tugas resume tanker

9
Resume Perancangan Kapal II M. Idam Yon Arif 4110 100 072 ] KAPAL TANKER A. Pengertian Kapal Tanker adalah kapal pengangkut fluida yang lebih khususnya adalah mengangkut minyak. Umumnya tipe kapal tanker dibagi menjadi dua, yaitu Crude oil carrier (mengangkut minyak mentah) dan Product oil carrier (mengangkut minyak yang sudah diolah terlebih dahulu). Kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak dan keturunannya dari suatu tempat ke tempat yang lain. Misal daerah A tempat pengeboran minyak di angkut oleh kapal crude oil Tanker ( pengangkut minyak mentah ) ke tempat B yaitu tempat pengolahan ( bensin, kerosin, solar, dll ), dan setelah menjadi produk jadi, lalu didistribusikan ke tempat C dengan Product oil carrier (mengangkut minyak yang sudah diolah). Karakteristik yang harus dimiliki oleh kapal Tanker adalah antara lain : Ukuran besar, khususnya untuk daerah pelayaran antar negara Memiliki coeffisien block yang besar (bentuknya gemuk) Memiliki daerah paralell middle body yang panjang, lebih panjang dari jenis kapal barang lainnya. Sehingga ruang muatnya menjadi besar. Lokasi kamar mesin pada umum di belakang, adapun alasan pemilihan kamar mesin di belakang kapal adalah ruang muat kapal tanker memerlukan kapasitas yang lebih besar dan untuk keselamatan. Type kapal tanker : 1. Crude oil carrier 1

Upload: dewa-pandhit

Post on 28-Nov-2015

100 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

tugas tanker

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Resume Tanker

Resume

Perancangan Kapal II

M. Idam Yon Arif4110 100 072

]

KAPAL TANKERA. Pengertian

Kapal Tanker adalah kapal pengangkut fluida yang lebih khususnya adalah mengangkut minyak. Umumnya tipe kapal tanker dibagi menjadi dua, yaitu Crude oil carrier (mengangkut minyak mentah) dan Product oil carrier (mengangkut minyak yang sudah diolah terlebih dahulu).

Kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak dan keturunannya dari suatu tempat ke tempat yang lain. Misal daerah A tempat pengeboran minyak di angkut oleh kapal crude oil Tanker ( pengangkut minyak mentah ) ke tempat B yaitu tempat pengolahan ( bensin, kerosin, solar, dll ), dan setelah menjadi produk jadi, lalu didistribusikan ke tempat C dengan Product oil carrier (mengangkut minyak yang sudah diolah).

Karakteristik yang harus dimiliki oleh kapal Tanker adalah antara lain :

• Ukuran besar, khususnya untuk daerah pelayaran antar negara

• Memiliki coeffisien block yang besar (bentuknya gemuk)

• Memiliki daerah paralell middle body yang panjang, lebih panjang dari jenis kapal barang lainnya. Sehingga ruang muatnya menjadi besar.

• Lokasi kamar mesin pada umum di belakang, adapun alasan pemilihan kamar mesin di belakang kapal adalah ruang muat kapal tanker memerlukan kapasitas yang lebih besar dan untuk keselamatan.

Type kapal tanker :

1. Crude oil carrier2. Product oil carrier, dibagi menjadi dua yaitu, clean (putih) dan dirty

(hitam) product3. Lightering vessels Shuttle vessels, merupakan kapal yang mendistribusikan

minyak yang di ambil dari tanki besar ke pulau-pulau kecil4. Coastel tanker, merupakan kapal minyak yang menyusuri pantai5. Tank barges

1

Page 2: Tugas Resume Tanker

Resume

Perancangan Kapal II

M. Idam Yon Arif4110 100 072

]

Gambar 1.1 crude oil tanker Gambar 1.2 oil tanker

Berikut ini adalah klasifikasi kapal tanker secara umum berdasarkan deadweight-nya,a. 35.000 s/d 70.000 DWT : Panamax Tankerb. 70.000 s/d 120.000 DWT : Aframax Tankerc. 120.000 s/d 165.000 DWT : Suezmax Tanker/Giantd. 200.000 s/d 310.000 DWT : VLCC (Very Large Crude Carrier)e. 310.000 s/d 500.000 DWT : ULCC (Ultra Large Crude Carrier)

Gambar 1.3 Klasifikasi kapal tanker

B. Hull Design

Ada cara khusus dalam mendesain lambung kapal tanker. Kapal tanker pada umumnya memiliki dari 8 sampai 12 tangki. Setiap tangki dibagi menjadi dua atau tiga kompartemen independen oleh sekat (bulkhead) depan dan belakang. Tangki-tangki diberi nomor dengan tangki satu berada paling depan. Masing-masing kompartemen disebut dengan nomor tangki dan posisi tangki, seperti "satu port (one port)", "tiga kanan (three starboard)", atau "enam pusat (six center)”.

