat Anda stres jika tidakdiperhatikan sebelumnya.

Page 11: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

2. Semua Orang Ingin Ikut TerlibatJika Anda memiliki keluarga besar, begitu juga si dia, saatmerencanakan pernikahan, entah kenapa, semuanya jadi inginikut terlibat. Mulai dari calon adik ipar yang memberi masukkansoal kebaya, calon mertua mengenai katering, rekan kerja soalundangan, dan orang-orang lainnya. Banyaknya masukkan ini bisamembuat Anda stres jika Anda sebelumnya memang belummenentukan pilihan apapun.

Page 12: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

3. Calon Suami Justru Tak Mau Ikut TerlibatDi saat semua orang ingin ikut terlibat dalam mempersiapkanpernikahan Anda, satu-satunya orang yang Anda harapkan justrucuek-cuek saja. Kalau hal ini terjadi, sudah pasti Anda akanmerasa stres karena si dia sama sekali tidak ikut membantu Andadalam memilih apapun untuk pernikahan.

4. Pernikahan Impian Bisa Berarti Banyak HalSaat si dia melamar dan mengajak menikah, Anda sudah punyabayangan akan seperti apa pernikahan Anda dan pasangan kelak.Namun jangan buru-buru senang dulu, bisa jadi pernikahanimpian Anda tidak sama dengan pernikahan impian ibu dan calonmertua Anda.

Page 13: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

5. Semua Keputusan Ada Pada AndaMeskipun semua orang memberikan pendapatnya, pada akhirnyatetap saja Anda lah yang menentukannya, sehingga hal ini bukantidak mungkin membuat kepala pusing. Orang-orang yangberusaha membantu menganggap, semua keputusan ada di tanganAnda dan pasangan, sampai soal hal terkecil

Misalnya saja soal di mana meletakkan foto pre wedding. Jika Andatidak dibantu wedding planner, pertanyaan soal hal itu, sudah pastiakan ditanyakan pada Anda. Saat Anda menjawab, letakkan saja ditempat yang sesuai. Orang yang berusaha membantu itu akanbertanya lagi, di mana persisnya, di dekat pengantin, di dekat pintumasuk, dan lain-lain.

Page 14: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Adapun contoh lain mengenai stresor dalam perkawinan adalahsebagai berikut:1. Kematian pasangan hidup

Kehilangan seseorang yang sangat disayangi dan dicintaiseumur hidup memiliki skor 100. Jika tidak diatasi hal ini bisamenyebabkan seseorang menjadi stres, dan mungkin sajamelampiaskannya dalam tindakan bunuh diri karena rasakehilangan yang amat mendalam.

Page 15: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

2. PerceraianPerceraian menorehkan skor penyebab stres dalam angka 73.Berpisah dengan pasangan hidup dengan menyimpan masalah bisamembuat seseorang menjadi sedih, putus asa, bahkan menyimpanrasa dendam. Sekalipun perceraian dilakukan secara baik-baik,namun perceraian tetap akan menimbulkan trauma tersendiri bagiseseorang.

3. JarakBagi pasangan yang menikah, harus hidup terpisah dengan keluargajuga menimbulkan tekanan tersendiri dalam hidup. Hal ini bisamenimbulkan skor stres sebanyak 65

Page 16: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Meski sebenarnya pernikahan adalah halmembahagiakan, namun tantangan untuk memulaikehidupan baru berdua juga akan menimbulkan tekanantersendiri pada pasangan. Rasa kaget dan syokmenghadapi kehidupan yang baru seringkali membuatserangan stres pada pengantin baru. Mereka tak siapmenghadapi masa penyesuaian terhadap satu sama laindalam waktu singkat.

Page 17: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Stresor Trauma

Stres pasca trauma adalah

- reaksi normal dari individu terhadap kejadian yang luar

biasa (Parkinson, 1993)

- akibat dari pengalaman seseorang pada suatu

peristiwa yang bersifat amat hebat dan luar biasa, jauh

diluar peristiwa yang bersifat amat hebat dan luar

biasa dialami banyak orang, bukan pengalaman yang

normal bagi seseorang (DSM-IIIRevised)

Page 18: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

PenyebabPenyebab gangguan bervariasi,tetapi perdefinisi,stresor

harus sedemikian berat sehingga cenderung

menimbulkan trauma psikologis pada kebanyakan orang

normal,walaupun tidak berarti bawa semua orang harus

mengalami gangguan akibat trauma ini. Faktor

psikologis,fisik,genetik dan sosial ikut berpengaruh pada

gangguan ini.

Page 19: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Macam-macam stressor traumatik :

· Menyaksikan peristiwa yang berakibat luka fisik atau kematian yang

menakutkan seperti korban tergulung ombak, tertimpa tanah longsor,

terlindas kendaraan, penganiayaan, terkena granat atau bom, kepala

terpancung, tertembak, pembunuhan masal atau tindakan berutal di

luar batas kemanusiaan.

· Pengalaman berada dalam situasi terancam kematian atau

keselamatan jiwanya, misalnya huru-hara kerusuhan, bencana,

tsunami, air bah atau gunung meletus, peperangan, berbagai tindak

kekerasan, usaha pembunuhan, penganiayaan fisik dan mental-

emosional, penyanderaan, penculikan, perampokan atau pun

kecelakaan.

· Mengalami tindak kekerasan dalam keluarga

.

Page 20: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

· Mengalami secara aktual atau terancam mengalami perkosaan, pelecehan

seksual yang mengancam integritas fisik dan harga diri seseorang

· Dipaksa atau terpaksa melakukan tindak kekerasan

· Kematian mendadak atau berpisah dari anggota keluarga atau orang yang

dikasihi

Berhasil selamat dari tindak kekerasan, bencana alam atau kecelakaan hebat

· Terpaksa pindah atau terusir dari kampung halaman

· Mendadak berada dalam keadaan terasing, tercabut dari lingkungan fisik,

budaya, kerabat, teman sebaya yang dikenal

· Terputus hubungan dengan dunia luar,dilarang melakukan berbagai adat

atau kebiasaan

· Kehilangan harta benda, sumber penghidupan, privacy (hak pribadi)· Berada dalam kondisi serba kekurangan pangan, tempat tinggal, kesehatan

Page 21: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Berbagai faktor yang mempengaruhi berkembangnya suatu

gangguan stres pasca trauma adalah:

- Tingkat keparahan stres/trauma

- Kerentanan pasien

Kanak dan usila umumnya lebih rentan dari pada para

dewasa muda. Hal ini karena kanak belum memiliki

mekanisme pertahanan yang memadai,sedangkan para

usia lanjut umumnya sudah terlalu kaku dengan

mekanisme pertahanan mereka.

Page 22: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Kelompok 1:1.Amri2.Astri Wulandari3.Fakhria Leliana4.Liya Nopriani5.Mithy Putri Gusemi6.Wira Mas Kusuma Jaya

Penyusun

Page 23: Tugas stresor pada perkawinan dan trauma

Halaman Pokok Bahasan Materi Penyusun Keluar

Poltekkes Kemenkes

Palembang

Terima Kasih