tugas organel sel

5
Sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup, tetapi sel masih memiliki bagian-bagian lebih kecil lagi yang menyusunnya. Di situlah terjadinya segala aktivitas di dalam sel. Bagian sel tersebut dinamakan organela. Jenis organela- organela tersebut bermacam-macam dan masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda. Organel Sel : Membran Sel Membran sel berupa selaput tipis, disebut juga plasmalema. Membran sel merupakan bagian terluar sel dan tersusun secara berlapislapis. Bahan penyusun membran sel yaitu lipoprotein yang merupakan gabungan antara lemak dan protein. Membran sel mengandung kira- kira 50% lipid dan 50% protein. Lipid yang menyusun membran sel terdiri atas fosfolipid dan sterol. Fosfolipid memiliki bentuk tidak simetris dan berukuran panjang. Salah satu ujung fosfolipid bersifat mudah larut dalam air (hidrofilik), yang disebut dengan ujung polar. Bagian sterol bersifat tidak larut dalam air (hidrofobik) yang disebut dengan ujung nonpolar. Membran sel memiliki fungsi antara lain: a. sebagai pelindung sel, b. mengendalikan pertukaran zat, dan c. tempat terjadinya reaksi kimia.a Inti Sel Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme hingga pembelahan sel . Pada sel eukariotik, inti diselubungi oleh membran inti (karioteka) rangkap dua dan berpori, sedangkan pada sel prokariotik inti tidak memiliki membran. Di dalam inti didapati cairan yang disebut nukleoplasma, kromosom yang umumnya berupa benang kromatin, dan anak inti (nukleolus) yang merupakan tempat pembentukan asam ribonukleat (ARN). Sitoplasma Sitoplasma merupakan fase cair dalam sel yang mengandung berbagai macam konstituen berupa organel sel, antara lain mitokondria, ribosom, dll. Zat-zat yang terlarut dalam sitoplasma antara lain protein, RNA, metabolit untuk digunakan oleh sel (misalnya glukosa), elektrolit dan beberapa sisa dari hasil kegiatan sel, misalnya urea, kreatinin, asam urat, enzim-enzim yang digunakan untuk prses glikolisis, yaitu perubahan glukosa menjadi asam piruvat dan laktat, serta enzim untuk biosintesis asam lemak terdapat dalam sitoplasma.

Upload: ninik-yuningsih

Post on 13-Aug-2015

42 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Organel Sel

Sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup, tetapi sel masih memiliki bagian-bagian lebih kecil lagi yang menyusunnya. Di situlah terjadinya segala aktivitas di dalam sel. Bagian sel tersebut dinamakan organela. Jenis organela-organela tersebut bermacam-macam dan masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda.

Organel Sel :

Membran Sel

Membran sel berupa selaput tipis, disebut juga plasmalema. Membran sel merupakan bagian terluar sel dan tersusun secara berlapislapis. Bahan penyusun membran sel yaitu lipoprotein yang merupakan gabungan antara lemak dan protein. Membran sel mengandung kira-kira 50% lipid dan 50% protein. Lipid yang menyusun membran sel terdiri atas fosfolipid dan sterol. Fosfolipid memiliki bentuk tidak simetris dan berukuran

panjang. Salah satu ujung fosfolipid bersifat mudah larut dalam air (hidrofilik), yang disebut dengan ujung polar. Bagian sterol bersifat tidak larut dalam air (hidrofobik) yang disebut dengan ujung nonpolar.

Membran sel memiliki fungsi antara lain:a. sebagai pelindung sel,b. mengendalikan pertukaran zat, danc. tempat terjadinya reaksi kimia.a

Inti Sel

Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme hingga pembelahan sel. Pada sel eukariotik, inti diselubungi oleh membran inti (karioteka) rangkap dua dan berpori, sedangkan pada sel prokariotik inti tidak memiliki membran. Di dalam inti didapati cairan yang disebut nukleoplasma, kromosom yang umumnya berupa benang kromatin, dan anak inti (nukleolus)

yang merupakan tempat pembentukan asam ribonukleat (ARN).

Sitoplasma

Sitoplasma merupakan fase cair dalam sel yang mengandung berbagai macam konstituen berupa organel sel, antara lain mitokondria, ribosom, dll. Zat-zat yang terlarut dalam sitoplasma antara lain protein, RNA, metabolit untuk digunakan oleh sel (misalnya glukosa), elektrolit dan beberapa sisa dari hasil kegiatan sel, misalnya urea, kreatinin, asam urat, enzim-enzim yang

digunakan untuk prses glikolisis, yaitu perubahan glukosa menjadi asam piruvat dan laktat, serta enzim untuk biosintesis asam lemak terdapat dalam sitoplasma.

1. Mitokondria

Mitokondria merupakan organela penghasil energi dalam suatu sel. Mitokondria berfungsi untuk tempat respirasi sel atau sebagai pembangkit energi. Mitokondria mempunyai enzim yang dapat mengubah energi potensial dari makanan kemudian disimpan dalam bentuk ATP. ATP inilah yang merupakan sumber energi sebagai bahan bakar untuk melakukan proses kegiatan untuk hidup. Mitokondria banyak terdapat pada bagian tubuh antara

Page 2: Tugas Organel Sel

lain otot, hati, jantung, ginjal, karena bagian tubuh tersebut paling aktif melakukan kerja dan menghasilkan energi. 