2

Page 3: Tugas Resume Tanker

Resume

Perancangan Kapal II

M. Idam Yon Arif4110 100 072

]

Koferdam adalah sebuah ruang kecil dibiarkan terbuka antara dua bulkheads, fungsinya yaitu untuk memberikan perlindungan dari panas yang berasal dari suang mesin, api, atau tabrakan. Tanker umumnya memiliki koferdam depan dan belakang dari cargo tank (tangki ruang muat), dan kadang-kadang antar tangki. Ruang pompa (pumproom) menghubungkan semua pompa yang terhubung ke semua ruang muat (cargo tank).Beberapa kapal tanker yang lebih besar memiliki dua pumproom.Sebuah pumproom umumnya mencakup total luasnya kapal.

Gambar 1.4 Hull Structure

Komponen utama dari konstruksi kapal tanker adalah desain hull atau struktur luar. Sebuah kapal tanker dengan kulit terluar tunggal antara muatan (minyak) dengan air laut dikatakan single hull (kulit tunggal). Sebagian besar kapal tanker yang baru menggunakan double hull (kulit ganda), dengan ruang ekstra antara lambung dan tangki ruang muat. Semua kapal tanker single hull di seluruh dunia akan dihapus secara bertahap pada tahun 2026, sesuai dengan Konvensi Internasional untuk Pencegahan Pencemaran dari Kapal., 1973 (MARPOL). Tetapi, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memutuskan untuk mengganti oil tanker lambung tunggal (single hull) menjadi lambung ganda (double hull) pada tahun 2010.

Kelebihan dari desain double hull adalah :• perlindungan yang bagus saat terjadi tubrukan• meningkatkan perlindungan terhadap lingkungan• kemudahan ballasting dalam situasi darurat• mengurangi air laut yang digunakan untuk ballast pada tangki ruang muat

yang dapat menyebabkan/meningkatkan korosi• pengosongan muatan lebih cepat, lebih lengkap dan mudah• pencucian tangki (tank washing) lebih efisien

3

Page 4: Tugas Resume Tanker

Resume

Perancangan Kapal II

M. Idam Yon Arif4110 100 072

]

Sedangkan kekurangan dari desain double hull adalah :• biaya pembangunan yang tinggi• biaya perawatan dan pemeliharaanyang tinggi• biaya operasi lebih mahal • kesulitan dalam ventilasi tangki ballast• meningkatkan permukaan bebas melintang• pembersihan tangki ballast lebih sulit• risiko ledakan di ruang double-hull jika sistem deteksi uap tidak dilengkapi

C. Proses Bongkar Muat

Dalam proses loading (muat) untuk kapal tanker dimulai dengan memompa muatan (minyak) ke dalam tangki kapal, tepatnya pada ruang muat. Saat minyak masuk kedalam tangki, uap di dalam tangki harus dikeluarkan. Berdasarkan peraturan, uap bisa dibuang ke atmosfer atau dibuang kembali ke pumping station. Ini juga berlaku untuk kapal yang memindahkan air ballast selama proses loading untuk menjaga trim.

Gambar 1.5 Sistem Perpipaan pada Oil Tanker

4

Page 5: Tugas Resume Tanker

Resume

Perancangan Kapal II

M. Idam Yon Arif4110 100 072

]

Sistem perpipaannya juga bermacam-macam tergantung dengan jenis dan jumlah jenis muatan yang dimuat. Secara garis besar sistem pipa bongkar/muat kapal tanker adalah sebagai berikut:

1. Ring Line (untuk satu jenis muatan) 2. Direct Line (lebih dari satu muatan)

Gambar 1.6 Ring line system Gambar 1.7 Direct line system

Proses memuat minyak dimulai perlahan pada tekanan rendah untuk memastikan peralatan bekerja dengan benar dan koneksi dalam keadaan aman. Kemudian, tekanan menjadi stabil hingga fase topping-off ketika tangki hampir penuh. Topping off adalah waktu yang sangat berbahaya dalam menangani minyak dan prosedur yang ditangani harus sangat hati-hati. Peralatan pengukuran digunakan untuk memberitahu crew seberapa banyak ruang yang tersisa dalam tangki. Semua tanker memiliki minimal dua metode independen untuk pengukuran tangki. Saat muatan pada tangki muat hamper penuh, crew membuka dan menutup katup untuk mengarahkan aliran sehingga dengan perlahan aliran cairan akan berhenti.

