tugas metode perbaikan tanah

8
TUGAS 4 METODE PERBAIKAN/PERKUATAN TANAH OLEH MUH CAHYO ASHARI D11109265 JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 1. REINFORCED EARTH

Upload: raider-ashari

Post on 26-Dec-2015

107 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

tugas mata kuliah metode perbaikan tanah, didalamnya menjelaskan tentang 1.REINFORCED EARTH2. STONE COLUMN3.VERTICAL DRAINS

TRANSCRIPT

Page 1: tugas metode perbaikan tanah

TUGAS 4

METODE PERBAIKAN/PERKUATAN TANAH

OLEHMUH CAHYO ASHARI

D11109265

JURUSAN SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

1. REINFORCED EARTH

Reinforced Earth diperkenalkan oleh Henri vidal dari perancis tahun 1965, system ini menggunakan metal strip sebagai material perkuatan tanah. Pemakaian geotekstil sebagai Reinforced Earth pada suatu struktur penahan tanah adalah usaha untuk memperkuat tanah

Page 2: tugas metode perbaikan tanah

dengan menambahkan lapisan geotekstil tersebut yang memiliki tegangan yang lebih besar, sehingga dapat dihasilkan suatu massa yang saling mengikat dengan kestabilan tinggi.

Untuk proses pembuatan dinding penahan tanah itu sendiri harus dilakukan persiapan serta perlu pula diperhatikan teknik penempatan geotekstil yang baik sehingga penggunaan geotekstil sebagai remforcemenl dapat bekerja secara efektif.

Konsep dasar pemikiran Reinforced Earth adalah terjadinya gesekan pada pertemuan kedua permukaan yaitu antara tanah dan geotekstil, di mana gesekan ini mencegah terjadinya pergerakan reiatif pada kedua bahan tersebut. Selain kepadatan tanah, kekuatan geotekstil untuk menahan tarikan arah lateral berpengaruh pula pada kestabilan Reinforced Earth. Sistem inilah yang menjadi kelebihan dari Reinforced Earth dibandingkan dengan system penjangkaran atau pengikatan.

2. STONE COLUMN

Fungsi utama pemasangan stone column adalah untuk meningkatkan daya dukung tanah yang lembek sehingga tanah lembek tersebut dapat menerima beban yang lebih besar dan settlement yang terjadi akan berkurang. Stone column merupakan kolom-kolom vertikal dari kerikil, semacam tiang-tiang pancang tetapi dari bahan-bahan lepas yang dipadatkan.

Page 3: tugas metode perbaikan tanah

Kerikil tersebut merupakan kerikil lepas yang tidak diikat oleh bahan pengikat semen atau yang lainnya.

Keuntungan Stone Column Meningkatkan daya dukung tanah,

Gambar 1 Beban yang dipikul Stone column lebih besar dengan beban yang dipikul tanah akibatkekakuannya yang lebih besar

Pencegahan terjadinya liquifaksi Tanah semakin memadat sehingga

potensi liquifaksi bisa berkurang

Meningkatkan stabilitas lereng

Pengaruh penambahan Stone column terhadap total resistence pada slope stability

Mengurangi settlement pada pondasi dangkal

Page 4: tugas metode perbaikan tanah

Akibat getaran yang diakibatkan vibroflot, tanahdisekitarnya juga mengalami pendesakan oleh getaranvibroflot dan material stone column sehingga mengurangi nilai e (void ratio

Dapat bisa juga berfungsi sebagai vertical Drain sehingga mempercepat waktu konsolidasi

Mekanisme Keruntuhan Stone ColumnAda 3 jenis keruntuhan pada Stone Column :

1. Tipe Keruntuhan Menonjol (bulging)Tipe keruntuhan menonjol adalah mekanisme keruntuhan pada stone column

karena bergesernya bahan stone column secara horizontal akibat adanya beban vertical akibat bangunan diatasnya.

2. Tipe Keruntuhan Geser DangkalTipe keruntuhan geser dangkal adalah terjadi pada stone column pendek dalam

kondisi end bearing.