Komponen utama mitokondria adalah protein. Protein mitokondria dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu, protein solubel dan non solubel. Protein solubel terutama terdiri atas enzim-enzim matriks dan protein membran perifer, dan protein terlarut. Protein non solubel terdiri atas protein integral dan enzim-enzim transpor elektron, suksinat dehidrogenase. Beberapa dari protein ini merupakan protein struktural serta beberapa protein enzim.

Komposisi lipida mitokondria tergantung dari sumber mitokondrianya. Namun demikian, fosfolipida merupakan bentuk yang dominan. Umumnya fosfolipida terdiri dari ¾ dari total lipida.

2. Retikulum Endoplasma

Organel ini berupa sistem membran yang berlipat-lipat, menghubungkan antara membran sel dengan membran inti, dan berperan dalam proses transpor zat intra sel. Ada dua macam RE yaitu RE halus dan RE kasar yang permukaannya ditempeli banyak ribosom. Komposisi kimia tersusun atas lipoprotein. 

Retikulum endoplasma kasar ditempeli dengan ribosom yang tersebar merata pada permukaannya. Ribosom merupakan tempat sintesis protein. Protein yang sudah terbentuk kemudian akan diangkut ke bagian dalam retikulum endoplasma, dan kemudian disimpan di dalam membran yang berkantong yang disebut vesikula.

Secara umum fungsi retikulum endoplasma antara lain:1) penghubung selaput luar inti dengan sitoplasma, sehingga menjadi penghubung materi genetik antara inti sel dengan sitoplasma;2) transpor protein yang disintesis dalam ribosom; dan3) biosintesis fosfolipid, glikolipid, dan sterol.

3. Lisosom

Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan (hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik untuk memecah polisakarida, lipid, fosfolipid, dan protein. Sehubungan dengan bahan yang dikandungnya lisosom

memiliki peran dalam peristiwa: 

pencernaan intrasel:    mencerna materi yang diambil secara fagositosis eksositosis :pembebasan sekrit keluar sel autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna dari dalam

lisosom ke dalam sel. Contoh peristiwa ini adalah proses kematian sel secara sistematis saat pembentukan jari tangan, atau hilangnya ekor berudu yang mulai beranjak dewasa.

Komposisi Kimia Lisosom Dalam lisosom ada DNAase, karena sel bisa memakan bakteri. Lisosom bersifat asam, vesikula daerah trans golgi juga bersifat asam. Lisosom memiliki protein pemompa proton, strukturnya kembang gula menonjol ke

sitoplasma. Pompa proton pada lisosom berbeda dengan yang ada di Mitokondria dan Plastida. Komposisi membran lisosom mirip membran plasma. Spingomyelin yang tinggi pada lisosom, mirip membran golgi. Pelindung isi lisosom: pompa proton dan protein yang terikat gula.

Page 3: Tugas Organel Sel

4. Badan GolgiOrganel ini berbentuk seperti kantong pipih, berfungsi dalam proses sekresi lendir, glikoprotein, karbohidrat, lemak, atau enzim, serta berfungsi membentuk lisosom. Karena fungsinya dalam hal sekresi, maka badan golgi banyak ditemui pada sel-sel penyusun kelenjar.Seperti halnya retikulum endoplasma, badan golgi juga mengandung

senyawa lipida yang terdiri atas fosfolipida dan lemak netral. Sedangkan protein terdiri atas glikoprotein, mykoprotein, dan enzim.

5. Ribosom

Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan merupakan contoh organel yang tidak bermembran. Organel ini terutama disusun oleh asam ribonukleat, dan terdapat bebas dalam sitoplasma maupun melekat pada RE.

6. Mikrotubulus dan Mikrofilamen (sitoskeleton)

Mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris, disusun oleh protein yang disebut tubulin. Sifat mikrotubulus kaku sehingga diperkirakan berfungsi sebagai ‘kerangka’ sel karena berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel. Mikrotubulus juga berperan dalam pembentukan sentriol, silia, maupun flagela.Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, tetapi diameternya lebih

kecil. Bahan yang membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang terdapat pada otot. Dari hasil penelitian diketahui ternyata mikrofilamen berperan dalam proses pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis. Gerakan Amuba merupakan contoh peran dari mikrofilamen.

7. Sentrosom

Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole. Sentriole berbentuk seperti tabung dan disusun oleh mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet,  terletak di dekat salah satu kutub inti sel. Sentriole ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan.

8. Vakuola

Merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang disebut tonoplas. Pada tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan umumnya termodifikasi sehingga berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi

sebagai osmoregulator.

Page 4: Tugas Organel Sel

9. Badan Mikro

Peroksisom merupakan kantong kecil yang berisi enzim katalase, berfungsi menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen. Organel ini banyak ditemui pada sel hati. Glioksisom adalah badan mikro pada tumbuhan, berperan dalam proses pengubahan senyawa lemak menjadi

sukrosa.

10.Kloroplas

Merupakan organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi pigmen klorofil disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses  fotosintesis . Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan karoten, xantofil, fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna pada mahkota bunga atau warna pada alga. Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas, termodifikasi

sedemikian rupa sehingga berisi bahan organik. Ada beberapa macam leukoplas berdasar bahan yang dikandungnya: amiloplas berisi amilum, elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.