Untuk proses pengosongan (unloading) kapal tanker adalah sama dengan proses muat (loading), namun memiliki beberapa perbedaan penting. Langkah pertama dalam operasi tersebut sama dengan yang digunakan dalam proses loading. Pompa yang digunakan untuk proses unloading sama dengan pompa yang dipakai pada waktu loading. Seperti pada loading, transfer dimulai pada tekanan rendah untuk memastikan peralatan bekerja dengan benar dan koneksi

5

Page 6: Tugas Resume Tanker

Resume

Perancangan Kapal II

M. Idam Yon Arif4110 100 072

]

aman. Selama operasi, tekanan menjadi stabil, crew membuka dan menutup katup untuk mengarahkan aliran minyak dan menghentikan aliran.

D. StabilitasSalah satu faktor yang mempengaruhi stabilitas kapal tanker adaah

adanya permukaan bebas muatan minyak di dalam tanki kapal, sehingga Stabilitas kapal tanker menjadi pertimbangan tersendiri dalam perencanaannya. Ketika kapal oleng, muatan cair di dalamnya akan ikut bergerak mengikuti arah oleng kapal, hal ini akan berpengaruh buruk apabila perhitungan angka stabilitas tidak tepat.

Adapun cara mengatasi/mengurangi pengaruh permukaan minyak terhadap stabilitas adalah sebagai berikut :

Memasang sekat memanjang (longitudinal Bulkhead) pada ruang muat. Pengaruhnya adalah sebagai berikut:

o Membantu mengurangi lebar permukaan minyak, berfungsi untuk membatasi pergerakan muatan cair, khususnya permukaannya.

o Membantu kekuatan memanjang kapal, khususnya di ruang muat.o Instalasi pipa lebih sederhana.o Volume tangki muat berkurang.

Memasang Expansion tank (Trunk), merupakan sebuah ruang muat tambahan di atas geladak utama, dengan lebar yang lebih sempit sekitar 1/3 lebar kapal dan berfungsi sebagai pembatas ruang gerak permukaan muatan cair. Biasanya terdapat pada kapal tanker ukuran kecil, tinggi expansion trunk sekitar 1.2 – 1.5 m. ruangan ini di kosongkan sekitar 2% - 3% untuk pemuaian minyak. Secara garis besar fungsi expansion trunk adalah sebagai berikut :

o Menambah volume ruang muato Mengurangi luas permukaan minyako Sebagai “Life line”.

Menambah Summer Tank, yaitu tangki untuk mengantisipasi perbedaan sarat pada musim winter berdasarkan Freeboard mark. Pengaruh dari adanya Summer tank adalah sebagai berikut:

o Volume tangki pada winter berkurango Mengurangi pengaruh permukaan bebas

Pemasangan sekat memanjang sebenarnya lebih menguntungkan daripada memasang expansion trunk. Kelebihan sekat memanjang antara lain adalah :

• Memperkecil momen inertia• Konstruksi lebih sederhana, murah dan lebih baik.• Sekat memanjang membantu kekuatan memanjang kapal, khususnya di

ruang muat.• Instalasi pipa lebih sederhana.

6

Page 7: Tugas Resume Tanker

Resume

Perancangan Kapal II

M. Idam Yon Arif4110 100 072

]

Ruangan akibat sekat memanjang di kedua sisi mendekati lambung di sebut wing tank.

E. Freeboard

Lambung timbul kapal tanker pada umumnya lebih rendah daripada kapal-kapal barang lainnya seperti general cargo. Hal ini dapat disetujui kelas karena beberapa alasan sebagai berikut :

• geladak kapal dapat dijamin kekedapannya (oil tight) • permeability kapal tanker lebih besar daripada kapal lain dikarenakan

muatannya adalah cairan (μ = 0.95), sedangkan untuk kapal barang μ = 0.65• pembagian tangki lebih banyak

Prasyarat untuk Tanker• Struktur lambung kapal harus lebih kuat karena draft tinggi (semakin

besarnya beban hidrostatik yang harus ditahan lambung).• Pemagaran kapal tidak menggunakan Bulwark melainkan Guard rail,

sehingga air yang masuk ke geladak bisa langsung keluar dan tidak terperangkap di geladak (yang dapat menyebabkan kapal tenggelam).

• Harus terdapat Engine Casing.• Forecastle dengan l = 0.07 L m

h = 2.2 m• Memiliki Gangway & safety Access

Free board tanker yang kecil mengakibatkan saratnya (bagian lambung yang tercelup air) yang tinggi. Sehingga berdampak semakin besarnya beban hidrostatik yang harus ditahan lambung. Oleh karena itu konstruksi lambung perlu diperkuat dengan cara memperbesar modulus penumpu dan atau mempertebal pelat kulit.

7