3. Tipe Keruntuhan Geser Dasar dan SelimutTipe keruntuhan geser dasar dan selimut adalah dimana keruntuhan ini terjadi

pada stone column pendek tetapi kondisi dalam keadaan floating column3. VERTICAL DRAINS

Page 5: tugas metode perbaikan tanah

Vertical drain pada dasarnya bertujuan untuk  meningkatkan kekuatan geser pada tanah, mengurangi kompresibilitas/kemampumampatan tanah, dan mencegah penurunan (settlement) yang besar serta kemungkinan kerusakan pada struktur bangunan. Preloading dan vertical drain umumnya digunakan pada tanah dengan daya dukung yang rendah seperti pada tanah lempung lembek dan tanah organik. Jenis tanah tersebut biasanya memiliki ciri seperti berikut : kadar air yang ekstrim, kompresibilitas yang besar, dan koefisien permeabilitas yang kecil

Prinsip Vertical Drains

karena tanah lempung lunak memiliki permeabilitas yang rendah, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan konsolidasi. Untuk mempersingkat waktu konsolidasi tersebut, drainase vertikal (vertical drains) dikombinasikan dengan teknik preloading. Vertical drain tersebut sebenarnya merupakan jalur drainase buatan yang dimasukkan kedalam lapisan lempung. Dengan kombinasi preloading, air pori diperas keluar selama konsolidasi dan mengalir lebih cepat pada arah horizontal daripada arah vertikal. Selanjutnya, air pori tersebut mengalir sepanjang jalur drainase vertikal yang telah diinstalasi. Oleh karena itu, vertical drain berfungsi untuk memperpendek jalur drainase dan sekaligus mempercepat proses konsolidasi.

Berikut adalah berbagai tipe vertical drains dengan masing-masing metode instalasinya :

1. Sand drain, metode penginstalan dengan cara penumbukan (driven or vibratory displacement type). Pembuatan drainase pasir dengan metode ini digunakan secara luas karena biayanya relatif murah, hanya saja metode seperti ini dapat merusak struktur tanah atau bahkan mengurangi kuat geser tanah.

Page 6: tugas metode perbaikan tanah

2. Sand drain, metode penginstalan dengan cara hollow stem continious-flight auger (low displacement). Pembuatan drainase pasir dengan metode ini memakai auger melayang menerus dengan diameter 30 - 50 cm berjarak 2-5 m. Gangguan yang dihadapi biasanya lebih ke arah rancangan drainase itu sendiri, bagaimana caranya agar drainase yang dibuat memiliki kapasitas penyaluran air yang baik. Untuk itu, gradasi pasir harus sesuai dengan keperluan.

3. Sand drain, metode penginstalan dengan cara jetted (non-displacement) Metode dengan semprotan air (jetted) akan memakan waktu yang cukup lama khususnya untuk menembus lapisan berbutir kasar. Kedalam untuk drainase tipe ini umumnya kecil dari 30 m.

4. Prefabricated sand drain, metode penginstalan dengan cara tumbukan, getaran, auger melayang, pengeboran Yang membedakan penggunaan drainase pasir prefabricated yaitu penggunaan bahan kain berisi material filter, lalu dimasukkan kedalam lubang drainase yang dibuat sebelumnya apakah itu dengan pengeboran atau cara lainnya

5. Prefabricated band shaped drains, metode penginstalan dengan driven atau vibratory closed-end mandrel. Istilah lain yang biasanya digunakan untuk tipe ini yaitu prefabricated vertical drain (PVD), umumnya berbentuk pita (band-shaped) dengan sebuah inti plastik beralur yang dibungkus dengan selubung filterterbuat dari kertas atau atau susunan platik tak beranyam (non woven plastic fabric). Ukuran yang biasa digunakan yaitu lebar 10 cm dan tebal 0.4 cm. Biasanya gangguan yang disebabkan oleh penggunaan sistem drainase dengan PVD ini lebih kecil dibanding dengan sistem drainase pasir konvensional. Alat yang biasanya digunakan untuk membuat lubang drainase dengan PVD ini bernama 'stitcher', seperti yang dapat dilihat dibawah ini.